Organisasi Sebagai Sistem Terbuka Dan Tertutup

14
A. Organisasi Sebagai Sistem Terbuka dan Tertutup Teori Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi. Ada dua pola sistem dalam organisasi yakni : 1. closed system (sistem tertutup) 2. open system (sistem terbuka) 1) Sistem Tertutup ( Closed System ) Sistem ini dasar pemikirannya banyak dipengaruhi oleh ilmuan – ilmuan fisika dan diterapkan pada suatu system yang mekanistis. Konsentrasinya pada hal – hal yang internal. Model ini satu – satunya model yang lama sekali mempengaruhi pemikiran dalam administrasi Negara antara lain : model Birokratis , model Hierarki , model Formal ,model Rasional dan model mekanistis.

description

kemaritiman

Transcript of Organisasi Sebagai Sistem Terbuka Dan Tertutup

A. Organisasi Sebagai Sistem Terbuka dan TertutupTeori Organisasiadalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.Ada dua pola sistem dalam organisasi yakni :1. closed system (sistem tertutup)2. open system (sistem terbuka)1) Sistem Tertutup ( Closed System )Sistem ini dasar pemikirannya banyak dipengaruhi oleh ilmuan ilmuan fisika dan diterapkan pada suatu system yang mekanistis. Konsentrasinya pada hal hal yang internal. Model ini satu satunya model yang lama sekali mempengaruhi pemikiran dalam administrasi Negara antara lain : model Birokratis , model Hierarki , model Formal ,model Rasional dan model mekanistis. Sifat yang menonjol dari system tertutup adalah adanya kecendrungan yang kuat untuk bergerak mencapai keseimbangan dan entropi yang statis. Karakteristik lain yang dapat dipergunakan untuk mengenal system tertutup ini seperti yang dikatakan oleh Tom Burns dan G.M Stalker adalah :a) Tugas rutin terjadi dalam keadaan yang stabilb) Adanya pembagian tugasc) Saranad) Konflik di dalam organisasi diselesaikan dari atasane) Pertanggungjawabanf) Rasa tanggung jawab dan loyalitas seseorang diberikan kepada subunit birokrasi yang telah dibebankan kepadanyag) Organisasi dipahami sebagai suatu struktur hierarkih) Pengetahuan hanya inklusif berada pada pucuk hierarki ( pimpinan )i) Interaksi diantara orang orang dalam organisasi cendrung verticalj) Gaya interaksidiarahkan untuk mencapai kepatuhan , komando dan hubungan yang jelas antara atasan dan bawahank) Loyalitas dan kepatuhan pada seorang atasan dan organisasi pada umumnya sangat ditekankanl) Pristise dalah pelekat didalamnya , yakni bahwa kedudukan seseorang itu didalam organisasi sangat ditentukan oleh kantor dan derajat seseorangDapat diambil kesimpulan bahwa sistem tersebut menekankan adanya keteraturan dan keajengan seperti mesin pabrik yang bergerak berdasarkan aturannya untuk menjaga adanya kestabilan. Max Weber menyebutnya tipe ideal dari suatu organisasi. Suatu tipe ideal adalah bahwa organisasi itu berusaha untuk menjadi apa yang seharusnya terjadiSistem tertutup ini dinamakan pula sebagai sistem yang klasik atau tradisional. Artinya bukan lagi tidak dipakai melainkan sudah ada system yang lebih baru. Sistem ini masih dianggap penting sampai sekarang .2) Sistem Terbuka ( Open System )Kalau system organisasi tertutup banyak berpengaruh pada administrasi Negara , maka system terbuka mempunyai pengaruh pada administrasi perusahaan, walaupun administrasi Negara juga menggunakan system ini . Model system terbuka pun banyak nama samarannya seperti : Collegial, Competitive, Freemarket, Informal, Natural dan Organic dan dikelompokkan atas 3 aliran seperti aliran Human Relation, Aliran pengembangan organisasi ( Organizitional Development ), dan aliran organisasi yang mengutamakan adanya interaksi hubungan yang berkelangsungan dengan lingkungan.Dalam pengertian umum , sistem ini lebih menekankan saling hubungan dan saling ketergantungan antara unsur unsur organisasi yang bersifat social dan teknologi. Organisasi dipertimbangkan sebagai serangkaian variabel yang saling berhubungan sehingga jika salah satu variable berubah menyebabkan berubahnya variabel lainnya.Karakteristik dari sistem terbuka menurut Burns dan Stalker merupakan kebalikan dari karakteristik dari system tertutup yang sebagai berikut :1) Tugas yang tidak rutin berlangsung dalam kondisi yang tidak stabil2) Pengetahuan spesialis menyebar pada tugas tugas pada umumnya3) Hasil lebih diutamakan4) Konflik didalam organisasi diselesaikan dengan interaksi antara teman sejawat5) Pencairan pertanggung jawaban ditekankan6) Rasa pertanggungjawaban dan loyalitas seorang adalah pada organisasi secara keseluruhan7) Organisasi dipandang sebagai struktur network yang merembes8) Pengetahuan atau informasi dapat berada dimana saja dalam organisasi9) Interaksi diantara orang orang didalam organisasi cendrung bergerak horizontal10) Gaya interaksi yang diarahkan untuk mencapai tujuan lebih bersifat saran dibandingkan pemberian instruksi11) Hasil tugas dan pelaksanaan kerja yang baik diutamakan12) Prestise ditentukan dari pihak lua

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi OrganisasiTerdapat berbagai alasan mengapa seorang individu selalu berkomitmen terhadap apa yang ia inginkan dan tetap tinggal dalam sebuah organisasi yang ia tempati. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut dapat berasal dari individunya sendiri dan dari organisasi. Misalnya individu yang telah berada dalam suatu organisasi lebih dari dua tahun, dan individu yang memiliki keinginan untuk berkembang, memiliki komitmen organisasi yang tinggi dibanding dengan individu yang baru masuk didalam suatu organisasi.Berikut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi organisasi adalah:1. Faktor Pribadi a) Faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan kepribadianb) Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap tingkatkomitmenkaryawan pada organisasi. Karyawanyangbaru beberapa tahun bekerja dan karyawanyangsudah puluhan tahun bekerja dalam organisasi tentu memiliki tingkatkomitmenyangberlainan2. Faktor dalam Organisasi a) Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran, tingkat kesulitan dalam pekerjaanb) Karakteristik struktur, misalnya besar kecilnya organisasi, bentuk organisasi, kehadiran serikat pekerjan, dan tingkat pengendalianyangdilakukan organisasi terhadap karyawanc) Nilai-nilai kemanusiaan. Pondasi yang utaman dalam membangun komitmen karyawan adalah adanya kesungguhan dari organisasi untuk bisa memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan.d) Komunikasi dua arah yang komprehensif. Komitmen organisasi dibangun atas dasar kepercayaan, dan kepercayaan pasti membutuhkan komunikasi dua arah. Tanpa adanya komunikasi dua arah mustahil komitmen organisasi dapat dibangun dengan baik.e) Rasa kebersamaan dan kerukunan. Penelitian yang dilakukan oleh Kantar (dalam Dessler, 1995) menemukan bahwa seperti dalam masyarakat utopis, organisasi yang ingin meraih kebersamaan, seluruh faktor ini bersama-sama menciptakan rasa senasip dan kerukunan, yang pada tahap selanjutnya memberi kontribusi pada komitmen karyawan.f) Visi dan Misi. Dessler (1995) menyatakan bahwa pwmimpin dapat memberi inspirasi bagi tumbuhnya performansi dan komitmen karyawan yang tinggi dengan cara memberi kesempatan pada karyawan untuk dapat mengerti dan memahami visi dan misi bersama dalam sebuah organisasi.g) Nilai sebagai dasar perekrutan. Nilai personal merupakan dasar kesesuaian seseorang untuk menunjukkan kesesuaian dengan organisasi.h) Kestabilan kerja. Karyawan dengan kestabilan yang tinggi akan memperoleh komitmen organisasi yang tinggi pula.i) Pengahayatan finansial. Herzberget.al(1959) menyatakan bahwa faktor hygiene seperti gaji hanya akan menghasilkan motivasi dalam jangka yang pendek. Oleh karena itu insentif yang diberikan kepada individu yang telah berhasil melampaui target dari apa yang ditetapkan perlu dihargai jerih payah kerja kerasnya.3. Faktor Luar OrganisasiPersaingan global dalam hal sumber daya manusia, artinya seluruh individu saling bersaing secara global dalam meni ngkatkan keahlian atau skill dalam bidang tertentu sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Istilah-istilah OrganisasiManusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.Organisasi(dalam bahasa Yunani:,organon alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi dapat terbentuk karena adanya visi dan misi serta tujuan yang sama sekelompok orang tehadap masyarakat.Organisasibukan sekadar kumpulan orang dalam kelompok atau jamaah tertentu. Tetapi organisasi mempunyai dua atribut inti yakni sekumpulan orang dan sistem. Sistem adalah kesatuan nilai integral yang dianut dan dipatuhi untuk dijalani bersama agar mencapai tujuan bersama (bukan sekadar tujuan yang sama).

Definisi tentang Organisasi menurut beberapa ahli: MenurutERNEST DALE: Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. MenurutCYRIL SOFFER: Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. MenurutKAST & ROSENZWEIG: Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan. MenurutSTONER: organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. MenurutJAMES D. MOONEY:organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah organization sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood, 2005).Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial. Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan. Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu.

D. Unsur-Unsur OrganisasiTeori organisasi memiliki beberpa unsur antara lain:1. Manusia ( MAN )dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi.

2. Kerjasamakerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3. Tujuan Bersamatujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4. Peralatan ( EQUIPMENT )unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya.

5. Lingkungan ( EVIRONMENT )faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :

a) Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.b) Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.c) Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :

1) Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.2) Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.

6. Kekayaan AlamYang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan faun.