Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

32
Main Topic: Meretas Asa CSR Perbankan Essay: Arita Ral Effendi: CSR untuk Pemberdayaan Perempuan CSR M A J A L A H C S R P E R T A M A D I K A L I M A N T A N

description

 

Transcript of Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Page 1: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Main Topic: Meretas Asa

CSR Perbankan

Essay:

Arita R�al Effendi: CSR untuk Pemberdayaan

PerempuanCSR

MA

JALA

H CSR PERTAMA

DI KALIM ANTA

N

Page 2: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue
Page 3: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

4 ESSAY Arita Rizal E�endi: “Susah Bukan Berarti

Tidak Bisa”

7 COMMUNITY Komunitas Peduli Pendidikan Anak

Jalanan

10 DEVELOPMENTPeduli Banjir Kecamatan Lumbing Ogong

12 ENVIRONMENTHijaukan Sekolah Alam dengan Tanam Pohon

16 MAIN TOPICMeretas Asa CSR Perbankan

20 MEET UPFitri Ekadinanti: “Tingkatkan Kesejahteraan & Kemandirian”

Contents

Editor In Chief Rengkuh Enggalingtyaz; Managing Editor Chorina Wulandarie; Reporter Wahyu Ramadhan, Prabu Dhimar; Layout & Desain Dewi Pertiwi; Marketing Romiana; Secretary Nur Ain.

Alamat Redaksi Komplek Balikpapan Baru JL. Alamanda Raya Blok M3 No.07 Telpon (0542) 714-4243; E-mail Marketing [email protected]; E-mail Redaksi [email protected]; Website www.majalah-share.com

Publisher : PT.Borneo Sinergi Lima

EDITORIAL

Share / April 2014 / 03

Lingkungan memang bisa menjadi faktor penentu bagaimana mental anak-anak terbentuk. Anak-anak jalanan contohnya, lingkungan mereka yang mungkin

kurang mendukung untuk perkembangan mental dan pendi-dikan mereka bisa jadi modal buruk bagi masa depannya. Merubah orientasi mindset mereka dari arah uang ke pen-didikan tentu tidak mudah. Disini peran aktif setiap elemen masyarakat perlu digalakkan. Komunitas Peduli Anak Jalanan (Koppaja) Balikpapan sudah memulainya sejak 4 tahun lalu. Fokus mereka untuk ikut mendidik anak-anak jalanan walau-pun belum memiliki tempat representative untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) wajib diapresiasi tinggi.

Berawal dari niat dan diteruskan dengan semangat mereka coba “membawa” puluhan anak-anak itu dari “dunia” jalanan ke “dunia” pendidikan. Mereka mencoba memberikan pen-didikan yang baik kepada anak-anak dengan beragam latar belakang ini. Tujuannya, sudah tentu ingin menjadikan anak-anak itu sebagai generasi penerus yang terdidik. Beragam tantangan, sudah dan akan masih dilalui oleh komunitas yang berharap bisa segera mendapat bantuan tempat untuk KBM mereka.

Koppaja bisa menjadi salah satu contoh baik dalam pem-bangunan mental mendidik di Indonesia. Tentu masih banyak individu atau komunitas yang peduli akan dunia pendidikan bangsa ini. Asah Pena, Balikpapan Menyala, dan Indonesia Mengajar beberapa diantaranya. Harapannya, semakin ba-nyak yang peduli dengan pendidikan, semakin tinggi pula mental baik bangsa ini. Semakin terdidik untuk mendidik.

Rengkuh EnggalingtyazEditor in Chief

[email protected] : Rumah Kreatif

BalikpapanFoto : Dokumentasi

Chevron

Main Topic: Meretas Asa

CSR Perbankan

Essay:

Arita R�al Effendi: CSR untuk Pemberdayaan

PerempuanCSR

MA

JALA

H

CSR PERTAMA

DI KALIM ANTA

N

Terdidik Mendidik

Page 4: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Di setiap masyarakat tersimpan potensi sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan hidup

mereka. Sumber daya ini baru bisa di-manfaatkan keberadaannya setelah dilakukan upaya untuk mengubahnya menjadi sumber daya untuk mening-katkan kesejahteraan masyarakat, baik secara material maupun immaterial. Perempuan merupakan sumber daya yang sangat penting dalam masyarakat, yang sering terpendam bahkan terabai-kan potensinya. Menjadikan perempuan sebagai sumber daya alternatif di ko-munitas, akan membuka peluang besar

pada perubahan. Ini akan memancing untuk mengekspose sumber daya-sum-ber daya lain yang terpendam.

Satu contoh sederhana adalah di Rumah Pintar Balikpapan. Para ibu ter-organisir dalam sebuah kegiatan dan pelatihan, dimulai dari pelatihan mem-buat pola dan menjahit. Di Rumah Pintar juga ada PAUD yang melibatkan para perempuan sebagai tim pengajar. Saya juga aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Ke-luarga). Kalau yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Wali Kota adalah Balikpa-pan bebas sampah tahun 2020, PR saya

dan tim PKK adalah pengolahan sampah rumah tangga. Organik dan non organ-ik dipisahkan. Ibu-ibu yang tergabung dalam anggta PKK ini aktif menjawab persoalan di masyarakat, salah satunya adalah masalah sampah yang tidak ter-kelolah. Begitu mereka punya rencana, maka kebutuhan pengembangan ket-erampilan mengelolah sampah dibu-tuhkan. Lalu belajar tentang bagaimana mengkapitalisasi sampah menjadi uang dengan belajar bank sampah. Karena persoalan pengelolaan sampah bu-kanlah bisnis para ibu, maka program dikembangkan agar multi stakeholder

“Susah Bukan Berarti �dak Bisa”

Pemberdayaan perempuan secara seder-hana diartikan sebagai upaya menguatkan kapasitas perempuan untuk kemandirian dan peningkatan kualitas hidup perem-puan. Tulisan kali ini ingin difokuskan pada gagasan menggunakan program CSR untuk penguatan program pemberdayaan perempuan di masyarakat.

ESSAY

04 / Share / April 2014

Arita R�al EffendiKetua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan

Page 5: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

terlibat didalamnya. Dalam perjalanan proses ini, keterlibatan pihak kelurahan membuat proses menjadi lebih mudah.

Kebijakan CSR harus mendukung ke arah pemenuhan minimal 30% quota perempuan dalam setiap fase kegiatan pemberdayaan. Sudah saatnya CSR me-ngadopsi kebijakan mainstreaming gen-der di dalam perumusan program dan mengarah pada transformasi sosial.

Program yang menjadi perhatian pe-merintah sekarang adalah pendidikan, lingkungan dan ketahanan pangan. Ada 10 program pokok PKK, salah satunya ketahanan pangan dengan memanfaat-kan perkarangan rumah. Setiap rumah harus memiliki tanaman produktif untuk menciptakan kemandirian pangan dan mengurangi pegeluaran untuk mem-beli. Kalau tidak ada lahan, bisa meng-gunakan sistem potisasi.Pendidikan bisa meningkat dengan ketahanan pangan dan pemanfaatan perkarangan. PKK Ba-likpapan pernah terpilih sebagai juara 2 untuk pemanfaatan perkarangan rumah tangga dan juara 1 untuk PHBS (Prilaku

Hidup Bersih dan Sehat).Yang menjadi perhatian juga tentang

pemberian ASI eksklusif, karena Kal-tim menjadi salah satu yang terendah di Indonesia dalam hal tersebut. Ha-rus disediakan tempat penyimpanan

ASI. Saat ini CSR yang sedang berjalan adalah dengan dengan Pertamina yang menye diakan pojok ASI dibeberapa kawasan.

Selain Rumah Pintar, ada juga Rumah Kreatif. Jika Rumah PIntar merupakan

Share / April 2014/ 05

Page 6: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

kegiatan CSR dari Angkasa Pura dan Bank Mandiri, Rumah Kreatif adalah salah bentuk kegiatan CSR Chevron. Di Rumah Kreatif, kami lebih mengutamak-an pemberdayaan perempuan, terma-suk penyandang cacat (difabel). Saya ingin sekali mengembangkan kerajinan local dan menurut saya itu bisa lewat batik. Karena membatik bisa dilaku-kan oleh siapa saja. Perempuan lanjut usia serta penyandang cacat pun bisa melakukan. Dan saya beranggapan bahwa CSR itu harus yang berkelan-jutan dan menciptakan kemandirian. Dari sinilah akhirnya lahir Rumah Kreatif Balikpapan. Kami memberi-

kan pelatihan untuk membatik. Mem-batik dengan nuansa Balikpapan, yakni batik Mangrove. Kami mendidik para pengrajin. Melatih dan akhirnya bisa meningkatkan kualitas hidup mereka. target saya 2015 batik harus diproduksi di Balikpapan dan nantinya batik Ba-likpapan menjadi batik resmi disetiap kegiatan.

Saya ingat sekali saat menyampaikan ide batik ini ke Bapak (Wali Kota Balik-papan, Red), beliau bilang pasti susah karena kita tidak ada budaya batik. Dari pernyataan beliau itu saya justru jadi

tertantang. Bapak berkata susah, bukan berkata tidak bisa. Kalau susah nanti-nya saya yakin pasti bisa. Yang penting harus rajin berlatih dan ada kemauan. Keterampilan harus diasah. Harus yakin kalau Balikpapan juga bisa. Seperti juga CSR, harus ada pelatihan. Jangan bersi-fat temporary. Harus sustain dan grow-ing. Tidak usah besar, kelompok kecil tidak apa yang penting berkelanjutan.

Ada kebahagiaan tersendiri rasanya ketika bisa menjadi konseptor dari la-hirnya batik Balikpapan dan Rumah Pintar. Narasi : Rien, Foto : Rengkuh Enggalingtyaz

06 / Share / April 2014

ESSAY

Page 7: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Memperingati hari jadi Kota Balikpapan ke-117 tahun, Komunitas Balikpapan

Berkebun bersama Green Movement serta Earth Hour membagikan bibit dan benih secara gratis. Sesuai de-ngan HUT Kota Balikpapan yang tepat di tanggal 10, maka bibit dan benih yang dibagikan sebanyak 10 jenis. Dan sesuai usia Balikpapan, setiap je-nis dan benih yang dibagi total ber-jumlah 117. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka pada pertenga-han Maret 2014 tersebut sukses mem-buat masyarakat berbondong-bon-dong untuk merapat. Pasalnya, dari kegiatan tersebut masyarakat bisa mendapatkan berbagai jenis bibit maupun benih sayur dan buah yang mudah ditanam di pekarangan rumah.

Ketua Balikpapan Berkebun Randi mengatakan, hal ini sebagai upaya pihaknya untuk membantu program

pemerintah. “Apalagi jenis bibit dan benih yang kita bagi, termasuk ko-

moditi yang sering mengalami inflasi. Jadi kami ingin mendorong masyara-kat untuk membiasakan diri untuk menanam sendiri,” ujarnya.

Bibit yang dbagikan adalah cabe hi-jau, terong, tomat dan buah naga. Se-dangkan benih yang dibagikan adalah pakcoy, kangkung, bayam, sawi dan selada air.Begitu pula dengan pupuk. Tidak hanya bibit dan benih, Balikpa-pan Berkebun juga membagikan pu-puk kompos gratis kemasan 3kg yang dipersembahkan oleh PT. BES. Dise-butkan bahwa kegiatan ini sendiri turut didukung oleh Ketua DPRD Balikpapan, H Andi Burhanuddin Solong.

“Dengan aksi seperti ini kita harap agar nantinya bisa membantu pereko-nomian masyarakat itu sendiri. Me-manfaatkan pekarangan rumah de-ngan jenis sayuran atau buah yang bisa dikonsumsi setiap hari,” pungkas Randi. Narasi : Rien & Foto : Romiana

Bagi 117 Bibit dan Benih GratisBalikpapan Berkebun

CSR HIGHLIGHT

Share / April 2014 / 07

Page 8: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Setelah menerima KONI Award Tahun 2013 atas dedikasinya di bidang

pembangunan olahraga dari KONI Pusat di Jakarta, awal Maret lalu,Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali mendapat penghargaan, kali ini datang dari La Tofi School of CSR, berupa National Award for CSR Leading Re-gion di Denpasar, Bali. Peng-hargaan diserahkan pimpin-an La Tofi School of CSR, La Tofi.Usai menerima peng-hargaan tersebut, Gubernur Awang Faroek menjelaskan bahwa selama ini Kaltim terus berusaha menampilkan best practice terkait pengkoordi-nasian dan penerapan com-munity social responcibility (CSR) di Kaltim.

“Kaltim telah menunjuk-kan best practice pengelola-an CSR dengan sangat baik. Kami telah membentuk fo-rum multi stake holder coor-parate social responcibility. Forum ini berisi seluruh un-sur stake holder, mulai dari pemerintah, pimpinan da-erah, perusahaan termasuk para owner perusahaan,” se-but Faroek.

Dari forum itulah, lanjut dia, setiap awal tahun diwajibkan bagi setiap pimpinan perusa-haan untuk memaparkan ren-cana CSR mereka. Pemaparan biasanya disampaikan lang-sung oleh pemimpin perusa-haan. Dengan begitu, maka program CSR perusahaan bisa langsung disinkro-

nkan dengan program-pro-gram yang direncanakan pemerintah.

“CSR harus berkorelasi dengan upaya pengentasan kemiskinan dan mengura-ngi pengangguran. Resep menekan angka kemiskinan itu hanya satu, buka kesem-patan kerja seluas-luasnya dan UMKM ditingkatkan. Ketika tingkat kemiskinan berkurang, maka bisa dipas-tikan tingkat kesejahteraan masyarakat pasti mening-kat. CSR harus bersinergi dan berpartisipasi dalam peran-peran itu,” tegas

Awang Faroek. Secara lebih tehnis, CSR

bisa disinkronkan sejak di-gelarnya musyawarah pe-rencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) atau musrenbang kecamatan. CSR bisa diarahkan untuk program pendidikan, ke-sehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi rakyat, kewirausahaan dan lainnya.

“Mereka bisa memilih sen-diri, CSR mereka mau dike-manakan. Besarannya juga harus disebutkan untuk ke-terbukaan,” saran Awang.

Gubernur berharap agar program penghargaan bagi pemerintah dan perusahaan yang peduli CSR ini terus di-lakukan sebagai pengingat bagi pemerintah dan pe-rusahaan. “Pak La Tofi, ter-uskan program ini. Karena ini akan menjadi pengingat kita bersama. Kita bisa ber-bagi pengalaman dan yang terpenting kesejahteraan masyarakat bisa kita wujud-kan,” pungkas Awang. Sumber: Humas Pemprov Kaltim

Sukses Terapkan Best Practice Pengelolaan CSR

CSR HIGHLIGHT

08 / Share / April 2014

Page 9: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Share / April 2014 / 9

Usia mereka boleh jadi tidak lebih dari 10 tahun. Namun,

mereka sudah harus ditun-tut untuk bisa menafkahi ke-luarga, minimal menafkahi dirinya sendiri. Mereka inilah yang sejak kecil telah berpre-dikat sebagai anak jalanan. Di usia dini, mereka telah mela-koni profesinya masing-ma-sing. Ada yang mengamen, memulung, hingga menyemir sepatu. Tidak inginkah mere-ka menikmati masa kecil dan belajar seperti anak-anak yang lain?

Jauh dari hingar bingar jalan raya dan agak tersembunyi di kawasan Jl Jendral Sudirman

Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan (Koppaja) Balikpapan

Balikpapan, anak-anak jalanan itu ternyata ‘bersekolah’. Seko-lah yang dimaksud tentu saja bukan gedung sekolah pada umumnya. Dengan menggu-nakan fasilitas seadanya mere-ka terlihat serius belajar ber-sama beberapa anak muda yang menamakan diri sebagai Komunitas Peduli Pendidi-kan Anak Jalanan (Koppaja) Balikpapan.

Komunitas Peduli Pendidi-kan Anak Jalanan (Koppaja) adalah sebuah komunitas yang membawa misi mem-berikan pendidikan khusus-nya kepada anak-anak yang menggantungkan hidupnya di jalanan. Koppaja terbentuk sejak 4 tahun lalu, tepatnya 25 Mei 2009 di Bogor. Relawan-

nya terdiri dari kalangan pela-jar SMA, mahasiswa, karyawan, bahkan seniman. “Kami bersa-tu karena memiliki visi dan misi yang sama untuk anak jala-nan. Salah satunya adalah me-ngurangi populasi anak yang mencari nafkah di jalan. Oleh karena itu, kami tak lupa un-tuk memberikan motivasi ke-pada mereka agar kembali ke sekolah dan tidak lagi mencari nafkah di jalanan,” tutur Krisna, Ketua Koppaja Balikpapan. Ba-nyak sekali tantangan yang di-hadapi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berkat kegigihan dari relawannya, tan-tangan tersebut satu per satu berhasil dihadapi. Saat ini Kop-paja Indonesia sudah berdiri di wilayah Bogor, Bekasi, Jakarta Selatan, Balikpapan, Jakarta Timur dan Tanggerang.

Koppaja Balikpapan sendiri ter-bentuk pada tanggal 29 septem-ber 2013. Dengan KBM ( Kegiat-an Belajar Mengajar ) setiap hari minggu mulai jam 1 siang hingga jam 4 sore. Sampai saat ini anak di-dik Koppaja Balikpapan khusus di wilayah Balikpapan Permai sekitar 42 anak dari penjual manisan dan penjual koran.

Selain menyediakan buku dan mengajar anak-anak jala-nan, Krisna dan rekan-rekan juga menanamkan budaya malu untuk meminta-minta pada anak jala-nan. “Kami terapkan pada mereka bahwa sukses itu bukan dari uang, tapi uang itu akan datang dari ke-suksesan. Kami ada karena mere-ka,” pungkas Krisna. Melihat be-sarnya kemauan dan niat dari anak didiknya, Krisna dan rekan-rekan menaruh harapan besar agar ada perusahaan atau donatur yang mau menyediakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar. “Kami ingin sekali agar mereka (anak didik, Red) bisa merasakan nya-mannya belajar didalam sekolah. Semoga ada perhatian dari para relawan diluar sana untuk masa depan anak-anak jalanan ini,” ha-rap Krisna. Narasi : Rien, Foto : Romiana

COMMUNITY

Page 10: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

DEVELOPMENT

10 / Share / April 2014

BPD Kaltim Cabang Nunukan

Page 11: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Kecamatan Lumbis Ogong merupakan salah satu dari 3

kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan yang ikut tersapu banjir bandang pada 23 Januari 2014 kemarin. Dari 29 Desa yang terdapat di Lumbis Ogong, 19 Desa terendam banjir. Hampir 95 % seluruh fasilitas yang ada di desa-desa tersebut rusak, 24 rumah hanyut. Untuk yang rusak berat ada 136 rumah, yang rusak ringan ada 34 rumah. Tak hanya banjir, masyarakat Kecamatan Lumbis Ogong juga tertimpa tanah longsor usai banjir bandang. Sepanjang sejarah banjir ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi di kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan setelah banjir melanda pada 2007 silam.

Musibah banjir bandang yang terjadi mendapat perhatian dari BPD Kaltim Cabang Nunukan. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan berupa bahan makanan seperti mie instant, gula, telur, kopi, minyak goreng, ikan asin, sarden, biskuit, serta kebutuhan untuk anak-anak dan wanita seperti diapers dan pembalut. Bantuan tersebut diberikan oleh Pimcapem KCP Mansalong Malinau Wahyu Winarti pada akhir Januari 2014 lalu.

Bantuan diserahkan di kantor kecamatan Lumbis Ogong dan diterima langsung oleh Camat Kecamatan Lumbis Ogong Daud disaksikan oleh sejumlah Kepala Desa yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong.

Aksi sosial peduli korban banjir tersebut sebagai salah satu wujud dari 6C nilai utama BPD Kaltim yaitu Caring. “Kami (BPD Kaltim, red) memiliki misi yang disebut 6C, yakni c h a m p i o n s h i p, creativity, caring, c h a r a c t e r , citizenship serta customer focus. Kepedulian kami kali ini untuk para korban banjir termasuk pada caring, memiliki rasa peduli dalam m e m b e r i k a n pelayanan kepada nasabah,” ujar Wahyu Winarti. Narasi & Foto: Adv

Share / April 2014 / 11

Page 12: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Penghargaan Penanaman Satu Miliar Pohon diberikan Kementerian Kehu-

tanan RI kepada PT Astra International Tbk. Penghargaan tersebut diberikan

dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam

Nasional pada 2012 silam.

PT. United Tractors, Astra Group Balikpapan

Hijaukan Sekolah Alam dengan

Tanam Pohon

ENVIRONMENT

12 / Share / April 2014

Page 13: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Penanaman pohon memang menjadi salah satu kegiatan CSR yang rutin diselengga-

rakan Astra International. Pada per-tengahan Maret 2014 lalu bersama anak perusahaannya, PT. United Trac-tors Tbk, Astra Group Balikpapan mengadakan kunjungan dan penana-man pohon di Sekolah Alam Balikpa-pan. Meski sempat diguyur hujan na-mun gelaran yang dihadiri oleh Head of Environment & Social Responsibi-lity PT Astra International Tbk Riza Deliansyah serta para Kepala Cabang Grup Astra setempat berjalan lancar.

Mengusung tema ‘Hijau Alamku, Cerdas Generasiku’, Astra Group Balikpapan memberikan beberapa bibit pohon, diantaranya jenis jambu air dan belimbing bangkok serta memberikan buku untuk anak-anak yang menjadi murid di Sekolah Alam Balikpapan. “Saya baru tau kalau di sini (Balikpapan, red) ada sekolah alam. Semoga bantuan dari Astra bisa bermanfaat dan bisa ikut membantu mencerdaskan murid-murid yang ada di sekolah alam ini,” tutur Riza Deliansyah.

PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya yang terdiri dari enam lini bisnis yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertamba-ngan, agribisnis, infrastruktur & lo-gistik serta teknologi informasi telah mencanangkan gerakan penanaman pohon sejak tahun 2008.

Sampai saat ini tercatat sebanyak 1.300.113 juta pohon telah terta-

nam. Program ini diawali oleh ge-rakan “Satu Karyawan, Satu Pohon (SAKASAPO),” yaitu gerakan mena-nam pohon yang melibatkan seluruh karyawan Astra di seluruh Indone-sia yang saat itu berjumlah 116.867 orang. Dari program SAKASAPO tersebut berhasil tertanam 132.000 pohon, atau melebihi target awal. Narasi : Rien, Foto : Romiana

Share / April 2014 / 13

Page 14: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

DEVELOPMENT

14 / Share / April 2014

Indonesia Bebas Sam-pah, deklarasi terse-but dikumandangkan

dalam Penutupan HUT ke-117 Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka pada 9 Maret 2014. Inisiasi ma-syarakat berbudaya 3R (Reuse, Reduce, Recycle) tersebut mendapat respon positif dari Pertamina yang diwakili oleh GM Pertamina RU V, Achmad Fathoni Machmud.

Dihadiri oleh ribuan

undangan, Pertamina menunjukkan partisi-pasinya lewat donasi tem-pat sampah yang akan diletakkan di ruang-ruang publik Kota Balikpapan. Diselenggarakan di Lapa-ngan Merdeka, Deklarasi Indonesia Bebas Sampah merupakan bagian dari Rangkaian penutupan HUT Ke-117 Kota Balikpapan. Program tersebut meru-pakan bentuk sinergi dari Indonesia Bebas Sampah

14 / Share / April 2014

KAMPUNG ATAS AIR Siapa sangka wilayah kuliner dan

wisata yang terletak di bagian Barat Kota Balikpapan ini awalnya merupakan daerah relokasi korban kebakaran. Di-namakan Kampung Atas Air karena ke-seluruhan rumah yang ada berdiri pada jembatan kayu ulin yang memanjang seluas lebih kurang 6,7 Hektar. Perta-mina dengan inisiatif Community Deve-lopment-nya mencoba untuk menggali potensi ekonomi serta pariwisata dari kawasan ini. Konsep rumah kayu yang didukung dengan deretan gazeb diatas air menjadikan tempat ini menjadi loka-si beristirahat yang cukup nyaman.

Kegiatan penataan ulang pemukiman Margasari ini berawal dari upaya me-mindahkan masyarakat yang bermukim di wilayah buffer zone atau berbatasan dengan bahu penyangga kilang minyak Pertamina RU V Balikpapan. Kebakaran yang terjadi tahun 1992 menghanguskan ratusan bangunan di 18 lingkungan RT dalam wilayah kelurahan Baru Ilir. Cukup banyak tantangan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat RT 029 dan 030 Margasari pasca kebakaran di tahun 1992 silam. Gangguan fasilitas listrik dan air bersih menghinggapi warga selama 4 tahun sejak terjadinya kebakaran. Mun-culnya bangunan ilegal sebagai sumber kekumuhan teramati dari bertambahnya bangunan di daerah pesisir (RT 7,8 dan 9 Baru Ilir). Kerusakan anekaragaman hayati akibat sampah yang dibuang ke laut serta permasalahan pemenuhan ke-butuhan hidup menjadi salah satu priori-tas pengelolaan Pertamina bersama-sama dengan pemerintah.

COMMUNITY DEVELOPMENTKondisi yang tidak ideal dari Kampung

Margasari tidak menyurutkan Pertamina untuk memberikan kontribusinya bagi negeri. Sejak 2008, Pertamina melalui se-

rangkaian program CSR merehabilitasi bekas kawasan kumuh tersebut. Lewat sinerginya dengan Pemerintah kota Balik-papan, Kelurahan Margasari dan Kecama-tan Balikpapan Barat, Pertamina menga-wali langkah Community Development ini dengan pendataan jumlah bangunan, penanaman 60 ribu bibit mangrove, pem-bangunan infrastruktur, dan fasilitas pub-lik seperti masjid, gazebo, jalan serta jem-batan. Kini kawasan tersebut berkembang menjadi kawasan wisata kuliner dan pon-dokan mini tempat pengunjung bersantai dengan pemandangan lampu kilang min-yak Refinery Unit Pertamina.

Komitmen CSR tersebut ditunjukkan sebagai bentuk kontribusi dalam pem-bangunan daerah ini seiring dengan adanya tantangan Millenium Develop-ment Goals (MDGs). Melalui program CSR Pertamina, Kampung Atas Air bu-kan lagi dikenal sebagai kampung ulin

atau kampungnya para nelayan. Prestasi Pertamina lewat Kampung Atas

Air turut mendapat apresiasi dari level global. Kegiatan CSR ini meraih meraih Silver Award kategori Community Program dalam ajang the 5th Global CSR Award di Davao, Filipina tahun 2013. Ajang Global CSR Award tersebut diikuti oleh lebih dari 150 penggiat CSR tingkat lokal dan inter-nasional. Pertamina meyakini bahwa sema-ngat Energizing Asia yang dimiliki oleh pe-rusahaan turut memotivasi CSR Pertamina untuk terus berkiprah dalam penganugera-han tingkat Asia. “Sebagai pembangunan berkelanjutan, merupakan bentuk etos ker-ja Pertamina yang meletakkan masyarakat sebagai stakeholder utama perusahaan. In-vestasi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas di sekitar Pertami-na merupakan perhatian perusahaan yang mengedepankan visi menjadi perusahaan minyak nasional berkelas dunia,” tutur Wiko Taviarto, General Manager Affairs Pertami-na RU V, Community Development.

Kampung Atas Air merupakan bukti bahwa transformasi bukanlah hal yang mustahil dengan semangat terbarukan untuk memberi. Sebagai penutup, Per-tamina juga yakin bahwa keberhasilan program CSR bukanlah semata-mata dari penghargaannya namun kepada dampak dari penerima manfaat CSR itu sendiri. Narasi & foto: Adv

Share / March 2014 / 15

Page 15: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Share / April 2014 / 15

yang berskala nasional. Ta-hun ini, Pertamina kembali menunjukkan partisipasinya, khususnya dalam bidang lingkungan.

Dalam penutupan HUT, Secara simbolis, GM Per-tamina RU V Achmad Fathoni Mahmud menyerahkan ban-tuan tempat sampah untuk diletakkan di titik-titik fasili-tas umum Balikpapan. Parti-sipasi Pertamina dilakukan dalam acara puncak dari pesta pawai, Clean Green and Healthy (CGH) on the Street.

Bantuan Pertamina diserah-kan secara simbolis kepada Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi. Diungkapkan oleh GM Pertamina RU V, Achmad Fathoni Mahmud, hal ini meru-pakan upaya menjalin keak-raban dengan Pemerintah Kota. “Ini merupakan par-tisipasi untuk warga Balik-papan. Kami juga ingin ikut mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak huni,” beber Achmad Fathoni. Selain bantuan tempat sampah, Pertamina juga memberikan kontribusi hadiah pawai Pemkot dan Pawai Lampion yang dige-lar beberapa pekan lalu. Hadiah-hadiah tersebut diberikan kepada para juara yang tergolong dari warga RT se-Balikpapan, juga beberapa sekolah berwawasan adiwiyata yang berhasil menyabut juara dalam CGH on the Street tersebut.

Dalam kesempatan

tersebut, panitia HUT ke-117 menyatakan apresiasinya terhadap bantuan tempat sampah yang diberikan oleh Pertamina. “Salah satu bentuk edukasi yang ingin kita terap-kan di Kota Balikpapan adalah pentingnya pemilah-milihan sampah,” ujar perwakilan pa-nitia HUT ke-117 dalam acara penutupan. Tem-pah sampah yang di-berikan oleh Pertamina sendiri dibagi menjadi 3 jenis, sampah basah, kering dan logam. Ge-rakan sosialisasi sampah ini dicanangkan untuk dilakukan ke tingkat ru-kun tetangga dan rukun warga. Artinya, sangat penting bahwa kesada-ran pengelolaan sampah dimulai dari tingkat ke-

raban dengan Pemerintah raban dengan Pemerintah Kota. “Ini merupakan par-tisipasi untuk warga Baliktisipasi untuk warga Balik-papan. Kami juga ingin ikut papan. Kami juga ingin ikut mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak huni,”

Fathoni. Selain bantuan tempat sampah, Pertamina juga memberikan kontribusi hadiah pawai Pemkot dan

-lar beberapa pekan lalu.

sampah,” ujar perwakilan pasampah,” ujar perwakilan pasampah,” ujar perwakilan panitia HUT ke-117 dalam nitia HUT ke-117 dalam

-ran pengelolaan sampah

-

luarga. Pemberian TPS 3R (Reduce, Reuse Re-cycle) oleh Pertamina diharapkan dapat mem-bantu mewujudkan ge-rakan masyarakat peduli lingkungan melalui ke-biasaan membuang sam-pah pada tempatnya. Hal

ini selaras dengan spirit ‘Menuju Balikpapan Ber-sih dari sampah di tahun 2020.’ Adanya tempat sampah yang dipisah-kan akan membuat kota Balikpapan menjadi kota laik huni. Narasi & Foto : Adv

Page 16: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

MAIN TOPIC

16 / Share / April 2014

Bayu Aji Pamungkas (28) begi-tu sumringah ketika menerima peralatan montir sepeda motor

dari salah satu bank swasta nasional. Sekian tahun lamanya Bayu mendambakan untuk me-

miliki seperangkat alat montir dan mesin penunjang usaha

bengkel sepeda motornya.

Bayu tak menduga kalau dirinya menjadi kandidat calon penerima alat montir dari kegiatan Cor-

porate Social Responsibility (CSR) per-bankan. Sekarang, setelah tiga tahun aktif mengelola usaha bengkel sepeda motor, usaha yang digelutinya telah mencip-takan lapangan kerja bagi warga seki-tarnya. “Saya berterimakasih adanya pro-gram CSR bantuan dari perbankan ini. Selain akhirnya bisa punya usaha sendiri yang sesuai keterampilan saya, sekarang saya juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain,” ungkap Bayu.

Sudah sepantasnya bagi pengelola in-dustri memberi perhatian kegiatan CSR

yang bisa memberi kontribusi nilai lebih tak sekadar bagi uang saja, na-mun memberi manfaat bagi masyarakat. “Sebaiknya CSR tidak melulu soal uang. Harus diimbangi dengan pelatihan agar tercipta kemandirian,” ujar Mawardi B.H. Ritonga, Deputi Direktur BI Balikpapan.

CSR seharusnya bukan sekedar bagi uang atau memberi pinjaman modal ker-ja saja. CSR harus sustain dan mengem-bangkan pola inkubasi. Perusahaan pe-laku CSR sebaiknya menyediakan lokasi kerja dan pelatihan, pembekalan teknik, managerial serta pemasaran secara in-tensif kepada pengusaha kecil pemula agar mampu menciptakan pendapatan melalui kegiatan produktif selama waktu yang ditentukan. Mereka harus diberi system dan mengikuti sistem itu agar bis-nisnya bisa mencapai sustainable growth.

Nah, kebanyakan perusahaan di Indo-n e s i a m e l i h a t CSR dari as-pek kewajiban yag harus dilaku-kan dan bukan CSR dari aspek tanggungjwab yang seharusnya dilakukan. Apa-kah program CSR itu bermanfaat atau memang CSR itu akan menjadi priori-tas kebutuhan masyarakat. Bukan jadi soal utama, yang penting kewajibannya menganggarkan dana dan melaksanakan CSR sudah selesai. Tetapi kalau paradig-manya tanggungjawab, maka lebih seke-dar kewajiban, karena mereka harus mempertanggungjawabkan apakah ke-giatan tersebut bermanfaat dan menjadi prioritas masyarakat.

Meretas Asa CSR Perbankan Agar Tak Sekadar Bagi-Bagi Uang

Page 17: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Share / April 2014 / 17

Meretas Asa CSR Perbankan Agar Tak Sekadar Bagi-Bagi Uang

“Umumnya CSR yang di-

lakukan tidak tuntas, tidak

dapat menyele-saikan masalah,

bahkan CSR memper-besar ketergantungan

masyarakat kepada peru-sahaan. CSR selama ini hanya

memenuhi permintaan masyarakat atau hanya memenuhi aturan. Dengan pola ini sering program CSR tidak dapat memberi jalan keluar bagi persoalan masyarakat,” tutur Zainuddin Fanani, Direktur Utama BPD Kaltim. Lalu bagai-mana dengan CSR perbankan. Bisnis perbankan tidak luput dari tanggung jawab sosial yang harus diemban, ka-rena lembaga ini merupakan lembaga kepercayaan, sehingga dalam menja-lankan fungsi perbankan wajib mem-

perhatikan kepentingan nasabah dan kepentingan masyarakat.

Apabila diabaikan maka cepat atau lambat bisnis perbankan bisa terpuruk. Dengan kata lain lembaga perbankan tidak saja memiliki tanggung jawab ekonomi moneter menerapkan prinsip kehati-hatian bank, sebagai lembaga intermediasi untuk menerima dan me-nyalurkan kembali dana masyarakat, diluar itu juga ada tanggung jawab etis, sosial dan tanggung jawab dis-cretionary, yaitu tanggung jawab yang semestinya tidak harus dilakukan tapi dilakukan atas kemauan sendiri.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah, pernah me-ngungkapkan optimalisasi peran bank dalam pembiayaan pembangunan. Salah satu poin adalah kewajiban menerapkan CSR di setiap bank. CSR industri per-bankan seyogianya dapat terarah pada

upaya-upaya strategis dalam pembentu-kan masa depan bangsa, seperti bidang pendidikan.

Di Indonesia tanggung jawab sosial peru-sahaan di kalangan perbankan sudah cu-kup berkembang dengan memiliki berb-agai program pengembangan masyarakat. Meski begitu sebagian bank di Indonesia hanya melakukan kegiatanCSR yang bersi-fat charity, seperti memberi santunan dan sumbangan sembilan bahan pokok (sem-bako). Padahal, dengan konsep tersebut, keadaan masyarakat tidak berubah. Ken-dati belum optimal, upaya perbankan ini merupakan awal yang positif untuk memu-lai kegiatan yang lebih besar.

Seperti pepatah China kuno “petuala-ngan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah”. Demikian pula halnya dengan CSR perbankan dimulai dari langkah perencanaan terlebih dahulu. Terlihat kini beberapa bank lain pun termotivasi melakukan kegiatan CSR dengan lebih terencana. Bahkan, tidak jarang, kegiatan sosial dilakukan dalam yayasan tersendiri dan dengan budget khusus. Tapi perlu diin-gat, bahwa CSR tidak hanya selalu berupa materi. Perubahan mindset ini penting agar CSR tidak selalu diartikan dengan uang dari perusahaan.

Page 18: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

MAIN TOPIC

18 / Share / April 2014

Peranan perbankan yang paling men-dasar adalah bahwa perbankan itu harus bisa berperan sebagai agen pembangunan bagi pembangunan daerah melaui fungsi bank untuk meningkatkan akses finance. Sebagai lembaga keuangan, bank meng-himpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali pada masyara-kat dalam bentuk pembiayaan kredit. Bisa bergerak, bisa tumbuh,bisa maju karena pembiayaan perbankan mampu mem-biayai semua sektor ekonomi, itulah yang namanya pertumbuhan ekonomi. Peranan perbankan harus bisa mendorong pem-bangunan. Coba kita lihat, masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan kredit, terutama kredit UMKM yang konon jum-lahnya menurun (dari data dari Kementrian Koperasi dan UKM). Perbankan yang pa-ling tepat membiayai UMKM-UMKM tadi, di samping juga sektor-sektor skala besar, karena yang dibutuhkan UMKM adalah modal untuk membiayai usaha mereka.

Sebaiknya CSR dari sektor perbankan

juga membantu sisi-sisi lain dari UMKM dalam rangka pengembangan atau penguatan supaya UMKM lebih mandiri. Mereka butuh untuk peningkatan skill. Se-perti di sektor nelayan, bank boleh memberi-kan bantuan kredit untuk membantu usaha nela-yan tetapi seharusnya di-tunjang dengan adanya pelatihan-pelatihan. Bisa juga dengan memberi-kan fasilitas-fasilitas dilu-ar UMKM, misalnya fasili-tas sosial yang dibiayai oleh bank sehingga UMKM bisa memanfaatkan kredit dengan maksimal.

Harus dibangun mindset para UMKM kita, karena salah satu kelemahan UMKM adalah merubah mindset mereka, itu kalau kita kaitkan dengan bank minded. Nah, di

sinilah CSR itu bisa masuk. Mereka tak hanya mem-biayai kredit UMKM tetapi bagaimana juga menum-buhkan UMKM tersebut. Jangan hanya di skala kecil kalau bisa terus meningkat menjadi skala menengah. Tidak hanya fasilitas kredit yang berbicara di situ tetapi yang non fasilitas kredit juga berperan. Bank memiliki CSR yang besar. Itu bisa di-gunakan untuk membangun kegiatan-kegiatan pemasa-ran UMKM. CSR perbankan itu yang bisa merubah

mindset di semua sektor, misalnya sektor pertanian, perkebunan, kelautan, home in-dustry, perdagangan, jasa-jasa wirausaha, agar UMKM nantinya siap menghadapi per-saingan. Jadi biar dari kecil bisa ke mene-ngah, yang menengah bisa menjadi besar. Harus meningkat, jangan malah menurun.

Merubah Mindset

Optimalisasi ProgramAda beberapa hal penting

yang bisa dilakukan perusa-haan perbankan untuk mene-rapkan program CSR. Pertama, dalam mengambil keputusan investasi, seperti pembiayaan ke perusahaan lain, selain mempersyaratkan kelayakan finansial, bank juga harus mem-pertimbangkan kelayakan so-sial dan lingkungan. Sebagai guiding untuk menentukan bagaimana memenuhi unsur kelayakan sosial dan lingku-

ngan, perusahaan bisa ber-pegang pada Equator Principle, sebuah kesepakatan terkait pe-nyelamatan lingkungan hidup.

Kedua, bank mempunyai kemampuan dalam hal pe-ngetahuan finansial, mereka harus memberikan pembe-lajaran kepada masyarakat agar melek finansial. Ketiga, membuat pool khusus untuk usaha mikro dan kecil (UMK), karena selama ini bank mem-punyai kecenderungan mem-

berikan kucuran kreditnya kepada pengusaha besar, se-mentara pengusaha UMK ke-sulitan mendapatkan akses pendanaan.

Jika kondisi dibiarkan terjadi terus-menerus ketimpangan akan semakin parah. Pengu-saha besar semakin gampang mendapatkan dana, sementara yang kecil semakin susah. Un-tuk mereduksi ketimpangan tersebut, keberadaan pool khu-sus untuk UMK menjadi sangat penting. Jadi, masyarakat tak hanya diberi modal, tapi juga bantuan manajemen. Narasi : Rien, Foto: Rengkuh Enggalingtyaz

Zainuddin Fanani,Direktur Utama BPD Kaltim

Mawardi B.H. Ritonga, Deputi Direktur BI Balikpapan

Page 19: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Keberadaan PLN Sektor Pem-bangkitan Mahakam dengan 5 (lima) unit pembangkitnya tidak

dapat dipisahkan dengan keberadaan masyarakat disekitarnya, karena salah satu upaya PLN adalah untuk dapat memberikan kontribusi untuk menaik-kan taraf hidup masyarakat disekitarnya.

PLN Sektor Pembangkitan Mahakam se-bagai bagian dari PT. PLN (Persero) memi-memi-liki kegiatan utama, yakni pembangkitan

energi listrik yang

didistribusikan kepada sistem kelistrikan Mahakam yang selanjutnya didistribusikan untuk 3 (tiga) kota besar di Provinsi Kalim-antan Timur yaitu Samarinda, Balikpa-pan, dan Tenggarong.

Kegiatan CSR merupakan se- merupakan se-buah bentuk tanggung jawab lain dari PLN sektor Pembangkitan Mahakam terutama pada lokasi di-sekitar unit pembangkitnya yang disesuaikan dengan karakteristik kegiatan perekonomian masyarakatnya.

“Program CSR PLN Sektor Pembangkitan Mahakam telah secara rutin disalurkan se-

jak tahun 2008 dan setiap tahunnya terus dilaksanakan secara

berkelanjutan dengan

beberapa program, diantaranya bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dan bantu-an perbaikan rumah ibadah.” tutur Ermin Sri Wulandari, tim CSR PLN Sektor Mahakam.

Dan sejak tahun 2012 program CSR dilaksanakan dalam bentuk program pembinaan yang mendukung program pemerintah kota setempat, yaitu pem-pem-binaan bank sampah ramah lingkungan (Bank Ramli), pembinaan petani buah dan sayur Desa Tanjung Batu, pembinaan rum-put laut dan program bantuan air bersih

untuk Desa Tanjung Batu.Ketersedian air bersih menjadi

kebutuhan utama bagi masyarakat Desa Tanjung Batu dimana selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan dan air tanah yang terlebih dahulu harus melewati proses pe-ngeboran dengan kedalaman yang

sangat tinggi. Mahalnya nilai sebuah air bersih menginspirasi program CSR untuk hadir menyediakan air bersih untuk me-ningkatkan taraf hidup masyarakat khu-susnya kualitas kesehatan. Diharapkan dengan program CSR PLN Sektor Pem-bangkitan Mahakam dapat membuat citra yang lebih baik dan lebih positif terhadap

masyarakat disekitarnya. Narasi & foto: adv

PT. PLN (Persero)

Sediakan Air Bersih untuk Desa Tanjung Batu

ENVIRONMENT

Share / April 2014 / 19

Page 20: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

�tri Ekadinanti

“Tingkatkan Kesejahteraan dan Ciptakan Kemandirian”

Supel dan ramah. Hal itu yang ter-gambar pada perempuan yang akrab disapa Fitri ini. Diruang kerjanya, Fitri

yang juga penghobi fotogra� ini menyam-but hangat Share. Ditengah kesibukannya sebagai Sekretaris Pribadi Gubernur Kaltim Awang Faroek, Fitri meluangkan waktu un-tuk berbincang sedikit tentang dunia CSR. “Bapak (Awang Faroek, Red) juga termasuk sosok yang peduli terhadap perkembangan CSR di Kaltim. Banyak hal yang bisa jadi ob-rolan berkualitas bersama beliau jika sudah berbicara tentang CSR,” sebut Fitri membuka obrolan. Berkut petikan wawancara Share ber-sama perempuan yang juga aktif dibeberapa organisasi ini.

MEET UP

20 / Share / April 2014

Page 21: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

SEPERTI APA DEFINISI CSR YANG TEPAT MENURUT ANDA?

Esensi dasar CSR adalah sebagai tanggung jawab sosial sebuah perusa-haan yang mengambil manfaat ekonomi karena sebuah kegiatan di suatu tempat. Tetapi karena akibat kegiatan perusahaan ada dampak negatif yang ditanggung ma-syaraat berupa dampak ekologi (kuali-tas lingkungan yang menurun), hal inilah yang selayaknya dikompensasi oleh pe-rusahaan berupa CSR yang dapat mem-beri pemberdayaan kepada masyarakat.

JADI CSR YANG BAIK ITU SEPERTI APA?

CSR yang baik adalah yang berupa dorongan kemanusiaan, biasanya ber-sumber dari norma dan etika untuk me-nolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial. Tetapi yang baik adalah corporate citizenship yakni moti-vasi kemasyarakatan demi mewujudkan keadilan sosial berdasarkan prinsip ke-terlibatan sosial, lebih kepada member-dayakan manusia.

BENTUK KETERLIBATAN SOSIAL ITU SEPERTI APA ?

Cara pertama, bisa terlibat langsung artinya menyelenggarakan CSR sendiri

dengan menyiapkan seorang pejabat senior seperti corporate secretary atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation. Cara kedua, dengan membentuk yayasan atau organisasi sosial perusa-haan. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Cara ketiga, bermitra dengan lembaga sosial atau LSM baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Cara terakhir adalah mendukung atau ber-gabung dalam suatu konsorsium. Pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pemba-ngunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh peru-sahaan - perusahaan yang mendukung secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama.

MENYANGKUT TEKNIS MERANCANG PROGRAM CSR, DARI MANA KITA MESTI MEMULAI? KEMAMPUAN

PERUSAHAAN ATAU KEBUTUHAN MASYARAKAT?

Program CSR sebaiknya dirancang dari apa yang paling dibutuhkan masyarakat, karena harus memberi dampak positif ke-pada masyarakat. Tidak ada gunanya jika rancangan program mengikuti keinginan

perusahaan, artinya perusahaan mesti-nya melakukan assesment secara internal untuk menilai kapasitas organisasinya, se-hingga dengan demikian, program CSR ti-dak mengganggu aktivitas utama sebagai entitas bisnis.

APAKAH CSR HARUS BUTUH DANA YANG BESAR ?

Sebenarnya tidak. CSR bukan hanya melulu duit. Tidak apa-apa kalau peru-sahaan menyiapkan dalam setahun pe-nyisihan labanya atau rekening CSRnya minim sesuai kemampuan perusahaan. Yang utama adalah apakah penyaluran dana tersebut tepat sasaran atau tidak dibandingkan dana yang besar tetapi tanpa perencanaan. Perusahaan bisa menyiapkan daya berupa tenaga kary-awan untuk kerja bakti sosial atau men-gajar. Jadi, tak ada alasan perusahaan tidak melaksanakan praktik CSR.

YANG TERAKHIR, APA TOLOK UKUR KEBERHASILAN PROGRAM CSR?

Sederhana saja, tolak ukur keberhasi-lan CSR adalah meningkatnya kesejahter-aan masyarakat yang menerima program CSR. Melalui kesempatan kerja, kesempa-tan berusaha, layanan kesehatan, pendi-dikan dan aksesbilitas infrastruktur yang lebih baik. Serta peningkatan kapasitas masyarakat maupun lembaga.

Share / April 2014 / 21

Page 22: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Di wilayah Indonesia bagian tengah, selama ini Balikpapan telah

dikenal sebagai salah satu kota bisnis yang cukup prospektif. Dalam perkembangannya, Ba-likpapan terus berupaya untuk membangun infrastruktur guna memberikan kemudahan dan kenyaman bagi para pebisnis lokal, nasional maupun inter-nasional untuk berinvestasi dan menjalankan bisnisnya di Balikpapan.

Kali ini Balikpapan menawar-kan pusat bisnis baru kepada investor. Pentacity Mall garapan PT. Wulandari Bangun Laksana berada di kawasan bisnis Balik-papan Super Block (BSB). pem-bangunannya telah memasuki tahap bagian atas gedung. Top-ping off Pentacity Mall dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pada awal Maret 2014

lalu bersamaan dengan peres-mian PAM Tower yang berada dilokasi yang sama.

“Saat ini progres pemba-ngunan sudah sekitar 70 pers-en. Rencana akhir tahun Mal Pentacity bisa segera diope-rasikan. Mal ini nantinya akan terhubung langsung dengan e-Walk. Sehingga mal di kawasan BSB bisa menjadi mal terbesar se-Kaltim,” terangnya. Pentacity dibangun di atas lahan 2,5 hek-tare dengan luas bangunan mencapai 65.000 meter per-segi. Terdiri lima lantai (1 lower ground dan 4 lantai tipikal). “Mal ini memang lebih mewah,” tu-tur GM Marketing & Promotion PT WBL, Jeffry Effendy. Pelun-curan Tower Acropolis dimeri-ahkan oleh Billy Simpson yakni pemenang The Voice Indone-sia dan juara Indonesian Idol, Regina. Narasi: Rien, Foto: Romi

Grand Opening Pam Tower and Topping Off Pentacity

Balikpapan Tawarkan Pusat Bisinis Baru

Launching Grand City Balikpapan

Hadirkan ForestVille dan PineVille

Peluncuran satu kawasan hunian bergengsi di kota Balikpapan, yakni Grand City Ba-likpapan, yang dimulai dengan kehadiran

cluster Forestville dan Pineville disambut antu-siasme tinggi dari masyarakat. Erwin Anggianto, Residential Division Head PT Sinar Mas Wisesa mengungkapkan, respon masyarakat dengan kehadiran Grand City yang dimulai dengan cluster Forestville dan Pineville terhitung cukup be-sar. “Dibuktikan dengan jumlah booking yang mencapai 488 orang, padahal jumlah unit yang tersedia pada tahap pertama ini hanya 302 unit saja, dengan jumlah yang diundi sebanyak 257 unit,” ujar Erwin pada peluncuran yang dihelat pertengahan Maret lalu.

Acara juga kian meriah karena usai pengundian, Titi DJ hadir membawakan 8 lagu dan menghibur tamu yang hadir dengan suara khasnya. Sekadar diketahui, Sinas Mas Wisesa telah menggelar pra-lauching yang digelar 11-14 Maret lalu di Mall Balikpapan Baru dan mendapat respon cukup be-sar dari masyarakat. Cluster pertama yang diluncurkan Grand City adalah Forest-Ville dengan jumlah 181 unit dan PineVille dengan jumlah 127 unit kavling siap bangun. Narasi & Foto : Romiana

EVENT

22 / Share / April 2014

Page 23: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Angkasa Pura & Garuda IndonesiaAngkasa Pura & Garuda IndonesiaAngkasa Pura & Garuda Indonesia

Doa dan Joy Flight Bersama Anak Yatim Doa dan Joy Flight Bersama Anak Yatim Doa dan Joy Flight Bersama Anak Yatim T erminal baru Ban-

dara Internasional Sepinggan, Balikpa-

pan, Kalimantan Timur mulai digunakan pada Sabtu, 22 Ma-ret 2014. Sebagai bagian dari seremoni dimulainya peng-gunaan terminal baru ini, PT Angkasa Pura I (Persero), pe-ngelola Bandara Internasional Sepinggan mengajak anak-anak yatim di sekitar Balikpa-pan untuk menikmati joy flight (terbang gembira) di atas Kota Balikpapan.

“Kegiatan joy flight bersa-ma anak-anak panti asuhan menggunakan maskapai Ga-ruda Indonesia ini merupakan wujud kepedulian Angkasa Pura Airports, karena banyak penduduk di sekitar Balikpa-pan yang belum pernah mera-sakan naik pesawat udara,” ujar General Manager PT Ang-kasa Pura I Cabang Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose.

Selain joy flight, sekitar

seribu anak yatim dari 23 panti asuhan ini juga akan menerima santunan, setelah sebelumnya digelar acara ceramah, sholat berjamaah, dan doa bersama.

Terminal baru Bandara In-ternasional Sepinggan memi-liki luas 110.000 m2 dan me-miliki daya tampung 10 juta penumpang per tahun. Termi-nal yang dikerjakan selama 32 bulan sejak Agustus 2011 hingga Maret 2014 dan me-nelan investasi mencapai Rp 2

triliun ini akan siap digunakan mulai Sabtu, 22 Maret 2014.

“Maskapai Lion Air rute Balikpapan-Jakarta akan menjadi maskapai pertama yang terbang melalui termi-nal baru ini pada pukul 06.00 WITA. Sedangkan Garuda In-donesia rute Jakarta-Balikpa-pan menjadi maskapai per-tama yang akan tiba di sini. Rencananya, penumpang yang turun dari pesawat ini akan disambut dan diberi kalungan bunga oleh Guber-

nur Kalimantan Timur,” Ope-ration Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti.

Saat ini, Bandara Interna-sional Sepinggan Balikpapan dipastikan menjadi bandara terbesar di kawasan timur Indonesia. “Beroperasinya terminal baru Bandara Inter-nasional Sepinggan Balikpa-pan ini merupakan komitmen dari Angkasa Pura Airports untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa ban-dara,” tegas Yushan.

Selama ini, Bandara Inter-nasional Sepinggan telah mengalami over capacity. Dengan kapasitas hanya 1,7 juta penumpang per tahun, bandara kebanggaan ma-syarakat Kalimantan Timur ini telah melayani 6,4 juta pe-numpang di tahun 2013, tum-buh 16% dibanding tahun 2012 yang berjumlah 5,6 juta penumpang. Narasi : Rien, Foto : Rengkuh Enggalingtyaz

EVENT

Share / April 2014 / 23

Page 24: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Tanjung Puting National Park

�e Last Kingdom of Orangutan

TRAVELLING

24 / Share / April 2014

Page 25: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Memasuki belantara lebat hu-tan Kalimantan di Taman Nasional Tanjung Puting itu

akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Anda seketika men-jadi seorang petualang alam untuk ber-temu beragam hewan tropis nan eksotis dengan orangutan sebagai aktor uta-manya. Tanjung Puting begitu istimewa karena kawasan ini merupakan ibu ko-ta-nya orangutan di muka Bumi.

Taman nasional yang luasnya hampir mencapai seukuran Bali ini adalah rumah bagi kehidupan liar yang menakjubkan. Di sini juga berdiam bekantan dan mony-et ekor panjang, burung, serta hewan liar lainnya, belum lagi tanaman asli hutan itu sendiri. Tempat ini merupakan harta karun dunia yang menarik perhatian pe-ngunjung dari berbagai belahan dunia.

Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Awalnya kawasan ini dinyatakan sebagai cagar alam tahun 1935 dan menjadi ta-man nasional pada 1982. TNTP berada di semenanjung luar laut Jawa dengan zona habitat yang beragam dari sejumlah be-sar makhluk hidup, baik flora dan fauna.

Lingkungan hutan yang menakjubkan ini harus dikunjungi jika Anda memang penyuka petualangan di alam terbuka. Sungai di sekitar TNTP merupakan sum-ber air yang jernih dan didiami beragam ikan air tawar dan makhluk dua alam. Dengan jumlah populasi yang banyak di tempat ini menjadikannya salah satu tem-pat terpenting di dunia untuk pelestarian hewan primata, burung, reptil dan ikan.

Orangutan tidak diragukan lagi men-jadi penghuni yang paling di kenal di TNTP. Di sini menjadi pusat penelitian orangutan yang bertempat Camp Leakey. Di sanalah orangutan ditangkarkan dan diteliti. Sekitar tiga perempat populasi orangutan di dunia yang hidup di Kali-mantan, TNTP adalah tempat paling sem-purna untuk melihat langsung kehidupan hewan menakjubkan itu di alam liar.

Untuk mengunjungi Taman Tanjung

Puting harus dengan menggunakan ka-pal, atau yang disebut dengan Kelotok di Kalimantan. Untuk memasuki ka-wasan Taman Nasional yang mempun-yai luas 415.040 ha, kita terlebih dahulu membeli tiket masuk sebesar Rp.15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp. 150.000 untuk wisatawan asing.

“Sangat menyenangkan bisa men-gungunjungi dan melihat langsung hab-itat orangutan, menakjubkan. Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang ber-jiwa petualang,” ujar Indra Setiawan, pe-ngunjung sekaligus pecinta alam.

Selain terkenal dengan orangutan-nya, Taman Nasional Tanjung Puting juga terkenal dengan keragaman tum-buhannya, beberapa flora khas hutan bisa kita temui di sini. Kekayaan inilah yang membuat kawasan Sungai Sekoyer ini menjadi pusat penelitian flora dan fauna di Kalimantan.

Tak hanya bisa melihat orangutan, biasanya wisatawan asing yang datang kesini juga mau melihat berbagai tana-man khas hutan tropis, mereka rela berlelah-lelah trekking kedalam hutan hanya untuk melihat flora yang tidak bisa mereka temui di negara mereka yang mempunyai empat musim. Happy Responsible Travel! Narasi & Foto : Wonderful Indoenesia

Share / April 2014 / 25

Page 26: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

26 / Share / April 2014

Kami yakin nilainya nanti menjadi 20 hingga 30 persen, seperti yang terjadi di Jakarta,”

EVENT

Orri ArbaniMarketing Manager Borneo Bay

Residences

PT Agung Podomoro Land Tbk lewat anak perusahaannya, PT Pandega Citraniaga, meri-

lis apartemen mewah di Borneo Bay Residences, Balikpapan, Kalimantan Timur. Hunian berjulukan The Infinity yang terletak di lantai sebelas memi-liki akses langsung dengan fasilitas apartemen. Misalnya, taman bermain anak, sarana kebugaran, kolam re-nang, minimarket, function room, ja-cuzzi, jogging track, klinik kesehatan, dan club house.

The Infinity terdiri atas 28 unit apartemen ekslusif yang ditawar-kan dengna harga mulai Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar. Unit apartemen ini menjadi andalan Borneo Bay Residences sebagai sarana investa-si masyarakat dalam bisnis proper-ti di Balikpapan. “Saat ini di huni-an Borneo Bay Residences terjadi peningkatan nilai hingga 17 persen sejak diluncurkan tengah tahun 2013 lalu. “Kami yakin nilainya nanti menjadi 20 hingga 30 persen,

seperti yang terjadi di Jakarta,” ujar Marketing Manager Borneo Bay Residences, Orri Arbani.

Pada launching yang digelar awal Maret 2014 lalu, Orri Arbani memaparkan keunggulan The Infinity. “Semua fasilitas dapat dinikmati hanya dengan membuka pintu, tidak perlu lagi menyisih-kan biaya ekstra untuk menikmati suasana liburan bersama keluarga. Tidak perlu harus menempuh per-jalanan jauh untuk berlibur,” tutur Orri. Dengan segala kelebihan dan kemudahan serta kenyama-nan yang diperoleh di The Infinity, maka yang dirasakan adalah everyday is holiday.

Manajer Konstruksi Borneo Bay Residences Putu Alif Arnawa mengatakan pembangunan Borneo Bay Residences memasuki tahap pemancangan 600 tiang pancang. Dia memprediksi konstruksi Borneo Bay Residences sudah dapat berdiri

pada akhir 2014. Borneo Bay Residences berdiri di ka-

wasan segitiga emas di kawasan water front city Balikpapan. Kawasan ini terpadu dengan Plaza Balikpapan yang menjadi mal pertama di kota berjargon Beriman ini. Borneo Bay Residences menawarkan apartemen berkonsep teknologi smart serta fasilitas keamanan bagi penghuni-nya. Narasi: Rien, Foto: Rengkuh Enggalingtyaz

Page 27: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Share / March 2014 / 27

Balikpapan Fair 2014

Diikuti Lebih dari 70 Instansi

dan UKM

dan Angkasa Pura. Event Balikpapan Fair 2014 diramaikan oleh stand pame-ran dari berbagai perusahaan swasta, UKM dan instansi pemerintah, dian-taranya dari Nanggroe Aceh Darus-salam, D.I. Yogyakarta, Bontang serta dari Loka Monitor S pektrum Frekuen-si Radio Balikpapan yang berkesem-patan ikut serta dalam Balikpapan Fair 2014.

Maksud dan tujuan dari keikutsertaan Loka Monitor Spek-trum Frekuensi Radio Balikpapan pada acara Balikpapan Fair 2014 sebagai sarana penyebarluasan in-formasi mengenai tugas fungsi Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Balikpapan serta regulasi yang dike-luarkan oleh Kementerian Komunika-si dan Informatika mengenai penge-lolaan dan pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio.

Pada kesempatan Balikpapan Fair 2014 ini, Loka Spektrum Frekuensi Ra-dio Balikpapan merasakan tingginya antusiasme masyarakat, komunitas, akademisi, mahasiswa dan pelajar sekolah untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio terbukti

dari banyaknya pengunjung di Stand Pameran LokaSpektrum Frekuensi Ra-dio Balikpapan. Narasi : Rien, Foto : Romiana

Event Balikpapan Fair 2014 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Cen-

ter (BSCC) atau Dome, pada akhir Februari 2014 lalu menjadi tujuan yang menarik bagi warga Kaliman-tan, khususnya Balikpapan. Lebih dari 70 stan beragam instansi, pe-rusahaan, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan lainnya ambil bagian pada acara yang berlangsung sela-ma 5 hari tersebut.

Beberapa stan para mitra binaan juga ikut meramaikan Balikpapan Fair 2014 yang dibuka oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Diantara-nya mitra binaan dari Semen Padang

EVENT

Page 28: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

INSPIRING

28 / Share / April 2014

Jalan-jalan ke Balikpa-pan belum pas rasanya bila belum menyicipi

kelezatan Cake Salak Kilo. Buah salak Balikpapan yang khas menjadikan cake ini begitu unik rasanya. Tidak sukar menemukan peda-gang-pedagang buah salak di Balikpapan. Anda bisa menemukan mereka di dae-rah Kilometer 21 menuju Sa-marinda, setiap harinya tan-pa mengenal musim. Untuk lebih mengenalkan daerah petani salak di Balikpapan maka Riswahyuni,,memilih nama Cake Salak Kilo untuk produknya.

Stan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpa-pan mengunggulkan cake ini pada pameran Balikpa-pan Fair yang dihelat pada awal Maret lalu. dalam rangkaian HUT ke-117 Ba-likpapan. Cake merupakan inovasi Riswahyuni, seorang

ibu muda yang telah memi-liki dua anak. Cake salak ini bermula ketika Yuni, panggilan akrabnya, mera-sa salak-salak yang dibeli oleh suaminya sering ter-buang percuma karena bu-suk. Begitu pula ketika ia berkunjung ke daerah Kilo, melihat penjual salak tak jarang membuang begitu saja salak-salak yang telah busuk. “Dari situ, akhirnya saya mulai berkreasi mem-buat cake dari salak ini,” kata Yuni.

Yuni menjadikan cake ini sebagai salah satu daga-ngan di katering miliknya, Catering Serai Wangi. Be-berapa pelanggannya mu-lai menanyakan tentang cake ini. Hingga Yuni me-mutuskan untuk menjual cake salak kreasinya terse-but. Cake salak ini terdiri dari enam variasi rasa yaitu keju, tiramisu, almond, kur-ma, cokelat, dan original,

Cake Salak Kilo telah mengi-kuti beberapa kali perlom-baan. Salah satunya lomba Gugus Kendali Mutu Industri Kecil & Menengah (GKM-IKM) yang menang dengan predikat terbaik tingkat nasional di Jogjakarta pada Oktober 2013.

Ia menegaskan ide awal alasan memilih salak Balik-papan karena cita rasa yang khas ini belum tentu bisa dinikmati masyarakat di kota lain selain Balikpapan. “Ke-napa jenis salak yang ada bukan salak biasa, jadi untuk menghasilkan kue cake dan hasil olahan lain tentu rasanya lebih nik-mat,” ujarnya ber-

promosi. Tidak berhenti pada pengembangan rasa Cake Salak Kilo, ia pun menyajikan sejumlah penganan lainnya yang berbahan dasar salak, yaitu brownies salak, dodol salak rumput laut, coklat dodol salak, sirup salak, pia salak rumput laut, sam-bal ulek salak serta lumpia salak. Arita Rizal Efendi, istri Wali Kota Balikpapan sangat mengapresiasi panganan kreasi salak ini. “Sangat ino-vatif. Selain rasanya memang enak, kerasi salak ini juga

bisa menjadi ciri khas Balikpapan,” ujar Arita saat ditemui di Rumah Jabatan Wali Kota. Narasi : Rien, Foto :Rengkuh Enggalingtyaz.

Page 29: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Share / March 2014 / 29

Pia Salak Rumput Laut

BAHAN : Salak Gula Pasir Rumput Laut

ISI PIA : Salak dikupas, dibersihkan dan diblender hingga halus Rumput laut direndam, kemudian diblender hingga halus Campurkan gula pasir, salak dan rumput laut yang sudah halus, kemu-dian blender hingga halus.

Bikin adonan menjadi bentuk bulat

Gula Merah Tepung Terigu Margarin

KULIT PIA : Campurkan terigu, margarin dan garam, di-aduk hingga rata.

Untuk kulit dalam, adonan di bentuk menjadi bulat

CARA MEMBUAT : Siapkan kulit luar dan kulit dalam Bungkus kulit dalam menggunakan kulit luar, kemudian ditekan hingga tipis

Masukkan adonan isi pia dan bungkus dengan adonan kulit

Bentuk adonan sesuai selera

1

3

5

7

2

4

6

8

Page 30: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Pick Up Point

MY KOPI-O!Balcony City Mall Ground Floor Blok F No. 8

JL. Jend. Sudirman Balikpapan, 76113

BLACK CANYON COFFEEBalikpapan Super Block Unit 20B

JL. Jend. Sudirman No. 47 Balikpapan

GRAND JATRA HOTELBalikpapan Superblock

Jl. Jend.Sudirman No.47 Balikpapan

HOTEL MENARA BAHTERAJL. Jend. Sudirman No. 2

Balikpapan 76113, Indonesia

BLUE SKY HOTELJL. Letjend Suprapto No. 1

Balikpapan 76131, Indonesia

ASTON SAMARINDA Jl. Pangeran Hidayatullah Samarinda

SWISS-BELHOTELBalcony City Jl. Jend. Sudirman

Balikpapan 76113

HOTEL PACIFICJL. Jend. A. Yani No. 33 Balikpapan

HOTEL SAGITAJL. Mayjend Sutoyo No.69

Balikpapan 76113, Indonesia

HOTEL SAGITASWISS-BELINN

Sudirman Square, Jl. Jend Sudirman No.345, Balikpapan

HOTEL GRAN SENYIUR JL. ARS Mohammad No.7 Balikpapan

HOTEL BUMI SENYIUR JL. P. Diponegoro 17-19 Samarinda

HAKAYA PLAZA HOTEL Jl. Marsma Iswahyudi

Sepinggan International Airport Balikpapan

CHOCOTIERSPlaza Balikpapan, Lt. 1, Jl. Jend.

Sudirman No.1, BalikpapanJl. Marsma R Iswahyudi (Sepinggan

International Airport)

TERAS CHOCOTIERSJl. MT. Haryono (Ring Road),

Balikpapan

BLUE SKY EXECUTIVE LOUNGE

Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Sepinggan

OCEAN’S RESTOJl. Jend. Sudirman, Ruko Bandar Blok M-18 Balikpapan, Kalimantan Timur

Info & Reservasi : 0542 – 739439

SILOAM HOSPITALSJL. MT Haryono No. 09, Ring Road,

Balikpapan 76114,

Pick Up Your Share Mag�ine in �ese Selected Location!

Read and grab it! Ya, silahkan kunjungi lokasi-lokasi ini untuk menikmati Share Magazine setiap bulannya.

Enjoy your SHARE

Page 31: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue
Page 32: Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

presents

INDONESIA

FESTIVALARKETEERS

2014

ON BECOMING

SALESPEOPLEBALIKPAPAN

KALTIM UNTUK INDONESIA

08.00 - 18.00 WITABALIKPAPAN, 9-10 JUNE 2014

Swiss Belhotel

SALESPEOPLEKALTIM UNTUK INDONESIA10

7

START/FINISH:Dealer Toyota Balikpapan

KORLANTAS

Supported by:Monday, 9 Juni 201415:00 - 18:00

DAY TICKET (10 June 2014)RP. 750,000 / PERSONRP. 5,000,000 / 10 PERSONS

INFO: ANDHOKOMOBILE : +62 821 3306 3252PHONE : +62 542 7582 800FAX : +62 542 7582 900EMAIL : [email protected]

HOSTED BY ORGANIZED BY

TITLE PARTNER KEY PARTNERS PARTNERS MEDIA PARTNERS

SemenTonasa

SemenGresik