P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari...

46
Hal. 1 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004 P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN ; Tempat lahir : Kendal ; Umur / tanggal lahir : 35 tahun/20 Juli 1968 ; jenis kelamin : laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Dukuh Gedangan RT.01/RW.VI, Desa - Sumberojo, Kecamatan Kaliwungu, Kabu - paten Kendal ; Agama : Islam; Pekerjaan : Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Kali- Wungu, Kabupaten Kendal ; Pemohon Kasasi berada di luar tahanan : yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Kendal karena didakwa : PRIMAIR : Bahwa ia Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN, dalam kedudukannya selaku Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan KaIiwungu, Kabupaten Kendal, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendal No, 141/3669/99 tanggal 29 Maret 1999, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti, akan tetapi dalam waktu antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2002, bertempat di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Kendal, secara melawan hukum, telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara sebesar Rp. 462,.500.000,- (empat ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sebesar sekitar jumlah itu perbuatan tersebut merupakan gabungan dari beberapa perbuatan, yang harus dipandang sebagai perbuatan-perbuatan yang berdiri sendiri dan yang menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Transcript of P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari...

Page 1: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 1 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

P U T U S A N

Nomor 1105 K/Pid/2004

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN ;

Tempat lahir : Kendal ;

Umur / tanggal lahir : 35 tahun/20 Juli 1968 ;

jenis kelamin : laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dukuh Gedangan RT.01/RW.VI, Desa -

Sumberojo, Kecamatan Kaliwungu, Kabu -

paten Kendal ;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Kali-

Wungu, Kabupaten Kendal ;

Pemohon Kasasi berada di luar tahanan :

yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Kendal karena didakwa :

PRIMAIR :

Bahwa ia Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN, dalam

kedudukannya selaku Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan KaIiwungu,

Kabupaten Kendal, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendal

No, 141/3669/99 tanggal 29 Maret 1999, pada hari dan tanggal yang sudah

tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti, akan tetapi dalam waktu antara tahun

2001 sampai dengan tahun 2002, bertempat di Balai Desa Sumberejo,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, atau setidak-tidaknya di tempat lain

yang termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Kendal, secara

melawan hukum, telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara sebesar Rp. 462,.500.000,- (empat ratus enam puluh dua

juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sebesar sekitar jumlah itu

perbuatan tersebut merupakan gabungan dari beberapa perbuatan, yang harus

dipandang sebagai perbuatan-perbuatan yang berdiri sendiri dan yang

menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

Page 2: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 2 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa Terdakwa yang karena kedudukan atau jabatannya sebagai Kepala

Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mempunyai

wewenang dan tanggungjawab sebagai berikut :

- Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa ;

- Membina kehidupan masyarakat desa ;

- Membina perekonomian desa ;

- Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa ;

- Mewakili desanya di dalam dan di luar Pengadilan dan dapat menunjuk

kuasa hukumnya ;

- Mengajukan Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) dan bersama Badan

Perwakilan Desa (BPD) menetapkan sebagai Peraturan Desa (Perdes) ;

- Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa ;

- Bahwa Terdakwa berdasarkan wewenang dan tanggungjawabnya selaku Ke-

pala Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada

tahun 2001, setelah berkenalan dengan ARI WIBOWO pemilik tanah

tambak di Desa Wonorejo seluas ± 2,9 Ha, berkeinginan untuk menukarkan-

nya dengan tanah bengkok seluas ± 2 Ha dengan tujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan perangkat desa ;

- Bahwa setelah maksud Terdakwa tersebut disepakati oleh ARI WIBOWO,

kemudian Terdakwa mengajukan permohonan persetujuan tukar menukar

tanah bengkok dengan tanah tambak milik Ari Wibowo tersebut kepada

BPD Sumberejo, dengan surat No. 14/08/XI/2001 tanggal 20 November

2001 ;

- Bahwa 2 (dua) hari kemudian, BPD Sumberejo memberikan persetujuan atas

permohonan yang diajukan oleh Terdakwa, dengan Keputusan BPD No.

08/2001 tanggal 22 Nopember 2001, tentang Persetujuan Tukar Menukar

Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di

desa Sumberejo ;

- Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat Surat Kepu-

tusan Kepala Desa No. 140.10/XI/2O01 tanggal 26 November 2001 tentang

tukar menukar. Tanah Bengkok dengan Tanah Tambak Milik Ari Wibowo ;

- Bahwa selanjutnya Surat Keputusan Kepala Desa dari Surat Keputusan BPD

Sumberejo tersebut oleh Terdakwa diajukan kepada Bupati Kendal untuk

memperoleh ijin tukar menukar tanah bengkok Kepala Desa dan Perangkat

Desa Sumberejo, dengan tanah tambak milik Ari Wibowo dengan surat No.

140/09/2001 tanggal 26 November 2001 ;

Page 3: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 3 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa setelah mendapatkan pertimbangan dari Tim Penaksir Kabupaten

Kendal. Bupati Kendal memberikan ijin tukar menukar tanah bengkok desa

Sumberejo seluas ± 2 Ha dengan tanah tambak milik Ari Wibowo seluas ±

2,9 Ha di desa Wonorejo, dengan surat No. 140/4360/Pemdes tanggal 6

Desember 2001 ;

- Bahwa di dalam Surat Ijin Bupati Kendal No. 140/14360/Pemdes tanggal 6

Desember 2001, sama sekali tidak dicantumkan adanya bantuan biaya

administrasi yang harus diberikan oleh pemilik tambak kepada Terdakwa,

namun kenyataannya Terdakwa telah meminta kepada Ari Wibowo bantuan

administrasi untuk desa Sumberejo yang semula sebesar Rp. 100.000.000,-

(seratus juta rupiah), tetapi yang disetujui oleh Ari Wibowo hanya sebesar

Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan akhirnya Terdakwa

menyetujuinya dan menerima uang tersebut pada tanggal 12 Desember

2001 dengan bukti kwitansi ;

- Bahwa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.9 Tahun 2000 ten-

tang Sumber Pendapatan Desa dinyatakan bahwa pengelolaan keuangan

dilaksanakan oleh Kaur Keuangan/Bendaharawan Desa dan Peraturan

Daerah Kabupaten Kendal No.12 Tanuh 2000 yang menyatakan bahwa

sumber pendapatan desa dikelola melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa namun uang sejumlah Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) tersebut, oleh Terdakwa tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa dan

tidak dimasukkan ke dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang

dipegang oleh Kaur Keuangan Bendahara Desa, serta tanpa melalui

APBDes melainkan uang tersebut oleh Terdakwa langsung dibagi-bagikan

kepada :

1. Tim Penaksir Kabupaten sebesar Rp. 14.000.000,- ;

2. Honor Anggota BPD dan operasional BPD Rp. 32.000.000,-;

3. Kesejahteraan Perangkat Desa Rp. 20.000.000,- ;

4. Pembangunan Dukuh Gambilangu Rp. 7.800.000,-

5. Untuk kepentingan Terdakwa sendiri Rp. 1.200.000.,

Jumlah Rp. 75.000.000,-

- Bahwa kemudian pada bulan Februari 2002, Terdakwa kembali telah

menawarkan tanah bengkok desa Sumberejo yang lain seluas ± 6,3 Ha

untuk dijual kepada orang lain melalui makelar tanah bernama Munandar,

yang selanjutnya memberitahukan kepada BASUKI BUDI HARTONO,

tentang rencana penjualan tanah bengkok Sumberejo, dan karena saksi

berminat, maka saksi menghubungi melalui telepon ;

Page 4: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 4 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa setelah pembicaraan per telepon antara Terdakwa dengan Basuki

Budi Hartono, Terdakwa pada hari berikutnya datang ke rumah Basuki Budi

Hartono di Jalan Dr. Cipto No. 286 Semarang, untuk menawarkan tanah

bengkok dengan harga Rp. 26.000,- (dua puluh enam ribu rupiah) per m2

dan setelah tawar menawar akhirnya disepakati dengan harga Rp. 24.000,-

(dua puluh empat ribu rupiah) per m2, sehingga harga seluruhnya

Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) ;

- Bahwa setelah disepakati harga keseluruhan tanah bengkok sebesar Rp.

1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah), beberapa hari kemudian

Terdakwa datang lagi ke rumah Basuki Budi Hartono dengan maksud

memberitahukan bahwa pada dasarnya jual beli tanah bengkok desa

dilarang, yang diperbolehkan adalah tukar menukar dengan tanah lainnya,

sehingga untuk itu, Terdakwa menawarkan kepada Basuki Budi Hartono, jika

setuju uang dari Basuki Budi Hartono akan digunakan untuk membeli tanah

tambak terlebih dahulu dan setelah itu baru ditukarkan dengan tanah

bengkok dan atas usul tersebut Basuki Budi Hartono menyetujuinya, tetapi

pembayarannya akan dilakukan apabila sudah ada ijin dari Bupati Kendal;

- Bahwa pada tanggal 1 Maret 2002 Terdakwa membuat surat kuasa yang

isinya seolah-olah Basuki Budi Hartono memberikan kuasa kepada

Terdakwa untuk mencairkan/membelikan tanah tambak di daerah

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dan meminta tanda tangan dari

Basuki Budi Hartono ;

- Bahwa untuk keperluan pembelian tambak tersebut, Terdakwa juga

mengurus pembuatan KTP Basuki Budi Hartono beserta keluarganya yaitu

masing-masing Basuki Budi Hartono, Yuniwati (isteri Basuki Budi Hartono),

Bambang Budi Hartono (anak Basuki Budi Hartono) dan Lieke Nathalie

Notodiharjo (menantu Basuki Budi Hartono) di desa Wonorejo, serta Pranoto

(adik Basuki Budi Hartono) dan Tuti Leonardi (isteri Pranoto) di desa

Sumberejo ;

- Bahwa selanjutnya dengan surat kuasa tersebut, pada bulan April 2002

Terdakwa kemudian mencari tambak di desa Wonorejo dan Mororejo, dan

setelah mendapatkan lokasinya, Terdakwa kemudian melakukan transaksi

dan pembayaran tanah tambak milik H. Zamsuri di desa Wonorejo seharga

Rp.680.400.000,- (enam ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah)

pada tanggal 20 April 2002 dan tambak milik Januari di desa Mororejo

seharga Rp. 225.504.000,- (dua ratus dua puluh lima juta lima ratus empat

ribu rupiah) pada tanggal 22 April 2002, dengan dibuatkan masing-masing

Page 5: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 5 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

surat pernyataan jual beli tanah tambak yang ditandatangani oleh Kepala

Desa Wonorejo dan Mororejo sebagai saksi ;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 1 Mei 2002, Terdakwa mengajukan secara

tertulis permohonan persetujuan tukar menukar tanah bengkok desa

Sumberejo dengan tanah tambak yang seolah-olah sudah menjadi milik

Basuki Budi Hartono dan keluarganya seluas ± 7,5 Ha yang terletak di desa

Wonorejo dan Mororejo ;

- Bahwa atas permohonan persetujuan dari Terdakwa tersebut, BPD

Sumberejo melakukan beberapa kali rapat dan akhirnya pada tanggal 13 Mei

2002 memberikan persetujuannya dengan Berita Acara Persetujuan Tukar

Menukar Tanah Bengkok dengan Tanah Tambak milik Basuki Budi Hartono

dan keluarga serta Keputusan BPD No. 10 Tahun 2002 tanggal 13 Mei 2002

mewajibkan bagi pemilik tambak untuk memberikan kompensasi untuk Desa

Sumberejo sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) ;

- Bahwa dengan adanya persetujuan dari BPD Sumberejo tersebut, Terdakwa

kemudian membuat Surat Keputusan Kepala Desa No. 149/09/V/2002

tanggal 30 Mei 2002 dan mengajukan ijin kepada Bupati Kendal.

- Bahwa atas surat dari Terdakwa tersebut, Bupati Kendal memberikan ijin

untuk melakukan tukar menukar tanah bengkok desa Sumberejo dengan

tanah tambak milik Basuki Budi Hartono dan keluarganya di desa Wonorejo

dan Mororejo seluas ± 7,5 Ha dengan kompensasi untuk desa Sumberejo

sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan surat No.

140/4792/E/Pemdes tanggal 13 Juni 2002;

- Bahwa dengan dasar Surat Ijin dari Bupati Kendal tersebut, mulai tanggal 14

Juni 2002 secara berturut-turut sampai dengan tanggal 6 November 2002,

dengan lembar kwitansi bukti pembayaran, Terdakwa telah menerima

pembayaran harga beli tanah bengkok sebagaimana yang telah disepakati

dengan Basuki Budi Hartono sebesar Rp. 1.430.000.000.- (satu milyar

empat ratus tiga puluh juta rupiah) yaitu masing-masing:

1. Kwitansi tanggal 14-06-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

2. Kwitansi tanggaI 28-06-2002 sebesar Rp. 47.000.000,-

3. Kwitansi tangga1 18-07-2002 sebesar Rp. 43.000.000.,-

4. Kwitansi tanggal 01-08-2002. sebesar Rp. 20.000.000.,-

5. Kwitansi tanggal 06-08-2002 sebesar Rp. 10.000.000.,-

5. Kwitansi tanggaI 16-08-2002 sebesar Rp. 30.000.000,-

6. Kwitansi tanggal 29-08-2002 sebesar Rp. 1.200.000.000,.-

7. Kwitansi tanggal 20-09-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

Page 6: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 6 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

8. Kwitansi tanggal 12-10-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

9. Kwitansi tanggal 03-10-2002 sebesar Rp. 35.000.000.,-

10. Kwitansi tanggal 23-10-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

11. Kwitansi tanggal 06-11-2002 sebesar Rp. 5.000.000,-

J u m l a h Rp. 1.430.000.000,-

Sedangkan kekurangannya sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta

rupiah) oleh Basuki Budi Hartono akan dibayarkan kepada Terdakwa

apabila sertifikat tanah bengkok telah jadi ;

- Bahwa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.9 Tahun 2000 ten-

tang Sumber Pendapatan Desa yang dinyatakan bahwa Pengelolaan

keuangan dilaksanakan oleh Kaur Keuangan Bendahara Desa dan

Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.12 Tahun 2000 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa yang menyatakan bahwa Sumber

pendapatan desa dikelola melalui Angaran Pendapatan dan Belanja Desa,

namun seluruh uang yang telah diterima oleh Terdakwa dari Basuki Budi

Hartono sebesar Rp. 1.430.000.000,- (satu milyar empat ratus tiga puluh juta

rupiah) tersebut, oleh Terdakwa tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa

maupun dicatat dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang dikelola oleh

Kaur Keuangan Bendahara Desa Sumberejo dan tanpa melalui APBDes,

melainkan oleh Terdakwa uang tersebut langsung dibagi-bagikan untuk

keperluan :

1. Membayar tanah tambak milik H. Zamsuri sebesar Rp. 680.400.000,-

2. Membayar tanah tambak milik Januari Rp. 225.504.000,-

3. Biaya saksi dan pologoro sebesar Rp. 1.500-000,-

4. Biaya saksi dan pologoro Rp. 4.596.000.,-

5. Kompensasi Rp. 300.000.000,-

6. Bantuan untuk desa Sumberejo Rp. 87.500.000,-

7. Untuk makelar (Munandar) sebesar Rp. 65.000.000.,-

8. Untuk Terdakwa sendiri sebesar Rp. 65.500.000,-

Jumlah Rp. 1.430.000.000,-

- Bahwa selain konpensasi sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

sebagaimana yang ditentukan dalam ijin Bupati Kendal, Terdakwa meminta

lagi dana bantuan untuk desa Sumberejo kepada Basuki Budi Hartono

sebesar Rp. 87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa dana kompensasi dan bantuan untuk desa Sumberejo sebesar Rp.

387.500.000,- oleh Terdakwa juga tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa

maupun dicatat ke dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang dikelola

Page 7: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 7 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

oleh Kaur Keuangan/Bendahara Desa dan tanpa melalui APBDes Terdakwa

membagi-bagikan uang tersebut untuk keperluan :

1. Pembangunan sarana dari prasarana 9 Dukuh Rp. 59.000.000,-

2. Pembangunan 13 Mushola Rp. 6.500.000,-

3. Pembangunan Masjid Klansen, Mlaten dan Jami Rp. 170.000,000,-

4. Pembangunan Pura Hindu Dukuh Suking Rp. 1.000.000,-

5. Pembangunan Madrasah Dukuh Gambiran & Duwet Rp. 3.000.000,-

6. Bantuan untuk TK Putro Utomo Rp. 1.000.000,-

7. Kas BPD Sumberejo Rp. 2.000.000,-

8. Honor 16 anggota BPD Sumberejo Rp. 4.800.000,-

9. Biaya Operasional 41 Pengurus RT & RW Rp.10.250.000,-

10. Kegiatan PKK, Karang Taruna, LKMD & Hansip Rp. 4.000.000,-

11. Biaya Operasional Panitia Tukar Menukar Kab. Rp.31.250.000,-

12. Biaya Operasional Panitia Tukar menukar Desa Rp. 2.700.000,-

13. Biaya sertifikat tambak an. Pemdes Rp. 4.500.000,-

14. Tambahan biaya sertifikat tambak Rp.15.500.000,-

15. Pelunasan hutang proyek P3DT Th. 2000 Rp. 5.900.000,-

16. Biaya Operasional Rutin Pemdes Rp.11.100.000,-

17. Kesejahteraan perangkat desa Sumberejo Rp. 20.000.000,-

18. Titipan Basuki Budi Hartono untuk perijinan Rp. 35.000.000,-

19. Sisa yang dikuasai Terdakwa Rp.20.500.000,-

Jumlah Rp.387.500.000,-

- Bahwa dari hasil tukar menukar tanah bengkok dengan tambak tersebut

Terdakwa secara pribadi telah memperoleh kekayaan sebesar Rp.

1.200.000,- + Rp.65.500.000,- + Rp.20.500.000,- = Rp.87.200.000,-

(delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Desa Sumberejo,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mengalami kerugian sebesar

Rp.75.000.000,- + Rp.387.500.000,- = Rp.462.500.000,- (empat ratus enam

puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah sekitar

itu ;

Perbuatan Terdakwa sebagaiaman diatur dan diancam dengan pidana

dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah di

ubah dan ditambah dengan UU No.20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana ;

SUBSIDAIR :

Page 8: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 8 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Bahwa ia Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN, dalam

kedudukannya selaku Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan KaIiwungu,

Kabupaten Kendal, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendal

No, 141/3669/99 tanggal 29 Maret 1999, pada waktu dan tempat sebagaimana

telah diuraikan dalam dakwaan primair di atas, dengan tujuan menguntungkan

diri sendiri, orang lain atau suatu koporasi, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan,

yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan keuangan negara

atau perekonomian negara sebesar Rp. 462.500.000,- (empat ratus enam

puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sebesar sekitar

jumlah itu, perbuatan tersebut merupakan gabungan dari beberapa perbuatan

yang harus dipandang sebagai perbuatan-perbuatan yang berdiri sendiri dan

yang menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa yang karena kedudukan atau jabatannya sebagai Kepala

Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mempunyai

wewenang dan tanggungjawab sebagai berikut :

- Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa ;

- Membina kehidupan masyarakat desa ;

- Membina perekonomian desa ;

- Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa ;

- Mewakili desanya di dalam dan di luar Pengadilan dan dapat menunjuk

kuasa hukumnya ;

- Mengajukan Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) dan bersama Badan

Perwakilan Desa (BPD) menetapkan sebagai Peraturan Desa (Perdes) ;

- Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa ;

- Bahwa Terdakwa berdasarkan wewenang dan tanggungjawabnya selaku Ke-

pala Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada

tahun 2001, setelah berkenalan dengan ARI WIBOWO pemilik tanah

tambak di Desa Wonorejo seluas ± 2,9 Ha, berkeinginan untuk menukarkan-

nya dengan tanah bengkok seluas ± 2 Ha dengan tujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan perangkat desa ;

- Bahwa setelah maksud Terdakwa tersebut disepakati oleh ARI WIBOWO,

kemudian Terdakwa mengajukan permohonan persetujuan tukar menukar

tanah bengkok dengan tanah tambak milik Ari Wibowo tersebut kepada

BPD Sumberejo, dengan surat No. 14/08/XI/2001 tanggal 20 November

2001 ;

Page 9: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 9 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa 2 (dua) hari kemudian, BPD Sumberejo memberikan persetujuan

atas permohonan yang diajukan oleh Terdakwa, dengan Keputusan BPD

No. 08/2001 tanggal 22 Nopember 2001, tentang Persetujuan Tukar

Menukar Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari

Wibowo di desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa

Wonorejo ;

- Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat Surat Kepu-

tusan Kepala Desa No. 140.10/XI/2O01 tanggal 26 November 2001 tentang

Tukar Menukar Tanah Bengkok dengan Tanah Tambak Milik Ari Wibowo ;

- Bahwa selanjutnya Surat Keputusan Kepala Desa dari Surat Keputusan BPD

Sumberejo tersebut oleh Terdakwa diajukan kepada Bupati Kendal untuk

memperoleh ijin tukar menukar tanah bengkok Kepala Desa dan Perangkat

Desa Sumberejo, dengan tanah tambak milik Ari Wibowo dengan surat No.

140/09/2001 tanggal 26 November 2001 ;

- Bahwa setelah mendapatkan pertimbangan dari Tim Penaksir Kabupaten

Kendal, Bupati Kendal memberikan ijin tukar menukar tanah bengkok desa

Sumberejo seluas ± 2 Ha dengan tanah tambak milik Ari Wibowo seluas ±

2,9 Ha di desa Wonorejo, dengan surat No. 140/4360/Pemdes tanggal 6

Desember 2001 ;

- Bahwa di dalam Surat Ijin Bupati Kendal No. 140/4360/Pemdes tanggal 6

Desember 2001, sama sekali tidak dicantumkan adanya bantuan biaya

administrasi yang harus diberikan oleh pemilik tambak kepada Terdakwa,

namun kenyataannya, Terdakwa telah meminta kepada Ari Wibowo bantuan

administrasi untuk desa Sumberejo yang semula sebesar Rp. 100.000.000,-

(seratus juta rupiah), tetapi yang disetujui oleh Ari Wibowo hanya sebesar

Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan akhirnya Terdakwa

menyetujuinya dan menerima uang tersebut pada tanggal 12 Desember

2001 dengan bukti kwitansi ;

- Bahwa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.9 Tahun 2000 ten-

tang Sumber Pendapatan Desa dinyatakan bahwa pengelolaan keuangan

dilaksanakan oleh Kaur Keuangan/Bendaharawan Desa dan Peraturan

Daerah Kabupaten Kendal No.12 Tanuh 2000 yang menyatakan bahwa

sumber pendapatan desa dikelola melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa namun uang sejumlah Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) tersebut, oleh Terdakwa tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa dan

tidak dimasukkan ke dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang

dipegang oleh Kaur Keuangan/Bendahara Desa, serta tanpa melalui

Page 10: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 10 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

APBDes melainkan uang tersebut oleh Terdakwa langsung dibagi-bagikan

kepada :

1. Tim Penaksir Kabupaten sebesar Rp. 14.000.000,- ;

2. Honor Anggota BPD dan operasional BPD Rp. 32.000.000,-;

3. Kesejahteraan Perangkat Desa Rp. 20.000.000,- ;

4. Pembangunan Dukuh Gambilangu Rp. 7.800.000,-

5. Untuk kepentingan Terdakwa sendiri Rp. 1.200.000.,

Jumlah Rp. 75.000.000,-

- Bahwa kemudian pada bulan Februari 2002, Terdakwa kembali telah

menawarkan tanah bengkok desa Sumberejo yang lain seluas ± 6,3 Ha

untuk dijual kepada orang lain melalui makelar tanah bernama Munandar,

yang selanjutnya memberitahukan kepada BASUKI BUDI HARTONO,

tentang rencana penjualan tanah bengkok Sumberejo, dan karena saksi

berminat, maka saksi menghubungi melalui telepon ;

- Bahwa setelah pembicaraan per telepon antara Terdakwa dengan Basuki

Budi Hartono, Terdakwa pada hari berikutnya datang ke rumah Basuki Budi

Hartono di Jalan Dr. Cipto No. 286 Semarang, untuk menawarkan tanah

bengkok dengan harga Rp. 26.000,- (dua puluh enam ribu rupiah) per m2

dan setelah tawar menawar akhirnya disepakati dengan harga Rp. 24.000,-

(dua puluh empat ribu rupiah) per m2, sehingga harga seluruhnya

Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) ;

- Bahwa setelah disepakati harga keseluruhan tanah bengkok sebesar Rp.

1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah), beberapa hari kemudian

Terdakwa datang lagi ke rumah Basuki Budi Hartono dengan maksud

memberitahukan bahwa pada dasarnya jual beli tanah bengkok desa

dilarang, yang diperbolehkan adalah tukar menukar dengan tanah lainnya,

sehingga untuk itu, Terdakwa menawarkan kepada Basuki Budi Hartono, jika

setuju uang dari Basuki Budi Hartono akan digunakan untuk membeli tanah

tambak terlebih dahulu dan setelah itu baru ditukarkan dengan tanah

bengkok dan atas usul tersebut Basuki Budi Hartono menyetujuinya, tetapi

pembayarannya akan dilakukan apabila sudah ada ijin dari Bupati Kendal;

- Bahwa pada tanggal 1 Maret 2002 Terdakwa membuat surat kuasa yang

isinya seolah-olah Basuki Budi Hartono memberikan kuasa kepada

Terdakwa untuk mencarikan/membelikan tanah tambak di daerah

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dan meminta tanda tangan dari

Basuki Budi Hartono ;

Page 11: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 11 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa untuk keperluan pembelian tambak tersebut, Terdakwa juga

mengurus pembuatan KTP Basuki Budi Hartono beserta keluarganya yaitu

masing-masing Basuki Budi Hartono, Yuniwati (isteri Basuki Budi Hartono),

Bambang Budi Hartono (anak Basuki Budi Hartono) dan Lieke Nathalie

Notodiharjo (menantu Basuki Budi Hartono) di desa Wonorejo, serta Pranoto

(adik Basuki Budi Hartono) dan Tuti Leonardi (isteri Pranoto) di desa

Sumberejo ;

- Bahwa selanjutnya dengan surat kuasa tersebut, pada bulan April 2002

Terdakwa kemudian mencari tambak di desa Wonorejo dan Mororejo, dan

setelah mendapatkan lokasinya, Terdakwa kemudian melakukan transaksi

dan pembayaran tanah tambak milik H. Zamsuri di desa Wonorejo seharga

Rp.680.400.000,- (enam ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah)

pada tanggal 20 April 2002 dan tambak milik Januari di desa Mororejo

seharga Rp. 225.504.000,- (dua ratus dua puluh lima juta lima ratus empat

ribu rupiah) pada tanggal 22 April 2002, dengan dibuatkan masing-masing

surat pernyataan jual beli tanah tambak yang ditandatangani oleh Kepala

Desa Wonorejo dan Mororejo sebagai saksi ;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 1 Mei 2002, Terdakwa mengajukan secara

tertulis permohonan persetujuan tukar menukar tanah bengkok desa

Sumberejo dengan tanah tambak yang seolah-olah sudah menjadi milik

Basuki Budi Hartono dan keluarganya seluas ± 7,5 Ha yang terletak di desa

Wonorejo dan Mororejo ;

- Bahwa atas permohonan persetujuan dari Terdakwa tersebut, BPD

Sumberejo melakukan beberapa kali rapat dan akhirnya pada tanggal 13 Mei

2002 memberikan persetujuannya dengan Berita Acara Persetujuan Tukar

Menukar Tanah Bengkok dengan Tanah Tambak milik Basuki Budi Hartono

dan keluarga serta Keputusan BPD No. 10 Tahun 2002 tanggal 13 Mei 2002

mewajibkan bagi pemilik tambak untuk memberikan kompensasi untuk Desa

Sumberejo sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) ;

- Bahwa dengan adanya persetujuan dari BPD Sumberejo tersebut, Terdakwa

kemudian membuat Surat Keputusan Kepala Desa No. 149/09/V/2002

tanggal 30 Mei 2002 dan mengajukan ijin kepada Bupati Kendal.

- Bahwa atas surat dari Terdakwa tersebut, Bupati Kendal memberikan ijin

untuk melakukan tukar menukar tanah bengkok desa Sumberejo dengan

tanah tambak milik Basuki Budi Hartono dan keluarganya di desa Wonorejo

dan Mororejo seluas ± 7,5 Ha dengan konpensasi untuk desa Sumberejo

Page 12: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 12 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan surat No.

140/4792/E/Pemdes tanggal 13 Juni 2002;

- Bahwa dengan dasar Surat Ijin dari Bupati Kendal tersebut, mulai tanggal 14

Juni 2002 secara berturut-turut sampai dengan tanggal 6 November 2002,

dengan lembar kwitansi bukti pembayaran, Terdakwa telah menerima

pembayaran harga beli tanah bengkok sebagaimana yang telah disepakati

dengan Basuki Budi Hartono sebesar Rp. 1.430.000.000.- (satu milyar

empat ratus tiga puluh juta rupiah) yaitu masing-masing:

1. Kwitansi tanggal 14-06-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

2. Kwitansi tanggaI 28-06-2002 sebesar Rp. 47.000.000,-

3. Kwitansi tangga1 18-07-2002 sebesar Rp. 43.000.000.,-

4. Kwitansi tanggal 01-08-2002. Sebesar Rp. 20.000.000.,-

5. Kwitansi tanggal 06-08-2002 sebesar Rp. 10.000.000.,-

5. Kwitansi tanggaI 16-08-2002 sebesar Rp. 30.000.000,-

6. Kwitansi tanggal 29-08-2002 sebesar Rp. 1.200.000.000,.-

7. Kwitansi tanggal 20-09-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

8. Kwitansi tanggal 12-10-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

9. Kwitansi tanggal 03-10-2002 sebesar Rp. 35.000.000.,-

10. Kwitansi tanggal 23-10-2002 sebesar Rp. 10.000.000,-

11.Kwitansi tanggal 06-11-2002 sebesar Rp. 5.000.000,-

J u m l a h Rp. 1.430.000.000,-

Sedangkan kekurangannya sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta

rupiah) oleh Basuki Budi Hartono akan dibayarkan kepada Terdakwa

apabila sertifikat tanah bengkok telah jadi:

- Bahwa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.9 Tahun 2000 ten-

tang Sumber Pendapatan Desa yang dinyatakan bahwa Pengelolaan

keuangan dilaksanakan oleh Kaur Keuangan/Bendahara Desa dan

Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No.12 Tahun 2000 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa yang menyatakan bahwa Sumber

pendapatan desa dikelola melalui Angaran Pendapatan dan Belanja Desa,

namun seluruh uang yang telah diterima oleh Terdakwa dari Basuki Budi

Hartono sebesar Rp. 1.430.000.000,- (satu milyar empat ratus tiga puluh juta

rupiah) tersebut, oleh Terdakwa tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa

maupun dicatat dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang dikelola oleh

Kaur Keuangan Bendahara Desa Sumberejo dan tanpa melalui APBDes,

melainkan oleh Terdakwa uang tersebut langsung dibagi-bagikan untuk

keperluan :

Page 13: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 13 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

1. Membayar tanah tambak milik H. Zamsuri sebesar Rp. 680.400.000,-

2. Membayar tanah tambak milik Januari Rp. 225.504.000,-

3. Biaya saksi dan pologoro sebesar Rp. 1.500.000,-

4. Biaya saksi dan pologoro Rp. 4.596.000.,-

5. Kompensasi Rp. 300.000.000,-

6. Bantuan untuk desa Sumberejo Rp. 87.500.000,-

7. Untuk makelar (Munandar) sebesar Rp. 65.000.000.,-

8. Untuk Terdakwa sendiri sebesar Rp. 65.500.000,-

Jumlah Rp. 1.430.000.000,-

- Bahwa selain konpensasi sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

sebagaimana yang ditentukan dalam ijin Bupati Kendal, Terdakwa meminta

lagi dana bantuan untuk desa Sumberejo kepada Basuki Budi Hartono

sebesar Rp. 87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa dana kompensasi dan bantuan untuk desa Sumberejo sebesar Rp.

387.500.000,- oleh Terdakwa juga tidak dimasukkan ke dalam Kas Desa

maupun dicatat ke dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang dikelola

oleh Kaur Keuangan/Bendahara Desa dan tanpa melalui APBDes Terdakwa

membagi-bagikan uang tersebut untuk keperluan :

1. Pembangunan sarana dari prasarana 9 Dukuh Rp. 59.000.000,-

2. Pembangunan 13 Mushola Rp. 6.500.000,-

3. Pembangunan Masjid Klansen, Mlaten dan Jami Rp. 170.000,000,-

4. Pembangunan Pura Hindu Dukuh Suking Rp. 1.000.000,-

5. Pembangunan Madrasah Dukuh Gambiran & Duwet Rp. 3.000.000,-

6. Bantuan untuk TK Putro Utomo Rp. 1.000.000,-

7. Kas BPD Sumberejo Rp. 2.000.000,-

8. Honor 16 anggota BPD Sumberejo Rp. 4.800.000,-

9. Biaya Operasional 41 Pengurus RT & RW Rp.10.250.000,-

10. Kegiatan PKK, Karang Taruna, LKMD & Hansip Rp. 4.000.000,-

11. Biaya Operasional Panitia Tukar Menukar Kab. Rp.31.250.000,-

12. Biaya Operasional Panitia Tukar menukar Desa Rp. 2.700.000,-

13. Biaya sertifikat tambak an. Pemdes Rp. 4.500.000,-

14. Tambahan biaya sertifikat tambak Rp.15.500.000,-

15. Pelunasan hutang proyek P3DT Th. 2000 Rp. 5.900.000,-

16. Biaya Operasional Rutin Pemdes Rp.11.100.000,-

17. Kesejahteraan perangkat desa Sumberejo Rp. 20.000.000,-

18. Titipan Basuki Budi Hartono untuk perijinan Rp. 35.000.000,-

19. Sisa yang dikuasai Terdakwa Rp.20.500.000,-

Page 14: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 14 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Jumlah Rp.387.500.000,-

- Bahwa dari hasil tukar menukar tanah bengkok dengan tambak tersebut

Terdakwa secara pribadi telah memperoleh kekayaan sebesar Rp.

1.200.000,- + Rp.65.500.000,- + Rp.20.500.000,- = Rp.87.200.000,-

(delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Desa Sumberejo,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mengalami kerugian sebesar

Rp.75.000.000,- + Rp.387.500.000,- = Rp.462.500.000,- (empat ratus enam

puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah sekitar

itu ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana

dalam Pasal 3 jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah

dan ditambah dengan UU No.20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-

Undang Hukum Pidana ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Kendal tanggal 10 Desember 2003 sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN tidak

terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31

Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20

Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) Dakwaan Primair.

2. Menyatakan Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN terbukti

bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun sebagaimana

telah dirubah dan di ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65

ayat (1) KUHP sebagaimana Dakwaan Subsidair ;

3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2

(dua) tahun 6 (enam) bulan dengan perintah supaya Terdakwa ditahan dan

denda sebesar Rp.50.000.000..- (lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam)

bulan kurungan ;

4. Membayar uang pengganti sebesar Rp. 233.500.000,- (dua ratus tiga puluh

tiga juta lima ratus ribu rupiah), jika Terdakwa tidak membayar uang

pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan

pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat

disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut,

dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk

membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama 1 (satu) tahun ;

5. Menyatakan barang bukti berupa surat-surat :

Page 15: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 15 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

1. Surat Gubernur Jawa Tengah No. 143/9798 tgl 23 Mei 2000 perihal

Permohonan Persetujuan Pengesahan Keputusan Desa/Keputusan

Kepala Kelurahan tentang Mutas Tanah Kas DesaI Eks Tanah Kas Desa;

2. Keputusan Bupati Kendal No. 06 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Per-

da Kabupaten Kendal No.9 tahun 2000 tentang Sumber Pendapatan

Desa;

3. Surat Gubernur Jateng No. 143/651 tanggal 15 Januari 2001 perihal

Penyusunan Perda Kabupaten tentang Sumber Pendapatan Desa.

4. Surat Pernyataan Jual Beli tanah antara Sutomo dan Ariwibowo tanggal

17 Februari 2001.

5. Surat Kades Sumberejo No. 140/08/XII/2001 tanggal 20 November 2001

kepada BPD perihal Mohon Persetujuan Tukar Menukar Tanah.

6. Keputusan BPD Sumberejo No. 08 Tahun 2001 tanggal 22 Nopember

2001 tentang Persetujuan Tukar Menukar Tanah Bengkok Desa

Sumberejo dengan tanah tambak milik ARI WiBOWO di Desa Wonorejo;

7. Berita Acara Tukar Menukar Tanah bengkok Kades dengan tanah Tam-

bak milik ARI Wibowo tanggal 22 November 2001 (persetujuan) ;

8. Keputusan Kades Sumberejo No.140/XI/2001 tanggal 26 November 2001

prihal Tukar Menukar Tanah Bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa

Sumberejo dengan tanah tambak ARI WIBOWO ;

9. Surat Kades Sumberejo kepada Bupati Kendal Nomor 140/09/2001 tang-

gal 26 November 2001 perihal Permohonan Ijin Tukar Menukar ;

10. Berita Acara Tukar Menukar Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan

tanah tambak milik ARI WIBOWO tanggal 4 Desember 2001 ;

11. Surat Bupati Kendal Nomor 140/4360/Pemdes tanggal 6 Desember 2001

perihal Ijin Tukar Menukar Tanah Desa Sumberejo dengan tanah tambak

milik perorangan ;

12. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Yuniwati

seluas kurang lebih 12.300 m2 di Wonorejo sebesar Rp.147.600.000,-

tanggal 22 April 2002 ;

13. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Basuki Budi

Hartono seluas kurang lebih 12.450 m2 di Wonorejo sebesar

Rp.149.400.000,- tanggal 20 April 2002 ;

14. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Lieke Natalie

Notodiharjo seluas kurang lebih 10.850 m2 di Wonorejo sebesar

Rp.130.200.000,- tanggal 20 April 2002 ;

Page 16: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 16 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

15. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Tuti

Leonardi seluas kurang lebih 5.124 m2 di Wonorejo sebesar

Rp.61.488.000,- tanggal 20 April 2002 ;

16. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Bambang

Budi Hartono seluas kurang lebih 11.100 m2 di Wonorejo sebesar

Rp.133.200.000,- tanggal 20 April 2002 ;

17. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara H.Zamsuri dengan Pranoto

seluas kurang lebih 4.876 m2 di Wonorejo sebesar Rp.58.512.000,-

tanggal 20 April 2002 ;

18. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara Januari dengan Tuti Leonardi

seluas kurang lebih 8.922 m2 di Mororejo sebesar Rp.107.064.000,-

tanggal 22 April 2002 ;

19. Surat Pernyataan Jual Beli tambak antara Januari dengan Pranoto seluas

kurang lebih 9.870 m2 di Mororejo sebesar Rp.118.440.000,- tanggal 22

April 2002 ;

20. Keputusan Pimpinan BPD Nomor 10 Tahun 2002 tentang Persetujuan

Tukar Menukar Tanah Bengkok dengan tanah Tambak Milik Sdr. Pranoto,

Tuti Leonardi, Basuki Budi Hartono, Yuniwati, Bambang Budi Hartono, dan

Lieke Natalie Notodiharjo tanggal 13 Mei 2002 ;

21. Berita Acara Persetujuan Tukar menukar Tanah Bengkok dengan tanah

Tambak Milik Sdr. Pranoto, Tuti Leonardi, Basuki Budi Hartono, Yuniwati,

Bambang Budi Hartono, dan Lieke Natalie Notodiharjo tanggal 13 Mei

2002 ;

22. Keputusan Kades Sumberejo Nomor 149/09/V/2002 tentang Persetujuan

Tukar Menukar Tanah Bengkok dengan tanah Tambak Milik Sdr. Pranoto,

Tuti Leonardi, Basuki Budi Hartono, Yuniwati, Bambang Budi Hartono, dan

Lieke Natalie Notodiharjo tanggal 20 Mei 2002 ;

23. Berita Acara tukar menukar tanah Desa Sumberejo dengan tanah milik

perorangan tanggal 3 Juni 2002 oleh tim penaksir ;

24. Surat Bupati Kendal Nomor 140/4792.E/Pemdes tanggal 13 Juni 2002

perihal ijin tukar menukar tanah bengkok Desa Sumberejo dengan tanah

perorangan ;

25. Kwitansi penerimaan uang dari Basuki Budi Hartono sebesar

Rp.905.994.000,- tanggal 19 April 2002 untuk pembayaran tanah tambak

atas nama H.Zamsuri dan Januari ;

26. Kwitansi Nomor 579/IV/2002 tanggal 22 April 2002 dari Basuki Budi

Hartono sebesar Rp.225.504.000,- untuk pembayaran tanah tambak dan

Page 17: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 17 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

kwitansi Nomor 02/IV/2002 dari Basuki Budi Hartono tanggal 20 April 2002

untuk pembayaran tanah tambak sebesar Rp.680.400.000,- ;

27. Kwitansi dari Kepala Desa tanggal 7 Juni 2002 sebesar Rp.31.250.000,-

untuk biaya operasional panitia penaksir kabupaten ;

28. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 14 Juni 2002 sebesar

Rp.10.000.000,- uang muka tukar guling tanah ;

29. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 28 Juni 2002 sebesar

Rp.47.000.000,- uang muka kedua penukaran tanah bengkok Desa

Sumberejo ;

30. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 18 Juli 2002 sebesar

Rp.43.000.000,- uang muka transaksi tukar menukar tanah bengkok ;

31. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 1 Agustus 2002 sebesar

Rp.20.000.000,- uang muka tukar tambah tanah bengkok ;

32. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 6 Mei 2002 sebesar

Rp.10.000.000,- uang muka tanah bengkok tukar dengan tambak;

33. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 16 April 2002 sebesar

Rp.30.00.000,- cek BCA XXE 095485 yang ke IV untuk uang muka tanah

Sumberejo ;

34. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 29 Mei 2002 sebesar

Rp.1.200.000.000,- tukar guling tanah bengkok ;

35. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 3 September 2002 sebesar

Rp.300.000.000,- dana kompensasi tukar menukar tanah bengkok ;

36. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 20 September 2002 sebesar

Rp.10.000.000,- untuk uang kekurangan pembayaran bengkok lurah

Sumberejo ;

37. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 12 Oktober 2002 sebesar

Rp.10.000.000,- untuk uang kekurangan pembayaran tanah bengkok;

38. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 3 Oktober 2002 sebesar

Rp.35.000.000,- biaya pengurusan, pengeringan di Sumberejo ;

39. Kwitansi dari Basuki Budi Hartono tanggal 23 Oktober 2003 sebesar

Rp.10.000.000,- untuk uang muka tanah bengkok Sumberejo ;

40. Kwitansi penerimaan uang dari Basuki Budi Hartono sebesar

Rp.5.000.000,- tanggal 6 November 2002 ;

41. Surat Kades Sumberejo Nomor 149/06/IX/2002 tanggal 2 September 2002

kepada BPD tentang Permohonan dan Persetujuan Penggunaan dan

kompensasi tukar menukar tanah bengkok Kades dan perangkat Desa

mendahului Perdes tentang Perubahan APBDesa ;

Page 18: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 18 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

42. Daftar Penerimaan Dana Kompensasi untuk dana pembangunan desa

dan dana operasional tukar menukar tanah kas desa/bengkok desa

Sumberejo tahun 2002 (lembar 1 s/d 4) ;

43. Perincian penggunaan kompensasi dana (lembar 1 s/d 4) ;

44. Surat Kuasa dari Basuki Budi Hartono kepada Achmad Yulianto untuk

membelikan tanah tambak tanggal 1 Maret 2002 ;

45. Kartu keluarga Nomor 00835 atas nama Basuki (KK), Yuniawati (isteri),

Bambang Budi Partono dan A. Gunawan (anak), Desa Wonorejo,

Kaliwungu Kendal ;

46. Kartu keluarga Nomor 1110209 – 02 – 01678 atas nama Pranoto (KK),

Tuti Leonardi (isteri) Natalie Notodiharjo (anak) Desa Sumberejo ;

47. KTP atas nama Basuki Budi Hartono, Natalie Notodiharjo, Tuti Leonardi,

Pranoto, Bambang Budi Hartono, Yuniwati (BB No.1 s/d 47 berupa

fotocopy) ;

48. Kwitansi Nomor 579/IV/2002 tanggal 22 April 2002 dari Basuki Budi

Hatono Cs. Untuk pembayaran sebidang tanah tambak Blok Tunggak ex

Psl II No.SPPT 025-0001 ± seluas 18.792 M2 seharga Rp.225.504.000,- ;

49. Kwitansi Nomor 02/IV/2002 tanggal 20 April 2002 dari Basuki Budi

Hartono Cs. Untuk pembayaran sebidang tanah + seluas 56.700 m2

seharga Rp.680.400.000,- ;

50. Kwitansi dari Kas Sumberejo sebesar Rp.4.500.000,- untuk titipan biaya

pensertifikatan tanah tambak tanggal 3 September 2002 ;

51. Kwitansi dari Kades Sumberejo tanggal 3 September 2002 sebesar

Rp.15.500.000,- untuk titipan biaya pensertifikatan tanah tambak

pengganti di Mororejo ;

52. Kwitansi dari Kades Sumberejo tanggal 3 September 2002 sebesar

Rp.2.700.000,- untuk dana kompensasi operasional tema 9 dukuh ;

53. Kwitansi dari Desa Sumberejo tanggal 24 Desember 2002 sebesar

Rp.14.000.000,- untuk operasional tukar menukar tanah kas desa

Sumberejo dengan tanah Hak Milik ;

54. Berita acara serah terima dana bantuan administrasi tukar menukar tanah

bengkok Desa Sumberejo tahun 2001 sebesar Rp.75.000.000,- tanggal

12 Desember 2001 ;

55. Keputusan Kades Sumberejo Nomor 140.10/XI/2001 tanggal 26

November 2001 tentang tukar menukar tanah bengkok Kades dan

Perangkat Desa Sumberejo dengan tanah milik ARI WIBOWO di Desa

Wonorejo ;

Page 19: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 19 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

56. Surat Kades Sumberejo kepada Bupati Kendal Nomor 140/09/2001

tanggal 26 November 2001 perihal Permohonan Ijin Tukat Menukar ;

57. Surat Kades Sumberejo Nomor 140/08/XII/2001 tanggal 20 November

2001 kepada BPD perilah mohon persetujuan tukar menukar tanah ;

58. Keputusan BPD Sumberejo NO.08 Tahun 2001 tanggal 22 November

2001 tentang persetujuan tukar menukar tanah bengkok Desa Sumberejo

dengan tanah tambak milik ARI WIBOWO di Desa Wonorejo ;

59. Daftar Konpensasi dana pembangunan desa dan dana operasional tukar

guling tanah desa/bengkok desa Sumberejo tahun 2002 (lembar 1 s/d 4 ) ;

60. Surat Kuasa dari BASUKI BUDI HARTONO kepada ACHMAD YULIANTO

untuk membelikan tanah tambak tanggal 1 Maret 2002 ;

61. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 2 April 2003 guna kegiatan

lomba HUT RI ke- 57 (kwitansi sebagai pengganti atas kwitansi tanggal 31

Juli 2002 yang hilang ) ;

62. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 31 Juli 2002 sebesar

Rp.2.000.000,- untuk kegiatan HUT RI ke- 57 ;

63. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 22 April 2002 sebesar

Rp.20.000.000,- untuk komisi atas pembayaran tanah tambak JANUARI

di Mororejo ;

64. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 2 November 2002 sebesar

Rp.2.500.000,- untuk bantuan pembangunan Madrasah Miftahul Huda di

Dukuh Gambiran ;

65. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 13 Oktober 2002 sebesar

Rp.500.000,- untuk bantuan pembangunan Gapura di Dukuh Gambiran ;

66. Kwitansi dari ACHMAD YULIANTO tanggal 12 Desember 2002 untuk

bantuan perbaikan jalan Dukuh Gambiran sebesar Rp.10.000.000,-;

67. Kwitansi dari SENIN tanggal 7 Juli 2002 untuk sewa alat berat (loder)

sebesar Rp.1.500.000,- ;

68. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok kamituwo seluas + 2.870 M2 dan kaur Kesra + 2.210 m2 tanggal

7 November 2002 ;

69. Surat Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo ;

70. Atas tanah bengkok Kades seluas + 11.845 M2 tanggal 7 November

2002;

71. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 5.034 M2 tanggal 7 November 2002 ;

Page 20: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 20 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

72. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 3.650 M2 tanggal 7 November 2002 ;

73. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 11.256 M2 tanggal 7 November 2002 ;

74. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 9.665 M2 tanggal 7 November 2002 ;

75. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 10.672 M2 tanggal 7 November 2002 ;

76. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari Kades Sumberejo atas tanah

bengkok Kades seluas + 4.070 M2dan 2.363 M2 tanggal 7 November

2002 ;

77. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari BAMBANG BUDI HARTONO atas

tanah seluas + 11.100 M2 tanggal 7 November 2002 ;

78. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari LIEKE NATALIE NOTODIHARDJO

atas tanah seluas + 10.850 M2 tanggal 7 November 2002 ;

79. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari BASUKI BUDI HARTONO atas

tanah seluas + 12.450 M2 tanggal 7 November 2002 ;

80. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari TUTI LEONARDI atas tanah seluas

+ 5.124 M2 tanggal 7 November 2002 ;

81. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari TUTI LEONARDI atas tanah seluas

+ 8.922 M2 tanggal 7 November 2002 ;

82. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari PRANOTO atas tanah seluas +

4.876 M2 tanggal 7 November 2002 ;

83. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari YUNIWATI atas tanah seluas +

12.300 M2 tanggal 7 November 2002 ;

84. Surat Pernyataan Pelepasan Hak dari PRATONO atas tanah seluas +

9.870 M2 tanggal 7 November 2002 ;

85. 2(dua) buah buku kas umum Desa Sumberejo Kaliwungu Kendal ;

Tetap disita untuk dilampirkan dalam berkas perkara ;

6. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar

Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 80/Pid.B/2003/PN.

Kdl. Tanggal 23 Maret 2004 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

- Menyatakan bahwa Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN

tidak terbukti dengan sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang

didakwakan kepadanya baik dalam dakwaan primair maupun dalam

dakwaan subsidair ;

Page 21: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 21 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan ;

- Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat

sertaa martabatnya ;

- Menetapkan surat-surat bukti yang disita dalam perkara ini dikembalikan

kepada yang berhak ;

- Menentukan biaya perkara ini dibebankan kepada negara ;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor

02/Akta.Pid/2004/PN.Kdl. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri

Kendal yang menerangkan, bahwa pada tanggal 2 April 2004 Jaksa/Penuntut

Umum pada Kejaksaan Negeri Kendal telah mengajukan permohonan kasasi

terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi bertanggal 15 April 2004 dari Jaksa/

Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kendal pada tanggal 15 April 2004 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan

dengan hadirnya Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan

Negeri Kendal pada tanggal 23 Maret 2004 dan Pemohon Kasasi/Jaksa/

Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 2 April 2004

serta memori kasasinya telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kendal

pada tanggal 15 April 2004, dengan demikian permohonan kasasi beserta

alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara

menurut undang-undang ;

Menimbang, bahwa pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum

Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang

diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah

Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi

kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;

Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa

selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan

menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Negara

diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila

ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan

bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah

tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ;

Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah

ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu

Page 22: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 22 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

merupakan pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244

KUHAP ( Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ) tersebut, permohonan

kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada

penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat

dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan

yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan

putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan

putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya ( meskipun hal

ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi ), Mahkamah Agung atas dasar

pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang

murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi

/Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :

I. Bahwa Pengadilan Negeri Kendal yang menjatuhkan putusan yang amarnya

berbunyi seperti tersebut diatas, dalam mengadili dan memeriksa perkara

tersebut telah melakukan kekeliruan, yaitu “ Putusan Hakim Majelis

Pengadilan Negeri Kendal yang membebaskan Terdakwa dari semua

dakwaan tersebut bukan merupakan pembebasan murni” karena :

1. Hakim Majelis telah salah menafsirkan sebutan unsur tindak pidana

yang dimuat dalam dakwaan primair dan subsidair, dalam hal ini sebagai

berikut :

Bahwa pada dakwaan primair unsur “melawan hukum” sebagaimana

yang terkandung dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun

1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU Nomor 20

Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP ;

Bahwa pada dakwaan subsidair unsur “dengan tujuan menguntungkan

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukannya” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 jo

Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan

ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP ;

2. Hal-hal yang Pemohon temukan dalam putusan Hakim Majelis yang

ternyata telah menjatuhkan putusan pembebasan tidak murni tersebut

adalah karena Hakim Majelis telah salah menafsirkan sebutan unsur

melawan hukum dalam Dakwaan Primair. Hakim Majelis dalam

Page 23: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 23 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

pertimbangannya bahwa unsur secara melawan hukum tidak terbukti

karena alasan-alasan:

- Bahwa dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima dan ban-

tuan administrasi tukar menukar tanah bengkok Desa Sumberejo oleh

Terdakwa selaku Kepala Desa dan oleh saudara Nasroni selaku Ketua

BPD (Badan Perwakilan Desa) dihubungkan dengan keterangan Ketua

BPD sendiri selaku saksi dalam perkara ini yang telah menerangkan

bahwa penerimaan dan penggunaan dana bantuan telah disetujui oleh

BPD (Badan Perwakilan Desa) maka Majelis berpendapat bahwa

tindakan Terdakwa menerima bantuan administrasi dan

menyalurkan/menggunakan dana bantuan tersebut tidaklah bersifat

melawan hukum karena sudah mendapat persetujuan dari BPD (Badan

Perwakilan Desa) dan Ketua BPD juga telah menandatangani Berita

Acara Serah Terima dana bantuan administrasi tukar menukar tanah

bengkok Desa Sumberejo Tahun 2001 yang berarti bahwa Ketua BPD

telah menyetujui penerimaan dan penggunaan dana administrasi

tersebut; (Putusan hal. 56 alenia 1) ;

- Demikian pula bahwa perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh

Terdakwa dalam hal menerima dan menyalurkan atau menggunakan

dana kompensasi dan dana bantuan untuk desa tersebut bukanlah

merupakan suatu perbuatan melawan hukum, karena baik dalam

penerimaan maupun penggunaan dana kompensasi dan dana bantuan

untuk desa telah dicatat dalam surat bukti no. 43 tentang "Perincian

Penggunaan Kompensasi Dana" serta dalam surat bukti no. 42 tentang

"Kompensasi untuk dana pembangunan desa dan dana operasional tukar

guling tanah kas desa I bengkok Desa Sumberejo tahun 2002 yang telah

disetujui oleh Ketua BPD serta diketahui oleh Ketua LKMD; (putusan hal.

56 alenia 2) ;

Alasan-alasan yang dikemukakan oleh Majelis Hakim seperti tersebut di

atas adalah tidak benar, oleh karena :

- Bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim men-

syaratkan bahwa untuk terpenuhinya unsur melawan hukum apabila

uang bantuan administrasi dan dana kompensasi dengan adanya tukar

menukar tanah desa/bengkok penggunaannya tidak mendapat

persetujuan dari Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Sumberejo

dalam perkara ini Majelis Hakim berpendapat bahwa penggunaan uang

bantuan dan administrasi serta konpensasi dari tukar menukar tanah

Page 24: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 24 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

desa/bengkok sudah mendapat persetujuan Ketua Badan Perwakilan

Desa (BPD);

- Penafsiran Majelis Hakim yang demikian ini adalah sangat keliru. oleh

karena penafsiran tersebut jelas hanya didasarkan pada pendapat

subyektif dari pribadinya selaku Hakim dan tidak didasarkan pada

penafsiran yang obyektif dari Hakim yang tolok ukurnya adalah ketentuan

perundang-undangan dan peraturan lainnya di bawah Undang-Undang.

Hakim Majelis telah salah menafsirkan persetujuan Ketua BPD pada

tukar menukar tanah desa / bengkok tahun 2001 dimana dalam Berita

Acara Serah Terima Dana Bantuan Tukar Menukar Tanah Bengkok Desa

Sumberejo tahun 2001 (Surat Bukti Nomor 54) yang pada pokoknya yaitu

penyerahan bantuan administrasi sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh

lima juta rupiah) dari ARIWlBOWO dan dana tersebut Terdakwa

pergunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa, kepentingan pribadi

perangkat desa dan kepentingan pribadi BPD serta pembangunan Dukuh

Gambilangu yang ditandatangani oleh Terdakwa selaku Kepala Desa

Sumberejo dan NASRONI selaku Ketua BPD, didalam surat tersebut

tidak tersirat/tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa NASRONI selaku

Ketua BPD memberikan persetujuan penggunaan dana tersebut.

- Demikian pula dalam penggunaan dana kompensasi dari tukar menukar

tanah desa/bengkok Desa Sumberejo kedua tahun 2002, Majelis Hakim

salah menafsirkan fotokopi perincian penggunaan kompensasi dana

(surat bukti Nomor 43) dimana dalam surat tersebut hanya berisikan

perincian penggunaan uang konpensasi yang dibuat oleh Terdakwa

tanpa ditandatangani oleh Terdakwa selaku Kepala Desa serta tanpa

ditandatangani oleh Ketua BPD Desa Sumberejo dan bukan merupakan

persetujuan dari Ketua BPD. Majelis Hakim juga telah keliru dalam

menafsirkan surat kompensasi dana pembangunan desa dan dana

operasional tukar guIing tanah kas desa/bengkok Desa Sumberejo tahun

2002 tanggal 3 September 2002 yang ditandatangani oleh Terdakwa

selaku Kepala Desa dan NASRONI selaku Ketua BPD (surat bukti nomor

42). Dimana surat tersebut hanya merupakan tanda penerimaan uang

bukan merupakan persetujuan penggunaan dana kompensasi dari Ketua

BPD.

- Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14

Tahun 2000 tentang Peraturan Desa pada Pasal 1 butir e dijelaskan

bahwa Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah

Page 25: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 25 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

badan di desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat

peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta

melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa,

dan dalam Pasal 1 butir f dijelaskan bahwa Peraturan Desa adalah

semua keputusan yang telah ditetapkan oleh Kepala Desa setelah

mendapat persetujuan dari BPD. Selanjutnya dalam Pasal 45 yang

berbunyi: "Dalam hal Rancangan Perdes telah mendapatkan persetujuan

anggota BPD dan persetujuan sudah dituangkan dalam Berita Acara

BPD Harus menetapkan persetujuan tersebut dalam suatu Keputusan

BPD, yang ditandatangani oleh Ketua dan Wakil Ketua BPD." (fotokopi

terlampir). Jadi, adalah sangat keliru pertimbangan, kesimpulan dan

pendapat Majelis Hakim dalam menafsirkan asas melawan hukum hanya

didasarkan pada pendapat subyektif dari pribadinya selaku hakim tanpa

mengindahkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Tahun

2000 tentang Peraturan Desa dimana jelas diatur bahwa dalam

memberikan persetujuan Ketua BPD harus menetapkan persetujuan

tersebut dalam suatu Keputusan BPD, yang ditandatangani oleh Ketua

dan Wakil Ketua BPD.

- Bahwa seharusnya Majelis Hakim terhadap sebutan perbuatan melawan

hukum mengenai tidak dibukukannya dana administrasi dan dana

kompensasi dalam buku Kas Umum Desa Sumberejo serta

penggunaannya tidak Terdakwa laksanakan melalui APBDes tidak

didasarkan pada Peraturan hukum sebagaimana yang dipertimbangkan

Hakim Majelis dalam putusan sebagai berikut :

- Bahwa oleh karena masalah tidak dimasukkannya dana bantuan

administrasi tersebut ke dalam Kas Desa dan tidak dibukukan ke dalam

buku Kas Umum Desa serta penggunaanya tanpa melalui APBDes

adalah merupakan prosedur administratif Pemerintahan Desa, maka

apabila dipandang ada kesalahan atau penyimpangan dalam prosedur

adminsitrasi tersebut haruslah diselesaikan melalui sarana penerapan

hukum administrasi bukan dengan sarana penerapan hukum pidana

karena hukum pidana mempunyai azas subsidalitas yang artinya

bahwa hukum pidana tidak dapat digunakan kalau masih ada sanksi

lain yang masih bisa dikenakan seperti hukum administrasi atau hukum

perdata; (Putusan hal 56 alenia 3) ;

- Bahwa Majelis tidak dapat menerima alasan dari pada saksi IS-

TlQOMAH mengingat situasi keamanan pada saat itu sehingga terlalu

Page 26: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 26 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

beresiko tinggi apabila Terdakwa harus membawa uang dalam jumlah

yang sangat besar juga dengan mengingat perkembangan kemajuan

jaman dimana penyerahan uang tidak mesti dalam bentuk tunai akan

tetapi bisa dalam bentuk transfer melalui bank, sehingga majelis menilai

alasan penolakan saksi ISTlQOMAH untuk membukukan "bukti

transfer" dana konpensasi dan dana bantuan untuk desa tersebut tidak

tepat, sehingga oleh karenanya tidak dibukukannya dana kompensasi

dan dana bantuan untuk desa tersebut ke dalam Buku Kas Umum Desa

Sumberejo bukan kesalahan Terdakwa karena Terdakwa telah

memerintahkan kepada saksi ISTlQOMAH selaku Kaur Keuangan

untuk membukukan dana konpensasi dan dana bantuan untuk desa ke

dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo akan tetapi ditolak oleh saksi

ISTlQOMAH dengan alasan seperti tersebut di atas; (Putusan hal 58

alenia 3) ;

- Bahwa untuk penggunaan dana kompensasi dan dana bantuan untuk

desa Terdakwa telah mengajukan permohonan dan persetujuan

penggunaan dana-dana tersebut kepada Ketua BPD, dalam hal ini

adalah saksi NASRONI, mendahului peraturan desa tentang

Perubahan APBDes. (Putusan hal 59 alenia 1) ;

Penafsiran Majelis Hakim yang demikian ini adalah sangat keliru oleh

karena penafsiran tersebut jelas hanya didasarkan pada pendapat

subyektif dari pribadinya selaku Hakim dan tidak didasarkan pada

penafsiran yang obyektif dari Hakim yang tolak ukurnya adalah ketentuan

perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawah undang-

undang dan ternyata pertimbangan Majelis Hakim tanpa menelaah,

mengupas dan tidak mempertimbangkan Peraturan Daerah Nomor 9

tahun 2000 tentang Sumber Pendapatan Desa dimana dalam Pasal 2

sudah jelas bahwa penerimaan bantuan dari pihak lainIpihak ketiga

merupakan Sumber Pendapatan Desa dan Sumber Pendapatan Desa

dibukukan ke dalam Buku Kas Umum milik Desa dan dikelola oleh

Bendahara Desa dalam hal ini Kaur Keuangan. Adapun pengeluaran

serta penggunaan uang milik desa harus melalui Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa (APBDes) sebagaimana diatur dalam Pasal 4, 5, dan 6

serta Pasal 17, 18, dan 19 Perda Nomor 12 Tahun 2000 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Bahwa pertimbangan Hakim tentang penggunaan dana kompensasi

mendahului Peraturan Desa tentang APBDes jelas tidak dibenarkan, hal

Page 27: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 27 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

tersebut dikuatkan oleh keterangan saksi AGUS SUSANTO, SH selaku

Kabag Hukum Setda Kendal yang menerangkan bahwa penggunaan

Sumber Pendapatan Desa mendahului Peraturan Desa tentang APBDes

tidak ada aturan hukumnya, seharusnya dimasukkan dalam Perobahan

APBDes menurut Perda Nomor 12 Tahun 2000 tentang APBDes, Pasal

19 menyebutkan bahwa "Perubahan APBDes dapat diajukan oleh

Pemerintahan Desa kepada BPD sekali dalam satu tahun, selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya tahun anggaran". Oleh

karena pendapatan desa yang merupakan sumber pendapatan desa

tidak dicatat dalam Buku Kas Umum Desa Sumberejo dan

pengelolaannya tidak dilaksanakan oleh Bendahara Desa sehingga

bertentangan dengan Perda Nomor 9 Tahun 2000 tentang Sumber

Pendapatan Desa, dan pengeluaran serta penggunaan uang milik desa

harus melalui APBDes sehingga bertentangan pula dengan Perda Nomor

12 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes).

Bahwa apabila Majelis Hakim konsekuen dalam pertimbangannya pada

putusan halaman 54 bahwa yang dimasukan dengan melawan hukum

berarti bertentangan dengan hukum atau undang-undang, atau tidak

sesuai dengan larangan atau keharusan yang ditentukan dalam undang-

undang, atau menyerang suatu kepentingan yang dilindungi oleh undang-

undang atau hukum ( dikutip dari buku : Azas-azas Hukum Pidana di

Indonesia dan Penerapannya, halaman 143, karangan E. Y. KANTER,

SH dan S.R. SIANTURI, SH), seharusnya Majelis Hakim mempertim-

bangkannya sesuai dengan pendapat yang dikutipnya. Bahwa perbuatan

melawan hukum tidak hanya mencakup perbuatan tercela yang

bertentangan dengan kepatutan di masyarakat, apalagi melanggar

Undang-Undang (hukum tertulis). Pertimbangan Hakim tersebut keliru

dikarenakan jelas perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Undang-

Undang atau Peraturan dibawah Undang-Undang (hukum tertulis) dan

azas kepatutan sebagaimana menurut Buku Hukum Pidana halaman 78

butir b karangan Prof Sudarto adalah : " Menurut ajaran sifat melawan

Materiil : Suatu perbuatan itu melawan hukum atau tidak, tidak hanya

yang terdapat dalam undang-undang (yang tertulis) saja, akan tetapi

harus dilihat berlakunya azas-azas hukum yang tidak tertulis. Sifat

melawan hukumnya perbuatan yang nyata-nyata masuk dalam rumusan

Page 28: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 28 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

delik itu dapat hapus didasarkan ketentuan undang-undang dan juga

berdasarkan aturan-aturan yang tidak tertulis (ubergesetzlich).

Jadi menurut ajaran ini melawan hukum sama dengan bertentangan

dengan undang-undang (hukum tertulis) dan juga bertentangan dengan

hukum yang tidak tertulis termasuk tata susila dan sebagainya".

Hal demikian ini terjadi oleh karena Majelis Hakim tidak menelaah,

mengupas dan tidak mempertimbangkan apa yang disebut sifat melawan

hukum yang mengakibatkan Majelis Hakim keliru dan kekeliruan Majelis

Hakim ini terjadi karena ketidak cermatan dalam menyusun pertimbangan

dalam putusannya (Onvoldoende gemotiveerd); dan akibat dari tidak

cermatnya Majelis Hakim dalam pertimbangannya tersebut Majelis Hakim

sampai pada kesimpulan dan pendapatnya yang keliru yaitu membebas-

kan Terdakwa dari segala dakwaan.

- Hakim Majelis ternyata telah salah dalam menafsirkan unsur "dengan

tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukannya" sebagaimana dalam

Dakwaan Subsidair.

- Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangannya menyatakan Terdakwa

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana

sebagaimana dalam Dakwaaan Subsidair adalah dengan alasan

sebagai berikut :

- Menimbang, bahwa dari tukar menukar dari tanah bengkok Desa

Sumberejo yang pertama Terdakwa telah meminta dan menerima dana

bantuan administrasi untuk Desa Sumberejo sebesar Rp. 75.000.000,-

(tujuh puluh lima juta rupiah), karena dalam tukar menukar tanah

bengkok desa yang pertama tersebut sesuai dengan ijin yang

dikeluarkan oleh Bupati Kendal tidak ditentukan adanya konpensasi

atas tukar menukar tanah bengkok desa tersebut, sehingga Terdakwa

meminta dan menerima dana bantuan administrasi untuk desa sebesar

Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) kepada pihak yang telah

melakukan tukar menukar tanah bengkok desa dalam hal ini adalah

saudara Ari Wibowo, guna biaya operasional atau administrasi dalam

proses tukar menukar tanah begkok desa tersebut; (Putusan hal. 61

alenia 4) ;

- Bahwa kalaupun Terdakwa atau orang lain dalam hal ini adalah para

perangkat Desa Sumberejo lainnya ikut menerima bagian dari dana

Page 29: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 29 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

bantuan administrasi untuk desa tersebut, maka hal tersebut bukanlah

merupakan tujuan Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau

orang lain karena memang salah satu tujuan dilakukannya tukar

menukar tanah bengkok desa tersebut adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan perangkat desa hal mana telah disebutkan pula oleh

penuntut umum dalam dakwaannya bahwa tujuan dilakukannya tukar

menukar tanah bengkok desa adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan perangkat desa; (putusan bal. 62 alenia 4) ;

- Bahwa perihal tidak dimasukkannya dana bantuan administrasi untuk

desa ke dalam Kas Desa dan tidak dibukukan ke dalam Buku Kas

Umum Desa Sumberejo serta pengelolaannya tanpa melalui APBDes,

hal tersebut telah majelis pertimbangkan dalam pertimbangan hukum

dalam dakwaan Primair, maka dengan mengambil alih pertimbangan

hukum dalam Dakwaan Primair tersebut untuk dijadikan pertimbangan

hukum dalam dakwaan Subsidair dan menjadi satu kesatuan dengan

pertimbangan hukum dalam dakwaan Subsidair, maka majelis tidak

perlu menguIang lagi pertimbangan hukum tersebut dalam Dakwaan

Subsidair; (Putusan hal.63 alenia 1) ;

- Bahwa kalaupun Terdakwa atau perangkat desa ikut menerima bagian

atau ikut menikmati dari dana konpensasi dan dana bantuan untuk

desa, maka hal tersebut bukanlah merupakan tujuan Terdakwa untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain, karena memang salah satu

tujuan dari pada dilakukannya tukar menukar tanah bengkok desa

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, demikian

juga dalam hal menjalankan kewenangannya, Terdakwa daIam

jabatannya atau kedudukannya sebagai Kepala Desa Sumberejo dalam

menerima dan menggunakan atau menyalurkan dana-dana yang

diperoIeh dari tukar menukar tanah bengkok desa Sumberejo tidak

terjadi penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

ada pada diri Terdakwa karena jabatan atau kedudukannya sebagai

Kepala Desa Sumberejo karena Terdakwa telah bertindak sesuai

dengan kewenangannya dalam jabatannya atau dalam kedudukannya

sebagai Kepala Desa Sumberejo untuk menerima dan menyalurkan

atau menggunakan dana-dana bantuan administrasi untuk desa, dana

kompensasi dan dana bantuan untuk desa atas persetujuan BPD Desa

Sumberejo. (Putusan hal. 64 alenia 5) ;

Page 30: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 30 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

- Bahwa dengan pertimbangan Majelis Hakim tersebut sebagaimana

kami kutip pada butir 1 sampai dengan butir 4 di atas sebenamya

Majelis Hakim telah mengakui bahwa dalam perkara aquo ini terdapat

perbuatan Terdakwa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau

orang lain dimana menuntut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa telah

meminta dan menerima dana dari ARIWIBOWO (pemilik tambak)

sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) guna bantuan

untuk Desa Sumberejo merupakan keinginan Terdakwa sendiri karena

dalam Surat Bupati Kendal Nomor : 140I4360IPemdes tanggal 6

Desember 2001 tentang ijin tukar menukar tanah desa Sumberejo

dengan tanah tambak milik perorangan sama sekali tidak dicantumkan

adanya bantuan yang harus diberikan oleh pemilik tambak kepada

Terdakwa. Selanjutnya dana bantuan sejumlah Rp. 75.000.000,-

(tujuhpuluh lima juta rupiah) yang seharusnya untuk pembangunan

desa tersebut oleh Terdakwa dibagi-bagi untuk kepentingan pribadi

perangkat desa sebesar Rp. 20.000.000,- (duapuluh juta rupiah),

bantuan dana anggota BPD sebesar Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua

juta rupiah), kepentingan pribadi Terdakwa sebesar Rp. 1.200.000,-

(satu juta dua ratus ribu rupiah) dan untuk pembangunan desa hanya

sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) sehingga

jelas uang tersebut sebagian besar telah digunakan untuk kepentingan

Terdakwa dan orang lain dalam hal ini perangkat desa dan anggota

BPD. Dengan dilakukannya tukar menukar tanah bengkok adalah

merupakan tujuan Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan yang

dapat dilihat dari Terdakwa minta uang kepada pemilik tambak

(ARIWIBOWO) dengan dalih untuk pembangunan dan administrasi

desa padahal kenyataannya sebagian uang tersebut digunakan untuk

kepentingan Terdakwa, perangkat desa dan anggota BPD ;

- Bahwa demikian pula dalam Surat Bupati Kendal Nomor : 140 I 4792/ F

Pemdes tanggal 13 Juni 2002 tentang Ijin Tukar Menukar Tanah Milik

DesaIBengkok Desa Sumberejo kedua tahun 2002 dengan mendapat

dana kompensasi sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).

Bahwa dalam kompensasi sebesar Rp. 300.000.000,- sebagaimana

yang ditentukan dalam Surat Ijin Bupati Kendal, Terdakwa meminta lagi

dana bantuan untuk Pembangunan Desa Sumberejo kepada BASUKI

sebesar Rp. 87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu

rupiah). Perbuatan Terdakwa meminta lagi uang sebesar Rp.

Page 31: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 31 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

87.500.000,- (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) telah

bertentangan dengan Surat Bupati Kendal Nomor: 140I4792/F Pemdes

tanggal 13 Juni 2002 tersebut. Selanjutnya uang sejumlah Rp.

387.500.000,- (tiga ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

oleh Terdakwa langsung dibagi-bagikan untuk kepentingan

pembangunan desa dan kepentingan pribadi perangkat desa,

kepentingan pribadi BPD dan untuk Terdakwa sendiri sebesar Rp.

20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah). Juga dari tukar

menukar tanah Desa tahun 2002 Terdakwa mendapat keuntungan

sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah). Pada

hakekatnya yang mempunyai inisiatif melakukan tukar menukar tanah

desaIbengkok Desa Sumberejo sejak dari proses mencari tanah adalah

Terdakwa sendiri dengan dibuatnya surat kuasa yang isinya seolah-

olah pemilik tambak (Basuki) memberi kuasa kepada Terdakwa untuk

membelikan tanah tambak, sampai pada proses terjadinya tukar

menukar dilakukan sendiri oleh Terdakwa selaku Kepala Desa

Sumberejo tanpa melibatkan Perangkat Desa dan Lembaga Desa

lainnya. Apakah orang yang jelas-jelas sudah mendapatkan

keuntungan dan telah menikmatinya dari hasil tukar menukar tanah

bengkok desa oleh Majelis Hakim dinyatakan bukan merupakan tujuan

Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan dari tukar menukar tanah

desaItanah bengkok. Bahwa pertimbangan dan sekaligus merupakan

pendapat Majelis Hakim tersebut adalah sangat keliru oleh karena tidak

hanya mempersempit akan tetapi adalah merupakan kesalahan besar

dalam mengartikan unsur menguntungkan diri sendiri atau suatu badan.

- Bahwa kalaupun Terdakwa atau orang lain dalam hal ini adalah para

perangkat Desa Sumberejo lainnya ikut menerima bagian dari dana

bantuan administrasi untuk desa tersebut maka hal tersebut bukanlah

merupakan tujuan Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau

orang lain karena memang salah satu tujuan dilakukannya tukar

menukar tanah bengkok desa tersebut adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan perangkat desa. Hakim dalam pertimbangannya keliru

dalam menafsirkan" untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat desa

". karena yang dimaksud untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat

desa di sini adalah hasil dari tanah tambak yang ditukar dengan tanah

bengkok milik perangkat desa yang nantinya bisa digunakan untuk

meningkatkan kesejahteraan perangkat desa dan bukan uang bantuan

Page 32: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 32 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

administrasi untuk desa yang digunakan untuk kesejahteraan perangkat

desa karena uang bantuan administrasi untuk desa seharusnya hanya

digunakan untuk pembangunan desa dan bukan untuk dibagi-bagikan

kepada perangkat desa.

- Bahwa perihal tidak dimasukkannya dana bantuan administrasi untuk

desa ke dalam Kas Desa dan tidak dibukukan ke dalam Buku Kas

Umum Desa Sumberejo serta pengelolaannya tanpa melalui APBDes.

Hakim dalam pertimbangannya menyebutkan tidak dapat menerima

alasan saksi ISTlQOMAH (Kaur Keuangan) mengingat karena situasi

keamanan pada saat itu, sehingga terlalu beresiko tinggi apabila

Terdakwa harus membawa uang dalam jumlah yang sangat besar.

Pertimbangan Majelis Hakim mengenai hal tersebut di atas adalah

terlalu berlebihan, dikarenakan uang dalam jumlah yang sangat besar

tersebut bisa diambil secara bertahap tidak sekaligus. Uang bisa

diambil disesuaikan dengan kebutuhan desa/warga lalu dibukukan oleh

Kaur Keuangan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan mana yang

akan didahulukan. Selain itu bukti transfer baru diserahkan oleh

Terdakwa kepada Kaur Keuangan pada tanggal 3 September 2002

dimana pada tanggal tersebut uang kompensasi dan dana bantuan

untuk desa juga dibagi-bagikan oleh Terdakwa untuk pembangunan

desa, untuk perangkat desa, anggota BPD dan untuk Terdakwa sendiri

di Balai Desa. Dikarenakan hal tersebut di atas maka Kaur Keuangan

tidak mau membukukan uang yang sudah habis dibagi-bagi

sebagaimana diperintahkan oleh Terdakwa. Selain itu, Majelis Hakim

telah keliru dengan menyatakan bahwa tidak dibukukannya dana

kompensasi dan dana bantuan untuk desa tersebut ke dalam buku Kas

Umum Desa Sumberejo bukan kesalahan Terdakwa, karena Terdakwa

telah memerintahkan kepada saksi ISTIQOMAH selaku Kaur Keuangan

untuk membukukan dana konpensasi dan dana bantuan untuk desa ke

dalam Buku Kas Umum desa Sumberejo akan tetapi ditolak oleh saksi

ISTIQOMAH. Hal tersebut dikarenakan Terdakwa selalu membubuhkan

tandatangannya pada buku Kas Desa setiap akhir bulan yang berarti

Terdakwa menyetujui pembukuan yang dilakukan oleh Kaur Keuangan.

Dalam hal ini berarti tanggung jawab tetap pada Terdakwa selaku

Kepala Desa. Hal tersebut dapat dilihat dalam buku Kas Desa milik

desa Sumberejo yang diajukan sebagai barang bukti dalam

persidangani dimana sampai dengan bulan Maret 2003 Terdakwa

Page 33: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 33 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

masih menandatangani bahkan sampai dengan bulan Desember 2002

diketahui oleh Camat Kaliwungu Kabupaten Kendal.

- Bahwa Terdakwa dalam jabatannya atau kedudukannya sebagai

Kepala Desa Sumberejo dalam menerima dan menggunakan atau

menyalurkan dana-dana yang diperoleh dari tukar menukar tanah

bengkok Desa Sumberejo tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada pada diri Terdakwa karena jabatan

atau kedudukannya sebagai Kepala Desa Sumberejo karena Terdakwa

telah bertindak sesuai dengan kewenangannya dalam jabatannya atau

kedudukannya sebagai Kepala Desa Sumberejo untuk menerima dan

menyalurkan atau menggunakan dana-dana bantuan administrasi untuk

desa, dana konpensasi dan dana bantuan untuk desa atas persetujuan

BPD Desa Sumberejo. Hakim dalam pertimbangannya tidak didasarkan

pada bukti yang ada karena selama di persidangan tidak pernah

terungkap ada bukti tertulis mengenai persetujuan BPD Desa

Sumberejo terhadap penggunaan dana bantuan administrasi untuk

desa maupun penggunaan dana konpensasi untuk desa yang ada

hanya perincian pembagian dana bantuan adminstrasi untuk desa dan

uang kompensasi yang ditandatangani oleh Ketua BPD dan bukan

merupakan Surat Keputusan BPD Desa Sumberejo. Bahwa menurut

Perda Nomor 14 Tahun 2000 tentang Peraturan Desa, persetujuan

BPD tersebut seharusnya dituangkan dalam Keputusan Badan

Perwakilan Desa yang ditandatangani oleh Ketua BPD dan Wakil Ketua

BPD untuk kemudian Keputusan BPD tersebut dijadikan landasan

untuk membuat Peraturan Desa tentang persetujuan penggunaan dana

bantuan administrasi desa maupun dana kompensasi. Dengan

demikian sebelum ada persetujuan BPD secara tertulis yang

seharusnya dituangkan dalam bentuk Peraturan Desa, Terdakwa

selaku Kepala Desa telah membagi-bagikan uang bantuan untuk desa

dan dana kompensasi untuk desa. Hal ini berarti Terdakwa telah

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukannya selaku Kepala Desa,

tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku telah membagi-bagikan uang

bantuan untuk desa dan dana kompensasi mendahului Peraturan

Desa. Jadi dengan demikian adalah sangat keliru pertimbangan Majelis

Hakim yang menafsirkan sebutan unsur dengan tujuan menguntungkan

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi menyalah gunakan

Page 34: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 34 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

kewenangan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukannya. Sebagaimana telah kami uraikan di atas

mengakibatkan Majelis Hakim keliru dalam mengambil kesimpulan dan

pendapat sehingga putusannya "membebaskan Terdakwa dari segala

dakwaan" yang apabila Majelis Hakim tidak melakukan kesalahan/

kekeliruan tersebut maka putusannya bukan pembebasan dari

dakwaan melainkan akan menyatakan perbuatan Terdakwa terbukti

dan menyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan

dalam Dakwaan Subsidair. Dan oleh karena kekeliruan yang diperbuat

oleh Majelis Hakim itulah maka putusan tersebut sebenarnya

merupakan "bebas yang tidak murni".

- Bahwa sebagaimana yurisprudensi yaitu dalam putusan Mahkamah

Agung R.I. tanggal 4 Mei 2000 Nomor : 934.K/Pid/1999 yang isinya

sebagai berikut : " Apabila Terdakwa tidak terbukti menyalahgunakan

wewenangnya, namun Terdakwa terbukti unsur alternatifnya yaitu

menyalahgunakan kesempatan atau sarana yang ada pada Terdakwa,

disamping menyalahgunakan wewenang juga menyalahgunakan

kesempatan atau menyalahgunakan sarana yang ada pada Terdakwa

karena jabatan/kedudukannya".

Oleh karena itu adalah beralasan bagi kami Jaksa Penuntut Umum

mengajukan kasasi atas putusan bebas tersebut karena sesungguhnya

putusan tersebut merupakan "putusan bebas tidak murni".

II. Bahwa putusan seharusnya berbunyi dilepas dari tuntutan hukum,

tetapi oleh Hakim Majelis dibuat sebagai putusan "bebas dari segala

dakwaan (vrijspraak)".

- Bahwa dari berbagai putusan Mahkamah Agung RI disebutkan antara lain,

apabila perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terbukti, tetapi

kesalahan tidak dapat dibuktikan maka dalam hal ini seharusnya putusan

“Terdakwa dilepas dari segala tuntutan hukum" sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 191 ayat (2) KUHAP, bukannya dibebaskan dari segala

dakwaan sebagaimana putusan Majelis Hakim yang akan kami uraikan

lebih lanjut sebagai berikut :

1. Majelis Hakim dalam putusannya atas dakwaan primair dan subsidair

menyatakan : " .Bahwa dana konpensasi pertama langsung dibagi-

bagikan oleh Terdakwa hingga habis yaitu digunakan untuk operasional

Tim Kabupaten sejumlah Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah),

honor BPD Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah), honor

Page 35: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 35 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Perangkat Desa sejumlah Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah),

pembangunan Dukuh Gambilangu Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan

ratus ribu rupiah), kepentingan Terdakwa sejumlah Rp. 1.200.000,- (satu

juta dua ratus ribu rupiah) hingga keseluruhan berjumlah Rp.

75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). (putusan hal 52 alenia 2 point

8 dan hal 53) ;

2. Bahwa dana kompensasi yang kedua sejumlah Rp. 387.500.000,- (tiga

ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) telah habis

dikeluarkan dengan persetujuan BPD (Badan Perwakilan Desa) yaitu

untuk pembangunan sarana dan prasarana 9 dukuh (lihat putusan hal. 53

butir 1 s/d butir 18) dan seterusnya, uang yang dikuasai Terdakwa Rp.

20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah) tanpa melalui Buku

Kas Desa dan sampai sekarang belum dibuat RAPBDes. (putusan hal.

53 butir 19) ;

3. Bahwa dalam keterangan Terdakwa pada putusan halaman 44 yang me-

nerangkan bahwa dana konpensasi pertama langsung dibagi-bagikan

oleh Terdakwa hingga habis yaitu digunakan untuk operasional Tim

Kabupaten sejumlah Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah), honor

BPD Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah), honor Perangkat Desa

sejumlah Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), pembangunan Dukuh

Gambilangu Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah),

kepentingan Terdakwa sejumlah Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu

rupiah) hingga keseluruhan berjumlah Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima

juta rupiah) ;

4. Selanjumya dalam keterangan Terdakwa pada putusan hal. 45 butir 19

yang menerangkan bahwa uang yang dikuasai terdakwa Rp.

20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah) tanpa melalui Buku

Kasa Desa dan sampai sekarang belum dibuat RAPBDes. ;

5. Pada putusan hal 46 dinyatakan " Bahwa bagian Terdakwa sejumlah Rp.

65.500.000,- (enam puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) telah habis,

dibagikan kepada para warga". ;

- Bahwa dari pernyataan Hakim sebagaimana kami kutip pada butir 1 s/d 5

diatas, sebenarnya Hakim nyata-nyata telah mengakui bahwa telah terjadi

perbuatan melawan hukum dan tindak pidana menguntungkan diri sendiri

atau orang lain dengan kata lain bahwa perbuatan-perbuatan melawan

hukum dengan tidak dibukukannya dana bantuan dari pihak lain (Ari

Wibowo) dari tukar menukar tanah bengkok pertama tahun 2001 dan

Page 36: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 36 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

penggunaan dana Konpensasi dari pemilik tambak (Basuki Budi Hartono)

pada tukar menukar tahap 2 tahun 2002. Terdakwa selaku Kepala Desa

mengetahui bahwa keuangan desa baik yang berasal dari bantuan

pemerintah maupun bantuan pihak lain harus dimasukkan atau dibukukan

kedalam Buku Kas Desa dan dikelola oleh Bendahara Desa daIam hal ini

Kaur Keuangan sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 9 Tahun 2000

tentang Sumber Pendapatan Desa. Namun oleh Terdakwa uang

administrasi/bantuan dari pihak lain (Ari Wibowo) sejumlah Rp. 75.000.000,-

(tujuh puluh lima juta rupiah) dan dana kompensasi dari pemilik tambak

(Basuki Budi Hartono) sejumlah Rp. 387.500.000,- (tiga ratus delapan puluh

tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tidak dimasukkan maupun dicatat dalam

Buku Kas Umum Desa Sumberejo yang pengelolaannya dilakukan oleh

Bendahara daIam hal ini Kaur Keuangan Desa Sumberejo. Hal tersebut

bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Perda Nomor 9 Tahun

2000 tentang Sumber Pendapatan Desa ;

- Bahwa demikian pula pengeluaran dan penggunaan uang milik Desa harus

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), namun uang

sejumlah Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dari tukar menukar

tanah bengkok pertama tahun 2001 dan uang sejumlah Rp. 387.500.000,-

(tiga ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari tukar menukar

tanah bengkok kedua tahun 2002 tanpa melalui APBDes uang kompensasi

dan dan bantuan milik Desa Sumberejo telah dibagi-bagikan Terdakwa yang

mana peruntukannnya tidak sesuai dengan Surat Ijin Bupati Kendal yaitu

dana konpensasi digunakan untuk pembangunan desa dan rehab Masjid

MushoIa, akan tetapi oleh Terdakwa dana kompensasi tersebut dibagi-

bagikan untuk kepentingan pribadi Terdakwa, kepentingan pribadi perangkat

desa, kepentingan BPD (Badan Perwakilan Desa), pembangunan desa dan

rehab Masjid/Mushola. Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan yang

diatur daIam Perda Nomor 12 Tahun 2000 ten tang APBDes.

- Bahwa sebenarnya Majelis Hakim telah mengakui dana bantuan untuk Desa

Sumberejo dan dana kompensasi tersebut telah dinikmati Terdakwa antara

lain dari tukar menukar tanah bengkok pertama Terdawka telah mengakui

sejumlah Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) untuk kepentingan

pribadi dan dari tukar menukar tanah bengkok kedua Terdakwa mengaku

telah menguasai sejumlah Rp. 65.500.000,- (enam puluh lima juta lima ratus

ribu rupiah) serta dari kompensasi Terdakwa telah menikmati sejumlah Rp.

20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah) dan jelas-jelas dalam

Page 37: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 37 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

putusan Majelis Hakim mengakui bahwa uang tersebut oleh Terdakwa tidak

dibukukan dalam Buku Kas Umum dan pengeluaran serta penggunaannya

tidak melalui APBDes. Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan yang

diatur dalam Perda Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun 2000 tentang Sumber

Pendapatan Desa dan Perda Kabupaten Kendal Nomor 12 Tahun 2000

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ;

- Bahwa fakta perbuatan melawan hukum yang dilakukan Terdakwa dengan

melanggar peraturan yang berlaku yaitu melanggar Perda Nomor 9 Tahun

2000 dan Perda Nomor 12 Tahun 2000 telah dapat dibuktikan, serta dari

perbuatan Terdakwa yang telah menikmati uang negara dapat didakwakan

kepada Terdakwa melakukan tindak pidana korupsi karena telah merugikan

keuangan negara dalam hal ini Pemerintah Desa Sumberejo sebesar Rp.

233.500.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah)

sebenarnya telah terbukti.

- Bahwa namun demikian, Majelis Hakim dalam putusannya pada hal. 65

alenia 1 menyatakan : " menimbang bahwa dari uraian pertimbangan

tersebut diatas Majelis berkesimpulan bahwa unsur-unsur dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukannya", tidak terpenuhi oleh

perbuatan Terdakwa, sehingga oleh karena salah satu unsur dalam

dakwaan subsidair ini tidak terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, maka

dakwaan subsidair tersebut harus dinyatakan tidak terbukti dan Terdakwa

harus dibebaskan dari dakwaan subsidair tersebut ;

- Bahwa apabila Majelis Hakim konsekuen dalam pertimbangan tersebut, maka

berdasarkan ketentuan Pasal 191 ayat (2) KUHAP putusan tersebut

berbunyi “Terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum" dan

bukannya membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan.

- Bahwa Pemohon akan membuktikan lagi putusan Majelis Hakim merupakan

putusan yang tidak murni yaitu dalam pertimbangan putusan halaman 56

alenia 3 "menimbang oleh karena masalah tidak dimasukkannya dana

bantuan administrasi tersebut ke dalam Kas Desa dan tidak dibukukan ke

dalam buku Kas Umum Desa serta penggunaannya tanpa melalui APBDes

adalah merupakan prosedur administratif Pemerintah Desa, maka apabila

dipadang ada kesalahan atau penyimpangan dalam prosedur adminsitratif

tersebut haruslah diselesaikan melalui sarana penerapan hukum

administrasi bukan dengan sarana penerapan hukum pidana karena hukum

Page 38: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 38 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

pidana mempunyai azas subsidalitas yang artinya bahwa hukum pidana

tidak dapat digunakan kalau masih ada sanksi lain yang masih bisa

dikenakan seperti hukum administrasi atau hukum perdata".

- Bahwa pertimbangan Majelis Hakim sebagaimana kami kutip diatas,

sebenarnya Hakim nyata-nyata telah mengakui bahwa telah ada kesalahan

atau penyimpangan prosedur dengan tidak dimasukkannya dana bantuan

administrasi dan kompensasi ke dalam kas desa dan tidak dibukukan dalam

Buku Kas Umum Desa Sumberejo sebagai sumber pendapatan desa serta

pengelolaannya tanpa melalui APBDes.

- Bahwa dari pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tersebut diatas, maka

perbuatan yang dilakukan kepada Terdakwa melakukan tindak pidana

korupsi yang telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintahan

Desa Sumberejo sebesar Rp. 233.500.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta

lima ratus ribu rupiah) sebenarnya telah terbukti. Akan tetapi karena Majelis

berpendapat bahwa kesalahan atau penyimpangan dalam prosedur

adminstratif maka diselesaikan melalui sarana penerapan Hukum

Administrasi bukan dengan sarana penerapan Hukum Pidana, mengakibat-

kan Majelis Hakim dalam amar putusannya membebaskan Terdakwa dari

semua dakwaan (vrijspraak), padahal seharusnya menurut Pasal 191 ayat

(2) KUHAP putusan tersebut berupa pelepasan dari tuntutan hukum. Hal

demikian ini menjadikan putusan Majelis Hakim tersebut sebagai "putusan

bebas yang tidak murni".

- Bahwa berdasarkan uraian diatas telah kami buktikan lagi bahwa putusan

yang diambil oleh Majelis Hakim adalah putusan bebas yang tidak murni dan

karena itu adalah tepat bagi kami Jaksa Penuntut Umum mengajukan upaya

hukum kasasi. Oleh karena itu dengan mengingat alasan-alasan

sebagaimana yang telah kami kemukakan diatas, kami mohon kiranya

Mahkamah Agung menerima " permohonan kasasi Pemohon dan

membatalkan seluruh pertimbangan dan putusan Majelis Hakim daIam

perkara tindak pidana korupsi atas nama terdakwa ACHMAD YULIANTO bin

ACHMADAOEN. Kemudian sebagai lembaga peradilan tertinggi kiranya

berkenan mengadili sendiri dan memutus perkara atas nama Terdakwa

ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN tersebut.

Selanjutnya Pemohon bahas bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Kendal dalam mengadili dan memutus perkara tindak pidana korupsi telah

melakukan hal- hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 253 ayat (1) huruf a

dan b KUHAP, sebagai berikut :

Page 39: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 39 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

1. MajeIis Hakim Pengadilan Negeri Kendal tidak menerapkan atau

menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya :

- Bahwa dalam memutus perkara, sebelum MajeIis Hakim sampai pada

kesimpulan dan pendapatnya yang menyatakan tidak terbuktinya

kesalahan Terdakwa haruslah mempertimbangkan dengan cermat

disertai kearifan bahwa perbuatan Terdakwa tidak memenuhi semua

unsur dalam rumusan tindak pidana yang didakwakan, akan tetapi jelas

ternyata bahwa MajeIis Hakim tanpa membahas dan mempertimbang-

kan semua unsur dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31

Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU

Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP yaitu unsur telah

melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara, demikian pula MajeIis Hakim tanpa membahas

dan mempertimbangkan semua unsur yang terdapat dalam Pasal 3 jo

Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan

ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP

yaitu unsur yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan

keuangan negara, telah mengambil kesimpulan dan pendapat bahwa

Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana

didakwakan dalam dakwaan Primair dan Subsidair. Bahwa dengan

demikian MajeIis Hakim telah tidak menerapkan Pasal197 ayat (1)

huruf d dan h KUHAP .

- Bahwa MajeIis Hakim telah tidak menerapkan atau menerapkan Pasal 3

jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan

ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasa165 ayat (1) KUHP

sebagaimana mestinya.

- Bahwa hal demikian terjadi oleh karena kekeIiruan hakim dalam menafsirkan

dan mempertimbangkan unsur "dengan tujuan menguntungkan diri sendiri

atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukannya" sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 jo Pasal18 UU Nomor

31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah ditambah dengan UU Nomor 20

Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP ;

Bahwa kekeliruan Hakim sampai tidak konsekuen menerapkan Pasal 3 jo

Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan

ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP

Page 40: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 40 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

tersebut, tidak sebagaimana mestinya disebabkan Majelis Hakim

mempertimbangkan bahwa "kalaupun Terdakwa atau perangkat desa yang

lain ikut menerima bagian atau ikut menikmati dari dana kompensasi dan

dana bantuan untuk desa, maka hal tersebut bukanIah merupakan tujuan

Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, karena memang

salah satu tujuan dari pada dilakukannya tukar menukar tanah bengkok desa

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, demikian juga

dalam hal menjalankan kewenangannya Terdakwa dalam jabatannya atau

dalam kedudukannya sebagai Kepala Desa Sumberejo dalam menerima dan

menggunakan atau menyalurkan dana-dana yang diperoleh dari tukar

menukar tanah bengkok desa Sumberejo tidak terjadi penyalahgunaan

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada pada diri Terdakwa karena

jabatan atau kedudukannya sebagai Kepala Desa Sumberejo untuk

menerima dan menyalurkan atau menggunakan dana-dana bantuan

administrasi untuk desa, dana kompensasi dan dana bantuan untuk desa

atas persetujuan BPD Desa Sumberejo" (putusan hal. 64 alenia 5).

Sehingga Hakim berkesimpulan bahwa unsur "dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukannya" selaku kepala desa tidak ada

pada Terdakwa ;

- Bahwa pertimbangan dan pendapat Hakim yang demikian adalah salah

besar oleh karena :

1. Bahwa didalam pertimbangannya Majelis Hakim sebenarnya telah

mengakui bahwa Terdakwa, perangkat desa dan Ketua serta anggota

Badan Perwakilan Desa (BPD) telah menerima bagian atau ikut

menikmati dari dana kompensasi dan dana bantuan untuk Desa

Sumberejo, akan tetapi selanjutnya Majelis Hakim dalam

pertimbangannya menyatakan bahwa Terdakwa telah menikmati uang

milik Desa Sumberejo bukanlah merupakan tujuan Terdakwa untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan sebagai Kepala Desa

Terdakwa telah bertindak sesuai dengan kewenangannya dalam

menerima dan mengelola atau menggunakan uang milik desa tersebut.

Bahwa apabila majelis Hakim konsekuen dalam pertimbangannya

seharusnya Majelis Hakim mempertimbangkan surat Bupati Kendal

Nomor140/4792/E/Pemdes tanggal 13 Juni 2002 (surat bukti No.24) pada

pokoknya menyatakan tukar menukar tanah bengkok dengan mendapat

Page 41: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 41 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

dana konpensasi dan dipergunakan untuk pembangunan desa dan rehab

Masjid/Mushola, lebih-lebih lagi disini Majelis Hakim tidak

mempertimbangkan Surat Bupati Kendal Nomor 140/4792/E/Pemdes

tanggal 13 Juni 2002, seharusnya Terdakwa melaksanakan Surat Bupati

Kendal tersebut akan tetapi dana konpensasi tersebut oleh Terdakwa

dibagi-bagikan untuk kepentingan pribadi Terdakwa, perangkat desa dan

BPD dan lain-lain sehingga mencapai jumlahRp.233.500.000,- (dua ratus

tiga puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah),sehingga bertentangan dengan

surat Bupati Kendal dimaksud ;

- Bahwa tolok ukur untuk menentukan tidak terjadi penyalahgunaan kewe-

nangan dalam jabatan bukan didasarkan pada ketentuan undang- un-

dang atau peraturan (yuridis) akan tetapi dilaksanakan pada keadaan

yang non yuridis dalam hal ini Majelis Hakim tidak mempertimbangkan

Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Sumber Pendapatan Desa dan Nomor 12 Tahun 2000 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ;

Bahwa dari berbagai ketentuan yang mengatur tentang Pemerintahan

Desa,dalam hal ini Perda Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun 2000 dan

Perda Nomor 12 Tahun 2000 beserta peraturan pelaksanaannya,

menyatakan bahwa uang atau dana bantuan untuk desa yang berasal

dari bantuan pihak lain/pihak ketiga merupakan kekayaan desa

sebagaimana bunyi Pasal 7 Perda Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun

2000 tentang Sumber Pendapatan Desa dan penyaluran atau

Penggunaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) sebagaimana diatur dalam Pasal 4,5 dan 6, serta Pasal 17,18

dan 19 Perda Kabupaten Kendal Nomor 12 Tahun 2000 tentang APBDes

serta APBDes ditetapkan BPD bersama Kepala Desa sebagaimana bunyi

Pasal 15 Perda Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Badan Perwakilan Desa.

- Bahwa berdasarkan hal-hal diatas maka teranglah bahwa Majelis Hakim

telah tidak menerapkan atau menerapkan peraturan Pasal 3 jo Pasal 18

UU Nomor 3Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan

UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP tidak sebagaimana

mestinya.

2. Hakim Majelis keliru menerapkan hukum pembuktian dalam hal :

- Hanya memperhatikan bukti surat berupa Berita Acara Serah Terima dana

bantuan administrasi tukar menukar tanah bengkok Desa Sumberejo tahun

Page 42: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 42 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

2001 (bukti surat no. 54) tanggal 12 Desember 2001, kompensasi untuk

dana pembangunan desa dan dana operasional tukar guling tanah kas

desa/bengkok Desa Sumberejo tahun 2002 tanggal 3 September 2002

(surat bukti no. 42 dan 43) tanpa memperhatikan substansi isi surat

tersebut. Bahwa bukti surat tersebut merupakan penerimaan dana bantuan

untuk desa dari pihak ketiga (Ari Wibowo) dan penerimaan dana

konpensasi yang dibagi-bagikan oleh Terdakwa. Bahwa Badan Perwakilan

Desa (BPD Desa Sumberejo) tidak pernah membuat persetujuan secara

tertulis (yuridis) mengenai penggunaan dana bantuan dan kompensasi

tersebut dan selain itu Terdakwa telah mendapat bagian uang secara

tanpa hak dari tukar menukar tanah kas desa/bengkok Desa Sumberejo

dan Terdakwa telah menikmati sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua

ratus ribu rupiah) (dari bantuan tukar guling pertama) Rp. 20.500.000,-

(duapuluh juta lima ratus ribu rupiah) (dari dana kompensasi tukar guling

kedua) dan Rp. 65.500.000,- (enam puluh lima juta lima ratus ribu rupiah)

(dari pelaksanaan tukar guling kedua) sehingga keseluruhannya berjumlah

Rp. 87.200.000,- (delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah).

- Bahwa Majelis Hakim juga mempertimbangkan Surat Permohonan dan

persetujuan penggunaan dana konpensasi tukar menukar tanah bengkok

Kepala Desa dan Perangkat Desa mendahului Peraturan Desa tentang

perubahan ABPDes Tanggal 2 September 2002 (surat bukti no. 41) tanpa

mempertimbangkan keterangan saksi Agus Susanto, SH (Kepala Bagian

Hukum Pemda Kendal) yang menerangkan bahwa tidak dibenarkan

penggunaan sumber pendapatan desa mendahului APBDes (putusan hal.

43 point 1).;

3. Hakim Majelis telah mengesampingkan hukurn pembuktian yaitu :

- Bahwa Majelis Hakim dalam putusannya tidak mempertimbangkan

keterangan saksi-saksi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten

Kendal, dalam hal ini antara lain keterangan saksi Edy Suparno, SH

(Kepala Bagian Pemerintahan Desa), saksi Sri Budiningsih (Kabag

Pemdes pada waktu terjadinya tukar guling) dan saksi Agus Susanto, SH

(Kabag Hukurn) yang menerangkan bahwa dana konpensasi merupakan

sumber pendapatan desa dan harus dimasukkan terlebih dahulu kedalam

Buku Kas Umurn Desa yaitu selambat-lambatnya 1 x 24 jam dan

penggunaannya dialokasikan melalui APBDes dan apabila tidak

dimasukkan ke dalam Buku Kas Umum Desa dan pengunaannya tidak

Page 43: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 43 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

melalui APBDes merupakan penyimpangan dan yang dirugikan adalah

desa.

- Bahwa Majelis Hakim telah mengesampingkan keterangan saksi

Istiqomah binti Sapuan (Kaur Keuangan Desa Sumberejo) yang

menerangkan bahwa saksi tidak pernah mendapat perintah dari Kepala

Desa untuk membukukan dana kompensasi dan dana bantuan dari pihak

lain (putusan hal. 40) dengan tidak mencantumkan pada bagian fakta

dalam putusannya keterangan saksi tersebut, padahal saksi tersebut

diperiksa didepan persidangan dengan mengangkat sumpah.

- Bahwa Majelis Hakim dalam putusannya juga tidak mempertimbangkan

keterangan saksi Agus Susanto, SH (Kabag Hukum Pemda Kendal) yang

menerangkan bahwa tidak dibenarkan penggunaan sumber pendapatan

desa mendahului APBDes dikarenakan sebagaimana Perda Kabupaten

Kendal Nomor 12 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes) penyaluran dan penggunaan kekayaan desa

atau sumber pendapatan desa harus melalui APBDes dan tidak boleh

mendahului APBDes, bahwa penggunaan sumber pendapatan desa

boleh digunakan terlebih dahulu apabila dalam keadaan yang mendesak

misalnya : bencana alam, namun setelah digunakan secepatnya

dimasukkan dalam perubahan APBDes atau dibuatkan APBDes.

- Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana Pemohon uraikan diatas, Hakim

Majelis terbukti telah mengesampingkan hukum pembuktian dan hal

demikian berarti Majelis Hakim telah tidak menerapkan atau menerapkan

peraturan Pasal 185 ayat (6), Pasal 189 ayat (2) jo Pasal 197 hurnf d

KUHAP ;

III. Bahwa cara mengadili tidak dilaksanakan Majelis Hakim menurut ketentuan

Undang- Undang. Hal demikian dapat diketahui dalam hal sebagai berikut :

- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kendal cara mengadili tidak

melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 220 ayat (2)

KUHAP yaitu tentang pengunduran dari sebagai Hakim yang memeriksa

dan mengadili suatu perkara.

Bahwa berdasarkan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Kendal Nomor :

80/Pen.Pid/2003/PN.Kdl tanggal 30 Juli 2003 selaku Ketua Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ACHMAD YULIANTO

bin ACHMADOEN adalah Magdalena Sidabutar, SH selaku Ketua

Pengadilan Negeri Kendal, akan tetapi setelah sidang berlangsung Ketua

Majelis Hakim yang memeriksa mengadili perkara tersebut (Magdalena

Page 44: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 44 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Sidabutar,SH.) mengundurkan diri dan selanjutnya sidang dipimpin oleh R.

Matras Supomo, SH dan dalam putusan ditandatangani oleh R. Matras

Supomo, SH (putusan hal. 66 alenia 2) selaku Ketua Majelis.

Bahwa pada waktu pergantian Ketua Majelis Hakim, Jaksa Penuntut

Umum tidak pernah diberitahukan tentang penunjukan penggantinya,

bahkan Jaksa Penuntut Umum tidak pernah diberikan penetapannya

sesuai tata cara pelaksanaan yang berwenang menunjuk penggantinya

untuk pengadilan tingkat pertama adalah Ketua Pengadilan Tinggi

berdasarkan pakar hukum M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya

"Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Jilid II hal. 677 yang

menyatakan jika yang bersidang Ketua Pengadilan Negeri yang

berwenang menunjuk penggantinya adalah Ketua Pengadilan Tinggi". ;

- Bahwa selanjutnya dalam Putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor :

80/Pid.B/2003/PN .Kdl tertanggal 23 Maret 2004 pada halaman 1 alenia 2

disebutkan "Setelah membaca Surat Penetapan Ketetapan Pengadilan

Negeri Kendal tertanggal 26 Juni 2002 dan 11 Agustus 2003 tentang

penetapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini".

Disini perlu ditekankan bahwa pelimpahan perkara atas nama ACHMAD

YULIANTO bin ACHMADOEN oleh Jaksa Penuntut Umum ke Pengadilan

Negeri Kendal adalah tanggal 25 Juni 2003 (terlampir) Nomor : B-04

/O.3.27/Ft.l/06/2003 dan penetapan Majelis Hakim yang mengadili dan

memeriksa perkara ini yang diterima oleh Jaksa Penuntut Umum adalah

tertanggal 14 Juli 2003 Nomor : 80/Pid.B/2003/PN.Kdl (terlampir). Dan

Jaksa Penuntut Umum hanya menerima penetapan Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara atas nama ACHMAD YULIANTO bin

ACHMADOEN hanya satu kali yaitu tertanggal 14 Juli 2003 Nomor

80/Pid.B/2003/PN .Kdl. Jadi putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor

80/Pid.B/PN.Kdl tertanggal 24 Maret 2004 yang memuat masalah

penetapan Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa perkara atas

nama ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN adalah tidak benar.

Bagaimana mungkin perkara belum dilimpahkan akan tetapi sudah

diterbitkan penetapan tertanggal 26 Juni 2002 dan penetapan tertanggal

11 Agustus 2003 pun tidah pernah diterima oleh Jaksa Penuntut Umum ;

- Bahwa putusan Majelis Hakim pada saat diucapkan masih dalam bentuk

konsep tulisan tangan dan setelah dibacakan tidak ditandatangani oleh

Hakim maupun Panitera dan salinannya tidak segera diberikan kepada

Page 45: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 45 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Jaksa Penuntut Umum. Hal tersebut jelas bertentangan dengan azas hukum

acara cepat, sederhana dan malanggar Pasal 200 dan 206 KUHAP ;

- Bahwa Pengadilan melampaui batas wewenangnya karena Majelis Hakim

telah memutus melebihi kewenangannya yaitu mempertimbangkan hal-hal

yang bersifat non yuridis seperti halnya bahwa Majelis tidak dapat menerima

alasan dari pada saksi Istiqomah mengingat karena situasi keamanan saat

itu sehingga terlalu berisiko tinggi apabila Terdakwa harus membawa-bawa

uang dalam jumlah yang sangat besar, juga dengan mengingat

perkembangan kemajuan jaman dimana penyerahan uang tidak mesti

dalam bentuk tunai akan tetapi bisa dalam bentuk transfer melalui bank,

sehingga Majelis menilai bahwa alasan penolakan saksi Istiqomah untuk

membukukan "bukti transfer" dana konpensasi dan dana bantuan untuk desa

tersebut tidak tepat, pertimbangan Majelis Hakim mengenai hal tersebut

diatas adalah telah berlebihan karena bukti transfer baru diserahkan oleh

Terdakwa kepada Kaur Keuangan yaitu Istiqomah setelah uang kompensasi

dan uang bantuan desa telah habis dibagi-bagikan ;

- Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana Pemohon uraikan diatas,

jelaslah bahwa Majelis Hakim tidak menerapkan atau menerapkan ketentuan

hukum tidak sebagaimana mestinya. Oleh karena itu Pemohon berpendapat

bahwa apabila Majelis Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara

Terdakwa ACHMAD YULIANTO bin ACHMADOEN ini dilaksanakan secara

sungguh-sungguh, melaksanakan peradilan dan mengambil keputusan

berdasarkan ketentuan Undang-undang sebagaimana mestinya, maka

Terdakwa seharusnya dinyatakan bersalah melakukan perbuatan

sebagaimana Pemohon dakwakan kepada Terdakwa yang Pemohon uraikan

dalam requisitoir terlampir.

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat bahwa ternyata Pemohon Kasasi tidak dapat membuktikan bahwa

putusan tersebut adalah merupakan pembebasan yang tidak murni, karena

Pemohon Kasasi tidak dapat mengajukan alasan-alasan yang dapat dijadikan

dasar pertimbangan mengenai dimana letak sifat tidak murni dari putusan bebas

tersebut ;

Menimbang, bahwa disamping itu Mahkamah Agung berdasarkan

wewenang pengawasannya juga tidak dapat melihat bahwa putusan tersebut

dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri dengan telah melampaui batas

wewenangnya, oleh karena itu permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum/

Page 46: P U T U S A N Nomor 1105 K/Pid/2004 · Tanah Bengkok Desa Sumberejo dengan tanah tambak milik Ari Wibowo di desa Sumberejo ; - Bahwa pada tanggal 26 November 2001, Terdakwa membuat

Hal. 46 dari 46 hal.Put.No.1105 K/Pid/2004

Pemohon Kasasi berdasarkan pasal 244 Undang-Undang No.8 tahun 1981

(KUHAP) harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum

dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dibebaskan, maka biaya

perkara dibebankan kepada Negara ;

Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8

tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan

lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon

Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kendal tersebut ;

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari Kamis tanggal 15 Februari 2007 oleh Bagir Manan, Hakim

Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,

H.Mansur Kartayasa,SH.MH. dan Prof.DR.H. Kaimuddin Salle,SH.MH. Hakim-

Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta H.Mansur

Kartayasa,SH.MH. dan Prof.DR.H. Kaimuddin Salle,SH.MH. Hakim-Hakim

anggota tersebut, dan dibantu oleh Roki Panjaitan,SH. Panitera Pengganti dan

tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi : Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim – Anggota K e t u a :

ttd./ H. Mansur Kartayasa, SH.MH. ttd./ Bagir Manan

ttd./ Prof.Dr.H.Kaimuddin Salle,SH.MH.

Panitera Pengganti :

ttd./ Roki Panjaitan, SH.

Untuk Salinan

Mahkamah Agung R.I.

Panitera

Panitera Muda Perkara Pidana Khusus

S U H A D I, SH.MH.

NIP : 04.033.261