Ovariohisterectomy

25
OVARIOHISTERECTO MY Siti Nurjannah Qurainiyanti Widya Puspita Farid Abdurrahman Lutfan Suyudi

Transcript of Ovariohisterectomy

Page 1: Ovariohisterectomy

OVARIOHISTERECTOMY

Siti NurjannahQurainiyanti

Widya PuspitaFarid Abdurrahman

Lutfan Suyudi

Page 2: Ovariohisterectomy

1. Organ Reproduksi Betina

Page 3: Ovariohisterectomy

2. Ovariohisterectomy• tindakan pengambilan ovarium, corpus uteri dan

cornua uteri

• Indikasi• Terapi, (tumor, cysta ovarium dan tumor uterus,

pyometra)• Modifikasi tingkah laku yaitu, lebih mudah

dikendalikan, lebih jinak, membatasi jumlah populasi• Penggemukan

Page 4: Ovariohisterectomy

3. Keuntungan KerugianKeuntungan Kerugian

mencegah kelahiran Hewan menjadi steril

Kontrol populasi

Mengurangi risiko kanker mammae

Menghambat spontaneous avulator

Meminimalisir tingkah laku dan higienitas yang buruk

penanganan infeksi traktus reproduksi

Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain dan Lebih Manja

Lebih Jarang Terluka

Peningkatan Genetik

Page 5: Ovariohisterectomy

4. Alat dan Bahan• scalpel blades, needle holder, pinset anatomis, pinset

chirurgis, retraktor, OH hook, gunting tajam-tumpul, gunting tajam-tajam, gunting tumpul-tumpul, hemostatic forceps, duk/drapes, tampon, jarum, wadah stainless, termometer, stetoskop, spuit, sarung tangan/glove, jas lab, dan masker.

antiseptik (alkohol atau povidon iodin), sabun, tampon, tissue, benang absorbable, benang non absorbable, anastetik (castran, atropin, ketamin, xylazine), antibiotik (betamox, vicillin, amox syrup), dan analgesik tolfen. Selain itu dibutuhkan seekor kucing betina setiap kelompok. Syarat kucing betina yakni tidak bunting, tidak laktasi, dan sehat

Page 6: Ovariohisterectomy

5. Preoperasi1. ALATAlat dan bahan yang telah dicuci dibungkus dengan koran dan dimasukkan dalam alat sterilisasi. Alat dan bahan yang perlu disterilisasi yakni dissecting set, tampon, dan drapes. Khusus untuk gunting dan blade hanya dibersihkan dengan alkohol

No Obat Jenis Dosis(mg/kg BB)

Konsentrasi(mg/ml)

Jumlah Pemberian (ml)

Rute

1 Betamox Antibiotik 15 150 0,25 IM

2 Castran Sedatif 0,02 1 0,05 IM

3 Atropin Premedikasi 0,04 1 0,1 SC

4 Ketamin Anastetik 10 100 0,25 IM

5 Xylazine Anastetik 2 20 0,25 IM

6 Vicillin Antibiotik - - 1 Ext/Topk

7 Tolfen Analgesik 4 4% 0,25 IM

8 Amox Syr Antibiotik 20 125/5 2 PO

9 Lidocain Anast lokal - - 1 Ext/Topk

Page 7: Ovariohisterectomy

• 2. Pasien• Signalement• Nama hewan : Jenny Waras• Jenis hewan : kucing• Ras : lokal• Jenis kelamin : betina• Umur : 3 tahun• Berat badan : 2,5 Kg• Warna : hitam putih• Tanda khusus : ekor patah, pirang

punggung

Status PresentPerawatan : BaikFrekuensi nafas : 44 rpmPulsus : 108 x/menitTemperatur : 37,9o CCRT : < 2Pertumbuhan badan : baikTemperamen : tenangGizi : baik normalTurgor kulit : baikSikap badan : tegak pada keempat kakiMembran mukosa : pinkWarna dan konsis feses : normalHidrasi : normalVaksinasi : belumObat cacing : belumRiwayat penyakit : -

Page 8: Ovariohisterectomy

IntegumentaryNormal

OticNormal

OptalmicNormal

MusculoskeletalNormal

NervusNormal

CardiovaskulerNormal

RespirationNormal

DigestiNormal

LympaticNormal

ReproductionNormal

UrinariaNormal

System review

- pemeriksaan darah untuk memastikan kucing dalam keadaan sehat

- Kucing dipuasakan selama 12 jam sebelum pembedahan

- disuntikkan betamox

- disuntikkan castran

- Atropin

- dipreparasi dengan mencukur daerah abdomen mulai xiphoid hingga pubis (puting ke-2 hingga ke-3)

yang sebelumnya disemprotkan cairan sabun

- dianasthesi dengan kombinasi ketamin-xylazine

- Mulut hewan diganjal dengan tampon untuk mempertahankan jalan nafas dan lidahnya dijulurkan

- diposisikan rebah dorsal dengan keempat kaki difiksasi menggunakan tali

- drapes diletakkan diatas kucing. Pada lokasi pembedahan diolesi antiseptik povidon iodin.

Page 9: Ovariohisterectomy

• 3. Operator

Operator Utama Lutfan Suyudi

Ass Operator Widya Puspita

Ass Alat Steril Qurainiyanti

Anastesiolog Siti Nurjannah

Petugas Peralatan Non Steril Farid Abdurrahman

• Bersih dan steril• kuku tangan harus pendek• mencuci tangan sebelum operasi• operator memakai jas lab,

masker dan sarung tangan.

Page 10: Ovariohisterectomy

6. operasi• Diidentifikasi umbilikal dan secara visual bagian abdomen dibagi menjadi 3 bagian (cranial,

medial dan caudal).

• Badan uterus terletak lebih caudal dan lebih sulit untuk dijangkau, oleh karena itu dibuat syatan pada 1/3 caudal abdomen.

• Dilakukan insisi 4-8 cm didaerah orientasi yaitu daerah linea alba (laparotomi medianus).

• Pertama kali penyayatan dilakukan pada kulit, subkutan, kemudian linea alba dan peritoneum.

• Setelah rongga abdomen terbuka dilakukan eksplorasi terhadap uterus dengan memasukkan ovary hook/telunjuk ke sepanjang dinding abdomen, setelah itu putar ke arah medial untuk mendapatkan cornua uteri sebelah kanan dan ligamen-ligamen kemudian angkat dari ruang abdomen.

• Ditelusuri cornua uteri yang didapatkan tadi sampai didapatkan ovarium. dipotong ligamentum suspensory yang dekat dengan ginjal (hati-hati dengan pembuluh darah ovary, jangan sampai ikut terpotong).

• Setelah ovarium kanan dan kiri ditemukan, bagian mesovarium dijepit dengan dengan dua arteri clemp kemudian diligasi melingkar dengan kuat menggunakan benang cut gut chromic 3-0. Kemudian pemotongan dilakukan diantara kedua tang arteri tersebut. Lakukan hal yang sama pada ovarium yang lain.

• Setelah ovarium terpotong, bagian uterus ditelusuri sampai mencapai bifurcatio dan corpus uteri.

Page 11: Ovariohisterectomy

• Bagian corpus uteri dijepit dengan klem.• Dibuat ligasi 0,5-1 cm di bawah bifurcatio uteri. Jahit atau ikat

dengan benang cat gut chromic 3-0. Lalu dipotong.• Setelah yakin tidak terjadi pendarahan, klem yang menjepit

uterus bagian proximal dapat dilepas. Reposisi uterus dan omentum kedalam abdomen.

• Dilakukan penjahitan menggunakan cut gut chromic 3.0 pada aponeurose m obliqous abdominis externus dan m. Abdominis externus dan pastikan peritoneum terjahit tanpa ada omentum yang ikut terjahit dengan jahitan terputus sederhana. Jarum yang digunakan yakni jarum bulat.

• Sub kutan dijahit dengan cat gut plain 3-0 jarum bulat menggunakan jahitan mattras horizontal menerus.

• Penjahitan terakhir pada kulit dengan jahitan terputus sederhana menggunakan silk 2-0 dan jarum segitiga.

• Selama penjahitan dan setelah penjahitan selesai, pada luka diberikan antibiotik vicillin.

• Setelah jahitan selesai, diberikan iodine kemudian dilakukan pembalutan dan dikenakan gurita.

Page 12: Ovariohisterectomy

7. Post Operasi• pengobatan, perawatan, dan observasi. • Setelah operasi, kucing di amati hingga sadar dengan

mengecek suhu dan pulsus. Kemudian dipasang elizabeth colar agar kucing tidak menjilat abdomen. Kucing diberikan tolfen sebagai analgesik. Kemudian diberikan amox sirup 2 kali sehari sampai 5 hari.• Pada hari awal post operasi daerah luka diolesi dengan

povidon iodin. Dilakukan juga pengamatan terhadap temperatur, CRT (Capillary Refill Time), pulsus, nafsu makan, defekasi, urinasi, dan luka jahitan. Pada hari ketujuh jahitan dibuka. Kemudian hewan kembali dirawat selama tujuh hari lagi. Lalu di-release

Page 13: Ovariohisterectomy

8. Hasil• Anastesi dimulai pada pukul 13.40 WIB. Kemudian

operasi dimulai pukul 13.55 WIB dan selesai pada pukul 16.38 WIB

Page 14: Ovariohisterectomy

Kontrol status presentMenit Pulsus (kali/menit) Suhu (oC) Ket

0 68 38,2 15 92 38,2 30 80 36.6 45 72 35,9 60 108 36,2 75 116 36,4 90 116 37,1

105 108 37,1 120 116 37,0 135 84 36,6 150 84 36,7 165 80 36,8 180 98 35,7 195 72 35,8 210 84 36,5 225 80 35,3 240 72 34,1 255 80 34,7 270 96 34,7 285 80 34,6 Urinasi300 80 34,6 315 84 34,8

21.00 WIB 96 34,9 Urinasi21.30 WIB 108 35,1 Makan05.30 WIB 96 36,5 Makan18.30 WIB 108 37,9 Makan

Page 15: Ovariohisterectomy

Kondisi rawat inapTanggal Suhu (oC) Pulsus CRT Appetite Defekasi Urinasi

Terapi / pukul (WIB)

16-10-14 36,537,9

96 < 2 +++ - ++Amox syr PO / 06.00Amox syr PO / 18.00

17-10-14 38,2 112 < 2 ++++ ++ ++++Amox syr PO / 06.00Amox syr PO / 18.00Tolfen IM / 19.00

18-10-14 38,0 116 < 2 ++++ ++++ ++++Amox syr PO / 06.00Amox syr PO / 18.00

19-10-14 38,3 96 < 2 ++++ ++++ ++++

Amox syr PO / 06.00Amox syr PO / 18.00Tolfen IM / 19.00Povidon iodin

20-10-14 38,3 112 < 2 ++++ +++ ++++Amox syr PO / 06.00Amox syr HabisPovidon iodin

21-10-14 38,2 96 < 2 ++++ ++ (feses keras) ++++Tolfen IM / 20.00Povidon iodin

22-10-14 38,5 100 < 2 ++++ ++++ ++++

Povidon iodinLuka kering, area operasi bengkak, buka jahitan, tetap dirawat

23-10-14 38,3 112 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

24-10-14 38,2 96 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

25-10-14 38,3 108 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

26-10-14 38,5 112 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

27-10-14 38,3 112 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

28-10-14 38,5 108 < 2 ++++ ++++ ++++Luka menutup sempurna

Page 16: Ovariohisterectomy

Pencukuran rambut

Page 17: Ovariohisterectomy

Pemasangan infus

Page 18: Ovariohisterectomy

Preparasi hewan

Page 19: Ovariohisterectomy

Preparasi ovarium uterus

Page 20: Ovariohisterectomy

Ligasi uterus

Page 21: Ovariohisterectomy

Uterus post operasi

Page 22: Ovariohisterectomy

Penjahitan luka

Page 23: Ovariohisterectomy

Jenny pasca operasi

Page 24: Ovariohisterectomy

Luka menutup

Page 25: Ovariohisterectomy

saran• Minimalisir luka / insisi• Preparasi tumpul tidak terlalu lebar• Perhatikan ligasi pembuluh darah• Perhatikan jenis jahitan, jarum, dan benang• Perawatan post operasi penting• Jaga kebersihan• Jangan terlalu sering membuka luka• Cukup diberi povidon iodin dan analgesik• nutrisi