PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah...

4
PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK RESTORASI GAMBUT USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN Oleh: Jelfi Dua sasaran penting yang saling terkait dalam upaya restorasi gambut adalah pemulihan ekosis- tem gambut untuk mencegah kebakaran dan pe- ningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inte- grasi prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) dalam pros- es pembangunan sekat kanal di sebagian lokasi KHG 14 (Desa Buntoi, Desa Mantaren I, Desa Gohong, Desa Garung, dan Kelurahan Kalawa) Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, USAID LESTARI bersama Badan Resto- rasi Gambut (BRG) menjamin pelaksanaan resto- rasi gambut yang mempertimbangkan aspirasi mas- yarakat lokal. Pembangunan sekat kanal di Kabupaten Pulang Pisau bertujuan menjaga gambut tetap basah se- hingga dapat mengurangi risiko kebakaran sela- ma musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman serius bagi kabupaten yang ku- rang lebih 67% wilayahnya terdiri dari lahan gam- but ini. Pada kawasan ini juga terdapat kanal- kanal eks-Proyek Lahan Gambut 1 juta hektar yang me-nyebabkan berkurangnya debit air di lahan gam- but. Melalui pembangunan sekat kanal, pembasa- “PADIATAPA telah membuka lebar mata saya bahwa sekat kanal penting untuk membasahi gam- but, sehingga dapat melindungi perkebunan kami dari kebakaran seperti yang terjadi pada tahun 2015, sekat kanal/dam bukanlah penghambat jalur transportasi kami ke perkebunan, tapi dapat menjamin mata pencaharian kami di masa depan,” ujar Kepala handil Kelumpang, Desa Garung, Pak Almadi. USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN 1

Transcript of PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah...

Page 1: PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah yang nantinya mengajukan proposal pem- ... yang diakibatkan oleh drainase yang berlebihan

PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK RESTORASI GAMBUT

USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN

Oleh: Jelfi

Dua sasaran penting yang saling terkait dalam upaya restorasi gambut adalah pemulihan ekosis- tem gambut untuk mencegah kebakaran dan pe- ningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inte- grasi prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) dalam pros-es pembangunan sekat kanal di sebagian lokasi KHG 14 (Desa Buntoi, Desa Mantaren I, Desa Gohong, Desa Garung, dan Kelurahan Kalawa) Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, USAID LESTARI bersama Badan Resto- rasi Gambut (BRG) menjamin pelaksanaan resto- rasi gambut yang mempertimbangkan aspirasi mas-yarakat lokal.

Pembangunan sekat kanal di Kabupaten Pulang Pisau bertujuan menjaga gambut tetap basah se- hingga dapat mengurangi risiko kebakaran sela- ma musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman serius bagi kabupaten yang ku- rang lebih 67% wilayahnya terdiri dari lahan gam- but ini. Pada kawasan ini juga terdapat kanal- kanal eks-Proyek Lahan Gambut 1 juta hektar yang me-nyebabkan berkurangnya debit air di lahan gam-but. Melalui pembangunan sekat kanal, pembasa-

“PADIATAPA telah membuka lebar mata saya bahwa sekat kanal penting untuk membasahi gam- but, sehingga dapat melindungi perkebunan kami dari kebakaran seperti yang terjadi pada tahun 2015, sekat kanal/dam bukanlah penghambat jalur transportasi kami ke perkebunan, tapi dapat menjamin mata pencaharian kami di masa depan,” ujar Kepala handil Kelumpang, Desa Garung, Pak Almadi.

USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN 1

Page 2: PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah yang nantinya mengajukan proposal pem- ... yang diakibatkan oleh drainase yang berlebihan

han dilakukan pada sisi kiri dan kanan kanal pada setiap titik sekat guna meningkatkan kelemba- pan tanah gambut. Bila kelembapan terjaga, tanah tidak mudah tersulut api.

PADIATAPA dalam konteks restorasi gambut

Dalam konteks restorasi gambut, PADIATAPA adalah prinsip yang menegaskan bahwa masyara- kat di dalam dan di sekitar lokasi restorasi gam- but mempunyai hak untuk mendapatkan informa-si dan secara bebas menyetujui kegiatan restorasi gambut yang akan berlangsung di dalam wilayah atau di atas tanah-tanah mereka. Persetujuan di- berikan berdasarkan pengetahuan dan informasi lengkap sejak dini tentang proyek, tujuan, tahapan, po-tensi dampak negatif, manfaat, pemilik, pendana- an dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan masyarakat dengan adanya kegiatan restorasi (BRG, 2016, p.vii). Kegiatan PADIATAPA yang difasilitasi

LESTARI di Pulang Pisau sejalan dengan “Pedoman Pelaksanaan Kerangka Pengaman Sosial dalam Res- torasi Gambut” yang disusun oleh BRG. Pedoman ini menjadi acuan bagi semua mitra kerja pemerin- tah dan pemangku kepentingan lainnya yang me- ngambil bagian dalam upaya restorasi gambut.

Dalam proses pembangunan sekat kanal, PADIA- TAPA dikawal dan difasilitasi oleh Tim 9 Forum Multipihak Hapakat Lestari - dengan dukungan USAID LESTARI - di bawah koordinasi Tim Res- torasi Gambut Daerah (TRGD) Kabupaten Pulang Pisau dan BRG. Sejak Mei 2017, proses ini di- mulai dengan melibatkan Desa Gohong, Desa Buntoi, Desa Garung, Desa Mantaren I dan Kelur- ahan Kalawa. Masyarakat yang terlibat, secara sadar dan sukarela dapat menyetujui/menolak pembangunan sekat kanal di wilayah budidaya mereka (handil). Kelompok masyarakat yang se- tujulah yang nantinya mengajukan proposal pem- bangunan sekat kanal kepada BRG.

PADIATAPA dimulai dengan pemberian informasi di awal kepada warga desa tentang kegunaan dan desain sekat kanal. Tahap ini dilanjutkan den-gan diskusi di tingkat handil, survei lokasi, dan diskusi teknis usulan handil. Dalam diskusi, masya- rakat bebas menyampaikan aspirasi mereka. Proses ini kemudian berlanjut ke konsultasi publik un-tuk membahas desain sekat kanal yang melibatkan BRG dan pelaksana proyek. Hasil konsultasi ini di- bahas kembali dalam musyawarah desa sehingga lahir kesepakatan bersama yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan dan pelaksanaan pem-bangunan sekat kanal. Setelah sekat kanal diba- ngun, warga tetap terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi berkala (termasuk mekanisme untuk menyampaikan keluhan) untuk menjamin berjalan- nya fungsi sekat kanal.

Beragam suara warga

Setiap desa memiliki karakter dan kondisi yang berbeda sehingga diperlukan pendekatan yang adaptif dan kreatif untuk menyadartahukan warga akan pembangunan sekat kanal. Setelah pembe- rian informasi di awal, Desa Gohong dan Desa Buntoi menyetujui pentingnya sekat kanal dalam upaya menjaga debit air di kanal untuk mengu- rangi kebakaran di musim kemarau. Desa Go- hong juga menyetujui melakukan pembangunan sekat kanal dengan model dua desain yaitu per-

USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN 2

Diagram: Alur Proses Padiatapa yang dilaksanakan LESTARI

Foto: Proses PADIATAPA di Desa Gohong

Page 3: PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah yang nantinya mengajukan proposal pem- ... yang diakibatkan oleh drainase yang berlebihan

USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN 3

Foto: (dari atas ke bawah) 1. Lahan gambut yang terdegradasi di Kalimantan Tengah yang diakibatkan oleh drainase yang berlebihan meningkatkan risiko terjadinya kebakaran dan banjir 2. Contoh desain sekat 3. Lokasi pemasangan sekat kanal di Desa Gohong.

manen beton dan dengan bahan galam disertai spillway di tengah. Antusiasme warga Gohong dalam menyambut baik rencana pembangunan sekat kanal tak lepas dari pengalaman pahit yang mereka rasakan pada tahun 2015 ketika kebaka- ran merusak perkebunan karet mereka.

Tetapi setelah dilakukan survei lokasi dan kon-sultasi desain teknis, maka disarankan agar sekat kanal menggunakan material lokal yaitu galam de- ngan spillway yang lebih sesuai dengan kondisi ta- nah gambut di daerah tersebut. Setelah diskusi teknis yang cukup alot, penduduk Desa Gohong menyetujui desain sekat kanal yang ditawarkan oleh BRG dan Balai Sungai II Wilayah Kalimantan dan paham bahwa konstruksi beton permanen tidak sesuai dengan kondisi lahan gambut di handil dan dapat menyebabkan sekat kanal tidak ber- fungsi dengan baik.

Desa Garung juga menyambut baik proses PA- DIATAPA dan menyepakati pembangunan sekat kanal. Desa Garung merupakan daerah dengan ak-ses langsung menuju Taman Nasional Sebangau. Penduduk desa ini menyetujui pembangunan sekat kanal karena tak ingin kebakaran 2015 terulang. Selain itu, mereka juga ingin meredam maraknya pembalakan liar, perburuan satwa liar, dan terka- dang praktik mencari ikan yang tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum dari luar desa mereka. Sementara di Desa Buntoi, ada handil yang setuju ada pula yang tidak. Hal lain terjadi di Kelurahan Kalawa, di mana warga awalnya tidak setuju dengan pembangunan sekat kanal di desa. Namun berkat pendekatan yang dilakukan Tim 9, ada pula warga yang akhirnya menyetujui pem- bangunan.

Desa bebas menyatakan aspirasinya, termasuk bila mereka menolak berpartisipasi dalam kegiatan. Di Desa Mantaren 1, terjadi penolakan pemban-gunan sekat kanal karena pada proses pembangu- nan sekat kanal terdahulu mereka tidak dilibatkan dan dana tidak dikelola secara transparan. Penga- laman ini membuat warga cenderung lebih resis- ten terhadap pembangunan sekat kanal.

Proses PADIATAPA yang melibatkan persetujuan hingga tingkat handil diapresiasi betul oleh war-ga. “PADIATAPA telah membuka lebar mata saya bahwa sekat kanal penting untuk membasahi gam- but, sehingga dapat melindungi perkebunan kami dari kebakaran seperti yang terjadi pada tahun 2015, sekat kanal/dam bukanlah penghambat jalur transportasi kami ke perkebunan, tapi dapat menjamin mata pencaharian kami di masa depan,” ujar Kepala handil Kelumpang, Desa Garung, Pak Almadi.

Hal senada juga diutarakan oleh Pak Yanto Adam,

Kepala Desa Gohong. “Kami berterima kasih ke-pada pihak LESTARI yang telah memfasilitasi proses PA-DIATAPA di desa kami, sehingga kami dapat me- nentukan sendiri desain sekat kanal yang akan diban-gun di daerah kami dalam upaya mencegah kebakaran dan kelestarian alam,” ujarnya.

Page 4: PADIATAPA, MERAJUT SUARA WARGA UNTUK · PDF fileMelalui pembangunan sekat kanal, ... tujulah yang nantinya mengajukan proposal pem- ... yang diakibatkan oleh drainase yang berlebihan

Memilih skema pengelolaan

Dalam proses PADIATAPA, warga berhak menen-tukan model pengelolaan yang sesuai dengan kebu-tuhan mereka. Ada yang memilih skema swakelo-la kelompok masyarakat (swakelola pokmas), ada yang memilih skema yang dibuat oleh Universitas Palangka Raya (UPR). Melalui skema swakelola, kelompok masyarakat mendapatkan dana Rp 200 juta per handil untuk membangun 5 sekat kanal. Dana ini dibayarkan dalam tiga tahapan ke reken-ing pokmas. Dana hanya bisa disalurkan bila pok- mas memiliki buku rekening, NPWP dan Surat Ke- putusan Desa terkait kepengurusan pokmas. Mela- lui skema ini pula 10 orang dari tiap handil akan dilatih oleh BRG tentang pemahaman teknis pem-buatan sekat kanal.

Skema UPR menawarkan model pengelolaan yang berbeda. Desa yang memilih skema ini akan men- dapatkan Rp 1,5 juta untuk membangun sekat kanal ukuran 4 meter. Nantinya 10 orang akan dipilih untuk membangun kanal di semua handil yang memilih skema UPR. Melalui skema ini, UPR hanya membantu pembangunan kanal dengan lebar mak- simal 4 meter. Untuk handil yang lebar kanalnya melebihi 4 meter umumnya memilih skema swa- kelola. Berdasarkan data LESTARI, terdapat 73 se- kat kanal yang akan dibangun melalui swakelola pokmas, setelah melalui proses PADIATAPA. Pasca menyepakati pola pengelolaan, kelompok masyara- kat dan BRG menandatangani surat perjanjian ker-jasama pembangunan sekat kanal. Setelah penan- datanganan ini diharapkan pembangunan sekat ka- nal akan dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Proses PADIATAPA yang panjang ini juga adalah proses pemberdayaan warga. Warga sadar akan peran serta mereka dan belajar untuk membuat keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. “Dengan PADIATAPA, suara masyarakat dihargai ka- rena mereka jugalah pelaku pembangunan. Bila me- reka tidak setuju, kita harus mampu menerima itu. Dengan adanya keberagaman pilihan dan informa-si yang jelas, masyarakat bisa melihat hasil pemba- ngunan sekat kanal yang berbeda dengan mekanisme yang berbeda,” ujar Lilik Sugiarti, Landscape Gov-ernance Specialist LESTARI yang turut mengawal proses PADIATAPA.

USAID LESTARI: CERITA DARI LAPANGAN 4