PAKAR 1 SURYONO

39
PENYELESAIAN SENGKETA KESEHATAN MELALUI MEDIASI Suryono, SH,MM,DDS,&Ph.D MHKI Yogyakarta Pusat Mediasi Indonesia, Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta

description

1 suryonoooo

Transcript of PAKAR 1 SURYONO

  • PENYELESAIAN SENGKETA

    KESEHATAN MELALUI MEDIASI

    Suryono, SH,MM,DDS,&Ph.D

    MHKI Yogyakarta

    Pusat Mediasi Indonesia, Sekolah Pascasarjana UGM

    Yogyakarta

  • PROFESI DOKTER ADALAH PROFESI MULIA YANG

    BANYAK DISOROT OLEH SEMUA KALANGAN

    SEKALI BERBUAT KESALAHAN, DOKTER AKAN LEBIH

    CEPAT DIKENAL ( NEGATIVE) RAWAN PEMBUNUHAN KARAKTER

    KABAR JELEK TENTANG DOKTER ADALAH INFORMASI

    YANG BAIK UNTUK DIBERITAKAN

    PROFESI DOKTER

  • Pelayanan Kesehatan

    Motif : mengupayakan untuk menjadi lebih

    baik (meringankan penderitaan,

    pengupayakan penyembuhan,

    meningkatkan kualitas hidup)

    Tindakannya tidak bersifat melawan

    hukum (asal dilakukan sesuai dengan kompetensi dan SOP)

  • Unwanted Result in Medicine

    Unwanted Result in Medicine

    Malpractice

    (misconduct,

    Negligence

    incompetence)

    Risks;

    From the disseases

    From Medical procedures

    1.Dead

    2.Complication

    3.Desease progress

    4.No effect

  • Patients Risks

    Risk arise from

    Medical Procedures

    Risk arise from

    The dissease

    Information from Physician

    Informed opinion

    Informed dicision

    Consent to medical procedure Accept risk arise from medical procedure

    Refuse the medical procedure Accept risk arise from dissease

  • Malpractice

    Malpractice

    Misconduct Negligence incompetence

    Ethics dicipline Law Comission Omission

    Civil Private Administration

  • Malpractice Kedokteran

    Menjalankan profesi dengan tidak baik;

    a. Misconduct kesengajaan melanggar ketentuan etik/disiplin/hukum

    b.Negligencekelalaian medik; melakukan yang seharusnya tidak dilakukan (Komisi) dan tidak

    melakukan yang seharusnya dilakukan(Omisi)

    sebagai pengemban profesi kesehatan

    c.Incompetence kekurang mahiran

  • Kecelakan medis (Mishaps)

    Merupakan peristiwa yang tidak terduga;

    sesuatu yg tidak enak,tidak

    menguntungkan,bahkan mencelakakan bagi

    yang terkena

    Kecelakaan tidak sama dengan kelalaian

    Kecelakaan medik merupakan tindakan yang

    dapat dimaklumi dan dimaafkan sehingga tidak

    dapat dipersalahkan atau dituntut asal upaya

    pencegahan telah ada/dilakukan

  • Mishaps

    Foreseen Unforeseen

    Prevention

    not performed

    Prevention

    performed

    Liable Not Liable

  • Medical procedure liability

    Unwanted Result

    Risks Malpractice

    Consent obtained No Consent obtained

    Not liable liable

  • Kemungkinan Hasil dari Upaya Maksimal yang

    dilakukan oleh Nakes (Tenaga Kesehatan)

    terhadap pasien :

    Sembuh

    Penderitaan berkurang

    Tidak ada perubahan

    Perjalanan penyakit tetap berkembang

    Resiko Medis : alergi, kecacatan, kematian

    Ilmu kedokteran bukanlah ilmu pasti tidak ada nakes yang berani menjanjikan kesembuhan pd pasien

    Variasi biologi pasien respon terhadap pengobatan berbeda-beda hasilnya

  • Sengketa Kesehatan

    Muncul karena kenyataan yang diperoleh tidak

    sesuai dg yang diharapkan dilaporkan sbg dugaan malpraktikPidana, Perdata: PMH, Wanprestasi

    pelayanan, pemeriksaan, perawatan , resiko medis, hasil perawatan, pembiayaan dll

    Adanya parapihak

    era BPJS semakin banyak kemungkinan terjadi sengketa dalam yankes

  • Pengobatan oleh Dokter

    Ilmu kedokteran bukanlah ilmu pasti oleh karena itu tidak ada dokter yang mengobati pasien dengan menjanjikan kesembuhan pd pasien

    Variasi biologi pasien respon terhadap pengobatan berbeda-beda hasilnya

    Harapan pasien adalah kesembuhan

    [email protected] 16

    kesembuhan Upaya menyembuhkan

    Hasil?

    Pasien Dokter/Nakes

    Komunikasi Efektif

  • Aspek Hukum Hubungan Nakes-Pasien dan

    dasar pertanggungan jawab (Lex Generale)

    Contractual liability

    Tort liability

    Perikatan

    Nakes -Pasien

    Perjanjian

    Undang-undang

    Wanprestasi

    Perbuatan

    Melawan Hukum

    (PMH)

    Zaakwaarneming

    1239 KUHPer

    1365 KUHPer

  • Bentuk Gugatan Perdata

    Wanprestasi

    Perbuatan Melanggar Hukum

    Zaakwaarneming

  • Wanprestasi

    1.Sama sekali tidak memenuhi prestasi

    2.Memenuhi prestasi tetapi terlambat

    3.Memenuhi ttp tidak sesuai dengan yang

    diperjanjikan

    4.Memenuhi prestasi tetapi yang tidak

    dibolehkan

  • Perbuatan Melanggar Hukum

    /PMH(onrechmatige daad) Bentuk PMH :

    Bertentangan dengan hak orang lain

    Bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri

    Bertentangan dengan nilai-nilai/norma kesusilaan

    Bertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat

    Syarat untuk dikatakan melakukan PMH :

    1. Ada perbuatan melanggar hukum

    2. Ada kesalahan atau kelalaian

    3. Ada kerugiaan

    4. Ada hubungan kausal antara kesalahan dengan kerugian

  • Zaakwaarneming (Perikatan krn

    UU) Mengikatkan diri karena kewajiban hukum/UU (1354

    BW), terbebani kewajiban hukum hingga orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri urusannya bila tidak dijalankan sebagaimana mestinya dan berakibat kerugian maka berhak atas ganti rugi

    Zaakwarneming bukanlah penyebab malpraktik medis,ttp bila dalam pelaksanaanya terdapat penyimpangan dari SOP dapat berakibat malpraktik

    Ex: pada tindakan kegawat daruratan pasien, dr/tenaga kesehatan wajib memberikan pertolongan dan biasanya tidak didahului oleh informed consent

  • Dasar Penuntutan ganti kerugian oleh pasien

    UU Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 (Lex

    speciale)

    Pasal 58

    (1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap

    seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara

    kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan

    atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang

    diterimanya.

    (2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan

    tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan

    kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.

    (3) Ketentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • Dasar Penuntutan menurut UU Kerumahsakitan

    Nomor 44 Tahun 2009 Lex speciale)

    Ps 32

    Setiap pasien mempunyai hak ;

    ..

    q. Menggugat dan atau menuntut RS.baik secara perdata maupun pidana

    r. Mengeluhkan pelayan RS..melalui media cetak dan elektronik..

  • Dasar Penuntutan menurut UUPK Nomor 29

    Tahun 2004 Lex speciale)

    Ps 66 ayat (1)

    Setiap orang yang

    mengetahui..mengadukan ke Ketua MKDKI

    Ayat(3)

    Pengaduan .tidak menghilangkan hak untuk dan atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan

  • 1/11/2014 [email protected]

    ALUR PENYELESAIAN SENGKETA MEDIS

    Pelanggaran :

    UU No.36/2009

    Isu Etik Isu Disiplin Isu Hukum

    MP2EPM/

    MKEK/MKEKG MDTK/MKDKI/MKDKI-P Pengadilan Negeri

    Keputusan :

    Teguran

    Pencabutan Izin Praktek ;

    sementara/Tetap

    Keputusan :

    Peringatan tertulis

    Rekomendasi Pencabutan STR & SIP

    Kewajiban mengikuti Pelatihan/latihan

    Keputusan :

    Penjara/Kurungan/Denda/

    Ganti rugi/

    Teguran/Pencabutan

    ADR/ MEDIASI

    Perdamaian

    &/kompensasi

    Ps 29 UU 36/2009

    Perma 1/2008

  • Alur Pengaduan & Tata Cara Penanganan

    Pelanggaran Disiplin

    Setiap orang/kepentingan yang dirugikan Pengaduan tertulis Penetapan Majelis Pemeriksa Awal

    Pemeriksaaan awal investigasi

    Pelanggaran etik Pelanggaran Disiplin Menolak karena hal-hal

    Pelaksanaan Keputusan

    Kepada pengadu Organisasi Profesi Penetapan

    Majelis Pemeriksa Disiplin

    MKEK

  • Tata Cara Penanganan

    Pelanggaran Disiplin oleh Majelis Pemeriksa Disiplin dan

    Pelaksanaan Keputusan

    Hasil Pemeriksaan Oleh Majelis Pemeriksa

    Awal :ada indikasi Pelanggaran Disiplin Penetapan Majelis Pemeriksa Disiplin

    oleh Ketua MKDKI

    Pemeriksaan Proses Pembuktian

    Keputusan

    Bebas/tidak bersalah Peringatan Tertulis Rekomendasi/Pencabutan STR/SIP Mengikuti Pendidikan/Pelatihan

    Pelaksanaan Keputusan

    Sekretariat MKDKI/MKDKI-P

    Dokter / Dokter gigi Kolegium Institusi Pendidikan

    KKI

    (STR)

    Dinkes

    (SIP) KKI

  • Gugatan Perdata oleh Pihak

    Pasien

    Somasi Gugatan Persidangan

    Putusan

    Menang

    Kalah

    Permohonan dikabulkan;

    seluruhnya/sebagian

    Membayar semua

    biaya persidangan

    Mediasi Nota/akta Perdamaian

  • Pidana Malpraktik

    laporan/ Pengaduan Penyelidikan Penyidikan

    Penuntutan

    Persidangan

    Putusan

    Audit Medis

    Ikatan Profesi

    Saksi ahli

    Bebas Bersalah/dipidana Rehabilitasi

  • Penyelesaian sengketa

    kesehatan dg pihak pasien

    Ada 2 jalur :

    Litigasi Jalur peradilan :

    Mengajukan Gugatan (kuasa hukum) Prosedur Beracara di Pengadilan /Persidangan Putusan (menang/kalah) bisa ada upaya hukum (banding/kasasi/PK)

    Non litigasi Jalur non peradilan mediasi akta perdamaian (sama-sama menang)tidak ada upaya hukum

  • Mengapa sengketa bisa dimediasi ?

    Sengketa medis tidak sama dengan tindak pidana kriminal

    Kasus sengketa kesehatan unik: akibat dari ; Risiko Medis, risiko penyakit, Kecelakaan Medis, Kelalaian

    Causa: > miskomunikasi > Variasi biologi pasien > Variasi jenis obat dan efek samping > Variasi metode dan teknologi perawatan

  • Mediasi ?

    Penyelesaian sengketa melalui pendekatan win-

    win solution dengan perantara pihak ke-3 yang

    netral (mediator)

    Mediator dalam ketentuan Mahkamah Agung

    adalah Mediator Bersertifikat diperoleh dari proses pendidikan yang terakreditasi MA)

    Wadah profesi nya IMKI ( Ikatan Mediator

    Kesehatan Indonesia)

  • Apa dasar hukum mediasi ?

    UU No.30 th 1999 tentang Arbitrase dan

    alternatif penyelesaian sengketa

    Perma nomor 1 tahun 2008 ttg Mediasi

    UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 Pasal

    (29) Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya,

    kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu

    melalui mediasi

    Perpres 12/2013 tentang Jaminan

    Kesehatanan Pasal 46

  • Perpres 12 /2013 tentang Jaminan Kesehatan

  • Mengapa sengketa kesehatan

    perlu mediasi ?

    Profesi kesehatan Rawan terhadap pembunuhan karakter profesi

    Pada dasarnya adalah tuntutan ganti rugi , yang

    merupakan sengketa perdata

    Mediasi sifatnya tertutup, fleksibel

    Tidak banyak menyita waktu dan pembiayaan (Prosedur

    beracara di Pengadilan butuh banyak waktu dan biaya),

    Dapat mempertahankan hubungan baik antara tenaga

    kesehatan dengan pihak pasien /keluarga pasien

    akta perdamaian : final and binding

  • Mediator Bersertifikat

    Mengikuti pendidikan Mediator yang

    terakreditasi Mahkamah Agung

    PMI- Sekolah Pascasarjana UGM

    merupakan salah satu lembaga Diklat

    Mediator Bersertifikat yg terakreditasi MA

    Merupakan profesi baru yang berkembang

    saat ini dalam bidang kesehatan sudah di akomodir dalam UU Kesehatan no.36

    tahun 2009

  • Bagaimana prosesnya

    Bila perkara berasal dari pengadilan harus

    mengikuti ketentuan Perma nomor 1 tahun 2008

    ( ada batasan waktu, perlu melaporkan hasil

    mediasi ( gagal/sukses) ke Pengadilan, berakhir

    dengan akta perdamaian atau dengan

    pencabutan gugatan)

    Bila perkara berasal langsung dari para pihak (

    tidak ada batasan waktu, bila menginginkan

    nota perdamain diwujudkan dalam bentuk akta

    perdamaian harus didaftarkan ke PN untuk

    mendapatkan keputusan Akta Perdamaian

  • Sengketa Kesehatan yg berakhir dg akta

    Perdamaian

    Putusan No 57/Pdt.G/2000/PN Jak sel

    Gugatan: tidak memenuhi standar profesi dan standar perawatan RS yang berakibat kematian

    Putusan No 165/Pdt.G/2000/PN Jak sel

    Gugatan PMH; menolak memberikan penjelasan hasil terapi, Mengeluarkan kata2 yang menyinggung perasaan

    Putusan No 259/Pdt.G/2001/PN Jak sel

    Gugatan : PMH: malpraktik medik berakibat cacat permanen

    Putusan No 111/Pdt.G/2010/PN Yogyakarta

    Gugatan: Persalinan berakibat kematian bayi

  • Penutup

    Sengketa kesehatan tidak harus

    diselesaikan dengan menang atau kalah

    melalui litigasi/Persidangan

    Penyelesaian sengketa melalui mediasi

    lebih dapat menjamin hubungan baik

    parapihak dan Menghindarkan terjadinya

    pembunuhan karakter profesi kesehatan