Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade...

13
Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 1 ORGANISASI DAN TEORI ORGANISASI Ade Heryana, SST, MKM Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari artikel ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian Organisasi 2. Menjelaskan prinsip-prinsip umum dari Organisasi 3. Menjelaskan perbedaan sudut pandang konvensional dengan modern terhadap Organisasi 4. Menjelaskan pembagian teori Organisasi 5. Menjelaskan karakteristik teori Organisasi yang berfokus pada kinerja dan struktur 6. Menjelaskan karakteristik dan perbedaan antara teori organisasi Scientific Management, teori Administratif Fayol, teori Birokrasi Weber, dan teori Perilaku Administratif Simon PENGERTIAN ORGANISASI Jobplanet, sebuah perusahaan jasa karir online merilis lima belas perusahaan jenis korporasi terbaik sepanjang 2016 di Indonesia dilihat dari aspek pekerjaannya. Dirilis pada situs jobplanet.com, terdapat dua perusahaan yang menonjol di sini yaitu Kementerian BUMN dan Chevron Pacifi Indonesia. Kementerian BUMN tertinggi pada aspek jenjang karir dan manajemen, sedangkan Chevron Pacific Indonesia pada aspek work-life balance, work-life balance, serta gaji dan tunjangan. Sebuah perusahaan harus terus memantau situasi lingkungan tempat ia beraktivitas untuk mendapatkan daya kompetetif, daya ketertarikan pelamar, dan bernilai bagi karyawannya (Levy, 2009). Lalu bagaimana dengan perusahaan tempat Anda bekerja apakah sudah memuaskan dalam memenuhi kebutuhan hidup baik secara fisik dan mental? Kedua perusahaan terbaik tersebut merupakan metamorfosis dari apa yang disebut organisasi. Mereka telah mengalami perkembangan berpuluh-puluh tahun dari organisasi yang kecil hingga besar dengan jumlah karyawan ratusan hingga ribuan. Sebuah organisasi yang baik memiliki empat karakteristik yakni appropiate (proses pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi lingkungan), adequate (kecukupan sumberdaya), effective (tepat sasaran/tujuan), dan efficient (dapat menggunakan sumberdaya dengan baik). Sedangkan organisasi yang terlambat atau kurang baik dalam mengambil keputusan, tidak mampu bereaksi

Transcript of Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade...

Page 1: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

1

ORGANISASI DAN TEORI ORGANISASI

Ade Heryana, SST, MKM

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari artikel ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian Organisasi

2. Menjelaskan prinsip-prinsip umum dari Organisasi

3. Menjelaskan perbedaan sudut pandang konvensional dengan modern terhadap Organisasi

4. Menjelaskan pembagian teori Organisasi

5. Menjelaskan karakteristik teori Organisasi yang berfokus pada kinerja dan struktur

6. Menjelaskan karakteristik dan perbedaan antara teori organisasi Scientific Management,

teori Administratif Fayol, teori Birokrasi Weber, dan teori Perilaku Administratif Simon

PENGERTIAN ORGANISASI

Jobplanet, sebuah perusahaan jasa karir online merilis lima belas perusahaan jenis

korporasi terbaik sepanjang 2016 di Indonesia dilihat dari aspek pekerjaannya. Dirilis pada

situs jobplanet.com, terdapat dua perusahaan yang menonjol di sini yaitu Kementerian BUMN

dan Chevron Pacifi Indonesia. Kementerian BUMN tertinggi pada aspek jenjang karir dan

manajemen, sedangkan Chevron Pacific Indonesia pada aspek work-life balance, work-life

balance, serta gaji dan tunjangan. Sebuah perusahaan harus terus memantau situasi lingkungan

tempat ia beraktivitas untuk mendapatkan daya kompetetif, daya ketertarikan pelamar, dan

bernilai bagi karyawannya (Levy, 2009). Lalu bagaimana dengan perusahaan tempat Anda

bekerja apakah sudah memuaskan dalam memenuhi kebutuhan hidup baik secara fisik dan

mental?

Kedua perusahaan terbaik tersebut merupakan metamorfosis dari apa yang disebut

organisasi. Mereka telah mengalami perkembangan berpuluh-puluh tahun dari organisasi yang

kecil hingga besar dengan jumlah karyawan ratusan hingga ribuan. Sebuah organisasi yang

baik memiliki empat karakteristik yakni appropiate (proses pengambilan keputusan sesuai

dengan kondisi lingkungan), adequate (kecukupan sumberdaya), effective (tepat

sasaran/tujuan), dan efficient (dapat menggunakan sumberdaya dengan baik). Sedangkan

organisasi yang terlambat atau kurang baik dalam mengambil keputusan, tidak mampu bereaksi

Page 2: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

2

terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan kepentingan antar

anggotanya akan berkembang menjadi organisasi yang kurang baik.

Organisasi tempat Anda bekerja atau belajar memiliki tujuan profitabilitas dan

berkembang ke arah yang lebih baik. Kesamaan lainnya, perusahaan tersebut dan organisasi

tempat Anda bekerja/belajar terdiri dari orang-orang yang memiliki tujuan berbeda-beda.

Pekerjaan rumah manajemen adalah bagaimana agar tujuan hidup masing-masing orang selaras

dengan tujuan organisasi. Dalam artikel ini pengertian organisasi dibatasi pada konteks tempat

bekerja, sehingga pekerja merupakan orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut.

Untuk apa mahasiswa mempelajari organisasi? Seperti kita ketahui, dalam kehidupan

manusia terdapat berbagai organisasi atau kelompok yang turut berperan dalam menentukan

tujuan dan keputusan. Organisasi tersebut berproses atau beroperasi dengan cara-cara yang

unik. Sehingga dengan mempelajari organisasi, mahasiswa dapat memahami bagaimana proses

operasional yang ada dalam organisasi. Harapannya adalah mahasiswa dapat mengantisipasi

berbagai jenis masalah yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab baik di tempat kerja maupun di tempat aktivitas lainnya. Pada akhirnya, mahasiswa akan

memberikan kontribusi yang berguna bagi kelangsungan organisasi.

Pengertian dari organisasi ada tiga pendapat yaitu:

1. Organisasi adalah sistem dimana manusia saling tergantung atau terkait.

2. Organisasi adalah kerangka kerja bagi manajemen dalam bekerja. Artinya organisasi

merupakan wadah, lembaga, atau kelompok fungsional ketika proses manajemen

berlangsung.

3. Organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan manusia yang didesain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga organisasi merupakan wadah dimana

sekumpulan orang diarahkan untuk tujuan-tujuan spesifik dari organisasi.

Sebuah organisasi terdiri dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan struktur.

Sehingga fungsi utama organisasi adalah: a) sebagai wadah bagi orang-orang dalam bekerja

sama mencapai satu tujuan; b) sebagai wadah bagi orang-orang dalam pembentukan perilaku

dan budaya organisasi; dan c) sebagai wadah untuk mencapai sasaran yang sulit dicapai

seorang diri.

Page 3: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

3

Dewasa ini sudut pandang orang terhadap organisasi telah mengalami pergeseran dari

pandangan konvensional menjadi sudut pandang modern. Perbedaan terebut disajikan pada

tabel 1 berikut:

Tabel 1. Perbedaan Organisasi menurut Sudut Pandang Konvensional dan Modern

PANDANGAN KONVENSIONAL PANDANGAN MODERN

Stabil Dinamis Tidak fleksibel Fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berfokus pada keahlian Definisi pekerjaan berdasarkan posisi/jabatan Definisi pekerjaan berdasarkan tugas Berorientasi individu Berorientasi tim Pekerjaan yang tetap Pekerjaan bersifat sementara Berorientasi perintah Berorientasi partisipasi Pengambilan keputusan oleh manajemen Paritisipasi karyawan dalam pengambilan

keputusan Berorientasi peraturan Berorientasi konsumen Pekerja homogen Pekerja beragam Waktu kerja ditentukan Tidak ada batasan waktu kerja Hubungan hirarki Hubungan lateral dan jaringan Bekerja di fasilitas organisasi selama jam kerja tertentu

Bekerja di mana saja dan kapan saja

TEORI ORGANISASI

Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan atau

memperkirakan bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya “berperilaku”

dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009). Dari

definisi tersebut, organisasi seperti juga manusia memiliki perilaku yang bisa diamati dengan

baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak luar.

Ahli manajemen dan organisasi menyatakan teori organisasi berakar dan telah ada sejak

zaman purbakala atau abad pertengahan. Namun studi formal tentang teori organisasi baru

dilakukan ketika pabrik-pabrik mulai dikenal di Inggris Raya (Shafritz & Ott dalam Levy,

2009). Terdapat berbagai jenis teori organisasi dari berbagai literatur dan sumber pustaka. Scott

dalam Legaard (2010) membagi teori organisasi ke dalam tiga level analisis, yaitu: 1) Level

sosial-psikologis, yakni teori organisasi yang berfokus pada hubungan individu dan antar

personal/individu; 2) Level struktural, yakni teori organisasi yang berfokus pada organisasi

secara umum dan subdivisi dari organisasi seperti departemen, tim, dan sebagainya; dan 3)

Level makro, yakni teori organisasi yang berfokus pada peran organisasi dalam hubungannya

dengan organisasi dan komunitas lainnya.

Page 4: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

4

Sementara Legaard sendiri membagi teori organisasi ke dalam tiga perspektif yang

merupakan wilayah utama yang menjadi pusat studinya (Legaard, 2010), yaitu:

a. Teori organisasi yang berfokus pada kinerja dalam menjalankan tugas dan struktur;

b. Teori organisasi yang berfokus pada motivasi karyawan; dan

c. Teori organisasi yang berfokus pada penyesuaian dengan lingkungan sekitar.

Pembagian teori organisasi tersebut disajikan pada tabel 2 berikut berdasarkan

perspektif Scott dan Legaard.

Tabel 2. Teori Organisasi menurut Perspektif Legaard dan Scott

Perspektif Legaard (2010)

Persepktif Scott Kinerja dan Struktur Motivasi

Penyesuaian

terhadap lingkungan

Scientific Management

(Taylor) – 1911

Expectancy theory

(Vroom) – 1976

Administrative theory

(Fayol) – 1925

Self-efficacy

Management by

Objective (Drucker) –

1968

Needs theories

Motivational theories

Qualifications and

personality

Level analisis sosio-

psikologis

2 Factors theory

(Herzberg) – 1966

Reward/Reinforcement

theory (Skinner)

Pathfinder theory

Cultural theories (Schein,

Martin and Albert &

Whetten) – 1992

Bureaucracy model (Max

Weber) – 1922

Job Design Loose-coupled

organizations (Weick) –

1995

Administrative theory

(Fayol) – 1925

Job Characteristics

(Hackman & Oldham)

External environment

Factors & Organizational

Structures (Mintzberg) –

1981

Level analisis struktural

Organizational Learning

(March & Olsen)

Level analisis makro

The Learning

Organization (Argyris &

Senge) – 1990

Page 5: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

5

Stepen P. Robbins (1995) membuat pembagian teori organisasi ke dalam empat

kategori antara lain sebagai berikut:

1. Teoretikus Tipe 1

a. Dikenal dengan aliran klasik

b. Mengembangkan model organisasi universal

c. Melihat organisasi sebagai sistem tertutup untuk mencapai tujuan dengan efisiensi

d. Para ahli: scientific management (Frederick W. Taylor), prinsip-prinsip organisasi

(Henry Fayol), teori birokrasi (Max Weber), dan teori pencanaan rasional (Ralph

Davis).

2. Teoretikus Tipe 2

a. Pengakuran sifat sosial organisasi

b. Membentuk aliran hubungan antar manusia (human relations school)

c. Memandang organisasi sebagai seseuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusia

d. Para ahli: teori/kajian Hawthorne (Elton Mayo), teori sistem kerjasama (Chester

Bernard), teori X dan Y (McGregor), dan teori anti birokrasi (Warren Bennis).

3. Teoretikus Tipe 3

a. Pendekatan kontinjensi antara mekanistik dan humanistik

b. Para ahli: teori perspektif lingkungan (Katz & Kahn), kasus teknologi, teori besaran

organisasi (kelompok Aston)

4. Teoretikus Tipe 4

a. Memusatkan perhatian pada sifat politis organisasi

b. Para ahli: batas-batas kognitif terhadap rasionalitas (March & Simon), teori arena

politik (Jeffrey Pfeffer)

TEORI ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA KINERJA DAN STRUKTUR

SCIENTIFIC MANAGEMENT

Teori ini lahir pada awal abad 20, dikembangkan oleh Frederick W. Taylor.

Karakteristik dari aliran ini adalah:

Page 6: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

6

1. Ide dasar scientific management adalah proses yang sistematis dibutuhkan untuk

meningkatkan efisiensi produksi yang diperoleh melalui analisis ilmiah dan berbagai

percobaan.

2. Taylor meyakini bahwa ouput yang maksimal dari sustu proses dapat dihasilkan dengan

input yang minimal (energi, sumberdaya).

3. Titik awal pemikiran Taylor adalah proses kerja individu yang akan bergabung dalam

suatu sistem proses.

4. Struktur organisasi terbentuk mengikuti proses kerja yang ada, dan peran manajer dalam

memerintah akan hilang.

5. Dibutuhkan staff yang memiliki spesialisasi untuk mengoptimalkan proses kerja.

6. Dikategorikan sebagai pendekatan bottom-up, karena memulai dari proses kerja individu.

Pemikiran scientific management akhirnya diadopsi oleh perusahaan industri

manufaktur skala besar. Salah satu yang mengadopsi adalah Henry Ford (perusahaan otomotif

Ford) yang akhirnya melahirkan revolusi industri.Melalui berbagai studi tentang waktu dan

dengan keterampilan pekerja, saat itu pembuatan mobil mulai bisa diproduksi secara massal

(jumlah besar) dengan proses kerja menggunakan mesin. Fenomena ini menciptakan aliran

baru yang disebut Fordism.

Scientific management memiliki pengaruh yang menentukan dan panjang terhadap

praktik industri dan terhadap teori organisi secara keseluruhan. Pada akhirnya teori ini

mendapat kritik keras dari pegawai dan manajer yang menerapkan pendekatan ini, karena studi

ini mengabaikan pendapat dan pemikiran mereka. Akibat dari pertentangan ini dan

berkembanganya pandangan/aliran humanity, teori scientific management tidak dapat bertahan

lama sebagai ideologi yang diikuti manajemen. Namun pandangan-pandangan scientific

management masih tetap dipakai sebagai pedoman kerja bukan hanya di sektor industri tetapi

juga di sektor jasa.

ADMINISTRATIVE THEORY

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan Taylor, Henri Fayol mengembangkan

pendekatan lain yang bersifat rasional yang fokusnya berlawananan dengan scientific

management. Karakteristik dari teori administratif Fayol antara lain:

Page 7: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

7

1. Prinsip-prinsip administratif yang membentuk struktur hirarkis organisasi berbentuk

piramida, berfungsi sebagai dasar beberapa organisasi dalam menjalankan aktivitas, yaitu

dengan pendekatan top-down. Bandingkan dengan scientific management yang

menggunakan pendekatan bottom-up dengan titik awal dari pekerjaan individu.

2. Pendakatan administratif memfokuskan pada dua prinsip dalam organisasi yaitu

Koordinasi dan Spesialisasi. Gambar 1 berikut menjelaskan prinsip-prinsip Koordinasi dan

Spesialiasi pada pendekatan administratitf Fayol.

Gambar 1. Prinsip Koordinasi dan Spesialisasi (Teori Administratif Fayol)

Teori administratif yang dikemukan Fayol mendapat kritik karena terlalu

menyederhanakan kondisi administratif. Seorang ahli yang mengkritik cukup keras adalah

Herbert Simon yang akan didiskusikan pada sub bab mendatang.

Henry Fayol juga mengembangkan prinsip-prinsip yang harus dimiliki organisasi,

sebagai berikut:

1. Terdapat kejelasan dalam merumuskan tujuan organisasi. Tujuan yang jelas memudahkan

anggota organisasi untuk bekerjasama mencapai tujuan akhir yang diharapkan;

2. Terdapat pembagian kerja, sehingga harus disusun struktur organisasi yang jelas dan

sesuai dengan kebutuhan/tujuan yang ditetapkan. Fungsi atau posisi dalam organisasi

dapat digolongkan dengan berbagai cara, antara lain:

- Menurut kesamaan fungsi. Misalnya sebuah rumah sakit dapat menggabungkan

kesamaan suatu fungsi dalam organisasinya, sehingga semua kegiatan yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pasien akan pelayanan kesehatan masuk

dalam fungsi pelayanan.

Koordinasi (Struktur organisasi piramida)

• Seluruh pekerja hanya diawasi oleh satu supervisor

• Seorang supervisor hanya memiliki bawahan sesuai yang ia kelola (span of control)

• Pekerjaan rutin sebaiknya dikerjakan oleh bawahan, sehingga supervisor dapat mengerjakan tugas lain yang lebih spesifik

Spesialisasi (pembagian kegiatan/tugas dalam organisasi)

• Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan

• Tujuan (departemen pemasaran atau pengembangan)

• Proses (Menulis, Membuka tutup botol, dsb)

• Pelanggan (pelanggan besar, menengah, kecil)

• Geografis (pelayanan berdasarkan area atau wilayah)

Page 8: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

8

- Menurut macam jasa yang dihasilkan. Misalnya jasa pelayanan resep dokter masuk

dalam fungsi farmasi

- Menurut produk yang dihasilkan. Misalnya unit menghasilkan makanan/minuman

yang higienis bagi pasien dikelompokkan dalam fungsi gizi;

- Menurut pelanggan yang dilayani. Misalnya unit khusus yang melayani kelompok usia

di atas 60 tahun digabungkan dalam fungsi/klinik geriatri;

- Menurut tata kelola. Misalnya unit yang melayani pengiriman dokumen medik pasien

dan menyimpannya secara sistematis dikelompokkan dalam fungsi layanan rekam

medik;

- Menurut pembagian wilayah. Misalnya unit pemasaran rumah sakit terbagi atas

wilayah barat atau timur.

3. Terdapat kontinuitas dan fleksibilitas. Kontinuitas berarti kelangsungan hidup dan sikap

suatu organisasi harus terjamin. Jaminan kelangsungan tertuang dalam perencanaan jangka

panjang, serta program dan kegiatan pelaksanaan. Sedangkan fleksibillitas berarti mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah (dinamis) tanpa

mengubah tujuan organisasi.

4. Terdapat kejelasan dan keseimbangan antara delegasi, wewenang, dan tanggung jawab

(chain of command). Delegasi merupakan pembagian tugas/wewenang pimpinan kepada

bawahannya dengan memperhatikan ketentuan dan tujuan organisasi. Wewenang

merupakan hak prerogatif seseorang untuk memerintah, mengarahkan, dan bertindak

sesuai dengan tujuan organisasi. Sedangkan tanggung jawab merupakan kewajiban

anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya.

5. Terdapat kesatuan arah (unity of direction). Artinya seluruh kemampuan, pikiran, keahlian,

waktu, dan kegiatan anggota organisasi ditujukan untuk mencapai satu sasaran yaitu

mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.

6. Terdapat kesatuan komando (unity of command). Pengertian kesatuan komando adalah

terjaminnya kerjasama anggota organisasi, dengan memusatkan pengendalian pada

manajemen tingkat atas. Dengan demikian, seorang bawahan hanya memiliki satu atasan.

7. Terdapat rentang pengawasan/kekuasaan (span of control). Pengertian rentang

pengawasan adalah sebarapa banyak bawahan/orang yang sesuai berada di bawah sebuah

posisi/jabatan. Span of control dijalankan untuk menjamin efektifitas dan kesinambungan

sebuah organisasi. Namun perlu dipahami bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang

berbeda-beda dalam mengendalikan orang-orang yang ada dalam lingkaran kekuasaannya

untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Page 9: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

9

Akibat dari span of control dan tujuan organisasi untuk mencapai tujuan secara bersama-

sama maka terdapat konsep sentralisasi dan desentralisasi. Bila pengambilan keputusan

seluruhnya diserahkan kepada manajemen tingkat atas, maka hal ini disebut dengan

sentralisasi. Bila pengambilan keputusan sebagian diserahkan kepada manajer tingkat

bawah, maka disebut dengan desentralisasi.

8. Terdapat tingkatan pekerja (employment hierarchies). Hirarki pekerja merupakan tata

hubungan formal antara atasan dan bawahan, serta jaringan peranan yang diinginkan

seseorang dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuannya. Dengan demikian,

pendelegasian tugas/pekerjaan dilakukan sesuai dengan “tangga” jabatan. Sebuah hirarki

jabatan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) hampir selalu membentuk piramida; b) terbag-

bagi ke dalam satu seri tingkatan horisontal; dan c) secara keseluruhan tetap ada sepanjang

masa organisasi tersebut beroperasi/berdiri.

9. Terdapat koordinasi. Dalam organisasi, semua kegiatan untuk mencapai tujuan harus

dikoordinasikan antara satu anggota dengan anggota lain. Dengan demikian, asas dalam

koordinasi adalah kerjasama dan kesatuan untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi

koordinasi dijalankan untuk mencegah hal-hal sebagai berikut: konflik/kontradiksi,

persaingan tidak sehat, pemborosan, kekosongan waktu dan ruang, serta perbedaan

pendekatan dalam pelaksanaan.

Teori scientific management Taylor dan teori administratif Fayol termasuk dalam

kelompok teori organisasi klasik. Teori organisasi klasik mengajukan empat ajaran/konsep

utama dalam teori organisasi klasik (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009) yakni:

1. Organisasi ada karena alasan ekonomis dan untuk mencapai tujuan produktif;

2. Cara terbaik untuk mencapai pruduktivitas diperoleh kajian dan analisis secara ilmiah;

3. Terdapat spesialisasi dan pembagian kerja untuk memaksimalkan produksi; dan

4. Baik organisasi maupun manusia di dalamnya bertindak berdasarkan prinsip rasional dan

ekonomis.

Dari keempat ajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi menurut teori

organisasi kalsik merupakan sekumpulan orang yang bertindak secara rasional/ekonomis

dengan berbagai spsialisasi atau pembagian kerja, untuk mencapai tujuan produktif dengan

cara berdasarkan analisis ilmiah.

Page 10: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

10

TEORI BIROKRASI WEBER

Teori Birokrasi dipelopori oleh Max Webber (seorang sosiolog asal Jerman yang

melakukan studi tentang organisasi antara tahun 1800-1900). Webber memiliki pandangan

yang berbeda dibanding Taylor dan Fayol. Ia memasukkan perspektif sosial dan psikologis

untuk memahami tentang organisasi. Menurut Webber untuk memahami organisasi dan

strukturnya dapat dicari menggunakan konteks historis, dan ia mengembangkan norma-norma

yang seharusnya dijalankan oleh suatu birokrasi (yang direfleksikan sebagai “pegawai publik”)

antara lain: a) pegawai publik sebaiknya bertindak seolah-olah dirinya adalah pemilik birokrasi

(kantor) dan tetap menjalankan tugas secara birokratis; dan b) birokrasi sebaiknya terdiri dari

pegawai publik profesional yang netral sehingga struktur organisasi dapat berfungsi dengan

lancar dan seefektif mungkin.

Sehingga menurut Weber, Birokrasi adalah sebuah struktur administrasi tertentu yang

bekerja berdasarkan otoritas yang beorientasi legal dan peran (Scott dalam Legaard, 2010),

dengan ciri-ciri antara lain:

1. Terdapat pembagian kerja di antara anggota organisasi

2. Terdapat hirarki secara administratif

3. Terdapat sistem yang berorientasi pada peran, yang menggambarkan kinerja

4. Terdapat pemisahan antara kepemilikan dan hak individu dengan kantor

5. Seleksi staff berdasarkan kualifikasi teknis, dan pekerja berusaha mencapai karir

Berdasarkan ciri-ciri birokasi tersebut, Weber mengemukan empat pandangan

mengenai organisasi yaitu:

a. Setiap pekerjaan pada organisasi birokrasi merupakan posisi khusus dengan tugas dan

tanggung jawab tertentu. Pandangan ini disebut dengan division of labor. Pandangan ini

memungkinkan organisasi untuk memaksimalkan kemampuan anggotanya yang spesifik

sesuai dengan pekerjaan atau tugas dipercayakan kepadanya. Namun terdapat kelemahan

yang dihadapi yaitu terdapat kesulitan dalam mengkoordinasikan berbagai tugas yang

dijalankan oleh masing-masing pekerja, termasuk memastikan produk yang dihasilkan

oleh organisasi tersebut;

b. Struktur pada organisasi birokrasi cenderung berbentuk piramida (top-down pyramidal

organizational) dengan satu orang berada di puncak, lihat gambar 1. Pada setiap level

organisasi, pekerja melapor kepada orang yang berada di atasnya dalam rantai komando.

Page 11: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

11

Gambar 1. Struktur Organisasi menurut Teori Birokrasi

c. Penyelesaian pekerjaan pada organisasi birokrasi dilakukan dengan membagi sebagian

tugas supervisor kepada bawahannya. Organisasi birokrasi tidak menyarankan supervisor

menyelesaikan sendiri tugasnya namun sebagian tanggung jawab didelegasikan kepada

bawahan. Prinsip ini disebut dengan delegation of authority. Menurut teori Birokrasi,

perilaku manajer atau supervisor yang selalu ingin menyelesaikan seluruh pekerjaan yang

diberikan kepadanya tanpa melibatkan bawahan disebut dengan micro-managers.

d. Pencapaian tujuan pada organisasi birokrasi disesuaikan dengan tingkat pengawasan yang

dilakukan oleh supervisor/manajer yakni jumlah bawahan ideal yang melapor kepadanya,

atau disebut span of control. Semakin tinggi span of control, maka kemampuan

supervisor/manajer dalam mengelola bawahan semakin sulit. Namun bila terlalu kecil

maka akan terjadi kekurangan beban kerja.

TEORI PERILAKU ADMINISTRATIF (HERBERT SIMON)

Studi yang dilakukan Herbert Simon bertujuan mengkritisi pemikiran dan pemahaman

individu yang dikemukakan teori scientific management Taylor. Teori ini memahami

organisasi dari level analisis secara makro. Kritik Simon terhadap Taylor diibaratkan

pertarungan antara economic man dengan administrative man dimana Simon melakukan

pendekatan lebih humanis. Menurut Simon, meskipun setiap individu berusaha mencari apa

yang ia inginkan, namun pada dasarnya ia tidak begitu peduli dengan keinginan dasarnya.

Sehingga setiap individu tidak akan melakukan tindakan rasional secara menyeluruh, akan

tetapi melakukan tindaka rasional yang terbatas.

Manajer Level Atas

Manajer level menengah

Pekerja Pekerja Pekerja

Manajer level menengah

Pekerja Pekerja Pekerja

Manajer level menengah

Pekerja Pekerja Pekerja

Page 12: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

12

Perbedaan pandangan antara economic man (Taylor) dengan administrative man

(Simon) antara lain sebagai berikut:

1. Economic man (disebut juga Homo economicus) beranggapan individu melakukan

tindakan rasional penuh, yaitu

a. Memiliki tujuan yang jelas dan konstan

b. Memperoleh pengetahuan dan informasi \secara penuh

c. Mengoptimalkan nilai pemanfataan

2. Administrative man (disebut juga Homo organisans) beranggapan individu melakukan

tindakan rasional yang terbatas, yaitu

a. Memiliki tujuan yang tidak jelas dan kemampuan menantukan prioritas yang lemah

b. Memiliki pengetahuan yang terbatas

c. Memuaskan nilai pemanfaatan

Pemikiran Simon ini berdampak pada prose pengambilan keputusan individu dalam

suatu organisasi, dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Orang yang akan mengambil keputusan selalu akan memiliki model sederhana yang telah

ada. Model ini disebut dengan “pemahaman situasional” atau “penentuan situasional” atau

“penentuan masalah” atau “pendefinisian masalah”

b. Model ini tidak begitu saja diterapkan dalam menganalisis keputusan, namun akan

dilibatkan dalam sejumlah proses psikologis dan sosiologis. Kemudian pengambil

keputusan akan berusaha terlibat secara aktif dengan lingkungannya dan berusaha

menemukan tindakan alternatif lainnya.

c. Proses keputusan individu dan organisasi difokuskan pada upaya mencari dan memilih

antara alternatif yang “memuaskan”. Hanya pada beberapa kasus, keputusan difokuskan

pada alternatif yang “mengoptimalkan”.

d. Keputusan yang diambil individu menurut pandangan administratif, diperoleh dengan

keterbatasan pengetahuan akan lingkungan yang ditentukan.

REFERENSI

Legaard, Jorgen (2006), Organizational Theory, NP: Mille Bindslev & Ventus Publishing

Levy, Paul E. (2010), Industrial Organizational Psychology: Understanding the Workplace,

New York: Worth Publisher

Page 13: Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)...Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM) 2 terhadap perubahan lingkungan, dan sering terdapat pertentangan

Organisasi dan Teori Organisasi (Ade Heryana, SST, MKM)

13

Robbins, Stephen P. (1995), Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi, Jakarta: Penerbit

Salemba

Yonker, Robert D., “Organizational Behavior” dalam Steven G. Rodelberg, Encyclopedia of

Industrial and Organizational Psychology, California: Sage Publications

LATIHAN SOAL

1. Sebutkan dan jelaskan sebuah organisasi yang ideal !

2. Sebutkan prinsip-prinsip organisasi yang saat ini sulit dijalankan di perusahaan atau

organisasi yang Anda tempati !

3. Menurut Anda, apakah pandangan konvensional tentang organisasi masih tetap relevan

dijalankan untuk saat ini. Jika iya, sebutkan contoh kasusnya !

4. Apakah perbedaaan level analisis organisasi menurut Scott?

5. Apakah terdapat pandangan organisasai menurut scientific management yang masih

relevan dengan kondisi perusahaan atau organsisasi Anda?

6. Menurut pandangan Fayol, sebuah organisasi yang ideal seharusnya seperti apa?

7. Setelah membaca teori birokasi Max Weber, apakah menurut Anda istilah “birokrasi”

memang benar berkonotasi negatif? Jelaskan jawaban Anda.

8. Apakah pandangan-pandangan tentang organisasi menurut Herbert Simon dalam teori

Perilaku Administratif-nya?