PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

43
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME (Studi Analisis Kitab Tafsir Risâlah an-Nûr Karya Badî’ az-Zamân Sa‘îd an-Nûrsî) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh : Annisa Nabila Zulfa NIM. 16210719 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA 1441 H/2020 M

Transcript of PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

Page 1: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

HEDONISME

(Studi Analisis Kitab Tafsir Risâlah an-Nûr Karya Badî’ az-Zamân Sa‘îd

an-Nûrsî)

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh :

Annisa Nabila Zulfa

NIM. 16210719

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pandangan Al-Qur'an Terhadap Gaya Hidup

Hedonisme (Studi Analisis Kitab Risâlah Al-Nûr Karya Badî‟ Az-Zamân

Sa„Îd An-Nûrsî)” oleh Annisa Nabila Zulfa NIM 16210719 telah melalui

proses bimbungan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah layak dan

memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan dalam sidang Munaqosyah.

Ciputat, 26 Agustus 2020

Pembimbing

Istiqomah, MA.

Page 3: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pandangan Al-Qur'an Terhadap Gaya Hidup

Hedonisme (Studi Analisis Kitab Risâlah al-Nûr Karya Badî‟ az-Zamân Sa„îd

an-Nûrsî)” oleh Annisa Nabila Zulfa dengan NIM 16210719 telah diujikan

pada sidang Munaqasyah Fakultas Uhuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakara pada tanggal 26 Agustus 2020. Skripsi telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 26 Agustus 2020

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ) Jakarta,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA

Sekretaris Sidang,

Mamluatun Nafisah, M.Ag

Penguji I,

Muhammad Haris Hakam, M.A

Penguji II,

Mamluatun Nafisah, M.Ag

Pembimbing,

Istiqomah, M.A

Page 4: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Annisa Nabila Zulfa

NIM : 16210719

Program Studi : Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Fakultas : Ushuluddin dan Dakwah

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pandangan Al-Qur‟an

Terhadap Gaya Hidup Hedonisme (Studi Analisis Kitab Tafsir Risâlah an-

Nûr Karya Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî)” adalah benar ahsil karya saya

sendiri kecuali kutipan-kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya.

Kesalahan dan kekurangan dalam karya ini, sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 26 Agustus 2020

Annisa Nabila Zulfa

Page 5: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

iv

MOTTO

“Jangan terlalu mendambakan. Jangan terlalu mencintai. Dan jangan terlalu

erat menggenggam segala bentuk kenikmatan dan keindahan dunia. Sebab,

cepat maupun lambat, ia akan segera hilang dan lenyap dari pandanganmu

dan genggamanmu.”

Page 6: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada orang-orang tercinta, terkhusus

ayah dan mamah yang selalu berjuang untuk anak-anaknya. Dan senantiasa

memberikan untaian do‟a, dukungan, motivasi dan berbagai pelajaran hidup

yang penulis dapat sampai akhirnya tulisan ini bisa selesai.

Page 7: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

vi

KATA PENGANTAR

حمناللبسم حيمالر الر

Alhamdulillâh, segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan

segala anugrah dan rahmat-Nya. Serta rasa syukur atas segala nikmat-Nya

berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir S1 ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi

Muhammad Saw, yang telah membimbing dan mendo‟akan umatnya tanpa

lelah dalamsetiap perjuangannya, semoga kelak di akhirat nanti kita bisa

berjumpa dan berkumpul dengannya. Semoga untaian doa tetap tercurahkan

kepada keluarga, sahabat serta seluruh pengikutnya.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis

sebagai tanda terimakasih penulis, yakni ayahanda Amiruddin dan Ibunda

Millati yang tidak pernah henti-hentinya memberikan dukungan, kasih

sayang dan doa dalam setiap sujud mereka. Semoga Allah senantiasa

melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi ini, yakni:

1. Ibu Prof Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku rektor Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

2. Bapak Dr. Muhammad Ulinuha, Lc, MA. selaku Dekan Fakultas

Uhsuluddin dan Dakwah beserta seluruh staf dekanat.

3. Ibu Istiqomah, MA., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya di sela-sela kesibukannya untuk memberikan

bimbingan, arahan, kritikan dan saran kepada penulis.

Page 8: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

vii

4. Ibu Hj. Muthmainnah, MA. selaku Ketua Lembaga Tahfizh dan

Qiraat (LTQ) sekaligus semua Instruktur tahfizh yang senantiasa

memberikan bimbingan, semangat dan motivasi dalam menghafal Al-

Qur‟an.

5. Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta khususnya Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah yang telah mengenalkan penulis tentang

beraneka ragam disiplin ilmu dan meluangkan banyak waktu untuk

mengajarkannya.

6. Kakak-kakakku Muhammad Anang Maulana, Syahdah Dinuriah,

Irawan Dwi Purnomo, dan juga adik Muhammad Azmil Ariq yang

selalu memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.

7. Ablalar dershane Risalah Nur, khususnya Nurhasanah Abla, Umi

Wijaya Abla, dan Ita Rahmah Abla yang telah mengenalkan penulis

sosok ulama Turki yakni Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî beserta

karyanya yakni Risâlah al-Nûr dan telah meluangkan waktu

membimbing penulis memahami isi kitab-kitab Risalah Nur.

8. Seluruh teman-teman Angkatan 2016 terkhusus teman-teman sekelas

yang selalu memberi semangat satu sama lain dan selalu menjadi

teman, sahabat bahkan keluarga yang baik.

9. Sahabat-sahabat, Annisa Nur Hazfira, Fitri Amalia Andifa, Aldila

Putri Bunga, Aisyah Ali, dan Destiana Safira yang selalu menjadi

tempat untuk mencurahkan segala keluh kesah dan selalu memberikan

saran terbaik kepada penulis.

10. Terakhir untuk semua pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung turut serta membantu dan memberi motivasi dalam

penyelesaian tulisan ini dari awal proses penelitian hingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

Page 9: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

viii

Akhirnya, penulis hanya bisa berterimakasih dan berdoa kepada Allah

semoga amal ibadah, bimbingan, dukungan, kebaikan dan semangat yang

telah diberikan dibalas oleh Allah Swt dengan balasan yang Ia ridhoi sesuai

dengan harapan masing-masing.

Ciputat, 21 Agustus 2020

Annisa Nabila Zulfa

Page 10: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN PENULIS ..................................................................................... iii

MOTTO .....................................................................................................................iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..............................................................................................vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................ xii

ABSTRAK ................................................................................................................ xv

BAB 1 .......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Permasalahan .................................................................................................... 6

1. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

2. Pembatasan Masalah ................................................................................... 7

3. Perumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

D. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 8

1. Secara Teoritis ................................................................................................... 8

2. Secara Praktis .................................................................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 8

F. Kerangka Teori ............................................................................................... 11

G. Metodologi Penulisan ..................................................................................... 12

1. Jenis Penelitian .......................................................................................... 12

2. Sumber Data .............................................................................................. 13

3. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 13

Page 11: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

x

4. Metode Analisis ......................................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 14

BAB II....................................................................................................................... 16

GAYA HIDUP HEDONISME ............................................................................... 16

A. Gaya Hidup ..................................................................................................... 16

1. Definisi Gaya Hidup .................................................................................. 16

2. Macam-Macam Gaya Hidup ..................................................................... 18

B. Hedonisme ...................................................................................................... 21

1. Definisi Hedonisme ................................................................................... 21

2. Definisi Hedonisme Pada Masa Kini ........................................................ 23

C. Gaya Hidup Hedonisme .................................................................................. 24

1. Ciri-ciri Gaya Hidup Hedonisme............................................................... 25

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup Hedonisme .................... 27

3. Dampak Gaya Hidup Hedonisme .............................................................. 32

D. Term-Term Al-Qur‟an yang Berhubungan dengan Hedonisme ..................... 35

1. Isrâf ........................................................................................................... 36

2. Tabdzîr ...................................................................................................... 39

3. Takâtsur ..................................................................................................... 40

4. Itrâf ............................................................................................................ 42

5. Zînah .......................................................................................................... 43

6. Tafâkhur .................................................................................................... 45

7. La„ib dan Lahw ........................................................................................ 46

BAB III PROFIL SA„ÎD AN-NÛRSÎ ..................................................................... 51

A. Biografi Sa„îd an-Nûrsî ................................................................................... 51

1. Riwayat Hidup ........................................................................................... 51

2. Latar Belakang Pendidikan ....................................................................... 53

3. Perjalanan Karir Sa„îd an-Nûrsî ................................................................ 57

4. Karya-Karya .............................................................................................. 64

5. Pandangan Ulama mengenai Sa„îd an-Nûrsî ............................................. 68

Page 12: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xi

B. Kajian Kitab Risâlah an-Nûr .......................................................................... 68

1. Profil Buku Risâlah an-Nûr ...................................................................... 68

2. Latar Belakang Penulisan .......................................................................... 69

3. Metode dan Corak Penafsiran ................................................................... 71

4. Sumber Penafsiran ..................................................................................... 74

BAB IV ..................................................................................................................... 75

GAYA HIDUP HEDONISME DALAM PANDANGAN SA„ÎD AN-NÛRSÎ .... 75

A. Penafsiran Sa„îd an-Nûrsî Terhadap Ayat-Ayat Hedonisme .......................... 75

1. Isrâf ........................................................................................................... 76

2. Zînah .......................................................................................................... 79

3. La„ib dan Lahw ......................................................................................... 83

B. Analisis Penafsiran Sa„îd an-Nûrsî ................................................................. 88

1. Hakikat Gaya Hidup Hedonisme Menurut Sa„îd an-Nûrsî ........................ 89

2. Ciri-Ciri Gaya Hidup Hedonisme Menurut Sa„îd an-Nûrsî....................... 92

3. Dampak Gaya Hidup Hedonisme Menurut Sa„îd an-Nûrsî ....................... 93

4. Solusi Menghindari Gaya Hidup Hedonisme ............................................ 95

C. Relevansi Pandangan Sa„îd an-Nûrsî dengan Gaya Hidup Hedonisme Masa

Kini ................................................................................................................. 98

BAB V ..................................................................................................................... 104

PENUTUP .............................................................................................................. 104

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 104

B. SARAN ......................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 107

DATA DIRI PENULIS ......................................................................................... 114

Page 13: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : د

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

‟ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap

Fathah : a آ : â ي. .. : ai

Kasrah : i ي : î و. .. : au

Dhammah : u و : û

Page 14: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xiii

3. Kata sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai denganbunyinya. Contoh:

al-Baqarah : انجقسح

ديىخانم : al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

حانسيد ar-Rajul : انسجم :as-Sayyidah

ad-Dârimî : اندازمي asy-Syams : انشمس

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan

lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

ىبثبلل Âmannâ billâhi : ام

ف ه بء انس ه : ام Âmana as-Sufahâ′u

انريه Inna al-ladzîna : ان

كع انس Wa ar-rukka„i : و

d. Ta Marbûthah (ح)

Page 15: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xiv

Ta Marbûthah ( ح( apabila berdiri sendiri, waqaf atau

diikuti oleh kata sifat (na„at), maka huruf tersebut

dialihaksarakan menjadi huruf “h”. Contoh:

al-Af′idah : الأفئدح

.al-Jâmi„ah al-Islâmiyyah : انجبمعخالإسلاميخ

Sedangkan ta marbûthah ( ح( yang diikuti atau

disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih

aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:

بمه خوبطج خ .Âmilatun Nâshibah„ : ع

ي انكجسىال خ : al-Âyat al-Kubrâ.

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenalhuruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti

penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,

nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD

berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic)

atau cetaktebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuknama

diri yang diawali dengan kata sandang,maka huruf yang ditulis

kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh:

„Alî Hasan al-„Âridh, al-„Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya.

Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-BaqSarah,

Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 16: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xv

ABSTRAK

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin

maju membuat perubahan hampir seluruh bidang kehidupan. Termasuk gaya

hidup yang selalu mengikuti perkembangan zaman membuat masyarakat

berlomba-lomba mengikuti gaya hidup modern yang mencerminkan gaya

hidup hedonisme. Gaya hidup hedonisme yang tergambar di belahan

masyrakat ialah pola hidup masyarakat yang menginginkan keseluruhan

hidupnya penuh dengan kesenangan dan kenikmatan yang dapat dirasakan

serta sebagai bentuk pemuasan diri. Sehingga tujuan akhir dari kehidupannya

adalah kenikmatan dan kesenangan, bahkan tidak sedikit seseorang

menggambarkan kesenangannya dengan hidup mewah. Dengan begitu gaya

hidup hedonisme telah menyalahgunakan kenikmatan, meredupkan nilai-nilai

keislaman, menimbulkan kesenjangan antar sosial, berkurangnya rasa

bersyukur, serta meredupkan kebiasaan hidup hemat. Walaupun begitu, gaya

hidup hedonisme sudah menjadi gaya hidup yang sangat lumrah di kalangan

masyarakat modern.

Berangkat dari latar belakang tersebut penulis ingin mengkaji lebih

dalam agar dapat mengatasi problematika-problematika yang banyak terjadi

pada masyarakat modern. Dan berfokus pada rumusan masalah sebagai

berikut: 1) Bagaimana pandangan Sa„îd an-Nûrsî terhadap ayat-ayat yang

berhubungan dengan gaya hidup hedonisme? (2) Bagaimana analisis

penafsiran Sa„îd an-Nûrsî dengan menggunakan teori tematik hasan hanafi?

(3) Bagaimana relevansi penafsiran Sa„îd an-Nûrsî dengan gaya hidup

hedonisme masa kini?

Untuk membahas permasalahan di atas, penulis menggunakan jenis

penelitian kepustakaan (library research). Adapun metode yang penulis

gunakan ialah metode deskriptif, yakni memaparkan dan menggambarkan

secara gamblang pada objek yang akan diteliti menggunakan penafsiran

mufassir agar mendapatkan makna dan kesimpulan yang akurat. Serta metode

penafsiran yang digunakan adalah metode tematik. Dan teori metode tematik

yang digunakan adalah teori metode tematik Hasan Hanafi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi tiga poin; pertama

term isrâf merupakan istilah yang menggambarkan perilaku hedonisme

dalam padangan Sa„îd an-Nûrsî. Ia memaknai isrâf dengan perilaku berlebih-

lebihan dalam mencintai dunia. Kedua, Menurut Sa„îd an-Nûrsî gaya hidup

hedonisme merupakan gaya hidup yang menyimpang dari prinsip hidup dan

tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an ,

yaitu prinsip hidup berupa hidup sederhana/hemat, tujuan diciptakannya

manusia yaitu mensyukuri setiap kenikmatan dari Allah SWT serta

Page 17: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

xvi

menjadikan dunia sebagai tempat pengumpulan amal-amal kebaikan. Agar

terhindar dari perilaku hedonisme Sa„îd an-Nûrsî memberikan solusi terbaik,

yakni dengen memperkuat rasa syukur dalam diri. Ketiga, Fenomena-

fenomena yang terjadi pada masa perkembangan zaman dan teknologi saat

ini sangat mencerminkan gaya hidup hedonisme dan sangat relevan dengan

ciri-ciri gaya hidup hedonisme menurut Sa„îd an-Nûrsî.

Kata Kunci: Gaya Hidup Hedonisme, Berlebih-lebihan, Dunia, dan

Isrâf.

Page 18: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa globalisasi ini, telah terjadi perubahan dunia secara

menyeluruh termasuk budaya kehidupan. Warna-warni kehidupan

masyarakat sangat dipengaruhi oleh kehidupan ala barat, sehingga

mempengaruhi budaya, dan gaya hidup masyarakat1. Inilah yang menjadikan

masyarakat modern mengalami perubahan terhadap gaya hidup mereka baik

yang membawa dampak positif maupun negatif.

Gaya hidup menurut para ahli sering disebut sebagai ciri dunia

modern. Artinya, masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang

gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain.

Menurut Chaney, ‒sebagaimana dikutip oleh Bagong Suyanto‒, bahwa gaya

hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan orang

yang lain.2

Gaya hidup merupakan adaptasi seseorang agar dapat bersosialisasi

dengan orang lain serta untuk memenuhi kebutuhannya. Perilakunya pun

berkaitan dengan citra diri setiap manusia untuk menunjukkan status

sosialnya. Gaya hidup yang di maksud dalam hal ini ialah gaya hidup

hedonisme. Masyarakat modern banyak menganut gaya hidup tersebut guna

menyesuaikan trend masa sekarang (modern), agar mereka dapat masuk ke

dalam kehidupan sosial yang diinginkannya.. Misalnya, seseorang membeli

barang bukan sesuai dengan kebutuhannya serta manfaatnya tetapi hanya

untuk mengikuti trend yang terdapat pada sekitarnya. Bahkan seringkali

seseorang membeli sesuatu hanya untuk mengikuti hawa nafsunya yang

1 KH. Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur‟an, (Jakarta: PT Qaf Media

2 Bagong Suyanto, Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era

Masyarakat Pos-Modernisme, (Jakarta: PT Kharisma Putra Utama, 2013), Cet. Ke-1, h. 139.

Page 19: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

2

terpengaruh oleh iklan-iklan yang beredar diberbagai media soasial ataupun

terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.3

Hawa nafsu adalah penggerak yang amat kuat di balik perbuatan

melampaui batas. Karena orang-orang yang melampaui batas lebih

mengutamakan hawa nafsu mereka daripada syariat. Menurut Al-Jurjani ‒

sebagaimana dikutip oleh Abud bin Ali bin Dar‒ , hawa nafsu adalah

kecenderungan jiwa (nafsu) kepada sesuatu yang dapat dinikmati oleh

syahwat tanpa adanya motivasi syar‟i.4 Allah SWT telah melarang umatnya

untuk mengikuti hawa nafsu, sepeti perintah Allah SWT kepada nabi Daud

AS,5 dalam firman-Nya:

حتتع اول

حق ةال الناس ةين م

رضفاحك

افىال خليفث نك

سعل انا يداود

سب عن ينيضل ذين

ال اللان سبيل عن ك

فيضل ىيى

ىمال

ل الل يل

ساب حسياييمال

(38:226)ص/٢٦عذابشديدةمان

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah

(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di

antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa

nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.

Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan

mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari

perhitungan”. (QS. Shâd [38]:26)

Realitanya, seringkali manusia terkalahkan oleh hawa nafsu, sehingga

tidak dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Bahkan tidak

jarang menimbulkan perbuatan yang melampaui batas. Seperti berbelanja

dengan cara kredit diberbagai tempat hanya untuk memenangkan hawa nafsu

3 Sindung Haryanto, Sosiologi Ekonomi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), Cet.

Ke-4, h.163. 4 Abud bin Ali bin Dar‟, Berlebih-Lebihan Dalam Agama, (Jakarta Selatan: Pustaka

Azzam, 2002), h.135. 5 Abud bin Ali bin Dar‟, Berlebih-Lebihan Dalam Agama, h.136.

Page 20: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

3

saja. Bahkan seringkali terjadi penumpukan hutang diberbagai tempat

sehingga tidak dapat melunasinya. Inilah diantara bentuk-bentuk gaya hidup

hedonisme.

Hedonisme merupakan sikap seseorang yang menjadikan kesenangan

dan kenikmatan sebagai tujuan utama dalam hidupnya. Sadar ataupun tidak,

banyak masyarakat yang menempatkan kenikmatan sensual, material ataupun

intelektual, sebagai nilai tertinggi di dalam hidup mereka.6 Banyaknya

tempat-tempat hiburan serta mal-mal mewah menandakan bahwa manusia

selalu menjadikan kesenangan duniawi sebagai tujuan hidupnya.7

Hasil riset sebuah perusahaan menyatakan bahwa dalam kurun waktu

tigas tahun, yaitu 2016-2019 mengalami peningkatan jumlah kedai kopi di

Indonesia yang hampir menembus hingga 2000 kedai tepatnya 1950 kedai.

Pada data yang didapat oleh perusahaan tersebut, tahun 2016 kedai kopi

berjumlah sekitar 1000 kedai. Kemudian pada tahun 2019 terjadi peningkatan

yang sangat drastis yaitu dengan jumlah kedai 2950.8 Dengan demikian

jumlah kedai kopi di Indonesia meningkat sekitar 60%.

Gaya hidup hedonisme kebanyakan terjadi dikalangan remaja atau

anak muda. Karena pada masa ini anak remaja sedang berada pada fase

pengendalian diri, penerimaan sosial, dan menginginkan kebebasan.9 Bahkan

hasil penelitian Nabilla Tashandra menyatakan, konsumtif di kalangan

remaja terletak pada tingkatan tertinggi, yakni 80%.10

6 E.B Surbakti, Kenalilah Anak Remaja Anda, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo), h.238 7 Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur‟an, h.380

8 “Detik Finance” https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-

4826275/hasil-riset-kedai-kopi-di-ri-bertambah-2000-dalam-3-tahun?, diakses pada

tanggal 29 Januari 2020 9 Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama,

2011), Cet. Ke-1, h.305 10

“Kompas.com” https://amp.kompas.com/ lifestyle/ read/ 2018/03/22/ 155001820/

80-persen-konsumen-belanja-online-orang-muda-dan-wanita, diakses pada tanggal 29

Januari 2020

Page 21: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

4

Pada kenyataannya hidup hedonisme tidak hanya terjadi pada

kalangan remaja saja, tetapi terjadi pula pada kalanngan anak-anak. Hal ini

telah diteliti oleh seseorang terhadap kalangan anak-anak tingkat SD.

Sebagaimana ditulis oleh Yohanes Enggar Harususilo, bahwa 54% anak-anak

menggunakan uangnya untuk tujuan konsumtif atau untuk memenuhi

keinginannya. Dan hanya 28% anak-anak yang memlih uangnya disisihkan

lebih banyak untuk menabung.11

Dari hasil ini menggambarkan bahwa gaya

hidup hedonisme telah meredupkan kebiasaan seseorang untuk menabung

ataupun berperilaku hemat.

Perilaku hemat sangat dianjurkan dalam agama. Hal ini dapat dilihat

bahwa Allah SWT menyukai dan memerintahkan hamba-Nya untuk hidup

sederhana, cukup, dan hemat. Sebaliknya, Allah SWT tidak menyukai

hamba-Nya yang berperilaku berlebih-lebihan (hedonisme). Sebagaimana

firman Allah SWT:

اتسرياواشرةياول

لمسشدوك

لمعندك

دمخذوازينخك

ايتنيا

فياانهل

مصرفينال ب (٧:٣١)الاعراف/٣١يح

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap

(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.

Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-

A'râf [7]:31)

Ayat ini telah ditafsirkan oleh banyak mufassir dengan berbagai

macam pendapat. Seperti Imam asy-Syaukani (w.1834 M) mengatakan dalam

tafsirnya, Fathul Qadir. Bahwa ayat ini mengandung perintah dari Allah

SWT untuk makan dan minum serta melarang hamba-Nya untuk berlebihan

(boros). Sikap berlebihan yaitu, melakukan suatu hal bukan karena unsur dari

11

“Kompas.com” https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/20/08450021/54-persen

-anak-masih-konsumtif-dalam-penggunaan-uang?page=all, diakses pada tanggal 29 Januari

2020

Page 22: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

5

kebutuhan, seperti makan dilakukan ketika kenyang atau membelanjakan

hartanya bukan untuk kebutuhan. Hal ini termasuk dalam larangan Qur‟ani.12

Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari (w.923 M) berpendapat

dalam tafsirnya, Tafsir Ath-Thabari. Bahwa pada ayat ini Allah SWT

memerintahkan hamba-Nya untuk makan dan minum dari bahan-bahan yang

baik. Yakni, mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah Allah SWT

halalkan. Di sisi lain Allah SWT juga melarang hamba-Nya mengharamkan

apa yang telah dihalalkan dan menghalalkan apa yang telah diharamkan.13

Karena perbuatan itu termasuk dalam bentuk melampaui batas yang dilarang

oleh Allah SWT dalam ayat tersebut. Penafsiran tersebut senada dengan tafsir

Ruuh al-Ma‟ani karya al-Alusi (w. 1854 M)14

dan Shafwah at-Tafasir karya

Ali ash-Shabuni.15

Yakni, larangan makan dan minum dengan melampaui

batas (berlebih-lebihan).

Berbeda dengan penafsiran Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî

(w.1960M) dalam Tafsir Risâlah an-Nûr. Menurut beliau, ayat ini merupakan

ayat larangan untuk hidup berlebih-lebihan. Selain itu, ayat ini juga

mengandung perintah untuk hidup hemat. Menurut beliau, hidup hemat

merupakan rasa syukur suatu umat terhadap rahmat Ilahi yang bersifat

maknawi. Dengan hemat pula terlahirlah kesehatan jasmani serta dapat

merasakan kelezatan dari berbagai macam kenikmatan yang telah Allah

berikan.16

12

Imam Asy-Syaukani, Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, terj. Amir Hamzah Fachruddin,

(Jakarta: Pustaka Azzam,2010), h.55 13

Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari Jilid 11,

(Jakarta: Pustaka Azzam,2008), h.20. 14

Al-Alusi Al-Baghowi, Ruh al-Ma‟ani fi tafsir al-Quran „Adzim wa al-sab‟i al-

Matsani Jilid 3, (Bairut: Daarul Hiyaa), h. 475-476 15

Muhammad Ali Ash-Shabuni, Shafwatut Tafasir Jilid 2, terj. H.Yasin, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar,2011), h.296. 16

Badiuzzaman Said Nursi, Al-Lama‟at, (Tangerang Selatan: Risalah Nur

Press,2018), h.267-268.

Page 23: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

6

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menafsirkan kata wa lâ

tusrifuu terdapat perbedaan pendapat antara Imam asy-Syaukani, Ath-

Thabari, Al-Alusi, Ali ash-Shabuni dan yang paling berbeda ialah pendapat

Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî. Maka dari itu penulis tertarik pada

penafsiran Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî mengenai hal berlebih-lebihan,

karena penulis berharap gaya hidup hedonisme yang telah menyebar di

Indonesia dapat teratasi dengan prinsip-prinsip yang diberikan oleh Badî‟ az-

Zamân Sa„îd an-Nûrsî.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengkaji lebih dalam

agar dapat mengatasi problematika-problematika yang banyak terjadi pada

masyarakat modern, seperti gaya hidup hedonisme. Tidak ada nilainya,

apabila kenikmatan dijadikan sebagai tujuan utama dalam hidup, apalagi

menghamburkan harta hanya untuk hidup mewah dan bermegah-megahan.

Karena gaya hidup hedonisme dapat menimbulkan beberapa dampak negatif

seperti, nilai-nilai keislaman yang mulai meredup, kesenjangan antar sosial,

berkurangnya rasa bersyukur, serta meredupnya kebiasaan dalam menabung.

Maka dari itu, penulis bermaksud menyusun skripsi dengan judul:

“Pandangan Al-Qur‟an terhadap Gaya Hidup Hedonisme (Studi

Analisis Tafsir Risâlah an-Nûr Karya Badî‟ az-Zamân Sa„îd an-Nûrsî

(w.1960M))”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan oleh penulis dapat ditemukan

beberapa masalah yang dirasa perlu untuk dibahas. Di antara masalah

yang patut diidentifikasi adalah sebagai berikut :

a. Pergeseran nilai-nilai gaya hidup masyarakat.

b. Kesenjangan sosial, antara kaya dan miskin.

Page 24: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

7

c. Nilai-nilai keislaman yang mulai meredup.

d. Meredupnya kebiasaan dalam menabung untuk masa depan.

e. Tingginya rasa tidak percaya diri.

f. Degradasi rasa syukur.

2. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah

a. Banyaknya kajian tematik yang bisa diteliti dalam Al-Qur‟an, maka

penulis membatasinya dengan fokus kepada ayat QS. Al-„Arâf [7]:31,

QS. Al-Kahfi [18]:7, QS. Al-An„âm [6]:32 dan QS. Al-Hadîd [57]:20.

Ayat-ayat tersebut merupakan ayat yang berhubungan dengan

hedonisme.

b. Melihat banyaknya para mufassir, maka penulis membatasi

pembahasaan ini pada kitab tafsir Risâlah an-Nûr Badî‟ az-Zamân

Sa„îd an-Nûrsî (w.1960M)), yang dikhususkan pada kitab Al-Lama‟at

dan Al-Kalimat. Penulis mengambil tafsir yang bercorak isy‟ari yang

memiliki pandangan berbeda agar dapat menjawab persoalan-

persoalan yang akan diteliti.

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana penafsiran Sa„îd an-Nûrsî terhadap ayat-ayat yang

berhubungan dengan gaya hidup hedonisme?

b. Bagaimana analisa penafsiran Sa„îd an-Nûrsî dengan menggunakan

teori tematik hasan hanafi?

c. Bagaimana relevansi penafsiran Sa„îd an-Nûrsî dengan gaya hidup

hedonisme masa kini?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menggali pandangan Al-Qur‟an mengenai gaya hidup hedonisme.

Page 25: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

8

2. Untuk merekonstruksi interpretasi Sa„îd an-Nûrsî terhadap terhadap gaya

hidup hedonisme.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini dibedakan dalam dua bentuk yaitu:

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan pengetahuan

ilmiah di bidang ilmu agama Islam dan tafsir.

b. Penelitian ini dapat dijadikan penelitian selanjutnya yang serupa,

dan sedikit banyak penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi

pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang ilmu agama Islam dan

tafsir.

2. Secara Praktis

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan setiap masyarakat dapat

menyadari dan merubah kebiasaan-kebiasaan mulai dari hal terkecil

agar tidak memiliki sifat hedon.

b. Melalui penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan atau

pegangan dalam menanggulangi gaya hidup hedonisme bagi

masyarakat modern.

c. Penelitian ini dapat dijadikan landasan atau pedoman untuk

memahami pandangan Al-Qur‟an mengenai gaya hidup hedonisme

dengan metode tematik.

E. Tinjauan Pustaka

Tujuan dari tinjauan pustaka yaitu pemaparan singkat dari hasil-hasil

penelitian sebelumnya yang terkait pokok pembahasannya dengan yang

diteliti. Berdasarkan penelusuran penulis terhadap beberapa pembahasan

yang terkait maka penulis akan mengemukakan beberapa karya tulis,

diantaranya:

Page 26: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

9

1. Konsep Israf Menurut Al-Qur‟an. Tesis yang disusun oleh Yayan.

Universitas Raden Fatah Palembang, Tahun 2016. Pada tesis ini

mengumpulkan ayat-ayat isrâf serta menganalisa konteks apa saja yang

tertera dalam ayat-ayat isrâf. Persamaan dengan skripsi yang akan

penulis lakukan adalah pembahasan mengenai berlebih-lebihan serta

beberapa ayat yang akan dikaji. Adapun perbedaannya ialah karya ini

hanya fokus terhadap berlebih-lebihan dalam ayat isrâf saja tanpa

disertai contoh-contoh kehidupan realita mengenai berlebih-lebuhan.

Skripsi ini memberikan kontribusi berupa informasi mengenai

pandangan Al-Qur‟an terhadap israf (berlebih-lebihan) dan berbagai

macam pendapat para ulama tentang israf (berlebih-lebihn) serta

beberapa ayat israf.17

2. Penanggulanngan Gaya Hidup Hedonisme Melalui Pembelajaran PAI di

SMA Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun, oleh Marinda Nur Fauzi

Sufi.18

Program studi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang, tahun 2016. Dalam skripsinya memaparkan gaya hidup

hedonisme yang tinggi pada siswa-siwi SMA Negeri 1 serta penjabaran

mengenai usaha-usaha yang dilakukan guru PAI dalam menanggulangi

gaya hidup hedonisme dengan cara teguran, program oprasi rutin yang

dilakukan oleh guru BP/BK. Persamaan skripsi ini dengan judul yang

akan penulis teliti adalah sama-sama membahas gaya hidup hedonisme.

Adapun perbedaannya ialah pendekatan yang digunakan yakni

pendekatan pendidikan untuk menanggulangi gaya hidup hedonisme

yang terjadi pada sekolah SMA Negeri 1. Kontribusi yang diberikan oleh

skripsi ini yaitu menambahkan wawasan lebih luas tentang gaya hidup

17

Yayan, “Konsep Israf Menurut Al-Qur‟an”, Tesis, UIN Raden Fatah Palembang,

2016 18

Marinda Nur Fauzi Sufi, “Penanggulanngan Gaya Hidup Hedonisme Melalui

Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun,” Skripsi, UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang, 2016, h.

Page 27: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

10

hedonisme dan memberikan informasi mengenai cara penanggulangan

hidup hedonis melalui disiplin ilmu keagamaan serta berbagai program

kedisplinan yang telah ditetapkan oleh guru agama.

3. Kata Israf dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Penafsiran Prof. Dr

Hamka dan Ibn Katsir), oleh Khairul Faiz.19

Program studi Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir, fakultas Tafsir dan Hadis, UIN Sunan Ampel

Surabaya, tahun 2016. Pada skripsi ini membahas ayat-ayat isrâf serta

membandingkan penafsiran antara Prof. Dr. Hamka dan Ibn Katsir.

Persamaan skripsi ini dengan judul yang akan penulis teliti adalah

beberapa ayat yang sama untuk dikaji yaitu ayat isrâf. Adapun

perbedaannya yaitu mufassir yang digunakan dalam penelitian serta

metode analisis yang digunakan ialah analisis komparatif. Kontribusi

yang diberikan oleh skripsi ini yaitu menambahkan wawasan lebih luas

mengenai isrâf dalam Al-Qur‟an serta pemaparan ayat-ayat isrâf dan

perbedaan pendapat para ulama mengenai kata isrâf dalam Al-Qur‟an.

4. Hubungan Gaya Hidup Hedonis dengan Perilaku Konsumtif Fashion

Pakaian Pada Mahasiswa Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi

Angkatan 2015 UIN Maliki Malang, oleh Dewy Alfiyah Rahmach.20

Fakultas Psikologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tahun 2017.

Dalam skripsinya mendeskripsikan hubungan gaya hidup hedonisme

dengan perilaku konsumtif. Yaitu apabila tingkat gaya hidup hedonisme

tinggi maka tingkat perilaku konsumtif juga akan tinggi. Tetapi pada

mahasiswa yang ia teliti berkategori gaya hidup tingkat sedang maka

perilaku konsumtifnya pun juga sedang. Persamaan skripsi ini dengan

judul yang akan penulis teliti adalah sama-sama membahas gaya hidup

19

Khairul Faiz, “Kata Israf dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Penasdiran Prof. Dr

Hamka dan Ibn Katsir),” Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016. 20

Dewy Alfiyah Rahmach, “Hubungan Gaya Hidup Hedonis dengan Perilaku

Konsumtif Fashion Pakaian Pada Mahasiswa Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi

Angkatan 2015 UIN Maliki Malang,” Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017.

Page 28: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

11

hedonisme. Adapun perbedaannya yaitu tentang teori yang digunakan

penulis dalam menanggulangi gaya hidup hedonisme. Kontribusi yang

diberikan oleh skripsi ini yaitu menambahkan wawasan lebih luas dan

penjelasan tentang gaya hidup hedonisme serta pemaparan mengenai

hubungan gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif.

5. Israf dan Gaya Hidup Masyarakat Modern Perspektif Al-Qur‟an (Studi

Tafsir Mawdhu‟i), oleh Wahyu Utami.21

Program studi Ilmu Al-Qur‟an

dan Tafsir, fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel, tahun

2018. Skripsi ini mengelompokan ayat-ayat isrâf dan

mendeskripsikannya sebagaimana yang terjadi pada masyarakat modern.

Serta kontekstualisasi ayat terhadap gaya hidup masyarakat modern yang

banyak terjadi di masyarakat. Persamaan skripsi ini dengan judul yang

akan penulis teliti adalah sama-sama membahas gaya hidup dan ayat-

ayat isrâf. Adapun perbedaan dengan yaitu ayat yang digunakan

hanyalah ayat isrâf sedangkan penulis menggunakan ayat lain yang

bersangkutan dengan hedonisme. Skripsi ini berkontribusi dengan

memberikan wawasan lebih luas mengenai israf serta pemaparan yang

sangat mendetail pada ayat-ayat isrâf dan penjelasan-penjelasan

mengenai gaya hidup hedonisme.

F. Kerangka Teori

Proses penelitian dan analisa dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode tematik (maudhu„i). Teori metode tematik yang

digunakan ialah teori tematik Hasan Hanafi. Untuk itu, langkah-langkah22

yang diambil, sebagai berikut:

1. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dikaji secara maudhu„i.

21

Wahyu Utami, “Israf dan Gaya Hidup Masyarakat Modern Perspektif Al-Qur‟an

(Studi Tafsir Mawdhu‟i),” Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2018. 22

Muhammad Syaifuddin Zuhri, “Tawaran Metode Penafsiran Tematik Hasan

Hanafi”, dalam Jurnal At-taqaddum, Vol.6 No.2 November 2014, h.400-401

Page 29: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

12

2. Melacak dan menentukan term-term Al-Qur'an yang berhubungan

dengan masalah yang ditetapkan.

3. Melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah

berpacu dengan term-term Al-Qur'an yang sudah ditetapkan.

4. Ayat-ayat yang terkait dalam satu tema dikumpulkan menjadi satu.

5. Mengklasifikasi bentuk-bentuk bahasa pada ayat yang berhubungan

dengan tema penelitian.

6. Menganalisa situasi fenomena yang terjadi pada masyarakat modern.

7. Membandingkan antara teks dengan realita.

8. Mendeskripsikan solusi untuk menanggulangi sikap hedon yang terjadi

pada masyarkat.

G. Metodologi Penulisan

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam beberapa rumusan

masalah, kemudian dapat diketahui jenis penelitian pada skripsi ini

adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif yakni pendekatan

penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam yang

berhubungan dengan objek atau fenomena yang akan diteliti, karena

fokus penelitian ini adalah mengkaji beberapa ayat yang berhubungan

dengan judul yang akan dikaji.23

Oleh karena itu secara klasifikasi,

penulis menggunakan jenis penelitian pustaka ibrary research

(penelitian kepustakaan) yakni pengumpulan data dengan cara membaca,

menelaah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan judul

penelitian.

23

Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir (Yogyakarta : Idea

Press Yogyakarta, 2015), h. 34-35

Page 30: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

13

2. Sumber Data

a. Sumber data primer merupakan bahan utama yang menjadi rujukan

dalam pengambilan materi yang akan disuguhkan. Dalam hal ini, data

primer yang penulis gunakan adalah Tafsir Risâlah an-Nûr. Yang

dikhususkan pada kitab Al-Lama‟at dan Al-Kalimat.

b. Sumber data sekunder yang penulis gunakan yaitu kitab-kitab Risâlah

an-Nûr, buku-buku yang membahas tentang hedonisme, berlebih-

lebihan, jurnal-jurnal, dan buku-buku lain yang berkaitan dengan

pembahasan dalam skripsi ini.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dengan

cara penelusuran kepustakaan (studi literasi) dari berbagai sumber

perpustakaan serta mencari informasi terkait di artikel-artikel dan jurnal-

jurnal.24

Penulis juga menggunakan metode dokumentasi, yaitu mencari

data mengenai hal-hal yang sesuai dengan topik bahasan yang berupa

catatan, buku, majalah, jurnal dan sebagainya. Penulis juga melakukan

penelusuran internet dalam rangka memperoleh data terbaru yang sesuai

dengan permasalahan. Setelah menemukan bahan dari berbagai data-data,

selanjutnya akan diteliti sehingga dapat membantu dalam memperoleh

penjelasan dari pertanyaan rumusan masalah.

4. Metode Analisis

Setelah dikaji dan ditelaah, data dikelompokkan dalam sub-sub

permasalahan untuk selanjutnya diuraikan secara deskriptif analisis agar

dapat menggambarkan objek kajian yang diteliti, yaitu gaya hidup

24

Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir, h. 52

Page 31: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

14

hedonisme serta menyertakan penafsiran mufassir untuk mendapatkan

makna dan kesimpulan yang akurat.25

H. Sistematika Penulisan

Mengenai teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, Tangerang, 2017.

Untuk mengarah alur pembahasan secara sistematis dan

mempermudah pembahasan maka penelitian ini akan dibagi menjadi

beberapa bab, yakni sebagai berikut:

Bab pertama, berupa pendahuluan yang mencakup latar belakang

masalah untuk memberikan penjelasan secara akademik mengapa penelitian

ini perlu dilakukan dan hal apa saja yang melatarbelakangi penelitian ini.

Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi masalah serta batasan masalah

agar penelitian ini lebih terarah dan memiliki batasan yang jelas. Selanjutnya

merumusan masalah yang menjadi fokus penelitian. Kemudian tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

diakhiri dengan sistematika penulisan.

Bab Kedua, berupa kajian teoritis yang akan membahas tentang

pengertian gaya hidup dan ruang lingkupnya. Seperti faktor-faktor penyebab

gaya hidup hedonisme, indikasi gaya hidup hedonisme dan dampak dari gaya

hidup hedonisme. Kemudian memaparkan term-term Al-Qur'an yang

berhubungan dengan hedonisme.

Bab Ketiga, berisi tentang biografi Sa„îd an-Nûrsî. Baik perjalanan

intelektualnya maupun latar belakang penulisan kitab Risâlah an-Nûr. Serta

memaparkan sistematika penulisan kitab tersebut.

25

Nasharuddin Baidan dan Erwati Aziz, Merodologi Khusus Penelitian Tafsir,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), h. 71

Page 32: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

15

Bab Keempat, berisi tentang analisa penulis terkait pandangan Sa„îd

an-Nûrsî terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan heodnisme kemudian

dihubungkan dengan fenomena gaya hidup hedonisme serta memberikan

solusi yang ditawarkan oleh Sa„îd an-Nûrsî berpacu dengan Al-Qur‟an untuk

menghindari gaya hidup hedonisme.

Bab Kelima, menjelaskan kesimpulan yang berisikan penegasan

jawaban terhadap masalah-maasalah yang diutarakan pada bab-bab

sebelumnya. Selain itu juga akan dikemukakan sejumlah saran sebagai

pijakan sementara untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan

dengan objek masalah yang dikaji.

Pada bagian akhir, penulis akan mencantumkan daftar pustaka yang

menjadi referensi dalam skripsi ini.

Page 33: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

104

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melalui pembahasan mengenai gaya hidup hedonisme dalam

perspektif Al-Qur‟an dan gaya hidup hedonisme menurut pandangan Ulama

Turki ternama, yaitu Sa„îd an-Nûrsî, maka hasil dari penelitian dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Menurut Sa„îd an-Nûrsî QS. Al-A‟râf [7]:31 mengandung term isrâf

merupakan ayat larangan dalam bersikap berlebih-lebihan. Makna

berlebih-lebihan yang dimaksud adalah berlebih-lebihan dalam

mencintai dunia sehingga menimbulkan sikap boros, acuh terhadap nilai

manfaat, berperilaku sia-sia, menghambur-hamburkan uang, bahkan rela

mengeluarkan uang sepuluh kali lipat lebih besar hanya demi gaya hidup

yang tinggi. Kemudian QS. Al-Kahfi [18]:7 mengandung term zînah

merupakan ayat menjelaskan bahwa kenikmatan-kenikmatan dunia

selain untuk memperindah dunia juga untuk menguji manusia.

Kenikmatan yang dimaksud ialah keindahan dan kenikmatan yang

terhampar di dunia serta kenikmatan dan keindahan yang menyelimuti

dan menyempurnakan jasad manusia. Lalu QS. Al-An„âm [6]:32 dan QS.

Al-Hadîd [57]:20 mengandung term la„ib dan lahw merupakan ayat yang

menjelaskan hakikat kebenaran dunia. Menurut Nursî, dunia dengan

segala nikmatnya bukan untuk dijadikan tempat bermain dan bersenang-

senang melainkan tempat untuk mengumpulkan amal-amal kebaikan

sebagai bekal untuk kehidupan akhirat. Dari tiga term yang dipaparkan

oleh Sa„îd an-Nûrsî, istilah dari term isrâf-lah yang mencerminkan

perbuatan hedonisme. Walaupun term zînah, la„ib, dan lahw tetap

mempunyai kesinambungan dengan perbuatan hedonisme.

Page 34: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

105

2. Gaya hidup hedonisme merupakan gaya hidup yang bertentangan dengan

prinsip dan nilai kehidupan yang telah ditetapkan dan dipaparkan oleh

Allah Swt. Di mana Allah Swt telah menetapkan prinsip hidup yang

dapat mensejahterakan manusia baik di dunia dan akhirat, yaitu hidup

hemat, qana‟ah, dan bersyukur. Perilaku hedonisme pun telah

menyalahgunakan kenikmatan-kenikmatan dunia, sebab kenikmatan

dunia diciptakan bukan untuk dihambur-hamburkan tetapi untuk

digunakan dan dijaga dengan baik serta diambil kemanfaatannya.

Sehingga kenikmatan tersebut menjadi amal kebaikan. Dengan perilaku

hedonisme pula nilai dunia yang pada awalnya diciptakan sebagai ladang

akhirat menjadi tempat bermain dan bersenang-senang dengan

kenikmatan. Melihat situasi masa kini dengan tersebar luasnya gaya

hidup hedonisme, Sa„îd an-Nûrsî memberikan solusi untuk selalu

bersyukur atas segala hal yang telah di dapat. Menurutnya, dengan

adanya rasa syukur akan berperilaku hemat, sederhana, dan qana„ah

sehingga dapat terhindar dari gaya hidup hedonisme.

3. Melihat kondisi kehidupan masyarakat modern yang sangat

mencerminkan gaya hidup hedonisme sangat relevan dengan relevan

dengan ciri-ciri gaya hidup hedonisme menurut Nursî. Di mana orang-

orang hedonis tidak banyak bersyukur atas segala kenikmatan di dunia

sehingga menimbulkan rasa kekurangan atau tidak pernah merasa cukup,

memiliki sifat tamak dan rakus. Selain itu orang-orang hedonis lebih

mementingkan hawa nafsu sehingga menggunakan hartanya untuk hal-

hal yang tidak manfaat dan sia-sia bahkan mereka mengeluarkan

hartanya hanya untuk mengikuti tren.

B. SARAN

Sesungguhnya segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia pasti

tidak luput dari kekurangan dan ketidaksempurnaan, termasuk dalam

Page 35: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

106

penelitian ini yang masih sangat jauh dari kata sempurna. Namun dengan

ketidaksempurnaan ini menjadikan setiap manusia akan mengerti arti belajar

dan melengkapi, juga bertumbuh untuk menjadi seseorang yang lebih baik

lagi. Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu

disempurnakan dari skripsi ini, juga masih banyak referensi yang harus dicari

dan ditelaah lagi karena keterbatasan situasi dan kondisi saat ini.

Harapan penulis pada penelitian ini adalah akan menambah

pengetahuan dan wawasan keilmuan Islam khususnya pada keilmuan Tafsir

dan Ilmu Al-Qur‟an sesuai tema yang dibahas oleh penulis. Sehingga dapat

menjadikan ilmu ini bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat terutama

orang-orang hedonis yang awam akan hakikat hedonisme menurut Al-Qur'an.

Penulis juga berharap kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya

kepada kalangan akademisi agar dapat membaca dan mengkaji tafsir tematik

Risâlah an-Nûr supaya berwawasan lebih luas dalam memahami hakikat-

hakikat kehidupan.

Kemudian, penulis meminta kesediaan para pembaca untuk

mengoreksi kembali kekurangan atau mengkritik serta memberi masukan

juga berharap untuk bisa diteliti kembali dengan tambahan yang lebih baik

dan lebih sempurna. Karena kritik dan saran pembaca merupakan sumber

pendukung dan motivasi bagi penulis untuk bisa memperbaiki penulisan

selanjutnya.

Page 36: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

107

DAFTAR PUSTAKA

Agama, Departemen RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya (Edisi yang

Disempurnakan), Jakarta, Widya Cahaya, 2008.

Ali, „Adil bin Muhammad Al „Abdul dan Yahya Tengku, Agar Tidak

Terjerat Utang, terj. Muhammad Insani, Jakarta: Darus Sunnah Press,

2018.

Alwi, Muhammad, Belajar Menjadi Bahagia dan Sukses Sejati, Jakarta:

PT.Elex Media Komputindo, 2011.

Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang Press, 2018.

Amin, Edi, Dakwah Komunitarian Ummatic Transnsional, Jakarta:

Transwawancara Press, 2017.

Azizah, Siti, Psikologi Ekonomi, Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014.

Al-Baghowi, Al-Alusi, Ruh al-Ma‟ani fi tafsir al-Quran „Adzim wa al-sab‟i

al-Matsani Jilid 3, Bairut: Daarul Hiyaa.

Baidan, Nasharuddin dan Erwati Aziz, Merodologi Khusus Penelitian Tafsir,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Bertens, K., Etika K. Bertens, Jakarta: Gramedia, Cet.7, 2007.

Cahyono, JB. Suharjo B., Refleksi dan Transformasi Diri, Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2018.

CNN Indonesia, “Netizen Indonesia Paling Gemar Belanja Online”,

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/201902011 73813-185-

365769/netizen-indonesia-paling-gemar-belanja-online diakses pada

tanggal 29 Januari 2020

Damsar, Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Dar‟, Abud bin Ali, Berlebih-Lebihan Dalam Agama, Jakarta Selatan:

Pustaka Azzam, 2002.

Detik Finance. “Daya Beli Orang RI”, https://finance.detik.com/berita-

ekonomi-bisnis/d-4152133/daya-beli-orang-ri-514-tertinggi-

Page 37: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

108

sepanjang-pemerintahan-jokowi, diakses pada tanggal 27 Januari

2020.

, “Hasil Riset Kedai Kopi”, https://finance.detik.com/berita-

ekonomi-bisnis/d-4826275/hasil-riset-kedai-kopi-di-ri-bertambah-

2000-dalam-3-tahun?, diakses pada tanggal 29 Januari 2020.

, “Masyarakat Masih Getol Belanja”,

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d4772440/masyarakat

-masih-getol-belanja-bikin-ekonomi-ri-tumbuh, diakses pada tanggal

27 Januari 2020.

Faiz, Khairul, “Kata Israf dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Penasdiran

Prof. Dr Hamka dan Ibn Katsir),” Skripsi, UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2016.

Fordian dan Turk Kultur Cemiyati, Visi Emansipator Al-Qur'an Perspektif

Sa„îd an-Nûrsî, Cairo: Sozler Publication, 2010.

Fromm, Erick, Mempunyai atau Mengada?, terj.Aquarina Kharisma Sari,

Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.

“Gaya Hidup”, https://delastuty.wordpress.com, diakses tanggal 11 Maret

2020.

Gultom, Syanti, “Gaya Hidup Hedonisme”, dalam BKPSDMD, Bangka

Belitung, 11 Desember 2017.

Hamka, Al-Azhar Jilid 6, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.

Haryanto, Sindung, Sosiologi Ekonomi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, Cet.4,

2016.

Hasan, Muhammad Tholchah, Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan

Zaman, Jakarta: Lantabora Press, Cet.3, 2002.

Haqqi, Muhammad Safa‟ Syeikh Ibrahim, Ulum Al-Qur‟an min Khalil

Muqaddimat al-Tafsir Jilid I, Beirut: Muassasah al-Risalah, 2004.

Ibn Mandzur, Muhammad ibn Muakkaram, Lisan al-„Arab, Bairut: Dâr

Shâdir

Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama,

Cet.1, 2011.

Page 38: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

109

Kamalie, Saifullah, Biografi Badî‟ az-Zamân Said Nursî, Tangerang Selatan:

Risalah al-Nur Press, 2020.

Kasali, Renald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan

Postioning, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet.5, 2003.

Kompas.com, “80% Konsumen Belanja Online Orang Muda dan Wanita”.

https://amp.kompas.com/ lifestyle/ read/ 2018/03/22/ 155001820/ 80-

persen-konsumen-belanja-online-orang-muda-dan-wanita, diakses

pada tanggal 29 Januari 2020.

, “54% Anak-Anak Masih Konsumtif dalam Penggunaan Uang”,

https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/20/08450021/54-persen

anak-masih-konsumtif-dalam-penggunaan-uang?page=all, diakses

pada tanggal 29 Januari 2020.

Kotler, Philip dan Grey Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta:

Erlangga, 2012.

Kurnia, Anwar, dkk, Wahana IPS Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Yudhistira,

Cet.1, 2007.

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, terj.Bahrun Abu Bakar,dkk,

Semarang: PT. Karya Putra.

Maisyaroh, Siti, “Hubungan Harga Diri dan Gaya Hidup Terhadap

Kecenderungan Pembelian Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi UIN Malik Malang,” Skripsi, Malang: Uin Maulana Malik

Ibrahim, 2016.

Mirza, Aryan Danil, dkk, Milenial Cerdas Finansial, Sukabumi: CV Jejak,

Cet.1, 2019

Muhammad, KH Ahsin Sakho, Keberkahan Al-Qur‟an, Jakarta: PT Qaf

Media Kreative, 2017.

Mustaqim, Abdul, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir (Yogyakarta :

Idea Press Yogyakarta, 2015.

Mustafa, Abdul Ghafur Mahmud, At-Tafsir Wa Al-Mufassiruun fi Tsaubihi

Al-Jadid, Al-Qaahirah: Daarussalam, 2007.

Nursî, Badî‟ az-Zamân Said, Al-Lama‟at, terj. Fauzi Faisal Bahreisy dan Joko

Prayitnoh, Tangerang Selatan: Risalah Nur Press, Cet.2, 2018.

Page 39: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

110

, Al-Kalimat, terj. Fauzi Faisal Bahreisy dan Joko Prayitnoh,

Tangerang Selatan: Risalah Nur Press, Cet.2, 2018.

, Al-Matsnawi al-„Arabi an-Nuri, Jakarta: Anatolia, 2009.

, Misteri Puasa, Hemat, & Syukur, terj. Fauzi Faisal Bahreisy

dan Joko Prayitnoh, Tangerang Selatan: Risalah Nur Press, Cet.2,

2018.

, Iman Kunci Kesempurnaan, terj. Fauzi Faisal Bahreisy dan

Joko Prayitnoh, Tangerang Selatan: Risalah Nur Press, Cet.2, 2018

, Tuntunan Generasi Muda, terj. Fauzi Faisal Bahreisy dan

Joko Prayitnoh, Tangerang Selatan: Risalah Nur Press, Cet.2, 2018.

Plummer, Life Span Development Psycology: Personality and Socialization,

New York: Academic Press, 1983.

Al-Qaththan, Manna, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur‟an, terj. Umar Mujtahid,

Jakarta: Ummul Qura, 2016.

Qutb, Sayyid, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, terj. As‟ad Yasin, Jakarta: Gema

Insani Press, 1984.

Rahmach, Dewy Alfiyah, “Hubungan Gaya Hidup Hedonis dengan Perilaku

Konsumtif Fashion Pakaian Pada Mahasiswa Jurusan Managemen

Fakultas Ekonomi Angkatan 2015 UIN Maliki Malang,” Skripsi, UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017.

Rammadlani, Ilyas Fahmi, “Perjuangan Badî‟ az-Zamân Said Nursî dalam

Membendung Arus Sekularisasi di Turki”, dalam Nalar: Peradaban

dan Pemikiran Islam, Vol.3 No.1 Juni 2019.

Ratrioso, Imam, Rakyat Nggak Jelas: Potret Manusia Indonesia Pasca-

Reformasi, Jakarta Selatan: Renebook, 2015.

Salih, Ihsan Kasim, Said Nursî: Pemikir dan Sufi Besar Abad 20

(Membebaskan Agama dari Dagmatisme dan Sekularisme), terj.

Nabilah Lubis, .Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Setiadi, Nagroho J., Perilaku Konsumen; Perspektif Kontemporer pada

Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen, Jakarta: Kharisma Putra

Utama, Cet.2 2003.

Page 40: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

111

Ash-Shabuni, Muhammad Ali, Shafwatut Tafasir Jilid 2, terj. H.Yasin,

Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2011.

Soeleman, Soeparwan dan Donor Rahayu, Halaman Organik, (Jakarta: PT.

ArgoMedia Pustaka,2013.

Solihin O, Bangkit dong, sobat!, Jakarta: Gema Insani,2005. Suyanto,

Bagong, Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era

Masyarakat Pos-Modernisme, Jakarta: PT Kharisma Putra Utama,

Cet.1, 2013.

Sufi, Marinda Nur Fauzi, “Penanggulanngan Gaya Hidup Hedonisme Melalui

Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun,”

Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Sugono, Dendy, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa,

2008.

Sumarwan, Ujang, Perilaku KonsumenTeori dan Penerapannya dalam

Pemasaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, Jakarta: EGC, 2004.

Surbakti, E.B, Kenalilah Anak Remaja Anda, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Asy-Syaukani, Imam, Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, terj. Amir Hamzah

Fachruddin, Jakarta: Pustaka Azzam,2010.

Talenta, Sanggar, Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Tua Kaya raya, Mati

Maunya Masuk Surga, Yogyakarta:Penerbit KANISIUS,1999.

Tempo.co, “Rekor Transaksi HARBOLNAS 12-12 Tembus RP. 91 Triliun”,

https://bisnis.tempo.co/read/1285280/rekor-transaksi-harbolnas-12-

12-tembus-rp-91-triliun, diakses pada tanggal 19 Mei 2020.

Ath-Thabari, Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari Jilid 11,

Jakarta: Pustaka Azzam,2008.

Tjin, Enche, Fotografi Itu Mudah, Jakarta: Bukunê, 2012.

Utami, Wahyu, “Israf dan Gaya Hidup Masyarakat Modern Perspektif Al-

Qur‟an (Studi Tafsir Mawdhu‟i),” Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2018.

Page 41: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

112

Yayan, “Konsep Israf Menurut Al-Qur‟an”, Tesis, UIN Raden Fatah

Palembang, 2016.

Soyomukti, Nurani, Membongkar Aib Seks Bebas dan Hedonisme Kaum

Selebritis. Pilihan Jalan: Meluna atau Merieke, Bandung: Nuansa

Cendikia,2010.

Ash-Shiddiqi, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur‟anul Majid An-

Nur, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-

Qur‟an, Jakarta: Lentera Hati, Cet.V, 2012.

Surya, Hendra, Percaya Diri Itu Penting, Jakarta: PT Alex Media

Komputindo,2007.

Syauqi, Muhammad Labib, “Mengenal Risalah Nur Karya Said Nursi dan

Metodelogi Penafsirannya”, dalam Jurnal Maghza, Vol 2 Nomer 1

Januari-Juni 2017Jurnal Psikologi Vol 2 No 2, 2016.

Pontania, Almira Rizki, “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Gaya Hidup

Hedonisme pada Siswa SMA Negeri 4 Surakarta,” Skripsi,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Qibtiyah, Maro‟tul, dkk, “Pengaruh Gaya Hidup Hedonisme dan pola Asuh

Autoritatif Terhadap Penyiapan Kehidupan Berkeluarga remaja”,

Jurnal Ilmiah Concellia, Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol.3 No.2

Desember 2016.

Utami, Wahyu, “Israf dan Gaya Hidup Masyarakat Modern Perspektif Al-

Qur‟an”, skripsi, Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018.

Vahide, Sukran, Biografi Intelektual Badî‟ az-Zamân Said Nursî:

Transformasi Dinasti Ustmani Menjadi Republik Turki, Jakarta:

Anatolia, 2007.

Yuniarti, Vinna Sri, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik, Bandung:

Pustaka Setia,2015.

Yunia Dan Abdul Kadir, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Prespektif Maqhasid

Al-Syari‟ah, Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

Page 42: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

113

Zubaidi, Sujiat, “Tafsir Kontemporer Badî‟ az-Zamân Said Nursî dalam

Risale-i Nur: Studi Konstruk Epistimologi”, disertasi, Surabaya: UIN

Sunan Ampel, 2015.

Zuhri, Muhammad Syaifuddin, “Tawaran Metode Penafsiran Tematik Hasan

Hanafi”, dalam Jurnal At-taqaddum, Vol.6 No.2 November 2014.

Wawancara dengan Pembina Dershane, Ust.Irwandi, Ciputat , pada tanggal 9

Maret 2019

Video “Ustad Abdul Somad menceritakan sosok Sa„îd an-Nûrsî” diambil dari

akun youtube sahabat risalah nur

Video “Komentar Presiden Edorgan tentang Ulama Kharismatik Turki,

Badiuzzaman Said Nursi” terj. Ustad Hasbi, diambil dari akun

Facebook Tullabunnur

Page 43: PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP GAYA HIDUP

114

DATA DIRI PENULIS

Annisa Nabila Zulfa lahir di Tangerang pada tanggal 19 Juni 1998.

Putri dari Bapak Drs. Amiruddin dan Ibu Millati ini merupakan anak ketiga

dari empat bersaudara. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di MIN 15 Bintaro

pada tahun 2010. Ia melanjutkan studi MTS di Pondok Pesantren Qotrun

Nada dan lulus pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan studi SMA di

SMAIT Daarul Rahman atau dikenal sebagai Pondok Pesantren Daarul

Rahman 3 Parung dan lulus pada tahun 2016. Setelah lulus SMA, ia

melanjutkan pendidikan Strata 1 di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, dan mengambil jurusan Ilmu Al-Qur‟an

dan Tafsir, lalu ia lulus pada tahun 2020.

Demikian riwayat hidup penulis ini dibuat dengan sebenar-benarnya

untuk digunakan sebagaimana mestinya.