Osteeomielitis

30
Oleh : 1.Valentine Septiana S 112014119 2.Krisna Lalwani 112014139 3.Gita Puspitasari 112014147 Pembimbing : dr. Heka Priyamurti, Sp. OT

description

osteomielitis

Transcript of Osteeomielitis

Page 1: Osteeomielitis

Oleh :1.Valentine Septiana S 1120141192.Krisna Lalwani 1120141393.Gita Puspitasari 112014147

Pembimbing :dr. Heka Priyamurti, Sp. OT

Page 2: Osteeomielitis

radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik

dapat terlokalisasi atau tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum.

Page 3: Osteeomielitis
Page 4: Osteeomielitis

Berdasarkan perjalanan klinis (proses infeksi dan gejala) :1. Akut2. Kronis

Page 5: Osteeomielitis

infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikroorganisme berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah

Banyak pada anak-anak (jarang pada dewasa)

Page 6: Osteeomielitis

90 % oleh stafilokokus aureus hemolitikus jarang oleh streptokokus hemolitikus

anak umur dibawah 4 tahun sebanyak 50 % disebabkan oleh Hemofilus influenza

B. Colli, B. Aerogenus kapsulata, Pneumokokus, Salmonella tifosa, Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella, dan bakteri anaerobik yaitu Bakteroides fragilis juga dapat menyebabkan osteomielitis hematogen akut.

Page 7: Osteeomielitis

Umur (bayi dan anak – anak) Jenis kelamin (laki – laki > wanita, 4:1) Trauma (pada daerah metafisis) Lokasi (daerah metafisis karena daerah ini

merupakan daerah aktif tempat terjadinya pertumbuhan tulang)

Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya fokus infeksi sebelumnya ( seperti bisul, tonsilitis)

Page 8: Osteeomielitis

Ada 2 cara :1. Umum

sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia

embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifokal pada daerah - daerah lain

Page 9: Osteeomielitis

2. LokalSubperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periostSelulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai dibawah kulitPenyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septikPenyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem sirkulasi dalam tulang terganggu menyebabkan kematian tulang lokal dengan terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.

Page 10: Osteeomielitis
Page 11: Osteeomielitis
Page 12: Osteeomielitis

Berkembang progresif Dapat ditemukan infeksi bakterial pada kulit

atau saluran napas atas Nyeri pada daerah infeksi Ada gangguan fungsi anggota gerak pada

daerah yang terkena Demam, malaise, nafsu makan berkurang

(gejala bakterimia/septikemia)

Page 13: Osteeomielitis

Nyeri tekan Gangguan pergerakan sendi oleh karena

pembengkakan sendi dan gangguan akan bertambah berat bila terjadi spasme lokal.

Page 14: Osteeomielitis

Pada foto polos 10 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik yang berarti dan mungkin hanya ditemukan pembengkakan jaringan lunak.

> 10 hari (±2 minggu) terdapat gambaran destruksi tulang berupa refraksi tulang yang bersifat difus pada daerah metafisis dan pembentukan tulang baru dibawah periosteum yang terangkat.

Pemeriksaan Ultrasonografi dapat memperlihatkan adanya efusi pada sendi

Page 15: Osteeomielitis

Proyeksi lateral pada tibia terlihat gambaran sklerotik di diametafisis tibia

Proyeksi AP pada tibia terlihat

gambaran sklerotik di

lateral diametafisis tibia

Page 16: Osteeomielitis

Tampak destruksi tulang pada tibia dengan pembentukan tulang subperiosteal

Page 17: Osteeomielitis

Antibiotik (selama 3-6 minggu) Istirahat dan pemberian analgesik juga

diperlukan untuk menghilangkan nyeri. Bila setelah 24 jam pengobatan lokal dan

sistemik antibiotik gagal ( tidak ada perbaikan keadaan umum ), maka dapat dipertimbangkan drainase bedah.

Page 18: Osteeomielitis

Pada drainase bedah, pus subperiosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra-oseus kemudian dilakukan pemerikasaan biakan kuman. Drainase dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan cairan Nacl 0,9% dan dengan antibiotik.

Page 19: Osteeomielitis
Page 20: Osteeomielitis

Lanjutan osteomielitis akut yang tidak terdiagnosa atau terobati dengan baik

Bisa terjadi setelah fraktur terbuka/tindakan operatif pada tulang

Page 21: Osteeomielitis

stafilokokus aureus ( 75 %), atau E. colli, Proteus, Pseudomonas.

Page 22: Osteeomielitis
Page 23: Osteeomielitis

Adanya cairan sinus keluar dari luka/sinus setelah operasi yang bersifat menahun

Demam Nyeri lokal Pada PF : adanya fistel/sikatrik bekas

operasi yang nyeri tekan Sekuestrum menonjol keluar kulit

Page 25: Osteeomielitis
Page 26: Osteeomielitis

Foto polostanda – tanda porosis dan sklerosis tulang,

penebalan periost, elevasi periosteum dan mungkin adanya sekuestrum.

Proyeksi AP wrist terlihat gambaran lesi osteolitik dan sclerosis extensive dibagian distal metafisis pada radius

Page 27: Osteeomielitis

Osteomielitis lanjut pada seluruh tibia dan fibula kanan. Ditandai dengan adanya gambaran sekuestrum (panah).

Page 28: Osteeomielitis

Pemberian antibiotik Mencegah terjadinya penyebaran infeksi

pada tulang sehat lainnya. Mengontrol eksaserbasi akut

Tindakan Operatifbila fase eksaserbasi akut telah reda setelah

pemberian antibiotik yang adekuat

Page 29: Osteeomielitis

Tujuan operatif : Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak maupun jaringan tulang (sekuestrum) sampai ke jaringan sehat sekitarnya.

Drainase kontinyu selama beberapa hari

Page 30: Osteeomielitis