OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total...

30
OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 Dr. Mulya E. Siregar Asisten Gubernur, Bank Indonesia SEMINAR AKHIR TAHUN PERBANKAN SYARIAH 2013 – BANK INDONESIA JAKARTA, 16 DESEMER 2013

Transcript of OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total...

Page 1: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014

Dr. Mulya E. Siregar Asisten Gubernur, Bank Indonesia

SEMINAR AKHIR TAHUN PERBANKAN SYARIAH 2013 – BANK INDONESIA

JAKARTA, 16 DESEMER 2013

Page 2: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Look on the global Islamic finance scene

2

Source: http://www.ftseglobalmarkets.com/

In process of first Islamic bank

Growth Global

Islamic Finance :

± 20%

Page 3: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Islamic Banking Global Growth

3

Islamic Banking Global Average Growth Trends

Financing Growth Trend by Country Deposit Growth Trend by Country

There’s decreasing trend of Islamic

banking global growth (asset in 2011 <

25%) while in Indonesian iB in 2011

reach ± 49% (yoy)

Indonesian iB growth of financing is

the highest in 2011 (± 50%, yoy)

Indonesia iB growth of deposits also

the highest in 2011 (± 51%, yoy)

Source: IFSB Islamic Financial Services Industry Stability Report, 2013)

Page 4: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Kondisi Perekonomian, Dampak Terhadap Perbankan Syariah

dan Proyeksi

Page 5: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Perkembangan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi RI

2013 diperkirakan berada

dikisaran 5,5%-5,9% dari

estimasi semula 5-8%-6,2%,

atau tidak setinggi tahun-

tahun sebelumnya.

Penurunan pertumbuhan

sejalan dgn ekonomi global yg

melambat & pasar keuangan

global yg bergejolak, & harga

komoditas yg masih dlm tren

penurunan. Koreksi

pertumbuhan merupakan

bagian dari proses rebalancing

yang lebih selaras dengan

fundamentalnya

Pertumbuhan ekonomi RI masih relatif cukup baik

dibandingkan pesaing, misalnya negara BRICS (Q2-2013):

Rusia (1,2%), Brazil (3,28%), Afsel (2%), & India

(4,4%).

Page 6: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Perkembangan Ekonomi……..(lanjutan)

Sejumlah indikator menjelaskan proses ‘rebalancing’ dimaksud a.l. - tekanan defisit transaksi berjalan yg mereda (Q3: USD8,4 bio) termasuk turunnya impor komoditas perdagangan non migas sejalan melambatnya permintaan domestik,

- nilai tukar yg bergerak ke arah fundamentalnya (rata2 per Okt: 11,343)

- meredanya tekanan inflasi (per Okt 8,32%)

Page 7: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Highlight kinerja perbankan syariah*

• FDR: 103,0%

• PYD tumbuh relatif tinggi 32,2% yoy (nasional 23,2% pd Q3), di-drive pembiayaan produktif

• CAR : 14,19%

• NPF : 2,96% (gross)

• Deposit account 12,3 juta (±9,2% nasional )

• Jaringan kantor 2526 (± 14,1% nasional)

• Pertumbuhan aset 31,8% yoy (nasional 18,2%-Q3)

• Terjadi perlambatan pertumbuhan (2012: 34,1%)

Ketahanan Intermediasi

Pertumbuhan Penetrasi

* Data BUS&UUS, Oct’13

Page 8: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Outreach perbankan syariah

Kelompok Bank 2011 2012 2013

Bank Umum Syariah 11 11 11

Unit Usaha Syariah 24 24 23

- Jumlah Kantor 1737 2262 2526

BPRS 155 158 160

- Jumlah Kantor

364 401 399

Jumlah account (DPK ) 8,2 10,8 12,3

Jumlah pekerja 27.660 31.578 42.062

Jumlah perbankan syariah (per Oct-13) tercatat berkurang 1 UUS imbas restrukturisasi HSBC amanah global

Terdapat 2 BPRS baru (HIK Makassar & Mitra Agro Usaha Lampung)

Jumlah kantor BUS-UUS (hingga Oct-13) bertambah 264 kantor

Jumlah account nasabah yang dikelola 12,3 juta (BUS-UUS), meningkat 13,9% dari 2012 (ytd)

Jumlah pekerja di industri perbankan syariah diperkirakan 42 ribu pekerja, meningkat ±33,2% dari 2012 (ytd)

Page 9: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Kinerja keuangan

• Pertumbuhan aset melambat 17,7% (ytd) atau 31,8% (yoy). Thn 2012: 34,1% (yoy)

• Laju pertumbuhan BUS < UUS. BUS 16,1% (ytd); UUS 22,6% (ytd)

• Pertumbuhan DPK 18,0% (ytd) atau 29,4% (yoy).

• Laju pertumbuhan BUS < UUS. BUS 16,3% (ytd); UUS 24,6% (ytd)

• Pertumbuhan PYD (21,5% ytd; atau 32,2% yoy) lebih besar dari DPK. Penempatan BI & bank (short term) menurun.

FDR meningkat, kebutuhan

likuiditas tinggi.

FDR BUS 98,2%; UUS 120,8%

2012 2013 2012 2013

Sumber Dana

DPK 117.8 137.0 29.7 37.0

Kew. pd Bank 10.0 10.5 1.6 2.1

Penempatan Dana

PYD 112.4 134.6 35.1 44.7

Pen. pd BI 19.2 18.0 7.5 8.1

Pen. pd Bank 3.1 2.5 2.9 3.3

Srt berharga 7.0 8.2 0.8 1.4

Laba thn berjalan 1.8 1.6 0.8 1.5

Total Aset 147.6 171.3 47.4 58.2

UUSPosisi Keuangan BUS

Rp triliun, Oct-2013

Page 10: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Perkembangan & risiko PYD

• Pertumbuhan PYD (yoy) tetap tinggi (32,2%), meski sejak Q2/13 menurun sesuai kondisi ekonomi.

• Konsisten dgn kebijakan LTV (berlaku April), PYD konsumsi juga menurun (30,8% yoy). Pembiayaan MK & I menjadi driver pertumbuhan PYD (MK: 32,8% & I: 34,3%).

• NPF dlm tren meningkat, namun terkendali (2,96%, dibwh 5%). Kapasitas modal (BUS) mengantisipasi risiko kredit juga cukup memadai (CAR 14,19%)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 10/13

Mod. Kerja

Investasi

Konsumsi

PYD

0.0%

1.0%

2.0%

3.0%

4.0%

5.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

16.0%

18.0%

2011 2012 10/13

CAR

NPF gross (rhs)

Page 11: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Tantangan pertumbuhan 2013

1.Pertumbuhan DPK yang tdk lagi mengimbangi pertumbuhan kredit (sejak Q2/12)

persaingan memperebutkan likuiditas dan meningkatnya precautionary motives nasabah

kenaikan suku bunga (mulai Q3/13) yg tidak dapat segera direspon (krn kenaikan bagi hasil terkait kinerja sektor riil)

20.0%

23.0%

26.0%

29.0%

32.0%

35.0%

38.0%

41.0%

44.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

2010 06/11 2011 06/12 2012 06/13

Share CASA (rhs)Dep (%)

Tab

(%)

Giro (%)

72.0%

77.0%

82.0%

87.0%

92.0%

97.0%

102.0%

107.0%

16.0%

24.0%

32.0%

40.0%

48.0%

56.0%

2009 06/10 2010 06/11 2011 06/12 2012 06/13

Aset

(%)

PYD (%)

DPK (%)

FDR (rhs)

Komposisi DPK

Porsi giro & tabungan menurun, namun FDR terus naik sebelum

terkoreksi pd Q3/13

Dinamika DPK-PYD & FDR

Page 12: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Tantangan pertumbuhan…………(lanjutan)

2. Kemampuan pengelolaan likuiditas masih relatif terbatas

Volume PUAS naik pesat (58%

Sep-13), namun transaksi antara BUK Induk dg iB cukup dominan

indikasi naiknya kebutuhan

likuiditas, adanya segmentasi pasar

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rp triliun

Volume Transaksi PUAS> 3 Bulan

3 Bulan

2 Bulan

1 Bulan

3 Minggu

2 Minggu

1 Minggu

2-4 Hari

Overnight

kondisi likuiditas BUS relatif tetap, rata-rata tertimbang

AL/NCD BUS 79,0% (78,5% pada akhir 2012).

scr umum pilihan type-tenor-trade bagi iB lebih terbatas

Volume PUAS naik pesat (58% Sep-13). Namun volume kumulatif msh relatif rendah (Rp60 triliun) & transaksi antara BUK Induk dg iB cukup dominan

indikasi naiknya kebutuhan

likuiditas iB, namun akses terfragmentasi

Page 13: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Tantangan pertumbuhan…………(lanjutan)

3. Kondisi credit market yg mengetat seiring kontraksi ekonomi (dan moneter), membatasi laju ekspansi PYD (sejak Q3/13)

inflasi & tekanan eksternal

berpotensi meningkatkan risiko kredit. Pada Q3/13, NPF 2,96% (sdh melebihi NPL 1,8%) & pertumbuhan NPF juga mulai melebihi PYD

0.0%

8.0%

16.0%

24.0%

32.0%

40.0%

48.0%

56.0%

2009 06/10 2010 06/11 2011 06/12 2012 06/13

PYD (%)

G-NPF(%)NPF-nom (%)

Page 14: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Revisi Proyeksi 2013

Dinamika perekonomian yang kurang kondusif bagi

perkembangan sektor riil khususnya memasuki Q2/2013,

berdampak cukup signifikan terhadap laju pertumbuhan

perbankan syariah, sehingga diperlukan penyesuaian

proyeksi hingga akhir tahun 2013, sbb:

Total Aset Total DPK Total Pembiayaan

Pesimis 213.75 174.43 180.30

Moderat 237.50 183.61 189.79

Optimis 261.25 193.67 199.28

SkenarioAkhir 2013 Aset DPK PYD

(Rp. T) (Rp. T) (Rp. T)

Pesimis 255 168 200

Moderat 269 177 211

Optimis 296 186 222

Proyeksi Semula 2013 Revisi Proyeksi 2013

Page 15: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Prospek ekonomi 2014

• Pertumbuhan ekonomi RI membaik (5,8%-6,2%), dgn inflasi 4,5±1%. Faktor pendorong:

Ekspor RI tumbuh 7,2%-7,6% (bandingkan dgn Q3/13 sebesar 5,26%)

» Pertumbuhan ekonomi dunia 2,9% 3,5%

» Volume perdagangan internasional 2,0% 3,2%

» Indeks harga komoditas RI -8,2% 1,6%

Meningkatnya permintaan terkait belanja pemilu

Preferensi investasi di Indonesia yg terus tumbuh

• Ekspektasi Credit growth 15%-17%, konsisten dengan upaya mengelola perekonomian ke arah yg lebih sehat

Page 16: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Prospek 2014: forecasts

Page 17: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Prospek 2014: external factor

Perbaikan ekonomi diperkirakan terjadi di sejumlah mitra dagang utama a.l. AS (1,6% menjadi 2,5%) dan zona euro (-0,6% menjadi 0,8%), sementara Cina tumbuh stabil 7,5%.

• Investasi telah menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi RI (35,57% GDP, IMF’s world economic outlook database april 2013)

• RI tujuan investasi ke-3 di Asia thn 2013 (the Economist). Country rating BBB-/stable (Fitch, nov’13), BB+/stable (SnP,may’13)

• Realisasi investasi asing (dan domestik) tumbuh 27,6% (Q3/2013)

Page 18: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Prospek 2014: faktor penunjang & skenario pertumbuhan

• Sesuai prakiraan ekonomi 2014, sektor berorientasi ekspor, sektor industri, PHR, jasa dan pertanian, berpeluang memperkuat laju pertumbuhan perbankan

• Rencana kementerian BUMN untuk mendirikan bank BUMN syariah

• Rencana kementerian agama untuk merealisasikan pengalihan sebagian besar dana haji ke bank syariah

• Sosialisasi iB & digaungkannya GRES! secara nasional yg berdampak pada sinergi sektoral & naiknya minat transaksi keuangan syariah

Faktor Penunjang

Skenario Pesimis:

tekanan ekonomi khususnya, pengaruh eksternal (defisit transaksi perdagangan & nilai tukar) masih menghambat kinerja sektor riil

Skenario moderat

iB memanfaatkan sumber dana lain, spt dana haji, private placement, dll & GRES! efektif meningkatkan sumber & pemanfaatan dana.

Skenario optimis

kinerja sektor riil dapat segera pulih di 2013, iB memanfaatkan sumber dana lain, GRES! efektif meningkatkan sumber & pemanfaatan dana, interkoneksi & menguatnya dukungan bank Induk/Grup, & Realisasi bank BUMN Syariah

Skenario Pertumbuhan

Page 19: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

PROYEKSI 2014

Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2

triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat) dan maksimal Rp312

triliun (optimis) sementara total DPK diperkirakan di kisaran Rp209,6

triliun (pesimis), Rp220,7 triliun (moderat) dan Rp232,8 triliun

(optimis) dan, total pembiayaan akan mencapai minimal Rp216,7

triliun (pesimis), Rp228 triliun (moderat) dan maksimal Rp239,5

triliun (optimis).

Berdasarkan tiga skenario tersebut, pangsa pasar perbankan syariah

pada akhir tahun 2014 diperkirakan antara 5,25%-6,25%.

Total Aset Total DPK Total Pembiayaan

Pesimis 255.21 209.66 216.72

Moderat 283.57 220.69 228.13

Optimis 311.92 232.82 239.54

SkenarioAkhir 2014

Page 20: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan

Page 21: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Latar Belakang

Pertumbuhan perbankan syariah yang relatif masih cukup tinggi jika dibandingkan

perbankan secara umum maupun keuangan syariah secara global ditengah kondisi

perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan, membuktikan perbankan

syariah nasional mampu mempertahankan eksistensi dan perkembangannya dalam

menghadapi situasi perekonomian, walaupun memiliki tantangan a.l. dari segi

SDM, produk, jaringan dan permodalan jika dibandingkan perbankan

konvensional maupun perbankan syariah global.

Beralihnya fungsi institusi pengawasan dan pengaturan perbankan syariah dari

Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga diharapkan tetap

mempertahankan kesinambungan perkembangan perbankan syariah kedepannya.

Kerjasama yang erat antara BI (otoritas makroprudensial) dan OJK (otoritas

mikroprudensial) menjadi salah satu pilar penting dari arah kebijakan perbankan

syariah di masa mendatang.

Kerjasama dan kolaborasi antar otoritas dimaksud, dapat lebih jauh dikembangkan

dengan menggandeng berbagai otoritas lain sebagai stakeholders penting keuangan

syariah dan pengambil kebijakan sehingga terjadi sinergi kebijakan beserta

implementasinya dalam mendorong pengembangan keuangan syariah yang lebih

terintegrasi dan cross sector, dan dapat membuat perbankan syariah berkontribusi

lebih signifikan dalam perekonomian.

Page 22: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan

Arah kebijakan Bank Indonesia

konsisten menjaga stabilitas perekonomian & sistem keuangan, agar struktur ekonomi menjadi lebih seimbang & sehat, sehingga menjadi fondasi kuat bagi transformasi ekonomi ke depan

Sumber: GBI Bankers Dinner, 14 November 2013

Page 23: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Penguatan struktur perbankan untuk

mendukung pengembangan & transformasi

ekonomi nasional

Koordinasi dan kolaborasi mikroprudensial

dan makroprudensial untuk stabilitas sistem

keuangan

Edukasi dan promosi yang lebih terintegrasi

dan masif

Page 24: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Penguatan struktur perbankan untuk mendukung

pengembangan & transformasi ekonomi nasional

Kebijakan makroprudensial yang diarahkan untuk memperkuat

komposisi pembiayaan kepada sektor-sektor produktif yang

mendukung peningkatan kapasitas perekonomian

Review dampak dan penerapan FTV

Mendorong (i) peningkatan alokasi pembiayaan produktif &

UMKM, (ii) perluasan outreach jaringan dalam melayani

kebutuhan masyarakat (a.l. delivery channel, implementasi aturan

jaringan kantor perbankan syariah), (iii) penguatan permodalan

dan risiko mengacu standar internasional (a.l. capital buffer &

countercylical buffer, RBBR-S) dan (iv) penguatan transparansi &

governance keuangan

Page 25: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Mendukung inisiasi Forum Koordinasi berkala antar otoritas

khusus pengembangan Ekonomi & Keuangan Syariah (BI,

OJK, Kemenkeu, KemenBUMN, dll), a.l. dalam fasilitasi

kehadiran bank BUMN syariah dan optimalisasi instrumen &

layanan syariah oleh BUMN, optimalisasi dana haji di SBSN &

penempatannya di bank syariah serta pengelolaan dana APBN

di instrumen keuangan syariah & bank syariah.

Berkolaborasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam

penyusunan Cetak Biru Keuangan Syariah Nasional (realisasi

arahan Presiden RI pada pencanangan GRES!, 17 November 2013)

Page 26: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Koordinasi dan kolaborasi mikroprudensial dan

makroprudensial untuk stabilitas sistem keuangan

Cross sector/interkonektivitas antar lembaga keuangan syariah (a.l.

kerjasama lebih erat antara perbankan syariah, asuransi syariah

dan penjaminan pembiayaan perbankan syariah dalam

melakukan usahanya)

Pengaturan dan pengawasan yang efektif, berkelanjutan dan

terintegrasi secara cross sector (a.l. fair playing field antara perbankan

syariah dengan non-perbankan syariah)

Makroprudensial perbankan syariah (a.l. GWM-FDR syariah,

review Sharia – Lender Of Last Resort)

Promote keuangan syariah di komunitas ekonomi & keuangan

global (reference to 10yrs Masterplan IDB – IFSB)

Page 27: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Bank Indonesia juga akan terus memperkuat pengembangan

pasar uang rupiah maupun valas dan melanjutkan program

pendalaman pasar keuangan syariah. Selain itu, akan dilakukan

beberapa pengaturan terhadap pasar uang dan berbagai

instrumen funding pengelolaan likuiditas lembaga keuangan,

seperti transaksi repo antar bank berdasarkan prinsip syariah.

Bank Indonesia juga akan memperkuat pelaksanaan fungsi dan

kewenangan baru sebagai otoritas makroprudensial. Dalam

kaitan ini maka kebijakan makroprudensial akan diarahkan pada

pengelolaan risiko sistemik, termasuk risiko kredit, risiko

likuiditas, risiko pasar, dan penguatan struktur permodalan

kajian stabilitas sistem keuangan syariah

Page 28: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Penguatan koordinasi makro dan mikroprudensial cukup

penting guna mencegah peningkatan regulatory cost,

menghindari regulatory arbitrage, serta meningkatkan kualitas

Crisis Management Protocol (CMP).

Dalam konteks kebijakan di sektor keuangan, BI meyakini

bahwa OJK akan tetap menjaga konsistensi regulasi dan

supervisi perbankan serta kebijakan/komitmen yang telah

disepakati dengan industri perbankan sebelumnya

Dalam pengelolaan risiko

likuiditas, BI akan

menyempurnakan GWM-FDR

syariah serta penerapan bertahap

instrumen likuiditas (LCR).

Dari sisi ketahanan permodalan,

perhitungan permodalan bank

akan disempurnakan a.l. siklus

ekonomi dan asesmen atas bank

berdampak sistemik.

Page 29: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)

Arah Kebijakan……(lanjutan)

Edukasi dan promosi perbankan syariah yang lebih terintegrasi

dan masif Implementasi Gerakan Ekonomi Syariah (GRES). Program edukasi

syariah yang selama ini sudah berjalan ditingkatkan menjadi suatu

gerakan ekonomi (GRES) dalam rangka memperkuat pengembangan

keuangan syariah agar juga menjadi prioritas dalam memperkuat

stabilitas sistem keuangan & meningkatkan kontribusi ekonomi berbasis

prinsip syariah pada pertumbuhan ekonomi nasional a.l. melalui

pembangunan infrastruktur hukum, kelembagaan, dan pasar.

Integrasi dan koordinasi yang lebih intens dari berbagai komponen

ekonomi syariah dalam meng-efektifkan potensi yang dimiliki (tidak

hanya perbankan & keuangan syariah) dalam melakukan edukasi &

promosi (a.l. bersama sektor makanan, zakat & wakaf, percetakan,

pariwisata dan properti).

Harmonisasi kebijakan serta meningkatkan sosialisasi dan edukasi

kepada pelaku pasar.

Perluasan akses keuangan kepada masyarakat yg lebih luas (reference to 10

yrs Masterplan IDB-IFSB)

Page 30: OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2014 - bi.go.id · PDF filePROYEKSI 2014 Akhir tahun 2014, total asset perbankan syariah diperkirakan Rp255,2 triliun (pesimis), Rp283,6 triliun (moderat)