Pandangan islam tentang v day
-
Upload
chafid-fahman -
Category
Spiritual
-
view
1.356 -
download
1
Transcript of Pandangan islam tentang v day
PANDANGAN
HARI VALENTINEROHIS SMP 52 BY CFF
SMP
FAKTA VALENTINE
Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.
Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal ari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.
Perayaan Valentine’s Say adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari .
Icon si “Cupid ” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.
Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor
Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.
Valentine adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh.
Valentine Berasal dari Budaya Syirik.
identik dengan pergaulan bebas muda-mudi.
Pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal.
berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, hubungan di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang
Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Semangat valentine adalah Semangat Berzina
” Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih
sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22).
KALAM ILAHI
Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
KALAM ILAHI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, ”
Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ”
(HR. At-Tirmidzi) .
APA KATA ROSUL
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, ” Memberikan ucapan selamat terhadap
acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan
tersebut HARAM“
APA KATA ULAMA