Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

35
Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA IMMI 25 Oktober 2018 Oleh Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio

Transcript of Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

Page 1: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA IMMI

25 Oktober 2018

Oleh Laksamana TNI (Purn)

Prof. Dr. Marsetio

Page 2: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

2

INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA )

Oleh

Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio1

Pendahuluan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

adalah negara kepulauan terbesar di dunia (the biggest

archipelagic state in the world) terdiri dari 17.499 pulau

(16.056 pulau sesuai verifikasi PBB pada tanggal 18

Agustus 2017), dimana kepulauan Indonesia menjadi

pemisah antara Samudera Pasifik dengan Samudera

Hindia. Perairannya menjadi jalur perhubungan laut dua

benua antara Asia dan Australia. Dua pertiga wilayah

Indonesia adalah perairan yang luasnya mencapai 5,8

juta km² dengan garis pantai 80.791 km. Posisi negara

Indonesia yang strategis juga berbatasan langsung

dengan 10 negara tetangga di laut dan 3 di darat,

sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara yang

berpotensi terjadinya kerawanan berupa ancaman militer

Disampaikan pada acara Orasi Ilmiah Wisuda Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA IMMI, 25 Oktober 2018 1 Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan, Kepala Staf Angkatan Laut periode 2012 – 2015, saat ini menjabat sebagai Special Envoy RI untuk IMO di London dan Penasehat Ahli Menko Maritim.

Page 3: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

3

dan non-militer. Bila dilihat dari kondisi tersebut,

Indonesia memiliki karakteristik yang terdiri atas

rangkaian kepulauan nusantara dengan wilayah

perairan, daratan dan udara yang terbentang luas,

sehingga diperlukan suatu pertahanan negara yang

efektif dan berdaya tangkal tinggi, yang harus ditopang

oleh strategi pertahanan negara yang tepat dan mampu

memaksimalkan pendayagunaan seluruh sumber daya

nasional. Guna menghadapi berbagai kerawanan untuk

memelihara kelangsungan hidup serta keutuhan bangsa

dan negara perlu terlibatnya seluruh komponen bangsa

(komponen utama, komponen cadangan dan komponen

pendukung).

Ekonomi dan pertahanan merupakan dua sisi

mata uang yang tak dapat dipisahkan. Kita sering

mendengar dan membaca frase “bullet versus butter”

atau “gun versus grain”, menggambarkan ikatan yang

saling berkaitan antara pembangunan ekonomi dan

penguatan pertahanan. Kedua aspek tersebut saling

mendukung sehingga aspek ekonomi tak dapat

dikatakan lebih penting dari aspek pertahanan, demikian

juga sebaliknya, pertahanan tidak lebih dominan

daripada ekonomi. Keduanya secara bersama-sama

Page 4: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

4

memiliki peranan yang sama untuk membentuk sebuah

negara yang kokoh dan berdaulat di dunia Internasional.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibawah Presiden

Joko Widodo telah menetapkan visi maritim bangsa

Indonesia berbasis kemaritiman menjadikan Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia (PMD). Realisasi dan

aktualisasi visi ini perlu memiliki kerangka yang mampu

mengakomodasi karakter pembangunan bangsa yang

heterogen dan dinamis sekaligus mampu menjadi

generator bagi kemajuan berbagai sektor dan aktivitas

maritim Indonesia yang salah satunya dengan

pendekatan pengembangan teknologi kemaritiman.

Kedaulatan Maritim di Wilayah Sendiri

Menurut J.H.A. Logemann, kedaulatan adalah

kekuasaan mutlak atau kekuasaaan tertinggi atas

penduduk dan wilayah bumi beserta isinya yang dipunyai

oleh suatu sistem negara nasional yang berdaulat2.

Dalam kehidupan bernegara, kedaulatan adalah

kekuasaan penuh dan tertinggi dalam suatu negara

untuk mengatur seluruh wilayahnya tanpa campur

tangan dari pemerintah negara lain. Kedaulatan

2 C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, 2000. Hukum Tata Negara Republik Indonesia.

Page 5: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

5

merupakan salah satu syarat beridirinya suatu negara.

Salah satu unsur dari negara ialah pemerintah yang

berkedaulatan. Pemerintah dalam suatu negara harus

memiliki kewibawaan (authority) yang tertinggi (supreme)

dan tidak terbatas.

Tanggal 13 Desember 1957 adalah tonggak sejarah

kedaulatan bumi, air dan udara di Indonesia dengan

lahirnya Deklarasi Djuanda yang mendeklarasikan

kepada dunia bahwa “Laut Indonesia di antara dan di

dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Konsep

negara kepulauan (Archiphelagic State) yang di

deklarasikan itu mendapat pertentangan dari beberapa

negara. Tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan UU

Nomor 4/PRP/1960 dalam mendukung Deklarasi

Djuanda. Perjuangan atas pengakuan internasional pun

berlanjut sampai pada akhirnya konsepsi tentang negara

kepulauan dapat diterima oleh dunia internasional.

Tahun 1982 PBB (Persatuan Bangsa Bangsa)

menetapkan konvensi hukum laut internasional (United

Nations Convention on the Law Of the Sea/UNCLOS)

yang mengakui kesatuan kedaulatan darat laut

Indonesia. Indonesia harus membangun Kedaulatan

Maritim sebab 75 persen wilayah Indonesia adalah

Page 6: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

6

lautan3. Kedaulatan maritim ini digunakan untuk menjaga

potensi sumber daya alam sebagai sumber utama

pembangunan di masa mendatang. Ada empat hal yang

menjadi fokus utama pembangunan di bidang maritim,

yaitu pembangunan kedaulatan maritim, penguatan

hukum dan perjanjian maritim, pembangunan perbatasan

maritim serta peningkatan ketahanan dan keamanan

wilayah maritim. Untuk melaksanakan pembangunan

tersebut, harus dilaksanakan revolusi mental

kemaritiman. Pertama, harus diubah land based oriented

menjadi maritime based oriented. Mindset kita yang

terbiasa berfokus kepada sumber daya di darat harus

mulai diarahkan kepada sumber daya di laut karena

daerah kita 75 persen adalah lautan. Kedua, Indonesia

harus memanfaatkan laut secara politik, ekonomi

maupun keamanan. Indonesia sebagai negara

kepulauan yang kaya akan sumber daya alam memiliki

potensi besar untuk menjadi negara yang mandiri, maju,

dan kuat dalam bidang kemaritiman. Jika ditinjau dari

aspek geo-politik, geo-ekonomi, dan geo-strategis

3

http://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/17/140000226/bang

un.kedaulatan.maritim.

indonesia.harus.lakukan.revolusi.mental

Page 7: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

7

Indonesia seharusnya mampu menjadi negara maritim

besar, mandiri dan berkepribadian sesuai dengan yang

tercantum dalam Nawa Cita Kabinet Kerja Presiden Joko

Widodo. Implementasinya dalam konteks tata ruang juga

harus berwawasan maritim. Ketiga, meningkatkan minat

dan kesadaran akan potensi kemaritiman Indonesia

serta meningkatkan semangat untuk membangun

kemaritiman Indonesia. Presiden Joko Widodo telah

menetapkan visi dan misi maritim bangsa Indonesia

yang dituangkan dalam Lima Pilar Maritim yaitu Budaya

Maritim, Sumber Daya Maritim, Infra Struktur dan

Konektifitas Maritim, Diplomasi Maritim dan Pertahanan

Maritim. Lima Pilar tersebut telah dijabarkan secara rinci

menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

(Indonesia Maritime Fulcrum) dan telah dibakukan

dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017

sebagai Indonesian Ocean Policy (Kebijakan Kelautan

Indonesia/KKI). Dalam mengimplementasikan Kebijakan

kelautan tersebut telah ditetapkan 7 langkah strategis

membangun Indonesia sebagai negara maritim.

Arti Penting Laut Bagi Bangsa Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia, laut merupakan bagian

integral dari wilayah negara yang tidak dapat dibagi-bagi,

Page 8: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

8

namun dapat dibedakan menurut rezim hukum yang

mengaturnya. Laut dapat dimanfaatkan secara optimal

untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, namun negara

lain juga memiliki hak pemanfaatan sebagaimana diatur

dalam The United Nations Convention on The Law of

The Sea 1982 (UNCLOS 1982). Kepentingan bangsa

Indonesia di dan atau lewat laut pada dasarnya adalah

pemanfaatan laut bagi kesejahteraan dan keamanan

bangsa Indonesia, sehingga laut bagi bangsa Indonesia

memiliki arti penting4, yaitu pertama, sebagai media

pemersatu bangsa yang dapat membentuk satu

kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan

keamanan negara. Integrasi teritorial wilayah nasional

yaitu integrasi antara wilayah darat, wilayah laut dan

wilayah udara. Tanpa matra wilayah laut, Indonesia

bukan negara kepulauan, intinya negara kepulauan tidak

akan eksis, perlunya wilayah laut merupakan faktor

eksistensial bagi negara kepulauan Indonesia, “without

sea there is no archipelagic state”, kedua, media

perhubungan yang dapat memperlancar arus distribusi

komoditas ekonomi ke seluruh pelosok tanah air sebagai

upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Laut merupakan fungsi vital bagi sarana transportasi

4 Marsetio, Sea Power Indonesia, Edisi Pertama Tahun 2014.

Page 9: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

9

laut, bila fungsi ini tidak berjalan, maka NKRI yang berciri

khas negara kepulauan bisa terancam eksistensinya

dilihat dari sudut Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan

Pertahanan (Poleksosbudhan), terutama dalam

penyelenggaraan negara dan distribusi kebutuhan hidup

rakyat.

Ketiga, media penyedia sumber daya alam yang

memberikan harapan bagi peningkatan kesejahteraan

dan kemakmuran masyarakat. Fungsi vital laut sebagai

deposit sumber daya alam, yang ada di permukaan laut,

maupun di dasar samudera (sea bed) dan landas

kontinen (continental shelf) berisi kandungan sumber

daya alam yang memberikan jaminan terhadap

kelangsungan hidup bangsa Indonesia dari abad ke

abad. Bila deposit ini tidak terpelihara dan terjamin

pelaksanaan fungsinya, maka membangun negara

maritim dalam perspektif Poleksosbudhan, kelangsungan

hidup rakyat dan eksistensi negara kepulauan Indonesia

bisa terancam. Keempat, media pertahanan dan

keamanan, melalui upaya pencegahan dan penindakan

sebagai bentuk pelanggaran hukum di laut, yang

berimplikasi terhadap kedaulatan negara dan stabilitas

keamanan secara menyeluruh. Jika fungsi keempat ini

tidak terlaksana, maka NKRI yang merupakan negara

Page 10: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

10

kepulauan bisa terancam keutuhan dan eksistensinya.

Sejarah membuktikan karena fungsi vital keempat ini

dijaga, maka NKRI dapat menyelesaikan berbagai

macam pemberontakan dalam negeri, termasuk

pembebasan Irian Barat (sekarang bernama Papua).

Dan kelima, media untuk membangun pengaruh

terhadap negara-negara lain melalui peningkatan

dampak penangkalan. Kepentingan nasional harus

dicapai dan dijaga karena bila tidak maka akan diserobot

oleh negara lain yang juga merasa memiliki kepentingan.

Demikian juga ada sebagian wilayah laut yang menjadi

kepentingan internasional terutama lalu lintas jalur

perdagangan, sehingga Indonesia memiliki kewajiban

untuk menjamin keamanannya.

Fungsi laut tersebut merupakan fungsi

eksistensial bagi keberadaan Indonesia sebagai negara

kepulauan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwa tanpa laut yang ada di bawah kedaulatan NKRI

dan yurisdiksi nasional Indonesia, negara kepulauan

Indonesia tidak akan pernah ada. Adanya negara

kepulauan justru karena adanya wilayah laut. Itulah

sebabnya wilayah laut bagi NKRI yang berciri sebagai

negara kepulauan merupakan fungsi vital.

Page 11: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

11

Filosofi Bullet versus Butter.5

Secara mendasar, beranjak dari pemahaman

bahwa sumber daya memiliki keterbatasan, konsep

bullet versus butter pada awalnya hadir sebagai sebuah

perdebatan mana yang lebih penting antara membeli

peluru untuk kepentingan mempertahankan negara dari

ancaman atau membeli mentega untuk memenuhi

kebutuhan pangan rakyat, atau dengan kata lain, mana

yang lebih penting antara pembangunan pertahanan dan

pembangunan ekonomi negara. Seiring dengan

perkembangan jaman, orientasi ini berubah menjadi

sebuah analisis yang mempertimbangkan keseimbangan

antara kebutuhan manusia akan keperluan dasar sehari-

hari dan kebutuhan manusia akan terciptanya rasa

aman. Kedua hal ini tidak dapat dipenuhi secara tak

terbatas sesuai keinginan manusia. Perhitungan prioritas

harus dilaksanakan karena adanya keterbatasan sumber

daya. Ketika nilai pemenuhan kebutuhan dasar

diperbesar, maka secara langsung akan mengurangi

nilai pemenuhan kebutuhan akan rasa aman. Secara

5 Mark Biernat, Gun or Butter, Political Economic, Econ Lesson for your

life, diakses 23 September 2018, 00.28 WIB.

Page 12: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

12

grafis, hubungan antara keduanya dapat dijelaskan

dengan gambar di bawah ini.

Gambar 1. Grafik Perbandingan Kebutuhan Pangan dan Kebutuhan Rasa Aman Menurut Filosofi Bullet versus Butter. Sumber: The Global Dilema: Guns or Butter.

Jika negara hanya memiliki total kemampuan

anggaran sebesar 4x, maka pemenuhan kebutuhan

terhadap bullet dan butter dapat terjadi beberapa kondisi.

Pada titik A, jika anggaran tersebut digunakan untuk

membeli bullet sebanyak 3x, maka butter yang dapat

dibeli hanya sebanyak 1x. Pada kondisi ini akan muncul

pertanyaan, apakah kebutuhan 1x butter tersebut sudah

dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat? Jika

prioritas dirubah sesuai titik B, dimana anggaran

Page 13: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

13

digunakan sebesar 3x untuk membeli butter, maka

kebutuhan bullet hanya dapat dipenuhi sebesar 1x.

Dengan kondisi ini, maka akan muncul juga pertanyaan,

apakah kebutuhan 1x bullet tersebut sudah mampu

mendukung kepentingan pertahanan negara? Pada

kondisi yang lain, keseimbangan prioritas dapat dibuat

seperti halnya pada titik C, dimana bullet dan butter

memiliki prioritas yang sama dan seimbang. Akan tetapi,

pilihan ini tidak selamanya dapat diterapkan mengingat

penetapan keduanya selalu dipengaruhi oleh dinamika

lingkungan strategis.

Merujuk pada apa yang dikatakan oleh Ishola

Williams, bahwa negara yang juga dikonotasikan

sebagai entitas manusia, memiliki dua kebutuhan dasar

yang saling mengikat, yakni freedom of want dan

freedom of fear. Kedua kebutuhan tersebut merupakan

kebutuhan mutlak bagi manusia yang saling berkaitan

satu sama lainnya dan saling memengaruhi. Rasa aman

manusia akan mendorong perilaku ekonomi yang positif

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Ketidakamanan akan berdampak pada gradien negatif

pembangunan ekonomi. Demikian pula sebaliknya,

pembangunan ekonomi yang tidak stabil akan

Page 14: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

14

berdampak pada kelemahan negara dalam menyediakan

sistem pertahanan yang tangguh bagi negara. Hubungan

ini dapat menjelaskan bahwa di saat yang bersamaan,

ekonomi dan pertahanan dapat saling memengaruhi

untuk naik, atau sebaliknya turun. Pada akhirnya kunci

potensi peningkatan baik ekonomi maupun pertahanan

terletak pada ketepatan penggunaan manajemen

strategis yang dapat meningkatkan nilai dari dua

kebutuhan dasar tersebut. Mengacu pada political will

pemerintah terhadap pembangunan bidang kemaritiman,

maka Indonesia memiliki peluang yang sangat besar

untuk mengelola sumber daya maritim menjadi suatu

modal pembangunan negara, baik dari segi ekonomi

maupun pertahanan.

Menurut Alfred Thayer Mahan6 sebagai Bapak

Sea Power Dunia, terdapat enam elemen penting

sebuah negara dapat dikatakan sebagai Negara Maritim

Besar, yaitu geographical position (posisi geografis),

physical conformation (bentuk fisik), extent of territory

(luasnya wilayah), number of population (jumlah

6 Alfred Thayer Mahan adalah seorang perwira Angkatan Laut Amerika

Serikat, geo-strategist dan pendidik. Ide-idenya tentang laut mempengaruhi

kekuatan Angkatan Laut di seluruh dunia dan mendorong pendirian

Angkatan Laut sebelum PD I

Page 15: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

15

penduduk), national character (karakter bangsa) dan

character of government (karakter pemerintah). Dari

uraian di atas dapat diartikan bahwa sea power tidak

hanya terbatas pada kekuatan Angkatan Laut (Naval

Power) saja, tetapi sea power juga mencakup seluruh

komponen kekuatan maritim nasional, yang memiliki arti

lebih luas terkait dengan kontrol terhadap perdagangan

dan perekonomian internasional melalui laut,

penggunaan dan kontrol terhadap sumber daya laut,

penggunaan kekuatan Angkatan Laut dan perekonomian

maritim sebagai instrumen diplomasi, penangkalan dan

pengaruh politik pada masa damai serta pengoperasian

Angkatan Laut pada masa perang. Dengan demikian,

sea power bagi Indonesia sebagai negara kepulauan

terbesar di dunia merupakan hal yang sangat penting,

dimana elemen-elemen sea power akan menjadi modal

dalam membangun dan pendayagunaan kekuatan

maritim nasional.

Visi dan Kebijakan Maritim Indonesia.

Visi dan kebijakan Pemerintah RI periode 2014-

2019 membuka harapan baru bagi pembangunan

Indonesia berdasarkan geo-strategi dan geo-ekonomi

sebagai negara kepulauan. Arah kebijakan pemerintahan

Page 16: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

16

Presiden Joko Widodo sangat berkeinginan untuk

memajukan Indonesia melalui pembangunan maritim.

Visi yang dikenal sebagai “Poros Maritim Dunia” (PMD)

menjadi kerangka utama pembangunan di segala

bidang. Mencermati isi pidato Presiden Joko Widodo

yang disampaikan pada pelantikan tanggal 20 Oktober

2014, ada tiga paragraf yang perlu digarisbawahi, yaitu:7

(a) Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk

mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim.

Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan

peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi

laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan

teluk; (b) Kini saatnya kita mengembalikan semuanya

sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya,

sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa

kembali membahana; (c) Sebagai nahkoda yang

dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga

bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan

berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan

kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua

badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita

7 Pidato Kenegaraan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, seusai pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih periode 2014-2019, pada tanggal 20 Oktober 2014.

Page 17: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

17

sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan

konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

merestui upaya kita bersama.

Visi PMD pemerintah semakin jelas terlihat

dengan dikeluarkannya Doktrin Jokowi bersamaan

dengan pelaksanaan East Asian Summit di Vietnam

pada tanggal 9 November 2014. Doktrin tersebut

memuat lima pilar Poros Maritim Dunia, yaitu pertama,

kami akan membangun kembali budaya maritim

Indonesia. Sebagai negara yang terdiri dari 17 ribu

pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan melihat

dirinya sebagai bangsa yang identitasnya,

kemakmurannya, dan masa depannya, sangat

ditentukan oleh bagaimana kita mengelola samudera.

Kedua, kami akan menjaga dan mengelola sumber daya

laut, dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut,

melalui pengembangan industri perikanan, dengan

menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Kekayaan

maritim kami akan digunakan sebesar-sebesarnya untuk

kepentingan rakyat kami. Ketiga, kami akan memberi

prioritas pada pengembangan infrastruktur dan

konektivitas maritim, dengan membangun tol laut, deep

seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata

Page 18: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

18

maritim. Keempat, melalui diplomasi maritim, kami

mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerja

sama di bidang kelautan ini. Bersama-sama kita harus

menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian

ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah,

perompakan, dan pencemaran laut. Laut harus

menyatukan, bukan memisahkan, kita semua. Kelima,

sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera,

Indonesia memiliki kewajiban untuk membangun

kekuatan pertahanan maritim. Hal ini diperlukan bukan

saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim

kami, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami

dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan

maritim.

Lebih jauh, Presiden RI mengatakan bahwa “cita-

cita dan agenda di atas akan menjadi fokus Indonesia di

abad ke-21. Indonesia akan menjadi Poros Maritim

Dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera,

sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa”.

Berdasarkan doktrin tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa pilar-pilar utama PMD dibentuk dari aspek

penting yang akan menjadi nafas pembangunan negara

maritim, yakni budaya maritim, sumber daya laut,

Page 19: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

19

infrastruktur dan konektivitas, diplomasi maritim dan

pertahanan maritim.

Bicara tentang kemaritiman, karena satu dan lain

hal, dalam perkembangan sejarah yang sangat

kompleks, bangsa Indonesia kehilangan semangat

baharinya dan mundur ke darat menjadi bangsa agraris.

Kewajiban bangsa Indonesia kini ialah mengembalikan

arus sejarah tersebut, dari manusia agraris menjadi

manusia bahari, karena sekitar 70 persen dari wilayah

kekuasaan Republik Indonesia terdiri dari lautan. Ini

dilakukan melalui program yang sistematik disertai

pendidikan mendasar, yang mengubah pola pikir bangsa

Indonesia kembali menjadi bangsa bahari. Dalam

konteks itu, untuk lebih memfokuskan pemecahan

permasalahan dan strategi memajukan bangsa di abad

ke-21, Presiden Joko Widodo telah membuat Peraturan

Presiden Nomor 16 tahun 2017 tentang Kebijakan

Kelautan Indonesia (KKI)/ Indonesian Ocean Policy

sebagai salah satu pedoman untuk mewujudkan

Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dari lima pilar

Poros Maritim Dunia, KKI kemudian mengelaborasinya

menjadi tujuh kebijakan yang akan diimplementasikan di

lapangan. Ketujuh kebijakan itu adalah (1) pengelolaan

sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya

Page 20: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

20

manusia; (2) pertahanan keamanan; (3) penegakan

hukum dan keselamatan di laut; (4) tata kelola dan

kelembagaan laut; (5) ekonomi, infrastruktur kelautan

dan peningkatan kesejahteraan; (6) pengelolaan ruang

laut dan perlindungan lingkungan laut; (7) budaya

maritim dan diplomasi maritim.

Sedangkan agenda prioritas Pemerintah di bidang

kemaritiman adalah: (1) mengamankan kepentingan dan

keamanan maritim Indonesia, khususnya batas negara,

kedaulatan maritim, dan sumber daya alam; (2)

meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia bisa

maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

dengan membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi

yang lama; (3) Kemenko Maritim mendukung agar

kebijakan politik luar negeri di bidang kemaritiman dapat

dilaksanakan, yaitu mengedepankan identitas Indonesia

sebagai negara kepulauan (archipelagic state) dalam

pelaksanaan diplomasi dan membangun kerjasama

internasional.

Pemerintah Jokowi-JK ingin membangun sistem

maritim Indonesia yang telah tertinggal. Presiden ingin

Page 21: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

21

membangun konektivitas ekonomi antar pulau yang

sering kali tidak dikelola dengan baik. Pemerintah ingin

menjadikan maritim sebagai kekuatan untuk

mewujudkan keamanan nasional, mewujudkan

kemandirian ekonomi dan sumber daya maritim.

Langkah ini penting agar maritim menjadi bagian

terpenting dalam menjaga Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) sejalan dengan Wawasan Nusantara.

Meski demikian, pada pengembangan ekonomi maritim

tidak berarti melupakan perekonomian darat. Justru

dengan ekonomi maritim dan perhubungan (konektivitas)

laut lebih maju, maka efesiensi dan produktivitas

perekonomian darat (pertanian, perkebunan, dan industri

manufaktur) akan meningkat. Ini menjadikan Indonesia

yang makmur secara ekonomi, aman, dan mempunyai

posisi tawar yang besar dalam diplomasi dan hubungan

internasional.

Membangun Kejayaann Maritim Indonesia dari

daerah terisolir, terluar, terdepan paradoks dengan

teori Bola Lampu oleh Benedict Anderson.

Untuk membangun Indonesia dengan visi maritim yang

dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dengan

Kabinet Kerja yang dituangkan dalam visi maritim dan 5

Page 22: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

22

Pilar Maritim, Pemerintah memfokuskan pembangunan

disemua aspek kehidupan termasuk insfrastruktur yang

menjadi fokus, maka pembangunan konektifitas dan jalur

logistik ke daerah terdepan, terpencil dan terisolir

menjadi prioritas. Kebijakan ini merupakan paradox dari

teori bola lampu yang disampaikan oleh Prof. Dr.

Benedict Anderson Bahwa membangun sebuah negara

dengan teori pemusatan kekuatan dimana daerah yang

dibangun/dikembangkan hanya pada daerah disekitar

pusat/pusaran istana/kerajaan. Sedangkan daerah

lainnya yang jauh dari pusat pemerintahan tidak

mendapatkan perhatian (seperti sebuah bola lampu,

daerah disekitar bola lampu mendapat cahaya terang,

sedangkan daerah yang jauh semakin redup). Teori ini

diterapkan secara kental dan kuat semasa kerajaan

Sriwijaya/Majapahit serta semasa penjajahan Belanda.

Utamanya pembangunan yang hanya dipusatkan di

sekitar Jawa seperti pembangunan di sekitar Istana

kesultanan Solo, kesultanan Joga. Demikian juga halnya

semasa penjajahan Belanda dan Jepang, pembangunan

hanya difokuskan di Jakarta, Jogja dan Surabaya.

Contoh kongkrit dalam membangun daerah terisolir

adalah pembangunan bandara di Wamena dan Sorong

yang saat ini memiliki bandara yang lebih bagus dan

Page 23: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

23

modern dari pada bandara yang ada di Jogja dan Solo

demikian juga pembangunan pelabuhan laut di Wasior

Papua, Bau Bau dan Kendari.

Wawasan Nusantara sebagai Kunci Manajemen

Strategis Indonesia menuju Poros Maritim Dunia.

Visi PMD merupakan sebuah peluang sekaligus

tantangan yang harus ditindaklanjuti dengan langkah

cermat dan tepat untuk mendukung program pemerintah

dalam membangun Indonesia sebagai Poros Maritim

Dunia. Oleh karena itu, perlu pemahaman mendalam

tentang PMD dalam perspektif pertahanan. Secara

konseptual, PMD sebagai penegasan kembali betapa

pentingnya geo-politik dan geo-ekonomi bangsa

Indonesia yang terletak pada posisi silang dunia dengan

bentuk geografis negara kepulauan. Ini merupakan

kalimat kunci, bahwa Indonesia memiliki potensi untuk

memainkan peran penting dalam percaturan politik dan

perdagangan dunia. Konsep ini merupakan bentuk

praktis atau aktualisasi dari konsep Wawasan Nusantara

yang selama ini terkurung dalam bingkai retorika. Ada

dua makna yang terkandung dalam Wawasan

Nusantara, yaitu bentuk integratif wilayah Indonesia yang

tak dapat dipisahkan antara darat, laut dan udara di

Page 24: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

24

atasnya; dan posisi strategis Archipelago sebagai

jembatan dunia atau poros dunia. Hal inilah yang

menjadi modal untuk digodok dalam suatu manajemen

terpadu dan terarah untuk menjadikan Indonesia sebagai

PMD.

Dalam konsep Wawasan Nusantara, untuk

menciptakan kondisi ketahanan nasional yang ideal

harus terbentuk oleh kesatuan cara pandang dari

delapan aspek kehidupan nasional (astagatra) yang

terdiri dari Pancagatra atau Gatra Sosial (ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya, dan hankam) dan Trigatra atau

Gatra Alamiah (geografi, demografi dan sumber daya

alam). Antara gatra sosial dan gatra alamiah harus

terbentuk suatu jalinan yang dapat disimpulkan sebagai

tatanan geo-politik dan geo-ekonomi bangsa.

Mengacu pada uraian di atas, maka jelas bahwa

konsep Wawasan Nusantara, Poros Maritim Dunia dan

Sea Power memiliki korelasi yang pada dasarnya

mengarah pada satu tujuan yakni integritas dan

kapabilitas negara maritim, yang pencapaiannya

dibutuhkan tidak hanya kekuatan angkatan laut yang

kuat, namun juga komponen pertahanan lainnya.

Kolaborasi antar elemen kekuatan maritim diarahkan

Page 25: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

25

untuk menciptakan suatu kondisi ideal keamanan

lingkungan maritim atau terciptanya Maritime Domain

Awareness (MDA).

Maritime Domain Awareness (MDA) sebagai

Aktualisasi Pembangunan Ekonomi dan Pertahanan

Maritim.

Kesadaran domain maritim dibutuhkan oleh

bangsa yang berdiam di negara kepulauan, bahkan

negara sebesar Amerika Serikat menempatkan

kesadaran domain maritim untuk melanggengkan

eksistensinya sebagai negara adidaya. Presiden George

Bush (2004) pernah menyampaikan betapa pentingnya

mengamankan segala domain maritim di negaranya.

Domain maritim ini didefinisikan sebagai semua area dan

segala sesuatu di dalam, di atas, di bawah, yang

berkaitan, berhubungan atau berbatasan dengan laut,

samudera atau jalur navigasi lainnya, termasuk segala

aktivitas yang berkaitan dengan kemaritiman,

infrastruktur, orang/pelaku, muatan dan kapal serta

kendaraan pengangkut lainnya. Maritime Domain

Awareness (MDA) diartikan sebagai pemahaman secara

efektif terhadap segala sesuatu yang berhubungan

dengan domain maritim, yang dapat memberikan

Page 26: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

26

dampak terhadap keamanan, keselamatan, ekonomi dan

lingkungan, serta mampu mengidentifikasi ancaman

secara dini dan pada jarak sejauh mungkin dari pantai.8

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di

dunia sudah seharusnya memiliki atau menerapkan MDA

demi kemajuan serta kemakmuran bangsa. Maju

mundurnya kehidupan suatu bangsa yang mendiami

wilayah negara berbentuk kepulauan, sangat tergantung

pada kemampuan mengelola dan memanfaatkan laut

atau wilayah perairannya. Di dalam mengelola atau

memanfaatkan laut, dibutuhkan karakter dan jiwa

sebagai bahariwan dan wawasan maritim.

Sekolah Tinggi Manajemen IMMI sebagai salah

satu perguruan tinggi di Indonesia, memiliki peranan dan

peluang yang sangat besar dalam pembangunan di

Indonesia khususnya dalam mendukung program

pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia. STIMA IMMI harus dapat

berkontribusi karena didukung oleh sumber daya yang

8 US National Plan to Achieve Maritime Domain Awareness, Oktober 2005, lihat: http://www.virginia.edu/colp/pdf/NSMS-National-Plan-to-Achieve-Maritime-Domain-Awareness.pdf.

Page 27: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

27

dimiliki yaitu SDM berkualitas serta sarana dan

prasarana.

Penutup

Tercapainya visi Poros Maritim Dunia saat ini

merupakan agenda utama pemerintah. Keberhasilan

untuk menjadi PMD tidak dapat dicapai hanya dengan

kemajuan ekonomi semata, namun diperlukan dukungan

aspek pertahanan untuk menciptakan lingkungan yang

kondusif dalam menjalankan aktivitas perekonomian

bangsa. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi

diharapkan integral dengan sistem pertahanan beserta

pembangunan kekuatan berbasiskan saians dan

teknologi.

STIMA IMMI memiliki peranan dan peluang yang

sangat besar dalam pembangunan di Indonesia

khususnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros

Maritim Dunia. STIMA IMMI dituntut untuk memiliki peran

yang lebih besar serta berkontribusi secara optimal bila

didukung dengan SDM berkualitas, sarana dan

prasarana serta pusat riset/penelitian ilmiah

Page 28: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

28

Daftar Pustaka

Bantarto, Bandoro. 2005. Perspektif Baru KeamananNasional, Centre for Strategic and International Studies. Jakarta

Booth, Kent. 1977. Navies and Foreign Policy. New York: Crane, Russak & Company Inc.

Campo, A. 1992. The Accommodation of Dutch, British and German Maritime Interest in Indonesia, 1890-1910”, dalam International Journal of Maritime History (vol. 4) Chauduri, K.N. 1989. Trade and Civiliazation in Indian Ocean : An Economic History from the Rise of Islam to 1750, Cambridge University Press

Charles Charlisle, the life of Admiral Mahan, 1920, London

Pushidrosal, 2017. Batas Wilayah Maritim Indonesia, Jakarta.

Hersusanto, Begi, 2009. Makna Negara Kepulauan, Jakarta: Bakorkamla.

Keliat, Makmur. 2009. “Keamanan Maritim dan Implikasi Kebijakannya Bagi Indonesia. “Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 12, Nomor 1. Jakarta.

Page 29: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

29

Konvensi PP tentang Hukum Laut Tahun 1982. UNCLOS (United Convention on the Law of the Sea).

Lina A. Alexandra, The Role of Indonesia’s Civil Society in Energy Security, hal. 23.

Markas Besar TNI Angkatan Laut. 2006. Doktrin TNI Angkatan Laut Eka Sasana Jaya. Jakarta

Marsetio (2014), Sea Power Indonesia, Cetakan Pertama.

Rudo de Ruijter, Energy Crisis: Turning-point o Humanity, http://www.courtfool.info/en_Turning_point_of_ humanity.htm.

US National Plan to Achieve Maritime Domain Awareness, Oktober 2005, lihat: http://www.virginia.edu/colp/pdf/NSMS-National-Plan-to-Achieve-Maritime-Domain-Awareness.pdf.

V.J.H., Houben, H.M.J., Maier and W., van der Molen. 1992. Looking in Odd Mirrors: The Java Sea. Leiden: Vakgroep Talen en Culturen van Zuidaost-Asie. Oceanie Leiden Universiteit.

Page 30: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

30

Riwayat Hidup Penulis

Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio

Tahun 1981 lulus

Akademi TNI

Angkatan Laut (AAL)

dengan nilai terbaik

dan menerima

penghargaan Adhi

Makayasa. Dari Letnan Dua hingga Kolonel, penulis

banyak bertugas sebagai komandan kapal perang,

termasuk kapal frigate KRI Ahmad Yani (FFG-351).

Prestasi di medan penugasan juga diimbangi dengan

prestasi akademik tatkala menjadi lulusan terbaik Sesko

TNI AL tahun 1997, prestasi terbaik di Sesko TNI tahun

2001 dan penghargaan Wibawa Seroja Nugraha saat

mengikuti Lemhannas tahun 2004. Selain pendidikan di

Indonesia, penulis juga banyak mengikuti pendidikan dan

kursus di luar negeri, seperti Operation School di

Belanda tahun 1986, ISC Royal Naval College di Inggris

tahun 1991, Naval Operation Course di Italia tahun 2002,

Page 31: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

31

Senior Executive Course (APCSS) di Hawaii, Amerika

Serikat tahun 2007, dan Executive Education di Harvard

Kennedy School, Amerika Serikat tahun 2014.

Meskipun sibuk di penugasan, penulis masih

menyempatkan waktu memenuhi undangan seminar,

kelompok kerja dan simposium baik sebagai pembicara

maupun moderator atau narasumber di dalam dan di luar

negeri. Penulis juga sebagai pengajar di berbagai

institusi pendidikan militer seperti Sesko TNI AL, Sesko

TNI AD, Sesko TNI AU, dan Sesko TNI. Penulis juga

tercatat sebagai dosen tamu di Lemhannas, Universitas

Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas

Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Syah

Kuala, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Sekolah Tinggi

Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Hang

Tuah, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta,

Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Pelayaran

Semarang, Politeknik Pelayaran Makassar dan Dosen

tetap di Universitas Pertahanan.

Penulis juga sempat memimpin berbagai latihan

bersama Angkatan Laut negara lain, seperti dengan

Amerika Serikat, Australia dan Malaysia. Karir penulis

semakin bersinar saat dipercaya menjabat Kepala Staf

Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan

Page 32: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

32

Timur saat terjadinya kasus Ambalat (Klaim wilayah di

blok minyak Ambalat oleh Malaysia pada tahun 2015),

Waasrena Kasal, Komandan Lantamal IV/Tanjung

Pinang dan Waasops Panglima TNI. Berturut-turut

penulis menjabat sebagai Panglima Komando Lintas

Laut Militer dan Panglima Komando Armada RI Kawasan

Barat. Selanjutnya saat menjabat sebagai Wakasal,

penulis berhasil menyelesaikan program Doktor dari

Universitas Gajah Mada tahun 2012 dengan predikat

Cumlaude.

Prestasi puncak saat dilantik sebagai Kasal di

Istana Negara pada tanggal 17 Desember 2012. Penulis

juga memiliki hubungan yang dekat dengan berbagai

kalangan masyarakat, termasuk para tokoh agama dan

tokoh adat di daerah-daerah. Penghargaan berupa gelar

Dawan Ulu Kai Saka Lau Meite diberikan oleh Majelis

Latupati Maluku dan gelar Pangeran Niti Lodaya

Samudra dari Kerajaan Amantubillah Mempawah

Pontianak.

Atas berbagai jasa dan prestasi di kedinasan,

penulis memperoleh anugerah beberapa tanda

kehormatan, antara lain Bintang Maha Putra Utama,

Bintang Dharma, Bintang Jalasena Utama, Bintang

Kartika Eka Pakci Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa

Page 33: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

33

Utama, dan Bintang Bhayangkara Utama. Penulis juga

menerima kehormatan medali For Strenghtening Combat

Fraternity dari pemerintah Rusia, medali National

Security Merit “Tong Il” dari pemerintah Korea Selatan,

the Legion of Merit dari Pemerintah Amerika Serikat,

Nizhan-e-Imtiaz dari Pemerintah Pakistan, Darjah

Panglima Gagah Angkatan Tentera Kehormat dari

Pemerintah Malaysia, the Meritorious Service Medal,

Military dari Pemerintah Singapura serta Honorary

Officer of the Order of Australian in the Military Division

dari Pemerintah Australia.

Berbagai jabatan penting yang diemban setelah

menyelesaikan pengabdian di TNI Angkatan Laut antara

lain Utusan Khusus RI pada IMO di London, Ketua

Komite Kebijakan Publik di Sektor Transportasi

Kemenhub, Penasihat Ahli Menko Maritim, Staf Ahli

Menteri Pariwisata, Ketua Majelis Biro Klasifikasi

Indonesia (BKI) dan Ketua Tim Percepatan

Pembangunan Kalimantan Tengah (Calon Ibukota RI),

Ketua Dewas STIP serta Anggota Dewas Universitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Dibidang keilmuan,

pada Juni tahun 2018, penulis meraih gelar Guru

Besar/Profesor Ilmu Pertahanan pertama dari

Universitas Pertahanan Indonesia.

Page 34: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

34

Page 35: Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke XXXIII Mahasiswa STIMA …

35