P-14 CONTOH BAB III
description
Transcript of P-14 CONTOH BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:139): “Metode penelitian pada dasarnya adalah
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris dan sistematis”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode deskriptif analisis. Menurut Winarno Surakhmad (2009:139):
“Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada
masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demikian,
metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum yang
mencakup berbagai teknik deskriptif, diantaranya ialah penyelidikan yang
menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan
teknik survey, interview, angket, observasi, atau teknik test”.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk pemecahan masalah secara
sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat polupasi. Berdasarkan
pengertian tersebut, penelitian yang dilakukan penulis dengan cara melihat
langsung kegiatan yang dilakukan pada obyek penelitian, mencatat, menganalisis,
menyimpulkan, serta menggunakannya sebagai bahan penyusunan skripsi ini.
36
37
Pendekatan analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis statistik yang dipakai dalam
penelitian adalah statistik parametrik. Menurut Sugiyono (2009:14):
“Statistik parametris terutama digunakan untuk menganalisis data interval
atau rasio dari populasi yang berdistribusi normal”.
Peneliti menggunakan statistik parametris karena data yang diolah
berbentuk interval dan berasal dari data sampel yang dipilih secara random
sehingga akan membuat generalisasi hasil penelitian.
B. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2011:80), dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, ia menyatakan bahwa:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT.
Nuansa Aluminium, yang berjumlah 150 orang.
Sedangkan definisi atau pengertian sampel menurut Sugiyono (2011:81),
adalah sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”.
Karena populasinya relatif besar (lebih dari 100), maka dilakukan
penarikan sampel dengan metode Probability Sampling yaitu metode penarikan
38
sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi
untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Adapun teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah teknik Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana)
dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
N
n =
1 + N (e)2
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Populasi (150)
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau
diinginkan (10%)
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
150
n =
1 + 150 (0,1)2
n = 60
Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel minimal yang
diambil dari populasi sebanyak 150 orang yaitu 60 orang responden.
39
C. Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2011:59): “Variabel merupakan suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Variabel merupakan gejala yang akan diamati oleh peneliti dalam penelitiannya.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu
variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat.
Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua
variabel dengan rincian sebagai berikut:
1. Variabel independen
Variabel independen sering disebut variabel bebas, stimulus, prediktor,
antecedent. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi, atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian insentif (X).
2. Variabel dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat, output, kriteria
atau variabel konsekuen. Variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi, atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah motivasi kerja (Y).
Setelah ditentukan mana variabel X dan mana variabel Y, maka langkah
selanjutnya adalah membuat operasionalisasi variabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
40
Variabel Definisi
Operasional
Dimensi/Sub
Variabel
IndikatorSkala
No. Item
Kuesioner
Persepsi
(X)
1. Kualitas
2. Gaji
3. Kuantitas
1. Kualitas
Pendidikan
2. Kualitas….
3. Kualitas….Interval
1
2
Motivasi
(Y)
1. Kebutuhan
fisiologis
2. Kebutuhan rasa
aman
3. Kebutuhan rasa
memiliki
4. Kebutuhan harga
diri
5. Kebutuhan
aktualisasi diri
(Abraham Maslow
dalam
Mangkunegara,
2009:95)
Interval
1,2
3,4
5,6
7,8
9,10
Sumber: Kajian Penulis (2014)
41
D. Skala Pengukuran
Menurut Sugiyono (2011:92): “Skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Dalam penelitian ini skala
pengukuran yang digunakan oleh peneliti adalah skala likert.
Menurut Sugiyono (2011:93): “Skala likert merupakan skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian, fenomena sosial
ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Fenomena sosial atau variabel yang diamati dalam penelitian
ini ada dua yaitu pemberian insentif dan motivasi kerja karyawan.
Dengan Skala Likert, maka variabel-variabel tersebut dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijasikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Selanjutnya seluruh responden dimintai tanggapannya terhadap kedua variabel
tesebut dengan memilih alternatif jawaban yang telah tersedia. Dalam penelitian
ini responden diminta untuk membubuhkan tanda checklist () pada salah satu
dari lima kemungkinan jawaban yang tersedia.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban responden tersebut
diberi skor dengan kriteria sebagai berikut:
42
Tabel 3.2
Skala Likert
Pernyataan Responden Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2011:87)
E. Teknik Pengumpulan Data
Didalam penyusunan skripsi ini bahan-bahan informasi sangatlah
diperlukan sebagai dasar pembahasan dan penganalisaan selanjutnya guna
mendiagnosa permasalahan. Teknik pengumpulan data penelitian ini diantaranya:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dengan membaca buku-
buku dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi
maupun tesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan cara
browsing di internet untuk mencari artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau
data-data yang dapat membantu hasil dari penelitian.
43
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan yaitu penelitian untuk memperoleh data primer yang
dilakukan dengan mencari data secara langsung dari objek yang diteliti.
Riset lapangan yang penyusun lakukan adalah sebagai berikut:
a. Observasi (Observation)
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses
yang terjadi di lokasi penelitian tentang segala hal yang berkaitan
dengan tema penelitian. Teknik observasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik observasi terlibat (Participant Observation).
Teknik observasi dilakukan dengan tujuan untuk dapat memahami
fenomena yang terjadi di lokasi penelitian, khususnya perilaku dan
sikap karyawan pada saat melaksanakan pekerjaan.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan
secara lisan kepada pihak-pihak yang hubungan secara langsung dengan
objek yang diteliti. Pihak yang diwawancara dalam penelitian ini adalah
karyawan di PT. Nuansa Aluminium yang mengetahui tentang variabel-
variabel yang diteliti. Teknik wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik wawancara tidak terstruktur.
c. Angket (Questioner)
44
Pengumpulan data yang selanjutnya adalah dengan membagikan
kuesioner kepada para responden. Responden diminta menanggapi
pertanyaan yang diberikan dengan menjawab daftar pertanyaan tentang
pemberian insentif dan motivasi kerja karyawan. Jenis kuesioner yang
digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden diminta untuk
menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan
dengan Skala Likert yang berisi 5 tingkatan pilihan jawaban mengenai
kesetujuan responden terhadap pernyataan yang dikemukakan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen penelitian. Dengan demikian suatu instrumen
yang valid atau yang sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya,
instrumen dikatakan kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. Uji
validitas atau keshahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat
suatu alat ukur mampu melakukan fungsi.
Uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan pada masing-masing variabel
adalah dengan menggunakan Korelasi Pearson yaitu pengujian validitas
terhadap korelasi skor item pernyataan dengan skor total. Cara
memperoleh angka korelasi dalam uji validitas dengan alat bantu software
45
SPSS versi 20 dilakukan dengan menggunakan nilai r hasil Corrected Item
Total Correlation. Apabila nilai Corrected Item Total Correlation > r
kritis (0,30) maka instrumen tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk
mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen
apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek
atau responden, dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang
didapatkan merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur.
Reliabilitas yang digunakan oleh peneliti adalah reliabilitas internal yaitu
reliabilitas yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali
hasil pengetesan (one shot) dengan menggunakan metode Cronbach’s
Alpha. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya
suatu instrumen adalah membamdingkan nilai Cronbach’s Alpha dengan r
kritis sebesar 0,60. Apabila nilai Cronbach’s Alpha > r kritis (0,60) dan
Cronbach’s Alpha bernilai positif, maka instrumen tersebut dapat reliabel.
3. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data dari
variabel tergantung maupun variabel bebas tersebut normal atau tidak. Uji
normalitas data akan dilakukan dengan menggunakan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov Test (KS-Z) dengan SPSS 20 for windows. Kaidah
46
yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran adalah dengan
melihat nilai probabilitas/signifikansi. Jika nilai probabilitas/signifikansi >
0,05 maka data diasumsikan berdistribusi normal.
4. Untuk menjawab identifikasi masalah pertama dan kedua yaitu bagaimana
pelaksanaan pemberian insentif dan bagaimana motivasi kerja karyawan
pada PT. Nuansa Aluminium dalam bentuk rata-rata persentase, maka
dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kemudian untuk mengetahui terletak pada daerah mana (kontinum)
jawaban responden tersebut, maka dilakukan penjumlahan sebagai berikut:
a. Jumlah skor ideal untuk seluruh item yaitu = 5 X 60 responden X 10
pertanyaan = 3000 (SS), skor ini merupakan skor tertinggi.
b. Jumlah skor terendah untuk seluruh item yaitu = 1 X 60 responden X
10 Pertanyaan = 600 (STS), skor ini merupakan skor terendah.
Secara Kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:
STS TS RR S SS
600 1200 1800 2400 3000
Kemudian untuk melihat kriteria pencapaian variabel X dan Y tersebut
maka penulis mengikuti pedoman sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Pencapaian Variabel
Interval Kriteria
0% – 20% Sangat Buruk
47
21% – 40% Buruk
41% – 60% Cukup Baik
61% – 80% Baik
81% – 100% Sangat Baik
Sumber: Modifikasi Penulis (2014)
5. Untuk menjawab identifikasi masalah yang ketiga, yaitu seberapa besar
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.
Nuansa Aluminium, maka akan diuraikan melalui perhitungan analisis
koefisien korelasi Product Moment Pearson (r), analisis regresi linier
sederhana dan analisis koefisien determinasi.
a. Koefisien Korelasi Product Moment Pearson
Analisis koefisien korelasi Product Moment Pearson (r) adalah
analisis yang mempelajari derajat kekuatan hubungan antara variabel
yang satu dengan yang lainnya jika data yang diolah berbentuk
interval atau rasio. Adapun rumus analisis koefisien korelasi Product
Moment Pearson adalah sebagai berikut:
dimana:
r = Koefisien Korelasi
X = Variabel Bebas
n = Banyaknya Data
48
Y = Variabel Terikat
Untuk memudahkan analisis data, maka pengujian korelasi dalam
penelitian ini menggunakan software SPSS 20 for windows. Kemudian
untuk menentukan kuat atau lemahnya koefisien korelasi, maka dapat
mengikuti batasan-batasan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2011:184)
b. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah studi mengenai
ketergantungan satu variabel dependen (terikat) terhadap satu variabel
independen (bebas), untuk mengestimasi dan atau meramalkan nilai
rata-rata populasi dependen berdasarkan nilai tetap variabel
independen. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan
fungsional/kausal variabel independen dengan variabel dependen.
Persamaan regresi linier sederhana adalah Ŷ = a + bX.
Dimana:
49
Ŷ = Nilai yang diprediksikan
a = Konstanta atau bila harga X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,
dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Nilai variabel independen
Harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:
Analisis regresi linier sederhana akan dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 20. Selanjutnya, untuk menguji kebenaran hipotesis
yang diajukan, maka dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
pelaksanaan pemberian insentif terhadap motivasi kerja
karyawan pada PT. Nuansa Aluminium.
H1: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pelaksanaan
pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.
Nuansa Aluminium.
Pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis didasarkan pada
besaran nilai probabilitas/signifikansi, dengan kriteria sebagai berikut:
50
Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
c. Koefisien Determinasi (KD)
Untuk mencari besarnya kontribusi/masukan dari variabel independen
(bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Analisis koefisien
determinasi dilakukan untuk mengetahui kontribusi variabel insentif
terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Nuansa Aluminium.
Analisis koefisien determinasi akan dicari dengan menggunakan
program SPSS 20, dengan rumus dasar sebagai berikut:
KD = (r)2 X 100%