otomikosis

download otomikosis

of 19

description

case intersnhip

Transcript of otomikosis

  • PORTOFOLIODisusun oleh: dr. Dian Pratiwi Putri Pembimbing : dr. Eman SulaemanPendamping : dr. R. SyahiliRSUD Pambalah Batung, AmuntaiNovember 2013

  • Topik : OtomikosisTanggal (kasus) : 24 Oktober 2013Presenter : dr. Dian Pratiwi PutriTanggal Presentasi : Pendamping : dr. SyahiliTempat presentasi : Aula RSUD Pembalah Batung AmuntaiObjektif presentasi : Penyegaran Keilmuan Deskripsi : Wanita, usia 23 tahun datang ke poli THT dengan keluhan utama gatal di lubang telinga sebelah kanan, keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang terus-menerus dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan disertai nyeri hilang timbul, rasa seperti penuh di telinga dan keluar cairan dari telinga sebelah kanan. Keluhan yang sama sebelum nya telah dirasakan pasien sejak 3 bulan sebelumnya sehingga pasien sering mengorek telinga kanannya dengan korek kuping karena rasa gatalnya dan didapati cairan yang kental putih kekuningan. Penurunan pendengaran tidak dirasakan oleh pasien. Dalam kesehariannya pasien menggunakan jilbab. Tujuan : Manajemen KasusBahan bahasan : Kasus Cara Membahas : Presentasi dan Diskusi

  • Data Pasien : Nama : Ny. S Umur : 23 thNo. registrasi : 04 31 70Datang berobat ke Poli THT RSUD Pambalah Batung pada tanggal 24 Oktober 2013Data utama untuk diskusiDiagnosis : Otomikosis Auricular DextraRiwayat PengobatanPasien belum berobat dan meminum obat sebelumnyaRiwayat KesehatanRiwayat keluhan yang sama pada saat 3 bulan yang lalu membaik setelah berobat dari puskesmas namun sering kambuh kembali. Riwayat HT(-), DM(-).Riwayat Keluarga Riwayat keluhan yang sama (-)Riwayat Pekerjaan Ibu rumah tangga

  • Tanda vital: Status Lokalis: KU : tampak sakit ringanTD : 120/80 mmHg RR : 20x/menitN : 80x/menit T : 36,7 C

    Lokasi : Telinga Kanan

    Inspeksi Aurikula: Edema (-), hiperemis (-), massa (-)Preaurikula : Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)Retroaurikula: Edema (-), hiperemi (-), massa (-), fistula (-), abses (-)

    Palpasi: Nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan retroaurikula (-)

    Pemeriksaan menggunakan otoskop:CAE: Edema (+), hiperemi (+), serumen (-), sekret (+) putih sebagian hitam kental, filament jamur (miselium) (+) dan debris jamur (+), pada 2/3 bagian dalam memenuhi seluruh CAE, Membran timpani : Sulit dinilai, Reflek cahaya: sulit dinilai.

  • OTOMIKOSISDEFINISIOtomikosis yang juga dikenal dengan istilah fungal otitis eksterna adalah infeksi yang diakibatkan oleh jamur yang mengenai kanalis akustikus eksterna.

  • EPIDEMIOLOGI5-25% dari seluruh kasus dari otitis eksterna Prevalensi : faktor geografis, umumnya terjadi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis dengan tingkat kelembaban yang tinggiSosial ekonomi yang rendah dan tingkat hiegiene yang burukWanita lebih banyak menderita otomikosis dibandingan priaCandida (temperatur biasa) sedangkan Aspergillus merupakan jenis jamur yang paling banyak di (iklim yang panas)Penggunaan yang tidak terkontrol dari antibiotik tetes telinga

  • FAKTOR PREDISPOSISIInfeksi jamur di tempat lain spserti vaginitis, canindiasis dllFaktor lingkungan (iklim panas dan lembab)Pasien dengan paska pembedahan operasi mastoidPasien dengan status immunokompromised (AIDS, DM dll)Penggunaan antibiotika topikal dan steroidBerenangTrauma pada telingaPemakaian alat bantu dengarKegagalan mekanisme pertahanan tubuh di telingaInfeksi bakteri

  • ETIOLOGIAspergillus niger dan Candida albicans merupakan agen tersering penyebab otomikosis. Aspergillus merupakan penyebab tersering otomikosis pada daerah dengan iklim tropis dan subtropis.

  • PATOGENESISJamur menginvasi pejamu (mempunyai kemampuan melekat pada kulit dan mukosa), serta menembus jaringan pejamu.Jamur tersebut menyerang kulit pada bagian epidermis yang mengandung keratin Jamur harus mampu bertahan di dalam lingkungan dan dapat menyesuaikan diri dengan suhu dan biokimia pejamu untuk dapat berkembang biak dan menimbulkan reaksi jaringan atau radang

  • GEJALA KLINISRasa terbakar di telingaGatal-gatal Sensasi penuh pada telinga Otalgia OtorePenurunan pendengaranTinnitus Nyeri kepala hebat. Otalgiasensasi penuh pada telingagatal di telingaotorepenurunan pendengaran.

  • PEMERIKSAAN KLINISPemeriksaan Fisik OtomikosisOtoskop : edema pada KAEPada tahap awal infeksi, pertumbuhan jamur terlihat sebagai spora berwarna putih atau hitam pada infeksi yang disebabkan Aspergillus spp atau adanya deposit creamy atau kental pada infeksi yang disebabkan oleh Candida spp. Pada tahap selanjutnya akan tampak kotoran berwarna putih kotor seperti serpihan kertas yang basah, lengket, berbintik-bintik yang memenuhi kanalis KAE dan peradangan yang semakin luas pada KAE.

  • Gambaran Otoskopi Otomokosis

  • DIAGNOSISAnamnesa (Faktor predisposisi juga harus ditanyakan)Pemeriksaan klinis (otoskopi)Tes Diagnostik Mikrobiologi OtomikosisPemeriksaan Elemen JamurPemeriksaan dengan larutan KOH 10%Pemeriksaan KulturAgar SabouraudModifikasi agar SabouraudMedia DTM (Dermatophyte Test Medium)Tes Fermentasi dan Utilisasi

  • DIAGNOSIS BANDINGOtomikosis dapat didiagnosis banding dengan otitis eksterna yang disebabkan oleh bakteri, kemudian dengan dermatitis pada liang telinga yang sering memberikan gejala-gejala yang mirip.

  • PENATALAKSANAANTujuan utama : menghilangkan atau membunuh organisme patogen dan memulihkan lembali flora normal kulitempat kelas utama obat untuk pengobatan infeksi jamur, yaitu: golongan poliena, triazoles, analog nukleosida, dan echinocandins. Golongan poliena (amfoterisin B dan nistatin)Golongan triazoles (golongan azol: Flukonazol, Itrakenazol, Klotrimazole dan Mikonazol)

  • Krim Mikonazol 2% memberikan hasil berupa tingkat efikasi sampai dengan 90%. Mikonazol merupakan turunan imidazol sintetik yang relatif stabil, mempunyai spektrum antijamur yang lebar terhadap jamur dermatofit.

  • KOMPLIKASIPerforasi membran timpaniPendengaran berkurangInfeksi tulang temporal invasifeOtomastoiditis fungalMeningoencepalitis

  • PROGNOSIS Terapi anti jamur biasanya memberikan penyembuhan yang baik pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh baik.Resiko terjadinya kekambuhan kembali tinggi jika infeksi asal tidak diobati dan fisiologi normal dari lingkungan liang telinga luar tetap tergangguPencegahan : hindari faktor predisposisi seperti mengurangi kebiasaan mengorek telinga, berenang, dll.

  • Sekian ......

    *