OZIP Magazine | June 2010

33

Transcript of OZIP Magazine | June 2010

Page 1: OZIP Magazine | June 2010
Page 2: OZIP Magazine | June 2010
Page 3: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 20102 3Ozip Jun 2010

Page 4: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 20104 5

Rangkuman Berita June 2010

Ozip Jun 2010

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Partai Demokrat

Arema Juara Indonesian Super League

Alex : Leadership Kunci Sukses Pembangunan Daerah

Kongres Kedua Partai Demokrat, partai politik terbesar di DPR, memilih Ketua baru pada Minggu, 23/5 malam. Anas Urbaningrum adalah politisi muda yang terpilih.

Anas, yang sekarang memegang jabatan sebagai Ketua Faksi Demokrat di DPR, mengalahkan Marzuki Alie. Ia mendapat 286 suara, sementara Marzuki mendapat 246 suara. Di putaran pertama, Anas juga memenangkan penghitungan suara. Ia memenangkan 236 suara, diikuti oleh Marzuki Alie dengan 209 suara, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dengan 82 suara.

“Ini adalah kemenangan untuk Partai Demokrat. Kami bertiga (ia, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng) akan berjuang untuk kemajuan Partai Demokrat,” ujar Anas, seperti dikutip oleh TV One.

“Pemilihan ini menunjukkan bahwa kita bisa mempraktekkan demokrasi dengan baik dan penuh persahabatan. Ini adalah demokrasi persahabatan di Indonesia,” tambahnya.

Sebelum voting putaran kedua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan kepada peserta kongres partai tersebut untuk “mendengarkan suara hati” ketika memberikan suara untuk ketua partai tersebut. “Voting putaran pertama berlangsung dengan baik. Selamat kepada Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. Andi, Anda telah berjuang sebaik mungkin, tetapi harus bisa menerima kekalahan ini,” ujar Yudhoyono kepada para kandidat di depan peserta kongres.

Yudhoyono mengatakan kepada peserta untuk tidak terkena pengaruh atau tekanan dari pihak lain. “Saya harap semuanya akan mendengarkan hati nurani. Tidak boleh ada saling mempengaruhi. Tidak ada anggota Partai Demokrat yang boleh mempengaruhi yang lain. Semuanya bisa memberikan suara sesuai kata hati,” ujarnya.

“Singo Edan”, atau Arema Indonesia, sukses membantai tuan rumah Persija Jakarta 5-1 pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5/2010). Arema resmi dinobatkan sebagai juara ISL musim 2009/2010 dengan perolehan 73 poin.

Atmosfer luar biasa tercipta di Senayan. Puluhan ribu Jakmania dan Aremania datang berdampingan dengan rasa persahabatan yang tinggi. Tak ada perselisi-han sedikit pun. Gairah kedua pendukung sangat fantastis. Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.000 tempat duduk penuh dengan lautan biru-oranye. Sektor satu sampai 12 dikuasai Jakmania, sedangkan sektor 13 hingga 24 dipenuhi Aremania.

Kedua suporter fanatik itu juga secara bergiliran menyanyikan yel-yel klub

Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin mengatakan salah satu penentu keberhasilan pembangunan daerah adalah sikap leadership dari kepala daerah itu sendiri. “Sikap

Leadership itu paling utama. Bagaimana dia mau mengajak orang lain, kalau dirinya belum menjadi contoh atau panutan bagi rakyatnya. Jadi intinya, dia harus menjadi contoh bagi orang lain.” Demikian dikatakan Alex selaku pembicara dalam “Rembuk Nasional Pengembangan Kapasitas Daerah” yang digelar oleh Ditjen Otonomi Daerah, Direktorat Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Hotel Borobudur, 18 Mei 2010.

Acara tersebut dihadiri sekitar 730 peserta yang mayoritas adalah bupati walikota dan gubernur. Hadir dalam Rembuk Nasional itu, Mendagri Gamawan Fauzi, Mardiasmo Dirjen Perimbanan Keuangan Depdagri, Wakil Menteri Bappenas Dr Lukita Dinarsyah Tuwo dan pengamat Otoda LIPI, Dr Siti Zuhro. Beberapa gubernur yang tampak antara lain, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X. Sementara dari Sumsel, beberapa Walikota dan Bupati, diantaranya Bupati Muara Enim Muzakir Ir Muzakir Sai Sohar, Wakil Walikota Palembang Romi Herton, Bupati OKI Ishak Mekki, Walikota Lubuk Linggau Ridwan Effendi, Wa-likota Pagar Alam Drs. H. Djazuli Kuris, MM, Walikota Prabumuli Rahman Djalili dan Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed.

Selain itu, kata Alex, mengapa daerah sering mengeluh, karena memang ini menjadi kendala yang banyak terjadi pada sejumlah kepala daerah. Tapi yang jelas, lanjut Alex, kuncinya adalah harus ada inovasi-inovasi dari kepala daerah itu sendiri. “Terutama agar terjadi peningkatan kapasitas yang mengarah pada kesejahteraan,”paparnya.

Namun demikian, kata Alex, inovasi-inovasi itu perlu mendapat payung hukum. Karena pada intinya itu harus ada asas manfaat. Bagaiamana mau

memberikan manfaat, kalau ada ancaman dari kiri-kanan dan atas bawah. “Saya setuju dengan Gubernur Jawa Timur itu, soal asas manfaat,”tegasnya

Disisi lain, Alex membeberkan sejumlah inovasi dan keberhasilan pemba-ngunan sejak dirinya menjadi Bupati Musi Banyuasi hingga terpilih menjadi Gubernur Sumatera Selatan. “Program sekolah gratis dari SD-SMA/SMK neg-eri/swasta termasuk sekolah keagamaan sejak 2002 dan sekolah non formal/sekolah olahraga,”terangnya.

Selain itu, juga kata mantan Bupati Musi Banyuasin, sejumlah kesuksesan-nya memimpin MUBA kemudian diterapkan lagi membangun Sumatera Selatan. “Bahkan kini Sumsel dipercaya menjadi salah satu penyelenggara Sea Games, karena itu kita bersiap-siap membangun infrastruktur Sea Games ini,”tandasnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, usai membuka acara tersebut, sependapat dengan pernyataan Alex. “Kementerian Dalam Negeri sedang mencari cara meningkatkan kapasitas pembangunan daerah. Pasalnya, saat ini masih ada daerah yang stagnan pembangunannya. Makanya kita rembukan dengan gubernur dan bupati, apa yang mau dibantu untuk ditingkatkan kapasitasnya,’’ jelasnya. ujar Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, usai pembukaan Rembuk Nasional

Berdasarkan evaluasi eksternal dan internal, ada beberapa daerah pemekaran yang justru tidak menunjukkan kapasitas yang maksimal. Selain itu masih ada juga daerah yang justru stagnan alias perkembangannya tidak bergerak. Hal ini tidak sejalan dengan fakta bahwa kewenangan dan keuangan daerah yang semakin besar di daerah. Tercatat sekitar Rp 400 triliun dana sudah dikelola oleh daerah.

‘’Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga sudah mencapai Rp 64 Triliun. Kewenangan sudah besar, uang sudah banyak, tapi masih ada yang stagnan’’, kritik Mendagri.

Berdasarkan temuan itulah, rembuk nasional digelar. Melalui acara ini, Kemendagri berharap mendapatkan rumusan yang tepat untuk meningkat-kan kapasitas sebuah daerah. Dengan begitu, pengelolaan keuangan dan kewenangan di daerah bisa meningkatkan pembangunan.(Teks: Untung Sarwono)

Berdasarkan hasil pembicaraan dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gary Locke dan sejumlah pihak dari Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (25/5/2010), Indonesia optimis mampu mencapai target investasi dari AS. “Ini sudah diper-hitungkan dan akan bantu kenaikan target investasi kita,” kata Ketua BKPM Gita Wirjawan di Kantor Menko Perekonomian seusai pertemuan. Gita sebenarnya enggan menyebutkan angka pertumbuhan investasi yang dihitungnya. Namun, dia memperkirakan target kenaikan 15 persen dapat tercapai.

Pada tahun 2009, investasi AS di Indonesia secara keseluruhan mencapai 173,2 juta dollar AS. Gita mengatakan, pertemuan Indonesia dan AS ini didominasi pembicaraan mengenai kerja sama energi bebas polusi (clean energy). Menurut Gita, AS juga menawarkan hal-hal yang dapat dibantunya. Memang belum ada jumlah investasi yang menjadi komitmen di antara keduanya. Menurut Gita,

Indonesia Optimis Raih Target dari AS

Mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie Besari meninggal dunia setelah sempat mengalami masa kritis. Kabar meninggalnya Ny Ainun disampaikan mantan anggota DPR

dari Partai Bulan Bintang, Ali Mochtar Ngabalin, yang mengaku ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Habibie. Menurut Ngabalin, Ny Ainun, meninggal di RS Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern, Munich sekitar pukul 17.35 waktu Jerman atau sekitar pukul 22.50 WIB. “Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada Sabtu pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan. Dan keluarga mohon doa dari seluruh masyarakat Indone-sia atas berpulangnya Ibu,” ujarnya seperti dikutip kantor berita Antara.

pembicaraan masih berkisar di lingkup kebijakan. Sementara tawaran bantuan datang dari sektor privat. Dalam per-temuan ini, AS juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran Indonesia dalam penandatanganan Overseas Private Investment Corporation (OPIC) pada 13 April lalu. Menurut Gary, seperti dituturkan Gita, hal ini akan membuka peluang investor AS ke Indonesia,

termasuk investasi clean energy. Menurut Gita, kapitalisasi pasarnya minimum 300-500 miliar dollar AS. “Dari semangat yang kita lihat, bisa menjanjikan. Saya rasa ini bisa menopang pencapaian target kita,” tambahnya. Kompas.

Selamat Jalan, Hasri Ainun Habibie

Sri Mulyani Tinggalkan JakartaTepat pukul 11.50, Rabu (26/5/2010), mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninggalkan kediaman-nya di Jalan Kertanegara 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Siang ini ia akan bertolak ke Washington DC, AS untuk menempati jabatan barunya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Ditemani oleh suaminya Tony Sumartono, Sri Mulyani naik mobil Alphard hitam dengan pelat nomor B 1525 RFQ. Sebelumnya, barang-barang yang akan dibawanya ke AS telah dimasukkan dalam satu mobil Kijang berplat merah. Sejumlah kerabat dan keluarga juga ikut mengiringi ke Bandara Soekarno Hatta menggunakan satu bus sedang. Iring-iringan menuju ke bandara dikawal keamanan dari kepolisian. Sebelum, berangkat, Sri Mulyani sempat menerima sejumlah tamu dari koleganya dan sejumlah staf dari Kementrian Keuangan. Beberapa tokoh yang sempat terlihat hadir di rumah Sri Mulyani antara lain mantan Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad dan Direktur Jenderal Pajak Tjiptardjo. Sri Mulyani juga sempat menemui sejumlah wartawan yang sabar menunggu sejak pagi di depan rumah. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta doa restu untuk menjalankan tugasnya se-bagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sri tak lupa meminta maaf kepada media karena menunggu lama di depan rumah untuk menemuinya. Kompas.

Mantan Presiden BJ Habibie menceritakan detik-detik terakhir bersama istri tercintanya, Hasri Ainun Habibie. Ceritanya membuat semua orang yang hadir dalam pengajian yang digelar di kediamannya, Kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan, terdiam. Cerita Habibie yang berdurasi sekitar 1 jam tersebut mem-buat semua orang terhanyut dalam ceritanya yang begitu memilukan. Habibie menceritakan kesetiaannya menemani Ainun selama 44 hari dirawat hingga ajal menjemput.

“Saya berjanji pada waktu itu kepada Ainun, tidak akan meninggalkan dirinya meskipun satu atap. Saya terus mendampingi dirinya sampai dia mengembuskan napas terakhirnya,” cerita Habibie, Selasa (25/5/2010) malam. Seusai cerita detik-detik terakhirnya bersama Ainun, acara pun usai. Acara tersebut merupakan acara penutup tahlilan malam itu. Kompas.

mereka. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Arema melalui gelandang-gelandangnya beberapa kali mencoba melepas umpan terobosan berbahaya ke kotak penalti. Baru delapan menit laga berjalan, Esteban langsung membobol gawang “Macan Kemayoran”.

Persija mendapat musibah pada menit ke-40. Abanda Herman diusir wasit karena memprotes keputusan penalti yang diberikan kepada Arema. Pierre yang majusebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya dan gol, 2-0 untuk Arema. Skor ini bertahan hingga jeda.

“Macan Kemayoran” sempat bermain agresif dengan menyerang pertahanan tim tamu secara frontal. Sayangnya, strategi ini malah menjadi bumerang. Sedang asyik-asiknya menyerang, gawang “Macan Kemayoran” kembali bobol oleh Roman. Memanfaatkan umpan M Ridhuan, Roman sukses menyontek bola ke gawang Per-sija, 3-1 untuk Arema. Noh Alam Syah dan Roman kembali memperbesar keunggulan Arema menjadi 5-1 pada menit ke-71 dan ke-75. Kompas

Page 5: OZIP Magazine | June 2010

7Ozip Jun 20106 Ozip Jun 2010

Berita Australia

Australia Usir Diplomat Israel dalam Skandal Pemalsuan Paspor

Australia pada hari Senin (24/05) telah memutuskan untuk mengeluarkan seorang anggota kantor kedutaan Israel di Canberra dari negara ini karena terbukti menggunakan identitas empat warga dwikewarganegaraan Australia-Israel dalam pemalsuan paspor untuk pembunuhan pemimpin Hamas dari Palestina di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 20 Januari lalu. Menteri Luar Negeri Australia, Stephen Smith, menyatakan di Parlia-ment House “tidak ada keraguan bahwa Israel telah memalsukan empat paspor tersebut.” Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa bagusnya kualitas pemalsuan paspor mengindikasikan bahwa ada keterlibatan kantor intelijen negara Israel (Mossad) dalam pemalsuan tersebut. Penelitian kasus ini dilakukan dengan kerjasama dari Polisi Federal Australia, Australian Passport Office, Australian Secret Intelligence Service (ASIS), dan Australia Security Intelligence Organisation (ASIO). Laporan terakhir telah diterima semenjak bulan lalu. “Tidak ada Pemerintah yang mampu mentolerir penyalahgunaan paspornya, apalagi dari luar negeri. Ini merupakan pelanggaran yang jelas pada keamanan sistem paspor kita. “Dengan menyesal, saya memberitahukan bahwa ini bukan perta-makalinya paspor Australia telah disalahgunakan oleh pejabat Israel. “Ini jelas bukan sesuatu yang kita harapkan dari sebuah negara dimana kita mempunyai hubungan yang seharusnya sangat dekat, bersahabat, dan saling mendukung. “This is not the action of a friend. “Setelah melalui banyak pertimbangan, Pemerintah Australia telah meminta seorang anggota kedutaan Israel di Canberra untuk dikeluarkan dari Australia, efektif dalam seminggu setelah pengumuman ini.”

“Keputusan ini dibuat dalam kesedihan, bukannya dalam kemarahan. Kami berharap hubungan baik antara kedua negara dapat dibangun kembali. Akan ada masa ‘pendinginan’ untuk pertukaran informasi intelijen antara Austra-lia dengan Israel.” Walaupun menolak untuk memberikan nama dan posisi, telah diketa-hui bahwa anggota yang dikeluarkan tersebut adalah perwakilan dari Mossad di Canberra. Kedutaan Besar Israel di Canberra, Australia, menyatakan bahwa mereka sangat menyesali keputusan tersebut. “Kami merasa keputusan tersebut kurang mencerminkan hubungan yang dekat dan baik antara kedua negara.” Tim kepolisian Dubai telah mengumumkan bahwa “the hit team” melakukan perjalanan dengan menggunakan paspor palsu yang dikopi dari paspor yang dikeluarkan oleh Australia, Inggris, Irlandia, Prancis dan Jerman. Targetnya adalah Mahmud Al-Mabhouh, pimpinan militan partai Hamas dari Palestina yang meninggal di sebuah hotel di Dubai karena keracunan obat yang menyebabkannya kehabisan nafas dan mati lemas.

Menlu Australia juga menyatakan bahwa bulan sebelumnya, Inggris telah mencapai kesimpulan yang sama dari investigasi mereka. Pemerintah Inggris mengeluarkan salah seorang diplomat Israel di Inggris yang dikenal sebagai kepala biro agen intelijen Israel, Mossad, di London, setelah terbukti memerintahkan pemalsukan dan penggunaan 12 paspor Inggris. Di awal bulan Mei, seminggu setelah Ing-gris menyatakan pengusiran diplomat Israel

dari London, Presiden Executive Council of Australian Jewry, Robert Goot, me-nyatakan kepada The AUSTRALIAN: “Saya pikir akan menjadi reaksi yang ekstrim atau berlebihan jika Australia mengikuti jejak Inggris untuk mengusir diplomat Israel. Komunitas Yahudi tentu saja mengharapkan posisi dan tindakan yang lebih halus dari pemerintah Australia, tergantung kesimpulan dari investigasi.” Goot juga menyatakan bahwa keputusan Inggris mungkin berhubun-gan dengan politik dalam negeri yang akan berlangsung sebentar lagi. “Kita me-lihat tindakan Inggris untuk isyu paspor tersebut terkait dengan politik dalam negeri. Kami merasa sangat tidak nyaman dengan adanya keputusan tersebut.” (Sumber: The Daily Telegraph, The Australian, Herald-Sun).

Tim Kolombia Kecurian di Afsel

Uang tunai sebesar 2000 dollar telah dicuri dari sebuah kamar hotel skuad World Cup dari negara Kolombia di

Afrika Selatan. Penyelenggara turnamen sepakbola dunia tersebut merasa kejadian tersebut mempermalukan mereka.

Dua pegawai dari hotel bintang lima Hyde Park Southern Hotel di Johannes-burg yang sudah diinvestigasi karena kejahatan yang tidak berhubungan, diduga sebagai pelaku kejahatan tersebut, begitu koran The Times Johan-nesburg memberitakan.

Kejadian tersebut berlangsung sebelum pertandingan pemanasan tim tersebut melawan tim Afrika Selatan pada hari Kamis 27/5, dimana tim Kolombia kalah 1-2.

Tingginya tingkat kriminalitas di Afrika Selatan, termasuk 50 pembunuhan dalam sehari, telah menjadi masalah besar untuk penyelenggara World Cup disana. Untuk mempersiapkan acara yang akan dimulai tanggal 11 Juni ini, penyelenggara telah menyusun 44,000 orang tambahan untuk menga-mankan acara.

Walaupun begitu, kasus seperti pencurian Hyde Park ini sepertinya tetap sulit untuk dihindari, komentar para polisi.

“Ini adalah pekerjaan orang dalam. Bagaimana cara mengamankan kejadian seperti ini? Anda tidak bisa,” ujar juru bicara kepolisian, Eugene Opperman.

Korsel, Jepang, Cina, mempercepat perjanjian dagang

Korea Selatan, Jepang, dan Cina telah setuju pada hari Minggu, 30/5, untuk mempercepat perjanjian dan penelitian untuk investasi dalam sebuah perjanjian dagang tiga negara.

Pengumuman ini adalah setelah pertemuan antara Presiden Korea Selatan, Lee Myung-Bak, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, dan Premier China Wen Jiabao di sebuah pulau resort Jeju di Korea Selatan. “Kita bertekad bahwa pada tahun 2012 kita telah melengkapi penelitian bersama untuk perjanjian perdagangan bebas antara Cina, Jepang, dan Korea Selatan,”

ujar para pemimpin tersebut dalam sebuah pernyataan gabungan. Ketiga negara tersebut pertama kali mencapai persetujuan pada rapat bersama mereka tahun 2009. Tujuan dari perjanjian ini adalah menciptakan blok ekonomi tunggal.

Pada akhir pekan yang lalu, Menteri Perdagangan Korea Selatan, Cina, dan Jepang mengkonfirmasi bahwa mereka akan menyelesaikan studi untuk menyelediki kemungkinan tersebut dalam waktu dua tahun untuk mencip-takan blok ekonomi tunggal yang menyatukan ketiga negara tersebut. Mereka juga menyetujui untuk mencapai kesimpulan dengan cepat dalam persetujuan ketiga negara untuk investasi dan bekerjasama membangun Sekretariat di Seoul tahun depan.

Berita Internasional

Page 6: OZIP Magazine | June 2010

8 9Ozip Jun 2010

The Most Anticipated Free Magazine of The MonthDearest readers,

Di bulan Juni ini, ada beberapa Konsul Jenderal Republik Indonesia yang akan mengakhiri masa tugasnya di Australia. Contoh saja Konjen Victoria dan Tasmania, Pak Budiarman Bahar, yang di edisi lalu sudah dimuat wawancaranya, dan liputan acara perpisahannya di penghujung bulan Mei bisa dibaca di halaman 10.

Untuk OZIP edisi ini, kami berkunjung ke rumah dan kantor Pak Sudaryomo Hartosudarmo untuk mewawancarai Konjen New South Wales, Queensland, dan South Australia tersebut. Ia pun juga harus mengakhiri masa tugasnya di Sydney pada tanggal 30 Juni 2010. Sebelum ia pergi untuk menunaikan tugas selanjutnya, OZIP menyiapkan enam halaman khusus (hal 14 – 19) liputan profil Pak Sudaryomo, Wisma Konsulat Jenderal, dan gedung kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia, beserta foto bapak Konjen kesayangan Sydney ini sebagai suatu hadiah kenang-kenangan untuk Pak Sudaryomo, keluarga, dan masyarakat Sydney.

Bukan hanya artikel tersebut yang menjadi sajian spesial Sydney dari OZIP untuk pembaca setia. Kita juga mengunjungi pusat komunitas

Buddha di Sydney, Bodhikusuma Buddhist and Meditation Center yang mengadakan pameran Buddhist Forest Tradition Exhibition. Kalau mau tahu penjelasan lebih detail tentang Theravada Buddhism dan apa yang dimaksud dengan Buddhist Forest Tradition, langsung buka halaman 20-21.

Peliputan OZIP di edisi ini tidak hanya dari Sydney. Pembaca OZIP tentu masih ingat kehebohan Bali ketika Julia Roberts dan pemain-pemain film adaptasi buku Eat, Pray, Love, lainnya syuting di beberapa lokasi di Bali. Menyambut film tersebut yang akan ditayangkan sebentar lagi di seluruh dunia, OZIP khusus pergi ke Bali untuk menemui dan mewawancarai Wayan Nuriasih dan Ketut Liyer, dua tokoh sentral dalam bab “Bali” di buku karangan Elizabeth Gilbert tersebut. Simak liputan khusus OZIP Eat Pray Love dari halaman 40 – 45.

Terakhir, sebagai penutup untuk melengkapi liputan tentang film dan buku Eat, Pray, Love, OZIP menghadirkan Entertainment Guide dari halaman 59 – 61 untuk konser musik, album, teater musikal, dan film-film yang patut kamu tunggu sampai penghujung tahun 2010. We hope you have a good read this month. We will come back with more good stories next month!

Editor.

Bener Gak...? Dimulai dari beratus-ratus tahun yang lalu, mitos-mitos milik pendahulu kita masih saja banyak yang dipercaya. Dengan majunya teknologi, sekarang manusia dapat membuktikan kebenaran dan validitas dari mitos-mitos tersebut dengan penelitian dan riset. Maka dari itu, ayo kita bertanya lagi, Bener gak sih, kalau….

Jenius dan Gila itu Beda Tipis? Menikahi ‘daun muda’ Memperpendek UmurKebanyaKan sih gitu.. itu Kata para peneliti.

Pemikiran bahwa ada hubungan antara jenius dan kegilaan telah mempesona banyak orang sejak lama. Pemikiran itu muncul karena orang melihat banyak tokoh-tokoh jenius yang ternyata memi-liki gangguan kejiwaan. Isaac Newton (fisikawan), Ludwig van Beethoven (komposer), Edgar Allan Poe (penulis), Vincent van Gogh (pelukis) dan John Nash (matematikawan) adalah contoh orang-orang jenius yang mengalami gangguan kejiwaan hingga schizofrenia.

Tapi para ahli masih mendebatkan masalah itu. Penelitian terus dilakukan untuk membuat definisi yang jelas antara jenius dan kegilaan. Di tahun 2007 seperti dilansir dailymail, ilmuwan telah menemukan sebuah gen yang men-ghubungkan kecerdasan dengan salah satu bentuk kegilaan, yaitu schizofre-nia. Teori lain yang juga menarik untuk melihat penelitian jenius dan gila ini adalah “teori biososial kreativitas”. Pada intinya, teori ini menyatakan bahwa kreativitas adalah genetik dan dengan demikian jenius adalah dilahirkan bu-kan dibuat. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tokoh-tokoh kreatif dunia seperti pelukis Van Gogh dan penulis Jack Kerouac yang jenius ternyata juga menderita gangguan psikotik. Mereka berdua dipuji sebagai orang yang jenius tetapi justru menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.

Mengencani pria yang lebih muda (berondong) disebut-sebut dapat mem-buat wanita awet muda. Kalaupun benar mungkin hanya kebetulan sebab ilmu-wan telah membuktikan sebaliknya, hal itu justru memicu kematian lebih cepat. Di kalangan selebritis, tren mengencani berondong cukup populer. Kisah cinta semacam ini disimbolkan oleh pernikah-an Demi Moore dengan Ashton Kutcher, yang usianya 16 tahun lebih muda.

Menurut sebuah penelitian yang di-lakukan di Jerman, perbedaan usia yang

demikian dapat memicu stres pada wanita. Bukan soal perbedaan pola pikir seperti yang banyak dikhawatirkan, melainkan justru tekanan sosial dari lingkungan yang memicu stres tersebut. Sebaliknya, pria yang punya istri lebih muda harapan hidupnya bertambah panjang. Memiliki istri dengan selisih usia 7-9 tahun lebih muda mampu menurunkan risiko mati muda hingga 11 persen dibandingkan jika memiliki istri sebaya. “Pilihan terbaik bagi wanita adalah menikahi pria sebaya. Sebab makin muda usia suaminya, harapan hidup makin rendah,” ungkap Sven Drefahl, ilmuwan dari Max Planck Institute yang melakukan penelitian tersebut. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Demography.

Contributor ProfileContents

Contacts:t. +613 9909 5268 f. +613 9574 7363 Mail P.O.Box 3211 Wheelers Hill, Vic 3150Web www.ozip.com.auPublisher Forsper Victoria Pty Ltd

VICTORIA : BORONIA ~ 777 Asian Grocery BURWOOD ~ Chaddy Mart BRUNSWICK ~ Mix Groceries, The Uleg Rest CARLTON ~ Garage Café&Bar CARNEGIE ~ Kimchi Grandma Rest CAULFIELD ~ Nusantara Rest, Caulfield Grocery CHADSTONE ~ Bamboe Café & Rest, Chaddy Mart CITY ~ KJRI Melbourne, Es Teler 77, Laguna Oriental Market, Nelayan, Kantor Garuda Indonesia, Indo Rest CLAYTON ~ Mix Oriental , Warung Gudeg GLENHUNTLY ~ Indosari Rest GLEN WAVERLEY ~ ABC Café, Star East Rest, New Royal Garden Rest, GEELONG ~ Geelong International Fellowship HAMPTON PARK ~ Indah Asian Market HAWTHORN ~ Indomart, Laguna, Nelayan Rest, Kemangi Rest HEIDELBERG ~ Java Jewel-lery POINT COOK ~ Glory Asian Grocery, Point Cook Town Center SOUTH MELBOURNE ~ Garamerica Rest, Meetbowl Rest SUNSHINE ~ Cash Stop Financial Services Pty Ltd

SYDNEY : CITY ~ Café Joy, H2O Toko Grocery, Exel Car Rental, Shalom Indo Rest KINGSFORD ~ White Lotus Grocery, Rosebery Martabak Bakso’s House, Bakmi Pinangsia, Shalom Indo Rest, AyamGoreng 99 MAROUBRA ~ KJRI Sydney, Betawi Indo Rest, Mie Kocok Bandung Rest RANDWICK ~ Randwick Oriental Supermarket, ULTIMO ~ Shalom Indo Rest

CANBERRA : Indonesian Embassy

Distribution Point

J. Fattah Johan([email protected])Lydia Johan([email protected])Melita Rahmalia([email protected])Linda LimJ. Fattah JohanYogi OeyonoLalu Rizki Rahman Lydia Johan(0410 793 257)([email protected])

Gaye Thavisin (Kalimantan)Ichwan SurjadiJaswadi AbdullahJeffrey Sinardjo (LA)Lucy HadiMario BlancoNugroho SoehendroRaudin Anwar (Canberra)Siska HermawanSuhana LimSugit Sanjaya ArjonSuria Paulus Tono SoetojoUntung Sarwono Yapit JapoetraVienna ChenZulfarhan Ibrahim

Journalists:Cellini KamilCitra Ayu AmandaGitari KamakiniHarliza Keumala Fuady

CONTIBUTORS:Column Writers:Andrie WongsoDirgayuza SetiawanJane LimNuim KhaiyathNuni BergerPriscilla HandokoRamona AttaminiVince KalangiDiana Setiyawati

Photographers:Ahmad AdityoBagus NugrohoHarsya PambudiJanice ChanMario BlancoPratomo Setiaji KendartoRudy LieRendy Putra MahardhikaTyas Sudaryomo

Article:Arya Sudma (Sydney)Bruce Oliver

Pho

to b

y: M

uham

mad

Har

sya

Pam

budi

Disclaimer: The views and reviews expressed in this publication are not necessarily those of the OZIP Magazine and the publisher, nor do we endorse the ad-vertisements or the contents. Any materials (statements, views, opinions, articles, photographs, advertisements) supplied to OZIP magazine by any contributor or advertiser are at their own risk or responsibility and do not necessarily represent the views of the publisher, OZIP magazine and its staff. As we accept no liability for any inaccuracy, misstatement, misrepresentations or omissions. No part of this publication can be produced in whole part or part without permission of OZIP.

Acha, begitu ia biasa dipanggil, adalah lulusan Bachelor of Arts majoring in Film and Photography di Deakin University tahun 2008. Selama ia menjalani pendidikan, ia sempat ikut berkontribusi sebagai fotografer untuk OZIP. Setelah lulus Acha kembali ke Indonesia dan menjadi freelance photographer. Ia sudah bekerja untuk majalah Seventeen dan sebagai assistant photographer untuk beberapa majalah lainnya di Indonesia. Ia juga tercatat sebagai fotografer untuk sebuah perusahaan

penerbitan buku, Amaris Communications. Salah satu produknya adalah buku “The 20th Century Batik Masterpieces” kreasi Ibu Tumbu Ramelan. Dari Pekanbaru sampai Maroko, semua pernah dijelajahinya dalam rangka pekerjaan memotret. Di bulan April 2010, Acha kembali ke Melbourne untuk liburan dan kembali berkontribusi untuk majalah OZIP. Bersama editor-editor OZIP, ia pun turut ikut roadshow peliputan ke Sydney. Di edisi ini, Acha-lah yang bertanggung jawab untuk kualitas tinggi pada setiap foto-foto yang menemani artikel tentang profil khusus Pak Sudaryomo Hartosudarmo beserta peliputan Wisma dan Konsulat RI, Bodhikusuma Buddhist and Meditation Center yang mengadakan Forest Tradition Buddhist Exhibition, dan Jessica Watson yang tengah menjumpai publik Melbourne di Melbourne Central.

Ozip Jun 2010

YANG TETAP DI OZIP09 Bener Gak 23 Opini Nuim 26 Kolom Andrie Wongso: Wisdom and Motivation 37 Fakta 49 Percikan 52 Renungan Rohani by Diana Setiyawati 53 Renungan Rohani by Romo Waris 57 Usut Asal

NEWS & FEATURES04 Rangkuman Berita Nasional 06 Berita Australia dan Internasional 10 Farewell Konjen Melbourne Budiarman Bahar 12 Rumours 13 Jessica Watson Goes to Melbourne Central 14 Liputan Khusus Konjen Sydney 16 Mengenal Lebih Dekat Konjen Kesayangan Sydney 17 The Consulate of the Republic of Indonesia in Sydney 18 Consul General in Sydney Residence: Classic Opulence next to a Golf Course20 Bodhikusuma Buddhism and Meditation Center 29 Liputan G8 / G 20 Youth Summit in Canada 30 Liputan VUISA Cup 31 Liputan Easter EBC

33 Why I Love My Uni 34 Albertus Prawata: 365 Blog Project 39 Soundsekerta 2010: Pre-Event Article 40 Eat, Pray, Love: The Phenomenon42 Ketut Liyer The Real Deal44 Wayan Nuriasih 46 Liputan Satay Festival 47 Silks Restaurant Review51 Travelogue Nuim: Catatan Perjalanan ke Amerika Serikat 54 Profil Erwin Renaldi: Melbourne MC 55 Conversation with Krisna Setiawan 59 Music to seek 60 Movies you don’t wanna miss

INFORMASI OZIP24 OZIP Investasi 31 Migrasi 31 OZIP Tips

EDITOR-IN-CHIEF

EXECUTIVE EDITOR

EDITOR

ASSISTANT EDITORCREATIVE & ART DIRECTOR

CHIEF DESIGNERADV. DESIGNER

INFORMATION & ADVERTISING MGR

OZIP ENTERTAINMENT EDITION: June ‘10 Vol.11 FREE Indonesian Magazine, established since 2002

37 OZIP Komputer38 OZIP Teknologi 48 OZIP Parenting 50 Fengshui 56 Health and Beauty

Muhammad Harsya Pambudi

Page 7: OZIP Magazine | June 2010

10 Ozip Jun 2010 Ozip Jun 2010 11

Tidak terasa, masa dinas Bapak Budiarman Bahar, Konjen RI Melbourne yang berlang-sung sejak Maret 2007 telah berakhir. Pada tanggal 21 Mei 2010 yang lalu, pihak KBRI Melbourne mengorganisir acara perpisahan dengan Bapak Budiarman Bahar dan Ibu Yetti Budiarman. Walaupun angin musim dingin mulai bertiup kencang, acara yang diselenggarakan di Ormond Hall pada jam 18.30 itu tetap ramai didatangi oleh para undangan.

Acara dibuka dengan Tari Panen (Minang Saiyo Melbourne), sambutan dari Wakil KJRI Ibu Dewi Kuntarti, Sdri. Nitya Pramudita Wityasmoro selaku ketua PPIA Victoria mewakili mahasiswa Indonesia di Melbourne, Bapak Nuim Khaiyath yang mewakili sesepuh Melbourne dan dilanjutkan dengan Tari Puspanjali (Mahindra Bali dan Sekanwari).

Selanjutnya adalah kata sambutan oleh Konjen RI Melbourne, Bapak Budiarman Bahar. Beliau berterima kasih kepada teman-teman di KBRI yang telah menyelenggarakan acara perpisahan dan atas kerja sama yang telah dilakukan selama ini serta menyuarakan beratnya bagi beliau untuk meninggalkan Melbourne setelah masa tugasnya yang telah berlangsung selama 3 tahun 2 bulan.

Makan malam bersama dengan hidangan khas Indonesia seperti rendang, kerupuk, ayam goreng, dan lain-lain puas mengisi perut para undangan. Berbagai macam tarian lainnya yang turut meramaikan pesta perpisahan pada malam itu adalah Tari Ngapoteh (Lenggang Gemulai, pimpinan Ibu Diana), Tari Cewang (Minang Saiyo Melbourne), Tari Kembang Jakarta (Sanggar Lestari, pimpinan Ibu Ningsih) dan Selain itu, sambutan yang meriah juga diberikan kepada Band IndoMonashis (pimpinan Sdri. Eki) dan vocal group “KJRI Melbourne” yang dikoordinasi oleh Bapak Hadi Sapto Pambrastoro. Pemba-caan puisi oleh Pak Anton Alimin juga memukau semua yang ada di Ormond Hall. Acara yang berlangsung lebih dari 4 jam itu ditutup dengan tari Jaipong Badjidor Kahod yang disumbang oleh Maria Leeds.

Tentunya banyak kesan yang Bapak Budiarman Bahar tinggalkan, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat Indonesia dan Warga Negara Australia di Victoria. Bapak Budiarman Bahar, terima kasih banyak atas pengabdianmu selama ini. OZIP family and readers wish you all the best and you will be missed.

Sampai Jumpa Lagi, Bapak Budiarman Bahar

Page 8: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 2010 1312 Ozip Jun 2010

RUMOURSRihanna Meninggal Dunia

Gosip tersebut untungnya cuma heboh di twitter, sementara itu yang digosipin malah sibuk mempromosikan single barunya, ‘Rockstar 101’. “Tlh meninggal dunia,a very Talented American Musician RIHANNA @7.15 pm (USA time) krn kecelakaan mobil @MELROSE PLACE ,LA-CAL.” Demikian postingan yang kemudian dire-tweet oleh banyak pengguna Twitter. Lucunya kabar kematian Rihanna hanya heboh di Indonesia saja. Sementara di situs-situs berita luar negeri belum ada konfirmasi mengenai hal tersebut. Rihanna pun masih sempat mengupdate Twitternya pagi ini, ia mempromosikan video klip ‘Rockstar 101’ yang tayang serentak hari ini, Selasa (25/5/2010). Slash absen di video klip dan Rihanna pun tidak kehabisan ide. Ia berdandan ala Slash dengan crop jacket jeans dan hot pants.

Angelina Jolie Keguguran?

Angelina Jolie digosipkan mengalami keguguran dan kini cemas dirinya tidak bisa hamil lagi. Padahal dirinya sangat ingin segera punya anak kembali. Seperti dilansir allheadlinenews.com, Selasa (25/5/2010), hubungan Jolie dan Pitt kini sedang dalam masalah. Jolie tidak kunjung pulih dari kesedihannya setelah keguguran awal tahun ini. Pasangan Jolie-Pitt kini mempunyai 6 anak yang terdiri dari 3 anak kandung dan 3 anak adopsi. Kini setelah keguguran itu, Jolie berusaha untuk bisa kembali hamil. Ia mengubah pola makannya. Ia pun tidak mau lagi makan makanan cepat saji. Perempuan kelahiran Juli 1975 itu juga meminta Pitt berhenti minum alkohol.

Luna Maya Dicium Fathir Muchtar 6 kali!

Fathir Muchtar menciumi Luna Maya, pacar vokalis ‘Peterpan’, Ariel, itu sampai 6 kali. Tapi tentu saja ciuman itu hanya berlang-sung dalam adegan film ‘Ratu Kostmopolitan’ yang dilakoni keduanya. Fathir dan Luna berperan sebagai sepasang kekasih dalam film yang disutradari Ody C Harahap. Seno (Fathir) seorang ketua karang taruna di daerahnya. Sementara Luna menjadi mahasiswi yang bekerja sambilan sebagai wartawan yang kost di rumah Seno. Bagi Fathir, ciuman itu hanya dilakoninya untuk keperluan syuting. Ia hanya menuruti kemauan sang sutradara saja dan istrinya juga tahu. “Tetap lebih enak sama istri gue lah, kan nggak cuma bisa dicium doang,” canda Fathir yang saat itu didampingi sang istri.

Yuni Shara Umroh Tanpa Raffi

Dikabarkan Yuni Shara dan Krisdayanti akan menjalani umtok ke Tanah Suci, namun Raffi Ahmad tidak ingin ikut sang kekasih beribadah karena sebuah alasan. “Nggaklah. Aku masih kerja. Nanti kalau udah ngumpulin uang, baru berangkat bareng,” ujar Raffi saat ditemui di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (25/5/2010). Presenter ‘Dahsyat’ itu menampik jika Yuni pergi umroh karena alasan sedang ditimpa berbagai macam masalah. Menurutnya, Yuni pergi umroh bersama sang adik, KD, murni karena niat untuk beribadah. Lelaki yang lebih muda 14 tahun dari Yuni itu tidak menjelaskan secara detil kapan sang kekasih akan pergi umroh. Namun sebagai kekasih, Raffi pun mendoakan agar Yuni diberi kesehatan, keselamatan dan diterima amal ibadahnya.

Donnie Yen Lupa Daratan

Sebuah media memberitakan jika Donnie Yen pernah mengaku kesuksesan film Ip Man tidak terkait dengan jurus Wing Cun yang dikembangkan sang master kung fu. Meski memainkan jurus Hung Gar atau Wing Chun, hasilnya pasti tetap sama. Tentu saja ucapannya membuat pengurus perguruan kungfu Wing Chun dan Hung Gar geram. Bahkan, putra Ip Man, Ip Cun juga marah besar padanya. Donnie segera mengklarifikasi gosip ini melalui juru bicaranya, nona Chen. Menurutnya, dia sama sekali tidak berniat melecehkan kungfu China. Selama 27 tahun berkarier, orang-orang juga tahu jika Donnie bukan orang yang congkak. Lagi pula, dia malah menjadi lebih humanis dan rendah diri setelah syuting film IP Man. Dia malah mengaku bersedia menjelaskan masalah ini pada Ip Cun jika diminta.

JESSICA WATSON GOES TO MEL-BOURNE CENTRAL

Jessica Watson, beberapa hari sebelum ulangtahunnya yang ke-17, berhasil kembali ke pelabuhan Sydney setelah tujuh bulan berlayar sendirian mengelilingi dunia.

Kalau kata orangtua, jodoh memang nggak kemana. Walaupun tim OZIP sudah pergi ke Sydney dan tidak bertemu dengan Jessica Watson, ketika sudah kembali ke Melbourne malah bisa mendapatkan tanda tangannya. Padahal, hal ini tidak direncanakan.

Kebetulan, salah satu tim OZIP harus pergi ke stasiun Melbourne Central untuk suatu kepentingan pada hari Kamis (27/5). Tepat dihadapan jam dinding besar di Melbourne Central, ada panggung Ella Bache (sponsor Jessica Watson) dan juga ada pengumuman: Jessica Watson Australia Tour 2010, 1 pm Melbourne Central.

Ternyata, perempuan yang berulangtahun setiap tanggal 18 Mei ini siap tampil mem-berikan tanda tangan dan kesempatan foto bareng untuk mereka yang berada di Mel-bourne. Koordinasi pun dilakukan dengan fotografer OZIP yang berlokasi paling dekat dengan Melbourne Central untuk stand-by di lokasi pada pukul 1 siang. Sekitar pukul dua, OZIP sudah mendapatkan tanda tangan, foto bersama, dan loads and loads of Miss Watson photos! (Foto: Harsya Pambudi)

Page 9: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 2010 15

unjungan ini bukan kali pertama tim OZIP bertemu muka dengan Konsul Jenderal Indonesia untuk wilayah New South Wales, South Australia, dan Queensland ini. Namun, pertemuan ini semakin membuat OZIP menyenangi bapak kelahiran Wates, 28 Agustus 1955 ini. Sikapnya yang ramah, terbuka, sederhana, dan

sangat apa adanya ini membuat ia mampu “winning the hearts and mind” orang-orang di sekitarnya, termasuk warga Indonesia di Sydney, sebuah sikap yang selalu dianutnya dimanapun ia ditempatkan.

Pak Dar, begitu ia sering dipanggil, adalah seorang putra keluarga peda-gang di Wates, D.I. Yogyakarta, yang sudah mengalami pasang surutnya berdagang. “Dulu ayah saya sempat kaya raya, tapi lalu sekitar zaman Orde Baru, jatuh miskin. Ya saya dulu hidupnya sempat susah juga. Saya ini waktu kuliah harus naik sepeda. Tapi saya tetap kagum dengan ayah saya. Menjadi kaya karena usahanya sendiri, dan ketika jatuh miskin juga bertahan dengan perjuangannya sendiri. Saya sangat berterimakasih kepada pedagang-pedagang Tionghoa di Yogyakarta yang sangat men-junjung tinggi etika bisnis dan sangat percaya dengan Ayah saya sebagai mitra bisnis mereka. Ayah saya sangat tertolong oleh mereka,” begitu mulai ceritanya. Pengalaman hidup diatas mengajarkan Sudaryomo untuk tetap ingat bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang dicapai seharusnya tidak membuat seseorang menjadi terlalu bangga, karena hal tersebut pun

sifatnya sangatlah sementara. Mungkin hal inilah yang membuat ia dan keluarganya sangat ‘menginjak bumi’ dan sama sekali tidak menjaga jarak dengan masyarakat sekitar. “Kita ini paling jadi Konjen ya cuma 3 tahun saja, setelah itu apa?”

Ketertarikannya untuk berkarir di bidang diplomasi berawal dari salah satu teman dekat ayahnya, R. Tantomo, yang sempat menduduki jabatan seba-gai Duta Besar di New Delhi dan Warsawa. Oleh ayahnya, ia lalu diarahkan untuk mengikuti jejak Pak Raden Tantomo. Semenjak usia muda, ia banyak dibelikan buku-buku, dari mulai tentang Syria sampai tentang Amerika Serikat. Hal ini lalu berlanjut dengan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan Hubungan Internasional. Ia akhirnya berhasil masuk ke Departemen Luar Negeri (sekarang Kemen-terian Luar Negeri, atau Kemlu) di tahun 1983.

Penempatan pertamanya di pos yang cukup strategis dari tahun 1986 - 1990, di KBRI London, ternyata juga mempertemukannya dengan jodohnya. Lewat suatu acara pengajian , yang diadakan masyarakat Indonesia di sana, tempat ia sering diminta menjadi MC, ia bertemu dengan seorang maha-siswi yang menarik hatinya, Tri Pangestuti, yang dinikahinya pada tahun 1989. “Saya melihat penampilannya, pergaulan, dan karakternya, ya cocok. Saya waktu melamar belum kenal dengan orangtuanya. Tapi ya dipercaya saja,” tutur Sudaryomo.

Setelah itu, penempatannya tidak ada lagi di negara yang berbahasa Inggris, sampai akhirnya di Sydney. Tahun 1993 – 1997, ia ditempatkan di KJRI Ho Chi Minh City, Vietnam selanjutnya pada tahun 2000 – 2004 ia ditempatkan di KJRI Hamburg, Jerman. Tahun 2004, ia tiba-tiba ditunjuk sebagai Kepala Biro Kerjasama di Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di bawah Gubernur DI Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X selama 2, 5 tahun.

“Saya merupakan orang Kemlu pertama yang diperbantukan di daerah. Yogyakarta adalah satu propinsi yang hubungan luar negerinya sangat intense. Sejalan dengan pemikiran Gubernur DIY, urusan luar negeri Yogyakarta sebaiknya ditangani oleh seseorang yang mengerti tentang hubungan internasional. Untuk itu, Gubernur Yogyakarta meminta ijin kepada Menlu untuk dipinjamkan pejabat Kemlu untuk menangani masalah luar negeri Yogyakarta. Saat itu Kemlu cukup bingung karena ini yang pertama kalinya. Disposisi Menlu Hassan Wirajuda cukup simpel – cari-kan seseorang yang mengerti budaya Jawa. “Saya yang di Hamburg dipercepat penarikannya ke Yogya. Saya diminta untuk memimpin Biro Kerjasama baru saja terbentuk”, ujarnya.

Setelah 2,5 tahun bertugas di Yogyakarta, barulah ia ditugaskan di Australia untuk menjadi Konsul Jenderal Indonesia untuk New South Wales, South Australia, dan Queensland. Sebagai seorang Kepala Perwakilan, boleh dibil-ang Sudaryomo sangat berhasil di mata masyarakat Indonesia. Banyak yang bilang bahwa Sudaryomo adalah the best Consul General Sydney has ever had. “Terasa sekali perbedaannya dari segi pelayanan Konsulat. Waktu itu pernah ketika mengurus paspor, saya datang lebih awal setengah jam dari jadwal jam buka KJRI. Tidak disangka, staf malah menyuruh saya masuk. Saya kemudian langsung dilayani,” ujar salah seorang warga Indonesia di Sydney yang ditemui OZIP.Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari filosofi kepemimpinan Sudaryomo, ia menganut prinsip bahwa pekerjaan diplomat adalah sebagai seorang pamong masyarakat.

“Kita tuh pelayan ya…jangan minta dilayani, tetapi melayani. Saya harus bisa mengayomi, bergaul, dan melindungi masyarakat. Menjadi seorang pamong. Saya suka sekali dengan istilah leading by example. Fungsi men-gayomi dan melindungi itu kan tertulis di konstitusi dan di Undang-un-dang Hubungan Luar Negeri. Kalau ada warga yang merasa para diplomat ignore mereka, atau gayanya arrogant atau bossy, saya akan tanyakan lang-sung ke orangnya dan akan saya tegur. Oleh karena itu, saya selalu terbuka. Saya berusaha selalu kunjungi kalau ada undangan acara, didatangi ketika

senang , ditemui kalau sedang sedih. Saya selalu bilang, “ini rumah kalian. Jangan takut untuk menginjakkan kaki di Wisma dan di Konsulat. ”

Salah satu momen yang paling berkesan selama penugasan di Sydney ada-lah ketika Sudaryomo didatangi oleh masyarakat Katolik di Sydney. “Pak Konjen, kita mau memasak untuk buka puasa bersama di Wisma Konjen,” ujar mereka. Rupanya, mereka sangat senang dengan inisiatif sang Konjen mereka ketika berlangsung acara World Youth Day 2009 di Sydney. Tercatat ada sekitar 2000 jemaat dari Indonesia yang turut menghadiri. Sudaryomo mengumpulkan masyarakat gereja di Sydney dan mengajak mereka turut berpartisipasi dan melakukan sesuatu untuk acara ini. “Saya buka Konsulat selebar-lebarnya untuk mereka dan juga mencarikan penginapan jika ada yang nggak dapat,” ceritanya. Sudaryomo juga amat terharu ketika pada tanggal 26 Mei 2010, saat diperpisahkan oleh Forum Gereja Kristen Indo-nesia , ia menjadi orang pertama yang dianugerahi dove award karena pengayoman yang diberikannya kepada masyarakat Kristiani di Sydney.

Dari segi Pemerintah New South Wales, Sudaryomo pun merasa menda-pat perlakuan yang sangat baik. “Mereka mengadakan acara buka puasa (Iftar) bersama untuk semua agama, dan saya selalu didudukkan di meja utama, bersama-sama dengan Premier NSW. Itu kan berarti mereka sangat menghormati negara kita. Memang dari segi Pemerintahan, hubungan Indo-nesia dan Australia sedang baik sekali,” ujarnya.

Satu hal yang dibanggakan oleh Sudaryomo, masyarakat Indonesia di Sydney mayoritasnya adalah skilled labour, hingga tidak ada cerita-cerita sedih seperti yang terjadi di Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah. “Di mata pemerintah setempat, masyarakat kita adalah masyarakat yang baik. Meskipun kita berkelompok-kelompok, tapi jiwa merah putihnya luar biasa. Saya selalu pesan kepada mereka, lebih baik menjadi WNA tapi tetap cinta Indonesia, daripada tetap WNI tapi tidak mencintai Indonesia,” ujarnya.

Sudaryomo jelas mempunyai target-target yang ingin dicapai ketika sampai di Sydney. Namun, ia merasa semua pencapaian target tersebut jelas karena sumbangsih dari orang-orang lainnya. Ia menyadari betul bahwa ia hany-alah bagian dari sesuatu yang lebih besar, a piece in the puzzle of building better relationships and more cooperation between Indonesia and Australia.

“Bahwa wisatawan Australia menduduki peringkat nomor satu di Indone-sia, menyalip Jepang, saya rasa itu karena joint effort dari Canberra, Mel-bourne, Sydney, dan Perth. Dengan banyaknya forum-forum yang mendu-kung pariwisata, tentu kita (KJRI Sydney) bisa bilang kita menjadi bagian dari shared effort di situ. Di bidang pendidikan, para penerima beasiswa Dikti harus membayar sendiri tuition fee anak. Saya bicara dengan berbagai universitas di New South Wales, bertemu dengan Vice Chancellornya, dan saya undang mereka makan malam di Wisma. Saya bilang ke mereka, ini berat untuk kita. Kalau tidak dihapus, saya sudah minta Kemdiknas untuk tidak mengirimkan mahasiswa ke NSW, tapi ke South Australia, yang me-nawarkan keringanan tersebut. Saya juga bicara ke Premier NSW. Alhamdulillah, mulai Januari 2010 para mahasiswa penerima beasiswa Dikti dibebasakan dari pembayaran itu. Saya tidak mengklaim itu hasil dari saya sendiri, tapi saya pernah ikut berusaha.”

Dalam menjalani setiap tugas dan penempatan, kunci sukses Sudaryomo adalah meyakini dirinya bahwa ia memang dibebani suatu misi oleh Pe-merintah. Untuk menjalani misi tersebut, ia harus menganalisa medan serta menentukan apa saja peluang dan hambatannya. Ia juga merasa penting sekali bagi seorang diplomat membentuk jejaring yang bagus untuk menja-lin hubungan. Walaupun fungsi pertama seorang perwakilan adalah fokus pada TTI (Trade, Tourism, and Investment), karena warga Indonesia di Syd-ney sangatlah banyak (mencapai 40,000) maka diplomat disana pun wajib menjalankan tugas mengayomi masyarakat Indonesia disana. Tugas inilah

yang selalu menjadi prioritas Sudaryomo dan merupakan kunci kesuksesannya dalam penempatan tugas di Sydney.

Fungsi pengayoman ini juga yang diinginkannya untuk diteruskan oleh penerusnya di KJRI Sydney. “Saya rasa untuk tugas pengayoman saya cukup berhasil. Maka saya harapkan untuk penerus saya, jangan lupa mengayomi, bergaul, dan melindungi, pasti akan dicintai masyarakat. Tidak susah kok. Bagi saya mudah saja kok. Masyarakat itu kalau didatangi, senangnya bukan main, kalau kita tidak datang pasti kecewa,” ujarnya dengan simpel.

Hal lainnya yang diharapkan oleh Sudaryomo untuk diter-

uskan oleh penerusnya adalah target perdagangan dan investasi yang belum mencapai apa yang diharapkan. “Ya saya kira masih banyak tantangannya, ya. Australia kiblatnya untuk perdagangan dan investasi masih India dan China. Juga Australia masih sangat fokus di sektor pertambangan. Padahal saya bilang, mining ini sensitif sekali. Ada kontroversi pengambilan sumber daya alam negara, dan lain-lain. Jadi saya berharap, suatu hari ada kerjasama yang benar-benar sama-sama mengambil keuntungan, bukan hanya dari satu pihak. Coba lihat China, mulai dari jembatan, tol, peternakan, bioenergi, semuanya ia masuki. Australia masih banyak pilih-pilih,” curhatnya men-jelaskan tantangan yang dihadapinya selama bertugas di Sydney.

Namun, walaupun ia mengakui bahwa setiap pos mempunyai tantangannya sendiri, baginya penempatan berikutnya mungkin menjadi yang paling me-nantang. Ia sudah diusulkan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Brazil dan sudah melewati fit and proper test dengan lancar di depan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat bulan Mei lalu.

Ketika ditanya tentang visi misi yang telah dipaparkan di depan DPR, ia menjelaskan lebih lanjut.

“Semakin tinggi posisinya, semakin besar tanggungjawabnya. Tantangan-nya pun berbeda dengan Sydney. Hanya ada sekitar 300 WNI disana. Jadi fokus saya adalah meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Brazil. Saya membayangkan tentu itu sangat challenging. Brazil sebagai emerging economy yang benar-benar bangkit, sudah membuat banyak perjanjian dengan Indonesia, yang ditandatangani oleh kedua kepala negara. Misalnya saja untuk pembelian persenjataan AURI dari Brazil, mengembangkan perta-nian, mengembangkan etanol dengan belajar dari Brazil, kerjasama di bidang pendidikan, menghilangkan pajak berganda, dan peternakan. Bagaimana caranya mengisi betul perjanjian-perjanjian tersebut, apa yang saya lakukan kan harus konkrit. Saya rasa tantangan terbesar saya dalam karir adalah bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan (kebangkitan) Brazil dengan kerjasama yang saling menguntungkan.”

Seperti masyarakat Sydney lainnya yang juga berat melepaskan Pak Dar, OZIP mendoakan yang terbaik dan sukses selalu untuk Pak Dar dan keluarga di penempatan selanjutnya dan seterusnya. Boa viagem, amigo

Sudaryomo Hartosudarmo, Consul General of the Republic of Indonesia in Sydney:

“Saya harus bisa mengayomi…Kita harus bisa melayani, bukan dilayani”Dalam kunjungan road show tim OZIP ke Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo bersama istrinya, Tri Pangestuti, dan kedua anaknya (Tyas, 21 dan Nadia, 17) dengan ramah memberi waktu dan mengundang tim OZIP untuk jamuan makan dan wawancara eksklusif di Wisma Konsul Jenderal di daerah Rose Bay, Sydney. Menjelang kepulangan Sudaryomo ke Jakarta di akhir bulan Juni 2010 untuk persiapan tugas selanjutnya, OZIP mempersembahkan artikel khusus sebagai kenang-kenangan penugasan bapak yang suka membaca dan menulis ini.

K

12 Ozip Jun 2010

Page 10: OZIP Magazine | June 2010

16 Ozip Jun 2010 17Ozip Jun 2010

Ulangtahun yang sama dengan Sri Mulyani dan “Virgo” Sekali

“Hari lahir saya 28 Agustus 1955, tapi itu berdasarkan catatan resmi. Saya sebenarnya berat kalau mengatakan hari lahir tersebut. Karena, kalau menurut perhitungan hari pasaran Jawa, saya itu harusnya lahir 26 Agustus. Saya rasa karena orangtua saya pedagang, jadi ya kurang rapi dalam pencatatannya. Sejak saya sekolah dasar selalu ditulis 28 Agustus. Tapi saya bangga ketika tahu Bu Sri Mulyani juga lahir pada tanggal 26 Agustus. Orangnya perfeksionis, rapi. Lihat saja orang-orang Virgo. Tapi, ya kadang-kadang demanding dalam pekerjaan. Seperti saya ini orangnya nggak bisa terima jadi. Harus dilihat lagi, dicek lagi. Maka itu saya selalu berusaha membuat semuanya sendiri. Saya menulis sendiri Memoran-dum Akhir Tugas saya dan juga naskah-naskah pidato saya. Memang saya lebih senang buat sendiri. Tidak bagus ya, sebenarnya seharusnya saya mendidik staff saya untuk itu. Tapi ya saya serahkan ke mereka juga, saya minta untuk coba dilihat apakah ada yang kurang dari tulisan saya.”

Senang Naik Bus dan Kereta Jika Ada Waktu Luang

“Di Sydney ini hampir tidak ada waktu kosong untuk saya, apalagi akhir pekan. Saya sudah bertahun-tahun tidak menikmati weekend dan juga belum pernah ambil cuti. Begitu ada waktu…tahu apa yang saya lakukan? Saya naik kereta, atau naik bus, ke tempat yang jauh dengan keluarga, lalu kita makan dimana…gitu. Ya saya rasa tidak ada yang aneh ya….Waktu saya naik kereta saya sempat ketemu dengan seorang pemuka agama dari komunitas Indonesia di Sydney. Dia komentar, duh kok Bapak sederhana sekali. Dia heran. Terus waktu naik kereta, saya sempat dilihat pasangan suami istri warga Indonesia, mereka lalu bisik-bisik…”Lho itu kan Pak Konjen…” Saya pikir what’s wrong dengan naik kereta ya…Saya pernah tugas di London, berdua saja dengan istri saya, kita punya bayi kecil. Saya melakukan semuanya sendiri: saya memasak, mencuci, mengepel. Bagi saya, nikmat lho mengerjakan itu semua.

Sangat Hobi Menulis, Belajar Budaya, dan Kerja Sosial

“Saya itu sangat hobi menulis. Waktu saya penempatan di berbagai negara sebelumnya, saya sempat rutin mengirimkan tulisan saya ke majalah Femina. Juga ketika di Yogya, saya sering mengirimkan tulisan saya ke majalah KABARE, yang berbasis di Yogyakarta. Saya juga tengah menyelesaikan memoir perjalanan hidup saya, mulai dari masa kecil saya yang susah, sampai diusulkan menjadi Duta Besar... Saya akhirnya bisa juga menjadi seperti Pak Tantomo…walaupun ayah saya tidak sempat menyaksikan. Tadinya memoir itu ingin saya berikan kepada kedua anak

ari luarnya, gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia kelihatan sangat sederhana. Namun, begitu masuk di dalam-nya, pelayanan yang istimewa menanti Anda.

Dimulai dari resepsionis dan penerima tamu yang sangat ramah. Waktu OZIP berkunjung ke sana, Cynthia, wanita yang berada di meja penerima tersebut, menyapa dengan senyum yang ramah, gaya bicara yang halus dan sopan, dan tidak langsung pulang walaupun sudah jam lima sore.

Begitu menengok ke bagian kiri pintu, dimana bagian Konsuler dan Visa berada, OZIP melihat sebuah mesin dengan touch technology. “Please select the language,” dan “Please choose your options” katanya. Bisa memilih Visa Enquiries, Passport Enquiries, Overseas Citizenship Enquiries, Consular Service, atau lainnya.

Ruang duduk dan majalah-majalah Indonesia tentunya juga disiapkan karena banyaknya pengunjung di satu waktu mengakibatkan mereka harus menunggu. Di atas rak majalah, terdapat televisi, juga untuk menemani pengunjung ketika waktu menunggu servis.

Di bagian kanan pintu, terdapat ruang dimana Konjen bisa menerima tamu-tamu masyarakat, selama paspor mereka sedang diurus. Ketika kami datang, Konjen sedang berbincang dengan Pak Ali Zakaria, Ketua Pengurus Community of Islamic Dakwah Education, yang sudah

saya, Tyas dan Nadia, saja. Namun saya ingin memberikan kenang-kenangan kepada warga Sydney. Jadilah saya akan mencetak buku ini untuk mereka, sebagai kenang-kenangan penugasan kami di Sydney. Mereka sangat menyenangi saya dan keluarga saya, saya sangat terharu. Pengalaman yang paling saya sukai di Sydney ini ya saya kira bahwa dicin-tai masyarakat, disenangi pelajar, dan pemerintah disini baik dengan saya. Saya bahkan mendapat gelar Citizen of the University dari University of Sydney. Ini membuat saya sangat senang, dan berat meninggalkan mereka. Kalau dari pengalaman yang paling menyenangkan sebagai diplomat, tentu-nya kita bisa ketemu dengan berbagai orang dari kebudayaan yang berbeda. Belajar budaya orang lain kan senang ya. Kalau saya tidak menjadi diplo-mat, saya betul-betul pengen kerja di bidang sosial, berbuat sesuatu yang bias membantu mengentaskan kemiskinan. Dengan jejaring-jejaring yang saya bangun, saya ingin berbuat sesuatu. Kalau sudah pensiun, saya ingin mengabdi di situ. Saya sudah puas lah, sudah bisa mencapai ini. Waktu gempa bumi di Yogya, saya sampai jam 2 atau jam 3 pagi bekerja. Saya sebagai Koordinator Bantuan Asing bertemu dengan banyak orang dari hampir seluruh penjuru dunia. Semua ingin membantu rakyat Jogja, sungguh sangat menyentuh.. Walaupun fisik saya capek ya, tapi saya senang sekali, saya bilang, barangkali saya cocok ya, kerja sosial.

Pengalaman Tidak Mengenakkan Dalam Karir

“Ya paling tidak menyenangkan memang ketika ada yang mengkhianati, saya memang pernah mengalami…Saya sangat kaget mengetahui ternyata orang yang begitu saya percayai, ternyata menyimpan sifat yang kurang baik. Saya mengikuti prinsipnya 1000 teman itu kurang, satu musuh terlalu banyak. Saya juga pernah kesulitan karena setiap bangsa punya kultur masing-masing dan kadang-kadang ada benturan kultur yang membuat pencapaian misi menjadi tidak segampang kalau kita berasal dari kultur yang mirip atau familiar. Ada diplomat dari suatu negara yang sukanya ternyata memaksakan diri…memang kembali lagi dalam konteks budaya yang berbeda.”

Karakter Bapak: Pendiam, bijaksana, namun kurang romantis Menurut Ibu Tri Pangestuti: “Waktu saya baru kenal, Bapak itu orangnya pendiam…Kita pergi keluar makan, tapi malah nggak omong-omongan…Saya jadinya malah sibuk sendiri melipat-lipat serbet…Sebagai suami, mungkin karena Bapak juga bedanya 9 tahun diatas saya, dia itu cukup bijaksana. Dalam mengambil keputusan, banyak pertimbangannya, namun bukan berarti lambat dalam memutuskan. Bapak banyak bercanda dengan saya, tetapi Bapak orangnya kurang romantis…”

Mengenal Konjen Kesayangan Sydney Lebih Dekat5 Personal Things About Pak Sudaryomo, quoted verbatim from the man and his wife.

mempunyai masjid di daerah Tempe, Sydney, bersama sang istri, Ibu Ucu. Selama menunggu pemprosesan paspor untuk ke Indonesia bulan depan, mereka berbincang dengan Pak Dar. Ketika paspor selesai diproses, staf KJRI langsung mengantarkannya ke Pak Ali dan Ibu Ucu di ruang tamu.

Kedekatan dan tidak adanya jarak antara Pak Dar dengan warganya seperti inilah yang membuat ia sangat disayangi warga. Seorang warga Indonesia di Sydney, seorang tuna rungu, bahkan sampai repot-repot mengantar hadiah buku fotografi pemandangan Sydney untuk Pak Dar dan keluarga ketika hujan.

Menjelang akhir tugasnya, ternyata jadwal acara Pak Dar bersama Konsulat sangatlah padat. Tanggal 26 Mei masih diadakan Food Festival di Shangri-La, kemudian ada Festival Indonesia tanggal 29 Mei. Ia mengaku, “susah ya mau is-tirahat benar. Dan saya masih berobsesi untuk mendapat kunjungan dari Sultan Yogya. Ia memang akan kesini sebentar lagi,” ujarnya. Ketika kami sudah selesai memotret Konsulat, beliau tengah bersiap-siap untuk acara berbincang-bincang dengan anak-anak PPIA Macquarie University di ruang utama di lantai atas. Kami sempat menemui salah satunya, Sani, yang sampai duluan sebelum acara dimulai.

Untuk para warga Indonesia di Sydney, Pak Dar berpesan singkat. “Ingatlah In-donesia,” ujarnya. “Cara ingat itu kan banyak. Bantu Indonesia bila ada bencana, dan kalau pulang ditransfer ilmunya, keahliannya.”

The Consulate in Sydney:

The Best Service PossibleD

Page 11: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 2010 1918 Ozip Jun 2010

The Neighborhood: Rose Bay

Rumah kediaman untuk Konsul Jenderal Sydney, New South Wales, dan keluarga, terletak di suburb elit Rose Bay, di tepi pelabuhan di bagian timur Sydney, tujuh kilometer dari pusat bisnis kota Sydney. Wisma Indonesia dibeli pada tanggal 9 Desember 1964 dengan harga 35.500 pounsterling. Sekarang harga taksirannya mencapai di atas 12 juta dollar Australia.

Di daerah ini jugalah tempat tinggal beberapa kepala perwakilan dari negara lain, dan juga letak rumah salah satu entrepreneur besar Indo-nesia di Sydney, yang memiliki sebuah perusahaan di bidang pemban-gunan properti. Jessica Rowe, presenter Channel 9, dan model Jodie Meares, model dan desainer baju renang (Tigerlily) yang juga mantan istri James Packer, juga dikabarkan berlokasi di suburb yang sama.

Pemandangan pelabuhan tempat memarkir berbagai ukuran dan model yachts, Sydney Opera House, dan Sydney Harbour Bridge dapat dinikmati dari beberapa lokasi strategis di daerah yang satu ini. Suburb lainnya mengelilingi Rose Bay temasuk Point Piper, Vaucluse, Bondi Beach, dan North Bondi.

From The Exterior

Seperti kebanyakan rumah kediaman kepala Perwakilan, Wisma KJRI Sydney pun memajang burung Garuda Pancasila di bagian atas rumah dan terlihat juga pemasangan bendera merah putih di samping rumah. Di samping gerbang terdapat tulisan CONSULATE GENERAL OF THE REPUBLIC OF INDONESIA RESIDENCE. Begitu membuka pintu gerbang, terdapat tangga yang menuju ke beranda rumah. Di rumah

yang satu ini, parkiran mobil untuk tamu memang harus di luar rumah, bukan didalamnya. Pohon mangga dan patung Bali menghiasi beranda rumah yang satu ini.

Berjalan terus melewati beranda dan pintu masuk ke dalam rumah akan membawa kita pada ruang luas di belakang rumah ini, dengan tumpu-kan kursi, meja bundar, dan perlengkapan lainnya yang biasanya digu-nakan untuk menjamu tamu-tamu. Sebagai diplomat Indonesia, tentu saja tamu yang datang bisa mencapai 400 orang dalam sebuah jamuan

makan malam. Tangga di halaman belakang tersebut akan membawa kita ke lapangan dengan tiang bendera. Tentunya fungsi lapangan terse-but adalah untuk upacara bendera di acara-acara resmi Kediaman. Latar belakang lapangan tersebut adalah golf course luas untuk para warga

Rose Bay.

The Front Guest Room

Sebagai kediaman seorang diplomat yang tentunya sering menerima tamu, tentu saja lantai pertama ru-mah ini ditata den-gan sangat formal,

rapi, teratur, dan mengandung atmosfir old rich world, lengkap dengan banyak pernak-pernik kenegaraan.

Di sisi kanan pintu depan beranda rumah, adalah ruang tamu untuk menjamu warga Sydney yang datang ke rumah. Di hari yang sama ketika OZIP datang untuk jamuan sarapan dan pemotretan rumah, datang seorang tamu, yang langsung diterima dengan ramah oleh Ibu Tri, istri sang Konjen, di ruang tamu depan tersebut.

The Dining Room

Di sisi kiri pintu, setelah berjalan sedikit melewati tiga meja yang memajang foto-foto perjalanan karir Pak Sudaryomo dan foto-foto keluarga, terdapat meja makan panjang yang terdiri dari 16 kursi. Ruangan ini didominasi warna-warna cokelat dan krem. Detil seperti jam besar (longcase clock), pajangan ukiran di dinding, pajangan lukisan, lampu chandelier yang menerangi ruangan, menjadi penghias ruang makan utama. Sementara vas bunga yang diisi bunga berwarna pink memberi sedikit warna cerah pada ruangan yang satu ini.

Sementara untuk ruang makan keluarga (dengan kapasitas meja hampir setengah dari meja makan utama di ruang tengah) terdapat di ruang yang lebih dalam lagi, langsung di depan dapur, dan di sebelah tangga yang menuju ke lantai dua rumah ini, tempat yang benar-benar personal untuk mereka.

The Main Guest Room

Ruang utama rumah ini adalah tepat di samping ruang makan utama. Di main guest room ini, dua set ruang penerima tamu yang terdiri dari three-seater sofa, dan empat sepa-rate but identical chair menandakan batas ruangan. Di satu sisi sofa didominasi dengan warna krem dan merah jambu, sedangkan di sisi lain-

Inside the Consulate General of the Republic of Indonesia (NSW, QLD, SA) Residence:

Classic Opulence Next to a Golf Course

nya didominasi dengan warna cokelat dan emas. Cream curtains and blinds untuk jendela-jendela melengkapi ruangan ini. Lukisan-lukisan Bali, patung-patung pahatan, coffee table books, cermin besar, chande-liers di masing-masing ruang, dan lampu meja yang kadang tidak bisa menyala (hanya sebagai dekorasi) menghiasi ruang yang satu ini. Di tengah-tengah terdapat perapian yang dihiasi dengan bendera Indonesia di sisi kanan dan bendera Australia di sisi kiri. Di bench perapian terse-but, dipajang boneka dengan baju-baju tradisional dari berbagai propinsi yang ada di Indonesia. Di dinding atas perapian, tentunya terdapat foto resmi Soesilo Bambang Yudhoyono dan Boediono selaku Presiden dan Wakil Presiden, dan dilengkapi dengan Burung Garuda.

Tepat berhadapan dengan perapian, terdapat meja mimbar pidato kecil untuk pembukaan acara di kediaman tersebut. Di belakang meja mimbar tersebut terdapat pintu yang menyambung ruang tengah dengan ruang belakang tempat menjamu tamu di luar (yang dibahas di bagian exteri-or). Luas, formal, “Indonesia” dan klasik adalah empat kata untuk men-deskripsikan rumah ini. Terimakasih sekali lagi untuk Pak Dar dan Ibu Tri yang dengan baik hati mengundang dan menjamu kami ke Wisma!

Rose Bay

Main guest room

Ibu Tri Pangestuti Sudaryomo

Page 12: OZIP Magazine | June 2010

21Ozip Jun 201020 Ozip Jun 2010

The Forest Tradition Exhibition

Di pameran ini, Anda dapat menemui buku-buku tentang meditasi dan ajaran Buddha yang semuanya tersedia gratis, meja informasi yang ditunggui oleh warga Indonesia di Sydney (antara lain Bernard, Melissa, dan Yohan) yang dengan siap siaga dan antusias menjawab semua pertanyaan OZIP tentang Theravada Buddhism, dan display relik sakral dari para biksu yang telah meninggal dan dikremasi.

Seperti dijelaskan oleh Bernard, beberapa biksu di Thailand yang telah meninggal dan dikremasi memunculkan kristal-kristal dari jasadnya. Semakin tinggi level dan kualitas meditasi biksu tersebut, tentunya semakin banyak, besar, dan bersih kristal-kristal tersebut. Koleksi yang ada di pameran, yang dipinjam dari sebuah wihara di Canberra tersebut, memajang relik dari 25 biksu Thailand.

Namun, intinya pengadaan pameran ini adalah untuk melihat dan mengerti tatanan hidup dan ajaran Forest Tradition dalam Buddhism, yang diajarkan pertama kali di abad 19 oleh seorang biksu dan master meditasi dari Thailand, Ajahn Mun Bhuridatto (Ajahn berarti “teacher” dalam bahasa Thai).

Forest Tradition merupakan salah satu cara pelatihan meditasi dan penyucian pikiran yang sangat menantang. Ajahn Mun mengajarkan para muridnya untuk tinggal di hutan belantara dan gua-gua yang keadaan alamnya tentunya sangat keras. Ia sendiri menghabiskan sebagian besar hidupnya, setelah ditahbiskan menjadi biksu, dengan tinggal di hutan-hutan dan pedalaman Thailand, Burma, dan Laos dan bermeditasi. Karena hal inilah, ia menjadi guru spiritual yang sangat dihormati oleh banyak biksu hebat. Ia mendirikan tradisi meditasi hutan (Kammatthana tradition) yang akhirnya menyebar luas di Thailand: mereka tidak memiliki barang-barang dan kekayaan pribadi, dan menerima apa saja makanan yang diberikan orang-orang sekitarnya.

Forest Tradition ini merupakan salah satu bentuk dari Theravada Buddhism, ajaran Buddhism yang dianut oleh Bodhikusuma (yang berarti “Flower of Enlightenment”) Buddhist and Meditation Center.

Theravada Buddhism: What does that mean exactly?

Theravada Buddhism banyak dianut oleh orang-orang di Thailand, Myan-mar, Kamboja, Laos, dan Sri Lanka.

Theravada sendiri berarti “The Doctrine of the Elders”, sebuah aliran Bud-dhism yang mengambil ajaran dan prinsip-prinsipnya dari Tipitaka sebuah kitab dalam bahasa Pali, yang mengandung catatan paling awal yang ditemukan tentang ajaran-ajaran Buddha.

Kabarnya, penganut Theravada Buddhism di seluruh dunia mencakup 100 juta orang. Theravada juga mulai menyebar luas di bagian dunia Barat. Theravada adalah salah satu aliran Buddha Hinayana yang bertahan sampai sekarang.

Pembaca OZIP juga tentunya pernah mendengar tentang Buddha Mahayana dan Hinayana. Apa bedanya? Sama seperti agama-agama lainnya, setelah meninggalnya Siddharta Gautama, ajaran ini menyebar ke berbagai penjuru India dan muncullah perbedaan interpretasi. Hal ini menimbulkan muncul-nya gerakan-gerakan Buddhism lainnya.

Salah satunya adalah Buddha Mahayana (yang artinya The Greater Vehicle), yang menyebar ke bagian utara India antara lain ke China, Tibet, Jepang dan

Korea, dan menyebut ajaran lainnya seperti Theravada Buddhism seba-gai Buddha Hinayana (The Lesser Vehicle). Istilah seperti ini sudah tidak digunakan lagi. Sekarang, untuk lebih sopannya, Northern Buddhism digunakan untuk menyebut ajaran India yang menyebar di negara-negara bagian utara India, sementara untuk menyebut ajaran India yang menye-bar di negara-negara bagian selatan India (seperti Thailand dan sekitarnya) biasanya adalah Southern Buddhism.

Southern Buddhism atau Theravada Buddhism sangat terfokus pada pentingnya meditasi dan mengawasi diri sendiri, dan mencapai hati dan pikiran yang bersih untuk menghilangkan attachment kepada segala se-suatu yang sifatnya non-self. Hal non-self ini termasuk semua perasaan, emosi, yang semuanya di luar kontrol kita. Untuk menghilangkan stress dan penderitaan (yang disebabkan oleh keinginan yang begitu kuat untuk berbagai hal), kita harus melepaskan diri dari berbagai keingi-nan. Setelah kita berhasil melakukan ini, kita harus melakukan latihan-latihan untuk menjalankan Eightfold Path: right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, and right concentration. Theravada Buddhism tidak menyarankan untuk menyembah suatu dewa atau tuhan manapun. Dalam jalan menuju Enlightenment, seorang Theravada Buddhist bergantung kepada usaha dari dirinya sendiri.

Bodhikusuma: The Flower of Enlightenment

Bodhikusuma didirikan oleh Nina Yee, seorang warga Indonesia, di Sydney pada tahun 2002. Terletak di Level 2, 203 – 209 Thomas Street di wilayah Haymarket, Bodhikusuma secara rutin menjadi tempat pelatihan meditasi, workshop, kelas-kelas, dan kuliah tentang Dhamma, (prinsip-prinsip ajaran Buddhism) dari berbagai biksu yang diundang. Mulai dari Thailand, Brisbane, Perth, banyak sudah biksu yang sempat berkunjung dan tinggal di Bodhikusuma.

Bodhikusuma Buddhist and Meditation Center: Buddhist Forest Tradition Seminar and Exhibition

Selama perjalanan tim OZIP ke Sydney, kami juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Bodhikusuma Buddhist and Meditation Center, yang terletak di jantung Chinatown di wilayah Haymarket dan di posisi strategis seberang Paddy’s Market. Pusat meditasi ini mengadakan pameran akhir pekan gratis dan terbuka untuk umum yang bernama “Buddhist Forest Tradition Seminar and Exhibition” dari tanggal 1 Mei sampai tanggal 29 Mei (hari Waisak, tanggal Buddha dilahirkan, mendapat enlightenment, dan meninggal dunia)

Untuk pembaca yang tertarik, event-event Bodhikusuma dapat dilihat di http://www.bodhikusuma.com. Membership dimulai dari $200 untuk 3 bulan, dan Anda bisa mendapatkan akses gratis ke semua kegiatan rutin Bodhikusuma dan potongan harga untuk kegiatan-kegiatan spesial. Jika Anda membayar $600 untuk 12 bulan keanggotaan, biaya masuk mengikuti kelas-kelas meditasi sudah termasuk didalamnya.

Page 13: OZIP Magazine | June 2010

dalam keadaan segar bugar. Namun mereka dikerahkan untuk mengemis ketika malam sudah larut. Mungkin mereka baru masuk kelas di siang hari.

Dan ketika sahabat saya itu dengan cepat-cepat memasukkan tangannya ke dalam saku celananya yang sengaja dibuat agak sempit - agar tidak mudah dicopet - dan mengeluarkan uang 20-ribu rupiah dan langsung memberikannya kepada pengemis tadi, sang anak seakan tidak percaya pada matanya sendiri. Mungkin saja sahabat saya itu pun tidak sadar bahwa yang ditariknya keluar dari sakunya adalah tukaran 20-ribu. Apa pun lampu jalan sudah keburu bertukar hijau, dan lengkingan klakson mobil di belakang kami membahana di udara malam yang telah kelam dan mulai sunyi itu. Tidak pelak lagi, mobil di belakang kami itu sudah tidak sabar hendak ke tujuannya.

Dalam suatu peristiwa lain, seorang penjual kerupuk yang kelihatan bahwa dagangannya belum begitu laris, didatangi oleh sahabat saya yang menanyakan berapa penghasilannya sehari. Ia menyebutkan suatu angka dan sahabat saya itu memberinya satu setengah kali dari yang disebutkannya tadi. Ia menyerahkan semua kerupuknya kepada sahabat saya dan terus memandangi uang yang berada di tangannya, terkesan dengan perasaan tidak percaya. Mungkin dalam hatinya ia menyangka ada udang di sebalik batu dari kebaikan itu. Pada hal itu adalah perbuatan ikhlas sekadar hendak menolong sesama hamba Allah.

Memang suatu petuah menganjurkan agar memberi secara diam-diam (jangan sampai tangan kiri tahu bahwa tangan kanan bersedekah) dan terungkap hingga diketahui orang banyak secara tidak disengaja.(Bible: Matthew 6:3. “But when thou doest alms, let not thy left hand know what thy right hand doeth.”)

Namun dari waktu ke waktu kita perlu menggembar-gemborkan kemurahan hati seperti itu, dengan harapan banyak lainnya yang akan menirunya. Sebab, adalah laporan, antaranya dalam majalah Forbes, mengenai kedermawanan Bill Gates yang kemudian mendorong Warren Buffet untuk latah dan mengucurkan puluhan miliar dolar uangnya untuk membantu mereka yang miskin.

Al Qur’an bertabur dengan suruhan kepada Muslim untuk dermawan tanpa mengharapkan sekadar ucapan terima kasih pun dari yang menerimanya. “Cukuplah Allah mengetahuinya.” Begitu kira-kira kesimpulan ajaran bermurah hati itu. Wallahu a’lam.#

Ozip Jun 2010 2322 Ozip Jun 2010

Ketika saudara-saudari kita di Aceh terlanda gelombang pasang raksasa alias tsunami dalam tahun 2004, pemerintah Australia langsung mengulurkan bantuan sebesar satu miliar dolar.

Bantuan ini berbentuk hibah, jadi tidak perlu dibayar kembali.

Terharukah kita? Berterima kasihkah kita?

Ternyata tidak juga.

Ketika saya tampil dalam acara-acara “talk-show” dengan stasiun-stasiun radio di Indonesia, banyak pendengar yang menelfon, mempertanyakan maksud Australia yang sesungguhnya, seakan mereka sama sekali tidak yakin bahwa di dunia ini masih ada pihak yang bersedia berbuat kebaikan tanpa pamrih, tanda ada maksud udang di sebalik batunya.

Pertanyaan bertubi-tubi ini akhirnya saya jawab dengan mengatakan “Bagi Australia, apabila Indonesia tenang dan aman tentram, maka mereka pun akan merasa nyaman dan aman.”

“Nah, ‘kan betul ada maunya,” kata sejumlah penelfon.

Dan mereka pun puaslah.

Cuma saya yang agak sedih.

Baru-baru ini saya berjumpa dengan seorang sahabat di Indonesia yang juga adalah pengusaha kaya raya dan sangat dermawan. Banyak sekolah dan madrasah yang telah dibangunnya; banyak guru yang dikontraknya sampai 20 tahun, agar dapat mengajar dengan tenang tanpa harus memikirkan apakah dapur akan berasap atau tidak. Banyak sarana keperluan rakyat yang dibikinkannya, termasuk pembangkit listrik (genset). Namun tetap saja ia dicurigai, bahkan oleh pejabat setempat, yang barangkali sama sekali tidak yakin atau paham kenapa seseorang bersedia berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Dan fitnah pun beredarlah. Dia agak kecewa dan mengeluhkan hal ini kepada saya ketika kami bertemu di Indonesia baru-baru ini. Mungkin oleh sebab itulah kenapa hartawan/konglomerat Lim Sioe Liong, sebagaimana yang sudah beberapa kali dilaporkan oleh koran Singapura The Straits Times, terkesan lebih memilih untuk menyumbangkan vihara atau sarana lain kepada Singapura ketimbang kepada Indonesia, tempat yang telah menjadikannya kaya raya berlimpah ruah.

Barangkali para ahli ilmu jiwa atau sosiologi perlu melakukan penelitian kenapa sampai timbul sikap seperti ini di kalangan banyak rakyat Indonesia.

Mungkin saja kebiasaan korupsi dan menjarah harta rakyat sudah begitu merajalela di Indonesia hingga rakyat atau sebagian besar rakyat telah kehilangan kepercayaannya pada kebaikan manusia, apalagi mereka

yang berpangkat/berkedudukan atau yang berharta. Seakan mereka berpendapat manalah mungkin seseorang di Indonesia bersedia dan rela berbuat baik tanpa ada maunya. Mana mungkin seseorang berbuat baik hanya karena mengharapkan pahala dari Tuhan.

Bagi banyak orang di Indonesia payah mempercayai kenyataan bahwa manusia terkaya di dunia, Bill Gates, misalnya, dan Warren Buffet menyedekahkan puluhan miliar dolar uang mereka kepada kalangan miskin di berbagai pelosok dunia. Bahkan banyak di antara mereka yang sama sekali belum pernah mendengar siapa Bill Gates, siapa Warren Buffet.

Saya jadi teringat akan sebuah sajak yang pernah ditulis pujangga Inggris, William Shakespeare mengenai getir dan kejinya rasa tidak tahu berterima kasih. Kata pujangga hebat itu, angin musim dingin yang menusuk sumsum pun masih belum separah/menyakitkan seperti orang yang tidak tahu berterima kasih.

Blow, blow, thou winter wind,Thou art not so unkindAs man’s ingratitude;Thy tooth is not so keenBecause thou art not seen,Although thy breath be rude.Heigh-ho! sing heigh-ho! unto the green holly:Most friendship is feigning, most loving mere folly:Then, heigh-ho! the holly!This life is most jolly.

Islam juga sangat menekankan nilai dari sikap tahu berterima kasih.

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memberitahukan, “Sungguh, jika kamu bersyukur (tahu berterima kasih/menghargai), niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkarinya sungguh azabKu sangat keras.” (Al Qur’an XIV:7).

Mungkin karena takut dicurigai, banyak hartawan Indonesia yang enggan berderma. Takut disangka yang bukan-bukan. Karena itulah barangkali ketika mobil kita di malam yang sudah mulai larut, sementara hujan gerimis mengusik kenyamanan, berhenti di sebuah persimpangan di dekat Hotel Mulia yang sangat megah di Jakarta itu, tahu-tahu ditodong oleh tangan-tangan kecil anak-anak perempuan kurus yang belum juga berumur 10 tahun, kita tidak perlu terkejut atau gempar.

Banyak harta negara yang mengalir entah ke mana, yang jelas bukan ke tangan rakyat, untuk mencukupi kehidupan mereka di sebuah negara yang selalu membanggakan kekayaan alamnya. Hingga mereka yang tidak kebagian ini akhirnya mengerahkan anak-anak mereka yang seharusnya sudah lelap tidur sesudah bermain dengan boneka-bonekanya, siap untuk menyongsong hari esok

OZIP Opini | Nuim Khaiyath

Nuim Khaiyath penyiar Radio Australia

Benarkah Kita Bangsa Yang Suka Curiga?

Page 14: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201024 25Ozip Jun 2010

Kondisi mortgage (Peminjam), dapat berubah setiap saat, jadi sangatlah penting untuk memeriksa secara teratur home loan anda agar dapat menghemat pengeluaran bulanan anda, menurut Commonwealth Bank Mortgage Wealth general manager James Sheffield.Dengan memeriksa secara rutin home loan repayment strategi yang anda miliki, sangat jelas anda dapat menghemat ratusan bahkan ribuan dollar yang tentunya akan membantu anda untuk membayar home loan lebih cepat.

Berikut adalah beberapa tips dari Mr. Sheffield:• Buatlahpembayaransetiapduamingguatauperminggu daripada setiap bulan. Dengan melakukan pemba-yaran setiap dua minggu setiap tahunnya, sama saja dengan membuat pembayaran satu bulan extra untuk setiap tahun – hal ini akan mempercepat untuk melunasi pinjaman anda.

• Buatlahpembayarandenganjumlahyanglebihbesar, hal ini dapat mengurangi loan term anda dan sekaligus menghemat interest yang akan anda bayar (alangkah baiknya untuk memeriksa terms and conditions loan anda mengenai early payment atau lump sum payment).

• Jikaandakhawatirmengenaigejolakinterestrates,alangkah baiknya jika anda mempertimbangkan untuk membagi tipe home loan tersebut menjadi dua bagian: fixed dan variable, dengan demikian anda masih dapat menikmati flexibilitas yang ditawarkan oleh variable home loan, dan juga sebagian lain yang suku bunga tetap (fix).

Mortgage tips untuk menghemat pengeluaran

OZIP Investasi | Tono Soetoyo - Xynergy Realty Group

•Gunakan‘offsetaccount’.Denganmenaruhgajipendapatan dan savings anda ke ‘offset account’, uang yang ada di account tersebut akan meng-kompensasi hutang yang terdapat di home loan anda. Dari situ, akan mengurangi bunga yang seharusnya anda bayar. Bagi para investor, ‘offset account’ juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi pajak, sebab bunga yang anda bayar di dalam tabungan adalah bebas pajak.

•Alangkahbaiknyajikasalaryatauincomeandalangsung ditransfer ke loan account yang anda miliki. Dengan adanya pemasukan rutin di account tersebut, akan mengurangi loan balance dan membangun equity pada waktu bersamaan.

• Mengaturhomeloanandamelaluiinternet.Tidakhanyaandadapatakseslangsungkeperincian loan anda, tetapi anda juga dapat merubah loan repayment bila diperlukan.

Tentunya pembayaran home loan akan lebih cepat jika anda dapat menghemat pengualaran dan melakukan pembayaran pokok (principle) lebih banyak. Salah satu cara untuk mengetahui produk home loan baru baru, anda dapat menghubungi Mortgage Broker seperti Xynergy Realty Group, karena konsultan yang berpengalaman, akan dengan bijak menganalisa produk mana yang paling cocok dengan situasi anda.

XYNERGY REALTY GROUPInformasi diatas adalah panduan dan gambaran umum dalam bidang investasi properti, dan tidak untuk digunakan secara generalisasi. Xynergy Realty Group memberikan konsultasi individual untuk wealth creation strategy, property investment, dan home/commercial loan yang khusus didedikasikan bagi calon investor dan pembeli property

Tono Soetojo. Property & Finance consultant dari Xynergy Realty Group, dan juga anggota MFAA. Berbekal pengetahuan dan pengalaman di dunia finace dan properti market di Australia, Tono Soetojo berpotensi mem-berikan solusi terbaik sesuai kondisi financial Anda.

Page 15: OZIP Magazine | June 2010

26 Ozip Jun 2010 27Ozip Jun 2010

Judul : Cinderella in ParisPenulis : Sari Musdar Penerbit : Human Books Editor : Imran LahaTebal : 293 halaman + ix halaman

Untuk mendapatkan motivasi lebih banyak dan me-narik secara rutin, ayo gabung di komunitas luar biasa Andrie Wongso! Ikuti program Share & Be Happy. Gratis kok! Kunjungi www.andriewongso.com danfacebook.andriewongso.com, lalu isi nama/email kamu di formulir yang telah tersedia.

lkisah, sayup-sayup terdengar suara merdu musik gesek di tengah keramaian jalan di sebuah kota. Orang-orang terhanyut mendengar alunan musik yang terasa menye-dihkan di telinga. Selesai memainkan musiknya, ter-

dengar tepuk tangan orang-orang di situ. Pemuda itu pun berdiri dan membungkukkan badannya, mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

Salah seorang penonton setengah baya, yang telah beberapa saat mengamati si pemuda bermain musik, bertanya kepadanya, “Anak muda, engkau tampaknya bukan penduduk sini. Permain-an musikmu bagus sekali! Apa yang hendak kamu sampaikan lewat lagu sedih yang kamu mainkan tadi?”

“Saya memang bukan penduduk sini Tuanku, saya dari desa sebelah yang sedang tertimpa musibah.”

“Kamu ingin uang receh sebagai gantinya?”

“Tidak Tuanku, tidak. Saya tidak menjual musik demi uang recehan...”

“Lalu untuk apa kamu bermain musik di tengah keramaian ini?” lanjutnya bertanya.

“Sebenarnya, saya bermaksud ingin menjual alat musik ini. Saya sengaja bermain musik agar calon pembeli bisa mendengarkan merdunya alat musik kesayangan saya ini,” jawab si pemuda seraya mengangsurkan alat musiknya kepada tuan penanya.

Sambil menerima dan meneliti alat musik tersebut, sang tuan kembali berkata, “Bila alat musik ini kesayanganmu, kenapa engkau rela untuk menjualnya?”

“Tolong saya Tuan, istri saya sedang menunggu kelahiran anak kami. Walaupun alat musik ini adalah harta terakhir yang sangat saya sayangi, tetapi saya tahu, saya pasti lebih mencintai istri dan anak saya. Demi sebuah kehidupan baru, rasanya layaklah pengorbanan ini,” jawabnya dengan mata berkaca-kaca.

Setelah menimbang beberapa saat, sang tuan merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan kepingan emas. “Terimalah uang ini untuk membantu kelahiran anakmu!”

Segera diterimanya uang itu, dan si pemuda berseru gembira: “Terima kasih banyak Tuan! Sebagai hadiah, saya berjanji akan mengajar memainkan alat musik ini kepada Tuan.”

Dengan tangan yang lain, alat musik dikembalikan kepada si

pemusik.

Si pemuda kebingungan bertanya, “Apa yang salah, Tuan? Anda tadi sudah mendengar suaranya yang merdu kan?”

“Hahaha, saya sengaja membayarmu untuk menyimpan alat musik ini. Karena alat ini tempatnya adalah di tanganmu. Saya yakin, tak seorang pun mengenal dan bisa memainkannya sebagus dirimu. Kerelaan menyerahkan hartamu yang paling berharga, demi cinta yang kau berikan adalah layak untuk upah yang saya berikan kepada kamu.”

Si pemuda terbata-bata bertanya, “Tuan, bagaimana saya membalas kebaikan ini?”

“Anak muda, berikan cinta kepada anakmu dan limpahkan kasih sayang kepada istrimu, dengan begitu kamu telah melunasi kebaikanku,” ucap tuan penolong sambil beranjak pergi meninggal-kan si pemuda yang masih terkesima.

Pembaca yang Luar Biasa, Mau berkorban bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Lebih lebih, mengorbankan apa yang paling kita senangi. Bisa memberi, apalagi memberi tanpa mengharapkan balasan, ini juga sikap luhur yang tidak mudah untuk dilakukan. Kita memerlukan latihan dan membiasakan diri dalam kesempatan yang ada.

Saya jadi ingat kata-kata mutiara dalam bahasa Inggris: We make a living by what we get but, we make a life by what we give. Kita menjalani kehidu-pan dengan apa yang kita dapatkan, tetapi kita membuat hidup dari apa yang kita berikan.

Mari kita tumbuh kembangkan sikap luhur ini dalam praktik di kehidupan kita.

Saya yakin dan percaya, (dari) apa yang kita beri, pasti ada kelimpahan yang akan kita dapatkan.

Salam sukses luar biasa!!

Rebab dan Cinta

A

Page 16: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201028 29Ozip Jun 2010

Migrasi | Yapit Japoetra MARN 0213101 - YNJ Migration Consultans

Tanggal 17 Mei 2010 kemarin, Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia, Chris Evans mengeluarkan list SOL (Skilled Occupation List) baru yang direncanakan akan menggantikan SOL sekarang mulai tanggal 1 Juli 2010. List SOL yang baru hanya mempunyai 181 pekerjaan di dalamnya dibandingkan SOL sekarang yang mempunyai 400 pekerjaan.

Juru masak (Cook), Pastry Cook, Penata Rambut (Hairdressers), Wartawan (Journalists), Marketing, Graphic Designer, Fashion Designer, Pharmacist, Butter makers adalah sebagian dari pekerjaan yang di keluarkan dari SOL sekarang. Untuk melihat selengkapnya pekerjaan yang termasuk dalam SOL yang baru bisa anda lihat di http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/new-list-of-occupations.pdf .

Dengan list yang baru, sebagian mahasiswa yang dulunya memenuhi syarat untuk apply PR pada saat mereka selesai sekolah nantinya melalui independent skilled migration, tidak akan memenuhi syarat lagi.

Apa saja opsi anda, jika setelah anda selesai sekolah nanti, nominasi pekerjaan anda tidak ada dalam SOL yang baru?Opsi yang bisa anda jalani jika nominasi pekerjaan anda tidak berada dalam SOL yang baru:

1.Pertimbangkan untuk apply PR atau TR melalui Employer Nomination Scheme (ENS) setelah anda selesai sekolah. Untuk aplikasi ini anda harus mempunyai perusahaan yang akan memeberikan sponsor kepada anda. Informasi lebih lanjut tentang visa yang disponsori perusahaan bisa anda lihat di www.immi.gov.au/skilled/skilled-workers/

Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada sampai tanggal 18 Mei 2010 dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian.

List SOL baru yang akan menggantikan SOL sekarang

Delegasi Indonesia yang terdiri dari Sugit Sanjaya Arjon sebagai President Indonesia (Head of State of Indonesia), Inda Endaliani sebagai Menteri Keuangan (Minister of Finance), Panji Saputro sebagai Menteri Ekonomi (Minister of Economy), Dinar Thalieb sebagai Menteri Pembangunan (Minister of Development) dan Ghian Tjandaputra Muhammad sebagai Menteri Lingkungan (Minister of Environment) mengikuti G8/G20 Youth Summit yang diselenggarakan oleh YouthCan for International Dialogue dari tanggal 8 – 15 May 2010 di Vancouver, British Colombia, Canada. Empat diantaranya adalah mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Australia. Youth Summit ini adalah replika dari G8 dan G20 Summit yang sesungguhnya, yang akan dilangsungkan pada akhir Juni tahun ini di Toronto, Kanada. Pada acara Youth Summit itu semua pemuda-pemudi dari perwakilan negara – negara G8 and G20 berkumpul untuk membahas permasalahan yang menjadi topik dunia secara global dalam beberapa tahun belakangan. Masing – masing posisi membahas topik berbeda yang sesuai dengan jabatan masing – masing. Sebelum Summit dimulai, delegasi Indonesia dan delegasi negara lain diminta untuk menulis sebuah makalah tentang topik masing masing. Jabatan Head of State diminta untuk menulis makalah tentang food security (ketahanan pangan) dan juga mengenai Global Policy Framework, moving beyond the era of the G8. Jabatan Menteri Keuangan diminta untuk menulis makalah tentang International Regulatory Reform, dan tentang World Bank reform & IMF reform. Sementara untuk Ekonomi, mengenai Doha and Global Imbalance. Development mengenai Good Governance and Aid Efficiency, dan Lingkungan membahas tentang Climate Change after Copenhagen dan Towards a Low Carbon World Development. Bisa dibilang hampir semua topik dibahas satu persatu dan mendapatkan kesepakatan (consensus) dari semua negara G8 and G20, meskipun dalam beberapa hal terdapat perdebatan sengit oleh beberapa negara yang mempunyai kepentingan dalam beberapa hal. Ide-ide masukan dari delegasi Indonesia dalam beberapa kesempatan banyak diterima oleh negara lain, walaupun kadang-kadang melalui perdebatan yang sangat panjang dan sengit. Setelah beberapa kali pengujian teori dan dengan pengkajian lebih dalam, masukan dari delegasi Indonesia dapat diterima oleh semua pihak dengan masukan-masukan dan beberapa pertimbangan dari negara lain. Hasil konsensus dan hasil akhir perdebatan panjang tersebut dinamakan Communiqué, dan hasil ini akan diteruskan ke masing-masing kepala negara G8 and G20. (Reportase dan Foto: Sugit Sanjaya Arjon)

PELAJAR INDONESIA DI AUSTRALIA SEBAGAI DELEGASI INDONESIA UNTUK G8 / G20 Youth Summit 2010 VANCOUVER, KANADA

2. Jika anda memenuhi syarat, anda bisa mempertimbangkan untuk memasukkan aplikasi melalui Regional Sponsored Migration Scheme (RSMS). Jalur ini memberikan kesempatan untuk perusahaan di area regional atau area yang pertumbuhan penduduknya rendah untuk mensponsori pegawai dari negara lain untuk mendapatkan PR untuk kerja di area regional Australia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai RSMS bisa anda lihat di www.immi.gov.au/skilled/skilled-workers/rsms/

3. Anda bisa mempertimbangkan eligibilitas anda untuk nominasi dari State/Territory. Direncanakan migration plan dari setiap state/territory akan disetujui oleh Menteri untuk diimplementasikan di pertengahan tahun kedua dari tahun 2010. Plan ini mungkin akan melingkupi pekerjaan yang di luar dari SOL yang baru. Implementasi dari migration plan state/territory masih tergantung dari persetujuan atas perubahan yang direncanakan oleh Governor General in Council.

4. Anda bisa apply student visa untuk sekolah lagi. Mohon dicatat bahwa SOL yang baru direncanakan akan diupdate per tahun dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di Australia.

Untuk melihat informasi lebih lanjut tentang SOL baru anda bisa baca di:- Fact sheet – The new Skilled Occupation List (SOL) - http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/factsheet-new-sol.pdf

- Frequently Asked Questions – How will I be affected by the introduction of a new Skilled Occupations List? - http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/faq-new-sol.pdf

- Fact sheet – Options for people who may not be eligible for independent migration - http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/options-not-eligible.pdf

Page 17: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201030 31Ozip Jun 2010

Dalam rangka memperingati Hari Paskah, Emmanuel Baptist Church mengadakan sebuah perayaan yang berjudulkan From Death to Life. Per-ayaan yang diselenggarakan di EBC Main Hall, tanggal 28 Maret 2010 ini dihadiri oleh sekitar 120 teman-teman, baik dari para pelajar maupun pekerja dan orang tua di Melbourne. “Melalui perayaan ini, kita ingin mengingat kembali kasih Yesus yang sunguh besar terhadap kita, sehingga setiap manusia yang percaya ada pengharapan yang baru di dalam Yesus,” tutur Martha Koeswibowo, ketua panitia EBC Easter 2010, menjelaskan tentang pemberian judul perayaan ini. Perayaan dimulai dengan Praise and Worship full band yang megah oleh para pelayan EBC, diikuti suguhan Choir yang harmonis dengan lagu “When I Survey the Wondrous Cross”. Dilanjutkan dengan beberapa lagu penyembahan sebagai persiapan masuk ke dalam kotbah. Setelah itu, Pdt. Victor Liu, Gembala Sidang EBC, memberikan pesan singkat yang penuh dengan makna, dengan inti betapa besar kasih Yesus bagi manusia yang berdosa, Dia rela menggantikan kita untuk mati di kayu salib, yang dimana

Dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional ke-102, 20 Mei 2010, Victoria Uni-versity Indonesian Student Association (VUISA) telah menyelenggarakan turnamen bulu-tangkis pada hari Sabtu (22/5/2010) di Sport Centre Footscray Park Campus. Event tersebut merupakan kegiatan kompetisi bulutangkis pertama kali yang diselanggarakan dan diikuti oleh seluruh ranting PPIA di State Victoria. Turnamen yang dibuka oleh Head of Chancery – Consulate General of Republic of Indonesia Melbourne, Hadi Sapto Pambrastoro, semakin semarak dengan kehadiran seluruh keluarga besar VUISA dan supporter dari seluruh perwakilan universitas di Victoria. Sultan, mahasiswa Ph.D., di VU, selaku ketua panitia sempat mengutarakan kekhawatiran atas kurangnya respon dari PPIA ranting Victoria pada awal-awal undangan disebar, namun cukup berbangga atas partisipasi hampir seluruh ranting pada event VUISA Cup 2010 ini.

Turnamen ini mempertandingkan cabang men-double dan mixed double. Cabang men-double diikuti oleh peserta dari tim tuan rumah, Victoria University, disusul oleh rekan-rekan dari Melbourne University, La Trobe University, RMIT dan Monash University. Sementara tim dari Deakin University dinyatakan walk out (WO) karena tidak hadir pada waktu pertandingan. Selain itu kompetisi mixed double, diikuti oleh VU, Melbourne University, Monash University dan La Trobe University. Juara umum pada turnamen kali ini dimenangkan oleh tim dari La Trobe University. Dengan dukungan utama dari Victoria University dan KJRI Melbourne, turnamen ini memperebutkan total hadiah AUD1.000 (Seribu Dollar) serta pemenang akan mewakili PPIA Cabang se-Victoria dalam Olimpiade PPIA se-Australia.

Semua pihak berharap kompetisi serupa dapat diadakan kembali pada tahun 2011. Dalam sambutan pada saat penyerahan hadiah dan piala kepada para pemenang, Nitya, ketua PPIA Victoria, menyatakan senang dan sangat positif dengan adanya event kompetisi yang bisa melibatkan seluruh ranting PPIA Victoria. Rupanya semua peserta merasa puas dan ketua VUISA, Ali Hapsah, merekomendasikan VUISA CUP menjadi agenda tahunan yang bisa mempererat persahabatan mahasiswa Indonesia di Melbourne. Bravo VUISA dan sela-mat belajar dan berprestasi untuk Bangkitnya Indonesia Raya!!!! (Jaswadi/Farhan VUISA).

dengan kematian serta kebangkitanNya, memberikan kita kehidupan baru yang berkemenangan, dan tidak di kuasai lagi oleh dosa. Tidak lama kemudian, lampu-lampu di Main Hall EBC dimatikan, beberapa pemain drama bersiap-siap untuk mempersembahkan drama kontemporer dengan iringan musik, gerak tari dan tanpa dialog. Menceri-takan pergumulan seorang manusia di tengah kehidupannya di dunia, dimana tawaran kenikmatan-kenikmatan sementara menggerogoti hidup-nya. Kuasa Tuhan di dalam kehidupannya membuat dia mampu untuk mengalahkan semua dosa-dosa yang menjadi beban berat. Tuhan tidak pernah sekalipun dan sedetikpun meninggalkan anak-anaknya ketika kita kehilangan arah, karena Dia Maha Kuasa dan Maha Pengasih. Drama dan Firman Tuhan sungguh mengundang banyak jemaat membuka mata hati mereka dan melihat betapa besar kasih dan pengharapan yang mereka terima dari Yesus.

Serunya, setelah kebaktian, ada acara ramah tamah dilengkapi dengan ma-kanan dan minuman yang sudah disediakan. Marilah kita bersama-sama merayakan Hari Paskah setiap hari di kehidupan kita, dan setiap hari ada kemenangan di dalam Yesus Kristus Juruselamat manusia.

From Death to LifeEmmanuel Baptist Church Easter Celebration 2010

Kategori PPIA RantingMen Double La Trobe University RMIT Victoria University Monash UniversityMixed Double Monash University Melbourne University Victoria University La Trobe University La Trobe University

JuaraIIIIIIHarapanIIIIIIHarapanUMUM*

*) Dihitung berdasarkan perolehan angka (Juara 1 Men-Double dan Harapan Mixed-Double), men-double merupakan alokasi score tertinggi karena jumlah peserta yang lebih banyak daripada mixed-double dan pertandingan yang lebih kompetitif.

VUISA CUP 2010‘Menggebuk Shuttlecock, Menggugah Semangat Kebangkitan Nasional’

Reporter: Vienna Chen

Page 18: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201032 33Ozip Jun 2010

Firman Azis, Master of Information Technology, Swinburne University “Kalo yang unik sih.. sebenernya nggak beda-beda banget sama universitas di Melbourne yang lain, malah gue bilang, terbilang kecil dibanding Monash, RMIT, Melbourne Uni, dan Deakin. Yang gue suka sih, makanan di sekitar kampus. Hmm bisa dibilang sepanjang perempatan itu restoran semua. Yah.. banyak pilihannya, dan rumah makan halal juga ada di kampus dan sekitar kampus. Dan juga, nggak semahal di city.. rata-rata hanya $7 – 8. Lokasinya juga strategis…Stasiun kereta langsung membelah kampus Hawthorn tuh benar-benar membantu transport. Juga, karena kampusnya nggak gede, kalau ke ruang kuliah dari satu tempat ke tempat yang lain pun nggak jauh. Oh iya, tuition fee untuk jurusanku di sini termasuk yang paling rendah dibanding universitas lainnya di Melbourne. “

Aryoko Aditya Nugroho, Commercial Cookery, William Angliss Institute“Yang unik dari kampus gue ini, kadang-kadang kita suka dapat hotdog, pizza, pancake gratis dari Student Union di kampus. Terus, karena gue kan sekolah masak, jadi pelajarannya juga masak. Nah, setelah dinilai sama dosen, kita bisa makan hasil makanan kita itu sendiri. Kita juga ada kelas yang dijadwalkan Sabtu malam. Ini emang unik banget, jadi disaat orang-orang asyik berakhir pekan, kita malah sibuk belajar. Dan kita juga ada sekolah restoran, dimana kita berperan sebagai chef yang melayani pelanggan beneran…Jadi kadang kalau ada customer yang protes tentang makanannya, juga menjadi bahan referensi dan pembelajaran kita. “

Fabrian Hendro, Deakin University “Orang lokalnya masih ban-yak, peralatan buat anak-anak Art kalo praktek itu lengkap, dan lebih kerasa kayak a real campus soalnya daerahnya kan sendiri gitu. Satu lagi, di kampus sini ada bar, jadi kalo mau nge beer disini juga ada. Jarang jarang kan di kampus lo bisa ngebeer. Hahaha…”

Martha Wikan, Deakin University “Uni life-nya dapat banget kalau kuliah di Deakin. Masih terasa kuliah di luar negeri, terus lingkungannya asyik, mahasiswa lokalnya masih banyak, dan fasilitas di kampus komplit semua.”

Ni Made Darmayanti Maharani, Diploma of Children’s Services, Holmesglen TAFE. “Sebagai TAFE (Technical & Further Education), Holmesglen banyak sekali memiliki jurusan-jurusan praktikal yang menarik. Salah satunya, Healthy Cul-ture. Di kampus Glen Waverley, terdapat rumah kaca besar yang digunakan untuk praktikum mahasiswa jurusan Healthy Culture untuk praktikum mereka. Selain itu, mayoritas tanaman yang ada di kampus juga ditanam oleh mahasiswa Healthy Culture. Menariknya, mereka banyak menanam tanaman-tanaman unik dan juga tanaman rumah tangga yang hasilnya digunakan oleh mereka sendiri.”

Muhammad Iqbal Dalel, Masters of Engineering by Research, Queensland University of Technology. “Kampus Gardens Point adalah salah satu dari 3 kampus yang dimiliki QUT (Queensland University of Techno-logy). Menurut saya hal yang unik dari kampus QUT Gardens Point adalah berbatasannya dengan Brisbane River. Sarana transportasi selain bus juga City Ferry dan CityCat dengan adanya terminal ferry yang terletak di kampus. Seperti yang kita tahu Brisbane adalah kota yang dibelah oleh sungai dan ter-dapat 15 jembatan yang menghubung-kan kedua sisi kota ini. Salah satu jem-batan itu adalah Goodwill Bridge yang menghubungkan daerah South Bank dengan kampus QUT Gardens Point.

Jembatan khusus pe-jalan kaki (pedestrian) dan sepeda ini menjadi salah satu akses utama bagi kampus QUT Gardens Point dan mempunyai desain yang menarik mata dan menjadi salah satu keunikan dari kampus QUT Gardens Point.”

Hanif Muhammad, Monash University “Ada dua hal, tangible and intangible fac-tors. Tangible nya, karena gue suka kampus yang gede, jadi terasa benar seperti kuliah, terus gue suka banyak fasilitasnya, com-puter lab- nya banyak dan bagus, perpus-takaannya enak buat mengerjakan assign-ment ataupun sekedar browsing.. Kalo dari intangible factors, gue suka ama universitas gue.. karena Monash itu terkenal dimana-mana... termasuk Group of Eight, top 50 university in the world... itu yang bikin gue suka. I’m proud to be Monashian.”

Deakin library

“What I Love About My Uni…”OZIP roving reporters tried to ask people around…what’s unique about their campus. Read about it and compare!

Reporter: Cellini Kamil & Gitari Kamakini

Page 19: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201034 35Ozip Jun 2010

Berto menargetkan untuk memotret 365 individual dan menanyakan 5 pertanyaan kepada mereka: nama, pekerjaan, passion, perbaikan, dan hal yang ingin disampaikan. Ia ingin menikmati hobi fotografi-nya lebih lanjut, mendapat inspirasi, dan mem-bagikannya dalam sebuah blog. Kalau kamu tertarik berpartisipasi, cek blog Berto dan hubungi ia langsung.

Bisa diceritakan sedikit tentang diri kamu dan latar belakang pekerjaan kamu? Nama lengkap saya Albertus Galih Prawata, tetapi saya lebih dikenal dengan panggilan Berto. Saat ini saya bekerja sebagai tenaga pengajar jurusan arsitektur di Universitas Bina Nusantara. Selain itu juga saya men-ganggap diri saya sebagai seorang desainer dan weekend photographer.

Apa yang mendorong dan memberikan kamu ide untuk melakukan project 365 ini? Ketertarikan saya dalam mengabadikan suatu momen, terutama dengan subyek human interest merupakan ide awal dari proyek ini. Lalu pada saat saya sedang browsing di internet, secara tidak sengaja saya men-emukan karya-karya yang dilakukan oleh seorang fotografer di Sin-gapore, Danny Santos II, dimana dalam proyeknya dia memiliki suatu tema yaitu street photography, dengan subyek orang-orang yang ia jumpai di jalan. Karya-karyanya memperlihatkan suatu ekspresi wajah banyak orang yang ia jumpai yang membuat saya kagum. Dari rasa kekaguman tersebut saya ingin untuk bisa menyalurkan apa yang saya rasakan kepada orang-orang lain dengan karya pribadi saya sendiri. Untuk itu saya juga ingin mengambil gambar-gambar portrait orang-orang yang ada disekitar saya. Tetapi saya ingin suatu foto portrait itu juga dapat berbicara lebih selain sekedar memberikan rasa kagum. Saya berharap foto itu dapat berbicara dengan memberikan informasi lain yang dapat memberikan suatu pengenalan lebih jauh terhadap portrait orang yang saya foto, dan saya berharap orang tersebut dapat berbagi dan memberikan inspirasi bagi kita semua. Saya juga memilih 365, karena saya melihat bahwa angka ini melambangkan suatu waktu, yaitu satu tahun. Dimana pada setiap tahun, banyak dari kita melakukan suatu resolusi, suatu target untuk bisa dicapai. Saya rasa, 365 ini juga merupakan suatu resolusi dan target bagi saya untuk memenuhi dan menjalani hal yang saya sukai.

Kenapa kamu memilih tiga pertanyaan tersebut (pekerjaan, passion, dan perubahan)? Ketiga hal tersebut merupakan hal yang melekat pada diri kita sehari-hari. Saya rasa dengan ketiga hal tersebut, kita memiliki suatu hal yang bisa membuat diri kita bersemangat untuk menjadikan diri kita sendiri menjadi lebih baik. Berdasarkan tujuan dari proyek ini juga untuk men-jadi inspirasi dan saling menginspirasi satu sama lain, saya rasa ketiga pertanyaan tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengungkapkan potensi yang ada pada diri kita.

Dari mana Berto menemukan orang-orang untuk dipotret? Apakah biasanya mereka yang meminta atau Berto yang menawarkan? Untuk memulai proyek ini saya meminta teman-teman dan kerabat ter-dekat saya untuk saya foto dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Mereka sangat antusias dan sangat mendukung proyek ini. Saya sangat beruntung memiliki teman-teman yang banyak membuka jalan bagi saya untuk berkenalan dan bertemu dengan teman-teman baru, karena mereka juga mengajak teman-temannya un-tuk ikut berpartisipasi dalam proyek ini. Selain itu juga saya mempub-likasikan proyek ini melalui Twitter dan juga Facebook saya. Dari sana saya juga mendapat email dari teman-teman yang belum pernah saya temui sebelumnya yang meminta untuk berpartisipasi dalam proyek ini.

Selama memulai tahap-tahap awal project ini, apakah ada jawaban atau inspirasi dari orang-orang yang dipotret, yang cukup berkesan untuk Berto? Tentu saja. Meskipun proyek ini baru saja dimulai, jawaban-jawaban yang saya dapatkan memberikan suatu masukan baru dan pengenalan yang lebih dalam terhadap individu tersebut. Bahkan jawaban-jawaban singkat dan sederhana dari mereka bisa membuat saya tersenyum, dan hal tersebut merupakan suatu perasaan yang luar biasa bagi diri saya sendiri.

Bagaimana kecintaan kamu memotret, arsitektur, dan desain dimulai ? Saya sangat menyukai menggambar, dan juga visual desain. Tetapi masalah-nya saya tidak bisa menggambar free hand yang sangat realistik seperti teman-teman di seni rupa. Lalu saya berpikir, jurusan apa di universitas nanti yang banyak menggambar tetapi dengan cara yang berbeda, dari situ saya memilih untuk fokus di arsitektur. Kecintaan saya dalam arsitektur mulai tumbuh pada saat saya duduk di year 11, dan saat itu saya diarahkan untuk mengambil subyek graphic communication di high school, dimana saya diperkenalkan dengan teknik presentasi menggambar, khususnya bi-dang arsitektur. (I did my high school in Melbourne at Princess Hill Second-ary College because my mother did her PhD at Melbourne Uni at that time). Kecintaan saya akan memotret ketika saya masuk Universitas Parahyangan di Bandung. Disana terdapat suatu wadah minat Arsitektur Foto yang men-gawali kecintaan saya akan fotografi.

Apa passion anda atau kecintaan anda? Passion saya adalah ingin bisa berkarya sebaik dan sebanyak mungkin dengan landasan utama, dapat memberikan kepuasan pribadi, membantu sesama yang membutuhkan dan bisa memuliakan kebesaranNya. Bidang yang saya tekuni saat ini, visual desain termasuk juga fotografi dan arsi-tektur telah membantu dan membawa saya untuk menyalurkan passion ini. Mendesain suatu bentuk bangunan di kertas gambar untuk dibangun menjadi sebuah naungan bagi pengguna bangunan tersebut merupakan suatu kepuasan tersendiri yang sangat berarti. Begitu juga dalam hal visual desain, melihat senyum dan pujian terhadap karya yang saya buat dan hasilkan seperti foto, poster maupun tulisan saya merupakan suatu rasa yang tidak tergantikan.

Perubahan apa yang telah anda perbuat bagi diri sendiri untuk menjadi lebih baik?Perubahan yang telah saya perbuat, dan masih berusaha untuk disempurnakan adalah berusaha lebih sabar dan bersikap positif dalam segala keadaan.

Apakah ada hal-hal lain yang ingin disampaikan?“Keep your eyes on the stars and your feet on the ground.--Theodore Roosevelt” Quote ini memberi saya inspirasi untuk selalu mengejar mimpi dan keinginan yang ingin dicapai dengan selalu mempertimbangkan logika yang ada. Mari kita mengikuti kata hati kita untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai dan wujudkan dengan tetap selalu mempertimbang-kan logika-logika yang ada. Perasaan atau kata hati dan logika adalah dua hal yang berjalan parallel, mereka akan sangat sulit dipertemukan. Tetapi bukan berarti kita harus menyerah apabila dua hal tersebut tidak dapat bertemu. Satu hal yang bisa mempertemukan mereka adalah kompromi dan penerimaan yang ikhlas dengan tujuan yang baik tentunya. Dan satu lagi, you’ll never walk alone.

Why do you think inspiration is so crucial?Inspirasi tentu saja merupakan hal yang penting. Inspirasi dari karya-karya terdahulu, orang-orang disekitar kita, maupun tokoh-tokoh penting lainnya pasti dapat memacu kita untuk berkarya yang lebih baik lagi dari sebelum-nya dan tentunya harus bisa disesuaikan dengan konteks dan tujuannya.

Apa yang Berto harapkan setelah berhasil mengumpulkan 365 portret orang-orang beserta jawaban-jawaban mereka? Are you thinking of publishing a book as well?Banyak teman yang juga memiki pemikiran setelah mengumpulkan 365 potret saya bisa membuat sebuah buku dari proyek ini. Saya akui, hal ini merupakan suatu kemungkinan yang besar dan tentu saja saya sangat ini melakukannya. Mudah-mudahan hal ini bisa terwujud untuk target jangka panjang nanti. Untuk jangka pendek ini, saya ingin bisa bertemu dan memotret teman-teman baru, dari berbagai kalangan dan profesi, dan mudah-mudahan saya juga dapat melakukan suatu pameran.

365 Blog by Albertus Prawatawww.3enam5.blogspot.com

Teks by: Nugroho Suhendro, executive retiree

Page 20: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201036 37Ozip Jun 2010

Fakta...

Es Krim Terlezat di Dunia

Berikut ini adalah es krim yang bisa dimasukkan ke buku rekor sebagai dessert paling lezat yang pernah dibuat, yang diberi nama Every Topping under the Sun-dae. Ide untuk ramuan lezat ini bermula dari orang-orang di TopCultured, yang mengira mereka es krim Cold Stone raksasa ini bisa lebih lezat jika mereka menggunakan semua topping yang ditawarkan oleh toko tersebut. Jadi mereka mencampur semua 40 topping itu ke es krim tersebut dan satu orang harus melalui “siksaan” untuk memakan semuanya! Apabila dirimu bertanya-tanya, ia memakan Every Topping under the Sun-dae, dan dengan senang hati menceritakan pengalamannya. Es krim ini terdiri dari 1 liter es krim rasa Sweet Cream, 1 liter es krim rasa Oreo Cream Filling dan 40 topping lainnya.

Dalam usia 11 tahun, Moshe Kai Cavalin telah lulus kuliah dari East Los Angeles College, Jumat (5/6). Bahkan, ia memperoleh IPK 4,0 alias sempurna. Bocah dari seorang ibu berdarah Taiwan dan ayah Israel ini, seperti dilansir Dailymail, memulai studi di perguruan tinggi pada usia 8 tahun dan menjadi mahasiswa termuda di kampusnya. Yang menarik, dia justru memberi les privat bagi teman-teman sekelasnya yang berusia 19-20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika. Walaupun begitu, Moshe menolak disebut sebagai bocah jenius. “Saya hanya anak biasa yang belajar tekun dan melakukan yang terbaik,” katanya, dalam wawancara dengan MSNBC, Sabtu (6/6). Moshe juga mahir seni bela diri dan memenangkan sejumlah kejuaraan seni berperang. “Saya tidak tertarik dengan video game, karena permainan itu tidak memberi keuntungan bagi umat manusia,” uacpnya. Bocah yang mengidolakan Albert Einstein dan Bruce Lee ini berencana ingin belajar menyelam dan menulis buku mengenai anak-anak dan kiat-kiat sukses di sekolah.

Umur 11 Menjadi Sarjana

Q1. Keyboard shortcut baru di Windows 7• Windows key + Space bar operates as a keyboard shortcut for Aero Peek. • Windows key + Up maximizes the current window. • Windows key + Down if current window is maximized, restores it; otherwise minimizes current window. • Windows key + Shift + Up vertically maximizes the current window• Windows key + Left snaps the current window to the left edge of the screen. • Windows key + Right snaps the current window to the right half of the screen. • Windows key + Shift + Left and Windows key + Shift + Right move the cur-rent window to the left or right display. • Windows key + + (plus sign) functions as zoom in command wherever applicable. • Windows key + − (minus sign) functions as zoom out command wherever applicable. • Windows key + Home operates as a keyboard shortcut for Aero Shake. • Windows key + P shows an “external display options” selector that gives the user the choice of showing the desktop on only the computer’s screen, only the external display, with the same output on both (clone), or on both displays with independent desktops (extend).

Q2. Windows XP mode di Windows 7Windows XP mode adalah feature baru di Windows 7 yg sangat beguna bagi users yg masih menggunakan software atau hardware yg hanya berjalan di windows XP. Cara kerja Windows XP mode adalah sebegai sebuah applikasi virtual computer di dalam windows 7. Jadi di saat kalian butuh menjalankan XP mode, kalian tidak perlu me-restart computer. XP mode dapat di buka di dalam Windows 7 seperti software lainnya.

Untuk dapat menggunakan Windows XP mode, ada beberapa require-ment. 1. Mainboard kalian harus memiliki feature “CPU – hardware assisted virtualization”. Untuk mencari tahu apakah hardware kalian support feature ini, download program ini dari situs Microsoft: http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=163321. Jika hasil cek menyatakan hardware support, kalian perlu memastikan bahwa feature ini di enable di BIOS nya.

Requirement kedua, kalian harus memiliki Windows 7 pro, enterprise atau ulti-mate. Bagi kalianyg menggunakan home edition, kalian tidak bisa mengguna- ADSL2+FAST STARTER 24000K / 1000K $29.99 12G (4G+8G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)

ADSL2+ FAST BASIC 24000K / 1000K $39.99 40G (20G+20G) 256K / 256K 12 months (CC/DD)ADSL2+FAST STANDART 24000K / 1000K $49.99 130G (70G+60G) 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ MEDIUM 24000K / 1000K $59.99 1400G (80G+60G) 1Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ HEAVY 24000K / 1000K $69.99 200G (100G+100G) 2Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)ADSL2+ PREMIUM 24000K / 1000K $89.99 150G 4Mbps / 1Mbps 12 months (CC/DD)

* Provisioning Fee $59.95 for all the plan; ** Free provisioning for 18 months contract excluding ADSL1CC = Credit card DD= Direct Debit

ADSL SPECIALS* MONTHLY MONTHLY PLAN FEE DOWNLOAD THROTTLING Contract term

ADSL2+ PACKAGE* PLAN and SPEED MONTHLY MONTHLY THROTTLING Minimum FEE DOWNLOAD Contract term

256K $29.95 Unlimited 8G (3G+5G) 6 months (CC)ULTIMATE UNNLIMITED 256K $39.95 Unlimited UNLIMITED 6 months (CC)ULTIMATE 512K $39.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC)ULTIMATE 1500K $49.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $59.95 Unlimited 50G (25G+25G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $69.95 Unlimited 80G (35G+45G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM 8000K $79.95 Unlimited 25G 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM PLUS 8000K $99.95 Unlimited 50G 6 months (CC/DD)

OZIP Komputer | Suria Paulus

Suria Paulus, yang merupakan pemilik studentPC, toko komputer termurah di Melbourne, akan memberikan informasi seputar teknologi untuk para pembaca OZIP setiap bulannya. Bukan hanya itu, StudentPC juga akan memberikan paket-paket specaial, khusus untuk para pembaca OZIP.

Q3. PACKET ADSL2+ BARU UNTUK KALIAN YANG SUKA DOWNLOAD 130G $49.99/BLN. Bagi kalian yang suka download di internet, TPG internet mengeluarkan paket baru dengan limit download 130G hanya $49.99/bulan. Ini adalah berita bagus buat kalian yang suka download drama Korea, Jepang, TV series, dan lain-lainnya. StudentPC yang adalah agent dari TPG, bisa mem-bantu kalian untuk memproses applikasi ADSL2+. TPG ADSL2+ sangat reliable dan cepat. Biayanya yang murah dibandingkan dengan ADSL provider lainnya, serta servis yang reliable menempatkan TPG sebagai ADSL provider favorite di StudentPC. Apabila kalian downloadnya melebihi quota, speed akan dilimit di 1 Mbps (wow, masih bisa download). Kami merekomendasikan TPG bukan karena komisi tapi karena kami sendiripun memakai product TPG dan sangat puas. Tidak semua suburb bisa mendapatkan packet ADSL2 TPG, untuk lebih pasti apakah nomor telepon kalian sudah bisa menggunakan ADSL2 , harap hubungi StudentPC di 03-96500216. Berikut ini adalah packet ADSL2+ dari TPG. Jika kalian tertarik, daftar formulir aplikasi dapat diisi di StudentPC dan bawa fotocopy passport. Khusus bagi pembaca Ozip, untuk setiap pendaftaran TPG ADSL2+ di StudentPC dan applikasinya diapprove, kalian akan menerima 4G USB MEMORY. Bonus ini hanya tersedia di StudentPC. Kami dengan senang hati membagi komisi yang kami terima dari TPG kepada kalian. Setelah accountnya aktif, tolong bawa potongan kuponnya (berlaku 14 hari dari tanggal ADSL2+ active). Kalian yang masih memakai plan lama, bisa upgrade download for free di website TPG, sama jangka waktunya (perbulan) tapi lebih banyak downloadnya.

kan XP mode. Setelah semuanya siap, silahkan di download program “XP MODE” & “VIRTUAL PC” di website Microsoft http://www.microsoft.com/windows/virtual-pc/download.aspx

Page 21: OZIP Magazine | June 2010

ever before has humanity been faced with a challenge like this. A challenge that our ancestors do not need to worry about. The

challenge of keeping our children away from the harms of the Internet. Keeping them away from Mengejar Miyabi.

Although the dangers of the Internet is very real, I have met with way too many parents or caretakers who does not know how to deal with the problem.

Reflecting on my personal experience, at the very least there are three “keeps” that parents need to know (and to do) to keep the internet safe for their children.

So, if you have a child at home, or if you’re living with one (yes, you don’t need to be a parent to be living with a child), what can you do to keep the Internet “safe” while allowing them to use the “best of the web”?

Keep the screen in the openBy far, I think this is the most straightfor-ward (and effective) advice on internet safety. Yet, I have been to too many houses where the child has private access to their own screen.

By keeping the screen in the open, it is unlikely for the child to “explore” the dark, uncharted territories of the web without someone else taking notice.

Usually, this means setting the computer in the living room or other public area of the house. However, this is 2010. Almost every device with a screen can now be used to access the internet. Yes, this means keeping the iPods, iPads, mobile phones and the television in the open.

Some parents say to me, “how can we make sure that our child does not access inappropriate content on their mobile phone? We can’t keep the mobile phone in the living room.”

There are two ways to do this. The first option is to disable internet access from the phone itself, or give them a phone without internet connectivity. Do note that most mobile phones released after 2004, although limited, do offer some sort of internet connectivity.

The second option is to enable parental controls on those phones. Yes, many mobile phones (such as the iPhone) now comes with

N

Ozip Jun 2010 3938 Ozip Jun 2010

Yuza adalah seorang penulis, kolomnis teknologi, dan sutradara muda. Saat ini ia sudah menerbitkan delapan buah buku, diantaranya “BlackBerry Itu Mudah”, “Panduan Praktis Mengoptimalkan Facebook” dan “Panduan Praktis Mengoptimalkan Twitter”. Sebagian dari tulisannya dapat ditemukan online di http://dirgayuza.com

OZIP Technology | Dirgayuza Setiawan

Keeping Them Away From Miyabi:

Child Internet Safety 101

parental controls. Speaking of parental controls…

Keep control on “Parental Controls”To tackle new challenges presented by technology, parents need to be technol-ogy literate. There is just no other option. Learning how things computers work and how to operate it is not rocket science. If your kids can operate it, you should be able to do it too.

At the very least, you should be able to limit the communications feature of the computer your kids use. Do keep in mind that most computers nowdays comes with parental controls built in. In other words, sometimes the cost is just your willingness to learn.

With parental controls, you can create and maintain a whitelist or blacklist of sites your kids can access, limit access to certain apps (many agrees that access to messenger and peer to peer apps should be limited to kids), and set computer usage times. Yes, you can make the computer shut itself down when you think enough computer is enough.

To enable parental controls on a Mac, click on the Apple logo (on the top left of the screen), click System Preferences, and click Parental Controls.

To enable parental controls on a Win-dows Vista or Windows 7 PC, click on the Windows logo (on the bottom left of the screen), click Control Panel, and click Parental Controls.

One more thing: don’t be afraid of being too harsh on parental controls. Most likely, the computers your kids have access to at school have these features activated. Therefore, it is likely that they are already familiar with the “limits”.

Keep yourself “in the loop”Today, “offline” parenting needs to be complemented with “online” parenting. Yes, I strongly encourage that parents maintain an active presence on the social networking sites their kids use.

By twittering and facebooking yourself, you can monitor their activities, better understand their needs, wants and feelings (some studies show that kids often main-tain a very close relationship with their gadgets and share their feelings online), and be “friends” with them.

In the end, what could be more rewarding than being connected with your kids, and keeping them out of harm’s way?

Photo credits to: Wahyu Ichwandardi

ebagai orang yang tinggal di kampung halaman orang lain, ka-dang-kadang kita patut mengingat identitas kita masing-masing. Siapa sih orang Indonesia itu? Kenapa kita bisa berada di negeri orang? Pengalaman apa saja yang telah membentuk kita untuk

menjadi diri kita yang sekarang?

Cukup jelas bahwa kita amat dibentuk oleh lingkungan kita, terutama orang-orang yang berada di sekitar kita dan juga pengaruh tradisi, serta asal muasal kita. Soundsekerta 2010 is exactly about that! Soundsekerta mau mengingatkan akan identitas kita melalui orang-orang di sekitar kita dan budaya autentik Indonesia. For the first time in Melbourne, PPIA Monash University proudly presents SOUNDSEKERTA AWARD!

Dengan membawa nama ‘Award’, hampir bisa dipastikan bahwa Sound-sekerta tahun ini akan memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang kita kenal. Berhubung acara ini di-adakan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Melbourne, memang nominasi-nominasi akan dibanjiri oleh Gen-Y. Tapi, sebenarnya… bakal banyak kejutan-kejutan yang akan mencakup dan berhubungan dengan penonton yang lainnya.

Nominasi akan berbau unik dan asik. Semua yang datang ke acara dapat dijamin pasti terkocok perut-nya, dan mungkin meneteskan air mata (Semua: Awwww….). Belum lagi tarian-tarian indah serta alunan musik tradisional yang menenang-kan hati. Bukan hanya hiburan murah meriah, Soundsekerta juga akan menjadi topik paling ‘hot’ untuk tahun 2010.

Segala yang ada di acara ini pasti akan mengingatkan kita sebagai pe-nonton terhadap siapa diri kita. Kita adalah orang Indonesia, orang yang penuh dengan kehangatan, ramah tamah, canda tawa, serta kekayaan budaya yang beda dari yang lain. Kita selalu menghargai orang lain. Dan sebagai makhluk sosial, kita patut menyelamati orang-orang lain akan talenta mereka.

Ada orang-orang yang sebenarnya bisa terkenal, sayangnya mereka kurang beruntung, jadi mereka patut mendapat award! Kita memperke-nalkan ‘Paling Mirip Artis Award.’ Apakah langsung terbayang salah satu teman kita yang bisa membuat kita “Ya ampun! Iya banget, ‘tu orang ‘tu!’ Yes people, this is it! This is the time to celebrate the richness of human face! Penasaran siapa teman kita yang mungkin dinominasikan? Keep an eye on the next Soundsekerta news and gossips!

Belum lagi, ‘Best Group Award’! Organisasi-organisasi yang kompak dan bersemangat, terdiri dari teman-teman senasib. Semua orang Indonesia di Melbourne bisa dipastikan sedang ‘bertarung’. Kita bertarung entah den-gan mencari pengalaman di daerah pendidikan maupun lapangan kerja. Seringkali itu semua digabung dengan acara-acara di dalams sebuah ‘group’. Dengan susah payah kita membagi waktu, apa lagi yang bisa kita lakukan sealain memberi penghargaan untuk group yang paling oke?

Dan nominasi paling puncak! Miss dan Mas Soundsekerta! Of course, you heard it, you guessed it and you want it! Cewek cowok paling eksis, top, keren, menyenangkan, ramah, baik, dan paling mencerminkan budaya Indonesia. Nuff said.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Soundsekerta identik dengan band dari Indonesia. Setelah semua pengumuman nominasi diumumkan, puncak acara akan diledakkan dengan penampilan band papan atas Indonesia. Suara modern dari ingar bingar musik pop Indonesia akan diselingi oleh alunan warna dan bunyi budaya asli Indonesia. Dijamin pengalaman Soundsekerta tahun ini akan menjadi event yang tak terlu-pakan oleh kita semua.

Awards night identik dengan malam bertabur bintang. Begitu juga den-gan Soundsekerta Award 2010. Kalau cuman teman kita yang mirip artis kurang memuaskan, Soundsekerta akan membondong artis-artis papan atas Indonesia. Not only one… Not two… But THREE main guest stars from Indonesia will come to Melbourne. MC adalah duo kocak Vincent & Desta yang siap membuat kita tertawa terbahak-bahak. Belum lagi penyanyi bersuara lembut- Afgan. Dan tentu saja… Sembari merayakan kebersamaan kita semua, band klasik Indonesia ‘Sheila on 7’ akan siap menyerbu!

Kita semua pasti penasaran dengan bagaimana kabar Duta dkk seka-rang. Lagu-lagu mereka pas dengan tema Award kita yang memang tentang Kita semua. Jadi, jangan lupa tunjukkan rasa sayangmu pada Sa-habat Sejati yang akan masuk nominasi dengan mendukung mereka dan datang ke Soundsekerta tanggal 8 AGUSTUS 2010. Dijamin, Soundsek-erta pasti bisa membuat kamu Melompat Lebih Tinggi. Ayo, ajak semua teman-temanmu dan mungkin Sephiamu tersayang.

Di saat kita bersama. Di waktu kita tertawa, menangis merenung, oleh cinta…

Soundsekerta Award 2010: Di saat kita bersama…

STeks: Loretta Alimwidjaja

Page 22: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 2010 4140 Ozip Jun 2010

THE BOOK

Around four years ago, Eat, Pray, Love: One Woman’s Search for Everything Across Italy, India, and Indonesia was published for the first time. Unexpectedly, the book which told the story of the author Elizabeth Gilbert’s jour-ney after her divorce and the things she found and learnt throughout became one of the most well-known and best-selling books ever. According to the data in May 2010, this book has been in No. 1 New York Times Best Seller under Nonfiction Paperback category for 171 weeks.

Liz had been a fairly successful magazine writer and a published fiction novel writer. The divorce with her husband made her feel like a mess and she wanted to “rediscover” her life purpose. She felt that with the

divorce everything has been taken by her ex, including a lot of her money.

The fact that she has written and published three books previously made her able to get a book advance from her publisher, something not all travel writers or all book writers can get. Book advance is an upfront payment for an author from the publisher when they had agreed to publish the book based on the idea or proposal presented by the author, even before any drafts were made. Before she embarked on this travel, she had already planned to write it in a book. The trip to those three countries was paid by the book advance she had received.

Eat, Pray, Love book had made her a phenomenon, way more than her other works had. That includes her sequel after Eat, Pray, Love, Committed. When read, Committed feels more like a compilation of long essays about marriage rather than a personal memoir.

What Ketut Liyer has said to her proved true: If you are a good person, money will come to you more than what’s taken from you. He said this to Liz when she met him in Bali, before the book was published.

One of the supporting factors may be the fact that the media has been very attracted to this book. Oprah Winfrey, the queen of popular culture for many, many women around the world, had even devoted two episodes of her shows to discuss this book.

Julia Roberts has said to the press that “this is the book I buy for all my girlfriends.”

The attractions of the book for women around the world are that the book is a very good read (Gilbert is a fine writer indeed), it is very inspiring and can encourage people to just go and grab life with both hands, and that it is ultimately a happy ending story and a triumph for the heroine character, which really couldn’t hurt. It validates many people’ hopes that you can still find love and life again, even after you’ve been hurt or broken before.

THE MOVIE

No wonder then, that this Pretty Woman was chosen to play the role of Liz in the big screen version of the story. Columbia Pictures decided to buy the movie rights and Brad Pitt with Dede Gardner decided to produce this movie with Pitt’s production company, Plan B. This movie is now on post-production stage and is scheduled for screening in US on August 2010. As usual, the screen time for Australia will be a bit behind. We can’t wait that long! Let’s hope that the screening schedule will be changed!

Shooting locations for the movie include all the locations in the book. From New York City (including Brooklyn area), to six locations in Ubud, Bali (once in the temple of Ketut Liyer’s residence), to an ashram in India’s Delhi-Jaipur National Highway 8 (which is rumoured to be different to the real ashram Liz has attended in India). During the shooting, Roberts took all her kids with her. Which place is her daughter’s favourite? She revealed in The Oprah Show that she loved India, and had even said she want to stay in India when she grows up.

How did Liz herself react to the movie? She sure has watched the movie, but it wasn’t an easy breezy experience. For others, the movie may be an interesting story. For her, it was an intensely personal time of her life.

According to Ace Showbiz, after watching the movie Liz Gilbert said that she felt very mentally and emotionally drained. “I was a wreck…what I was watching encapsulated the worst and best time of my life condensed down into two hours, so I came out of it shaken, amazed, delighted, tearful….I went home, drank two bottles of wine and went to bed at eight o’clock…It was a lot to see it all unfold.”

THE CASTS:

Obviously, a good movie needs to have a good casting director who knows how to put the right actor to the right role. Eat, Pray, Love casting director, Francine Maisler, has done a good job of ensuring that only stellar actors were cast in the movie.

Julia Roberts (Erin Brockovich, Ocean’s Twelve, Duplicity, Valentine’s Day) plays the role of Liz, whereas James Franco (from the Spider-Man franchise and comedies such as Pine-apple Express) appears as David, Liz’s younger boyfriend with whom she lived right after her divorce.

Felipe, the man that she met in Bali (now her husband) is played by Javier Bardem (a Spanish actor well known for his roles in movies such as Before Night Falls, Love in Times of Cholera and Vicky Cristina Barcelona). Wayan Nuriasih char-acter (a woman healer Liz befriended, profiled in OZIP this

edition) is brought to the screen by a renowned Indonesian actress, Christine Hakim (last ap-peared in Daun di Atas Bantal and Pasir Berbisik). Christine went to Wayan’s shop once during shooting period to meet her. But Wayan herself has said that she did not try the treatment!

If you want to take a peek at how the actors’ chemistry work in this movie, check out the trailer, which is already out everywhere on the Web. As I’m typing this out, you might have probably seen them.

THE DIRECTOR:

The director of Eat, Pray, Love is Ryan Murphy, the man responsible for producing (including being involved with its Music Department, deciding soundtracks and the like), writing, and directing many episodes of the TV musical that has won the attention of millions, Glee.

Previously, Murphy was also involved in the TV show Nip/Tuck and the movie Running with Scissors, which was also based from a book (written by Augusten Burroughs, also a true story, a memoir of his childhood).

For his work in Glee, other than the consistently high rating, critical acclaim, and even higher popularity that this TV show enjoy, he was also nominated for awards from Directors Guild of America (for outstanding directorial achievement in comedy) and Writers Guild of

America. He was also nominated for Emmy Awards for his work in Nip/Tuck series.

Could Murphy maintain the quality of his TV works, which were great indeed, to his big feature breakthrough? Could he win the audience’s mind? We shall see in October.

Eat, Pray, Love: The Phenomenon

Page 23: OZIP Magazine | June 2010

commitment was cemented. “I finally started to believe in it and decided to become a healer. I learnt how to read palm leaves manuscripts (buku dari daun lontar) that my grandfathers have inherited for me. I studied very, very hard. I studied by myself, I read all the palm leaf manu-scripts, this one is called Usada Bali….and all the explana-tions about illnesses, healing methods and medicine are in that palm leaves manuscripts.”

Ketut Liyer has since tried to get to know people’s problems and helped to solve them. “Not long after, I can already heal people. Some illnesses originate from the nature, you can heal that through plants and vegeta-tions. Some illnesses came from inside the house, from the people around the house. You wake up in the morning, you have a fight. When you go back home at the end of the night, you fight again. I can heal the house by creat-ing a special room from palm leaves. That room can offset the bad influences from black magic. Those are the stories that had been passed on to me from my grandfathers and grandmothers. Those stories are also written in these palm leaves. Each palm leaf has a god and is 900 years old. That is what I was told. I don’t know whether it’s true

or not. For example, this palm leaf explains that if someone’s eye pupils are so red, it usually means the illnesses come from heat. It can mean that he is having a head ache or a stomach ache. The medication is from a certain leaf.”

Healing people is not Ketut Liyer’s only talent and skill. Beside being known as “Medicine Man” in Bali, he can also read face and palm. “I also learnt fortune telling from books…Sometimes I still read from books…my father can also do that, but he can only do that in Balinese language. I do fortune telling by looking from someone’s ear, eyes, nose, chin, cheek, and forehead, and then I read the palm. After that I will see your back, and then your legs. Please forgive me if I said something wrong…I only say accord-ing to the book… I have inherited many, many books….If I see bad, I will say bad…If I see good, I will say good…”

He recalled his meeting with Elizabeth Gilbert fondly, but one has a feeling that he would treat the memories of any of his visitors with equal fondness. He does not treat someone special just because of status. He treats anyone with equal politeness.

“Liz (Elizabeth Gilbert) also came to me to do palm reading. At the time, she was very, very sad. Her ex husband took so much of her money. I said to her, if someone’s good and has good luck, the money will come, even more than what is taken from that person.”

He does not brag at all about speaking and meeting with big Hollywood star, Julia Roberts, and does not even mention her, until he was asked. He sounded unaffected with that name and was even seemed indifferent to her big name.

“Julia Roberts also came here during the film shooting…But I was sick then. I stayed at the back. She met me here. She said to me that she is very happy to meet me. I just said, me too. I forgot what I said to her after that…I was quite sick at that time. She did not ask me for a palm reading. I came to see the shoot-ing, but I just saw it briefly. She didn’t come all the way to the backyard garden, she just came to the house’s temple to do the shooting,” he said.

I Nyoman Latra explained that Ketut Liyer’s rise to fame has provided his family and his neighbour-hood with enough compensation and fund to improve the street conditions. “Kakek brought so much blessing for the family, and also through Liz, he had many more visitors since,” said Latra, who was born in 1952.

But just like his response to Julia Roberts’ question seems to imply, he is a simple man, a no-frills human being with one single focus: being a good healer. He appeared quite oblivious to the worldly matters. Take a look at how Latra described his father’s daily routine other than receiving guests to heal. “He wakes up and meditates. He meditates again before he goes to sleep. That is pretty much what he does. “

I Nyoman Latra

Ozip Jun 201042 43Ozip Jun 2010

ZIP’s meeting with the healer in Elizabeth Gilbert’s best sell-ing memoir seemed destined. At the same time when OZIP has scheduled a visit to his house, he was available and was having none of his usual high number of patients. Spanish

tourists who came at the same day reached Ketut’s house only after we have finished our interview. Our driver had previously told us that this man was not easiest person to meet. At the ripe old age of 95, he looked 30 years younger.

Many foreign tourists and local people usually line up in queue to consult him. Publicity about him, though, is rare and few in between. Ketut Liyer does not seek them. He is content to just help people with their problems.His youngest son, I Nyoman Latra, who also likes to paint like his father, told OZIP Ketut’s secret. “He has a peace of mind. He is happy doing what he does, and that is why he can look so much younger than he is.” Ketut Liyer called himself “Kakek” (grandfather) and often apologised for being an aged person. In the middle of his stories he sometimes said apologetically, “Kakek often jump time in my stories… Kakek is old and have forgotten a lot…”

Ketut began his story the same way he did it in the book “Eat, Pray, Love.” “When Kakek was young, my father and grandfather always advised me to be a healer…This house has seen nine generations of healer, and I am the ninth generation,” he started.

“My grandfather told me, ‘If you did not follow the path of a healer, it

would not be good.’ Kakek did not believe it, because at the time I had already started learning to paint. Kakek knew at the time that it is difficult to be a healer and it was also very hard to make money as a healer. In my heart and in my mind, I was thinking that it is better to be a painter. Kakek saw that many of my painter friends made a lot of money.”

But as fate would have it, Ketut was led to the healer path beyond his control.

“At the time, I was very happy because I got an order to create a painting from a foreigner. I painted at midnight, and I used an oil lamp. There was no electricity at that time. I pumped the oil lamp when it was dimming, and it went bust. The oil littered suddenly, I had fire on my arms and hands, and I got burnt. I went to the doctor, he can only cure 25 per cent of my wounds.

“Maybe I was lucky. Because one night, I went to sleep and had a dream. I met the spirit of my grandfather and my grandmother. They advised me to be a healer. hey also told me that I can cure my burnt wounds using tumeric and sandalwood. When I woke up, I couldn’t believe it. I thought dreams can be right, but they can be wrong as well. But because the pain persisted in my arms, one day, I decided to try the given advice. I tried to make the mix and put it on my wounds. Before, I was in great pain and the wound was large. But after putting the mix on, just two hours later, I immediately felt much less pain. Five days later, my wounds were totally healed. “

Since then, Ketut Liyer’s dedication in this path was unquestionable and his

In an exclusive interview with OZIP, Ketut Liyer revealed his workings as Bali’s most well-known healer. He appeared unaffected with the fame that his encounter with Elizabeth Gilbert brought him. Modest and polite, the soft-spoken Ketut Liyer in person is a charming and calming presence. Meet the real deal behind the famed Eat, Pray, Love character.

Ketut Liyer: The Real Deal

O

Page 24: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201044 Ozip Jun 2010 45

his woman speaks with a strong presence. If Ketut Liyer’s so soft-spoken and speaks slowly, Wayan is a whirlwind. She speaks firmly, confidently, and quickly. She sometimes speaks English voluntarily. She promotes herself and her products like

she does it every hour of the day. She probably really does that. She knows her stuff and is not afraid to flaunt it.

Before she starts the interview, she already promotes her latest products. Besides creating herbal medications, she also makes herbal crackers.

She starts the conversation by showing OZIP the latest products that she cooks: crackers made from gotu kola leaves (a South American plant), papaya leaves, and star gooseberry leaves.

“This cracker gives you good blood circulation, lower your cholesterol, strong power, and keep young,” she says, explaining the benefits of gotu kola leaves. “It is very fresh, organic, no MSG, no preservatives.”

“The other one is made from papaya leaves to give you energy, calcium, and to help heal mosquito bites. I also made crackers from star gooseberry leaves (daun katuk), and beluntas leaves, well this one can reduce bad breath and bad body odour.”

Wayan explained that people can be reluctant to have herbal medications in its usual form, particularly children. By cooking crackers, people would treat that as a snack or food, not herbal medication.

Wayan promoted herself unrelentingly. “If you want to write about me, you should try my treatment. How can you write about me if you don’t know for sure my quality?”

In Wayan’s shop, Balinese Traditional Healing Centre, in Ubud, visitors paid 850,000 rupiah to get her complete healing package. That includes body and mind reading to identify health problems, solution and advice, palm reading, full body massage and scrubs from head to toe by four therapists, and then closed with herbal bathing. At the end, each

customer is given Wayan’s special herbal snacks, drinks, and medica-tions according to their own prob-lems.

Indeed, Wayan is no amateur. She was only ten years old when she started to help her grandfather to concoct herbal medicine. “Even though I just helped washing the leaves, or mashing the ingredients, I was already familiar in this herbal medication environment since that age.”

But Wayan was hungry for knowl-edge in this field. She wanted to catch up with the rest of her family, who

are all known as healers.

“For me to be able to heal someone, I got an advantage in that my family were all doing this. But I did study further through books. I read books from all places. I read Usada Bali book, Javanese books, American books, Madura books. I researched all the herbs and leaves and homeopathy. I also saw many teachers and practicing healers, from Java, Jakarta, Bali, whoever has a reliable prescription which works, I learnt from them. I asked them, in what-ever way, so that they would tell me their secrets. So, I know stuff about the herbal medicine from the books, as well as sharing and exchanging unique ways of healing from other healers. I went to university, but I studied Educa-tion, not Natural Medicine and Healing.”

The first feature that you can experience of Wayan’s complete package treat-ment is her reading the customer’s body to identify illnesses and problems. To be able to do this, Wayan used the help of a special healing God whose name she did not reveal.

T

“Before I do that, I pray. I pray to check someone’s body, where he lives, what is his name…I do that with incense, to identify the situa-tion of someone’s body. I asked to Healing God. I can’t say His name. After I pray, I can know…what’s good from someone…what’s

bad from someone…” When reading someone, she always started from the head. First, she checks their memories and mind.

“If someone has a busy mind, it can cause them to lose focus and unable to concentrate, have tired face, low energy and low power, and stomach ache, because of a lot of gas in his stomach. Then, I will check their calcium, cholesterol level, blood glucose levels. With that information, I start the massage. It opens the skin’s pores, help the flow of blood circulation, and help to remove toxins from the body.”

As for the massage, it is well known that Wayan can give great massages, most notably to cure impotence. She learnt from her grandfather and she also has certificates from massage courses.

“But those are modern teachers. I combine modern techniques with traditional massage techniques, so it is more patented and more “me”. I can do Healing Massage, Hot Massage, and Traditional Massage.”

What Wayan said she did not do though, contrary to the rumours being circulated, was hiring people (men) to help women have children (if their husbands are impotent).

Wayan uses ingredients such as tumeric, garlic, onion, and aloe vera to help ease people’s problems. She

explained that every body part may require different medicine, just like different problem needs different solution.

“My herbal medicine works right two hours after treatment. This treatment is good to create one harmonious, balanced body and reactivate dead cells, and also for healing from your head to your feet. If something is not right with the body, such as lymphatic blow, too much gas on the stomach, too much acid in the body which can cause stomach pain, headaches because of low blood pressure, too much tension which can cause neck and shoul-der pain, this can definitely help solve the problem.”

When asked what illnesses she can heal though, Wayan said it is not usual among healers to claim they can heal this illness or that illness, and to count how many illnesses they can heal.

“It feeds our ego, and it’s not good to do that, so I can’t answer what illnesses I can heal. But, many people with all kinds of illnesses come

to me, and with God’s permission, I man-aged to make them better…I have tried to heal people with cancer…I com-bined modern and traditional medicine when I do that …I keep learning, that is why I can do that.”

What happened if they didn’t get

better? “If I can’t heal them after I tried first, I will bring them to the temple. Then I will refer them to a more experienced healer. “

Wayan has always been a firm believer in traditional healing. “For me, traditional healing differed greatly to modern medicine, and I don’t mean to degrade modern healing and medication, but I really like tra-ditional healing because it doesn’t have a negative effect and it works very quickly. In just about two hours, you can feel the difference.”

Wayan is more proud about her ability to heal than her ability to do palm read. “I just read your palm, it’s just knowledge. I just learnt it from books and teachers. Many people can read palms, but not everyone can heal people.”

Closing the interview with ques-tions about her current state of relationships with Elizabeth Gilbert, it appears that Wayan still has a soft spot for her. They contact each other through email and she admits that Liz is a rare creature.

“She is the most kind, sincere and genuine person that I have ever met. She helped raise funds for me. I prayed so hard that she will meet a boyfriend, and she did meet Felipe (her husband now) three days later. Then, when the book (Eat, Pray, Love) was almost launched, Felipe came to me and asked me to pray

for the book’s success. I prayed with special offerings and meditated several days for them. “

OZIP can’t wait to see Christine Hakim plays this interesting woman in the movie version of Eat, Pray, Love, out in Austra-lia in October this year.

Ni Wayan Nuriasih is a smart, determined, and a slick healer slash business-woman. You may have heard about her background from the Eat, Pray, Love book: divorced and severely abused by her former husband, Wayan is a fourth generation healer and she healed herself from that emotional and physical trauma. Since then, she has been unstoppable as a healer in Bali. Quick to see opportunities and knows exactly what she needs to do, Wayan reads a lot, learns a lot, asks a lot of questions to her seniors, and able to create and sells savvy natural medicine products to solve common health issues.

Ni Wayan Nuriasih: A Close-Up Look to the Famed Healer

Page 25: OZIP Magazine | June 2010

From Monday 10 May until Wednesday 19 May, Crown’s award-winning culinary team at Silks hosted Chinese Michelin-starred chef Tam Kwok Fung as a guest chef at Crown’s signature Cantonese restaurant. Michelin star is the award given to a small number of restaurants of outstand-ing quality.

Tam is now Executive Chinese Chef at City of Dreams, where he oversees two signature Chinese restaurants, Lung Hin and Treasure Palace. Tam earned a Michelin Star in the Michelin Guide Hong Kong and Macau 2009.

Throughout his 25 years world-wide culinary career, Chef Tam has prepared his signature dishes for world leaders, royal families of Thailand, Japan and Nepal and a host of power-ful politicians and presidents.

Chef Tam possesses great knowledge and under-standing of Chinese medicine and ancient Taoist culinary techniques in mind. His dishes not only pamper people’s eyes and taste buds but contain healing ingredients to help stimulate longevity and health.

Hone-style fare using the finest organic produce is one of his inspirations on preparing beautifully flavoured banquets and individual dishes. Some of Chef Tam’s signature dishes are stewed Wagyu beef cheek with spiced soy sauce and lobster Ying Yang noodles .

On Tuesday, 11 May, Ozip was very pleased to be given the opportu-nity to feast on some of Chef Tam’s signature dishes. A number of Chef Tam’s signature dishes on that day were truffle and mushroom spring roll, coconut lobster wrap, stewed Wagyu beef cheek with spiced soy sauce, lobster Ying Yang noodles, abalone fried rice wrapped in lotus leave and chilled sago and pomelo in strawberry cream.

The truffle and mushroom spring roll, and coconut lobster wrap were fried to crispy golden brown. The truffle mushroom

spring roll was so delicious that it will not take you more than 2 bites to finish it. When you sink your teeth into the coconut lobster wrap, the filling oozes and it fills your mouth with such an aromatic flavour.

The stewed Wagyu beef cheek with spiced soy sauce offers another journey. Chef Tam explained that for this dish, he applied the Shanghainese and Cantonese ways of cooking, using ingredients such as rock sugar, soya sauce and spring onions. The Wagyu beef cheek was so tender in texture that it literally melts inside your mouth. It was sensational! Chef Tam said that this dish is also perfect with rice, pasta or noodles.

Lobster Ying Yang noodles was served next. The concept behind this noodles was to use 2 different types of noodles, which are kusuki, the Japanese noodle and rice noodle from China. The noodles

were smooth and intensely seasoned, accompanied by crispy bits of asparagus and generous chunks of

chopped lobster which in altogether completed this unforgettable dish.

The next dish was abalone fried rice wrapped in lotus leave. Abalone, prawns, mushrooms and eggs are some

ingredients included in this dish. The fried rice was cooked to perfection and rich in taste. This dish will make you continue

digging the lotus leave bowl for more and more.

Chilled Sago and pomelo in strawberry cream was the dessert. Chef Tam mentioned that this dessert is very popular in China, Hong Kong and Europe. With a big smile on his face, he explained that usually he uses mango but since it is out of season, he used strawberry instead. The chewy mini chilled sago pearls and crunchy pomelo complimented the smooth strawberry cream and make the dessert really refreshing.

Ozip would like to thank Tara Bishop and Melissa Pinder for the invitation. The culinary experience given to Ozip was certainly a memorable one.

Ozip Jun 2010 47Ozip Jun 201046

unday, 2nd of May 2010, PERWIRA; Indonesian society organi-sation in Victoria presented an event called ‘The Indonesian Satay Festival’.

This event was not only to gather Indonesian people through food; especially satay, but it also have some special meaning, which we found out when we talked with Mr. Achmad Subardja as President of PER-WIRA.

This festival was held at Box Hill Town Hall with $3 for adult as an entry fee, $2 for Children/Pensioners and $8 for Family. Visitors could enjoy many Indonesian food, especially satay with numerous choices such as, Satay Padang, Satay Bandung, and Satay Madura. There were a lot of any other food that should not be missed and choices of Indone-sian cake such as kelepon, lapis legit, and so on.

The food prices ranges from $2 to $9.50. It is reasonable prices for food that are hard to find in Melbourne, but felt a little too expensive for some others because sometimes it’s not comparable to the size or portion of the food that we get. But after all, it was worth it to buy them because again, we do not often find many choices of food in Melbourne.

Satay Festival is also about culture. We can see it from the stage, which was decorated with Indonesian touch. Many different dances from around Indonesia with beautiful costume, accessories, and performance were shown on stage.

Another attraction was Pencak Silat; a kind of martial arts from Indo-nesia and also there was performances from a few band who performs Indonesian song, especially dangdut. When the dangdut music started to play, a few people from the guests who came were dancing in front of the stage, following the music. There were even two people who came up on stage and danced with the singer.

After all the performers finish their appearance on stage, Tabitha & Antya, MC duo who looked so beautiful with batik scarf, came back on stage, ready to announce who will win the three raffle tickets by

calling the number on the ticket for entry to this festival, and the biggest prize is one return ticket Melbourne-Bali from Garuda Indonesia Airlines. Other prizes are, dinner set from Maxwell & Williams and Maspion rice box for two lucky people.

Before the raffle tickets, Satay Festival also have an auction ticket return from Melbourne- Jakarta-Melbourne from Garuda Indonesia.

On that day, we saw many local Australian guests with friends & family. They definitely enjoyed the food and watched the traditional performanc-es. There were a total of nine foods & fifteen trade stall from business/commercial sector, including Ozip magazine at Satay Festival.

The president of PERWIRA, Mr. Achmad Subardja said that this event was held since 1985 to gather Indonesian people and other ethnic/people from other country who live here in Melbourne to enjoy the food and cultural performances from Indonesia.

“Satay Festival have a vision to promote a variety of unique Indonesian food and Indonesian cultures from many parts of Indonesia archipelago in addition to publicize various Indonesian trade and commercial ven-tures” said Mr. Achmad about one of the reason why PERWIRA made this kind of event.

Mr. Achmad Subardja also talked about the support from Federal Govern-ment, State Government (Victorian Multicultural Commission) and Local Government (City of Whitehorse) to make this thing happened.

“It’s because PERWIRA have a commitment for Indonesian society, we are more like a bridge between Federal/state government and Indone-sian society here in Victoria” he said. He continued, it was not only for satay festival that the government supported them, but also on their other events. Furthermore, PERWIRA also joined many events that City of Whitehorse & State government held. Another institution that helps PER-WIRA to make this event successful are Garuda Indonesia & Victorian Multicultural Commission.

“PERWIRA has existed since 1981” says Mr. Subardja. “And I’ve been ac-tive in this community since 1985. I’ve been a president of PERWIRA for about two years”.

After all, Satay Festival 2010 was a success and it was not only because we can enjoy the food, but we can also enjoy our traditional culture through dances, martial arts and other performances. For local Australian guests who came, they learnt something new, something different about culture and taste, which is always good to know.

OZIP GOES TO The Satay Festival

S

[By: Cellini Kamil Foto: Rendy Putra Mahardhika

MASTER CHEF FROM MACAU

balone fied rice wrapped in lotus leave hilled sago and pomelo in strawberry cream

lobster ying yang noodles

Page 26: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201048 49Ozip Jun 2010

Di zaman serba teknologi canggih saat ini, pilihan untuk menyenang-kan diri sendiri makin bervariasi saja macamnya. Mereka yang tinggal di Indonesia pun tidak kalah banyak

pilihannya dengan kita yang tinggal di Austra-lia atau negara-negara lainnya. Beberapa puluh tahun lalu mungkin kita masih sulit untuk memilih hiburan yang sesuai dengan minat dan kocek kita, meski konon sampai kini untuk penduduk yang tinggal di kota-kota terpencil masih harus susah payah datang ke lapangan atau alun alun untuk melihat keramaian yang digelar pemerintah atau orang yang sedang punya hajat.

Mungkin sebagian pembaca Ozip yang seka-rang sudah menjadi orangtua masih ingat dengan istilah misbar alias ‘gerimis bubar’, yaitu istilah untuk film yang diputar gratis untuk umum dan biasanya digelar di lapangan terbuka sebagai hiburan atas perayaan sesuatu (misalnya untuk memperingati Kemerdekaan RI hingga pesta perkawinan). Rakyat kecil sangat bahagia dengan hiburan seperti ini selain pasar malam dan acara-acara kebudayaan lainnya.

Lain dulu lain sekarang. Di kota-kota kecil pun lambat laun pola hiburan yang disajikan mulai bergeser pelan-pelan. Dari yang dulu bersifat kerakyatan, sentuhan komersialisme mulai bermunculan. Bioskop bertebaran bagai jamur di musim hujan, belum lagi usaha jeli para pebi-snis lokal yang menawarkan aneka mesin permainan/ketangkasan mulai dari kios-kios sederhana sampai yang kelas mahal di mal-mal

bergengsi.

Sementara di kota-kota besar, pilihannya bikin pusing untuk dipilih para konsumen hiburan. Mulai dari café yang menawarkan hospitality plus sajian Band menarik, karaoke, bowling, ice skating indoor hingga bioskop kelas mahal yang memutar film-film unggulan.

Lantas timbul pertanyaan, mengapa orang perlu hiburan dan mengapa segala jenis hiburan itu pasti ada saja peminatnya dan laris manis? Sepertinya ini terkait dengan kebutuhan psikologis manusia yaitu butuh sesuatu yang bisa menjadi sarana untuk meraih kebahagiaan/ kesenangan, sekadar katalisator melepas beban dan pengisi waktu. Sementara untuk sebagian orang¸ menghibur adalah mata pencaharian mereka untuk membuat orang senang dan mendapat uang berlimpah. Tak heran profesi seperti halnya entertainer, artis, aktor, penyanyi, dan sebagainya makin banyak saja peminatnya.

Kini kemajuan teknologi memudahkan orang lebih praktis dalam memilih hiburan yang disukai. Sebut saja mulai dari DVD, CD, hingga konsol games seperti PlayStation, Nintendo dan Wii dengan game-gamenya yang menantang. Nah, kalau kocek lagi tipis, nggak perlu repot-repot ke mall, tinggal duduk manis di depan TV pun tersaji acara-acara menarik seperti Austra-lia’s Got Talent, Master Chef, Two and a half man, Desperate Housewives dan sebagainya.

Yang kantongnya tebal dan suka musik bisa mengejar konser musik dari para musisi yang

baru naik daun sampai yang udah beken dan punya nama. Untuk penikmat dunia maya, pilihannya pun lebih beragam mulai dari Facebook, YouTube, aneka website profesional dan personal yang menawarkan cerita bermutu dan menarik serta foto-foto jepretan karya para profesional dan penikmat seni seperti Flickr.

Bahkan hingga ponsel pun mulai merambah saja perannya kini menjadi penghibur setia untuk pemiliknya. Para pemakai iPhone, Black-berry dan jenis lainnya seperti HTC makin di-manjakan saja de-ngan program-program yang ditawarkan, seperti adanya sarana chatting, camera, video, finance, market, hiburan (TV ka-bel), radio, maps, music, movies, news, jaringan pertemanan, social web, weather, GPS dll.

Tentu saja semua program yang ditawarkan sangat membantu para pemiliknya yang ditun-tut harus terus rajin meng-update dan mengi-kuti perkembangan teknologi, kalau mau tidak ketinggalan zaman dan gaptek. Seperti halnya saya yang harus membaca manualnya sebelum memulainya! Buat yang masih suka dengan cara yang konvensional seperti membaca buku, silahkan pilih yang menambah wawasan baru, ilmu baru dan tentunya menghibur! There are so many ways to entertain yourself.

Let’s entertain you!

Nuni BergerNuni Berger adalah writer dan kindergarten teacher

Percikan | Nuni Berger

D

Cerita ini bukanlah cerita Cinderella biasa. Ini kisah sepenggal kehidupan seorang perempuan yang beralih ke masa dewasa dalam usaha penca-paian kebahagiaan sejati.

Di usianya yang menginjak akhir 20-an, Saras Rat-iban baru menyadari bahwa status single ternyata kurang menguntungkan di masyarakat Indonesia. Saras masih harus berjuang untuk menemukan sang pujaan hati yang belum juga datang seperti halnya karier yang lebih ramah berpihak padan-ya. Kisah cinta yang berliku, melalui waktu dan perjuangan berliku ini membuat pembaca ikut terhanyut dalam perasaan mengharu biru.

Saras berusaha dengan segala cara, dari yang berdasarkan logika yang dipelajari dari majalah-majalah wanita maupun cara-cara yang di luar nalarnya. Penulis cukup piawai menampilkan sosok Saras yang ceria, optimis dan ambisius dalam mengarungi berbagai cobaan hidup seperti masalah pekerjaan, frenemy (teman tapi musuh),

jodoh yang tak kunjung hingga obsesinya menda-pat beasiswa keluar negeri.

Asyiknya lagi dari buku ini, karena kisahnya diilhami dari kisah nyata penulis, maka alurnya kuat dan sangat jujur menceritakan kehidupan yang penuh warna di sekitarnya. Seperti halnya di bagian Hantu Ci’ Vivi, saat Saras berniat ingin bunuh diri, pembaca masih disuguhkan gaya komedi yang satiris, kocak, menghibur namun penuh dengan renungan.

Di bagian lain, petualangan Saras ber-backpacker ria ke benua Eropa dan Australia, memberikan setting cerita yang indah tentang tempat, sua-sana, kehidupan dan orang-orang yang dijump-ainya. Tak lupa, alur cerita tak akan hidup tanpa tokoh-tokoh pendukung yang memang nyata dan berkorelasi satu sama lain.

Apakah kisah cinta sang Cinderella akan berakhir bahagia? Yuk, lebih baik kita baca bukunya yang saat ini –baru 3 minggu rilis –udah dipajang di rak best seller book di toko-toko buku di Indone-sia.

BOOK REVIEW

“When I was little girl, I asked my mother, what will I be?”

Sebuah penggalan lagu yang diajarkan guru saya di bangku sekolah itu selalu teringat kembali, ketika seseorang membicarakan tentang cita-cita kepada saya. Baik cita-cita dirinya, maupun cita-cita anaknya. Seperti ketika seorang Ibu mengeluhkan anaknya kepada saya………..

“Anak saya usianya sudah kepala tiga, namun belum jelas orientasi hidupnya. Padahal dia dulu selalu rangking satu di sekolahnya (yang notabene selalu sekolah favorit-Red), saya beri fasilitas cukup dalam pendidikan, hingga saya sekolahkan S2 ke Eropa. Namun sampai saat ini, seolah pengorbanan saya tidak membuahkan hasil, anak saya tidak jelas mau jadi apa.”

Sang anak memang terus beraktivitas, namun seperti tidak menuju satu titik prestasi “menjadi orang”, demikian istilah ibu itu. Ketika saya klarifikasi, apa maksudnya “menjadi orang”? Beliau menjawab, menjadi seseorang yang profesinya mapan, dengan prestasi yang meningkat dari hari ke hari.

Memang bukan zamannya lagi, orangtua memaksakan kehendak pada anak untuk harus menjadi ini dan itu. Juga bukan masanya lagi, orang-tua berpikir bahwa profesi yang disebut ‘menjadi orang’ hanya yang seputar menjadi dokter, insinyur atau akuntan. Kita sama-sama melihat di Melbourne ini, bagaimana orang menghargai sopir tram, sama seperti mereka menghargai seorang dokter, dengan sama-sama mengucapkan “thank you” setelah mendapatkan jasa pelayanan mereka. Saya juga menyaksikan sendiri bagaimana supervisor saya yang seorang dokter dengan bangga bercerita tentang minat anaknya yang menjurus ke hal-hal yang sifatnya seni dan kreativitas.

Di sisi lain, satu hal yang wajar jika orangtua berharap anaknya menjadi seseorang yang berguna ketika dewasa, bermanfaat untuk orang lain, memiliki profesi yang tetap, dan berprestasi dalam bidangnya. Sebagai orang tua atau calon orang tua, hal-hal seperti ini sebenarnya menjadi tanggung jawab kita. Bisa jadi kita sudah merasa memberikan hal-hal terbaik bagi anak kita, merasa sudah memberikan investasi yang mahal untuk pendidikannya, juga merasa sudah memberikan fasilitas yang serba cukup, namun ternyata kita melupakan sesuatu: membekalinya dengan hal-hal yang dapat mengantarnya mencapai sukses selama hidupnya, tidak hanya sukses di bangku sekolah.

Ada beberapa hal penting yang harus diajarkan pada anak-anak sebagai penentu sukses sepanjang hidup, yang lebih penting daripada “seka-dar” mengejar prestasi di sekolah. Hal-hal tersebut antara lain menjadi independent learner, kemampuan memimpin, kreativitas dan kemam-puan berkomunikasi. Namun dalam kesempatan kali ini, saya akan membahas satu hal saja: menjadi independent learner.

Independent Learner

Fauzil Adhim, seorang penulis terkenal dari Yogyakarta, pernah berceri-ta. Dulu ibunya pernah menyuruhnya bolos sekolah ketika SD, padahal saat itu Fauzil kecil bersemangat untuk sekolah. Ibunya mengajaknya ke pasar berbelanja dan memasak di rumah. Saat itulah sang Ibu bertanya: “Zie, kamu tahu tidak untuk apa kamu sekolah?” Karena Fauzil kecil tidak tahu, Ibunya berkata,“Kamu tidak boleh berangkat sekolah lagi, sebelum kamu tahu apa tujuanmu sekolah….” (Wah, betapa ‘ajaib’-nya dialog mereka, ya? ) Dari dialog-dialog intens seperti itulah, tertanam kuat konsep dalam diri Fauzil yang dia bawa hingga dewasa, hingga kini ketika dia menghidupkan sebuah sekolah di Yogyakarta dengan

menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang motivasi. Fauzil kecil belajar bahwa sekolah adalah proses menuntut ilmu, kelak dengan menuntut ilmu itu dia dapat membantu orang lain, memberi manfaat kepada orang banyak.

Saat anak juga sadar bahwa belajar adalah sebuah investasi jangka panjang, yang kelak akan dia tuai sendiri, niscaya belajar akan menjadi sebuah aktivitas menyenangkan. Dia akan menjadi independent learner. Selanjutnya, semoga belajar akan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya, dalam bentuk formal maupun informal, sepanjang hidupnya kelak.

Kita dapat melakukan seperti yang dicontohkan Ibunda Fauzil tadi dengan metode kita sendiri, berdialog dengan anak pada saat-saat yang mengesankan baginya, ataupun melalui metode cerita. Kita dapat meluangkan waktu santai di malam hari misalnya, atau juga berdialog sebelum tidur, saat-saat istimewa yang suasananya amat kondusif untuk berdialog tentang hal-hal penting seperti ini.

Cobalah mengajak anak berdialog dengan bahasa mereka, bahwa mereka harus mempersiapkan diri hidup di masa depan, di zaman yang tantangannya bisa jadi sangat berbeda dengat saat ini. Kita bisa memberi contoh misalnya:

”Dulu saat ayah-ibu seusia kalian, orang cuma melihat video chat/con-ference di dalam film science fiction. Hari ini, kita bisa melakukan itu semua dengan telepon 3G atau YahooMessenger setiap saat.” Intinya, beri mereka pengertian bahwa “kita akan hidup di zaman yang sama sekali berbeda dengan hari ini”. Makanya kita perlu belajar. Belajar adalah kebutuhan kita sendiri, bukan kebutuhan orang lain, bukan pula paksaan dari sekolah.

Menurut Vicki Caruana, penulis buku “Giving Your Child the Excel-lence Edge”, ciri penting independent learner antara lain mampu merumuskan apa yang dia perlukan dan tujuan yang realistis dan spesifik untuk dirinya. Selain itu, independent learner juga mampu memantau kemajuan dirinya sendiri, dan memiliki motivasi internal untuk mencapai tujuannya.

Orang tua dapat melatih semua itu melalui hal-hal sederhana di rumah, misalnya memberinya kepercayaan untuk memutuskan sesuatu, atau memberinya kesempatan untuk mengemukakan pendapat terhadap hal-hal sederhana, seperti menentukan acara weekend, atau menentukan apa yang akan diperlukannya untuk kesuksesan acara itu.

Satu hal yang tidak bisa dilupakan, anak-anak selalu menjadikan orang-tuanya “role model” yang terpercaya. Mereka akan melihat, mengin-ternalisasi, dan pada saatnya meniru apa-apa yang kita yakini dan kita lakukan. Maka perilaku sehari-hari kita, nilai-nilai kita, dan sikap-sikap kita dalam belajar, juga akan menentukan cara mereka meraih sukses dalam kehidupan. Mari terus berproses, bersama anak-anak kita……………

Diana Setiyawati, psikolog dan staf pengajar Fakultas Psikologi UGM, mahasiswa PhD di University of Melbourne, ibu dari dua gadis kecil, dan masih terus belajar menjadi orang tua.

Independent Learning: Bekal penting pencapaian sukses

Page 27: OZIP Magazine | June 2010

ahukah anda bahwa Hong Kong dilahirkan pada tahun 206 BC, pada saat Dinasti Eastern Han berkuasa. Pada perjalan-an sejarahnya, Hong Kong kemudian beralih kepemilikan ke tangan Inggris karena perang Opium. Tetapi pada tahun

1997 kembali ke pangkuan China. Hong Kong berada 33 meter diatas permukaan laut, dengan luas sekitar 1103 square km dihuni oleh kurang lebih 7,2 juta penduduk. Hong Kong dijuluki sebagai City of Lights, dipenuhi oleh pencakar langit yang menjulang ke angkasa.

Gedung HSBC dirancang oleh arsitek Inggris Sir Norman Foster mengaplikasikan prinsip feng shui. Lahan terbuka disekeliling gedung dan menghadap ke arah air (Victoria Harbour). Tak jauh dari gedung HSBC, men-julang gedung milik Bank of China. Gedung ini juga salah satu landmark Hong Kong yang sempat menjadi kontroversi karena desainnya yang tidak feng shui friendly didesain oleh I.M Pei. Gedung ini dari tahun 1989 – 1992 adalah gedung tertinggi di Hong Kong dan Asia. Saat ini adalah gedung ketiga tertinggi di Hong Kong setelah Two International

Finance Center (2IFC) dan Central Plaza. Sebenarnya desain gedung Bank of China ini mengadopsi model bamboo shoots yang menyimbolkan pertumbuhan dan kemakmuran. Tetapi belakangan setelah jadi, bentuknya lebih mirip sebagai golok pemotong daging (meat cleaver), selain itu desain segitiga mendominasi plus beberapa antena tajam menambah efek negatif yang dipancarkan oleh gedung ini bagi gedung-gedung di sekelilingnya. Oleh karena itulah dipuncak gedung HSBC terdapat derek (untuk mengontrol

alat pembersih kaca gedung) berukuran ekstra besar yang diarahkan ke gedung Bank of China. Derek ini konon sengaja dipasang sedemikian rupa untuk mengcounter efek negatif yang dipan-carkan dari gedung Bank of China. “Feng shui war” antara HSBC dan Bank of China!

Gedung Two International Finance Center lain lagi ceritanya. Sebagai gedung tertinggi saat ini, oleh penduduk Hong Kong 2IFC disebut sebagai “Sir Y K Pao’s

Feng Shui War in City of Lights Hong Kong

Feng Shui By Suhana Lim

Postcard From China & Hong Kong:

Suhana Lim (+61422.212.567) Praktisi fengshui dan pakar kebudayaan Tionghoawww.suhanalimfengshui.com

50 Ozip Jun 2010 Ozip Jun 2010 51

ugilah mereka yang sempat ke Amerika, khususnya New York,

atau Washington, namun tidak menyempatkan diri melakukan perjalanan (darat) ke Upper State New York/Buffalo atau Niagara (air terjun). Dalam bahasa pribumi Amerika di ka-wasan itu, Niagara berarti “air bergemuruh”. Yang tidak kalah

menariknya adalah pemandangan di sepanjang jalan dari kota New York ke Niagara yang kami tempuh seluruhnya dalam 3 hari dengan bis. Apalagi di musim gugur. Sungguh nyata bedanya antara pantai timur Amerika dan pan-tai baratnya yang begitu gersang dan tandus. Masih segar di ingatan saya pemandangan yang terhampar di sisi kanan jalan sesudah bis kami meninggalkan hiruk-pikuk kota New York. Di sisi kananlah yang terdapat belukar yang masih asri, sedangkan di sisi kiri sudah banyak yang disulap menjadi pertanian. Sekadar perbandingan: baru-baru ini saya melakukan perjalan-an udara dan darat ke Tapanuli Selatan. Saya tetap kagum pada jajaran Bukit Barisan yang seakan tidak putus-putusnya membentengi Pulau Sumatera laksana tulang punggung yang kukuh, sementara di lembah dan lerengnya terbentang pepohonan yang hijau tua dan pekat. Subur sesuburnya. Air di mana-mana, sawah dan ladang. Namun pemandan-gan itu, kendati memukau, dapat menjadi monoton, hijau dan hijau. Lain halnya dengan pemandangan di sisi kanan jalan dari kota New York ke Niagara. Karena kebetulan waktu itu musim gugur, berke-camuklah dengan meriahnya warna warni menghiasi dedaunan dari pohon-pohon yang sudah siap menunggu kegundulan dan kemudian berkuntum hijau kembali, segar di musim semi. Mungkin inilah yang dimaksud dengan istilah Inggeris “The Last Hurrah” - pengumandan-gan pekikan perjuangan terakhir sebelum akhirnya rontok. Warna hijau diselang-selingi oleh warna kekuning-kuningan atau keemas-emasan, sementara di sana sini terlihat dedaunan yang sudah kecoklat-coklatan, yang tangkainya dipermainkan angin sepoi hingga berputar-putar lak-sana kincir angin, sebelum akhirnya gugur. Menarik sekali begitu banyak tadahan air - danau-danau kecil dan sedang, sungai-sungai yang jernih, seakan mengalir dengan malas-nya menuju muara. Membuat saya terkenang akan keindahan Sungai Deli di belakang rumah kami di Gang Bengkok, Medan, yang kala itu airnya bahkan dapat diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Di sisi kanan itu juga terdapat pertanian dan peternakan, na-mun tidak sebanyak seperti di sisi kiri. Di sisi kiri ini banyak terdapat ladang jagung yang ditanami begitu rapat satu dengan yang lainnya hingga seakan semut pun tidak dapat lewat di celah-celahnya. Setiap jengkal lahan dimanfaatkan untuk tanaman ini.

Kenapa jagung yang memang berasal dari Amerika, begitu populer? Amerika Serikat adalah salah satu negara yang sangat haus bahan bakar minyak dan gas, dan selama ini begitu tergantung pada negara-negara Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Kuwait. Keter-gantungan ini memang sangat merisaukan Amerika yang dalam banyak hal lebih cenderung untuk bertindak sepihak, namun kalau dalam ko-moditas yang begitu mutlak penting negara adhikuasa itu harus seakan mengharapkan belas-kasihan orang lain, maka ini berarti suatu rongron-gan terhadap kebebasan Amerika untuk berbuat sesuai kepentingan subyektifnya.

Apa akal? Amerika tidak akan bersedia mengubrak abrik buminya sendiri untuk mencari dan menggarap minyak dan gas (malapetaka bocornya pelataran pemboran minyak di Teluk Meksiko masih segar di ingatan kita). Kalau negeri orang lain yang harus diubrak-abrik, itu perkara lain. Amerika memilih untuk mengembangkan bahan bakar nabati dikenal dengan nama ethanol - alkohol tanpa warna yang dapat meng-gerakkan mesin kendaraan bermotor - tanpa harus merusak buminya. Kelebihan ethanol yang dicampurkan ke bensin adalah lebih bersih dengan tingkat atau kadar polusi yang sangat rendah dan lebih murah. Ethanol dapat diolah dari macam-macam nabati atau tanaman. Di Amerika, jagung sangat diandalkan untuk keperluan ini, dan kebetu-lan jagung memang berasal dari Amerika - jadi bukan jenis makanan orang kere seperti yang dianggap oleh banyak pemakan nasi, termasuk yang di Indonesia. Wallahu a’lam. Atas anjuran Presiden George Walker Bush waktu itu, yang ingin mengurangi ketergantungan negaranya pada minyak dari Timur Tengah, kini banyak petani di Amerika yang seakan berlomba-lomba untuk menghasilkan sekitar 150 miliar liter bahan bakar non minyak (ethanol) untuk kendaraan bermotor di negara itu. Anjuran ini ditanggapi secara patriotis oleh para petani Ameri-ka yang memang selamanya dan umumnya dimanjakan dengan subsidi yang sangat menggiurkan oleh pemerintahnya.

Maka bertaburanlah ladang jagung. Dalam perjalanan itu kami juga menyaksikan rumah-rumah penduduk yang umumnya terkesan mungil, terbuat dari kayu, dicat putih dengan halaman yang rata-rata begitu rapih, seakan rumputnya bukan sekadar dipotong, melainkan dipangkas. Tidak terlihat adanya rombengan di depan atau di samping rumah - semisal sepeda yang su-dah buruk atau mobil yang sudah menjadi bangkai. Segalanya rapih sep-erti pajangan, membuat kita ingin masuk untuk menyaksikan bagaimana gerangan pemandangan di dalam rumah itu. Sayang, selama berjam-jam dalam bis yang melaju mulus di jalan raya yang lebar-lebar dan rata tanpa lubang, saya tidak melihat ada penghuni rumah yang sedang di pekarangan depan atau sampingnya. Keadaan begitu lenggang dari kehadiran atau keberadaan manusia. Ke-mana mereka; atau di mana mereka? Mana anak-anak yang di Australia sering kita saksikan bermain-main di depan rumah? Entahlah. Namun, begitu bis singgah di gerai rumah-makan, terlihatlah antrean-antrean panjang manusia yang berbekal rasa lapar, seolah tidak sabar hendak memesan hidangan. Siapa mereka? Musafir seperti kami-kah? Atau penduduk setempat yang enggan masak, takut bau makanan yang mereka siapkan akan mengganggu kepermaian dan keharuman rumah mereka? Wallahu a’lam. Salah satu ciri khas Amerika barangkali adalah penginapan-penginapannya yang begitu banyak hingga payah dibayangkan ada musafir yang kemalaman di tengah jalan sampai harus tidur di bawah pohon atau kolong jembatan, asalkan punya kartu kredit. Kami bermalam di salah satu penginapan yang nyaman. Dan di kamar yang hangat itu, sebagaimana biasanya, tersedia mesin pembuat “real coffee” - kopi sungguhan. Kalau anda lebih suka akan kopi yang kental, seperti saya, maka kurangi takaran air yang dianjurkan dalam paket bubuk kopi benaran yang tersedia di setiap hotel di Amerika. Sungguh disayangkan, umumnya orang Amerika begitu doyan minum kopi encer. Tepuk dada tanya selera.

Wecome to America! Next: Niagara Falls!

Travelogue / Catatan perjalanan dari Amerika Serikat

[Teks: Nuim Khaiyath

Dari New York ke NiagaraAmerika Selayang Pandang:

R

T Erection,” mengacu ke nama pemilik gedung. Gedung Shanghai bank “dijaga” oleh sepasang patung singa, yang saat peletakannya dan titik dimana kedua patung singa itu diletakkan diatur oleh feng shui master. Begitu pula mantan kediaman gubernur Hong Kong, dibangun sepenuhnya berdasarkan kaidah feng shui.

Wong Tai Sin Temple Huáng Dàxian adalah kelentang untuk memuja Wong Tai Sin atau the Great Immortal Wong. Immortal Wong ini dijuluki sebagai dewa yang sanggup mengo-bati segalanya (able to cure all). Kelenteng ini terkenal dan banyak dikunjungi karena “manjur,” banyak

yang melakukan ritual ‘kau cim atau ciam si. Setiap tanggal satu dan lima belas setiap bulan (berdasar penanggalan Imlek), ratusan orang datang untuk bersembahyang dan melakukan ritual ciam si “What you request is what you get.” Kelenteng ini terletak di bagian selatan dari Lion Rock di bagian utara Kowloon.

Man Mo Temple adalah kelenteng tertua di Hong Kong. Kelenteng ini dibangun untuk memuja Man Tai, Man CheongDewa Kesusasteraan dan Dewa Perang Mo Tai alias Kuan Ti, Kuan Yi. Dari situlah asal nama Man Mo. Kelenteng yang didiri-kan tahun 1847 ini berada di Hollywood Road di daerah Sheung Wan. Pada masa silam (awal tahun 1900 an) kelenteng ini berfung-si juga sebagai “tempat pengadilan.” Orang-orang yang berperka-ra dan tidak dapat diselesaikan oleh sistim pengadilan Inggris datang ke kelenteng Man Mo. Yang menuduh dan yang tertuduh sama-sama menuliskan janji dan hukuman disertai apa kutukan yang akan mereka terima jika bohong pada kertas kuning. Kemu-dian mereka akan memotong ayam dan meneteskan darah ayam kekertas kuning tadi, dan selanjutnya membakar kertas tadi didepan altar dewa. Karena mereka bersumpah di depan dewa, jika mereka ingkar maka kutukan akan terjadi. Pada era itu, orang-orang lebih percaya dan takut kepada sistim hukum ini ketimbang sistim hukum Inggris!

Bank of China

Page 28: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201052 Ozip Jun 2010 53

Meaning of LifeOZIP Faith : Pastur Keluarga Katolik Indonesia di Melbourne

Saat Tuhan Mengajak Bermain Labirin

Saat Tuhan Mengajak Bermain Labirin.

Sahabat, pernahkan kalian bermain labirin? Sangat mengasyikkan. Saya belum pernah bermain dalam taman labirin yang sesung-guhnya, yang sangat besar. Saya hanya per-nah bermain dalam labirin yang kecil. Juga beberapa kali berjalan dalam labirin yang dibuat untuk membantu berdoa.

Secara sederhana labirin itu adalah sebuah permainan menyusuri lorong-lorong, sangat bagus kalau gelap, namun jika dalam sebuah taman, pasti terang. Ada banyak lorong yang mesti dilewati dan dipilih, namun sebenarnya hanya ada satu lorong saja yang akan menghantar kepada tujuan.

Dalam bermain labirin ada banyak macam variasi yang bisa dibuat untuk membuat permainan menarik dan menantang. Misal-nya menempatkan hadiah di pusat labirin. Cara yang lain adalah menyembunyikan banyak hadian di berbagai sudut lorong. Dalam permainan pertama, siapa yang pertama kali menemukan hadiah itu, dialah pemenangnya. Dalam permainan kedua, siapa yang mengumpulkan banyak hadiah dialah pemenangnya.

Permainan labirin akan menjadi lebih menarik jika ada tantangan di tiap lorong-nya. Ada jebakan dan perangkap yang di pasang. Semakin banyak tantangan dan tingkat kesulitan yang tinggi membuat permainan semakin menantang dan menarik.

Labirin Kehidupan

Jika sebuah permainan akan lebih menarik jika makin banyak tantangan dan jebakan yang diberikan, apakah sama halnya dengan kehidupan? Sepertinya tidak bisa begitu saja dipadankan. Dalam hidup, kebanyakan orang akan lebih senang jika tidak banyak tantangan dan halangan. Kebanyakan orang lebih menyukai kehidupan yang mulus tanpa hambatan.

Meskipun kebanyakan orang, atau bahkan hampir semua orang tidak menginginkan jalan hidupnya menghadapi banyak masalah dan persoalan, kerap tidak bisa dihindari jika hal itu datang. Setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda. Masing-masing hidup dalam kesulitannya masing-masing. Ada yang bisa menghadapi dengan riang

gembira, ada yang terus mengeluh karena tidak tahan lagi.

Hidup tak ubahnya permainan labirin. Ada tujuan, ada banyak bonus di tengah jalan, namun ada juga jebakan-jebakan. Jika permainan bisa dihadapi dengan kegembiraan, mengapa hidup tidak bisa dihadapi dengan kegembiraan? Jika alam kerap menyajikan dualisme ; ada terang ada gelap, ada panas ada dingin, mengapa tidak menyikapi hidup seperti itu? Bahwa kalau sekarang gelap, yakinlah itu akan berakhir dan berganti dengan terang.

Jika sekarang menghadapi banyak kesusa-han, yakin dan percayalah setelah itu ada kebahagiaan dan kegembiraan menanti. Jika kegembiraan dan kebahagiaan itu datang, terbayar lunaslah segala derita. Tidak akan ada sesuatu yang kekal di dunia ini, karena semuanya akan berubah dan berputar. Yang kekal adalah perubahan dan perputaran itu sendiri.

Jika hari ini mendapat kegembiraan, jangan-lah terlalu berlebih larut dalam kegembi-raan. Karena itu akan berlalu. Kalau hari ini menemui kegagalan dan kesedihan hidup, jangan pula terlalau larut di dalamnya. Kar-ena itu pun akan berlalu.

Labirin Iman

Sahabat, Santo Paulus menga-takan bahwa hidup kita di dunia ini seperti sebuah perlom-baan. Dia mencontohkan sebuah lomba marathon. Kita semua adalah peserta lomba. Kita akan sampai di

finish kalau kita mengikuti rute yang telah di tentukan. Kita mesti berjuang agar sungguh sampai di finish. Terkadang ada banyak persimpangan dan di sana kita mulai dibingungkan. Jalan mana yang mesti dipilih dan ditempuh.

Finish dan tujuan hidup kita adalah Tuhan. Bersatu dengan Tuhan. Jalan ke sana tak ubahnya seperti lorong-lorong labirin. Ada banyak kemungkinan dan jebakan. Susah-nya, jebakan-jebakan itu kerap kali lebih menarik untuk didekati dari pada dihindari. Seperti lagu sekolah minggu dulu, jalan

menuju Tuhan sempit dan menanjak, jalan menuju setan itu lebar dan mendatar.

Di tengah segala kesulitan dan kesusahan dalam mengikuti Tuhan, baik jika kita berpegang pada sabda-Nya saja. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegem-biraanmu itu dari padamu.” (Yoh 16:20-22)

Yang diperlukan dari semua itu adalah kesetiaan. Kesetiaan kepada kehendak Tuhan. kesetiaan berjalan di jalan-Nya sesuai dengan peta yang telah diberikan-Nya. Ada banyak jebakan dan godaan, namun jika hati penuh dengan ketulusan untuk setia kepada kemauan Tuhan, godaan itu tidak akan meluruhkan semangat untuk setia.

Sahabat, dalam sebuah permainan labirin, selalu ada hadiah menanti di ujung penjelajahan. Demikian pun dalam kehidupan. Seluruh perjuangan dan perjalanan hidup kita akan berakhir manis jika kita tetap setia pada tujuan dan tidak larut dalam jebakan-jebakan di jalan. Kegembiraan itu tak ternilai harganya. Seperti tangisan bayi yang membayar lunas seluruh penderitaan ibu yang melahirkan. Semoga kita semua sampai pada tujuan terakhir itu, bersatu dengan Tuhan. Itu sebuah kebahagiaan yang tak terbayarkan oleh apa pun juga.

Permainan itu selalu menyenangkan. Jika hidup dijalani seperti sebuah permainan, maka akan menyenangkan juga apa pun yang dihadapi. Mengapa kita tidak menganggap hidup itu sebagai sebuah permainan. Permainan bersama Tuhan. Maka, jika ada kesulitan menghampiri, anggap saja Tuhan sedang mengajak bermain labirin dan Beliau sedang menambah jebakan.Tuhan memberkati.

Romo Paulus Waris Santoso, O.Carm

Hari-hari yang bergulir, kadang terasa begitu cepat berlalu. Kita sering mengeluh, “Rasanya baru kemarin semester ini dimu-lai, kok tahu-tahu sekarang assignment menumpuk dan ujian sudah dekat”. “Rasanya baru kemarin lulus kuliah, kok tahu-tahu sudah hampir 30 tahun,” atau yang lebih esktrim lagi, “Rasanya baru kemarin gendong-gendong baby, tahu-tahu sekarang anak saya sudah gadis remaja…..”

Yah, memang waktu terasa lebih sedikit dari kewajiban yang ada: belum begini belum begitu, tahu-tahu sudah ganti hari, bulan, bahkan tahun. Beruntunglah orang yang berpikir begitu banyak yang harus dilakukan, dan bisa dilakukan. Namun, tidak sedikit pula orang yang hidupnya mengalir saja seperti air. Bangun tidur, menjalani rutinitas sehari-hari (ke kantor, ke kampus, antar jemput anak, atau hal-hal lain yang rutin), tahu-tahu sudah sore, malam, tidur… dan pagi lagi… Begitu seterusnya, tanpa tahu apa yang dicari, dan seperti tidak punya kekuatan untuk meng-hentikan rutinitas itu.

Jika sudah begitu, hidup bagaikan roda yang terus berputar, kita bagaikan mesin yang terus bekerja, bahkan sampai tidak sempat berpikir dan berdialog dengan diri kita sendiri. Begitu banyak yang rasanya kita lakukan setiap hari, namun kita tidak merasa-kan maknanya…

Lalu apa sebenarnya hidup yang bermakna itu?Kebermaknaan hidup, menurut Victor Frankl, pelopor madzhab logoterapi dalam psikologi, memiliki tiga aspek, yaitu keruha-nian (spirituality), kebebasan (freedom), dan tanggung jawab (responsibility). Saya setuju bahwa jika kita memiliki ketiga hal ini, maka hidup kita, pekerjaan-pekerjaan kita, dan rutinitas lain yang kita lakukan akan terasa lebih bermakna.

Kita bersemangat, karena mendapat tanggung jawab.Kita merasa berharga, karena kita memiliki kebebasan.Kita merasa berarti, karena ada nilai spiritual dalam rutinitas kita.

Tidak harus seperti Victor Frankl -yang menemukan makna hidupnya karena menderita menjadi tawanan perang dunia kedua- kita yang hidupnya seolah ‘datar’ dan ‘happy-happy aja’ juga dapat memiliki makna hidup yang kuat. Kuncinya adalah: you know what life is for.

“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali beribadah (mengesakan ibadahnya) kepada-Ku” (Adz Dzariat: 56)Dulu saat mendengar ayat ini di bangku SD, interpretasi saya melayang pada kata “ibadah” yang saya pahami dengan sangat konkret: sholat, ngaji, puasa. Wuah, gimana ya caranya orang hidup kok cuma ibadah terus, apa tidak bosan sholat terus-menerus, all the time? Belakangan saya sadari bahwa cara berpikir seperti itu, menurut Jean Piaget, pakar psikologi kognitif, namanya concrete operational: Mengasosiasikan semua konsep abstrak yang didapat, dengan hal-hal konkret. Nah, seba-gai orang dewasa, kita memang mesti berhati-hati menjelaskan hal abstrak seperti ini, agar anak-anak tidak salah sangka.

Setelah besar, baru saya tahu bahwa ibadah itu sesuatu yang san-gat luas, bahkan mencakup makna perbuatan sehari-hari seperti sekolah, kerja di kantor, mencari uang, menolong orang lain, sam-pai ke hal-hal yang nampaknya simple secara hitungan manusia, seperti memasak, atau menemani anak-anak bermain.

Mulai dari situ, saya jadi paham bahwa maksud ayat ini adalah menegaskan tujuan manusia diciptakan itu sebenarnya adalah untuk beribadah. Ibnu Katsir memberi penjelasan dalam tafsirnya “untuk beribadah hanya kepadaNya saja, tidak ada sekutu bagiNya. Barangsiapa mentaatiNya maka Allah akan membalas-nya dengan balasan yang sempurna. Dan barangsiapa yang durhaka (menentang) kepadaNya maka Allah akan mengadzab-nya dengan adzab yang sangat dahsyat.”

Berawal dari tujuan akhirDari sepenggal uraian tafsir Ibnu Katsir tersebut di atas, dapat dilihat bahwa Ibadah ini ternyata berkaitan dengan tujuan akhir, yaitu apakah kita ingin berakhir dengan balasan yang sempurna, atau berakhir dengan adzab yang dahsyat. Allah memberi pilihan bebas, tidak memaksa. Namun, semua orang yang pernah saya tanya, selalu menjawab pilihan yang pertama: balasan yang sempurna.

Stephen R. Covey, penulis buku The Seven Habits of Highly Effective People, mengatakan bahwa manusia akan memiliki motivasi yang tinggi, ketika mengetahui apa tujuan akhirnya. Hal ini yang akan menentukan makna hidup seseorang. Semakin kita tahu apa yang ingin kita capai, semakin tinggi pula kebermaknaan hidup kita.

Semua pengetahuan itu, juga pilihan itu, akan menentukan den-gan apa dan bagaimana kita mengisi hari-hari kita, untuk men-capai tujuan akhir tersebut. Apakah kita ingin mengisi hari-hari kita dengan hal-hal besar? Hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak, bermanfaat untuk orang-orang di sekeliling kita? Atau cukup dengan hal-hal yang membuat diri sendiri senang, having fun? Lagi-lagi, ini sebuah pilihan. Inilah yang akan membedakan makna hidup seseorang, satu dengan yang lain. Seorang ulama besar pernah mengatakan, “Jika kita tidak disibukkan oleh hal-hal besar, maka kita akan disibukkan oleh hal-hal kecil…” Dan satu hal yang harus selalu kita ingat, saat terakhir itu bisa datang kapan saja…

Dear God, How old will I be?When the angel in black, will come for me What will he say, when I ask for one more dayJust another day…. just another day(“Another Day” –Dawud Wharnsby Ali)Wallahu ‘alam bi showwab.

Diana Setiyawati, Psikolog, mahasiswa PhD di The University of Melbourne, staf pengajar di Fakultas Psikologi UGM, yang masih terus belajar membuathidupnya lebih bermakna.

“Jika tinggal sehari, hidupmu di dunia ini Engkau akan perbuat apa, yang tak sia-sia? (“Tinggal Sehari”-KLa Project)

Page 29: OZIP Magazine | June 2010

55Ozip Jun 2010Ozip Jun 201054

Belakangan ini, Erwin Renaldi mulai muncul sebagai MC di acara-acara Indonesia di Melbourne. Untuk pembaca OZIP yang datang ke acara Saratus Persen dan Et Cetera, pasti sudah melihat aksi Erwin Renaldi sebagai MC. Mahasiswa program S2 jurusan Development Studies di University of Melbourne ini mempunyai pengalaman sebagai Radio DJ dan Announcer di Paramuda Sport and Music Station (Bandung), news an-chor di Bandung TV, Bali TV, dan Astro Awani News Channel, All Asia Network di Jakarta. Selain itu, Erwin juga sempat aktif mengajar jurusan Broadcast Media di Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran dan sebagai trainer di Tantowi Yahya Public Speaking School.

Bisa diceritakan bagaimana awalnya Erwin berkiprah di broadcast media sebagai reporter dan presenter?Bermula saat lulus SMA iseng-iseng ikut workshop broadcast di Bandung. Saat itu memang pingin menjadi seorang penyiar radio. Awal tahun masuk kuliah di Bandung, melamar ke sebuah radio olahraga yang bersegmen anak muda dan menjadi satu-satunya radio R&B dan hiphop di Bandung. Selepas lulus kuliah saya memutuskan menjadi pembaca berita dan jurnalis televisi di Bandung, Bali dan akhirnya hijrah ke Jakarta.

Apakah dari usia muda Erwin sudah kelihatan berbakat tampil di depan umum? Hahaha, mungkin… karena seingat saya, dulu waktu TK pernah membacakan cerita di RRI dan tampil di teater yang disiarkan di TVRI. Pada dasarnya saya memang suka mengobrol dengan banyak orang. Saya senang bersosialisasi, terlebih di Melbourne, semua warga negara ada disini. Sekarang saya benar-benar sedang menikmati belajar kebudayaan lain.

Apa saja training dan persiapan sehari-hari yang harus dilakukan untuk melakukan pekerjaan sebagai radio DJ, produser, reporter dan presenter? Saya tidak setuju dengan pendapat kalau pembaca berita tugasnya hanyalah baca berita. Makanya saya lebih senang dengan istilah anchor, sebagai ujung tombak TV atau radio. Membaca koran, majalah dan preview gambar dari news provider atau hasil liputan reporter di lapangan adalah tugas utama seorang anchor. Karena tanpa membaca apa yang mau diceritakan ke masyarakat luas? Tugas lainnya adalah menulis lead berita. Saya beruntung karena di tempat saya bekerja presenter memiliki hak penuh untuk menentukan mau seperti apa shownya. Jadi bukan program berita gaya konvensional, tapi ini adalah sebuah show sehingga masyarakat bisa mendapat informasi sekaligus terhibur, ada interaksi di dalamnya. Untuk berita-berita besar, anchor juga harus turun ke lapangan dan melaporkannya secara langsung. Pengalaman di lapangan itu penting agar semakin terlihat matang dan smart di layar kaca.

Apa yang membuat kamu untuk kuliah S2 lagi di Melbourne? Main show saya di TV adalah international news, dari situ saya sering melihat masalah sosial di negara miskin, lalu saya berpikir ingin lebih dari sekedar menginformasikan, saya ingin terlibat di dalamnya. Akhirnya saya putuskan untuk mempelajari Development Studies di University of Melbourne.

Sebelum mendapat kesempatan sebagai MC di acara ET Cetera, apakah pernah punya pengalaman sebagai MC di Indonesia dulu? Any stories you would like to share? Hahaha, daftarnya banyak. Dari acara seni dan budaya, hingga MC acara diskusi. Dari acara yang menuntut saya untuk terus-terusan bercanda hingga yang serius. Beberapa diantaranya acara tahunan Festival Braga di Bandung, Festival Film Indonesia (pre-event bukan yang main event), launching produk dari makanan, handphone. Apa lagi ya? Lupa, pokoknya apa aja bisa deh, hahaha...

Bagaimana perbedaan memandu acara secara broadcast (sebagai presenter) dan secara langsung (sebagai MC) ? Tantangannya berbeda. Di TV harus sempurna, tapi bukan berarti jadi MC enggak sempurna ya. Maksudnya di TV harus bisa meminimalisir kesalahan. Dengan time-frame yang padat tidak ada kesempatan untuk mengulang jika ada kesalahan. Kalau jadi MC seandainya ada kesalahan ada banyak cara untuk mengucapkan maaf. Tapi tugas tersulit sebagai MC adalah menjaga mood penonton.

Born in Surabaya, Indonesia, Krisna Setiawan first studied classical piano at the age of 12. He learnt under the mentorship of Indonesian legend-ary jazz maestro Bubi Chen. When it was time to go to university though, Krisna was encouraged by his parents to undertake another qualification because music was considered a pastime. Krisna started to learn music analysis and composition after being advised by composer friends such as Slamet A Sjukur (Indonesian contemporary composer) to go back to music. He presented a concert debut at Goethe Haus by the invitation from Ger-man Cultural Center for a classical piano performance. He then did a jazz piano duet concert with Bubi Chen in 2008. In that same year, he wrote a collection of solo piano New Age pieces, inspired by Australia. Published in Taiwan and retailed in Indonesia, the Netherlands and the United States, the Austian company Bamacher Publishing obtained copyrights and dis-tributes Krisna’s music worldwide. Krisna’s pieces for piano, woodwinds, strings, orchestra, have been archived in many music library in Taiwan, Indonesia, Greece, and Austria.

Your parents have suggested you to take another study for a living. What does your parents say now regarding your music career? They never say anything about it, but I hope that in their hearts they are proud of me and very happy with what I have accomplished in music, which is quite a difficult career to earn a living in Indonesia. I can see it everywhere that it is a real struggle to be a pure artist. Many colleagues of mine have to have other jobs. Unless if we move to music industry which is driven by market needs, not by their artistic tastes, at the expense of our creativity.

What are your activities at the moment? As usual, I compose and practice my piano a little bit. Once a month, Slamet Sjukur and I hold a meeting, Pertemuan Musik Surabaya, which is a discussion session with anyone who is interested in music.

Many of the compositions available on Facebook was titled places in Australia. Any reasons why is this and what are your links with Austra-lia? When I was invited to ACL (Asian Composers League) in Wellington in 2007 I stopped by Australia. There I had this idea about this “new age” compilation, based on my impressions of places that I have visited. Austra-lia left an indelible impression on me. The cities are beautiful and romantic, a real inspiration for music. I think Australia is quite underrated by world standard. I think there should be more music written about this amazing country.

Tell us more about your composer friends who have influenced you in your arts and your career? As a composer, our creation is undoubtedly influenced by external factors, just as inspirations come from the outside world, although not necessar-ily related to other composers. It is very much like chefs who each has

Apa saja persiapan kamu untuk melakukan tugas sebagai MC? Tidur, hahaha… tidur yang cukup biar moodnya bisa bagus. Persiapan lainnya adalah tahu susunan acara, kapan dan di bagian mana kita tampil, siapa yang terlibat. Riset skala kecil juga perlu, misalnya waktu kemarin Et Cetera salah satunya adalah promosi taman nasional komodo sebagai tujuh keajaiban dunia, malam sebelumnya saya akses situsnya dan cari tahu bagaimana cara voting-nya. Itu bisa dibagi ke penonton. Saya dan Inda juga mencari tahu sejarah tarian-tarian yang tampil di Et Cetera, terlebih Inda adalah seorang penari Saman, jadi tinggal tanya Inda saja hehehe... Menurut kamu, apa saja personality requirements untuk menjadi seorang MC/presenter? Yang utama adalah harus punya kepribadian yang terbuka, hangat, ramah dan supel. Tidak bisa seorang MC atau presenter merasa dirinya lebih dari orang lain. Posisi kita dengan penonton dan narasumber atau bintang tamu adalah sama. Itu menjadi modal utama adanya interaksi. Terbuka juga termasuk menerima kritikan tanpa mudah sakit hati. Selama saya jadi presenter saya dibe-sarkan dengan kritikan. Bos saya bilang kritikan akan lebih banyak membantu karir saya, karena kalau hanya dibilang “bagus”, ya memang saya harus bagus. Apa saran terbaik yang pernah kamu dapat dalam hal “public speaking”? Jadilah diri sendiri, ramah, dan teruslah berlatih. Tidak ada di dunia ini yang di-lahirkan dengan bakat berbicara. Semuanya melalui proses, jam terbang, semakin sering semakin mudah melakukannya. Nah jika tidak ada kesempatan? gunakan kesempatan presentasi di kelas, kantor, sebagai ajang kita untuk berlatih. Dan terakhir, jangan pernah merasa puas, terus memperkaya wawasan dengan membaca, berdiskusi. Karena pada dasarnya penonton senang dengan hal yang sesuai dengan realita. Kesuksesan terbesar menjadi seorang public speaker menurut saya adalah ketika dia sudah bisa menginspirasikan banyak orang dan membuat orang tergerak hatinya untuk berbuat sesuatu yang baik. Bisa ceritakan juga tentang pekerjaan kamu sebagai trainer di sebuah public speaking school? Bagaimana kamu melatih seseorang yang mungkin sangat pemalu atau nervous atau self-conscious untuk bisa berbicara di depan umum? Adalah suatu kehormatan menjadi salah satu trainer di public speaking school yang dikelola mas Tantowi Yahya. Apalagi klien mereka perusahan besar, depar-temen pemerintahan, hingga Sekretariat Presiden. Semua menanyakan hal yang sama, bagaimana supaya enggak nervous? Pada dasarnya semua orang akan grogi ketika tampil di depan umum. Tidak ada obat mujarab untuk menghi-langkan grogi. Yang ada adalah mengurangi rasa grogi. Caranya? Grogi itu kan karena kita berada di situasi yang asing dan bertemu dengan orang yang belum pernah dikenal apalagi dalam jumlah yang banyak, makanya teruslah bangun interaksi dan komunikasi antara kita dan audience. Dimulai dengan sapaan yang tulus, jangan ragu untuk melakukan kontak mata dengan audience, dan, itu dia tadi, harus terbuka. Anggaplah audience itu adalah seorang teman, “dan ini loh ... aku punya informasi...” Menurut Erwin, apa yang diperlukan oleh dunia broadcast media di Indonesia? Dunia siaran dan media di Indonesia sekarang sedang menikmati kebebasan yang luar biasa. Yang sering dilupakan adalah bagaimana memanfaatkan kebe-basan itu agar masyarakat bisa lebih terdidik dan mendapatkan informasi yang cerdas dan terpercaya. Kreatif menjadi kuncinya. Masyarakat sudah cukup lelah dengan informasi yang selalu buruk dan itu-itu saja. Nah, tugas besar para jurna-lis adalah mengemasnya dalam bentuk yang lebih baik, jangan malah memper-buruk situasi apalagi dengan menambah-nambahkan atau istilahnya rumor.

Apa rencana ke depan setelah menyelesaikan kuliah Master di Melbourne University? Idealnya, sebagai seorang developmentalist ya.. bekerja di badan internasional, NGO, atau badan pemerintahan. Tapi berhubung tidak ada yang tahu masa depan, seandainya saya kembali duduk dan membawakan show di TV atau radio, berarti memang saya ditakdirkan untuk menjadi seperti itu hahaha...

their own specialty in their culinary creations. I am fortunate to have a teacher like Slamet Sjukur, who promotes freedom in creativity without imposing his own ideas or wills, so we can develop in our ways with our own skills and talents. As a mentor he is a referre or an umpire whose main role is to keep the ball rolling.

Tell us more about Bubi Chen’s influence for your music development. Bubi’s unique style as a jazz pianist has a lot of influence on my jazz pieces. In some way it influences my style as well. I am fortunate to be mentored by him.

What inspires you to write a composition? How does inspiration come for you? Inspiration comes in a flash. The rest is processing, calculating and developing the structure. Many people think that every note in a piece comes from inspiration. This is not true. When an architect designs a house, he has only one idea, for example to build a minimalistic house. The rest of the creation is to calculate, measure, process and translate it into a blueprint in order to manifest his idea. And this is exact calcula-tion, not mere inspiration. When Beethoven falls in love, he does not get inspiration on the full 20-minute sonata pieces.

Who or which artists/composers do you listen to when you are seek-ing inspiration, or just plain need to hear good music? It’s circumstances that give me inspiration and impressions in my mind, not the works of other musicians. I think this is also true, not just for musicians but for artists in general. We don’t seek inspiration from others, although we may be influenced by them.

What are your other passions (beside music)? Basically, everything that attracts me, especially attractive women.

What is your favourite mode of entertainment and how do you pass the time when bored? I am not really into movies. In my spare time I listen to music or watch my fish tank. I have a discus aquarium fish.

What do you do just for the fun of it? Watching fish is fun. I’d just sit and look at it swimming. Especially with some background music. You should try it.

Any fave band/recent movies/books you want to share? I like all good music

regardless of the genre. A few books that I like are A Brief History of Time by Stephen Hawking, The Piano Teacher by Elfriede Jelinek and Awareness by Anthony de Mello.

Krisna Setiawan, Pianist and Composer

Conversations With Art-ist

ERWIN RENALDI

“Tidak ada di dunia ini yang dilahirkan dengan bakat berbicara.Semuanya melaluiproses”

Page 30: OZIP Magazine | June 2010

57Ozip Jun 2010Ozip Jun 201056

Wanita pada umumnya lebih menjaga pola ma-kanan yang dikonsumsi dibandingkan para pria. Tetapi mereka kurang memperhatikan nutrisi-nutrisi penting di dalam makanan yang dikonsumsi. Apalagi mereka yang melakukan diet ketat dengan memotong makanan yang dikonsumsi demi menurunkan berat badan. Diet memang bagus dan merupakan cara yang efektif untuk menghadapi masalah obesitas, namun penting untuk diketahui bahwa setidaknya ada 5 nutrisi penting yang harus dijaga jumlah pasokannya ke dalam tubuh seperti:

Vitamin E, Kalsium, Vitamin D, Kalium dan Magnesium.

Vitamin E Vitamin E mengandung antioksidan yang melindungi kulit kita dari bahaya UV, menjaga kesehatan sel-sel tubuh, memperlambat efek penuaan dan memelihara sel-sel kulit agar tetap muda, meningkatkan kesuburan dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Jika kita kurang mengkonsumsi vitamin E, kita susah untuk mendapatkan nutrisi-nutrisi lainnya yang di serap dalam tubuh. Kita membutuhkan kurang lebih Vitamin E 7mg sehari untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal. Contoh makanan yang mengandung vitamin E adalah sayuran hijau seperti bayam dan alpukat.

Kalsium Tubuh kita membutuhkan 1000 – 1300mg dalam sehari, karena mineral ini membangun tulang yang kuat dan membantu mencegah beberapa penyakit utama lainnya. Namun mineral ini juga mengurangi gejala PMS, seperti perubahan mood dan kram perut. Ber-dasarkan penelitian dari Amerika Serikat, wanita yang mengkonsumsi minimal 1200mg kalsium seharinya (bersama dengan 20mcg vitamin D) memiliki risiko 33% lebih rendah untuk terhindar dari penyakit tipe 2 diabetes dan kanker payudara pramenopause, serta menurunkan risiko terhadap tekanan darah tinggi. Makanan yang mengandung kalsium yang dibutuhkan tubuh kita adalah plain yogurt rendah kalori, sardines, tahu, dan masih banyak lagi.

Setiap wanita akan selalu menginginkan penampilan yang anggun, cantik, berkilau dan glamour pada hari pernikahan, juga kulit yang halus dan mulus..

Berikut beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan menjelang pernikahan :

Perawatan rambut Dimulai dengan perawatan dari dalam, yaitu mengatur pola diet dengan banyak mengkonsumsi ikan, almond ataupun makanan yang cukup dengan vitamin B akan menjadikan rambut sehat dan tidak kusam. Adapun perawatan dari luar seperti massage ringan pada kulit kepala (scalp massage), menggunakan conditioner yang tepat, atau dengan deep conditioning hair treatment 3 minggu sebelum pernikahan, akan menjadikan rambut lembut dan segar. Trim/potong rambut bercabang sehingga terlihat lebih segar.

Perawatan muka Sebaiknya mengadakan perawatan muka 4-6 bulan sebelum hari pernikahan, terutama bagi yang memiliki kulit berjerawat, membutuhkan perawatan khusus untuk mengatasi bacteria, minyak ataupun inflammation. Deep cleansing facial dan perawatan untuk jerawat sangat diperlukan sehingga saat hari pernikahan wajah akan terlihat bersih. Begitu juga dengan facial untuk membersihkan blackhead ataupun kulit mati,

sangat disarankan sehingga make up akan terlihat lebih halus. Selain dari perawatan luar, sangat diperlukan juga perawatan dari dalam, yaitu dengan banyak mengkonsumsi sayur, buah-buahan dan air putih yang banyak.

Perawatan mata Gunakan eye cream secara rutin dan cukup tidur, terlebih menjelang hari-hari pernikahan. Hindari scrub sekitar mata, dan juga apabila menggunakan eye make up removal, gunakan secara lembut sehingga kulit sekitar mata tetap terawat. Menjelang hari pernikahan, sebaiknya hindari makanan yang asin, karena makanan yang asin akan menjadikan mata terlihat bengkak .

Perawatan bibir “Wedding kiss” adalah satu moment penting pada hari pernikahan, sehingga perawatan bibir tidak boleh diabaikan. Penampilan yang berseri akan dimulai dari senyum yang menawan dari mempelai wanita. Gunakan lip moisturizer secara rutin, dan juga gunakan sunscreen khusus untuk bibir. Exfoliation bibir seminggu sekali untuk menghilangkan kulit mati dengan cara membersihkan bibir dengan kain cotton yang halus yang dibasahi dengan air hangat. Dengan perawatan yang rutin dapat menghindari bibir pecah-pecah

Perawatan pra nikah

Vitamin DVitamin D merupakan jenis vitamin yang berguna bagi pembentukan tulang. Vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari. Contohnya dapat ditemukan pada minyak ikan, kuning telur dan margarin. Kurangnya vitamin D pada orang dewasa dapat memicu timbulnya nyeri pada tulang khususnya bagi wanita. Berdasarkan penelitian dari Pain Research Institute of Liverpool University (Kate MacIver) mengingatkan, “Konsumsi vitamin D terlalu banyak untuk mencegah atau mengobati nyeri kronis dapat menimbulkan keracunan vitamin D dan kadar kalsium tinggi dalam darah.” Karena itu, setiap orang harus memenuhi kadar vitamin D dalam tubuhnya sesuai yang dibutuhkan lewat makanan dan sedikit berjemur dibawah sinar Matahari. Namun, untuk wanita hamil atau menyusui hanya cukup mengkonsumsi 10 mikrogram (0,01 mg) vitamin D setiap hari, demikian pula untuk mereka yang sudah berusia lanjut atau konsultasi dengan dokter.

KaliumKalium merupakan zat yang mempertahankan tingkat cairan di dalam tubuh. Mineral ini membantu mengatur tekanan darah, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Pene-litian menunjukkan bahwa peningkatan asupan kalium dalam diet tinggi kalium membantu menurunkan tekanan darah. Kalium dapat ditemukan dalam pisang, jeruk, kentang, dried apricot, whole grain, daging, ikan dan susu.

MagnesiumMagnesium berperan penting dalam fungsi yang tepat dari sel-sel kita. Tubuh kita memiliki 25g magnesium. Magnesium diperlukan untuk mencegah osteoporosis, serangan jantung, hipertensi, migran, kram kaki, batu ginjal dan masih banyak lagi. Salah satu manfaat keseha-tan dari magnesium adalah membantu pertumbuhan tulang serta kesehatan saraf dan otot. Khususnya bagi wanita yang menderita kesulitan menstruasi, suplemen magnesium akan sangat membantu. Ia dapat menurunkan nyeri punggung dan nyeri perut. Beberapa peneli-tian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dan vitamin B6 dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kram menstruasi dalam waktu empat sampai enam bulan. Magnesium dapat ditemukan pada daging, ikan, sayur hijau, produk susu, pisang, dan kentang.

5 Nutrisi terbaik bagi wanitaOZIP Health | Priscilla Handoko

OZIP Beauty | Jane Lim (Yanti)

Priscilla HandokoBachelor of Science (Food Science & Technology)

Jane LIM (Yanti)Beauty Therapist & Paramedical Aesthetics

USUT ASALDarimanakah asal istilah “Hidung Belang”?

Istilah hidung belang pada umunya ditujukan kepada kaum adam yang suka mencari kesenangan dengan bermain perempuan, berselingkuh dengan banyak wanita maupun ke pusat pelacuran. Kenapa disebut hidung belang?

Istilah ini muncul pada zaman yang amat menyulitkan bagi lelaki-lelaki Belanda, di masa awal pemberdirian VOC. Ringkasmya, salah seorang perempuan yang pernah terlibat cinta dengan lelaki Belanda, dan karenanya menimbulkan heboh, adalah Saartje Specx. Saartje Specx, sebagaimana dicatat oleh Hertog dalam Vrouwen naar Jacatra, adalah anak angkat Jan Pieterzoon Coen. Ia dicintai oleh Pieter Cortenhoeff, perwira pengawal sang Gubernur Jenderal. Pada suatu hari mereka kedapatan bercumbu bercinta di sebuah kamar. Coen geram sekali, lantas menghukum perwira muda itu, menuduh-nya melakukan zina. Cortenhoeff digantung di tengah kota dengan lebih dulu dicorengi hidungnya dengan arang. Sejak itu semua orang yang kedapatan berzina ditangkap, lantas dibelangi hidungnya atau dicorengi wajahnya dengan arang. Begitulah asal dari istilah yang unik ini.

Kata “OK” itu dari mana sih?

Pada tahun 1839 di kota New York dan Boston, slank dan bahasa gaul sedang ngetren. Contohnya adalah singkatan seperti “KY” yang artinya “Know Yuse”; “OW” untuk “Oll Wright”, “OK” untuk “Oll Korrect”; “KG” untuk “Know Go” dan ban-yak lainnya.

OK merupakan slank yang masih bertahan hingga saat ini karena pada tahun 1840, kandidat pemilu di New York

yang bernama Martin Van Buren menggu-nakan kata OK sebagai slogan. Nama panggilan Van Buren adalah ‘Old Kinderhook”, maka para pendukungnya membentuk grup yang bernama “O.K Club”, yang memiliki makna ganda yaitu ‘Oll Korrect” dan “Old Kinderhook”. Kalimat “Okey-dokey” juga turut melengka-pi “keluarga kata OK”. Kata “okey-dokey” pertama kali muncul pada tahun 1932 dan berasal dari kebiasan orang Inggris yang mengucapkan OK berbunyi “okie”. Pelafalan ini kemudian dibawa ke Amerika, dimana orang Amerika membunyikannya dengan versi ‘e’ yang lebih panjang, sehingga munbullah istilah ini.

yang tentunya sangat mengganggu penampilan di hari pernikahan.

Perawatan leher & Decollette Selain merawat wajah, daerah leher dan décolleté (belahan rendah di daerah dada) tidak boleh diabaikan, terutama bagi yang akan memakai wedding gown yang sedikit rendah. Daerah leher dan décolleté merupakan kulit yang sensitif dan rapuh karena jaringan minyak yang lebih sedikit dibanding bagian tubuh yang lain. Rawat dengan moisturizer setiap hari dan sun protection (bila perlu), juga dengan exfoliation yang lembut setidaknya 3-4 hari sekali.

Perawatan badan, tangan dan kaki

Gunakan selalu body exfoliation dan moisturizer setiap hari, dan juga manicure/pedicure menjelang hari besar. Hati-hati dengan diet yang terlalu ketat karena akan menimbulkan kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan kulit sehingga menjadikan kulit kusam ataupun tidak segar.

Page 31: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201058 59Ozip Jun 2010

NEW ON THE HORIZON: Best new albums out now from great musi-cians

BROKEN SOCIAL SCENE- FORGIVE-NESS ROCK RECORD

Album yang baru dirilis pada tanggal 4 Mei ini merupakan album terbaru dari Broken Social Scene, lima tahun setelah mereka terakhir merilis album yang bertajuk nama mereka sendiri. Album yang berisikan 14 lagu ini menampilkan lagu-lagu seperti “World Sick”, “Forced to

Love”, “Ungrateful Little Father”, dan “Water in Hell” yang mengingat-kan para pendengar setia mereka akan album-album sebelumnya dan juga memperkenalkan pendengar baru mereka akan keunikan musik mereka. Band yang beranggotakan tetap sembilan orang ini juga me-nampilkan para pemain tambahan dan artis tamu yang berjumlah total 31 orang. Sebagai “otak” dari band ini, Kevin Drew dan Brendan Can-ning selalu bereksperimen dengan berbagai jenis suara dan alat musik membuat setiap lagu terdengar segar bagi para pendengarnya.

STONE TEMPLE PILOTS – STONE TEMPLE PILOTS Band yang satu ini sudah berhasil menjual begitu banyak keping album dan bisa membuat ribuan orang menonton konser mereka. Namun, mereka tetap berusaha menjadi band yang maju terus dan tidak hanya menjadi band yang membuat hit songs di masa lalu. Maka itu, banyak yang menilai bahwa album dengan judul nama mereka sendiri ini sep-erti menjadi “make or break” band mereka. Untuk yang sudah menjadi penggemar band ini, material-material album yang dirilis tanggal 25 Mei ini tidak akan mengecewakan. Band ini malah kedengaran lebih baik daripada sebelum-sebelumnya. Untuk yang belum menjadi penggemar, mungkin sekali menemukan sesuatu yang bisa disukai dari album ini. Dengarkan lagu-lagu mereka seperti “First Kiss On Mars” dan “Hickory Dichotomy” ketika berada di mobil untuk road trip liburan bersama.

LCD SOUNDSYSTEM – THIS IS HAP-PENING Album yang baru keluar 14 Mei lalu ini sudah mendapat banyak sekali dukungan. Bahkan ada satu reviewer yang mengata-kan bahwa: “This is Happening” is just too good. It could well be the group’s defin-ing moment to date. Jarang sekali musik dance yang bisa mencapai pencapaian album terbaru band yang tidak segan-segan memasukkan pengaruh-pengaruh

musisi lainnya yang dikagumi ini. Dengan menggabungkan punk, funk, disco, old school synths, electronic beat, dan pengaruh-pengaruh dari Kraftwerk dan Brian Eno, LCD Soundsystem mampu menghadirkan karya-karya seperti Drunk Girls, All I Want, dan I Can Change. Jangan lewatkan konsernya bersama grup indie dance lainnya, Hot Chip, guar-anteed you’ll dance to their awesome jam!

CORINNE BAILEY RAE – THE SEAAlbum yang dikeluarkan oleh label Virgin ini adalah buah karya setelah Corinne Bai-ley Rae ditinggalkan oleh suaminya, Jason Rae, yang meninggal pada tahun 2007. Da-lam albumnya ini, ia banyak mengungkap-kan perasaannya sepeninggal suaminya dan banyak menggunakan metaphor laut (the sea) di lirik lagu-lagunya. Kesedihan rupanya tidak membawa kualitas musik Corinne menurun, malah sebaliknya. Da-

lam kesakitannya itu, ia berhasil menciptakan sebuah karya yang patut dianggap sebagai karya klasik. Lagu-lagu material album yang beraliran soul dan jazzy folk ini mendapat banyak acungan jempol dari publik dan kritikus. Ingin buktikan sendiri? Dengarkan Are You Here, I’d Do it All Again, Diving for My Heart, dan The Sea. Sad, but very powerful.

SHE & HIM – VOLUME 2Singer-songwriter duo Zooey Deschanel dan M. Ward yang memutuskan bergabung dalam outfit She and Him tampil dengan usaha kedua mereka. Untuk yang menyukai aliran folk, retro pop, musik simpel dengan perpaduan satu instrumen dan lirik yang manis dan cukup original, She and Him patut menjadi pilihan. Di album ini, bahkan lagu-lagu yang berlirik cukup sedih dibalut dengan melodi yang cukup cerah. Untuk track highlight di album ini, coba

dengarkan Thieves, In The Sun, dan I’m Going to Make it Better.

CHRISTINA AGUILERA - BIONIC Album yang satu ini baru akan rilis tanggal 8 Juni. Apakah ia bisa menyaingi hebohnya Gaga? Bionic memuat material yang dikerja-kan Aguilera bersama dengan Sia, Ladytron, Linda Perry, dan masih banyak kolaborator lainnya. Seperti diungkapkan olehnya, ia ingin menambahkan “sonic layer” untuk album Bionic ini, yang dicapainya dengan cara menggabungkan musikalitas kolaboratornya dengan visi dan gaya bermusiknya sendiri.

Well, menurut Christina: “the results were magic!” Single pertamanya pun sudah dirilis, “Not Myself Tonight.”

CONCERT DATES to insert in your agenda

Guy Sebastian: 18 Juni, The Palms at Crown, Crown Casino, Melbourne. The Strokes: 30 Juli, Festival Hall (Melbourne) 29 Juli, Hordern Pavillion (Sydney). Slash: 11 Agustus, Festival Hall. Angus and Julia Stone: 8 – 10 September, Palais Theatre. Michael Buble Crazy Love Tour: Februari 2011, Rod Laver Arena.

Mumford & Sons: 3 Agustus, Enmore Theatre (Sydney). Melbourne concert SOLD OUT for Mumford & Sons. LCD Soundsystem and Hot Chips: 26 Juli, Hordern Pavillion (Sydney), 29 Juli, Festival Hall (Melbourne). The Temper Trap: 27 Juli, Hordern Pavillion (Sydney) 30 Seconds to Mars: 30 Juli, Hordern Pavillion (Sydney)

WHIMSICAL MUSICALS

HAIRSPRAY, Mulai 2 Oktober 2010, Princess The-atre, Melbourne: Tracy Turnblad adalah seorang gadis dengan badan berukuran besar, punya ram-but besar, dan mimpi yang nggak kalah besarnya. Ia terobsesi untuk bisa tampil di acara tari paling populer di televisi di zaman tahun 1960-an di Bal-timore. Teater musikal ini sudah memenangkan 30 penghargaan dari seluruh dunia. David Atkin, salah satu sutradara terkenal di Australia, dan koreografer Jason Coleman dari acara televisi So You Think You Can Dance turun tangan langsung menangani pertunjukan ini.

MARY POPPINS: Mulai 20 Juli 2010, Her Majesty’s Theatre, Melbourne

WEST SIDE STORY: Mulai 19 Agustus 2010, Regent Theatre, Collins St, Melbourne

MUSIC YOU SHOULD SEEKHow do you enjoy music? Through CDs or downloading songs? Going to concerts? Like them wrapped with stories, dance, and performed in theatre? OZIP has recommendations for each taste.

Page 32: OZIP Magazine | June 2010

Ozip Jun 201060 61Ozip Jun 2010

It’s June…in cinematic time, that would be summer movies time, blockbuster time. After a string of great movies like Green Zone, Kick-Ass, Ip Man 2, Iron Man 2, Robin Hood, Prince of Persia: The Sands of Time, The Losers, Sex and The City 2, and Twilight: Eclipse, 2010 still has many interesting movies waiting to be screened in the latter half of the year. That is why we are dedicating two pages of movie previews in this issue – to make sure you don’t miss any of this. Drama, ro-mance, comedy, action, indie – we’ve sorted it out for you.

COMING REAL SOON

The A-Team 11 June 2010Untuk kamu yang suka dengan film-film semacam Ocean’s Eleven, The Losers, dan Fantastic Four, film yang diadaptasi dari serial tele-visi tahun 1980-an ini sangat cocok untuk dinikmati. Plotnya tetap sama dengan di serial televisi yang tera-khir ditayangkan sekitar tahun 1988: empat tentara yang membuat rencana untuk membersihkan nama mereka dari kejahatan yang tidak mereka lakukan. Namun, tentunya mereka memakai latar belakang perang yang berbeda. Sesuai zaman, diceritakan empat tentara tersebut adalah veteran

Perang Irak. Walaupun banyak pihak yang mungkin sedikit skeptis atas kesuksesan dan kualitas film ini karena sedikit sekali adaptasi TV ke film yang dapat dieksekusi dengan bagus, namun The A Team sendiri adalah salah satu serial TV yang paling diingat oleh genera-sinya (like, Sex and The City for women in the noughties (2000-2009), The A Team for the guys in the eighties, maybe...) Daftar pemainnya mungkin bisa mendorong penonton ke bioskop: Liam Neeson, Bradley Cooper, Quinton Jackson, Sharlto Copley, dan Jessica Biel. Sutradaran-ya, Joe Carnahan, memberi sedikit petunjuk tentang apa yang bisa kita harapkan ada di film ini ke majalah Empire. “Look, if you don’t like the idea of a tank falling out of the sky and shooting at a plane, then this movie’s not going to be for you.” Untuk para wanita, two words: Bradley Cooper. That’s enough reason!

Toy Story 3- Disney Digital 3D18 June 2010Setelah sekian lamanya menunggu, akhirnya Toy Story 3 akan ditayang-kan! Penggemar Toy Story 1 dan 2 tentunya tidak akan dikecewakan. Seperti yang kita tahu, para artis di film ini adalah mainan yang dapat berbicara – yah setidaknya ketika tidak ada orang di sekeliling mereka – dan mereka kembali untuk menghibur anda semua! Film ini masih menampil-kan Woody (suara oleh Tom Hanks), cowboy yang ramah, dan Buzz Light-year (suara oleh Tim Allen), prajurit angkasa yang gagah berani. Duo ini

pelan-pelan belajar untuk mengesampingkan perbedaan mereka ketika situasi harus memisahkan mereka dari Andy, pemilik mereka. Di film ini, kita bisa melihat petualangan mereka yang kocak dan satu-satunya cara bagi mereka untuk bertahan hidup adalah dengan bekerja sama (walaupun dengan susah hati).

The Last Airbender2 July 2010Film ini diadaptasi oleh suksesnya seri animasi yang ditayangkan di Nickelodeon. Bagi kalian yang mengikuti animasi tersebut, film ini tentu sudah ditunggu-tunggu! Udara, Air, Tanah, Api. Empat bangsa digantung oleh takdir ketika bangsa Api memulai perang 100 tahun

telah berlalu namun tidak terlihat adanya harapan untuk mengubah jalan kehancuran ini. Terperangkap di antara perkelahian dan keberanian, Aang (Noah Ringer) mengetahui bahwa dirinya adalah satu-satunya Avatar dengan kemampuan untuk memanipu-lasi elemen-elemen. Aang bergabung dengan Katara (Nicola Peltz), seorang Waterbender, dan adiknya Sokka (Jakc-son Rathbone), untuk menyeimbangkan dunia mereka yang dipecahkan oleh perang. Persembahan terbaru dari sutradara M Night Shyamalan!

Knight and Day 15 July 2010Dari seorang sutradara yang menghasilkan karya seperti Walk The Line dan Girl, Interrupted, James Mangold, hadir sebuah film action-comedy dengan dua bintang besar Hollywood: Tom Cruise dan Cameron Diaz. Knight and Day menawarkan sesuatu yang berbeda dari genre spy movie

lainnya. Tom Cruise berperan sebagai Roy Milner, agen mata-mata elit yang mempunyai jadwal kencan buta dengan June Havens (Cameron Diaz). June lantas terpaksa harus menemani Roy untuk mencapai mis-inya: melindungi sebuah batere yang bisa menghasilkan sumber tenaga tanpa batas. Namun, cerita tidak berhenti sampai disini. June merasa Milner sebenarnya menyembunyikan identitas aslinya, dan ia pun dipengaruhi oleh seorang agen federal (diperankan oleh Peter Sarsgaard) bahwa Milner sudah kehilangan akalnya. Top casts, good story, very possibly lots of action - this looks very, very good.

Inception16 July 2010Film ini sudah ramai dibahas dari tahun lalu, namun plot cerita sangat dirahasiakan! Hal ini tentu saja menimbulkan rasa penasaran yang tinggi. Akhirnya plot film layar lebar ini ditampilkan juga

pada tahun ini. Christopher Nolan menyutradarai film yang dibintangi oleh artis skala internasional di sebuah film sci-fi actioner yang berputar di dunia ini dan melibatkan keintiman dan ketidakterbatasan dunia mimpi! Dom Cobb (Leonardo Di-Caprio) adalah pencuri yang ahli dan terbaik dalam proses ekstrasi, yaitu mencuri rahasia terdalam orang-orang di alam bawah sadar mimpi, ketika pikiran seseorang paling rapuh. Kemampuan Cobb yang sangat

langka ini membuatnya menjadi pemain utama di dunia mata-mata, namun juga membuat dirinya menjadi buronan yang harus dibayar dengan semua hal yang dia cintai. Bagi kalian yang sudah melihat trailernya, wait for the movie and be ready to be blown away! This is definitely a must watch movie!

Me and Orson Welles: When We Were Young29 July 2010 Zac Efron’s first serious movie, a detour from the usual teen movie such as 17 Again and the High School Musical. Rich-ard Linklater, sutradara yang

membuat School of Rock, Dazed and Confused, dan Fast Food Nation, berhasil mencampur elemen komedi, drama, fakta, dan fiksi untuk adaptasi film dari novel karangan Robert Kaplow ini. Efron berperan sebagai Richard Samuels, aktor muda di tahun 1930-an New York. Ketika ia berada di Mercury Theatre yang menampilkan pertunjukan Broadway, ia bertemu dengan Orson Welles (diperankan oleh Christian McKay). Orson Welles adalah seorang sutradara yang super percaya diri, super berbakat, dan punya tekad yang sangat besar untuk melakukan apa yang ingin dilaku-kannya. Sutradara inilah yang akhirnya mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk Richard Samuels. Orson Welles adalah figur pionir perfilman Amerika Serikat yang terkenal dengan film-film klasik seperti Citizen Kane dan The Magnificent Ambersons. Citizen Kane, di jurusan film, tetap ter-catat sampai sekarang sebagai salah satu referensi film yang wajib tonton.

COMING A BIT LATER THIS YEAR

Salt26 August 2010Diperankan oleh Angelina Jolie, tokoh utama film ini adalah seorang agen CIA yang dituduh menjadi double agent untuk Rusia. Ia pun harus main “petak umpet” dan kejar-kejaran untuk mem-bersihkan namanya. Kalau kata majalah Total Film, Salt is “Bourne in a dress.” I’ll sure watch Bourne in a dress, what about you?

Resident Evil: Afterlife27 August 2010Those who have played this game and a big fan of it would be thrilled to know that the movie is coming out real soon! Di dunia yang dipenuhi dengan infeksi virus berbahaya yang dapat mengubah

korbannya menjadi Undead, Alice (Milla Jovovich) melanjutkan perjalannya untuk menemukan orang-orang yang selamat dan mengamankan mereka. Pertarungan mematikannya dengan Umbrella Corporation semakin serius, namun Alice mendapatkan bantuan tidak terduga dari teman lamanya. Sebuah janji untuk keamanan dari Undead membawa mereka ke Los Angeles, akan tetapi ketika mereka tiba di kota tersebut, apa yang mereka temukan adalah ribuan Undead – Alice dan pasukannya akan memasuki perangkap kematian. Guys, if you want to watch this amazing movie with your girl, tell her that Wentworth Miller is one of the actors.

Your Highness23 September 2010 Adventure, fantasy, comedy, and great casts. Film ini untuk yang sangat menyukai film-film seperti The Hangover, Pineapple Express, dan semacamnya. Komedi super gila yang sangat “salah” namun juga menghibur dan mem-buat kita tertawa. David

Gordon Green (sutradara), Danny McBride, dan James Franco (semuanya bekerjasama di Pineapple Express), hadir sebagai pemain utama di film ini. Thadeous (Danny McBride) adalah seorang pangeran yang tidak punya sesuatu yang dibanggakan. Suatu ketika, ia harus membantu adiknya, Fabious (James Franco) yang lebih ganteng, untuk menyelamatkan Belladonna (played by the sweetest, attractive, most unique actress ever Zooey Deschanel) dari penyihir jahat Leezar (diperankan oleh Justin Theroux). Di tengah-tengah perjalanan mereka bertemu dengan Isabel (Natalie Portman) yang menjadi Thadeous’ love interest, selain juga dengan naga-naga, makhluk-makhluk fantasi, dan kekerasan... This movie is not for the timid and the prudish. Consider yourself warned.

Wall Street 2: Money Never Sleeps23 SeptemberGreed is still good. Michael Douglas dan Shia Labeouf memainkan peran utama dalam film lanjutan Wall Street yang ditayangkan tahun 1987 ini. Gordon Gekko, karakter yang diperankan oleh Michael Douglas, baru saja keluar dari penjara (di film yang pertama, diceritakan ia harus menjalani hukuman karena “insider dealing”nya dalam memperoleh stock informa-

tion). Settingnya adalah tahun 2008, awal krisis keuangan global yang mengguncang Wall Street dan Amerika Serikat. Diceritakan, bahwa Gekko adalah seorang reformed character. Ia ingin membantu dan menginformasikan Wall Street atas kesalahan mereka sebelum stock market crash terjadi. Bersama tunangan anaknya, Jacob (Shia Labeouf) ia bisa menjalin hubungan yang baik dalam pekerjaan maupun masalah personal. Ia juga ingin memperbaiki hubungannya dengan anaknya, Winnie (Carey Mulligan), yang didukung oleh Jacob. Namun, Gekko juga membantu Jacob mencari tahu cerita sesungguhnya dibalik kematian mentor Jacob.

The Social Network15 October 2010The Social Network identik dengan Fa-cebook. Kalau kamu memang kecanduan dengan yang namanya facebook, log in 24/7, merasa kesepian

tanpa situs sosial yang satu ini atau penasaran dengan latar belakang suksesnya Facebook, film ini tentunya cocok denganmu. Penulis/sutra-dara Aaron Sorkin mengumumkan di halaman Facebooknya bahwa dia akan menulis cerita mengenai situs networking yang begitu populer ini. Sedikit latar belakang, Mark Zuckenberg menciptakan situs ini pada tahun 2004 di Harvard di tahun keduanya kuliah. Sekarang situs ini memiliki lebih dari 60 juta member dan dihargai sekitar $16 miliar. Jesse Eisenberg akan berperan sebagai CEO Facebook, Mark Zucker-berg. Justin Timberlake akan memainkan peran Sean Parker, co-found-er Napster yang menjadi founding president Facebook; dan Andrew Garfield berperan sebagai Eduardo Saverin, co-founder Facebook yang menjadi bertengkar dengan Zuckerberg karena uang.

Harry Potter & the Deadly Hollows: Part 119 November 2010Ini adalah bagian pertama dari dua film terakhir dari seri film Harry Potter, menceritakan setengah dari buku HP jilid tujuh. Di film yang satu ini, Harry, Ron dan Hermione diutus oleh Dumbledore untuk

berkelana dalam sebuah perjalanan panjang, untuk menemukan dan menghancurkan semua Horcruxes yang hilang, namun tidak segam-pang itu. Harry, Ron dan Hermione adalah buronan hukum ketika Death Eaters menguasai Ministry of Magic, dan adanya hadiah sebesar 10,000 galleon bagi mereka yang bisa menangkap Harry supaya Voldemort bisa membunuh dia. Di seri film Harry Potter yang satu ini, perkelahian besar terjadi dan akan ada banyak orang yang mati. You will be in tears during every minute of this movie only to be in even more tears when it’s over.

The Chronicles of Narnia: The voy-age of the Dawn Treader10 December 2010The Chronicles of Narnia: The Voy-age of the Dawn Treader adalah film ketiga dari seri petualangan The Chronicles of Narnia yang di-adaptasi dari novel

yang ditulis oleh C.S. Lewis. Sequel ini menceritakan mengenai Lucy dan Edmund Prevensie yang kembali ke Narnia bersama sepupu mereka, Eistace. Disana, mereka bertemu kembali dengan Prince Caspian yang mengajak mereka untuk menjelajahi lautan dengan menggunakan kapal kerajaan, The Dawn Treader. Di dalam perjalanan tersebut, mereka menjumpai banyak tantangan dan hal-hal baru sebelum akhirnya berhasil mencapai ujung dunia. Nah, apabila kamu penggemar fantasy, film ini bisa menjadi salah satu pilihan kamu dalam rangka countdown untuk menyambut tahun 2011.

Page 33: OZIP Magazine | June 2010