penerapan simulasi tanggap darurat kebocoran gas amoniak dan ...
Pabrik amoniak
-
Upload
levi-mendez -
Category
Documents
-
view
143 -
download
1
description
Transcript of Pabrik amoniak
1
Pabrik amoniak
2
Fiksasi Nitrogen
N2 + 3 H2 2 NH3 ∆H 500oC = - 26 kal/mol
Fe
500 oC , 100 atm
N2 bebasdi udara
pupuk
3
1880 Haber menemukan jalur reaksi sintesa amoniak1901 Le Chatelier pertama kali mensintesa amoniak.1904-1907 Ostwald, Nernst and Haber mempelajari kesetimbangan sistem sintesa amoniak.1909 Haber membuat percontohan skala kecil menggunakan berkapasitas 80 gr/jam memakai katalis Os.1911 Proses Haber-Bosch (BASF) menggunakan katalis besi (Fe).1913 Pabrik komersil berkapasitas 30 ton/hari dibangun di Oppau, Germany1919 Haber mendapat hadiah Nobel.
4
Siklus Nitrogen
petir
Nitrogen di atmosfir
aktivitas gunung berapi
garam amonium
bakteri nitrifikasi
nitrat tanah
nitrat terambilakar tanaman
pupuk anorganiksintetikbangkai dan kotoran
makhluk hidup
hilang kedasar laut
protein nabatidan hewani
bangkai dan kotoranmakhluk hidup
NF
NF : Nitrogen yang diikat (difiksasi) oleh bintil akar tanaman leguminoseae
G
G : Ganggang biru-hijau
P
P : protein nabati dan hewani
5
katalis Fe/K
NN
H H
HH H
H
X
Fe FeFe Fe FeFe Fe FeFe
N HH HH
NH H
N2 + 3 H2 2 NH3 eksotermik
Sintesa amoniak
6
1 N2 (gas) + *
N2*
2 N2* + * 2 N
*
3 N * + H * NH * +
*
4 NH * + H * NH2
*
5 NH2 * + H * NH3
*
6 NH3 * NH3( gas) +
*
7 H2 (gas) + 2 * 2 H *
Mekanisme sintesa NH3
7
Katalis
No
Konsentrasi komponen utama ( % berat)
FeO Al2O3 K2O CaO SiO2 MgO TiO2
1.
2.
3.
4.
5.
32,6
36,6
35,5
36,0
26,3
4,1
2,9
4,3
3,0
2,2
0,9
1,0
0,4
1,0
0,8
1,4
2,8
3,4
2,3
1,7
0,7
0,9
0,8
0,2
0,4
-
-
4,1
-
0,3
0,7
-
-
-
-
Komposisi katalis untuk sintesa amoniak
Jenis katalis yang digunakan untuk sintesa amoniak terus dikembangkan, disesuaikan dengan suhu dan tekanan reaksi. Dari semua jenis katalis yangdipakai, hampir semua mengandung besi dan alumina sebagai komponen utama.
8
Komposisi tipikal katalis untuk industri sintesa amoniak yang sekarang banyak dipakai.
tanpa reduksi,% pre-reduksi, %Fe2O3 57.5 – 70.5 1.1 – 1.7 FeO 24.2 – 33.9 14.3 – 14.6Fe 0 – 0.54 79.7 – 81.6Al2O3 2.5 – 3.1 1.5 – 2.1CaO 1.8 – 3.9 0.1 – 0.2SiO2 0.1 – 0.7 0.1 – 0.7MgO 0.1 – 0.3 0.3 – 0.6K2O 0.4 – 0.6 0.2 – 0.5Porositas. % 1.8 – 4.4 40 – 50
9
Beberapa jenis proses sintesa amoniak berdasarkan kondisi dan jenis katalis yang dipakai.
Nama Proses P, atm Suhu
oC
Konversi, %
Bahan baku Katalis
1.Mont Cenis
2. American (large)
3. Haber Bosch
4. Fauser Montecatini
5. American (small)
6. Casale
7. Claude
8. Du Pont
120 – 160
150
200 – 300
200 – 300 300 600 900
900
400 – 425
500
550
500
500
500
500 – 650
500
9 – 20
14
8
12 – 22
20
15 – 25
40 – 85
40 – 85
H2 elektr.
Gas alam Gas sintesa
H2 elektr.
Gas H.K.
Semua
Gas BB
Gas alam
FeCN
DPI
PI
PI
PI
DPI
PI
PI
Cat : PI = Promoted IronDPI = Double Promoted Iron
10
Dari tabel di atas, dapat dibedakan 4 macam proses sbb :
1. Proses dengan tekanan sangat tinggi ( 900 – 1000 atm), beroperasi pada suhu 500 – 600 oC dengan perolehan antara 40 – 80 %. Proses Claude dan Du Pont termasuk proses ini.
2. Proses dengan tekanan tinggi sekitar 600 atm, suhu 500 oC dengan perolehan antara 15 – 20 %, misalnya proses Casale.
3. Proses dengan tekanan sedang/moderat, pada 200 – 300 atm, dengan suhu 500 – 550 oC dan perolehan antara 10 – 30 %. Proses Haber Bosch dan Kellog termasuk proses ini.
4. Proses dengan tekanan rendah yaitu 100 atm dan suhu 400 – 425 oC, dengan perolehan antara 8 – 20 %. Proses dengan tekanan rendah ini antara lain adalah proses Mont Cenis.
11
Kesetimbangan reaksi sintesa amoniak.
N2 + 3 H2 2 NH3 32H2N
23NH
pp.p
pK
Menurut Larson dan Dodge, hubungan antara konstanta kesetimbangandan suhu dapat dituliskan sbb. :
log Kp1/2 = - 2078 T-1 + 2,4943 log T + T – 1,8564 X 10 -7 + I
Tekanan (atm)
I
10
30
50
100
300
600
1000
0
0,34 X 10 – 5
1,256 x 10 – 4
1,256 x 10 – 4
1,256 x 10 – 4
1,085 x 10 – 3
2,6833 x 10 – 3
-1993
- 2021
- 2090
- 2113
- 2206
- 3059
- 4473
dan I , bervariasi tergantung pada tekananoperasi.
12
13
Suhu , oC Kp , atm Pengamatan
200
300
400
500
600
700
800
1000
6,60 x 10-1
7,00 x 10-2
1,38 x 10-2
4,00 x 10-3
1,51 x 10-3
9,50 x 10-4
3,60 x 10-4
1,36 x 10-4
Pada suhu 1000 oC, konstanta kesetimbangan Kp berkurang hingga 2/1000 kali.
1
4
10x60,6
10x36,1
Hubungan antara suhu terhadap konstanta kesetimbangan sintesa amoniak
14
Suhu,oC
% amoniak pada saat kesetimbangan
10 atm
50 atm
100 atm
300 atm
600 atm
1000 atm
200
300
400
500
600
700
50,66
14,73
3,85
1,21
0,49
0,23
74,38
39,41
15,27
5,56
2,26
1,05
81,54
52,04
25,12
10,61
4,52
2,18
89,94
70,96
47,00
26,44
13,77
7,28
95,37
84,21
65,20
42,15
23,10
12,60
98,83
92,55
79,82
57,47
31,43
12,87
Hubungan antara suhu dan tekanan terhadap prosentase perolehan amoniak pada saat kesetimbangan
gas masukgas pendinginmasuk
gas keluar
gas by pass dingin
Topsoe radial-flow ammonia synthesis converter
15
16
17
18
pendinginudara
turbinkompresor
gas sintesa ( N2 dan H2)
konverter amoniak
amoniak
gas buangan
uap air
amoniak
pompa
tangkipenampung
Diagram alir proses sintesa amoniak
oiltrap
resirkulator
air
uap air
P P
P = pemisah 1 dan 2flash gas
19
20
DS2 DS1
DS3
TU
amoniak cair
P1 Pn
E1
E2 E3 E4
E6
H2O H2O
NH3 cairuap airP tinggi
gas sintesa
purge
TU : Turbin uapP1 – Pn : kompresorDS1 : pemisah bertekanan tinggiDS2 : pemisah bertekanan tinggi sekunderDS3 : pemisah tekanan rendahE1, E2 : pendingin dgn airE3 , E6 : HE utk gas daur ulangE4 : pendingin dgn amoniak cair
kukus
H2
O
gas camp NH3,N2 dan H2
gas sintesa ( N2 dan H2)amoniak cair
Proses pemisahan amoniak satu tahap.Pemisahan berlangsung sebelum kompresiuntuk didaur ulang
WHB
Reaktor
21
Proses pemisahan amoniak satu tahap.Campuran gas dikompresi sebelum didaur ulang
DS1
TU
P1 Pn
E1
E2 E3 E4H2O H2O
NH3 cairuap airP tinggi
gas sintesa
amoniak cair
DS3
purge
gas camp NH3,N2 dan H2
gas sintesa ( N2 dan H2)amoniak cair
kukus
H2O
TU : Turbin uapP1 – Pn : kompresorDS1 : pemisah bertekanan tinggiDS3 : pemisah tekanan rendahE1, E2 : pendingin dgn airE3 : HE dgn gas daur ulangE4 : pendingin dgn amoniak cair
Reaktor
WHB
22Proses pemisahan amoniak dua tahap,dengan kompresi diantaranya.
kukus
gas camp NH3,N2 dan H2
gas sintesa ( N2 dan H2)amoniak cair
DS1
TU
P1 Pn
E1
E2E3
E4H2O H2O
NH3 cairuap airP tinggi
gas sintesa
amoniak cair
DS3
purge
H2O
WHB
Reaktor
TU : Turbin uapP1 – Pn : kompresorDS1 : pemisah bertekanan tinggiDS3 : pemisah tekanan rendahE1, E2 : pendingin dgn airE3 : HE dgn gas daur ulangE4 : pendingin dgn amoniak cair
23
Daur ulang dan aliran yang dibuangPendaur ulangan sisa gas N2 dan H2 yang belum bereaksi dilakukan untuk
menghindari penumpukan gas inert ( biasanya CH4 dan gas mulia yang terdapat
di udara). Gas mulia dengan kadar diatas maksimal(biasanya sekitar 5%) di reaktorakan mengganggu reaksi (katalis).Dengan membuang sebagian aliran daur ulang, perolehan amoniak juga akan bertambah.Berikut dipaparkan pengaruh gas inertterhadap perolehan amoniak pada reaksi yang berlangsung pada 700 K dan 300 atm.
Jumlah total inerts di
campuran awal (% mol)
Produksi NH3 pada saat kesetimbangan
( mol/molgas umpan)
Konversi pada saat
kesetimbangan
( % )
Persentasi NH3 pada
saat kesetimbang
an ( %)
1,05,010,025,050,0
0,2900,2740,2540,1971,111
58,657,856,552,744,5
40,937,834,124,612,5
24
LATIHAN
1. Hitung konversi pada saat kesetimbangan pada reformasi kukus dengan kondisi sbb : Gas masuk , metana + kukus Perbandingan kukus/karbon : 4.0 Tekanan keluaran : 20.0 atm Suhu keluaran : 850 oC
2. Salah satu cara penghilangan gas CO2 dari campuran gas sintesa adalah dengan
penyerapan menggunakan pelarut K2CO3 akuatik. Proses penyerapan tersebut
disertai dengan reaksi kimia : CO3= + CO2 + H2O 2 HCO3
-
Untuk setiap mol karbonat dan CO2 yang bereaksi terbentuk bikarbonat X :
323
3COK2KHCO
KHCOX
Tekanan parsial diatas larutan K2CO3 40%
pada suhu 120 oC : X1
X19p
2
2CO pada suhu 70 oC :
X1
X8,3p
2
2CO
persamaan di atas tidak berlaku untuk X > 0,9
25
Campuran gas yang terdiri dari 15 % CO2 , 1,2 % uap air dan sisanya inert ( N2 dan H2) dialirkan ke kolom penyerap yang beroperasi dengan aliran pelarut –umpan berlawanan arah. Pelarut yang dipakai adalah larutan 40 % K2CO3, operasi berlangsung pada suhu 70 oC dan tekanan 20 atm.
Pada saat keluar dari kolom penyerap, kandungan CO2 tinggal 2 % pada tekanan 2 atm.
a. Buat grafik yang menggambarkan hubungan antara perbandingan tekanan parsial CO2
/tekanan parsial H2O ( ) terhadap X pada suhu 70 oC dan 120 oC. O2H
2CO
p
p
b. Berapa banyak uap air minimum yang dapat ditoleransi pada kolom penyerap tsb setiap satu mol CO2 yang terserap.
3. Berikut ini adalah diagram alir sintesa amoniak dari nitrogen dan hidrogen yang diumpankan dengan perbandingan 1 : 3. Umpan tersebut juga masih mengandung sedikit argon dan metana (sbg impurities)
26
umpan baru
pemisah produk
aliran yangdibuang
Reaktor sintesa amoniak
daur ulang
umpan reaktor
keluaran reaktor
2 3
45
67
1
Produk amoniak dikeluarkan dari pemisah sebagai amoniak cair, gas-gas yangbelum bereaksi dan impurities dikembalikan ke reaktor. Agar reaksi di reaktorberjalan dengan baik, maka kadar impurities yg masuk reaktor maksimum 5 %.
Agar tidak terjadi penumpukan impurities dari aliran daur ulang maka sebagian darialiran daur ulang harus dibuang. Hitung berapa bagian aliran yg harus dibuang tsb, jika :
(a)Umpan baru mengandung impurities 1% dan konversi perpass di reaktor 10%.(b) Umpan baru mengandung impurities 0,1% dan konversi perpass di reaktor 20%.