Otoskopi

2
Otoskopi Otoskopi adalah pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskop, terutama untuk melihat gendang telinga. Pada otoskopi didapatkan gambaran membran timpani sebagai berikut: Membran timpani hiperemi Posisi membran timpani berubah menjadi retraksi (tertarik ke medial) dengan tanda seperti brevis lebih menonjol, tampak lebih cekung, manubrium malei tampak lebih horizontal dan pendek, plika anterior tidak tampak lagi dan refleks cahaya hilang atau berubah. Kadang tampak adanya air fluid level (gambaran cairan yang berbatas tegas dengan udara di kavum timpani) dan (air bubles) gelembung udara bercampur dengan cairan di dalam kavumtimpani. Indikasi Gangguan pendengaran Sumbatan di liang telinga Kontraindikasi Ada riwayat gangguan telinga Pasien tidak kooperatif Pendengaran pada satu telinga terpengaruh Rinoskopi Rinoskopi Anterior Pemeriksaan rinoskopi anterior dilakukan dengan menggunakan spekulum hidung yg dimasukkan kedalam kavum nasi. Kemudian struktur kavum nasi dilihat dengan menundukkan dan menegakkan posisi kepala penerita. Yang dilihat adalah : 1. Konka inferior nasi 2. Vestibulum 3. Meatus inferior 4. Meatus Media 5. Konka media 6. Septum nasi dan 7. Apakah ada tumor atau tanda-tanda radang Rinoskopi Posterior Dilakukan seperti pada pemeriksaan nasofaring dan biasanya sekaligus bersama-sama pemeriksaannya. Pemeriksaan in lebih

Transcript of Otoskopi

Page 1: Otoskopi

OtoskopiOtoskopi adalah pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskop, terutama untuk melihat gendang telinga. Pada otoskopi didapatkan gambaran membran timpani sebagai berikut:

Membran timpani hiperemi Posisi membran timpani berubah menjadi retraksi (tertarik ke medial) dengan tanda

seperti brevis lebih menonjol, tampak lebih cekung, manubrium malei tampak lebih horizontal dan pendek, plika anterior tidak tampak lagi dan refleks cahaya hilang atau berubah.

Kadang tampak adanya air fluid level (gambaran cairan yang berbatas tegas dengan udara di kavum timpani) dan (air bubles) gelembung udara bercampur dengan cairan di dalam kavumtimpani.

Indikasi Gangguan pendengaran Sumbatan di liang telinga

Kontraindikasi Ada riwayat gangguan telinga Pasien tidak kooperatif Pendengaran pada satu telinga terpengaruh

RinoskopiRinoskopi AnteriorPemeriksaan rinoskopi anterior dilakukan dengan menggunakan spekulum hidung yg dimasukkan kedalam kavum nasi. Kemudian struktur kavum nasi dilihat dengan menundukkan dan menegakkan posisi kepala penerita.

Yang dilihat adalah :1. Konka inferior nasi2. Vestibulum3. Meatus inferior4. Meatus Media5. Konka media6. Septum nasi dan7. Apakah ada tumor atau tanda-tanda radang

Rinoskopi PosteriorDilakukan seperti pada pemeriksaan nasofaring dan biasanya sekaligus bersama-sama pemeriksaannya. Pemeriksaan in lebih sulit dan memerlukan ketrampilan, ketenangan pasien dan kerjasama pasien.Menggunakan kaca reflektor dan lampu kepala. Dengan menggunakan spatel, lidah ditekan kebawah. Pada saat memasukkan kaca reflektor, penderita diminta bernafas dari mulut, tetapi setelah kaca masuk penderita diminta bernafas dari hidung.

Yang perlu diperhatikan adalah :1. Bagaimana keadaan koana2. Septum nasi

Page 2: Otoskopi

3. Konka nasalis media dan superior4. Adakah sekret atau postnasal drip5. Adakah masa tumor6. Bagaimana keadaan fossa Rossenmuller7. Bagaimana keadaan muara tuba eustachi dan8. Pada anak kecil perhatikan keadaan adenoidnya.

Indikasi Gangguan mukosa hidung Gangguan septum rongga hidung

Kontraindikasi Perdarahan Pasien tidak kooperatif

Daftar pustaka:

Mangunkusumo E, Soetjipto D. Dalam buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007