p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

download p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

of 34

Transcript of p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    1/34

    TUGAS KELOMPOK 

    MATKUL GEOMETRI TRANSFORMASI

    “Transformasi Beserta Sifat - Sifatnya”

     

    osen Pen!a"ar #

    Agus Tut Aryana, S.Pd

    is$s$n o%e& #

    I Ketut Edi Jaka Purnomo (2013.V.1.000!

    I "ayan Karya "idyana (2013.V.1.0103!

     #gakan Ketut Angga Jaya S. (2013.V.1.0111!

    Aris $a%mudi (2013.V.1.011&!

    'URUSAN PENIIKAN MATEMATIKA

    FAKULTAS PENIIKAN MATEMATIKA AN ILMUPENGETA(UAN ALAM

    INSTITUT KEGURUAN AN ILMU PENIIKAN )IKIP* PGRI BALI

    +,.

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    2/34

    KATA PENGANTAR 

    Pu'i syukur ke%adirat Tu%an ang $a%a Esa, yang te)a% senantiasa me)im*a%kan ra%matdan %idaya%+#ya, se%ingga kita semua da)am keadaan se%at a)a-iat da)am men'a)ankan

    akti-itas se%ari+%ari. Kami 'uga *an'atkan ke%adirat Tu%an ang $a%a Esa karena %anya

    dengan keridoan+#ya, maka)a% ke)om*ok kami dengan 'udu) /Trans-ormasi eserta Si-at +

    Si-atnya ini da*at terse)esaikan.

    Kami menyadari etu) se*enu%nya a%a tan*a antuan dari eragai *i%ak, maka)a%

    ke)om*ok kami ini tidak akan teru'ud dan masi% 'au% dari sem*urna. )e% karena itu

    dengan sega)a kerenda%an %ati kami er%ara* kritik dan saran demi *eraikan+*eraikan )ei%)an'ut.

    Ak%ir kata kami er%ara* agar tugas ke)om*ok kami da*at erman-aat agi semua *ema4a.

    5en*asar, ktoer 2016

      Tim Peny$s$n

    1

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    3/34

    AFTAR ISI

    7a)aman

    KATA PE#8A#TA9 ............................................................................................. i

    5A:TA9 ISI ..........................................................................................................ii

    A I PE#5A7;

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    4/34

    BAB I

    PENA(ULUAN

    / Latar Be%a0an!

    Se*erti yang kita keta%ui, 8eometri Trans-ormasi ia)a% geometri Eu4)ides yang

     *engka'iannya (*ema%asannya! menggunakan trans-ormasi. Pada maka)a% ini akan

    dik%ususkan mema%as mengenai trans-ormasi eserta si-at+si-atnya dari geometri eu4)ides

    yang meru*akan asi4 dari geometri trans-ormasi itu sendiri. Tidak se*erti *ema%asan

    trans-ormasi geometri umumnya se*erti rotasi, geseran, di)atasi atau re-)eksi teta*i

     *ema%asannya akan )ei% men'urus ke materi trans-ormasi di)i%at dari segi -ungsi. Ada*un

    materinya mengenai trans-ormasi seagai -ungsi, si-at+si-at trans-ormasi, %asi) ka)i

    trans-ormasi dan gru* trans-ormasi

    .

    /+ R$m$san Masa%a&

    Ada*un *ermasa)a%an yang diangkat da)am maka)a% ini ada)a% seagai erikut

    1. A*aka% trans-ormasi 'uga seagai -ungsi B

    2. agaimanaka% si-at+si-at dari trans-ormasi seagai -ungsi B

    3. agaimanaka% %asi) ka)i trans-ormasi seagai -ungsiB

    &. agaimanaka% gru* dari trans-ormasi seagai -ungsi B

    1

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    5/34

    /1 T$"$an

    Ada*un tu'uan dari kese)uru%an materi di da)am maka)a% ini ada)a%

    1. $ema%ami konse* trans-ormasi 'uga seagai -ungsi.

    2. $engeta%ui si-at+si-at dari trans-ormasi seagai -ungsi.3. $ema%ami %asi) ka)i trans-ormasi seagai -ungsi.

    &. $ema%ami konse* gru* dari trans-ormasi seagai -ungsi.

    /2 Manfaat

    5i da)am kese)uru%an materi maka)a% ini, tentunya ada eera*a man-aat yang da*at

    di*ero)e% yaitu

    1. Seagai sumer i)mu *engeta%uan sekunder.

    2. Seagai a%an *eme)a'aran untuk )ei% mema%ami dan menda)ami mengenai %a)+%a)

    yang erkaitan dengan tu'uan yang ingin di4a*ai dari kese)uru%an materi da)am

    maka)a% ini.

    BAB II

    2

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    6/34

    PEMBA(ASAN

    +/ Transformasi Se3a!ai F$n!si

    +// F$n!si

    :ungsi diseut 'uga *emetaan. :ungsi dari %im*unan 7 ke%im*unan K diseut 'uga

     *emetaan dari %im*unan 7 ke%im*unan K. erkenaan dengan de-inisi trans-ormasi yang

    meru*akan -ungsi i'ekti-, *er)u ter)ei% da%u)u ditegaskan tentang *engertian -ungsi, -ungsi

    in'ekti- (satu+satu!, -ungsi sur'ekti- (*adaConto!. :ungsi dari %im*unan 7 ke%im*unan K ia)a%

     *erkaanan antara anggota+anggota %im*unan 7 dan seagian atau se)uru% anggota dari

    %im*unan K sedemikian se%ingga, setia* anggota dari %im*unan 7 mem*unyai te*at satu

    (tidak )ei% dari satu dan tidak kurang dari satu! kaan yang meru*akan anggota dari

    %im*unan K.

    efinisi # suatu -ungsi - dari %im*unan A keda)am (into! %im*unan , ada)a% suatu

     *engaanan yang memasangkan setia* anggota A dengan te*at satu anggota . 5engan notasi

    matematika da*at ditu)iskan f  :  A⟶B  meru*akan -ungsi 'ika a , b  di  A , a=b maka

    f  (a)=f  (b) .

    Jika *ada *erkaanan itu anggota yang ereda dari %im*unan 7 mem*unyai kaan

    yang ereda *u)a di %im*unan K, maka -ungsi itu diseut -ungsi satu+satu, atau -ungsi yang

    in'ekti-, atau -ungsi satu+satu, atau -ungsi into.

    efinisi # :ungsi   f  : A⟶B  diseut -ungsi in'ekti- (satu+satu!, 'ika untuk searang a , b

    di A dengan f  ( a )= f  ( B ) maka a D

    Jika *ada *erkaanan itu setia* anggota dari %im*unan K men'adi kaan dari anggota

    %im*unan 7, maka -ungsi itu diseut -ungsi yang sur'ekti-, atau -ungsi onto.

    efinisi #:ungsi   f  :  A⟶B   diseut -ungsi sur'ekti- (*adaConto!, 'ika untuk setia*   b   di

    B  terda*at a di A sedemikian se%ingga f  (a)=b .

    3

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    7/34

    Jika *erkaanan itu seka)igus into dan onto, atau seka)igu sin'ekti- dan sur'ekti-, maka

    -ungsi atau *erkaanan itu diseut kores*ondensi satu+satu dari 7 ke K, atau kores*ondensi

    satu+satu antara 7 dan K.

    efinisi# :ungsi f  : A⟶B  diseut -ungsi i'ekti- 'ika - meru*akan -ungsi in'ekti- dan

    sur'ekti-. Seringka)i f  :  A⟶B   -ungsi i'ekti- maka dikatakan terda*at kores*ondensi

    satu+satu antara A dengan .

    Jika - ada)a% -ungsi dari V ke V yang mengaitkan setia* ∈  V dengan y   ∈  V maka

    ditu)is y D -(! , dinamakan *ra*eta dari y o)e% -, dan y dinamakan *eta dari o)e% -.

    5aera% asa) -ungsi terseut ada)a% V dan daera% ni)ainya 'uga V. :ungsi yang demikian

    dinamakan -ungsi *ada -.+//+ Transformasi

    Suatu trans-ormasi *ada suatu idang V ada)a% suatu -ungsi yang i'ekti- dengan daera%

    asa)nya V dan daera% ni)ainya V 'uga. 5i)i%at dari *engertian trans-ormasi maka -ungsi yang

     i'ekti- ada)a% seua% -ungsi yang ersi-at

    1. Sur'ekti-, artinya Jika T suatu trans-ormasi, maka tia* titik   ∈  V ada *ra*eta A ∈

    V se%ingga D T(A!. dinamakan *eta dari A dan A dinamakan *ra*eta dari .

    2. In'ekti-, artinya Jika  A1≠ A2  dan T(   A1 ¿=B1 , T(   A2 ¿=B2  maka B1≠ B2 , atau

     'ika T(   P1¿=Q1  dan T(   P2¿=Q2  sedangkan Q1=Q2  maka  P1= P2 .

    erdasarkan si-at+si-at ini, da*at)a% disim*u)kan a%a 'ikaα 

      ada)a% trans-ormasi, maka,

    in>ersnya, yaitu

    α    1−

      'uga meru*akan trans-ormasi. Pada 4onto% di aa% ini, angga*)a% Vada)a% idang Eu4)ides, artinya *ada %im*unan titik+titik V dier)akukan sistem aiomaEu4)ides.

    4onto& #

    Andaikan A ∈V  . Ada *er*etaan (*adanan! T dengan daera% asa) V dan daera% ni)ai 'uga

    V.

    Jadi T V V yang dide-inisikan seagai erikut

    4

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    8/34

    1 T(A! D A

    2 A*ai)a P A, maka T(P! D F dengan F titik tenga% garis ´ AP .

    Se)idiki a*aka% *adanan T terseut suatu trans-ormasi BPenye%esaian #

      A S D T(9! 9  

      FDT(P!

    P

    Je)as a%a A memi)iki *eta, yaitu A sendiri.

    Ami) searang titik 9   ≠ A   *ada V. )e% karena V idang Eu4)ides, maka ada satu garis

    yang me)a)ui A dan 9, 'adi ada satu ruas garis´ AR  se%ingga ada te*at satu titik S dengan S

    antara A dan 9, se%ingga AS D S9.

    Ini erarti untuk setia* G ∈  V terda*at satu ∈  V dengan D T(G! yang memenu%i

     *ersyaratan (2!. Jadi daera% asa) T ada)a% V.

    1 Akan diuktikan T sur'ekti-.

    ;ntuk menye)idiki ini 4uku*)a% di*ertanyakan a*aka% setia*titik di V memi)iki *ra*eta.

    Jadi a*ai)a   ∈V   a*aka% ada G ∈V   yang ersi-at T(G! D B

    $enurut ketentuan *ertama, 'ika D A *ra*etanya ada)a% A sendiri, sea T(A! D A.

      D T(G!

      A GA*ai)a A, maka o)e% karena V suatu idang Eu4)ides, ada G tungga) dengan G

    ∈   ´ AY   se%ingga A D G.

    Jadi ada)a% titik tenga%´ AX   yang meru*akan satu+satunya titik tenga%. Jadi D T(G!.

    Ini erarti a%a G ada)a% *ra*eta dari titik . 5engan demikian da*at dikatakan a%a

    setia* titik *ada V memi)iki *ra*eta. Jadi T ada)a% suatu *adanan yang sur'ekti-.

    5

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    9/34

    2 Akan diuktikan T in'ekti-.

    ;ntuk menye)idiki ini ami))a% dua titik  P≠ A , Q≠ AdanP≠ Q . P,F,A tidak segaris

    (ko)inear!. Kita akan menye)idiki kedudukan T(P! dan T(F!.

      A

      T(P! T(F!

    P F

    Andaikan T(P! D T(F!

    )e% karena T(P! ∈  ´ AP danT (Q )∈   ´ AQ  maka da)am %a) ini ´ AP dan   ´ AQ  memi)ki dua

    titik sekutu yaitu A dan T(P! D T(F!. ini erarti a%a garis´ AP dan   ´ AQ   erim*it,

    se%ingga mengakiatkan a%a Q∈  ´ AP . Ini er)aanan dengan *emisa)an a%a A, P,

    F tidak segaris. Jadi *engandaian a%a T(P! D T(F! tidak enar se%ingga %arus)a% T(P!

     T(F!. Jadi, T in'ekti-.

    5ari uraian di atas tam*ak a%a *adanan T itu in'ekti- dan sur'ekti-, se%ingga T ada)a%

     *adanan yang i'ekti-. 5engan demikian terukti T suatu trans-ormasi dari V ke V. 5itu)is T

    V V.

    4onto& + #

    Pi)i%)a% *ada idang Eu4)ides V suatu sistem koordinat ortogona). T ada)a% *adanan yang

    mengkaitkan setia* titik P dengan P yang )etaknya satu satuan dari P dengan ara% sumu G

    yang *ositi-. Se)idiki a*aka% T suatu trans-ormasi B

    Penye)esaian

     

      P P

    6

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    10/34

      G

    Jika P D (,y! maka T(P! D P dan PD(H1,!.

    Je)as daera% asa) T ada)a% se)uru% idang V.Ad T sur'ekti- dan T in'ekti-.

    $isa)kan A D (,y!.

    Andaikan D (, !.

    i Jika *ra*eta titik A(,y! maka %arus)a% er)aku T(! D ( H1, y!.

    Jadi H1 D , yDy.

    D + 1

    atau

    yDy

    Je)as T ( x−1, y )=(( x−1)+1, y)=( x , y ).

    )e% karena , y se)a)u ada, untuk semua ni)ai ,y maka se)a)u ada se%ingga

    T (B)= A .

    Karena A searang maka setia* titik di V memi)iki *ra*eta yang erarti a%a T sur'ekti-.

    ii Andaikan  P( x1 , y1)  dan Q( x2 , y 2) dengan  P≠ Q .

    5i*unyai T ( P)=( x1+1, y 1)  dan T (Q)=( x2+1, y 2) .

    JikaT ( P)=T  (Q)

    , maka( x1+1, y 1)=( x2+1, y 2) .

    Jadi  x1+1= x 2+1,  dan  y1= y2 . Ini erarti  x1= x 2 dan  y1= y2 .

    Jadi PDF.

    Ter'adi kontradiksi, se%ingga *engandaian sa)a%. Jadi %arus)a% T ( P)≠T (Q) .

    Jadi T in'ekti-.

    5ari (i! dan (ii! da*at disim*u)kan a%a T ada)a% *adanan yang i'ekti-.

    7

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    11/34

    Jadi T meru*akan suatu trans-ormasi dari V ke V.

    +/+ Sifat 5 Sifat Transformasi

    +/+/ In6arian )O3"e0 7an! Meneta8*

    Jika *ada suatu trans-ormasi -, suatu o'ek meru*akan ayangan trans-ormasi dari

    dirinya sendiri, maka dikatakan 'uga a%a trans-ormasi itu meneta*kan o'ek terseut,

    atau men'adikan o'ek itu seagai o'ek meneta*. Jika *ada trans-ormasi - ada titik T yang

     ersi-at -(T! D T, maka *ada trans-ormasi itu, titik T diseut titik in>ariant (in>ariant *oint!

    atau titik meneta* (-ied *oint!. Sea)iknya 'ika *ada trans-ormasi - ada garis g yang ersi-at

    -(g! D g, maka *ada trans-ormasi itu, garis g diseut garis in>ariant (in>ariant )ine! atau garis

    meneta* (-ied )ine!. Kemudian 'ika *ada suatu trans-ormasi -, si-at S dari setia* o'ek

    dimi)iki o)e% ayangan trans-ormasi dari o'ek yang ersangkutan, maka si-at S itu diseut

    si-at in>arian, *ada trans-ormasi - itu, dan dikatakan 'uga a%a trans-ormasi - itu

    mem*erta%ankan (me)estarikan! si-at S.

    4onto& 1 #

    A8a0a& setia8 transformasi memi%i0i titi0 teta8 99

    Trans-ormasi T(,y! D (H & , y+3! tidak memi)iki titik teta* teta*i memi)iki garis teta*

    ukti

    $isa)nya P(,y! titik teta*

    $aka T(P! D ( H&,y+3! D PD(,y!

    H & D ⇒ & D 0

    + 3 D ⇒ +3 D 0

    Jadi T tidak *unya titik teta*

    $isa)nya T (,y! D (2 H y ,+y!

    2 H y D dan ,+y D y maka

    2 x+ y= x x− y= y }  

     x+0=0 x−2 y=0

     y=0dan x=0

    Jadi T %anya *unya satu titik teta* yaitu (0,0!

    $isa)kan A D ( ,y! suatu titik teta* ,maka er)aku (,y! D (y,&! se%ingga er)aku Dy8

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    12/34

    5an yD & di*ro)e% D 0 dan yD 0 erarti titik (0,0! meru*akan satu+ satunya titik teta*.

    A8a0a& setia8 transformasi memi%i0i !aris teta89

    5iketa%ui T(,y! D (y, &! a*aka% meru*akan garis teta*B

    misa) D a H y H 4 D 0 garis teta* maka

    T(,y! D (y, &! D (, y! di*ero)e% y D 1

    4  maka

      l ≡  a H y H 4 D 0

      l ≡  1

    4  ay H H 4 D 0

      l ≡   H1

    4  ay H 4 D 0

      l ≡  & H ay H &4 D 0

    karena garis teta*, maka T( ! D D di*ero)e%4b

    a  Da

    b=

    4c

    c   dengan asumsi a,

     , 4 0

    $aka 4 b2

     D   a2

      (+a! 4 D 0 dan (&+a! 4 D 0

    Kas$s #  Jika 4 0 maka D a dan a D & (tidak mungkin,dan D 0!

    Kas$s +#  Jika 4 D 0 maka a dan a &, se%ingga di*ro)e% D 2 dan aD +2.

    Ak%irnya di*ero)e% garis teta* T ada)a%

    ⟹ untuk a D 2 maka a H y H 4 D 0

      2 H y H 0 D 0

      2 H y D 0

    ⟹ untuk a D +2 maka a H y H 4 D 0

      +2 H y H 0 D 0

      +2 H y D 0Jadi garis teta*nya ada)a% 2 H y D 0 dan +2 H y D 0

    9

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    13/34

    X

     Y

    y = x2

    O

    X

     Y

    O

    y = x + 1

    1

    -1

    +/+/+ Ko%ineasi

    efinisi # Ko)ineasi ia)a% trans-ormasi yang ersi-at a%a %im*unan ayangan semua titik

     *ada setia* garis ()urus! 'uga meru*akan garis ()urus!.

    5a*at dikatakan a%a ko)ineasi ia)a% trans-ormasi yang memetakan setia* garis men'adi

    garis )agi. )e% karena suatu re-)eksi ada)a% suatu ko)ineasi maka setenga% *utaran 'uga suatu

    ko)ineasi. Ini tidak meng%erankan sea setia* isometri ada)a% suatu ko)ineasi. Suatu

    trans-ormasi diseut ko)ineasi 'ika %asi) trans-ormasi seua% garis ()urus! akan eru*a garis

    )agi. Jadi, 'ika g  ada)a% garis maka T ada)a% ko)ineasi 'ika T( g ! eru*a garis, yaitu %im*unan

    titik P  D T ( P ! dengan P  ter)etak *ada g .

    4onto& 2 #

      f ) x * : x +

     ;en!an  x  < ,

    :ungsi di atas da*at di*andang seagai trans-ormasi dengan

    domain sumu X  *ositi- yang eru*a garis )urus, dan %asi)

    trans-ormasinya eru*a kur>a  y  D  x2.  f ( x! isa ditu)iskan

    seagai trans-ormasi T   ( x,0!( x, x2!

    9umus trans-ormasinya

       

      

     =  

     

      

     2L

    L

     x

     x

     y

     x

    8amar di sam*ing mem*er)i%atkan a%a %asi)

    trans-ormasi garis )urus (sumu X *ositi-! ada)a% kur>a  y D

     x2  yang tidak eru*a garis )urus. $aka da*at disim*u)kan a%a T   ( x,0!D( x, x2! ukan

    ko)ineasi. Atau -ungsi f ( x! D x2 ukan trans-ormasi ko)ineasi.

    +   f ) x * : x  =

    :ungsi itu da*at dinyatakan seagai trans-ormasi T   ( x,0!( x, x H 1!, yaitu mentrans-ormasikan garis )urus (sumu

     X ! men'adi garis y D x H 1.

    9umus trans-ormasinya

       

      

     +

    =   

      

     1L

    L

     x

     x

     y

     x

    .

    8amar di sam*ing mem*er)i%atkan a%a %asi) trans-ormasi garis )urus (sumu  X ! 'uga

     eru*a garis )urus ( y D x H 1!. $aka -ungsi  f ( x! D x H 1 meru*akan trans-ormasi ko)ineasi.+/+/1 Isometri

    10

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    14/34

    efinisi # Suatu trans-ormasi T ada)a% isometri 'ika dan %anya 'ika untuk setia* *asangan

    titik+titik P dan F,

    PL FL D PF dengan PL D T (P! dan FL D T (F!

    atau 'ika

    α 

     ada)a% trans-ormasi yang ersi-at a%a, untuk setia* titik P dan F, 'arak antara

    titikα 

    (P! dan titikα 

    (F! sama dengan 'arak antara titik P dan titik F, makaα 

      diseut

    isometri.

    Per)u di*er%atikan a%a de-inisi ini tidak memer)ukan PPL D FFL. 5engan kata )ain,

    da)am isometri memer)ukan si-at mem*erta%ankan 'arak antara suatu titik dengan

     ayangannya (*etanya!. 5ikatakan 'uga a%a isometri ia)a% trans-ormasi yang

    mem*erta%ankan 'arak atau me)estarikan 'arak.4onto& .#

    Asumsi a%a seua% sistem koordinat memangun seua% udang (datar!. 5an *emetaan T

    dide-inisikan untuk suatu titik P (,y! o)e%

    T (P! D PL

      D (,+y!

    5engan eka) *engeta%uan terda%u)u, da*at diuktikan a%a T suatu trans-ormasimenun'ukkan T suatu isometri, ami) se*asang titik AL (a 1,+a2! dan L (1,+2!, kemudian

     uktikan a%a AL L D A.

      y A (a1,a2!

      (1,2!

     

     

    L (1,+2!   AL (a1,+a2!

    5engan rumus 'arak, di*ero)e%

    11

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    15/34

    AL L D( ) ( )2L2

    L

    2

    2L

    1

    L

    1   !baab   −−++

      D( ) ( )2L2

    L

    2

    2L

    1

    L

    1   abab   −++

      D( ) ( ) 222

    2

    11   !(   abab   −−−++

      D( ) ( ) 222

    2

    11   abab   +−++

      D

    ( ) ( ) 2222

    11   baab   −++

     D A

    Karena itu, T ada)a% isometri.

    Teorema #

    Setia* 9e-eksi garis ada)a% suatu isometri.

    ukti Pemuktiannya menggunakan koordinat geometri. Kita ingat a%a suatu sistemkoordinat da*at dientuk dengan menggunakan se*asang garis tegak )urus da)am suatu satuan

     *an'ang, serta meneta*kan sumu dan y *ositi-nya, kita eas memi)i% sumu mana yang

    akan di'adikan sumu re-)eksi. 5a)am %a) ini, di*i)i% sumu seagai garis s+nya, sedangkan

    sumu y men'adi garis yang tegak )urus s.

    Teorema + #

    Seua% isometri ersi-at

    1 $emetakan garis men'adi garis.

    2 $engaetkan esarnya sudut antara dua garis.

    3 $engaatkan kese'a'aran dua garis.

    ukti

    */ An;aia0an ! se3$a& !aris ;an T s$at$ isometri/

    Kita akan memuktikan a%a T (g! D % ada)a% suatu garis 'uga.

    12

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    16/34

      L

     A AL

      g %

    Ami) A∈

     g dan ∈

     g. $aka AL D T (A!∈

     %, L D T (!∈

     % me)a)ui AL dan L ada satu

    garis, misa)nya %L. Akan kita uktikan %L D %. ;ntuk ini akan diuktikan %L⊂

     % dan %⊂

    %L

    i B$0ti &>⊂

     &

    Ami) GL∈

     %L. )e% karena idang kita ada)a% idang eu4)ides,kita andaikan (AL, GL, L!,

    artinya AL GL H GL L D AL L. )e% karena T suatu isometri. Jadi sutu trans-ormasi maka ada G

    se%ingga T (G! D GL dan o)e% karena T suatu isometri maka AG D AL GL egitu *u)a G D GLL. Jadi *u)a AG H G D A. Ini erarti a%a A, G, segaris *ada g. Ini erarti )agi a%a

    GL D T (G!∈

     %. Se%ingga %L⊂

     % sea ukti seru*a er)aku untuk *osisi GL dengan (GL, AL,

    L! atau (AL, L, GL!.

    ii B$0ti &⊂

    &>

    Ada )agi L

     %. $aka ada

     g se%ingga T (! D L dengan misa)nya (A !, artinya V g dan A H D A. )e% karena T suatu isometri maka AL L D A, L L D , dan AL L

    D A. Se%ingga AL L H L L D AL L. Ini erarti a%a AL, L, L segaris, yaitu garis yang

    me)eati AL dan L. )e% karena %L satu+satunya garis yang me)a)ui AL dan L maka L∈

     %L.

    Jadi %arus)a% %⊂

    %L. ukti seru*a er)aku *ada keadaan ( A ! atau (A !. Se%ingga % D

    %L. Jadi ka)au g seua% garis maka % D T (g! ada)a% seua% garis.

    +*/ Am3i% se3$a& ? AB4

      A AL

      M L ML

    Andaikan AL D T (A!, L D T (!, ML D T (M!

    $enurut (a!, maka AL L dan L ML ada)a% garis )urus. )e% karena N AM D A∪

     M maka N

    AL L ML D L AL∪

     L ML sedangkan AL L D A,

    L ML D M, ML AL D MA.13

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    17/34

    Se%ingga AM≅

      AL L ML. Jadi N AL L ML D N AM.

    Se%ingga suatu isometri da*at mengaetkan esarnya suatu sudut.

    1*/

    a aL L

    Kita %arus mem*er)i%atkan aL CC L. Andaikan aL memotong L di seua% titik PL. Jadi PL∈

     aL

    dan P∈

     . )e% karena T seua% trans-ormasi maka ada P se%ingga T (P! D PL dengan P∈

     a

    dan P∈

     . Ini earti a%a a memotong di P 'adi ertentangan dengan yang diketa%ui

     a%a a CC . $aka *engandaian a%a aLmemotong L sa)a%. Jadi %arus)a% aL CC L.

    4onto& @ # 

    5iketa%ui garis g≡

     O (.y!y D + Qdan %≡

    O (,y!y D 2 R 3 Q.

    A*ai)a $g ada)a% re)eksi *ada garis g, tentukan)a% *ersamaan garis %L D $g (%!.'aa3 #

    )e% karena g seua% re-)eksi *ada g 'adi suatu isometri, maka menurut teorema %L ada)a%

    seua% garis.

     

     

    0 9 F G

      P

    8aris %L akan me)a)ui titik *otong *ada % dan g misa)nya 9, sea $g (9! D 9. Je)as a%a 9 

    D (1, +1! % akan *u)a me)a)ui FL D $g (F!. )e% karena F D (3C2, 0! maka FL D (0, +3C2!.

    5engan demikian *ersamaan %L ada)a% %L D O (, y! R 2y R 3 D 0 Q14

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    18/34

    +/+/1/ Isometri Lan!s$n! ;an Isometri Laan

    efinisi # $isa)kan (P,F,9! ada)a% ganda tiga titik yang tidak ko)inier (tak segaris!. A*ai)a

    urutan *er*utaran P,F,9 sesuai dengan *er*utaran 'arum 'am, maka P,F,9 diseut memi)iki

    orientasi negati-. Sedangkan a*ai)a urutan *er*utaran P,F,9 er)aanan dengan *er*utaran

     'arum 'am maka, P,F,9 diseut memi)iki orientasi *ositi-.

    efinisi # Suatu trans-ormasi T diseut )angsung 'ika dan %anya 'ika trans-ormasi itu

    mem*erta%ankan orientasi.sedangkan trans-ormasi T diseut trans-ormasi )aan 'ika dan

    %anya 'ika trans-ormasi itu mengua% orientasi.

    efinisi # $isa)kan T suatu trans-ormasi.T diseut mem*erta%ankan orientasi a*ai)a untuk

    setia* ganda tiga titik P,F,9 yang tidak ko)inear (tak segaris! orientasinya sama dengan

    orientasi dari *etanya.sedangkan )ainnya diseut mengua% orientasi.

    A/ Isometri %aan

    $isa)nya seua% re-)eksi (*en4erminan!

      P 9 PL FL

     

    F 9L  PF9 er)aanan dengan 'arum 'am (H! sedangkan PLFL9L seara% dengan 'arum 'am (+!.

    B/ Isometri %an!s$n!

    $isa)nya suatu rotasi (*er*utaran!

    P 9L

      F 9 PL FL

      PF9 er)aanan dengan 'arum 'am (H! sedangkan PLFL9L teta* er)aanan dengan 'arum

     'am (H!.

    Si-at yang *enting da)am geometri trans-ormasi ia)a%

    Setia* re-)eksi (*en4erminan! *ada garis ada)a% suatu isometri )aan.

    Akan teta*i tidak setia* isometri ada)a% isometri )aan, ini da*at di )i%at *ada gamar diatas

    yaitu rotasi (*er*utaran! ada)a% seua% isometri )angsung.

    15

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    19/34

    Setia* isometri ada)a% seua% isometri )angsung atau seua% isometri )aan.

    +/+/2 In6o%$si

    Sa)a% satu trans-ormasi yang mem*unyai si-at k%usus ada)a% trans-ormasi yang erordo

    dua. Karena memi)iki si-at k%as, maka trans-ormasi yang erordo dua dieri nama k%usus,yaitu in>o)usi. Jadi, in>o)usi ia)a% trans-ormasi yang ukan trans-ormasi identitas, teta*i

    kuadratnya meru*akan trans-ormasi identitas. Jikaα 

      meru*akan in>o)usi, makaα  ≠ ι

    teta*i2α D

    ι. 5a)am %a) demikian,

    1α −

    D1α −

     D1α −

    o2α  D

    1α −

    o (α 

    oα 

    ! D (1α −

    oα 

    ! oα 

     Dι

    oα 

    Dα 

    . Sea)iknya, 'ika1α −

    Dα 

    , maka2α D

    α o

    α  D

    1α −

    oα 

     Dι

    .

    Teorema # In>ers dari setia* re-)eksi garis ada)a% re-)eksi garis itu sendiri.

    erdasarkan *en'e)asan di atas, 'e)as a%a re-)eksi garis ada)a% suatu in>o)usi.

    ukti Terda*at dua trans-ormasi T dan I serta kom*osisi T+1

     D <

    +1

    T

    +1

    $aka (T

    D T(

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    20/34

    V&   ι hσ  vσ 

    ι ιhσ  vσ 

    hσ  hσ   ι

    Oσ 

    vσ  vσ  Oσ   ι

    Oσ  Oσ  vσ  hσ 

    Tam*ak a%ahσ 

    ,vσ  

    , danOσ 

     meru*akan in>o)usi.

    +/1 (asi% Ka%i Transformasi

    efinisi #

    Andaikan : dan 8 dua trans-ormasi, dengan

    : V→ V

    8 V → V

    $aka kom*osisi dari : dan 8 yang ditu)is seagai 8

    : dide-inisikan seagai

    (8

    :! (P! D 8:(P!U,∀

    P∈

    V

    Teorema #

    Jika : V → V dan 8 V → V masing+masing suatu trans-ormasi maka %asi) ka)i 7 D 8

    :

    V→ V ada)a% 'uga suatu trans-ormasi.

    B$0ti #

    Akan diuktikan 7 D 8

    : suatu trans-ormasi.

    ;ntuk ini %arus diuktikan dua %a) yaitu 7 sur'ekti- dan 7 in'ekti-.

    1 Akan diuktikan 7 sur'ekti-.

    Karena : trans-ormasi maka daera% ni)ai : ada)a% se)uru% idang V, dan daera% asa) 8

     'uga se)uru% V sea 8 suatu trans-ormasi.

    Ami)∈ y

     V, a*aka% ada x se%ingga 7( x! D  yB Akan diuktikan  y D 7( x!.

    Karena 8 trans-ormasi maka∈∀ y

    V∈∃  z 

    V y∋

    D 8( z !.17

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    21/34

    Karena : suatu trans-ormasi maka *ada∈∃ x z 

    V z ∋

    D :( x!.

    $aka  y D 8:( x!U atau  y D 8

    : ( x!.

    Jadi  y D 7( x!.

    Jadi 7 sur'ekti-.2 Akan diuktikan 7 in'ekti-.

    Artinya, Jika P ≠ F maka 7(P! ≠ 7(F!∀

    P,F  V.

    Ami) P,F  V dan P F. Karena : in'ekti- maka :(P!  :(F!.Je)as 8(:(P!! 8(:(F!! karena 8 in'ekti-.

    5i*ero)e%, Jika P F maka 8(:(P!! 8(:(F!!∀

    P,F  V.Jadi 7 in'ekti-.

    Karena 7 sur'ekti- dan 7 in'ekti- maka 7 suatu trans-ormasi.

    Jadi 7 D 8

    : suatu trans-ormasi.

    Matatan 5engan 'a)an yang seru*a da*at *u)a diuktikan a%a %asi) ka)i :

    8 'uga suatu

    trans-ormasi.

    7asi) ka)i trans-ormasi tidak %anya teratas *ada dua trans-ormasi. Andaikan T 1, T2, T3

    meru*akan suatu trans-ormasi. Kita da*at menyusun ter)ei% da%u)u %asi) ka)i T 2  o T1

    kemudian dika)ikan dengan T3. ;ntuk %asi) ka)i trans-ormasi ini kita tu)is dengan T3(T2T1!.

    Jadi andaikan PD T1 (P!.P D T2 (P!.P D T3(P!

    $aka T3(T2T1!U(P! D T3 T2T1(P!U

    D T3 T2 OT1(P!QU

    D T3 T2 (P!U

    D T3 (P!

    D P

    Kita 'uga da*at menga)ikan seagai erikut

    (T3T2!T1U(P! D (T3T2 !T1(P!U

    D (T3T2 !(P!

    18

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    22/34

    D T3 T2 (P!U

    D T3 (P!

    D P

    Jadi %asi) ka)i trans-ormasi ersi-at asosiati-. Kita 'uga da*at mengatakan a%a

    T3(T2T1! D (T3T2 !T1 D T3T2T1

    +/2 Gr$8 Transformasi

    efinisi # Suatu %im*unan S W dan o*erasi o yang di notasikan dengan (S,o! diseut

    memi)iki struktur gru*, 'ika memenu%i aksioma+aksioma erikut

    1 S tertutu* ter%ada* o*erasi o, artinya ∀  a, ∈S ,   a o   ∈S

    2 *erasi o asosiati- *ada S, artinya ∀  a, , c∈S ,   (a o  ! o 4 D a o ( o 4!

    3 Ada unsur Identitas, untuk setia* anggota S , artinya ∃e ϵS ,∀aϵ S → a  o e D e o a D

    a.

    & ;ntuk setia* anggota S, mem*unyai a)ikan di S, artinya ∀ aϵS ,∃b∈S → a o  D

      o a D e

    Per&ati0an rotasi se!iti!a sama-sisi se0e%i%in! titi0 3eratnya ;en!an s$;$t rotasi +, o 

    9otasi (Per*utaran! dikatakan erara% *ositi- 'ika ara% *utar er)aanan dengan ara%

     *utar 'arum 'am. 9otasi (Per*utaran! dikatakan erara% negati>e 'ika ara% *utar sama dengan

    ara% *utar 'arum 'am. $isa)kan XAM ada)a% segitiga sama sisi, dan titik P ada)a% titik erat

    dari segitiga itu. $isa)kan *u)a a%a dengan rotasi 120o  (erarti ara% *utarnya *ositi-!

    seke)i)ing titik P (ter%ada* titik P!, ayangan (%asi)! rotasi dari titik A ada)a% titik ,.

     ayangan dari titik ada)a% titik M, dan ayangan dari titik M ada)a% titik A.5engan kata )ain, 'ika α   ada)a% rotasi (*er*utaran! seke)i)ing titik P, dengan ara%

    rotasi *ositi-, dan sudut rotasi 120o, maka α  (A! D , adan α  (! D M, dan α  (M! D a.

    Se)an'utnya (   α  o   α  !(A! D α  (   α  (A!! D α  ( ! D M. 5i*ero)e% 'uga si-at a%a (

    α  o   α  o   α  !(A! D A, (   α  o   α  o   α  !(! D , dan (   α  o   α  o   α  !(M! D M.

    Trans-ormasi yang ersi-at a%a ayangan (%asi)! trans-ormasi setia* titik ada)a% titik itu

    19

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    23/34

    sendiri atauι

    (P! D P untuk setia* titik P diseut trans-ormasi identitas dan )aYim dinyatakan

    dengan symo)ι

      (%uru- unani yang namanya iota!. Se)an'utnya kom*osisi .  α 

    o  α 

    dinyatakan dengan symo)

    α  2

      dan kom*osisi

    α 

    o

      α 

    o

      α 

      dinyatakan dengan

    symo) α  3, dst.

    Per%atikan tae) kom*osisi rotasi α   dengan dirinya sendiri seagai erikut.

    O8erasi

    o

    α α  + α  1 :

    α α  +   ι   α 

    α  +   ι   α α  +

    α  1 :ι   α α  +   ι

    Kita namai %im*unan O  α 

    ,α  2,

    ιQ itu %im*unan 8.

    1 Tam*ak a%a %asi) kom*osisi setia* dua anggota dari 8 men'adi anggota dari 8

     'uga.

    2 Karena kom*osisi -ungsi ersi-at asosiati-, maka kom*osisi anggota dari 8 'uga ersi-at asosiati-.

    3 Adaιϵ

     8, sedemikian se%ingga toι

    ot D t untuk setia* t∈

    8

    & ;ntuk setia* t∈

     8.ada s∈

     8 sedemikian se%ingga t o s D s o t Dι

    (iota!

    erdasarkan uraian di atas da*at kita sim*u)kan a%a %im*unan trans-ormasi dengan o*erasi

    kom*osisi (8,o! diseut gru* trans-ormasi atau gru* 'ika memi)iki si-at tertutu*, si-at

    asosiati-, si-at keeradaan e)emen identitas, dan si-at in>ers.

    (a ! $isa)kan 8 ada)a% suatu %im*unan trans-ormasi. A*ai)a untuk setia*α 

     danβ 

     da)am

    (8,o! %asi) ka)i (kom*osisi! mereka, yaituβ 

    oα 

      'uga men'adi anggota dari 8 , maka

    dikatakan a%a 8 mem*unyai si-at tertutu* atau si-at ketertutu*an.

    (! 7im*unan trans-ormasi 8 dikatakan mem*unyai si-at asosiati- 'ika

    γ  

    o (β 

    oα 

    !U(P! D (γ  

    o(β 

    ! oα 

    U(P!

    20

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    24/34

    untuk setia* titik P, dan setia*α 

    ,β 

    ,γ  

     da)am 8. .

    (4! Jika 8 suatu %im*unan trans-ormasi, danι

     men'adi anggota dari 8, maka dikatakan

     a%a 8 mem*unyai si-at identitas.

    (d! Jika 8 suatu %im*unan trans-ormasi, dan in>ers dari setia* anggota dari 8 'uga men'adi

    anggota dari 8, maka dikatakan a%a 8 mem*unyai si-at in>ers.

    $isa)kan 8 ada)a% suatu %im*unan trans-ormasi. A*ai)aβ 

    oα 

    Dα 

    oβ 

     untuk setia*α 

     dan

    β 

     da)am (8,o! maka dikatakan a%a 8 mem*unyai si-at komutati- dan (8, o! diseut gru*

    yang komutati- atau gru* ae)ian.

    Teorema #

    1 7im*unan semua trans-ormasi (dengan o*erasi kom*osisi! meru*akan gru*.

    2 7im*unan semua ko)ineasi meru*akan gru*.

    B$0ti

    (1! $isa)kan 8 ada)a% %im*unan semua trans-ormasi.

    a. Karena 8 ada)a% %im*unan semua trans-ormasi, maka ι  (iota! men'adi

    anggota dari 8, dan untuk setia* trans-ormasi ∝ , er)aku si-at

    ∝  o ι  D ι  o ∝  D ∝ . Jadi, 8 mem*unyai sifat i;entitas.

     . $isa)kan α    dan  β   ada)a% anggota dari 8. $aka α    mu*un  β

    meru*akan

      kores*ondensi satu+satu antara %im*unan semua titik *ada satu idang

      datar dan %im*unan itu 'uga. )e% karena itu, kom*osisi dari keduanya

      'uga meru*akan kores*ondensi satu+satu, dari %im*unan semua titik

      *ada idang itu dan %im*unan itu sendiri. erarti α   o  β  dan  β  o α   

    men'adi anggota dari 8. Jadi, 8 mem*unyai sifat tert$t$8.

    21

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    25/34

    4. Karena 8 ada)a% %im*unan semua trans-ormasi, maka setia* anggota dari 8

    meru*akan kores*ondensi satu+satu dari %im*unan semua titik di suatu idang ke

    %im*unan sendiri, se%ingga ter%ada* o*erasi kom*osisi -ungsi (kom*osisi atau

     *erka)ian trans-ormasi! er)aku si-at asosiati-. Jadi 8 mem*unyai sifat asosiatif 

    C

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    26/34

    (ii! Karena -, g, % ada)a% kores*ondensi satu+satu, maka -(g%! D (-g!%, dan simo) -g%

    menyatakan -(g%! mau*un (-g!%.

    Jika T searang titik, maka ada titik A, , dan M, se%ingga -(A! D T, g(! D A, dan %(M! D

    . 7a) ini erarti a%a T D -(A! D -(8(!! D -(g(%(M!!. erarti ada titik M sedemikian

    se%ingga T D (-g!(%(M! atau T D -o(go%!U(M! D (-og!o%U(M!. Karena T ada)a% titiksearang, maka %uungan itu menun'ukkan a%a

    f o )! o &* : )f o !* o &.

    Jadi 8 memi)iki si-at asosiati-.

    +/2/ Or;o Gr$8 ;an Or;o Transformasi

    efinisi # Jika gru* trans-ormasi 8 mem*unyai te*at n anggota, maka dikatakan a%a 8ada)a% !r$8 3er&in!!a yan! 3eror;o n.

    efinisi #

    (1! Jikaα   ∈

    8 dan n  ada)a% i)angan 3$%at 8ositif ter0ei%  yang ersi-atnα D

    ι, maka

    dikatakan a%aα 

     ada)a% trans-ormasi yang 3eror;o n.

    (2! Jikaβ 

      ada)a% suatu trans-ormasi, teta*i

    n

    β  ≠ ι, untuk n era*a*un, maka dikatakan

     a%aβ 

     ada)a% trans-ormasi yang 3eror;o ta03er&in!!a.

    4onto& #

    (1! $isa)kan ρ 

     ada)a% trans-ormasi, yang meru*akan rotasi (*er*utaran!

    seke)i)ing titik asa) (0,0! dengan sudut rotasi 30 o. $aka12 ρ 

    , teta*ik  ρ  ≠ ι

      'ika k

    ada)a% i)angan u)at *ositi- yang )ei% ke4i) dari 12. Jadi ρ 

      itu meru*akan

    transformasi yan! 3eror;o +, dan %im*unan

    8 D O ρ 

    , ρ 

    2, ρ 

    3, ρ 

    &, ρ 

    6, ρ 

    @, ρ 

    =, ρ 

    , ρ 

    ?, ρ 

    10, ρ 

    11,ι

    Q ada)a% !r$8 3eror;o +.

    1 $isa)kan

    τ 

     ada)a% trans-ormasi, dengan aturan

    τ 

    ((,y!! D (H1,y!, makaτ   ≠ ι

    , dann

    τ  

    ((,y!! D (Hn,y! untuk setia* i)angan as)i n. Je)as a%a23

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    27/34

    (,y!≠

    (Hn,y! untuk i)angan as)i era*a*un. Jadin

    τ     ≠ ι untuk i)angan u)at *ositi- n

    yang mana*un. 5engan kata )ain,τ 

     ada)a% trans-ormasi yang 3eror;o ta03er&in!!a,

    dan %im*unan O

    ι

    ,

    τ 

    ,

    τ 

    2,

    τ 

    3,

    τ 

    &, . . .Q meru*akan !r$8 3eror;o ta03er&in!!a.

    SOAL LATI(AN

    1. T V→

     V, dide-inisikan seagai erikut A*ai)a P(,y! maka

    i   T ( P)=( x+1, y ) ,  untuk  x>0

    ii   T ( P)=( x−1, y) ,  untuk  x

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    28/34

    'AABAN

    1! Penye)esaian

    a Ami) P(1,y1! dan F(2,y2! se%inggaQ P  ≠

    Akan diuktikan!(!(   QT  P T    ≠

    Karena

    Q P  ≠

    maka

    21   x x   ≠

    atau

    21   y y   ≠

    i ;ntuk [ 0

    T(P! D (1H1, y1!

    T(F! D (2H1, y2!

    Je)as11 2121   +≠+⇒≠   x x x x

    atau21   y y   ≠

    Jadi !(!(   QT  P T    ≠

    ii ;ntuk N 0

    T(P! D (1+1, y1!

    T(F! D (2+1, y2!

    Je)as11 2121   −≠−⇒≠   x x x x

     atau21   y y   ≠

    Jadi

    !(!(   QT  P T    ≠

    25

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    29/34

    X

     Y

    O

    Z

    z = x + 2y

    5ari (i! dan (ii! da*at disim*u)kan a%a T in'ekti-.

      Ami) P(1,y1! dan F(2,y2! dengan PF.

    Akan diuktikan T(P!T(F!.

    Karena P F maka 1  2 atu y1  y2.i Kasus \0

    T(P! D (1 H 1,y1!

    T(F! D (2 H 1,y2!

    Karena 12 maka 1H1 2H1 dan y1y2.

    Jadi T(P! T(F!.

    ii Kasus   ¿ 0

    T(P! D (1 + 1,y1!

    T(F! D (2 + 1,y2!

    Karena 12 maka 1 + 1 2 +1 dan y1y2.

    5ari (i! dan (ii! da*at disim*u)kan a%a T tidak sur'ekti-.

    Karena T tidak sur'ekti- maka T ukan suatu trans-ormasi.

    2! isa diangga* seagai trans-ormasi T   ( x, y, 0 ! ( x, y,  x  H 2 y!, yaitu yang

    mentrans-ormasikan idang XOY  men'adi idang z  D x H 2 y.

    9umus trans-ormasinya

      

     

     

     

     

     

    +=

      

     

     

     

     

     

     y x

     y

     x

     z 

     y

     x

    2L

    L

    L

    8amar di sam*ing mem*er)i%atkan a%a %asi)

    trans-ormasi idang XOY  'uga eru*a idang datar 

    ( z  D x H 2 y!.

    isa dikatakan, setia* garis *ada idang G ditrans-ormasikan men'adi garis yang

    menyusun idang z  D x H 2 y. $aka, f ( x, y! D x H 2 y meru*akan trans-ormasi ko)ineasi.

    26

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    30/34

    3 Ami) kemudian trans-ormasikan keduanya. $isa)kan seagai erikut ami) seua% garis %

     g dan $% ada)a% re-)eksi *ada garis %. Jadi %asi) ka)i( )[ ]   Y  X T  M h   =

     ada)a% suatu

    tran-ormasi *u)a se%ingga( ) ( ) X T  M Y  h = .

    Pada soa) di atas keetu)anhh   M T T  M      =, untuk memuktikan ini ami) gamar garis g

    seagai sumu suatu sistim koordinat ortogona) dan garis % seagai sumu . Titik *otong %

    dan g kita ami) seagai titik asa). Andaikan

    !,(   y x x =

      maka

    !2

    1,(!(   y x X T    =

    dan

    ( )[ ]      

      −=   y x X T  M h

    2

    1,

    . Se)an'utnya *er%atikan!!((   X  M T  h   [ ]!( X  M T  h=

    . Ka)au!,(   y x x =

    maka $%(G!D(+,y! dan T$%(G!UD(+,1

    2 y¿ .

     )e% karena( )[ ] [ ]!( X  M T  X T  M  hh   =

      maka

    !(!!(( hh   M T  X T  M      =(G! yang er)aku untuk semua G

    ∈V . Jadi

    hh   M T T  M      =. Akan

    teta*i si-at komutati- terseut tidak se)a)u er)aku. ;ntuk mem*er)i%atkan ini, ami) )agi garis

    g dan garis % yang tidak tegak )urus *ada g.

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    31/34

    Tam*ak a%a( )[ ] [ ]!( x M T  xT  M  hh   ≠

    . Jadihh   M T  xT  M      ≠!(. 5ari 4onto% di atas da*at di

    katakan a%a a*ai)a S dan T trans-ormasi makaS T T S      ≠

    .

    BAB III

    PENUTUP

    Kesim8$%an

    Kesim*u)an yang da*at ditarik dari rumusan masa)a% di atas ada)a%

    28

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    32/34

    (1! Suatu trans-ormasi *ada suatu idang V ada)a% suatu -ungsi yang i'ekti- dengan

    daera% asa)nya V dan daera% ni)ainya V 'uga.(2! Si-at R si-at trans-ormasi yaitu

    a. In>arian

    Jika *ada trans-ormasi - ada titik T yang ersi-at -(T! D T, maka *ada trans-ormasi itu,

    titik T diseut titik in>ariant (in>ariant *oint! atau titik meneta* (-ied *oint!.

    Sea)iknya 'ika *ada trans-ormasi - ada garis g yang ersi-at -(g! D g, maka *ada

    trans-ormasi itu, garis g diseut garis in>ariant (in>ariant )ine! atau garis meneta*

    (-ied )ine!. Kemudian 'ika *ada suatu trans-ormasi -, si-at S dari setia* o'ek dimi)iki

    o)e% ayangan trans-ormasi dari o'ek yang ersangkutan, maka si-at S itu diseut

    si-at in>arian, *ada trans-ormasi - itu, dan dikatakan 'uga a%a trans-ormasi - itu

    mem*erta%ankan (me)estarikan! si-at S.

     . Ko)ineasi

    5e-inisi suatu trans-ormasi T diseut *unya si-at ko)ineasi 'ika t memetakan

    garis men'adi garis )agi. )e% karena suatu re-)eksi ada)a% suatu ko)ineasi maka

    setenga% *utaran 'uga suatu ko)ineasi. Ini tidak meng%erankan sea setia* isometri

    ada)a% suatu ko)ineasi. Suatu trans-ormasi diseut ko)ineasi 'ika %asi) trans-ormasi

    seua% garis ()urus! akan eru*a garis )agi. Jadi, 'ika g ada)a% garis maka T ada)a%

    ko)ineasi 'ika T(g! eru*a garis, yaitu %im*unan titik P D T(P! dengan P ter)etak *adag.

    4. Isometri

    5e-inisi trans-ormasi T diseut Isometri, 'ika untuk setia* A, di V er)aku ]A]D]

    T(A!T(!] ('ika T(A!DA dan T(!D!. 5a)am isti)a% )ain, seringka)i suatu

    trans-ormasi diseut isometri 'ika mem*erta%ankan 'arak.

    5e- T Isometri 'ika ]A]D]T(A!T(!] D ]A]

    d. In>o)usi

    Suatu trans-ormasi V meru*akan in>o)usi, 'ika V tidak sama dengan I dan

     er)aku V2DI. Ini erarti VDV+1.Suatu trans-ormasi yang in>ersnya ada)a%

    trans-ormasi itu sendiri dinamakan in>o)usi. erdasarkan *en'e)asan di atas, 'e)as

     a%a re-)eksi garis ada)a% suatu in>o)usi.

    (3! Jika V dan " meru*akan trans-ormasi, erkenaan dengan si-at V dan " seagai

    -ungsi, maka da*at dide-inisikan kom*osisi atau %asi) ka)i dari V dan ". Se*erti%a)nya menyusun kom*osisi dua -ungsi maka kom*osisi dari V∘", " diker'akan da%u)u

    29

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    33/34

     aru V. Jadi V ∘ "(A! D V("(A!!. Kemudian untuk menyingkat, seringka)i tu)is V∘" D

    V", V∘VDV2 dan seterusnya. $enurut teorema, %asi) ka)i dari %im*unan trans-ormasi

    meru*akan trans-ormasi.(&! 7im*unan trans-ormasi dengan o*erasi kom*osisi (8,o! diseut gru* trans-ormasi

    atau gru* 'ika memi)iki si-at tertutu*, si-at asosiati-, si-at keeradaan e)emen identitas, dan

    si-at in>ers.

    AFTAR PUSTAKA

    9au%.Geometri Transformasi.1??3.Jakarta 5e*. P ^ K 5it'en 5ikti.

    $artin, 8eorge Edard.Transformation Geometry.1?2.#e ork S*ringer+Ver)ag.

    Suryanto, Geometri Transformasi k%usus untuk ku)ia% di ke)as *ener'ema% sendiri, Pa*er,

    disa'ikan *ada ;ni>ersitas $u%ammadiya% Purokerto 2012 di Suraaya.

    30

  • 8/18/2019 p 2_transformasi Beserta Sifat2ny

    34/34

    :aisa), 9yan,$ateri Ku)ia% 8eometri Trans-ormasi,htt!""ryan#faisa$.b$ogsot.%o.i&" 

    '()'"(*"materi#k+$iah#geometri#transformasi.htm$ .

    I.E.