OZIP Magazine | May 2010

33

Transcript of OZIP Magazine | May 2010

Page 1: OZIP Magazine | May 2010
Page 2: OZIP Magazine | May 2010
Page 3: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 20102 3Ozip May 2010

Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin didampingi kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri, Senin (26/4) di Bali International Convention Centre Nusa Dua Bali menerima Surat Keputusan Penetapan Wilayah Kerja Pemanfaatan (WKP) Panas Bumi dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi H Suharna Supranata mewakili Menteri ESDM. Selain Gubernur Sumatera Selatan SK serupa juga diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati lampung Barat.

Penyerahan SK Penetapan WKP Panas Bumi oleh Kementrian ESDM meliputi pengelolaan dan perizinan yang kini diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

Dari tiga daerah yang menerima SK Penetapan ini memiliki total kapasitas 590 MW dengan nilai investasi 1.770 Juta USD yang akan

menyerap tenaga kerja sebanyak 700 Orang dan pengurangan emisi 3.540.000 Ton CO2e/tahun.

Menurut kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri, SK Penetapan WKP yang diserahkan kepada Gubernur Sumatera Selatan adalah untuk Wilayah Rantau Dedap meliputi Muara Enim, Lahat dan Pagar Alam.

Penyerahan SK Penetapan WKP ini dilangsungkan menjelang pembukaan World Geothermal Congress (WGC) ke- 4 di Bali yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri Presiden Eslandia HE Olafur Ragnar Grimsson yang akan berlang-sung hingga 30 April.

WGC merupakan pertemuan para Ilmuwan, industriawan, pengem-bang dan operator serta regulator usaha panas bumi yang diseleng-garakan lima tahun sekali oleh International Geothermal Association (IGA). WGC 2010 adalah momentum bagi Indonesia untuk mem-percepat pemanfaatan energi panas bumi sekaligus sebagai sarana promosi investasi bagi pengembangan panas bumi Indonesia sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kapasitas panas bumi dalam program percepatan kelistrikan 10.000 MW tahap kedua dengan kontribusi dari panas bumi sekitar 4.000 MW.

Gubernur Sumatera Selatan Terima SK Wilayah KerjaPemanfaatan Panas Bumi

Teks: Untung Sarwono

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Senin (26/4) menerima SK Penetapan WKP dari Kementrian ESDM

Page 4: OZIP Magazine | May 2010

Berbagai kasus di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) Kementrian Keuangan, satu persatu mencuat kepermukaan. Berawal dari Gayus Tambunan yang terlibat makelar kasus pajak, Bahasyim Assifi e bahkan sampai terbongkarnya mafi a pajak diberbagai daerah, seperti di Surabaya. Nilainya juga tidak tanggung-tanggung karena mencapai ratusan miliar rupiah. Meski demikian, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tetap optimistis, berbagai kasus tersebut tidak akan berdampak signifi kan terhadap perekonomian Indonesia, baik makro ataupun mikro ekonomi.

‘’Proses (pembenahan) itu yang harus kita selesaikan dengan baik. Saya meyakini masyarakat dan dunia usaha bisa merespon itu dengan baik dan bisa memilah-milah persoalan,’’ kata Hatta, saat ditemui Kompas di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (24/4/2010). Menurut Hatta, saat ini tingkat kepatuhan wajib pajak masih tinggi. Demikian juga kondisi pasar modal masih tetap terjaga. Hal ini menunjuk-kan bahwa investor masih melirik Indonesia sebagai tempat untuk menanamkan

Ozip May 20104 5

Kasus Pajak Mencuat, Hatta Tetap Optimis

Jakarta dan Surabaya akan dijadikan sebagai Mega Hub dalam sistem logistik nasional. Ini menempatkan kedua kota besar itu sebagai titik temu antara kekua-tan ekonomi yang terkoneksi dalam infrastruktur Indonesia. “Lima tahun ke depan perjuangan kita ada di infrastruktur. Kami identifi kasi seluruh pemba-ngunan infrastruktur agar Indonesia terkoneksi dengan sistem logistik nasional. Salah satu tujuannya adalah membangun pusat pertumbuhan baru dengan basis lokal,” ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (24/4/2010) saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional ten-tang Sustainable Business Competitiveness: The Next Challenge.

Menurut Hatta, secara garis besar, Indonesia akan dikembangkan dengan membagi wilayahnya menjadi enam koridor ekonomi. Keenam koridor itu adalah koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi , Papua, dan Merauke. Merauke

Rangkuman Berita May 2010

Ozip May 2010

modalnya. ‘’Sejauh ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap kinerja pasar modal. Dan saya meyakini bahwa masyarakat dan dunia usaha bisa merespon itu dengan baik,’’ kata Hatta.

Meski demikian, diakui Hatta bahwa berbagai kasus yang terjadi, menuntut Direktorat Jenderal Pajak termasuk juga pemerintah segera mewu-judkan reformasi pajak yang saat ini sebenarnya sudah berjalan. Dengan reformasi birokrasi, diharapkan wajib pajak bisa lebih mudah mem-bayar pajak. Prosesnya juga lebih akuntabel dan

transparan. ‘’Reformasi pajak itukan yang pertama intinya adalah bagaimana orang bisa lebih mudah membayar pajak, akuntabel, tranparan dan e-teknologinya bisa berjalan.(Sementara) Kalau soal penegakan hukum (terhadap kasus pajak), ya itu harus terus berjalan,’’ tegas Hatta.

Jakarta dan Surabaya Jadi Mega-hub

Perdana Menteri Thailand Tidak Menyangka Ketegangan Situasi Politik Menjadi Begitu Tajam

Carl Williams, Salah satu Figur Kriminal Melbourne Meninggal di Penjara

Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejja-jiva, telah mengakui di televisi nasional Thailand, Minggu, 25 April bahwa ia mengira bahwa ketegangan situasi politik di Thailand tidak akan menjadi begitu tajam. Ketegangan politik yang ia bicarakan tersebut telah merebut nyawa lebih dari 24 orang dari warga sipil dan militer di Bangkok selama seminggu lalu ini.

PM Thailand tersebut sehari sebelumnya juga telah menolak seruan dari para demonstrator anti-pemerintahan untuk membubarkan anggota Parlemen negara tersebut. Abhisit mengatakan bahwa pendapat kelompok politik yang lainnya harus juga dipertimbangkan sebelum keputusan besar semacam itu dapat diambil dan dilakukan.

Permintaan tersebut adalah salah satu permintaan yang terakhir dari Red

Salah satu fi gur pembunuh di kalangan mafi a kriminal Melbourne, Carl Williams, meninggal dunia di Barwon Prison, akibat pemukulan keras beberapa kali ke bagian belakang kepalanya dengan menggunakan senjata sebuah bagian (stem) dari exercise bike. Penjaga penjara sendiri baru menemukan badannya 25 menit setelah ia dibunuh, dan sekitar 10 meter dari tempat ia dibunuh ada seorang petugas penjara.

dikhususkan karena dijadikan wilayah khusus pengembangan pertanian tana-man pangan dan energi terbarukan. “Ini pembagian yang serius karena merupa-kan hasil dari studi yang dilakukan JICA Jepang. Di dalamnya akan dibentuk hub-hub (penghubung) yang akan terkoneksi oleh daerah feeder. Seluruhnya harus terkoneksi. Ini yang menjadi kelemahan yang kita miliki saat ini,” ungkap Hatta.

Seluruh ibu kota provinsi di setiap koridor akan dijadikan sebagai Hub Provincial Capital. Setiap koridor akan dikembangkan dengan sektor yang terfokus. Sebagai contoh, koridor Kalimantan akan dikembangkan untuk pertanian dan industri kimia minyak. Sementara koridor Jawa akan dijadikan sebagai basis kekuatan manufaktur.

Shirts, begitu para demonstrator anti-pemerintahan menyebut kelompok mereka, yang semenjak awal April menyerbu Parlemen dan mulai mengeluarkan daftar permintaan-permintaan politik. Hal ini membuat Abhisit akhirnya mendeklarasikan keadaan gawat-darurat politik di Thailand.

Sampai hari Jumat, 23 April, pemimpin Red Shirt, Weng Tojirakarn, tetap menyeru untuk Pemerintah menuruti permintaan mereka sebelum mereka kembali ke meja negosiasi. Salah satunya adalah menarik deklarasi bahwa negara dalam keadaan gawat-darurat dan Pemerintah mau bertanggung jawab atas kematian para demonstrator di awal bulan.

Dari sisi Pemerintah, Patin Wattanayagorn, Juru Bicara Pemerintah, mengatakan pada Sabtu 24 April, bahwa ia perlu menjamin bahwa negosiasi dapat berlang-sung dalam situasi yang kondusif. Oleh karena itu, beberapa kondisi juga harus dipenuhi oleh para demonstrator, terutama menarik ancaman-ancaman terhadap para pejabat Pemerintahan dan jaminan bahwa demonstrasi tidak akan meluas ke distrik-distrik lainnya.“Hal ini sangat krusial untuk negosiasi yang damai. Negosiasi adalah jalan akhir, tapi kita perlu menstabilisasi situasi dulu.”

Carl Williams dimasukkan ke Barwon Prison tiga tahun yang lalu (2007), karena terbukti mengeluarkan perintah untuk membunuh beberapa tokoh underworld Melbourne lainnya yang menjadi pesaing-pesaingnya. Ia didakwa 35 tahun pen-jara. Saat itu, ia tidak menyatakan penyesalan. Ia merasa sudah melakukan sebuah pelayanan komunitas karena orang-orang yang dibunuhnya adalah orang-orang yang berbahaya. Ia hanya mempertahankan dirinya dan keluarganya. “Saya tidak pernah melukai atau membunuh orang yang tidak bersalah,” tegasnya. Ia mening-galkan satu orang anak, Dhakota, dan satu orang istri, Roberta. (Foto: AAP).

What is your current state of mind? Sangat bersyukur, sangat grateful untuk semuanya yang Allah berikan dalam hidup saya….

What do you most like about yourself?Easy going dan cepat dekat sama orang.

What do you most dislike about your-self? Kalau lagi nggak mood, suasana nggak enak, cepat jutek dan bete. Tapi untuk balik moodnya, cepat juga sih…

What qualities do you like in other people? Ketekunan untuk mendalami sesuatu dan konsistensi.

What qualities you dislike in other people? Kesombongan.

What is your biggest fear? Karena saya sekarang sudah punya anak, saya paling takut tidak bisa punya umur panjang untuk meli-hat anak saya sampai saya punya cucu, jadi hal inilah yang selalu saya minta ke Allah…dan kalau saya tidak bisa menjadi ibu yang baik.

Who is a living person that you most admire? Kalau yang masih hidup pasti orangtuaku. Orangtuaku itu kombi-nasi yang bagus. Ayahku keras banget…Ayahku militer dan dia bisa mendidik anak-anaknya untuk menghargai orang tanpa pandang bulu. Ibuku tuh santai banget..,jadi pas deh.

Which historical fi gure do you most admire? R A Kartini

What is your biggest extravagance? Kemewahan terbesar adalah ketika saya bisa menyekolahkan anak saya setinggi-tingginya. Dulu saya orangnya boros banget, setiap dapat honor langsung boros untuk belanja. Sekarang sudah beda kalau sudah punya anak.

What is your most favourite journey? Ke Melbourne! Aku suka kota yang nggak terlalu metropolitan, dan kota pelajar…santai dan enak suasananya…nggak terlalu ramai juga…

On what occasions do you lie? Tanpa kita sadari, manusia memang suka dibohongi, karena nggak bisa menerima kejujuran. Aku bohong tergantung situasi dan kondisi ya…misalnya saja nih, karena anak saya nggak suka sayur dan ikan, jadi bentuknya saya ganti, saya masukkin dalam spaghetti, dan saya bilang nggak ada sayurnya supaya dia mau makan.

When are you most happiest? Aku datang ke dokter di hari ulangtahunku, 24 Maret dan aku tahu bahwa aku hamil. Waktu itu aku bahagia banget, itu benar-benar hadiah terindah.

Proust Questionnaire

Marini Zumarnis

Page 5: OZIP Magazine | May 2010

7Ozip May 20106 Ozip May 2010

7 | Starlight Day – Mau membantu anak-anak kecil yang sakit keras? Starlight Children Foundation Australia, organisasi yang punya cita-cita menghibur anak-anak yang masuk rumah sakit karena kondisi serius, mengadakan pengumpulan dana dari tanggal 6 sampai 9 Mei. Silahkan membeli barang-barang mereka di area terdekat atau langsung berikan donasi Anda.

8 | Melbourne International Jazz Festival

9 | Human Rights Arts and Film Festival – festival untuk menampilkan fi lm dan kesenian karya artis lokal dan internasional, semuanya dengan agenda mempromosikan hak-hak asasi manusia.

9 | Trees for Mum - untuk yang ketujuh kalinya, Trees for Mum akan diadakan secara nasional. Acara ini menawarkan kesempatan untuk anak-anak yang tidak mempunyai ibu mengingat lagi ibu mereka dengan menanam pohon untuknya.

9 | Mothers Day Classic – acara fun run tahunan yang bertujuan mengumpulkan dana untuk National Breast Cancer Foundation.

12 – 23 | Spanish Film Festival – jangan lewatkan fi lm-fi lm feature, fi lm pendek, dan dokumenter dari Spanyol.

14 | Loud Shirt Day – pakai baju dengan warna terang atau pola yang ramai “Loud shirt” dan kumpulkan dana untuk anak-anak tuli se-Australia.

15 | The Up & Comers Fashion Market Launch Free entry. Lokasi di Ormond Hall, di belakang Belgian Beer Café di St Kilda Road, Melbourne (masuk dari Moubray St). Market ini akan diadakan setiap hari Sabtu kedua setiap bulan. Hanya menerima cash, dan fokus ke Australian made and designed fashion. Silahkan memilih lebih dari 30 stall pakaian dan aksesoris ciptaan desainer independent Australia.

15 & 16 May 2010 - Buddha’s Day & Multicultural Festival di Federation Square. Free entry.

22 – 30 | Pameran Melbourne Home and Leisure Show

21 – 22| The National Careers & Employment Expo - Free entry. Jam buka Jumat 21 Mei dari 9 pagi sampai 4 sore. Sabtu jam 10 sampai jam 4 sore, Melbourne Convention and Exhibition Centre, Clarendon St, Southbank.

25 to 30 May, 2010 - Shen Yun Performing Arts with live orchestra! The Arts Centre State Theatre. Produksi pektakuler dan original tarian dan musik dari negeri Cina. Nikmati koreografi , kostum, dan setting yang sangat bagus.

Sangat disayangkan sebuah acara musik yang cukup megah yang sudah dilakukan hampir setiap tahun, pada tahun ini menyimpan cerita dibalik layar yang tidak sepatutnya terjadi. OZIP sebagai salah satu media yang mensponsori acara ini dengan cara memberikan promosi gratis untuk acara ini yang kemudian berlangsung sukses, tidak diberi kesempatan mewawancarai penyanyi Glenn Fredly sesuai dengan perjanjian cross promo yang telah disepakati bersama. Sangat jelas terlihat organiser divisi Media and Sponsorship dari PPIA Melbourne University kurang professional. Pada saat yang dijanjikan untuk inter-view antara artis Glen Fredly dengan media pada satu hari setelah acara, pukul dua siang di Blok M Express, ternyata tidak dapat terlaksana. Panitia mengubah jadwal pertemuan secara mendadak. Janji wawancara harus diundur pukul delapan, bersa-maan dengan Meet & Greet di Garage Café. Pada malam hari, sesuai jadwal yang telah direvisi OZIP telah tiba tepat waktu. Sampai disana, ternyata tidak ada satupun perwakilan divisi Media dan Sponsorship yang hadir di tempat. Pengaturan wawancara OZIP dengan Glenn Fredly dititipkan ke salah satu anak divisi Acara. Menunggu berjam-jam pun tidak membawa hasil. Malam itu, tetap tidak ada pengaturan interview antara OZIP dan Glenn. Interview tidak juga dapat dilakukan dengan berbagai alasan. Disini OZIP melihat tidak adanya koordinasi yang baik antara penyelenggara dengan manajer Glenn. Manajer Glenn tidak diberitahu bahwa masih harus mengakomodasi wawancara dengan satu media, dan pun OZIP tidak dibantu dalam berkomunikasi dengan manajernya Glenn. Dua kali permintaan wawancara kami ditolak karena Glenn harus makan malam dan karena Glenn harus tampil sebentar lagi. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang terhadap sponsor-sponsor acara sejenis ini.

Et Cetera 2010

Manajemen Di Balik Layar Kurang Koordinasi

What’s Happening Around? Melbourne

Page 6: OZIP Magazine | May 2010

8 9Ozip May 2010

� e Most Anticipated Free Magazine of � e MonthDearest OZIP readers,

ketika melihat hasil wawancara dengan empat doktor Indonesia yang tengah berkarya di Melbourne, saya menyadari bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki kehausan, komitmen, dan kecintaan yang dalam akan apa yang sedang mereka lakukan secara spesifi k.

Kehausan dan kecintaan inilah yang mendorong mereka untuk terus berinovasi, memikirkan jawaban akan persoalan-persoalan pelik yang akan memberikan kontribusi untuk kemajuan kehidupan manusia.

Cobalah berbicara dengan seorang kandidat PhD atau professor di sekeliling Anda, dijamin Anda akan merasakan optimisme yang menular, suatu keyakinan untuk kemajuan di masa depan. Malahan, saya sangat yakin, antusiasme untuk topik spesifi k yang dipilih adalah salah satu kunci kesuksesan studi di tingkat PhD. Kalau tidak, sungguh perjalanan akan terasa sangat sulit.

Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari pola pikir dan pengalaman hidup mereka. Menanggapi keadaan media pada saat ini, saya merasa bahwa kita terlalu banyak memberi tempat untuk para selebritas dan orang-orang yang sebenarnya kita sendiri tidak yakin, apakah mereka punya sesuatu yang penting atau sesuatu yang baru untuk disampaikan pada kita.

OZIP sebagai sebuah media komunitas Indonesia, dimana banyak dari kita yang memulai hidup di Melbourne sebagai seorang pelajar, ingin menjadi pelopor dalam mengedepankan mereka-mereka yang berusaha dengan keras mendorong batasan ilmu pengetahuan dan membawa dunia ke horizon yang baru dan lebih terang. Sebagai pemegang sebuah platform informasi, tanggung jawab berada di tangan Tim OZIP untuk senantiasa memberikan platform tersebut untuk mereka yang memang mempunyai sesuatu yang penting untuk disampaikan pada para pembaca.

Halaman-halaman OZIP kali ini pun disediakan khusus untuk mereka yang berdedikasi untuk memberikan yang terbaik untuk pendidikan dan kecerdasan dunia. Mulai dari inovasi di bidang pendidikan seperti The Green School di Bali dan Sokola Rimba, sampai dengan sajian spesial OZIP untuk profi l mereka-mereka yang sudah menjadi Doktor di bidangnya dan mengajar di universitas di Melbourne. OZIP bulan Mei edisi khusus Intelligence & Intellectualism ini juga mengulik Lingkar Ide PPIA, sebuah program yang bertujuan mendorong koneksi dan memberi inspirasi untuk para mahasiswa riset Indonesia, dan menyajikan rubrik baru untuk para orangtua, OZIP Parenting, yang membuka dengan tema membantu anak memaksimalkan potensi kecerdasannya berdasarkan aplikasi Teori Kecerdasan Majemuk. Selamat membaca dan kami berharap edisi ini dapat menstimulasi pikiran Anda secara positif.

Editor.

Bener Gak...? Dimulai dari beratus-ratus tahun yang lalu, mitos-mitos milik pendahulu kita masih saja banyak yang dipercaya. Dengan majunya teknologi, sekarang manusia dapat membuktikan kebenaran dan validitas dari mitos-mitos tersebut dengan penelitian dan riset. Maka dari itu, ayo kita bertanya lagi, Bener gak sih, kalau….

Melewatkan sarapan menurunkan berat badan!

Mandi sesudah makan.

salah besarhmm.. mikir lagi deh.

Kedengarannya memang amat sangat masuk akal apabila kita melewatkan makanan, dan maka dari itu kita makan lebih sedikit dan membantu kita menjaga berat badan. Namun sayangnya hal ini tidaklah benar. Para peneliti menun-jukkan bahwa ketika kita melewati sarapan yang harusnya kita makan setiap paginya, metabolisme tubuh kita melambat. Loh, kok bisa? Begini, ketika metabolisme kita melambat, maka otomatis badan kita juga menjadi kurang efi sien dalam

membakar energi dari makanan yang kita makan. Sebagai tambahan, kita justru akan lebih cenderung mengkonsumsi snack dan makan berlebihan sepanjang harinya. Semangkok sereal di pagi hari tentunya lebih bernutrisi dan rendah kilojoules daripada porsi makan siang yang berlebihan karena kita kelaparan.

Walaupun tidak banyak orang yang melakukan, namun terkadang ada saja orang yang berpikir untuk langsung mandi sesudah makan. Contohnya, pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih sarapan (bagi yang sarapan) dulu daripada mandi. Alasannya? Setelah makan pasti perut menjadi penuh dan keinginan untuk buang air besar tentunya menjadi lebih besar. Lagipula setelah buang air besar kan

bisa sekalian mandi. Nah, sebenarnya mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah di sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini mengakibatkan melemahnya sistem pencernaan di dalam perut. Kalaupun memang ingin mandi, tunggulah setidaknya 30menit - 1 jam sesudah makan. Alangkah baiknya apabila lain kali kita makan sesudah mandi. Badan wangi, perut pun kenyang!

Contributor Profi leContents

Contacts:t. +613 9909 5268 f. +613 9574 7363 Mail P.O.Box 3211 Wheelers Hill, Vic 3150Web www.ozip.com.auPublisher Forsper Victoria Pty Ltd

VICTORIA : BORONIA ~ 777 Asian Grocery BURWOOD ~ Chaddy Mart BRUNSWICK ~ Mix Groceries, The Uleg Rest CARLTON ~ Garage Café&Bar CARNEGIE ~ Kimchi Grandma Rest CAULFIELD ~ Nusantara Rest, Caulfi eld Grocery CHADSTONE ~ Bamboe Café & Rest, Chaddy Mart CITY ~ KJRI Melbourne, Es Teler 77, Laguna Oriental Market, Nelayan, Kantor Garuda Indonesia, Indo Rest CLAYTON ~ Mix Oriental , Warung Gudeg GLENHUNTLY ~ Indosari Rest GLEN WAVERLEY ~ ABC Café, Star East Rest, New Royal Garden Rest, GEELONG ~ Geelong International Fellowship HAMPTON PARK ~ Indah Asian Market HAWTHORN ~ Indomart, Laguna, Nelayan Rest, Kemangi Rest HEIDELBERG ~ Java Jewel-lery POINT COOK ~ Glory Asian Grocery, Point Cook Town Center SOUTH MELBOURNE ~ Garamerica Rest, Meetbowl Rest SUNSHINE ~ Cash Stop Financial Services Pty Ltd

SYDNEY : CITY ~ Café Joy, H2O Toko Grocery, Exel Car Rental, Shalom Indo Rest KINGSFORD ~ White Lotus Grocery, Rosebery Martabak Bakso’s House, Bakmi Pinangsia, Shalom Indo Rest, AyamGoreng 99 MAROUBRA ~ KJRI Sydney, Betawi Indo Rest, Mie Kocok Bandung Rest RANDWICK ~ Randwick Oriental Supermarket, ULTIMO ~ Shalom Indo Rest

CANBERRA : Indonesian Embassy

Distribution Point

J. Fattah Johan([email protected])Lydia Johan([email protected])Melita Rahmalia([email protected])([email protected])Linda LimJ. Fattah JohanYogi OeyonoLalu Rizky Rahman Lydia Johan(0410 793 257)([email protected])

Article:Arya Sudma (Sydney)Bruce OliverGaye Thavisin (Kalimantan)Ichwan SurjadiJeff rey Sinardjo (LA)Lucy HadiMario BlancoNugroho SoehendroRaudin Anwar (Canberra)Siska HermawanSuhana LimSuria Paulus Tono SoetojoUntung Sarwono Yapit Japoetra

Journalists:Harliza Keumala FuadyCitra Ayu Amanda

CONTIBUTORS:Column Writers:Andrie WongsoDirgayuza SetiawanJane LimNuim KhaiyathNuni BergerPriscilla HandokoRamona AttaminiVince KalangiDiana Setiyawati

Photographers:Ahmad AdityoBagus NugrohoHarsya PambudiJanice ChanMario BlancoPratomo Setiaji KendartoRudy LieRendy Putra MahardhikaTyas Sudaryomo

Pho

to b

y: R

endy

Put

ra M

ahar

dhik

a D

esig

n By

: Yog

i Oey

ono

Disclaimer: The views and reviews expressed in this publication are not necessarily those of the OZIP Magazine and the publisher, nor do we endorse the ad-vertisements or the contents. Any materials (statements, views, opinions, articles, photographs, advertisements) supplied to OZIP magazine by any contributor or advertiser are at their own risk or responsibility and do not necessarily represent the views of the publisher, OZIP magazine and its staff . As we accept no liability for any inaccuracy, misstatement, misrepresentations or omissions. No part of this publication can be produced in whole part or part without permission of OZIP.

Mario Blanco

Mario Blanco is no stranger to the art-world of Indonesia. The demand for his work continues to escalate, catching the spotlight as one of Indonesia’s most favorable young talent. Mario Blanco was born in Ubud, Bali on the 4th July 1962. He has been surrounded by art since his childhood. Mario painted his fi rst oil at the young age of fi ve and later chose to study art academically in 1983 at the University of Udayana in Denpasar where he successfully graduated. Mario’s inspiration came when he was younger he had a chance to witness nature’s

greatness and God’s creation, both small and big. He started off expressing art through panoramic landscapes and now stepping into more religious and meaningful objects. Mario has had an opportunity to interact with people from diff erent religious background while he was growing up. He observed that even with religious diff erences each religion uses the same medium in honoring God. As a Hindu, he has great interest using fl owers, fruits, teapots to express his visions. Flowers, fruits, teapots, are all used in most religious ceremonies, in religions even other than Hinduism. Mario feels that people have forgotten and taken for granted little things in life, which we should be grateful for. Through his paintings, he is able to remind us that all creation of God should be honored and preserved. His other hobby is photography and in this OZIP May edition he took pictures and wrote an account of Hari Raya Nyepi ritual in Ubud, Bali, his hometown.

Ozip May 2010

YANG TETAP DI OZIP2 Kolom Andrie Wongso: Wisdom and Motivation 9 Bener Gak 23 Opini Nuim 57 Usut Asal 20 Percikan 37 Fakta 53 Renungan Rohani by Romo Waris 55 Games59 Movies and Music Review

NEWS & FEATURES12 Mulyoto Pangestu 14 Muhammad Akbar Rhamdhani 16 Penia Kresnowati 17 Denny Oetomo18 Special: Perayaan Hari Raya Nyepi 26 Interview with David Chua 31 Interview with Yapit Japoetra 32 Interview with Jimmy Therik34 KJRI News: Kilas Balik Tiga Tahun Masa Bakti Budiarman Bahar 40 Lingkar Ide PPIA 42 Liputan MUZIKA Musim Luruh 43 Liputan Saratus Persen

44 Proust Questionnaire Marini Zumarnis 45 Conversation with Art-ist: Aditya 46 Sokola Rimba 47 The Green School 48 OZIP Parenting 49 Autism Intelligence50 Travelogue Nuim Khaiyath 52 Mother’s Day Special60 Liputan Indo Fest Sydney 61 R U There: Saratus Persen, Et Cetera, Alun-alun

INFORMASI OZIP6 Events List 24 OZIP Investasi 31 Migrasi 31 OZIP Tips 37 OZIP Komputer

EDITOR-IN-CHIEF

EXECUTIVE EDITOR

EDITOR

ASSISTANT EDITORCREATIVE & ART DIRECTOR

CHIEF DESIGNERADV. DESIGNER

INFORMATION & ADVERTISING MGR

OZIP INTELLIGENCE & INTELLECTUALISM EDITION: May ‘10 Vol.10 FREE Indonesian Magazine, established since 2002

38 OZIP Teknologi 54 Fengshui 56 Health and Beauty

Page 7: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201010 11Ozip May 2010

Tanggal 16 Maret 2010 lalu, Hari Raya Nyepi dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Bali.

Ritual khusus bernama Melis

Kurang lebih sejak seminggu sebelum merayakan Nyepi, umat Hindu di Bali melakukan ritual-ritual khusus.

Ritual ini antara lain: pembersihan diri, pembersihan benda-benda yang dianggap sakral seperti contohnya pusaka, keris, simbol keagamaan berupa barong dan pratima (ber-wujud binatang yang kecil yang merupakan simbol dari kebesaran Tuhan).

Setiap kampung pada umumnya bergilir menuju laut, sungai, atau ke tempat suci yang dianggap dapat member-sihkan diri, alat-alat, dan simbol-simbol tersebut. Pada umumnya mereka pergi ke laut.

Ritual yang disebut Melis atau Melasti ini artinya member-sihkan diri, atau sembahyang ke laut untuk menyucikan diri dan memohon anugerah dari Ida Betara sebelum merayakan hari raya Nyepi.

Ogog-ogog

Sehari sebelumnya (tanggal 15 siang) masyarakat Bali sudah menyiapkan diri membuat ogog-ogog (pengucapannya ‘ogoh-ogoh’). Hal tersebut adalah simbol dari setan atau kejahatan. Contohnya adalah fi gur leak atau celuluk.

Wujud-wujud yang tidak baik ini dibuat setiap desa, diarak keliling desa, dan bahkan dilombakan. Sebelum diarak keliling desa, patung-patung tersebut di-pasupati (dihidupkan dengan cara dibuat sesajen dan disembahyangi) agar roh-roh yang jahat memasuki patung buatan tersebut.

Di zaman dahulu, patung itu diarak keliling desa yang menyimbolkan prosesi pengusiran setan jahat dan dibawa ke kuburan serta malam itu juga harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar disana.

Namun, pergeseran fungsi patung membuat akhirnya patung itu tidak dibakar. Hal ini karena biasanya patung tersebut punya nilai atau value dalam bentuk seni.

Sehingga, akhirnya sekarang desa-desa tersebut sering mema-jang ogog-ogog tersebut di jalan atau bale banjar yang mana fi losofi dari awal patung-patung setan tersebut seharusnya pada malam itu harus di musnahkan dengan segera. Namun di era sekarang ini, sering ogog-ogog di pajang dan dibiarkan dan juga dijadikan tontonan sampai berbulan-bulan. Bahkan ada juga yang mau membeli patung ogog-ogog tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

Tapa Brata Penyepian

Pukul 6 pagi pada hari raya Nyepi, masyarakat Hindu Bali melakukan Tapa Brata Penyepian.

Tapa Brata Penyepian punya empat syarat:

Amati Geni: Tidak ada cahaya atau api

Amati Karya: Tidak boleh melakukan pekerjaan

Amati Lelunganan: Tidak boleh keluar rumah

Amati Lelanguan: Berpuasa dan tidak mengonsumsi hiburan dan melakukan hubungan seksual.

Hanya pecalang (atau keaman-an desa) yang boleh mewakili masyarakat Hindu untuk berjaga di luar rumah.

Di Bali, listrik, televisi, api, harus dimatikan. Larangan keluar rumah pun dijalankan. Tidak ada pekerjaan atau hiburan yang dapat dinikmati.

Hampir 99 per sen aturan ini ditaati oleh masyarakat Hindu, terkecuali yang beragama Muslim (apabila Nyepi jatuh dihari Jumat) atau dalam keadaan sakit, mereka diboleh-kan melakukan perjalanan.

Hari Nyepi adalah hari untuk berpuasa dan bermeditasi. Sesuai namanya, Nyepi berarti hening dan sepi sampai me-nyambut keesokan harinya, pada pukul 5 sore.

Sesudahnya, masyarakat Hindu Bali pun merayakan Tahun Baru Saka. Sehari setelah Nyepi, kegiatan sosial pun berlang-sung meriah lagi. Keluarga dan sahabat saling meminta maaf dan berkumpul lagi, kadang untuk melakukan ritual ibadah bersama.

Simak foto-foto yang ditampil-kan di halaman ini khusus untuk pembaca OZIP. Foto tersebut adalah perayaan detik-detik sebelum Tapa Brata Penyepian, di depan Puri Ubud.

MENGENAL RITUAL SEPI & HENING MENYAMBUT TAHUN BARU SAKA

PERAYAAN NYEPI DI BALI

[Teks & Foto: by Mario Blanco www.marioblancobali.com

Sesudahnya, masyarakat Hindu

Baru Saka. Sehari setelah Nyepi,

sung meriah lagi. Keluarga dan

untuk melakukan ritual ibadah

Simak foto-foto yang ditampil-

Tapa Brata , di depan Puri Ubud.

Page 8: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 2010 1312 Ozip May 2010

etika Mulyoto Pangestu duduk di bangku SMP, ayahnya sudah dipanggil oleh Allah SWT. Ibunya pun hanya berpesan untuk ia kuliah dan bekerja sehingga dapat membantu keluarga.

Sebuah permintaan yang sangat sederhana. Namun, ketika ia tinggal bersama kakak ayahnya, seorang dosen di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan menempuh bangku kuliah di universitas yang sama, ia melihat interaksi Pak De-nya dengan mahasiswanya. Tambahan lagi, di semester kelimanya, ia diminta menjadi Asisten Praktikum mata kuliah Reproduksi Ternak. Karena dua hal inilah ia memutuskan untuk menjadi dosen. Walaupun ia merasa sebagai mahasiswa yang biasa-bia-sa dan harus menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu 5 tahun (untuk sebuah program kuliah yang harusnya bisa diselesaikan 4 tahun), di tahun terakhir ia mendapat beasiswa ikatan dinas untuk menjadi dosen di Unsoed. Hanya berselang tiga bulan kelulusan, ia menjadi dosen Fakultas Peternakan di Unsoed di mata pelajaran yang memang ia sukai dan kuasai, Ilmu Reproduksi Ternak.

Keseharian menjalani tugas sebagai dosen membuatnya sadar bahwa ia harus tetap melanjutkan pendidikan sampai tingkat S3. Setelah lima tahun berkarir sebagai dosen Unsoed, ia mendapat beasiswa dari AIDAB (yang sekarang bernama ADS) untuk mengambil gelar Master. Tadinya, ia merencanakan masuk di Melbourne University School of Agricultural and Forestry. Namun, ia sempat bingung karena ia tidak mendapatkan topik penelitian yang diinginkannya, Reproduksi Ternak. Untuk bisa mendapatkan akses ke penelitian topik ini, ia lalu pindah ke Monash University di jurusan Master of Reproductive Science “setelah kasak-kusuk ke sana-sini,” ceritanya. Walaupun inti penelitiannya masih berhubungan dengan peternakan – lebih spesifi knya, tentang pembekuan embrio sapi – ternyata di Monash University itu ia bekerja di bawah Fakultas Kedokteran. Riset sehari-harinya pun dilakukan di Monash Medical Centre, Centre of Early Human Development, Clayton. Hal ini dikarenakan aplikasi risetnya ternyata sangat berhubungan dengan bidang kedokteran secara umum dan dengan program bayi tabung (IVF) pada manusia secara khususnya. Disinilah awal mula Mulyoto merambah ke ilmu kedokteran. Setelah risetnya selesai dan ia kembali ke Indonesia antara tahun 1996 – 1998, ia kemudian mendapat tawaran untuk membantu di Klinik Bayi Tabung Permata Hati RSUP Sarjito Yogya. Ia bertemu dengan Prof. Anwar dan Dr. Amino dari klinik

tersebut ketika menjadi pembicara di sebuah seminar di Bali (Forum Komunikasi Kesehatan Reproduksi).

Kiprahnya di dunia kedokteran berlanjut ketika mengambil kuliah S-3 di Monash University lagi. “Ketika saya melanjutkan studi S-3 (PhD), saya mendapat kesempatan lebih luas untuk berinteraksi dengan dunia kedok-teran, khususnya bayi tabung, ketika saya bekerja sebagai research assis-tant/embryologist di Monash IVF dan Mercy Hospital. Jadi bisa dikatakan bahwa secara tidak sengaja saya ”nyasar” ke bidang kedokteran,” ujarnya. Gelar PhD di bidang Medicine (dengan topik penelitian ”Teknik Penge-ringan untuk Penyimpanan Material Biologis yang digunakan pada Teknologi Reproduksi” dan thesis yang ditulis selama hampir 4 tahun) yang didapatkannya pada Februari 2003 diperolehnya setelah melewati banyak tantangan. Pertama, ketika ia mencari beasiswa untuk mendu-kungnya melanjutkan kuliah S3 di luar negeri, segera setelah ia pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliah S2-nya. Setelah ditolak oleh AUSAID (karena ia belum kembali ke Indonesia selama 2 tahun), ia akhirnya mendapat beasiswa dari Asian Development Bank untuk pergi ke Monash University lagi. Ia pun kembali bekerja bersama dengan supervisornya saat mengambil gelar Master.

Tantangan kedua, niat untuk melanjutkan penelitian saat Master dengan berfokus pada teknik pembekuan embryo secara tertentu harus dirubah oleh Mulyoto. Dalam waktu dua tahun, telah terjadi perubahan yang signifi kan sehingga teknik yang dikembangkan Mulyoto saat ia kuliah Master tersebut sudah termasuk ”ketinggalan jaman”.

”Bayangkan, dalam waktu dua tahun, sudah ketinggalan jaman, terpaksa saya harus mulai dari awal lagi dan mencari ide kira-kira apa penelitian yang menarik. Kebetulan saat itu ada yang meneliti simpan kering sperma mice menggunakan teknik Freeze Drying. Karena biayanya mahal, teknik tersebut saya modifi kasi sehingga tidak perlu dengan freeze drying lagi. Melainkan, cukup dengan disimpan tanpa oksigen,” ceritanya.

Teknik tersebut mampu membuat penelitian teknik penyimpanan spermazoa dalam suhu ruangan dengan bentuk kering yang dilakukan oleh Mulyoto memenangkan Gold Medal Young Inventor Award dari

Majalah Far Eastern Economic Review dan Hewlett. Ia dan Monash Uni-versity lantas memperoleh hak paten atas penemuan tersebut.

Mulyoto mengakui, bahwa di bidang ini ia kerap harus berpacu dengan teknologi yang berkembang dan ia juga melihat adanya kompetisi dengan peneliti atau lembaga lain. Ini sangat menarik karena meskipun berkompetisi, tetapi antar peneliti saling berkomunikasi dan “mencuri” pikiran. ”Hal ini yang saya rasakan jarang terjadi di Indonesia.”

Dalam menjalani kuliah PhD-nya, ia juga tidak terlepas dari tantangan pribadi seperti masalah fi nansial dan hubungan dengan keluarga. Dengan beasiswa yang terbatas (ia hanya diberi sekitar AUD 1271/bulan dan ADB hanya membiayai asuransi kesehatan untuk Mulyoto), ia harus membayar biaya sekolah anaknya sendiri dan asuransi kesehatan keluarganya. Untungnya, Mulyoto mendapat banyak peker-jaan sampingan selama ia menjalani PhD. Ia tidak segan untuk bekerja memasang antenna parabola, sebagai kitchen hand di Hall Residence Monash University, dan juga sebagai Research Assistant di laboratorium dan klinik Monash IVF dan Mercy Hospital.

Di lain sisi, karena ia sudah berkeluarga, maka harus bisa juga membagi waktu dengan keluarga. ”Ini sangat sulit, karena saya harus bekerja di laboratorium dan juga bekerja untuk menambah penghasilan. Sehingga terkadang waktu untuk keluarga juga terbatas, ini juga merupakan tantangan bagi saya,” akunya.

Namun, untungnya, semua tantangan itu bisa dilewati dengan baik dan karir Mulyoto di bidang akademis terus berlanjut dengan lancar. Ia pun diminta untuk melanjutkan menjadi Research Fellow untuk meneliti transplantasi indung telur pada mice dan monyet. Di samping itu, ia menjadi staf pengajar di Monash University.

Tahun 2003, ia juga diminta untuk menjadi Koordinator Praktikum untuk program Master in Clinical Embryology, suatu program untuk melatih orang-orang yang akan bekerja di klinik bayi tabung. Hanya berselang dua tahun, ia lalu diangkat menjadi Manager Laboratory di Education Program in Reproduction dan Development. Ia tidak lagi membawahi satu program melainkan tiga program sekaligus: Master in Clinical Embryology, Graduate Diploma in Reproductive Sciences, dan Master in Reproductive Sciences.

“Tugas sebagai Laboratory Manager adalah kombinasi antara pekerjaan administrasi dengan peneliti. Sebagai administrasi saya bertanggung jawab terhadap persediaan logistik, pengaturan jadwal penggunaan dan training serta melakukan training bagi mahasiswa. Sebagai peneliti, saya harus melakukan penelitian sendiri dan mengajak mahasiswa untuk melakukan latihan meneliti saat praktikum.

“Sekarang ini penelitian saya sendiri, saya arahkan ke penyempurnaan

teknik pembekuan embryo dan teknik pengembangan embryo pada program bayi tabung, untuk modelnya saya gunakan embryo mencit (mice), domba dan kucing. Penelitian ini nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung pada manusia, dan juga konservasi satwa langka, juga untuk meningkatkan produksi ternak.

“Yang saya sukai adalah, ketika saya berhasil mendidik mahasiswa saya dan mereka berhasil dalam pekerjaannya setelah lulus. (Saya juga menyukai) bertemu mahasiswa dari berbagai latar belakang dan diskusi dengan mereka. Yang tidak disukai adalah ketika saya melihat ada maha-siswa yang nampaknya kurang berminat untuk sekolah, padahal sekolah di Australia sangat mahal. Sering saya merasa kasihan pada orang tua, atau keluarga mahasiswa tersebut karena mereka telah menghabiskan banyak biaya untuk biaya sekolah mahasiswa tersebut.”

Sumbangsih Mulyoto pun tidak hanya berhenti hanya untuk Monash University. Sampai sekarang ia masih tercatat sebagai dosen Fakul-tas Peternakan Unsoed dan masih mengajar disana. Selain itu, ia juga pengajar untuk program pendidikan Spesialis 2 Fertilitas Endokrinologi Reproduksi di Bagian Obstetrik dan Ginekologi Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro. Setiap tahun, mahasiswa program ini dari UGM dan UNDIP datang ke Monash University untuk kuliah dengan-nya. Di sela-sela menjawab pertanyaan wawancara dengan OZIP, ia pun sebenarnya sudah mempunyai jadwal di bulan April untuk pergi ke Makassar memberikan workshop pengembangan program bayi tabung di Universitas Hasanuddin dan memberikan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Selain di bidang ilmu pengetahuan, ia juga “membantu teman-teman di Indonesia untuk set-up klinik infertilitas/bayi tabung. Saya juga melaku-kan pelatihan untuk dokter maupun tenaga laboratorium pelaksana klinik bayi tabung di Indonesia. Sehingga paling tidak dalam setahun dua kali saya ke Indonesia untuk memberikan konsultasi dan evaluasi di klinik-klinik tersebut. Kebetulan ada dua klinik yang sudah berjalan dan tiga klinik yang masih dalam tahap persiapan. Sementara ini saya masih berkonsentrasi untuk teknik pembekuan embryo yang dapat digunakan untuk penyimpanan embryo manusia maupun hewan. Teknik ini juga sudah ada yang diterapkan di Indonesia.”

Mengomentari perbedaan riset kedokteran di Indonesia dan di Australia, Mulyoto menanggapi dengan harapan bahwa penelitian untuk bidang kesehatan di Indonesia tidak lagi harus dilakukan atau menjadi tanggung jawab para dokter semata. “Untuk riset kesehatan di Australia, pelaksana riset di bidang kedokteran adalah peneliti semua dan kebanyakan mereka bukan berlatar belakang sebagai dokter, sedangkan di Indonesia masih ada pemisahan, sehingga penelitian di bidang kedokteran kebanyakan dilakukan oleh para dokter. Padahal, di sisi lain, dokter memiliki kesibu-kan praktek dan sebagainya. Sehingga jarang untuk mendapatkan hasil riset yang kompetitif di tingkat internasional.”

Kisah Mulyoto Pangestu untuk mendapatkan gelar doktornya merupakan suatu pelajaran untuk kita semua. Tantangan yang dihadapi beliau tidak pernah menjadi penghalang. Malahan, menjadi seperti dorongan untuk terus mencari jalan terbaik.

Dr. Mulyoto PangestuBeating all odds

K

Saat presentasi poster di Konggres Aspire di Pattaya/Bangkok bulan April 2010.

Bersama Tim Persiapan Klinik IVF di Rumah Sakit UniversitasHassanuddin Makassar setelah memberikan workshop persiapan pendirian klinik IVF, bulan April 2010.

Page 9: OZIP Magazine | May 2010

14 Ozip May 2010 Ozip May 2010 1514 Ozip May 2010

Di masa kanak-kanaknya, Dr Denny Oetomo tidak mempunyai satu cita-cita khusus yang ingin dilakukannya. Malahan, menu-rutnya, cita-citanya banyak sekali dan terus berganti, sesuai

dengan buku apa yang baru selesai dibaca atau fi lm apa yang baru selesai ditonton. Namun, ia sendiri mengakui ketertarikannya dengan masalah-masalah yang pelik dan pelajaran-pelajaran yang bersifat teknis. Tidak heran bahwa akhirnya ia pun memilih mempelajari jurusan Systems Engineering di Australian National University. Fokus jurusan ini mirip dengan jurusan Mechatronics – memberi kesempatan untuk mempelajari aspek-aspek penting dari mechanical, electrical, control engineering, dan systems design. Ketika duduk di bangku kuliah, ia menikmati semua mata kuliah dan dimatanya setiap pelajaran punya poin yang menarik dan mengand-ung konsep dan tantangan yang berbeda. Jelas, dengan minat yang besar terhadap kuliahnya, ia berhasil menyelesaikan program kuliah S1 tahun 1997 dengan gelar B. Eng with First Class Honours. Visi untuk terus melanjutkan sampai tingkat PhD dan mengambil jalur penelitian sebagai karirnya baru muncul ketika ia berada di tahun terakhir kuliah program Bachelor, dan banyak terpengaruh oleh dosen-dosennya. “Sebenarnya jalur ini terinspirasi dari beberapa dosen saya dulu sewaktu kuliah S1, yang membuka mata saya untuk mempertimbangkan menjadi peneliti sebagai karir yang berpotensi,” ujarnya. “Sekarang, saya tidak bisa membayangkan melakukan pekerjaan yang lain. Saya sudah sangat menikmati pekerjaan ini.” Dengan gelar Bachelor with Honours-nya, ia pun melanjutkan langsung ke tingkat PhD. Ia memilih untuk fokus di bidang Robotics di National University of Singapore. Tesisnya membahas manipulasi gerakan (mobile manipulation). Fokusnya adalah untuk melakukan pekerjaan berguna dengan me-manipulasi suatu obyek dengan robotic arm di sebuah platform yang dapat bergerak. Robot jaman sekarang, banyak yang hanya berupa sebuah tangan (robotic arm / manipulator) – yang bias melalukan pekerjaan berguna dengan me-manipulasikan obyek, tapi jangkauannya hanya sedemikian. Bayangkan sekarang tangan ini ditaruh di atas sebuah robot yang beroda yang bias berjalan-jalan, seperti R2D2 di fi lm “Star Wars”. Dengan memahami mobile manipulation, kita bisa mendukung pergerakan dan kemampuan mengontrol pergerakan tersebut secara cerdas, untuk melakukan suatu pekerjaan yang berguna. Jadi, kita meneliti modellingnya, bagaimana mengontrol dinamikanya, dan mempelajari bagaimana mekanisme obyek tersebut bisa digerakkan. Penelitiannya sendiri tidak berujung hanya pada pengertian tentang robot, tapi juga tentang obyek kompleks lainnya. Dengan mengerti dinamika dari obyek-obyek ini, kita bisa mulai menyelesaikan masalah-masalah teknis yang menarik dan penting di dunia.” Apa yang disukainya dari ilmu Robotics? Jawabannya pun sim-pel saja. “What is there not to love? Expensive toys for boys who never grew up at heart!”

Gelar PhD in Mechanical Engineering (Robotics) pun akhirnya didapatkannya tahun 2004. Setelah menjadi Research Fellow dan Lecturer di Monash University dan Post-doctoral Research Fellow di INRIA (Institut Riset Nasional bidang Informatika dan Automatika, Prancis), ia menda-pat posisi sebagai anggota staff pengajar di The University of Melbourne (Lecturer) tahun 2008. Salah satu tugasnya adalah membimbing proyek-proyek penelitian dan inovasi dari mahasiswa Departement of Mechanical Engineering di bidang mechanical and mechatronics engineering. Penemuan dan inovasi tersebut bisa diterapkan untuk berbagai industri, dari industri biomedical, health care, manufacturing, sampai ke simulasi aerospace. Dalam mengatasi kebutuhan masyarakat, banyak teknik Robotics yang sudah maju tidak digunakan untuk kebutuhan komersil. Karena biaya penelitian dan penerapan yang tinggi, teknologi dan strategi paling canggih di dunia robotics biasanya diterapkan dulu dalam dunia militer, peralatan kedokteran/operasi/rumah sakit, dan eksplorasi luar angkasa. Aplikasi ilmu robotics yang banyak dibicarakan media adalah misalnya Honda ASIMO, robot berbentuk manusia dengan kemampuan dasar yang cukup maju. Teknologi lain, seperti The Segway (personal transport vehicle) telah mulai memasuki pasaran konsumen. Menurut Denny, penelitian ilmu Robotics di Indonesia sudah cukup maju. Indonesia sudah terbukti bisa bersaing di kompetisi robotics kelas internasional, seperti dalam pertandingan RoboCup (tournamen sepak bola international yang dimainkan oleh tim robot). Tinggal saja, penelitian yang berfokus pada fungsi robot selain sebagai “gaming and toys” perlu lebih banyak dilakukan di Indonesia. Dalam pendapatnya, peneliti di Indonesia sering menghadapi tantangan besar untuk mengejar inspirasi riset mereka ke tingkat internasional, dari tantangan infrastruktur, fasilitas, bahasa, ke tantangan mentalitas dan struktur organisasi. Walaupun demiki-an, ia optimis Indonesia mampu melakukan penelitian dasar and terapan (applied) berkualitas dalam ilmu robotics. “Banyak bagian dari penelitian ini yang sudah bisa dilakukan dengan simulasi, dan sudah ada beberapa peneliti di Indonesia yang berhasil mencapai kemajuan untuk penelitian fundamental robotics.” Denny Oetomo sendiri bukan seseorang yang suka berpangku tangan. Ia juga ingin terlibat dalam komunitas pendidikan dan penelitian di Indonesia. Melalui The University of Melbourne, ia mulai menjalin hubungan dengan beberapa universitas berkualitas tinggi di Indonesia. Ia memulai dengan membentuk kolaborasi penelitian antara University of Melbourne dan universitas di Indonesia, menghasilkan kesempatan untuk pertukaran staff dan pelajar, serta berbagi fasilitas riset. “Universitas top di Indonesia penuh dengan peneliti brillian yang setara standar internasional, dan saya akan senang sekali jika kita bisa mulai menjalin hubungan kerja antara orang-orang ini dengan The University of Melbourne. Hal ini perlu dilakukan secara efektif supaya terjadi kolaborasi yang sesungguhnya, dan tidak hanya menjadi penandatanganan Memoran-dum of Understanding dengan banyak publisitas tapi tidak banyak hasil-nya,” ujarnya.

Mechanical Engineering Lecturer and Robotics Researcher

“I can’t imagine a career I’d enjoy more!”“I can’t imagine a career I’d enjoy more!”“I can’t imagine a career I’d enjoy more!”

D

Denny Oetomo:

Page 10: OZIP Magazine | May 2010

egitulah jawaban yang diungkapkan oleh Muhammad Akbar Rhamdhani, ketika OZIP menanyakan apa yang begitu membuatnya tertarik untuk mendalami ilmu

spesialisasinya, penggunaan High Temperature Processing (HTP, dilakukan sampai mencapai 2500 derajat Celcius) dalam proses metalurgi (memproses bijih untuk mengekstrak logam).

Pria kelahiran Bandung, 31 Juli 1979 ini mendapat gelar doktor dari Department of Material Sciences and Engineering, McMas-ter University, Kanada, pada akhir tahun 2005 berkat penelitian ampuhnya yang membahas “Kinetika dan Fenomena Antarmuka dari Reaksi antara Lelehan Logam dan Oksida” (Reaction Kinetics and Interfacial Phenomena of Metal-Slag Reactions). Ia berhasil menciptakan model transien kinetika reaksi, persoalan yang selama 20 tahun terakhir tidak pernah terjawab oleh ahli-ahli metalurgi dunia.

“Dalam program PhD, saya mendapatkan beberapa beasiswa bergengsi dan penghargaan dari McMaster University. Karena nilai saya bagus di penelitian dan secara akademik, saya ditawari oleh Fakultas Engineering untuk mengajar di Dept. of Materials Science & Engineering, McMaster University. Saya ditawari menjadi Sessional Lecturer untuk mata kuliah High Temperature Materials Processing untuk mahasiswa tingkat empat.”

Di tahun 2005, jelas Akbar saat itu baru berusia 26 tahun. Doktor di usia 26 tahun? Pembaca mungkin tidak heran kalau mengeta-hui Akbar menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya dalam waktu empat tahun saja dan baru berusia 16 tahun ketika ia memulai tahun pertama kuliahnya di program sarjana muda Teknik Material (Mesin) Institut Teknologi Bandung tahun 1995. Ditambah lagi, ia juga disarankan oleh dosennya langsung mengambil program PhD ketika di tahun pertamanya ambil kuliah di McMaster University (tadinya berniat mengambil program Master), ia selalu mendapat nilai rata-rata A.

Jelas, Akbar langsung tercatat sebagai salah satu ekspor ilmuwan Indonesia yang paling muda. Ia pernah diprofi lkan di majalah Gatra tahun 2003 di edisi khusus “Revolusi Kaum Muda” yang menilik 50 pemuda Indonesia yang sudah membuat kontribusi penting di bidangnya. Selain itu, ia juga terpilih sebagai salah satu dari “20 Pemuda Indonesia yang Mengukir Sejarah”, buku

terbitan Kementrian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2006 yang memuat mereka yang telah mengedepankan keberadaan Indonesia ke peta dunia dan melakukan kontribusi yang signifi kan untuk keahlian mereka.

Akbar kemudian menjelaskan pentingnya kemajuan dalam ilmu HTP untuk masyarakat dunia saat ini.

“Proses ini penting karena untuk mengekstrak logam dari bijih sebagian besar adalah melalui HTP. Misalnya dalam pembuatan besi dan baja, logam aluminium, magnesium, dan nikel. Logam dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sangat penting. Inovasi, teknologi yang lebih maju dan proses yang dapat digunakan untuk jangka panjang dalam HTP tentunya sangat penting untuk membentuk sustainable society saat ini. Bidang HTP khususnya untuk proses metalurgi saat ini sudah cukup matang. State of the art research kini difokuskan untuk mening-katkan efi siensi proses dan tenaga yang digunakan, menurunkan gas greenhouse yang dikeluarkan, serta menaikkan produktivitas and kualitas dari produk-produk metal.”

Kini, berkat gelar yang diraihnya di pusat metalurgi dunia itu, semenjak tahun 2008 ia mendapat posisi Academic Permanent sebagai Lecturer di Swinburne University Department of Mechanical Engineering, posisi yang tidak mudah didapatkan di kalangan akademia di dunia Barat. Untuk mendapat posisi pengajar permanent di negara barat yang dilihat adalah kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, pengalaman mengajar, dan pen-galaman penelitian. “Dari hasil penelitian PhD saya, saya menu-lis total 11 publikasi termasuk publikasi di jurnal ilmiah, konfer-ensi, poster ilmiah dan abstrak konferensi. Ini bukan merupakan hal yang biasa dan saya bangga dengan hasil tulisan saya.”

Prestasinya di Swinburne pun sangat cemerlang. Pada tahun 2009 ia dianugerahi Swinburne Vice Chancellor’s Research Award 2009, dan Swinburne Vice Chancellor’s Internationali-sation Award 2009 (penghargaan yang diberikan hanya kepada satu orang saja). Tambahan lagi, ia berhasil mengamankan dana penelitian sebesar hampir setengah juta dollar.

Tidak heran bahwa hanya dalam waktu dua tahun saja, ayah dari tiga putri ini (Nadine Rhamdhani, 6 tahun; Freja Rhamdhani, 3 tahun; dan Lyra Rhamdhani, 1.5 tahun) sudah tercatat sebagai

Senior Lecturer. Padahal biasanya, untuk naik ke tingkat ini dibutuh-kan waktu 6 – 7 tahun mengajar di tingkat Lecturer. Namun, sebelum-nya, ia juga pernah menjadi Researcher dan Academic Staff di Univer-sity of Queensland, Brisbane, selama 22 bulan. Berhubung sedikitnya orang yang menguasai bidangnya saat ini, ia mendapat banyak tawaran lainnya ketika ia lulus dari McMaster University. Ia pun harus menolak tawaran posisi Assistant Professor di University of Toronto, Canada, (yang ditolaknya dengan sedikit berat hati karena memang posisi dita-warkan setelah ia menandatangani kontrak dengan UQ) dan University of Tokyo (tawaran sebagai Post-doctoral Researcher).

Kegiatan sehari-harinya di Swinburne University pun meliputi banyak hal. Selain mengajar dua mata kuliah yang berhubungan untuk men-goptimalkan HTP (Thermodynamics, “dengan thermodynamics kita bisa mengetahui berapa energi yang harus kita masukkan untuk proses, ini penting untuk kita memasukkan energi sesuai dengan kebutuhan, reduce energy loss and increase energy effi ciency,” dan Heat Transfer), ia bertanggung jawab untuk CAST CRC di Swinburne, sebuah pusat penelitian yang dihargai dengan dana penelitian sebesar $1.2 juta per tahun. Ia juga melakukan penelitiannya sendiri dan membimbing post-doctoral researcher dan delapan mahasiswa PhD dari Indonesia, Pakistan, Australia, Bangladesh, Birma, Turki, dan Iran (satu diantaran-ya bernaung di bawah UQ). Tugas lainnya yang juga sama pentingnya adalah menyeleksi mahasiswa internasional dan pathway students yang ingin masuk ke jurusan Mechanical Engineering.

Salah satu fokus penelitiannya sendiri saat ini adalah memimpin proyek penelitian dengan tujuan merancang proses baru untuk mem-produksi aluminium. Penelitian yang didanai oleh CSIRO Al Cluster-Breakthrough Technologies for Primary Aluminum, merupakan proyek kolaborasi penelitian antara lima universitas: Swinburne University sebagai pemimpin penelitian, University of Queensland, University of Auckland, University of Wollongong, University of New South Wales, dan CSIRO.

Menurut Akbar, pentingnya penelitian ini adalah karena Hall Heroult Process (yang saat ini digunakan untuk memproduksi aluminium) menggunakan sangat banyak energi dan tidak efi sien. Setengah dari energi yang digunakan hilang dalam proses tersebut. “Banyak orang yang tidak tahu bahwa 15 persen listrik di Victoria digunakan untuk memproduksi aluminium. Hasil dari penelitian saya bakal memberi-kan dampak langsung terhadap masalah ini, dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada di masyarakat.”

Perhatian yang lebih untuk proses-proses yang lebih ramah lingkungan dan dapat dipertahankan untuk waktu yang lama juga penting untuk diterapkan di Indonesia, menurut Akbar. “Saat ini yang harus diting-katkan di industri mineral dan metal Indonesia adalah peningkatan proses yang memperhatikan efek lingkungan, sosial, dan ekonomi

“It is quite “dangerous” but beautiful. Melihat reaksi antara lelehan logam dan oksida seperti melihat magma, glowing bright red. It feels like an adventure.”

Muhammad Akbar Rhamdhani:Metallurgy Extraordinaire

B

dengan menaikkan produktivitas, menurunkan konsumsi energi, dan peninggalan karbon serta lebih ramah lingkungan. Salah satu yang saya agak sedih adalah mengenai investor asing di industri-industri mineral dan logam di Indonesia. Karena mereka membawa teknologi, pengetahuan dan ilmunya, mer-eka mendapat banyak keuntungan dari industri-indutri ini di Indonesia. (Saya rasa) Indonesia masih bisa memaksimalkan ke-untungan yang diterima. Indonesia (seperti Australia) memiliki sumber alam mineral dan gas yang sangat bagus. Walau banyak orang Indonesia yang pintar-pintar tapi masih agak susah tuh. Harus ada komitment dari universitas, pemerintah, investor lokal, dan para entrepreneur,” ujarnya.

Semua keberhasilan Akbar ini tidak terlepas dari dukungan Na-dya Octaviani, istrinya yang dinikahinya semenjak tahun 2001 setelah pacaran selama tujuh tahun dan selalu berada di samp-ing Akbar. “Suksesnya saya dikarenakan dia dan pengorbanan-nya,” ujar Akbar. Nadya sudah menjadi pasangannya semenjak duduk di bangku SMAN 5 Bandung (mereka mulai pacaran semenjak kelas 2 SMA).

“Di SMA saya bawaannya kepingin main melulu. SMA kelas 1 saya rangking 20 dan 17. Kelas dua SMA saya semakin nakal dan sering main. Apalagi udah kenal pacaran dan juga main band. Saya sering main band di cafe sampai malam. Waktu kelas 3 SMA, setelah banyak di marahi oleh ibu, saya sadar, bah-wa saya juga punya kewajiban ke orang tua. Saya bisa melaku-kan apa yang saya mau tapi saya juga harus juga mengimbangi dengan kewajiban saya. Apa yang bisa saya lakukan untuk menyenangkan hati orang tua? Salah satunya adalah dengan menunjukkan prestasi. Setelah hari itu, fokus saya berubah. Saya tetep main band, dan melakukan hal-hal yang saya inginkan tetapi saya juga mulai tekun di bidang akademik. Alhasil, dari ranking 20-an saya langsung jadi ranking 1 waktu kelas 3 SMA. Setelah itu, ya jadi keterusan deh sampai sekarang…”cerita pria yang juga mahir memainkan instrumen gitar elektrik ini.

Foto di dalam lab bersama orang-orang di grup waktu ngambil PhD di McMaster Canada.

Bersama kolega waktu di konferensi; Prof. Peter Hayes (University of Queensland, kiri) dan Prof. Geoff Brooks (Swinburne University, kanan).

Foto bersama keluarga dan sendiri waktu liburan ke New Zealand.

Bersama PhD students dan kolega Prof Geoff Brooks setelah mengadakan High Temperature Symposium 2009, di Swinburne.

16 Ozip May 2010 17Ozip May 2010

Page 11: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 2010 1918 Ozip May 2010

“Ayah saya adalah pengaruh utama dalam diri saya saat menjelang dewasa, ketika saya mulai membentuk apa cita-cita dan tujuan karir saya,” cerita David Chua, pemi-lik agen imigrasi yang berlokasi dekat Victoria Market, Newland Migration.

Lulusan jurusan Economics dari sebuah universitas di Kanada ini lalu menceritakan bagaimana ia merambah ke bidang agen keimigrasian setelah sebelumnya berkecim-pung di bidang properti.

“Memiliki bisnis saya sendiri selalu menjadi impian dan keinginan saya. Saya suka pekerjaannya karena menan-tang, tapi juga sangat memuaskan, dan saya bisa mem-bantu orang lain.

“Saya bekerja di bidang properti dengan membantu bisnis keluarga semenjak tahun 1982. Saya sendiri sudah sekitar 20 tahun yang lalu tiba di Australia. Lalu saya tahun 1997 mengambil kursus Immigration Law dari Victoria University. Akhirnya, setelah itu saya kemudian mendirikan Newland Migration tahun 1998. Saat itu saya termasuk pionir di bisnis ini,” ujarnya.

Semenjak tahun 1998 tersebut, Newland Migration telah membantu banyak mahasiswa dan keluarga dari India, Cina, Hong Kong, Malaysia, Indonesia, dan negara-negara lainnya untuk menetap di Australia setelah mereka menyelesaikan kuliahnya. Kadang-kadang, hanya sedikit saja waktu mereka menunggu untuk mendapat Permanent Residency. Testimonial klien-klien yang puas dengan pelayanan Newland Migration ini bisa dibaca di situs web Newland Migration.

Salah satunya adalah ketika salah satu murid dari India mengatakan bahwa David membolehkannya membayar biaya pendaftaran dulu (tanpa membayar biaya jasa) karena ia tidak punya cukup uang. “David even help me to pay for my application fee fi rst when I was short of money and application had to be lodged in before the due date,” tulis Jitender Singh di situs Newland Migration.

“I started it because I have a good heart to help others migrate to Australia. I also believe that Australia is the best country to live. It has fl exibility, you want warm climate you go to Gold Coast, but if you want colder ones you have Melbourne, four season’s weather, high standard of living but low cost, multicultural, and a pioneer country with much resources,” ujarnya menjelaskan alasan di balik berdirinya Newland Migration.

Di samping menyediakan jasa agen imigrasi lewat tim solicitors dan migration agent yang terdaftar dan berkualitas, Newland Migration juga menyediakan jasa saran pendidikan dan penyediaan akomodasi. David Chua sendiri memiliki sebuah hostel untuk mahasiswa baru di Melbourne.

Untuk sukses dan bisa bertahan selama kurang lebih hampir 13 tahun di bidang imigrasi, apa kuncinya?

“Saya berusaha menemukan cara yang legal dan pintar untuk menyelesaikan masalah visa yang dihadapi oleh klien. Saya yakin dengan 13 tahun pengalaman kami akan sangat bisa membantu mereka yang ingin mendaftar untuk Permanent Residency.”

DAVIDCHUA

Newland Migration: The Pioneer in the Business

Page 12: OZIP Magazine | May 2010

21Ozip May 201020 Ozip May 2010

Membentuk Anak Cerdas dan Berempati

21Ozip May 2010

ade Tri Ari Penia Kresnowati, wanita kelahiran 5 Mei 1977, adalah seorang post-doctoral researcher di Monash Univer-sity. Kesempatan ini diraihnya setelah ia menjadi perwakilan Indonesia ketiga yang menerima beasiswa L’Oreal – UNES-

CO For Women in Science International Fellowship. Simak wawancara OZIP dengan wanita yang sedang mengembangkan bioreaktor untuk kultivasi stem cells yang dapat memproduksi sel-sel darah dengan golongan yang berbeda untuk digunakan dalam transfusi darah. Stem cells adalah sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berlipatganda dan dapat tumbuh menjadi berbagai macam tipe sel-sel khusus. Stem cells ini mempunyai potensi dan kegunaan yang besar untuk terapi pengoba-tan dan perawatan, misalnya untuk memproduksi sel darah yang bisa digunakan untuk transfusi. Namun, untuk dapat mewujudkan potensi ini, bioreaktor tersebut harus berada dalam kondisi yang optimal. Penia akan meneliti pada kondisi yang seperti apakah bioreaktor tersebut dapat menstimulasi stem cells untuk berkembang dan memproduksi sel darah merah dengan kualitas yang bagus.

Apa cita-cita Mbak Penia sewaktu masih kecil? Saya tidak punya satu cita-cita yang tetap.

Bagaimana latar belakang keluarga Mbak Penia? Orangtua dan keluarga selalu mendukung dalam setiap kegiatan saya termasuk berbagai ekstra kurikuler yang saya ikuti dan pendidikan formal di sekolah.

Mbak Penia tipe murid seperti apa ketika di sekolah? Dari kecil saya murid yang aktif…istilahnya segala kegiatan diikutin lah…

Pelajaran favorit waktu Mbak Penia sekolah dulu? Pelajaran favorit Matematika kali ya…yang lain tergantung gurunya.

Bagaimana runtutan pendidikan Mbak Penia sampai menjadi doktor? Saya mengambil Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung dan mengambil spesialisasi Teknologi Bioproses. Selesai S1, saya ingin dapat pengalaman sekolah di luar negeri. Alhamdullilah, dapat beasiswa STUNED untuk S2 di Technische Universiteit Delft, Belanda. Jurusan saya adalah Biochemical Engineering. Setelah selesai, saya dapat tawaran untuk melanjutkan S3 disana sambil menjadi Asisten Akademik (Assistant in Opleiding atau AIO). Masih di jurusan Bioprocess Technology dengan topik Quantitative Model Development of Yeast (yeast = ragi), meliputi methods dan model development.

Menurut Mbak Penia bagaimana saat ini kemajuan state of biochemical engineering di Indonesia dari segi teknologi? Biochemical engineering itu bagian atau pecahan dari teknik kimia, teknologi proses kimia secara umum. Aplikasinya ke proses-proses biologis, yang klasik adalah penerapan proses-proses biologis dalam skala besar seperti produksi vaksin, bahan-bahan pangan (vetsin/micin dan lain-lain), pengolahan limbah dan sebagainya. Sudah ada beberapa pabrik besar yang bekerja dengan prinsip ini, contohnya pabrik vetsin/micin... tapi umumnya teknologinya diambil langsung dari negara investor, bukan dikembangkan oleh kita sendiri. Sejauh ini yang paling berkembang dan banyak diterapkan adalah teknologi pengolahan limbah secara biologis, dan sekarang ini yang sedang booming energi terbarukan (sustainable/renewable energy), seperti produksi bioethanol.

Saat ini, apa saja riset-riset terbaru dalam bidang biochemical enhineer-ing terbaru yang sudah diaplikasikan dalam real-life application di Indonesia/Australia/ ataupun worldwide? Yang sedang hangat-hangat di seluruh penjuru dunia adalah energi terbarukan, seperti produksi bioetanol menggunakan berbagai macam bahan baku, mulai dari gula/tebu, tapioka/singkong, microalgae... sam-pai selulosa (rumput/kayu dan sebagainya). Yang selalu hangat... ke arah produksi produk kesehatan, contohnya produksi vaksin, antibiotik, darah dan lain-lain ... termasuk di dalamnya bagaimana cara penyampaian obat tersebut (delivery method) maksudnya tidak semua immunisasi harus diberikan melalui suntikan, bisa jadi nantinya disemprot atau diminum.

Apakah kegunaan mempelajari biochemical engineering untuk Indonesia di masa depan? Banyak, intinya kita tidak ingin selalu bergantung pada orang/negara lain dalam bidang teknologi kan. Contoh sederhananya: walaupun Indone-sia negara penghasil minyak, saat ini kita sudah menjadi nett importir minyak. Kalau di setiap wilayah kota/kabupaten/kecamatan kita bisa mengolah limbah kita menjadi energi... contohnya ada instalasi pengola-han biogas, dan gasnya disalurkan seperti gas kota... kita tidak perlu lagi ribut-ribut tabung LPG hilang dari pasaran. Kalau di setiap desa/keca-matan ada instalasi pengolahan bioetanol... masyarakat tidak perlu takut bensin hilang dari pasaran. Contoh lain, ada banyak penyakit spesifi k untuk daerah tropik seperti Indonesia, kalau kita bisa mengembangkan sendiri produk-produk kesehatan kita... mungkin kita bisa menikmati obat yang lebih murah, cepat, dan tidak perlu khawatir status halal/haram-nya. Ingat kasus vaksin meningitis untuk jemaah haji? (Red: Tahun 2009, MUI Sumsel mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin meningitis Meni-ngokokus ACYW 135 produksi perusahaan farmasi dari Belgia, yang di-wajibkan oleh Kerajaan Arab Saudi, mengandung enzim babi. Namun hal ini menjadi kontroversi dan bahan perdebatan berbagai pihak di media.) Why Biochemical Engineering and Bioprocess Technology dan apa hal yang Mbak Penia sukai dari cabang ilmu ini? Bisa diceritakan beberapa hal yang paling berkesan yang dipelajari dari ilmu ini? Saya senang berkecimpung dengan sesuatu yang hidup, berurusan dengan makhluk hidup, sekecil apapun mereka (misalnya bakteri) dan saya bisa mempelajari serta memanfaatkan mereka jadi sesuatu yang bermanfaat untuk hidup kita.

M

Indonesia’s very own stem cell researcher

Penia Kresnowati:

Nuni BergerNuni Berger adalah writer dan kindergarten teacher

Percikan | Nuni Berger

etiap saat mendengar kabar gembira ada sahabat atau kerabat yang baru saja dianugerahi buah hati, saya

ikut senang dan mendoakan agar si kecil bisa menjadi anak yang tumbuh sehat dan bisa seperti harapan orangtuanya di kemudian hari. Harapan setiap orangtua pada anak-anaknya memang selalu ingin yang lebih baik, dan sepertinya ini sudah menjadi hukum alam. Seperti halnya yang dilakukan setiap orangtua saat memberi nama kepada anaknya yang mengandung doa dan harapan untuk kebaikan anaknya di masa depan.

Namun ternyata sekadar nama yang baik dan juga doa tidaklah cukup untuk mem-bekali anak-anak tersebut tumbuh sehat, kuat dan sukses di lingkungannya. Selain seleksi alam yang ikut berperan, cara dan pola pendidikan yang diberikan orangtua pun ikut menjadi poin penting di luar faktor lingkungan dan nasib baik yang dibawa sejak lahir.

Konon untuk mencetak generasi yang hebat butuh kesabaran, keuletan dan ke-trampilan khusus melalui proses trial and error (proses belajar terus menerus) dan tidak takut untuk bangkit memperbaiki. Karena itulah, sebagai orangtua memang selalu dituntut untuk selalu belajar ketika mendidik anak-anaknya dan tentunya mampu menjadi pendengar yang baik.

Di sekolah (kindergarten) tempat saya bekerja, para guru sangat kaget ketika mendengar ada beberapa anak yang ketika kesal dan marah mudah sekali meluncur-kan kata “F word”. Kami pun berpikir, mungkinkah sang anak mendengar dari orang tuanya, dari TV atau dari lingkun-gan. Karena dari pengalaman yang saya tahu, memang hal-hal tersebutlah yang memungkinkan anak belajar mengenal hal-hal baru. Maka sebagai staf yang bertugas mendidik anak-anak tersebut, kami pun harus strict melakukan pendekatan agar anak tersebut tidak lagi mengucapkan ka-

ta-kata tidak sopan yang tidak sepatutnya diucapkan terutama di usia sangat dini. Dan mirisnya, anak-anak itu tidak tahu arti sesungguhnya dari kata-kata kasar terse-but yang bisa ‘meracuni’ anak-anak lain.

Dari banyak pengalaman tersebut jelas pendekatan kepada orangtua sangat diper-lukan bila kita ingin membangun anak yang cerdas, mandiri dan bertanggung jawab. Sayangnya tidak semua orangtua memiliki ‘pikiran’ yang sama, karena menganggap merekalah yang paling berhak dan bertanggung jawab kepada anak-anaknya. Padahal ketika anak-anak di sekolah, guru adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap perilaku anak-anak tersebut.

Seperti halnya teman-teman guru kin-dergarten lainnya saya pun mendukung kurikulum pendidikan baru yang dirilis pemerintah Victoria untuk pendidikan awal (early childhood education) anak-anak di Australia. Beberapa point-nya menekankan bahwa learning outcomes akan lebih berguna untuk mengembang-kan minat, bakat dan skill yang dimiliki anak-anak untuk masa depan mereka. Apabila sebelumnya check list (kemam-puan setiap anak terhadap skill yang dinilai) menjadi hal yang penting, kini check list menjadi acuan untuk mendu-kung keberhasilan anak dalam proses belajar lewat bermain di kindergarten.

Berdasarkan proses observasi, ternyata pola pemikiran seperti ini memang lebih membantu anak siap dalam melalui proses pendidikan. Karena setiap anak adalah individu yang berbeda, yang spesial dan memiliki bakat termasuk segala kelebihan dan kekurangan yang me-lengkapi hidup mereka sebagai individu. Maka pendekatan seperti ini –melalui learning outcomes– diharapkan bisa me-ngarahkan mereka menjadi pribadi yang unggul berdasarkan minat, bakat (skill), intelligence dan kesempatan yang ada.

Saya pun jadi teringat dengan buku bagus yang pernah saya baca, yaitu buku karya motivator ulung Reynald Kasali, Re-code Your Change DNA. Intinya dia memberi petunjuk agar lebih berani menatap hari esok yang lebih cerah, sekaligus berani menghancurkan belenggu-belenggu –yang kadang kita buat sendiri— untuk menembus kebuntuan yang menghambat di depan mata demi meraih keberhasilan dalam pembaharuan. Karena sesuatu yang sulit belum tentu tidak bisa diubah.

Untuk berani melakukan perubahan bisa melalui beberapa cara, seperti mau mem-buka hati dan telinga, terbuka terhadap orang lain (untuk proses kebaikan), termasuk keterbukaan terhadap aneka tekanan yang datang kepada kita. Dika-takan Reynald, mereka yang unggul akan berani melalui berbagai hambatan dengan memulai dari hal-hal yang kecil. Dia juga menyarankan kita berani melihat dengan pikiran untuk masa depan.

Sudah pasti melihat dengan pikiran ini memiliki arti yang dalam, semua harus dengan perencanaan dan kerja keras menghadapi realita di lapangan. Namun semua itu tidak akan membawa hasil tanpa memperhatikan umpan balik yang positif, tetap fokus pada proses berpikir, termasuk solution-based thinking. Semoga upaya yang kita usahakan tersebut bisa menghasilkan anak-anak yang cerdas baik IQ dan EQ, bermental baja dan tahan banting dengan lingkungan, seperti halnya Einstein yang sukses melampaui masa-masa sulit untuk menjadi manusia yang berguna bagi dunia!

S

Foto: Koleksi Facebook Penia Kresnowati

Page 13: OZIP Magazine | May 2010

Dengan raket yang terbuat dari kayu, hampir tidak mungkin untuk melakukan pembidasan terhadap lawan dari ujung lapangan alias base-line, namun dengan raket terbuat dari bahan grafi t, segala itu mungkin saja terjadi.

Mungkin salah seorang biang keladinya adalah si badung John McEnroe, yang dalam tahun 1983 menyampakkan raket-raketnya yang terbuat dari kayu, dan menggunakan raket yang dibikin dari bahan grafi t.

Ketika Bjorn Borg dari Swedia, memutuskan untuk melakukan come back setelah pensiun di kala masih muda, ia ngotot hendak menggunakan raket yang terbuat dari kayu. Hasilnya memang menyedihkan sekali. Bjorn Borg yang sudah begitu terbiasa dengan berbagai kejayaan, akhirnya harus berkenalan dengan berbagai kekalahan, dan dalam waktu dekat, ia membatalkan maksud come-backnya itu.

Memang, segalanya harus berubah karena kemajuan zaman, oleh sebab itu niscaya sulit sekali untuk memulihkan kembali apa yang sudah digulung dalam perjalanan perubahan itu, padahal olahraga tennis perlu memikirkan bagaimana agar para penggemarnya dapat terus terhibur, dan jangan sampai mengalihkan perhatian ke olahraga lain.

Perubahan secara mendadak mungkin mustahil dapat dilakukan - misalnya melarang raket terbuat dari bahan grafi t, atau membatasi hanya sekali service, bukan dua kali. Melarang raket terbuat dari grafi t dapat memancing gugatan hukum dari pabrik-pabrik raket, sedangkan membatasi service tinggal hanya sekali, akan mendorong pemain untuk menuding bahwa sumber nafkah mereka hendak dipersulit.

Pada hal dalam bulutangkis tidak dikenal “second service” dalam nomer tunggal.

Mungkin karena itu dalam Turnamen All England Maret lalu, Indonesia harus kembali pulang dengan tangan hampa. Dan lebih menyakitkan lagi adalah kenyataan bahwa juara tunggal putera diraih oleh pemain Malaysia. Memang Malaysia ini suka menguasai apa yang pada hakikatnya adalah hak milik Indonesia, seperti lagu “Rasa Sayang E.” Sekarang kejuaraan tunggal putera All England mereka ambil alih. Dasar!!! Cuma salah siapa Indonesia kini merosot dalam berbagai cabang olahraga? Perlu dicari kambing hitamnya, supaya kita bisa tidur nyenyak. Wallahu a’lam. #

Ozip May 2010 2322 Ozip May 2010

alam pribahasa kita, dikatakan “jangan awak yang tak pandai menari, lantai dikatakan tak rata.”

Tetapi, apa boleh buat sudah menjadi adat banyak manusia, untuk menimpakan kesalahan pada orang lain, atau benda lain, asalkan jangan mengakui bahwa segala kegagalan atau kesalahan adalah karena ketidak mampuan kita sendiri.

Pada waktu saya pertama kali main sepakbola pakai sepatu, setelah begitu lama hanya mengandalkan kaki ayam, maka sering bola yang ditendang melenceng dari sasaran.

Yang dikatakan sebagai biang keladinya adalah sepatu bola saya yang waktu itu sebenarnya adalah rekayasa bekas sepatu bot polisi atau tentara - sepatu bot yang depannya laksana balon kecil - yang kalau digunakan untuk menendang bola, biasanya si kulit bundar memang payah untuk dikendalikan, hingga mirip bola liar. Sepatu bot bekas yang pernah dimiliki seorang polisi ini kemudian dipasangi gambir pada telapaknya, dan simsalabim, menjadi sepatu bola. Cuma kalau salah menendang sedikit saja, bola melambung ke mana-mana. Seorang David Beckham atau Wayne Rooney pun niscaya akan kewalahan.

Dalam berbagai permainan lain, termasuk patok-lele, misalnya, kita lebih suka mempersalahkan pukulannya daripada ketidak-mampuan kita untuk berprestasi.Maklum, biasanya orang Indonesia sejak dari kecil memang sudah diajari bagaimana menimpakan kesalahan pada orang lain atau pihak lain.

Seorang anak yang baru belajar berjalan, kalau sekiranya membentur pintu, maka yang akan dipukul oleh orang tuanya, sebagai ujud rasa kasih sayang, adalah pintunya. “Oh, nakal pintunya. Biar ibu pukul.”

Padahal si anak yang kurang awas (habis namanya pun anak-anak), namun pintunya yang dipukul. Dari kecil teranja-anja, sampai besar terbawa-bawa dan kita pun terkenal menjadi peternak kambing hitam. Segalanya adalah kesalahan orang lain, atau karena komplotan orang lain. Dana Moneter Internasional - IMF - yang memang dikenal kurang begitu arif dan bijaksana, pernah dilabrak habis-habisan sebagai “tongkat yang membawa rebah”, bagi perekonomian Indonesia.

Sayang bahwa bangsa kita terkesan kurang begitu berani untuk terus terang dan apa adanya alias “tangan menyencang bahu memikul.” Bukan itu saja, melainkan juga kita cenderung bersyak wasangka, penuh kecurigaan. Ketika gelombang raksasa tsunami

melanda Aceh, dan Australia bergegas memberikan bantuan satu miliar dolar kepada Indonesia, tidak sedikit yang kurang meyakini i’tikad Australia. “Pasti ada maunya, deh,” begitu sering terdengar kecurigaan itu diucapkan. Dan ketika dijelaskan bahwa bagi Australia sebuah Indonesia yang aman tentram dan mantap, akan membuat mereka nyenyak tidur, langsung disambut dengan pandangan, “Kan benar. Ada maunya Australia.” Seakan di dunia ini tidak lagi mungkin ada perbuatan yang tanpa pamrih, Niscaya akan mengharapkan sesuatu balasan, “ada ubi ada talas, ada budi ada balas.”

Tapi dalam olahraga, kecenderungan untuk mengesankan bahwa kesalahan berada di pihak alat, memang nampaknya universal, dan nampaknya tidak hanya terbatas pada kita-kita yang awam dan amatir ini, melainkan juga pada yang sudah profesional.

Misal saja, dalam permainan bulutangkis, begitu sering kita melihat seorang pemain andalan yang seakan mempersalahkan raketnya, karena pukulannya tidak masuk, atau melenceng.

Begitu pula dengan pemain tennis - kecenderungan untuk mengganti raket, karena yang dipakai sebelumnya dirasa kurang bagus, sering kali terjadi, terutama oleh pemain yang sedang tertinggal diungguli lawannya.

Bicara soal tennis - belakangan ini kerisauan, bahkan kekecewaan banyak penggemar tennis kian menjadi-jadi - karena reli-reli panjang yang begitu sedap ditonton dan menarik dipandang, jarang terjadi.

Permainan menjadi pendek dan cepat putus, sementara kecepatan bola dalam servis begitu laksana anak panah yang dilepaskan dari busurnya.Segala ini adalah gara-gara bahan raket yang sejak belakangan ini memang kian populer.

Memang, dalam nomer putri, raket dengan bahan zaman antariksawi ini, membuat permainan menjadi lebih menarik - temponya mampu terangkat, namun dalam partai putra, menjadi terlalu cepat.

OZIP Opini | Nuim Khaiyath

Nuim Khaiyath penyiar Radio Australia

Alat atau Kemampuan?

D

Page 14: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201024 25Ozip May 2010

Dengan keadaan ekonomi saat ini, banyak home buyers yang mendadak menjadi lebih peka dengan market saat ini, dan lebih hati-hati memilih lender penyedia mortgagenya.

Dulu, bank lenders (seperti Commonwealth Bank, Westpac, ANZ, NAB, Bank West, St. George, Citibank, etc) menjadi pilihan utama, bahkan bisa dibilang menjadi pilihan satu-satunya bagi kebanyakan orang. Namum sekarang ini , thanks to the economic downturn, banyak home buyers ataupun investors yang mulai melirik non-bank lenders.

Akibat global financial crisis, para bank lenders memper-ketat kriteria peminjaman, supporting documents yang diperlukan untuk aplikasi pinjaman pun kian kompleks, dan mortgage insurance juga semakin mahal. Option low-doc yang dulu dikenal sebagai produk mort-gage yang paling fleksible, kini memerlukan paperwork yang cukup kompleks.

Sebaliknya non-bank lenders menawarkan apa yang bank lenders tidak sediakan. Tingkat fleksibilitas yang jauh tinggi, bunga yang lebih rendah, dan juga option low doc tanpa Business Activity Statement (BAS).

Bagi peminjam dengan bad credit history, non-bank lenders biasanya menjadi jalan keluar, karena biasanya mereka lebih pemaaf dibanding dengan bank lenders.Tapi, pemberi bunga terendah bukan berarti mutlak

Q: Selain bank, lembaga apa lagi menyediakan servis Home Loan?

A: Non-bank lenders!

OZIP Investasi | Tono Soetoyo - Xynergy Investment Group

pemberi kredit yang baik. Biasanya Non-bank lenders, menetapkan Exit Fee yang lebih mahal dibanding bank-lenders. Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan, non-bank lenders berbeda dengan bank lend-ers dalam hal peraturan dan kebi-jakan, non-bank lenders lebih kedap peraturan pemerintah, sedangkan bank lenders dikontrol oleh RBA. Yang artinya, non-bank lenders lebih mempunyai peluang untuk membuat peraturan-peraturan tak resmi.

Contoh non-bank lenders di Australia: Choicelend, Homeloans Limited, GE Money, Lyberty Homeloans, etc.

After all, tidak ada yang baik atau buruk, semuanya tergantung kondisi perorangan. Ada baiknya, Anda menggunankan jasa Mortgage Broker ataupun organisasi one-stop-mort-gage-shopping seperti Xynergy Investment Group, karena konsultan yang berpengala-man akan dengan bijak menganalisa produk & lender mana yang paling cocok dengan situasi Anda.

XYNERGY INVESTMENT GROUPInformasi diatas adalah panduan dan gambaran umum dalam bidang investasi properti, dan tidak untuk digunakan secara generalisasi. Xynergy Investment Group memberikan konsultasi individual untuk wealth creation strategy, property invest-ment, dan home/commercial loan yang khusus didedikasikan bagi calon investor dan pembeli property

Tono Soetojo. Property & Finance consultant dari Xynergy Investment Group, dan juga anggota MFAA. Berbekal pengetahuan dan pengalaman di dunia finace dan properti market di Australia, Tono Soetojo berpotensi mem-berikan solusi terbaik sesuai kondisi financial Anda.

Page 15: OZIP Magazine | May 2010

26 Ozip May 2010 27Ozip May 2010

Di bulan terakhirnya melayani daerah Victoria-Tasmania sebagai Konsul Jenderal semenjak ditunjuk 2007, Budiarman Bahar menjelaskan pen-capaian, harapan, dan kesan-pesannya untuk masyarakat Indonesia di Melbourne.

Selama disini tentu Pak Budi sudah menjalin program dan banyak hubungan baik. Apa saja perintisan-perintisan Bapak yang akan di-lanjutkan oleh penerus?

KJRI akan meneruskan hubungan baik yang sudah dirintis. Pertama hubungan baik dengan pemerintah dan parlemen Victoria perlu dilanjutkan. Kedua, hubungan dengan komunitas seni dan budaya di Melbourne seperti NGV dan Arts Centre, Immigration Museum, Fashion Festival Committee, dan Victorian Multicultural Commission. Ketiga, hubungan dekat dengan organisasi non-pemerintah yang berperan besar dalam mengembangkan hubungan people to people dan business seperti Asia Link, Asia Society, organisasi bisnis seperti Kadin Victoria, Australia-Indonesia Business Council, pengusaha pertambangan, dan juga dengan universitas-universitas dan dunia pendidikan, termasuk asosiasi guru-guru Bahasa Indonesia di Victoria (VILTA).

Walikota Melbourne, Robert Doyle, seperti juga pendahulunya, John Soo, baru-baru ini mengatakan kepada saya bahwa ia sangat menghargai peran Festival Indonesia (FI) di Melbourne, dan ia akan terus mem-berikan perhatian terhadap FI. Meskipun saya tidak lagi di Melbourne nanti, KJRI tahun ini akan melanjutkan kerjasama dengan FI Inc. dan masyarakat Indonesia di Melbourne untuk menyelenggarakan Festival Indonesia.

Ketika pertama kali sampai di Melbourne tentu punya target penca-paian. Setelah kilas balik 3 tahun terakhir, apa saja menurut Bapak pencapaian-pencapaian yang sudah dikerjakan sesuai target ketika baru sampai?

Beberapa hal berkembang seperti yang saya harapkan ketika datang. Pertama adalah perdagangan Indonesia-Victoria tumbuh sekitar 15 per sen dibanding 3 tahun lalu, dan pariwisata rata-rata tumbuh 35 persen per tahun. Kami bekerjasama erat dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengembalikan tingkat kunjungan orang Australia ke Indonesia seperti sebelum bom Bali. Ketika saya datang, minat berbisnis ke Indonesia sangat rendah karena waktu itu hubungan kedua negara masih dalam titik rendah, apalagi dengan adanya travel warning advi-sory. Bahkan baru setahun sebelumnya perwakilan dagang Victoria di Jakarta ditutup. Untuk itu saya harus keliling menyampaikan keadaan Indonesia saat ini kepada berbagai pihak.

Kerjasama universitas-universitas di Melbourne dengan lembaga-lembaga pemerintah dan pendidikan kita juga berkembang dengan baik,

terutama Monash University dan Melbourne University. Belakangan ini kerjasama dengan Deakin University juga sedang meningkat.

Ketika saya datang, banyak pihak yang menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya jumlah murid Australia yang belajar Bahasa Indone-sia. Penyebabnya antara lain adalah turunnya subsidi pemerintah terhadap pelajaran bahasa asing ketika itu, dan berlanjutnya travel warning advisory sehingga mereka tidak bisa berkunjung ke Indonesia. Di Victoria saat ini kita mempunyai 75 ribu anak Australia yg belajar bahasa kita, terbesar di Austra-lia meskipun sebelumnya mencapai 135.000.

Untuk itu saya membuat dua program yang bertujuan agar murid-murid dan gurunya merasa Indonesia tetap dekat dan melihat pentingnya mengajarkan Bahasa Indonesia. Pertama kami mengirim tim-tim kesenian ke sekolah-sekolah tersebut, setiap tahunnya antara 20-40 sekolah yg bisa me-nikmati penampilan atau workshop seni kita. Mengadakan Annual Working Lunch with Principals (AWLP) selama 3 tahun terakhir ini. Sebetulnya pro-gram ini sudah ada hasilnya, yaitu ada sekolah yang tidak jadi menghapus-kan pelajaran Bahasa Indonesia, bahkan Melbourne High School (sebagai sekolah pemerintah) berani mulai mengirim muridnya ke Bali dan mem-buat sister school dengan sekolah di Denpasar, kemudian beberapa sekolah swasta di sini juga membuat sister school dengan Indonesia. Dalam acara AWLP tahun lalu, sudah ada sekitar 4-5 kepala sekolah yang memberanikan diri untuk mengirim muridnya ke Indonesia tahun ini. Tetapi sehari sesudah itu terjadi lagi bom di Hotel Marriot Jakarta.

Tahun ini, KJRI juga membiayai sendiri kedatangan dua guru bantu untuk membantu meningkatkan mutu guru-guru Bahasa Indonesia di daerah Barwoon, Geelong.

Apa saja lessons learnt yang didapat dari komunitas Indonesia dan Australia di Melbourne?

Dari pengalaman tiga tahun di sini, saya gembira melihat kekompakan pelajar Indonesia di Victoria yang aktif mempromosikan Indonesia dan yang terpenting ternyata mereka mewakili “Indonesia baru” dimana mereka dapat bekerjasama dengan baik ditengah-tengah perbedaan suku, agama maupun gender. Semoga kebiasaan baik itu bisa mereka praktekkan terus setelah kembali ke Indonesia. Demikian juga dengan Permanent Residents kita ternyata tetap merupakan partner KJRI Melbourne yang luar biasa dalam mewakili dan mempromosikan Indonesia di sini. Diluar dugaan saya, ternyata hasrat beribadat masyarakat kita sangat kuat di sini. Banyak gereja dan mesjid yang dihadiri oleh orang Indonesia. Bahkan ada gereja dan mesjid yang dimiliki masyarakat kita. Sementara itu teman Hindu Bali juga aktif melakukan ritual agamanya.

Masyarakat Australia adalah masyarakat yang ingin hidup dengan kepastian keamanan dan kenyamanan dengan standard yang setinggi mungkin. Karena itu pemerintah berkewajiban untuk menjamin tercapainya keinginan tersebut. Hal itu bisa kita lihat dari ketatnya mereka menegakkan berbagai peraturan seperti peraturan lalu-lintas, kesehatan, dan keselama-tan publik di berbagai tempat. Memang kadang-kadang terasa berlebihan, seperti perlakuan (petugas) Imigrasi terhadap pengunjung.

Kesan dan pesan untuk masyarakat di Melbourne?

Kerjasama KJRI dengan masyarakat dan pelajar Indonesia dalam mempro-mosikan kebudayaan kita telah diapresiasi oleh Pemerintah Victoria. Kita dianggap telah ikut memberikan kontribusi yang penting bagi kehidupan multikultural di Victoria ini. Untuk itu, Premier Victoria, John Brumby, mengundang KJRI dan masyarakat kita untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun lalu. Peristiwa ini adalah yang pertama kalinya dibuat seorang Premier Victoria untuk Indonesia dan Indonesia merupakan negara Asia pertama yang mendapat undangan seperti ini, dan negara keempat yang diundang secara khusus seperti ini. Saya berharap upaya kita bersama dalam menjaga nama baik Indonesia dan promosi kebudayaan Indonesia dapat kita teruskan.

Langkah selanjutnya untuk Bapak? Apakah pengganti di Melbourne sudah ditunjuk?

Saya akan kembali ke Jakarta dan bekerja lagi untuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dulu disebut Departemen Luar Negeri (Deplu). Belum ada pengumuman resmi siapa pengganti saya.

Tiga Tahun Masa Bakti Budiarman Bahar

Presiden di Pameran Lukisan

Suatu hari seorang presiden sebuah negara pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk menuntunnya. Presiden : “Wah, lukisan ini bagus. Gambar ikannya benar-benar hidup.” Ajudan: “Shttt… Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya.” Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain. Presiden: “Gambar gajah ini benar- benar gagah.” Ajudan: “Shttt… Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng.” Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran dia berseru: “Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorila nya begitu nyata anatominya.” Ajudannya langsung tertegun dan berkata: “Pssttt…. Jangan keras-keras Pak. Itu cermin!”

Pada ngapain sih mereka

Suatu sore hari seorang manajer perusahaan menelepon pelanggannya. Tapi telepon itu ternyata dijawab oleh seorang anak kecil. Manager : “Apakah ayahmu ada di rumah?” Anak: “Ya...tetapi sekarang dia sedang sibuk.” (anak itu menjawab dengan berbisik) Manager : “Kalau ibumu?” Anak: “Dia juga sedang sibuk...” (dengan berbisik juga) Manager : “Kalau begitu apakah ada orang lain di rumah?” Anak: “Ada, kakakku perempuan, tapi dia juga sedang sibuk sekali sekarang.” (masih sambil berbisik) Manager : “Sebenarnya apa sih yang sedang mereka lakukan?” Anak: “Oh, mereka sedang main petak umpet dengan saya dan mereka semua sedang mencari saya.”

JOKES

Page 16: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201028 29Ozip May 2010

etertarikan Yapit untuk berusaha dan membuka bisnis sendiri sudah dimulai dari masa kecil. Ia melihat teladan ayah-

nya, seorang sosok penting dalam hidupnya.

“Saya lihat dari Papa saya sendiri. Dia lahir di Cina, lalu bermigrasi ke Indonesia, dan bagaimana dia bisa menghidupi keluarga dan membantu saudaran-ya untuk bertahan hidup sampai bisa berdiri sendiri. Ia memang dari awal selalu berusaha sendiri. Dari dia, saya melihat pentingnya kerja keras, dan harus jujur. Basically, the way you do it, you have to make other people people happy, “ujarnya.

Sebelum memutuskan untuk menjadi immigration agent dan membantu para imigran dengan berbagai visa di Australia, ia sempat bekerja di beberapa agen migrasi lainnya dan di sebuah sekolah. Tadi-nya, ia berkarir sebagai tenaga pemasaran. Begitu-pun di sekolah tersebut. Namun, ternyata, banyak anak-anak di sekolah tersebut yang justru bertanya pada Yapit mengenai masalah imigrasi. Karena ia sendiri bukanlah seseorang yang bisa memberi saran (untuk memberi saran tentang imigrasi seseorang harus menjadi Registered Immigration Agent), ia pun memutuskan untuk mengambil kuliah lagi di Deakin University yang bekerjasama dengan Migration Institute of Australia di bidang Immigration Law. Sebelumnya, Yapit sudah mem-punyai gelar MBA dari Monash University dan juga Bachelor of Information System dari sebuah universitas di Indonesia. Ia pun lulus dari ujiannya dan akhirnya mendapat MARN (Migration Agent Registration Number).

Prestasi YNJ Migration sejak didirikan pada November 2006 menunjukkan kualitas bekerja Yapit. Dalam bekerja, Yapit mengatakan bahwa ia sangat mementingkan nilai-nilai seperti kerja keras, profesionalitas, kejujuran dan keterbukaan, menjaga reputasi, dan apa-adanya. Ia mengaku bahwa, “so far, we haven’t failed an application.”

Ia lantas menjelaskan dengan lebih lengkap cara bekerjanya. “Kita hanya akan mengambil klien ka-lau memang klien tersebut mempunyai kesempatan untuk aplikasi Permanent Resident atau Tempo-rary Resident di Australia. Jurusan yang memang kita rasa bisa mendapatkan PR atau TR pasti saya ambil. Namun, kadang-kadang memang ada yang

jurusannya nya tidak tercantum atau tidak memi-liki point di daftar SOL (Skilled Occupation List). Kita akan dengan jujur katakan hal tersebut. Saya tidak mau menerima klien jika kenyataannya saya tidak bisa membantu dia mendapatkan PR/TR,” ujarnya.

“Seperti contoh kasus seseorang yang mengambil Marketing dan tidak pernah sekolah disini, tentu sulit untuk mendapatkan PR kecuali dia punya pengalaman kerja dan saudara di sini,” ia me-nyambung penjelasannya, “namun kalau memang semuanya memenuhi persyaratan tentu saya bisa ambil. Klien saya tidak melulu dari jurusan IT, Engineering, atau Accounting. Saya juga memiliki klien dari jurusan Food Sciences dan Marketing.”

Testimonialnya yang banyak mengungkapkan betapa cepatnya ia bisa mendapatkan visa PR untuk klien-kliennya juga menarik untuk diulik. Yapit mengungkapkan bahwa ia semata-mata memanfaatkan fasilitas Decision Ready Checklist Application, sebuah sistem yang diciptakan oleh Departemen Imigrasi khusus untuk aplikan yang menggunakan Migration Agent. Namun, tegasnya, hal ini hanya diperuntukkan untuk mereka yang mempunyai Skill yang terdaftar di Critical Skill List yang dikeluarkan oleh Departemen Imigrasi. Jika seorang aplikan mempunyai Skill yang ada di daftar CSL, maka ia hanya perlu memasukkan semua dokumen sesuai Decision Ready Checklist. Jika semua dokumen yang diminta sesuai dengan kebutuhan Departemen Imigrasi, maka PR visa bisa langsung diberikan dalam jangka waktu yang sangat pendek.

Selain bekerja keras dan mempertahankan keter-bukaan dan kejujuran dalam semua urusannya, ia juga melakukan cara-cara tradisional untuk me-narik klien ke bisnisnya. “Let people know about your business, kamu juga harus tetap menjaga reputasi, dan orang juga harus kenal kamu. Banyak bisnis yang didapat juga dari word-of-mouth,” ujarnya. Di awal pembukaan YNJ, tentu ia sudah menyediakan budget untuk advertising expense. Ia kerap menaruh iklan di berbagai media komunitas Indonesia. Apakah dengan advertising di OZIP cukup membawa klien? “Iya, sejauh ini jika ditanya dari klien saya, nama OZIP adalah yang paling sering muncul,” ujarnya.

Ia mengaku, “the first six months were very quiet dan saya hanya ada 2 atau 3 klien setelah satu bulan pertama,” ceritanya. Tidak heran ketika ia baru buka, ia malah tidak sibuk karena memang tidak banyak hal yang bisa dilakukan. Masa-masa sibuknya adalah sekitar bulan Juni-Juli, atau Desem-ber-Januari (masa-masa akhir semester sekolah) ketika ia sudah memiliki klien banyak. “Saya bisa buka toko sampai jam 7 malam,” ujarnya.

Terlepas dari jam kerja yang cukup fleksibel, sebagai Migration Agent Yapit juga punya banyak tan-tangan. Ia harus terus memperhatikan perubahan peraturan dari Departemen Imigrasi. “Kita harus lihat dan memikirkan bagaimana orang tetap bisa qualified atau tetap bisa memasukkan aplikasi walaupun ada peraturan baru,” ceritanya. Selain itu, ia juga dituntut untuk selalu bisa memasukkan aplikasi sebelum deadline. Belum lagi jika ada client yang kurang mengerti prosesnya. Ia mengaku pasti ada satu atau dua klien yang agak “challenging.” Ia hanya mencoba untuk menjelaskan dengan detail prosesnya, dan apa yang bisa dan tidak bisa dilaku-kan sesuai peraturan dari Departemen Imigrasi.

Kedepannya, dengan begitu banyak perubahan peraturan dan mengetatnya peraturan untuk menda-patkan Permanent Resident, Yapit pun belum bisa menentukan apakah ini akan berpengaruh negatif atau positif untuk bisnisnya.

“Kita juga belum tahu. Karena trend imigrasi sepertinya akan menuju bahwa PR nantinya adalah untuk orang-orang yang benar-benar bisa menda-patkan pekerjaan di Australia. Jadi, fokus untuk imigran tidak lagi menyesuaikan jurusan dengan apa yang memudahkan mereka mendapat PR visa, tapi bagaimana caranya mendapatkan full time work setelah kuliah.”

Tetapi bagaimana dengan banyaknya perusahaan yang justru hanya menerima lamaran dari pemegang visa PR? “Ya, karena ada sebagian perusahaan yang merasa bahwa para imigran ini tidak mempunyai hak untuk bekerja di Australia atau belum tentu mendapat PR walaupun sudah dapat kerja. Untuk mengatasi hal ini, Departemen Imigrasi akan mengadakan edukasi untuk para employer mengenai hal ini, “ujarnya menutup pembicaraan.

K

Yapit Japoetra, YNJ Migration:

“We haven’t failed an application.”

Page 17: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201030 31Ozip May 2010

Migrasi | Yapit Japoetra MARN 0213101 - YNJ Migration Consultans

Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan, Senator Chris Evans telah menentukan prioritas proses yang baru untuk aplikasi visa skilled migration tertentu mulai tanggal 8 Pebruari 2010 yang menggantikan arahan prioritas proses sebelumnya.

Salah satu ketentuan untuk mendapatkan prioritas proses adalah jika nominasi pekerjaan anda berada dalam Critical Skilled Liat (CSL). Berdasarkan pengalaman dari penulis, jika nominasi pekrjaan anda berada dalam CSL dan anda memasukkan aplikasi visa 885 atau 886 dengan dokumen lengkap, aplikasi anda bisa di selesaikan dalam waktu satu atau dua hari kerja (data yang ada sampai tanggal 12 April 2010).

Nominasi pekerjaan apa sajakah yang termasuk dalam CSL? Nominasi pekerjaan di bawah ini termasuk dalam CSL:

ASCO Number OCCUPATION SHORTAGES - PROFESSIONAL 2312-11 Anaesthetist 2381-11 Dentist 4315-11 Electronic Equipment Trades 2312-15 Emergency Medicine Specialist 2129-17 Engineer - Chemical 2124-11 Engineer - Civil 2125-11 Engineer - Electrical 2125-13 Engineer - Electronics 2126-11 Engineer - Mechanical 2127-11 Engineer - Mining 2126-13 Engineer - Production or Plant Engineer 4114-15 Aircraft Maintenance Engineer - Avionics 4114-11 Aircraft Maintenance Engineer - Mechanical 4431-13 Gasfi tter 2311-11 General Medical Practitioner 2391-11 Medical Diagnostic Radiographer

2312-17 Obstetrician & Gynaecologist 2383-11 Occupational Therapist 2382-11 Pharmacist (Hospital) 2382-15 Pharmacist (Retail) 2385-11 Physiotherapist 2388-11 Podiatrist 2312-27 Psychiatrist 2122-11 Quantity Surveyor 2325-11 Registered Mental Health Nurse 2324-11 Registered Midwife 2323-11 Registered Nurse 2413-11 Secondary School Teacher 2312-79 Specialist Medical Practitioners NEC 2312-25 Specialist Physician 2312-31 Surgeon 2123-13 Surveyor 2523-11 Urban & Regional Planner 4416-11 Wall and Floor Tiler 2386-11 Speech Pathologist 2391-17 Sonographer 2312-19 Ophthalmologist 2312-21 Paediatrician 2312-23 Pathologist 2312-29 Radiologist 2211-11 Accountant -- where the applicant has achieved a score of at least IELTS 7 in each of the four competencies, and/or has completed The Professional Year – Skilled Migration Internship Program Accounting (SMIPA)

2231-79 Computing Professional – specialising in CISSP* 2231-79 Computing Professional – specialising in C++/C#/C* 2231-79 Computing Professional – specialising in Data Warehousing 2231-79 Computing Professional – specialising in Java* 2231-79 Computing Professional – specialising in J2EE* 2231-79 Computing Professional – Linux 2231-79 Computing Professional – .Net technologies* 2231-79 Computing Professional – specialising in Network Security/Firewall/Internet Security* 2231-79 Computing Professional – specialising in Oracle* 2231-79 Computing Professional – specialising in PeopleSoft* 2231-79 Computing Professional – specialising in SAP* 2231-79 Computing Professional – specialising in SIEBEL* (especially Siebel Analytic) 2231-79 Computing Professional – Solaris* 2231-79 Computing Professional – Unix*

Catatan: • Jika anda menominasikan salah satu dari pekerjaan spesialisasi komputing di atas, anda hanya akan mendapatkan prioritas proses jika hasil skill assessment anda dari ACS menyatakan bahwa anda telah memenuhi criteria untuk di rekognasi di salah satu spesialisasi dia atas.

Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi dan data yang ada sampai tanggal 12 April 2010 dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian.

Critical Skills List (CSL)

Umur bertambah, bukan berarti otomatis otak melambat. Untuk menjaga agar tetap tajam selalu, simak tips di bawah ini…

Banyak-banyak makan ikan ya… Kenapa ikan sering

disebut sebagai makanan otak? Sebuah penelitian 4000 orang beru-mur lanjut di Chicago, Illinois, menunjukkan bahwa mereka semua kehilangan beberapa dari ketajaman berpikir, terutama untuk kecepa-tan berpikir dan daya ingat begitu mereka bertambah umur. Namun, mereka yang memakan ikan setidaknya sekali dalam satu minggu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengalami penguran-gan daya pikir. Beda waktu yang dibutuhkan hampir mencapai empat tahun. Jadi kalau yang nggak suka makan ikan sudah sering lupa-lupa ingatan di usia 75, bisa jadi yang suka makan ikan masih oke di umur yang sama. Dengan penelitian ini, nggak ada salahnya rutin makan ikan tuna, mackerel, salmon, dan herring (namun perhatikan juga kadar merkurinya). Ikan-ikan ini sangat kaya dengan asam lemak Omega -3, yang sangat penting untuk fungsi otak. Banyak penelitian kesehatan yang menyatakan Omega-3 ini salah satu zat yang paling penting untuk kesehatan otak – mereka menyediakan bahan yang penting untuk pengembangan dan perawatan fungsi dan struktur otak yang baik. Salah satu jenis asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan adalah DHA. Menambah DHA ke otak secara langsung mempenga-ruhi komunikasi antar sel, mempengaruhi kerja syaraf dan hal lain-nya yang membuat sel-sel otak mudah berkomunikasi dan “mengirim pesan” satu sama lainnya.

Dari Gaya Hidup Harus Bagaimana Ya…? Semakin bertambah umur, semakin penting peran olahraga dalam kehidupan manusia. Olahraga bisa meningkatkan lancarnya peredaran oksigen ke otak. Hal ini menstimulasikan pertumbuhan sel-sel baru. Olahraga juga bisa meningkatkan jumlah neurotransmitter yang berperan dalam fungsi kognitif otak. Dikutip dari Los Angeles Times bahwa Henriette van Praag, staff scientist di Salk Institute of Biological Studies, mengatakan bahwa: “Begitu kita sudah memasuki usia lanjut, berapa ukuran tubuh kita menjadi kurang penting. Namun, kemampuan untuk bisa mengingat dimana kita menaruh kunci mobil dan menikmati permainan kartu tetap penting supaya bisa menikmati hidup.” Mungkin bisa dicoba juga untuk dengarkan musik saat olahraga, karena penelitian lainnya menemukan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik saat berolahraga mendapat skor yang dua kali lipat lebih bagus dalam tes kelancaran verbal dibanding mereka yang tidak mendengarkan musik. Selain itu, penting juga untuk terus menggunakan kemampuan berpikir yang ada. Sebagian kalangan menilai bahwa melambatnya daya pikir dan berkurangnya daya ingat di usia lanjut disebabkan oleh, antara lain, kurangnya penggunaan otak sehari-hari. Paling gampang sih, main kartu bersama teman-teman. Kalau lagi sendirian? Isi Sudoku atau teka-teki silang. Yang suka musik, nggak ada kata terlambat untuk belajar alat musik baru. Yang suka bahasa, tidak harus masih berusia muda untuk mulai belajar bahasa baru. You don’t use it, you lose it. Pastikan juga, kita punya tidur yang cukup. Tidur adalah saatnya kekuatan daya pikir kita beristirahat untuk digunakan lagi esok hari. Jika Anda kurang tidur, kemampuan penting seperti perencanaan, menemukan jalan keluar masalah, konsentrasi, daya ingat, dan keawasan akan berkurang. “Kalau Anda sudah bangun selama 21 jam, kemampuan mental Anda sama dengan orang yang mabuk,” ujar salah satu peneliti di The University of California, San Diego, yang dikutip oleh New Scientist. Namun, akumulasi jam kurang tidur dalam beberapa hari saja bisa mem-produksi efek yang sama. Sleep is not a luxury, it’s a necessity.

Take Care of Your BrainOZIP Tips

Page 18: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201032 33Ozip May 2010

Setelah lulus dengan Bachelor of Econom-ics dari sebuah universitas di Jakarta, Jimmy Therik lantas bekerja di sebuah hotel sebagai staff Food & Beverage management. Oleh

supervisornya, ia kerap kali ditugaskan untuk meme-san makanan dan negosiasi harga dengan suppliers dari berbagai negara, misalnya Jepang dan Perancis. “Buat saya, kegiatan itu fun dan saya rasa ilmu yang saya dapat disitu bisa diterapkan ketika saya memiliki bisnis sendiri,” ceritanya.

Berbekal pengalaman tersebut, ia pindah ke Melbourne dan membentuk partner-ship untuk bisnis agen edukasi. “Pada waktu itu, peluang edukasi merupakan salah satu yang terbesar disini,” ujarnya. Namun, sayangnya, ia menemukan perbedaan yang krusial dengan pasangan bisnisnya. Karena hal itulah, setelah sekitar 6 tahun dalam partnership bisnis tersebut, ia memutuskan untuk jalan sendiri dan mendirikan FEMS pada Februari 2005. Namun untuk mencapai agreement sebagai Official Education Agent dari berbagai institusi pen-didikan di Melbourne, ia mengaku harus berpraktek sekitar 2 - 4 tahun di bidang ini. Kini FEMS sudah mencapai tahun kelimanya. Walaupun klien FEMS tidak semuanya berasal dari Indonesia, sekitar 70 – 75 per sen basis kliennya adalah dari Indonesia.

Apa saja layanan dari FEMS yang paling in-demand dari pasar? Jimmy mengungkapkan bahwa servis paling populer yang sering diminta oleh berbagai mahasiswa yang datang ke FEMS ternyata adalah pergantian sekolah atau institusi pendidikan, namun untuk tingkat yang sama. “Either it’s high school to high school, diploma to diploma, atau bachelor to bachelor,” ujarnya. Alasannya pun bervariasi. Ada yang dikarenakan lokasi sekolah yang terlalu jauh dari tempat tinggal, tidak cocok dengan sekolahnya, institusinya mengeluarkan laporan ke Imigrasi karena nilainya yang kurang bagus, ataupun perbedaan kenyataan dengan ekspektasi.

Selain itu, Jimmy juga menyediakan layanan settling

down dan bantuan saat datang ke Melbourne perta-ma kali. Menurut Jimmy, pilihan terbaik untuk me-mulai menata hidup di Melbourne tergantung dari setiap orang. Ia menambahkan, bahwa biasanya orang-orang memilih Melbourne karena memang sudah ada teman atau saudara di kota ini. “Jarang

ada yang nggak kenal siapa-siapa sama sekali,” ujarnya. Jika seorang maha-siswa sudah berusia 18 tahun, maka ia akan mendiskusikan pilihan akomo-dasi ideal sang klien.

Pencarian akomodasi merupakan satu langkah pertama Jimmy untuk membantu siswa baru. Untuk adaptasi, Jimmy menyarankan untuk mencari jeja-ring sesama mahasiswa Indonesia di Melbourne.Hal ini karena transfer informasi akan lebih mudah dicari dan didapat bila berasal dari budaya yang sama. Alternatif lainnya, ia memberi tahu jalan supaya mereka bisa berkunjung ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne. Pilihan lainnya, Jimmy berusaha mendorong anak-anak untuk mencari jejaring sesuai dengan agamanya, untuk yang memang membutuhkan bantuan emosional dan spiritual yang lebih dalam.

Salah satu tantangan yang datang dari klien adalah ketika ada mahasiswa yang terancam pembatalan visanya. Bingungnya, ketika datang permintaan dari orangtua dari para mahasiswa ini untuk dijelaskan bagaimana caranya agar visa sang anak tidak di-batalkan. Salah satu yang paling memorable untuk Jimmy adalah ketika ada salah seorang orangtua yang malah justru bertanya, “Kita perlu bayar bera-pa agar tidak dibatalkan?” Hal ini memang dimak-lumi Jimmy. Sang orangtua tersebut belum mengerti dan kurangnya informasi yang diperoleh si orangtua tentang sistem prosedur yang berlaku di Melbourne dan masih terbawa kebiasaan di Indonesia. Untuk hal-hal seperti ini, Jimmy pun harus menjelaskan dengan pelan-pelan sistem yang berlaku di Australia, pilihan-pilihan apa saja yang bisa dilaku-kan oleh si klien dan apa saja yang tidak bisa.

Untuk menarik klien ke bisnisnya, Jimmy sangat bersandar pada kejituan word of mouth. Menurut-nya, hal ini “sangat penting dan lewat hal ini bisa paling cepat dapat ROI atau Return on Investment. Asal kita jujur dan klien kita merasa benar-benar tertolong, itu akan menjadi iklan kita ke network yang lain.” Sementara itu, Jimmy memperlakukan advertising di media dan organisasi sebagai alat mempertahankan FEMS brand awareness di pasar. Namun, ia juga mengutarakan, selama ini ia men-emukan banyak kliennya paling banyak menyebut OZIP ketika ditanyakan dapat informasi dari mana tentang FEMS.

Berbeda dengan bisnis lainnya, Jimmy punya satu strategi iklan yang sangat ampuh untuk bisnis-nya. Ketika ia pertama kali membuka FEMS, ia memikirkan apa hal yang diminati oleh mahasiswa Indonesia. Dari segi olahraga, ia melihat bahwa pada waktu itu belum ada yang mengatur Liga Sepak Bola mahasiswa Indonesia, hanya ada dari Jepang dan Cina. Peluang ini terlihat ketika ia mendapati sekelompok mahasiswa mendatanginya untuk menanyakan apakah ia tahu tim lain yang bisa diajak bertanding. Dengan sigap, ia mulai merencanakan dan mengatur kompetisi Indonesian Students Soccer League dari bulan April – Sep-tember di tahun 2005. “Lobinya harus melewati Council dan KJRI, dan mereka mendukung. Tahun ini, kompetisi akan dimulai lagi tanggal 17 April. Event ini merupakan advertising kita yang terbesar. Di Ground (lapangan) kita selalu taruh poster dan juga iklan kita di website ISSL,” ujarnya. Nah dari sinilah banyak klien Jimmy lalu mulai berdatangan untuk sarannya dalam mencarikan sekolah. Dengan strategi yang begitu pas dan dekat dengan target pasarnya, tidak heran bahwa baik ISSL dan FEMS mampu bertahan kuat hingga sekarang.

Jimmy Therik dan kisah bisnis FEMS-nya yang sudah sukses berdiri selama lima tahun memberi pelajaran tersendiri bagi para calon pebisnis di Melbourne. Kemampuan melihat peluang sangat krusial untuk bertahan bisnis, namun begitu juga dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan approach yang baru dan inovatif, seperti yang dilakukan Jimmy dengan ISSL.

Jimmy Therik, FEMS

“Orangtua dan kakak saya semua kerja di perusahaan, tapi saya dari SMA ingin punya bisnis sendiri dan saya yakin saya bisa kalau memang mau. Maka itu, dari semenjak awal bekerja, saya belajar untuk melihat peluang.”

S

Page 19: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201034 35Ozip May 2010

pakah setiap orang bisa mencapai karier yang tinggi? Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mencapai karier yang tinggi, tapi tidak semua orang berhasil. Beberapa orang yang telah berhasil, misalnya Jack Welch,

bekas Chairman dari General Electric, Tantri Abeng, bekas Chairman dari Beer Bintang. Kita bisa mempunyai cita-cita mencapai karier seperti beliau-beliau, tapi kita juga boleh bercita-cita mempunyai karier yang lebih rendah dari itu. Yang penting, kita harus bisa mengukur kemampuan kita.

Ketahui Minat dan Bakat

Sangat diperlukan untuk mengetahui kemampuan, arah minat dari diri kita sendiri. Ada anak yang bercita-cita berkarier di bidang Engineering. Tetapi, sejak SMP, kurang menguasai nilai Matema-tikanya. Ada juga anak yang ingin berkarier sebagai sales properti apalagi saat ini properti sedang populer. Padahal, pada dasarnya anak ini introvert (sulit berinteraksi dengan orang), hasilnya tentu saja hanya menjadi cita-cita. Untuk mengetahui hal ini, dapat dipertimbangkan menggunakan jasa psikolog untuk menilai dan mengetahui arah minat, kelebihan, dan kekurangan kita.

Keluar dari Comfort Zone

Karier tidak akan datang dengan sendirinya. Perlu ada perjuangan untuk mencapainya. Orang hanya mempunyai keinginan berkarier, tetapi terjebak pada kehidupan rutinnya, tidak mau meluangkan waktu untuk menambah ilmu. Di perusahaan ia juga tidak mau terlibat dalam proyek-proyek baru, memilih kerja yang rutin saja, malas ikut seminar atau diskusi-diskusi, ataupun membaca buku.

Membuat Perencanaan

Orang yang akan membuat bangunan akan membuat rencana: bagaimana dengan desainnya, berapa waktu yang dibutuhkan, berapa orang yang diperlukan, material apa saja yang dibutuhkan, berapa biayanya, dan sebagainya.

Jenderal yang akan berperang juga akan menganalisa kekuatan musuhnya, bagaimana strategi yang akan digunakan, berapa serdadu yang dibutuhkan, bagaimana logistiknya, sampai skenario terburuk kalau kalah, apa yang harus diperbuat?

Demikian juga dalam berkarir, perlu tahu karir yang mana yang ingin dicapai, kapan targetnya, apa yang perlu dipersiapkan, misalnya harus ikut kursus apa, baca buku yang berkaitan dengan karir yang diingin-kan, kapan waktunya, bagaimana mengatur waktu dengan keluarga dan kegiatan lain-lain.

Kerja Keras dan Disiplin

Untuk mencapai karir yang diinginkan, perlu kerja keras dan disiplin. Karena, ilmu pengetahuan tidak statis dan berkembang dengan cepat, sehingga kita perlu senantiasa memperbarui diri sendiri. Demikian juga pesaing-pesaing kita akan berlomba mencapai gol yang sama. Seperti di gelanggang pertandingan, semua peserta ikut berlari, tapi hanya satu orang saja yang akan mendapat hadiah. Masa depan karir Anda ada di tangan Anda bila anda bisa berdisiplin dan terus me-mikirkan gol Anda.

Ora Et Labora

Sebagai orang yang beragama boleh berdoa, tetapi berdoa saja tidak cukup. Kita menunggu Tuhan untuk memberikan pertolongan, tapi Tuhan juga menunggu kita untuk belajar secara serius dan memikirkan apa yang harus dilakukan, bukannya membuang pikiran kita untuk berfantasi tentang satu hal dan lainnya.

Hadapi Hambatan Yang Muncul

a. Tidak Ada Lowongan/Kesempatan Misalnya, karena situasi ekonomi/perusahaan yang kurang berkem-bang. Sikap yang bijak: jangan putus asa, dan bekerja secara sungguh-sungguh, professional, dan tetap memperbarui kemampuan diri sendiri. Karena kesempatan meniti karir tidak hanya di perusahaan itu saja (hindari sikap apatis dan jauhi depresi).

b. Confi dence vs CompetenceKita harus punya percaya diri, tapi bukan percaya diri yang tanpa dasar. Yang benar adalah percaya diri yang dibarengi dengan kompetensi. Tetapi jangan juga terlalu menilai tinggi diri sendiri. Kita harus berani minta masukan dari atasan, rekan-rekan, bahkan bawahan kita, sehingga kita tahu betul seberapa jauh kemampuan maupun kelemahan kita.

c. Persaingan Di dalam perusahaan jelas ada persaingan. Kita pun mungkin menda-pat terror atau fi tnah dalam rangka perebutan jabatan. Jangan sampai dalam situasi demikian kita sampai terpancing ikut marah atau melakukan fi tnah juga. Hal ini menunjukkan ketidakdewasaan. Jangan menghalalkan segala cara. Maafkanlah dan tetap serius berkarya.

d. Inner Circle/ Offi ce PoliticsDalam bekerja di satu perusahaan kita harus bekerja secara professional (kompeten), dapat dipercaya, dan konsisten dalam kuali-tas, sehingga seperti apapun situasi “politik” di perusahaan, kita tetap akan dipakai, atau tetap bisa mendapat pekerjaan di perusahaan lain.

e. StressJangan terjebak pada situasi stress berkepanjangan. Bekerja keras adalah suatu keharusan bagi orang yang akan mencapai karir yang tinggi. Namun, tidak perlu menjadi workaholic yang tidak mampu menjaga keseimbangan. Tubuh kita perlu istirahat supaya segar lagi. Corazon Aquino: Think the right thing, do your best, and God will take care of the rest.”

Menata Karir

Teks by: Nugroho Suhendro, executive retiree

A

Page 20: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201036 37Ozip May 2010

Fakta...

Semua makhluk hidup di dunia ini pada umumnya pasti akan mati, namun tenyata ada satu makhluk yang hidupnya immortal!! Makhluk ‘beruntung’ ini adalah ubur-ubur dari kepulauan Karibia! Ubur-ubur Turritopsis Nutricula ini mampu merubah selnya menjadi ke bentuk baru yang lebih muda, yang berarti tidak mungkin bagi ubur-ubur ini untuk mati karena tua. Kuncinya adalah proses

yang disebut dengan Transdiff erentiation, di mana satu jenis sel diubah menjadi sel jenis lain. Beberapa hewan juga memiliki kemampuan ini, namun terbatas. Contohnya adalah salamander yang bisa menumbuhkan kembali kaki atau tangannya. Turritopsi nutricula, sebaliknya, bisa menregenerasi seluruh bagian tubuhnya berulang-ulang kali. Para peneliti masi mempelajari bagaimana ubur-ubur bisa memutar balik proses penuaannya.

Unur-ubur ini pertama kali ditemukan di lautan Karibia, namun Turritopsi sekarang bisa ditemukan di perairan dekat Spanyol, Italia, Jepang dan bagian Atlantis Panama. Walaupun contoh dari lokasi berbeda menunjukkan kalau mereka memilki jumlah tentakel yang berbeda (dari 8 sampai 24), namun tes genetik memastikan kalau mereka berasal dari spesies yang sama.

Seorang laki-laki di China menikahi dirinya sendiri dengan alasan untuk mengekspresikan kekecewaan atas kenyataan hidupnya. Liu Ye, 39 tahun asal Zhuhai City menikah dengan duplikat dirinya yang terbuat dari styrofoam yang sudah di dandani mengenakan pakaian pengantin wanita. “Banyak alasan mengapa saya melakukan itu, tapi alasan yang terutama adalah untuk menunjukkan kekecewaan saya atas kenyataan hidup,” ujarnya.

“Pernikahan ini membuat saya merasa menjadi lebih hidup. Karena defi nisi dari pernikahan ini berbeda dengan orang lain pada

umumnya,” tambahnya. Upacara pernikahannya sendiri dilakukan dengan menggunakan adat tradisional China, yang dihadiri lebih dari 100 tamu. “Pernikahan ini juga membuat diriku merasa utuh lagi. Defi nisi pernikahan bagiku dengan orang lain memang berbeda.”

Makhluk yang Hidupnya AbadiSeorang Pria Menikahi Diri Sendiri

Q1. Microsoft Offi ce 2010 Beta (free download – free upgrade from offi ce 2007)

Pengguna computer yang suka mencoba software baru, Microsoft Offi ce 2010 yang kabarnya akan dikeluarkan di pertengahan tahun 2010, sekarang sudah bisa didownload dan dicoba versi beta-nya. Beta edition ini bisa didownload di website: http://www.microsoft.com/offi ce/2010/en/default.aspx

Juga untuk informasi lebih lanjut, bagi kalian yang baru saja membeli Offi ce 2007 dan mengaktifkan software tersebut, di bulan Maret – September 2010 kalian bisa mendapatkan free upgrade ke Offi ce 2010, untuk informasi lebh lengkap, kunjungi website berikut: http://offi ce2010.microsoft.com/en-gb/tech-guarantee/microsoft-offi ce-2010-technology-guarantee-united-kingdom-FX101829423.aspx.

Q2. Microsoft Myphone untuk Windows Mobile

Microsoft baru-baru ini merelease situs baru yang memiliki fungsi sangat berguna bagi pemakai smart phone yang dilengkapi dengan Windows Mobile Operating system. Fungsi dari Microsoft Myphone adalah sebagai tempat atau wadah dimana kalian bisa back up contacts, calendar, task, sms, photo, video dan lainnya ke free hosting di internet. Cara kerjanya pun sangat mudah, plus GRATIS.

Kungungi http://myphone.microsoft.com dan silahkan membuat free account. Lalu download program kecil ke smartphone kalian dan install. Setelah itu masukkan login dan password di smart phone kalian. Bagi kalian yang ingin membuat free myphone account, kalian harus memiliki account di hotmail atau live.com terlebih dahulu.

Setelah dikonfi gurasi, apa saja yang mau di back up, sewaktu di sync, smart phone akan membackup data ke myphone account kalian. Ingat, jika kalian langsung sync tanpa menggunakan home wireless internet, maka data transfer akan dikenakan biaya oleh phone service provider (gprs), tapi jika kalian memiliki wifi di rumah, dan smart phone tersambung ke wifi tersebut, data transfernya gratis.

ADSL2+FAST STARTER 24000K / 1000K $29.99 12G (4G+8G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)ADSL2+ FAST BASIC 24000K / 1000K $39.99 40G (20G+20G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)ADSL2+FAST STANDART 24000K / 1000K $49.99 130G (70G+60G) 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ MEDIUM 24000K / 1000K $59.99 1400G (80G+60G) 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ HEAVY 24000K / 1000K $69.99 200G (100G+100G) 2Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ PREMIUM 24000K / 1000K $89.99 150G 4Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)

* Provisioning Fee $59.95 for all the plan; ** Free provisioning for 18 months contract excluding ADSL1CC = Credit card DD= Direct Debit

ADSL SPECIALS* MONTHLY MONTHLY PLAN FEE DOWNLOAD THROTTLING Contract term

ADSL2+ PACKAGE* PLAN and SPEED MONTHLY MONTHLY THROTTLING Minimum FEE DOWNLOAD Contract term

256K $29.95 Unlimited 8G (3G+5G) 6 months (CC)ULTIMATE UNNLIMITED 256K $39.95 Unlimited UNLIMITED 6 months (CC)ULTIMATE 512K $39.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC)ULTIMATE 1500K $49.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $59.95 Unlimited 50G (25G+25G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $69.95 Unlimited 80G (35G+45G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM 8000K $79.95 Unlimited 25G 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM PLUS 8000K $99.95 Unlimited 50G 6 months (CC/DD)

OZIP Komputer | Suria Paulus

Suria Paulus, yang merupakan pemilik studentPC, toko komputer termurah di Melbourne, akan memberikan informasi seputar teknologi untuk para pembaca OZIP setiap bulannya. Bukan hanya itu, StudentPC juga akan memberikan paket-paket specaial, khusus untuk para pembaca OZIP.

Q3. PACKET ADSL2+ BARU UNTUK KALIAN YANG SUKA DOWNLOAD 130G $49.99/BLN. Bagi kalian yang suka download di internet, TPG internet mengeluarkan paket baru dengan limit download 130G hanya $49.99/bulan. Ini adalah berita bagus buat kalian yang suka download drama Korea, Jepang, TV series, dan lain-lainnya. StudentPC yang adalah agent dari TPG, bisa mem-bantu kalian untuk memproses applikasi ADSL2+. TPG ADSL2+ sangat reliable dan cepat. Biayanya yang murah dibandingkan dengan ADSL provider lainnya, serta servis yang reliable menempatkan TPG sebagai ADSL provider favorite di StudentPC. Apabila kalian downloadnya melebihi quota, speed akan dilimit di 1 Mbps (wow, masih bisa download). Kami merekomendasikan TPG bukan karena komisi tapi karena kami sendiripun memakai product TPG dan sangat puas. Tidak semua suburb bisa mendapatkan packet ADSL2 TPG, untuk lebih pasti apakah nomor telepon kalian sudah bisa menggunakan ADSL2 , harap hubungi StudentPC di 03-96500216. Berikut ini adalah packet ADSL2+ dari TPG. Jika kalian tertarik, daftar formulir aplikasi dapat diisi di StudentPC dan bawa fotocopy passport. Khusus bagi pembaca Ozip, untuk setiap pendaftaran TPG ADSL2+ di StudentPC dan applikasinya diapprove, kalian akan menerima 4G USB MEMORY. Bonus ini hanya tersedia di StudentPC. Kami dengan senang hati membagi komisi yang kami terima dari TPG kepada kalian. Setelah accountnya aktif, tolong bawa potongan kuponnya (berlaku 14 hari dari tanggal ADSL2+ active). Kalian yang masih memakai plan lama, bisa upgrade download for free di website TPG, sama jangka waktunya (perbulan) tapi lebih banyak downloadnya.

Page 21: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 2010 3938 Ozip May 2010

Yuza adalah seorang penulis, kolomnis teknologi, dan sutradara muda. Saat ini ia sudah menerbitkan delapan buah buku, diantaranya “BlackBerry Itu Mudah”, “Panduan Praktis Mengoptimalkan Facebook” dan “Panduan Praktis Mengoptimalkan Twitter”. Sebagian dari tulisannya dapat ditemukan online di http://dirgayuza.com

Untuk mendapatkan motivasi lebih banyak dan me-narik secara rutin, ayo gabung di komunitas luar biasa Andrie Wongso! Ikuti program Share & Be Happy. Gratis kok! Kunjungi www.andriewongso.com danfacebook.andriewongso.com, lalu isi nama/email kamu di formulir yang telah tersedia.

OZIP Technology | Dirgayuza Setiawan

tramTRACKER (Gratis)

Melbourne adalah kota tram. Oleh karena itu, kamu wajib memi-liki tramTRACKER, aplikasi ‘penunjang’ perjalanan mengguna-kan tram paling intutitif di dunia.

Menggunakan aplikasi ini, kamu dapat mencari

tram stop terdekat, melihat rute tram, merencana-kan perjalanan, mengetahui kapan tram terdekat akan datang, bahkan “melacak” posisi kamu ketika sedang berada di dalam tram. Selain itu, aplikasi ini juga memperlihatkan jenis tram yang akan datang ke stop kamu. Informasi tambahan yang tidak dapat kamu lihat di layar pe-ngumuman biasa ini sangat berguna saat jam padat.

Metlink Melbourne (Gratis)

Jika tramTRACKER dibuat khusus untuk tram, aplikasi Metlink Melbourne dibuat untuk bus, kereta dan tram – alias semua modus transportasi umum di Melbourne!

Walaupun fiturnya tidak secanggih tramTRACK-

ER, menggunakan apikasi ini kamu dapat menen-tukan cara terbaik untuk pergi dari titik A ke titik B menggunakan transportasi umum, mengetahui jadwal bus/kereta/tram, dan lain sebagainya.

Oh iya, tidak seperti tramTRACKER, kamu tidak perlu terhubung ke internet untuk menggunakan aplikasi ini.

Wake Me Up Melbourne (A$ 2,99)

Pernah naik kereta, dengerin musik, ingin tidur, ketiduran, dan alhasil stasiun yang ingin kamu tuju kelewatan?

Aplikasi Wake Me Up Melbourne dibuat khusus untuk kamu yang

engan lebih dari 120.000 aplikasi yang dapat didownload dari iTunes App Store, iPhone telah menjelma menjadi sebuah ‘app phone’: sebuah perangkat yang dapat melakukan apa saja, dimana saja, tergantung aplikasi yang dimiliki penggunanya.

Saat ini, sudah ada lebih dari 100 aplikasi iPhone yang dibuat khusus untuk Melburnian. Karena masih banyak pengguna iPhone yang belum mengetahui keberadaan aplikasi-aplikasi ini, saya mendedikasikan artikel ini untuk membahas berbagai aplikasi iPhone yang wajib dimiliki oleh setiap Melburnian.

Yuza’s Melbourne iPhone App GuideYuza’s Melbourne iPhone App Guide

D

ingin bisa tidur saat menggunakan transportasi umum di Melbourne. Melacak lokasi kamu meng-gunakan GPS, aplikasi ini dapat membuat iPhone kamu bergetar dan memainkan suara ketika kereta sudah hampir sampai tujuan. Asik kan?

BOM Radar (Gratis)

Tahukah kamu, “bom” adalah salah satu kata kunci pencarian Google paling populer di Melbourne. Bukan, bukan karena Mel-burnian ingin merakit “bom”, tetapi BOM disini merupakan singkatan dari Bureau of Meteorology.

Apakah hari ini akan hujan? Kalau iya, dimana? Perlu berpakaian seperti apa hari ini? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dapat kamu temukan menggunakan aplikasi ini. Satu hal lagi, eperti website BOM, disini kamu juga dapat meli-hat ‘weather radar’ yang sangat informatif.

Melbourne Coffee Reviews (Gratis)

Melbourne adalah kota kopi. Oleh sebab itu, saya selalu miris kalau melihat teman-teman Indo-Melburnian pergi ke Sta***cks. Come on, why not get a real coffee? Ini Melbourne gitu loh.

Faktanya, tidak semua orang mengetahui tempat-tempat ngopi terbaik di Melbourne, yang terkadang memang rada tersembunyi. Oleh sebab itu, ini adalah aplikasi wajib untuk Melburnian. Dengan informasi 100 tempat ngopi terbaik di Melbourne, you will love Melbourne even more. Dijamin!

Flinders Ninjas (Gratis)

Membunuh waktu dengan ‘membunuh’ ninja. What an idea. Seperti namanya, Flinders Ninja menga-jak kamu membunuh ninja-ninja yang sedang menyerang Flinders St Station.

Jangan salah, ini bukan permainan biasa. Selain bermain menggunakan iPhone kamu, Flinders Ninja memiliki sebuah fitur unik yang sangat keren: bermain menggunakan iPhone dan layar komputer kamu. Menggunakan fitur ini, kamu dapat menggunakan iPhone kamu sebagai pelon-tar piau. Wajib dicoba – sangat menyenangkan!

Domino’s (Gratis) tentunya, makanan yang kamu pesan tidak gratis

Kalau tadi kamu sudah dibantu jalan-jalan, sudah diajak main game, app yang satu ini menawarkan sesuatu yang lebih substantif: makan!

Selera orang berbeda-beda, dan mungkin kamu enggak suka makanan dari Domino’s, regardless, app Domino’s ini wajib kamu miliki.

Menggunakan menu yang intuitif, kamu bisa memesan pizza ala Domono’s dari 1.8 milyar kombinasi yang ada. Kamu dapat memesan, dan membayar langsung dari aplikasi ini. Tentu saja, melalui app ini juga kamu dapat mengetahui apakah pesanan kamu sudah dekat rumah – atau belum.

lkisah, di pinggir sebuah kota, hiduplah seorang pematung yang sangat terkenal di seantero negeri. Hasil karyanya yang halus, indah, dan

penuh penghayatan itu banyak menghiasi rumah-rumah bangsawan dan orang-orang kaya di negeri itu. Bahkan istana kerajaan hingga taman umum milik pe-merintah pun dihiasi dengan patung karya seniman itu.

Suatu hari, datanglah seorang pemuda yang merasa dirinya berbakat. Ia memohon diterima sebagai murid sang seniman. Karena niat dan semangatnya yang begitu luar biasa, dia akhirnya diperbolehkan berlajar di sana, bahkan diizinkan tinggal di rumah pematung tersebut. Sejak hari itu, sang pemuda belajar dengan tekun. Ia mengukur ketepatan bahan adonan semen, membuat rangka, dan mempelajari cara menggerakkan jari-jari tangan. Ia juga mencoba mengenali setiap tekstur sesuai bentuk dan jenis benda yang akan dibuat patungnya.

Setelah belajar sekian lama, pemuda ini merasa tidak puas. Dia menganalisa dengan saksama, kemudian me-mutuskan meminjam alat-alat yang biasa dipakai gurunya. Dia berpikir, rahasia kehebatan sang guru pasti di alat-alat canggih yang digunakannya.

“Bolehkan saya meminjam alat-alat yang biasa Bapak pakai untuk membuat patung?” tanya si pemuda, pada suatu hari. “Saya ingin mencoba membuat patung dengan memakai alat-alat yang selalu dipakai oleh Ba-pak, agar hasilnya bisa menyamai patung yang dibuat oleh Bapak sendiri!”

“Silakan pakai. Kamu tahu di mana alat-alat itu berada, kan? Ambil saja dan pakailah,” jawab sang guru sambil tersenyum.

Selang beberapa hari, dengan wajah lesu si murid men-datangi gurunya dan berkata, “Pak, saya sudah beru-saha dan berlatih dengan tekun sesuai petunjuk Bapak dan buku-buku yang ada. Saya juga memakai alat-alat yang biasa dipakai oleh Bapak. Tapi kenapa hasilnya tetap tidak sebagus patung yang dibuat oleh Bapak?”

“Anakku, gurumu ini belajar dan berlatih membuat patung selama puluhan tahun. Mengamati benda sebagai objek, mencermati setiap gerak dan tekstur, kemudian berusaha menuangkannya ke dalam karya

seni dengan segenap hati dan seluruh pikiranku. Tidak terhitung, berapa banyak kegagalan yang telah aku buat! Tapi aku tidak pernah berhenti membuat patung hingga hari ini!” jelas sang seniman panjang lebar. “Bukan alat-alat bantu yang kamu pinjam itu, yang bisa membuat kamu menjadi seorang pematung handal. Melainkan, kreativitas, jiwa seni, dan terutama semangat belajar. Dengan begitu, lambat laun kamu akan terlatih dan menjadi pematung yang baik.”

“Terima kasih, Pak!” seru sang pemuda. “Saya berjanji akan terus berlatih, sekaligus mengembangkan kreativitas. Mohon Bapak bersabar mengajar saya.”

Pembaca OZip yang luar biasa,

Untuk menciptakan sebuah mahakarya, tidaklah cukup hanya mengandalkan talenta semata. Kita membutuhkan proses dan ketekunan dalam belajar! Anda tentu sudah membaca cerita di atas. Bahkan jika kita menggunakan alat-alat bantu secang-gih apapun, hasil yang didapat pun sangatlah tergantung pada tangan-tangan terampil yang menggerakkannya.

Demikian pula dalam kehidupan ini. Jika kita ingin meraih prestasi yang gemilang, atau ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari sebuah pekerjaan, ada “harga” yang harus kita bayar! Apapun bidang yang kita geluti, apapun talenta yang kita miliki..., kita membutuhkan waktu dan kesungguhan hati. Maka pada akhirnya, Anda bisa mencapai sukses yang membanggakan!!

Salam Sukses, Luar Biasa!!

A

Murid Si Pematung

Page 22: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 2010 4140 Ozip May 2010

i PPIA Victoria, kami percaya bahwa mahasiswa Indonesia yang tinggal dan belajar di luar negeri memiliki keinginan luhur untuk terus berkontribusi kepada nusa dan bangsa. Namun, sayangnya,

bagi sebagian besar mahasiswa Indonesia di Australia, keinginan tesebut terpendam sebagai sebuah keinginan saja.

Pada bulan Agustus rahun 2009 ini, kami menyadari bahwa belum ada sebuah mekanisme jelas yang dapat digunakan oleh mahasiswa Indonesia di Australia untuk menyalurkan sumbangan terbesar yang mereka miliki: gagasan serta ide-ide mereka. Padahal, kami banyak menemukan maha-siswa Indonesia di Australia dengan ide-ide besar yang memiliki potensi luar biasa jika disosialisasikan dengan baik di tanah air. Minimal, kami merasa ide-ide mereka dapat membakar semangat rekan-rekan maha-siswa di Indonesia, dan di seluruh dunia, untuk terus terbuka dan kritis dalam menuntut ilmu, sehingga dapat menghasilkan terobosan-terobosan keilmuan yang dapat menjunjung tinggi nama baik Indonesia dikancah penelitian internasional.

Secara singkat, Lingkar Ide PPIA adalah sebuah platform yang kami bangun untuk digunakan oleh pelajar Indonesia di Australia untuk menso-sialisasikan proses dan/atau hasil studinya secara efektif ke Indonesia dan seluruh penjuru dunia melalui video dokumenter singkat. Tentunya, kami tidak membatasi diri hanya pada untuk mahasiswa yang sedang mengam-bil pasca sarjana atau doktoral dengan thesis-nya, tetapi kepada seluruh mahasiswa Indonesia di Australia yang memiliki ide-ide luar biasa, yang dapat berkontribusi positif dalam sebuah lingkaran ide yang terus membakar inspirasi.(sumber:website LingkaridePPIA)

Permulaan Lingkar Ide PPIA

Salah satu orang yang berperan di balik terwujudnya Lingkar Ide PPIA adalah Muhammad Reza. Sejak pertama kali mengin-jakkan kakinya di Melbourne 5 tahun yang lalu, Reza memang selalu aktif terlibat dalam kegiatan PPIA. Dia mulai bergabung dengan PPIA di perten-gahan tahun 2006 dan terpilih menjadi ketua PPIA Victoria periode tahun 2007-2008. Pada tahun 2008-2009 Reza menjadi program coordinator PPIA dan sejak tahun 2009, dia memilih untuk konsentrasi di Lingkar Ide sebagai Program Coordinator. Reza pada saat ini sedang menjalani program Master of Architecture di RMIT University.

Ketika ditanya kapan pertama kali tercetus ide untuk membuat Lingkar Ide PPIA, Reza bercerita bahwa semua itu kembali kepada bulan Agus-tus tahun 2009. Beberapa pengurus PPIA Victoria sedang berkumpul dan berdiskusi. Dari diskusi mereka, muncul sebuah pertanyaan yang dari dulu selalu dihadapi PPIA, “Selama ini kebanyakan kita selalu bikin program entertainment. Bagaimana dengan yang bersisi akademis?”

Salah satu jalan keluar yang sempat mereka pikirlan adalah dengan mengadakan forum diskusi yang direkam dan dipublikasikan di internet, seperti TED.com. Diskusi seperti apakah yang dimaksud? “Broad of disci-plinaries, dan semuanya itu inventions di bidang mereka masing-masing. Contohnya adalah seorang arsitek ngomong tentang bangunan, kapan

dibangun, kenapa bentuknya seperti itu, dan lain-lain. Intinya, banyak proses behind the scenes yang patut disosialisasikan. Dan itu tidak terbatas di satu bidang saja, mulai dari seni, science, economics, apapun itu boleh dan patut didiskusikan!” jelas Reza.

Namun untuk mengadakan sebuah forum diskusi bukanlah hal yang gampang. Banyak yang harus dipertimbangkan, seperti pencarian tempat untuk diskusi, tanggal diskusi, siapa pembicara yang harus diundang, biaya yang harus dikeluarkan dan lain-lain. Kendala utama dari forum diskusi tersebut adalah untuk dapat mendokumentasikan dalam bentuk fi lm yang layak dan nyaman ditonton.

In the meantime, Yuza (Dirgayuza Setiawan) muncul dengan sebuah ide, yaitu membuat sebuah fi lm dokumenter singkat. Reza menjelaskan, “Dengan format dokumenter, kita tidak perlu mikirin tempat diskusi harus bagaimana, tanggal diskusi dan berapa orang yang hadir. Dokumenter lebih simpel dan keinginan utama kita untuk mempub-likasikan diskusi ini ke internet bisa diwujudkan! Kita bisa post video ke YouTube dan constantly update things on Facebook.” Akhirnya, diputus-kanlah untuk menggunakan format dokumenter untuk mewujudkan ide tersebut.

Anggota tim yang terdiri dari Reza (Produser), Yuza (Sutradara), Helda dan Icha (Script Editing), Victor, Aldi, dan Manda (Movie Production and

Editing) dan Ela (Public Relations) pun terben-tuk.

The Very First Episode

Proses merealisasikan ide memang tidak selalu gampang. Begitu pula yang dialami Reza, Yuza, Manda, dan Imung (tim produksi episode perdana Lingkar Ide) ketika ingin mengeluarkan epi-sode perdananya. Untuk episode pertama, tamu spesial mereka adalah Bagus Nugroho, mahasiswa Indonesia di Department of Mechanical Engineering, The University of Melbourne yang sedang meneliti ke-mungkinan mengurangi surface friction drag secara signifi kan dengan surface roughness (kekasaran permukaan benda) yang didesain secara divergence dan convergence.

Patut diketahui, tidak ada salah satupun dari mereka yang berlatar belakang studi di bidang Film making. Jadi salah satu tantangan mereka tentunya masalah teknis, dari mencari video kamera untuk merekam, template, interview script, teknik merekam dan lain-lain. Tapi untungnya mereka tidak kehilangan ide. Mereka memakai kamera DSLR untuk merekam wawancara dan meminjam mikrofon dari SatuTV (Special thanks to Stuart). Mulailah mereka syuting di Melbourne University dan setelah itu video di-edit serta ditambahkan musik oleh Imung.

Namun, setelah episode pertama itu rampung, sengaja tidak langsung dipublikasikan. Mereka melanjutkan syuting untuk episode 2: Reni Suwarso dan episode 3: Ide Dibalik Lingkar Ide PPIA. Sesuai strategi mereka, setelah ketiga episode tersebut jadi betul-betul, barulah

diupload di YouTube, Facebook dan radio PPI dunia. Pada saat itu, reaksi yang diinginkan pun memang menjadi kenyataan: orang-orang yang menonton bereaksi WAH, email mengenai Lingkar Ide tidak berhenti masuk dan orang-orang memberikan selamat atas keberhasilan tersebut. Tanggapan dari keluarga dan teman-teman pun sangat bagus. “Mereka sangat supportive dan kagum dengan usaha kita untuk mewujudkan ide ini. Everyone agrees that there’s a potential in this,” ungkap Reza.

Challenge Does Not Have to be Frustrating

Salah satu tantangan yang dihadapi Reza dan kawan-kawan adalah bagaimana cara menghasilkan video yang bisa diminati dan dimengerti isinya oleh penonton. Semua orang dari masing-masing study fi eld memiliki bahasanya masing-masing. Bahasa yang dimaksud di sini adalah technical terms. Banyak sekali technical terms yang ada dan harus dimengerti oleh orang awam. Reza berkata, “Nah, itulah role kita sebagai documentary fi lmmaker untuk memastikan apa yang narasumber omongin itu bakalan dimengerti orang lain atau tidak. Di situlah tantangan kita yang paling besar!”

Proses menaklukkan tantangan itu dimulai jauh dari ketika menghubungi calon pembicara. Setelah memiliki calon pembicara, mereka akan dikirimkan template script berisi pertanyaan seperti ‘nama lengkap, umur, bidang studi, hal yang sedang diteliti, dan lain-lain’ untuk diisi.

Dengan durasi setiap video sepanjang kurang lebih 8 menit, pembicara diharapkan dapat menyampai-kan topiknya dalam hanya 750-800 kata. Singkat, jelas dan padat adalah hal utama yang diinginkan. Masalahnya, sesuatu yang hendaknya akademis dan spesifi k biasanya malah menjadi terlalu luas kalau dijelaskan. Bagaimana cara mengalami masalah ini? “Itulah fungsi dari template script. Kita berikan template ini untuk mereka isi. Sesudah itu, kita ketemuan dan diskusikan isi template yang mereka tulis . Ini proses paling penting, karena di sini kita memastikan hal apa saja yang akan mereka sebutkan di video dan tidak. Diskusi inilah yang membentuk pembicaraannya menjadi lebih spesifi k. Penyampaian ke audience meme-gang poin krusial di sini. Setelah diskusi, baru kita minta mereka tulis ulang script-nya, karena tentunya pada saat itu ide pembicaraan sudah menjadi lebih jelas. Materi yang divideokan itu hasil diskusi, jadi bukan keputusan individu semata,” jelas Reza panjang lebar.

Tentunya hal lucu pernah terjadi selama proses pembuatan video. Pertama kali membaca script yang ditulis Bagus, yang pertama kali diterima oleh Yuza, dia pusing tujuh keliling dan mencoba mengeditnya, lalu Reza melihat hasilnya, Reza pun ikutan pusing tujuh keliling. Istilah engineering yang digunakan dan penjelasannya benar-benar tidak bisa dimengerti. Akhirnya mereka diskusi dan menulis ulang script agar lebih bersahabat di telinga orang awam. Hal serupa juga terjadi saat menerima script dari nara sumber lain. Proses diskusi tidak luput dari kehadiran Helda dan juga Icha sebagai script editor.

Audience’s Response, Hopes and Future Plans!

Sejauh ini (April 2010), video Lingkar Ide PPIA sebanyak 7 episode telah dipost di YouTube.com/lingkarideppia. Pada dasarnya, target utama

adalahpengguna internet. Respon yang diterima oleh Lingkar Ide PPIA tidak bisa dipandang sebelah mata. Anggota PPI di luar Australia seperti di Singapura dan Jepang berpikir untuk melalukan hal yang serupa. Anggota PPI lainnya saling mendorong satu sama lain untuk meniru apa yang PPIA Victoria lakukan.

“Banyak orang yang memiliki achievements seperti menang lomba menyanyi, kompetisi akademis, menerbitkan buku dan sebagainya. Yang diinginkan Lingkar Ide PPIA adalah ide yang sebenarnya murni dari pelajar, baik mereka yang dalam proses ataupun sudah lulus S1, S2 atau S3. Karena apabila bukan hanya pelajar, it can be just anyone then. Ingat, yang diekspos Lingkar Ide PPIA itu bukan orangnya, melainkan signifi kansi dari apa yang mereka lakukan,” tegas Reza.

Untuk ke depannya, Reza berencana untuk memenuhi target mempublikasikan dua video setiap bulannya. Selain itu, dia juga berencana me-ngumpulkan semua narasumber dan mengadakan suatu temu diskusi.

Harapan Reza untuk para penonton adalah supaya pelajar di luar Australia juga bisa melakukan hal yang sama. “Untuk teman-teman yang ada di Melbourne, semoga

dengan adanya Lingkar Ide PPIA ini, bisa menjadi satu platform untuk berbagi dan belajar. Kita mau orang-orang tahu what’s happening around them, apa yang orang lain lagi lakuin dan menarik untuk diketahui. Semua itu nggak perlu diketahui secara mendetail, kita cuma perlu YouTube selama 8 menit dan otomatis udah nambah pengetahuan.”

Selain itu, seperti yang tertulis di website Lingkar Ide PPIA, semoga dalam dua atau tiga tahun kedepan, dapat ditemukan puluhan, bahkan mungkin ratusan video dokumentasi berkualitas di YouTube yang menggali potensi ide-ide kreatif anak bangsa dimanapun ia berada!

Ingin menjadi narasumber Lingkar Ide PPIA?

Apakah anda warga negara Indonesia yang sedang belajar di Australia, khususnya di Melbourne dan sekitarnya? Apakah anda memiliki sebuah ide/penelitian yang memiliki potensi positif untuk Indonesia jika dibagikan secara luas? Jika jawaban anda adalah “IYA” untuk kedua pertanyaan itu, maka anda dapat menjadi narasumber Lingkar Ide PPIA berikutnya!

Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi : http://ppia-vic.org/lingkaride/

Anda juga bisa menghubungi koordinator Lingkar Ide PPIA, Muhammad Reza di +61424334851

i PPIA Victoria, kami percaya bahwa mahasiswa Indonesia yang tinggal dan belajar di luar negeri memiliki keinginan luhur untuk dibangun, kenapa bentuknya seperti itu, dan lain-lain. Intinya, banyak

DIBALIK LAHIRNYA LINGKAR IDE PPIA

Ozip May 2010 41

Sejauh ini (April 2010), video Lingkar Ide PPIA sebanyak 7 episode telah dipost di YouTube.com/lingkarideppia. Pada dasarnya, target utama

Muhammad Reza di +61424334851

D

“Nama Lingkar Ide PPIA itu self-explanatory.

Itu semua adalah ide yang tidak ada akhirnya.

It is neverending and it doesn’t stop.”

Muhammad Reza

Page 23: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201042 43Ozip May 2010

Terus berinovasi dengan konsep acara dan komitmen menyajikan sebanyak-banyaknya alasan untuk menarik pengunjung datang, membuat The Prince Bandroom, venue Muzika 2010, berhasil disesaki remaja Malaysia di Melbourne.

MUZIKA Musim Luruh @ The Prince Bandroom Rabu, 7 April 2010

Terus berinovasi dengan konsep acara dan komitmen menyajikan sebanyak-banyaknya alasan untuk menarik pengunjung datang, membuat The Prince Bandroom, venue Muzika 2010, berhasil disesaki remaja Malaysia di Melbourne.

MUZIKA Musim Luruh @ The Prince Bandroom Rabu, 7 April 2010

Terus berinovasi dengan konsep acara dan komitmen menyajikan sebanyak-banyaknya

Inovasi Konsep, Kunci Tarik Banyak Pengunjung

emenjak sekitar pukul delapan malam, ruang utama venue The Prince Bandroom sudah dipenuhi oleh muda-mudi Melayu dari negara tetangga kita, Malaysia. Malam itu, Kelab UMNO Australia Melbourne (KUAM) mengadakan kompetisi musik yang ketiga

kalinya untuk komunitas Malaysia di Australia, Muzika Musim Luruh. Sekitar empat kontestan untuk kategori band dan enam kontestan untuk kategori akustik sudah terdaftar untuk tampil di panggung malam itu. Sebelum acara dibuka, OZIP memutuskan untuk berkeliling dan menan-yakan alasan orang untuk datang ke acara ini. Zehan, wanita cantik yang datang berdua dengan teman wanitanya, mengatakan bahwa ia datang untuk mendukung salah satu temannya yang ternyata adalah kontestan di kategori band. Namun, ia juga menyatakan bahwa ia ingin melihat guest artist yang sudah datang dari Kuala Lumpur. Ia menyimpulkan bahwa alasannya datang adalah “a bit of everything.” Namun, kelihatan sekali karena memang main event acara ini adalah untuk kompetisi musik, sebagian besar penonton yang hadir adalah pendukung para kontestan. Bintang tamu menjadi alasan kedua yang memperbesar niat untuk hadir di acara yang disponsori oleh Air Asia X, Es Teler 77, Secret Recipe, Kedai Satay, dan Radio ZZZ ini.

MUZIKA Musim Luruh 2010 diadakan dengan banyak inovasi konsep yang cukup efektif untuk memperkuat alasan calon penonton untuk datang. Terbukti dengan jumlah tiket pre-sale (tidak termasuk tiket yang dibeli di pintu masuk) yang terjual untuk acara ini mencapai hampir 300 lembar, melebihi 50 % dari target penjualan total mereka.

Untuk pertama kalinya, mereka mendatangkan enam guest stars dari Malaysia (yang biaya penerbangannya ditanggung semua oleh Air Asia X, salah satu sponsor utama acara ini). Azrina Iqbal, sang Project Manager, mengatakan bahwa dari acara ini ia mendapatkan suatu pengalaman baru tentang multi-band management. “Usually I bring one or two acts…now I’m bringing six bands altogether from KL,” ceritanya. Azrina membuat daftar 12 band yang ingin diundangnya, dan jika ia ditolak, ia langsung lanjut menawarkan ke band selanjutnya yang ada di daftarnya. Enam band yang berhasil diundangnya ke Melbourne ada dalam daftar pertama yang dibuatnya.

Tahun ini juga untuk pertama kalinya Muzika Melbourne mengundang band dari kota lain di Australia untuk turut bertanding. Penjadwalan acara ini pun dibuat bersamaan dengan tanggal KUAM Cup, kompetisi sepakbola antar klub Malaysia di Melbourne, sehingga Muzika dapat jaminan lebih dari segi penonton dengan memanfaatkan momentum ban-yaknya mahasiswa inter-state yang berkunjung di Melbourne. Tambahan lagi, mereka menawarkan program homestay untuk para artis ini tinggal bersama mahasiswa Malaysia di Melbourne, sebuah win-win solution untuk penyelenggara, artis, dan mahasiswa Malaysia.

Tidak perlu menunggu lama setelah OZIP tiba di venue untuk kemudian acara segera dibuka oleh MC yang terdiri dari Azrina Iqbal, Shamir, and Adi. Setelah itu, sebuah malam yang penuh dengan musik dari berba-gai genre, kemampuan, dan gaya pun hadir menghibur di panggung

The Prince Bandroom. Untuk variasi, mereka mengemas acara dengan berselang-seling: grup akustik, bintang tamu, dan band. Dimulai dengan nada-nada yang slow dan santai sebagai pemanasan, disusul dengan grup-grup yang menyajikan musik dengan tempo yang lebih upbeat, dan ditutup lagi oleh akustik dan sebuah penutup yang energetik dari bintang tamu.

Di awal acara misalnya, grup akustik “Just for Kicks” yang terdiri dari satu orang vokalis dan satu orang gitaris membuka dengan lagu-lagu folk ballad seperti Paperweight dan Terrifi ed. Mereka disusul oleh bintang tamu dari Malaysia, Kugiran d’ Tepi Pantai, yang menyajikan lagu-lagu yang cukup upbeat. Slot ketiga diisi oleh penampilan akustik dari “Have You Seen Nelson” yang cukup interaktif, bersemangat dan menghibur di panggung dengan lagu Don’t Hold Back, Telephone, (telepon sang vokalis berdering di panggung dan ia mengangkat telepon di panggung sebagai intro dari lagu ini) dan Empire of the State. Tidak heran, di penghujung acara tim ini dinilai dewan juri berhak meraih 1st Place untuk kategori Akustik dan memenangkan uang tunai $200. Selanjutnya bintang tamu lainnya dengan lagu-lagu folk balladnya yang sangat mellow, Bo Bedroom Sanctuary tampil sebelum akhirnya vibe kembali ramai dengan penampilan reggae dan rasta style yang juga cukup interaktif dari kontestan kategori band “Piece of Pie”. Piece of Pie tampil dengan begitu semangatnya. Kelihatan bahwa untuk mereka merasakan suatu kesenangan dan kehormatan untuk bisa tampil di panggung menghibur penonton. Tidak heran bahwa setelah mereka selesai, penonton malah berteriak We Want More!!! Di akhir malam, diumumkan bahwa Piece of Pie memenangkan 2nd Place Best Band (memenangkan hadiah $200). Mood di panggung tetap naik lagi dengan penampilan dari Broken Scar bintang tamu enerjik dengan lagu-lagu yang rock ballad yang menghen-tak seperti Until I Fall, Shooting Star, dan Won’t You Come Back Down. Bintang tamu lainnya yang cukup ditunggu-tunggu adalah si cantik Liyana Fizzi (dari band Estrella) yang suaranya dan genre bossa nova-nya berhasil menarik penonton untuk mendekat ke panggung dan menyaksikan aksinya.

Ketika tim OZIP datang ke venue, kita mendapati bahwa ada satu drummer dari Indonesia yang turut bertanding. Dindy Intan adalah penggebuk drum dari grup band beraliran electro rock “Super Metronome”, yang tiga anggota lainnya (Ismail Ibrahim, Zada Abdul, dan Nick Houng-Lee) berasal asli dari Malaysia. Berhubung band ini perlu seorang drummer untuk melengkapi anggota band, bergabunglah Dindy untuk event ini. Super Metronome berhasil meraih 1st Place untuk kategori Band. Tidak heran karena mereka menunjukkan kemampuan yang diatas rata-rata band lainnya dan bahkan tampil dengan satu lagu ciptaan sendiri. Di akhir acara, Super Metronome selain mendapat hadiah $400 dollar karena memenangkan Best Band, anggota mereka juga memenangkan Best Vocalist (Ismail Ibrahim) dan Best Drummer (Dindy Intan). Selamat untuk semua band dan penyelenggara untuk suksesnya acara. Jika dilihat niat KUAM untuk “explore and showcase Malaysian youth talents in Australia” lewat Muzika Melbourne, boleh dibilang mereka berhasil melakukan hal tersebut dengan bagus!

S

“Bukan mendadak lagi, tapi sangat mendadak”, itulah jawaban Nani H. Pollard, ketua perkumpulan Paguyuban Pasundan, ketika ditanya mengenai persiapan acara Saratus Persen. Wanita yang akrab disapa Ibu Nani ini men-jelaskan mengapa panitia acara sangat terburu-buru. Hal ini dikarenakan masalah visa yang dihadapi bintang tamu utama acara itu sendiri, Saratus Persen, yang diundang langsung dari Indonesia.

Acara yang diadakan di KJRI Melbourne 17 April lalu berlangsung cukup meriah meskipun tidak mencapai target penonton yang diinginkan. Bisa dilihat disana banyak Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, muda-mudi sangat menikmati acara yang di mulai dengan tarian pembuka yang dibawakan oleh Amani dan diakhiri dengan pertunjukan grup Saratus Persen.

Meskipun Saratus Persen ini diadakan oleh sebuah perkumpulan orang-orang Sunda, tapi tidak berarti acara ini terbatas pada hal-hal yang ber-hubungan dengan Sunda saja. Acara ini juga menampilkan tarian-tarian daerah lainya seperti tari Rampak dari Sumatera Barat. Sama hal nya dengan tarian, makanan yang tersedia juga bermacam-macam, mulai dari Bakwan Malang, Pisang Ijo Manado, sampai Malaysian Cuisine juga ada disini. Tujuan acara ini pada dasarnya memang untuk mempromosikan Jawa Barat, akan tetapi disamping itu acara ini juga dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi Indonesia di Australia.

Sementara itu, organisasi Paguyuban Pasundan ini sendiri ditujukan tidak hanya untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia, kedepannya mereka juga ingin fokus dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Sejauh ini yang telah mereka lakukan adalah membangun kerjasama dan memberikan usulan kepada Australia-Indonesia Association (AIA). “Selama ini mereka (AIA) selalu mengirim pelajar-pelajar Australia ke Jogjakarta, tapi mungkin tahun ini mereka bisa mengirim pelajar-pelajar tersebut ke Jawa Barat” ujar wanita kelahiran Bandung ini. Selain itu, pendekatan dibidang pendidikan juga dilakukan melalui budaya seperti mempromosikan kunjungan-kun-jungan ke Melbourne seperti yang dilakukan oleh grup Saratus Persen, ke sekolah-sekolah disini, terutama sekolah-sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Saratus Persen tampil tidak hanya untuk memperkenalkan seni dan budaya tapi juga ada unsur pembelajaran bahasa Indonesia-nya juga.

Ketika ditanya apa program Paguyuban Pasundan selanjutnya, Ibu Nani mengatakan belum tahu karena akan ada pergantian pengurus tahun ini. Tapi dia berharap acara-acara seperti Saratus Persen ini bisa dapat diadakan kembali tahun depan untuk menghibur dan juga melestarikan kebudayaan Indonesia.

AMANI

Wanita berparas cantik dan berkulit sawo matang ini mempunyai kemam-puan untuk menyihir para penonton di setiap penampilannya, termasuk juga di acara Saratus Persen. Saat Amani mempertunjukan tarian Jaipongan sebagai tarian pembuka, dia berhasil membuat penonton hanyut menikmati keindahan tarian yang di bawakannya.

Semua ini dia dapatkan melalui kerja keras dan latihan yang giat. Amani mulai belajar menari sejak umur sembilan tahun. Dia mempelajari ber-macam-macam tarian dari jaipong sampai hip-hop akan tetapi ketertarikan-nya pada seni dan budaya Indonesia telah membawa dirinya untuk belajar lebih lanjut tentang tarian-tarian tradisional ke Bandung, Jawa Barat.

Alasan kenapa Amani menekuni bidang tari tradisional sangatlah simpel, tetapi patut dijadikan contoh oleh masyarakat Indonesia lainnya. Meskipun ia lahir dan dibesarkan disini, Amani tetap ingin menjaga kebudayaan Indonesia, dan menari adalah salah satu cara dia untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia.

Untuk ke depannya, Amani berencana membuka tempat belajar menari dia bisa dapat mengajarkan tari tradisional dengan sentuhan modern, ataupun sebaliknya, tari modern dengan sentuhan tradisional yang akan membuat menari menjadi lebih menyenangkan tentunya.

SARATUS PERSEN

Dari namanya saja pasti kalian bisa menebak dengan mudah darimana grup musik ini berasal. Grup musik yang terbentuk pada tanggal 1 September 2001 ini berasal dari Bandung. Setelah melalui beberapa kali proses pergantian personil, Saratus Persen, kini terdiri dari 12 personil.

Nama Saratus Persen itu sendiri diambil dari album Akira Jimbo, seorang pemain drum asal Jepang, berjudul 100 Percent yang lalu mereka ubah ke dalam dialek Sunda. Tetapi Saratus Persen ini sendiri juga dapat diartikan sebagai totalitas dalam melakukan segala hal, termasuk dalam bermusik. Dalam memainkan musik, Saratus Persen dapat dibilang grup musik yang sangatlah unik karena mereka memainkan musik dengan menggabungkan instrumen-instrumen tradisional seperti terompet, suling, gamelan Bali den-gan instrumen-instrumen modern seperti bass, biola, drum dan saxophone. Inspirasi musik Saratus Persen ini pada awalnya datang dari kegelisahan mereka dalam mencari cara untuk mengangkat musik tradisional ke permu-kaan. Semenjak itu mereka mulai berkreasi, mengeksplorasi musik tradis-ional dan mencoba mengemasnya dalam musik yang lebih modern agar mudah diterima oleh masyarakat.

Keunikan musik mereka ini juga yang membuat mereka bisa sampai di tanah Australia. Saratus Persen pertama kali datang ke Australia pada tahun 2009 untuk pentas di Festival Adelaide dan tahun ini mereka di ajak kembali untuk pentas di festival yang sama dan juga untuk pentas di KJRI Melbourne dan sejauh ini mereka selalu mendapat sambutan yang baik dari penonton di Australia.

Selain di Australia mereka juga pernah pentas di negara-negara lain seperti Malaysia, Jepang dan Selandia Baru, sedangkan di negara sendiri saat ini mereka masih bermain di daerah Bandung dan sekitarnya. Saratus Persen akan terus mencoba mengembangkan sayapnya di kancah nasional dan juga internasional tidak hanya untuk alasan komersial, tapi juga untuk mempromosikan musik tradisional Indonesia. Sejauh ini yang mereka telah lakukan adalah mempersiapkan album kedua mereka yang berjudul The Sound of Orang Kampung yang akan dirilis secepatnya.

SARATUS PERSEN: BUKAN SEKEDAR ACARA SUNDA

[Teks: Citra Ayu AmandaFoto: Harsya Pambudi

Foto: Rifan Oktavianus

Amani Ibu Nani Polard Iweng Saratus PersenElla Saratus Persen Vokalis

Dindy Intan (paling kiri)

Page 24: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201044 Ozip May 2010 45

RUMOURSRihanna Cedera

Penyanyi Rihanna (22) merasa baik-baik saja setelah menjalani perawatan di sebuah klinik, Senin (19/4) malam lalu. Ia terpaksa dirawat di sebuah klinik setelah penampilannya dalam sebuah konser di Zurich, Swiss. Dikabarkan, dia mengalami cedera tulang rusuk. ”Saya pergi ke klinik untuk memastikan tidak ada yang serius dengan hal tersebut dan ternyata benar, tidak ada apa-apa. Saya baik-baik saja,” katanya kepada People.

Rihanna diboyong ke klinik dari tempat konser di Hallenstadion, Zurich, sekitar tengah malam dan menjalani pemeriksaan sekitar tiga jam pada dini hari itu. Setelah diketahui kondisinya sehat-sehat saja, dia kemudian meneruskan perjalanan ke negara-negara Eropa lainnya. Esok harinya, Selasa malam, tur konsernya yang bertajuk ”Last Girl on Earth” itu dilanjutkan di Lyon, Perancis. Rihanna juga dijadwalkan melakukan tur konser di kawasan Amerika Utara. Rencananya, penampilan perdana dia dimulai di Seattle, bersama penyanyi pop Ke$ha, pada Juli mendatang.

Belajar Menghadapi Kanker dari Lisa Ray

Aktris Bollywood, Lisa Ray (38), merasa seperti terlahir kembali setelah ia menjalani kemoterapi untuk mengatasi kanker. Pertengahan tahun lalu, bintang fi lm Kasoor ini didiagnosis menderita kanker tulang. Lalu, September 2009, dalam blog-nya, Lisa menulis, dia tak akan menyerah pada kanker. Namun, dia meminta maaf kepada siapa pun bila selama ini ada yang merasa tersakiti olehnya.

”Saya tidak panik, saya tak menangis karena kanker. Tetapi, itulah yang saya rasakan ketika dokter memvonis saya menderita kanker. Saya harus semakin kuat dan bersemangat,” ujar Lisa.Bagaimanapun, dia yakin bahwa setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Dalam wawancara dengan Reuters baru-baru ini, dia semakin yakin telah sembuh setelah menjalani kemoterapi. ”Kanker sempat menyandera hidup saya. Saya akan mengambil kembali kendali hidup ini. Itulah mengapa saya merasa seperti terlahir lagi,” kata perempuan kelahiran Toronto, Kanada, ini.

‘Sang Pemimpi’ Raih Penghargaan Internasional Pertama

Singapore International Film Festival ke-23 digelar pada 15 April sampai 24 April 2010. Di ajang tahunan itu, sekuel ‘Laskar Pelangi’, ‘Sang Pemimpi’, berhasil meraih penghargaan Network for the Promotion of Asian Cinema (NETPAC) Critics Award. “Ini penghargaan pertama bagi ‘Sang Pemimpi’ di festival fi lm internasional,” ujar Mira Lesmana, sang produser saat bincang-bincang dengan detikhot lewat telepon, Jumat (23/4/2010).

‘Sang Pemimpi’ berhasil menyaingi sebelas fi lm dari beberapa negara di Asia. Di antaranya, ‘Akasa Kusum’ (Sri Lanka), ‘Dooman River’ (Korea Selatan), ‘Mukhaputa’ (India) dan ‘The 40th Door’ (Azerbaijan). Singapore International Film Festival merupakan festival fi lm paling bergengsi di Singapura. Festival tersebut pun menjadi salah satu festival fi lm internasional pertama yang menggelar kompetisi khusus fi lm Asia, yaitu Silver Screen Awards. ‘Sang Pemimpi’, rencananya fi lm yang berhasil menembus jumlah angka penonton hingga 2,4 juta itu akan melakukan road show di beberapa festival fi lm di Eropa. Dalam waktu dekat ini, fi lm karya Riri Riza itu bakal diputar di Udine Far East Film Festival di Italia.

Julia Perez Senang Tidak Didemo di Pacitan

Hingga kunjungannya di Pacitan berakhir, tidak ada satupun demo yang menghadang artis Julia Perez. Jupe yang mencalon-kan diri jadi wakil Bupati itu pun senang kunjungannya berjalan tanpa ada kisruh. “Saya senang banget ternyata Pacitan nggak ada yang pro dan kontra,” ujarnya sebelum meninggalkan Pacitan, Sabtu (24/4/2010).

Selama kurang lebih lima jam ada di Pacitan, Jupe mendatangi beberapa tempat. Pertama-tama ia menyambangi Pondok Pesantren Al Fattah. Setelah itu, artis 29 tahun tersebut bertemu dengan Bupati Pacitan, Sujono. Jupe menutup safarinya di Pacitan, dengan membuka pertandingan sepakbola antar klub lokal di Stadion Citra Mandiri. Di sana, artis yang kerap berpenampilan seksi itu disambut antusias puluhan warga. Mendapat sambutan positif, Jupe pun merasa sangat bahagia. “Pokoknya ini pengalaman yang sangat tidak bisa dilupakan,” ujarnya.

Daniel Wu is No Longer Available

Aktor ganteng Daniel Wu, secara diam-diam menikahi pacarnya selama 8 tahun, model dan VJ Channel V, Lisa S di Afrika Selatan pada 6 April 2010 yang lalu, sebagaimana dilangsir oleh sebuah majalah belum lama ini. Padahal mereka telah berjanji akan memberitahu pers jika mau menikah. Berita pernikahan Daniel dan Lisa itu akhirnya diakui pasangan seleb itu dalam sebuah wawancara dengan Wenweipo. Menurut Daniel dan Lisa, mereka telah merancang pernikahan itu dua atau tiga bulan sebelum-nya dan hanya mengundang sekitar 30 orang untuk seremoni pernikahan termasuk orangtua mereka mereka masing-masing dan para teman dekat. Tamu dari dunia hiburan yang diundang hanya dua orang, yaitu Terence Yin dan Ana R.

Seremoni pernikahan Daniel dan Lisa berlangsung selama 2,5 jam. Lantaran mereka berdua begitu menyukai alam, sehingga memilih seremoni pernikahan itu digelar di hutan. Afrika Selatan sengaja dipilih karena romansa mereka itulah bermula di sana, apalagi Lisa juga punya rumah di negeri Nelson Mandela itu. Daniel mengaku ia menangis ketika sedang menjalani prosesi pernikahan. Ia menggambarkan suasana hatinya begitu dipenuhi cinta yang kuat, hangat dan sukar dilukiskan.

ria yang bernama panjang Anugrah Aditya ini pertama kali hadir di kancah musik Indonesia ketika bernyanyi I Do bersama Ten to Five. Lalu karirnya perlahan naik

dengan keluarnya lagu Tak Ingin yang sukses di pasaran. Setelah keluarnya album perdana yang berjudul BE M1NE di tahun 2008, ia pun tampil di Melbourne sebagai bintang tamu acara Et Cetera. Sekarang, Aditya tengah sibuk menyiapkan album keduanya. Simak wawancara OZIP dengan pria multi-bakat yang bisa memainkan beberapa instrumen, menulis dan ikut serta dalam mengaransemen semua lagu dalam albumnya. Masih ingat nggak lagu pertama yang ditulis?

Single pertama gue keluar tahun 2005, ada sebuah fi lm yang berjudul Me Vs High Heels. Dan gue dapat kontrak untuk membuat soundtracknya. Akhirnya keluar-lah lagu Tak Ingin. Kalau lagu yang benar-benar buat pertama sih sudah lama banget, pas SMA …sekarang aja gue udah lupa lagunya tentang apa.

Background seni dari keluarga bagaimana?

Ada tapi nggak kental. Keluarga gue bukan keluarga seni. Tapi Ayah sempat ngeband. Di rumah banyak alat-alat musik. Sebe-narnya buat koleksi bokap saja, karena hobi. Trus gue banyak mainin. Gitar pertama kali gue mainin, lalu sekarang sudah bisa juga main drum dan keyboard.

Masih ingat nggak kaset pertama yang dibeli ?

Kaset pertama yang gue beli?.... (mengingat-ingat) Bad, Michael Jackson.

Proses menulis lagu untuk Aditya biasanya gimana? Mulai dari melodi…atau buat liriknya dulu…?

Cari-cari melodi dulu….baru liriknya keluar. Jadi nggak ada yang proses yang standard sih sebenarnya. Sering kalau gue misalnya jalan keluar lagi di supermarket, trus langsung kepikiran nada…La..la…la…wah kok kayaknya enak nih…langsung gue rekam dan sampai di rumah langsung diproses lebih lanjut, cari lirik yang pas. Jadi kemana-kemana gue selalu bawa recorder.

Kapan dan biasanya dalam keadaan gimana inspirasi datang dalam pengalaman Aditya selama ini?

Inspirasi itu datangnya memang random sekali buat gue. Random banget…karena gue perlu presence seseorang…Fungsi gue disini adalah sebagai pemberi pesan…gue sebagai storyteller…Gue kalau lagi sendirian, nggak bisa keluar idenya….

Siapa saja artis yang menginspirasi untuk berkarya?

Michael Jackson, artis yang kasetnya gue beli pertama kali. Dia memang sangat menginspirasi gue semenjak gue kecil. Lagu-nya yang sangat berkesan itu buat gue adalah Man in the Mirror. Dan kalau dari dalam negeri gue sangat terinspirasi oleh Alm. Chrisye.

Apa yang lebih bisa buat produktif buat Aditya, apakah jika dalam keadaan senang, atau pas lagi sedih?

Lagi senang. Gue lebih suka buat karya yang buat hepi. Kalau lagi sedih justru malah nggak bisa kerja…

Di album Be Mine ini kan banyak yang musiknya bernuansa pop jazz. Aditya bakal tetap di aliran ini atau mencoba musik-musik yang lain?

Basically, di album gue itu hanya pop. Pop itu musik populer, musik yang gampang didengar. Ada unsur rock, jazz, dan lain-lain, pokoknya yang membuat musik jadi enak di telinga. Kebetulan, di album gue yang saat ini banyak sesuai trend, yaitu gabungan pop jazz. Tapi gue nggak pernah menargetkan atau men-standarkan, gue bakal pilih aliran ini atau aliran itu. Menurut gue semua aliran musik itu bagus. Di album solo gue yang pertama ada yang rock banget. Gue bikin yang sejujur-jujurnya aja. Kalau emang jadinya mellow, ya mellow, kalau jadinya rock, ya rock. Nggak ada aturan kok.

Pernah dikasih saran sama orang lain bahwa elo bagusnya disini, jangan coba yang ini?

Pasti pernah. Saran apapun itu gue coba dengarkan. Tapi prinsip gue…Apa yang gue lakukan, apapun itu, gue berusaha sebisa mungkin, gue sejujur mungkin. Insya Allah kalau semuanya gue jujur, hasilnya bisa bagus.

Best stage experience?

Java Jazz 2009. Di luar ekspektasi, penonton sangat full. Yang kedua adalah di acara Et Cetera di Melbourne ini, gue benar-benar nggak nyangka penontonnya banyak sekali, sampai dua lantai. Nggak akan gue lupakan.

Perempuan seperti apa yang bisa memberi inspirasi buat Aditya?

(Ketawa) Hahaha…perempuan kayak apa? Hmmm….Cewek yang jujur dengan dirinya sendiri, dan tahu apa yang mau dia perbuat. Gue suka perempuan yang yakin sama apa yang dia lakukan.

Lagu yang selalu dimainkan di iPod Aditya saat ini?

Lagu-lagu yang ada di albumnya Black Eyed Peas, Monkey Business.

Conversation with Art-ist

ADITYAP

Page 25: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 2010 47Ozip May 201046

agaimana rasanya belajar di tengah alam Ubud, di sebuah ruang kelas tanpa jendela, tanpa pintu, dan tanpa tembok konkret yang sudah sangat biasa kita

artikan sebagai “sekolah”?

Di daerah Ubud, Bali, bulan September tahun 2008, berdiri sebuah sekolah yang punya cita-cita luhur: mendidik sebuah generasi sadar lingkungan. Adalah John Hardy dan Cynthia Hardy (Co-Founders) pasangan dari Kanada dan Amerika Serikat yang telah tinggal di Bali selama 20 tahun, dan Ron Stones OBE (Director), tiga orang yang bertanggung jawab atas The Green School. “Kami membangun sebuah Sekolah Hijau karena dunia perlu memberi perhatian kepada masalah climate change,” ujar Cynthia Hardy. Sebuah solusi jangka panjang untuk mengatasi problema generasi saat ini: kehidupan dan kon-sumsi yang kebanyakan masih tidak “sustainable.”

Sekolah tanpa jendela, tanpa pintu, dan tanpa tembok konkret, dimana murid-muridnya bisa membuat makanan kecil dari pagar.

Ya, pagar. Anda tidak salah membaca. Ketika seorang guru di TK Green School memindahkan pagar dan membuat sebuah lubang baru di pagar tersebut, ia menemukan bahwa pagar tersebut terbuat dari akar tapioka yang sangat besar. Jadilah mereka mengupas akar tapioka tersebut, menggorengnya, dan kemudian memakannya.

Sekolah yang satu ini memberikan kesempatan untuk murid-muridnya yang berasal dari seluruh dunia, untuk mempelajari holistic education. Para siswanya punya kesempatan untuk bela-jar hidup dengan konsep hijau hanya dengan menghadiri seko-lah ini. John Hardy merancang sekolah ini sebagai bangunan hampir tanpa ecological footprint. Gedungnya terbuat seratus persen dari bambu, lumpur (mud bricks), dan rumput-rumput lokal. Energi yang digunakan oleh sekolah tersebut berdasarkan solar power (sumber tenaga matahari), biogas, dan micro-hydro power dari sungai yang mengalir di daerah tersebut. Sistem pertanian organic permaculture yang dirawat dan dijalankan

utet Manurung adalah salah satu inovator bidang pendidi-kan yang sangat inspiratif dan sering disorot media. Pering-kat “Women of the Year” 2004 dari ANTEVE, “TIME Asia

Heroes” di tahun 2005, Man and Biosphere Award dari Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) dan UNESCO, the United Nations Educational, Scientifi c and Cultural Organization pada tahun 2001, penghargaan pendidikan untuk anggota masyarakat biasa dari Menteri Pendidikan Nasional, penghargaan perempuan dalam bidang keadilan dari PEKA, dan penghargaan dari Kemen-terian Negara Pemberdayaan Perempuan (2005), semuanya disam-bet oleh perempuan kelahiran Jakarta, 12 Februari 1976 ini.

Tahun 2007, Saur Marlina boru Manurung atau yang lebih akrab disebut sebagai Butet Manurung, menerbitkan bukunya yang berjudul “Sokola Rimba.” Catatan hariannya yang ditulis selama enam tahun itu menceritakan kegigihannya sejak tahun 1999 untuk menembus pagar sosial suku Anak Dalam, yang berlokasi di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi, dan suku Orang Rimba di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Jambi, dan mengajarkan mereka membaca, menulis, dan berhitung.

Ia adalah salah satu pionir pendidikan yang paling sukses untuk kaum nomaden di pedalaman hutan Indonesia, yang ke-hidupannya banyak bergantung dari alam dan tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung. Mereka sangat rentan sebagai korban penipuan yang dilakukan oleh Orang Luar dan terancam kualitas hidupnya dengan seringnya penambangan pohon secara liar. Orang-orang Anak Dalam misalnya, pernah didatangi Orang Luar yang membawa selembar kertas dan mengatakan bahwa itu adalah surat penghargaan dari kepala daerah lokal dan meminta mereka untuk menandatan-ganinya. Setelah itu, mereka pun diminta ke-luar dari tanah mereka. Surat tersebut ternyata menyatakan penjualan tanah dan mereka telah menyerahkan tanah mereka tanpa sadar.

oleh para siswa memberikan mereka sumber makanan dan sebagai “tempat penyucian” sampah recycle.

Konsep pendidikan holistik (keseluruhan) yang pertama kali dicetus-kan oleh Rudolf Steiner ini kemudian diterjemahkan oleh Ron Stones, yang bertanggung jawab atas kurikulum pendidikan di sekolah ini, se-suai dengan fi losofi Green School. Mereka tetap mengajarkan Matema-tika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Inggris, namun hal tersebut dilengkapi dengan mata pelajaran Green Studies dan Creative Arts.

“Dalam Green Studies kita menggunakan approach yang sangat hands-on. Suatu proses belajar dengan merasakan “lumpur diantara jari-jari kaki”. Kita mulai dengan Nature Studies, lalu ke Ecologi-cal Studies, lalu Environment Studies lalu akhirnya ke Sustainability Studies. Kita belajar dengan banyak menanam, belajar teknologi desain bambu, merawat binatang, lalu dengan belajar melakukan permacul-ture sebagai sebuah cara hidup,” jelas bapak yang punya pengalaman mengajar di tiga sekolah internasional ternama di Asia Tenggara ini.

Sedangkan kurikulum Creative Arts-nya sendiri pun banyak didasar-kan pada kehidupan di Bali yang sangat kaya dengan seni dan berdasarkan suasana lingkungan di sekitar lokasi sekolah.

Contohnya saja, untuk bagian Drawing and Painting mereka bisa saja diminta mengembangkan kegunaan material-material alam di sekitar mereka sebagai tinta dan cat. Mereka juga belajar membuat wayang sesuai tradisi di Bali, menyiapkan kertas dari tumbuhan-tumbuhan di sekitar sekolah dan mengembangkannya menjadi produk seperti kartu dan kertas pembungkus, atau belajar membuat keramik dari tanah liat yang ditemukan di sekitar lokasi sekolah.

“With an open classroom so close to nature, there are distractions. A dragonfl y fl ies to a desk and a student’s attention will avert to it,” Ron Stones mengakui.

“To teach in that environment is a challenge, but I see levels of creativity I’ve never seen before in traditional international education. You can’t sit there and not be inspired.”

Banyak yang sudah mencoba sebelumnya untuk mengajar, namun ia termasuk yang paling lama bertahan. Tujuh bulan ia menunggu untuk akhirnya dapat berinteraksi dengan suku Anak Dalam. Setiap kali ada kelompok yang menolaknya, ia berjalan kaki di sebuah hutan dengan luas sekitar 60 ribu hektar untuk mencari kelompok lainnya yang mau menerimanya.

Dengan merekam, menulis, dan menghafal salah satu cerita dan ayat-ayat tradisional peninggalan nenek moyang Anak Dalam, ia berhasil menarik perhatian anak-anak suku tersebut, yang kemudian mulai penasaran untuk bisa mulai belajar menulis dan membaca. Menggunakan tradisi oralitas (bercerita) suku tersebut, ia me-ngaitkan relevansi menulis dan membaca untuk menjaga dan meles-tarikan cerita dan ayat-ayat tradisional Anak Dalam. Ia juga menya-dari tradisi “tukar bantuan” di suku tersebut. “Saya bilang, saya ingin belajar bagaimana caranya hidup di hutan. Saya bisa mengajari mereka baca tulis sebagai imbalan mereka mengajari saya hidup di hutan,” ujarnya. Butet juga harus pandai-pandai menyesuaikan metode dengan kemampuan anak-anak yang diajarnya. Butet harus menciptakan metode belajar sendiri yang mampu mengatasi kesuli-tan-kesulitan Anak Dalam terutama dari segi kemampuan penguca-pan dan pengejaan huruf yang berbeda dari suku lainnya. Berbagai metode belajar ditemukan dari proses belajar dan mengajar sehingga hubungan yang muncul adalah timbal balik. Guru tidak hanya sebatas guru dan murid tidak hanya sebatas murid, tetapi guru dan murid menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Berbekal

Usaha kerja kerasnya tidak sia-sia. Kini, lewat organisasi SOKOLA – Alternative Education, ia menjangkau berbagai komunitas terpen-cil di 10 lokasi yang berbeda di Indonesia. Dimulai dari tiga anak remaja murid pertamanya, Besudu (15 tahun), Batu (13 tahun) dan Linca (14 tahun), kini sudah lebih dari tiga ribu anak-anak dan orang dewasa diajar lewat organisasi ini, dan sudah sembilan belas sukarel-awan terinspirasi oleh perbuatan Butet dan mengikuti contoh wanita lulusan jurusan Antropologi dan Sastra Indonesia dari Universitas Padjadjaran, Bandung ini. Orang-orang suku Orang Rimba sendiri banyak yang kemudian sudah dilatih menjadi guru untuk komunitas sukunya sendiri. Banyak juga anak-anak yang kemudian bisa mem-bantu orangtuanya menghitung ketika melakukan transaksi perda-gangan di pasar. Tidak begitu mudah lagi sekarang untuk menipu kaum-kaum pedalaman. “Mereka tidak mungkin bisa berjuang untuk kepentingan mereka tanpa pendidikan. Saya akan berhenti jika orang-orang di pedalaman semuanya sudah bisa mempertah-ankan kepentingan diri mereka sendiri.”

BB agaimana rasanya belajar di tengah alam Ubud, agaimana rasanya belajar di tengah alam Ubud, BB

Pengertian tentang alam sejak usia diniThe Green School

Education Innovation in IndonesiaPhotos are property of greenschool.org

Education Innovation in Indonesia

SOKOLA RIMBAButet Manurung

Page 26: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201048 49Ozip May 2010

Mengenali kelebihan si buah hatiKetika guru kelasnya di primary school mengatakan bahwa anak saya lambat belajar matematika, saya merasa sangat cemas. Ketika anak

saya di rumah tampak tak bersemangat saat diajak belajar matematika, saya semakin cemas. Saya jadi penasaran, mengapa dia sangat bersemangat ketika disuruh menulis dan membaca buku cerita, selalu antusias saat ada kesempatan menggambar dan mewarnai, namun tidak terlalu berminat belajar matematika?

Dalam kecemasan seorang ibu, saya mencoba mencari tahu. Setelah mem-baca dan browsing sana-sini, saya mendapat ide untuk mengombinasikan-nya. Saya mengajak putri saya menggambar angka-angka, memberinya tabel perkalian yang penuh gambar dan warna, mencarikan games inter-aktif matematika yang menarik, serta mencoba menjelaskan logika dasar matematika melalui cerita. Ajaib, tadi malam tiba-tiba dia seperti menemu-kan rumusnya sendiri, mampu menyelesaikan semua soal perkalian yang saya berikan, jauh lebih banyak dari yang bisa saya bayangkan...

Begitulah, sejak dulu hingga kini, setiap orangtua mendambakan anaknya berprestasi. Setiap Ibu menanti-nanti saat anak yang dikandung dan dibesarkannya menjadi anak yang membanggakan. Memang hak setiap orangtua untuk berusaha, berharap dan berdoa agar anaknya berprestasi. Namun hal ini dapat menjadi masalah besar ketika orang tua menuntut anak berprestasi ‘hanya’ dengan ukuran anak-anak lain di kelasnya. Dalam kasus yang saya alami misalnya, jika saya tidak membaca dan mencari tahu, mungkin saya tidak akan pernah menyadari bahwa kegemarannya menggambar, mewarnai dan bercerita akan mampu mengantarnya kepada pemahaman matematika.

Hal ini ternyata juga pernah saya alami di bangku SD hingga SMA. Anak-anak yang disebut pintar di sekolah adalah anak-anak yang jago Matema-tika atau selalu mendapat nilai bagus saat ulangan Kimia. Sementara itu, teman-teman saya yang jago menggambar, lincah menulis puisi dan cerpen, atau bahkan pandai berteman, tidak pernah mendapatkan rangking yang memuaskan di kelas. Padahal, bertahun-tahun kemudian, saya mendapati mereka itu menjadi arsitek berbakat, jurnalis yang piawai, penulis buku terkenal, atau bahkan pengusaha sukses!

Konsep dan Aplikasi Teori Kecerdasan MajemukDunia psikologi mengenal konsep kecerdasan baru yang disebut multiple intelligence atau kecerdasan majemuk. Paradigma ini berkeyakinan bahwa setiap orang sebenarnya cerdas, namun memiliki bagian kecerdasan tertentu yang menonjol. Konsep ini telah dikembangkan sejak tahun 1983 oleh Howard Gardner, seorang pakar psikologi perkembangan dari Harvard University.

Teori kecerdasan majemuk mendorong orang tua dan guru untuk menge-nali potensi anak yang berbeda-beda, lantas menggunakan potensi tersebut untuk memfasilitasinya belajar. Harapannya, tidak akan ada lagi anak yang frustasi belajar matematika, kesulitan memahami fi sika ataupun mata pela-jaran eksakta lainnya, hanya karena dia tidak menonjol dalam kecerdasan logis-matematis. Anak-anak yang menonjol kecerdasan musikalnya dapat menguasai konsep-konsep dasar fi sika melalui lagu dan musik. Bahkan seorang guru SD di Amerika berhasil mengajari muridnya membaca melalui gerakan senam, setelah setahun lebih anak ini tertinggal dari teman-teman-nya. Ternyata anak tersebut memiliki kecerdasan kinestetis yang menonjol.

Lebih jauh, Howard Gardner memaparkan bahwa multiple intelligence ter-diri dari 8 area kecerdasan yaitu linguistic intelligence, musical intelligence, logical-mathematical intelligence, spatial intelligence, bodily-kinesthetic intelligence, interpersonal intelligence, intrapersonal intelligence dan natu-

embaca OZIP pasti pernah mendengar cerita tentang anak-anak yang menderita autisme. Kabarnya, mereka memiliki kelebihan di satu bidang tertentu, misalnya bisa berbahasa asing seolah-olah

itu adalah bahasa ibu mereka sendiri, terobsesi dan hafal dengan detail-detail penting pertandingan olahraga dunia walaupun mereka tidak pernah menontonnya, atau juga bisa memainkan sebuah komposisi musik di piano secara persis walaupun hanya pernah mendengarnya sekali saja. Orang-orang dengan kemampuan tersebut biasanya disebut sebagai “Autistic Savant”.

Autisme adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik atau-pun faktor kelainan syaraf. Autisme mempengaruhi area perkem-bangan seseorang, khususnya untuk bagian komunikasi, interaksi sosial, dan fl eksibilitas dalam pikiran atau dalam bermain. Seseorang dengan autisme mempunyai karakter perilaku yang sangat repetitif, tipikal, dan mudah ditebak, dan mempunyai ketertarikan di bidang yang spesifi k dan terbatas. Ternyata, menurut hasil sebuah penelitian di Inggris tahun 2009 (oleh Howlin dan kawan-kawan) hampir sepertiga (28 per sen) dari penderita autisme menampilkan karakteristik yang bisa mengkategorikan mereka sebagai “autistic savant.”

Defi nisi autistic savant sendiri adalah seseorang yang telah didiagnosis men-derita autisme dan mempunyai sebuah kemampuan yang tidak biasa, atau satu kelebihan dan pengetahuan yang luar biasa di atas level kemampuan umum mereka yang lain dan juga di atas rata-rata kemampuan populasi normal. Kata savant sendiri berasal dari sebuah kata Prancis yang diguna-kan di abad 19 dengan arti literal “mengetahui” atau dengan arti fi gura-tifnya “orang terpelajar”. Menurut peneliti Darold Treffert, setengah dari orang yang memiliki savant skills memiliki autisme, dan setengah lainnya memiliki salah satu dari hal berikut ini: retardasi mental, kekurangan dalam perkembangan untuk area lainnya (developmental disorder/disability), dan penyakit atau kelainan otak lainnya. Sindrom savant skills ini adalah untuk mereka yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai kontras dari suatu ketidakmampuan atau kelainan dalam perkembangan mereka di area lainnya.

Lalu, apa saja jenis kemampuan yang dimiliki oleh mereka dengan savant syndrome? Savant skills pada umumnya sangat terbatas, spesifi k, dan ber-hubungan dekat dengan memori. Sejauh ini, penelitian sudah menemukan bahwa jenis kemampuan yang paling umum adalah “splinter skills”. Hal ini adalah ketika seseorang dapat hafal semua hal yang berkaitan atau berada dalam lingkup satu spesifi k topik. Misalnya, fakta-fakta dan trivia satu jenis olahraga.

Selain kemampuan ini, ada juga “talented skills” dan “prodigious skills”. Talented skills menunjukkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemam-puan luar biasa dalam melakukan satu hal spesifi k. Misalnya, mereka dapat menggambar dengan sangat indah atau melakukan perhitungan kalkulus yang sangat kompleks.

Sementara prodigious skills adalah kemampuan yang paling jarang. Untuk menyebut seseorang dengan gelar “prodigy” adalah untuk mengakui ia mempunyai bakat jauh di atas orang-orang berbakat lainnya, atau tidak hanya sekadar talented tapi memiliki “exceptional talent”. Diperkirakan, hanya ada 100 orang prodigious savant di dunia ini. Uniknya, hampir setengah dari prodigious savant yang tercatat memiliki kemampuan tinggidi bidang musik.

Kemampuan dan karakteristik perilaku mereka selama ini masih belum da-pat dijelaskan penyebabnya. Namun, para peneliti mempunyai kesimpulan sementara bahwa hal ini berhubungan erat dengan kemampuan otak kanan mereka. Pasti pembaca OZIP juga sering mendengar argumen bahwa ketika satu bagian dalam tubuh kita tidak berfungsi (misalnya, buta), maka otoma-tis hal tersebut membuat satu bagian lainnya berfungsi dengan sangat tajam sebagai kompensasinya (pendengaran menjadi sangat sensitif misalnya). Ketika seseorang mengalami autisme, hal ini menyebabkan kurangnya aktivitas di otak kiri mereka. Otak kiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan manusia memproses pengetahuan dan informasi yang bersifat sekuensial, logis, dan linear. Otak kiri yang bagus membuat

ralist intelligence (lihat www.howardgardner.com).

Setiap anak dapat memiliki keunggulan dalam beberapa area kecerdasan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Kecerdasan tersebut jika terasah juga akan mengantar mereka pada kesuksesan dalam bidang tertentu. Kita mengenal Andy F. Noya, pembawa acara ‘Kick Andy!’, adalah contoh sukses orang yang memilliki kecerdasan intrapersonal. Selengkapnya tentang ke-cerdasan majemuk ini dapat dilihat dalam boks.

Berawal dari Cara Pandang Orang TuaBegitulah, segalanya berawal dari cara pandang kita terhadap anak-anak. Saat kita percaya bahwa setiap anak istimewa, maka sejatinya peta harta karun itu sudah berada di tangan kita. Kepercayaan itu akan membuat kita tidak lelah mendampinginya mengarungi petulangan menuntut ilmu. Kepercayaan itu yang akan membuat kita bersabar dan bisa menjadi teman yang terbaik untuknya. Kepercayaan itu juga yang akan mengantarkan kita pada penerimaan apa adanya (unconditional positive regard), bekal termahal kita untuk mengenali kelebihannya. Menemukan mutiara-mutiara terpendam itu dalam dirinya, hingga mampu menampakkan kilau sejati. Tidak mudah memang, karena kadang kita harus berhadapan dengan dunia yang tidak bersahabat, atau tidak sabar menunggu kilau mutiara itu berp-endar. Kita harus berhadapan dengan sekolah yang seringkali mengukur prestasinya dengan sudut pandang kecerdasan tertentu saja. Mungkin juga harus berhadapan dengan nenek, tante, atau bahkan tetangga yang tanpa sadar membandingkannya dengan anak-anak yang lain...

Meski sulit, marilah kita berjanji dalam hati untuk terus memperbaiki cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak kita. Semoga dia tumbuh dengan percaya diri, berkembang dan kelak bermanfaat untuk masa depan peradaban. Benar kata Dorothy Law Nolte “Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar percaya diri”. Semoga dengan begitu kita tengah membangunkan jembatan yang kokoh menuju masa depannya

Untuk memahami ke-8 ciri kecerdasan itu, berikut ini adalah kata kuncinya:1. Jika anak anda sangat mudah menyerap informasi yang disajikan melalui bahasa atau cerita, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan linguistik-nya.2. Jika anak anda mudah menirukan melodi, bahkan yang baru didengarnya sekalipun, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan musikal-nya. 3. Jika anak anda nilai matematika-nya bagus, dapat menyelesaikan soal mekanika dengan cepat, memiliki kemudahan mengerjakan soal-soal yang melibatkan hitungan dan logika, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan matematis logis-nya.4. Jika anak anda sangat mudah menyerap informasi yang disajikan secara visual, memiliki minat yang besar terhadap gambar dan warna, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan visual-nya.5. Jika anak anda sangat berprestasi dalam seni tari, senam, dan berbagai jenis olahraga, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan kinestetis-nya.6. Jika anak anda sangat mudah bergaul, menolong temannya, dan respek pada orang lain, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan interpersonal-nya.7. Jika anak anda memiliki kemampuan dalam menggali, memikirkan, merumuskan dan merefl eksikan sesuatu secara mendalam, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan intrapersonal-nya.8. Jika anak anda mampu menyesuaikan dengan harmoni alam. Tumbuh-tumbuhan hidup dirawatnya, binatang-binatang sayang padanya, maka dia adalah anak yang menonjol kecerdasan naturalis-nya.

kita pandai menerjemahkan simbolisme, bahasa tubuh, dan komunikasi verbal seseorang.

Otak seorang autistic savant menampakkan aktivitas yang tajam di otak kanan mereka sebagai kompensasi dari kurangnya aktivitas di otak kiri. Otak kanan adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan kita yang lebih intuitif, konkrit, dan langsung (tidak membutuhkan inter-pretasi), seperti memori. Di sini, pusat ingatan kebiasaan (habitual memory center) di otak juga lebih berperan sangat aktif. Hal ini menyebabkan mereka untuk secara kompulsif melakukan hal yang sama secara terus-menerus. Tidak heran bahwa kemampuan yang didapat pun diatas rata-rata. Lebih lanjut lagi, terungkap bahwa seseorang dengan savant skills mempu-nyai otak kanan yang cenderung terfokus di satu indera saja, menyebabkan kemampuan mereka sangat terbatas dan spesifi k dalam satu hal. Misalnya, ia sangat fokus di bagian indera pendengaran. Hal tersebut membuatnya mempunyai kemampuan spesial di bidang musik. Nggak heran kalau kita mengingat bahwa banyak musisi hebat yang juga buta.

Namun, terdapat juga faktor lain yang berperan membantu mereka untuk mendapat kemampuan luar biasanya. Hal ini karena selain faktor otak dan syaraf mereka, juga karena mereka biasanya sangat mampu untuk berkon-sentrasi dan fokus pada satu hal dan mempunyai keinginan yang kuat untuk berlatih terus menerus, melakukan hal yang sama terus menerus. Di lain pihak, penting juga bahwa mereka mendapat kesempatan dan dukungan yang positif dari orang-orang di sekitar mereka: saudara, orangtua, dan para perawat.

CASE STUDIES: AUTISTIC SAVANT

TONY DeBLOISTony buta, autis, dan mempunyai Savant Syndrome. Pria kelahiran tahun 1974 ini adalah musisi jazz savant terbaik di Amerika Serikat dan musisi savant pertama yang berspesialisasi di aliran jazz. Selain piano, ia juga mampu memainkan 19 instrumen lainnya. Ia mampu memainkan 8,000 komposisi dari ingatannya. Janice DeBlois, ibu

Tony, berjuang keras untuk mengajarkan dan mendapat dana untuk melatih kemampuan anaknya. Ibunya juga menganggap bahwa Savant Syndrome anaknya membuat ia mempunyai kebutuhan spesial tersendiri. Setelah bersekolah di dari Perkins School for the Blind, Tony lulus dengan predikat magna cum laude dari Berklee College of Music tahun 1996. Ia rutin tampil di Boston dan sering diundang untuk tampil di seluruh penjuru dunia.

RICHARD WAWROAutis dan men-derita katarak, pria Polandia kelahiran 1954 ini didiagno-sis dengan severe mental retardation di usia tiga tahun dan baru belajar berbicara di umur 11 tahun. Namun, sejak balita, ia sudah mampu menggam-bar pemandangan/landscape dengan

krayon dan wax oil, dan ia memiliki ingatan yang sangat kuat. Cukup melihat sekali, ia dapat menggambarkannya secara persis. Lukisannya di usia enam tahun sudah diakui oleh seorang professor di sekolah seni di Polandia. Ia juga mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari ayahnya.

Mempercayai bahwa setiap anak istimewaibarat memegang peta harta karun.....Jika kita mampu membacanya dengan benar, mutiara-mutiara yang terpendam akan berpendar,menampakkan kilau sejatinya.....

“Kecerdasan Majemuk: Harta Karun yang Terpendam”

P

“Savant Syndrome” OZIP mengulik sisi kelebihan seseorang dengan penyakit Autisme

Diana Setiyawati, psikolog dan staf pengajar Fakultas Psikologi UGM, mahasiswa PhD di University of Melbourne, ibu dari dua gadis kecil, dan masih terus belajar menjadi orang tua.

Page 27: OZIP Magazine | May 2010

50 Ozip May 2010 Ozip May 2010 51

engarang terkenal Inggris George Bernard Shaw pernah memperkirakan bahwa pada akhirnya yang akan me-misahkan Amerika dengan Inggris bukanlah Lautan

Atlantik, melainkan bahasa yang digunakan oleh kedua negara tersebut.

Memang sama-sama mengaku menggunakan bahasa Inggris, hanya pemahaman terhadap arti sejumlah kata yang sama secara berbeda.

Di Amerika seseorang yang dianggap telah berjasa dianugerahi bintang “Purple Heart”, sedangkan di Inggris, seseorang yang dipergoki memiliki (tablet) purple heart - sejenis sabu-sabu - niscaya harus berurusan dengan hukum.

Dan banyak lagi “keanehan-keanehan” dalam kebiasaan berba-hasa Inggris orang Amerika. Sebenarnya perkembangan ke arah yang berbeda dari bahasa Inggris di Amerika ini sudah sejak lama terjadi.

Misalnya:“Only in America do people order double cheeseburgers, LARGE FRIES and a DIET coke....”

Pengarang Amerika Mark Twain (1835-1910) pernah mengatakan bahwa “bahasa Inggris bukan milik sesuatu bangsa, melainkan milik setiap bangsa yang menggunakannya.”

Karenanya, kita yang sudah cukup lama di Australia pun harus banyak berpikir sebelum memahami apa yang dimaksudkan oleh seorang warga Amerika ketika ia mengatakan “biscuit”. “A biscuit is not a biscuit, mate, it is a bread roll, while a real biscuit is a cookie.” Pusiiing.

Pertama kali kami “ngopi” di New York, juga terjadi kesimpang-

siuran pengertian antara pembeli (saya) dan penjual kopi.

“May I have a small white coffee, please?” begitu kata saya ketika memesan.

“Sus me (excuse me)?” maknanya dia tidak paham.

“A small coffee with milk.”

“Can you explain?”

“A small cup of coffee with milk, white coffee.”

“Say that again.”

Setelah agak bersusah payah menjelaskan barulah penjual kopi maklum, tetapi MASIH ada “tetapinya”.

Di Amerika tidak ada “small cups” - perkataan “small” alias kecil tidak dikenal dalam kosa kata bahasa Inggris Amerika untuk minuman dan makanan. Amerika adalah negara besar, adigdaya, adhikuasa, segala-galanya besar atau kurang besar, pokoknya tidak ada kecilnya.

“Sorry we don’t have small coffee - we only have regular, medium and large.”

“Sure, give me a regular cup of coffee, with milk.”

“You mean cream?”

“Whatever.”

“Sure, there, over there, take as many tubs of cream as you like.”

P

Begitu saya ambil dan buka, ternyata isinya milk, susu. Hanya kalau digunakan untuk campuran kopi berubah namanya men-jadi cream.

Bagi bangsa Amerika, makan dan minum memang punya arti penting yang sudah membudaya dan mendarah daging. Tidak mengherankan, karena banyak pendatang ke Amerika -teru-tama dalam abad ke-19 dan kemudian awal abad ke-20- berasal dari Eropa yang sedang dilanda kemiskinan, termasuk ketika di Irlandia terjadi paceklik kentang, “The Great Irish Potato Fam-ine” (1845-1852) yang merupakan bahan makanan utama rakyat Irlandia, kendati bukan berasal dari negara itu.

Ketika itu Irlandia seakan hampir kosong, karena begitu ban-yaknya rakyat negara itu yang seolah tumpah (pindah) ke Amerika. Tidak mengherankan kalau aksen Amerika begitu dipengaruhi oleh aksen Irlandia, apalagi di New York, yang begitu terkenal dengan “bir warna hijau”-nya ketika masyarakat keturunan Irlandia merayakan St. Patrick’s Day.

Namun Irlandia bukanlah satu-satunya negara di Eropa yang serba kekurangan di zaman itu. Banyak negara Eropa lainnya yang terpuruk, hingga mendorong banyak dari rakyatnya untuk benar-benar “lain tempat cari makan”. Dan mereka menuju ke Amerika, The Land of Promise - negara yang menjanjikan.

Harus diakui bahwa rentangan lengan lebar seakan mengucap-kan selamat datang kepada para pendatang miskin -terutama dari Eropa- itu memang mengharukan.

Sebagaimana termaktub di Ellis Island, New York, “pintu masuk” ke Amerika, sekaligus tempat penampungan para pendatang yang tiba dengan kapal laut, memang sangat menggugah.

Kalimat yang kemudian menjadi sangat terkenal itu dicuplik dari sajak Emma Lazarus dan diabadikan di Ellis Island:

“Give me your tired, your poor,Your huddled masses, yearning to breathe free.”

(Serahkan ke kami mereka yang sudah lelah, yang miskin, yang harus berhimpit-himpitan (karena kedinginan dan tidak sanggup menggunakan pendiangan dan tidak mampu membeli tempat tinggal yang lapang) yang mendambakan untuk bernafas dengan bebas dan lega.)

Nah, mereka yang lelah, miskin dan berhimpit-himpitan inilah, ketika akhirnya membuka lem-baran baru dalam hidup mereka di Amerika yang makmur, seakan membulatkan tekad untuk tidak lagi sekali-kali menanggungkan kelaparan. Bagaimanapun secara biologis manusia punya dua desakan yang tak terhindarkan - rasa lapar dan nafsu syahwat. Dan rasa lapar hanya dapat dipenuhi dengan mengisi perut dengan makanan. Mungkin saja ada unsur kemaruk yang kemudian diwarisi oleh para

keturunan dari mereka yang “tired, poor and huddled masses” itu. Seakan mereka tidak pernah alpa menandaskan “Never Again!” akan kelaparan. Makanan harus senantiasa tersedia, kapan saja dan di mana saja. Dan dalam jumlah yang berlimpah.

Karenanya perkataan “small” alias kecil pantas dipantangkan.

Di warung-warung tertentu umumnya di Amerika, sekali kita beli kopi maka untuk “tambo” alias cangkir atau cup kedua disediakan cuma-cuma - harus berlimpah, jangan sampai terkesan ada batasnya. Begitu juga dengan minuman-minu-man limun (soft drink), silahkan tambah sesering mungkin, gratis. Yang menentukan adalah kapasitas perut kita untuk menampungnya.

Pertama kali kami membeli kentang goreng di sebuah warung di New York, juga harus berkenalan dengan istilah-istilah baru.

“Chips?” tanya penjual.

“Yeah, those fried sliced potatoes, you know.”

“Oh, fries.”

“Of course. Have you some tomato sauce?’

“Say that again?”

“Tomato sauce. You know something to go with the chips, I mean fries.”

“Aah you mean ketchup.”

“Yeah, if you say so.”

Pikir-pikir “ngecap” di negeri Indonesia lain lagi ceritanya. Ada yang asin, manis sedang dan manis penuh.

Suatu malam kami memang agak lapar. Untung di dekat hotel kami di West 34th Street (Manhattan) ada sebuah warung yang buka 24 jam.

Begitu banyak hidangan yang diperagakan. Tinggal ambil saja, masukkan dalam kotak plastik, lalu bawa ke kasir....... untuk ditimbang. Jadi maksudnya setiap jenis hidangan harganya sama. Cool, eh? Dan beratnya dihitung dengan “pound” (lbs.) bukan kilo.

Akhirnya memang kita harus sering-sering mengurut dada, bersabar dan terus mengingat “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” alias “when in Rome do as the Romans do.” Dan kalau di Amerika ingat tidak ada yang namanya “small coffee”, “white coffee” atau milk” untuk dicampurkan ke kopi. Atau kentang goreng bernama chips atau saus tomat. Atau soft drinks. No soft drinks? No! Soda, buddy, soda!.

P

Travelogue / Catatan perjalanan dari Amerika Serikat

[Teks: Nuim Khaiyath

“Susu bukan Susu, Kecil bukan Kecil”Amerika Selayang Pandang:

Nah, mereka yang lelah, miskin dan berhimpit-himpitan inilah, ketika akhirnya membuka lem-baran baru dalam hidup mereka di Amerika yang makmur, seakan membulatkan tekad untuk tidak lagi sekali-kali menanggungkan kelaparan. Bagaimanapun secara biologis manusia punya dua desakan yang tak terhindarkan - rasa lapar dan nafsu syahwat. Dan rasa lapar hanya dapat dipenuhi dengan mengisi perut dengan makanan. Mungkin saja ada unsur kemaruk yang kemudian diwarisi oleh

NYPD - Times Square - New York City

A street scene in w 34th Street, New York City

7 w 34th Street, New York City

Page 28: OZIP Magazine | May 2010

Ozip May 201052 Ozip May 2010 53

Mother’s Day: From War Protest to Commercialism

OZIP Faith : Pastur Keluarga Katolik Indonesia di Melbourne

“KESOMBONGAN INTELEKTUAL :

BELAJAR DARI KAPAL TITANIC”

ahabat pembaca OZIP terkasih, kemajuan teknologi dan intelektualitas manusia bisa berbahaya. Untuk merenungkan hal terse-but saya mengajak kita semua kembali ke

peristiwa karamnya kapal Titanic. Tanggal 15 bulan April tahun 1912, kapal pesiar yang oleh pembuatnya dinyatakan sebagai paling sem-purna pada zamannya mengalami nasib naas. Ia karam setelah menabrak es pada pelayaran perta-manya. Mengenai kronologis terjadinya bencana tersebut, kalian bisa mencari sumber lain untuk mendapatkan informasi yang sangat akurat. Mengenai gambaran kapal tersebut, bagaimana interiornya, berapa jumlah penumpangnya, berapa harganya, dst, Anda juga bisa mencari informasinya di tempat lain.

Sahabat, saya hanya ingin mengajak kalian untuk mawas diri, bercermin dari karamnya kapal pesiar termewah pada zamannya tersebut. Bagi saya karamnya kapal Titanic itu sebagai pengingat akan kelemahan manusia dan kecongkakannya, akan kesombongan manusia.

Mungkin kalian masih ingat bagaimana tragedi itu diangkat ke layar lebar pada tahun 1997. Film yang dibintangi oleh Kate Winslet dan Leonardo di Caprio tersebut memenangkan banyak piala Oscar pada tahun yang bersangkutan. Kisah cinta mereka membuai banyak orang, bahkan mampu melelehkan air mata. Bukan romantisme cinta sepasang anak manusia ini yang saya jadikan bahan pengingat. Kapal Titanic itu sendiri yang saya jadikan tonggak pengingat kesombongan intelektual manusia.

Kapal yang begitu besar dan bagus itu, ternyata tidak dilengkapi dengan sarana penunjang keselamatan yang memadai, misalnya kapal sekoci yang mencukupi. Tiadanya kapal sekoci yang mencukupi ini adalah hasil kepongahan perancang kapal dan pemilik kapal. Mereka mengatakan bahwa kapal itu tidak mungkin karam, tidak mungkin tenggelam, maka sekoci tidak dibutuhkan. Mereka sudah menghitung sedemikian rinci, sehingga kapal itu akan mampu menghadapi benturan apa pun. Ternyata keyaki-nan mereka akan akuratnya perhitungan segala kemungkinan mengabaikan tata cara keselama-tan. Mereka terlalu sombong untuk menyiapkan sarana penunjang keselamatan.

Sebuah kesombongan yang harus dibayar mahal. Penyebab utama karamnya kapal ini masih saja menjadi perdebatan. Namun alasan yang utama dan cukup kuat yang sampai saat ini diterima adalah kapal itu tidak kuasa menahan benturan

dengan karang es. Pada pelayarannya yang pertama, kapal ini karam di Samudra Atlan-tik, sebelah selatan Newfoundland Kanada.

Ciri dan Akibat Kesombongan

Sahabat, sekali lagi saya katakan, karamnya kapal Titanic itu adalah sebuah pengingat. Pengingat agar manusia tidak terlalu sombong dan taka-bur akan kemampuan intelektualnya sendiri. Bersikap hati-hati, rendah hati, dan mematuhi segala standar keamanan akan banyak menolong. Mereka yang sudah berhati-hati dan bersikap bijaksana saja masih bisa mengalami hal buruk, apalagi jika bersikap tidak hati-hati dan kurang bijak.

Kesombongan adalah dosa pokok manusia yang pertama. Biasanya tanda-tanda kesombongan itu bisa dilihat dari sikap manusia yang mengira mempunyai sesuatu yang baik dari dirinya sendiri, dari kemampuannya sendiri. Padahal tidak, segala hal baik dan kemampuan yang dimiliki adalah anugerah Tuhan.

Ciri kesombongan yang lain adalah manusia mengira suatu kebaikan diberikan karena jasa-jasanya sendiri. Kemudian manusia membanggakan sesuatu yang sebetulnya tidak dimilikinya. Sikap menganggap diri lebih unggul dan mempunyai lebih banyak daripada orang lain, mengira mempunyai bakat-bakat yang lebih daripada orang lain, sehingga menghina atau memandang rendah orang lain adalah ciri kesombongan juga.

Dalam Kitab Suci kita bisa belajar bahwa kesom-bongan manusia telah membuat mereka terserak dan terpecah-pecah. Peristiwa menara Babel, di mana manusia ingin membuat menara yang mampu menyentuh kaki langit. Itu hanya gambaran kecil kesombongan dan kecongkakan, di mana manusia bisa menyamai Allah, bisa sampai di Rumah Allah dengan kekuatannya sendiri. Allah tidak senang dengan kesombongan dan kecongkakan.

Bahaya Kesombongan

Kesombongan dimasukkan ke dalam kelompok dosa pokok. Artinya dosa yang memungkinkan manusia jatuh ke dalam dosa yang lain lagi. Kesombongan memungkinkan manusia jatuh ke dalam pelanggaran cinta kasih. Seperti kita ketahui, cinta kasih adalah rumusan utama ajaran Yesus. Seluruh perintah dan hukum terangkum di sana. Manusia yang dirasuki kesombongan akan mudah melanggar cinta kasih.

Pertama, manusia yang sombong akan mudah memandang rendah sesamanya. Padahal perintah Yesus sangat jelas, “Kasihilah sesamamu

manusia seperti dirimu sendiri”. Hal ini tidak mungkin akan bisa dilakukan oleh mereka yang sombong. Bagi mereka sesama itu lebih rendah dari dirinya, maka tidak pantas untuk dikasihi seperti mengasihi diri sendiri.

Bahkan orang yang sombong menganggap apa yang ia miliki adalah hasil kemampuannya sendiri. Orang-orang seperti ini kerapkali lupa kalau itu semua anugerah Tuhan. Mereka mengi-ra segala kecerdasan dan kemampuan otak yang mereka miliki adalah hasil usahanya sendiri. Bahkan banyak kita temui orang-orang yang mengagungkan ilmu dan otak akhirnya memang melupakan Tuhan, bahkan melawan Tuhan.

Ketika mereka melupakan Tuhan dalam hidup-nya, maka tidak mungkin mereka bisa mencintai Tuhan di atas segala sesuatu dengan segenap hati dan segenap akal budi. Jangankan berusaha mencintai, tak sedikit bahkan akhirnya menjadi kelompok pembenci Tuhan. Mereka juga mem-benci orang-orang yang masih percaya kepada Tuhan. Tentu kita masih ingat akan usaha sekelompok orang yang berusaha mempidanakan Paus Benediktus. Itu hanya ungkapan sedikit dari rasa benci seseorang akan Tuhan. Dan itu semua bermula dari kesombongan intelektualnya.

Penutup

Sahabat, 98 tahun yang lalu Titanic karam karena kecerobohan dan kesombongan intelek-tual perancang dan pemiliknya. Itu hanya satu pengingat agar kita tidak jatuh ke dalam kesombongan yang sama, karena hal itu bisa menjauhkan kita dari Tuhan Allah. Semoga kita bersikap bijak dalam setiap langkah, dan terus berusaha rendah hati dan mendekatkan diri pada Tuhan. Bahkan ketika memilikikemampuan intelektual yang mumpuni sekalipun. “Orang yang memiliki kemampuan intelektual tinggi mestinya tidak pernah berhenti mencari kebenaran. Dan barang siapa menemukan kebenaran ia akan menemukan Tuhan, karena hanya Tuhanlah kebenaran sejati.” (St. Edith Stein)

Tuhan memberkati

Port Melbourne, 15-04-2010 (mengenang 98 tahun karamnya Titanic)

Romo Paulus Waris Santoso, O.Carm

SMasa Yunani dan Romawi Kuno

Seperti banyak perayaan di jaman modern, kita selalu dapat menemu-kan ujung mulanya pada peradaban Yunani dan Romawi Kuno.

Perayaan Hari Ibu sebelumnya su-dah muncul di Festival Musim Semi yang dirayakan oleh masyarakat Yunani Kuno. Mereka mulai meng-hormati Rhea, istri dari Dewa Cro-nus dan ibu dari banyak dewa-dewi dalam mitologi Yunani.

Di jaman Romawi Kuno, perayaan festival Hilaria didedikasikan untuk Cybele, Dewi Kesuburan. Festival ini dirayakan dengan menawarkan persembahan (sesajen) ke kuil Cybele selama tiga hari berturut-turut, dan juga banyak parade, permainan, dan pesta dilangsungkan. Sayangnya, perayaan ini banyak menda-pat penentangan. Puncaknya, ketika pengikut-pengikut Cybele sampai dilarang masuk daerah kota Roma.

Mothering Sunday di Inggris

Pengikut awal agama Kristen merayakan Hari Ibu untuk menghormati Bunda Maria. Biasanya, hari ini dirayakan pada setiap Minggu keempat dalam masa puasa 40 hari menjelang perayaan Paskah. Namun, di Inggris, hari libur ini kemudian dipakai untuk memperingati seluruh ibu. Namanya pun menjadi Mothering Sunday. Setelah misa di gereja, anak-anak lalu membawa hadiah dan bunga untuk ibu mereka. Para pekerja juga yang tinggal jauh dari rumah juga dibolehkan untuk pergi mengunjungi para ibu mereka. Namun, perayaan ini kemudian meredup sekitar abad 19.

Julia Ward Howe

Ide untuk merayakan Mother’s Day di Amerika Serikat pertama kali dicetus-kan oleh Julia Ward Howe pada tahun 1872. Ia sendiri adalah seorang aktivis, penulis, dan penyair yang menciptakan lagu Perang Sipil, Battle Hymn of the Republic. Ia mengusulkan bahwa 2 Juni diperingati

sebagai Mother’s Day dan perlu didedikasikan untuk perdamaian.

Ia menulis sebuah deklarasi ke kaum wanita di AS dan mengajak mereka untuk melawan aksi perang dalam Proklamasi Mother’s Day di Boston tahun 1870. Ia juga yang berinisiatif merayakan Mothers’ Peace Day di Minggu kedua bulan Juni di Boston. Set-elah bersusah payah menyebarkan alasan kenapa Mother’s Day harus dilaksanakan sebagai hari libur resmi, idenya pun mulai

menyebar luas. Namun, Mother’s Day akhirnya diganti menjadi dirayakan setiap bulan Mei.

Anna Jarvis

Anna Jarvis dikenal sebagai the Mother of Mother’s Day di Amerika Serikat. Namun, wanita yang ber-profesi sebagai guru sekolah ini sendiri tidak pernah menikah dan tidak mempunyai anak. Inspirasinya datang dari ibundanya, Anna Marie Reeves Jarvis, ketika ia masih anak-anak.

Sebagai seorang aktivis dan pekerja sosial, Mrs Jarvis mengungkapkan keinginannya untuk seseorang meng-hormati semua ibu di dunia ini, yang hidup dan yang meninggal, dan mem-berikan sebuah penghargaan atas kon-

tribusi mereka. Anna tidak pernah melupakan kata-kata ibunya. Ketika ibunya meninggal tahun 1905, ia kemudian berjanji untuk memenuhi keinginan ibundanya. Apalagi, ia melihat orang-orang dewasa di Amerika Serikat mempunyai sikap yang sangat cuek terhadap ibunya.

Untuk memulai perayaan, Anna mengirim bunga anyelir ke sebuah pelayanan gereja di Grafton, Virginia Barat, dalam rangka penghormatan untuk ibunya. Anyelir adalah bunga kesukaan ibunya dan ia merasa bunga tersebut cocok sebagai simbol tulus-nya cinta seorang ibu.

Selanjutnya, Anna dengan pendukung-pendukungnya menulis sebuah surat kepada para pejabat negara untuk melobi deklarasi resmi liburan Mother’s Day. Kerja kerasnya pun terbayar. Tahun 1911, Mother’s Day mulai dirayakan di hampir seluruh negara bagian di Amerika Serikat. Tanggal 8 Mei 1941 Presiden Woodrow Wilson kemudian menandatangani Joint Resolution yang me-nentukan bahwa Mother’s Day akan diperingati setiap Minggu kedua di bulan Mei.

Perayaan Mother’s Day Jaman Sekarang

Sekarang, Mother’s Day sudah diperingati oleh banyak negara di dunia, setidaknya 46 negara. Indonesia, Inggris, India, Denmark, Finlandia, Italia, Turki, Australia, Mexico, Kanada, Cina, Jepang, dan Belgia hanya beberapa contoh. Di hari ini, mereka mengambil kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada ibunda masing-masing dan berterimakasih untuk cinta dan dukungan yang telah diberikan. Di beberapa negara, hari ini membuat jar-ingan telepon sangat sibuk. Ada juga tradisi memberikan bunga, kartu, dan hadiah lainnya di Hari Ibu. Dalam banyak hal, Hari Ibu sebenarnya sudah cukup dikomersilkan. Jelas, hari ini meru-pakan potensi bisnis yang besar untuk penjual hadiah, produsen kartu ucapan, dan para penjual bunga. Dengan kampanye iklan yang gencar, tentu hari ini bisa membawa banyak pemasukan.

Page 29: OZIP Magazine | May 2010

55Ozip May 2010Ozip May 201054

Di akhir Maret hingga pertengahan April yang baru lewat, penulis dan keluarga melakukan perjalanan ke China a.k.a. The Middle Kingdom dan Hong Kong a.k.a. City of Lights. Berikut adalah bagian pertama dari cuplikan-cuplikan dari pengalaman selama disana.

Fabulous Landscape of Guilin – A Blessing or A Curse?

Guilin merupakan salah satu kota wisata yang wajib dikunjungi. Guilin termasuk dalam Guangxi Zhuang Autonomous Region. Pemandangan alam yang menakjubkan, ratusan gunung dan bukit dengan beraneka ragam bentuk. Selain itu Guilin juga dikelilingi oleh sungai Li (Li jiang), sungai Peach Blossom, danau Fir, danau Banyan, danau Laurel dan danau Mulong. Berperahu di sungai Li sambil menikmati panorama pasti membuat imajinasi kita “bekerja keras.” Setiap gunung dan bukit berbeda bentuk dan ukuran. Ada yang menyerupai botol, mao pi (alat tulis tradisional China), figur dewi Avalokistevara, scroll tradisional China bahkan mirip payudara! Air sungai Li yang jernih menambah kemenawa-nan pemandangan.

Sungai Li ini mengalir sepanjang 83 kilometer bak selendang sutera yang meliuk-liuk membelai perbukitan dan pegunungan dari Gui-lin hingga Yangshou. Bukit Elephant Trunk juga menjadi landmark Guilin. Jangan heran ada puisi kebanggaan warga Guilin yang berbunyi: “Saya lebih suka menjadi penduduk Guilin ketimbang menjadi immortal.” Di salah satu

gunung ada gambar kuda-kuda, yang sejak ribuan tahun terkenal. Konon bagi yang dapat melihat sembilan ekor kuda di gunung tadi akan menjadi pejabat tinggi! Sebagai sebuah kota wisata, derap langkah kehidupan lebih santai dan rileks.

Setiap lokasi memi-liki karakteristiknya sendiri dan dengan sendirinya pasti juga mempengar-uhi orang yang menghuninya. Ada ungkapan yang berbunyi “you get something you lose something,” Guilin dikaruniai dengan pemandangan yang

fantastis, yang dapat membuat kita seakan berada di planet lain. Tetapi karena kondisi geografis dan alamnya yang “dikepung” oleh banyak gunung dan bukit serta sungai dan danau, membuat Guilin tidak akan bisa berkembang menjadi pusat ekonomi seperti Beijing atau Shanghai.

Memang benar kalau dalam feng shui, kita perlu ada gunung (sebagai pelindung dan faktor penyetabil) serta air (sebagai sarana pembawa kemakmuran). Tetapi kalau jumlah gunung dan airnya sudah berlebih maka efeknya akan beda. Coba saja perhatikan, kawasan yang dikelilingi oleh banyak gunung akan sulit berkembang secara pesat di bidang ekonominya. Kawasan Grampian di Victoria - Australia, yang mirip Guilin, juga de-mikian sikonnya. Kondisi alam yang demikian akan membuat kuantitas qi terbatas, begitu pula dengan sirkulasinya (akan terhambat). Coba saja perhatikan kawasan-kawasan lain (yang banyak “dikurung” oleh pegunungan) di sekitar tempat tinggal anda masing-masing.

Bersambung ke bagian kedua..................................

Postcard From China & Hong KongFeng Shui By Suhana Lim

Suhana Lim (+61422.212.567) Praktisi fengshui dan pakar kebudayaan Tionghoawww.suhanalimfengshui.com

Bukit Elephant Trunk

Danau dan sungai yang dikelilingi oleh bukit-bukit

TEBAKAN PALING NARSIS

Orang apa yang keren?Orang cuma gue…

Anak apa yang manis?Anak-anak bilang sih gue…

Mobil apa yang paling OK?Mobilang gue juga boleh…

Lagu apa yang paling seksi? Lague banget…

Bus apa yang paling cakep? Busyet deh gue lagi…

Udang apa yang paling imut? Udang apa jangan gue lagi dong

OTAK KIRI dan OTAK KANAN

Kalau punya anak cenderung pakai otak kiri... disarankan masuk sekolah semacam ITB ....Yang cenderung pake otak kanan lebih tepat masuk IKJ (Institut Kesenian Jakarta) ...Kalo yang nggak pake otak?.. lebih pas masuk RSJ (Rumah Sakit Jiwa)...

JOKES

Page 30: OZIP Magazine | May 2010

57Ozip May 2010Ozip May 201056

SELEDRI atau celery mem-berikan aroma penyedap yang khas. Namun sesung-guhnya, seledri bukan hanya sekadar tumbuhan yang digunakan sebagai pe-lengkap bumbu masak saja, melainkan juga berkhasiat bagi kesehatan. Tak hanya daunnya saja yang memiliki

khasiat, akar, buah dan biji seledri pun dapat digunakan sebagai obat. Bahkan, ada juga yang memanfaatkan seledri sebagai bahan wewangian dan dijadikan sebagai sayuran atau sebagai salad.

Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Celery Apium Grafeolens memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat penting untuk konsumsi sehari-hari.

Seledri dapat dibudidayakan di segala tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Berkembang dengan baik di tempat yang lembab dan subur. Dapat dibudidayakan dengan biji atau dengan memindahkan anak rumpunnya ke dalam pot.

Ingin tahu lebih lanjut?Pada tahun 1640-an, para ahli botani menyatakan bahwa daun seledri dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ini baru diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada tahun 1942. Seledri diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu, ia juga mengandung banyak mineral seperti sodium, klorin, potasium (kalium) dan magnesium.

Salah satu problem kulit adalah adanya blackhead ataupun whitehead di wajah ataupun di bagian lain pada kulit. Pria dan terutama wanita, kadang merasa terganggu dengan adanya blackhead dan whitehead ini, terkesan wajah menjadi tidak jernih, dan make up terkesan tidak sempurna.

Baik blackhead ataupun whitehead, keduanya adalah penyumbatan pori-pori. Blackhead atau dengan kata lain sering disebut sebagai Open Comedone, dimana minyak/sebum dan debris di dalam kulit teroksidasi (terkena oxygen) mengakibatkan menjadi titik-titik berwarna hitam. Sedangkan Whitehead atau yang disebut juga Closed Comedone, terjadi karena sebum/minyak dan bakteri terperangkap dibawah kulit/tidak sampai ke permukaan kulit, sehingga tidak teroksidasi dan tetap berwarna putih, kadang tidak jelas terlihat dan hanya terasa saat kita meraba kulit.

Baik blackhead ataupun Whitehead, keduanya dimulai dari microcomedone. Sebum/minyak yang seharusnya keluar ke permukaan kulit tersumbat dan bakteri mulai tumbuh. Microcomedone ini akan menjadi Non Inflamed Skin Blemish (kategori Non Inflamatory Acne), yang disebut juga Comedone (black ataupun white).

Dalam satu kondisi, baik blackhead ataupun whitehead akan mampu mengeluarkan sumbatan dengan sendirinya, ataupun dikeluarkan/extract dengan terapi yang benar. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan blackhead dan whitehead berubah menjadi Inflammatory Acne akibat penderita melakukan “picking” dengan jari kita sehingga menjadikan “rupture” yang memperburuk keadaan.

Pada jenis kulit tertentu dimana kulit memiliki pori-pori lebar, terutama disekitar dahi dan hidung, akan tampak titik-titik hitam/ blackheads. Titik-titik hitam ini adsalah minyak/sebum yang teroksidasi, sehingga sangatlah disarankan untuk selalu membersihkan kulit dengan cleanser yang benar sehingga mengangkat sisa-sisa minyak yang ada di kulit kita, terutama pada jenis kulit berminyak atau berpori lebar, perawatan rutin dengan exfoliation selain cleanser, juga membantu menjadikan kulit kita selalu bersih.

Melakukan facial rutin (deep cleansing) untuk membersihkan blackheads ataupun whiteheads akan sangat membantu untuk menjadikan kulit bersih dan sehat

Kami berikan ilustrasi kulit kita dimana terjadinya Whitehead dan Blackhead:

What is Blackhead & Whitehead?

Pengobatan tradisional China juga menggunakan daun seledri untuk menstabilkan tekanan darah yang tinggi. Khasiat lainnya juga mampu mengatasi nyeri lambung kronik, infeksi kandung kemih dan masalah buang air kecil. Seledri bisa berfungsi sebagai obat diuretik yaitu dapat menambah kecepatan pembentukan urin.

Mengkonsumsi daun seledri juga bisa membantu tubuh Anda melakukan pembuangan racun atau detoksifikasi. Seledri juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.

Tidak hanya itu saja, seledri juga sangat berguna untuk menjaga vitalitas tubuh karena tingginya kadar sodium dan bermanfaat untuk menyem-buhkan sakit panas pada anak-anak dengan cara menumbuk dan membalurkannya ke dahi sang anak.

Lalu bagi kita yang ingin mengontrol berat badan, seledri juga berguna untuk mencegah kegemukan. Hal itu karena seledri mampu membantu mengeluarkan kelebihan lemak dalam tubuh.

Nah tunggu apalagi, ternyata seledri sangat banyak manfaatnya buat kita! Mari kita mengkonsumsi seledri mulai saat ini!

Seledri Berkhasiat Obati Berbagai PenyakitOZIP Health | Priscilla Handoko

OZIP Beauty | Jane Lim (Yanti)

Priscilla HandokoBachelor of Science (Food Science & Technology)

Jane LIM (Yanti)Beauty Therapist & Paramedical Aesthetics

USUT ASALKenapa Keju Berlubang?

Keju adalah salah satu produk susu yang paling penting dan banyak dikonsumsi. Diperkirakan ada lebih dari 3000 jenis keju di seluruh dunia, yang berasal dari negara-negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, Denmark, Swiss, Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lain.

Keju berlubang yang disebabkan oleh bakteri propioni ini biasanya ditemukan di negara Swiss. Bakteri ini umumnya terdapat pada keju balokan, Limburger dan Liderkanz. Bakteri propioni memberikan rasa manis dan gurih pada keju. Keju dibuat dari susu yang diasam-kan. Proses pengasaman itu dibantu oleh ragi dan bakteri. Saat keju menjalani masa pengawetan, bakteri-bakteri propioni mengeluarkan semacam gas. Gelembung-gelembung gas inilah yang membentuk lubang-lubang bundar pada keju Swiss. Karena lubang-lubang inilah keju Swiss menjadi begitu unik dan khas.

Geli di Ketiak dan Telapak Kaki

Kenapa sebagian orang paling sensitif dan tidak tahan jika digelitik atau disentuh di ketiak dan telapak kaki? Beberapa orang mungkin memiliki bagian sensitif yang berbeda, karena titik tersebut menghasilkan refleks geli dengan derajat yang bervariasi atau bahkan tidak sama sekali. Telapak kaki dan ketiak merupakan dua daerah dalam tubuh yang paling sensitif bagi kebanyakan orang. Hal ini karena pada telapak kaki memiliki konsentrasi meissner’s corpuscles yang lebih tinggi. Ujung dari saraf ini akan membuat telapak kaki memiliki kadar geli yang

lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya. Biasanya tempat yang paling geli adalah tempat yang sangat rentan terhadap serangan, setidaknya di sekitar bagian atas tubuh seperti leher dan ketiak. Sebagai tambahan, saraf reseptor yang dekat dengan permukaan kulit akan membuat sensitifitasnya makin tinggi.

Peneliti juga menunjukkan bahwa cerebellum (otak kecil), yang merespons sentuhan akan menunjukkan aktivitas yang lebih ketika diberi sentuhan yang mendadak dibandingkan dengan sesuatu yang telah diantisipasi. Jika otak sudah bisa mengenali sentuhan yang akan datang, hal ini akan membuat saraf respons tidak terlalu intens. Makanya seseorang tidak akan pernah berhasil menggelitik diri sendiri.

Ilustrasi White Head

Ilustrasi Black Head

Page 31: OZIP Magazine | May 2010

Film yang diadaptasi dari game terpopuler di sejarah franchise dunia game kini hadir di layar lebar! Film yang berlokasi di “Medieval Persia” ini bercerita tentang seorang pangeran (Jake Gyllenhaal) dan putri (Gemma Arterton) yang mencoba menghentikan sepak terjang seorang penguasa yang mampu membuat badai pasir melumat dunia dalam sekejap. Sang pangeran harus membuktikan kalau dirinya tidak bersalah

setelah ditipu oleh Vizier. Dalam petualangannya ini, dia dibantu oleh seorang putri. Mereka juga mencari sebuah artefak yang berbahaya, Sands of of Time, yang mampu membuat mereka mengendalikan waktu.

KAHITNA – LEBIH DARI SEKEDAR CANTIK

Setelah 4 tahun yang lalu meluncurkan album “Soulmate”, Kahitna kembali mengeluarkan album terbaru yang berjudul “Lebih Dari Sekedar Cantik”. Selain aransemen musiknya yang khas dengan genre easy-listening, kali ini Kahitna juga memasukkan berbagai unsur lainnya seperti jazz, pop, fusion, dan juga bahkan etnik. Album ini diawali dengan tembang “Untukku” yang merupakan lagu lama Chrisye

yang kembali didaur ulang dengan gaya mereka sendiri. Selain track “Lebih Dari Sekedar Cantik” yang dijadikan judul album, mereka juga tetap setia dengan lagu-lagu bertempo slow seperti “Mantan Terindah”, “Menanti”, “Mentariku”, dan juga “Insomnia” yang tentunya saat dengan lirik-lirik cinta khas mereka. Lagu-lagu pop dengan aransemen jazz juga bisa dinikmati di track “Cemburu Buta”, “Pacarku”, dan juga “Everybody Needs Somebody”. Overall, album ini wajib dibeli oleh semua penggemar Kahitna, dan juga siapa pun yang merindukan musik Indonesia yang easy-listening dan gampang dicerna.

SLASH – SLASH

Semua orang tentu mengenal siapa pria berambut keriting satu ini. Gitaris Guns’N’Roses yang terkenal dengan ciri khas rambut keriting serta topi tinggi ala pesulap jaman dulunya itu mengeluarkan album pertamanya. Album yang diprodu-seri oleh Eric Valentine ini menampilkan Slash dan kolaborasi-kolaborasinya den-gan banyak musisi lainnya. Musisi-musisi ini termasuk Duff McKagan, Steven Adler dan mantan anggota Guns’N’Roses lainnya kecuali Axl Rose yang tidak ikut terlibat

dengan pembuatan album ini. Album yang dirilis di Australia pada tanggal 1 April 2010 kemarin ini menjagokan single yang berjudul “By The Sword” yang me-nampilkan vokal dari vokalis band asal Australia, Wolfmother. Album ini terden-gar menarik karena beragamnya suara vokal dari vokalis-vokalis yang digandeng oleh Slash. Mulai dari Fergie, Adam Levine (Maroon 5), Ozzy Osbourne, sampai Kid Rock. Untuk mendukung albumnya ini, Slash akan mengadakan tour keliling dunia, termasuk bermain di Melbourne pada bulan April 2010.

1. ST12 – Saat Terakhir2. Derby – Gelora asmara3. Rio Febrian – Aku Bertahan4. Pasto – Aku Pasti Kembali5. Vidi Aldiano – Nuansa Bening

1. India Arie feat. Musiq Soulchild – Chocolate High2. Empire Of The Sun – Walking On A Dream3. Passion Pit – Smile Upon Me4. Tahiti 80 – All Around5. The Teenagers – Make It Happen

Indonesia

Mancanegara

Setelah sekian lama mencoba berpacaran, Zoe (Jennifer Lopez) telah memutuskan kalau menunggu pria yang tepat itu cukup menghabis-kan waktu. Tidak sabar ingin menjadi seorang ibu, Zoe mengembangkan rencana untuk menjadi single mother melalui ‘injection’. Tetapi di hari yang sama pula setelah prosedur ‘injection’ itu, dia bertemu dengan Stan (Alex O’ Loughlin), sosok pria yang sangat cocok untuk menjadi seorang

suami. Demi menjalin hubungan dengan Stan, Zoe berusaha menutupi tanda-tanda kehamilan yang pada akhirnya membuat Stan kebingungan. Namun ketika Zoe memberitahu kalau dia sudah hamil, Stan menerima dia apa adanya. Hubun-gan mereka diuji ketika mereka sadar kalau mereka belum saling mengenal lama, dan cuma mempunya waktu 9 bulan untuk menentukan apakah mereka memang ditakdirkan untuk bersama.

Nancy (Rooney Mara), Kris (Katie Cassidy), Quentin (Kyle Gallner), Jesse (Thomas Dekker) dan Dean (Kellan Lutz) semuanya tinggal di Elm Street. Di malam hari, mereka semua akan memimpikan hal yang sama -seorang pria, mengenakan sweater garis-garis hijau dan merah yang terkoyak, topi fedora yang menutupi separuh wajahnya yang remuk dan sarung tangan tukang kebun dengan pisau. Dan mereka semua mendengar suara yang

mengerikan. Satu demi satu dia teror di dalam mimpi, dimana peraturan adalah punya dirinya dan satu-satunya jalan keluar adalah bangun tidur! Freddy Krueger telah tiba untuk membunuh orang di dalam mimpi, yang berarti kematian di alam nyata. Are you ready for your nightmare?

Tanggal Main : 20 May 2010Sutradara : Alan PoulPemain : Jennifer Lopez, Alex O’Loughlin, Michaela Watkins, Eric Christian Olsen, Anthony AndersonGenre : Comedy, Romance

Tanggal Main : 20 May 2010Sutradara : Samuel BayerPemain : Jackie Earle Haley, Kyle Gallner, Rooney Mara, Katie Cassidy, Thomas Dekker, Kellan LutzGenre : Fantasy, Horror, Thriller

Tanggal Main : 27 May 2010Sutradara : Mike NewellPemain : Gemma Arterton, Jake Gyllenhaal, Ben Kingsley, Alfred MolinaGenre : Action, Adventure, Fantasy, Romance

Prince of Persia

A Nightmare on Elm Street

Harliza Keumala Fuady

The Back-up Plan

OZIP TOP 5

Ozip May 201058 59Ozip May 2010

Dale George TILLACKDATE OF BIRTH :(03-Oct-84)HEIGHT :180 cm (5’11”)BUILD :MediumEYES :BrownHAIR :BrownCOMPLEXION :Fair

Where is Dale George TILLACK? It is alleged TILLACK was involved in a stabbing in Frankston in February, 2010. Call Crime Stoppers on 1800 333 000 or visit www.crimestoppers.com.au

Victoria PoliceCrime Stoppers18, 412 St Kilda RoadMelbourne 3004Free call 1 800 333 000Fax 9865 2069www.crimestoppers.com.au

Page 32: OZIP Magazine | May 2010

Ozip Apr 201060 61Ozip Apr 2010

ntuk ketiga kalinya INDOFEST berhasil digelar di kota festival Adelaide pada hari Minggu, tanggal 11 April 2010. Masyarakat Indonesia - Australia yang tergabung dalam wadah The Australian Indonesian Association yang beker-jasama dengan PPIA South Australia boleh berbangga hati - hasil jerih payahnya menuai sukses besar. Tidak kurang

dari 10.000 pengunjung membanjiri Rymill Park, yang berlokasi di jantung kota Adelaide, tempat berlangsungnya festival.

Suksesnya INDOFEST 2010 tentunya tidak terlepas dari dukungan para sponsor: Bank SA, Santos, Dewan Kota Adeliade, Flinders University dan Perwakilan RI di Canberra dan Sydney. KJRI Sydney juga boleh berbangga hati karena keberha-silannya menggandeng Kembudpar RI dan Indofood untuk mensponsori event budaya ini. Di samping bantuan fi nansial, Kembudpar RI juga memboyong kelompok musik asal kota Bandung Seratus Persen untuk menampilkan kebolehan olah musiknya di hadapan masyarakat Adelaide. Di samping jumlah pengunjung yang membludak, INDOFEST 2010 juga berhasil dalam mengundang tamu-tamu VIP setempat: Walikota Adelaide, Menteri Urusan Multikultur, Ketua Partai Oposisi. Bahkan Premier Mike Rann yang amat sibuk bersedia menyisihkan waktunya untuk hadir dan memberi sambutan pada festival seni budaya Indonesia ini. Bersama istrinya, Premier Rann yang didampingi oleh Dubes Primo Yulianto dan Konjen RI Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo amat menikmati makan siang yang dihidangkan oleh pihak panitia.

Berbagai sajian seni musik dan tari yang berasal mulai dari Aceh hingga Papua ditampilkan di panggung. Pengunjung juga diajak untuk berdangdut dan bersajojo – serasa obat penawar rindu warga masyarakat Indonesia akan tanah air tercinta Indonesia. Berbagai stand makanan juga menyajikan aneka masakan Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai workshop tari dan berbelanja berbagai produk asal Indonesia.

Di akhir acara terlihat rasa puas para pengunjung yang nampak enggan meninggalkan Rymill Park. Usai sudah perhelatan besar seni budaya Indonesia yang sukses besar dalam upaya menampilkan kekayaan khasanah budaya Nusantara. Tak heran apabila Kembudpar RI menjajikan dukungan lebih besar lagi pada INDOFEST mendatang.

FESTIVAL SENI BUDAYA INDONESIA TERBESAR DI SOUTH AUSTRALIA

INDOFEST 2010: [Teks: Arya Sudma. Foto :KJRI Sydney

Pengunjung mengikuti workshop Tari Saman

Premier S.A. berjoged ria

Para tamu VIP Menteri urusan Multikultur, Premier Mike Rann, Lord Mayor Adelaide dan Dubes R.I

UARE YOU THERE ?

ALUN ALUN (Foto: Ahmad Adityo)

ET CETERA (Foto: Ahmad Adityo)

SANG PEMIMPI SCREENING (Foto: Bagus Nugroho)

SARATUS PERSEN (Foto: Harsya Pambudi)

Page 33: OZIP Magazine | May 2010