Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 ... · -Bilangan 13:27-28 27 Mereka...

19

Transcript of Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 ... · -Bilangan 13:27-28 27 Mereka...

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

1 of 18

Becoming Spiritual Giants #4

Menjadi Raksasa Rohani #4

ZEAL FOR MORE - KEINGINAN LEBIH LAGI

PEMBUKAAN:

Hari ini kita masuk di bagian ke empat dari seri kotbah

Becoming Spiritual Giants. Jika di minggu-minggu

sebelumnya kita sudah banyak membahas tentang

iman, doa dan Firman Tuhan, maka hari ini kita akan

membahas tentang Zeal for More atau Keinginan Lebih

Lagi.

I. KUNCI MENJADI RAKSASA ROHANI ADALAH SELALU MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK LEBIH LAGI. a. MANUSIA DICIPTAKAN TUHAN UNTUK

MENAKLUKKAN DAN MENCAPAI SESUATU. Kejadian 1:27-28 27 Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan TAKLUKKANLAH itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

2 of 18

merayap di bumi." Semua itu hanya terjadi kalau KEPENUHAN

ROH ALLAH ada dalam hidup manusia. BERSAMA TUHAN, KITA BISA! Tuhan mau dan bisa membawa kita mencapai

sesuatu yang besar, tetapi pertanyaannya: MAUKAH KITA MENCAPAINYA? - Rahasia kesuksesan: KEINGINAN YANG BESAR

UNTUK MENCAPAI SESUATU YANG BESAR DARI TUHAN!

Sangat ironis sebagian anak Tuhan kurang memiliki keinginan yang besar untuk melakukan sesuatu yang besar bagi Kerajaan Allah; Ini yang membuat kadang seolah orang Kristen kalah dengan orang dunia.

CIRI-CIRI RAKSASA ROHANI ADALAH MEMILIKI SELERA BESAR DARI TUHAN! Para raksasa itu punya satu selera dan

kesamaan yang sama: SUKA DENGAN HAL-HAL YANG BESAR! - Bilangan 13:27-28 27 Mereka menceritakan

kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. 28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

3 of 18

Salah satu Spiritual Giant yang dicatat dalam Alkitab yang mengalahkan para raksasa adalah KALEB. - Yosua 14:10-15 10 Jadi sekarang, sesungguhnya

TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; 11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. 12 OLEH SEBAB ITU, BERIKANLAH KEPADAKU PEGUNUNGAN, YANG DIJANJIKAN TUHAN PADA WAKTU ITU, SEBAB ENGKAU SENDIRI MENDENGAR PADA WAKTU ITU, BAHWA DI SANA ADA ORANG ENAK DENGAN KOTA-KOTA YANG BESAR DAN BERKUBU. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN." 13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. 14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

4 of 18

sepenuh hati. 15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Hari ini saya yakin tidak kebetulan Firman Tuhan dibagikan. Kita semua diingatkan untuk kembali memiliki visi yang besar! Kembali mengejar perkara-perkara yang besar bagi Tuhan.

II. TANTANG DIRI ANDA UNTUK MENCAPAI LEVEL KEROHANIAN YANG BELUM PERNAH ANDA ALAMI SEBELUMNYA. a. 1 Korintus 14:1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah

dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. Banyak orang ingin mencapai level lebih tinggi

secara jasmani di dunia ini. Tetapi pertanyaannya: SEBERAPA BESAR

KEINGINAN ANDA UNTUK MENJADI RAKSASA ROHANI?

b. SAYA AMATI ADA BEBERAPA TIPE ORANG KRISTEN DALAM MEMPERJUANGKAN PENCAPAIAN LEVEL KEROHANIAN. 1. TIPE BANGSA ISRAEL GENERASI MUSA PADA

UMUMNYA. Tuhan sudah dari awal mengajak mereka

masuk ke tanah Perjanjian yang berlimpah susu

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

5 of 18

dan madunya. Secara rohani, Tuhan mau bawa mereka ke satu level rohani yang berlimpah pengurapan. - TIDAK MAU DIBAWA MAJU LEBIH LAGI

DALAM LEVEL KEROHANIAN. 2. TIPE DUA SETENGAH SUKU. Bilangan 32:1-2,5,19 1 Adapun bani Ruben

dan bani Gad ternaknya banyak, bahkan sangat banyak sekali. Ketika mereka melihat tanah Yaezer dan tanah Gilead, tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan. 2 Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu: 5 Lagi kata mereka: "Jika kami mendapat kasihmu, biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan." 19 sebab kami tidak mau menerima milik pusaka di seberang sungai Yordan sana dan seterusnya, apabila kami mendapat milik pusaka di seberang sungai Yordan sini, di sebelah timur." - MAU MAJU DALAM LEVEL KEROHANIAN,

MAU MENGENAL TUHAN, MAU MELAYANI TUHAN, KOMITMEN, TETAPI SAMPAI DI SATU TITIK, SUDAH CUKUP PUAS DENGAN LEVEL ROHANINYA DAN BERHENTI MELANGKAH KE DEPAN.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

6 of 18

3. TIPE KALEB. Kaleb bukan hanya menolak untuk kembali ke

Mesir (ketika 10 pengintai lainnyaa mulai menghasut bangsa Israel), tetapi dia juga setia dan terus maju menuju tanah Perjanjian. Bahkan bukan sembarang tempat di tanah Kanaan yang dia incar, tetapi yang dia tuju adalah Hebron, yang saya yakin merupakan tempat terbaik dari segala yang terbaik di tanah Kanaan. - INI ADALAH GAMBARAN ORANG KRISTEN

YANG BUKAN HANYA MAJU DAN MENYELESAIKAN SPR, TETAPI DIA HAUS DAN LAPAR UNTUK TERUS MENYELAM DALAM PENGENALAN AKAN TUHAN YANG TANPA BATAS.

c. Saya tantang kita semua: MILIKILAH KEINGINAN UNTUK SAMPAI KE LEVEL YANG BELUM PERNAH KITA RAIH SEBELUMNYA. Inilah spirit yang dimiliki Kaleb. Selama dia

hidup, dia harus mencapai titik yang belum pernah dia alami sebelumnya. Itu sebabnya dia memiliki keinginan yang menggebu-gebu untuk terus maju.

III. KEINGINAN MENYALA MEMBUAT KALEB

MENDAPATKAN HEBRON. a. KEINGINAN MENYALA MEMBERI KEBERANIAN

UNTUK BERDOA MEMINTA PERKARA BESAR.

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

7 of 18

Kaleb berani meminta Hebron kepada Yosua karena dia sangat menginginkannya!

KEBERANIAN BERDOA MEMINTA PERKARA BESAR ADALAH PINTU MASUK DALAM DIMENSI MUJIZAT DAN TANDA AJAIB.

b. KEINGINAN MENYALA MEMBUAT KITA BERANI BAYAR HARGA. Hebron dikuasai oleh para raksasa, tetapi

karena Kaleb punya keinginan yang menyala, maka dia siap bayar harga berapapun harganya.

Tuhan punya keinginan yang besar untuk kita, sehingga Yesus bayar harga di kayu salib untu kita!

Lalu bagaiman dengan kita? Kalau kita ingin mencapai satu level kerohanian yang belum pernah kita sentuh sebelumnya, SIAPKAH KITA DENGAN BAYAR HARGANYA?

Kesaksian: KEINGINAN YANG MENYALA ADALAH KUNCI URAPAN KESEMBUHAN JOHN G. LAKE

John G Lake lahir dalam sebuah keluarga yang

memiliki 16 orang saudara. Namun selama 32

tahun dia hidup, keluarganya banyak mengalami

sakit misterius dan menyebabkan kelumpuhan.

Sebelum John G Lake berusia 24 tahun, 8

saudaranya sudah meninggal dunia dan saat itu

ada 4 orang yang juga dalam keadaan sekarat

akibat kelumpuhan. Setelah menikah, putranya

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

8 of 18

juga sakit-sakitan dan juga istrinya juga mengalami

kelumpuhan.

Dalam keadaan demikian, John sungguh-sungguh

menjerit kepada Allah. Dia minta supaya Allah

bekerja membebaskan keluarganya. Jiwanya telah

mencapai titik dimana dia tidak lagi bisa

bergantung kepada manusia. Harta keluarganya

sudah habis-habisan untuk pengobatan tetapi

tidak ada hasilnya. Saat itu John sudah melayani

Tuhan tetapi tidak pernah tahu tentang

kesembuhan ilahi. John berdoa dengan penuh air

mata selama 3 tahun sebelum dia dibawa Tuhan

mengalami pengalaman kesembuahn ilahi. Hal itu

membuat John mengalami satu kelaparan akan

Tuhan yang nyata. Rasa lapar dari jiwa seseorang

yang harus dipuaskan. Allah akan menjawab hati

yang menjerit; Allah akan menjawab jiwa yang

meminta.

Saat itu Kakaknya yang lumpuh selama 22 tahun

sedang dalam keadaan menderita dan sekarat.

Ginjalnya mengalami pendarahan, dan ia bisa

bertahan hanya karena mengkonsumsi makanan

pembentuk darah sebanyak yang ia mampu.

Pada saat yang sama, saudara perempuannya yang

berusia 34 tahun sedang sekarat akibat lima

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

9 of 18

benjolan kanker dipayudara kirinya. Dr. Karstens,

seorang ahli bedah kenamaan asal Jerman

mengoperasinya untuk kali kelima di Rumah Sakit

Harper di Detroit, Michingan. namun, operasi itu

tidak ada gunanya. Ada satu benjolan kanker yang

besar dipayudara kirinya dan setelah operasi itu

empat benjolah lain muncul – semuanya ada lima.

Saudara perempuannya yang lain terbaring

sekarat akibat pendarahan.

Istrinya, Jennie, lumpuh karena penyakit jantung

dan tuberkulosis. Jantungnya bisa tiba – tiba

berhenti, dan ia akan jatuh pingsan. obat – obatan

stimulan yang lebih kuat wajib ada untuk

mengembalikan fungsi jantungnya, sampai

akhirnya hanya pil nitrogliserin yang mampu

menolongnya. setelah berminggu – minggu Jennie

akan setengah lumpuh, kata para dokter ini

merupakan efek dari stimulasi berlebihan.

Namun, di tengah – tengah pekatnya kekelaman,

ketika para dokter tercengang dan melangkah

mundur sambil mengakui ketidakberdayaan

mereka untuk menolong, ketika awan gelap dan

maut kembali melayang – layang diatas

keluarganya, tiba-tiba terang Allah mendobrak

melalui khotbah seorang hamba Tuhan yang saleh,

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

10 of 18

yang benar dan hebat di dalam Allah sehingga

dapat memberitakan seluruh kebenaran-Nya.

John membawa saudara laki-lakinya ke salah satu

kebaktian kebangunan rohani John Alesander

Dowie di Chicago. Dowie masuk dan duduk dikursi

untuk berkhotbah sebenar dan begitu ia melihat

kebawah dan memerhatikan hebatnya

penderitaan yang dialami saudara saya, ia

meletakkan Alkitabnya dan turun ke bawah dan

menyapanya, “Kawan, saya tahu Anda sedang

menderita,” dan ia mendoakannya. Secara instan,

kuasa Allah menyambarnya. Ia bangkit dan

berjalan keluar ruangan masih memakai baju

tidurnya. Saudaranya berjalan lebih dari 6 km

setelah ia bangkit dari ranjang kematiannya,

kembali ke rumahnya, dan sehat.

Sukacita besar dan pengharapan indah

bermekaran dalam hati John sekeluarga. Sebuah

manifestasi nyata dari kuasa kesembuhan Allah

ada di depan mereka. John segera mengatur

keberangkatan saudara perempuannya yang

menderita lima benjolan kanker menuju rumah

penyembuhan yang sama, mengangkatnya di atas

sebuah usungan. Ia dibawa ke dalam kebaktian

kesembuhan Ilahi. Saat berdoa dengan iman,

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

11 of 18

kuasa Allah turun ke atasnya, menggetarkan

tubuhnya. Rasa sakit lenyap seketika dari

tubuhnya. Pembengkakan mengempis secara

bertahap. Benjolah besar menghitam, dan

beberapa hari kemudian terlepas jatuh. Benjolan-

benjolan kecil menghilang. payudara yang pernah

diangkat mulai tumbuh kembali dan menjadi

sempurna.

Tapi masih ada saudara perempuannya yang dekat

dengannya yang mengalami pendarahan dan

sekarat. Ibunya memberitahu John untuk segera

pulang karena saudaranya sudah sekarat. Ketika ia

tiba, ibunya berkata, “sudah terlambat, ia sudah

pergi.” John menghampiri tempat tidurnya dan

meletakkan tangan di atas keningnya tapi

tubuhnya sudah dingin dan jantungnya sudah tak

berdetak. Suaminya berlutut di kaki ranjang sambil

meratap. Ayah ibunya tersedu – sedu di pinggir

ranjang sebab mereka telah delapan kali melihat

anak – anak mereka meninggal dunia; dan

sekarang adalah yang kesembilan. Jiwa John

bergejolak. sambil menatap saudara

perempuannya , ia berkata, ” Oh Tuhan, ini bukan

kehendak-Mu saya tidak dapat menerima ini! ini

adalah pekerjaan iblis dan kegelapan.”

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

12 of 18

John berjalan mondar – mandir dalam kamar itu,

pikirannya hanya terfokus pada satu orang yang

memiliki iman dalam perkara ini. Orang itu adalah

John Alexander Dowie, yang berada 965 km

jauhnya. John bergerak menuju meja telepon,

menghubungi western Union, dan memberi tahu

mereka bahwa John ingin mengirim telegram

kepada Dr. Dowie dan menginginkan jawaban

secepat mungkin. Tulisnya: “Saudara perempuan

saya ternyata telah meninggal dunia, tetapi roh

saya tidak mengijinkannya pergi. Saya percaya jika

Anda berdoa, Allah akan menyembuhkannya.”

Segera sesudah itu, ia menerima jawaban ini;

“Berpeganglah kepada Allah. Saya sedang berdoa,

Ia akan hidup”. Kekuatan iman Dowie yang

terkirim melalui telegram itulah yang

menyebabkan kilat dalam jiwa John mulai

menyambar – nyambar, dan sambil berdiri

memegang gagang telepon mendengarkan

balasannya dibacakan dari seberang, kilat dari

Allah mulai menyambar rohnya, dan John berdoa,

“penyakit ini dari neraka; ini tidak boleh terjadi; ini

tidak akan terjadi. Dalam nama Yesus Kristus, saya

mengakhiri kematian dan penyakit ini, dan ia akan

hidup.” Selesai berdoa, John menoleh ke tempat

tidur, dan melihat kelpak mata sauara perempuan

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

13 of 18

saya berkedip. Namun, karena sangat tegang, John

berkata, “mungkin aku sedang mengkhayal”. Jadi

John berdiri sejenak disamping meja telepon,

kilatan dari Allah masih menyambar – nyambar

melalui jiwanya. John melihat suami

saudaranyanya bangkit dan berjingkat ke arah

tempat tidur. “Ada apa peter?” kata saya. ” Saya

kira saya melihat kelopak matanya bergerak,”

jawabnya. Tiba – tiba ia melakukanya lagi.

Saudaranya hidup kembali!

Istri John yang perlahan -lahan tidak tertolong lagi

selama bertahun – tahun, dan ditindas oleh sakit

yang tak terkatakan, merupakan yang terakhir dari

empat orang yang menerima kesembuhan dari

Allah. Seorang hamba Tuhan datang lalu berdiri di

samping ranjang istri John, dan ia berkata,

“Saudara Lake, berdamailah dengan kehendak

Allah.” Maksudnya sama dengan biasanya

disampaikan oleh semua hamba Tuhan,

“izinkanlah istri Anda pergi.”

Dengan jiwa yang bergejolak, John mengambil

Alkitab dari rak perapian dan melemparkannya ke

atas meja. Jika Allah pernah membuat sebuah

Alkitab seseorang terbuka pada halaman yang

berisi pesan khusus bagi orang itu, itulah yang

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

14 of 18

terjadi pada saat itu. Kisah para Rasul 10

tersingkap, dan mata John jatuh pada ayat 38, yang

isinya: “yaitu tentang Yesus dari Nazaret;

bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus

dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling

sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua

orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai

Dia.”

Bagai petir disiang bolong, kata – kata itu menusuk

hatinya:” yang dikuasai iblis” .Jadi, bukan Allah

yang mendatangkan sakit penyakit! John segera

membuka perikop lain yang di sarankan dibawah

Alkitabnya. Dia kembali membaca kata – kata

Yesus dalam Lukas 13:16, “Bukankah perempuan

ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh

iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu..?”

Sekali lagi, Yesus menghubungkan sakit – penyakit

kepada iblis. Sungguh, iman John melonjak, firman

Allah dibukakan secara tiba – tiba kepadanya, dan

pelayanan Yesus terjadi kembali dalam jiwanya.

Dia baru mengerti alasan Yesus menyembuhkan

orang sakit, seolah – olah belum pernah mengerti.

Dia sedang melakukan kehendak Bapa-Nya, dan

dengan melakukan kehendak Bapa-Nya, Dia

menghancurkan pekerjaan iblis (Ibr. 2:14b).

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

15 of 18

John memutuskan untuk mendoakan kesembuhan

istrinyanya pada pukul 9:30 pagi, dan dia kembali

menelopon dan mengirim telegram kepada teman

– temannya agar bergabung dalam doa pada

waktu tersebut. Pada pukul 9:30 John berlutut di

samping ranjang istrinya dan berseru kepada Allah

yang hidup. Kuasa Allah turun ke atasnya,

menggetarkannya dari kepala sampai kaki. Istrinya

di sembuhkan dari kelumpuhan, jantungnya

berdenyut normal, batuknya berhenti, napasnya

teratur, suhu tubuhnya normal. Kuasa Allah

mengalir di dalam tubuhnya seperti darah

mengalir dalam pembuluh darahnya. Saat berdoa,

John mendengar suara dari bibir istrinyanya.

Bukan suara lemah seperti biasanya, melainkan

suara yang lebih kuat dan jelas. Ia berseru, “Puji

Tuhan, Saya sudah sembuh.” bersamaan dengan

itu, ia meraih selimut yang menutupi tubuhnya dan

menyingkirkannya, dan dalam sekejap ia sudah

berdiri di atas lantai – sepenuhnya sembuh!.

Itulah sepenggal kisah John G. Lake yang hidup di

awal-awal abad 20, yang akhirnya dijuluki “faith

healer”. Sejak kejadian itu, dia semakin

“penasaran” untuk terus bertumbuh dalam urapan

kesembuhan dan dia terus semakin giat mencari

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

16 of 18

Tuhan dan terlibat dalam pelayanan. Kehausannya

untuk terus bertumbuh dalam urapan

kesembuhan membuat Tuhan semakin dahsyat

mengurapinya.

Sekitar tahun 1908, di Afrika Selatan terjadi wabah

penyakit yang namanya wabah Bubonic yang

disebabkan bakter yang sangat ganas. Ribuan

orang Afrika mati. Setiap orang yang mati, dari

paru-parunya akan keluar busa, dimana disitulah

terletak virus yang sangat berbahaya.

Saat itu ditawarkan siapa yang mau pergi ke Afrika

Selatan untuk jadi tenaga perawat sukarelawan

dan akan diberi US $ 1000 (dapat dibayangkan

tahun 1908, US $ 1000 begitu besar). John G. Lake

bersama teman-teman penginjilnya terbeban

untuk melayani kesembuhan ilahi, mereka

memutuskan pergi ke Afrika Selatan, gratis!

Kenapa John G. Lake berani pergi ke sana? Dia

hanya beriman sama Mazmur 91, walau seribu

orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah

kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. John

G. Lake pergi ke Afrika Selatan bukan karena US $

1000 tetapi karena iman.

Sampai di Afrika, John G. Lake bersama teman-

teman penginjil yang lain, masuk dari satu rumah

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

17 of 18

ke rumah yang lain, mengeluarkan mayat,

membantu menguburkan orang-orang yang mati.

Sekalipun mereka menyentuh mayat dan

membantu menguburkan, mereka tidak ketularan

penyakitnya.

Ketika bantuan tim-tim kesehatan dari berbagai

negara datang, mereka bingung lihat John G. Lake

bersama teman-teman penginjil yang lain tidak

ketularan penyakitnya. Mereka tanya sama John G.

Lake, bagaimana John G. Lake bisa tidak kena

wabah, makan apa?

John G. Lake berkata saya datang ke sini karena

iman, di saat saya hidup dengan iman, saya hidup

di dalam Roh yang memberikan saya hidup! John

G. Lake buktikan sama mereka, mereka disuruh

ambil mikroskop. Mereka ambil busa dari mulut

orang yang mati, dan mereka lihat dengan

mikroskop. Tangan John G. Lake ditaruh di bawah

mikroskop, John G. Lake menyuruh busa yang

keluar dari mulut orang mati itu ditaruh di

tangannya. Apa yang terjadi? Di saat bakterinya

menyentuh tangan John G. Lake, bakteri tersebut

langsung mati.

Saya percaya kalau John G Lake bisa dibawa Tuhan

ke level tersebut, demikian pula dengan setiap

Outline Kotbah Becoming Spiritual Giants #4 (Minggu, 22 Juli 2018)

18 of 18

kita. Asal kita punya keinginan yang menyala-nyala

untuk terus mengejar hadirat dan kuasaNya dalam

hidup kita.

PENUTUP:

Miliki kerinduan yang menyala-nyala untuk terus

bertumbuh ke level yang belum pernah kita capai

sebelumnya. Rindukan urapan Tuhan yang lebih besar

mengalir dalam diri Saudara.