PAKET PENYULUHAN PEB, Impending Eklamsi Dan Preeklamsi

download PAKET PENYULUHAN PEB, Impending Eklamsi Dan Preeklamsi

of 12

description

penyuluhan maternitas

Transcript of PAKET PENYULUHAN PEB, Impending Eklamsi Dan Preeklamsi

PAKET PENYULUHANPre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Pre-EklamsiaDi Ruang 8 RSUD Saiful Anwar Malang

Oleh :TIM PKRS

rumah sakit umum dr. saiful anwarmalangjuni, 2014

PAKET PENYULUHANPre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Pre-Eklamsia Di Ruang 8 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Disusun Oleh :KELOMPOK 3Ayu Novita RahmawatiIta FitriaMohamad Taji

JURUSAN ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan: Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi2. Sasaran: Pasien di ruang 8 RSSA 3. Waktu dan Tempat Tempat : Ruang 8 Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang Waktu: Jumat, 06 Juni 2014, Pukul 10.00 WIB4. Alokasi Waktu: 30 menit5. Pemberi Materi: Petugas di ruang 86. Metode: Ceramah dan diskusi7. Media: Power Point Presentation8. Latar belakang Pre-eklamsi dan eklamsi sebagai penyulit kehamilan masih sering ditemukan dan merupakan salah satu dari tiga besar yang menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia, selain perdarahan dan infeksi. Preeklampsia yang berkembang menjadi preeklamsi berat bahkan eklamsia dapat menyebabkan 16% kematian maternal dan 45% kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak langsung, insidensi preeklampsia berat pada umumnya sebesar 5-7% dari seluruh kehamilan.

9. Tujuan instruksionala. Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui dan memahami tentang Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi

b. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:1) Mengetahui dan memahami pengertian Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi2) Mengetahui dan memahami penyebab dan faktor resiko Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi3) Mengetahui dan memahami tanda dan gejala Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi4) Mengetahui dan memahami pencegahan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi5) Mengetahui dan memahami penatalaksanaan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi

10. Sub Pokok Bahasan1) Pengertian Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi2) Penyebab dan faktor resiko Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi3) Tanda dan gejala Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi 4) Pencegahan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi5) Penatalaksanaan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi

11. Kegiatan PenyuluhanTahapWaktuKegiatan PerawatKegiatan KlienMetodeMedia

Pendahuluan5 menit1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan pokok materi yang akan disampaikan4. Menggali pengetahuan pasien tentang persalinan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi1. Menjawab salam2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Menjawab pertanyaanCeramah dan Tanya Jawab-

Penyajian15 menitMenjelaskan materi penyuluhan1. Mendengarkan dan memperhatikan2. Menganjukan pertanyaanCeramah dan Tanya JawabPower Point Presentation

Penutup10 menit1. Penegasan materi2. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan singkat menggunakan bahasa peserta sendiri3. Memberikan pertanyaan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan4. Menutup acara dan mengucapkan salam1. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh2. Membalas salamTanya Jawab

12. Evaluasia. Evaluasi struktur Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5 orang. Penyuluhan menggunakan Power Point Presentation. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang 8 RSSA Malang. Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.b. Evaluasi proses Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan. Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik. Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan sangat berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan. Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan menerima penjelasan dari penyaji. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan. Tidak ada pasien/keluarga pasien yang mondar-mandir selama kegiatan penyuluhan berlangsung.c. Evaluasi hasil Pre penyuluhan 25% peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji sebelum penyaji menyampaikan materi penyuluhan. Post penyuluhan Kriteria keberhasilan: Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyaji yang meliputi: Pengertian Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi Penyebab dan faktor resiko Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi Tanda dan gejala Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi Pencegahan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi Penatalaksanaan Pre-Eklamsi Berat (PEB), Impending Eklamsi dan Preeklamsi

13. MediaPower Point Presentation.14. Materi(terlampir)

15. Pengorganisasian Penyaji : Mohamad Taji. Moderator : Ayu Novita rahmawati Notulen : Ita Fitria.

MATERI PENYULUHANA. PENGERTIAN Preeklampsia (toksemia gravidarum) adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan.Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih.Pre-eklamsi Berat (PEB) adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 disertai protein urine dan atau edema, pada kehamilan 20 minggu atau lebih (Abadi et al, 2008; Coppage & Sibai, 2007)Impending Eklamsi adalah PEB yang diikuti dengan gejala impending seperti nyeri kepala, mata kabur, mual dan muntah, nyeri epigastrium atau pada kuadran kanan atas abdomen.

B. PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO 1) Faktor usiaa. Nullipara Usia wanita remaja (usia muda kurang dari 20 tahun) pada kehamilan pertama dan kehamilan yang langsung terjadi setelah perkawinan cenderung melihatkan insiden preeclampsia cukup tinggib. Multipara pada Wanita di usia > 35 tahun memiliki resiko preeklamsi lebih besar.2) Riwayat preeklampsia. Seseorang yang mempunyai riwayat preeklampsia atau riwayat keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia. 3) PrimigravidaKarena pada primigravida pembentukan antibodi penghambat (blocking antibodies) belum sempurna sehingga meningkatkan resiko terjadinya preeclampsia. Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua. 4) KegemukanKegemukan menyebabkan kerja jantung yang lebih berat dapat menyumbangkan terjadinya preeklampsia.5) Kehamilan gandaPreeklampsia lebih sering terjadi pada wanita yang mempunyai bayi kembar atau lebih. 6) Riwayat penyakit tertentuWanita yang mempunyai riwayat penyakit tertentu sebelumnya, memiliki risiko terjadinya preeklampsia. Penyakit tersebut meliputi hipertensi kronik, diabetes, penyakit ginjal atau penyakit degenerati seperti reumatik arthritis atau lupus.7) Diabetes mellitus.8) Hydrops foetalis.9) Mola hidatidosa.

C. TANDA DAN GEJALA1) Pre-EklamsiDiagnosisnya ditegakkan berdasarkan :a. Hipertensi dengan tekanan sistolik/diastolik 140/90b. Proteinuria: 300mg/24jam atau 1+ dipstick.c. Edema, edema local tidak dimasukkan dalam kriteria preeklampsia, kecuali edema pada lengan, muka dan perut, edema generalisata2) Pre-Eklamsi BeratPreeklampsia beratDiagnosisnya ditegakkan berdasarkan:a. Tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik 110 mmHg, tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat dirumah sakit dan sudah menjalani tirah baring.b. Proteinuria lebih dari 5gr/24jam atau 4+ dalam pemeriksaan kualitatifc. Terdapat oedema paru dan sianosisd. Oligouria, produksi urin