OZIP Magazine | April 2011

64

Transcript of OZIP Magazine | April 2011

Page 1: OZIP Magazine | April 2011
Page 2: OZIP Magazine | April 2011
Page 3: OZIP Magazine | April 2011
Page 4: OZIP Magazine | April 2011

Siapa sih yang tidak ingin menjadi the “1”? The “1” seringkali diidentik-kan dengan yang terbaik ataupun yang terutama. Dalam sebuah kompetisi, predikat the ”1” diberikan kepada yang terunggul dari semua peserta yang berkompetisi. Di sekolah pun, siswa yang menduduki peringkat “1” adalah siswa yang memiliki prestasi terbaik di kelasnya. Dalam kehidupan ini pun, terkadang baik disadari ataupun tidak, kita selalu berambisi untuk men-jadi the “1”. Dalam urusan studi, karier, atau bahkan menjadi the “1” bagi orang-orang yang kita sayangi. Pastinya ada suatu kepuasan dan kebang-gaan dalam setiap pribadi ketika predikat the “1” berhasil diraih. Tetapi sesungguhnya, ada begitu banyak makna yang terkandung di balik the “1”, yang lebih dari sekedar kebanggan terhadap pencapaian suatu pribadi.

Oleh karena itu, berawal dari makna “1” yang berarti “unity” atau kesatuan di dalam bahasa Indonesia, komunitas-komunitas Keluarga Katolik Indonesia di Victoria (KKI, Mudika, PDKKI, dan KTM) berkolaborasi untuk mempersembahkan sebuah pementasan “1” The Musical yang akan diadakan pada tanggal 14 Mei 2011 di National Theatre, St. Kilda. Dari awal kami menyadari bahwa mewujudkan kesatuan hati dan pikiran untuk lebih memahami satu sama lain dalam mempersiapkan acara ini bukanlah sesuatu yang mudah. Kami berharap dapat memberikan suatu persembahan yang terbaik; bukan hanya bagi penonton, para pemain, dan tim, namun terlebih bagi Dia yang merupakan citra the “1” sesungguhnya bagi kami. Demi terwujudnya harapan itu, begitu banyak persiapan yang sudah kami lakukan. Mulai dari casting pemain, latihan, team meeting, gathering, dan doa bersama. Berikut ini adalah sedikit preview tentang acara-acara yang sudah kami lakukan dan yang akan datang dalam rangka Road To “1” The Musical.

Casting

Casting pemain, penari, dan pemusik yang terlibat di dalam “1” The Musical ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2010. Kami sangat gembira melihat begitu baiknya respon yang diberikan terhadap “1” The Musical. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme

dan banyaknya peserta yang mendaftar untuk ikut dalam casting. Pada dasarnya, kami ingin menjaring banyak orang untuk terlibat dalam pementasan drama ini. Kami berusaha untuk dapat menjadi media ekspresi, apresiasi, dan tentunya pelayanan bagi Dia.

Latihan

Suatu pementasan drama yang baik hanya dapat terwujud melalui serangkaian proses latihan. Oleh karena itu, para pendukung pementasan “1” The Musical sudah mulai berlatih sejak awal tahun 2011. Walaupun mereka memiliki segudang aktivitas lainnya seperti kuliah dan kerja, mereka tetap berusaha meluangkan waktu untuk datang ke latihan-latihan yang telah dijadwalkan. Sungguh merupakan suatu komitmen dan semangat yang begitu besar untuk memberikan suatu persembahan yang terbaik.

Team Meeting

Di balik layar dan gemerlap panggung drama musical ini, ada begitu banyak orang yang juga berusaha keras untuk memberi-kan yang terbaik. Kami menyebut diri kami P3K (Persatuan Putera Puteri Katolik). Sebuah tim yang beranggota-

kan lebih dari 100 orang dan terbagi lagi menjadi beberapa tim berdasarkan bidang bidang yang perlu dipersiapkan. Demi kelangsungan acara ini,

tidak terhitung lagi jumlah rapat dari masing-masing tim dan rapat sebagai satu tim besar untuk membicarakan dan merencanakan seluruh aspek “1” The Musical.

Team Gathering

Mengingat begitubanyaknya anggota tim yang terlibat, tentu saja ada satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk dibina yaitu kesatuan dari seluruh anggota. Berangkat dari istilah “tak kenal maka tak sayang”, tim acara off-stage berusaha untuk

mengadakan serangkaian acara untuk mempererat tali persaudaraan dan kesatuan sebagai satu tim.

Acara yang diadakan terbilang sangat variatif. Mulai dari BBQ bersama, potluck, dan acara pengajaran yang diadakan minggu ke-3 setiap bulannya. Acara biasanya diawali dengan games yang menarik yang sekaligus mengajak setiap yang hadir untuk saling berkenalan. Sesudah itu, pengarahan rohani diberikan oleh Romo Waris. Hal yang dibahas antara lain bagaimana membina kinerja yang baik antara sesama di dalam sebuah tim dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi pada masa persiapan ini. Semua pengajaran ini sepenuhnya bersumber dari ajaran Yesus Kristus sendiri. Setelah dikenyangkan dengan santapan rohani, para anggota juga dipuaskan dengan makanan yang telah dipersiapkan oleh para koki dari tim “1” The Musical.Doa Bersama

Sebagai suatu komunitas Keluarga Katolik Indonesia di Victoria, kami sadar betul bahwa segala persiapan kami ini tidak akan berarti apa apa tanpa campur tangan dari Dia. Oleh karena itu, kami tak lupa juga untuk mengadakan acara doa bersama setiap hari Sabtu. Dihadiri oleh seluruh anggota tim “1” The Musical, acara ini bertujuan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan di tengah kesibukan persiapan “1” The Musical. Kami sadar bukan hanya kesatuan hati sebagai suatu anggota tim saja yang harus dibina tetapi yang terpenting adalah kesatuan dengan Tuhan di dalam doa. Dengan begitu, segala kegiatan dan pelayanan yang kami lakukan boleh terwujud dalam “1” The

musical sebagai persembahan yang terbaik yang sungguh sesuai dengan rencana agung-Nya.

Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik dari setiap persiapan kami agar kami dapat mempersembahkan kualitas the ”1” sesungguhnya lewat drama musikal ini. Lewat “1” The Musical ini kami juga ingin mengusik batin tiap penonton untuk bertanya pada diri mereka masing masing apakah sesungguhnya the ‘1’ bagi mereka dan apakah mereka memiliki sesuatu untuk menjadi the ‘1’ itu sendiri di dalam kehidupan mereka masing masing?

Jadi, jangan lewatkan sebuah persembahan yang berasal dari kesatuan hati kami dan merupakan hasil kerja keras kami yang berjudul “1” The Musical, hari Sabtu, 14 Mei 2011 di National Theatre, St. Kilda.

Untuk informasi lebih jelas dan RSVP, bisa hubungi Yudo (0422155195) dan Jessica (0424390075) . Last but not least, tidak dipungut biaya alias GRATIS untuk acara ini. Jadi tunggu apalagi? Jangan lewatkan “1” The Musical!!

ROAD TO ‘1’ THE MUSICAL

Page 5: OZIP Magazine | April 2011
Page 6: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 20114

Page 7: OZIP Magazine | April 2011

5ozip.com.au Apr 2010

Page 8: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 20116

Page 9: OZIP Magazine | April 2011

7ozip.com.au Apr 2010

MON

TUE

WED

THU

FRI

SAT

SUN

31 07 21

13 20 27

26

04 11 25

15

02 09 23 30

03 10 17 24 01

Tutankhamun Exhibition

8 APR - 17 JUL 2011

Venue: Melbourne Museum

www.kingtutmelbourne.com.au

Dreams Come True

18 NOV - 26 APR 2011

Venue: ACMI, Federa-tion Square, Melbourne

www.acmi.net.au/dreamscometrue

Instant Orchestra in Melbourne

13 -16 APR 201111AM &12.30PM

Venue: The Famous Spiegeltent, The Arts Centre, 100 St Kilda Road, Melbourne

Ticket: $14/$12 (4 tix or more)

Sydney Royal Easter Show

14 - 27 APR 2011

Venue: Sydney Showground in Olympic Park

www.eastershow.com.au

25th Melbourne International Comedy

Festival 2011

30 MAR - 24 APR 2011

www.comedyfestival.com.au

TOP DESIGN 201126 MAR - 26 JUN 2011Venue: VCE Season of Excellence, Melbourne

Museummuseumvictoria.com.

au/topdesigns

Mary Poppins The Musical in Sydney17 APR - 31 JUL 2011

Venue: Capitol Theater, 13 Campbell Street,

Haymarket 2000www.marypoppins

themusical.com

ANZAC Day

Bluewater Festival in Brisbane

16 - 24 APR 2011Venue: Lower Moora

Park, Park Parade, Brisbane

www.bluewaterfestival.org.au

MUSICA VIVA FESTIVAL in Sydney

28 APR - 1 MAY 2011

Venue: Sydney Conser-vatorium of Music, Mac-

quarie Street, Sydney

www.musicaviva.com.au

YIMSA Melbourne Tafakur Alam

22 - 24 APR 2011CP: Aldi (0414 139 457)

MUDIKA Melbourne Retret

24 - 27 APR 2011CP: Dina (0429 042 145)

18

ET CETERA by PPIA UniMelb

Artists: Balawan and Maliq & d’EssentialsVenue: Melbourne Convention Centre

Calendar april 2011

Page 10: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 20118

DISTRIBUTION POINTS

EDITORIAL

CONTRIBUTORS

DISCLAIMER

COVER

Column Writers:Andrie Wongso - Harliza Keumala F - Jane Lim -

Muhammad Subhan Zein - Nuim Khaiyath - Nuni Berger - Priscilla Handoko

Photographers:Aldi Pradhitya Irawa - Andrew Soegiharto Soebroto

- Harsya Pambudi - Mario Blanco - Ryan Dion - Sisca Chandra

Article:Alain M Warisadi - Leo Utomo - Mario Blanco - Nia Utami Tirdanatan - Nugroho Soehendro -

Suhana Lim - Suria Paulus - Yapit Japoetra

Journalists:Cellini Kamil - Citra Ayu Amanda

The views and reviews expressed in this publication are not necessarily those of the OZIP Magazine and the publisher, nor do we endorse

the advertisements or the contents. Any materials (statements, views, opinions, articles, photographs,

advertisements) supplied to OZIP magazine by any contributor or advertiser are at their own risk or responsibility and do not necessarily represent the views of the publisher, OZIP magazine and its staff. As we accept no liability for any inaccuracy,

misstatement, misrepresentations or omissions. No part of this publication can be produced in whole

part or part without permission of OZIP.

J Fattah JohanDina BudiartoJ Fattah JohanYogi OeyonoStella Nathania Christian

Lydia Johan(0430 933 778)Melita Rahmalia

EDITOR-IN-CHIEFEDITOR

CREATIVE & ART DIRECTORCHIEF DESIGNER

ADV. DESIGNERINFORMATION &

ADVERTISING MANAGER

INDONESIA REPRESENTATIVE

OZIP MAGAZINE, Forsper Victoria Pty Ltd

P.O.Box 3211Wheelers Hill , VIC 3150

t. +613 9909 5268f. +613 9574 7363

[email protected]

VICTORIA BORONIA: 777 Asian Grocery | BURWOOD: Burwood Grocery | BRUNSWICK: Mix Groceries | CARLTON: Garage Café&Bar | CARNEGIE: Kimchi Grandma Rest | CAULFIELD: Nusantara Rest, Caulfield Grocery | CHADSTONE: Bamboe Café & Rest, Chaddy Mart | CITY: KJRI Melbourne, Es Teler 77, Laguna Oriental Market, Nelayan, Kantor Garuda Indonesia, Indo Rest, Blok M express | CLAYTON: Mix Oriental, Warung Gudeg, Dapur Indo | GLENHUNTLY: Indosari Rest | GLEN WAVERLEY: ABC Café, Star East Rest, New Royal Garden Rest | GEELONG: Geelong International Fellowship | HAMPTON PARK: Indah Asian Market | HAWTHORN: Indomart, Laguna, Nelayan Rest, Kedai Nasi Uduk | HEIDELBERG: Java Jewellery | MALVERN EAST : Salero Kito Padang Rest | NORTH MELBOURNE: Something Aussie POINT COOK: Glory Asian Grocery, Point Cook Town Center | PRAHRAN: Bundo Raya | SOUTH MELBOURNE: Garamerica Rest, Meetbowl Rest | SUNSHINE: Cash Stop Financial Services Pty Ltd

SYDNEY CITY: Café Joy, H2O Toko Grocery, Exel Car Rental, Shalom Indo Rest | KINGSFORD: White Lotus Grocery, Rosebery Martabak Bakso’s House, Bakmi Pinangsia, Shalom Indo Rest, AyamGoreng 99, Rest Indorasa | MAROUBRA: KJRI Sydney, Betawi Indo Rest, Mie Kocok Bandung Rest | RANDWICK: Randwick Oriental Supermarket | ULTIMO: Shalom Indo Rest

CANBERRA Indonesian Embassy

Para pembaca OZIP yang terkasih, pepatah mengatakan ada pertemuan maka ada perpisahan. Setelah rekan saya, Melita Rahmalia, bekerja dengan penuh dedikasi untuk menyajikan berita-berita yang sangat bermanfaat buat para pembaca OZIP selama satu tahun yang lalu, kini Melita harus kembali ke tanah air untuk selanjutnya berkarya di sana. Sekalipun jauh, namun Melita tetap menjadi representative OZIP di Indonesia.

Sejak edisi April 2011 ini lah, saya, Dina Budiarto, bertanggung jawab untuk menjadikan OZIP majalah yang bermanfaat dan menghibur bagi para pembaca sekalian. Saya akan berusaha untuk mempertahankan dan mengembangkan OZIP ke arah yang lebih baik lagi.

Mulai edisi ini, OZIP memiliki dua rubrik tetap yang baru. Yang pertama adalah Perantau Of The Month. OZIP akan senantiasa mencari perantau Indonesia yang memiliki kisah yang

sangat inspiratif dan menarik untuk dibagi bersama pembaca yang lain. Pada kesempatan kali ini, Aldo Rumantir, seorang pelajar Indonesia di RMIT lah yang memperoleh kesempatan untuk diulas kisahnya ngamen di jalanan kota Melbourne.

Rubrik tetap yang lainnya adalah Be Creative with OZIP. Mengingat banyaknya talenta-talenta para Indo-Melbournian dalam bidang photography dan design, OZIP ingin menjadi mediator untuk mengembangkan talenta para pembaca sekalian. Mulai OZIP April inilah, cover OZIP akan dibuat oleh seorang Indo-Melbournian dan profil mereka akan diolah dalam OZIP. Pada bulan ini, Benny Sujoto, mendapatkan kesempatan tersebut. Untuk melihat informasi lebih lanjut, bisa buka halaman paling terakhir OZIP tentang bagaimana berpartisipasi dalam Be Creative with OZIP.

Akhir kata, saya ucapkan selamat membaca!

EDITOR’SLETTER 04/11

CONTENTS

Tutankhamun

ULTAH PPIA

Wayang

YIMSALatihan Menulis

Ngamen:Aldo Rumantir

Maliq & d’Essentials

IKAN At Vilta Conference Alun-Alun PPIA Kafe Night

It’s Tea Time

The Triangle Of Life

Busking For Japan

16

36

46

20

39

56

22

40

58

30

42

59

Photographer: Benny Sujoto

Model: Michelle Hendra

Page 11: OZIP Magazine | April 2011

9ozip.com.au Apr 2010

CO

NTR

IBU

TOR

PRO

FILE

Bianca Dirgo (Melbourne)

Three years of Melbourne life, she keeps enjoying every moment of it. She met lots of new friends and gained many experiences. For the past two and half year, Bianca Dirgo was completing her bachelor degree in Monash. At the age of 20, she officially graduated from the University titled with Bachelor of Banking & Finance and Economics.

Recognized as “Freak” by her friends, Bianca spends

most of her time efficiently, she loves travelling and learn new things. Moreover, Bianca always seek new experiences in her life, she approaches new challenges with her intrinsic flair of innovation, creative problem solving and calm attitudes to drive consistent improvement in every single task. She has privilege in speaking three different languages, in where she lives in multicultural circle with different nationality of friends.

On Dec 2010, she accepted the position as coordinator of IKAN (IKATAN AUSTRALIA –NUSANTARA). It is a voluntarily program for Indonesian tertiary students to visit Victorian high schools and “Chat” Indonesia with them. The main purpose of IKAN is to promote Indonesia widely to young Australian. For OZIP April Edition, Bianca also contributed her writing about IKAN.

Currently, Bianca Dirgo continuing her degree in doing Master, her resolution of the year is to complete the degree and lead IKAN efficiently.

Rin Santosa (Sydney)

Rin has always enjoyed writing. Started when she attended Dyatmika School in Bali for her primary years. Reading and writing is part of the school’s culture and she cherished every opportunity she had to explore both worlds. For OZIP April, Rin wrote about ‘Earth Hour’ and ‘April Mop’, two huge days for the world.

Having to grow up as the only child, Rin has always been surrounded with books to fill in her empty slots. And so she began to see her life as a book, and as she turns one more page, she explores more about the world and about herself.

Her dream is to be able to travel to every country in the world, and write something about it. The adventurous journeys, new experiences, meeting a whole set of different people from a very different culture had always fascinated her. In her opinion, to keep on learning is the only way for you to really enjoy living.

She feels grateful that her parents have always been supportive to an extent (the only thing getting in a way is because the fact that she’s a girl and it worry them much!). But aside from that, she has had some amazing times for the past 4 years living abroad, having the chance to dive into a whole new world.

Refused a smooch, 92-year-old woman fires gun

Helen Staudinger, 92 tahun, menginginkan sebuah ciuman dari tetangganya yang berusia 53 tahun. Menurut keterangan polisi, setelah tetangganya menolak permintaan tersebut, Helen mengambil pistol semi-automatic dan menembakkannya ke rumah tetangganya tersebut sebanyak empat kali.

“Jika kepala saya bergeser sedikit saja, sebuah peluru mungkin akan menghajar kepala saya dari belakang,” ujar Dwight Bettner, tetangga Helen.

Helen masih berada di penjara hingga sidang selanjutnya pada tanggal 26 April yang akan datang. Bettner yang adalah petugas hukum mengarakan bahwa Helen mulai menunjukkan gelagat jatuh cinta padanya sejak dia pindah ke rumahnya enam bulan lalu.

“Saya membantunya membuang sampah ke luar rumah, hanya sebatas membantunya sebagai seorang tetangga. Saya rasa dia menangkapnya dengan maksud yang lain,” tambah Bettner. Bettner juga mengatakan pada pihak kepolisian bahwa Helen mengancam akan menembaknya ketika dia mengatakan bahwa dia memiliki seorang kekasih.

Sejak kejadian tersebut, Bettner memutuskan untuk keluar dari rumah sewaannya dan pindah ke tempat lain. Source: reuters.com

Page 12: OZIP Magazine | April 2011

Berita Nasional

ozip.com.au Apr 201110

Presiden Filipina Beniqno S Aquino III melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 8-9 Maret 2011. Kunjungan ini adalah kunjungan kenegaraan pertama Noynoy ke Indonesia sejak dilantik menjadi presiden Filipina pada 30 Juni 2010 lalu. Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del

Rosario, mengungkap-kan bahwa sudah sejak lama Presiden Filipina berkeinginan untuk mengunjungi Indonesia. “Hubungan Indonesia dan Filipina sangat erat, dan kunjungan Presiden Beniqno merupakan kesempatan emas bagi kedua pihak untuk

Aksi peledakan bom kembali mengguncang Jakarta. Modus pengirimannya pun semakin kreatif. Kali ini, bom dikirimkan dalam bentuk paket buku. Tidak tanggung-tanggung, bom

buku ini ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla ke tiga alamat sekaligus: Kompleks Utan Kayu, rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno, dan Gedung Badan Narkotika Nasional, Jakarta Timur. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan modus pengiriman paket bom dalam buku kemarin merupakan modus baru dari para teroris. “Paket-paket

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang berdampak pada pariwisata Pulau Dewata, Bali. Lebih dari 1.000 pemesanan kamar telah dibatalkan dari sejumlah calon wisatawan asal

Jepang. Pembatalan ini terjadi di hampir seluruh hotel di Bali. Perry Markus, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (DPD PHRI), menyatakan bahwa pihaknya terus memantau dan mengumpulkan data dari hotel. ”Kami mendata hotel di daerah Kuta, Tuban, Jimbaran, dan Nusa Dua. Sampai saat ini, hotel-hotel di Kuta mengalami pembatalan terbanyak, yaitu 1.151 kamar,” ungkap Perry.

”NOYNOY” AQUINO MENGUNJUNGI INDONESIA UNTUK PERTAMA KALINYA

BOM BUKU DI JAKARTA

1.500 KAMAR PESANAN WISATAWAN JEPANG DIBATALKAN

meningkatkan kerja sama,” kata Rosario. Secara resmi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan ini di Istana Negara, Jakarta.

Juru bicara kepresidenan Indonesia, Teuku Faizasyah, mengungkapkan, pemimpin yang akrab disapa “Noynoy” ini membicarakan sejumlah kerja sama bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Setidaknya ada tiga sektor kerja sama, yaitu bidang pendidikan, olahraga, dan kepolisian. Mengenai sektor kepolisian, Indonesia dan Filipina bertekad untuk mempererat kemitraan dalam menindak kejahatan lintas negara,” ujar Faizasyah.

Dalam kunjungannya ini, Presiden Aquino menyempatkan diri untuk mengunjungi Universitas Pelita Harapan, Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia. Presiden Noynoy” mendapatkan gelar Honorary Doctorate of Law degree – Dr. (HC) dari Universitas Pelita Harapan, Indonesia. Dalam acara penyerahan gelar yang didahului dengan public lecture itu, Presiden Aquino menyampaikan pentingnya penegakan demokrasi, dimana hal itu akan melepaskan masyarakat dari penindasan dan jerat kemiskinan. Secara khusus, ia mengajak kaum muda Indonesia untuk bekerja keras mengembangkan demokrasi serta belajar dari keanekaragaman Negeri sendiri untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

berisi ancaman sudah beberapa kali terjadi, tetapi paket buku yang isinya bom baru pertama kali ini,” ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 16 Maret 2011.

Bom buku di Utan Kayu tersebut meledak saat dijinakkan dan mencederai tiga polisi dan seorang petugas keamanan. Polisi yang mengalami cedera adalah Komisaris Dodi Rahmawan dari Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur, Ajun Komisaris Karliman, dan Inspektur Dua Bara dari Polsek Matraman, Jakarta Timur. Sedangkan petugas keamanan Kantor Komunitas Utan Kayu yang terkena imbas ledakan adalah komandan satuan keamanan setempat, Mulyana.

Boy mengaku sejauh ini polisi belum berhasil menyimpulkan dari kelompok mana pengirim bom ke tiga tempat tersebut. Namun, dengan adanya kasus ini, Polri menghimbau masyarakat mewaspadai setiap paket yang diterima. “Jadi masyarakat perlu mewaspadai kiriman-kiriman paket yang tidak dikenal.”

Wisatawan Jepang menduduki peringkat kedua terbesar setelah wisatawan Australia yang datang ke Bali. Anggota Asita Bali sendiri terdiri dari 345 hotel, 50 di antaranya melayani perjalanan Jepang-Bali.

Selain pembatalan pemesanan kamar, sejumlah turis Jepang juga memperpendek masa tinggalnya di Bali. Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Aloysius Purwa, memperkirakan penurunan wisatawan Jepang hingga 30 persen tahun ini. Aloysius mengaku pesimis bahwa kondisi ini akan cepat membaik. ”Warga Jepang tentu akan fokus pada perbaikan negaranya dulu, jadi keinginan untuk berliburan tentunya menurun,” ungkapnya.

Presiden Direktur Rama Tours, Makiko Iskandar, menambahkan, sudah 25 wisatawan Jepang yang membatalkan perjalanannya ke Bali melalui biro perjalanannya. ”Kami sebetulnya tidak khawatir dengan pembatalan ini, tetapi kami khawatir dengan prospek kunjungan wisatawan Jepang ke depan,” ujarnya.

Page 13: OZIP Magazine | April 2011

11ozip.com.au Apr 2010

Berita Internasional

Pemerintah Singapura mendonasikan 500 ribu dollar kepada Palang Merah Singapura sebagai bantuan kemanusiaan untuk Jepang. Menteri Luar Negeri Singapura, George Yeo, menunjuk Duta Besar Chew Tai Soo sebagai koordinator program bantuan ini. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementrian Luar Negeri Singapura, Yeo menyampaikan simpatinya serta ‘solidaritas penuh’ dari pemerintah dan masyarakat Singapura untuk Jepang. Bantuan ini ditanggapi dengan hangat oleh Jepang. Duta Besar Jepang untuk Singapura, Yoichi Suzuki, segera menghubungi Yeo dan mengucapkan terimakasih atas dukungan Singapura kepada proses pemulihan Jepang. Secara khusus, Yeo menawarkan bantuan dalam bidang infrastruktur transportasi, mengingat kerusakan parah dalam sektor tersebut.

Gempa yang melanda Jepang pada hari Jumat, 11 Maret 2011 lalu menyebabkan “tsunami” pada perekonomian Jepang. Bank-bank di Jepang mengalami kehilangan aset yang parah. Meskipun belum dapat dipastikan, taksasi kerugian telah bermunculan. Ekonom senior dari Credit Suisse untuk wilayah Jepang, Hiromichi Shirakawa, memperkirakan angka kerugian sebesar 171 miliar-183 miliar dollar AS. “Ini baru perkiraan untuk daerah sekitar episentrum gempa,” ujarnya. Kerusakan juga terjadi di luar episentrum gempa. Jika taksiran ini benar, maka kerugian sektor finansial di Jepang telah melampaui kerugian 100 miliar dollar AS akibat gempa di Kobe, Jepang, tahun 1995.

Di dunia industri, ribuan perusahaan menghentikan produksi. Gempa dan tsunami telah merusak pelabuhan, pabrik-pabrik pembuat barang, hingga pembuat komponen elektronik dan baja. Akibatnya, banyak perusahaan global, mulai dari pembuat material semiconductor hingga pembuat kapal, mengalami gangguan operasional

akibat tidak lancarnya arus pasokan. Toyota saja mengalami gangguan produksi di 12 lokasi pabriknya.

Otomatis, kepanikan terjadi di pasar. Harga-harga saham di Jepang terus berjatuhan. Indeks Nikkei anjlok 11 persen pada Selasa (3/15). Sejak krisis ekonomi di AS pada September 2008, kejatuhan indeks ini merupakan kejatuhan terbesar. Hal ini logis mengingat peran para investor asing cukup berpengaruh di bursa-bursa Jepang. Penarikan dana oleh pemodal asing menyebabkan bank-bank kekurangan uang tunai. Keadaan ini memaksa Bank Sentral Jepang memasok uang setara 183 miliar dollar AS ke sistem perbankan.

Dalam kunjungannya ke Mesir, Selasa, 15 Maret 2011 lalu di Kairo, Hillary Clinton mengatakan, “Hari ini Mesir bangkit dan melahirkan demokrasi.” Menteri Luar Negeri AS ini bahkan memuji Mesir sebagai “The mother of the world”. Pernyataannya ini dibuatnya sebagai dukungan kepada para pemrotes yang telah berjuang keras untuk mendesak “presiden abadi” Hosni Mubarak lengser dari pemerintahan bulan Februari lalu. Secara khusus, Clinton juga memuji peranan pemerintahan sementara dalam mengontrol situasi serta memberi ‘asuhan’ yang mengantarkan Mesir kepada demokrasi seutuhnya.

Clinton adalah orang pertama di bawah kabinet Obama yang mengunjungi Timur Tengah sejak Januari lalu, dimana revolusi-revolusi pro-demokrasi menjalar di nadi negara-negara Timur Tengah. Lewat kunjungannya ini, dia menekankan betapa krusialnya masa transisi seperti saat ini. Clinton berharap bahwa pemerintahan yang baru akan benar-benar demokratis. “Kepada masyarakat Mesir, izinkan saya berkata: Saat bersejarah ini adalah milik anda semua,” ujarnya.

Meledaknya reaktor nuklir di Jepang serta bahaya radiasi yang mengikutinya telah memaksa Kanselir Jerman, An-gela Merkel, untuk mengubah drastis kebijakannya mengenai energi nuklir. Senin, 14 Maret 2011, Merkel mengu-mumkan bahwa pemerintah menutup sementara 7 dari 17 reaktor nuklir yang dimiliki Jerman. ”Jika negara semaju Jepang, dengan segala standar keamanan yang tinggi, tidak dapat mencegah konsekuensi dari tenaga nuklir ketika terjadinya gempa dan tsunami, maka hal ini berkonsekuensi ke seluruh dunia,” ujarnya. ”Kejadian ini telah men-gubah situasi, termasuk di Jerman. Sekarang kita menghadapi situasi baru, dan situasi ini haruslah dianalisa selu-ruhnya,” tambahnya lagi. Selama penutupan sementara ini, pemerintah akan mengevaluasi kegiatan PLTN dengan melakukan inspeksi keamanan komprehensif tingkat tinggi.

Langkah berbalik arah ini cukup mengagetkan, meskipun disambut baik oleh warganegara Jerman. Pada Oktober 2010, Merkel dan koalisinya dari kubu konservatif Christian Democrats (CD) memperpanjang usia penggunaan tenaga nuklir di Jerman, sebanyak rata-rata 12 tahun tambahan. Padahal, pemerintahan sebelumnya (Social Democratic-Green), telah mencanangkan ”Jerman bebas tenaga nuklir” pada tahun 2021.

Tenaga Nuklir telah lama menjadi isu sensitif di Jerman. Pemrotes secara reguler berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk memperbaharui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mereka yang menua. Salah satu PLTN Jerman yang berlokasi di Stade, Lower Saxony, telah beroperasi sejak tahun 1980.

PEMERINTAH SINGAPURA MENDONASIKAN $500,000 UNTUK JEPANG

TSUNAMI SUSULAN

HILLARY CLINTON MENGUNJUNGI “MESIR BARU”

ANGELA MERKEL’S U-TURN

Page 14: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201112

Berita AustraliaNational Foods berencana mengeluarkan tambahan dana lebih dari 130 juta dollar Australia untuk kedua pabrik kejunya di Tasmania. Salah satu perusahaan olahan susu (dairy) terbesar di Australia ini ingin mengefisiensikan arus operasinya. Dalam rangka mencapai hal tersebut, manufaktur keju akan dipusatkan di King Island dan Burnie, Timur Laut Tasmania. Bisnis Heidi Farm juga akan dipindahkan ke Burnie. Pabrik Burnie diharapkan dapar meningkatkan produksinya hingga 25.000 ton setahun, sedangkan dana sebesar $12 juta telah dianggarkan bagi perbaikan pabrik keju King Island.

Sejalan dengan misinya tersebut, National Foods telah menjual dua pabriknya yang terletak di Australia Selatan. Penjualan ini menyebabkan 103 pekerja kehilangan pekerjaan. Dalam kurun waktu tiga tahun, National Foods akan kembali menutup

pabriknya di Victoria. Tak urung, 130 pekerja akan terkena dampaknya. Selain itu, pabrik The Kings Meadows di Launceston juga akan dijual dalam kurun waktu yang sama. Pihak National Foods, Julie Fraser, mengatakan bahwa restrukturisasi ini bukannya tanpa alasan. Restrukturisasi ini merupakan hasil evaluasi kinerja di 9 pabrik selama 6 bulan. “Sangatlah tidak berkelanjutan untuk mengoperasikan pabrik keju di banyak daerah,” ujar Fraser. Satu-satunya pabrik di luar Tasmania yang masih akan dipertahankan adalah pabrik di Malandra, Queensland, tetap melanjutkan pembuatan keju mozzarella.

Pusat bahasa Inggris (language centre) di Curtin University menjadi sorotan publik setelah timbul dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan staff. Komisi Korupsi dan Kriminalitas (Corruption and Crime Commission) akan melangsungkan uji dengar kasus ini selama 5 hari, yaitu pada hari Senin-Jumat, 21-25 Maret 2011. Uji dengar ini akan menyelidiki penyimpangan-penyimpangan di Curtin English Language Centre (CELC) dan memeriksa sistem administrasi pengajaran IELTS (International English Language Testing System) yang diselenggarakan di pusat bahasa tersebut.

Menurut komisi, IELTS digunakan untuk melihat kompetensi bahasa Inggris dalam banyak keperluan, diantaranya izin tinggal permanen (permanent residency), visa kerja, atau visa pelajar. Lingkup investigasi akan memeriksa apakah karyawan atau mantan karyawan Curtin terlibat dalam penyalahgunaan penyelenggaraan IELTS. Selain itu, investigasi juga akan memeriksa apakah aturan, praktek, dan lingkungan operasi di CELC telah cukup untuk mendeteksi penyalahgunaan. Pada akhirnya, investigasi ini akan menggiring Komisi Korupsi dan Kriminalitas pada penyelidikan menyeluruh tentang penyelenggaraan IELTS yang diselenggarakan otoritas publik lainnya.

Dalam pernyataannya, Professor Jeanette Hacket selaku wakil Rektor Curtin, mengatakan bahwa pihak universitas meminta Komisi melakukan pemeriksaan setelah mencium ketidakberesan pada salah satu pusat bahasanya ini. “Pada bulan Juni 2010, Curtin membuat standar profesionalitas dan unit tindakan (Professional Standards and Conduct Unit) disertai anggaran 2 juta dollar per tahunnya bagi edukasi, kesadaran staff, serta investigasi penyelewengan dari standar yang telah dibangun tersebut,” ujarnya. Pihak Komisi sendiri memuji tindakan ‘jemput bola’ Curtin tersebut. “Komisi memuji pelaporan proaktif Universitas (Curtin). Sebagai responsnya, kami sepenuhnya berkomitmen untuk bekerja bersama pihak Universitas untuk memastikan Curtin sebagai best practices organisation,” ujar pihak Komisi.

BURNIE MENJADI CHEESE CENTER

DUGAAN KORUPSI DI CURTIN LANGUAGE SCHOOL

Grup rock asal Amerika Serikat, Foo Fighters, akhirnya singgah di Australia. Mereka menyanyi untuk pengumpulan dana bagi korban bencana banjir di Queensland serta korban gempa Christchurch. Band yang berpusat di Seattle, Washington, ini telah manggung di Auckland Town Hall pada hari Selasa, 22 Maret 2011 yang lalu. Nampaknya, Foo Fighters berniat untuk tinggal lebih lama di Australia. Lima hari setelah penampilannya di Auckland Town Hall, grup rock ini kembali manggung di Riverstage, Taman Botani Brisbane, pada hari Minggu, 27 Maret 2011.

Seluruh keuntungan dari konsernya di Brisbane akan disumbangkan ke badan penanggulangan bencana Queensland (Queensland Premier’s Disaster Relief Appeal), sementara seluruh keuntungan dari konsernya di Auckland Town Hall akan disumbangkan kepada pemerintah Selandia Baru lewat badan penanggulangan gempa Christchurch.

Foo Fighters diawaki oleh Dave Grohl (frontman – vokal utama, gitar, bas, perkusi), Nate Mendel (bas), Taylor Hawkins (drum, perkusi, vokal), Chris Shiflett (gitar, vokal latar), dan Pat Smear (gitar, vokal latar). Selama 10 tahun terakhir, Foo Fighters telah memenangi 6 Grammy Awards dan menjual lebih dari 10 juta kopi albumnya.

FOO FIGHTERS TO ROCK!

MAKIN BANYAK WARGA AUSTRALIA MENYETIR SAMBIL SMSOperator lokal Australia Telstra mencatat adanya peningkatan penduduk yang menyetir sambil mengetik SMS, tahun lalu. Menurut survei terbaru Telstra, jumlah penduduk Australia yang menyetir sambil mengetik SMS meningkat 12 persen sepanjang 2010. Hasil ini kemudian mendorong Telstra meluncurkan program edukasi untuk keselamatan pengendara guna mengimbau mereka menjauhi kebiasaan berbahaya itu. Managing Director Telstra Group Kate McKenzie mengatakan, tujuan awal program ini adalah untuk mendorong setidaknya 50 ribu penduduk Australia berkomitmen meninggalkan kebiasaan yang membahayakan itu dengan menggelar Fatality Free Friday pada 27 Mei mendatang. “Meskipun mengetahui bahayanya, pengendara terus menempatkan diri mereka, teman, pengendara dan pengguna jalan lain dalam bahaya, dan angka itu terus meningkat,” ungkap McKenzie seperti dilansir Cellular News, Jumat (18/3/2011). Hasil survei Telstra juga mengungkapkan bahwa 41 persen pengendara berpenda-pat mereka terlalu sibuk untuk menepi guna mengirimkan SMS. Sementara 24 persen mengaku, menyetir sambil SMS sudah menjadi kebiasaan. Meski begitu, 89 persen responden mengaku tidak nyaman menyetir sambil SMS jika terdapat penumpang lain dalam mobil. Dan 83 persen mengklaim akan berpikir dua kali sebelum menyetir sambil SMS jika seorang teman atau anggota keluarga terlibat kecelakaan yang disebabkan kebiasaan itu. Survei ini sendiri diadakan Maret 2011 terhadap 1205 responden berusia 16 tahun ke atas. (Okezone.com)

Page 15: OZIP Magazine | April 2011

13ozip.com.au Apr 2010

Page 16: OZIP Magazine | April 2011

RUMOURS

ozip.com.au Apr 201114

Siapa bilang para politikus, termasuk Presiden dan Gubernur, menggunakan jejaring sosial semata-mata sebagai alat kampanye? Bisa jadi, mereka juga menyenanginya. Hal ini dibuktikan oleh Presiden Rusia, Dmitry Medvedev (45) dan sahabatnya yang mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger (63). Ceritanya bermula dari kunjungan Medvedev ke Lembah Silikon pada Juni 2010. Saat itu, Schwarzenegger masih menjabat sebagai Gubernur sebelum akhirnya mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2010 lalu. Terkesan dengan kunjungan Presiden Rusia tersebut, Schwarzenegger ‘membalas’ dengan mengunjungi Rusia pada bulan Oktober 2010. Di Rusia, Presiden Medvedev mengajak sang Gubernur (saat itu) yang mantan aktor Hollywood terkenal itu mengunjungi pusat Iptek Rusia yang disebutnya mirip dengan Lembah Silikon California di pinggiran Moskwa, Skolkovo. Yang semakin mengesankan mantan Gubernur California tersebut, Presiden Medvedev mengajak Schwarzenegger berkeliling Skolkovo dengan mengemudikan sendiri mobil antik Rusia produksi tahun 1950-an bermerek “Chaika”.

Sejak saling kunjung itulah, keduanya rajin bersapa melalui Twitter. “Selamat mengakhiri tugas anda sebagai Gubernur. Saya rasa masih banyak pekerjaan menanti Anda,” tulis Medvedev kepada Schwarzenegger. Yang diberi ucapan selamat langsung membalas, “Saya harap tahun yang baru akan memberi banyak kesempatan maju bagi Anda. Saya tak sabar untuk segera bertemu Anda – mungkin sambil main ski?” Tak disangka, Presiden Rusia yang bernama lengkap Dmitry Anatolyevich Medvedev ini langsung setuju. Tulisnya pada Schwazenegger, ”Setuju, kita atur waktu yang tepat.”

Kembali, para pelaku Industri musik di Indonesia mendapat kesempatan pengakuan atas kiprah mereka di negeri sendiri. Indosat, raksasa telekomunikasi di Indo-nesia, menyelenggarakan ajang penghargaan bagi para pelaku industri musik Indonesia. Dengan nama “Indosat Music Awards 2011”, perusahaan yang dikenal se-bagai provider untuk layanan Matrix, Mentari, IM3, dan StarOne ini melangsungkan acaranya pada hari Kamis, 10 Maret 2011 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Meskipun ajang ini baru diciptakan pada tahun ini, Indosat Awards 2011 menggandeng tim juri yang terdiri dari musisi, pencipta lagu, penyanyi, music director ra-dio, pengamat musik, hingga warrtawan. Proses seleksinya pun cukup ketat. Setelah dipilih oleh tim juri, setiap artis yang dianggap potensial juga dinilai berdasar-kan data pemutaran radio (atau radioplay) dari 170 stasiun radio yang tersebar di 85 kota besar seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan agar artis yang keluar sebagai pemenang tidak hanya baik dari segi musikalitas, tetapi juga diterima secara luas oleh masyarakat. Beberapa artis muda seperti Afgan Syahreza dan Astrid memenangkan penghargaan sebagai ‘Penyanyi Pop Pria Terpopuler’ (Afgan) dan ‘Penyanyi Pop Wanita Terpopuler’ (Astrid). Penyanyi dangdut Melinda, yang terkenal dengan hitsnya Cinta satu Malam, pun dinobatkan sebagai ‘Penyanyi Dangdut Terpopuler’.

15 kategori penghargaan Indosat Music Awards 2011 lainnya beserta para pemenangnya, di antaranya: Artis/Grup Pop Terpopuler : Ungu•Artis/Grup Pop-Rock Terpopuler : Kotak•Artis/Grup Pop-Jazz Terpopuler : Tompi•Artis/Grup Pop-Melayu Terpopuler : D’Bagindaz•Artis/Grup Rock Terpopuler : Andra and The Backbone•Album Terpopuler : 1000 Kisah Satu Hati (Ungu)•

Penghargaan kategori khususLifetime Achievement Award : Addie MS•Legend Award : Benyamin Sueb•Most Inspiring Artist of The Year : RAN•I-Ring Award* : Zivilia dengan lagunya, “Aishiteru”•

*(penghargaan untuk nada sambung terlaris)

SCHWARZENEGGER DAN MEDVEDEV TWITTER-AN

AFGAN DAN ASTRID MENYABET INDOSAT MUSIC AWARDS 2011

Sabtu, 12 Maret 2011 lalu, aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa markas sekaligus tempat tinggal dan tempat latihan milik grup Kangen Band. Markas Kangen Band di daerah Cibubur, Jakarta Timur, Indonesia, ini diperiksa menyusul laporan warga mengenai pemakaian narkoba yang dilalukan oleh para personel dan awak grup yang sedang naik daun itu. Dari hasil pemeriksaan, aparat BNN mendapati barang bukti berupa bungkusan dan lintingan kertas berisi ganja kering dengan berat tidak kurang dari 30 gram. Selain itu, pot-pot berisi pohon ganja juga ditemukan di dalam rumah tersebut.

Saat pemeriksaan, 10 orang ditangkap atas dugaan keterkaitan mereka akan kepemilikan ganja tersebut. Di antara orang yang ditangkap itu, terdapat tiga personel Kangen Band, sisanya adalah kru dan tamu grup band tersebut. Manajer Kangen Band, Sujana (dikenal sebagai Lexi), mengakui bahwa benar ketiga personel bandnya dibawa oleh aparat BNN. Seperti yang dilansir dari pernyataan Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi BNN, Sumirat Dwiyanto,

para aparat BNN yang memeriksa markas tersebut memang tidak mendapati satupun orang sedang mengonsumsi narkoba saat terjadinya pemeriksaan. Update terakhir, hanya 2 orang yang positif mengonsumsi narkoba yaitu sang vokalis, Andika, dan kibordis Izzy. Keduanya akan dikirim ke Pusat Rehabilitasi Lido, Bogor.

Sebagai info, Kangen Band adalah band fenomenal asal Indonesia yang terbentuk pada tahun 2005. Band yang mengusung genre pop-melayu ini diawaki oleh Dodhy (gitar dan vokal), Andika (vokal), Tama (gitar 2), Bebe (bas), Iim (drum), dan Izzy (keyboards). Band ini beberapa kali memperoleh Platinum Awards dan Double Platinum Awards dari Warner Music Indonesia.

KANGEN BAND PERSONNELS ARE INVOLVED WITH DRUGS?

Page 17: OZIP Magazine | April 2011

15ozip.com.au Apr 2010

Page 18: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201116

On June 2005, a “fever” struck California, USA. Within one month, half million people flooded Los Angeles Art Museum to see shimmering goods belong to a King of Egypt; jewelries, statues, lamps, even toys made from gold and germs. The visitors were willing to wait for hours in order to see those beauties. So many visitors made the museum opened until 11 pm! Who was the celebrity, by the way? Well, it was Tutankhamun (or “King Tut”), a 3,000-year-old mummy!

THE “YOUNG” TUT

Page 19: OZIP Magazine | April 2011

17ozip.com.au Apr 2010

Ancient Egypt

Egypt Empire located on North Africa, overlook-ing The Mediter-ranean Sea. Egypt Empire was divided into 2 parts by 4,000-meters-long river, The Nile River. This world’s longest river was the heart of Ancient Egypt. It was considered

as the ‘main avenue’ for merchant ships to bring goods from city to city. People used the clay formation in the Nile riverbed to build houses. Alongside the riverbank, there were million hectares of fertile land. It also provided fish. No wonder, cities near the river like Thebe and Memphis grew very fast. The ancient Memphis may be the first city in the world that has one million residents.

There was a day when Egypt Empires covered until the southern area of now-Ethiopia, the eastern area of Sinai Peninsula, and the northern side of now-Turkey and Lebanon. Those countries were most of the Egypt’s treasure originated from. They sent ivory, feather, gold, cedar, etc, to Egypt.

Still and all, with all of the foreign impacts, Ancient Egyptian’s way of life had never changed. For thousand years, Egyptian remained the same. One of the examples is their authority system. Ancient Egyptian recognized one and the only leader: Pharaoh. Literally, “Pharaoh” stands for “large house” – a King’s palace. As time went by, the word meant the King itself. For Egyptian, Pharaoh was more than only a king. He was a son of God, a religious leader, and a supreme judge. When a Pharaoh died, people will worship over him.

Early Life of Tutankhamun

Tutankhamun was born in 1343. He had originally been named Tutankhaten, meaning “gracious life is Aten”. Little is known about Tutankhamun’s childhood; even the identity of his parents remains a mystery. Historian believes Tutankhamen was the son of Amenhotep IV who later changed his name into Akhenaten. Akhenaten married many wives. Tut’s mother was Kiya, a wife of Akhenaten who was often referred to as the “Greatly Beloved Wife.” However, historians have not reached an agreement about who is Tut’s real mother. Some claimed that Kiya was not a wife of Amenhotep. There’s also a speculation that Tut was the son from Amenhotep with one of his unimportant wife. Apart from all, all agree that Tutankhamun was raised by the Pharaoh’s first wife, Nefertiti.

The background of King Tut encompasses one of the most chaotic periods in the history of Ancient Egypt. It was the time when the lives of all Ancient Egyptians were turned upside down. Akhenaten, father of Tutankhamun, was known as a “heretic” king. The religious ideas of his father radically changed Ancient Egypt from a polytheistic religion (worshipping many gods), to monotheism (worshipping one god, “The Aten”, which is depicted as the sun disc).

The Ancient Egyptians had worshipped the same gods for literally thousands of years and the number of gods they worshipped was nearly 2000! The Ancient Egyptians were forced to abandon their old gods and Akhenaten used the might of the Egyptian army to enforce these ideas and destroy the old religion and its priesthood. The entire population of Thebes, numbering over 20,000 people, was moved to the new city of Armana which Akhenaten had built as his new capital. The powerful priests of Amun were expected to worship the sole god Aten. Akhenaten ordered that all images of all other gods were ordered to be destroyed. The traditional temple based economy, run by priests of Amun, had been replaced by the new regime, run by local administrators and military commanders.

Royal Life

Behind all the radical changes made by his father, Tuthankamun enjoy his royal life. As a prince, Tut spent his entire childhood in a brand-new palace in Amarna. This palace was huge. All outdoor units were a beautiful garden with big pond that looks like a lake. The construction was made by brick coated with white plaster and the wall was fulfilled with colorful paintings. The palace even had a separate place for Pharaoh’s wives.

Young Tut got plenty of attention. Everyday, maids delivered his meals. When a farmer usually only ate bread and drank beer, the Prince, in contrast, ate meat, vegetables, figs, dates, pomegranate, so on. He must enjoy this situation so much. His small statue shows him as a chubby and fat kid.

Tut, The Premature Pharaoh

Then in 1334 BC, when Tutankhamun was just 9 years old, he was made Pharaoh. He became the twelfth king of the eighteenth Egyptian dynasty (ruled 1361–1352 BC). Tut was accompanied by a regent. His regent was Ay, the father of Nefertiti. His reign was relatively unimportant.

In the same year, Tutankhamun married

Ankhesenpaaten. She was Tut’s half sister, the third daughter of Akhen-aten and Nefertiti. The marriage of Tutankhamun and Ankhesenpaaten produced at least two daughters. Unfortunately, both of the babies died after birth. Later on, people will find the babies’ mummies beside the Pharaoh’s tomb.

In 1331 BC there was a growing backlash against the new religion and the young Pharaoh changed his name from Tutankhaten to Tutankhamun and Queen Ankhesenpaaten changed her name to Ankhesenamun. In 1330BC the royal court moved back to the old capital at Thebes which was the center of worship of the god Amun and the power base of the Amun priests. Tutankhamun commissioned various building works at this time including the restoration of some temple properties at Karnak and Thebes.

The Death of Tutankhamun

King Tut died unexpectedly in the year of 1325 at the age of 18 or 19. He reigned for just 9 years and the cause of his death still remains a mystery. According to Egypt custom, a Pharaoh must be buried in his custom-made pyramid. However, because of Tut’s young and sudden death, his pyramid was not even completely built. He was buried

seventy days after his death in his hastily prepared tomb in the Valley of the Kings, according to the death rituals of the Ancient Egyptians.

Howard Carter, the Explorer

Thanks to Howard Carter, an Englishman that found Tutankhamun’s tomb. He discovered the Pharaoh’s tomb in a fresh condition: vast and untouched contents. Carter’s discovery offered historians great insight into the ancient Egyptian culture.

On 1891, Howard Carter went to Egypt for the first time of his life. He was only 17-year-old that time. He joined in a group that was trying to

THE “YOUNG” TUT

Page 20: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201118

discover an ancient city, Amarna. This city is considered as a capital city at the era of Pharaoh Amenhotep. As a son of a painter, Carter junior was good at drawing sketch of remaining sites. He also earned money by selling his drawing of famous monuments in Egypt to the tourists. He has stayed in Egypt for 17 years.

The longer he was, the more craving of archeology he got. Ancient tombs generally made remotely in the valley or mountainous area with long tunnel to the burial place. For thousand years, some of them are still remaining hidden. The young Carter strongly believed that he could find one of them. He was serious, and he had to get his way.

Carter began his exploration in The Valley of The Kings on the western side of the Nile, near the modern city of Luxor. The exploration ran for years. However, there was no sign of any Pharaoh’s tomb. Carter began to face funding difficulties. Initially, there were some Americans that funded this exploration, but they later stepped out. It was Lord Carvarnon, a rich Englishman, who funded him until the end.

Many archeologists told Carter to find the tomb anywhere else. However, he strongly believed that he was on the right track. A day, he found an ancient glass. Another day, Carter’s crews found gold-papers. All of them got Tut’s name on it. He kept on digging.

The end of his search was sweet. On November 1922, some crews began to dig and they found a stair that led them to mountainous area. As stated before, Pharaoh Tombs keenly found under mountainous area. The stair finally led them to a door. Well, what was exactly behind that door?

A Room Full Of Gold

Carter refused to enter the room behind the door without Lord Carvarnon. He thought it wouldn’t be fair. So, after Carter and his team found the door, they called Lord Carvar-non and waited 2 weeks for his arrival. Finally, Lord Carvarnon arrived at the site with his daughter (who was Carter’s friend too).

When opened, what was behind the door was only a rocky tun-nel, a footpath full of gravel. At the end of it, there was another door. This door was the key of what Carter and team’s had been looking for. “Today is the most beautiful day of my life,” said Carter that time. “First, I can’t see anything. Slowly, as my eyes familiarize the light, the room’s detail comes to me. Shadows, strange animals, statues, and gold – everywhere is gold’s radiance… I was stunned with the admiration,” said Carter as it is written in Who Was King Tut? book by Roberta Edwards.

The room was full of everything: stuffs in various size and forms. There was throne, 3 big armchairs with animal carvings on each side, a bed, former kings’ statue, and many more. All were made of gold. However, Carter’s eyes were sharp. Among the piles of those shiny stuffs, he saw another door. What could it stand for? Another treasure?

Carter soon realized that every door led to another door. They were linking each other. Overall, there were 4 rooms (see exhibit 1). The first room that they found was the throne room. The other door that Carter found in it was the door of the waiting room. Next, Carter realized another door, which is the door of the burial room. The last discovery is the treasure room.

What Carter found in the throne room and the waiting room were quite similar. All of them were stuffs of Tutankhamun. The distinction was found in the treasure room and the burial room. In the treasure room, Carter found boxes that contained Tut’s internal organ and two small coffins of baby mummies. These two coffins were speculated as the mummies of Tut’s children.

The most important room of all was the burial room. Here was where The King laid peacefully for 3,000 years in triple-layered gold coffin. (/NUT)

Page 21: OZIP Magazine | April 2011

19ozip.com.au Apr 2010

DIDYOUKNOW?Seberapa Berbahayanyakah Radiasi itu?Sejak bencana tsunami dan gempa melanda Jepang, ancaman radioaktif dari PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Fukushima meresahkan penduduk Jepang. Walaupun penduduk sangat resah namun nampaknya penduduk masih kurang mengerti bahaya yang mereka hadapi saat ini.

Operator PLTN mengatakan bahwa level radiasi dalam air di reaktor nomor 2 saat ini adalah 1000 millisieverts per jam dan pada saat ini para pekerja telah dievakuasi. Agen Keamanan Nuklir Jepang juga menambahkan bahwa sebagai pekerja daru-rat, mereka hanya dibolehkan untuk terekspose hingga 250 millisieverts per tahun. Walaupun demikian, para ahli mengatakan bahwa meningkatnya radioaktif dalam air di reaktor sebenarnya tidak begitu membahayakan para pekerja yang sedang bertugas di luar reaktor.

Berdasarkan keterangan para ahli, kita sebenarnya selalu terekspose oleh radiasi. Hanya saja kita terekspose pada level yang tidak membahayakan. Misalkan dari duduk di dalam pesawat, pemeriksaan rutin menggunakan x-ray dan semua peme-riksaan kesehatan yang menggunakan CT-scans dan MRIs. Sebut saja satu kali CT scan bisa memberikan kita 6900 microsleverts radiasi. Jadi jumlah ini sangatlah kecil.

Berikut adalah bahaya kesehatan yang disebabkan oleh radiasi radioaktif (dalam ukuran milisieverts):

50-100: perubahan unsur darah• 500: pusing dan mual dalam hitungan jam• 700: muntah• 750: kerontokan rambut dalam 2-3 minggu• 900: diare• 1000: hemorrhage•

Hingga saat ini, tingkat radiasi di kota Tokyo adalah 0.16 microsleverts per jam. Hal ini dideskripsikan oleh para ahli sebagai tingkat minimal dan di bawah rata-rata radiasi radioaktif dunia yang berkisar antara 0.17 – 0.39 microslevert per jam. (Sumber: reuters.com)

Page 22: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201120

Indonesia has one of the oldest

continuous traditions of

storytelling in the world, Wayang.

This ancient tradition takes form

of traditional puppet show.

A puppet show? Well, people may

underestimate. Thing that may

exist in people’s mind when

heard the word ‘puppet show’

possibly the all-time-favorite

show of Elmo and his friends

in The Sesame Street. If that so,

you should check Wayang out

and find how do the puppet,

traditional music, show, and

wise story; all are wrapped in the

beauty of heritage!

a Shadow’s Preserved

Beauty

WAYANG

Page 23: OZIP Magazine | April 2011

21ozip.com.au Apr 2010

A Closer Look

Literally, the word Wayang stands for “shadow”. The term originally denotes “theatre or show” for kind of traditional puppet theatre. As time goes by, the puppet used for the show itself is called by the same name. There are various kinds of Wayang: Wayang Kulit, Wayang Golek (Rod Puppets), Wayang Orang, Wayang Topeng, Wayang Karucil or Wayang Klitik, Wayang Beber, Wayang Sadat, Wayang Wahyu, and many more. This variety is due to the difference of material used for the puppets (Wayang Kulit is made by buffalo’s leather, Wayang Golek is a wooden doll puppets, and Wayang Orang is played by real humans), Indonesia’s geographical difference (Javanese-originated Wayang is slightly different

with the Balinese or Sumatran’s ones), and various messages to be delivered by the Wayang. Wayang Sadat, for example, was used by Islam teachers to show the principles of Muslim ethics and religion to the natives of Java and Bali. In the other hand, Wayang Wahyu (literally, “Wahyu” means “Revela-tion”) was created by a Javanese Jesuit Brother Timotheus L. Wignyosubroto who sought to show the Javanese and other Indonesians the teachings of the Catholic Church in a manner accessible to the audience.

Among all, the best-known is Wayang Kulit. It has already global recognition, too. As of November 7, 2003, UNESCO designated Wayang Kulit as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Wayang Kulit, The Flat Puppet

It often occurs that when a person talks about Wayang without anyspecific type details, he/she usually means Wayang Kulit. It is originated from Central Java. Thing that makes this Wayang special is the puppets;they are flat!

The puppet is made by initially sketching the lacy patterns onto buffalo or goat hide. After the form has been cut out, it is placed on a flat wooden anvil. Here, the work of creating intricate patterns of tiny holes begins. It can only be formed by precise blows with a wooden mallet to a chisel or punch. Fewer puppet craftsmen can create such a precise piece of art nowadays.

Wayang Kulit’s puppet is moveable, too. The movable leather arms are hinged at the shoulders and elbows. Back again; these are attached to thin buffalo horn or wooden sticks. Finally, the puppet is fitted with long horns or wooden handles to remain complete. These handles are the media for Tok Dalang (the conductor, narrator, and the puppet player) to provide movement or expression.

Coloring is an important issue while making the puppets of Wayang Kulit. Sacred color symbolism conveys essential information. The face of God Vishnu is painted black, whereas God Shiva’s is gold. However, a character may appear in a different color to indicate alterations in circumstances or emotional state. Red is used to suggest a fiery or impetuous nature whereas white implies innocence or youth.

Nevertheless, the viewer of Wayang Kulit plays may not be able to see the color. We would be able to just see the shape’s details and the engravings of the puppets because the play usually manipulates the puppets behind a white screen with a backlight, so the attendance will see only the shadow of the puppets.

The Play: From Romantic Tales to Criticism

The traditional Wayang Kulit plays takes all night long. The perfor-mance usually begins late at night, approxi-mately at 9 or 11 pm and will be finish at 4 to 6 in the morning. There are several stories that even take 9-hours in duration!

The oldest versions of the plays are invariably based on romantic tales, especially adaptations of the classic Indian epics, “The Mahabrata”

and “The Ramayana”. As Hinduism arrived in Indonesia, the story were modified a bit to meet the vision of Hinduism dissemination over Indonesian people, especially in Java and later Bali. Later, this mixture of religion and Wayang plays is praised as harmony between Hinduism and traditional Indonesian culture. The Wayang performance is accompanied by a set of Gamelan music in Java, or by Gender Wayang in Bali.

However, there has never been any boundary for the story to be told. It is up to the Tok Dalang to decide it. In some conditions, he may up to local current issues, religious contents, or even criticism to the ruling government. One certain thing is, those issues will be told as a story, involving good and evil characters.

Survival Strategy

Despite of its beauty; the details of the puppets, the magical music, and the epic story, Wayang Kulit has to face up with modernization. Each day, fewer and fewer young people concern with this Indonesia’s traditional heritage. The so-long duration, monotone story, and bad condition of performance hall are the most reason why young people are having less interest on it. This condition has insisted Wayang Kulit to do some remarking evolutions, especially in respect of the UNESCO’s recognition on Wayang Kulit.

Nowadays, people can see a more modern Wayang Kulit with a more “compact” duration and set of various stories. The last time I visited Wayang Museum in Jakarta Old Town Area on 2007; there was a Wayang Performance in the afternoon and it takes for “only” 4 hours. There are also some theatre plays that involve Wayang within the performance, too. One of the leading theatre group in Indonesia, Teater Koma, had ever tried it in one of its performance, Sie Jin Kwie. With that tricks, the Wayang Kulit play is less boring than its traditional form and is highly expected to remain thousand years after now. (/NUT)

a Shadow’s Preserved

Beauty

WAYANG

Page 24: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201122

Ngamen di Australia!Wajahnya memang nggak asing lagi buat kita-kita komunitas Indonesia di Melbourne sini. Tapi lebih lagi suaranya yang merdu ini pasti selalu sukses bikin hati para perempuan-perempuan muda meleleh dan berdegup kencang! Siapa sih John Mayer-nya Melbourne versi Indonesia ini? Yuk kenalan lebih lanjut dengan Perantau Of The Month kita, Aldo Rumantir!

Pengamen kita yang satu ini bukan

ngamen untuk nyari duit, tapi karena

kecintaannya pada musik!

OZIP: Kenalan dong, Do.Aldo: Nama gua Aldo Rumantir, sekarang umur gua 20 tahun, lagi kuliah di RMIT jurusan Bachelor Of Communication Advertising.

O: Kalo boleh tau, apa sih busking itu?A: Busking itu… Basically sih ngamen. Lu perform di jalanan, apapun itu. You dance, you sing, you dress up, ya basically perform di pinggir jalan sih. Kalo gua sendiri sih performing music. I sing, I play the guitar. Seringnya gua juga ajak temen baik gua, Zac, karena gua agak males kalo busking sendirian. Selain menurut gua karena it’s something fun to share, gua sendiri juga nggak punya equipment yang cukup untuk busking sendirian.

O: Aldo bukannya udah sering perform di acara-acara Indo sendirian? Apa yang membuat lu tertarik untuk busking dong?A: Waktu gua pertama liat orang busking, gua merasa kepingin untuk jadi part of this community. Karena kalo gua perform di resto-resto atau di acara-acara Indo gitu, basically kan yang dateng temen-temen gua. Gua ajakin mereka terus mereka bawa temen-temen mereka. Emang kadang-kadang ada juga sih orang-orang lain yang nongkrong di sana terus mereka request lagu-lagu, tapi kalo lu busking di jalan, lu nyanyi untuk orang-orang yang lu nggak kenal di jalanan. Mereka akan stop by kalau emang lu nyanyinya bagus dan pertunjukan lu menarik. Gua berasa apresiasinya mereka lebih besar aja dan emang mereka suka dengerin kita instead of yang biasa temen-temen datang untuk nonton gua perform.It feels so good pada saat orang-orang yang tadinya lagi jalan, terus mereka berhenti buat dengerin gua nyanyi. Dan apalagi ujung-ujungnya mereka ngasih duit gitu. Hehehe… I feel appreciated.

O: Selama ini lu busking, ada pengalaman apa yang paling berkesan buat lu?A: Gua pernah busking di depan Nelayan bareng sama Zac. Nah, tiba-tiba ada ibu-ibu orang Malaysia gitu kasih kita makanan. Kita dibeliin dua container makanan gitu dan dia bilang “Makasih kita tadi udah dinyanyiin.” Ya udah kita jadi dapet lunch gratis!

O: Ngomong-ngomong busking itu legal nggak sih? Bisa nggak sih kita randomly perform aja di pinggir kalan?A: Busking itu legal. Jadi kalau kita mau randomly perform di pinggir jalan without license, technically and legally sih nggak bisa. Karena kalau kayak gitu sama aja kayak kita ngemis. Kalo mau jadi street performance, kita bisa apply ke City of Melbourne terus dikasih license selama satu tahun. Dulu waktu gua daftar sih gratis, tapi rasanya sekarang udah diperketat. Mereka mau ngadain semacam audisi gitu untuk para buskers biar nggak ada lagi yang perform yang sembarangan.

O: Biasanya lu busking berapa lama, Do? Dan paling banyak lu dapet berapa dari busking?A: Legally sih kita nggak boleh stay di satu tempat lebih dari satu jam, jadi ya kita setiap satu jam harus pindah. Nah, kalo masalah dapet berapa, gua waktu itu pernah lagi busking sama Zac dan nemuin kalo kita lagi nyanyi lagu I’m Yours dari Jason Mraz, people start coming and cring-cring-cring, terus kita mikir “OK, let’s do that again!” dan again cring-cring-cring. Dan itu di spot yang sama, jadi akhirnya kita pikir untuk mainin lagu itu every 15 minutes.

Kalo masalah penghasilan paling banyak sih jujur gua nggak banyak dapet dari busking yah. Pernah pertama kali busking sih gua sama dua orang temen gua bisa bayar makan malem aja. Tapi emang I don’t care about the money. Ini bener-bener pure karena gua suka aja main musik di jalan dan apresiasi orang-orang yang stop by.

Nah buat teman-teman OZIP yang tertarik untuk busking, bisa download application form yang disediain sama City of Melbourne di www.melbourne.vic.gov.au dan kalau license-mu sudah di tangan, kamu bisa segera meluncur ke Melbourne CBD untuk unjuk kebolehan! Have fun busking! (/DB)

Page 25: OZIP Magazine | April 2011

23ozip.com.au Apr 2010

Informasi diatas adalah panduan dan gambaran umum dalam bidang investasi properti, dan tidak untuk digunakan secara generalisasi.

Alain M WarisadiProperty Writer/Property ConsultantFinance Management & Investment Management Lecturer

Second Wave of CrisisEkonomi dunia pada saat ini mengalami banyak tekanan dari berbagai dimensi. Krisis politik di Libya dan Mesir yang baru-baru ini terjadi dan

masih terus berkembang, bencana alam di berbagai belahan dunia, hingga Tsunami yang baru terjadi pada pertengahan Maret di Jepang dan tercatat sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Banyak pakar mulai melakukan analisa sebab akibat dari krisis-krisis yang terjadi guna memprediksikan perkembangan ekonomi di beberapa bulan ke depan.

Efek domino dari krisis yang terjadi di luar negeri akan memberikan ripple effect terhadap ekonomi di Australia secara langsung maupun tidak. Diketahui bahwa Jepang merupakan pasar ekonomi terbesar ketiga di dunia dan merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar bagi Australia. Dan di waktu yang bersamaan, pemerintah saat ini sedang merancang penetapan Carbon Tax yang akan memberikan tekanan negatif terhadap pasar yang akan menghasilkan penurunan tingkat daya beli masyarakat pada akhirnya.

Dengan adanya kondisi pasar lokal dan global pada saat ini, pasar properti Australia khususnya Victoria tetap menunjukan sentimen positif yang merefleksikan tingkatkeyakinan masyarakat terhadap masa depan ekonomi Australia dapat terus berkembang positif seperti yang ditunjukkan hasil pasar 2 bulan terakhir. Ditunjangdengan tingkat pertumbuhan positif dari populasi dan migran yang masuk ke Australia, mampu memberikan kontribusi positif bagi harga properti di Australia pada umumnya.

Berdasarkan data dari Australian Property Monitors tingkat pertumbuhan harga di Melbourne, Victoria mengalami peningkatan sebesar 33% selama 18 bulan terakhir sampai Desember 2010 dan mencapai tingkat harga median pasar untuk rumah sebesar $600,000.

Struktur ekonomi yang kuat dan tingkat kenyakinan masyarakat yang baik serta ditunjang dengan sistem

perbankan yang menerapkan sistem high selection and precaution akan mampu membuat Australia terhindar dari Second Wave of Crisis seperti yang dikhawatirkan oleh pasar. Hal ini telah dibuktikan dengan kemampuan Australia untuk terhindar dari Global Financial Crisis yang pertama. Dan meskipun daya jangkau pasar mengalami penekanan pada saat ini dibandingkan dengan pasar negara lain, hal ini mampu diakomodir dengan tingkat infrastruktur dan lingkungan hidup yang jauh lebih baik sebagai imbal hasil, karena Melbourne merupakan the top livable city in the world untuk hasil tahun 2010.

Ngamen di Australia!

Page 26: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201124

PERCIKAN

enua di Selatan ini memang punya magnet yang cukup kuat bagi setiap orang. Entah karena iklimnya, pemerintahannya, keindahan alamnya dan segala kelebihan maupun kekurangannya. Sejak masih mahasiswa di

pertengahan tahun 1990-an silam, saya pun sudah tertarik mempelajari sejarah dan politik benua di Selatan Indonesia ini. Entah mengapa selain karena tertarik ingin tahu lebih lanjut, dosen asli Australia yang memberikan kuliah pun terbilang handal menyampaikan materinya.

Akhirnya sampai bekerja menjadi wartawan pun, saya masih berharap suatu saat bisa dapat penugasan untuk mengunjungi benua ini. Lewat lomba penulisan antologi jurnalis dua negara saya makin ‘mengenal’ benua yang akhirnya menjadi tempat tinggal saya dan keluarga saat ini. Yah takdir memang berperan selain usaha dan doa kita!

Bagi para imigran, Australia memang menjadi impian mereka untuk meraih mimpi mereka di negeri baru. Banyak hal yang bisa dicatat betapa ‘nyamannya’ tinggal di Australia. Bagi yang suka menikmati keindahan alamnya, benua luas ini menawarkan sajian keindahan alam yang cukup bervariasi. Informasi pun bisa dengan mudah kita akses dan jelas. Ibaratnya kita tinggal menyiapkan finansial, waktu dan energi yang cukup maka eksplorasi pun bisa dimulai.

Dalam hal menumbuhkan rasa berwisata yang tinggi warganya untuk mengeksplor negerinya, pemerintah pun cukup fair dengan menyediakan public holiday, fasilitas dan penyediaan berbagai instansi terkait yang terbilang sangat look after terhadap masyarakatnya. Kalau dihitung-hitung, public holiday lumayan banyak kan, termasuk long week end-nya. Walau tentu saja tanggal merah tersebut bakalan tidak cukup untuk menelusuri wilayah Australia yang super luas dan memiliki berbagai macam jenis iklim berbeda mulai dari yang beriklim gurun, tropis, sub tropis dan beriklim dingin.

Sebagai turis lokal maupun turis mancanegara negeri ini memberi-kan rasa ‘kenyamanan’ yang cukup –sesuatu yang dibutuhkan untuk

menikmati dan mengeksplorasi alamnya. Citra seperti ini tercipta karena masyarakatnya menjunjung tinggi semangat multicultural. Tentu saja semua itu terkait dengan sejarah pembentukan negara Australia yang memang berawal sebagai negeri bermigrasi dari berbagai bangsa di dunia. Tak hanya itu, semangat multicultural juga dipraktekan dalam hidup sehari-hari. Kita bisa bayangkan apa yang terjadi bila semangat multicultural memudar, apa yang bakal terjadi bila isu-isu ‘rasisme’ berkembang tanpa pengawasan ketat dan campur tangan pemerintah seperti halnya yang belakangan kerap terjadi di Tanah Air tercinta.

Yang jelas tinggal di Australia memberikan warna baru bagi kita, para pendatang. Gaya hidup yang sedikit lay back (kata sebagian orang) sedikit banyak telah mempengaruhi gaya hidup keseharian kita. Cobalah tengok, ketika udara lumayan cerah, ada saja undangan atau niat untuk menggelar barbeque ala OZ? Rasanya budaya menggelar barbie ini menjadikan kita ‘beda’ dari negara-negara lain tanpa mengubah jati diri seseorang. Belum lagi kehidupan yang sedikit santai dan pemakaian gaya bahasa yang berbeda pula, maka semuanya menjadikan kita sebagai Indonesian yang menikmati gaya hidup ala Australian.

Kalau semua itu menjadikan kita nyaman mungkin itulah Australian Dream yang kita dambakan. Negeri yang menjanjikan kita hidup lebih nyaman, sehat dan makmur sesuai harapan individual masing-masing orang. Oi, hampir lupa, mari kita menjunjung tinggi semangat ‘berolah raga’ ala OZ, footy yang berjaya, cricket yang melegenda dan tenis yang mendunia, semua itu bisa dinikmati karena kita adalah Indo Melbournian, Oi…Oi…Oi…OZ…OZ…OZ.

B

Nuni BergerNuni Berger adalah writer dan kindergarten teacher

Mereguk Mimpi

Australia

Page 27: OZIP Magazine | April 2011

25ozip.com.au Apr 2010

Selain menjadi favorit sebagian besar atlet, buah pisang juga memiliki khasiat bagi kesehatan serta kecantikan. Namun untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu cermat memilih. Pasalnya hanya pisang yang matang saja yang dapat mengubah gula darah menjadi glukosa alami, serta cepat diabsorsi ke dalam peredaran darah.

Ciri-ciri pisang yang matang, adalah pisang yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan dengan bercak cokelat atau kuning. Semua kandungan dalam pisang matang tersebut, akan memberikan beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi:

1. Sumber TenagaPisang dapat dicerna dengan mudah, sehingga gula yang terdapat didalamnya akan diubah menjadi sumber tenaga yang baik untuk pemben-tukan tubuh, kerja otot dan juga sangat bagus untuk menghilangkan lelah.

2. Ibu HamilWanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga dengan memakan dua pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram dapat terpenuhi. Di samping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik untuk cemilan ibu hamil.

3. Penderita AnemiaKandungan zat besi yang cukup tinggi pada pisang, dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah bagi penderita anemia. Dua buah pisang sehari, sangat baik untuk penderita anemia.

4. Penderita Sakit MaagSebagai buah yang dapat dikonsumsi langsung, pisang tak membuat iritasi atau kerusakan usus bagi penderita maag. Buah ini sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya lembut.

Pisang juga dapat menetralkan kelebihan asam lambung dan melapisi perut sehingga mampu mengurangi iritasi. Bagi yang mengalami penyakit usus atau kolik akibat asam lambung, Anda dapat mengkonsumsinya dengan dicampur pada segelas susu cair.

5. Penderita Penyakit LeverBagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.

6. Penderita Luka BakarKhusus untuk penderita luka bakar, Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai pengobatan. Caranya, kulit yang terbakar dioles dengan campuran abu daun pisang dan minyak kelapa. Campuran ini mampu mendinginkan kulit yang terbakar.

7. Yang Mengalami StressPisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress, metabo-lisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.

8. Penderita StrokeBerdasarkan riset The New England Journal of Medicine, mengkonsumsi pisang setiap hari akan menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.

9. Mengontrol TemperaturDi beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk.

10. Meningkatkan Kekuatan OtakDi sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu menyelesaikan ujian akhir hanya dengan sarapan pisang. Mereka juga kerap mengkonsumsi pisang saat jam istirahat serta makan siang, sebab pisang mampu meningkatkan kekuatan otak.

(Sumber: Beritaaneh.com)

Man

faat

Bua

h Pi

sang

Buah yang satu ini gampang

didapat di toko-toko swalayan

kesayangan anda. Sudah mudah

didapat, ternyata buah pisang

sangat menyehatkan lho!

Page 28: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201126

rang Inggris suka membanggakan sistem demokrasinya, begitu rupa hingga Dewan Perwakilan Rakyat Inggris, The House of Commons - arti harfiahnya Rumah Orang Ke-banyakan (rakyat) juga dikenal sebagai The Palace of West-minster, Istana Westminster dan The Mother of Parliament.

Biar pun begitu, dan biar pun memang sudah terbukti menakjubkan, namun bagi banyak orang Inggris para anggota parlemen mereka yang pada hakikatnya benar-benar dipilih langsung oleh rakyat tanpa menggunakan “politik uang” masih saja suka dicerca.

Misalnya tradisi berdoa menjelang pembukaan sidang (yang juga dilakukan dalam parlemen Australia) oleh seorang bangsawan Inggris yang pernah menjadi hakim terkemuka, Lord Denning, dicemooh dengan kata-kata:

“Dewan Perwakilan Rakyat Inggris memulai sidangnya dengan memanjatkan doa. Sebenarnya yang memimpin doa itu ketika melihat mutu dari para wakil rakyat yang rendah kecerdasannya itu, mendoakan kepada Tuhan agar menyelamatkan bangsa Inggris (dari kebodohan para wakil rakyatnya).”

Tetapi yang paling menarik, pada hemat saya, adalah pandangan Filosof Inggris keturunan Irlandia, Edmund Burke, yang mengatakan:

“Parlemen bukanlah majelis para duta besar yang mewakili berbagai kepentingan yang berbeda-beda dan saling bertolak-belakang; melainkan adalah majelis yang mewakili satu bangsa dengan satu kepentingan menyeluruh; di mana bukan tujuan-tujuan lokal atau prasangka-prasangka lokal yang menjadi pedoman dan pemandunya, melainkan kepentingan umum. Memang kita memilih seorang wakil, akan tetapi sesudah ia dipilih, maka ia bukanlah sekadar wakil Bristol (atau Jakarta) melainkan anggota parlemen (yang mewakili seluruh rakyat).”

Timbul pertanyaan: Apakah DPR-RI sudah seperti yang digambarkan oleh Edmund Burke? Tepuk dada tanya selera.

Laporan media di Indonesia baru-baru ini mengatakan, para wakil rakyat (khusus anggota Komisi III Bidang Hukum) melarang dua orang Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masing-masing Bibit Samad Riyanto dan Chandra Marta Hamzah untuk ikut menghadiri sidang dengar pendapat antara Komisi itu dengan KPK.

Alasannya?

Di mata para wakil rakyat yang terhormat, kedua Komisioner masih ber-noda, karena pernah gara-gara ulah rekayasa Anggodo Widjoyo (yang kini meringkuk dalam penjara) dikriminalisasikan oleh kepolisian. Akhirnya ternyata itu adalah rekayasa yang didalangi sang kriminal Anggodo. Namun nasi sudah menjadi bubur, berkasnya telah sempat dilimpahkan ke kejaksaan, karenanya harus dibawa ke pengadilan.

Karena hiruk pikuknya tentangan masyarakat atas apa yang dipandang sebagai rekayasa dan ketidak-adilan ini, Kejaksaan Agung kemudian memutuskan untuk mendopenir kasusnya (mengesampingkan perkara) dan biasanya dari segi hukum itu berarti terdakwa telah bebas.

Tetapi apa hendak dikata? Dengan gagahnya para wakil rakyat R.I mengemukakan bahwa mereka punya penafsiran berbeda tentang deponering perkara kedua Komsioner tersebut.

Lazimnya dalam demokrasi, parlemen (DPR) membuat undang-undang dan penegakkannya serta penafsirannya merupakan kewenangan peradilan. Akan tetapi DPR-RI ternyata begitu yakin akan kemampuan dan kehebatannya, hingga mereka menganggap punya kompetensi untuk menafsirkan keputusan-keputusan hukum.

Anehnya, ketika kedua Komisioner masih berstatus tersangka, Komisi III sama sekali tidak berkeberatan sewaktu mereka ikut hadir dalam sidang dengar pendapat. Dan pemboikotan itu diumumkan hanya beberapa hari sesudah 19 orang anggota DPR baik yang masih berdinas maupun yang telah mantan ditangkap KPK karena disangka menerima penyogokan.

Alhasil, membaca laporan-laporan media Indonesia mengenai hal ini dapat mendorong kita ke kesimpulan bahwa DPR (khusus Komisi III) berang karena ada rekan-rekan mereka yang ditangkap KPK. Kesan lain, DPR ingin kebal hukum (?) Bukankah banyak di antara para wakil rakyat itu yang bukan saja Muslim, melainkan bahkan mengusung bendera-bendera partai politik yang bernafaskan ke-Islam-an. Dalam hal penegakan hukum Nabi Muhammad (saw) yang menjadi “uswatun hasanah” (teladan yang baik - Al Qur’an 33:21) mengatakan, “Sekiranya putriku Fatimah mencuri maka akan kupotong tangannya.” (Hadits sahih). Padahal Rasulullah (saw) sangat sayang pada puterinya itu.

Pada waktu rakyat Indonesia diyakinkan mengenai “supremasi hukum” yang tidak pandang bulu atau pilih kasih, ada di antara mereka yang ternyata mengesankan, sekali lagi mengesankan, ingin berada di atas hukum. Wallahu a’lam.

Nuim Kahaiyath penyiar Radio Australia

O

OPINI

DPR RImemang HEBAT

Page 29: OZIP Magazine | April 2011

27ozip.com.au Apr 2010

Page 30: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201128

Untuk mendapatkan motivasi lebih banyak dan menarik secara rutin, ayo gabung di komunitas luar biasa Andrie Wongso! Ikuti program Share & Be Happy. Gratis kok! Kunjungi www.andriewongso.com danfacebook.andriewongso.com, lalu isi nama/email kamu di formulir yang telah tersedia.

Wisdom And Motivation

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang Raja mengadakan sebuah sayembara. Dengan hadiah berupa emas yang sangat berharga kepada rakyat yang bisa melukis tentang ”kedamaian”. Saat diu-mumkan, banyak seniman dan pelukis mencoba mengikuti sayembara dan berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.

Waktu yang dijanjikan pun tiba. Baginda Raja datang ke tempat para seniman melukis dan berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Di antara sekian banyak lukisan, hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukai baginda Raja, yang dianggap mampu mewakili tema tentang kedamaian. Dan sang Raja harus memilih satu di antara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian, gunung-gunung menghijau yang menjulang mengitari danau, di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arakan. Sungguh lukisan pemandangan alam yang sangat indah. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan tentang kedamaian jiwa bagi yang melihatnya.

Sedangkan lukisan kedua menggambarkan pemandangan pegunungan juga. Namun tampak kasar, gundul, dan gersang. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai yang telah mereda. Di sisi gunung, ada air terjun deras yang berbuih-buih. Sekilas, lukisan itu sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun itu tumbuh semak-semak menghijau di atas sela-sela bebatuan. Dan di antara semak-semak itu, tampak seekor induk burung pipit berada di atas sarangnya, sedang mengerami telurnya dan terlihat sebuah kehidupan baru berupa anak burung pipit yang menetas dari pecahan telur. Benar-benar indah dan damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba?

Sang Raja memilih lukisan nomor dua sebagai pemenangnya. Banyak orang pun bertanya: mengapa lukisan itu yang dimenangkan oleh baginda Raja?

Baginda Raja menjawab dengan lantang, “Lihatlah burung pipit di dalam lukisan ini, mampu menggambarkan sebuah kedamaian, tanggung jawab, dan kehidupan baru. Lihat gambaran situasi alam yang buruk dan tidak mendukung, tetapi ibu pipit memenuhi segenap tanggung jawabnya, tetap mengerami telurnya hingga menetas.

Rakyatku, kedamaian itu bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah suasana hati dan pikiran yang tenang dan damai. Meski kita berada di tengah-tengah keributan luar biasa namun tidak dipengaruhi keadaan luar. Kedamaian hati adalah kemampuan menjaga

keseimbangan dan kebijaksanaan di segala situasi dan tetap mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.”

Semua yang mendengar perkataan raja pun dengan diam mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju.

Pembaca OZip yang luar biasa,

Mampu tetap merasa damai di tengah “kekacauan” atau situasi yang riuh rendah memang tidak mudah. Biasanya kita cenderung larut di dalamnya, bahkan mungkin menjadi semakin kacau dan berantakan.

Jika hati dan pikiran kita tidak mampu tenang, kita pun akan mudah terhasut, termakan isu-isu negatif dan hidup menjadi terombang-ambing. Karenanya, kesempatan kita untuk merasakan kedamaian dan bahagia pun menjadi hilang.

Mari kita jaga hati dan pikiran sendiri agar selalu tenang dan damai sehingga kebahagiaan akan menjadi milik kita selamanya.

Salam sukses luar biasa!!!

Kedamaian Hati

Page 31: OZIP Magazine | April 2011

29ozip.com.au Apr 2010

Page 32: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201130

iapa yang menyangka

bahwa daun yang jatuh secara tidak sengaja

ke dalam cangkir Kaisar Cina, Shen Nong, menjadi asal mula minuman yang dicintai oleh hampir seluruh

masyarakat dunia? Ya, itulah teh, salah satu minuman yang digemari masyarakat dari berbagai kalangan, usia, dan masa. Bagi banyak orang, minum teh menjadi semacam oase setelah sepagian

penuh bekerja, apalagi jika dilakukan sambil bercengkrama dengan sahabat-sahabat. Di beberapa negara seperti Jepang dan Inggris, teh adalah simbol tradisi, elegansi, dan ‘kelas’ seseorang di masyarakat. Salah satu tradisi minum teh yang masih populer dilakukan hingga

saat ini adalah “Low Tea” dan “High Tea” yang dilakukan oleh masyarakat Inggris.

it’s tea time

S

Page 33: OZIP Magazine | April 2011

31ozip.com.au Apr 2010

it’s tea time

High atau Low, Memangnya Berbeda?

Baiklah, intinya memang sama-sama ngeteh. Namun, kedua istilah ini merujuk pada konsep yang sama sekali berbeda. Mari kita bayangkan situasi seperti ini: Pertama, anda memiliki ide untuk mengundang beberapa sahabat untuk minum teh bersama sambil menikmati penganan ringan seperti kue-kue dan sandwich. Atau, bisa juga, justru anda yang diundang teman untuk minum teh bersama. Kedua, anda memesan makanan di restoran lalu memesan teh sebagai minumannya. Yang mana menurut anda, dari kedua ilustrasi di atas, merupakan ”low tea” atau ”high tea”?

Low Tea

Low Tea (atau afternoon tea) adalah kebiasaan yang lebih dulu ada di Inggris, yaitu berawal di sekitar akhir abad ke-17. Faktanya, walaupun minum teh telah menjadi kebiasaan di banyak negara Eropa lainnya saat itu, terutama di kalangan para bangsawan, masyarakat Inggris rupanya masih menganggap teh sebagai minuman personal yang dinikmati secara pribadi di rumah. Padahal, negara seperti Belanda dan Perancis bahkan telah duluan membuka kedai yang secara khusus menyuguhkan teh.

Hal tersebut tidak berlanjut lama, rupanya. Anna Maria Stanhope (atau lebih dikenal sebagai The Duchess of Bedford) adalah orang yang berjasa dalam mempopulerkan kebiasaan minum teh bersama-sama di Inggris. Cerita bermula saat Anna selalu merasa lapar di sore hari, sekitar jam 4. Hal ini dikarenakan kebiasaan makan saat itu yang hanya mengenal breakfast (makan pagi) dan dinner (makan malam). Untuk itu, para pelayan memberikannya roti dengan mentega serta seceret teh. Suatu saat di kastil musim panasnya, The Belvoir Castle, Anna mengajak teman-temannya serta dalam ’makan sore’ ini. Teh disuguhkannya di keramik-keramik terbaik. Tentu tidak hanya roti mentega yang disuguhkannya, melainkan juga kue-kue kecil, sandwich, roti manis, dan pastry. Ternyata, kegiatan musim panasnya ini menjadi sangat populer. Sepulangnya ke London, Anna melanjutkan kegiatan ini dengan mengirimkan kartu undangan yang mengajak teman-temannya untuk ”minum teh dan berkeliling halaman.” Sejak saat itu, kegiatan mengundang teman untuk minum teh ini ditiru oleh banyak wanita elite Inggris dan segera menjadi tren.

Bagi masyarakat modernpun, kebiasaan ini tetap eksis. Penganannya pun dapat bermacam-macam, walaupun biasanya tidak jauh dari kue-kue kecil, biskuit, dan makanan manis lainnya. Dalam perkembangannya, low tea mengalami modifikasi-modifikasi. Namun, secara umum low tea dibagi menjadi tiga:

Cream TeaCream tea disebut juga “Devonshire Tea”. Tipe ini merupakan aplikasi low tea yang paling sederhana. Menunya hanya terdiri dari teh dan scones yang dioles selai dan krim. Scones adalah roti yang berasal dari Skotlandia. Dalam beberapa literatur, scones sering disebut juga sebagai “British quick bread”

Light TeaKali ini, makanan manis ingin bergabung. Jadilah, light tea terdiri teh, scone yang dioles selai dan krim, plus kue-kue manis dan gula-gula.

Full Tea Setelah giliran makanan manis yang bergabung, maka inilah saatnya snack asin untuk bergabung! Biasanya, full tea inilah yang kita hadapi saat mendapat undangan ngeteh sore hari. Full tea terdiri dari teh, scones yang dioles selai dan krim, kue-kue manis, gula-gula, plus penganan yang rasanya asin seperti pastry, gorengan, dsb. Kadang, full tea menambahkan makanan penutup seperti pudding dan coklat juga lho!

Melihat cerita di atas, mengapa disebut ”Low Tea”? Hal ini dikarenakan acara minum teh biasanya bertempat di ruang tamu atau ruang keluarga, dimana teh dan penganannya disajikan di meja pendek (meja ruang tamu, dan semacamnya).

High Tea

Semenjak teh masuk ke Eropa, masyarakat Inggris terkenal amat menggilai minuman satu ini.

Meskipun saat itu teh masih merupakan komoditas yang mahal,

terbukti teh tetap mendapat tempat spesial di hati banyak orang Inggris. Namun, jangan

Page 34: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201132

berpikir bahwa semua orang Inggris pada masa itu dapat menikmati teh-nya di cangkir keramik yang indah sambil menikmati kue-kue kualitas terbaik, seperti yang sering kita lihat dalam film. Saat Inggris mengalami revolusi industri di akhir abad ke-18, banyak pria dan wanita yang terpaksa bekerja seharian penuh sebagai buruh. Bahkan, tidak sedikit anak-anak yang juga harus bekerja di pabrik-pabrik.

Karena telah bekerja seharian penuh, maka sekembalinya mereka ke rumah (sekitar pukul 6-7 malam), para pekerja merasa sangat lapar. Padahal, makan malam biasanya baru dilakukan masyarakat Inggris pada pukul 8 hingga 9 malam. Untuk mengatasinya, mereka minum teh terlebih dahulu. Sayangnya, kue-kue tidak selalu tersedia di rumah mereka. Jadilah, mereka ’mengganjal’ perut mereka dengan teh sambil ditemani irisan daging atau masakan. Dalam perkembangannya, kebiasaan ini akhirnya digabungkan dengan makan malam, dimana teh disediakan bersamaan dengan daging dan lauk pauk. Mengenai namanya yang ”high” itu, ternyata alasannya sederhana: karena teh disuguhkan di meja makan – yang secara notabene lebih tinggi dibandingkan dengan meja ruang tamu atau meja koktail, dsb.

Saking menjamurnya kebiasaan ini, terutama di daerah perkampungan dan industri, setiap daerah di Inggris memiliki versi high-tea dengan paduan menu-nya masing-masing. Kesemuanya tetap memasukkan teh, roti, dan keju, namun dengan tambahan favorit:

Wales Welsh rarebit, onion cake (kentang dan bawang bombay), sosis Glamorgan (a meatless sausage), dan Poacher’s pie (dengan isi daging sapi, kelinci, ayam, atau daging lainnya)

SkotlandiaSteak pie, sosis dan telur, haddock, kippers, kentang tumbuk, shortbreads, kue Dundee, gingerbread atau drop scones

IrlandiaBarm Brack (Fruit Cake khas Irlandia), Irish Rarebit, pai telur dan bacon, kue oat

EnglandShepherds Pie, baked beans on toast, steak, dan kidney pie. Di England, “high tea” dikenal juga sebagai “meat tea”. Sebutan ini diakibatkan oleh penduduk England yang selalu menambahkan menu daging dalam high tea mereka.

Teh dan Indonesia

Dipikir-pikir, tradisi ngeteh yang telah disebut-kan di atas sangatlah Indonesia, entah itu high tea maupun low tea. Low tea lazim ditemui di Indonesia, terutama saat arisan, pengajian, dan acara kumpul keluarga. Sedangkan untuk high tea, rasanya kebiasaan orang Inggris ini

bisa dikatakan ‘setali-tiga-uang’ dengan kebiasaan ngeteh-nya masyarakat Indonesia. Bahkan, bisa dibilang sebagai bagian dari hidup sehari-hari masyarakat sedari dulu. Coba kita melongok sejenak ke warung-warung makan, dari jaman opa buyut, opa, papa, sampai generasi sekarang ini, tentu kita tahu minuman apa yang selalu siap sedia. Tanpa perlu dipesan, set! Segelas teh hangat sudah disediakan di depan muka. Tidak hanya di warung-warung makan saja, di banyak restoran-restoran tradisional (seperti kuring, restoran seafood, dsb) hingga restoran mahal-pun, ‘pakem’ makan berat dan teh sebagai minumannya rasanya sulit dilepaskan. Bahkan, sekalipun anda di Australia, mungkin tetap teringat akan slogan salah satu perusahaan the terbesar di Indonesia ini: Apapun makanannya, minumnya teh… (sensor merek-hahaha).”

So, are you ready to be “high” by tea?

FOR YOUR INFO…

”High Tea” merujuk kebiasaan ngeteh kaum pekerja, 1. sedangkan ”Low Tea” justru menunjukan kebiasaan ngeteh kaum aristokrat dan bangsawan.Masyarakat Inggris di akhir tahun 1700-an tidak mengenal 2. istilah “lunch” atau makan siang. Mereka hanya mengenal makan pagi (breakfast) dan makan malam (dinner). ”Breakfast” tidak diartikan sebagai sarapan layaknya 3. masyarakat modern saat ini. ”Breakfast” tradisional Inggris meliputi set makanan lengkap, mulai dari roti, bacon, telur, sosis, serta tomat panggang yang disajikan dalam jumlah besar. Plus satu mug besar teh! Jadi, tidak ada istilah susu dan sereal dalam kamus mereka! ”Dinner” bagi masyarakat Inggris tradisional adalah acara 4. makan yang lengkap dan cenderung panjang, dimulai dengan makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup. Perbedaan lainnya adalah, dahulu dinner baru dimulai agak larut malam, yaitu sekitar jam 8 atau 9 malam. Minum teh dilakukan untuk mengisi gap yang jauh antara makan pagi dengan makan malam ini. (/NUT) (Pictures: sxc.hu)

Page 35: OZIP Magazine | April 2011

33ozip.com.au Apr 2010

Mungkin banyak dari kita masih ingat adegan penutup dalam film A Beautiful Mind, yaitu saat John Nash (diperankan oleh Russel Crowe) pergi ke ruang makan staff untuk minum teh setelah sekian lama tidak melakukannya akibat gangguan jiwa yang dideritanya. Tergambar bahwa saat John menyeduh dan meminum teh, ia merasa menjadi ’normal’ kembali. Nah, mungkin anda tertarik untuk mengintip jenis teh apa yang paling cocok dengan pribadi anda? Siapa tahu, dengan jenis teh yang tepat, anda dapat menemukan kelegaan seperti yang didapati John Nash saat menyeduh tehnya...

1. Apa warna kesukaan anda?a. Birub. Merahc. Hitamd. Kuninge. Hijau

2. Saat membuat minuman, jenis pemanis apa yang sering anda gunakan?a. Gula pasirb. Gula arenc. Pemanis rendah kalorid. Madue. Saya suka rasa asli, tanpa tambahan apa-apa

3. Saat senggang, apa cemilan pilihan anda?a. Biskuit gandumb. Keripikc. Yoghurtd. Sepotong chocolate cakee. Sayuran dengan sedikit krim keju atau mayonaise

4. Anda pergi makan malam diluar. Pilihan anda jatuh pada…a. Ikan goreng dan kentangb. Steak dagingc. Sushi atau sashimid. Kari ayame. Cah sayuran dengan tahu

5. Apa minuman favorit anda saat jajan di luar?a. Birb. Drink of the day: apa saja yang sedang direkomendasikan restoran atau kafec. Martinid. Anggur merah atau anggur putihe. Air mineral dengan perasan jeruk lemon

6. Ide ideal untuk jalan-jalan…a. Relaksasi di cottageb. Mendaki Tembok Besar Cinac. Perawatan kulit di Spa-Spa yang tersebar di Switzerlandd. Berjemur di pantai-pantai di Kepulauan Karibiae. Mengunjungi museum-museum kuno di Eropa

7. Apa tipe majalah favorit anda?a. Majalah umumb. Majalah petualangan dan kegiatan luar ruanganc. Majalah dekorasi rumahd. Majalah gosip selebritie. Majalah berkebun

Jika hasil anda…

1. Kebanyakan A

Earl Grey TeaTradisi, autentisitas, serta segala sesuatu yang berbau ‘original’ sangatlah penting bagi anda. Dengan teh hitam sebagai bahan dasarnya, bisa dikatakan Earl Grey Tea adalah pilihan yang paling menjawab keinginan anda. Meskipun begitu, essens bergamot yang biasanya dimiliki Teh Earl Grey akan memberikan sentuhan spesial.

2. Kebanyakan B

Teh VanillaBerani, spontan, dan senang mencoba hal baru – itulah anda di ”mata” teh. Sebagai orang yang secara alamiah berenergi tinggi, maka anda selalu siap dengan segala jenis petualangan, entah itu kelas memasak masakan eksotik, bepergian ke luar kota, hingga menggeluti olahraga ekstrim. Maka dari itu, rasa teh hitam yang kuat ditambah ekstrak vanilla yang harum sangat cocok bagi jiwa petualang anda.

3. Kebanyakan C

Teh Hijau Aroma MelatiAnda memiliki ketertarikan yang tinggi akan hal-hal yang stylish, mutakhir, dan elegan. Sikap anda yang tenang juga selalu menginspirasi orang-orang di sekitar anda, apalagi karena kepedulian anda yang besar akan etiket dan sopan-santun. Rasa teh hijau yang lembut ditambah aroma melati, tentulah tidak akan pernah mengecewakan indera anda.

4. Kebanyakan D

Chai TeaAnda adalah pribadi yang hangat, optimistis, serta mengagumi hal-hal yang eksotis. Walaupun anda bukan tipe orang yang menggebu-gebu, anda sesungguhnya pribadi yang berani dan terbuka terhadap pengaruh-pengaruh dan ide-ide dari segala jenis budaya. Mengingat hal-hal tersebut, kombinasi rempah-rempah dalam Chai Tea pastinya terasa sangat enak sekaligus sangat menarik, semenarik warna-warni budaya yang anda sukai!

5. Kebanyakan E

Teh PeppermintSadar akan kesehatan dan holistik; anda merawat diri anda dengan luar biasa! Anda juga dermawan, berhati-besar, serta liberal terhadap perasaan dalam diri. Sebagai orang berintuisi tinggi, anda seringkali bergantung pada perasaan anda untuk membuat keputusan.

Oleh sebab itu, secangkir teh peppermint yang memberikan sensasi ’dingin’ merupakan kesenangan tersen-diri

bagi anda.

TEA METER

Page 36: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201134

Migrasi | Yapit Japoetra MARN 0213101 - YNJ Migration Consultants

Masih banyak pelajar yang datang ke tempat penulis untuk menanyakan tentang point test yang baru, karena itu penulis akan membahas lagi tentang point test yang baru di edisi ini.Pada tanggal 11 November 2010 kemarin, Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan, Chris Bowen, mengumumkan akan diubahnya point system untuk skilled migration mulai 1 Juli 2011, jika perubahan ini disetujui oleh parlemen nantinya. Point System yang baru ini akan berlaku untuk aplikasi yang dimasukkan mulai 1 Juli 2011, kecuali aplikan mendapatkan pengecualian melalui aturan transisi.

Aturan transisi berlaku untuk orang yang pada tanggal 8 Februari

Pass point yang baru adalah 65.

Jika perubahan ini disetujui oleh parlemen dan mulai berlaku mulai 1 Juli 2011, menurut penulis akan banyak sekali pelajar baru menyelesaikan kuliah per 1 Juli 2011 yang tidak bisa memenuhi syarat untuk permanent skilled migration, karena point yang harus dicapai adalah 65. Dan yang perlu diingat adalah dengan point system yang baru ini, untuk memasukkan aplikasi, aplikan harus menominasikan perkerjaan yang ada di skilled occupation list baru (http://www.immi.gov.au/skilled/_pdf/sol-schedule3.pdf ) kecuali aplikan memenuhi aturan transisi di atas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perubahan ini, bisa anda lihat di http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/points-testfaq.pdf dan http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/points-fact.pdf

Faktor Deskrpsi Points

Umur 18-24 25 points 25-32 30 points 33-39 25 points 40-44 15 points 45-49 0 points

Kemampuan Bahasa Inggris Competent English - IELTS 6 0 points Proficient English - IELTS 7 10 points Superior English - IELTS 8 20 points

Pengalaman kerja di Australia 1 tahun dalam 2 tahun terakhir 5 pointsdi nominasi pekerjaan anda atau 3 tahun dalam 5 tahun terakhir 10 pointspekerjaan yang berhubungan dekat 5 tahun dan 7 tahun terakhir 15 points dengan nominasi pekerjaan anda Pengalaman kerja di luar Australia 3 tahun dalam 5 tahun terakhir 5 points di nominasi pekerjaan anda atau 5 tahun dalam 7 tahun terakhir 10 points pekerjaan yang berhubungan dekat 8 tahun dalam 10 tahun terakhir 15 points dengan nominasi pekerjaan anda

Kualifikasi • Apprenticeship di luar Australia yang diakui(Kualifikasi Australia atau Kualifikasi • AQFIII/IV yang diselesaikan di Australia di luar Australia yang diakui) • Diploma yang diselesaikan di Australia 10 points Gelar Sarjana (termasuk Gelar Sarjana dengan Honours atau Master ) 15 points PhD 20 points

Sekolah di Australia Minimum 2 tahun sekolah fulltime 5 points(Australian study requirement) Fasih dalam bahasa lain (Designated Language) – Melalui akreditasi NAATI 5 points Skill Partner 5 pointsProfessional Year 5 points Sponsorship oleh state or territory government 5 points Sponsorship oleh famili or state or territory government di regional Australia 10 points Study di area regional 5 points

2010, memegang atau telah memasukkan aplikasi visa Skilled Graduate Visa (subclass 485). Sampai akhir 2012, group ini bisa memasukkan aplikasi visa skilled permanen berdasarkan point test yang berlaku pada tanggal 8 Februari 2010.

Pemegang visa pelajar yang memasukkan aplikasi untuk skilled migration melalui point test mulai 1 Juli 2011 akan dinilai berdasarkan point test yang baru. Pelajar yang memegang student visa yang eligible pada tanggal 8 Februari 2010, masih diperbolehkan memasukkan aplikasi Temporary Skilled Graduate Visa (subclass 485) berdasarkan aturan transisi per 8 Februari 2010 sampai akhir 2012.

Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada sampai tanggal 15 Maret 2011 dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian.

Rencana Point Test Baru Mulai 1 Juli 2011

Page 37: OZIP Magazine | April 2011

35ozip.com.au Apr 2010

Wednesday, March 16th, was a special day that marked a key milestone in ALTEC’s history. ALTEC’s new campus was officially opened on the day and key stakeholders of the Industry joined with the ALTEC Academic Board, Management, Staff and Students to celebrate the occasion.

Amongst the Invitees were officials from Victorian TAFE Association, Representa-tives from Victorian International Education Industry Group, CEOs of affiliated RTOs, Agents, Victorian Committee of Australian Federation of International Students (AFIS), eminent Academics and Professors of Universities. It was a delightful evening of fellowship and networking where the guests were briefed about ALTEC’s journey, taken a tour around the campus and treated to snacks and drinks. The guests commended the new campus, its facilities and ALTEC Management for its commitment to providing excellent infrastructure and services to their students. Ushers for the evening were the Student Representative Council of ALTEC who welcomed the guests and shared their educational experience at ALTEC.

ALTEC’s new campus is complete with a library that offers a wide range of reading material and resources relevant to different disciplines, lecture rooms with capacity of 40 students each fitted with high lumen projectors, computer labs with brand new computers installed with latest software, CCNA labs tailored for provision of training network security, spacious student lounge, printers and copiers for easy access and

usage of students. The College has one level dedicated to Admin functions and the other dedicated to Academic purposes. ALTEC’s management has invested in robust information management systems such as e-Becas that enables well maintained record keeping essential for Academic Records and Administrative function. In order to place greater emphasis and promote Academic excellence, ALTEC has introduced Academic Scholarship program which includes 50 Scholarships in one Academic year for the value of $500 each for the best performing students of each faculty.

Established in 2008, ALTEC’s commitment to delivering quality education and training has brought its way speedy growth within the short span of three years. During this time ALTEC has almost doubled its capacity of students, upgraded infrastructure, facilities and student services whilst maintaining the quality of education delivered along with a wide selection of courses.

Keeping in line with its new strategic direction and extended service offering, ALTEC launched its new logo and brand promise in January 2011 following the successful re-registration in December 2010 as a fully compliant RTO by the ESOS and AQTF standards.

Guided by an honorary Academic Board that comprises of University Professors, eminent Academic s and Industry professionals, ALTEC is well poised to reach greater heights by venturing into the Higher Education Sector. Dr. Kamlesh Sharma is the Chair of ALTEC Academic Board. Dr. Sharma is a Barrister and Solicitor of the Supreme Court of ACT, High Court of Australia and High Court of Fiji, a Certified Practicing Accountant (CPA), Chartered Secretary and Professional National Accountant. Amongst his many credentials are the following: GDLP, CGPA, MBA, MCom, GDCSP, DBA and JP. Being directed by an Academic with vast expertise is clearly a distinct advantage for ALTEC that places it way ahead of its league.

With committed and qualified staff, a commitment to continuous improvement and industry oriented skill course offering ALTEC looks to the future with unwavering determination of heading towards their next milestone in the journey of success.

ALTEC Official Opening – A Grand Success

(Left to Right) James Falzon, Vivek Sharma, Rob Gullan, Praveen Sharma, Vivek Sharma, Dr. Kamlesh Sharma (Chair), Pankaj Goel, Dr. Collin Arrowsmith, Dr. Prem Chhetri

Page 38: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201136

Selasa, 8 Maret 2011 adalah hari yang bersejarah bagi Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA). Apa pasal? Tidak lain karena di hari itu PPIA memperingati hari jadinya yang ke-30. Secara psikologis, angka 30 bukanlah angka yang terlalu muda, namun juga bukan angka yang terlalu tua. Sebaliknya, 30 adalah usia yang matang dalam pembentukan kepribadian dan karakter manusia. Sebagaimana angka 30 itu mencerminkan kede-wasaan dan kematangan, maka dengan demikian pula lah kita sebagai bagian integral dari PPIA menyikapi pertambahan usia ini. Sepanjang kepengurusan ini, ada banyak hal yang sudah diraih PPIA. Di tingkat Pusat, merchandising PPIA dan penyediaan sticker hologram sudah terlaksana dan dapat dinikmati oleh banyak anggota di cabang dan ranting PPIA di seluruh Australia. Selain itu website PPIA Pusat yang dikunjungi tidak kurang dari 3,000 orang setiap bulannya merupakan bukti kesuksesan PPIA dalam merangkum informasi yang berguna bagi para anggotanya dan mereka yang tertarik untuk belajar di Australia. Online Journal yang berhasil merangkum kumpulan karya tulis ilmiah anggota PPIA di seluruh Australia juga sudah berhasil diluncurkan beberapa hari yang lalu. Tidak kurang dari 10 artikel ilmiah berhasil diterbitkan dalam edisi perdananya.

Secara khusus, acara Ulang Tahun PPIA ke-30 yang diperingati dengan melaunching buku Education Counts! pada hari Jumat, 11 Maret 2011 merupakan bukti nyata kontribusi PPIA untuk bangsa. Dalam buku setebal tidak kurang dari 250 halaman, Zulfa Sakhiyya, I Made Andi Arsana, dan Mikha Rahmadewi menjadi punggawa lahirnya karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Menjadi lebih lengkap rasanya ketika acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Muhammad Nuh. Dalam sambutannya, Prof. Nuh menyatakan kekagumannya atas kontribusi positif mahasiswa Indonesia di Australia dan terus menyemangati para hadirin agar terus berkarya.

PPIA bukan hanya berkarya, tapi juga peduli. Secara keseluruhan, sangat banyak teman-teman baik di PPIA Cabang dan Ranting di seluruh Australia yang turut andil dalam pengumpulan dana buat membantu korban bencana alam di Wasior, Merapi dan Mentawai yang terjadi tahun lalu. Secara kuantitatif, tidak kurang dari AUD 20,000 berhasil dikumpulkan oleh PPIA untuk membantu para korban bencana tersebut. Kepedulian kita tidak berhenti sampai di situ, karena PPIA juga tutur andil dalam penggalangan dana bagi para korban banjir di Queensland. Mereka yang terbantu tidak hanya orang Indonesia, tapi juga para korban lokal dari Australia dan

negara lain. Daftar kesuksesannya tentu akan semakin panjang jika seluruh program/kegiatan PPIA cabang dan ranting disatukan. Namun demikian masih banyak yang belum PPIA capai. Dari PPIA Pusat sendiri masih ada agenda untuk menerbitkan 1 lagi buku PPIA dan penyelesaian tahap akhir Career Channeling dan Online Journal. Ada pun teman-teman di PPIA Cabang dan Ranting tentu lebih mengetahui program atau kegiatan apa yang belum tercapai untuk masa satu kepengurusan terdepan. Untuk segala kekurangan ini, mari kita sama-sama membenahi diri dan menatap jauh ke depan agar pelaksanaannya maksimal. Kepada teman-teman pengurus PPIA di seluruh Australia saya mengajak untuk mengembalikan tujuan awal kita untuk berkontribusi. Dengan PPIA mari kita berbuat nyata. Kehadiran kita di PPIA adalah untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Kita ada untuk membantu dan bukan untuk dibantu. Karenanya mari kita singsingkan lengan baju dan buang segala kesalahpahaman atas perbedaan yang ada untuk mulai bekerjasama dengan baik. Mari kita bersatu-padu mendukung satu sama lain. Kesuksesan satu cabang atau ranting PPIA adalah kesuksesan kita bersama, dan kegagalan satu cabang atau ranting adalah kegagalan bersama. Kepada teman-teman anggota PPIA saya mengajak untuk terus menyukseskan setiap kegiatan PPIA. Kesuksesan sebuah program PPIA di ranting atau cabang rekan-rekan sekalian tidak akan tercapai tanpa peran serta dan dukungan rekan-rekan semua. PPIA tidak akan pernah eksis tanpa rekan-rekan sekalian. Kiranya demikian sambutan saya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PPIA ke-30 ini. Layaknya api Ulang Tahun PPIA ke-30 yang membara, semoga semangat kontribusi dan kerja keras kita memajukan mahasiswa Indonesia di Australia juga terus menyala dan semakin berdampak nyata. Salam PPIA!

Mochamad Subhan ZeinKetua Umum PPI Australia

30 Tahun PPIA: Mengabdi untuk Bangsa

Page 39: OZIP Magazine | April 2011

37ozip.com.au Apr 2010

Page 40: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201138

Pemberitaan “Bambang thank you ma’am” dan “Yudhoyono abused power” di harian The Age, hari Jumat silam membuat Melbourne dan Jakarta gempar. Bagaimana tidak - ar-tikel tersebut meng-abarkan tuduhan-tuduhan kedutaan Amerika Serikat di

Jakarta kepada Presiden SBY dan beberapa tokoh penting lainnya.

Tidak mengherankan, ketika ada kesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan Mark Baker, Senior Deputy Editor dan kepala bagian investigasi The Age, di Melbourne University minggu lalu, banyak mahasiswa Indonesia yang datang. Salah satunya adalah Dirgayuza Setiawan (21), yang menulis catatan berikut ini di blog-nya. Seperti the Guardian di Inggris dan New York Times di Amerika, the Age adalah “media partner” tidak resmi dari Wikileaks. Tahun lalu, The Age mengirimkan representatif ke London untuk bertemu Assange, dan berhasil mendapatkan data-data “eksklusif”. Namun hubungan The Age dan Wikileaks tidak mengikat, tidak diatas kertas, dan tidak ada pembayaran. Mark mengatakan, rilis berita tentang SBY yang bertepatan

dengan kedatangan Wapres ke Canberra adalah kebetulan Wikileaks. Proses penulisan berita tentang SBY baru selesai pada minggu berita tersebut dikeluarkan. The Age akan merilis kabel diplomatik yang digunakan untuk menulis berita tersebut setelah semua informasi selesai diolah. Ada 13 kabel diplomatik yang digunakan oleh The Age untuk berita tentang SBY, belum semua informasi dikeluarkan. Setelah membaca dokumen-dokumen dari Wikileaks, The Age melihat ada fenomena menarik yang konsisten di beberapa negara. “Banyak orang-orang penting seakan mengantri untuk membocor-kan informasi negaranya kepada Amerika Serikat,” ujar Mark. Menanggapi pertanyaan seputar akurasi informasi, Mark mengatakan The Age tidak perlu melakukan verifikasi, “Karena kami hanya melaporkan apa yang dilaporkan oleh diplomat Amerika di Jakarta kepada Washington,” ujar Mark. Mark mengatakan, akan beda ceritanya kalau The Age menulis “The Age percaya presiden SBY melakukan A, B, dan C”. Ia mencontohkan berita Sydney Morning Herald tahun 1980an tentang korupsi presiden Suharto, merupakan murni hasil investigasi SMH, menggunakan bukti-bukti yang didapatkan SMH dan SMH dapat pertanggungjawabkan. Sebagai penutup, Mark mengatakan, “Masih ada berita besar tentang Indonesia dari Wikileaks yang akan kami publikasikan, menunggu pematangan berita dan waktu yang tepat”. (Dirgayuza Setiawan)

Masih Ada Rahasia Indonesia di The Age

Windows Live Essential - Live Mesh 2011

Dengan Windows Live Mesh dan website Devices, Anda akhirnya bisa berhenti mengirim email file ke diri sendiri, membawa mereka di sekitar pada USB drive, atau mengkhawatirkan apakah versi yang Anda miliki dengan Anda adalah yang terbaru. Windows Live Mesh memerlukan Windows 7 atau Windows Vista.

- Sync antara computersSimpan salinan up-to-date dokumen, foto, dan file lainnya pada semua komputer Anda, apakah PC atau Mac. Bahkan jika komputer Anda offline, Anda masih dapat melihat dan bekerja pada file yang Anda butuhkan.

-Sync program settingKeep your favorites in Internet Explorer and your Microsoft Office settings up to date on all of your PCs.

- Work remotelyBekerja pada PC Anda dari lokasi lain, mirip dengan menggunakan Remote Desktop Connection di Windows. Jalankan program dan browse semua file pada PC Anda dari mana saja.

Sandy Bridge mainboard patched

Intel, di awal bulan February menarik seluruh mainboard yg support CPU baru ini karena ada kesalahan design di chipset mainboard. Kabar bagus saat ini, Intel baru saja merelease fix untuk kesalahan design di mainboar dini. Jika kalian ingin membeli desktop dengan CPU baru ini, pastikan mainbord yg kalian pilih adalah type baru yg sudah di perbaiki. Untuk Gigabyte dan Asus, model mainboard yg sudah di fix memiliki code B3 atau V3.

ADSL2+ Unlimited 24x7 $29.99 Unlimited n/a 6 or 8months (CC/DD)ADSL2+ 500G $29.99 500G (150G+350G) 4Mbps/1Mbps 6 or 8months (CC/DD)ADSL2+ 100G $19.99 100G (30G+70G) 256K / 256K 6 or 8months (CC/DD)ADSL2+ 10G $ 9.99 10G (5G+5G) 64K / 64K 6 or 8months (CC/DD)

* Provisioning Fee $59.95 for all the plan; ** Free provisioning for 18 months contract excluding ADSL1CC = Credit card DD= Direct Debit

ADSL2+ Fast Starter 24000K / 1000K $29.99 15G (5G+10G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)ADSL2+ Fast Basic 24000K / 1000K $39.99 60G (30G+30G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)ADSL2+ Fast Standard 24000K / 1000K $49.99 200G 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ Medium 24000K / 1000K $59.99 UNLIMITED 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ Heavy 24000K / 1000K $69.99 250G 4Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)

ADSL2+ PACKAGE* PLAN and SPEED MONTHLY MONTHLY THROTTLING Minimum FEE DOWNLOAD Contract term

NEW ADSL2+ & HOME PHONE PLAN and SPEED MONTHLY MONTHLY THROTTLING Minimum FEE DOWNLOAD Contract term

ADSL SPECIALS* MONTHLY MONTHLY PLAN FEE DOWNLOAD THROTTLING Contract term

256K $29.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC)ULTIMATE UNNLIMITED 256K $39.95 Unlimited UNLIMITED 6 months (CC)ULTIMATE 512K $39.95 Unlimited 60G (30G+30G) 6 months (CC)ULTIMATE 1500K $49.95 Unlimited 50G (25G+25G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $59.95 Unlimited 80G (40G+40G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $69.95 Unlimited 120G (60G+60G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM 8000K $79.95 Unlimited 60G (30G+30G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM PLUS 8000K $99.95 Unlimited 120G (60G+60G) 6 months (CC/DD)

Suria PaulusPemilik toko komputer studentPC

PACKET ADSL2+ BARU UNTUK KALIAN YG SUKA DOWNLOAD, UNLIMITED ADSL2+ FOR ONLY $59.99 INCLUDING PHONE LINE.

Bagi kalian yang suka download di internet, TPG Internet mengeluarkan paket baru yang sangat murah dengan kuota download: unlimited. Hanya dengan $59.99 per bulan kalian biasa download sepuasnya (unlimited). Ini adalah berita bagus buat kalian yang suka download drama Korea, Jepang, dan serial televisi lainnya. StudentPC yang adalah agen dari TPG bisa membantu kalian untuk memproses aplikasi ADSL2+. TPG ADSL2+ sangatlah bisa diandalkan dan cepat. Biayanya yang murah d banding dengan ADSL provider lainnya dan pelayanannya yang dapat diandalkan menempatkan TPG sebagai ADSL provider favorite di StudentPC. Bukan hanya harganya yang murah, servisnya yang bagus, download kuota yang besar, saja. Kalau kalian downloadnya melebihi kuota, speednya akan dibatasi di 1 Mbps (wow, masih bisa download). Kami merekomendasi TPG bukan karena komisi tapi karena kami sendiri pun memakai produk TPG dan sangat puas.

Page 41: OZIP Magazine | April 2011

39ozip.com.au Apr 2010

Acara penulisan yang didukung penuh oleh KJRI dan diselenggarakan oleh YIMSA (Young Indonesian Muslim Student Association) serta dibantu dan didukung oleh PPIA Victoria ini dimulai tepat pukul 11 pagi setelah tahap registrasi terlebih dahulu telah dilakukan oleh para peserta penulisan sejak pukul 10. Acara dilanjutkan dan dibuka oleh moderator yang mendampingi Kang Abik (panggilan akrab dari Habbiburahman El Shirazy). Pelatihan menulis hari itu dibagi menjadi dua sesi. Namun sebelum sesi pertama dimulai, ditayangkan slide show berisi buku-buku terkenal yang telah diluncurkan dalam bentuk film.

Kang Abik menjelaskan sedikit makna dari slide show yang diperlihat-kan pada peserta penulisan dan juga membuka kesempatan tanya jawab sebelum memasuki materi penulisan yang pertama. Pertanyaan yang didapat adalah tentang bagaimana latar belakang seorang Habbiburahman El Shirazy sehingga menjadi penulis yang dapat menghasilkan karya-karya terkenal seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.

Materi sesi pertama dengan judul modal menjadi penulis handal dimulai pukul 11. 30 lebih sedikit. Pembahasan yang cukup panjang dan informatif ini ditutup oleh sesi tanya jawab selama lima belas menit. Setelahnya dilanjutkan istirahat makan siang dan break sholat Dzuhur selama satujam. Acara foto bersama dilakukan dengan ramai tetapi tertib di penghujung waktu istirahat.

Pukul dua siang acara dimulai kembali dengan sesi kedua bertema, jurus menulis karya dengan 6 langkah dan 7 pertanyaan. Sebelum kang Abik menjabarkan teori tentang tema tersebut, panitia membagikan kertas kosong untuk para peserta. Kertas tersebut diberikan untuk peserta penulisan guna membuat cerita pendek bertajuk/bertema ‘Indahnya Melbourne’.

Setelah waktu sepuluh menit, Kang Abik meminta panitia mengumpulkan kertas-kertas yang sudah terisi tulisan para peserta untuk nantinya dipilih beberapa tulisan yang akan sedikit dibahas ataupun diberikan masukan. Setelah selesai, sesi kedua pun dimulai dan diakhiri dengan tanya jawab seperti sesi sebelumnya.

Kemudian, acara diakhiri dengan baik dan ditutup oleh moderator pada pukul empat sore. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan hari itu juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti tanda telah mengikuti acara tersebut hingga selesai.

(Teks: Cellini Kamil | Foto: Ekki Syamsulhakim)

Pelatihan Penulisan bersama Habbiburahman El ShirazyRabu 9 Maret 2011 di KJRI Melbourne

Page 42: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201140

Bagaimana persiapan ke Melbourne?Angga: awalnya kita cari tau dulu siapa pendengar kita di sana.

Untuk apa?A: kalau agak senior, hahaha, di atas 25 maksudnya, materi kami akan lebih banyak dari album 1 “1st” dan 2 “Free Your Mind”. Ternyata hasilnya antara 18-22 tahun.

Wow, anak-anak kampus itu!A: iya. Karna itu, kami akan lebih banyak mainin materi-materi album 2, EP “Mata, Hati, Telinga”, dan sedikit dari album 1 dan 3 “The Beginning of Beautiful Life”. Takut pada ga ngerti, hahaha…

SPECIAL UNTUK MELBOURNEMaliq & D’essential datang lagi ke Australia! Setelah Perth dan Brisbane, kali ini Melbourne yang dapat giliran! Kedatangan mereka kali ini cukup berbeda. Posisi gitaris sekarang dihuni oleh Lale yang sebelumnya dikenal lewat band Metal, March. Tidak ada lagi trumpetis Amar. Keybordis Ifa pun berstatus additional sekarang.

MALIQ & D’ESSENTIALDari sisi vokalis, apa yang dipersipkan? Minum kencur teratur?Indah: hahaha! Buat yang masih minum kencur sebelum manggung, jadul deh… Kalo aku sih olahraga teratur aja dan nyiapin solusi dari masalah gedeku: ga kuat dingin! Hahaha…

Wah, nanti yang ditinggal di rumah juga kedinginan itu… Hehehe…I: betul! Khususnya si kecil. Makanya aku juga lagi nyiapin dia buat aku tinggal sebentar. Maklum, anak 2 tahun, lagi deket sama ibunya…

Tubuh Anda cepat juga ya kembali ke bentuk semula. Kayak Krisdayanti saja. Eh, kok kita jadi gosip! Kalau dari penampilan, nanti bagaimana? Jas dan gaun?A: rapi, keren, dan tetap fun khas Maliq pastinya!I: kece tapi ga ribet. Aku paling ga suka kalo bajuku bikin aku susahbergerak.

Maliq belakangan ini juga menari di panggung. Siap “menggoyang” Melbourne?A: kami punya koreografi khusus untuk kalian, Melbourne!

Ada misi budaya dalam koreografinya? Ada selipan Tari Jaipong, misalnya.I: hahaha! Sempat terpikir buat bawa seni tradisional kita. Tapi pada akhirnya, misi kami lebih ke memperkenalkan kalau Indonesia punya band modern ala negara maju yang layak banget didengerin, bernama Maliq.

Mantap! Apakah Maliq akan “buka lapak” di sana?A: pasti! Kami akan menjual CD dan merchandise kami. Harus takut kehabisan! Hahaha!

Merchandise terbaru dari Maliq adalah buku yang merupakan diary kalian. Dulu kalian pernah membuat photo-essay-book. “Kegilaan” apa lagi ini? Hahaha. Dan apakah akan dibawa ke Melbourne?

Page 43: OZIP Magazine | April 2011

41ozip.com.au Apr 2010

A: ini lanjutan kegilaan itu, hahaha! Special package dari EP kemarin berjumlah 1,000 buah, bundling CD+kaos bergambar mata/hati/telinga+buku esai foto. Kali ini kami buat lebih banyak dan tidak harus bundling! Ya, kami akan bawa ke Melbourne.

Isinya benar-benar pribadi kah?Jawa: belum ada di media “manapun”! Kami benar-benar menulis pribadi kami. Mulai dari sejarah, filosofi, sampai cerita sehari-hari kami. Dari situ, pencinta Maliq akan lebih bisa paham kami. Misal, kenapa Maliq membuat lagu yang “kehidupan”, bukan “religi”.A: coba baca buku kami, sambil dengerin “Beautiful Life” (track 1 dari album 3). Kalo saya sih terharu.

Badan Rambo, hati Rinto juga ya, Anda. Hahaha. Kenapa tidak bekerja sama dengan pihak negara lain untuk distribusi CD dan merchandise Maliq? Jadi mudah dijangkau. Minimal untuk Australia yang akan kalian kunjungi.A: sudah pernah dicoba. Bahkan sempat mengurus untuk bisa ada di Belanda dan Jepang. Tapi kami masih kesulitan. Kami sempat ekspor CD ke beberapa negara lain. Siapa yang mau beli CD impor dari artis yang tidak dikenal…

Ibarat produk bagus tanpa manajemen yang memadai ya. Oh ya, kalau peralatan, bawa apa saja nanti?I: infrastruktur, sound system di sana udah bagus. Cukup santai kami.A: vokal dan drum ikut rider saja. Hehehe…J: saya cuma bawa bass Musicman Ernie Ball Sting Ray 84 saya dan tuner saja.

Hah? Anda tidak salah, Jawa? Tidak ada efek, atau gear lainnya?J: ya, itu saja. Selama ini juga gitu. Saya tipenya yang apa adanya, tapi maksimal. Hahaha. Yang penting adalah jari-jari saya.

Kalau putus bagaimana?!J: ya tinggal ganti senar saja. Hahaha. Kalau putus lagi, cari toko musik terdekat, beli, pasang deh. Saya ga bercanda loh. Hahaha.

SPECIAL UNTUK MELBOURNE

Oke, oke, hidup pria yang apa adanya! (loh?). Kalau Lale bagaimana? Gitaris kan biasanya bawa banyak bawaan. Apalagi sound Anda juga ajaib-ajaib. BTW, Anda pendiam sekali ya? Hahaha.Lale: hei Leo, apa kabar? Hehehe… Saya bawa 2 gitar. PRS SC 250 dan Parker Fly Deluxe. Saya bawa pre-amp Mesa Boogie V-Twin dan Avalon. Lalu untuk efek wah, saya bawa Dunlop Cry Baby 535 Q. Tube-screamer Ibanez TS 7.

Cukup banyak. Ada lagi?L: kalau bisa juga, saya mau bawa MXR phase 90 dan beberapa efek pedal Boss. Ampli di sana saya minta Marshall.

Wah, beda sekali dengan Jawa ya…L: iya… (dan setelah ini, Lale tidak menjawab apa-apa lagi)

Respon kalian main di Australia sejauh ini bagaimana? Ada yang alay-alay gitu ga? Hahaha…A: penonton Maliq di Ausie itu meriah banget! Dan di luar show, mereka baik-baik. Apalagi Perhimpunan Pelajar Indonesia di sana. Kami bahkan berasa seperti bagian dari mereka. Makanya kami selalu kangen (kayak judul lagu kami) untuk ngunjungin pendengar Maliq di Australia.J: selesai manggung, kami jalan-jalan dulu di Ausie. Selalu ada yang nemenin kami.I: kami juga selalu datang dan ngeramein acara kedutaan besar Indonesia di Australia. Senangnya!

Oh ya, kalian punya beberapa lagu yang punya versi remix. “Kangen”, “Funk Flow”, “Menikmati Cinta”, bahkan soundtrack “Beri Cinta Waktu”. Di Melbourne nanti, versi asli atau remix yang dimainkan?I: kami sudah siapin 12 lagu. Lagu-lagu yang sudah sangat dikenal akan kami aransemen ulang total. Total! Lihat saja, Melbourne! Hahaha.A: tidak hanya itu, kami punya koreografi khusus untuk… 3 lagu!

Bocorin dong lagu apa aja…A: 1 aja ya. “Blow My Mind” akan kami aransemen ulang dan ada koreografinya!

“Now you really really blow my mind…” Ledakan Melbourne, Maliq & D’essential!

(/LU)

Lagu-lagu yang sudah sangat dikenal akan kami aransemen ulang total. Total! Lihat saja, Melbourne!

Page 44: OZIP Magazine | April 2011

THE TRI NGLE

ozip.com.au Apr 201142

o f l i f eRemember that stuff about hiding under a

table or standing in a doorway? Well, forget

it! This is a real eye opener. It could save

your life someday.

Simply stated, when buildings collapse, the weight of the ceilings falling upon the objects or furniture inside crushes these objects, leaving a space or void next to them - NOT under them. This space is what I call the ‘triangle of life’. The larger the object, the stronger, the less it will compact. The less the object compacts, the larger the void, the greater the probability that the person who is using this void for safety will not be injured. The next time you watch collapsed buildings, on television, count the ‘triangles’ you see formed. They are everywhere. It is the most common shape, you will see, in a collapsed building.

Page 45: OZIP Magazine | April 2011

43ozip.com.au Apr 2010

1) Never get under objects. Most everyone who simply ‘ducks and covers’ when building collapse are crushed to death. People who get under objects, like desks or cars, are crushed.

2) Curl up in the fetal position. Cats, dogs and babies often naturally curl up in the fetal position. You should too in an earthquake. It is a natural safety/survival instinct. You can survive in a smaller void. Get next to an object, next to a sofa, next to a bed, next to a large bulky object that will compress slightly but leave a void next to it.

3) Wooden buildings are the safest type of construction to be in during an earthquake. Wood is flexible and moves with the force of the earthquake. If the wooden building does collapse, large survival voids are created. Also, the wooden building has less concentrated, crushing weight. Brick

buildings will break into individual bricks. Bricks will cause many injuries but less squashed bodies than concrete slabs.

4) If you are in bed during the night and an earthquake occurs, simply roll off the bed. A safe void will exist around the bed. Hotels can achieve a much greater survival rate in earthquakes, simply by posting a sign on the back of the door of every room telling occupants to lie down on the floor, next to the bottom of the bed during an earthquake.

5) Get next to an object. If an earthquake happens and you cannot easily escape by getting out the door or window, then lie down and curl up in the fetal position next to a sofa, or large chair.

6) Most everyone who gets under a doorway when buildings collapse is killed. How? If you stand under a doorway and the doorjamb falls forward or backward you will be crushed by the ceiling above. If the door jam falls sideways you will be cut in half by the doorway. In either case, you will be killed!

7) Never go to the stairs. The stairs have a different ‘moment of frequency’ (they swing separately from the main part of the building). The stairs and remainder of the building continuously bump into each other until structural failure of the stairs takes place. The people who get on stairs before they fail are chopped up by the stair treads - horribly mutilated. Even if the building doesn’t collapse, stay away from the stairs. The stairs are a likely part of the building to be damaged. Even if the stairs are not collapsed by the earthquake, they may collapse later when overloaded by fleeing people. They should always be checked for safety, even when the rest of the building is not damaged.

8) Get near the outer walls of buildings or outside of them if possible - It is much better to be near the outside of the building rather than the interior. The farther inside you are from the outside perimeter of the building the greater the probability that your escape route will be blocked.

9) People inside of their vehicles are crushed when the road above falls in an earthquake and crushes their vehicles; which is exactly what happened with the slabs between the decks of the Nimitz Freeway. The victims of the SanFrancisco earthquake all stayed inside of their vehicles. They were all killed. They could have easily survived by getting out and sitting or lying next to their vehicles. Everyone killed would have survived if they had been able to get out of their cars and sit or lie next to them. All the crushed cars had voids 3 feet high next to them, except for the cars that had columns fall directly across them.

10) Large voids are found surrounding stacks of paper. It is discovered, while crawling inside of collapsed newspaper offices and other offices with a lot of paper, that paper does not compact.

In 1996 we made a film, which proved this survival methodology to be correct. The Turkish Federal Government, City of Istanbul, University of Istanbul Case Productions and ARTI cooperated to film this practical, scientific test. We collapsed a school and a home with 20 mannequins inside. Ten mannequins did ‘duck and cover,’ and ten mannequins we used in my ‘triangle of life’ survival method. After the simulated earthquake collapse we crawled through the rubble and entered the building to film and document the results. The film, in which we practiced my survival techniques under directly observable, scientific conditions, relevant to building collapse, showed there would have been zero percent survival for those doing duck and cover.

There would likely have been 100 percent survivability for people using this method of the ‘triangle of life.’ This film has been seen by millions of viewers on television in Turkey and the rest of Europe, and it was seen in the USA , Canada and Latin America on the TV program Real TV.(Sumber: amerrescue.org )

Page 46: OZIP Magazine | April 2011

44 ozip.com.au Apr 2011

Proud being Indonesian! Here is another reason why we can be proud of Indonesia : the world has been learning Nyepi from Bali

through Earth Hour.

The Earth Hour. The one-hour that takes all the lights away from the greatest cities and most iconic landmarks in the world started here in Australia. “Millions of people across the world from all walks of life turned off their lights and

came together in one celebration and contemplation to save the one thing we have in common – our planet”.

It was the year of 2007 when WWF Australia initiated the idea to spread the bold symbolic statement about the issue of climate change on our most beloved earth. This act was meant to encourage all Australians to be engaged in taking real significant actions in saving the

planet. The main point of Earth Hour is to show the whole world that our actions add up, and together we can save the world from any environmental challenge.

On the very first year of the movement, the inaugural Earth Hour is held in Sydney 7.30pm – 8.30pm and about 2.2 million people and 2,100 businesses in took part in switching off the lights to send a clear signal to the government and to the whole country that there is an urgent need for a better future.

Soon after then, the movement had rapidly gained popularity and momentum across the planet. In 2008, between 50-100 million people in cities and towns had participated, including Chicago, Toronto, Copenhagen, Bangkok and Dublin. In Australia itself, based on an independent survey, approximately 58% of the population in capital cities in the country had joined the action, screaming the voice of nature throughout the whole world.

2009 was an important year for the UN climate negotiations, as world leaders and climate negotiators gathered at the UN Climate talks in Copenhagen, agreed to deal to follow the Kyoto Protocol, which Australia had endorsed in 2007. By this time, millions people in over 4,000 cities and towns throughout 88 countries had contributed their role in one of the biggest global display of climate action.

Last year on the 27th of March 2010, across 128 countries and 4616 cities took part in the biggest Earth Hour, including 89 national capitals and 9 of the world’s 10 most populated cities. They are New York, Beijing, Los Angeles, Nairobi, Hong Kong, London, Moscow, Sydney, Rio de Janeiro, Toronto, Paris, Rome, Singapore, Mexico City and Dubai. Landmarks from Asia-Pacific to the Europe and America to the Africa stood still without the tiniest glint of light, as for that one hour every year our planet could heave a breath of relief in the darkness knowing that we still care.

This year’s Earth Hour is asking the participants to go beyond the hour by committing to acts that would only benefits the environment on a daily and ongoing basis.

What can you do?

1. Sign up and switch off for Earth Hour at 8.30pm Saturday 26 March- rally your friends and family and make it a night to remember. Switching off is a simple act, yet a hugely powerful one, making a statement that we care about the planet, while

also sending a reminder to our leaders that we want action.

2. Nominate and vote in the WWF Earth Hour Awards, sharing the positive actions being taken across Australia for a better, healthier world. Through the WWF Earth Hour Awards they will recognize and celebrate those who are leading by

example and inspiring others to do the same.

3. Go beyond the hour and commit to enduring changes for the planet. Earth Hour is the perfect time to make simple, everyday changes to our lives to reduce our environmental footprint. We all have a part to play. It is

through the sum of our efforts that we will make a difference and together lead a way to a greener and more prosperous future.

We are entering the era of evolution in energy production, transformation in behaviour and growing environmental consciousness. Multinational companies are getting ready for the inevitability market demand for low carbon

products, governments are starting to prioritize environmental issues in their countries, and individuals are growing consumption conscience and ethics. It is completely up to us to start a change for the planet, so spread the words and together we will make a change!

http://www.earthhour.org.au/

EARTH HOUR

Page 47: OZIP Magazine | April 2011

45ozip.com.au Apr 2010

Page 48: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201146

IKAN? What is IKAN?

I assume most Indonesians or people who speak Indonesian must automatically think of “fish”, as in Indonesian “ikan” meaning “fish”.

Well, now we would like to give people a new meaning of this word, so that next time you see the word

“IKAN” or our logo, you’ll know what it is about. However, what we are discussing here is IKAN with all capital letters, if you see ikan word on the menu while you dining at Indonesian restaurant, it is definitely mean fish dishes. So guys, please do not get confuse.

Ok. Now let me introduce you to IKAN. IKAN stands for Ikatan Australia Nusantara. It is a website which connects Australian teachers and Indonesian tertiary students who want to bring Indonesian into Victorian schools. We are looking for ambitious Indonesian students to motivate young Australians to learn more about Indonesia. Before I continue further, let me answer the main questions that might come up in your mind right now, you might wonder why Australians would like to learn Indonesian? What are the intentions in doing this program?

Well… not many Indonesians know that Bahasa Indonesia is one of the subjects at primary and secondary high schools in Australia. So please be very careful using “Indo” in public, don’t assume others won’t understand. In fact, people right next to you (Australians) might listen too.

Moreover, most universities also offer Indonesian language courses for foreigners. From these, we could say that Indonesian has quite an influential role in this multicultural country. And

with increasing numbers of Indonesian migration or International students every year, I believe anything about Indonesia will become more familiar in Australia.

Certainly, this is a good thing; however some of the images that appear in Australians mind about Indonesia are most likely towards the negative side, for instance, they thought Indonesia is full of pollution, criminals and is only a poor country. Lots of people might know Bali but do not know where Indonesia is, which I always found quite surprising.

Thus, IKAN would like to change the perspectives of Australians and improve their awareness about Indonesia. IKAN encourages Indonesians to come and join us and achieve this objective together. I, as an Indonesian have always been passionate about my country and I believe there are more Indonesian tertiary students out there that have the same passion as I do.

How to JOIN us?

Send an email to [email protected]; include a short profile of yourself.

Once you are accepted, IKAN administrators will send you information about how to officially register your details on the IKAN wikisite.

Member(s) with suitable availabilities will be contacted by IKAN teachers to volunteer at their upcom¬ing school activities

How IKAN works?

Indonesian language teachers who want to have native Indonesians visit their class will go to “Mahasiswa Indonesia – Contact Details” list

(on IKAN site) and email them. Teachers will state in detail when, what time and the location of the visit.

So, for those who are available, you need to reply to the email and organize your trip with other available volunteers. You do not need to prepare anything for the visit. The teachers will tell you what you have to do. It is important to let people know IKAN is not a teaching program. As a volunteer you are not required to have teaching experience. The main purpose for teachers in inviting native Indonesian speakers is to help the students practice their “beginner”

Indonesian with us and gain knowledge about Indonesia. The activities could be small group discussions speaking in Indonesian, playing games, singing Indonesian songs, teaching Indonesian traditional dances and much more.

What is involved for Indonesian volunteers?

You need to be available at least one day during school hours • (Monday – Friday 8:30 am to 3:30 pm)Be proactive and organized• Enjoy sharing Indonesian culture with Australians•

How you will benefit from IKAN?

Gain experiences that will make your resume stand out• Build confidence by interacting with Australian teachers • and studentsExpand your social networking which could benefit you in • the futureOpportunities to explore more great places in Victoria (The visits • could become a short road trip/hang-out time with your friends)Develop a wide range of skills and have fun!•

So far, IKAN has started organizing some activities this year. As a mem-ber, you could simply keep yourself updated with us by regularly check-ing our Facebook and IKAN sites. Cause you DO NOT want to miss out on having fun together with Australians!!

Already this year, IKAN volunteers have attended the VILTA conference on 4th of March at Bayview Eden Hotel. The VILTA conference is an annual event, it is organized by VILTA (Victorian Indonesian Language Teacher’s Association) for all Indonesian teachers in Victoria, where they could meet up and update all programs and activities that are hap¬pening in their own school.

During this conference, IKAN coordinators (Bianca Dirgo & Suzannah Walsh) and volunteers

(Rizka Tri¬ananda, Cynthia Hapsari and Fahmi Mahsusi) recorded listening resources for FREE for teachers. These recordings will be used later by the teachers in their classes as listening tasks. The recording started from 9am till 4pm with a short lunch break in between.

Overall, we all feel happy and relieved because we know that teachers are very happy with the recording outcomes. Thus, here Suzannah and I would like to say Thank You to Rizka Triananda, Cynthia Hapsari and Fahmi Mahsusi for doing such a wonderful job!! Moreover, we also gave a one hour presentation about IKAN, where we informed teachers about all details that they would need to know to become a member.

For those who missed out, simply visit http://ppia-vic.org/ikan/ (Teks: Bianca Dirgo)

IKAN (IKATAN-AUSTRALIA NUSANTARA)

Page 49: OZIP Magazine | April 2011

47ozip.com.au Apr 2010

Noda Pada KarpetBila Anda tidak tahu penyebab noda tersebut, perciki sedikit cairan pembersih kaca lalu tekan-tekan dengan lap yang menyerap air atau spons. Setelah itu bersihkan dengan lap yang diberi air hangat. Terakhir keringkan dengan spons atau lap kering.

Noda yang masih baru pada karpet paling baik kalau cepat-cepat dibersihkan dengan menggunakan air bersih. Tuangkan sedikit air pada noda itu, gosok, lalu keringkan.

Ketumpahan alkohol? Tenang saja! Segera ambil spons dan celupkan ke air hangat yang bersih. Usap spons ke karpet yang ketumpahan alkohol tersebut, lalu keringkan dengan spons atau lap kering.

Karpet terkena noda darah? Tak usah khawatir! Segera ambil spons dan celupkan ke air bersih. Usap spons ke karpet yang ketumpahan alkohol tersebut, lalu keringkan dengan spons atau lap kering.

Ada noda rokok? Segera gosok serat yang gosong dengan amplas halus. Setelah itu buat larutan deterjen (gunakan sabun deterjen yang lembut). Teteskan larutan deterjen sedikit demi sedikit ke

noda, lalu gosok dengan lap bersih. Diamkan selama 5 menit. Sementara itu larut-kan 2 sendok makan boraks dalam 1/2 liter air. Celupkan spons ke larutan tersebut lalu gosokkan pada noda. Ulangi beberapa kali, kemudian bersihkan lagi dengan air bersih. Terakhir, keringkan dengan lap atau spons.

Bila terkena noda tinda, segera ambil bubuk cream of tastar yang diberi perasan air jeruk nipis atau lemon. Gosokkan larutan ini pada noda dengan lap atau spons bersih. Diamkan selama beberapa menit. Bersihkan bubuk itu dengan sikat bersih, lalu ambil sisa bubuk tersebut dengan spons yang sebelumnya telah dicelupkan ke air hangat. Ulangi beberapa kali. Hati-hati, jangan sampai tetesan air jeruk nipis sampai jatuh ke karpet.

Cara lain bila noda tintanya tidak hebat, dapat dibersihkan dengan larutan cuka yang dicampur dengan jeruk nipis atau ambil lap lalu tetei alkohol agak banyak. Gosok noda tinta dengan lap tersebut (Sumber: Intisari)O

ZIP

TIP

S

GET OZIP ON YOUR

MOBILEwww.ozip.com.auand page

Page 50: OZIP Magazine | April 2011

MOVIE MUSICTHE STROKES - ANGLES

GEISHA – MERAIH BINTANGT

OP

5

Setelah 4 tahun absen dan sibuk dengan solo project mereka masing-masing akhirnya The Strokes kembali dengan album barunya “Angles” yang dirilis tanggal 22 Maret 2010. Memulai promosi album dengan memberikan single pertama mereka “Under Cover of Darkness” gratis selama 2 hari pertama, single ini segera saja mendapat review dari media-media. Di lagu ini musik mereka terdengar seperti

album pertama mereka “This Is It” minus distorsi di vokal Julian Casablancas yang biasanya cukup dominan. Tapi di lagu “Life is Simple in The Moonlight” mereka kembali ber-eksperimen dengan sound-sound yang lebih soft dengan permainan gitar oleh Nick Valensi dan Albert Hammond Jr. yang seperti biasa saling mengisi satu sama lain. Di album ini juga ada lagu-lagu lain seperti “Gratisfaction”, “Two Kind of Happiness”, dan “Taken For a Fool” yang pastinya juga akan segera masuk ke list lagu favorit oleh para penggemar mereka. Di album ini, kelima personel The Strokes berperan seimbang dan membuat keseluru-han album yang berisi sepuluh lagu ini terdengar lebih matang dibanding album-album sebelumnya. Aura dari album solo Julian Casablancas terdengar dominan di lagu “Metabolism”, dan di lagu “Games” permainan bass dari Nikolai Fraturai terdengar seperti ‘memimpin’ tanpa mendominasi. Overall, album ini sepertinya akan menjadi salah satu album yang terus dibahas sepanjang 2011. Definitely worth the wait!

Director: Catherine HardwickeWriter: David JohnsonStars: Amanda Seyfried, Lukas Haas, Gary Oldman

“What big teeth you have, Grandma.” Kita semua tentu ingat kalimat yang sangat populer ini

dari sebuah kisah fabel Red Riding Hood. Akan tetapi pernahkah anda bayangkan cerita anak-anak yang sederhana itu dapat diolah menjadi sebuah film layar lebar ber-genre sexual thriller?

Semua berawal dari percintaan Valerie (Seyfried) dengan Peter (Fernandez) yang tidak mendapatkan restu dari orang tua Valerie. Mereka menginginkan Valerie untuk dapat menikah dengan seorang pria dengan status yang lebih baik. Henry (Irons). Alur cerita menjadi semakin rumit di saat desa Valerie yang sebelumnya telah 20 tahun aman dari serangan manusia serigala, terusik kembali ketenangannya oleh penyerangan manusia serigala kepada kakak Valerie.

Setelah penyerangan tersebut, para lelaki dari desa membentuk kelompok pemburu manusia serigala namun mereka gagal dan hanya membawa kepala serigala biasa. Oleh karena ketidaktenangan penduduk, mereka pun memutuskan untuk mengundang bantuan dari luar. Maka datanglah Solomon (Gary Oldman) seorang pemburu bayaran.

Berdasarkan penyelidikannya, Solomon menemukan bahwa sang pengusik adalah seorang penduduk dari desa mereka sendiri dan oleh karena pernyataannya tersebut, maka timbullah rasa curiga antar sesama penduduk desa. Siapakah manusia serigala itu? Apakah cinta sejati Valerie? Tunangannya? Atau bahkan neneknya (Julie Christie)? Mari kita saksikan film wajib tonton untuk para pecinta Twilight ini!

Director: Wes CravenWriter: Kevin WilliamsonStars: Neve Camp-bell, Courteney Cox, David Arquette

Melanjutkan kesuksesan tiga film pendahulunya, Scream 4 kembali meramaikan bioskop

dengan cerita yang tidak kalah seru. Film ini dimulai dengan titik dimana satu decade telah berlalu sejak kejadian-kejadian mengerikan terjadi pada film sebelumnya. Sidney Prescott (Neve Campbell) yang selamat dari semua kejadian buruk tersebut kembali ke rumahnya di Woodsboro dengan tujuan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya. Akan tetapi kedatangan Sidney ternyata membangkitkan kembali pembunuh berdarah dingin yang bertopeng hantu dan teror pun dimulai kembali.

Akankah Sidney berhasil selamat lagi dari serangan pembunuh berdarah dingin itu? Atau lebih tepatnya siapakah pembunuh bertopeng hantu tersebut? Apakah ternyata Sidney sendirilah pembunuhnya? Yang pasti, film ini pasti dapat memicu adrenaline anda! Jadi jangan lewatkan Scream 4!

Band yang baru saja meraih penghargaan sebagai Band terdahsyat di Dahsyatnya Awards ini memang perlu diperhitungkan dalam jajaran band baru yang pantas untuk disimak. Dengan hanya satu album, band ini berhasil mengalahkan senior-seniornya seperti Nidji, Ungu, dan D’Masiv. Album kedua yang berjudul Meraih Bintang ini dirilis pada bulan 2011 dan akan menjadi tugas yang berat bagi

band asal Pekanbaru ini setelah kesuk-sesan yang mereka raih dalam album pertama mereka. Bagi Geisha yang sepertinya fokus dengan musik pop, isi album ini boleh dibilang cukup mengimbangi kesuksesan album perdana mereka dalam segi musikalitas. Ciri khas dari band ini adalah vokal Momo, melodi mereka yang catchy serta lirik yang kebanyakan tentang cinta (yang tentunya diterima dengan baik oleh kebanyakan pecinta lagu di Indonesia). Lagu ”Cinta dan Benci” yang dipilih menjadi single perdana menyorot bagaimana anggota band ini; vokalis Momo, gitaris Roby, pemain bas Nard, pemain keyboard Dhan dan pemain drum Aan makin pandai dalam membuat lagu pop yang easy listening dan mudah diterima. Highlight dari album ini adalah lagu-lagu ”Aku Bukan Mereka” dan ”Pergi Saja” yang terdengar lebih enerjik daripada lagu-lagu lainnya. Ada 11 komposisi pop yang ada di album yang diproduseri oleh Noey dan Capung.

Harliza Keumala FuadyHarliza Fuady

ozip.com.au Apr 201148

BARAT1. The Strokes – Under Cover of Darkness2. Colbie Caillat – I Do3. Foo Fighters – Rope4. R. Kelly – Love Letter5. R.E.M. – Mine Smell Like Honey INDO1. BIP – Pelangi dan Matahari2. Tangga – Utuh3. Vierra – Takut4. The Changcuters – Parampampam5. Naif – Planet Cinta

Red Riding Hood

Scream 4

Page 51: OZIP Magazine | April 2011

49ozip.com.au Apr 2010

Page 52: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201150

1. CLEANSE Jadikan suatu hal yang rutin untuk membersihkan muka pagi dan

malam untuk membersihkan dan mengangkat minyak ataupun

polusi/kotoran yang menempel pada kulit. Pembersih yang bersifat

gel cocok untuk kulit pria yang sering berminyak, dan pembersih

yang bersifat cream, cocok untuk kulit pria yang cenderung kering.

Basuh dengan air hangat dan bilas dengan bersih, karena sisa

pembersih yang tersisa akan menimbulkan problem lain seperti

jerawat dan lain-lain. Gunakan scrub atau exfoliation setidaknya

2-3 hari sekali untuk mengangkat kulit mati.

2. SHAVE Gunakan cream sebelumnya supaya lebih mudah melakukan

shaving, ingat bahwa rambut adalah merupakan protein factor

yang memiliki kemampuan untuk meyerap air, sehingga saat kita

membasuh dan menggunakan shaving cream sebelum mencukur

maka rambut akan menjadi lebih lunak. Shave atau cukur searah

dengan tumbuhnya rambut, dan dengan tekanan ringan agar

tidak timbul iritasi atau ingrown hair. Ganti blade setidaknya

5 hari sekali.

3. MOISTURIZE Setelah melakukan cleansing dan shaving, gunakan moisturizer

yang baik untuk menahan air di dalam kulit, sehingga kulit lebih

terasa kenyal dan setidaknya menyembunyikan kerutan halus.

Penggunaan moisturiser adalah sebagai barrier untuk kulit kita

sepanjang hari.

4. PERAWATANSetelah melewati usia

30 tahun, perawatan

kulit yang mengan-

dung Vit A atau Retinol

sangat dianjurkan

sebagai anti aging,

atau memperlambat

penuaan dini..

5. SUN PROTECTION Perlindungan kulit terhadap sinar matahari adalah yang terpenting

dari semua perawatan kulit baik pria ataupun wanita. Lebih dari 80%

kerusakan kulit adalah akibat sinar matahari. Gunakan Sun Protection

atau Sun Block tiap saat di outdoor maupun didalam kendaraan di

siang hari, walaupun saat winter atau cuaca mendung sekalipun. Saat

ini di pasaran tersedia Sun Block yang terlihat natural, cocok untuk

kulit pria.

Melindungi kulit dari penuaan dini dimulai dari perawatan sederhana

sehari-hari.

Jane LIM (Yanti)Beauty Therapist & Paramedical AestheticsCantique Skin and Beauty Clinic

Kamis dan Jumat kemarin gloomy weather menyelimuti Melbourne. Tapi weekend kali ini berbeda ceritanya. Cheerful and glorious weather menyemarakkan kota empat musim ini. Pagi yang cerah dan mentari pun membagi kehangatannya mengusir hawa dingin Autumn. Bersama istri dan adik ipar, saya pergi ke “perkampungan Vietnam” di Springvale, kode pos 3175. Kawasan yang dulunya memang menjadi tempat konsentrasi para pengungsi dari Vietnam ini berangsur bertransformasi. Rumah-rumah sederhana dari weatherboard mulai menghilang digantikan bangunan megah bergaya modern kontemporer. Pabrik dan gudang juga sudah tidak sebanyak satu dasawarsa silam, berubah menjadi rumah-rumah tinggal. Transaksi heroin yang dulu marak dan terang-terangan terjadi di area publik sudah mulai menghilang.

Hal di atas ini membuat image Springvale kurang “harum.” Mendengar kata “Springvale” otomatis yang ada di benak orang ialah kawasan semerawut, transaksi heroin at the same time tempat membeli Asian grocery yang komplit dengan harga murah! Tetapi sejalan dengan perubahan waktu, perlahan-lahan situasi dan kondisi di “kampung Vietnam” mulai berubah. Pendatang baru dari mainland China, India mulai masuk menggantikan etnis Vietnam. Jadi sebenarnya sudah tidak pas lagi disebut “kampung Vietnam.”

Nama Springvale cukup favorable karena kata “spring” alias “musim semi” adalah simbol dari sesuatu yang baru, awal pertumbuhan, suasana ceria (setelah musim dingin). Meninjau dari sisi ini, bukan suatu kebetulan kawasan ini menarik minat banyak etnis Asia buat bermukim. Coba saja perhatikan, diseluruh penjuru dunia, kawasan dengan nama yang memiliki arti baik dan bagus pasti didominasi etnis Asia (terutama dari keturunan Tionghoa). Daerah yang juga menjadi tempat favorit ialah Richmond (karena kata “rich” atau “kaya”).

Dipusat daerah perdagangan Springvale terdapat satu lokasi parkir yang luas dan lapang. Di sekelilingnya terdapat pusat-pusat perbelanjaan. Lapangan parkir ini adalah ming tang (bright hall) yang menjadi tempat berakumulasinya qi, yang pada akhirnya akan memasok qi bagi pusat-

pusat perbelanjaan dan tempat bisnis yang ada disekitarnya. Jadi tidak heran kalau selama ini semua bisnis yang ada berada di sekeliling lapangan parkirnya menikmati perkembangan yang baik.

Sayangnya, sudah hampir dua tahun terakhir, lapangan parkir tersebut ditutup dan diatasnya dibangun satu pusat perbelanjaan baru. Dengan begitu, selama proses pembangunan masalah parkir menjadi masalah bagi pengunjung. Belum lagi dengan adanya aktivitas proyek maka banyak tempat bisnis (toko dan restoran) yang dekat dan berhadapan langsung menjadi terpengaruh. Pengunjung ke tempat bisnis di atas turun drastis.

Pusat perbelanjaan baru sudah dalam tahap finishing. Memang nantinya disana akan tersedia banyak tempat parkir. Tetapi dari sisi hilangnya ming tang (bright hall), maka semua pusat perbelanjaan dan tempat bisnis yang ada disekitar akan terkena efek negatifnya. Apalagi ada restoran dan toko yang pintu depannya tepat menghadap ke toilet umum milik pusat perbelanjaan baru itu.

Secara keseluruhan, suatu kawasan (perumahan, bisnis dan lainnya) akan kena getahnya dengan menghilangnya ming tang (bright hall). Ming tang ini bisa berupa lapangan parkir, taman, lapangan olah raga dan lainnya. Sebaliknya, suatu kawasan akan menikmati keuntungan dengan adanya atau timbulnya ming tang.

Itulah pentingnya memikirkan dan memasukkan pertimbangan kaidah feng shui dalam penataan suatu kawasan, lokasi dan bangunan. Jadi pemikiran bahwa sekian lokasi parkir (di dan dalam bentuk areal terbuka) bisa digantikan dengan jumlah lokasi parkir yang sama dalam gedung adalah tidak tepat.

Springvale 3175 dan Hilangnya Bright Hall

Perawatan Sederhana untuk Kulit Pria

SUHANA LIM(+61422.212.567)

Certified Feng Shui Practitioner

www.suhanalimfengshui.com

Page 53: OZIP Magazine | April 2011

51ozip.com.au Apr 2010

Ayo mengaku! Setelah menikah, tiba-tiba kita diserang rasa malas untuk bangun pagi dan berolahraga. Rasanya sungguh sayang untuk melewatkan kesempatan berduaan sambil melihat ekspresi pasangan saat tidur, apalagi jika anda berdua sama-sama sibuk bekerja dan sulit mengatur waktu berdua. Sstt... Ternyata bercinta dapat membakar kalori setara dengan jogging atau berlari! Sport in bed, baby?! So Kiss Me...

Boleh dibilang, berciuman adalah aktivitas favorit pasangan di seluruh dunia! Walaupun sederhana, ciuman yang hangat dan penuh cinta terbukti dapat memperbaiki mood, memberi semangat baru, serta menghangatkan perasaan. Tapi ternyata, berciuman tidak hanya memengaruhi aspek psikologis saja. Aspek fisiologis seperti pembakaran lemak pun terpengaruh. Maklum, peredaran darah menjadi cepat saat kita berciuman sehingga kita cenderung terpacu untuk menjadi lebih agresif dan bergerak. Penelitian menyebutkan, berciuman selama satu jam dapat membakar 68 kalori. Apabila disertai dengan aktivitas seperti membelai atau berpelukan, berciuman bahkan dapat mengurangi 90 kalori tubuh!

Take your Position!

Siapa takut untuk bereksperimen dengan posisi-posisi baru yang menantang? Pasangan anda pasti juga akan senang dengan ide ini. Selain menyenangkan, ternyata posisi-posisi sulit bisa sekaligus menyehatkan. Coba deh untuk mencium pasangan anda dengan posisi seperti orang melakukan push-up, sementara pasangan anda telentang. Saat mengambil nafas, barulah kita angkat tubuh ke atas. Percaya atau tidak, naik turunnya posisi

tubuh seperti ini membakar 171 kalori dalam 30 menit alias setara dengan jogging selama 15 menit!

Spontan... Uhuy!

Tiba-tiba teringat dengan tayangan televisi komedik lawas yang dipandu oleh pelawak Komeng saat anda dulu masih di Indone-sia? Well, acara tersebut memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kegiatan anda bercinta. Hehehe. Namun, semangat spontanitasnya layak menjadi acuan dalam hubungan asmara anda. Apabila anda terbiasa bercinta di malam hari, maka sekali-kali, bertindaklah spontan. Buatlah hubungan asmara anda di luar kebiasaan, misalnya dengan mengunjungi pasangan anda di kantornya secara tiba-tiba kemudian menciumnya mesra. Tindakan spontan nan manis ini memiliki multiple-benefit, baik menyenang-kan perasaan pasangan anda (dan membuat dia semakin tergila-gila pada anda) sampai menyehatkan tubuh anda sendiri. Perasaan deg-degan yang timbul serta lari-lari kecil yang akan anda lakukan saat mengejutkan si dia terbukti membakar 238 kalori per 30 menit!

Hot-Spot

Eits, bukan hanya laptop anda saja yang membutuhkan ”hotspot”! Rupanya, apabila anda ingin membakar kalori lebih banyak saat bercinta, anda dan pasangan pun membutuhkannya. Bukan untuk tersambung dengan koneksi internet, tentunya. Diterjemahkan bebas sebagai ”zona panas”, maka ada baiknya jika anda memilih ruangan-ruangan yang berudara panas seperti gudang dan dapur untuk tempat bercinta. Need something hotter? Coba tangga darurat atau lift kantor anda. Udara panasnya ditambah perasaan deg-degannya membuat anda membakar kalori jauh lebih banyak! (/NUT) (Picture: whatgirl.net)

SEXOLOGY

olahraga CINTA

Page 54: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201152

Sahabat, sangat mungkin saat kalian membaca catatan ini, hari Paskah sudah semakin dekat. Hari kemenangan bagi pengikut Kristus hampir tiba. Ada beberapa hal yang ingin saya bagikan kepada Anda untuk menandai hari kemenangan itu.

Menapak jalan menuju bijak

Beberapa saat terakhir ini pikiran saya sedang digoda oleh satu catatan dalam Kitab Amsal. Sebagai latar belakang, Kitab Amsal ini berisi petuah-petuah dan ajaran hidup, terutama untuk kaum muda. Karena saya merasa masih muda, maka wejangan-wejangan dalam Kitab Amsal itu terasa mengena benar dalam hidup saya.

Ada dua hal yang menarik untuk dibagi disini. Pertama adalah munculnya dua ‘perempuan’ yang berebut pengaruh di hati kaum muda. Berikutnya adalah dasar dari pengembaraan intelektual manusia harus bersandar kepada rasa takut akan Tuhan.

Uraian pertama terdapat dalam KitabAmsal bab 9. Di sana ditampilkan dua ‘sosok perempuan’ yang mewakili karakter bijak dan bebal. Bijak, adalah gambaran manusia yang mengupayakan sesuatu yang baik, yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan. Sedangkan bebal, mewakili karakter bodoh, menentang Tuhan, menyukai yang buruk, dan banyak hal yang tidak benar.

‘Perempuan bijak’ memiliki hasrat yang besar untuk membawa banyak orang muda kepada hidup yang benar. Ia sadar bahwa banyak anak muda mudah bimbang dan goyah jalannya. Maka ia menyiapkan hidangan istimewa agar orang muda mau datang. Ia mengolah semuanya dengan baik, agar orang muda kerasan, agar orang muda mau membuang kebodohannya dan belajar untuk mengejar hikmat.

Sebaliknya ‘perempuan bebal’, ia adalah gambaran orang yang tidak tahu malu. Melakukan sesuatu yang buruk, dan berbangga hati karenanya. Ia juga mengundang banyak kaum muda untuk datang ke rumahnya. Ia tidak menyiapkan hidangan istimewa, ia merasa tidak perlu berlelah-lelah mengolah makanan dan minuman. Ada banyak barang curian yang siap disajikan. Sungguh ia menjerat banyak orang muda untuk mengabaikan kebajikan, karena hidup dalam dosa adalah menyenangkan. Demikian bujuk rayu si ‘perempuan bebal’.

Dua tawaran, dari yang bijak dan bebal, senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Tawaran dari si bebal kerap lebih menarik daripada tawaran si bijak. Hidup baik dan

benar di hadapan Tuhan kerap hambar dan membosankan. Kurang menantang dan kurang berwarna jika dibandingkan dengan hidup dalam bimbingan si bebal. Akibatnya, banyak orang muda yang kurang berpengalaman jatuh dalam bujuk rayu si bebal.

Dua tawaran yang datang dalam hidup kita senantiasa datang setiap saat. Agar kita bisa memilah dan memilih, maka harus ada dasar yang kuat di dalam dada, yaitu takut akan Tuhan adalah awal dari pengetahuan. Ungkapan ini muncul dalam bab 1 ayat 7 dan bab 9 ayat 10. Tentu penulis Kitab Amsal memiliki tujuan tertentu dengan menuliskannya secara demikian.

Ada beberapa hal yang patut dicatat. Pertama, tanpa rasa takut akan Tuhan pengetahuan manusia tidak akan ada faedahnya, dan bisa jadi akan berbahaya bagi kehidupan. Kedua, lingkungan kerap memberi peran yang besar dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter seseorang. Maka lingkungan yang berdasar rasa takut akan Tuhan akan menciptakan satu karakter yang luar biasa. Takut akan Tuhan akan membawa manusia kepada pilihan-pilihan yang benar, membawa-nya kepada jalan menuju hidup yang bijak.

Satu saja

Ada banyak tawaran dan pilihan, namun satu saja yang perlu. Pada bagian pertama tulisan ini saya mengajak melihat apa yang disajikan oleh penulis Kitab Amsal, sekarang saya mengajak mendengarkan apa yang didendang-kan oleh pemazmur.

Dalam Mazmur 27 kita akan dengarkan nyanyian hati yang mendamba satu hal yang perlu dalam hidup. Ada banyak sekian banyak hal untuk diminta, tetapi hanya ada satu yang penting, yaitu diam di rumah Tuhan seumur

hidup, agar di sana bisa memandang kemurahan Tuhan dan menikmati kenyamanan rumah-Nya.

Apakah yang lebih membahagiakan daripada tinggal di rumah Tuhan, yang berarti bersatu dengan Tuhan? Itu sama artinya dengan sepasang kekasih yang memadukan cinta mereka dalam perkawinan dan tinggal dalam satu rumah. Adakah yang lebih membahagiakan sepasang kekasih daripada bersatu dengan kekasihnya? Tentu tidak ada.

Kita manusia ini dengan Tuhan adalah laksana sepasang kekasih. Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada tinggal bersama. Namun kebersamaan kita dengan Tuhan sempat dirusak oleh dosa dan kematian. Syukurlah Kekasih hati kita, Tuhan sendiri begitu mencintai kita. Ia merelakan anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita dari kungkungan dosa dan maut. Dalam Injil Yohanes bab 3 ayat 16 kita mendengar hal itu, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Apakah yang lebih menggembirakan daripada bersatu dengan Sang Kekasih? Yaitu jika kita sempat terpisah dan akhirnya kita bersatu kembali. Seperti seseorang yang tersesat di hutan dan akhirnya ditemukan kembali. Seperti seseorang yang menemukan anggota keluarganya masih hidup akibat bencana. Seperti sahabat lama yang bertemu kembali setelah sekian tahun berpisah. Itulah kegembiraan karena bersatu dengan Sang Kekasih.

Hanya satu yang perlu dalam hidup kita. Yaitu mengenal Allah dan tinggal dalam naungan-Nya. Takut akan Dia akan membawa hidup kita ke jalan yang lebih berarti. Ada kalanya pandangan dan seluruh indra kita seolah mati, hingga tidak sanggup melihat, mendengar, merasa, dan membaui kehadiran Tuhan dalam hidup. Namun, satu hal yang pasti, Dia ada dan bahkan telah membebaskan kita dari jerat kematian dosa. Ia telah menang dalam pertarungan satu lawan satu dengan kematian. Kemenangan-Nya adalah kemenangan kita. Penderitaan-Nya adalah usaha menyelamatkan kita. Maka hanya ada SATU saja yang kumau, terus bisa mencintai-Mu seumur hidupku.

Hanya SATU yang kumau…

Romo Paulus Waris Santoso, O.Carm

Pastor Keluarga Katolik Indonesia di Melbourne ([email protected])

RENUNGAN ROHANI

Page 55: OZIP Magazine | April 2011

53ozip.com.au Apr 2010

Page 56: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201154

Page 57: OZIP Magazine | April 2011

Mengulangi kesuksesan Kafe Nite tahun lalu, Oasis - Youth Ministry Emmanuel Baptist Church (EBC), kembali mengadakan acara Kafe Nite Maret 2011 yang baru saja berlalu. Kalangan pelajar khususnya, maupun kalangan profesional berkesempatan untuk melepas rindu dengan makanan Indonesia, beramah-tamah sembari menikmati acara-acara yang telah disiapkan.

Oasis menyediakan home-made traditional food seperti Empek-Empek Palembang, Sio Mai Bandung, Tahu Campur, Tahu Gejrot dan berbagai macam jajanan pasar dan minuman lezat lainnya untuk memanjakan lidah para pengunjung. Stand-stand makanan dipadati oleh pengunjung dalam waktu singkat.

Untuk menambah keceriaan suasana, Oasis membuka game stand, di mana para pengunjung bisa menunjukkan keahlian mereka dan berkesempatan untuk mendapatkan voucher yang bisa mereka tu-karkan dengan makanan dan minuman yang menggoyang lidah.

Sembari menyantap makanan dan minuman khas Indonesia, para pengunjung dihibur oleh musisi-musisi handal Melbourne. Performance pertama dibuka oleh EBC’s own musician Adrian Kencana dan Valencia Stephanie (singer Nu-bees). Eki dan Stanly turut meramaikan suasana dengan membawa beberapa lagu dengan gaya khas mereka. Beberapa lagu yang dibawa oleh mereka membuat penonton bergoyang dan memanaskan suasana. Sebagai klimaks acara, band Gospel Back to Campus yang telah dinanti-nantikan performancenya memukau dan mengejutkan penonton dengan hentakan-hentakan melodi mereka.

Acara Kafe Nite kembali berjalan dengan sukses dan pengunjung tidak hanya pulang dengan perut yang kenyang, tetapi mereka juga mengenal banyak teman-teman yang baru.

Stay tune for our Oasis event throughout the year, we hope to see you there and definitely at Kafe Nite next year!

KAFEnight

55ozip.com.au Apr 2010

Page 58: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201156

Buat yang baru datang di Melbourne, PPIA Victoria mengadakan acara tahunannya pada tanggal 19 Maret yang lalu. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Alun-Alun tahun ini yang diketuai oleh Zulfarhan Ibrahim, mahasiswa Indonesia di Victoria University, terbilang sangat sukses!

Bagaimana tidak? Sekitar delapan puluhan mahasiswa Indonesia yang mayoritas baru tiba di Australia sudah memenuhi ruangan Bhinneka Graha di KJRI Melbourne sejak pukul 11 pagi. Dari segi waktu pun, PPIA Victoria terbilang sukses menjaga ketepatan waktu. Prestasi yang luar biasa mengingat budaya orang Indonesia yang sering ‘ngaret’.

Setelah acara di ruangan Bhinneka Graha, kegiatan dan pertunjukkan dimulai di halaman depan KJRI Melbourne yang sudah disulap menjadi tempat ‘pameran’ yang informatif. Delapan ranting PPIA membuka meja dan berhasil menggaet anggota-anggota baru. Begitupun ormas-ormas lain. Stand makanan pun laris manis. Sejak pukul 1 siang hingga acara selesai pukul 4 sore, pengunjung bukannya semakin berkurang, namun justru semakin bertambah!

Selamat atas suksesnya Alun-Alun kali ini! Keep up the good work, PPIA Victoria! Dan untuk kalian yang tidak sempat hadir di Alun-Alun PPIA tahun 2011 ini, nantikan saja Alun-Alun PPIA di tahun 2012 nanti! (/DB) (Foto: Aldi Pradhitya)

Sukses Alun-Alun PPIA 2011!Irina, Dera, Nathan, Hari, Puput, Felicia, Haru

Sugit, Arya, Neisa, Sasha, Emil

Nadya, Danesya, Suzannah

Irene, Fira, Lidia

Tyo, AxelLeni, Tika

Page 59: OZIP Magazine | April 2011

57ozip.com.au Apr 2010

Genre: Heavy Metal

Personnel: Zachary Johnston (violin), William James Smith (piano and vocal), Rory O’Donnell (drums), Austen ‘Ozz’ Kosasih (base)

Profile: H.M.A.S was created by William James Smith in 2007. He was born here in Queensland and went to London on a working visa. There he felt homesick and wanted to come back to Australia. Inspired by European heavy metal bands that sing about how great their ancestors were, he thought that Australian heavy metal band should do the same as well. He then formed the band, H.M.A.S Vendetta and started to write songs about our ancestors, especially Anzacs, they who fought in World War I. The first members of the band are Will on vocal and piano, one base player, Neil on guitar and one drummer. There have been a lot of changes in the line up until June 2009 when the line up was completed.

Beats Impact Generation

Genre: Pop, Electronic, Urban, RnB

Personnel: Vesha Adi Dharma (keyboard), Kuizz Shah (vocal)

Vision: To become a world-class music production team that develops up and coming talent that will be recognized internationally. Also we are aiming to make a big impact and touch people around the globe through music.

Mission: To write, produce and nurture other artists looking to make it in the industry as well.

Slogan: “Whatever, whenever and whoever you are, We are linked through Music”

Profile: Beats Impact Generation was created by Vesha Adi Dharma and Kuizz Shah on April 22nd 2010. They are an independent music production duo that produce, write and engineer their own music. Vesha, who was born in Bali, is a skilled keyboardist who produces the music and Kuizz, who comes from Malaysia, makes the beats and writes the lyrics. They met while studying in SAE (school of audio engineering) last year. Since then, they have written and produced a lot of their own material and shared it with the online community. They released their very first 10 track album in 1st March followed by a successful show called Gen-eration Night.Kuizz who is currently studying music business in Melbourne plans to pursue music in America while Vesha will head to China to study language and other Asian regions to explore the music scene there. Hopefully in the future, with Kuizz’s connections in the States and Vesha’s knowledge about the asian music scene, they will work towards building an international music company that will consist of a diverse range of cultures and influences.

*Get one CD from Beats Impact Generation by submitting your work for “Be Creative with OZIP” (see inside back cover). To get a copy of the Beats Impact Generation debut album, contact Kuizz @ 0433450647.

For information regarding beats impact generation, head to Facebook and join their group. Email: [email protected]

The songs are mixture of classic, baroque, and heavy metal music; and while heavy metal bands usually have distorted guitar, H.M.A.S Vendetta have their distorted base and violin. This mini album that consists of 5 songs is their debut album. However they have made demos and post in on youtube and facebook page. This album will be released on Anzac Day, April 25, 2011.

For information regarding H.M.A.S Vendetta, head to their Facebook Page www.facebook.com/hmasvendetta

H.M.A.SVendetta

Page 60: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201158

GADGET

The New Way in Playing PS

This phone was initially exhibited to the public on the beginning of February this year in The Mobile World Congress, Barcelona, Spain. Xperia Play is the first PlayStation-certified handset ever made. It means, the users of this phone may access the game content using PlayStation Suite – the latest Android-based platform developed by Sony. PlayStation Suite itself had just been launched on January 2010 while Sony was introducing its new portable game console (the NGP).“Today is Sony Ericsson’s big day because we truly present something revolutionary to the market. In line with our vision on communication entertainment, Xperia Play will forever change the idea of smartphone and mobile gaming,” said Rikko Sakaguchi, Sony Ericsson Executive VP and Chief Creation Officer.

This Japan and Sweden-based vendor ensures that Xperia Play will be available within March 2011 in white and black color.

What’s Hot?

While using the portrait mode, this phone offers all of the smart-phone’s function, especially things that are existed in the other Sony Ericsson’s Xperia smartphones. They include 4-inch touch screen, 5MP camera, and Sony Ericsson’s on-demand media PlayNow. Can’t stand waiting for the gaming feature? Just slide out the gaming control on the body of the phone and you’ll immediately see the typical Play-Station game-pad: standard D-pad on the left side, a pair of analog touchpad in the middle, and of course, the ‘legendary’ famous quartet of triangle, square, and “X” on the right side. The phone also presents its users with a pair of side-button functions as pecker, one that has similarity with DualShock controller’s control. Android Gingerbread

So, what kind of Android that was adopted by this PlayStation phone? Well, it may be one of your questions. Sony Ericsson had formally confirmed that Xperia Play runs Android 2.3 alias Gingerbread, along with Scorpion ARMv7 processor with 1GHz CPU and embedded graphic processor GPU Adreno. The combination of these two things allows smooth mobile gaming 3D 60pfs and web browsing with minimal power.

According to Sony Ericsson’s press release, once recharged fully, users may use this phone for 5.5 hours gaming non-stop! This may sound amazing. However, are you sure that you can play for only 5 hours without craving for more? In that case, don’t forget to always bring the charger in your pocket, everywhere.

50 Games To Rock Your World

Sony Ericsson has cooperated with number of vendors to provide the more titles through Android Marketplace. Well-known game creators like EA, is one of the touted one. They also build partnership with Unity Technologies to ensure high quality 3-D games’ availability. It was stated that more than 50 games are available for this phone. Some games that have confirmed available including The Sims 3, multiplayer version of FIFA 10 for mobile, Need for Speed, Guitar Hero, Assassin’s Creed, and Splinter Cell.

Using Xperia Play phone’s pre-installed application, users are able to search and download favorite games, recently-played games’ list, as well as the information of downloaded games. However, users may wish to enjoy the built-in games such as Asphalt Adrenaline 6, Bruce Lee, Star Battalion, The Sims 3, and Tetris (well, Tetris is a real legend in gaming industry, isn’t it? - hahaha).

Competition in Conquering Smartphone Market

“Xperia Play and Playstation-certified gaming is a good example of innovation that could be happen in open-ecosystem like Android,” said Andy Rubin, Google’s Engineering Vice President. It has no doubt; this brand-new phone is trying to get market’s heart, especially for game lovers.

The entrance of PlayStation to mobile arena is also surprising, remarking the competitive day of communication innovation. Through Xperia Play, Sony Ericsson expects much: winning smartphone’s market. For your info, smartphones’ market is dominated by Apple, HTC, and Motorola, respectively. “Xperia Play is the best smartphone you have ever met and it will open fresh opportunity in entertainment world,” stressed Rikko Sakaguchi. Existing parties like Nokia or Apple may have to be ready. (/NUT)

If you are a big fan of Sony’s game console,

PlayStation, you must love this gadget! Perhaps

you have heard the gossip. Well, after making

us curious for a while, Sony Ericsson formally

launched a new PlayStation phone under the

name of “Xperia Play”.

FEEL THE PLAYSTATION’S THRILLON ANDROID PHONE!

Page 61: OZIP Magazine | April 2011

59ozip.com.au Apr 2010

“I don’t care which nationality I help, all I do care about is helping people with my music.”

Demikian kalimat yang terucap oleh Austen Kosasih, seorang mahasiswa RMIT dari Indonesia yang mengorganisir acara Busking For Japan pada tanggal 18, 19, 25, dan 26 Maret yang lalu.

Austen dan dua orang temannya yang berasal dari Jepang, Chapa dan Miu, tengah berkumpul bersama teman-teman mereka yang lain ketika berita tentang gempa dan tsunami di Jepang ditayangkan di channel TV CNN pada hari Jumat, 11 Maret 2011. Sekalipun keluarga dari teman-teman mereka, termasuk keluarga dari Chapa dan Miu tidak menjadi korban da-lam bencana tersebut, namun mereka tetap merasa sebagai bagian dari Jepang.

Tiga hari kemudian, Austen berpikir untuk mengkontribusikan talentanya di bidang musik dan hobby-nya bermusik di jalanan kepada orang-orang yang membutuhkan, dan dalam kasus ini, Jepang. Di tengah kesibukan-nya, Ia menyempatkan diri berkumpul bersama Chapa dan Miu untuk merencanakan event Busking For Japan. Dalam tiga hari dan dengan dukungan dari teman-teman mereka, Austen, Chapa, dan Miu mengumpulkan para busker Jepang dan memutuskan untuk melancarkan aksi peduli Jepang mereka pada hari Jumat, 18 Maret 2011.

Acara berlangsung sejak sore hari pukul 6 namun para busker berpencar di beberapa tempat. Hingga akhirnya pada pukul 10 malam, mereka berkumpul di depan Starbucks Bourke Street dan ngamen bersama. Banyaknya musisi yang terlibat di dalamnya, mengundang para pejalan kaki yang tengah berlalu untuk berhenti sejenak dan melihat apa yang tengah terjadi. Dengan bergiliran, para busker Jepang menunjukkan kebolehan mereka dan semuanya dengan satu tujuan, yaitu membantu tanah air mereka. Acara berakhir pada pukul 1 malam dan mereka berhasil mengumpulkan 25 kilogram uang dengan total donasi $2500.

Kenapa harus busking? Menurut Austen, di satu sisi untuk mengadakan sebuah pertunjukan musik, sangatlah tidak mungkin melakukan pemesanan tempat dalam tiga hari. Untuk nge-book sebuah venue, minimal kita harus memesannya dua bulan sebelum event. Di sisi yang lain, hasil yang mereka peroleh dari penjualan tiket sebuah pertunjukan musik, tidaklah dapat menandingi hasil yang mereka peroleh kemarin. Selain dari dua alasan di atas, konsep dari acara ini adalah suka rela. Siapapun yang sedang berjalan di Swanston Street dan berhenti untuk melihat mereka bermain, memiliki kebebasan untuk mendonasikan uang mereka dengan jumah berapapun ataupun tidak sama sekali. Pada akhirnya pesan yang ingin disampaikan oleh Austen dan kedua temannya adalah “We are here playing music for a good deed.”

“It was a very magical moment for us. We watched people crying on the street while watching us play and we came up with $2500 only in one night“.

(/DB) (Foto: Benny Sujoto)

BUSKING F R JAPAN

Page 62: OZIP Magazine | April 2011

ozip.com.au Apr 201160

Nama : Michelle HendraLahir : Jakarta, 15 April 1992Makanan kesukaan : semua yang berhubungan sama noodle, egg, dan MARTABAK!Designer favourite : John Galliano, Alexander WangFashionista favourite : Jane Aldridge

Here it is on the cover, Michelle Hendra, gadis asal Jakarta yang berumur 19 tahun bulan April ini bersekolah di Swin-burne University dengan jurusan Interior Design. Dengan ketertarikannya di dunia fashion, she managed to create one well known fashion blog, http://takeyoureyesoffme.blogspot.com. Michelle mendeskripsikan stylenya: quirky, edgy and casual comfy.

Dengan interestnya di dunia literature, Michelle sering menulis dengan gaya romantis ala teen novels. Selain dunia design dan fashion, Ia juga tertarik di dunia patisserie, makanya setelah menyelesaikan course Interior Design, Michelle berencana untuk masuk ke William Angliss dan mengambil kelas patisserie.

Tentang blognya, Michelle berbagi tentang gimana dia memulai membuat blognya: “I started my blog in 2007, so i was 14 going on 15. it wasn’t a fashion blog, more like an online diary. no one knows it, so i made that blog as real as possible. though i didn’t mention any names, but yea that blog is quite controversial when someone found out. it was a big issue at my school, then i changed everything! totally everything, turn it into fashion blog! ;) mulainya cuman posting soal fashion editorials, fashion show reviews, stuffs, etc. but then mulai show myself inside the blog, sampe sekarang! can’t believe bisa jadi gini!”

Other than that, Michelle juga sempat mendalami dunia tari dengan genre Hiphop dan Modern Dance. Selain ikut ajang kompetisi antar sekolah atau umum, kadang juga Michelle dibayar untuk mengisi acara beberapa event ulang tahun atau bahkan product launching. Memang Michelle berkutat di dunia seni, Michelle juga menekuni dunia tarik suara, selain pernah mendapat piala atas kompetisi bernyanyi, Michelle sering menyanyi untuk acara sekolah maupun aktifitas paduan suara gereja dan sekolah. (/DB)

MICHELLENama : Benny SujotoLahir : Jakarta, 2 Juni 1990Makanan kesukaan : steak, pizza dan INDOMIE!Fotografer favourite : Chris McLennan

Mari kenalan dengan Photographer Of The Month kita, Benny Sujoto. Mahasiswa Swinburne University of Tech-nology jurusan Film and TV ini mulai akrab mengintip dari balik lensa sejak Desember 2008. Bakatnya ini ditemukan oleh kakak dan kakak iparnya.

Kamera yang pertama kali dibelikan oleh orangtuanya adalah Canon 450D. “Kameranya user friendly banget dan cocok banget dipake sama pemula. Gua pribadi belajar ban-yak banget pake kamera ini.” Setelah dua tahun dia bergelut dan mengulik dunia fotografi, dia akhirnya memutuskan untuk meng-upgrade kameranya ke full frame camera yang sangat populer, Canon 5D mark II. “Gua sayang banget sama ini kamera karena gua belinya pake duit tabungan gua sendiri dari gua masih kecil sampe sekarang. Hehehe…”Benny adalah orang yang sangat adventurous. Hal ini bisa dilihat dari hobbynya yang berhubungan dengan adrena-line dan extreme sport, seperti surfing, diving, hiking, ca-poeira, dan masih banyak lagi. Karena hobbynya bertualang ini, nggak heran kenapa pada mulanya Benny sangat suka motret landscape. “Dulu gua suka motret landscape karena dari objeknya dari sananya udah bagus, terus nggak berg-erak lagi. Hehehe… Tapi belakangan jadi suka motret candid dan model.”

Benny saat ini sedang sibuk menyelesaikan kuliahnya dan rencananya akan lulus tahun 2012 yang akan datang. Waktu ditanya setelah lulus dia mau jadi apa, Benny menjawab ingin kerja di industri foto dan video. Selain itu, cita-citanya setelah lulus kuliah adalah untuk keliling dunia ala back-packer. Kalau penasaran sama hasil jepretannya Benny, bisa buka online portfolionya di http://www.redbubble.com/people/b-ny. “Website sendirinya masih on progress nih. Jadi tunggu aja ya,” katanya pada OZIP. Wah menarik banget kan?! Semoga kalau Benny jadi keliling dunia, bisa motret banyak hal menarik, ya! (/DB)

BENNY

Page 63: OZIP Magazine | April 2011

61ozip.com.au Apr 2010

*terms and conditions:This competition is open for everyone with no entry fee.1. Every submitted work (photo or graphic) must contain or display at least 1 copy 2. of OZIP magazine.The use of live models is not necessary. However, if desired, more than one 3. model is allowed in each photo.Submitted work can be either a photo or a graphic piece.4. Submitted work must be copyright-free.5. Work must be submitted before 15 April 2011 to [email protected].

Be Creativewith OZIP

Send us your work before April 15, 2011 and get a chance to shoot the OZIP May cover!

A full-page profile in •OZIP “Photographer of the Month”1 CD from “Beats •Impact Generation” 1st album

Page 64: OZIP Magazine | April 2011