PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/...

102
PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ PENGANGGARAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK)

Transcript of PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/...

Page 1: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

PANDUAN FASILITATOR

PELATIHAN PERENCANAAN/ PENGANGGARAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK)

Page 2: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan
Page 3: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

PANDUAN FASILITATOR

PELATIHAN PERENCANAAN/ PENGANGGARAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER

Tim Penyusun:Yulius Hendra

Widi Heriyanto

Irmia Fitriyah

Jakarta2017

Petani perempuan di Malang, Jawa Timur mengangkut hasil panen. © Oscar Siagian/USAID APIK

Publikasi ini dibuat dengan dukungan Rakyat Amerika melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Isi dari publikasi ini merupakan sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak mencerminkan pandangan pemerintah Amerika Serikat ataupun USAID.

Page 4: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

iv |

DAFTAR ISI

Daftar Singkatan v

Pengantar 1

1. PENDAHULUAN 2

Prasyarat Pelatihan 3

Cara membaca panduan 5

2. PENGANTAR PELATIHAN 6

Sesi 1: Pembukaan Pelatihan dan Pre Test 7

Sesi 2: Penjelasan mengenai PUG dan Upaya untuk Mengarusutamakan

Gender di Wilayah Setempat 8

Sesi 3: Penyusunan Kontrak Belajar 9

Sesi 4: Penjelasan Mengenai Alur Pelatihan dan Perkenalan 10

3. PENGENALAN PADA API/PRB 12

Sesi 5: Pemaparan Mengenai API/PRB 13

4. KAJIAN KERENTANAN 14

Sesi 6: Pemaparan Hasil Kajian Kerentanan

di Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota 15

Sesi 7: Pemaparan Hasil Kajian Kerentanan

di Tingkat Komunitas 16

5. KONSEP GENDER 18

Sesi 8: Mengenali Konsep Gender

dan Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender 19

Sesi 9: API/PRB yang Responsif Gender 20

6. MENGINTEGRASIKAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER DALAM PERENCANAAN/PENGANGGARAN PEMERINTAH 22

Sesi 10: Langkah untuk mengintegrasikan API/PRB

yang responsif gender dalam perencanaan/penganggaran pemerintah 23

Sesi 11: Praktik Menyusun GAP dan GBS:Mengintegrasikan API/PRB

yang Responsif Gender dalam Perencanaan/Penganggaran Pemerintah 24

Sesi 12: Strategi Advokasi 25

7. POST TEST DAN EVALUASI 28

Sesi 13: Post Test dan Evaluasi 29

8. LAMPIRAN 30

Lampiran 1: Contoh Pre dan Post Test 31

Lampiran 2: Konvergensi API dan PRB 33

Lampiran 3: Konsep PUG 58

Lampiran 4: Konsep PPRG 65

Lampiran 5: Integrasi gender dalam API/PRB 83

Lampiran 6: Lembar GAP 93

Lampiran 7: Lembar GBS 94

Page 5: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|v

DAFTAR SINGKATAN

API/PRB Adaptasi Perubahan Iklim/Pengurangan Risiko Bencana

APIK Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan

GAP Gender Analysis Pathway

GBS Gender Budget Statement

OPD Organisasi Perangkat Daerah

PP Pemberdayaan Perempuan

PPRG Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender

RAD Rencana Aksi Daerah

Tupoksi Tugas Pokok Fungsi

USAID US Agency for International Development

Page 6: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

Pasar ikan di Kota Ambon, Maluku. ©Oscar Siagian/USAID APIK

Page 7: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|1

PENGANTAR

Panduan ini disusun berdasarkan Pedoman Teknis Adaptasi Perubahan

Iklim yang Responsif Gender di Daerah yang disusun oleh Kementrian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan diskusi yang

diselenggarakan oleh USAID APIK di Jakarta. Diskusi di Jakarta dihadiri oleh

organisasi non pemerintah yang bekerja untuk isu API, PRB dan perempuan.

Dari hasil diskusi di Jakarta kemudian disusun rancangan (draft) panduan untuk

diujicobakan pada pelatihan di kota Ambon yang dilaksanakan selama tiga hari

pada tanggal 26-28 September 2017. Pelatihan dihadiri oleh OPD di tingkat

kota Ambon dan provinsi Maluku, yaitu sebagai berikut:

1. OPD yang bekerja pada bidang-bidang yang terpetakan dalam kajian

kerentanan USAID APIK sebagai bidang-bidang terdampak perubahan

iklim/bencana, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan.

2. OPD yang bekerja untuk pemberdayaan masyarakat, yaitu Dinas

Pemberdayaan Masyarakat.

3. OPD yang yang memiliki tupoksi dalam pengarusutamaan gender dan

pemberdayaan perempuan/perlindungan anak yaitu Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak1.

4. Bappeda sebagai koordinator dalam perencanaan pembangunan.

5. Organisasi non-pemerintah yang menjalin kerja sama dengan USAID

APIK.

Hasil dari pelatihan di kota Ambon kemudian menjadi acuan untuk

penyempurnaan panduan. Selanjutnya, panduan ini diharapkan dapat menjadi

rujukan untuk menyusun dan/atau mengembangkan kegiatan peningkatan

kapasitas dalam mengintegrasikan API/PRB yang responsif gender atau dapat

pula menjadi acuan untuk mengintegrasikan API/PRB yang responsif gender

dalam perencanaan/penganggaran pemerintah.

Tim Penyusun

1 Nama dinas ini bisa berlainan di daerah yang berbeda.

Page 8: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

1

PENDAHULUAN

Page 9: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|3

PRASYARAT PELATIHAN

Untuk menghasilkan luaran seperti yang diharapkan, yaitu

membangun/meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan untuk

mengintegrasikan perencanaan/penganggaran API/PRB yang responsif

gender, berikut beberapa prasyarat yang perlu diperhatikan:

1. Peserta pelatihan

Peserta pelatihan sebaiknya berasal dari Bappeda, OPD dengan bidang

kerja yang terpetakan dalam kajian kerentanan sebagai bidang terdampak,

OPD yang bertanggung jawab dalam pengarusutamaan gender, OPD

yang bertanggung jawab dalam pemberdayaan masyarakat, organisasi

pemerintah yang bekerja untuk pengurangan risiko bencana, organisasi

non pemerintah yang berfokus pada isu perencanaan/penganggaraan dan

perempuan/gender. Peserta dari organisasi pemerintah sebaiknya adalah

mereka yang bertanggung jawab dalam perencanaan.

2. Materi pelatihan

Materi pelatihan yang perlu disampaikan adalah sebagai berikut:

a. API, PRB, dan konvergensi API/PRB

b. Hasil kajian kerentanan

c. Konsep gender dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender

d. API/PRB yang responsif gender

e. Mengintegrasikan API/PRB yang responsif gender dalam

perencanaan/penganggaran pemerintah;

3. Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran

Dalam undangan bagi peserta, perlu disebutkan bahwa peserta perlu

membawa dokumen perencanaan/penganggaran.

4. Pre dan post test

Pre dan post test perlu dipersiapkan sebelumnya sebagai alat untuk

mengetahui peningkatan pemahaman peserta. Pertanyaan pre dan post

test perlu mencakup topik tentang API/PRB, konsep gender, API/PRB

yang responsif gender, perencanaan/penganggaran responsif gender.

5. Review harian

Review harian perlu diagendakan setiap hari di awal pelatihan sebagai

bagian dari metode untuk mengukur tingkat pemahaman peserta dan

cara untuk melakukan konfirmasi bila ada hal-hal yang disalahpahami

oleh peserta.

Page 10: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

4 |

Diskusi Forum API/PRB Desa Ngabab, Kabupaten Malang. ©Oscar Siagian/USAID APIK

Page 11: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

1. Pendahuluan |5

CARA MEMBACA PANDUAN

Panduan ini disusun dengan struktur sebagai berikut:

1. Posisi sesi

Posisi sesi adalah mengenai apa yang dimaksudkan dalam suatu sesi.

2. Tujuan sesi

Tujuan sesi adalah mengenai apa yang hendak dicapai dalam suatu sesi.

3. Agenda, langkah, dan pembagian tugas

• Agenda adalah mengenai pengaturan waktu dalam suatu sesi.

• Langkah adalah mengeni tahapan yang diperlukan dalam suatu sesi.

• Pembagian tugas adalah mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam

menyampaikan suatu materi dalam suatu sesi.

4. Bahan

Bahan adalah mengenai sumber acuan baik cetak maupun elektronik yang

perlu dibagikan di tiap sesi.

5. Persiapan

Persiapan adalah mengenai hal yang perlu dilakukan agar sesi berjalan

dengan lancar.

6. Simbol

Fasilitator

Waktu sesi

605

10

1545

50

55

Page 12: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

2

PENGANTAR

PELATIHAN

Page 13: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|7

SESI 1: PEMBUKAAN PELATIHAN DAN PRE TEST

1.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

• Cara untuk mengakomodasi kepentingan pemerintah

setempat (nasional/provinsi/kota/kabupaten) dalam

mengimplementasikan pengarusutamaan gender.

• Cara untuk meyakinkan peserta bahwa pemerintah

setempat mendukung kegiatan pelatihan.

• Alat ukur untuk mengetahui pengetahuan dan kapasitas

peserta tentang perencanaan/penganggaran API/PRB

yang responsif gender.

1.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Mengetahui komitmen pemerintah setempat terkait isu API/PRB.

• Meningkatkan kepercayaan peserta terhadap tugas lembaganya masing-

masing dalam mengintegrasikan API/PRB dalam program kerja.

• Mengetahui tingkat pengetahuan dan kapasitas peserta tentang

perencanaan/penganggaran API/PRB yang responsif gender.

1.3. Agenda, Langkah dan Pembagian tugas

Pengantar pelatihan oleh manajemen program.

Sambutan dan pembukaan oleh perwakilan dari organisasi pemerintah (pejabat kunci) yang memiliki tupoksi terkait API/PRB.

Mengisi pre-test dengan dipandu oleh fasilitator.

10 menit 10 menit20 menit

1.4. Bahan

• Naskah/presentasi pembukaan.

• Naskah pidato sambutan oleh pejabat kunci.

• Lembar pre test.

605

10

1545

50

55

40 menit

Perwakilan dari manajemen

program

Page 14: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8 |

1.5. Persiapan

• Panitia perlu mengupayakan untuk mendapatkan naskah pidato sambutan

pembukaan. Jika memungkinkan, diskusikan isinya dengan pejabat yang

akan menyampaikan naskah pidato agar isi pidato sesuai dengan latar

belakang dan tujuan pelatihan.

• Fasilitator perlu menyusun pre test dengan pertanyaan-pertanyaan terkait

perubahan iklim/risiko bencana, pengarusutamaan gender, dan integrasi

API/PRB dalam perubahan iklim/risiko bencana.

SESI 2: PENJELASAN MENGENAI PUG DAN UPAYA UNTUK MENGARUSUTAMAKAN GENDER DI WILAYAH SETEMPAT

2.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

• Cara untuk mendukung kepentingan pemerintah

setempat—terutama OPD yang bertanggung jawab

dalam PUG—dalam mengarusutamakan gender

• Cara untuk meyakinkan peserta bahwa pemerintah

setempat mendukung upaya PUG.

2.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Meningkatkan pengetahuan peserta tentang

upaya-upaya pengarusutamaan gender yang telah dilakukan oleh

pemerintah setempat.

• Meningkatkan kesadaran peserta tentang situasi-situasi ketidakadilan

gender, terutama di wilayah mereka bekerja.

2.3. Agenda, Langkah, dan Pembagian Tugas

Pemaparan tentang PUG oleh pejabat kunci dari instansi yang bertanggung jawab dalam pengarusutamaan gender.

Diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh fasilitator.

15 menit30 menit

605

10

1545

50

55

45 menit

Fasilitator

Page 15: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

2. Pengantar Pelatihan |9

2.4. Bahan

Presentasi tentang PUG dari pejabat kunci.

2.5. Persiapan

Panitia perlu mengupayakan untuk mendapatkan bahan presentasi pejabat

kunci dari instansi yang bertanggung jawab dalam PUG. Jika memungkinkan,

diskusikan dengan pejabat yang akan melakukan presentasi untuk

menyesuaikan isi presentasi dengan situasi gender yang ada di wilayah

kerja mereka.

SESI 3: PENYUSUNAN KONTRAK BELAJAR

3.1. Posisi Sesi

Posisi sesi ini adalah sebagai:

Cara untuk membangun suasana belajar yang nyaman.

3.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

Menyusun kesepakatan-kesepakatan/aturan-aturan selama

berlangsungnya pelatihan.

3.3. Agenda, Langkah, dan Pembagian Tugas

Merumuskan aturan selama berlangsungnya pelatihan yang dipandu oleh fasilitator.

15 menit

3.4. Bahan

Beberapa aturan standar yang penting untuk ditetapkan.

3.5. Persiapan

Fasilitator dan panitia perlu menyiapkan aturan-aturan standar untuk ditaati

bersama sepanjang masa pelatihan.

605

10

1545

50

55

15 menit

Fasilitator

Page 16: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

10 |

SESI 4: PENJELASAN MENGENAI ALUR PELATIHAN DAN PERKENALAN

4.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

• Penjelasan mengenai alur pelatihan.

• Perkenalan antara peserta, fasilitator, dan

tim/panitia pelaksana.

4.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Mengingatkan peserta tentang tujuan pelatihan, hasil

yang diharapkan, dan menjelaskan pada peserta

tentang alur pelatihan.

• Membangun keakraban di antara peserta, fasilitator, dan

tim/panitia pelaksana.

• Membangun suasana agar peserta dapat terlibat secara aktif dan

berkontribusi pada keseluruhan sesi

4.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Penjelasan mengenai tujuan pelatihan, hasil yang diharapkan, jadwal pelatihan, dan alur pelatihan oleh fasilitator.

Perkenalan dengan cara masing-masing bergiliran menyebutkan nama, asal lembaga, dan pengalaman yang paling berkesan terkait perubahan ikilm yang dipandu oleh fasilitator.

Kesimpulan—terutama penegasan mengenai pengalaman-pengalaman peserta terkait perubahan iklim—yang disampaikan oleh fasilitator.

15 menit 10 menit30 menit

4.4. Bahan

Presentasi tentang tujuan pelatihan, hasil yang diharapkan, agenda pelatihan,

dan alur pelatihan.

4.5. Persiapan

Presentasi terkait kerangka acuan, yaitu terutama terkait tujuan pelatihan,

hasil yang diharapkan, agenda pelatihan, dan alur pelatihan. Kerangka acuan

dan agenda pelatihan sebaiknya dikiriman pada peserta sebelum pelatihan.

605

10

1545

50

55

55 menit

Fasilitator

Page 17: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

Mengantri air bersih untuk keperluan rumah tangga di Kendari, Sulawesi Tenggara. ©Oscar Siagian/USAID APIK

Page 18: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

3

PENGENALAN

PADA API/PRB

Page 19: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|13

SESI 5: PEMAPARAN MENGENAI API/PRB

5.1. Posisi Sesi

Posisi sesi ini adalah sebagai:

• Dasar untuk memberikan pemahaman kepada peserta

tentang konsep, sejarah dan diskursus mengenai

API/PRB.

• Dasar untuk memahami kondisi wilayah setempat

terkait sejarah dan diskursus mengenai API/PRB.

5.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Membangun pemahaman mengenai konsep dasar API/PRB.

• Membangun pemahaman mengenai keterkaitan antara API dan PRB.

• Membangun pemahaman bahwa API/PRB harus terintegrasi dalam

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

5.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Pemutaran film tentang API/PRB

Diskusi dan tanya jawab tentang API/PRB yang dipandu oleh fasilitator.

Diskusi terkait f ilm yang dipandu oleh fasilitator yang perlu mencakup tentang bagaimana pemangku kepentingan harus menyikapi permasalahan-permasalahan yang muncul akibat dampak perubahan iklim/bencana

Kesimpulan oleh fasilitator.

Presentasi mengenai API/PRB yang disampaikan oleh perwakilan lembaga/tenaga ahli yang perlu mencakup konsep API, PRB dan konvergensi API/PRB.

15 menit10 menit

10 menit20 menit

30 menit

5.4. Bahan

• Film tentang API seperti “Ayo Beradaptasi”.

• Presentasi tentang konsep API, PRB, dan konvergensi API/PRB.

5.5. Persiapan

• Kontekstualisasikan API/PRB dengan gambaran umum daerah.

• Kontekstualisasikan API/PRB dengan fungsi pemerintah (atau pemangku

kepentingan lainnya) dalam merencanakan/menggerakkan pembangunan.

605

10

1545

50

55

85 menit

Fasilitator

Page 20: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

4

KAJIAN

KERENTANAN

Page 21: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|15

SESI 6: PEMAPARAN HASIL KAJIAN KERENTANAN DI TINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

6.1. Posisi Sesi

Posisi sesi ini adalah sebagai:

Dasar untuk memberi pemahaman kepada peserta

mengenai kerentanan di masing-masing bidang strategis di

wilayah mereka bekerja dan bagaimana kerentanan perlu

disikapi sesuai dengan peran dan fungsi organisasi baik

pemerintah maupun non pemerintah.

6.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Membangun pemahaman peserta tentang kerentanan

di wilayah mereka dan potensi dampaknya.

• Membangun pemahaman peserta bahwa pilihan adaptasi harus mengacu

pada hasil kajian kerentanan.

• Membangun pemahaman peserta bahwa pilihan adaptasi penting untuk

diintegrasikan dalam perencanaan/penganggaran pembangunan.

6.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Presentasi hasil kajian kerentanan yang disampaikan oleh perwakilan lembaga.

Diskusi tentang hasil kajian yang dipandu oleh fasilitator.

Kesimpulan yang disampaikan oleh fasilitator.

10 menit20 menit 30 menit

6.4. Bahan

• Presentasi hasil kajian kerentanan.

• Naskah hasil kajian kerentanan.

6.5. Persiapan

Kontekstualisasikan API/PRB dengan fungsi organisasi pemerintah dalam

merencanakan/menggerakkan pembangunan.

605

10

1545

50

55

60 menit

Fasilitator

Page 22: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

16 |

SESI 7: PEMAPARAN HASIL KAJIAN KERENTANAN DI TINGKAT KOMUNITAS

7.1. Posisi Sesi

Posisi sesi ini adalah sebagai:

Dasar untuk memberikan pemahaman kepada peserta

mengenai kerentanan yang terjadi di tingkat komunitas dan

bagaimana organisasi pemerintah/non pemerintah perlu

menyikapi kerentanan-kerentanan yang telah terpetakan

sesuai dengan peran dan fungsinya.

7.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Membangun pemahaman peserta tentang pentingnya

melakukan kajian kerentanan di tingkat komunitas.

• Membangun pemahaman peserta bahwa pilihan adaptasi di tingkat

komunitas memerlukan dukungan dari pemerintah.

7.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Presentasi oleh perwakilan lembaga tentang hasil kajian kerentanan di tingkat komunitas.

Diskusi tentang kajian kerentanan di tingkat komunitas yang dipandu oleh fasilitator.

Kesimpulan yang disampaikan oleh fasilitator.

10 menit20 menit 30 menit

7.4 Bahan

Presentasi hasil kajian kerentanan di tingkat komunitas.

7.5 Persiapan

Kontekstualisasikan hasil kajian kerentanan dan pilihan adaptasi di tingkat

komunitas dengan mengaitkannya dengan peran dan fungsi OPD terkait.

605

10

1545

50

55

60 menit

Fasilitator

Page 23: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

Petani memeriksa kondisi bibit di Ambon, Maluku. ©Oscar Siagian/USAID APIK

Page 24: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

5

KONSEP

GENDER

Page 25: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|19

SESI 8: MENGENALI KONSEP GENDER DAN BENTUK-BENTUK KETIDAKADILAN GENDER

8.1 Posisi Sesi

Posisi sesi ini adalah sebagai:

• Dasar untuk memberikan pemahaman tentang

konsep gender.

• Dasar untuk memberikan pemahaman tentang

keterkaitan antara gender dan API/PRB.

8.2 Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Membangun pemahaman tentang konsep gender dan

situasi ketidakadilan gender.

• Membangun pemahaman bahwa dampak perubahan iklim/bencana tidak

netral gender.

8.3 Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Latihan mengindentif ikasi perbedaan antara seks dan gender dengan dipandu oleh fasilitator, yang dapat dilakukan dengan cara berikut: Ajak peserta untuk mengindentif ikasi perbedaan perempuan dan laki-laki secara alamiah dan sosial. Identif ikasi dilakukan dengan menuliskannya pada kertas metaplan. Gunakan kertas metaplan yang berlainan untuk mengindentif ikasi karakteristik alamiah dan sosial masing-masing gender. Satu kertas metaplan untuk satu karakteristik. Contoh, kertas metaplan warna merah muda untuk karakteristik sosial laki-laki dan kertas metaplan hijau untuk karakteristik alamiah laki-laki.

Pemaparan oleh fasilitator tentang konsep gender dengan merelasikannya pada aktivitas sebelumnya, bentuk-bentuk ketidakadilan gender, dan situasi umum terkait ketidakadilan gender dengan mengupayakan tersedianya hal berikut: Data statistik, misalkan terkait bidang penghidupan, pendidikan, atau situasi kekerasan yang dapat memberikan gambaran tentang situasi umum ketidakadilan gender.

Pemutaran film yang menceritakan tentang ketidakadilan gender, seperti “The Impossible Dream”.

Kesimpulan yang disampaikan oleh fasilitator.

Kesimpulan hasil diskusi yang dipandu oleh fasilitator dengan penegasan pada perbedaan antara seks dan gender.

Diskusi yang dipandu oleh fasilitator terkait situasi gender apa yang digambarkan dalam film.

Diskusi terkait konsep gen-der dan situasi ketidakadilan gender yang dipandu oleh fasilitator.

15 menit

10 menit 10 menit 10 menit

10 menit

20 menit

45 menit

605

10

1545

50

55

120 menit

Fasilitator

Page 26: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

20 |

8.4 Bahan

• Film pendek yang menggambarkan tentang ketidakadilan gender seperti

“The Impossible Dream”.

• Presentasi tentang konsep gender, bentuk-bentuk ketidakadilan gender,

dan situasi ketidakadilan gender—yang akan lebih baik bila merupakan

situasi di wilayah setempat.

8.5 Persiapan

Kontekstualisasikan isu gender di wilayah setempat dengan tugas organisasi

pemerintah/lembaga lainnya.

SESI 9: API/PRB YANG RESPONSIF GENDER

9.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

Pengantar untuk membangun pemahaman tentang

API/PRB yang responsif gender.

9.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

Membangun pemahaman bahwa dampak perubahan

iklim dan bencana dapat berbeda atas kelompok gender

yang berbeda.

605

10

1545

50

55

65 menit

Fasilitator

Page 27: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

5. Konsep Gender |21

9.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Presentasi tentang API/PRB yang responsif gender oleh perwakilan lembaga/fasilitator.

Presentasi hasil diskusi oleh peserta yang perlu memperhatikan pada: Adanya kemungkinan rumusan yang bias gender, misalkan pernyataan bahwa perempuan panik saat terjadi bencana. Dalam konteks ini, ajak peserta untuk memikirkan kemungkinan apa yang menyebabkan perempuan panik. Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena secara sosial pengurusan kerumahtanggan dibebankan pada perempuan, sehingga perempuan merasa memiliki kewajiban untuk memastikan keamanan hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga seperti keselamatan anak, orang tua, atau barang-barang berharga. Dalam konteks ini, tekankan bahwa peran sosial yang dibebankan pada perempuan lah yang membuat mereka panik, dan bukan karena panik adalah karakter alamiah perempuan.

Diskusi kelompok tentang dampak perubahan iklim/bencana pada kelompok gender yang berbeda yang dipandu oleh fasilitator.

Kesimpulan dari hasil presentasi yang dipandu oleh fasilitator.

15 menit 10 menit

20 menit 20 menit

9.4. Bahan

• Presentasi tentang API/PRB yang responsif gender.

• Soal untuk tugas kelompok tentang dampak perubahan iklim/bencana, misalkan

dampak puting beliung, longsor, banjir, atau kekeringan, pada kelompok gender

berbeda,

9.5 Persiapan

Kontekstualisasikan dampak perubahan iklim/bencana pada kelompok

gender yang berbeda, termasuk pada kelompok usia yang berbeda atau pada

kelompok disabilitas.

Page 28: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

6

MENGINTEGRASIKAN

API/PRB YANG

RESPONSIF GENDER

DALAM PERENCANAAN/

PENGANGGARAN

PEMERINTAH

Page 29: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|23

SESI 10: LANGKAH UNTUK MENGINTEGRASIKAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER DALAM PERENCANAAN/PENGANGGARAN PEMERINTAH

10.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

Arahan untuk mengintegrasikan API/PRB yang responsif

gender dalam perencanaan/penganggaran pemerintah.

10.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

Membangun kapasitas peserta untuk mengintegrasikan

API/PRB yang responsif gender dalam

perencanaan pembangunan.

10.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Presentasi oleh fasilitator tentang perencanaan dan penganggaran responsif gender, yang perlu mencakup materi-materi tentang:• Aturan-aturan pemerintah Indonesia tentang PUG; • Model-model analisis gender; • Metode untuk mengintegrasikan API/PRB yang responsif

gender.

Diskusi dan tanya jawab.

15 menit45 menit

10.4. Bahan

• Presentasi tentang perencanaan/penganggaran responsif gender sesuai

dengan aturan-aturan yang berlaku.

• Presentasi tentang pengintegrasian API/PRB yang responsif gender dalam

perencanaan/penganggaran pemerintah.

• Hasil kajian kerentanan dan pilihan adaptasi.

10.5. Persiapan

• Daftar aturan pemerintah tentang PUG.

• Dokumen hasil kajian kerentanan.

605

10

1545

50

55

60 menit

Fasilitator

Page 30: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

24 |

SESI 11: PRAKTIK MENYUSUN GAP DAN GBS: MENGINTEGRASIKAN API/PRB YANG RESPONSIF GENDER DALAM PERENCANAAN/PENGANGGARAN PEMERINTAH

11.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

Latihan untuk mengintegrasikan API/PRB yang responsif

gender sesuai dengan model analisis gender dan

penyusunan anggaran responsif gender yang berlaku di

Indonesia dengan mengacu pada hasil kajian kerentanan.

11.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

Membangun kapasitas dalam mengintegrasikan API/PRB

yang responsif gender dengan mengaplikasikan model analisis gender dan

penganggaran responsif gender yang digunakan oleh pemerintah Indonesia,

yaitu GAP dan GBS.

11.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

Penjelasan dan tanya jawab mengenai sembilan langkah GAP oleh fasilitator.

Presentasi hasil GAP oleh peserta dengan memperhatikan hal berikut: Bila waktunya tidak memadai, presentasi hasil GAP bisa diwakilkan oleh beberapa OPD.

Penjelasan dan tanya jawab mengenai penyusunan GBS.

Latihan menyusun GAP dengan memperha-tikan hal-hal berikut:• Peserta perlu memutuskan apa yang

hendak dianalisis, misalkan Renstra OPD, RKPD, atau RKA OPD. Hal ini perlu didiskusikan sesuai dengan kondisi faktual saat pelatihan dilakukan, yaitu kemung-kinan untuk disetujuinya rancangan yang dibuat saat pelatihan.

• Fasilitator perlu secara intensif mendampingi peserta dalam menyusun GAP.

Kesimpulan dari hasil presentasi peserta yang dipandu oleh fasilitator.

Latihan menyusun GBS sesuai dengan hasil GAP dengan memperhatikan hal berikut:Fasilitator perlu berkeliling untuk secara intensif mendampingi peserta dalam menyusun GBS.

15 menit45 menit

30 menit

30 menit

30 menit

30 menit

605

10

1545

50

55

225 menit

Fasilitator

Page 31: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

6. Mengintegrasikan API/PRB yang Responsif Gender dalam Perencanaan/Penganggaran Pemerintah |25

Presentasi hasil GBS oleh peserta dengan memperhatikan hal berikut:Bila waktunya tidak memadai, presentasi hasil GBS bisa diwakilkan oleh beberapa OPD.

Kesimpulan dari hasil presentasi yang dipandu oleh fasilitator.

15 menit30 menit

11.4. Bahan

• Dokumen perencanaan dari masing-masing OPD.

• Tabel GAP dan GBS.

11.5. Persiapan

Peserta perlu diinformasikan sebelumnya untuk membawa dokumen-

dokumen perencanaan dan penganggaran.

SESI 12: STRATEGI ADVOKASI

12.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

Penegasan bahwa hasil praktik GAP dan GBS

perlu ditindaklanjuti.

12.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

Mengidentifikasi cara-cara potensial yang perlu

ditempuh agar hasil analisis GAP dan GBS dapat menjadi

dokumen resmi.

12.3. Agenda, Langkah dan Pembagian Tugas

10 menit

Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan tentang apa yang perlu dilakukan agar hasil analisis GAP dapat menjadi acuan resmi dalam APBD Perubahan tahun berjalan atau APBD tahun berikutnya dengan memperhatikan hal berikut: Identif ikasi langkah-langkah yang perlu ditempuh dengan memperhatikan siklus anggaran daerah, dan posisinya saat pelatihan dilakukan.

Kesimpulan yang dipandu oleh fasilitator dengan penekanan pada RTL yang dihasilkan.

30 menit

605

10

1545

50

55

40 menit

Fasilitator

Page 32: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

26 |

12.4. Bahan

• Siklus Penganggaran daerah

• Format RTL

12.5. Persiapan

Panitia dan tim fasilitator perlu mengindentifikasi siklus penganggaran sedang

berada di tahapan apa saat pelatihan berlangsung.

Page 33: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

6. Mengintegrasikan API/PRB yang Responsif Gender dalam Perencanaan/Penganggaran Pemerintah |27

Pegawai dari BMKG Stasiun Klimatologi Malang menunjukkan alat Campbell Stokes yang berfungsi mengukur lama matahari bersinar dalam satu hari. ©Oscar Siagian/USAID APIK

Page 34: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

7

POST TEST

DAN EVALUASI

Page 35: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

|29

SESI 13: POST TEST DAN EVALUASI

13.1. Posisi Sesi

Posisi sesi adalah sebagai:

• Cara untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta.

• Cara untuk mengetahui pendapat peserta tentang

keseluruhan pelatihan.

13.2. Tujuan

Sesi ini bertujuan untuk:

• Mengukur tingkat pemahaman peserta.

• Mengukur tingkat kepuasan peserta terhadap

keseluruhan pelatihan.

13.3. Agenda, Langkah, dan Pembagian Tugas

10 menit 20 menit

Mengisi post test dengan dipandu oleh fasilitator.

Evaluasi yang dapat dilakukan dengan beragam cara, misalkan dengan mengisi lembar evaluasi, menuliskan di metaplan, dan lain-lain—tergantung ketersediaan waktu.

13.4. Bahan

• Lembar post test.

• Pertanyaan-pertanyaan untuk evaluasi.

13.5. Persiapan

• Tim fasilitator perlu menyusun post test dengan pertanyaan-pertanyaan

sebagaimana yang disusun dalam pre test.

• Tim fasilitator perlu merancang metode dan pertanyaan untuk evaluasi

dengan disesuaikan dengan situasi yang ada.

605

10

1545

50

55

20-30 menit

Fasilitator dan Perwakilan dari manajemen

program

Page 36: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8

LAMPIRAN

PRE/POSTTEST

PelatihanPerencanaan/PenganggaranAdaptasiPerubahanIklim/PenguranganRisikoBencana(API/PRB)yangResponsifGender

Nama :_________________________________________Gender:________________AsalInstansi :_________________________________________________________________1. YangmerupakankarakteristikGenderadalah:(Jawabanb)

a. Tidakdapatdipertukarkanb. Merupakankonstruksisosial-budayac. Bersifatfisik-biologisd. Permanendantidakpernahberubah

2. Karakteristikseksadalah:(Jawabanc)a. Merupakankonstruksisosial-budayab. Berdasarkankesepakatanbersamac. Bersifatfisik-biologisd. Bergantungpadawaktudantempattertentu

3. Dibawahiniadalahjenis-jenisketidakdilangender:(Jawaband)a. Kekerasanterhadapperempuanb. Menomorduakangendertertentuc. Bebangandad. Semuanyabenar

4. Pengarusutamaangenderadalah:(Jawabana)

a. Strategipembangunanyangmengakomodasipengalaman,aspirasidankebutuhanbaikperempuanmaupunlaki-lakidalamseluruhtahapanpembangunan

b. Programdananggarankhususperempuanc. Tindakanafirmasiperempuandiparlemendalambentukquota30%d. Anggaranyangsamaantaralaki-lakidanperempuan

5. DibawahiniadalahprasyaratimplementasiPengarusutamaanGender(PUG),kecuali:(Jawaband)a. Tersedianyadatapilahb. Instrumenanalisisgenderc. Komitmenpimpinandaerah/lembagad. Representasiperempuansebagaipimpinandilembagapemerintahan

Page 37: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |31

LAMPIRAN 1: CONTOH PRE DAN POST TEST

PRE/POSTTEST

PelatihanPerencanaan/PenganggaranAdaptasiPerubahanIklim/PenguranganRisikoBencana(API/PRB)yangResponsifGender

Nama :_________________________________________Gender:________________AsalInstansi :_________________________________________________________________1. YangmerupakankarakteristikGenderadalah:(Jawabanb)

a. Tidakdapatdipertukarkanb. Merupakankonstruksisosial-budayac. Bersifatfisik-biologisd. Permanendantidakpernahberubah

2. Karakteristikseksadalah:(Jawabanc)a. Merupakankonstruksisosial-budayab. Berdasarkankesepakatanbersamac. Bersifatfisik-biologisd. Bergantungpadawaktudantempattertentu

3. Dibawahiniadalahjenis-jenisketidakdilangender:(Jawaband)a. Kekerasanterhadapperempuanb. Menomorduakangendertertentuc. Bebangandad. Semuanyabenar

4. Pengarusutamaangenderadalah:(Jawabana)

a. Strategipembangunanyangmengakomodasipengalaman,aspirasidankebutuhanbaikperempuanmaupunlaki-lakidalamseluruhtahapanpembangunan

b. Programdananggarankhususperempuanc. Tindakanafirmasiperempuandiparlemendalambentukquota30%d. Anggaranyangsamaantaralaki-lakidanperempuan

5. DibawahiniadalahprasyaratimplementasiPengarusutamaanGender(PUG),kecuali:(Jawaband)a. Tersedianyadatapilahb. Instrumenanalisisgenderc. Komitmenpimpinandaerah/lembagad. Representasiperempuansebagaipimpinandilembagapemerintahan

Page 38: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

32 |

6. Alokasianggaranresponsifgenderadalah:(Jawaband)a. Alokasispesifikgender;b. Alokasiuntukmengurangikesenjangangender;c. AlokasisecaraumumyangdapatdiarahkanuntukmemperkuatpelembagaanPUG.

d. Semuanyabenar

7. Apayangdimaksudperubahaniklim:(Jawaband)a. Perubahanpolahujanyangterjadidalamlingkupwilayahtertentub. Perubahanyangterjadipadacuacasetiapharidanmempengaruhipolahidupc. Perubahanmusimhujandanmusimpanasyangtidaksesuaidengantahunsebelumnya

d. Perubahansecarasignifikanpadaiklim,suhuudaradancurahhujandalamjangkawaktuyangpanjang

8. Dibawahiniadalahpenyebabterjadinyaperubahaniklim,kecuali:(Jawabana)a. NaiknyagasO2b. NaiknyakonsentrasigasCO2c. NaiknyakonsentrasigasNO2d. NaiknyagasCH4(gasmetan)

9. Dibawahiniadalahdampakperubahaniklim,kecuali:(Jawabanb)a. Kekeringanb. GempadanTsunamic. Tingginyacurahhujand. Naiknyamukaairlaut

10. Contohpotensidampakperubahaniklim/bencanapadalaki-lakiadalah:(Jawaban:d)a. Tekananpsikologismeningkatb. Potensikehilanganmatapencaharianhidupc. Migrasid. Jawabana,b,dancbenar

Page 39: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |33

Seri

7 P

enge

nala

nAP

I

Konv

erge

nsiA

dapt

asiP

erub

ahan

Iklim

dan

Peng

uran

gan

Risik

oBe

ncan

a:

Dari

Kon

sep

Menu

juIm

plem

enta

si

1

Ari M

ocha

mad

-CCA

Gov

. Adv

isor

ww

w.a

piki

ndon

esia

.or.i

d

Lam

pira

n2:

Kon

verg

ensi

API -

PRB

LAMPIRAN 2: KONVERGENSI API DAN PRB6. Alokasianggaranresponsifgenderadalah:(Jawaband)a. Alokasispesifikgender;b. Alokasiuntukmengurangikesenjangangender;c. AlokasisecaraumumyangdapatdiarahkanuntukmemperkuatpelembagaanPUG.

d. Semuanyabenar

7. Apayangdimaksudperubahaniklim:(Jawaband)a. Perubahanpolahujanyangterjadidalamlingkupwilayahtertentub. Perubahanyangterjadipadacuacasetiapharidanmempengaruhipolahidupc. Perubahanmusimhujandanmusimpanasyangtidaksesuaidengantahunsebelumnya

d. Perubahansecarasignifikanpadaiklim,suhuudaradancurahhujandalamjangkawaktuyangpanjang

8. Dibawahiniadalahpenyebabterjadinyaperubahaniklim,kecuali:(Jawabana)a. NaiknyagasO2b. NaiknyakonsentrasigasCO2c. NaiknyakonsentrasigasNO2d. NaiknyagasCH4(gasmetan)

9. Dibawahiniadalahdampakperubahaniklim,kecuali:(Jawabanb)a. Kekeringanb. GempadanTsunamic. Tingginyacurahhujand. Naiknyamukaairlaut

10. Contohpotensidampakperubahaniklim/bencanapadalaki-lakiadalah:(Jawaban:d)a. Tekananpsikologismeningkatb. Potensikehilanganmatapencaharianhidupc. Migrasid. Jawabana,b,dancbenar

Page 40: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

34 |

Kera

ngka

Pres

enta

si•

Lata

r-Bel

akan

g•

Pers

amaa

nda

nPe

rbed

aan

API –

PRB

•Ba

sis S

cien

ce d

ariP

erub

ahan

Iklim

Manf

aatA

PI –

PRB

•Li

ngku

pKo

nver

gens

i(Pe

mbe

laja

ran

pada

tingk

atNa

sion

al).

•Ke

rang

kaKo

nsep

•Ke

simpu

lan

dan

reko

men

dasi

2

Page 41: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |35

Perb

andi

ngan

Jum

lah

Keja

dian

Benc

ana

(181

5-20

16)

3

Kete

rang

an:

Banj

ir: 3

6%Pu

tting

Bel

iung

: 23%

Tana

h Lo

ngso

r: 1

9%Ke

keri

ngan

: 10%

Page 42: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

36 |

•Dar

i jum

lah

man

usia

ya

ng k

ehila

ngan

nya

wa

kare

na b

enca

na,

Indo

nesi

a be

rada

pad

a po

sisi

tert

ingg

i unt

uk

benc

ana

;•T

anah

long

sor ,

per

ingk

at

perta

ma

dari

165,

den

gan

197.

327

oran

g te

rken

a da

mpa

knya

.•B

anjir

, per

ingk

at 6

dar

i 162

de

ngan

1.1

01.5

07 o

rang

te

rken

a da

mpa

knya

.(U

NIS

DR

–B

adan

PB

B u

ntuk

Stra

tegi

In

tern

asio

nal P

engu

rang

an B

enca

na)

Page 43: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |37

Perb

edaa

nda

nPe

rsam

aan

API-P

RBUN

FCCC

UNIS

DR

Canc

un A

dapt

atio

nFr

amew

ork

(201

0):

untu

km

enin

gkat

kan

aksi

adap

tasi;

NAP

’sHF

A 20

05-2

015/

Send

ai (2

015-

2030

)

Stra

tegi

API b

ertu

juan

untu

km

engu

rang

ike

rent

anan

terh

adap

Dam

pak

PIPR

B be

rfok

uspa

dast

rate

gipe

ngur

anga

nri

siko

dari

baha

ya, b

aik

kare

naal

amm

aupu

nm

anus

ia.

Adap

tasi

PI: p

enye

suai

anda

lam

siste

mal

amda

nm

anus

iada

lam

men

angg

apid

ampa

kPI

yan

g ri

lata

uya

ng d

ihar

apka

n, y

ang

tingk

atba

haya

seda

ng(m

oder

at) a

tau

mem

anfa

atka

npe

luan

gya

ng

men

gunt

ungk

an

PRB:

kon

sep

dan

prak

tek

men

gura

ngi

risik

obe

ncan

am

elal

uiup

aya

siste

mat

isun

tuk

men

gana

lisis

dan

men

gelo

lafa

ktor

-fa

ktor

peny

ebab

benc

ana,

misa

l: m

elal

uipe

ngur

anga

npa

para

nba

haya

, men

gura

ngi

kere

ntan

anor

ang

dan

prop

erti,

man

ajem

enta

taru

ang

dan

lingk

unga

nda

npe

ning

kata

nke

siapa

nda

ripe

rist

iwa

yang

m

erug

ikan

Page 44: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

38 |

KONS

EP (Y

G BA

IK D

AN T

EPAT

)

API

PRB

API:

kond

isiik

limsa

atin

imen

jadi

perh

atia

n, m

engi

ngat

bahw

ada

mpa

kpe

ruba

han

iklim

suda

hdi

rasa

kan

((var

iabi

litas

dan

iklim

ekst

rem

)

PRB

adal

ahtin

daka

nya

ng d

imak

sudk

anun

tuk

bero

rien

tasi

jang

kapa

njan

g,

(wal

aupu

nda

lam

prak

tekn

ya‘se

ring

kali’

di

kesa

mpi

ngka

nka

rena

dini

lai

tidak

laya

k

PERS

EPSI

(YG

KELI

RU)

API

PRB

PI d

iliha

tseb

agai

pros

es ja

ngka

panj

ang

deng

antin

gkat

ketid

akpa

stia

nya

ng ti

nggi

terk

aitd

enga

nda

mpa

kpe

ruba

han

iklim

.

Benc

ana

terk

aitb

enca

naal

amse

ring

dipa

ndan

gse

baga

ibag

ian

dari

beru

lang

atau

peri

stiw

asik

lus(

mus

imhu

jan

dan

banj

ir, a

ngin

topa

n/

bada

itro

pis,

eart

quak

esda

nle

tusa

nvu

lnan

ic.

PERS

AMAA

N

API d

anPR

B be

rgan

tung

pada

tren

baha

yam

asa

lalu

, dan

kedu

anya

men

ekan

kan

pada

fakt

orke

rent

anan

yang

men

dasa

riun

tuk

men

gura

ngid

ampa

kda

nri

siko.

Page 45: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |39

Pena

ngan

anba

haya

hidr

omet

eoro

logi

dala

mke

rang

kaw

aktu

yang

ber

beda

: sek

aran

gda

n m

asa

yang

aka

n da

tang

(dal

ampe

rspe

ktif

seka

rang

)

Disa

ster

/ ris

k m

anag

emen

t

Page 46: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

40 |

PERU

BAHA

N IK

LIM

8

Pand

anga

nilm

upe

nget

ahua

n…Ke

nyat

aan(

?)

Page 47: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |41

Poin

tpen

ting

dari

AR5

IPCC

(Bas

is Sa

insP

erub

ahan

Iklim

) 20

13

•Bu

kti-b

ukti

baru

men

unju

kkan

laju

peni

ngka

tan

tingg

imuk

aai

r la

utte

rusm

enin

gkat

seja

kpe

rten

gaha

nab

adke

-19.

Tin

ggim

uka

air

laut

glob

al

tela

hm

enin

gkat

0.19

met

er d

alam

rent

ang

peri

ode

1901

-201

0. S

elam

aab

adke

-21

men

data

ngla

jupe

ning

kata

ntin

ggim

uka

air

laut

akan

teru

sm

enin

gkat

mel

ewat

ihas

ilob

serv

asia

ntar

ata

hun

1971

-201

0 se

baga

idam

pak

pem

anas

anla

utan

dan

men

cair

nya

glas

ier

sert

ala

pisa

nes

di p

erm

ukaa

nbu

mi.

•To

tal e

misi

CO2

di a

tmos

fer

bum

isan

gatm

enen

tuka

nbe

sara

npe

ning

kata

npe

man

asan

perm

ukaa

nra

ta-

rata

glo

bal y

ang

akan

teru

ster

jadi

bahk

anse

tela

hab

adke

-21.

Per

ubah

anik

limya

ng te

rjad

iaka

nte

rus

berl

angs

ung

sam

paia

bad-

abad

men

data

ngba

hkan

jika

pele

pasa

nem

isiCO

2 da

nga

s rum

ahka

cala

in k

eat

mos

fer

dihe

ntik

ansa

atin

i.

Page 48: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

42 |

Poin

tpen

ting

dari

AR5

IPCC

(Bas

is Sa

ins

Peru

baha

nIk

lim) 2

013

•Pe

ning

kata

nsu

hupe

rmuk

aan

glob

al d

i ak

hira

bad

21 d

ipro

yeks

ikan

akan

mel

ebih

i1.5

C (s

kena

rio

lain

men

capa

ile

bih

dari

2 C)

rela

tifte

rhad

apta

hun

1850

-190

0 un

tuk

ham

pir

sem

uask

enar

io(li

kely

; 60

%-1

00%

).

Peni

ngka

tan

suhu

akan

teru

ster

jadi

bahk

anse

tela

hta

hun

2100

.•

Peru

baha

nda

lam

siklu

shid

rolo

gigl

obal

seba

gaid

ampa

kda

ripe

man

asan

perm

ukaa

nbu

mi,

akan

terj

adid

enga

nbe

sara

nya

ng b

erbe

dadi

setia

pw

ilaya

h.

Akan

terj

adip

enin

gkat

anva

riab

ilita

scu

rah

huja

nba

ikan

tara

wila

yah

basa

hda

nke

ring

, mau

pun

anta

ram

usim

basa

hda

nm

usim

keri

ng.

Page 49: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |43

MANF

AAT

API+

PRB

•Ki

andi

akui

bahw

aad

apta

sipe

ruba

han

iklim

(API

)da

npe

ngur

anga

nri

siko

benc

ana

(PRB

)har

usm

enja

diko

mpo

nen

utuh

dari

pere

ncan

aan

dan

pela

ksan

aan,

khus

usny

aun

tuk

men

ingk

atka

nda

nm

enca

paip

emba

ngun

anya

ngbe

rkel

anju

tan.

•Sa

lah

satu

peng

ikat

utam

ada

rike

dua

isuin

iada

lah

bahw

afa

ktor

vari

abili

tas

iklim

dan

resik

ope

ruba

han

iklim

haru

sm

enja

dipe

rtim

bang

anda

lam

peni

laia

nda

npe

renc

anaa

npr

oyek

.•

Mend

oron

gpe

ran

PRB

dala

mke

bija

kan,

stra

tegi

dan

prog

ram

API.

•Me

mbu

atin

form

asi

dan

pand

uan

PRB

lebi

hda

patd

iaks

esol

ehpa

rape

laku

dan

pegi

atAP

I,kh

usus

nya

dala

mpe

rund

inga

npe

ruba

han

iklim

ditin

gkat

inte

rnas

iona

l.

Page 50: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

44 |

•Me

njam

inse

luru

hke

bija

kan

dan

upay

ase

rta

pand

uan

untu

km

enila

ipot

ensi

resik

oda

nan

cam

anda

ripe

ruba

han

iklim

saat

ini.

•Pe

laku

dan

pegi

atPR

Bak

anm

emba

ntu

seca

raak

tifte

rlib

atda

nm

empe

ngar

uhi

kebi

jaka

npe

ruba

han

iklim

pada

tingk

atlo

kald

anna

siona

lser

tain

tern

asio

nal.

•Pe

rsek

utua

nan

tara

APId

anPR

Bak

anm

enin

gkat

kan

kesa

dara

nda

npe

mah

aman

men

cari

siner

gida

npe

rbed

aan

anta

rake

duan

ya.

•Me

ndor

ong

dial

og,p

ertu

kara

nin

form

asid

anbe

kerj

asa

ma

deng

anpa

raah

lida

npr

aktis

i,in

stitu

sipe

nang

gung

jaw

ab,

pem

buat

kebi

jaka

n,le

mba

gala

inny

aya

ngpe

duli

terh

adap

kebe

ncan

aan,

khus

usny

aya

ngdi

akib

atka

nol

ehpe

ruba

han

iklim

.

12

MANF

AAT

API+

PRB

Page 51: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |45

13

Terk

aitN

on Ik

limCt

h: G

empa

Bum

i

Benc

ana

terk

aitI

klim

Cth:

ban

jir, k

eker

inga

n,

angi

nto

pan,

bad

ai

Non-

benc

ana

terk

aitd

ampa

kik

limCt

h: su

hu, h

ujan

tak

terd

uga,

nai

knya

perm

ukaa

nai

r lau

t, in

trus

iair

laut

.

Mem

adu-

pada

nkan

proy

eksi

peru

baha

nda

nva

riab

ilita

sik

limke

dala

mpe

ngur

anga

nri

siko

benc

ana

Meng

gabu

ngka

nin

terv

ensi

untu

km

endu

kung

mas

yara

katm

engh

adap

ipe

ruba

han:

ber

foku

spad

am

ata

penc

ahar

ian,

pen

gelo

laan

SDA

dan

kebi

jaka

nna

siona

ldan

prak

tiklin

gkun

gan

yang

kon

dusif

Peng

uran

gan

Risik

oBe

ncan

a

Adap

tasi

Peru

baha

nIk

lim

Page 52: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

46 |

4 tu

juan

Ada

ptas

i(OE

CD, 2

009)

•Pe

rtam

a ad

apta

si be

rtuj

uan

untu

k m

enin

gkat

kan

atau

m

empe

rkua

t pem

bang

unan

man

usia

nya.

Tuj

uan

ini l

ebih

di

teka

nkan

pad

a as

pek

keta

hana

n ek

onom

i dar

i m

asya

raka

tnya

. •

Kedu

a, tu

juan

nya

untu

k m

emba

ngun

ka

pasi

tas/

kem

ampu

an u

ntuk

mer

espo

n. T

ujua

n in

i di

foku

skan

pad

a m

emba

ngun

ket

angg

uhan

(res

ilien

si).

•Ke

tiga,

ber

tuju

an u

ntuk

men

gelo

la re

siko

benc

ana

akib

at

iklim

. •

Keem

pat,

men

ghad

api a

ncam

an p

erub

ahan

iklim

den

gan

men

ekan

dam

pak

yang

diti

mbu

lkan

.

Page 53: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |47

•Li

ngku

pKo

nver

gens

ite

rdap

at ta

ntan

gan

dala

m m

elak

sana

kan

upay

a kh

usus

nya

pada

asp

ek k

elem

baga

an, k

ebija

kan,

pe

ndan

aan,

per

enca

naan

dan

impl

emen

tasi

sert

a m

etod

olog

i.–

Inst

itutio

nal a

nd g

over

nanc

e ar

rang

emen

ts y

ang

men

caku

p; 1

) pol

a &

mek

anism

e ko

ordi

nasi

pere

ncan

aan,

pel

aksa

naan

&m

onito

ring

sert

a ev

alua

si, 2

) str

uktu

r ta

ta

kelo

la y

ang

tran

spar

an, 3

) ker

angk

a-ke

rja

kele

mba

gaan

(duk

unga

n te

knis

yan

g di

man

faat

kan

dala

m sk

ala

mik

ro d

an m

eso

yang

dap

at m

enin

gkat

kan

kem

ampu

an

mas

yara

kat)

dan

4) m

endo

rong

ket

erlib

atan

sekt

or sw

asta

( priv

ate

sect

or) d

alam

up

aya

peng

emba

ngan

kap

asita

s, se

pert

i men

ingk

atka

n ke

sada

ran

dan

duku

ngan

te

knis

, men

gopt

imal

isas

ikan

skem

a as

uran

si da

n m

icro

finan

cela

inny

a.

•K e

bija

kan

men

jadi

mod

alita

s dal

am u

paya

pen

gelo

laan

risi

ko

benc

ana

dan

iklim

. Nam

un, i

si da

ri p

erat

uran

per

unda

ng-

unda

ngan

ber

pote

nsi m

enci

ptak

an tu

mpa

ng ti

ndih

mau

pun

kese

njan

gan

dala

m p

enga

tura

n.

–Te

rdap

at in

stru

men

keb

ijaka

n ya

ng d

apat

dim

anfa

atka

n, y

aitu

Pen

yusu

nan

dan

revi

si ta

ta r

uang

wila

yah

dan

KLHS

seba

gai i

nstr

umen

ling

kung

an b

erpo

tens

i men

jadi

med

ia

untu

k m

ensin

ergi

kan/

men

yela

rask

an u

paya

pen

gura

ngan

resik

o be

ncan

a da

n ad

apta

si pe

ruba

han

iklim

, unt

uk m

enop

ang

daya

duk

ung

lingk

unga

n da

lam

pe

rnca

naan

tata

rua

ng.

Page 54: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

48 |

•Pe

renc

anaa

nTu

juan

per

enca

naan

ada

lah

men

entu

kan

prio

rita

s ke

butu

han

yang

men

desa

k da

n se

gera

kegi

atan

obs

erva

si da

n pe

nyus

unan

ka

jian

risi

ko, b

aik

itu r

isiko

ben

cana

dan

risi

ko ik

lim.

•Pe

laks

anaa

nLi

ngku

p pe

laks

anaa

n di

bagi

dal

am 2

akt

ifita

s/ke

giat

an,

yaitu

1) p

elak

sana

an y

ang

mem

foku

skan

pad

a up

aya

peni

ngka

tan

kapa

sitas

mel

alui

pen

yiap

an b

erag

am in

stru

men

keb

ijaka

n da

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an, p

enyi

apan

sum

ber

daya

man

usia

dan

in

stitu

si/or

gani

sasi

yang

did

alam

nya

dapa

t mel

ibat

kan

kete

rwak

ilan

selu

ruh

elem

en m

asya

raka

t ata

u ya

ng b

iasa

dise

but d

enga

n pe

ndek

atan

no

n st

rukt

ural

2) p

elak

sana

an y

ang

mem

foku

skan

pad

a ak

tifita

s pe

mba

ngun

an in

fras

truk

tur,

atau

pen

deka

tan

stru

ktur

al•

Pem

anta

uan

& E

valu

asi

Taha

p in

i dili

hat p

ada

dua

tingk

at y

ang

berb

eda,

yai

tu d

i tin

gkat

out

putd

an o

utco

me.

•di

ting

kat o

utpu

than

ya d

iliha

t dar

i asp

ek p

enye

rapa

n da

na, b

ukan

dar

i man

faat

ke

giat

an k

epad

a m

asya

raka

t dan

ling

kung

an.

•di

ting

kat o

utco

me

untu

k m

elih

at d

ampa

knya

seca

ra lu

as, a

paka

h m

enin

gkat

kan

tingk

at k

etah

anan

ata

u tid

ak, a

paka

h tin

gkat

risik

onya

ber

kura

ng a

tau

tidak

.

Page 55: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |49

Urge

nsiK

onve

rgen

siKo

nver

gens

i API

-PRB

mer

upak

an p

ende

kata

n m

engh

adap

i risi

ko b

enca

na y

ang

sela

lu b

erub

ah,

men

gem

bang

kan

kem

ampu

an b

erad

apta

si,

men

angg

ulan

gi k

emisk

inan

, ket

erpa

para

n da

n pe

nyeb

ab

stru

ktur

alny

a se

rta

men

doro

ng p

emba

ngun

an y

ang

berk

elan

juta

n di

teng

ah k

ondi

si ik

lim y

ang

sena

ntia

sa

beru

bah

(CSD

RM, 2

010)

.

Page 56: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

50 |

METO

DOLO

GI: P

ETA

RISI

KO IK

LIM

PENG

EMBA

GAN

METO

DEPE

NGEM

BAGA

N ME

TODE

Diar

ahka

n un

tuk

mem

anfa

atka

n in

form

asi i

klim

dal

am p

enila

ian

risik

o be

ncan

a te

rkai

t ikl

im p

ada

suat

u w

ilaya

h at

au p

enyu

suna

n pe

ta r

isiko

ben

cana

terk

ait i

klim

Refe

rens

i uta

ma

dala

m

peng

emba

ngan

m

etod

e

Refe

rens

i uta

ma

dala

m

peng

emba

ngan

m

etod

e

Kons

ep ri

siko

yang

dija

bark

an d

alam

lapo

ran

Dam

pak,

Ker

enta

nan,

dan

Ada

ptas

i Per

ubah

an

Iklim

yan

g di

rilis

Inte

rgov

ernm

enta

l Pan

el o

n Cl

imat

e Ch

ange

-IPC

C (2

014)

PENI

LAIA

N KO

MPOE

NEN

ANCA

MAN

PENI

LAIA

N KO

MPOE

NEN

ANCA

MAN

Kajia

n ri

siko

men

ggun

akan

sist

em in

deks

untu

k m

engu

kur t

ingk

at a

ncam

an b

enca

na b

erda

sark

an

data

bio

fisik

(misa

l: in

form

asi i

klim

, kon

disi

topo

graf

i, ta

ta g

una

laha

n).

Page 57: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |51

Kera

ngka

Kons

ep

API :

V=

f(Ex,

S, A

C)PR

B : R

= f(H

,Ex,

V)

Ex a

tau

papa

ran

adal

ahse

jauh

man

asis

tem

akan

terp

apar

baha

ya.

Risik

oad

alah

kom

bina

sida

ripr

obab

ilita

sda

risu

atu

peri

stiw

ada

nko

nsek

uens

ine

gatif

Sens

itivi

tasa

dala

hse

jauh

man

asu

atu

siste

mdi

peng

aruh

iole

hba

haya

.Ex

ata

upa

para

nm

enga

cupa

daor

ang,

pr

oper

ti, si

stem

atau

elem

enla

inny

ayg

bera

dadi

zon

aba

haya

(yan

g be

rpot

ensi

men

imbu

lkan

keru

gian

).

Kapa

sitas

adap

tifad

alah

seja

uhm

ana

siste

mm

ampu

mem

anfa

atka

npe

luan

gda

nm

enol

akat

aum

enye

suai

kan

diri

deng

anpe

ruba

han

Kere

ntan

anad

alah

kara

kter

istik

dan

kead

aan

dari

mas

yara

kat,

siste

mat

auas

etya

ng m

embu

atny

are

ntan

terh

adap

efek

ygm

erus

akda

risu

atu

baha

ya

Page 58: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

52 |

Iden

tifik

asi d

ata

dan

info

rmas

i sos

ial-e

kono

mi

dila

kuka

n m

engg

unak

an

krite

ria

aspe

k-as

pek

pem

bang

unan

, sep

erti;

•Ek

osist

em/l

ingk

unga

n, so

sial/

dem

ogra

fi, a

ltern

atif

peke

rjaa

n, la

han

prod

uktif

/pen

ggun

aan

laha

n, e

kono

mi/

kem

iskin

an, i

nfra

stru

ktur

, sum

berd

aya

air,

sani

tasi

lingk

unga

n, p

endi

dika

n, k

eseh

atan

, dan

kel

emba

gaan

mas

yara

kat.

•In

dika

tor

lain

nya

yang

men

gacu

kep

ada

PERK

A BN

PB N

o. 0

2 Ta

hun

2012

yai

tu;

ekol

ogi/

lingk

unga

n, so

sial b

uday

a, e

kono

mi,

fisik

, dan

kap

asita

s.

Page 59: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |53

Tant

anga

n(p

ada

tingk

atpo

licy)

•Me

mas

tikan

kom

unik

asid

anke

rjas

ama

khus

usny

aan

tar

foca

l po

int k

edua

isute

rseb

ut.

•Me

mas

tikan

koor

dina

sibe

rjal

anan

tar

K/L

kunc

i(da

lam

peny

iapa

npe

renc

anaa

nda

nan

ggar

an)

kete

rsed

ian

cost

&

bene

fit, c

ost e

ffect

iven

ess (

utk

mey

akin

kan

Kem

-Keu

).•

Fakt

adi

hada

pkan

deng

an‘m

asih

’ ter

pisa

hnya

pem

buat

kebi

jaka

n, p

rakt

isida

npe

nelit

iked

uaisu

ters

ebut

.

21

Page 60: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

54 |

Tant

anga

n(P

ada

tingk

atte

knis)

•Ku

rang

nya

dow

nsca

le p

roye

ksii

klim

, ket

idak

past

ian

dala

mou

tput

Mod

el (k

adan

g-ka

dang

men

ghal

angi

peng

guna

anpr

oyek

siik

limdi

mas

ade

pan

dala

msu

atu

proy

ek).

•Me

skip

unke

dua

pend

ekat

anbe

rtuj

uan

untu

km

engu

rang

ike

rent

anan

mas

yara

katt

erha

dap

baha

yada

mpa

k, C

CA d

anPR

B pe

rlu

salin

gm

empe

rhitu

ngka

nun

tuk

men

ghin

dari

tanp

adi

sada

rim

enin

gkat

kan

kere

ntan

an.

•bi

dang

CCA

mem

iliki

asal

-usu

ldal

amilm

ulin

gkun

gan

deng

anfo

kusp

ada

tingk

atm

akro

, per

spek

tifja

ngka

panj

ang.

•bi

dang

DRR

mem

iliki

asal

-usu

ldal

amre

kaya

sada

nilm

upe

nget

ahua

nal

am, b

ersa

ma

deng

antr

adisi

kem

anus

iaan

besa

rya

ng le

bih

mem

foku

skan

pada

skal

alo

kald

anke

rja

berb

asis

mas

yara

kat

Page 61: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |55

Kesim

pula

n

•Ke

duan

yafo

kusp

ada

peni

ngka

tan

baha

yada

nik

limek

stre

mte

rkai

tik

lim, m

eski

pun

PRB

juga

sem

akin

conc

ern

terh

adap

peni

ngka

tan

muk

aai

r la

ut(y

gte

rjad

isec

ara

bert

ahap

), di

sisi

lain

ada

nya

vari

abili

tasi

klim

mer

upak

anpi

ntu

mas

ukun

tuk

adap

tasi

peru

baha

nik

lim.

•Ba

ikPR

B da

nAP

I sem

akin

mul

ti-di

sipl

inda

nbe

rgan

tung

pada

bebe

rapa

pem

angk

uke

pent

inga

ndi

(mis

reka

yasa

, air,

per

tani

an,

kese

hata

n, li

ngku

ngan

, dll)

.•

Meni

ngka

tkan

peng

akua

nba

hwa

inst

rum

en( d

anpi

lihan

) ada

ptas

ile

bih

dibu

tuhk

anda

nha

rusb

elaj

arda

ri(k

egag

alan

dan

kebe

rhas

ilan)

PR

B.•

Peri

stiw

abe

ncan

ate

rkai

tikl

imte

rkai

tsaa

tini

lebi

hm

ungk

inun

tuk

dian

alisi

sdan

dipe

rdeb

atka

nda

lam

lingk

uppe

nget

ahua

nda

nre

fere

nsip

erub

ahan

iklim

.

Page 62: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

56 |

Reko

men

dasi

•Is

uAd

apta

sim

emili

kisif

atde

velo

pmen

t, m

aka

pene

rjem

ahan

nya

pada

p ere

ncan

aan.

•Ka

rena

mem

iliki

impl

ikas

ipad

ade

velo

pmen

t, m

aka

p ere

ncan

aan

haru

smen

yent

uhas

pek

ekon

omi,

infr

astr

uktu

r, ke

taha

nan

pang

an, a

ir, d

ll•

Maka

dala

mko

ntek

sPRB

, per

enca

naan

ters

ebut

haru

sjug

am

ampu

untu

km

engu

rang

idam

pak

peru

baha

nik

limte

rhad

apbe

ncan

a, m

elal

uiad

apta

siPI

.

24

Page 63: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |57

“Ins

tead

of d

oing

so

met

hing

ent

irel

y ne

w

and

diffe

rent

, we

shou

ld

base

our

resp

onse

s on

wha

t we

alre

ady

do b

est,

inte

grat

ing

the

chan

ging

ri

sks i

n ou

r ef

fort

s to

serv

e th

e m

ost v

ulne

rabl

e pe

ople

.

TERI

MA K

ASIH

25

face

book

.com

/usa

idap

ik

@U

SA

ID_A

PIK

Page 64: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

58 |

LAMPIRAN 3: KONSEP PUG

Pengarusutamaan Gender

Pengarusutamaan Gender (PUG)

Strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilangender melalui kebijakan dan program yang memperhatikanpengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahanperempuan dan laki-laki dalam seluruh pembangunan diberbagai bidang kehidupan, mulai tahap perencanaan,perumusan kebijakan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi

(Inpres No. 9 Tahun 2000)

Page 65: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |59

Pokok-Pokok PUG

• PUG merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalampembangunan yang dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dankegiatan pembangunan.

• PUG ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan, yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh pendudukIndonesia baik laki-laki maupun perempuan.

• Kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antarapenduduk laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumberdaya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program pembangunan

Landasan Pelaksanaan PUG• Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan

Gender (PUG) dalam Pembangunan

• Permendagri No. 67 Tahun 2011 sebagai perubahan Permendagri No. 15 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah

• Surat Edaran Bersama 4 Menteri Tahun 2013 Menteri PPN/Kepala Bappenas,Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara PP dan PA(Nomor : 270/M.PPN/11/2012; SE-33/MK.02/2012; 050/4379A/SJ; SE 46/MPP-PA / 11/2012) tentang STRANAS PPRG melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender.

• Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untukurusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Page 66: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

60 |

• Permendagri No. 67 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan PengarusutamaanGender di Daerah

• Strategi Nasional (STRANAS) tentang Percepatan Pelaksanaan PUG melaluiPerencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) melalui Surat Edaran Bersama Menteri Bappenas/PPN No.270/M.PPN/11/2012, Menteri Keuangan No. SE-33/MK.02/2012, Menteri Dalam Negeri No. 050/4379A/2012 dan Menteri PP&PA No. SE 46/MPP-PA/11/2012.

• Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, berisi tentang sasaran, arahkebijakan, dan strategi peningkatan keadilan dan kesetaraan gender, yang menjadi acuan dalam penyusunan Renstra K/L 2015-2019 dan RPJMD.

Landasan Pelaksanaan PUG

Kelembagaan PUG

• Struktur organisasi pemerintah dengan tugas dan fungsi yang mendukung pelaksanaan PUG dalam bentuk unit kerja struktural dan atau fungsional.

• Contoh: Pokja PUG, focal point, forum, Sekretariat PPRG, tim Teknis ARG, dll.

• Kelembagaan dilengkapi dengan rencana, kegiatan, dan pelaporan.

• Kelembagaan menjadi penggerak PUG.

Page 67: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |61

Komitmen• Komitmen pemimpin di

lembaga/ pemerintahan

• Komitmen terkait denganleadership/kepemimpinan.

• Misalnya visi dan misi, yang tertuang dalam RencanaStrategis Daerah atau SKPD.

KebijakanWujud komitmen pemerintah bagiperwujudan kesetaraan gender.• Kebijakan• Strategi• Program• Proyek• Surat Edaran• Kerangka kerja akuntabilitas• Kerangka pemantauan dan evaluasi• Dsb.

Yang Diperlukan

Sumber Daya

Sumber Daya Manusia• Kuantitas yang mencukupi.

• Kualitas yang memadai dalam halpengetahuan dan pemahaman tentangPUG, serta ketrampilan dalammelakukan analisis dan fasilitasi.

• Peningkatan kapasitas SDM perludilakukan terus menerus untukmemenuhi kebutuhan.

Sumber Dana

• Dana pelembagaan PUG untukmembiayai operasional kelembagaandan kegiatan.

• Dana yang terintegrasi denganpelaksanaan program dan kegiatanyang responsif gender.

Page 68: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

62 |

Kebutuhan Data

• Data terpilah, terutama digunakan untuk membuka wawasan, yaitu untukmemperlihatkan ada tidaknya kesenjangan gender. Terpilah dalam hal ini adalahterpilah menurut gender yang menggambarkan peran, status dan kondisi dalam setiap aspek kehidupan di masyarakat dan di seluruh bidang pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan ketenagakerjaan, bidang politik dan pengambilan keputusan, bidang hukum, sosial budaya dan kekerasan.

• Data spesifik gender untuk menggambarkan situasi atau kejadian yang dialamioleh perempuan atau laki-laki saja. Contohnya adalah data tentang endemikkanker leher rahim di suatu wilayah.

• Baik data terpilah ataupun data spesifik gender dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif.

Kesetaraan Gender

Laki-LakiPerempuan

Aspirasi, Kebutuhan, Pengadaan, Kepentingan

yang Berbeda

Kebijakan, Program, Kegiatan, dan Anggaran :• Politik• Ekonomi• Hukum• Sosial Budaya• Teknologi• Lingkungan• dll

StrategiPembangunan

Anak-AnakDisabilitas

Warga Miskin

Lansia

Integrasi

PerencanaanPelaksanaanPemantauanEvaluasi

Strategi PUG

Page 69: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |63

Alat Analisis

• Analisis gender dilakukan dengan mengkajiisu/kesenjangan gender dalam output kegiatan. Alat analisis gender yang sering digunakan seperti : Harvard, Moser, SWOT, PROBA, Gender Analysis Pathway (GAP), dan lain sebagainya.

• Di Indonesia alat yang digunakan oleh pemerintahadalah GAP. Dari hasil GAP, kemudian disusunGender Budget Statement (GBS) untuk alokasianggarannya.

Alur Kerja Pelaksanaan PUG

KOMITMENNASIONAL/INTERNASIONAL

Outcome/Dampak

UMPAN BALIK

Keadilan & Kesetaraan

Gender

PELAKU:⁻ Pemerintah⁻ Pem. Prov⁻ Pem. Kab./Kota⁻ Masyarakat/LSM⁻ Dunia Usaha

INPUT:⁻ Komitmen⁻ Kebijakan⁻ Kelembagaan⁻ Sumberdaya⁻ Data Pilah/Gender⁻ Alat Analisis⁻ Civil Society

OUTPUT:⁻ Regulasi⁻ Renstra⁻ Program⁻ Jaringan⁻ Dll.MASALAH GENDER

Page 70: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

64 |

Partisipasi Masyarakat

• Partisipasi masyarakat dalam mekanisme dialog dan diskusi dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

LSM

PSWORMAS

ADVOKASI

Penguatan Kapasitas

Pendampingan Masyarakat

TujuhPrasyarat

PUG

• SDM dan sumber dana yang memadai

• Menurut jenis kelamin dan tersistem

• Instrumen untuk analisis gender

• Dorongan Masyarakat kepada pemerintah

• Komitmen pemimpin di lembaga/ pemerintahanKomitmen

• Wujud komitmen pemerintah bagi perwujudan kesetaraan genderKebijakan

• Mendukung pelaksanaan pengarusutamaan genderKelembagaan

Sumber daya

Data Terpilah

Alat analisis

Pertisipasi Masyarakat

Ketujuh prasyarat ini salingberhubungan dan tidakberdiri sendiri. Adanyakomitmen untukmelaksanakan PUG menjadi prasyarat utama. Komitmen tersebutkemudian dituangkandalam kebijakan-kebijakanagar mudah dilaksanakan.

Page 71: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |65

LAMPIRAN 4: KONSEP PPRG

Perencanaan/Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG)

Analisis Gender

Page 72: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

66 |

Analisis Gender

Kesenjangan

PerbedaanMasalah/Isu

Identifikasi secara sistematis tentang isu-isu gender yang disebabkan karena adanya pembedaan peran serta hubungan

sosial antara perempuan dan laki-laki.

Identifikasi secara sistematis tentang isu-isu gender yang disebabkan karena adanya pembedaan peran serta hubungan

sosial antara perempuan dan laki-laki.

Apa yang dianalisis?

Tujuan Analisis Gender

1. Mengidentifikasi kesenjangan gender dari aspek akses, peran, kontrol dan manfaat

2. Mengetahui penyebab kesenjangan gender

3. Merumuskan masalah/isu gender dan upaya penanggulangannya

4. Menentukan tujuan yang responsif gender

5. Merancang kegiatan intervensi/rencana aksi

6. Menetapkan indikator

Page 73: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |67

Metode Analisis

Model Harvard

Model SWOT

Model ProBA

Model GAP

Model Moser

Model AnalisisGender

Model Harvard

Dikembangkan oleh Harvard Institute for International Development

Menggunakan pendekatan efisiensi Women in Development

Mempertanyakan siapa yang memiliki akses dan kontrolterhadap sumber daya atau intervensi pembangunan

Page 74: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

68 |

Model Harvard--Tujuan

Investasi ekonomi oleh laki-laki dan perempuan secara rasional

Cara merancang proyek yang efisien dan memperbaiki produktivitas kerja

Informasi yang lebih rinci sebagai dasar mencapai tujuan dengan tingkat keadilan gender yang optimal

Memetakan pekerjaan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat serta melihat faktor penyebab kesenjangan

Model Harvard--Kegunaan

Titik masuk netral gender ketika melemparkan isu gender kepada masyarakat yang resisten terhadap adanya ketimpangan gender

Mengumpulkan basis data

Mencari gagasan dalam menentukan kebutuhan strategi s gender pada saat digunakan bersama Model Moser

Alat untuk melihat peran gender dalam proyek pembangunan

Page 75: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |69

Model HarvardKekuatan Kelemahan

Ke

ku

ata

n • Praktis dan Mudah

• Memberikan gambaran, siapa melakukan apa, kapan dan dengan sumber daya apa.

• Membedakan akses dan kontrol terhadap sumber daya

• Mudah diadaptasi.• Relatif tidak ada konflik

karena berdasar fakta.K

ele

ma

ha

n

• Menekankan pemisahan aktivitas dan sumberdaya berdasar jenis kelamin atau umur, sehingga berakibat tidak dapat memenuhi kebutuhan strategis perempuan.

• Menghasilkan pandangan komunitas yang dalam beberapa hal tergolong statis tanpa melihat perubahan yang terjadi karena perjalanan waktu.

Model Moser

Berdasarkan pendapat bahwa perencanaan gender bersifat teknis dan politis

Menggunakan asumsi adanya konflik dalam proses perencanaan dan proses transformasi serta mencirikan

perencanaan sebagai suatu debatTerfokus pada perempuan

Page 76: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

70 |

Alat Utama Model Moser

1. Identifikasi peranan gender dalam “tri peran”, yaitu peran produktif, peran reproduktif, dan peran sosial

2. Penilaian kebutuhan gender kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis3. Pemisahan kontrol atas sumberdaya dan pengambil keputusan dalam rumah

tangga4. Menyeimbangkan peran5. Matrik kebijakan Woman in Development (WID)/Gender and Development (GAD). 6. Matriks ini dibedakan ke dalam 5 (lima) pendekatan, yaitu Kesejahteraan, Keadilan,

Anti kemiskinan, Efisiensi, dan Pemberdayaan.

Model MoserKekuatan Kelemahan

Keku

atan

• Perencanaan dapat dilakukan disemua tingkatan dan bergerak di luar teknis.

• Menolak ketidakadilan.• Mempunyai alat-alat

analisis yang sangat kuat.• Membuat pekerjaan laki-

laki dan perempuan jadi nyata. Ke

lem

ahan

• Lebih melihat pemisahan dari pada saling berhubungan antara aktivitas laki-laki dan perempuan.

• Tidak semua orang menerima konsep tri peran.

• Pembagian tugas antara kebutuhan praktis dan strategis tidak jelas sehingga kurang membantu.

Page 77: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |71

Model SWOT

Teknik analisis manajerial yang berfokus pada faktor internal (kekuatan & kelemahan)

dan eksternal (keuntungan & ancaman)Memaksimalkan peluang & kekuatan

Meminimalkan ancaman & kelemahan

Model ProBA

Teknik/cara analisis gender untuk mengetahui masalahkesenjangan gender sekaligus menyusun kebijakan program

dan kegiatan yang responsif gender serta rancanganmonitoring dan evaluasi

Analisis dimulai dari ketersediaan data kesenjangan gender, oleh karena itu data terpilah kesenjangan gender merupakan

elemen penting dalam melakukan analisis model ini

Page 78: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

72 |

Model

Gender Analysis Pathway

(GAP)

Model analisis untuk mengetahui kesenjangan gender dengan empat aspek, akses, partisipasi,

kontrol dan manfaat yang diperoleh laki-laki dan perempuan dalam program/kegiatan

pembangunan mulai kebijakan sampai dengan monitoring dan evaluasi

Page 79: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |73

Gender Analysis Pathway (GAP)

• Menganalisis kebijakan pembangunan yang ada denganmenggunakan data pembuka wawasan yang dipilahmenurut jenis kelamin (lelaki dan perempuan)

• Data gender digunakan untuk mengidentifikasi adanyakesenjangan gender (gender gap) dan permasalahangender (gender issues).

• Menganalisis kebijakan pembangunan yang ada denganmenggunakan data pembuka wawasan yang dipilahmenurut jenis kelamin (lelaki dan perempuan)

• Data gender digunakan untuk mengidentifikasi adanyakesenjangan gender (gender gap) dan permasalahangender (gender issues).

Tujuan

• Mengidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender

• menyusun rencana kebijakan/ program/proyek/kegiatan yang ditujukan untuk memperkecil atau menghapus kesenjangan gender

• Mengidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender

• menyusun rencana kebijakan/ program/proyek/kegiatan yang ditujukan untuk memperkecil atau menghapus kesenjangan gender

Kegunaan

Model GAPKekuatan Kelemahan

Ke

ku

ata

n

• Menghasilkanprogram/kegiatan yang responsif gender

• Metodologi sederhana• Menggunakan data kuantitatif

dan kualitatif secara bersamaan• Setiap langkah dapat dimonitor

dan dievaluasi• Cocok untuk rencana

pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah

• Mudah dilakukan

Ke

lem

ah

an

• Ketergantungan pada data terpilah menurut jenis kelamin

• Umumnya hanya dapat digunakan pada kebijakan/program/ proyek/kegiatan yang dibiayaipemerintah

• Lebih membatasi pada perencanaannya

Page 80: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

74 |

Tahap-Tahap Penyusunan GAP

Langkah-Langkah GAP

• Langkah 1: Melaksanakan analisis tujuan dan sasaran kebijakan, program dan kegiatan yang ada.• Terkait langkah 1, berikut kriteria pemilihan program yang akan disusun ARG:

1. Memiliki daya ungkit besar terhadap penurunan kesenjangan gender terkait untukmeningkatkan ketangguhan terhadap perubahan iklim/bencana

2. Berkaitan dengan prioritas pembangunan nasional3. Berhubungan dengan pelayanan publik/service delivery4. Memperkuat pelembagaan PUG

• Ciri-ciri isu strategis gender:1. Berkaitan dengan kondisi dan relasi laki-laki dan perempuan2. Memperlihatkan perbedaan atau ketimpangan dalam aspek akses, peran dalam pengambilan

keputusan, mengemukakan pendapat, kontrol (penguasaan terhadap sumber daya) danmerasakan manfaat dari hasil pembangunan.

3. Adanya rasa ketidak adilan atau diskriminasi dari laki-laki atau perempuan sebagai akibat yang di timbulkan.

Page 81: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |75

Perbedaan PUG dan PPPengarusutamaan Gender Pemberdayaan Perempuan

• Suatu strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender.

• Pengintegrasian perspektif gender tersebut dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai pemantauan dan evaluasi.

• Upaya pembangunan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan.

• Diwujudkan dalam bentuk:– WID (women in development):

berfokus pada kuantitas perempuan dalam pembangunan

– WAD (women and development): terfokus kepada kualitas peran perempuan dalam proses pembangunan

– GAD: berfokus pada relasi antara laki dan perempuan

Enabling Environment

RANAH-Kebijakan -Kelembagaan -Individu

Pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan &kelompok khusus lainnyaseperti lansia, disabilitas, anak-anak, dll

• Kepemimpinan Perempuan

• Perbaikan Mekanisme Pengambilan Keputusan

Manfaat Kontrol

• Diseminasi informasi • Transfer of knowledge • Teknologi terjangkau

• Penguatan Coping Strategies

• Penguatan kapasitas perempuan

Akses Partisipasi

Page 82: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

76 |

Ranah di Enabling Environment

KEBIJAKAN

KELEMBAGAAN

INDIVIDU

• Regulasi, misalnya Perka 13/2014

• Indikator Gender Data Pilah • Perencanaan Penganggaran

Responsif Gender

• Knowledge Management• Koordinasi dan Supervisi • Sistem Insentif/Disinsentif• Kepemimpinan Perempuan

dan Gender Focal Point

• Peningkatan Kapasitas • Horizontal Learning

Langkah-Langkah GAP• Langkah 2: Menyajikan data terpilah menurut jenis kelamin dan usia sebagai pembuka wawasan

untuk melihat apakah ada kesenjangan gender (data yang kualitatif atau kuantitatif).• Langkah 3: Identifikasi faktor-faktor penyebab kesenjangan berdasarkan akses, partisipasi,

kontrol dan manfaat (APKM). Cantumkan isu yang relevan. – Akses: Kesempatan yang sama diberikan kepada perempuan dan laki-laki pada sumber

daya pembangunan. Contoh identifikasi: Dalam penyusunan RAD API, warga perempuan(baik lansia, difabel, anak) tidak diundang.

– Partisipasi: Perempuan dan laki-laki dapat berpartisipasi dalam seluruh proses pembangunan melalui dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pembangunan. Contoh identifikasi: Dalam penyusunan RAD API, tidak ada partisipasi wargaperempuan karena mereka tidak diundang.

– Kontrol: perempuan dan laki-laki diikutkan dalam proses pengambilan keputusan untuk penguasaan sumber daya pembangunan. Contoh identifikasi: RAD API yang dihasilkan netralgender, karena hanya warga laki-laki yang memiliki kesempatan untuk merumuskanperencanaan.

– Manfaat: pembangunan harus dapat memberikan manfaat yang sama bagi perempuan dan laki-laki. Contoh identifikasi: RAD API tidak menggambarkan situasi gender yang ada di masyarakat

Page 83: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |77

Langkah 4: Temu kenali sebab kesenjangan di internal lembaga (budaya organisasi) yang menyebabkan terjadinya isu gender

Langkah 5: Temu kenali sebab kesenjangan di eksternal lembaga pada proses pelaksanaan program dan kegiatan

Langkah 6: Reformulasikan tujuan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan menjadi responsif gender

Langkah 7: Susun rencana aksi, menetapkan prioritas, output dan hasil yang diharapkan sasarannya dengan merujuk isu gender yang telah diidentifikasi dan merupakan rencana kegiatan/subkegiatan untuk mengatasi kesejangan gender.

Langkah 8: Tetapkan base-line (dapat menggunakan data pembuka wawasan)

Langkah 9: Tetapkan indikator kinerja (baik output maupun outcome) yang mengatasi kesenjangan gender pada langkah 3,5 dan 5.

Menguji Kebenaran Analisis GAP

Basis berfikir adalah isi dari langkah 1 (kegiatan dan tujuan)

Keterkaitan secara horizontal dari langkah 1 - 9

Keterkaitan secara vertikal terutama langkah 1, 7 dan 9

Keterkaitan dilihat dari: korelasi, relevansi dan konsistensi

Page 84: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

78 |

Gender Budget Statement(GBS)

Tahapan GAP GBSLangkah 1 Kebijakan/program/kegiatan Program, kegiatan, Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK), output kegiatanLangkah 2 Data pembuka wawasan Analisis situasiLangkah 3 Faktor kesenjangan Analisis situasi

Langkah 4 Sebab kesenjangan internal Analisis situasi

Langkah 5 Sebab kesenjangan eksternal Analisis situasi

Langkah 6 Reformulasi tujuan Tujuan output/sub outputLangkah 7 Rencana aksi Rencana aksi (komponen-komponen yang

berkontribusi pada kesetaraan gender)

Langkah 8 Data dasar (baseline) Dampak/hasil output kegiatanLangkah 9 Indikator gender Dampak/hasil output kegiatan

Keterkaitan GAP dan GBS

Page 85: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |79

Gender Budget Statement (GBS)

Tujuan/output kegiatan; Analisis situasi; Rencana aksi yang terdiri atas komponen input

dan indikator inputnya; Besar alokasi anggarannya; Dampak/hasil output kegiatan.

Dokumen yang menyatakan tentang adanya keadilan dan kesetaraangender dalam perencanaan dan penganggaran suatu kegiatan.

Komponen dalam GBS :

1. Menginformasikan suatu kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada, dan apakah telah dialokasikan dana pada kegiatan bersangkutan untuk menangani permasalahan gender tersebut.

2. GBS dalam praktek penganggaran biasanya disusun pada saat persiapan RKA-SKPD

3. Ada peluang integrasi perspektif gender dalam RKA jika GBS dipersiapkan lebih awal sehingga Integrasi ini akan memperkuat pengarusutamaangender melalui PPRG.

Fungsi GBS / Pernyataan Anggaran Gender (PAG)

Page 86: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

80 |

Terms of Reference (ToR) atau

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)

ToR atau KAK

Merupakan satu kesatuan dengan GBS

Narasi di buat berdasarkan hasil analisisgender (GAP dan GBS)

TOR harus dapat menjawab 5W + 1 H

Page 87: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |81

Fungsi KAK/TOR

1. KAK berfungsi sebagai pijakan atau kerangka acuan dalam sebuah program/ kegiatan.

2. Dalam praktek penyelenggaraan penganggaran daerah, KAK biasanya dibuat dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Alat analisis ini melengkapi dengan aspek praktis untuk memastikan tercapainya tujuan dari sebuah program/kegiatan, karena itu akan sangat bermanfaat bila dibuat baik pada fase penyusunan anggaran maupun pada fase implementasinya.

Format TOR/KAKProgram : Diisi nama programSasaran program Apakah yang menjadi tujuan programKegiatan : Diisi nama kegiatan Latar belakang Dasar hukum : Dasar hukum terkait dengan program/ kegiatan

Gambaran umum : Gambaran situasi persoalan di daerah yang relevan dengan kegiatan yang dilakukan

Kegiatan Uraian kegiatan : Rincian kegiatan atau aktivitasIndikator kinerja : Indikator untuk menilai keberhasilan sebuah kegiatan

Batasan kegiatan :Maksud dan tujuan : Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah kegiatanCara pelaksanaan kegiatan : Metode pelaksanaan kegiatanTempat pelaksanaan kegiatan : Lokasi pelaksanaan kegiatan

Pelaksana & penanggungjawab kegiatan

: Pihak/aparat yang pelaksana dan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan

Jadwal : Waktu pelaksanaan Biaya : Kebutuhan dan rincian biaya untuk pelaksanaan kegiatan

Page 88: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

82 |

Integrasi gender dalam KAKFormat KAK Langkah Integrasi Gender

Latar belakangSasaranKegiatan

Kegiatan: uraian indikator kinerja batasan kegiatan

Maksud dan tujuan

Cara pelaksanaan

Tempat pelaksanaan

Pelaksanaan & Penanggungjawab

Jadwal

Biaya

Jelaskan tentang permasalahan yang dihadapi oleh kelompok sasaran, baik perempuanmaupun laki-laki. Manfaatkan hasil analisis gender yang sudah dilakukan sebelumnya.

Jelaskan tentang tujuan, luaran atau hasil yang akan diterima kelompok sasaran, baik laki-laki maupun perempuan. Perhatikan kaitannya dengan identifikasi sebab dan faktor kesenjangan gender.

Libatkan atau konsultasikan dengan kelompok sasaran laki-laki dan perempuan dan juga kelompok khusus lainnya seperti lansia, anak-anak, atau penyandang disabilitas.

Kelompok sasaran, output kegiatan, lokasi kegiatan dan identifikasi output harus sesuai dengan tujuan kegiatan.

Perhatikan juga aspek teknis seperti tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan. Pilihlah waktudan tempat yang memungkinkan untuk melibatkan perempuan maupun laki-laki, termasuk memungkinkan perempuan mengajak serta anak dalam pertemuan. Terkait waktu, pilihlahwaktu saat perempuan tidak disibukkan dengan tugas domestik. Pertimbangkan jugaaksesibilitas bagi penyandang disabilitas atau lansia.

Page 89: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |83

LAMPIRAN 5: INTEGRASI GENDER DALAM API-PRB

Lampiran 5 – Integrasi Gender dalam API/PRB

Dampak perubahan iklim terhadap perempuan menurut WEDO* (2008): Dampak Perubahan Iklim Dampak Terhadap Perempuan

Kegagalan Panen [Kesulitan dalam] Penyediaan pangan rumah tangga; Peningkatan pekerjaan pertanian;

Kekurangan air bersih [Kesulitan dalam] Penyediaan air bersih [bagi] rumah tangga; [Kesehatan reproduksi perempuan terganggu];

Kelangkaan sumber daya alam

Kemunduran tingkat ekonomi; Berhenti sekolah; Pernikahan dini;

Meningkatnya kejadian penyakit

Meningkatnya beban merawat anak-anak, orang sakit, dan orang tua;

Perpindahan Kehilangan mata pencaharian; Kurangnya tempat tinggal;

*WEDO (Women's Environment and Development Organization) adalah organisasi perempuan internasional yang salah satu bidang fokusnya adalah API/PRB.

Page 90: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

84 |

Integrasi Gender dalam Perubahan Iklim

Pengintegrasian gender dalam perubahan iklim dimulai dari menenetapkan Indikator Sensitivitas (IKS) dan Kapasitas Adaptif (IKA) dan dapat dilakukan dengan menguji tiap indikator IKS dan IKA dengan pertanyaan berikut: - Apakah suatu indikator dapat dipilah berdasarkan gender? - Apakah dalam suatu indikator terdapat potensi dampak pembedaan gender

(marjinalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, beban ganda) yang berpotensi mengakibatkan hasil pengukuran indikator menjadi tidak/kurang adil?

- Apakah gender berbeda (dan/atau kelompok berbeda) memiliki level sensitivitas atau kapasitas berbeda/sama? Contoh: Pada Indikator Keluarga Pra Sejahtera, setelah diintegrasikan gender maka dipilah menjadi keluarga pra sejahtera dengan Kepala Keluarga Perempuan dan Kepala Keluarga Laki-Laki.

Contoh Perubahan Indikator:

Contoh perubahan data

Sebelum

Sesuda

Page 91: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |85

Sebelum

Sesudah

Page 92: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

86 |

Contoh Perubahan Perhitungan Sebelum

Sesudah Perhitungan juga harus disesuaikan dengan indikator yang baru.

Tetapi untuk Normalisasi hasil perhitungan tetap menggunakan rumus yang sama.

Page 93: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |87

Contoh Perubahan Pembobotan

Page 94: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

88 |

Daftar Periksa Gender untuk Kajian Kerentanan

Daftar periksa ini didasarkan pada premis bahwa analisis gender tersedia untuk wilayah yang sedang dikaji. Langkah 1: Mengidentifikasi risiko

Mengidentifikasi dan melaksanakan strategi-strategi yang secara sosial dan secara budaya peka terhadap konteks, untuk secara aktif melibatkan perempuan dan laki-laki dari komunitas- komunitas dalam indentifikasi risiko lokal;

Memetakan organisasi komunitas yang tersedia yang dapat memastikan partisipasi baik laki-laki

maupun perempuan, dan melibatkan mereka dalam konsultasi menyangkut ancaman, termasuk mengumpulkan dan mengagihkan informasi, dan menilai risiko;

Menentukan risiko-risiko yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan secara terpisah, dalam setiap wilayah atau komunitas;

Memasukkan pengetahuan dan persepsi tradisional perempuan dalam analisis dan evaluasi atas karakteristik risiko-risiko kunci;

Melibatkan perempuan maupun laki-laki dalam proses untuk meninjau dan memutakhirkan data risiko setiap tahun, dan memasukkan informasi tentang risiko apa pun yang baru atau sedang muncul.

Langkah 2: Menentukan Kerentanan

Memastikan komitmen aktif laki-laki dan perempuan dalam analisis kerentanan (dengan melibatkan organisasi laki-laki dan perempuan, dan menyusun jadwal yang memungkinkan partisipasi baik laki-laki maupun perempuan;

Melakukan analisis gender untuk identifikasi ketidaksetaraan berbasis gender antara laki-laki dan perempuan;

Memetakan dan mendokumentasi kerentanan yang dibedakan secara gender (fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan lingkungan hidup);

Memastikan dimasukkannya aspek-aspek berbasis gender seperti usia, kecacatan, akses terhadap informasi, mobilitas, dan akses terhadap pendapatan serta sumber daya lain yang merupakan penentu kunci untuk kerentanan;

Melakukan analisis historis tentang pengalaman kerusakan bencana yang dipilah menurut jenis kelamin untuk identifikasi kerentanan dan kapasitas;

Mengidentifikasi dan memasukkan kebutuhan, kekhawatiran, dan pengetahuan perempuan dalam penilaian kerentanan dalam komunitas yang dilakukan untuk semua bahaya alam terkait.

Langkah 3: Mengidentifikasi Kapasitas

Mengakui dan menilai pengetahuan tradisional perempuan dan laki-laki; Memastikan kapasitas semua kelompok, organisasi, atau lembaga untuk perempuan

dinilai bersama-sama dengan laki-laki; Mengidentifikasi fungsi-fungsi, peran-peran, dan tanggung jawab spesifik yang

dilakukan oleh perempuan dan laki-laki dan membangun hal ini ke dalam analisis; Mengidentifikasi mekanisme bantuan yang spesifik gender yang disyaratkan untuk

perempuan untuk terlibat dalam program dan aksi pengelolaan risiko (misalnya isu-isu mobilitas dan perawatan anak);

Page 95: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |89

Mengidentifikasi mekanisme untuk meningkatkan kapasitas baik laki-laki maupun perempuan yang sudah ada, dan memastikan bahwa program-program pengembangan kapasitas memasukkan langkah-langkah untuk memungkinkan partisipasi perempuan;

Mengakui pentingnya kapasitas dan otoritas yang sama bagi permepuan maupun laki-laki untuk diberdayakan guna melakukan program penilaian risiko atau melatih anggota-anggota komunitas lainnya;

Secara aktif melibatkan organisasi perempuan untuk membantu dalam pengembangan kapasitas;

Mengidentifikasi model-model peran perempuan guna memberi nasihat bagi penilaian risiko peka-gender.

Langkah 4: Menentukan tingkat risiko yang dapat diterima

Melibatkan baik perempuan maupun laki-laki atau organisasi yang bekerja untuk isu gender atau perempuan dalam penyusunan peta-peta ancaman dan risiko;

Mengumpulkan dan menganalisis data yang dibedakan menurut gender untuk menilai tingkat risiko yang dapat diterima;

Memastikan bahwa peta-peta ancaman bahaya mencakup dampak-dampak risiko yang dibedakan menurut gender;

Memastikan bahwa peta-peta ancaman bahaya mencakup kerentanan dan kapasitas yang dibedakan menurut gender;

Melibatkan baik perempuan maupun laki-laki; Mengumpulkan dan menganalisis data yang dibedakan menurut gender; Mengidentifikasi fungsi-fungsi, peran-peran, dan tanggung jawab spesifik yang

dilakukan oleh gender yang berbeda;

Page 96: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

90 |

Integrasi Gender dalam Strategi Ketahanan Daerah

Integrasi gender dalam strategi ketahanan daerah dapat dilakukan dengan cara berikut:

Pemahaman kondisi daerah Penting untuk memahami situasi gender di suatu daerah.

Pemetaan berbagai pihak Penting untuk mengetahui dan memetakan institusi apa yang bekerja untuk isu gender dan/atau perempuan.

Merumuskan strategi - Penting untuk memastikan institusi yang bekerja untuk isu gender atau perempuan

terlibat dalam perumusan dan menyampaikan aspirasinya. - Penting untuk memastikan strategi yang ada berpotensi meningkatkan keberdayaan

gender yang termarjinalkan/tersubordinasi. - Penting untuk memastikan dalam kegiatan perumusan strategi tidak berpotensi

menambah beban kerja gender tertentu dan menghindari beban berlebihan. Menurunkan strategi ke aksi

Penting untuk memastikan rencana aksi yang ada berpotensi meningkatkan rasa keberdayaan dan kemampuan gender yang termarjinalkan/tersubordinasi.

Prioritasi Aksi Beberapa metode yang dapat digunakan antara lain: a) cost-benefit analysis; b) multi criteria assessment; c) matriks kepentingan.

Penggunaan strategi ketahanan daerah untuk proposal aksi

Cont

oh G

AP A

PI/P

RB

Lang

kah

1 La

ngka

h 2

Lang

kah

3 La

ngka

h 4

Lang

kah

5 La

ngka

h 6

Lang

kah

7 La

ngka

h 8

Lang

kah

9 Pi

lih

Prog

ram

/Keg

iata

n ya

ng a

kan

dian

alis

is

Data

Pem

buka

W

awas

an

Isu

Gend

er

Refo

rmul

asi

Tuju

an

Renc

ana

Aksi

Ba

se L

ine

Indi

kato

r Ki

nerja

Fa

ktor

Ke

senj

anga

n Se

bab

Kese

njan

gan

Inte

rnal

Seba

b Ke

senj

anga

n Ek

ster

nal

Kegi

atan

: Pe

mbe

ntuk

an

Kelu

raha

n/De

sa

Tang

guh

Tuju

an:

Men

ingk

atka

n ke

tang

guha

n m

asya

raka

t de

sa/k

elur

ahan

-Jum

lah

Pend

uduk

Ke

lura

han

X be

rjum

lah

11.7

44 Ji

wa

deng

an ri

ncia

n La

ki-L

aki 5

.714

Jiw

a da

n Pe

rem

puan

6.

060

Jiwa

-Sos

ialis

asi

kegi

atan

ke

lura

han/

desa

ta

nggu

h ha

mpi

r se

luru

hnya

di

ikut

i ole

h la

ki-

laki

-K

eter

libat

an

pere

mpu

an

dala

m fo

rum

-Tok

oh-t

okoh

pe

mer

inta

han

kelu

raha

n,

mas

yara

kat,

pem

uda,

di

dom

inas

i ole

h la

ki-la

ki

-Per

empu

an

sibuk

men

guru

s ru

mah

tang

ga

sehi

ngga

ke

hadi

ran

untu

k m

engi

kuti

sosia

lisas

i leb

ih

bany

ak d

ihad

iri

oleh

laki

-laki

-Tid

ak sp

esifi

k m

engi

nfor

ma

sikan

pe

rluny

a ke

terw

akila

n pe

rem

puan

-Mas

ih k

uatn

ya

angg

apan

bah

wa

urus

an p

ublik

m

erup

akan

w

ilaya

h ke

wen

anga

n la

ki-la

ki.

-Ket

erlib

atan

pe

rem

puan

di

luar

uru

san

rum

ah ta

ngga

m

emer

luka

n izi

n da

n pe

rset

ujua

n la

ki-la

ki/s

uam

i. -P

erem

puan

tid

ak m

emili

ki

cuku

p w

aktu

un

tuk

terib

at

dala

m u

rusa

n pu

blik

kar

ena

Men

ingk

atka

n ke

tang

guha

n m

asya

raka

t de

sa/k

e-lu

raha

n

-Pem

bent

u-ka

n Ke

lura

han/

Desa

Tan

gguh

Be

ncan

a de

ngan

m

elak

ukan

so

sialis

asi

yang

m

engu

ndan

g pe

rem

puan

se

bany

ak 3

0%

dari

tota

l un

dang

an

-Pem

bent

u-ka

n Re

law

an

Tang

guh

deng

an

kom

posis

i 70

% la

ki-la

ki

dan

30%

-Sos

ialis

asi

lebi

h ba

nyak

di

dom

inas

i ol

eh la

ki-la

ki

-Bel

um a

da

kelo

mpo

k ta

nggu

h be

ncan

a di

Ke

lura

han

X

-Ter

laks

ana-

nya

sosia

lisas

i ya

ng d

ihad

iri

oleh

70%

laki

-la

ki d

an 3

0%

pere

mpu

an

-Ter

bent

uk-

nya

Kelo

mpo

k Re

law

an

Tang

guh

deng

an

angg

ota

berju

mla

h 30

or

ang

terd

iri

dari

20 o

rang

la

ki-la

ki d

an 1

0 or

ang

pere

mpu

an

Page 97: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |91Co

ntoh

GAP

API

/PRB

La

ngka

h 1

Lang

kah

2 La

ngka

h 3

Lang

kah

4 La

ngka

h 5

Lang

kah

6 La

ngka

h 7

Lang

kah

8 La

ngka

h 9

Pilih

Pr

ogra

m/K

egia

tan

yang

aka

n di

anal

isis

Data

Pem

buka

W

awas

an

Isu

Gend

er

Refo

rmul

asi

Tuju

an

Renc

ana

Aksi

Ba

se L

ine

Indi

kato

r Ki

nerja

Fa

ktor

Ke

senj

anga

n Se

bab

Kese

njan

gan

Inte

rnal

Seba

b Ke

senj

anga

n Ek

ster

nal

Kegi

atan

: Pe

mbe

ntuk

an

Kelu

raha

n/De

sa

Tang

guh

Tuju

an:

Men

ingk

atka

n ke

tang

guha

n m

asya

raka

t de

sa/k

elur

ahan

-Jum

lah

Pend

uduk

Ke

lura

han

X be

rjum

lah

11.7

44 Ji

wa

deng

an ri

ncia

n La

ki-L

aki 5

.714

Jiw

a da

n Pe

rem

puan

6.

060

Jiwa

-Sos

ialis

asi

kegi

atan

ke

lura

han/

desa

ta

nggu

h ha

mpi

r se

luru

hnya

di

ikut

i ole

h la

ki-

laki

-K

eter

libat

an

pere

mpu

an

dala

m fo

rum

-Tok

oh-t

okoh

pe

mer

inta

han

kelu

raha

n,

mas

yara

kat,

pem

uda,

di

dom

inas

i ole

h la

ki-la

ki

-Per

empu

an

sibuk

men

guru

s ru

mah

tang

ga

sehi

ngga

ke

hadi

ran

untu

k m

engi

kuti

sosia

lisas

i leb

ih

bany

ak d

ihad

iri

oleh

laki

-laki

-Tid

ak sp

esifi

k m

engi

nfor

ma

sikan

pe

rluny

a ke

terw

akila

n pe

rem

puan

-Mas

ih k

uatn

ya

angg

apan

bah

wa

urus

an p

ublik

m

erup

akan

w

ilaya

h ke

wen

anga

n la

ki-la

ki.

-Ket

erlib

atan

pe

rem

puan

di

luar

uru

san

rum

ah ta

ngga

m

emer

luka

n izi

n da

n pe

rset

ujua

n la

ki-la

ki/s

uam

i. -P

erem

puan

tid

ak m

emili

ki

cuku

p w

aktu

un

tuk

terib

at

dala

m u

rusa

n pu

blik

kar

ena

Men

ingk

atka

n ke

tang

guha

n m

asya

raka

t de

sa/k

e-lu

raha

n

-Pem

bent

u-ka

n Ke

lura

han/

Desa

Tan

gguh

Be

ncan

a de

ngan

m

elak

ukan

so

sialis

asi

yang

m

engu

ndan

g pe

rem

puan

se

bany

ak 3

0%

dari

tota

l un

dang

an

-Pem

bent

u-ka

n Re

law

an

Tang

guh

deng

an

kom

posis

i 70

% la

ki-la

ki

dan

30%

-Sos

ialis

asi

lebi

h ba

nyak

di

dom

inas

i ol

eh la

ki-la

ki

-Bel

um a

da

kelo

mpo

k ta

nggu

h be

ncan

a di

Ke

lura

han

X

-Ter

laks

ana-

nya

sosia

lisas

i ya

ng d

ihad

iri

oleh

70%

laki

-la

ki d

an 3

0%

pere

mpu

an

-Ter

bent

uk-

nya

Kelo

mpo

k Re

law

an

Tang

guh

deng

an

angg

ota

berju

mla

h 30

or

ang

terd

iri

dari

20 o

rang

la

ki-la

ki d

an 1

0 or

ang

pere

mpu

an

dan

rela

wan

ta

nggu

h tid

ak

men

capa

i 10%

da

ri ke

selu

ruha

n an

ggot

a

disib

ukka

n ol

eh-

tuga

s-tu

gas

keru

mah

tang

gan

yang

sang

at

men

yita

se

bagi

an b

esar

w

aktu

nya.

pere

mpu

an

sert

a ke

lom

pok

khus

us

lain

nya

(lans

ia,

peny

anda

ng

disa

bilit

as, d

ll)

Page 98: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

92 |

Contoh GBS API/PRB SKPD : X TAHUN ANGGARAN : 2018 KODE KEGIATAN : 20.39.28

PROGRAM Peningkatan Ketangguhan Masyarakat KEGIATAN Pembentukan Kelurahan Tangguh/Desa Tangguh KODE KEGIATAN 20.39.28 ANALISIS SITUASI Dalam upaya pelaksanaan kegiatan Pembentukan Kelurahan/Desa Tangguh

terdapat faktor kesenjangan yang berpotensi mempengaruhi tidak berjalannya kegiatan sesuai aturan yang ada. Di Kelurahan/Desa X faktor kesenjangannya adalah dominasi laki-laki pada kegiatan-kegiatan di tingkat publik. Masih adanya anggapan yang kuat bahwa urusan publik merupakan wilayah kewenangan laki-laki. Selain itu, minimnya keterlibatan perempuan dalam proses sosialisasi maupun sebagai anggota forum juga disebabkan oleh hal-hal berikut: a. Undangan yang dibuat Pemerintah Kelurahan untuk kegiatan Sosialisasi dan

Pembentukan Kelurahan/Desa Tangguh tidak secara khusus menerapkan kuota bagi peserta perempuan. Selain itu pihak dinas juga tidak menginstruksikan hal tersebut.

b. Keterlibatan perempuan di luar urusan rumah tangga, memerlukan persetujuan dan izin dari laki-laki/suami.

c. Perempuan tidak memiliki cukup waktu untuk teribat dalam urusan publik karena disibukkan oleh-tugas-tugas kerumahtanggan yang sangat menyita sebagian besar waktunya.

RENCANA TINDAK KEGIATAN

Pembentukan Kelurahan/Desa Tangguh: 1. Sosialisasi dengan mengundang perempuan sebanyak 30% dari total undangan. 2. Pembentukan Kelompok Relawan Tangguh dengan komposisi anggota 70% laki-

laki dan 30% perempuan serta kelompok khusus lainnya seperti lansia, penyandang disabilitas, dll.

3. Pembentukan Relawan Tangguh di Kelurahan/Desa X dengan komposisi 70% laki-Laki dan 30% perempuan.

TOTAL ANGGARAN Rp. 300.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) HASIL Meningkatnya ketangguhan masyarakat desa/kelurahan INDIKATOR HASIL Output:

1) Terlaksana-nya sosialisasi yang dihadiri oleh 70% laki-laki dan 30% perempuan 2) Terbentuk-nya Kelompok Relawan Tangguh dengan anggota berjumlah 30

orang terdiri dari 20 orang laki-laki dan 10 orang perempuan

Kota X, 28 September 2017

Kepala Dinas/Badan X

Page 99: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

8. Lampiran |93La

mpi

ran

5: L

emba

r GAP

Lang

kah

1 La

ngka

h 2

Lang

kah

3 La

ngka

h 4

Lang

kah

5 La

ngka

h 6

Lang

kah

7 La

ngka

h 8

Lang

kah

9 Pi

lih

Kebi

jaka

n/

Prog

ram

/Keg

iata

n ya

ng a

kan

dian

alis

is

Data

Pe

mbu

ka

Waw

asan

Isu

Gend

er

Kebi

jaka

n da

n Re

ncan

a Ke

Dep

an

Peng

ukur

an H

asil

Fakt

or

Kese

njan

gan

Seba

b

Kese

njan

gan

inte

rnal

Seba

b Ke

senj

anga

n ek

ster

nal

Refo

rmul

asi

Tuju

an

Renc

ana

Aksi

Basi

s Dat

a (B

ase-

line)

In

dika

tor K

iner

ja

Iden

tifik

asi d

an

tulis

kan

tuju

an

dari

Kebi

jaka

n/Pr

ogr

am/K

egia

tan

Sajik

an

data

pe

mbu

ka

waw

asan

, ya

ng

terp

ilah

men

urut

je

nis

kela

min

:

kuan

titat

if

dan

kual

itatif

Tem

uken

ali i

su

gend

er d

i pr

oses

pe

renc

anaa

n de

ngan

m

empe

rhat

ikan

4

(em

pat)

fa

ktor

ke

senj

anga

n,

yaitu

: ak

ses,

pa

rtis

ipas

i, ko

ntro

l dan

m

anfa

at

(han

ya fa

ktor

ke

senj

anga

n ya

ng re

leva

n)

Tem

uken

ali

peny

ebab

fakt

or

kese

njan

gan

gend

er y

ang

data

ng d

ari

inte

rnal

pe

laks

ana

prog

ram

Tem

uken

ali

peny

ebab

fakt

or

kese

njan

gan

gend

er y

ang

data

ng d

ari

lingk

unga

n ek

ster

nal

lem

baga

pad

a pr

oses

pe

laks

anaa

n pr

ogra

m

Refo

rmul

asik

an tu

juan

ke

bija

kan/

pro

gram

/keg

iata

n bi

la tu

juan

ya

ng a

da

belu

m

resp

onsi

f ge

nder

. Tu

juan

ini

haru

s m

enja

wab

ke

senj

anga

n ya

ng

diid

entif

ikas

i pa

da la

ngka

h 3,

4, d

an 5

Teta

pkan

re

ncan

a ak

si /k

egia

tan

yang

m

eruj

uk p

ada

tuju

an y

ang

resp

onsi

f gen

der

untu

k m

enga

tasi

ke

senj

anga

n da

n pe

nyeb

abny

a ya

ng a

da d

i la

ngka

h 3,

4, d

an

5 Ttet

apka

n re

ncan

a ak

si pr

iorit

as b

erik

ut

outp

ut d

an h

asil

kegi

atan

.

Teta

pkan

bas

e-lin

e ya

ng d

iam

bil

dari

data

pe

mbu

ka

waw

asan

pad

a la

ngka

h 2

yang

re

leva

n de

ngan

tu

juan

dan

da

pat d

iuku

r

Teta

pkan

indi

kato

r Ki

nerja

(bai

k ca

paia

n ou

tput

m

aupu

n ou

tcom

e)

yang

men

gata

si

kese

njan

gan

gend

er p

ada

lang

kah

3,4,

dan

5

LAMPIRAN 6: LEMBAR GAP

Page 100: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

94 |

LAMPIRAN 7: LEMBAR GBSLampiran 6: Lembar GBS

Pernyataan Anggaran Gender (Gender Budget Statement)

SKPD : Nama SKPD Tahun : Tahun Anggaran Program GAP langkah 1 Kode Program

Kode program sesuai form RKA 2.2.1

Analisis Situasi

1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender) Diambil dari GAP langkah 2

2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender a. Faktor kesenjangan diambil dari GAP langkah 3 b. Penyebab internal diambil dari GAP langkah 4

3. Penyebab eksternal diambil dari GAP langkah 5 Capaian Program

Tujuan program yag telah diformulasi, diambil dari GAP langkah 6 Indikator dan target kinerja

Jumlah Anggaran Program

Diisi sesuai form 2.2. RKA SKPD

Rencana Aksi

Kegiatan 1 Diambil dari GAP langkah 7 Informasinya sama dengan yang ada formulir RKA 2.2.1 Masukan Rp Keluaran Hasil

Kegiatan 2 Diambil dari GAP langkah 7 Informasinya sama dengan yang ada formulir RKA 2.2.1 Masukan Rp Keluaran Hasil

Kepala SKPD

Nama Pangkat/Golongan

NIP

Page 101: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan
Page 102: PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PERENCANAAN/ … · panduan fasilitator pelatihan perencanaan/ penganggaran api/prb yang responsif gender kementerian lingkungan hidup dan kehutanan

USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK)

World Trade Center 5, Lantai 7

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31

Jakarta 12920

+ 62 21 525 3522

a www.apikindonesia.or.id

f USAID APIK t @USAID_APIK i @USAID_APIK

Publikasi ini diproduksi untuk Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan dibuat oleh DAI