PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN...

28
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan Sidharta, SE., MM. Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Transcript of PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN...

Page 1: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

PAJAK BUMI DAN

BANGUNAN PERDESAAN

DAN PERKOTAAN

Undang-Undang No 28 Tahun 2009

Oleh

Iwan Sidharta, SE., MM.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 2: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Sifat PBB

Pajak Daerah

Pajak Objektif (bersifat

kebendaan)

Official Assesment System

(menggunakan SPPT)

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 3: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Subjek PBB

Subjek pajak

◦ Orang pribadi atau badan yang secara nyata

mempunyai suatu hak atas bumi, memperoleh manfaat

atas bumi, memiliki bangunan, menguasa bangunan dan

memperoleh manfaat atas bangunan

Wajib Pajak

◦ Subjek pajak yang harus membayar pajak

Hak-hak atas bumi dan bangunan PBB

◦ Mengacu pada UU Agraria yaitu Hak Milik, Hak Guna

Bangun, Hak Guna Usaha, Hak Pakai, dan Hak

Pengelolaan

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 4: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Subjek Pajak …lanjutan

Apabila subjek pajak yang ditetapkanDirjen Pajak dirasa tidak benar, makaSubjek pajak dapat mengajukan keberatandengan memberikan keterangan secaratertulis.

Pembayaran PBB yang dilakukan WP tidakada kaitannya dengan status hakkepemilikan objek pajak, sehinggapelunasan PBB bukanlah merupakn buktikepemilikan hak.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 5: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Objek Pajak

Bumi dan Bangunan

Bumi

◦ Bumi merupakan permukaan bumi dan tubuh

bumi yang ada dibawahnya. Permukaan bumi

meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut

wilayah RI. (sawah, ladang, kebun, tanah, tambang,

dll).

Bangunan

◦ Merupakan suatu konstruksi teknik yang ditanam

atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau

perairan pedalaman dan/atau laut (rumah tempat

tinggal, bangunan usaha, gedung dll).

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 6: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Pengertian Bangunan…lanjutan

Jalan lingkungan yang terletak dikomplekbangunan seperti hotel, pabrik dan lain-lainnya yang merupakan satu kesatuandengan kompleks bangunan tersebut.

Jalan tol

Kolam renang

Tempat olahraga

Dermaga

Taman

Tempat penampungan tambang

Fasilitas lain yang memberikan manfaat

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 7: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Faktor Penentu Klasifikasi Bumi dan

Bangunan

Bumi

◦ Letak

◦ Peruntukan

◦ Pemanfataan

◦ Kondisi lingkungan dan lain-lain

Bangunan

◦ Bahan yang digunakan

◦ Rekayasa

◦ Letak

◦ Kondisi lingkungan dan lain-lain

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 8: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

ObjekYang Tidak Dikenakan PBB

Tanah dan bangunan untuk kepentinganumum di bidang ibadah, sosial, kesehatan,pendidikan dan kebudayaan nasional yangtidak memperoleh keuntungan.

Tanah dan bangunan yang digunakan untukkuburan umum, peninggalan purbakalaatau sejenisnya.

Tanah dan bangunan yang digunakan olehperwakilan diplomatik atau konsulatberdasarkan asas perlakua timbal balik.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 9: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Objek ….lanjutan

Tanah yang merupakan hutan lindung,

suaka alam, taman nasional, tanah

pengembalaan yang dikuasai desa, dan

tanah negara yang belum dibebani sesuatu

hak.

Tanah dan bangunan yang digunakan oleh

perwakilan organisasi internasional yang

ditentukan oleh Menteri Keuangan.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 10: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Administrasi PBB

Untuk keperluan pendataan, subjek pajakwajib mendaftarkan objek pajaknyadengan mengisi Surat PemberitahuanObjek Pajak (SPOP) ke Dirjen Pajak.

SPOP yang telah diisi dikembalikan keDirjen Pajak selambat-lambatnya 30 harisejak SPOP diterima subjek pajak.

Dirjen Pajak akan menerbitkan SuratPemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)berdasarkan SPOP

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 11: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Administrasi Pajak …lanjutan

Dirjen Pajak dapat mengeluarkan Surat

Ketetapan Pajak (SKP) apabila

◦ SPOP tidak disampaikan dan telah ditegur

secara tertulis

◦ Berdasrkan hasil pemeriksaan atau keterangan

lain ternyata terdapat selisih perhitungan

jumlah pajak yang harus dibayar.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 12: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Tarif dan Dasar Pengenaan PBB

Tarif

◦ Untuk menentukan besarnya PBB yang

terutang, maka nilai jual objek pajak dikalikan

dengan tarif paling tinggi sebesar 0,3% (UU

No. 28 Tahun 2009)

Nilao Jual Objek Pajak (NJOP)

◦ NJOP ditetapkan perwilayah berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan dengan

mendengar pertimbangan Gubernur.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 13: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Dasar Pengenaan PBB…lanjutan

Harga rata-rata yang diperoleh dari

transaksi jual beli yang wajar

Perbandingan harga dengan objek lain

yang sejenisnya yang letaknya berdekatan

dan fungsinya sama dan telah diketahui

harga jualnya.

Nilai perolehan baru

Penentuan Nilai Jual Objek Pengganti

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 14: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Tata Cara Pembayaran PBB

Bank atau kantor pos dan giro tempat

pembayaran yang tercantum pada SPPT

dapat melalui ATM

Petugas pemungut PBB kelurahan/desa

yang ditunjuk resmi

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 15: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena

Pajak (NJOPTKP)

Merupakan batas NJOP atas bumi dan bangunanyang tidak kena pajak.

Besarnya NJOPTKP maksimum Rp 10.000.000

Setiap WP memperoleh pengurangan NJOPTKPsebanyak 1 kali dalam satu Tahun Pajak

Apabila WP mempunyai beberapa Objek Pajakmaka yang diambil berdasarkan nilai terbesarbukan gabungan dari beberapa Objek Pajak

Besarnya NJOPTKP ditetapkan oleh KepalaKantor Wilayah Dirjen Pajak atas nama MenteriKeuangan dengan pertimbangan pendapat Pemda.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 16: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Pengurangan PBB

Objek pajak terkena bencana alam atau

sebab lain yang luar biasa

Kondisi tertentu sehingga objek pajak

terletak di lokasi yang nilai jualnya tinggi

sedangkan penghasilannya hanya dapat

disatu tempat dan tidak mampu untuk

memenuhi kewajibannya.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 17: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Syarat Pengajuan Pengurangan

Diajukan secara tertulis dalam bahasaIndonesia dengan disertai alasan-alasannya.

Melampirkan foto copy SPPT yangbersangkutan dan bukti-bukti lain yangmendukung

Surat pengajuan pengurangan hanya untuksatu tahun pajak dan satu objek pajak

Dikirim selambat-lambatnya 60 hari sejaktanggal diterimanya SPPT oleh wajib pajak.

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 18: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Cara Menghitung

Tarif tunggal paling tinggi 0,3%

NJOPKP = NJOP - NJOPTKP

PBB = Tarif X NJOPKP

PBB = 0,3% X NJOP - NJOPTKP

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 19: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Contoh Perhitungan PBB

Diketahui Objek Pajak dengan Luas Tanah

sebesar 100m2 dengan Luas Bangunan

sebesar 80m2. Penetapan harga tanah dan

Bangunan sesuai dengan NJOP adalah

sebesar Rp 1.000.000,- per mtr untuk

tanah dan sebesar Rp 800.000,- per meter

untuk bangunan.

Tentukan besarnya PBB Terutang?

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014

Page 20: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Jawaban

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Objek Pajak

Luas Tanah, 100m2 = 100m2 x Rp 1.000.000,- Rp 100.000.000,-

Luas Bangunan, 80m2 = 80m2 x Rp 800.000,- Rp 64.000.000,-+

NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp 164.000.000,-

Pengurang

NJOPTKP = Rp 25.000.000,- Rp 139.000.000,-

Dasar Tarif Pengenaan PBB

Dasar Tarif sebesar 0.1% x Rp 139.000.000,- Rp 139.000,-

Dengan demikian besarnya PPB terhutang yang harus dibayar

sebesar Rp 139.000,-

Page 21: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

BEA PEROLEHAN HAKATASTANAHDAN/ATAU BANGUNAN

BPHTB

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 22: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Objek Pajak

Perolehan Hak Atas Tanah Dan/AtauBangunan◦ Pemindahan Hak

◦ Pemberian Hak Baru

Objek pajak yang tidak kena BPHTB◦ Perwakilan diplomatik

◦ Negara untuk kepentingan umum

◦ Badan/Organisasi Internasional

◦ Konversi hak tanpa perubahan nama

◦ Wakaf

◦ Kepentingan ibadah

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 23: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Perlakuan Khusus ObjekYang

Dikenankan BPHTB

Objek Pajak yang diperoleh karena waris,

hibah wasiat, dan hak pengelolaan yang

diatur dengan PP

Untuk memberikan rasa keadilan

◦ Pada saat meninggal dunia pada hakikatnya

terjadi pemindahan hak kepada ahli waris

◦ Hibah waris merupakan penetapan wasiat

berdasarkan surat wasiat

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 24: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Dasar Pengenaan Pajak

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)

Harga transaksi

◦ Jual beli

◦ Penunjukan pembeli dalam lelang

Nilai pasar

◦ Tukar-menukar

◦ Hibah

◦ Pemberian hak baru

◦ Waris

◦ Penggabungan usaha

◦ Peleburan usaha

◦ Pemekaran usaha dll.

NPOP tidak diketahui/lebih rendah dari NJOP PBB

◦ Berdasarkan NJOP PBB

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 25: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak

Kena Pajak (NPOPTKP)

Ditetapkan Kakanwil dengan pertimbanganPemda dan perkonomian daerah

NPOPTKP RSH dan Rusun Sederhana

◦ Sebesar Rp 55.000.000

NPOPTKP Warisan

◦ Paling banyak Rp 300.000.000

NPOPTKP Usaha Kecil

◦ Sebesar Rp 10.000.000

NOPTKP Lainnya

◦ Paling banyak Rp 60.000.000

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 26: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Tarif dan Penghitungan Pajak

Tarif tunggal 5%

BPHTB = (NPOP – NPOPPTKP) x Tarif

Jika NJOP digunakan sebagai dasar pengenaan

pajak

BPHTB = (NJOP – NPOPTKP) x Tarif

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Page 27: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Contoh Perhitungan BPHTB

Modul Perpajakan Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014 by IwanSidharta

Diketahui Objek Objek Pajak BPHYB sebagai Berikut;

Objek Pajak

Luas Tanah, 100m2 = 100m2 x Rp 1.000.000,- Rp 100.000.000,-

Luas Bangunan, 80m2 = 80m2 x Rp 800.000,- Rp 64.000.000,-+

NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp 164.000.000,-

Pengurang

NJOPTKP = Rp 60.000.000,- Rp 104.000.000,-

Nilai Perolehan Objek Pajak Rp 104.000.000,-

DasarTarif Pajak BPHTB

Untuk Pembeli tarif 5% x NPOKP

Dasar Tarif sebesar 5% x Rp 104.000.000,- Rp 5.200.000,-

Untuk Penjual tarif 5% x NPOP

Dasar Tarif sebesar 5% x Rp 164.000.000,- Rp 8.200.000,-

Dengan demikian besarnya BPHTB terhutang yang harus dibayar

Pembeli sebesar Rp 5.200.000,- sedangkan yang harus di bayar

Penjual adalah sebesar Rp 8.200.000,0

Page 28: PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN …iwansidharta.com/downlot.php?file=PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PE… · BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Oleh Iwan

Terima Kasih

Modul Perpajakan

Program Komputerisasi Akuntansi STMIK Mardira Indonesia Bandung 2014