Orasi 1 Demokrasi Penyebab Carut-marutnya Indonesia --Edited Nida --Lagi

4
Salam Rekan-rekan mahasiswi yang dirahmati ALLAH 69 tahun sudah sejak kemerdekaan, Indonesia menerapkan system demokrasi.. faktanya apakah hidup kita semakin sejahtera atau tambah sengsara? (Sengsara) Apa yang salah? berbagai bentuk format demokrasi telah diterapkan di negeri ini. Demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dimasa orde baru dan demokrasi pancasila dimasa orde reformasi hingga sekarang Rekan-rekanmahasiswi, Sudah cukup rakyat negeri ini dikorbankan menjadi tumbal hanya untuk memaksakan mengamini bahwa konsep pemerintahan demokrasi adalah satu-satunya system terbaik dunia. Padahal system ini, sesungguhnya telah ditolak oleh pencetusnya sendiri, Plato dan Aristoteles menyatakan “demokrasi adalah pemerintahan yang menyimpang, karena terjadi pemanfaatan untuk beberapa orang saja”. Secara realitas demokrasi bukanlah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, faktanya yang ada justru Negara korporasi yang terbentuk dari simbiosis mutualisme elit politik dan pemilik modal yang merugikan rakyat. Akibatnya kebijakan yang muncul bukan untuk kepentingan rakyat tapi elit penguasa dan pemilik modal yang mendukung. Hal ini terbukti bahwa kebijakan melalui legalisasi undang – undang seperti, UU penanaman modal, UU migas, UU TDL, dll. Nyatanya hanya menguntungkan kalangan elit tertentu- pemilik modal asing-lokal dan menyengsarakan rakyat. Akibatnya Rakyat semakin miskin dan tertekan dengan kondisi saat ini. Hal ini terbukti dengan data kemiskinan mencapai 31 juta jiwa, 40 juta rakyat Indonesia adalah pengangguran, 3 juta diantaranya sarjana. 4,5 juta anak putus sekolah, Pada 2012, indeks kesengsaraan rakyat Indonesia adalah 10,72. Pada akhir 2013, angkanya melonjak menjadi 15,04. Indeks ini merupakan indicator ekonomi yang perhitungannya menggunakan angka inflasi dan pengangguran sebagai variable, pendidikan semakin mahal APK (angka partisipasi kasar) kuliah hanya 18 %, dll. Sehingga jargon

description

khilaf

Transcript of Orasi 1 Demokrasi Penyebab Carut-marutnya Indonesia --Edited Nida --Lagi

Salam

Rekan-rekan mahasiswi yang dirahmati ALLAH

69 tahun sudah sejak kemerdekaan, Indonesia menerapkan system demokrasi.. faktanya apakah hidup kita semakin sejahtera atau tambah sengsara? (Sengsara)Apa yang salah? berbagai bentuk format demokrasi telah diterapkan di negeri ini. Demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dimasa orde baru dan demokrasi pancasila dimasa orde reformasi hingga sekarang Rekan-rekanmahasiswi,

Sudah cukup rakyat negeri ini dikorbankan menjadi tumbal hanya untuk memaksakan mengamini bahwa konsep pemerintahan demokrasi adalah satu-satunya system terbaik dunia. Padahal system ini, sesungguhnya telah ditolak oleh pencetusnya sendiri, Plato dan Aristoteles menyatakan demokrasi adalah pemerintahan yang menyimpang, karena terjadi pemanfaatan untuk beberapa orang saja. Secara realitas demokrasi bukanlah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, faktanya yang ada justru Negara korporasi yang terbentuk dari simbiosis mutualisme elit politik dan pemilik modal yang merugikan rakyat. Akibatnya kebijakan yang muncul bukan untuk kepentingan rakyat tapi elit penguasa dan pemilik modal yang mendukung. Hal ini terbukti bahwa kebijakan melalui legalisasi undang undang seperti, UU penanaman modal, UU migas, UU TDL, dll. Nyatanya hanya menguntungkan kalangan elit tertentu-pemilik modal asing-lokal dan menyengsarakan rakyat. Akibatnya Rakyat semakin miskin dan tertekan dengan kondisi saat ini. Hal ini terbukti dengan data kemiskinan mencapai 31 juta jiwa, 40 juta rakyat Indonesia adalah pengangguran, 3 juta diantaranya sarjana. 4,5 juta anak putus sekolah, Pada 2012, indeks kesengsaraan rakyat Indonesia adalah 10,72. Pada akhir 2013, angkanya melonjak menjadi 15,04. Indeks ini merupakan indicator ekonomi yang perhitungannya menggunakan angka inflasi dan pengangguran sebagai variable, pendidikan semakin mahal APK (angka partisipasi kasar) kuliah hanya 18 %, dll. Sehingga jargon dari rakyat untuk rakyat kembali kepada rakyata adalah ilusi belaka. Seperti yang disampaikan Mark Twaindemokrasiadalahjenispemerintahan yang paling mahaldan paling jahat yang pernahterdengar di permukaanbumi.

Rekan-rekanmahasiswi,Demokrasimerupakansistem yang rusakdanmemproduksibanyakkerusakan. Demokrasirusakterutamakarenapilarutamanyaadalahpahamkebebasan. Setidaknyaada 4 kerusakandarikonsepdemokrasi:1. Kebebasankepemilikan, yaitukebebasandalammemilikikekayaanalam- asset negeriiniolehsiapapunasalsanggupmembyar alias pemilik modal dalamhaliniperanpemerintahhanya regulator jikatidakmaudisebutmakelar, akibatnya 69 tahunmenerapkandemokrasi, asingmenguasaimigasdanbatubaraantara 70-75%, telekomunikasisekitar 70%, danlebihparahlagiadalahpertambanganhasilemasdantembaga yang dikuasimencapai 80-85%. Rekan- rekanmahasiswijikakitadiamdanmembiarkan maka rakyat negeri ini akan menjadi pengontrak di negeri sendiri. Sepakat stop demokrasi? (Sepakat)2. Kebebasanberperilaku, akibatnyademokrasimenjadibiangkehancurangenerasibangsa, sebuahpenelitianmenyatakanbahwasebanyak 45% dari 700 remajausia SMP di Surabaya berangggapanberpacaranhinggabahwaberhubunganbadanBahkan, 15 persenremajausia SMP mengakutelahmelakukanhubunganseksdenganlawanjenis. Belumlagi 92% isihandphonepara remaja yang mengandungkontenpornografi. Inihanyalahpotretsebagiankecildarifaktakenakalanremajasekarang. Bahkanseorangsiswi SMP swasta di Surabaya sudahmenjadimucikaridanmenjualakakakkandungsertateman-temannyakepadalelakihidungbelang. Sungguhdemokrasitelahmenghancurkangenerasikita. Astaghfirullah.

3. Kebebasanberagama, masyarakatsekuler, memisahkan agama darikehidupakesehariannya, menjamurnyaaliransesat, berdiamnyapemerintahdenganpenistaan agama islamolehahmadiyahmeskipunmayoriatspenguasanegeriinijugaberagamaislamhinggatidakmasalahbagimerekaketikatidakmempunyaikeyakinan, sebagaimana yang dikatakanolehwagub Jakarta tentangpenghapusankolom agama dalamkartuidentitas. Padahalsungguhpermasalahankeyakinanbukanlahsoalidentitas, namunseharusnyasebagaibuktiketaatankitapada sang Pencipta, Allah swt. (Takbir)4. KebebasanBerpendapat: menghasilkanmasyarakat yang terpecahbelahdalamberbagaipemikiran yang salingbertentangan, kriminalitasberkembang, konflik horizontal, akhirnyamasyarakatjauhdariketenangan

Rekan-rekanmahasiswi yang dirahmati ALLAH,.SungguhSangatberbahayajikakemudianadasebagiankaum Muslim berpendapatbahwademokrasiitugagalhanyadarisegipraktiknya, sedangkansecarakonsepsudahbaik. Ujung-ujungnyamerekaberpendapatbahwa agar sistemdemokrasibisaberjalandenganbaikdansesuai ide dasarkonsepdemokrasimakadiperlukan orang-orang yang amanahuntukmenjalankansistemtersebut. Jelas, iniadalahpolapikir yang kelirudanmenyesatkanumat. Pasalnya, umatdigiringhanyauntukmemilih orang (wakilrakyatdanpenguasa), bukanmemilihsistem yang benardanbaik. Merekatetapdipaksamemilihsistemdemokrasi yang nyata-nyatabobrok. Padahalapa yang menimpaumatinibukanhanyadisebabkan orang-orang yang tidakamanah, namunjugadisebabkanolehpenerapansistemdemokrasi yang RUSAK dan MERUSAK (Takbir)Sungguh sangat berbahaya jika dikembangkan opini bahwa negeri ini adalah negeri yang gagal dalam berdemokrasi. Sehingga yang harus diperbaiki adalah praktik demokrasinya. Alias, tidak ada yang salah dalam konsep demokrasinya. Ini adalah opini yang menyesatkan. Sungguh negeri ini telah berhasil menerapkan demokrasi dalam wajah aslinya.Dan hasilnya adalah kerusakan, keburukan, kekacauan, kemiskinan yang semakin parah dari hari ke hari.Demikianlah, demokrasiadalahsistem yang gagal (failed system); gagalsedarikonsepawalnya, gagaldalam proses penerapannya, dangagaldalammencapaitujuannya yang utopis. Tidaklayakumat Islam sebagaikhayruummahmenerapkandemokrasi. Makadariitu, tinggalkanlahdemokrasi, terapkankhilafah!

JADI REKAN-REKAN MAHASISWI,

JOIN US AND WORK FOR KHILAFAH. TAKBIR

WASSALAM