Pandangan Indonesia Terhadap Pembebasan Tibet

download Pandangan Indonesia Terhadap Pembebasan Tibet

of 2

description

explanation about indonesian opinion in order of free tibet declaration

Transcript of Pandangan Indonesia Terhadap Pembebasan Tibet

Pandangan Indonesia terhadap pembebasan Tibet Dilihat dari pandangan bahwa Indonesia merupakan negara yang berasakan pada hukum.Indonesia juga merupakan Negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi seperti yang tercantum di pembukaan UUD 45. Hak asasi manusia menjadi bahasan penting setelah perang dunia II dan pada waktu pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1945. Istilah HAM menggantikan Natural Rights. Hal ini karena konsep hukum alam yang berkaitan dengan hak-hak alam menjadi suatu kontroversial. Hak asasi manusia yang dipahami sebagai Natural Rights merupakan suatu kebutuhan dan realitas sosial yang bersifat universal yang berarti tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dalam kaitanya dengan kasus Tibet, Indonesia seharusnya aktif memberikan suaranya kepada pembebasan Tibet, karena sudah menjadi bagian dari tugas Indonesia dalam menjalankan misinya di dunia, yaitu membawa perdamaian dan kemerdekaan yang merupakan hak dari segala bangsa. Sikap Pemerintah Cina yang menduduki Tibet tahun 1950an hingga sekarang banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh aparat-aparat militer China dalam memberangus perlawanan masyarakat Tibet demi meraih haknya untuk bebas dari jeratan Cina. Sudah bukan rahasia umum lagi banyak jutaan nyawa melayang dalam berbagai serbuan dan tindakan militer untuk mengatasi pembangkang. Banyak pula para demonstran mati sia-sia ditangan tentara China yang menghadapi mereka dengan kekerasan. Sudah sekitar jutaan penduduk sipil kehilangan nyawa sekian banyaknya monasteries yang dihancurkan, dan ribuan orang dipenjarakan. Tibet pada hari ini tidak ada kebebasan berbicara, beragama dan penangkapan yang sewenang-wenang yang semakin meluas.Indonesia seharusnya membawa hal ini ke ranah hokum internasional karena dari segi hokum dan asas Indonesia sendiri adalah menegakan keadilan di dunia. Tetapi itu sulit dimana sekarang Cina merupakan anggota dewan keamanan PBB yang dipakai Cina untuk berlidnung dari kecaman dunia internasional atas tindakanya terhadap Tibet dengan segala intervensi dan hak vetonya. Tibet sekarang hanya dianggap sebagai daerah otonomi Cina, sehingga segala perbuatan yang dilakukan Cina hanya dianggap sebagai masalah internal negara. Padahal jka dibandingkan dengan kasus timor-timur di Indonesia. Negara-negara di dunia demikian kerasnya menekan Indonesia berkaiatan dengan pelanggaran HAM .Keadilan dan persamaaan menjadi kabur di mata dunia pada hari ini, saat ekonomi dan faktor kepentingan terhadap Cina semakin meningkat. Hal inilah yang menyulitkan mengapa Cina sulit sekali dibawa dan diajukan ke ICCHal lain juga dimana Indonesia saat ini memiliki relasi yang sangat erat dengan Cina di bidang ekonomi dan perdagangan yang menyulitkan Indonesia demi menegakan keadilan dan memberikan suaranya atas kemerdekaan Tibet. Sebab jikalau demikian maka hubungan Indonesia dengan Cina akan mengalami massa-masa sulit dan akan berdampak pada ekonomi dalam negeri di Indonesia.http://www.voaindonesia.com/content/tiongkok-tolak-pandangan-as-soal-ham-di-tibet/1560916.htmlhttp://jakartapress.com/news/cat/internasional Protes Tibet menelan korban