P3

3
P3 Meskipun lutut merupakan sendi terbesar di tubuh, namun bukan merupakan sendi terkuat. Lutut adaolah suatu sendi engsel di antara femur dan tibia dan memungkinkan fleksi dan ekstensi. Kalau difleksikan, gerakan lateral ringan juga masih normal. Sama halnya dengan bahu, kestabilan lutut tergantung pada otot-otot dan ligamentum-ligamentum yang kuat di sekitar sendi itu. Nyeri, bengkak, ketidakstabilan sendi dan keterbatasan gerakan merupakan gejala utama penyakit lutut. Nyeri lutut diperberat oleh gerakan. Pembengkakan lutut menunjukkan efusi atau pendarahan ke dalam sendi yang dikenal pula sebagai hemartrosis dan keterbatasan gerakan sendi. Pemeriksaan a. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lutut dilakukan pada pasien dalam posisi berdiri dan berbaring terlentang. Ketika pasien berdiri, perhatikan adanya deformitas varus atau valgus. Apakah ada pembengkakan lutut? Tanda dini pembengkakkan sendi lutut adalah cekungan ringan pada sisi lateral patella. Pasien kemudian diminta berbaring terlentang. Kontur lutut dievaluasi. Patela dipalpasi dalam posisi ekstensi untuk melihat adanya nyeri tekan. Dengan menekan patella ke kondilus femoralis, mungkin akan timbul nyeri. Keadaan ini terjadi pada osteoarthritis.l Pemeriksaan efusi sendi lutut dilakukan dengan menekan cairan tadi keluar dari kantong suprapatela ke bawah dibelakang patella. Mulailah kira-kira 15 cm di atas margo superior patella dan geserkan jari telunjuk dan ibu jari Anda kuat-kuat ke arah bawah sepanjang sisi femur, sehingga mendorong cairan itu memasuki ruang diantara patella dan femur. Dengan mempertahankan tekanan pada margo lateral patella, ketuklah patella dengan tangan lainnya, teknik ini

description

kk

Transcript of P3

P3Meskipun lutut merupakan sendi terbesar di tubuh, namun bukan merupakan sendi terkuat. Lutut adaolah suatu sendi engsel di antara femur dan tibia dan memungkinkan fleksi dan ekstensi. Kalau difleksikan, gerakan lateral ringan juga masih normal. Sama halnya dengan bahu, kestabilan lutut tergantung pada otot-otot dan ligamentum-ligamentum yang kuat di sekitar sendi itu. Nyeri, bengkak, ketidakstabilan sendi dan keterbatasan gerakan merupakan gejala utama penyakit lutut. Nyeri lutut diperberat oleh gerakan. Pembengkakan lutut menunjukkan efusi atau pendarahan ke dalam sendi yang dikenal pula sebagai hemartrosis dan keterbatasan gerakan sendi.Pemeriksaana. Pemeriksaan fisikPemeriksaan lutut dilakukan pada pasien dalam posisi berdiri dan berbaring terlentang. Ketika pasien berdiri, perhatikan adanya deformitas varus atau valgus. Apakah ada pembengkakan lutut? Tanda dini pembengkakkan sendi lutut adalah cekungan ringan pada sisi lateral patella.Pasien kemudian diminta berbaring terlentang. Kontur lutut dievaluasi. Patela dipalpasi dalam posisi ekstensi untuk melihat adanya nyeri tekan. Dengan menekan patella ke kondilus femoralis, mungkin akan timbul nyeri. Keadaan ini terjadi pada osteoarthritis.lPemeriksaan efusi sendi lutut dilakukan dengan menekan cairan tadi keluar dari kantong suprapatela ke bawah dibelakang patella. Mulailah kira-kira 15 cm di atas margo superior patella dan geserkan jari telunjuk dan ibu jari Anda kuat-kuat ke arah bawah sepanjang sisi femur, sehingga mendorong cairan itu memasuki ruang diantara patella dan femur. Dengan mempertahankan tekanan pada margo lateral patella, ketuklah patella dengan tangan lainnya, teknik ini disebut ballottement. Kalau ada efusi, ketukan tadi akan teraba dan impuls yang dihantarkan akan dirasakan oleh jari-jari pada kedua sisi patella. Ada beberapa tes untuk ligamentum-ligamentum kolateral. Lutut sekarang difleksikan sampai 90 agar dapat mempalpasi sendi tibiofemoral dengan lebih baik. Biarkan kaki pasien terletak di atas tempat tidur. Anda harus memegang tungkai pasien dan menekankan ibu jari Anda di sebelah lateral tendo patella di bawah epikondilus femoralis. Ligamentum kolateral sekarang dapat dipalpasi. Kalau ada lubang pada permukaan medial lutut, keadaan ini menunjukkan kerusakan pada ligamentum kolateral medial, jika lubangnya ada pada permukaan lateral, ligamentum kolateral lateral yang rupture. Ruptur ligamentum kolateral medial dilukiskan dalam gambar berikut:

b. Pemeriksaan RadiologiPemeriksaan radiologi sebagai pemeriksaaan penunjang dibutuhkan untuk mmelihat struktur yang dicurigai mengalami kelainan. Pemeriksaan rontgen merupakan modalitas utama ( sekitar 60-70% kelainan musculoskeletal dapat ditegakkan degan diagnosis