PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

65
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Kampus: Jl. Karangmenjangan No. 12 Surabaya Telp./Fax. 031-5501776 \ D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYA 2013

Transcript of PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Page 1: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

PANDUAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

Kampus:

Jl. Karangmenjangan No. 12 Surabaya

Telp./Fax. 031-5501776

\

D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

SURABAYA 2013

Page 2: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf
Page 3: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

i

KEPUTUSAN KETUA STIKES YAYASAN RS Dr. SOETOMO

NOMOR : 033/153/STIKES/III/2013

T E N T A N G

PEMBENTUKAN TIM PENYEMPURNAAN PANDUAN PENULISAN KTI

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012-2013 PADA DIPLOMA III

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN

STIKES YAYASAN RS Dr. SOETOMO

KETUA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

MENIMBANG :

1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah (KTI)

mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013 pada

Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan STIKES

Yayasan RS. Dr. Soetomo perlu dibentuk Tim Penyempurnaan

Panduan Penulisan KTI;

2. Bahwa nama-nama yang tersebut di dalam lampiran Surat Keputusan

ini dianggap mampu sebagai Tim Penyempurnaan Panduan Penulisan

KTI;

3. Bahwa pembentukan Tim Penyempurnaan seperti tersebut pada butir

diatas perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua.

MENGINGAT :

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.00.06.3.1.0476 A

tanggal 14 Pebruari 1997 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Program Pendidikan Diploma III Kesehatan;

5. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan

Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen;

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

31/E/O/2012 tanggal 26 Januari 2012 tentang Perubahan Bentuk

Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan (APIKES) Pena

Husada di Surabaya yang diselenggarakan oleh Yayasan RS Dr.

Soetomo di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kota Surabaya

Provinsi Jawa Timur menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Yayasan RS Dr. Soetomo di Kelurahan Airlangga Kecamatan

Gubeng Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur;

Page 4: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

ii

7. Keputusan Ketua Yayasan RS. Dr. Soetomo Nomor

007/YRSDS/II/2010 tanggal 03 Februari 2010 tentang Pengangkatan

Pimpinan Satuan Pendidikan di STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo.

Page 5: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

iii

8. Keputusan Ketua STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Nomor :

033/345.1/STIKES/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 tentang Buku

Pedoman STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Tahun Tahun Akademik

2012–2013.

M E M U T U S K A N

MENETAPKAN :

Pertama : Membentuk Tim Penyempurnaan Panduan Penulisan KTI Semester

Genap Tahun Akademik 2012-2013, dengan susunan Tim

Penyempurnaan sebagaimana tercantum dalam lampiran ini;

Kedua : Tugas Tim adalah menyempurnakan Panduan Penulisan KTI dengan

berpedoman pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STIKES

Yayasan RS. Dr. Soetomo dan kaidah-kaidah penulisan karya tulis ilmiah

untuk tingkat Diploma III / Ahli Madya;

Ketiga : Biaya dalam penyempurnaan Panduan Penulisan KTI dibebankan pada

STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo;

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila kemudian hari

terdapat kesalahan dan kekeliruan akan dilakukan pembetulan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya

Tanggal : 05 Maret 2013 Ketua,

Fatchur Rochman, dr., Sp.KFR-K.

Page 6: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

iv

Lampiran : Surat Keputusan Ketua Tentang Pembentukan

Tim Penyempurnaan Panduan Penulisan KTI

Semester Genap Tahun Akademik 2012-2013

pada Diploma III Program Studi Rekam Medik

dan Informasi Kesehatan STIKES Yayasan

RS. Dr. Soetomo

Nomor : 033/153/STIKES/III/2013

Tanggal : 05 Maret 2013

TIM PENYEMPURNAAN PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012-2013 PADA DIPLOMA III

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN

STIKES YAYASAN RS Dr. SOETOMO

No. J a b a t a n N a m a

1. Penasehat Fatchur Rochman, dr., Sp.KFR-K.

2. Penanggungjawab Soehardjono, S.KM.

3. Ketua Bambang Nudji, M.Si.

4. Sekretaris 1. Dyan Angesti, S.Kom., M.M.

2. Eka Wilda Faida, S.KM., M.Kes.

5. Anggota 1. Widi Astuti, drg., M.Kes.

2. Subroto, Drs., M.Si.

3. Tjipto Haryono, Drs., M.Si.

4. Rachmad Djamaludin, S.H., M.Hum.

5. Sri Nawangwulan, S.KM., M.Kes.

6. Supadmi, S.KM.

7. Rachmat Hidayat, S.E.

Page 7: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

v

KEPUTUSAN KETUA STIKES YAYASAN RS Dr. SOETOMO

NOMOR : 033/154/STIKES/III/2013

T E N T A N G

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEMESTER GENAP

TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PADA DIPLOMA III PROGRAM STUDI

REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN

STIKES YAYASAN RS Dr. SOETOMO

KETUA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

MENIMBANG :

1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah (KTI)

mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2012-2013 pada

Diploma III Program Studi Rekam Medik dan Informasi Kesehatan

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo perlu adanya suatu panduan

sebagai acuan penulisan Karya Tulis Ilmiah;

2. Sehubungan dengan butir (1) di atas, perlu diterbitkan Panduan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang memberikan arah pelaksanaan

Karya Tulis Ilmiah di STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo melalui

Surat Keputusan Ketua.

MENGINGAT :

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.00.06.3.1.0476 A

tanggal 14 Pebruari 1997 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Program Pendidikan Diploma III Kesehatan;

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

31/E/O/2012 tanggal 26 Januari 2012 tentang Perubahan Bentuk

Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan (APIKES) Pena

Husada di Surabaya yang diselenggarakan oleh Yayasan RS Dr.

Soetomo di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Kota Surabaya

Provinsi Jawa Timur menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Yayasan RS Dr. Soetomo di Kelurahan Airlangga Kecamatan

Gubeng Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur;

Page 8: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

vi

6. Keputusan Ketua Yayasan RS. Dr. Soetomo Nomor

007/YRSDS/II/2010 tanggal 03 Februari 2010 tentang Pengangkatan

Pimpinan Satuan Pendidikan di STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo;

Page 9: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

vii

7. Keputusan Ketua STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Nomor :

033/345.1/STIKES/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 tentang Buku

Pedoman STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Tahun Tahun Akademik

2012–2013;

8. Keputusan Ketua STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Nomor :

033/153/STIKES/III/2013 tanggal 05 Maret 2013 tentang

Pembentukan Tim Penyempurnaan Panduan Penulisan KTI Semester

Genap Tahun Akademik 2012–2013 pada Diploma III Program Studi

Rekam Medik dan Informasi Kesehatan STIKES Yayasan RS. Dr.

Soetomo.

M E M U T U S K A N

MENETAPKAN :

Pertama : Keputusan Ketua STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo tentang

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Semester Genap Tahun

Akademik 2012-2013;

Kedua : Panduan Karya Tulis Ilmiah yang bertentangan dengan

keputusan ini dinyatakan tidak berlaku;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila

kemudian hari terdapat kesalahan dan kekeliruan akan dilakukan

pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya

Tanggal : 05 Maret 2013

Ketua,

Fatchur Rochman, dr., Sp.KFR-K.

Page 10: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Prodi

D-III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK) Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan (STIKES) Yayasan RS. Dr. Soetomo.

Buku ini merupakan panduan bagi pembimbing dan mahasiswa

dalam pelaksanaan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Prodi D-III RMIK

STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo.

Dalam rangka penyempurnaan panduan ini kami mengharapkan

kritik dan saran konstruktif dari semua pihak bagi kemajuan STIKES

Yayasan RS. Dr. Soetomo.

Surabaya, 05 Maret 2013

Ketua

STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo

Fatchur Rochman, dr., Sp. KFR-K

Page 11: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

ix

DAFTAR ISI

SK Ketua Tentang Pembentukan Tim Penyempurnaan Panduan

Penulisan KTI …………………………………………………... i

SK Ketua Tentang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah …… iv

KATA PENGANTAR …………………………………………. vi

DAFTAR ISI …………………………………………………… vii

BAB I PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN PER-

SYARATAN …………………………………………. 1

A. Pengertian …………………………………………. 1

B. Ruang Lingkup …………………………………...... 2

C. Persyaratan ………………………………………... 3

BAB II KERANGKA PENULISAN …………………………. 6

A. Bagian Awal ……………………………………….. 6

B. Bagian Inti …………………………………………. 8

C. Bagian Akhir ………………………………………. 8

BAB III PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA . 22

A. Penulisan Kutipan …………………………………. 22

B. Penulisan Daftar Pustaka ………………………….. 26

BAB IV TATA CARA PENULISAN …………………………. 30

A. Bahasa yang Digunakan …………………………… 30

B. Kertas, Pengetikan, dan Penomoran Halaman …… 30

C. Penulisan Bab dan Sub-bab ……………………….. 31

D. Penulisan Tabel/Grafik/Gambar/Bagan …………... 31

E. Penggandaan KTI ………………………………….. 32

BAB V UJIAN DAN PENILAIAN …………………………… 33

A. Persyaratan Ujian KTI …………………………….. 33

B. Tata Tertib Mengikuti Ujian ……………………... 33

C. Penilaian …………………………………………... 34

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 37

LAMPIRAN …………………………………………………… 38

Halaman

Page 12: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf
Page 13: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 1

BAB I

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN

PERSYARATAN

A. Pengertian

Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan karya tulis hasil penelitian

mahasiswa Program Diploma III (D-III) pada akhir studi di Prodi

D-III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK) Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yayasan RS. Dr. Soetomo. KTI

merupakan salah satu persyaratan wajib yang harus ditulis/disusun

oleh mahasiswa dalam menyelesaikan Prodi D-III RMIK

berdasarkan hasil-hasil penelitian lapangan, kajian pustaka, kerja

laboratorium, temuan permasalahan Praktik Kerja Lapangan

(PKL), atau hasil kerja pengembangan, yang relevan dengan

Rekam Medik dan Informasi Kesehatan.

Hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang

berorientasi pada pengumpulan data empirik lapangan, berdasarkan

pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah

merupakan cara menganalisis data berdasarkan pola pikir holistik-

kontekstual melalui pengumpulan/pengkajian data dimana peneliti

menempatkan dirinya sebagai instrumen kunci. Sedangkan

pendekatan kuantitatif merupakan cara menganalisis data

berdasarkan pola pikir deduktif-induktif.

Hasil kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk

memecahkan suatu masalah berdasarkan pada penelaahan kritis dan

mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Bahan-

bahan kajian pustaka yang dimaksud diperlakukan sebagai sumber

ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru dan bahan dasar

melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada. Sedangkan

kerangka teori baru diharapkan dapat dikembangkan dan digunakan

sebagai dasar pemecahan masalah.

Page 14: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

2 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Hasil kerja laboratorium adalah hasil pengkajian suatu

pemecahan masalah di laboratorium rekam medik dan informasi

kesehatan yang didasarkan pada pendekatan kualitatif atau

kuantitatif.

Hasil temuan permasalahan di lapang yang memenuhi

persyaratan permasalahan rekam medis dan informasi kesehatan

yang penting perlu segera dipecahkan melalui proses penelitian.

Hasil kerja pengembangan adalah kegiatan yang dapat

menghasilkan suatu rancangan atau produk yang dapat digunakan

untuk memecahkan masalah-masalah aktual dibidang rekam medis

dan informasi kesehatan. Dalam hal ini kegiatan pengembangan

ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-

prinsip, formula-formula, atau temuan-temuan penelitian untuk

pemecahan suatu masalah dibidang rekam medis dan informasi

kesehatan.

B. Ruang Lingkup

KTI mahasiswa D-III RMIK difokuskan pada ruang lingkup

manajemen melalui penerapan teknologi informasi dalam proses

pemecahan masalah dan atau proses pengambilan keputusan

dibidang rekam medik dan informasi kesehatan yang berdasarkan

kompetensi perekam medis meliputi :

1. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah-masalah yang

berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis,

2. Aspek hukum dan etika profesi,

3. Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan,

4. Menjaga mutu rekam medis,

5. Statistik kesehatan,

6. Manajemen unit kerja Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,

7. Kemitraan profesi.

Dari aspek kualitatif atau kuantitatif secara literal memiliki

bobot akademik KTI D-III sedikit dibawah dari skripsi S-1 yang

bersifat aplikatif. Oleh karena itu aspek-aspek dalam penetapan

ruang lingkup permasalahan, kajian pustaka, metode penelitian,

hasil penelitian, dan pembahasan serta kemandirian tingkat KTI

D-III tidak sama dengan skripsi S1.

Page 15: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 3

C. Persyaratan

Mahasiswa dapat memprogram KTI pada semester enam,

dengan ketentuan telah memenuhi beberapa persyaratan sebagai

berikut:

1. Akademik

a. Telah memprogram satuan kredit semester minimal 90

SKS, dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal dua

titik nol,

b. Telah menempuh matakuliah Metodologi Penelitian,

dengan nilai minimal C.

2. Administrasi

a. Mahasiswa yang memprogram KTI masih terdaftar sebagai

mahasiswa Prodi D-III RMIK, STIKES Yayasan RS. Dr.

Soetomo, dan telah memenuhi ketentuan persyaratan

keuangan,

b. Mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran ke

Koordinator KTI Prodi D-III RMIK, STIKES Yayasan RS.

Dr. Soetomo untuk mendapat persetujuan/rujukan Dosen

Pembimbing KTI,

c. Program KTI diajukan maksimal 2 (dua) kali pemrograman

dengan judul yang sama, apabila belum selesai atau belum

dilaksanakan maka dapat memprogram ulang dengan judul

dan Dosen Pembimbing KTI yang berbeda, kecuali kalau

ada pernyataan tertulis dari Dosen Pembimbing KTI

sebelumnya tentang pencapaian kajian penulisannya

(sedang menyelesaikan bab IV atau ≥ 70%).

Page 16: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

4 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

1. ALUR PELAKSANAAN PROPOSAL

1

2

KONSULTASI KE DOSEN PEMBIMBING DENGAN

MEMBAWA SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

DARI TEMPAT PENELITIAN

REVISI PROPOSAL

( < 2 minggu dan sudah dijilid )

KATEGORI?

( 1 / 2 )

Page 17: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 5

TELAH MELAKSANAKAN

UJIAN PROPOSAL KTI

KONSULTASI KE DOSEN PEMBIMBING DENGAN

MEMBAWA BUKTI REVISI PROPOSAL

Daftar ujian dengan menyerahkan semua persyaratan ujian

minimal 1 minggu sebelum ujian dilaksanakan

PENGUMUMAN DOSEN PENGUJI

KONSULTASI KE DOSEN PEMBIMBING DENGAN MEMBAWA

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN DARI TEMPAT

PENELITIAN

PENGISIAN BERKAS PERSYARATAN UJIAN KTI

PEMBAGIAN DOSEN PENGUJI OLEH

KOORDINATOR KTI

2. ALUR PELAKSANAAN UJIAN AKHIR KTI

REVISI LAPORAN

( ≤ 2 minggu dan sudah dijilid )

(≤

(

PELAKSANAAN UJIAN

SESUAI JADWAL

PENGUMPULAN

LAPORAN KTI

LULUS

TIDAK

LULUS

Page 18: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

6 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

BAB II

KERANGKA PENULISAN

Pada dasarnya kerangka penulisan KTI untuk Prodi D-III

RMIK STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya memuat tiga

komponen pokok, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal meliputi beberapa hal yang memberikan

keterangan KTI, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sampul Depan

Sampul depan merupakan bagian luar dari KTI, yang

dijilid langsung (hard cover) berwarna biru, dengan tulisan

judul KTI, nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama

institusi dan tahun penyelesaian KTI berwarna kuning emas,

sedangkan logo institusi dicetak sesuai dengan ketentuan warna

yang berlaku (Lampiran 4).

Judul KTI merupakan kalimat yang positif, singkat,

spesifik, tetapi cukup jelas untuk menggambarkan suatu

kegiatan. Judul dapat pula merujuk pada pokok bahasan dan

bukan pada simpulan. Judul KTI dibatasi maksimum 22 kata.

2. Sampul Dalam

Sampul dalam (cover) merupakan halaman setelah sampul

depan (hard cover) berwarna putih, dengan isi yang sama

dengan sampul depan tanpa logo (Lampiran 5).

3. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan ini untuk pengajuan seminar proposal

maupun ujian KTI, dengan ketikan: Proposal KTI telah layak

diseminarkan, KTI telah layak diuji, nama dan Nomor Induk

Mahasiswa (NIM) serta tanda tangan Dosen Pembimbing I dan

II (Lampiran 2 dan 6).

Page 19: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 7

4. Halaman Pengesahan

Pada halaman ini selain judul KTI dicantumkan, juga

kalimat pernyataan telah diuji, tanggal persetujuan, tanda

tangan dari para Dosen Penguji dan mengetahui Ketua STIKES

Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya (Lampiran 7).

5. Abstrak

Abstrak merupakan gambaran singkat dari penulisan KTI,

yang ditulis maksimal 400 kata dalam tiga paragraf, yang

memuat latar belakang atau permasalahan penelitian, tujuan,

metode penelitian yang mencakup sampel/subyek penelitian,

rancangan, hasil penelitian, hasil analisis data, simpulan dan

saran. Pengetikan abstrak dengan spasi satu. Di bawah akhir

kalimat abstrak dari tepi kiri diketik Kata Kunci (key words)

(Lampiran 8).

6. Kata Pengantar

Kata pengantar diketik maksimal satu halaman yang

memuat beberapa hal yang bersifat ilmiah terkait dengan KTI.

Ucapan terima kasih dengan urutan pertama kepada Ketua

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya, Pimpinan

(Direktur) tempat penelitian Sarana Pelayanan Kesehatan

(saryankes), Dosen Pembimbing KTI, kedua orang tua, dan

orang yang berjasa membantu penyelesaian KTI.

7. Daftar Isi

Halaman daftar isi menunjukkan hal-hal yang tercantum

dalam KTI dilengkapi dengan nomor halaman. Dengan urutan

mulai dari halaman pengesahan, persetujuan, abstrak, kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar grafik,

daftar pustaka, sampai lampiran dan daftar singkatan

(Lampiran 9 dan 10).

8. Daftar Tabel

Daftar tabel menunjukkan nomor urut tabel pada suatu bab

dan nomor halaman keberadaan tabel tersebut serta diberi

nomor halaman sesudah daftar isi (Lampiran 11).

Page 20: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

8 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

9. Daftar Gambar

Daftar gambar sama dengan daftar tabel, juga diberi nomor

halaman berurutan setelah nomor halaman daftar tabel

(Lampiran 11).

10. Daftar Singkatan

Daftar singkatan tidak diberi nomor halaman (Lampiran14).

B. Bagian Inti

Merupakan bagian penting dalam penulisan KTI memuat hal-

hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa. Secara umum, format

bagian inti untuk penelitian di bidang rekam medis dan informasi

kesehatan tidak jauh berbeda dengan format-format di bidang karya

ilmiah lain.

Adapun komponen-komponen pada masing-masing bagian,

dari Bab I sampai Bab V (Lihat penjelasan di halaman 9).

C. Bagian Akhir

Bagian akhir dari KTI meskipun tidak sepenting bagian inti,

namun tetap harus ditulis yang pada dasarnya meliputi :

1. Daftar Pustaka,

2. Pernyataan Keaslian Tulisan,

3. Lampiran-lampiran.

Page 21: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 9

BAGIAN INTI (Penjelasan)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada bagian ini berisi penjelasan tentang perlunya

dilakukan suatu penelitian. Permasalahan timbul karena adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan, atau keingintahuan

peneliti. Hal ini merupakan dasar untuk melakukan penelitian.

Latar belakang masalah mencakup landasan berpikir ilmiah

yang perlu dijelaskan, antara lain tentang paradigma, teori, dan

temuan atau hasil penelitian yang relevan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian harus

didasari pada permasalahan yang ada serta mampu

menggambarkan hubungan antara masalah yang diteliti dengan

aspek yang terkait (ada hubungan antara dua variabel atau

lebih), ditulis dalam kalimat tanya yang perlu dijawab dengan

pembuktian (Kerlinger, 1973).

Contoh 1:

Rumusan Masalah :

Bagaimana manajemen rekam medis di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Pena Husada Surabaya? Contoh 2:

Rumusan Masalah :

Apakah penyebab daftar isian rekam medis tidak diisi oleh

tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena

Husada Surabaya? Contoh 3:

Rumusan Masalah :

Bagaimana manajemen rekam medis dengan pendekatan

teknologi informasi di Rumah Sakit Pena Husada Surabaya?

C. Tujuan

Tujuan penelitian harus relevan atau sesuai dengan

permasalahan yang diajukan.

Page 22: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

10 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Contoh 1:

Tujuan Umum:

Mengetahui manajemen rekam medis di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Pena Husada Surabaya.

Tujuan Khusus:

1. Mengidentifikasi perencanaan rekam medis di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada Surabaya,

2. Mendeskripsikan pelaksanaan rekam medis di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada Surabaya,

3. Mendeskripsikan pemanfaatan rekam medis di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada Surabaya,

4. Mendeskripsikan sistem penyimpanan rekam medis di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada Surabaya,

5. Menjelaskan monitoring dan evaluasi rekam medis di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada Surabaya. Contoh 2:

Tujuan Umum

Mengetahui penyebab daftar isian rekam medis yang tidak diisi

oleh tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Pena Husada Surabaya.

Tujuan Khusus :

1. Mengidentifikasi jenis daftar isian rekam medis yang tidak

terisi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada

Surabaya,

2. Menghitung persentase daftar isian rekam medis yang tidak

terisi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada

Surabaya,

3. Menganalisis penyebab daftar isian rekam medis yang tidak

terisi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena Husada

Surabaya. Contoh 3:

Tujuan Umum

Mengembangkan manajemen rekam medis dengan pendekatan

teknologi informasi di Rumah Sakit Pena Husada Surabaya.

Page 23: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 11

Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi manajemen rekam medis di Rumah Sakit

Pena Husada Surabaya,

2. Merancang desain manajemen rekam medis di Rumah Sakit

Pena Husada Surabaya,

3. Menganalisis sistem manajemen rekam medis di Rumah

Sakit Pena Husada Surabaya.

D. Manfaat

Menjelaskan manfaat hasil penelitian ditinjau dari segi

keilmuan, perkembangan teknologi, segi aplikatif bagi ilmuwan

maupun peneliti lain serta bagi masyarakat pada umumnya.

Contoh :

Memberikan masukan bagi rumah sakit tentang pemanfaatan

teknologi informasi yang dapat meningkatkan sistem informasi

rumah sakit menjadi lebih baik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bagian ini berisi tinjauan teoritik, hasil penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis (jika ada). Peneliti wajib

mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan

masalah yang diteliti. Sangat memungkinkan bahwa teori yang

dikaji tidak hanya teori-teori yang mendukung, tetapi juga teori-

teori yang bertentangan dengan kerangka berpikir yang dianut oleh

peneliti.

Bahan-bahan kajian pustaka dapat diambil dari berbagai

sumber seperti buku, web site yang dapat dipertanggungjawabkan

dari lembaga-lembaga lain maupun terbitan-terbitan resmi

pemerintah, laporan seminar, makalah ilmiah, laporan penelitian,

jurnal penelitian, KTI, skripsi, tesis, disertasi. Sangatlah dianjurkan

kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian

didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka

yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sedangkan sumber

kepustakaan sekunder dapat digunakan sebagai penunjang.

Page 24: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

12 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Pada dasarnya pemilihan bahan pustaka didasarkan pada dua

prinsip, yakni (1) prinsip kemutakhiran, dan (2) prinsip relevansi.

Kemutakhiran pustaka sangat dianjurkan untuk dijadikan rujukan

disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat

pesat. Sebuah teori yang efektif pada suatu kurun waktu tertentu

mungkin sudah ditinggalkan pada kurun waktu berikutnya.

Sedangkan relevansi sangat diperlukan untuk menghasilkan kajian

pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Kerangka konseptual adalah memberikan gambaran dan

mengarahkan asumsi mengenai variabel yang akan diteliti dan

memberikan petunjuk kepada peneliti dalam merumuskan masalah

penelitian. Peneliti akan menggunakan kerangka konseptual yang

telah disusun untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan mana yang

harus dijawab dalam penelitian dan bagaimana prosedur empiris

digunakan sebagai alat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan

tersebut. Kerangka konsep adalah hasil sintesis dari proses berfikir

deduktif (aplikasi teori) dan induktif (fakta yang ada, empiris),

kemudian dengan kemampuan kreatif-inovatif diakhiri dengan

konsep atau ide baru yang disebut dengan kerangka konseptual.

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian

INPUT OUTPUT

Kepatuhan Keperawatan

Kepatuhan Dokter

Kepatuhan Perekam Medis

Isian Rekam

Medis Tidak

Lengkap

SPO Pengisian RM

Page 25: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 13

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI PENELITIAN

A. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian terdiri dari langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pelaksanaan

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian

B. METODOLOGI PENELITIAN

Pada dasarnya dalam metodologi penelitian harus ada

kejelasan tentang komponen-komponen tersebut meliputi :

1. Jenis dan rancangan Penelitian,

2. Waktu dan Tempat Penelitian,

3. Sampel Penelitian,

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

5. Instrumen Penelitian,

6. Metode Pengumpulan Data,

7. Metode Penyajian dan Analisis Data

Komponen-komponen tersebut di atas dapat djelaskan sebagai

berikut :

1. Jenis dan Rancangan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian harus disebutkan secara jelas dengan

disertai alasan mengapa memilih jenis penelitian tersebut. Jenis

penelitian sangat bergantung kepada kegunaan, metode dan

sifat masalahnya. Kegunaannya menyangkut apakah penelitian

itu merupakan penelitian dasar (pure research) atau penelitian

terapan (applied research). Berdasarkan metode penelitian

dibagi menjadi dua, yaitu:

1) penelitian eksperimental

2) penelitian non-eksperimental.

Page 26: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

14 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Sedangkan ditinjau dari sifat permasalahan, jenis penelitian

dibagi menjadi:

1) penelitian historis,

2) penelitian deskriptif,

3) penelitian pengembangan,

4) penelitian kasus/lapangan,

5) penelitian korelasional,

6) penelitian tindakan,

7) penelitian sebab akibat

8) penelitian eksperimen. Untuk Prodi Diploma III RMIK ST|IKES Yayasan RS. Dr.

Soetomo penelitian dapat berupa penelitian deskriptif.

Khususnya pada penelitian eksperimental, rancangan

penelitian ini memang perlu diberikan. Pada penelitian non-

eksperimental, rancangan penelitian dapat diisi dengan

deskripsi tentang jenis dan pendekatan penelitian yang

dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifat penelitian, apakah

penelitian deskriptif, eksploratoris, eksplanatoris, survei,

historis, korelasional, komparasi kausal, atau penelitian

pustaka. b. Rancangan Penelitian

Adalah rencana bagaimana cara mengumpulkan, mengolah,

menganalisis, dan menyajikan data untuk memberi arti terhadap

data tersebut secara efektif dan efisien. Rancangan penelitian

meliputi tahapan:

1) Penentuan alat (instrumen) pengambilan data yang

digunakan

2) Cara pengumpulan

3) Pengolahan

4) Analisis data yang digunakan

5) Simpulan atas hasil analisis yang telah dilakukan

Dalam arti luas rancangan penelitian dapat diartikan semua

proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan

tahapan penelitian.

Page 27: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 15

Perencanaan penelitian meliputi:

1) Identifikasi, pemilihan dan perumusan permasalahan

penelitian (termasuk prumusan : tujuan, definisi, asumsi,

lingkup penelitian)

2) Studi kepustakaan

3) Merumuskan hipotesis penelitian (jika ada)

4) Identifikasi, klasifikasi dan mendefinisikan variabel

penelitian

Pelaksanaan penelitian meliputi:

1) Menyusun rancangan penelitian

2) Menentukan alat pengambil data (instrumen )

3) Pengumpulan, pengolahan dan analisis data

4) Pengambilan kesimpulan penelitian

Dalam panduan ini rancangan penelitian adalah tahapan

pelaksanaan atau operasionalisasi penelitian dan dapat

dituangkan dalam bagan Kerangka Operasional Penelitian.

Manfaat dari rancangan penelitian adalah :

1) Sebagai blue print penelitian atau kerangka operasional

penelitian

2) Menegaskan kedalaman dan keluasan penelitian

3) Memperkirakan kesulitan–kesulitan yang akan dihadapi

dan merencanakan alternatif pemecahannya

4) Mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian Contoh:

Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan teknik

cross sectional yang mengidentifikasi penyebab tidak diisinya

data RM oleh petugas kesehatan dan dilakukan analisis

deskriptif.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Beberapa jenis penelitian perlu menuliskan secara

eksplisit waktu dan tempat pelaksanaan penelitian mulai

penyusunan proposal sampai akhir penelitian.

Contoh: Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni

2013 di Rumah Sakit Pena Husada Surabaya.

Page 28: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

16 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

3. Sampel Penelitian

Populasi dan sampel digunakan bila penelitian yang

dilakukan menggunakan teknik/cara pengambilan sampel. Jika

sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, maka

lebih sering digunakan istilah subyek penelitian.

Sedangkan dalam survei, sumber data disebut responden

dan dalam penelitian kualitatif digunakan istilah informan atau

subyek, bergantung pada cara pengambilan datanya.

Populasi penelitian perlu dijelaskan karakteristik-nya agar

besar sampel dan cara pengambilan dapat ditentukan secara

tepat. Dengan demikian sampel yang dipilih benar-benar dapat

merepresentasi-kan keadaan populasi secara cermat. Jadi hal-

hal yang perlu dijelaskan dalam bagian populasi (sampel) atau

subyek penelitian adalah:

a. identifikasi dan batasan-batasan tentang sampel atau

subyek penelitian,

b. prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan

c. besarnya sampel.

Harus diperhatikan bahwa tidak semua penelitian perlu

dicantumkan subyek penelitian. Misal dalam penelitian yang

mengkaji berlakunya suatu peraturan/ketentuan/kebijakan dari

Departemen Kesehatan tentang pengelolaan rekam medis.

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian. Klasifikasi variabel dan

variabel apa saja yang akan diukur harus dijelaskan secara

cermat. Demikian juga cara pengukuran variabel serta definisi

operasional variabel harus dijelaskan secara rinci. Akan tetapi

untuk penelitian pustaka tidak diperlukan adanya penjelasan

tentang variabel penelitian.

Contoh:

Suatu penelitian dengan judul :

Analisis penyebab daftar isian rekam medis tidak diisi oleh

tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena

Husada Surabaya.

Page 29: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 17

Variabel:

a. Jenis daftar isian rekam medis meliputi Identitas Sosial

Pasien, Asuhan Keperawatan dan Resume Medis.

b. Kepatuhan Tenaga kesehatan meliputi: Dokter,

Keperawatan dan Perekam Medis.

c. Standar Prosedur Operasional (SPO) pengisian rekam medis

Definisi Operasional:

a. Identitas Sosial Pasien ialah data isian yang menunjukkan

karakteristik dari pasien

b. Asuhan Keperawatan ialah data isian yang mengenai

riwayat (anamnesa), diagnosa, dan tindakan keperawatan

c. Resume Medis ialah ialah data isian yang mengenai riwayat

(anamnesa), diagnosa, dan tindakan dokter selama dalam

perawatan

d. Kepatuhan Dokter ialah kesanggupan dokter dalam

mentaati pengisian resume medis.

e. Kepatuhan Keperawatan ialah kesanggupan Keperawatan

dalam mentaati pengisian asuhan keperawatan.

f. Kepatuhan Perekam Medis ialah kesanggupan Keperawatan

dalam mentaati pengisian Identitas Sosial.

g. SPO Pengisian Rekam Medis ialah Standar Prosedur

Operasional mengenai isian rekam medis meliputi: Identitas

Sosial Pasien, Asuhan Keperawatan dan Resume Medis.

5. Instrumen Penelitian

Bagian ini memuat penjelasan tentang instrumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Jika menggunakan

instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian secara

obyektif mengenai karakteristik instrumen itu, terutama

mengenai kesahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen

yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur

pengembangannya juga perlu dijelaskan secara rinci.

Prinsip utama pemilihan instrumen adalah memahami

sepenuhnya tujuan penelitian, sehingga peneliti dapat memilih

instrumen sesuai tujuan penelitian.

Page 30: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

18 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Pedoman umum yang dapat digunakan dalam pemilihan

instrumen adalah :

a. Pakailah instrumen seperti yang telah dilakukan oleh

peneliti terdahulu

b. Buat daftar instrumen yang tersedia, kemudian kategorikan

tiap instrumen sesuai dengan input yang diperlukan dan

output yang dihasilkan, baru dipilih yang sesuai. Syarat-syarat instrumen penelitian:

a. Akurasi berkaitan dengan validitas/kesahihan : benar-benar

dapat mengukur apa yang hendak diukur

b. Presisi : berkaitan dengan keterandalan/reliability :

kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada

pengulangan pengukuran dan hasilnya konsisten.

c. Kepekaan: berkaitan erat dengan validitas kuantitatif Contoh :

Instrumen dalam penelitian penyebab tidak diisinya rekam

medis dapat berupa kuesioner yang ditujukan kepada Petugas

rekam medis, Dokter, SPO, Penentu kebijakan rekam medis di

RS. Prinsip-prinsip penyusunan kuesioner:

a. Prinsip susunan kata (kejelasan isi, tujuan, bahasa dan

susunan kata, tipe dan bentuk pertanyaan, sifat pertanyaan

(positif/negative), hindari menggabung dua hal yang

berbeda, hindari pertanyaan dengan nuansa emosi,

pertanyaan harus sederhana dan singkat, alur pertanyaan

jelas)

b. Prinsip pengukuran: skala teknik perskalaan yang

digunakan untuk mengukur konsep/variabel

c. Prinsip penampilan: pendahuluan, petunjuk pengisian,

kebutuhan data utama, kebutuhan data sensitif, kuesioner

terbuka diakhir pertanyaan, penutup/ucapan terimakasih.

Langkah-Langkah Penyusunan Kuesioner

a. Tentukan konsep yang digunakan dan variabel yang akan

diukur dalam penelitian. Variabel dapat tercermin dari judul

Page 31: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 19

penelitian atau tujuan penelitian baik umum maupun

khusus,

b. Jabarkan variabel-variabel tersebut kedalam sub-sub

variabel atau kedalam elemen berdasarkan konsep maupun

teori yang dipergunakan atau hasil penelitian terdahulu.

1) Misalnya variabel Formulir RM yang tidak diisi

disebabkan oleh faktor-faktor Petugas RM, Dokter dan

Penentu kebijakan RM di RS,

2) Sub variabel dijabarkan lagi dalam bentuk indikator

atau parameter yang dapat diukur atau diobservasi kalau

ada. Contoh Variabel SPO dijabarkan lagi menjadi Sub variabel

(jika ada)

a. Indikator dijabarkan dalam bentuk sub indikator sampai

pada komponen terkecil (jika ada). Maka komponen

tersebut yang dijadikan sebagai butir-butir pertanyaan.

Seberapa detail penguraian suatu variabel tergantung

seberapa dalam dan luas penelitian yang akan dilakukan,

b. Pertanyaan disusun menurut hirarki agar mudah dianalisis,

c. Pertanyaan dibuat se-informatif mungkin.

6. Metode Pengumpulan Data

Berisi uraian secara rinci dan jelas tentang cara atau

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian.

Jenis-jenis pengumpul data misalnya menggunakan tes, angket,

wawancara, observasi, dokumentasi dan sebagainya. Contoh:

Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan data yang

diperlukan dalam penelitian, meliputi:

1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara

dengan responden, yaitu petugas RM, dokter, penentu

kebijakan di RS Pena Husada,

2. Data sekunder diperoleh dari berbagai laporan dan dokumen

resmi yang ada di Seksi RM RS Pena Husada,

Page 32: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

20 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

3. Petugas yang melakukan wawancara dan kajian data

sekunder adalah peneliti sendiri atau ada petugas lain

sebagai pewawancara yang terlatih.

7. Metode Penyajian dan Analisis Data

Penyajian dan analisis data penelitian tergantung jenis

datanya. Jika datanya adalah data kuantitatif , maka data dapat

disajikan dan dianalisis dengan metode statistik. Jika data

bersifat kualitatif yang tidak dapat dinyatakan dalam angka,

maka metode statistik tidak dapat digunakan.

Untuk mengatur dan menyajikan data kuantitatif digunakan

metode statistik deskriptif, sedangkan untuk menarik

kesimpulan dari data sampel terhadap populasinya digunakan

statistik inferensial/induktif.

Dengan statistik deskriptif data dapat disajikan dan diatur

dalam bentuk yang tepat sehingga data lebih banyak berbicara.

Misalnya dalam bentuk grafik, diagram, kurva, table dsb.

Disamping itu dengan statistik deskriptif dapat dicari

kecenderungan pemusatan dalam bentuk harga rata-rata, modus

atau median. Penyebaran dalam bentuk range, deviasi, deviasi

standart dsb. Dengan statistik inferensial atau induktif dapat

dilakukan estimasi dan uji hipotesis statistik.

Perlu diingat bahwa statistik adalah seperangkat alat,

pemakai harus tahu cara menggunakan dengan tepat.

Data yang diperoleh dari hasil survei, baik berupa data

hasil pengisian kuesioner, hasil observasi dan data sekunder,

akan dilakukan pengolahan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bagian ini berisi deskripsi data hasil penelitian baik

berupa data kualitatif atau kuantitatif. Data hasil penelitian

harus disajikan secara informatif, komunikatif dan relevan

dengan masalah maupun tujuan penelitian. Biasanya bagian

awal hasil penelitian membahas secara ringkas dan jelas tentang

Page 33: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 21

gambaran umum atau karakteristik dari subyek penelitian.

Penyajian hasil penelitian dapat dalam bentuk tabel, gambar,

bagan, bentuk pengembangan atau konsep-konsep matematis

yang mudah dibaca dan dipahami dengan tetap memperhatikan

tata cara penulisan. Untuk lebih mengkomunikasikan data hasil

penelitian perlu diupayakan deskripsi atau narasi yang

merupakan penjelasan singkat dari tabel, gambar, bagan, bentuk

pengembangan, atau konsep-konsep matematis.

Bagian ini juga berisi analisis data hasil penelitian yang

telah disajikan pada bagian sebelumnya. Analisis data

penelitian dapat menggunakan teknik analisis deskriptif atau

statistik.

B. Pembahasan

Bagian ini berisi pembahasan secara mendalam hasil

penelitian yang telah disajikan pada bagian sebelumnya.

Sebenarnya sewaktu data dikumpulkan, diolah/dianalisis, dan

disusun dalam tabel atau grafik tentunya peneliti telah memiliki

gagasan yang telah dikembangkan. Gagasan ini yang dikatakan

argumentasi. Dalampem bahasan, peneliti harus

membandingkan antara hasil penelitian dengan teori yang

relevan.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah peneliti

harus menghindari pengulangan penyajian data pada bagian

sebelumnya. Pada bagian ini akan dapat diketahui penguasaan

peneliti terhadap konsep maupun teori yang digunakan untuk

mendukung penelitian yang dilakukan, dengan demikian

pembahasan merupakan kumpulan argumen mengenai

relevansi, manfaat, dan kemungkinan atau keterbatasan

penelitian dan hasilnya. Selain itu pembahasan merupakan

jawaban permasalahan yang diajukan dan penjelasan mengapa

serta bagaimana hasil-hasil penelitian itu terjadi.

Page 34: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

22 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

BAB V PENUTUP

Penutup merupakan bagian terakhir dari KTI yang berisi tentang

simpulan dan saran.

A. Simpulan

Dalam bagian ini memuat laporan singkat dari hasil

penelitian yang menjelaskan atau menjawab permasalahan

penelitian serta pencapaian tujuan penelitian. Isi simpulan lebih

bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian, tapi dapat memuat pernyataan

umum, generalisasi berdasarkan temuan atau fakta yang

dibuktikan. Dalam hal ini, simpulan penelitian secara substansi

terikat dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada

tujuan yang telah ditetapkan.

Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun

yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan

penelitian yang diperoleh. Dengan demikian simpulan

penelitian merangkum semua hasil penelitian dan pembahasan

yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab IV.

B. Saran

Saran yang diajukan bersumber atau berkaitan dengan

simpulan. Saran tidak keluar dari batas-batas lingkup

penelitian, yang dapat dikerjakan, praktis, termasuk perbaikan

yang ditujukan kepada orang lain, lembaga atau satuan yang

berwenang untuk melaksanakan.

Page 35: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 23

BAB III

PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

A. Penulisan Kutipan

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil dari

sumber tertentu tanpa mengubah kata dan susunan kalimatnya.

2. Kutipan Kurang dari 40 Kata

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara

tanda kutip (”........”), dan menjadi bagian terpadu dalam teks.

Nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman wajib

ditulis. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda

kutip tunggal.

Beberapa contoh penulisan tersebut sebagai berikut:

a. Nama penulis terpadu dengan teks utama dan terdapat

tanda kutip dalam kutipan.

Contoh:

Nurmianto (1996:1) menyatakan bahwa ”Ergonomi,

berasal dari bahasa Latin yaitu ergo dan nomos (hukum

alam) yang dapat digunakan sebagai studi tentang aspek-

aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau secara

anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan

design/perancangan”.

b. Nama penulis disebut bersama tahun penerbitan dan nomor

halaman, serta terdapat tanda kutip dalam kutipan.

Contoh: ”Adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan

beberapa manfaat, diantaranya: hubungan antara perusahaan

dan para pelanggannya menjadi harmonis, dapat mendorong

terciptanya loyalitas pelanggan, membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang

menguntungkan bagi perusahaan dan laba yang diperoleh

dapat meningkat” (Tjiptono, 2003:76).

Page 36: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

24 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

c. Nama penulis yang terpadu dengan teks utama tanpa tanda

kutip dalam kutipan.

Contoh:

Menurut William dan Sawyer (2003:125) teknologi

informasi adalah teknologi yang menggabungkan

komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan

tinggi yang membawa data, suara, dan video.

3. Kutipan 40 Kata atau Lebih

Kutipan yang berisi sedikitnya 40 kata ditulis tanpa tanda

kutip secara terpisah dari teks yang mendahuluinya, ditulis

1 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, diketik dengan spasi

tunggal. Nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman

wajib ditulis.

Contoh:

Menurut Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medik,

Departemen Kesehatan RI (1991:55) dinyatakan bahwa:

Rekam medik dapat diartikan sebagai keterangan baik

yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, an-

amnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa, segala

pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada

pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan

maupun yang mendapat pelayanan gawat darurat atau

dengan kata lain, segala informasi menyangkut seorang

pasien yang akan dijadikan dasar di dalam menentukan

tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun

tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang

pasien yang datang ke rumah sakit.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, maka garis

barunya dimulai 1 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.

4. Kutipan dengan Sebagian Kata atau Kalimat yang

Dihilangkan.

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata atau

kalimat yang dihilangkan, maka kata-kata yang dihilangkan

diganti dengan tiga titik. Sedangkan ada jika kalimat yang

dihilangkan, maka kalimat yang dihilangkan diganti dengan

empat titik.

Page 37: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 25

a. Kutipan langsung dengan sebagian kata dihilangkan.

Contoh:

”Begitulah proses pembelajaran dapat ... yakni:

pertama: menjadi seorang pembelajar (becoming a

learner); kedua: menjadi seorang pemimpin (becoming a

leader); dan ketiga, menjadi seorang guru (becoming a

teacher)” (Harefa, 2004:30)

b. Kutipan langsung dengan sebagian kalimat dihilangkan.

Contoh:

”Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan

kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan

pengalaman pelanggan yang ... Maka kualitas dan

kepuasan pelanggan berkaitan sangat erat (Tjiptono,

2003:40).

5. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang

dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa

tanda kutip, dan terpadu dalam teks. Penulis sangat dianjurkan

untuk menggunakan kutipan langsung, dan bukannya kutipan

tidak langsung. Nama penulis bahan kutipan, tahun penerbitan,

dan bila diperlukan nomor halamannya.

a. Nama penulis terpadu dengan teks dan tanpa nomor

halaman.

Contoh:

Harefa (2004) membenarkan pepatah bahwa anda dapat

memaksa kambing masuk air, tapi anda tidak bisa

memaksanya untuk minum air.

b. Nama penulis disebut dalam kurung dan disertakan nomor

halamannya.

Contoh:

Seseorang yang mengalami pergeseran paradigma, akan

mengalami penderitaan untuk sementara waktu (Harefa,

2004:92).

Page 38: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

26 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

B. Penulisan Daftar Pustaka

Cara penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan huruf

pertama, tanpa penomoran, kalimat baris kedua/ketiga dan

seterusnya, diketik 1 (satu) tab atau 5 (lima) ketukan dari tepi kiri

dengan spasi 1 (satu) sehingga antara baris pertama dengan baris

kedua dalam satu buku teks/majalah/jurnal tepi kirinya tidak rata.

Sedang antar buku menggunakan jarak/spasi 2 (dua) serta

mengikuti ketentuan sebagai berikut:

2. Buku Teks

a. Dari satu atau lebih penulis buku teks.

Penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku teks,

maka semua nama pengarang ditulis lengkap, penulisan

diawali dari nama belakang pengarang pertama, kemudian

nama depan pengarang pertama ; dilanjutkan dengan nama-

nama pengarang berikutnya tanpa dibalik sesuai nama

aslinya, kemudian tahun, judul buku teks yang diketik

miring (huruf Italic), edisi, kota dan penerbit.

Contoh :

Doyle.O., C.J. Austin, S.L. Tucker. 1980. Analysis Manual

For Hospital Information System. Washington : Aupha

Press.

Soejadi. 1985. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit. Jakarta :

Katiga Bina.

b. Satu bab dari suatu buku teks atau buku kumpulan beberapa

karya ilmiah hasil seminar atau simposium atau lokakarya,

yang ditulis oleh pengarang yang bukan editor.

Contoh:

Ward, ME. 1992. The laboratory diagnosis of sexually

transmitted diseases. International Symposium, in The

Impact of Infection on Reproductive Health.

Proceeding. Surabaya : Mediproc Publishing.

3. Majalah atau Jurnal

Penulisan daftar pustaka yang berasal dari majalah atau

jurnal, maka semua nama pengarang ditulis lengkap, penulisan

diawali dari nama belakang pengarang pertama, kemudian

Page 39: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 27

nama depan pengarang pertama; dilanjutkan dengan nama-

nama pengarang berikutnya tanpa dibalik sesuai nama aslinya,

kemudian tahun, judul karya ilmiah, nama majalah/jurnal yang

diketik miring (Italic), volume, dan halaman (hal. atau p.)

Contoh:

Mc.Aninch, Myrene., Richard D. Weedman. 1979. The Purpose

and Content of Psychiatric Records in Accreditation

Procedures. Journal. Of The National Association of

Private Psychiatric Hospitals. Spring. Volume 3 (1)

Valerie J.M. Watzlaf., Diane Lares. 2003. How HIM Can Ease

the Pain of Medical Errors.

4. Makalah

Makalah atau karya ilmiah yang disajikan dalam forum

ilmiah misal seminar, simposium maupun lokakarya dan atau

tidak dimuat dalam prosiding dapat juga digunakan sebagai

acuan. Adapun cara penulisannya, semua nama pengarang

ditulis lengkap, penulisan diawali dari nama belakang

pengarang pertama, kemudian nama depan pengarang pertama;

dilanjutkan dengan nama-nama pengarang berikutnya tanpa

dibalik nama aslinya, kemudian tahun, judul karya ilmiah yang

disajikan dalam seminar, simposium atau lokakarya,

kota/negara penyelenggara, dan halaman.

Contoh:

Hinting, A. 1992. The role of genital infection in male

infertility. International Symposium: The impact of

infection on reproductive health. Proceeding. Surabaya,

Indonesia: Mediproc Publishing.

Zaneveld, L.J.D. 1985. The Biology of Human Spermatozoa.

Proceeding Pandi Congress. Jakarta: Pandi.

5. Skripsi, Tesis atau Disertasi

Karya ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi

dapat pula dipergunakan sebagai acuan daftar pustaka, dengan

cara penulisan diawali dari nama belakang penulis, kemudian

nama depannya, tahun, judul skripsi / tesis / disertasi yang

diketik miring (huruf Italic) diikuti dengan tidak “tidak

Page 40: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

28 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

dipublikasikan”, kemudian kota dan nama Perguruan

Tinggi/Instansi.

Contoh:

Ansori, Achmad Zanuar. 1998. Pengaruh pemberian ransum

dedak halus dan tepung ikan mujair terhadap

pertumbuhan larva Tenebrio molitor. Skripsi. Tidak

dipublikasikan. Surabaya: FMIPA Universitas Negeri

Surabaya.

Wibowo, S. 1989. Studi sperma yang tercermar oleh

mikroorganisme pada pasangan infertile. Disertasi. Tidak

dipublikasikan. Surabaya: Program Pasca Sarjana,

Universitas Airlangga.

Witiasiati, I. 2005. Analisis Faktor Petugas Kesehatan uang

Mempengaruhi Kepatuhan dalam Menyelesaikan

Kelengkapan Surat Persetujuan Tindakan Medis di Unit

Kerja Pelayanan Rawat Inapa Rumah Sakit Dr.Soetomo.

Tesis. Tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Pasca

Sarjana, Universitas Airlangga.

6. Web Site

Penulisan daftar pustaka dari karya ilmiah yang diakses dari

internet, hampir sama dengan yang lain, semua nama pengarang

ditulis lengkap, penulisan diawali dari nama belakang

pengarang pertama, kemudian nama depan pengarang pertama,;

dilanjutkan dengan nama-nama pengarang berikutnya tanpa

dibalik sesuai nama aslinya, kemudian judul. Web site

(digarisbawahi). Tanggal dan tahun akses.

Contoh:

Sapari, Agus. 2004. Profil Komponen B MCRMP: Pengelolaan

Data dan Informasi Spasial (Spatial Data and Information

Management). Cited in: www.dkp.go.id Diakses pada 22

Nopember 2005.

Trochim, William M.K. 1994. Concept Mapping. Cornell

University cited in: http: trochim.human.cornell.edu kb

conmap.htm Diakses pada 15 Desember 2001

Page 41: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 29

7. Tanpa Nama

Karya ilmiah dalam majalah, media tulis, buku panduan

yang ditulis tanpa nama pengarang, maka penulisan diawali

dengan menuliskan instansinya, tahun, judul, edisi, bila suatu

majalah/jurnal ditulis volume, kota dan penerbit.

Contoh:

Departemen Kesehatan RI. 1991. Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Rekam Medis. Jakarta: Dirjen

Pelayanan Medik.

Page 42: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

30 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

BAB IV

TATA CARA PENULISAN

Penulisan hasil penelitian dalam bentuk KTI perlu mengikuti

beberapa tata cara yang telah ditentukan, seperti berikut ini:

A. Bahasa yang Digunakan

Bahasa yang digunakan dalam penulisan KTI diwajibkan

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa

baku) sesuai dengan aturan ejaan yang disempurnakan. Apabila

terdapat kata/istilah asing, maka kata/istilah asing tersebut harus

ditulis/dicetak miring.

B. Kertas, Pengetikan, dan Penomoran Halaman

1. Kertas.

KTI diketik di atas kertas HVS, ukuran A4, 70 gram, berwarna

putih. Halaman depan KTI adalah sampul keras (hard cover)

dan berwarna ”biru benhur”. Halaman dalam atau halaman

judul dalam, adalah kertas HVS, ukuran A4, 70 gram berwarna

putih.

2. Pengetikan

KTI wajib diketik dengan komputer, spasi ganda, jenis kuruf

”Times New Roman” dengan ukuran 12. Judul KTI diketik

dengan huruf besar (ukuran 14) dan dicetak tebal (bold).

Margin tepi atas 4 cm, tepi bawah 3,5 cm, tepi kiri 4 cm, dan

tepi kanan 3 cm. Dalam pengetikan KTI, tidak diperkenankan

menggunakan header maupun footer.

3. Penomoran halaman

Halaman dengan judul bab, nomor halaman diletakkan di

bawah tengah. Halaman tanpa judul bab, nomor halaman

diletakkan di kanan atas, yang berjarak 2 spasi dari kalimat

paling atas. Nomor halaman 1 (satu) dimulai dari halaman

Page 43: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 31

dengan judul Bab I. Bagian awal sebelum Bab I diberi nomor

halaman dengan angka Romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv, v,...dst.

kecuali halaman depan.

C. Penulisan Bab dan Sub-bab

1. Penulisan bab dengan menggunakan angka Romawi besar, yaitu BAB I, BAB II, BAB III, ....dst. dan diketik tebal (bold),

2. Penulisan sub-bab dengan menggunakan alphabet huruf kapital diikuti titik (A., B., C. .....dst.) dan diketik tebal (bold),

3. Penulisan sub sub-bab dengan menggunakan angka Latin diikuti titik (1., 2., 3. ......dst.),

4. Selanjutnya bisa menggunakan angka/huruf urutan untuk sub-sub bagian sebagai berikut: a., b., c., ............dst. 1), 2), 3) ..............dst. a), b), c) ..............dst. (1), (2), (3) ...............dst. (a), (b), (c) ................dst.

D. Penulisan Tabel/Grafik/Gambar/Bagan

Penulisan tabel/grafik/gambar/bagan, disesuaikan dengan bab yang bersangkutan.

Contoh: 1. Pada BAB II, ada tabel 1, maka penulisannya Tabel 2.1 (ditulis

di atas tabel dengan spasi tunggal), 2. Gambar 3.4........(ditulis di bawah gambar). Gambar 3.4

menyatakan gambar keempat pada BAB III, 3. Jika tabel/gambar/bagan merupakan kutipan, maka sumber

rujukan ditulis setelah judul tabel/ gambar/bagan yang berisi nama pengarang yang diacu, dan tahun.

4. Jika tabel/gambar/bagan merupakan olahan sendiri, maka sumber rujukan tidak perlu ditulis,

5. Jarak spasi pada daftar tabel/gambar/bagan, antara urutan pertama, kedua dan seterusnya berjarak 2 spasi, kecuali pada anak kalimat berjarak 1 spasi.

Page 44: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

32 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

E. Penggandaan KTI

Penggandaan KTI minimal empat eksemplar, yaitu satu eksemplar untuk Perpustakaan Akademi, satu eksemplar untuk Dosen Pembimbing, satu eksemplar untuk Instansi/Tempat Penelitian dan satu eksemplar untuk arsip mahasiswa.

Penggandaan KTI diwajibkan dengan fotokopi yang bersih (tidak ada noda hitam) dan tulisan jelas terbaca.

Page 45: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 33

BAB V

UJIAN DAN PENILAIAN

A. Persyaratan Ujian KTI

1. Mahasiswa

Mahasiswa yang akan menempuh ujian KTI harus

memenuhi persyaratan berikut ini:

a. Telah menulis KTI sesuai dengan format yang berlaku di

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo,

b. Mendaftar ujian di Koordinator KTI, STIKES Yayasan RS

Dr. Soetomo,

c. Menyerahkan naskah KTI tanpa dijilid satu minggu

sebelum ujian dilaksanakan, sebanyak tiga eksemplar.

d. Mengantarkan naskah ujian dengan Surat Pengantar dari

Ketua STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo ke para Dosen

Penguji.

2. Dosen Penguji

Dosen Penguji KTI akan ditentukan oleh Koordinator KTI

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo sebanyak tiga orang Dosen,

yaitu :

a. Ketua Penguji (merangkap anggota) adalah Dosen

Pembimbing,

b. Anggota : 1. Dosen Penguji I (Penguji Akademik)

2. Dosen Penguji II (Penguji Khusus/Praktisi

minimal berpendidikan D3 dari Instansi

Tempat Penelitian)

B. Tata Tertib Mengikuti Ujian

1. Mahasiswa

a. Berpakaian seragam, berdasi, dan lengkap dengan jas

almamater,

b. Hadir di kampus selambatnya 30 menit sebelum ujian

dimulai.

Page 46: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

34 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

2. Pelaksanaan

a. Waktu pelaksanaan ujian selama 60 menit,

b. Dosen Pembimbing sebagai moderator,

c. Mahasiswa menguraikan garis besar isi KTI selama 10-15

menit,

d. Diskusi atau tanya jawab selama 60 menit (untuk setiap

penguji 15-20 menit).

e. Dosen Penguji mengajukan pertanyaan dan mahasiswa

menjawab dengan tegas dan jelas,

C. Penilaian

1. Dasar

Penilaian ujian KTI menggunakan perhitungan rerata dari

ketiga orang Dosen Penguji, sesuai aturan yang berlaku di

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya, dengan skala

angka dan huruf sebagai berikut:

Huruf Skala 0 - 100

A 80 -100

B 66 - 79

C 56 – 65

D 40 – 55

E 0 – 39

2. Aspek yang dinilai mencakup komponen:

a. Nilai Penyusunan dan Presentasi Proposal (P), meliputi:

1) Penyusunan proposal (P1), meliputi aspek:

a) Keaslian (orisinalitas),

b) Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian,

c) Kajian pustaka (kemutakhiran dan relevansi sumber

pustaka) dan hipotesis (bila ada)

d) Metode penelitian disesuaikan dengan sifat dan ciri

KTI, antara lain mencakup rancangan penelitian,

subyek penelitian, pengembangan instrumen, dan

teknik pengumpulan dan analisis data.

Page 47: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 35

2) Penyajian materi waktu seminar proposal (P2)

3) Penguasaan materi dan kemampuan dalam menjawab

pertanyaan waktu seminar proposal (P3)

b. Proses pembimbingan KTI (Q), meliputi aspek:

1) Efektivitas dan efisiensi bimbingan (Q1)

2) Kedisiplinan dalam bimbingan (Q2)

3) Penguasaan materi selama bimbingan (Q3)

c. Nilai KTI (R), meliputi aspek:

1) Laporan Tertulis (R1), meliputi aspek:

a). Keaslian (orisinalitas),

b). Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian,

c). Kajian pustaka (kemutakhiran dan relevansi sumber

pustaka) dan hipotesis (bila ada)

d). Metode penelitian disesuaikan dengan sifat dan ciri

KTI, antara lain mencakup rancangan penelitian, subyek

penelitian, pengembangan instrumen, dan teknik

pengumpulan dan analisis data.

e). Hasil Penelitian dan Pembahasan

f). Sistematika penulisan dan penggunaan bahasa Indonesia

5 P1 + 2 P2 + 3 P3 P = ------------------------------

10

5 Q1 + 2 Q2 + 3 Q3 Q = --------------------------------

10

Page 48: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

36 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

2) Penyajian laporan KTI (R2)

3) Penguasaan materi (R3):

a). Menjawab pertanyaan penguji

b). Mempertahankan KTI

d. Nilai Akhir (NA) kelulusan KTI adalah :

Untuk menetapkan nilai akhir KTI perlu diper-timbangkan

beberapa hal yang berkaitan dengan nilai penyusunan dan

presentasi proposal (P), proses pembimbingan KTI (Q) serta

nilai KTI (R) sebagai berikut :

2 P + 3 Q + 5 R

NA = ----------------------------

10

5 R1 + 2 R2 + 3 R3 R = ------------------------------

10

Page 49: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 37

DAFTAR PUSTAKA

Rochmah, T.N. dan Wulandari, R.D. 2002. Teknik Penulisan Ilmiah.

Surabaya: Prodi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, PPS

Universitas Airlangga.

Saukah, A. Dan Waseso, M.G. 2005. Menulis Artikel untuk Jurnal

Ilmiah. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Universitas Airlangga. 2004. Pedoman Penulisan serta Tata Cara

Ujian Skripsi. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Universitas Negeri Surabaya. 2006. Pedoman Penulisan dan Ujian

Skripsi. Surabaya: Unesa University Press.

Page 50: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

38 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh sampul depan proposal

PROPOSAL

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

Oleh :

Laelatul Ma’rufah

NIM. 201111001

Pembimbing :

Bambang Nudji, M.Si

D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

SURABAYA 2013

Diagonal : 6,5 CM

Page 51: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 39

Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan proposal

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

Telah layak untuk diseminarkan

sebagai persyaratan melakukan penelitian

Oleh:

Laelatul Ma’rufah

NIM 201111001

Disetujui pada tanggal : ......................................

Dosen Pembimbing Tanda Tangan

Bambang Nudji, M.Si .............................

Page 52: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

40 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Lampiran 3. Contoh halaman pengesahan proposal

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

Telah diuji pada tanggal 05 Agustus 2013

Dosen Penguji Tanda Tangan

1. Bambang Nudji, M.Si ..............................

2. Sri Murtiani, Dra. ..............................

Mengetahui, Koordinator KTI

Hj. Wasis Mardiani, Dra.

Page 53: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 41

Lampiran 4. Contoh sampul depan karya tulis ilmiah (hardcover)

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

Laelatul Ma’rufah NIM. 201111001

Pembimbing : Bambang Nudji, M.Si

D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

SURABAYA 2013

Page 54: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

42 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Lampiran 5. Contoh sampul dalam karya tulis ilmiah (cover)

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH

Telah layak untuk diujikan sebagai persyaratan memperoleh

gelar Ahli Madya Perekam Kesehatan

Oleh : Laelatul Ma’rufah

NIM 201111001

D-III REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

YAYASAN RS. Dr. SOETOMO

SURABAYA 2013

Page 55: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 43

Lampiran 6. Contoh halaman persetujuan karya tulis ilmiah

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

Telah layak untuk diujikan sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Perekam Kesehatan

Oleh:

Laelatul Ma’rufah NIM 201111001

Disetujui pada tanggal : ......................................

Dosen Pembimbing Tanda Tangan

1. Bambang Nudji, M.Si ..............................

2. Sri Murtiani, Dra. ..............................

Page 56: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

44 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Lampiran 7. Contoh halaman pengesahan karya tulis ilmiah

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH

Telah diuji pada tanggal 18 Agustus 2013

Dosen Penguji Tanda Tangan

1. Bambang Nudji, M.Si ..............................

2. Sri Murtiani, Dra. ..............................

3. Hj. Supadmi, S.KM. ...............................

Mengetahui,

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

Yayasan RS. Dr. Soetomo Surabaya

Fatchur Rochman, dr., Sp. KFR-K

Page 57: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 45

Lampiran 8. Contoh Abstrak

ANALISIS PENYEBAB DAFTAR ISIAN REKAM MEDIS TIDAK DIISI OLEH

TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PENA HUSADA SURABAYA

Laelatul Ma’rufah

ABSTRAK

Rumah sakit sebagai salah satu institusi serta fasilitas pelayanan kesehatan

memiliki fungsi untuk memberikan perawatan dan pengobatan kepada pasien, baik

pasien rawat inap, rawat jalan, maupun pasien gawat darurat. Kesinambungan data

riwayat pasien sangat dibutuhkan untuk ketepatan pemberian perawatan dan

pengobatan kepada pasien. Oleh karena itu kelengkapan isian rekam medis sangat

berperan dalam mengetahui riwayat penyakit dan penegakan diagnosa. Berdasarkan

hasil observasi awal, masih ditemukan berkas rekam medis yang tidak diisi oleh

tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pena Husada Surabaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab daftar isian rekam medis

yang tidak diisi oleh tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pena

Husada Surabaya. Penelitian dirancang dengan menggunakan penelitian

observasional dengan teknik cross sectional yang mengidentifikasi penyebab tidak

diisinya data RM oleh tenaga kesehatan dan dilakukan analisis deskriptif. Variabel

penelitian meliputi: Jenis daftar isian rekam medis (Identitas Sosial Pasien, Asuhan

Keperawatan dan Resume Medis), Tenaga kesehatan (Dokter, Keperawatan dan

Perekam Medis) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengisian Rekam Medis.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan daftar isian rekam medis yang tidak

diisi oleh keperawatan sebanyak 50 berkas (75%) hal ini disebabkan karena

ketidakjelasan SPO pengisian asuhan keperawatan, dokter sebanyak 70 berkas (80%)

disebabkan karena ketidakjelasan SPO pengisian resume medis dan perekam medis

sebanyak 10 berkas (5%). Dari simpulan di atas dapat disarankan perlu adanya

kejelasan SPO pengisian asuhan keperawatan bagi tenaga keperawatan dan SPO

pengisian resume medis bagi tenaga dokter.

Kata Kunci : Isian rekam medis, tenaga kesehatan, SPO Pengisian Rekam Medis.

Page 58: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

46 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Lampiran 9. Contoh Daftar Isi Proposal

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ...................................................................... i

PENGESAHAN ........................................................................ ii

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 3

1. Tujuan Umum ............................................................. 3

2. Tujuan Khusus ............................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................ 3

E. Kajian pustaka .................................................................. 4

F. Prosedur dan Metodologi Penelitian............ ..................... 9

1. Prosedur Penelitian ..................................................... 9

a. Tahap Persiapan ..................................................... 9

b. Tahap Pelaksanaan ................................................. 10

c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data..................... 10

d. Tahap Penulisan Hasil Penelitian ........................... 10

2. Metodologi Penelitian .................................................. 11

a. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................. 11

b. Waktu dan Tempat Penelitian ................................ 11

c. Sampel Penelitian ................................................... 12

d. Populasi Penelitian .................................................. 12

e. Sampel Penelitian ................................................... 13 f. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .

1) Variabel Penelitian ............................................ 14

2) Definisi Operasional Variabel ......................... 14

g. Instrumen Penelitian ................................................ 16

h. Metode Pengumpulan Data .................................... 17

i. Metode Penyajian dan Analisis Data ..................... 17

Page 59: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 47

Lampiran 10. Contoh Daftar Isi KTI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

ABSTRAK .................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 2

C. Tujuan ..................................................................................... 3

D. Manfaat ................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 7

A. ....................(Kajian Pustaka 1) .............................................. 7

B. ....................(Kajian Pustaka 2) ................................................... 8

C. ....................(Kajian Pustaka 3) ................................................... 8

D. dan seterusnya ......................................................................... 9

E. Penelitian yang Relevan ......................................................... 9

F. Kerangka Berpikir .................................................................. 10

G. Hipotesis (jika ada) ................................................................ 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 11

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................. 11

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 12

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 13

1. Populasi Penelitian .............................................................. 13

2. Sampel Penelitian ............................................................... 13

Page 60: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

48 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......... 14

1. Variabel Penelitian ........................................................... 14

2. Definisi Operasional Variabel .......................................... 15

E. Prosedur Penelitian ............................................................... 16

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 17

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 18

H. Teknik Analisis Data .............................................................. 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 21

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 23

B. Pembahasan ............................................................................ 27

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 35

A. Simpulan ............................................................................... 35

B. Saran ....................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37

LAMPIRAN ................................................................................................... 39

Page 61: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 49

Lampiran 11. Contoh daftar tabel, gambar dan lampiran

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Persentase Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis di Rumah

Sakit Pena Husada ........................................................................ 7

2.2 Persentase Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis di Rumah

Sakit Pena Husada ........................................................................ 11

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.4 Persentase Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis di Rumah

Sakit Pena Husada ........................................................................ 18

3.5 Hasil Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit

Pena Husada .................................................................................. 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Analisis Indikator Standar Pelayanan Minimal di

Rumah Sakit Pena Husada .......................................................... 45

2. Data Indikator Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit Pena

Husada ......................................................................................... 47

Page 62: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

50 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Persentase Kelengkapan Berkas Rekam Medis

di Rumah Sakit Pena Husada

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jam Tanggal Sex Tgl.Lahir Diagnosis

U r a i a n

J u

m l

a h

B e

r k

a s

(%

)

Lengkap

Tidak Lengkap

Lampiran 12. Contoh tabel dan gambar

Tabel 2.1

Persentase Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis

di Rumah Sakit Pena Husada

Tahun 2012

No. Kelengkapan

Isian Berkas Lengkap Tidak Lengkap

Ket Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1. Jam 67 67 33 33

2. Tanggal 57 57 43 43

3. Sex 75 75 25 25

4. Tgl. Lahir 65 65 35 35

5. Diagnosis 79 75 21 21

Gambar 2.4

Persentase Kelengkapan Isian Berkas Rekam Medis

di Rumah Sakit Pena Husada

Tahun 2012

Page 63: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 51

Lampiran 13. Contoh pernyataan keaslian karya tulis ilmiah

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..................................................

NIM : ..................................................

Menyatakan dengan sebenarnya dan sungguh-sungguh bahwa Karya

Tulis Ilmiah ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan

merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Karya

Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan atau ada pihak yang mengajukan gugatan,

maka saya bersedia menerima seluruh sanksi/hukuman atas perbuatan

tersebut, termasuk pembatalan ijazah yang saya peroleh dari STIKES

Yayasan RS Dr. Soetomo.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

Surabaya, .....................................

Yang membuat Pernyataan,

.......................................................

(Nama Lengkap)

Materai

Rp. 6.000,-

Page 64: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

52 Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK

Lampiran 13. Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

RMIK : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

SPO : Standar Prosedur Operasional

Saryankes : Sarana Pelayanan Kesehatan

Kemenkes : Kementrian Kesehatan

Page 65: PANDUAN KTI STIKES 2013.pdf

Panduan Karya Tulis Ilmiah STIKES YRSDS Prodi D-III RMIK 53

Catatan :

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………