organisasi kampus

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sering kita mendengar kata “ organisasi” dalam kehidupan dilingkungan masyarakat maupun dunia pekerjaan atau kampus, namun terkadang kita sering dibingungkan oleh definisi dari organisasi dengan segala aspek dan istilah yang menyertainya. Banyak referensi dan pendapat dari para pakar manajemen dan organisasi di dunia , namun secara umum dapat didefinisikan pengertian organisasi sebagai suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama ( sekelompok tujuan ). Istilah Struktur Organisasi menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi memiliki tiga komponen berupa : Kompleksitas : mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada termasuk tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan dalam hirarki, serta tingkat penyebaran secara geografis Formalisasi : menunjukkan tingkat sejauh mana organisai menyandarkan diri pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku anggotanya. Sentralisasi : mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan. Sedangkan pengertian “Disain Organisasi “ lebih menekankan sisi manajemennya dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Perspektif Sistem menggambarkan bagaimana cara kerja sebuah organisasi, sedangkan karakteristik dari sistem terbuka meliputi : Kepekaan terhadap lingkungan; ketergantungan antara sistem dengan lingkungannya

Transcript of organisasi kampus

Page 1: organisasi kampus

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sering kita mendengar kata “ organisasi” dalam kehidupan dilingkungan

masyarakat maupun dunia pekerjaan atau kampus, namun terkadang kita sering

dibingungkan oleh definisi dari organisasi dengan segala aspek dan istilah yang

menyertainya. Banyak referensi dan pendapat dari para pakar manajemen dan

organisasi di dunia , namun secara umum dapat didefinisikan pengertian

organisasi sebagai suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar

yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama ( sekelompok

tujuan ).

Istilah Struktur Organisasi menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi,

siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola

interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi memiliki tiga komponen berupa :

Kompleksitas : mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada termasuk

tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan dalam

hirarki, serta tingkat penyebaran secara geografis

Formalisasi : menunjukkan tingkat sejauh mana organisai menyandarkan diri

pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku anggotanya.

Sentralisasi : mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan

keputusan.

Sedangkan pengertian “Disain Organisasi “ lebih menekankan sisi

manajemennya dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur

untuk mencapai tujuan organisasi.

Perspektif Sistem menggambarkan bagaimana cara kerja sebuah

organisasi, sedangkan karakteristik dari sistem terbuka meliputi :

Kepekaan terhadap lingkungan; ketergantungan antara sistem dengan

lingkungannya

Page 2: organisasi kampus

2

Umpan balik

Cyclical character

Negatif enthropy; menunjukkan kemampuan memperbaiki diri untuk

menghindari kehancuran

1.2. Tujuan

a. Menjelaskan pengertian / definisi organisasi,

b. Menjelaskan struktur organisasi

c. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam berorganisasi

d. Menjelaskan jenis-jenis organisasi

e. Menjelaskan contoh organisasi

1.3. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan organisasi ?

b. Bagaimana struktur organisasi ?

c. Apa saja prinsip-prinsip dalam berorganisasi ?

d. Apa saja jenis-jenis organisasi ?

e. Apa saja contoh organisasi ?

1.4. Manfaat

a. Sebagai pedoman dalam melakukan suatu organisasi

b. Sebagai penambah pengetahuan

c. Sebagai dasar acuan dalam berorganisasi yang baik dan benar

Page 3: organisasi kampus

3

BAB II

ISI

2.1. Pengertian Organisasi

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota

dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan

sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik internal

maupun eksternal. Dua aspek yang utama dalam sebuah organisasi yaitu

departementasi dan pembagian kerja yang merupakan acuan dasar proses

pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap

perserikatan manusia untuk mencapai sebuah tujuan bersama, “ sedang Chester I.

Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama

yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk mencapai suatu tujuan.

Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal,

mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota

kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama.

Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu.

2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan

kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai

tujuan bersama.

2.2. Struktur Organisasi

Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah.

Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,

sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan

kerja.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :

1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.

Page 4: organisasi kampus

4

2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan

membedakan bentuk struktur organisasi.

3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga

lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur

perusahaan.

4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi kegiatan

2. Koordinasi kegiatan

3. Standarisasi kegiatan

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan

5. Ukuran satuan kerja

2.3. Prinsip-prinsip Organisasi

Agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik perlu diperhatikan

beberapa prinsip organisasi , meliputi antara lain :

a. Perumusan tujuan secara jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk :

Pedoman kearah mana organisasi akan dibawa

Landasan bagi organisasi tersebu

Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan

Menentukan program, prosedur dan kiss me ( koordinasi, integrasi,

simplifikasi, sinkronisasi dan mekanisme )

b. Pembagian tugas dan pekerjaan, yang dapat dibedakan menjadi :

Pembagian atas dasa r wilayah atau teritorial

Pembagian atas dasar jenis produk yang dihasilkan

Pembagian atas dasar sasaran / obyek kegiatan

Pembagian atas dasar fungsi

Pembagian atas dasar waktu

c. Delegasi kekuasaan, agar dapat efektif maka perlu diperhatikan hal sebagai

berikut :

Harus diikuti adanya pertanggung jawaban

Diberikan kepada orang yang tepat

Page 5: organisasi kampus

5

Dibarengi pemberian motivasi

d. Rentangan kekuasaan, menurut seorang pakar dikatakaan bahwa batas jumlah

maksimum yang dapat dikendalikan secara efektif seorang pimpinan adalah

berkisar antara lima sampai delapan orang bawahan. Faktor lain yang

berpengaruh adalah : kejelasan tugas, wewnang dan tanggung jawab tiap

orang; kompleksitas jalinan hubungan kerja; kemampuan dari tiap orang;

corak pekerjaan; stabilitas organisai dan tenaga kerja; serta jarak dan waktu.

2.4. Jenis-jenis Organisasi

A. Organisasi Profit

Adalah suatu organisasi yang tujuan utamanya hanya berorientasi

mencari keuntungan atau komersil.

Contoh organisasi profit :

• Perusahaan Besar

• Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan

Ritel, dll

• Perusahaan Kecil

• Koperasi

• Perusahaan Multinasional

B. Organisasi Non Profit/Nirlaba

Adalah suatu organisasi yang tujuan utamanya adalah mendukung

atau terlibat aktif dalam berbagai aktifitas publik tanpa berorientasi mencari

keuntungan moneter atau komersil.

Contoh organisasi nirlaba :

• Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota

• Lembaga Pendidikan Negeri

• Yayasan Sosial,

Page 6: organisasi kampus

6

Ciri-ciri Organisasi Profit dan Nonprofit (BKM/LKM)

Aspek Organisasi Profit Organisasi Non Profit

1. kepemilikan Pendiri, Pemilik, Modal Komunitas, Pengelola

ditetapkan berdasarkan

musyawarah komunitas

2. Orientasi Keuntungan Ekonomi

(Laba) Keuntungan

yang diperoleh

dinikmati oleh pemilik

Visi/misi: Pemberdayaan

masyarakat.

Keuntungan yang

diperoleh didayagunakan

kembali untuk

menjalankan berbagai

program kerja guna

mencapai visi/misi

3. Sumber Pendanaan Investor dan Pengguna

jasa/produk

Donasi

CSR

APBN/APBD

4. Jenis Layanan Produk dan atau Jasa

Layanan

Berbagai program dan

layanan untuk

memperbaiki dan

meningkatkan

kesejahteraan dan

layanan publik

komunitas yang

dilayaninya

5. Pertanggungjawaban Pada pemilik dan

Investor

Komunitas yang

dilayaninya, Publik, serta

Pihak-pihak yang

menjadi sumber

pendanaan

Page 7: organisasi kampus

7

C. Koperasi

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang

atau badan hukum.

Anggota koperasi:

Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota

koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27

(Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang

membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki

identitas ganda.fact Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan

pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh

anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam

setiap keputusan yang diambil koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi

(biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan

andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan

pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang

dilakukan oleh anggota.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Koperasi berlandaskan hukum

Koperasi berbentuk Badan Hukum sesuai dengan Undang-Undang

No.12 tahun 1967 ialah: “Organisasi Ekonomi Rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata

susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.

Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus

bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi

usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum

Page 8: organisasi kampus

8

pajak. Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui

dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus. Secara umum, Variabel

kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan

(growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per

provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif

dan nonaktif). Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil

usaha. Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat

mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share)

koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak

dari koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota

atau masyarakat belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan.

Dengan demikian variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan

sebagai salah satu alat untuk melihat perkembangan koperasi sebagai badan

usaha.

Fungsi dan peran koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan

bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-

gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi

para pelajar bangsa.

Page 9: organisasi kampus

9

Prinsip koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota

tersebut dalam koperasi).

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Kemandirian.

Pendidikan perkoprasian.

kerjasama antar koperasi.

Jenis-jenis koperasi

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi

konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi

dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang

simpanan dan pinjaman.

Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen

dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil

menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku

dan penolong untuk anggotanya.

Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan

penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa

lainnya.

Sumber modal koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan

usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas

modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

Page 10: organisasi kampus

10

Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan

pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih

menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap

anggota.

Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan

oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu,

misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap

bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang

dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.

Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan

Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri,

pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan

untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai

dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian

dan tidak mengikat.

adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai

berikut:

Anggota dan calon anggota

Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan

perjanjian kerjasama antarkoperasi.Bank dan Lembaga keuangan

bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku

Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 11: organisasi kampus

11

Sumber lain yang sah

Mekanisme pendirian koperasi

Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-

tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi

membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan

mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi

(ketua, sekertaris, dan bendahara). Setelah itu, koperasi tersebut harus

merencanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi itu. Lalu

meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan

baik dan benar.

Pengurus koperasi

Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu

rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih

seluruh anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian

umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan

anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk

memimpin koperasi yang bersangkupan, sedangkan ternyata bahwa yang

dapat memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang bukan anggota atau belum

anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi

resminya belum meminta menjadi anggota). Dalam hal dapatlah diterima

pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih menjadi anggota

pengurus koperasi.

Perangkat organisasi koperasi

Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang

kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan

tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus

melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk

Page 12: organisasi kampus

12

pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan

pengawas.

Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai

dan diserahi mandate untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik

dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh

anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya,

pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat

anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.

Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

Pengawas

Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan

pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh

anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak

mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak

ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.

Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh

AD/ART koperasi yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam

manajemen koperasi perangkat organisasi koperasi juga disebut sebagai tim

manajemen.

D. ORGANISASI MAHASISWA

Adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di

lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari

kampus. Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya

juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis

independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok

kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat

Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa. Berikut

adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus:

Page 13: organisasi kampus

13

a. Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra

Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat

independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak

Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan

Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan

pada jamannya. Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif

b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang

menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif).

Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang dipilih melalui pemilu

mahasiswa setiap tahunnya.

c. Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi mahasiswa intra

kampus yang terdapat pada jurusan keilmuan dalam lingkup fakultas

tertentu. Umumnya bersifat otonom dalam kaitannya dengan organisasi

mahasiswa di tingkat Fakultas seperti Senat Mahasiswa dan Badan

Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan umumnya

dalam konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan profesionalisme.

Sebagai contoh : Himpunan Mahasiswa Agroteknologi dan Agribisnis

(Fakultas Pertanian)

Page 14: organisasi kampus

14

STRUKTUR ORGANISASI KEMAHASISWAAN

FAKULTAS PERTANIAN

BEM DPMF

HIPMA

AGRIBISNIS

HIPMA

AGROTEKNOLOGI

MAHASISWA

Page 15: organisasi kampus

15

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal,

mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota

untuk mencapai tujuan.

Struktur organisasi terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi,

koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan

ukuran satuan kerja

Agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik perlu diperhatikan beberapa

prinsip organisasi , meliputi antara lain : Perumusan tujuan secara jelas,

Pembagian tugas dan pekerjaan, Delegasi kekuasaan.

Jenis-jenis organisasi ada dua yaitu profit seperti koperasi dan non profit

seperti organisasi mahasiswa ( Dewan Mahasiswa, BEM, dan Himpunan

Mahasiswa )

3.2. SARAN

Makalah dapat dijadikan acuan penulis dalam berorganisasi. Sehingga dapat

memajukan organisasi yang telah ada.

Dengan adanya makalah ini mahasiswa secara khusus dan masyarakat secara

umunya dapat menambah pengetahuan mereka tentang organisasi secara

umum.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan.

Page 16: organisasi kampus

16

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.id

www.wikipedia.com

www.dasmen.organitation.html