Osteoarthritis.doc

13
LUTUTKU NYERI... Seorang wanita, berusia 48 tahun datang ke poliklinik orthopedi RSU Mataram dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya. Keluhan ini sudah dirasakan sejak satu tahun yang lalu dan sejak satu bulan ini nyeri lututnya semakin meningkat. Nyeri terutama dirasakan setelah beraktivitas. Kedua lututnya sering terasa kaku dan sulit digerakkan di pagi hari dan membaik setelah beberapa saat kemudian. Selain itu, Ia sering mendengarkan suara gemeretak pada lututnya saat digerakkan. Pasien adalah seorang pedagang sayur yang setiap hari berjualan berkeliling sambil menjunjung bakul sayur di kepalanya. Namun sejak seminggu ini ia tidak mampu berjualan karena kedua lututnya bengkak dan nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan tanda vital pasien masih dalam batas normal. Tampak pembengkakan pada kedua lutut, kemerahan, krepitasi dan nyeri tekan. Dokter kemudian merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. OSTEOARTHRITIS DEFINISI Osteoarthritis adalah penyakit yang merupakan bagian dari arthritis, penyakit ini meyerang sendi terutama pada tangan, lutut dan pinggul. Orang yang terserang osteoarthritis biasanya susah menggerakkan sendi-sendinya dan pergerakannya menjadi terbatas karena turunnya fungsi tulang rawan untuk menopang badan. Hal ini dapat mengganggu produktifias seseorang. Osteoarthritis tidak hanya menyerang orang tua, tapi juga bisa

Transcript of Osteoarthritis.doc

Page 1: Osteoarthritis.doc

LUTUTKU NYERI...

Seorang wanita, berusia 48 tahun datang ke poliklinik orthopedi RSU Mataram dengan keluhan

nyeri pada kedua lututnya. Keluhan ini sudah dirasakan sejak satu tahun yang lalu dan sejak satu

bulan ini nyeri lututnya semakin meningkat. Nyeri terutama dirasakan setelah beraktivitas.

Kedua lututnya sering terasa kaku dan sulit digerakkan di pagi hari dan membaik setelah

beberapa saat kemudian. Selain itu, Ia sering mendengarkan suara gemeretak pada lututnya saat

digerakkan. Pasien adalah seorang pedagang sayur yang setiap hari berjualan berkeliling sambil

menjunjung bakul sayur di kepalanya. Namun sejak seminggu ini ia tidak mampu berjualan

karena kedua lututnya bengkak dan nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan tanda vital

pasien masih dalam batas normal. Tampak pembengkakan pada kedua lutut, kemerahan,

krepitasi dan nyeri tekan. Dokter kemudian merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang

untuk menegakkan diagnosis.

OSTEOARTHRITIS

DEFINISI

Osteoarthritis adalah penyakit yang merupakan bagian dari arthritis, penyakit ini

meyerang sendi terutama pada tangan, lutut dan pinggul. Orang yang terserang osteoarthritis

biasanya susah menggerakkan sendi-sendinya dan pergerakannya menjadi terbatas karena

turunnya fungsi tulang rawan untuk menopang badan. Hal ini dapat mengganggu produktifias

seseorang. Osteoarthritis tidak hanya menyerang orang tua, tapi juga bisa menyerang orang yang

muda dan berdasarkan penelitian, kebanyakan orang yang terkena osteoarthritis adalah

wanita1,2,3.

ETIOLOGI

Tidak ada bakteri atau virus yang menyebabkan osteoarthritis. Adapun penyebab dari

osteoarthritis adalah1:

1. adanya peradangan kronis pada persendian

ditandai dengan pembengkakan pada jari-jari tangan, siku, dan lutut. Biasanya daereah yang

mengalami pembengkakan, berwarna kemerah-merahan

2. pernah mengalami trauma dan radang pada sendi

3. karena faktor usia

Page 2: Osteoarthritis.doc

kebanyakan orang yang terkena osteoarthritis adalah orang dengan usia diatas 50 tahun.

4. keturunan

ada beberapa orang yang mengalami osteoarthritis karena faktor keturunan

5. berat badan yang berlebihan

berat badan yang berlebihan, dapat memberatkan sendi dalam menopang tubuh.

6. stres pada sendi

biasanya stres pada sendi ini terjadi pada olahragawan.

7. neurophaty perifer

TANDA-TANDA

Untuk mengetahui apakah kita terserang penyakit ini, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan sebagai berikut2:

1. biasanya, osteoarthritis terjadi secara perlahan, dimulai dari rasa sakit pada sendi setelah

melakukan aktivitas, seperti olahraga, kemudian lama-kelamaan akan terasa lebih sakit dan

kaku

2. pada tangan: jari-jari membesar, terasa sakit, kaku bahkan mati rasa

3. pada lutut: lutut terasa sakit dan kaku. Susah digunakan untuk berjalan dan dapat

menyebabkan cacat

4. pada pinggul: terasa sakit dan kaku pada kunci paha dan dapat membatasi pergerakan

5. pada punggung/tulang belakang: terasa sakit dan kaku pada leher

Patogenensis Osteoartritis

Berdasarkan patogenesisnya OA dibedakan menjadi 2 yaitu OA primer dan OA

sekunder. Osteoartritis primer disebut juga OA idiopatik yaitu jenis osteoartritis yang

penyebabnya tidak diketahui dan tidak ada hubungannnya dengan penyakit sistemik maupun

proses perubahan lokal pada sendi. OA sekunder adalah OA yang didasari oleh adanya kelainan.

Pada OA terdapat proses degradasi, reparasi dan inflamasi yang terjadi dalam jaringan ikat,

lapisan rawan dan tulang subkondral. Perubahan-perubahan yang terjadi pada OA adalah sebagai

berikut :

- Degradasi tulang rawan sendi , yang timbul sebagai akibat dan ketidakseimbangan antara

regenerasi dan degenerasi rawan sendi melalui beberapa tahap yaitu fibrasi, pelunakan ,

perpecahan, dan pengelupasan lapisan rawan sendi. Proses ini berlangsung cepat dan lambat.

Page 3: Osteoarthritis.doc

Untuk proses cepat dalam waktu 10 – 15 tahun, sedang yang lambat 20 -30 tahun, akhirnya

permukaan sendi jadi botak tanpa lapisan rawan sendi.

- Osteofit, bersama timbulnya degenerasi tulang rawan sendi. Selanjutnya diikuti dengan

reparasi tulang rawan sendi. Reparasi berupa pembentukan ostefit ditulang subkondral.

- Sklerosis subkondral, pada tulang subkondral terjadi reparasi berupa sklerosis (pemadatan

atau penguatan tulang tepat di bawah lapisan rawan yang mulai rusak).

- Sinovitis inflamasi dan sinovium yang terjadi akibat proses sekunder degenerasi dan

fragmentasi. Sinovitis dapat meningkatkan cairan sendi. Cairan lutut yang mengandung

bermacam-macam enzim akan tertekan ke dalam celah – celah tulang rawan, dan ini akan

mempercepat proses terjadinya kerusakan pada tulang rawan.

Dengan adanya perubahan – perubahan tersebut, sifat-sifat biomekanis tulang rawan sendi

akan berubah, sehingga akan menyebabkan tulang rawan sendi rentan terhadap beban yang biasa.

Gambaran Klinis

Secara klinis OA dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

a. Subklinis, pada tingkatan ini belum ada keluhan atau tanda klinis lainnya. Kelainan baru

terbatas pada tingkat sekunder dan biokimiawi rawan sendi.

b. Osteoartritis manifest, pada tingkatan ini biasanya penderita datang ke dokter. Kerusakan

rawan sendi bertambah luas disertai reaksi peradangan. Tanda dan gejala yang mucul adalah

nyeri setelah bergerak beberapa saat, dan kaku sendi saat memulai gerakan.

c. Osteoartritis dekompensasi, pada tingkatan ini tulang rawan sendi telah mengalami

kerusakan, Biasanya perlu tindakan pembedahan. Tanda dan gejala yang muncul adalah saat

istirahat terasa nyeri, kontraktur serta deformitas sendi.6

Tanda dan Gejala

Secara umum gejala dan tanda OA adalah sebagai berikut :

1. Nyeri merupakan gejala tanda yang paling menonjol. Nyeri pada sendi lutut, nyeri diperberat

oleh pemakaian sendi dan menghilang dengan berisitirahat.

Nyeri pada sendi lutut dapat diakibatkan oleh :

a. Sinovial terjadi akibat reaksi radang yang timbul akibat adanya Kristal dalam cairan

sendi.

Page 4: Osteoarthritis.doc

b. Kerusakan pada jaringan lunak dapat berupa robekan ligamen, kapsul sendi dan

kerusakan meniscus.

c. Nyeri juga berasal dari tulang biasanya akibat rangsangan pada periosteum.

2. Kaku sendi merupakan gejala yang sering ditemukan. Biasanya pada waktu pagi hari,

nyeri atau kaku sendi timbul setelah imobilisasi dalam waktu cukup lama atau bahkan setelah

bangun tidur.

3. Keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) oleh karena secara fungsional fungsi sendi

terganggu oleh berbagai macam masalah seperti nyeri , spasme otot dan pemendekan otot.

4. Kelainan bentuk dan struktur sendi, ini dapat ditemukan pada keadaan yang lanjut, yakni

dapat berupa genu valgum maupun genu valgus. Gangguan aktifitas fungsional yang

disebabkan oleh akumulasi keluhan yang juga ditambah oleh karena menurunya kekuatan

otot.

DIAGNOSIS

Untuk mengetahiu apakah seseorang terkana penyakit osteoarthritis, ada beberapa cara

yang biasanya digunakan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis, diantaranya2:

Diagnosis

a. Anamnesis dan Pemeriksaan fisik :

Ditanyakan dan dilakukan pemeriksaan mengenai gejala seperti :

1. Nyeri ( sejak kapan, sifat nyeri,factor yang memperberat/memperingan)

2. Kekakuan (menetap/hilang timbul, bagian tubuh yang mana saja)

3. Adanya penonjolan tulang pada sendi(nodus Heberden dan Bouchard, nyeri

tekan, keterbatasan gerak pada sendi

Menggali adanya factor resiko seperti (keabnormalan sendi, obesitas, fraktur,

peningkatan usia,aktivitas fisik yang berat, adanya riwayat keluarga, factor nutrisi

yang kurang, adanya keganasan)

Menanyakan perjalanan penyakitnya seperti apa ? (kronologisnya)

b. Temuan radiologis

Temuan patognomotik untuk osteoarthritis adalah ditemukannya osteopit di pinggir

sendi , selain itu juga ditemukan penyempitan sendi yang menggambarkan

berkurangnya area tulang rawan. Untuk nyeri pada lutut perlu dilakukanradiologi jika

tanda dan gejala yang timbul tidak khas untuk osteoarthritis atapun jika nyeri lutut

Page 5: Osteoarthritis.doc

menetap setelah penatalaksanaan yang efektif. Tampilan radiologis, tidak banyak

menggambarkan derajat beratnya nyeri yang dirasakan oleh pasien.

c. Pemeriksaan lab

Osteoarthritis adalah gangguan artritis local, sehingga tidak ada pemeriksaan

darah khusus untuk menegakkan diagnosis. Uji laboratorium adakalanya

digunakan untuk menyingkirkan penyebab atapun bentuk artritis yang lainnya.

Pemeriksaan cairan synovial

Pemerikasaan cairan synovial yang menunjukkan hitungan sel darah puti >

1000µL, dapat menandakan adanya inflamasi.

1. Riwayat penyakit

Dokter menanyakan pada pasien tentang gejala yang dialami, kapan mulai terjadi, dan

bagaimana hal itu terjadi untuk menegakkan diagnosis. Dan dokter juga menanyakan, apakah

ada masalah dengan obat tertentu untuk alternatif pemberian obat jika ternyata pasien tidak

cocok dengan jenis obat tertentu.

2. Pemeriksaan fisik

Pada penderita osteoarthritis, pemeriksaan fisik ini biasanya dilakukan dengan memeriksa

kemampuan berjalan.

3. X ray

Xray untuk mengetahui sejauh mana sendi mengalami kerusakan. X ray dapat

memperlihatkan rusaknya tulang.

4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Magnetic resonance imaging dapat memberikan gambar-gambar seperti jaringan dalam tubuh

dengan resolusi yang tinggi. MRI jika diduga ada penyakit dalam jaringan tubuh.

5. Tes lain

Dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui penyebab lain dari gejala yang timbul.

TERAPI NON FARMAKOLOGI

Ada beberapa cara dalam penanganan osteoarthritis non farmakologi, diantaranya2,3:

1. Olahraga

Olahraga dapat mengurangi rasa sakit dan dapat membantu mengontrol barat badan.

Page 6: Osteoarthritis.doc

Olahraga untuk osteoarthritis misalnya berenang dan jogging.

2. Menjaga sendi

Menggunakan sendi dengan hati-hati dapat menghindari kelebihan stres pada sendi.

3. Panas/dingin

Panas didapat, misalnya dengan mandi air panas. Panas dapat mengurangi rasa sakit pada

sendi dan melancarkan peredaran darah.

Dingin dapat mngurangi pembengkakan pada sendi dan mengurangi rasa sakit. Dapat didapat

dengan mengompres daerah yang sakit dengan air dingin.

4. Viscosupplementation

merupakan perawatan dari Canada untuk orang yang terkena osteoarthritis pada lutut,

berbentuk gel.

5. Pembedahan

Apabila sendi sudah benar-benar rusak dan rasa sakit sudah terlalu kuat, akan dilakukan

pembedahan. Dengan pembedahan, dapat memperbaiki bagian dari tulang.

6. Akupuntur

Dapat mengurangi rasa sakit dan merangsang fungsi sendi.

7. Pijat

Pemijatan sebaiknya dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya.

8. vitamin D,C, E, dan beta karotin

untuk mengurangi laju perkembangan osteoarthritis.

9. Teh hijau

Memiliki zat anti peradangan.

TERAPI FARMAKOLOGI

Semua obat memiliki efek samping yang berbeda, oleh karena itu, penting bagi pasien

untuk membicarakan dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang paling cocok untuk di

konsumsi. Berikut adalah beberapa obat pengontrol rasa sakit untuk penderita osteoarthritis2, 3, 4, 5:

1. Acetaminophen

Merupakan obat pertama yang di rekomendasikan oleh dokter karena relatif aman dan efektif

untuk mengurangi rasa sakit.

2. NSAIDs (nonsteroidal anti inflammatory drugs)

Page 7: Osteoarthritis.doc

Dapat mengatasi rasa sakit dan peradangan pada sendi. Mempunyai efek samping,

yaitu menyebabkan sakit perut dan gangguan fungsi ginjal. Terapi pengobatan

Pemberian obat simtomatik untuk meredakan nyeri pada pasien ostaoartritis

berupa analgesic tunggal seperti acetaminophen. Terutama bagi pasien yang lebih

tua dimana telah terjadi penurunan fungsi ginjal dan peningkatan insidens dari

perdarahan gastrointestinal bagian atas sebaiknya diberikan acetaminophen sebagai

obat permulaan. Jika ditemukan inflamasi (erosive) atapun gejalanya tidak

membaik setelah pemberian simple analgesic dapat diberikan NSAIDs.

Pemberian NSAIDs, penghambat COX2 (yakni menghambat produksi mediator

inflamasi namun masih dapat terjadi pembentukan prostaglandin (COX1).

Walaupun dapat mengurangi gejala perdarahan pada saluran pencernaan namun

dapat meningkatkan resiko penyakit cardiovascular. Pemberian oral glucosamain

dan chondroitin telah terbukti memiliki kesamaan dalam mengurangi nyeri pada

pasien ostaoartritis.

Pada penelitian control trial, penginjeksian intra-artikular steroid telah terbukti

aman dan bermanfat jika diberikan setiap 3 bulan sekali. Penginjeksian steroid

lebih dari 3-4 kali setahun dapat menyebabkan perusakan pada cartilage itu sendiri.

Pemberian steroid secara sistemik tidak dibenarkan dalam pengobatan

ostaoartritis.

Pengobatan secara topical yakni dengan pemberian capsaicin, substansi P inhibitor

terbukti dapat menghilangkan nyeri.

3. Topical pain

Dalam bentuk cream atau spray yang bisa digunakan langsung pada kulit yang terasa sakit.

4. Tramadol (Ultram)

Tidak mempuyai efek samping seperti yang ada pada acetaminophen dan NSAIDs.

5. Milk narcotic painkillers

Mengandung analgesic seperti codein atau hydrocodone yang efektif mengurangi rasa sakit

pada penderita osteoarthritis.

6. Corticosteroids

Efektif mengurangi rasa sakit.

7. Hyaluronic acid

Page 8: Osteoarthritis.doc

Merupakan glycosaminoglycan yang tersusun oleh disaccharides of glucuronic acid dan N-

acetygluosamine. Disebut juga viscosupplementation.

Digunakan dalam perawatan pasien osteoarthritis. Dari hasil penelitian yang dilakukan, 80%

pengobatan dengan menggunakan hyaluronic acid mempunyai efek yang lebih kecil

dibandingkan pengobatan dengan menggunakan placebo. Makin besar molekul hyaluronic

acid yang diberikan, makin besar efek positif yang di rasakan karena hyaluronic acid efektif

mengurangi rasa sakit.

8. Glucosamine dan chondroitin sulfate

Mengurangi pengobatan untuk pasien osteoarthritis pada lutut.

Terapi bedah

Terapi pembedahan dilakukan jika terjadi kegagalan dalam pengobatan yang optimal, dengan

nyeri yang terus terjadi bahkan pada saat tidur serta telah terjadi keterbatasan gerak. Untuk

ostaoartritis pada lutut, dapat dilakukan arthroscopic debridemen dan lavage yang mana dalam

penelitian rendomaise trial terbukti dapat menghilangkan gejala nyeri dan progresi ostaoartritis.

Selain itu dapat juga dilakukan osteotomy.

PENCEGAHAN

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar kita terhindar dari osteoarthritis1:

1. menghindari olahraga yang bisa meyebabkan sendi terluka

2. mengontrol berat badan agar berat yang ditopang oleh sendi menjadi ringan

3. minum obat untuk mencegah osteoarthritis