Development Newsletter June 2012

4
VOL 02 | June | 2012 Sekolah Kehidupan Antonius Tanan Bagian 1 : Perjumpaan dengan Sekolah Kehidupan Hari Minggu sore di City Plaza, Paya Lebar Singapore penuh dengan canda dan ketawa namun, Teki seorang BMI muda duduk di sebuah sudut City Plaza dengan wajah murung. Hatinya sedih karena baru saja mendapat sms dari sahabat baiknya di kampung yang baru saja di wisuda jadi sarjana. “Dulu aku yang mengajari dia bahkan dia nyontekpun dari aku, sekarang dia sarjana sedang aku hanya berhenti di ijazah SMP...”. Berita gembira yang seharus disambut gembira malah membuat dia sedih. Ketika Teki masih murung, tiba-tiba muncul seseorang dan menyapa dia dengan ramah. ”Kesedihanmu tidak akan membawamu menjadi sarjana..” Kalimat ini sangat mengejutkan dan Teki merasa malu bahwa seseorang bisa membaca isi hatinya. Orang ini kemudian melanjutkan. ”Namaku Tie, aku akan menceritakan padamu sebuah sekolah yang lebih berharga dari sekedar sekolah formal, namanya Sekolah Kehidupan, maukah engkau mendengarnya?” Teki yang sedang gundah dengan segera menganggukkan kepala dan sekarang mereka duduk bersama di salah satu sudut City Plaza. “Sekolah Kehidupan mirip dengan sekolah formal, ada jenjang-jenjangnya...” Tie memulai pembicaraan. “Kalau sekolah formal mengenal jenjang SD atau sekolah Dasar maka Sekolah Kehidupan juga dimulai dengan SD yang berarti Sadar Diri..” Teki mulai tertarik karena ada kata-kata baru yang sebelumnya tak ia ketahui. Tie melanjutkan, ”Mereka yang lulus SD dari Sekolah Kehidupan memiliki kesadaran baru, mereka mendapatkan inspirasi dan kemudian menjadi sadar diri bahwa bahwa ada hal- hal yang perlu dan penting untuk masa depan mereka tapi sekarang mereka tidak tahu dan merasa belum mampu melakukannya. Sadar diri yang berikutnya adalah sadar bahwa mereka bisa belajar untuk mengatasi ketidaktahuan dan ketidakmampuan itu. Sadar diri tidak berakhir hanya Continued on page 2... Editor Notes Hi all… Jumpa lagi di Development Newsletter edisi kedua, Juni 2012. Di edisi ini kami memulai kisah inspiratif bersambung dengan judul ‘Sekol ah Kehidupan’ yang ditulis oleh Bp. Antonius Tanan. Belum kenal beliau? Kami juga menghadirkan sosok profil Bp. Antonius Tanan. Beberapa minggu lalu, kita juga kedatangan tamu dari Macau, siapa dia? Simak liputannya di halaman terakhir. Nah jika diantara kalian punya cerita atau tulisan atau tips atau lain2, silahkan kirim ke redaksi, untuk bisa dimuat diedisi berikutnya yang tentunya informative dan menambah wawasan kita semua. Akhir kata, selamat berlibur bagi yang liburan dan selamat belajar bagi yang ujian. Salam dan sukses. -S- In This Issue Sekolah Kehidupan Bag.1 1 Sosok : Antonius Tanan 2 Corpen : Minggu Siang di ISS 3 Humor : Ketawa Sejenak 4 Liputan : Kunjungan Pierre Roland di Singapore 4 Is the SOLUTION to fulfill their DREAM

description

Development Newsletter June 2012

Transcript of Development Newsletter June 2012

VOL 02 | June | 2012

Sekolah Kehidupan Antonius Tanan

Bagian 1 : Perjumpaan dengan Sekolah Kehidupan

Hari Minggu sore di City Plaza, Paya Lebar Singapore penuh dengan canda dan ketawa namun, Teki seorang BMI muda duduk di sebuah sudut City Plaza dengan wajah murung. Hatinya sedih karena baru saja mendapat sms dari sahabat baiknya di kampung yang baru saja di wisuda jadi sarjana.

“Dulu aku yang mengajari dia bahkan dia nyontekpun dari aku, sekarang dia sarjana sedang aku hanya berhenti di ijazah SMP...”.

Berita gembira yang seharus disambut gembira malah membuat dia sedih. Ketika Teki masih murung, tiba-tiba muncul seseorang dan menyapa dia dengan ramah.

”Kesedihanmu tidak akan membawamu menjadi sarjana..” Kalimat ini sangat mengejutkan dan Teki merasa malu bahwa seseorang bisa membaca isi hatinya. Orang ini kemudian melanjutkan.

”Namaku Tie, aku akan menceritakan padamu sebuah sekolah yang lebih berharga dari sekedar sekolah formal, namanya Sekolah Kehidupan, maukah engkau mendengarnya?”

Teki yang sedang gundah dengan segera menganggukkan kepala dan sekarang mereka duduk bersama di salah satu sudut City Plaza.

“Sekolah Kehidupan mirip dengan sekolah formal, ada jenjang-jenjangnya...” Tie memulai pembicaraan.

“Kalau sekolah formal mengenal jenjang SD atau sekolah Dasar maka Sekolah Kehidupan juga dimulai dengan SD yang berarti Sadar Diri..”

Teki mulai tertarik karena ada kata-kata baru yang sebelumnya tak ia ketahui. Tie melanjutkan,

”Mereka yang lulus SD dari Sekolah Kehidupan memiliki kesadaran baru, mereka mendapatkan inspirasi dan kemudian menjadi sadar diri bahwa bahwa ada hal-hal yang perlu dan penting untuk masa depan mereka tapi sekarang mereka tidak tahu dan merasa belum mampu melakukannya.

Sadar diri yang berikutnya adalah sadar bahwa mereka bisa belajar untuk mengatasi ketidaktahuan dan ketidakmampuan itu. Sadar diri tidak berakhir hanya

Continued on page 2...

Editor Notes

Hi all… Jumpa lagi di Development Newsletter

edisi kedua, Juni 2012. Di edisi ini kami memulai kisah inspiratif bersambung dengan judul ‘Sekolah Kehidupan’ yang ditulis oleh Bp. Antonius Tanan. Belum kenal beliau? Kami juga menghadirkan sosok profil Bp. Antonius Tanan.

Beberapa minggu lalu, kita juga kedatangan tamu dari Macau, siapa dia? Simak liputannya di halaman terakhir.

Nah jika diantara kalian punya cerita atau tulisan atau tips atau lain2, silahkan kirim ke redaksi, untuk bisa dimuat diedisi berikutnya yang tentunya informative dan menambah wawasan kita semua.

Akhir kata, selamat berlibur bagi yang liburan dan selamat belajar bagi yang ujian. Salam dan sukses.

-S-

In This Issue

Sekolah Kehidupan Bag.1 1 Sosok : Antonius Tanan 2 Corpen : Minggu Siang di ISS 3 Humor : Ketawa Sejenak 4 Liputan : Kunjungan Pierre Roland di Singapore 4

Is the SOLUTION to fulfill their DREAM

DEVELOPMENT NEWSLETTER 400 Orchard Rd #07-01 Orchard Towers

Singapore 238875 Phone (65) 64634695

www.mtm.org.sg

Facebook : http://www.facebook.com/groups/development.program.

Terlahir dengan nama Antonius Tanan, meraih gelar

sarjana dari Universitas Katolik Parahyangan dan berbagai

pendidikan lanjut dari Universitas di London dan Amerika. Lebih

dari 25 tahun bergabung dengan perusahaan Ciputra Group dan

terjun dalam berbagai bidang bisnis mulai dari property, retail, media

dan franchising. Tetapi sejak bertugas di kantor pusat dan ditugaskan

langsung oleh Ir. Ciputra sebagai presiden UCEC (Universitas

Ciputra Entrepreneurship Centre) telah mengubah visinya didunia

pendidikan.

Peraih penghargaan Excellent in the Entrepreneurship

Class Room dari Oklahoma State University, Tulsa Oklahoma, USA

ini yakin bahwa pendidikan entrepreneurship adalah pendidikan yang

bisa mengubah hidup dan akan memampukan orang untuk

meninggalkan kemiskinan dan menggapai kemakmuran. Untuk itu,

penulis blog www.sanghiulautan.blogspot.com ini memulai

pendidikan entrepreneurship untuk para TKEI. Dan kini semakin

banyak para tenaga migran Indonesia dengan semangat

entrepreneurship makin yakin menapaki masa depan yang lebih baik,

untuk keluarga, bangsa dan negara. Selamat dan sukses untuk tim

UCEC dalam menyebarkan semangat entrepreneurship bagi para

SDMI dan salam entrepreneur. (Sansan)

Sosok : Antonius Tanan

Presiden UCEC dengan sadar diri bahwa tidak tahu dan tidak bisa tapi terus beranjak ke sadar diri bahwa mereka bisa belajar....”

Tie menjelaskan sambil tersenyum, wah sekarang mata Teki makin lebar, rasa ingin tahu makin menggelembung dan ia bertanya:

”Kalau begitu apa itu SMP Sekolah Kehidupan...?” “Ah, kau makin tertarik bukan..?” Tie tersenyum lagi. Ia melanjutkan,

”SMP Sekolah Kehidupan berarti Selalu Menjadi Pembelajar. Kehidupan di abad 21 menuntut setiap orang yang ingin sukses untuk jadi pembelajar sejati sepanjang hayat. Pembelajar sejati memiliki cita-cita atau impian masa depan yang jelas dan mereka bisa belajar dari siapa saja, dari apa saja, dimanapun dan kapanpun. Pembelajar sejati bisa belajar dari majikan, dari teman majikan, dari koran, majalah juga TV. Ia tidak sungkan belajar dari sesama kawan bahkan dengan mengamati kesibukan jual beli di supermarket ia juga bisa belajar. Dengan sengaja ia mengeksplorasi kehidupan sebanyak mungkin untuk belajar. Pengalaman dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan apapun dan kapanpun terjadinya bisa ia jadikan sebagai sumber belajar. Jadi ijazah SMP Sekolah Kehidupan bukan berbentuk selembar kertas tapi ratusan atau ribuan kertas yang berisi catatan-catatan pembelajaran yang pembelajar sejati dapatkan dalam kehidupan dan tersimpan dalam hati...” Tie kemudian bertanya,

“Teki, apakah ijazah SMP Sekolah Kehidupan sudah kau miliki...?” Teki hanya tertunduk malu ia menjawab dengan lirih,

”Bertahun-tahun aku bekerja dengan mengeluh, kenapa aku tidak lahir di keluarga yang berbeda paling tidak lahir di hari yang lebih baik. Aku telah menghabiskan banyak waktu dengan menyesali diri dan aku telah kehilangan waktu untuk belajar...”

Article Continued …

JOIN OUR NEWSLETTER

Buat yang suka menulis, mendesign, membaca, mencetak. Atau yang punya kisah inspiratif, info terkini, Dan berita, cerita pendek, komik, humor, Cerita bersambung, tips, dll. Contact us Rut [email protected] San-San [email protected]

The Crew Editor : San-San Contributor : Antonius Tanan, Astutik, Rut N A, Nathalia, Purmini, Ekky,

Nunung H, and you Marketing : Ekky, Yatik

Pada edisi kali ini

Development mau

memperkenalkan pada seorang

sosok yang begitu dekat dengan

para Tenaga Kerja Migran

Indonesia baik itu di Singapore,

Kuala Lumpur, Hong Kong, dan

segera di Korea Selatan. Sumber

Daya Migran Indonesia (SDMI)

atau Tenaga Kerja Entrepreneur

Indonesia (TKEI) itulah sebutan

akrab beliau yang akhir bulan Mei

kemarin telah menyelesaikan

gelombang kedua pelatihan

entrepreneurship bagi para TKEI di

Hong Kong.

Tie menyentuh bahu Teki dengan lembut dan berkata,

”Belum terlambat Teki, mari kuceritakan jenjang selanjutnya..” (bersambung pada edisi berikutnya)

Coretan pendek

Minggu Siang di ISS

Waktu entah mengapa terasa begitu lama saat aku menuggu hari Minggu. Yah hari yang sangat kunantikan karna hari Minggulah aku diberi kesempatan untuk bisa belajar dan meraih mimpi yang tertunda. Ya inilah kami para pahlawan devisa negara yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Sekolah Kesetaraan.

Minggu siang adalah Minggu yang special bagi kami, karna kami bisa berkumpul dan belajar. Suasana belajar yang sangat asik, canda tawa ikut menghiasi indahnya ruang belajar kami ditambah para tutor yang sangat baik membuatku lebih rajin untuk datang ke sekolah.

“Wah lima menit lagi aku telat nie..” sambil berlarian aku terus melihat jam yang ada di tanganku.

“Waduh !!! Aku nggak boleh telat, ini kan jamnya akuntansi bisa error nie kalau telat.” “Siang kak”

“Siang Thab..” jawab kak Enny. Walaupun aku kelelahan karna berlarian namun aku tetap semangat dan berkonsentrasi dalam pelajaran. Ya!! Aku harus mempunyai semangat yang tinggi demi mencapai cita - cita ku. Satu jam telah berlalu dan pelajaran akan segera diganti. Setiap Minggu di sekolah kami ada tiga mata pelajaran yang diajarkan tentunya dengan guru yang berbeda-beda. Ms.Enny, guru akuntansi, guru yang sangat tegas tapi baik. Ms.Lia, guru Bahasa Inggris, guru yang cantik dan bersemangat. Kak Win Win, guru matematika, guru yang baik dan siap membantu kita kapanpun dan dimanapun. Jam kedua adalah jamnya pelajaran matematika pelajaran inilah yang membuat aku tidak bersemangat, terkadang aku berdoa dalam hati biar gurunya tidak datang sehingga aku bisa terhindar dari kuis yang membuat aku terlihat bodoh diantara teman-teman yang lain. “Huffff... Kenapa sih Kak Win Win datang??” gumamku dalam hati . “Hi, siang semua!” sapa kak Win Win.

“Siang kak !!!” jawab murid-murid. PR … PR dikumpulkan dan yang telat menggumpulkan nilai dipotong!! Inilah kata-kata yang tidak akan pernah dia lupa saat memasuki ruang kami. Walaupun aku bukan murid yang pandai dalam pelajaran Mat tapi aku tak pernah lupa mengumpulkan PR. Satu jampun telah berlalu jam ketiga adalah jamnya pelajaran Bahasa Inggris. Pelajaran ini adalah pelajaran yang paling santai. Tiba-tiba Nia menepuk bahuku dari belakang sambil berkata

“Aku ngantuk”. “Apa perlu aku ambilkan air buat nyuci matamu biar ngak ngantuk lagi?” sambil mengeluarkan senyum ala artisnya Nia berkata "Ngak usah"

“Sustttt....diam” sambil membolak-balik bukunya Ms.Lia menegur kita.

"Siap non" jawabku. Aku dan Nia pun mulai berkonsentrasi dalam pelajaran.

"The important thing is not being afraid to take a chance. Remember, the greatest failure is to not try. Once you find

something you love to do, be the best at doing it." Debbi Fields, founder of Mrs. Fields Cookies

“The way to get started is to quit talking and begin doing. “

Walt Disney

Saat ini Indonesia kekurangan SDM Entrepreneur atau pencipta kerja.

Dan kelebihan pencari kerja sehingga solusi utama untuk mengatasi kemiskinan pengangguran adalah menciptakan sebanyak mungkin manusia pencipta

kerja yang mampu mengubah kekayaan alam Indonesia menjadi solusi bagi dirinya sendiri dan

solusi bagi orang lain.

Gagasan Dr. Ir. Ciputra

Walaupun pelajaran Bahasa Inggris pelajaran yang santai tapi aku harus ingat tujuan utamaku datang ke sekolah yaitu untuk belajar dan aku harus melihat diriku sebagai bejana yang siap untuk diisi dengan informasi dan instruksi, mengakui ketergantunganku kepada guruku untuk belajar.

Untuk dapat menerima, aku harus masuk kelas dengan sikap rendah hati, mengerti bahwa guruku memiliki sesuatu yang berharga yang perlu aku terima. SEMANGAT!!! (Tabitha SR)

KUNJUNGAN PIERRE ROLAND

KE SINGAPURA

“Setiap dari kita di anugerahi suatu kelebihan, fokuslah pada kelebihan yang kita miliki, dan bukan pada kekurangan” Pierre Roland

Minggu 13 Mei 2012, Development Program menghadirkan seorang tokoh

yang tak asing lagi dikalangan perfilman Indonesia yaitu Pierre Roland yang didampingi oleh isterinya Ms. Bonita Wijaya. Pierre Roland lahir di Jakarta, 14 April 1979, yang namanya semakin dikenal setelah sukses dalam sinetron yang dibintanginya, GERHANA pada tahun 1999 yang sempat ditayangkan di Singapura dan juga Malaysia. Diawal karirnya selain terjun ke dunia sinetron iapun tidak lepas membintangi beberapa videoklip penyanyi dan grup band terkenal di Indonesia dan mancanegara. Kedatangan Pierre di Singapura atau tepatnya di Development Program bertempat di ISS International School bukanlah untuk syuting sinetron terbarunya, melainkan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para tenaga kerja Indonesia agar selalu percaya diri dan semangat dalam bekerja maupun belajar. Sehingga ketika pulang ke tanah air bukan cuma sekedar membawa dollar, tetapi juga membawa keterampilan yang nantinya bisa dikembangkan untuk kesejahteraan keluarganya bahkan kesejahteraan negara Indonesia. Acara yang dihadiri kurang lebih 120 orang ini berlangsung sangat meriah. Pierre dengan semangat mengajak para tenaga kerja Indonesia yang hadir untuk dapat mengenali potensi diri masing-masing, dia mengatakan bahwa setiap dari kita mempunyai suatu kelebihan, maka fokuslah pada kelebihan itu dan bukan pada kekurangan.

Selain itu kita juga harus fokus kedepan dan bergerak cepat, belajar jujur dan benar, serta selalu iringi langkah kita dengan doa. Bukan hanya itu saja, Pierre Roland juga memberikan motivasinya dengan cara menceritakan kisah sukses temannya yang bernama Udin.

Kisah sukses seorang Udin yang berjudul “Si Udin Sang Penjual Indomie”. Dari kisah ini Pierre mengatakan bahwa kita jangan merasa malu dan ragu untuk memulai suatu usaha, apapun itu dan sekecil apapun itu, karena sesungguhnya sesuatu yang besar berasal dari hal–hal yang kecil.

BINGUNG DENGAN AJARAN GURU

Seorang ibu bertanya pada anaknya yang tidak mau

lagi pergi ke sekolah:

Ibu : "Nak, mengapa kamu tidak mau lagi

pergi ke sekolah?"

Anak : "Habis saya bingung, bu guru cara

mengajarkan berhitung ganti-ganti terus."

Ibu : "Ganti-ganti bagaimana?"

Anak : "Ya, dua hari lalu ibu guru bilang enam

Ketawa Sejenak

Ketawa itu Sehat

Rasa gembira dan terima kasih kepada

Pierre Roland dan tim Development Program atas terselenggaranya acara ini. Para tenaga kerja Indonesia yang hadir pada acara ini dapat belajar banyak dari sosok Pierre dan Udin yang benar–benar memberi dampak positif serta membuka hati setiap kita agar selalu berpikir positif ke depan. Acara ditutup dengan doa oleh Pierre Roland dan foto bersama. (Astutik)

adalah tiga ditambah tiga, kemarin enam

adalah empat ditambah dua, eh sekarang

katanya enam adalah lima ditambah satu,

bingung kan saya."

Ibu : "?????!!!"

MATEMATIKA

Orang Inggris paling bodoh masalah

matematika.

Menurut mereka 10 X 2 dan 11 X 2 hasilnya

sama….!

10 X 2 = twenty

11 X 2 = twenty too….

SEGITIGA

Bu Guru : “Bambang, coba kamu gambar segitiga

sama kaki..!”

Bambang: “Ah Ibu nih ngajarin yg gak bener aja

sih..”

Bu Guru : “Bambang..?!!”

Bambang: “Asal Ibu tau yaaa, saya tuh gambar

segitiga sama tangan aja masih keliruuuu

@#@#!@$#%, apalagi sama kaki..!!

Yang enggak2 aja ibu ini..!!”

Bu Guru : “!!!!!?!???!!???!!???”