P7_Matched Case Control Analysis

4
Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas 1 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas Analisis Data Kasus Kontrol Berpasangan Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas [email protected] 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas Studi kasus kontrol berpasangan Dalam studi kasus-kontrol berpasangan/berpadanan/pencocokan, satu atau lebih kontrol yang dipilih untuk mencocokkan dengan kasus pada karakteristik tertentu, seperti usia, ras, dan jenis kelamin. Ketika salah satu kontrol dicocokkan dengan kasus, kasus dan kontrol dicocokkan membentuk pasangan yang cocok. 2 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas Analisis Kasus Kontrol Tidak Berpasangan Kasus Kontrol P N P P N N P N N P N N P N P P P N N N 3 P = Terpajan/terpapar faktor risiko (+) N = Tidak terpajan/terpapar risiko (-) Kasus Kontrol Terpajan 6 3 Tidak Terpajan 4 7 OR = ad/bc = 6 x 7 : 3 x 4 = 3.5 Kontrol Kasus Terpajan 3 6 Tidak Terpajan 7 4 OR = ? 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas Concordant and Discordant Pairs Pada jenis analisis ini, kita dapat mendefinisikan dua jenis pasangan yang cocok. Artinya, kesamaan atau perbedaan pajanan/paparan dari kasus dan kontrol masing-masing pasangan. Concordant Pasangan dimana pada kelompok kasus dan kontrol sama-sama terpajan/terpapar faktor risiko (A). Pasangan dimana pada kelompok kasus dan kontrol sama-sama tidak terpajan/terpapar faktor risiko (D). Discordant Pasangan dimana pada kelompok kasus terpajan/terpapar faktor risiko, sedangkan pada kelompok kontrol tidak (B). Pasangan dimana pada kelompok kontrol terpajan/terpapar faktor risiko, sedangkan pada kelompok kasus tidak (C). 4

Transcript of P7_Matched Case Control Analysis

Page 1: P7_Matched Case Control Analysis

Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.DFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

1

2007 Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis Data Kasus Kontrol Berpasangan

Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.DFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

[email protected]

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Studi kasus kontrol berpasangan

Dalam studi kasus-kontrol berpasangan/berpadanan/pencocokan, satu atau lebih kontrol yang dipilih untuk mencocokkan dengankasus pada karakteristik tertentu, seperti usia, ras, dan jeniskelamin.

Ketika salah satu kontrol dicocokkan dengan kasus, kasus dankontrol dicocokkan membentuk pasangan yang cocok.

2

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis Kasus Kontrol Tidak Berpasangan

Kasus Kontrol

P N

P P

N N

P N

N P

N N

P N

P P

P N

N N

3

P = Terpajan/terpapar faktor risiko (+)N = Tidak terpajan/terpapar risiko (-)

Kasus Kontrol

Terpajan 6 3

TidakTerpajan

4 7

OR = ad/bc = 6 x 7 : 3 x 4 = 3.5

Kontrol Kasus

Terpajan 3 6

TidakTerpajan

7 4

OR = ?

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Concordant and Discordant Pairs

Pada jenis analisis ini, kita dapat mendefinisikan dua jenispasangan yang cocok. Artinya, kesamaan atau perbedaanpajanan/paparan dari kasus dan kontrol masing-masing pasangan.

Concordant

Pasangan dimana pada kelompok kasus dan kontrol sama-samaterpajan/terpapar faktor risiko (A).

Pasangan dimana pada kelompok kasus dan kontrol sama-samatidak terpajan/terpapar faktor risiko (D).

Discordant

Pasangan dimana pada kelompok kasus terpajan/terpaparfaktor risiko, sedangkan pada kelompok kontrol tidak (B).

Pasangan dimana pada kelompok kontrol terpajan/terpaparfaktor risiko, sedangkan pada kelompok kasus tidak (C).

4

Page 2: P7_Matched Case Control Analysis

Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.DFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

2

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Tabel 2x2 kasus kontrol berpasangan

5

TerpajanTidak

Terpajan

Terpajan a b

TidakTerpajan

c d

ConcordantDiscordant

Kasus

Kontrol

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis Kasus Kontrol Berpasangan

Kasus Kontrol

P N

P P

N N

P N

N P

N N

P N

P P

P N

N N

6

P = Terpajan/terpapar faktor risiko (+)N = Tidak terpajan/terpapar risiko (-)

TerpajanTidak

Terpajan

Terpajan 2 4

TidakTerpajan

1 3

Matched OR = b/c = 4/1 = 4

Kasus

Kontrol

Berapa jumlah pasangan?Berapa jumlah subjek?

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Berpasangan vs Tidak Berpasangan

7

TerpajanTidak

Terpajan

Terpajan 2 4

TidakTerpajan

1 3

Kasus

Kontrol

Kasus Kontrol

Terpajan ? ?

TidakTerpajan

? ?Pajananan

PenyakitBerpasangan

Tidak Berpasangan

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Mc Nemar Test

Mc Nemar Test

Yates's correction for continuity

Alternatif correction Edwards , by Fleiss

8

Page 3: P7_Matched Case Control Analysis

Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.DFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

3

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis pada EpiInfo 7 (1)

9 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis pada EpiInfo 7 (2)

10

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis pada EpiInfo 7 (3)

11 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis pada EpiInfo 7 (4)

12

Page 4: P7_Matched Case Control Analysis

Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.DFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

4

2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Analisis pada EpiInfo 7 (5)

13 2007 Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas

Terima Kasih Atas Perhatiannya

14