Ordo Urticales

7
TUGAS BOTANI FARMASI KARAKTERISASI TUMBUHAN OBAT (Cannabis sativa dan Humulus lupulus) DISUSUN OLEH IRSAN FAHMI A. (201210410311171) GUFRON (201210410311203) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

Transcript of Ordo Urticales

Page 1: Ordo Urticales

TUGAS BOTANI FARMASI

KARAKTERISASI TUMBUHAN OBAT

(Cannabis sativa dan Humulus lupulus)

DISUSUN OLEH

IRSAN FAHMI A. (201210410311171)

GUFRON (201210410311203)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

Page 2: Ordo Urticales

ORDO URTICALES

Ordo urticales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi

terna, semak – semak maupun pohon – pohon dengan kebanyakan daun – daun tunggal yang

tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin tunggal, tersusun dalam

bunga majemuk terbatas, biasanya kecil – kecil, aktinomorf dengan tenda bunga yang berwarna

hijau, berbilangan 4-5 atau lebih, bebas atau berlekatan satu sama lain. Bunga jantan dengan jumlah

benang sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga tersebut. Bunga betina dengan bakal

buah yang menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji.

Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau bentuk – bentuk peralihan ke

porogami. Buahnya adalah buah keras atau buah batu. Dalam epidermis daun seringkali terdapat

sistolit-sistolit. Ordo urticales ini meliputi Famili Moraceae, Famili Cannabiaceae, dan Famili

Urticaceae

ORDO URTICALES

FAMILI CANNABIACEAE/CANNABACEAE

Tumbuhan yang mirip dengan famili Moraceae.

Terdiri dari 2 marga yaitu cannabis (herba tegak) dan humulus (memanjat).

Terna berbau aromatik tanpa getah.

Daun tunggal bertoreh menjari, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun – daun

penumpu yang bebas dan tidak gugur.

Bunga berkelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam bunga majemuk berbatas yang

menyerupai tandan, bongkol, atau bunga lada.

Bunganya actinomorphic (radial simetris) dan tidak mencolok, karena tanaman ini diserbuki

oleh angin. Kelopak pendek dan tidak ada mahkota.

Putik terbuat dari dua bawaan karpel, ovarium biasanya unggul adalah unilocular dan tidak ada

jumlah tetap pada benang sari.

Bunga jantan dengan hiasan bunga yang berbilangan 5 dengan 5 benang sari. Bunga betina

dengan tenda bunga yang berbentuk mangkuk, putik dengan 2 tangkai putik atau 2 kepala

putik. Bakal buah terdiri dari satu ruang yang berisi satu bakal biji

Buahnya buah keras dengan biji yang mempunyai lembaga yang bengkok atau tergulung.

Ada 8 genus yaitu Aphananthe, Cannabis, Celtis, Gironniera, Humulus, Lozanella, Pteroceltis,

dan Trema

Page 3: Ordo Urticales

Cannabis sativa (ganja)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Urticales

Famili: Cannabaceae

Genus: Cannabis

Spesies: C. sativa

Spesies : Cannabis sativa L.

Nama

Indonesia :

ganja

Nama Lokal : ginje jawa (Jawa).

Deskripsi : Merupakan herba tegak, satu tahunan, tinggi (umumnya 1-1.5 m,

kadang lebih tinggi), biasanya bercabang, berumah dua atau kadang

berumah satu, ketika muda berambut agak lebat.

Daun di dekat pangkal batang berhadapan, semakin keatas tersusun

spiral, bertangkai daun panjang; stipula bebas, berbentuk benang atau

seperti tombak, panjang kira - kira 0.5 cm; leaflets (3-)5-7(-11), daun atas

biasanya hanya mempunyai 1 anak daun, berbentuk lanset, 6-14 cm x 0.3-

1.5 cm, sessile, meruncing panjang, pada permukaan atas sangat lebat

dengan rambut pendek, pada permukaan bawah berambut, agak rapat

dengan kelenjar sessile.

Bunga unisexual; bunga jantan pada tandan yang pendek, rapat,

dengan 5 kepala bebas, memanjang, panjang 5 mm, seperti membran,

imbricate, putih kehijauan dengan tepi putih, benangsari 5, kepala sari

kuning; bunga betina soliter di ketiak, seperti membran, seluruh braktea

menutupi ovarium, perianthium tidak ada, ovary sessile, tangkai sari di

tengah, stigma 2, panjang mencapai 7.5 mm, berbentuk benang. Buah

oval, panjang 4-5 mm, lembut, kekuningan atau coklat; pericarpium

keras, crustaceous, mudah terpecah menjadi 2.

Biji unilateral, albumen sedikit dan berdaging; embrio besar, bentuk

seperti sepatu kuda, kotiledon besar.

Habitat : Ganja menyukai iklim tropis yang lembab untuk produksi resin

narkotik. Untuk memproduksi serat, lebih optimal pada iklim daerah

dengan suhu 15-27 °C. Ganja tumbuh subur pada tanah yang cukup subur

sampai sangat subur dengan ketersediaan air yang cukup. Sangat cocok

untuk tanah aluvial di sepanjang sungai atau tanah liat dengan curah hujan

yang cukup tinggi. Ganja di Eropa dibudidayakan untuk serat. Tanah

optimal untuk rami adalah tanah liat berpasir yang tinggi kandungan

bahan organik dengan pH sekitar 6.

Kandungan

kimia :

Kandungan kimia Cannabis berkisar 100 senyawa yang bertanggung

jawab atas aroma khas. Senyawa itu utamanya adalah terpene yang

mudah menguap dan seskuiterpen. Meskipun konstituen psikoaktif utama

Cannabis adalah tetrahydrocannabinol (THC), tanaman ini diketahui

mengandung sekitar enam puluh cannabinoid. Perbedaan komposisi kimia

dari varietas Cannabis dapat menghasilkan efek yang berbeda pada

Page 4: Ordo Urticales

manusia. THC sintetis, yang disebut dronabinol, tidak mengandung CBD,

CBN, atau cannabinoids lainnya.

Manfaat

tumbuhan :

Bunga dan daun ganja digunakan untuk terapi dan sebagai narkotik.

Batangnya untuk serat, bijinya mengandung minyak dan digunakan untuk

makanan manusia dan binatang. Selain itu, Cannabinoid juga telah

terbukti memiliki efek antibakteri dalam membunuh MRSA (Methicillin-

resistant Staphylococcus aureus), bakteri yang resistan dengan antibiotik.

Page 5: Ordo Urticales

Humulus lupulus (Hop)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Urticales

Famili: Cannabaceae

Genus: Humulus

Spesies: H. lupulus

Spesies : Humulus lupulus L.

Nama

Indonesia :

Hop

Nama Lokal : -

Deskripsi : Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3-10 meter. Tanaman ini adalah

pohon anggur abadi dengan reproduksi vegetatif berupa rhizoma.

Daunnya berlawanan, dengan toreh yang berlekuk, berbentuk hati, bulat

sampai bulat telur, ujung meruncing atau dengan dengan toreh berlekuk

ujung meruncing, sinus antara lobus atas sebagian besar bulat dan terbuka.

Pangkal daun jantung kasar berwarna hijau tua dan mempunyai daun

penumpu

Pohon ini memiliki batang kasar berkayu yang hampir sebagian besar

berduri ke bawah. Tumbuhan ini memerlukan semacam kayu, tembok atau

penunjang lain untuk tumbuh memanjat. Tanaman ini membelit ke kanan

Tumbuhan ini memiliki organ reproduksi terpisah. Bunga jantan

memiliki 5 benang sari dan 5 kelopak bunga. Dalam bentuk bunga yang

kecil, jumlah kelopak bunga bisa berkurang. Bunga betina dalam malai di

ketiak-ketiak daun dengan 5 daun pelindung dan 5 benang sari. Bunga

betina berwarna hijau pucat, masing-masing mempunyai semacam hiasan

bunga yang berbentuk mangkok.

Buahnya berbiji tunggal yang tidak bisa dibuka (anchene fruit) yang

dilindungi oleh kelopak yang kuat. Dalam satu tangkai, susunan bunganya

berwarna kekuning-kuningan dengan panjang 3-6 cm. Buahnya diselimuti

oleh kelenjar kuning yang mengeluarkan zat lupulin. Kalenjar ini

sebenarnya dapat ditemukan di seluruh bagian tumbuhan ini, namun paling

banyak terdapat di buah.

Habitat : Hop (Humulus Lupulus, Linn.) Merupakan tanaman asli Inggris.

Tanaman ini terdistribusi di tanah terbuka yang subur, lereng hutan atau di

tebing, sepanjang rel kereta api, dan dataran banjir. Selain di Inggris,

tanaman ini juga ditemukan pada daerah beriklim sedang (Eropa dan Asia

Barat)

Farmakologi

dan

kandungan

kimia :

Tanaman ini mengandung 3 komponen kimia penting yaitu, humulone,

cohumulone, adhumulone yang terdapat dalam minyak atsiri. Ketiga

komponen kimia terdapat dalam jumlah besar dan termasuk golongan

alpha acid. Selain itu juga terdapat cuka, resin, tanin, trimetilanin, CaC2O4,

xanthohumol, dan garam-garam malonat dalam jumlah kecil

Page 6: Ordo Urticales

Manfaat

tumbuhan :

Alpha-acids merupakan komponen penting dalam pembuatan bir sebagai

pemberi rasa pahit yang khas. Selain itu, alpha-acids juga berfungsi

sebagai antiseptik dan antijamur. Penelitian lebih lanjut juga menemukan

bahwa xanthohumol berpotensi membunuh sel kanker.

Page 7: Ordo Urticales

DAFTAR PUSTAKA

Appendino, Giovanni., Rahman, M. Mukhlesur., et.al. 2008. Antibacterial Cannabinoids from

Cannabis sativa : Journal of Natural Products, 2008, Vol. 71, No. 8.

http://pubs.acs.org/doi/pdf/10.1021/np8002673. Diakses tanggal 13 Desember 2013

Humulus lupulus : Censusing Lianas In Mesic Biomes of Eastern Regions.

http://climbers.lsa.umich.edu/?p=465. Diakses tanggal 12 Desember 2013.

Cannabis sativa L. - Prohati - Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia.

http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=397. Diakses tanggal 12 Desember

2013.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press

Paola, Zanoli., Manuela, Zavatti. 2008. Pharmacognostic and Pharmacological Profile of Humulus

lupulus L : Journal of Ethnopharmacology, Volume 116, No 3.

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874108000391. Diakses tanggal 19

Desember 2013.