PAJAK

19
Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 1 PENGARUH PAJAK PENGARUH PAJAK PADA PADA ANALISA EKONOMI TEKNIK ANALISA EKONOMI TEKNIK

Transcript of PAJAK

Page 1: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 1

PENGARUH PAJAKPENGARUH PAJAK PADA PADA

ANALISA EKONOMI ANALISA EKONOMI TEKNIKTEKNIK

Page 2: PAJAK

PajakPajak adalah iuran rakyat kepada kas adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada sehingga dapat dipaksakan— dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. mendapat balas jasa secara langsung.

Lembaga Pemerintah yang mengelola yang mengelola perpajakan negara di perpajakan negara di Indonesia adalah adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia..

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 2

Page 3: PAJAK

Di tinjau dari segi Di tinjau dari segi Lembaga Pemungut Pajak dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:

Pajak Negara

Sering disebut juga Pajak pusat yaitu pajak Sering disebut juga Pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat yang yang dipungut oleh Pemerintah Pusat yang terdiri dari:terdiri dari: Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penjualan atas Barang Mewah Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Bea Materai

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 3

Page 4: PAJAK

Pajak Daerah Pajak Kendaraan bermotorPajak Kendaraan bermotor Pajak radioPajak radio Pajak reklamePajak reklame

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 4

Page 5: PAJAK

PAJAK PENGHASILANPAJAK PENGHASILAN

Pajak penghasilanPajak penghasilan adalah pajak yang adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya.perusahaan atau badan hukum lainnya.

Pajak progresifPajak progresif adalah tarif pemungutan adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.setiap jumlah tertentu setiap kali naik.

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 5

Page 6: PAJAK

Contoh pajak progresif :Contoh pajak progresif :

Untuk lapisan penghasilan kena pajak Untuk lapisan penghasilan kena pajak (PKP) sampai dengan Rp 50 juta, tarif (PKP) sampai dengan Rp 50 juta, tarif pajaknya 5%pajaknya 5%

Untuk lapisan PKP di atas Rp 50 juta Untuk lapisan PKP di atas Rp 50 juta hingga Rp 250 juta, tarif pajaknya 15%hingga Rp 250 juta, tarif pajaknya 15%

Untuk lapisan PKP di atas Rp 250 juta Untuk lapisan PKP di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta, tarif pajaknya 25%hingga Rp 500 juta, tarif pajaknya 25%

Untuk lapisan PKP di atas Rp 500 juta, tarif Untuk lapisan PKP di atas Rp 500 juta, tarif pajaknya 30%.pajaknya 30%.

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 6

Page 7: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 7

DEFINISIDEFINISI

PENDAPATAN KOTOR (PENDAPATAN KOTOR (Gross IncomeGross Income))Adalah jumlah semua pendapatan baik Adalah jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun yang berasal dari penjualan maupun pendapatan bunga selama 1 periode pendapatan bunga selama 1 periode akuntansiakuntansi

PENGELUARAN (PENGELUARAN (ExpensesExpenses))Adalah ongkos-ongkos yang harus Adalah ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika terjadi transaksi bisnis, ditanggung ketika terjadi transaksi bisnis, termasuk pengeluaran bunga atas termasuk pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan pengeluaran-pinjaman modal dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.pengeluaran lainnya.

Page 8: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 8

DEFINISIDEFINISIPENDAPATAN KENA PAJAK (PENDAPATAN KENA PAJAK (Taxable IncomeTaxable Income))Adalah jumlah pendapatan yang terkena pajak Adalah jumlah pendapatan yang terkena pajak pendapatan sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.pendapatan sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.

TI = GI – E – DTI = GI – E – DTI TI = pendapatan kena pajak= pendapatan kena pajakGI GI = pendapatan kotor = pendapatan kotor E E = pengeluaran= pengeluaranDD = depresiasi / penyusutan= depresiasi / penyusutan

PENDAPATAN KAPITAL (PENDAPATAN KAPITAL (Capital GainCapital Gain))Adalah pendapatan yg diperoleh bila penjualan suatu Adalah pendapatan yg diperoleh bila penjualan suatu asset melebihi harga belinyaasset melebihi harga belinya

CG = SP – PPCG = SP – PPCG = pendapatan kapitalCG = pendapatan kapitalSP = harga jual assetSP = harga jual assetPP = harga beli assetPP = harga beli asset

Page 9: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 9

DEFINISIDEFINISI KERUGIAN KAPILTALKERUGIAN KAPILTAL ( (Capital LossCapital Loss))

Adalah bila harga jual suatu asset kurang dari nilai Adalah bila harga jual suatu asset kurang dari nilai bukunya.bukunya.CL = BV – SPCL = BV – SPCL = kerugian kapitalCL = kerugian kapitalBV = nilai buku asset tsb saat penjualan berlangsungBV = nilai buku asset tsb saat penjualan berlangsungSP = harga jual asset tsb.SP = harga jual asset tsb.

RECAPTURED DEPRECIATIONRECAPTURED DEPRECIATIONAdalah selisih jika asset yang terdepresiasi terjual dengan Adalah selisih jika asset yang terdepresiasi terjual dengan harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya.harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya.RD = SP – BVRD = SP – BVRD = recaptured depreciationRD = recaptured depreciationSP = harga jual asset tsb.SP = harga jual asset tsb.BV = nilai buku asset tsb saat penjualan berlangsungBV = nilai buku asset tsb saat penjualan berlangsung

Page 10: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 10

PERHITUNGAN DASAR PERHITUNGAN DASAR PERPAJAKANPERPAJAKAN

P = (TI ) TP = (TI ) TP = (GI – E – D) TP = (GI – E – D) T

Dimana :Dimana : P P = BESARNYA PAJAK= BESARNYA PAJAKTI TI = pendapatan kena pajak= pendapatan kena pajakT T = tingkat pajak yang dikenakan untuk = tingkat pajak yang dikenakan untuk

pendapatan kena pajak sebesar pendapatan kena pajak sebesar TITI

GI GI = pendapatan kotor = pendapatan kotor E E = pengeluaran= pengeluaranDD = depresiasi / penyusutan= depresiasi / penyusutan

Page 11: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 11

Contoh SoalContoh SoalPada tahun 2006 PT. XYZ memiliki pendapatan kotor sebesarPada tahun 2006 PT. XYZ memiliki pendapatan kotor sebesar

Rp 5,5 milyar dengan total pengeluaran dan depresiasi untukRp 5,5 milyar dengan total pengeluaran dan depresiasi untuk

tahun tersebut sebesar Rp 3,7 milyar. Berapakah pajaktahun tersebut sebesar Rp 3,7 milyar. Berapakah pajak

pendapatan yang harus dibayar oleh perusahaan bila padapendapatan yang harus dibayar oleh perusahaan bila pada

interval TI tersebut tingkat pajak yang dikenakan adalah 45%?interval TI tersebut tingkat pajak yang dikenakan adalah 45%?

SolusiSolusi : :

Besar pendapatan kena pajak adalah : Besar pendapatan kena pajak adalah :

TI TI = Rp 5,5 milyar - Rp 3,7 milyar= Rp 5,5 milyar - Rp 3,7 milyar

= Rp 1,8 milyar= Rp 1,8 milyar

Pajak yang harus dibayar Pajak yang harus dibayar = Rp 1,8 milyar x 0,45= Rp 1,8 milyar x 0,45

= Rp 810 juta= Rp 810 juta

Page 12: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 12

EFEK PAJAK PADA MODEL EFEK PAJAK PADA MODEL DEPRESIASI YANG BERBEDADEPRESIASI YANG BERBEDA

TI = BTCF – DTI = BTCF – DTI TI = pendapatan kena pajak= pendapatan kena pajakBTCF= aliran kas sebelum pajak BTCF= aliran kas sebelum pajak D D = depresiasi= depresiasi

ATCF = BTCF - PATCF = BTCF - PATCF= aliran kas setelah pajakATCF= aliran kas setelah pajakPP = besarnya pajak yang = besarnya pajak yang

dikenakandikenakan

Page 13: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 13

Contoh SoalContoh Soal

Harga awal suatu asset adalah Rp 50 juta denganHarga awal suatu asset adalah Rp 50 juta dengan

umur 5 tahun. Aliran kas sebelum pajak setiap umur 5 tahun. Aliran kas sebelum pajak setiap

tahunnya adalah Rp 20 juta. Bila tingkat pajaktahunnya adalah Rp 20 juta. Bila tingkat pajak

yang dikenakan adalah 30% dan Rate of Returnyang dikenakan adalah 30% dan Rate of Return

10%, bandingkan nilai present worth dari pajak10%, bandingkan nilai present worth dari pajak

yang dikenakan apabila digunakan metode :yang dikenakan apabila digunakan metode :

a.a. Depresiasi garis lurusDepresiasi garis lurus

b.b. Depresiasi SOYDDepresiasi SOYD

Page 14: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 14

Solusi :Solusi :

TahunTahun BTCFBTCF DepresiasiDepresiasi TITI PajakPajak00

1 - 51 - 5-50 juta50 juta20 juta20 juta 10 juta10 juta 10 juta10 juta 3 juta3 juta

Pw = 3 juta (P/A, 10%, 5)Pw = 3 juta (P/A, 10%, 5)

= 3 juta (3,791)= 3 juta (3,791)

= 11,373 juta= 11,373 juta

a.a. Bila menggunakan model depresiasi garis lurus, Bila menggunakan model depresiasi garis lurus, besarnya depresiasi tiap tahun adalah sama, yaitu :besarnya depresiasi tiap tahun adalah sama, yaitu :

** D Dt t = = Rp 50 jutaRp 50 juta = Rp 10 juta = Rp 10 juta55** TI TI = Rp 20 juta – Rp 10 juta= Rp 20 juta – Rp 10 juta= Rp 10 juta= Rp 10 juta* P * P = 0,3 X Rp 10 juta = Rp 3 juta.= 0,3 X Rp 10 juta = Rp 3 juta.

Page 15: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 15

b. Dengan Metode SOYDb. Dengan Metode SOYD

Pw Pw = 1 juta (P/A, 10%, 5) + 1 juta (P/G, 10%, 5)= 1 juta (P/A, 10%, 5) + 1 juta (P/G, 10%, 5)

= 1 juta (3,791) + 1 juta (6,862)= 1 juta (3,791) + 1 juta (6,862)

= 10,653 juta= 10,653 juta

TahunTahun BTCFBTCF DepresiasiDepresiasi TITI PajakPajak001122334455

-50 juta-50 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta20 juta

16,667 juta16,667 juta13,333 juta13,333 juta

10 juta10 juta6,667 juta6,667 juta3,333 juta3,333 juta

3,333 juta3,333 juta6,667 juta6,667 juta

10 juta10 juta13,333 juta13,333 juta16,667 juta16,667 juta

1 juta1 juta2 juta2 juta3 juta3 juta4 juta4 juta5 juta5 juta

Page 16: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 16

ALIRAN KAS SETELAH ALIRAN KAS SETELAH PAJAKPAJAK

Contoh soal :Contoh soal :Sebuah peralatan penunjang produksi direncanakan akan Sebuah peralatan penunjang produksi direncanakan akan

dibelidibelipada tahun ini oleh PT. ABC. Harga alat tsb Rp 50 juta, masapada tahun ini oleh PT. ABC. Harga alat tsb Rp 50 juta, masapakai 5 tahun, nilai sisa nol. Selama 5 tahun, pendapatan pakai 5 tahun, nilai sisa nol. Selama 5 tahun, pendapatan

yangyangdiharapkan adalah sebesar (28 juta – 1 juta n) dimana ndiharapkan adalah sebesar (28 juta – 1 juta n) dimana nadalah tahun terjadinya aliran kas. Sedangkan pengeluaranadalah tahun terjadinya aliran kas. Sedangkan pengeluarantahunan diperkirakan sebesar (9,5 juta + 0,5 juta n)tahunan diperkirakan sebesar (9,5 juta + 0,5 juta n)

a.a. Apabila tingkat pajak efektif adalah 30% dan metode Apabila tingkat pajak efektif adalah 30% dan metode depresiasi yang digunakan adalah garis lurus, depresiasi yang digunakan adalah garis lurus, tabulasikanlah aliran kas setelah pajak dari alat tersebut.tabulasikanlah aliran kas setelah pajak dari alat tersebut.

b.b. Hitung nilai present worth dari aliran kas tersebut bila Hitung nilai present worth dari aliran kas tersebut bila MARR setelah pajak adalah 8%. MARR setelah pajak adalah 8%.

Page 17: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 17

Solusi :Solusi :

Nilai present worth dari aliran kas setelah pajak :Nilai present worth dari aliran kas setelah pajak :P = - 50 jt + 14,9 jt (P/F, 8%, 1) + 13,95 jt (P/F, 8%, 2) + 12,8jt P = - 50 jt + 14,9 jt (P/F, 8%, 1) + 13,95 jt (P/F, 8%, 2) + 12,8jt

(P/F, 8%, 3) + 11,5 jt (P/F, 8%, 4) + 10,7 jt (P/F, 8%, 5) (P/F, 8%, 3) + 11,5 jt (P/F, 8%, 4) + 10,7 jt (P/F, 8%, 5) = - 50 jt + 14,9 jt (0,9259) + 13,95 jt (0,8573) + 12,8jt = - 50 jt + 14,9 jt (0,9259) + 13,95 jt (0,8573) + 12,8jt (0,7938) + 11,5 jt (0,7350) + 10,7 jt (0,6806) (0,7938) + 11,5 jt (0,7350) + 10,7 jt (0,6806) = Rp 1,8346 juta.= Rp 1,8346 juta.

TahunTahun PendapatanPendapatan PengeluaranPengeluaran BTCFBTCF DepresiasiDepresiasi TITI PajakPajak ATCFATCF

00

11

22

33

44

55

2727

2626

2525

2424

2323

5050

1010

10,510,5

1111

11,511,5

1212

-50-50

1717

15,515,5

1414

12,512,5

1111

1010

1010

1010

1010

1010

77

5,55,5

44

2,52,5

11

2,12,1

1,651,65

1,21,2

0,750,75

0,30,3

- 50- 50

14,914,9

13,9513,95

12,812,8

11,7511,75

10,710,7

Page 18: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 18

Soal – soalSoal – soal1.1. Sebuah perusahaan memiliki data-data pemasukan, Sebuah perusahaan memiliki data-data pemasukan,

pengeluaran, dan depresiasi selama setahun sbb. :pengeluaran, dan depresiasi selama setahun sbb. :Pendapatan dari penjualanPendapatan dari penjualan Rp 1,2 milyarRp 1,2 milyarPendapatan bungaPendapatan bunga Rp 30 jutaRp 30 jutaPengeluaranPengeluaran Rp 750 jutaRp 750 jutaDepresiasiDepresiasi Rp 48 jutaRp 48 juta

Hitunglah pajak perusahaan tsb. Jika diketahui :Hitunglah pajak perusahaan tsb. Jika diketahui :

Pendapatan kena pajak (TI)Pendapatan kena pajak (TI) Tingkat pajakTingkat pajakSampai 5 jutaSampai 5 juta5 juta – 25 juta5 juta – 25 juta

25 juta – 100 juta25 juta – 100 jutaDi atas 100 jutaDi atas 100 juta

10%10%18%18%25%25%

48 juta48 juta

Page 19: PAJAK

Shanti Kirana A - EKONOMI TEKNIK 19

2.2. Sebuah perusahaan beroperasi dengan modal Sebuah perusahaan beroperasi dengan modal awal Rp 800 juta dengan perkiraan umur 8 awal Rp 800 juta dengan perkiraan umur 8 tahun. Pendapatan yang diharapkan adalah Rp tahun. Pendapatan yang diharapkan adalah Rp 150 juta pada tahun pertama dan kenaikan Rp 150 juta pada tahun pertama dan kenaikan Rp 15 juta setiap tahunnya. Sedangkan 15 juta setiap tahunnya. Sedangkan pengeluaran operasional dan perawatan adalah pengeluaran operasional dan perawatan adalah Rp 20 juta dan naik tiap tahun sebesar Rp 1 Rp 20 juta dan naik tiap tahun sebesar Rp 1 juta. Metode depresiasi : SOYD. juta. Metode depresiasi : SOYD. Tabulasikan aliran kas setelah pajak dengan Tabulasikan aliran kas setelah pajak dengan patokan tingkat pajak pada tabel di atas.patokan tingkat pajak pada tabel di atas.