PAJAK dan HUKUM PAJAK

19
PAJAK DAN HUKUM PAJAK BAB II

description

 

Transcript of PAJAK dan HUKUM PAJAK

Page 1: PAJAK dan HUKUM PAJAK

PAJAK DAN HUKUM PAJAK

BAB II

Page 2: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Pengertian Hukum Pajak

Hukum PajakHukum Fiskal

keseluruhan dari peraturan-

peraturan yang menjadi

wewenang pemerintah untuk

mengambil kekayaan

seseorang dan menyerahkan

kembali kepada masyarakat

melalui kas negara

merupakan bagian dari Hukum publik yang

mengatur hubungan hukum antara negara dan orang-orang atau badan-

badan (hukum) yang berkewajiban membayar

pajak (Wajib Pajak)

memuat pula unsur-unsur hukum tata negara dan hukum

pidana

Page 3: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Definisi PajakProf. Dr. P.J.A. Andriani

Prof. Dr. M.H. Smeets

Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H.

pajak adalah iuran kepada wajib negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan – peraturan, dan gunanya adalah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

pajak adalah pretasi kepada pemerintah yang tertuang melalui norma – norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adanya kontrapretasi yang dapat ditunjukan secara

individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah

pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang – Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontrapretasi), yang langsung dapat

ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum

Page 4: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Ciri-ciri Pajak

• Pajak dipungut (berdasarkanundang-undang serta aturan pelaksanaannya)

• Pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontrapretasi individual oleh pemerintah

• Pajak dipungut oleh negara• Pajak di peruntukan bagi pengeluaran –

pengeluaran pemerintah• Pajak dapat sebagai fungsi mengatur

Page 5: PAJAK dan HUKUM PAJAK

FUNGSI PAJAK

• Fungsi Penerimaan (Budgetair)→sumber dana APBN

• Fungsi Mengatur (Regulator) →alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi

• Fungsi Redistribusi →unsur pemerataan dan keadilan dalam masyarakat

• Fungsi Demokrasi → sistem gotong – royong

Page 6: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Perbedaan Pajak Dengan Jenis Pungutan Lainnya

Pajak vs Retribusi

PAJAK RETRIBUSI

• ketiadaan kontrapretasi langsung bagi pembayar pajak• unsur paksaan bersifat pidana dan administratif

• memiliki kontrapretasi langsung

• unsur paksaan bersifat ekonomis

Pajak vs SumbanganPAJAK SUMBANGAN

• terdapat unsur paksaan• penerima manfaat tidak dapat dikenali dengan jelas

• tidak terdapat unsur paksaan • penerima manfaat dapat dikenali dengan jelas

Page 7: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Emosional Wajib Pajak

Perlawanan Pasifhambatan yang mempersulit pemungutan pajak dan mempunyai hubungan erat dengan struktur ekonomi suatu negara

Perlawanan Aktif• Penghindaran diri dari pajak• Pengelakan/penyelundupan pajak• Melalaikan pajak

Page 8: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Asas-azas dalam Pemungutan Pajak

• Equality → Pemungutan pajak harus bersifat final, adil, dan merata

• Certainty → Penetapan pajak itu tidak ditentukan sewenang-wenang

• Convenience → Kapan wajib pajak itu harus membayar pajak

• Economy → biaya pemungutan dan pemenuhan biaya kewajiban bagi wajib pajak diharapkan seminimal mungkin

• Asas Keadilan- Benefit Principle & Ability Principle- Keadilan Horizontal & Keadilan Vertikal

Page 9: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Teori Yang Mendasari Pemungutan Pajak

• Teori Asuransi • Teori Kepentingan• Teori Gaya Pikul• Teori Bakti• Teori Asas Daya

Beli

Selain falsafah hukum, pemungutan pajak juga harus

memerhatikan asas yuridis.Landasan hukum

pemungutan pajak di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD

1945)

Page 10: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Pembagian Hukum Pajak

• Hukum Pajak Materiil → memuat norma – norma yang menerangkan keadaan perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek pajak) dan yang dikenakan pajak (subjek pajak)

• Hukum Pajak Formal → memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan.

Page 11: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Penafsiran Hukum Pajak

Kesulitan Penafsiran Hukum Pajak

Metode Interpretasi Hukum Pajak:

• Metode intrepertasi yang bertumpu pada teks peraturan atau legalitas hukum (Rechmatighned)

• Metode intrepertasi yang bertumpu pada tujuan atas asaz kemanusiaan (Doelmatigheid)

Page 12: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Jenis Dan Pembagian PajakMenurut Golongan

• Pajak Langsung

• Pajak Tidak Langsung

Menurut Sifatnya

• Pajak Subjektif

• Pajak Objektif

Menurut Pemungutnya

• Pajak Pusat

• Pajak Daerah

Page 13: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Struktur Pajak di Indonesia

Pembagian Pajak

PajakPusat

PajakDaerah

Direktorat Jenderal Pajak

Direktorat Jenderal Bea & Cukai

Pemerintah Provinsi

Pemenrintah Kabupaten / Kota

Pajak Penghasilan (PPh)Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)Bea Materai

Bea MasukCukai

Pajak kendaraan Bermotor dan kendaraan di atas airBea Balik Nama KendaraanBermotor & Kendaraan di atas airPajak Bahan Bakar Kendaraan BermotorPajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan

Pajak HotelPajak ResotoranPajak HiburanPajak ReklamePajak Penerangan JalanPajak Pengambilan BahanGalian Golongan CPajak ParkirPajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Page 14: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Cara Pemungutan Pajak

STELSEL PAJAK• Stelsel Nyata (riil stelsel) → Pengenaan pajak

didasarkan pada objek (penghasilan) yang nyata• Stelsel Anggapan (fictive stelsel) → Pengenaan

Pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang – undang

• Stelsel Campuran → kombinasi antara stelsel nyata dengan stelsel anggapan. Pada awal tahun besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan sebenarnya

Page 15: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Cara Pemungutan PajakSISTEM PEMUNGUTAN PAJAKOfficial Assessment System• Wewenang untuk menetapkan besarnya pajak terutang berada

pada fiscus• Wajib Pajak bersifat pasif• Utang pajak timbul setelah dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak

oleh fiskusSelf Assesment System• Sistem ini memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab

kepada wajib pajakWithholding System• Sistem pemungutan pajak ini memberi kewenangan kepada pihak

ketiga

Page 16: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Cara Pemungutan Pajak

ASAS PEMUNGUTAN PAJAK• Asas tempat tinggal• Asas kebangsaan• Asas sumber

Page 17: PAJAK dan HUKUM PAJAK

Tarif Pajak

Berdasarkan Luasannya• Tarif Marginal →

untuk suatu kenaikan dasar pengenaan pajak

• Tarif Efektif → berlaku harus diterapkan atas dasar pengenaan pajak tertentu

Berdasarkan Strukturnya• Tarif Pajak

Proporsional/Sebanding• Tarif Pajak Progresif• Tarif Pajak Degresif• Tarif Pajak Tetap

Page 18: PAJAK dan HUKUM PAJAK

TERIMA KASIH

Page 19: PAJAK dan HUKUM PAJAK

TUGAS 1

1. Pemungutan Pajak dapat tercapai apabila asas-asas pemungutan pajak selalu dipegang teguh. Salah satu asas pemungutan pajak ialah asas keadilan. Jelaskan tentang asas keadilan pemungutan pajak!

2. Tidak semua masyarakat mampu menafsirkan hukum pajak. Mengapa? Dan bagaimana cara mengatasi kesulitan penafsiran tersebut?