OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL...

57
OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN HUMEKTAN PROPILEN GLIKOL: DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Aini Yesia Puspita NIM : 168114057 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL...

Page 1: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN

BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT

HPMC DAN HUMEKTAN PROPILEN GLIKOL: DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Aini Yesia Puspita

NIM : 168114057

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

i

OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN

BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT

HPMC DAN HUMEKTAN PROPILEN GLIKOL: DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Aini Yesia Puspita

NIM : 168114057

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahan untuk Alm. Bapak Joni Pebruanto selaku ayah

saya yang mendorong saya untuk melanjutkan kuliah di Farmasi. Beliau

dengan penuh semangat selalu mendukung saya baik secara moral maupun

material.

“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah

tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada

barangsiapa yang mengasihi Dia”

(Yakobus 1:12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

vii

PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Optimasi Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa

bilimbi) dengan Gelling Agent HPMC dan Humektan Propilen Glikol: Desain

Faktorial”. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk memenuhi syarat

mendapatkan gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

Selama penelitian dan penulisan skripsi ini penulis mengalami banyak

sekali hambatan. Berkat pertolongan berbagai pihak yang membimbing dan

mendorong penulis untuk tetap semangat dalam proses pengerjaan, maka skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartini selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. apt. Christine Patramurti selaku Kepala Program Studi Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dr. apt. Rini Dwiastuti selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan arahan dan bimbingan dalam mengerjakan skripsi ini.

4. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Penguji dan

Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang

telah memberi kritik dan saran serta memberikan izin untuk menggunakan

laboratorium dalam rangka melakukan penelitian.

5. Ibu apt. Wahyuning Setyani, M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun.

6. Bapak apt. Maywan Hariono, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan nasihat dan saran mulai dari awal hingga akhir

perkuliahan.

7. Alm. Bapak Joni Pebruanto selaku Bapak saya yang telah mendorong saya

untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Saya bersyukur karena saya telah menunaikan salah satu cita-cita beliau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

viii

Walaupun beliau tidak bisa melihat saya lulus, tetapi saya yakin beliau

sangat bangga terhadap putrinya ini.

8. Ibu Ismowati dan adik saya Elvanus Yosa Prakoso yang telah memberikan

dukungan baik secara moral maupun materi.

9. Mbah Yati, Bulik Isye, Arlend yang selalu mendukung dan mendoakan saya

selama mengerjakan skripsi ini.

10. Sahabat terkasih saya Handika Yohanes Simbolon yang sudah memberikan

dukungan selama saya berkuliah dan mengerjakan skripsi.

11. Teman satu bimbingan skripsi: Astin, Zen, Shinta, Ayu, dan Erdyn yang

telah membantu dan berjuang bersama.

12. Pak Wagiran, Pak Musrifin, dan Pak Agung selaku laboran yang membantu

dalam melakukan penelitian

13. Sinta Lendo yang mengajari dalam mengolah data dan memberikan

masukan selama penelitian.

14. Pihak lain, tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang turut membantu

dalam penelitian ini.

Skripsi ini penulis anggap sebagai karya terbaik yang dapat

dipersembahkan, namun penulis tidak menutup kemungkinan bahwa skripsi ini

masih ada kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk membantu

dalam memperbaiki karya ini. Penulis juga berharap karya ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan pembaca sekalian.

Yogyakarta,

Aini Yesia Puspita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ....................................................................................................... xvi

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ................................................................................. 3

Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 3

Alat dan Bahan ................................................................................... 3

Determinasi Simplisia ........................................................................ 3

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh .......................... 3

Skrining Fitokimia ............................................................................. 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ............... 4

Formulasi Standar Gel dan Formula Modifikasi Gel ......................... 5

Cara Pembuatan Gel ......................................................................... 6

Uji Sifat Fisik Gel Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ......................... 6

Analisis Data ...................................................................................... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7

Hasil Determinasi Simplisia .............................................................. 7

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh .......................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

x

Hasil Skrining Fitokimia .................................................................... 8

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing

Wuluh ................................................................................................. 10

Pembuatan Gel Ekstrak Daun Belimbing Wuluh .............................. 12

Uji Sifat Fisik Gel Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ......................... 13

Penentuan Formula Optimal .............................................................. 17

KESIMPULAN ................................................................................................ 21

SARAN ............................................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23

LAMPIRAN ..................................................................................................... 27

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Formula Standar Gel Antijerawat ................................................. 5

Tabel II. Formula Gel Antijerawat ............................................................... 6

Tabel III. Hasil Skrining Fitokimia ............................................................... 8

Tabel IV. Hasil Uji Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh

terhadap Staphylococcus epidermidis Menggunakan Metode

Difusi Sumuran ............................................................................. 11

Tabel V. Hasil Uji Organoleptis ................................................................... 13

Tabel VI. Hasil Uji pH .................................................................................. 14

Tabel VII. Hasil Uji Daya Sebar ..................................................................... 15

Tabel VIII. Hasil Uji Viskositas ....................................................................... 16

Tabel IX. Hasil Uji Daya Lekat ..................................................................... 16

Tabel X. Nilai Efek HPMC, Propilen Glikol, dan Kombinasinya

terhadap Respon Daya Sebar......................................................... 17

Tabel XI. Nilai efek HPMC, Propilen Glikol, dan Kombinasinya

terhadap Viskositas ....................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Interaksi HPMC (a) dengan Propilen Glikol (b) terhadap Daya

Sebar .............................................................................................. 18

Gambar 2. Contour Plot Respon Daya Sebar ................................................. 18

Gambar 3. Interaksi HPMC (a) dengan Propilen Glikol (b) terhadap

Viskositas ...................................................................................... 20

Gambar 4. Contour Plot Respon Viskositas ................................................... 20

Gambar 5. Contour Plot Superimposed Daya Sebar dan Viskositas .............. 21

Gambar 6. Rotary Evaporator......................................................................... 28

Gambar 7. Sebuk Daun Belimbing Wuluh ..................................................... 28

Gambar 8. HPMC............................................................................................ 28

Gambar 9. Etanol 96% .................................................................................... 28

Gambar 10.Propilen Glikol .............................................................................. 29

Gambar 11.Proses Maserasi ............................................................................. 30

Gambar 12.Proses Penyaringan Filtrat ............................................................. 30

Gambar 13.Kontrol Positif dan Kontrol Negatif .............................................. 31

Gambar 14.Replikasi Pertama Uji Konsentrasi Ekstrak .................................. 31

Gambar 15.Replikasi Kedua Uji Konsentrasi Ekstrak ..................................... 31

Gambar 16.Replikasi Ketiga Uji Konsentrasi Ekstrak ..................................... 31

Gambar 17.Hasil Gel Formula I ....................................................................... 32

Gambar 18.Hasil Gel Formula A ..................................................................... 32

Gambar 19.Hasil Gel Formula B ..................................................................... 32

Gambar 20.Hasil Gel Formula AB .................................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xiii

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 1.Persamaan Faktorial untuk Daya Sebar ...................................... 17

Persamaan 2.Persamaan Faktorial untuk Viskositas ........................................ 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Proses Maserasi dan Proses Penyaringan Filtrat ......................... 28

Lampiran 2. Alat dan Bahan ............................................................................ 30

Lampiran 3. Kontrol Positif, Kontrol Negatif, dan Pengujian pada Beberapa

Konsentrasi Ekstrak .................................................................... 31

Lampiran 4. Hasil Gel Masing-Masing Formula ............................................. 32

Lampiran 5. Hasil Determinasi Daun Belimbing Wuluh ................................ 33

Lampiran 6. Fraktur Pembelian Simplisia dan Serbuk Daun Belimbing

Wuluh .......................................................................................... 34

Lampiran 7. Sertifikat Keaslian Bakteri Staphylococcus epidermidis ............. 35

Lampiran 8. Hasil Uji Aktivitas Bakteri .......................................................... 36

Lampiran 9. Certificate of Analysis HPMC ..................................................... 37

Lampiran 10. Uji ANOVA Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh pada

Staphylococcus epidermidis ........................................................ 38

Lampiran 11. Desain Faktorial Daya Sebar dan Viskositas ............................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xv

ABSTRAK

Jerawat merupakan penyakit umum akibat peradangan pada kelenjar

sebaceous. Jerawat ditangani menggunakan antibiotik topikal yang dapat

menimbulkan resistensi. Kandungan metabolit sekunder pada daun belimbing

wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Sediaan gel

dipilih karena tidak memperparah kondisi jerawat. Gelling agent yang dapat

digunakan yaitu HPMC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak daun

belimbing wuluh mempunyai aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus

epidermidis serta mengetahui formula optimal kombinasi HPMC dan propilen

glikol.

Metode penelitian yaitu kuasi eksperimental dengan rancangan desain

faktorial. Data aktivitas antibakteri dianalisis dengan uji one way ANOVA. Data

daya sebar dan viskositas dianalisis dengan uji two way ANOVA.

Setelah melalui uji antibakteri, konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh

yang digunakan yaitu 100% (memiliki zona hambat paling besar). Formula optimal

yang diperoleh yaitu HPMC 5,5% dan propilen glikol 5% (formula I). Formula I

berwarna hijau tua, bau khas daun belimbing wuluh, dan mudah mengalir. pH

sediaan yang dihasilkan aman bagi kulit. Daya lekat gel yaitu 6 detik yang berarti

dapat melekat dengan baik. Konsentrasi HPMC dan propilen glikol mempengaruhi

daya sebar dan viskositas sediaan. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan optimasi

pada kadar HPMC dan propilen yang berbeda, uji freeze thaw cycle, dekolorisasi

ekstrak, dan uji aktivitas bakteri pada sediaan.

Kata kunci: belimbing wuluh, antijerawat, gel, HPMC, propilen glikol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

xvi

ABSTRACT

Acne is a common disease caused by inflammation of the sebaceous

glands. Acne is treated using topical antibiotics, which can cause resistance. The

content of secondary metabolites in starfruit leaves can inhibit the growth of acne-

causing bacteria. Gel preparations are chosen because they don’t aggravate acne

conditions. The gelling agent that can be used is HPMC. The purpose of this

research to know Averrhoa bilimbi’s extract can against Staphylococcus

epidermidis and know the optimal combination HPMC and propylene glycol.

This study used quasi experimental method with factorial design.

Antibacterial activity’s data were analyzed by one way ANOVA test. The

dispersion and viscosity data were analyzed by two way ANOVA.

After the antibacterial test, the concentration of Averrhoa bilimbi’s extract

was used 100% (the largest inhibition zone). The optimal formula is HPMC 5,5%

and propylene glycol 5% (formula I). Formula I have dark green color, distinctive

smell, and flow easily. pH of the gel is safe for the skin. The stickiness of the gel is

6 seconds. The concentrations of HPMC and propylene glycol affect the

dispersibility and viscosity. Suggestion are optimization at different levels of

HPMC and propylene, freeze thaw cycle test, extract decolorization, and bacterial

activity test on gel.

Key words: Averrhoa bilimbi, anti-acne, gel, HPMC, propylene glycol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

1

PENDAHULUAN

Jerawat merupakan penyakit umum dan biasanya sembuh sendiri. Jerawat

melibatkan peradangan pada kelenjar sebaceous pada wajah dan bagian tubuh atas.

Jerawat mulai muncul pada awal pubertas seiring dengan perkembangan kelenjar

gonad, peningkatan produksi androgen, serta aktivitas kelenjar sebaceous.

Perkembangan jerawat dibagi menjadi empat tahap diantaranya: peningkatan

keratinisasi folikel, peningkatan sekresi sebum, lipolisis bakteri dari sebum

trigliserida menjadi asam lemak bebas, dan inflamasi. Tingkat keparahan jerawat

bervariasi mulai dari bentuk komedonal ringan hingga peradangan parah (Wells et

al, 2015). Bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat antara lain

Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acne, dan Staphylococcus aureus

(Nugrahani, Gunawan, dan Khumaidi, 2020).

Cara yang dilakukan untuk mengatasi jerawat yaitu menggunakan

antibiotik. Terapi antibiotik topikal yang biasa digunakan adalah klindamisin dan

eritromisin. Sedangkan terapi antibiotik oral yang biasa digunakan untuk jerawat

sedang hingga berat adalah tetrasiklin, trimethoprim, dan sulfametoksazol.

Penggunaan antibiotik untuk mengatasi jerawat dapat menyebabkan resistensi

bakteri (Madelina dan Sulistiyaningsih, 2018). Kasus resistensi Staphylococcus

epidermidis tercatat pada beberapa antibiotik, diantaranya klindamisin sebanyak

51,7% dan eritromisin 58,6% (Nakase et al, 2014).

Pengembangan tanaman sebagai alternatif dalam terapi jerawat dilakukan

untuk menghindari efek samping dari obat-obat sintetik dan mencegah resistensi

bakteri. Indonesia memiliki banyak tanaman yang memiliki efek antibakteri, salah

satunya belimbing wuluh. Belimbing wuluh dapat ditemukan hampir di seluruh

wilayah Indonesia. Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ekstrak

kloroform dari daun dan buah belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteria

gram positif seperti S. aureus, S. epidermis, B. cereus, K. rhizophila, C. diphteriae

serta bakteri gram negatif seperti S. typhi, C. fuendii, A. hydrophila, dan P. Vulgaris.

Aktivitas antibakteri dari ekstrak belimbing wuluh dipengaruhi oleh adanya

alkaloid, steroid, dan senyawa polifenol yang terdapat di dalamnya (Das et al,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

2

Skrining fitokimia dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai

golongan senyawa di dalam tanaman yang diteliti. Metode yang dilakukan sebagian

besar adalah reaksi pengujian warna. Senyawa pada belimbing wuluh yang akan

dideteksi pada penelitian ini adalah alkaloid, flavonoid, dan tanin. Ketiga senyawa

ini memiliki aktivitas antibakteri dengan mekanisme yang berbeda.

Gel lebih cocok untuk mengobati jerawat daripada bentuk sediaan lain

seperti krim dan unguenta. Hal ini dikarenakan formulasi gel yang menggunakan

pelarut polar lebih mudah dibersihkan dari permukaan kulit setelah digunakan.

Sediaan krim atau unguenta mengandung minyak yang dapat memperparah kondisi

jerawat. Gel cocok untuk pengobatan topikal terutama kulit berminyak (Pricillya,

Listy, dan Julisna, 2019). Salah satu gelling agent yang dapat digunakan yaitu

HPMC. HPMC merupakan polimer turunan selulosa yang biasa digunakan dalam

pembuatan gel. HPMC memiliki gugus metoksi dan hidroksipropil yang

mengakibatkan perbedaan sifat fisika kimia misalnya laju dan lamanya proses

hidrasi, aktivitas permukaan, serta sifat kekenyalannya (Yudita, Puspita,

Danimayostu, 2016). HPMC dapat memberikan hidrasi pada kulit yang berminyak.

Propilen glikol sebagai humektan digunakan untuk mencegah pengeringan preparat

(Allen and Ansel, 2014). Apabila jumlah air dan minyak pada kulit seimbang, maka

sebum tidak terbentuk dan bakteri penyebab jerawat tidak tumbuh.

Penelitian terdahulu belum dilakukan optimasi HPMC pada kadar 5,5%

dan 7,5% serta propilen glikol pada kadar 5% dan 10%. Optimasi HPMC dan

propilen glikol dalam sediaan gel perlu dilakukan untuk menentukan formula

optimal dan melihat pengaruhnya terhadap daya sebar dan viskositas. Selain itu,

pembuatan gel ekstrak daun belimbing wuluh dengan gelling agent HPMC dan

humektan propilen glikol belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui ekstrak daun belimbing wuluh mempunyai aktivitas terhadap bakteri

Staphylococcus epidermidis dan mengetahui formula optimal kombinasi HPMC

dan propilen glikol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

3

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuasi eksperimental dengan

menggunakan metode desain faktorial untuk melihat pengaruh terhadap sifat fisik

sediaan.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu rotary evaporator, blender,

timbangan analitik, pipet volume, pipet tetes, tabung erlenmeyer Pyrex®, labu takar

(Pyrex®), cawan porselin, mortir, stamper, tabung reaksi, cawan petri Pyrex®,

autoklaf, Biosafety Cabinet (ESCO class II type A2), jarum ose, inkubator anaerob,

waterbath, magnetic stirrer (Thermo Scientific), autoklaf (GEA YX-2802),

spreader, paper disc, bunsen, korek api, kertas payung, mikropipet, kaca bulat

bergaris, kertas pH meter, gelas beker Pyrex®, gelas volume Pyrex®, batang

pengaduk, sendok, frezzer, kaca alroji, tabung reaksi, viskometer Rheosys Merlin,

pot kaca, penggaris, stopwatch. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu

simplisia daun belimbing wuluh, etanol 96%, aquadest, HPMC, propilen glikol,

metil paraben, klindamisin 2%, asam klorida pekat, reagen Mayer, logam Mg,

H2SO4 pekat, media MHA (Merck®), Mc Farland 0,5, anaerogen (OxoidTM 3.5L

Sachet).

Determinasi Simplisia

Simplisia daun belimbing wuluh didapatkan dari CV. Herba Anugrah Alam

Yogyakarta. Determinasi dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas

Farmasi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh

Simplisia daun belimbing wuluh yang telah dihaluskan kemudian diayak dengan

ayakan mesh 60. Serbuk direndam menggunakan etanol 96% dengan perbandingan

1:5. Maserasi dilakukan selama 3×24 jam dengan pengadukan setiap 1×24 jam.

Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan kertas saring. Ekstrak dipekatkan

menggunakan rotary evaporator dengan suhu 60°C dan kecepatan 175 rpm. Hasil

ekstrak ditimbang dan dihitung rendemennya (Syah dan Purwani, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

4

Skrining Fitokimia

Pemeriksaan Alkaloid

Sebanyak 2 mL ekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda.

Kemudian tabung ditambahkan 3 tetes asam klorida pekat dan 5 tetes reagen Mayer.

Ekstrak positif mengandung alkaloid jika masing-masing tabung terdapat larutan

endapan putih (Ergina et al, 2014).

Pemeriksaan Flavonoid

Sebanyak 20 mL air panas ditambahkan ke dalam 0,5 g ekstrak daun belimbing

wuluh dan dididihkan selama 5 menit. Filtrat disaring sebanyak 5 mL lalu ditambah

0,05 g serbuk Mg dan 1 mL HCl pekat. Filtrat dikocok kuat-kuat. Ekstrak positif

mengandung flavonoid jika muncul endapan berwarna merah, kuning atau jingga

(Sogandi dan Rabima, 2019).

Pemeriksaan Tanin

Sebanyak 2 tetes ekstrak daun belimbing wuluh dimasukkan ke dalam tabung

reaksi. FeCl3 1% ditambahkan sebanyak 1 tetes ke dalam tabung reaksi tersebut.

Hasil positif yaitu terbentuk warna biru kehijauan atau hijau tua (Sogandi dan

Rabima, 2019).

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Belimbing Wuluh

Isolat bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 didapatkan dari

koleksi strain Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah

Istimewa Yogyakarta. Sebelum bakteri digunakan, bakteri perlu melalui proses

peremajaan. Bakteri yang telah melalui proses peremajaan diambil sebanyak 2 ose

kemudian dibuat suspensi menggunakan 2 mL NaCl fisiologis di dalam tabung

reaksi steril. Larutan bakteri dibuat homogen dengan vortex selama 15 detik.

Kekeruhan bakteri dilihat dan dibandingkan dengan standar kekeruhan Mc. Farland

0,5 (konsentrasi bakteri 1,5 × 108 CFU/mL) (Nugrahani, Gunawan, dan Khumaidi,

2020).

Media yang digunakan pada pengujian yaitu Mueller Hinton Agar (MHA).

MHA sebanyak 38 gram dimasukkan ke dalam gelas beker 1 L yang berisi aquadest,

kemudian dihomogenkan menggunakan magnetic stirer dan hot plate selama ± 20

menit dengan suhu 150°C. Media harus homogen dan berwarna kuning bening.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

5

Media dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer 250 ml dan ditutup kapas untuk

dilakukan sterilisasi. Proses sterilisasi dilakukan menggunakan autoklaf selama 15

menit, suhu 121°C, dan tekanan 1,5 atm (Zahrah, Mustika, Debora, 2018).

Ekstrak daun belimbing wuluh ditambahkan dengan aquadest steril

kemudian dibuat pengenceran beberapa konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan

yaitu 25%; 50%; 75%; dan 100%. Ekstrak dan aquadest diaduk hingga tercampur.

Kontrol positif menggunakan klindamisin 2% dan kontrol negatif menggunakan

aquadest steril (Wardani, Fitriana, dan Malfadinata, 2020).

Suspensi bakteri ditanam di atas permukaan media MHA dengan metode

streak. Sumuran dibuat pada media kemudian ekstrak dimasukkan sebanyak 50μl

pada masing-masing sumuran. Tiap konsentrasi dilakukan replikasi sebanyak 3

kali. Pada media lain diletakkan paperdisk antibiotik klindamisin sebagai kontrol

positif dan aquadest sebagai kontrol negatif sebanyak 50 μl dipipetkan pada

sumuran. Proses inkubasi dilakukan pada suhu 37°C selama 24 jam dengan kondisi

anaerob (Wardani, Fitriana, dan Malfadinata, 2020). Zona hambat dikategorikan

menjadi zona radikal dan zona irradikal. Pada penelitian diamati zona radikal yang

terbentuk dari ekstrak daun belimbing wuluh.

Formulasi Standar Gel dan Formula Modifikasi Gel

Formulasi Standar Gel Antijerawat

Tabel I. Formula Standar Gel Antijerawat

No. Bahan (%) (b/b) Formula I Formula II Formula III

1. Ekstrak 9,1* 9,1* 9,1*

2. HPMC 10** 15** 20**

3. Propilen glikol 15 15 15

4. Metil paraben 0,2 0,2 0,2

5. Aquadest ad (g) 100 100 100

Keterangan:

*Konsentrasi ekstrak didapatkan dari uji pendahuluan

**Variasi kadar HPMC didapatkan setelah melakukan uji

pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

6

Formulasi Modifikasi Gel

Tabel II. Formula Gel Antijerawat

No. Bahan I A B AB

1. Ekstrak daun belimbing

wuluh (mL)

20 20 20 20

2. HPMC (g) 5,5 7,5 5,5 7,5

3. Propilen glikol (g) 5 5 10 10

4. Metil paraben (g) 0,2 0,2 0,2 0,2

5. Aquadest ad (g) 100 100 100 100

Cara Pembuatan Gel

Sebanyak 100 ml aquadest dipanaskan hingga mencapai 80°C

ditambahkan HPMC sampai mengembang dan terbentuk basis gel, kemudian

ditambahkan metil paraben sebagai pengawet yang sudah dilarutkan dengan air

panas, propilen glikol digerus bersama ekstrak etanol daun belimbing wuluh

dicampur sampai merata tambah aquadest diaduk sampai merata (Sutriningsih et al,

2018).

Uji Sifat Fisik Gel Ekstrak Buah Belimbing Wuluh

Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, bau, dan warna

sediaan pada suhu kamar (Yati et al, 2018). Uji pH dilakukan dengan menggunakan

pH meter. Elektroda dibilas dengan aquadest dan dilakukan kalibrasi. Elektroda pH

yang sudah bersih dicelupkan ke dalam gel. Hasil pH yang muncul kemudian

dicatat (Pricillya, Listy, dan Julisna, 2019).

Uji daya sebar dilakukan dengan cara menimbang sebanyak 0,5 gram

kemudian diletakkan di tengah kaca bulat. Penutup kaca bulat terlebih dahulu

ditimbang, kemudian diletakkan di atas massa gel. Selama 1 menit dibiarkan lalu

diukur diameternya. Kaca bulat diberi beban 50 gram, didiamkan selama 1 menit

kemudian dicatat diameter gel yang menyebar. Untuk memperoleh diameter yang

konstan, dilakukan penambahan beban (Ikhsanudin dan Mardhiyah, 2017).

Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan viskometer Rheosys

Merlin. Sediaan gel dimasukkan ke dalam wadah berbentuk besi datar. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

7

spindel dipasang dan didekatkan dengan jarak 1 mm dari sediaan. Viskometer

dinyalakan dengan kecepatan 0,1 rpm selama 30 detik. Kemudian hasil pengukuran

dicatat (Hidayanti et al, 2015).

Uji daya lekat dilakukan dengan cara sediaan gel diambil dan ditimbang

sebanyak 0,25 gram kemudian diletakkan di tengah kaca bulat. Penutup kaca bulat

diletakkan di atas massa gel. Kemudian kaca bulat diberi beban sebanyak 80 gram

selama 5 menit. Kaca bulat dilepas dan dicatat waktunya hingga kedua kaca terlepas

(Ikhsanudin dan Mardhiyah, 2017).

Analisis Data

Uji aktivitas antibakteri dianalisis menggunakan uji one way ANOVA.

Kemudian hasil dinyatakan berbeda tidak bermakna jika signifikansinya >0,05 dan

dinyatakan berbeda bermakna jika signifikansinya <0,05. Data daya sebar dan

viskositas dianalisis menggunakan Design-Expert 12 Trial sehingga didapatkan

interaksi antar faktor. Perbandingan konsentrasi HPMC dan propilen glikol dilihat

efeknya terhadap daya sebar dan viskositas sediaan ekstrak daun belimbing wuluh.

Taraf kepercayaan yang digunakan yaitu 95% kemudian hasil dinyatakan berbeda

tidak bermakna jika signifikansinya >0,05 dan dinyatakan berbeda bermakna jika

signifikansinya <0,05.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Determinasi Tanaman

Bagian tanaman yang digunakan untuk determinasi yaitu daun belimbing

wuluh. Determinasi dilakukan di Departemen Biologi Farmasi Fakultas Farmasi

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tujuan dari determinasi yaitu untuk

memastikan keaslian dan kebenaran dari tanaman yang digunakan dalam penelitian.

Proses determinasi pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa daun yang

digunakan merupakan Averrhoa bilimbi L. dari suku Oxalidaceae (Lampiran. 5).

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh

Metode pembuatan ekstrak yang digunakan pada penelitian ini yaitu

maserasi. Simplisia kemudian dibuat serbuk dan diayak. Parameter dalam proses

ini yaitu homogenitas. Derajat kehalusan serbuk mempengaruhi waktu ekstraksi.

Semakin halus serbuk maka akan semakin cepat proses ekstraksi (Agoes, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

8

Serbuk kemudian direndam dalam etanol 96% selama 3×24 jam dan setiap 1×24

jam dilakukan pengadukan selama 5 menit searah jarum jam. Etanol dipilih karena

dapat mengekstraksi dengan sangat baik. Proses pengadukan bertujuan agar semua

serbuk kontak dengan pelarut. Rendemen yang didapat dari 250 gram daun

belimbing wuluh dalam 1.250 mL etanol 96% yaitu 30,292%.

Hasil Skrining Fitokimia

Tujuan dari skrining fitokimia yaitu untuk memberikan gambaran senyawa

metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak. Skrining fitokimia dilakukan

menggunakan metode reaksi warna dengan melihat perubahan warna pada ekstrak

setelah ditambahkan reagen. Hasil skrining fitokimia ditunjukkan pada tabel

berikut.

Tabel III. Hasil Skrining Fitokimia

Golongan

senyawa

Pereaksi Hasil

positif

(pustaka)

Hasil penelitian

Gambar Keterangan

Alkaloid Reagen

Mayer

Larutan

endapan

putih

(Ergina et

al, 2014)

Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

9

Flavonoid Serbuk

Mg +

HCl

pekat

Endapan

warna

merah,

kuning,

atau

jingga

(Sogandi

dan

Rabima,

2019).

Positif

Tanin FeCl3 1% Warna

biru

kehijauan

atau hijau

tua

(Sogandi

dan

Rabima,

2019).

Positif

Alkaloid menunjukkan hasil positif jika terbentuk endapan putih. Pada uji

flavonoid diketahui bahwa hasil yang didapat negatif (tidak terdapat alkaloid pada

ekstrak daun belimbing wuluh). Alkaloid yang ditemukan pada sampel sangat kecil.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya perbedaan tempat tumbuh

(dataran tinggi atau dataran rendah), umur tanaman saat panen, unsur hara yang

terkandung dalam tanah, suhu, cahaya, dan kelembapan. NaCl dapat ditambahkan

sebelum dilakukan skrining menggunakan reagen Mayer. Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan protein pada sampel yang dapat memberikan hasil positif palsu

(Hammado dan Illing, 2013). Flavonoid menunjukkan hasil positif jika terdapat

endapan berwarna warna merah, kuning, atau jingga. Hasil dari penelitian yaitu

adanya warna kuning pada sampel. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun

belimbing wuluh mengandung flavonoid. Tanin menunjukkan hasil positif jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

10

terjadi perubahan warna menjadi biru kehijauan atau hijau tua. Hasil dari penelitian

yaitu terbentuknya warna hijau muda. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun

belimbing wuluh mengandung tanin.

Uji Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh

Bakteri yang digunakan pada penelitian yaitu Staphylococcus epidermidis

ATCC 12228. Bakteri didapatkan dari koleksi strain Balai Laboratorium Kesehatan

dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Staphylococcus

epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Jerawat berkembang

melalui empat tahapan yaitu peningkatan keratinasi folikel, peningkatan produksi

sebum, lipolisis bakteri dari sebum trigliserida menjadi asam lemak bebas, dan

inflamasi. Pada proses peningkatan sebum, banyak sebum yang terperangkap pada

folikel. Hal ini memfasilitasi bakteri anaerob seperti Staphylococcus epidermidis

untuk tumbuh (Wells et al, 2015). Salah satu ciri infeksi dari Staphylococcus

epidermidis yaitu munculnya peradangan lokal. Staphylococcus epidermidis

berkembang biak di dalam folikel rambut sehingga terjadi nekrosis jaringan lokal

(Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010).

Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan

dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Aktivitas antibakteri

pada daun belimbing wuluh diuji menggunakan metode difusi sumuran. Diameter

sumuran yang digunakan yaitu 6 mm. Zona hambat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu

lemah (kurang dari 15 mm), sedang (16-20 mm), dan kuat (lebih dari 20 mm). Zona

hambat diukur menggunakan jangka sorong dengan melihat diameter diluar

sumuran. Zona hambat dibagi menjadi dua kategori yaitu zona radikal dan zona

irradikal. Zona radikal adalah daerah disekitar sumuran berwarna jernih yang

menunjukkan tidak ada aktivitas pertumbuhan bakteri. Zona irradikal adalah daerah

disekitar sumuran yang pertumbuhan bakteri dihambat oleh senyawa uji tetapi tidak

membunuh bakteri (Wardani, Fitriana, dan Malfadinata, 2020).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

11

Tabel IV. Hasil Uji Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh terhadap

Staphylococcus epidermidis Menggunakan Metode Difusi Sumuran

Replikasi Konsentrasi Kontrol

25% 50% 75% 100% Klindamisin

(+)

Aquadest

(-)

I 0 mm 14,5 mm 17 mm 19 mm 30 mm 0 mm

II 0 mm 15 mm 17,5

mm

19 mm

III 0 mm 14,5 mm 17 mm 19,5 mm

�̅� ± SD 0,00 ±

0,00

14,67 ±

0,289

17,167

± 0,289

19,167 ±

0,289

30,00 ± 0,00 0,00 ±

0,00

Interpretasi Tidak

ada

Lemah Sedang Sedang Kuat Tidak ada

Kontrol negatif yang digunakan pada penelitian ini yaitu aquadest. Pada

kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat atau tidak terbentuk zona bening di

sekitar sumuran. Hal ini menunjukkan tidak terdapat aktifitas antibakteri

Staphylococcus epidermidis. Kontrol positif yang digunakan pada penelitian ini

yaitu klindamisin. Pada kontrol positif terbentuk zona hambat yang ditunjukkan

dengan zona bening di sekitar sumuran. Diameter zona bening yang terbentuk

sebesar 30 mm. Antibakteri yang memiliki aktivitas kuat apabila zona hambatnya

˃20 mm (Wardani, Fitriana, dan Malfadinata, 2020).

Uji homogenitas varian didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,026.

Hasil pengukuran daya hambat masing-masing konsentrasi tidak homogen karena

nilai signifikansi <0,05. Hasil ANOVA didapatkan signifikansi sebesar 0, sehingga

dapat disimpulkan bahwa masing-masing konsentrasi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap hasil pengukuran daya hambat. Dari hasil uji Benferroni, hasil

pengukuran daya hambat dengan konsentrasi 25% dan 50% terdapat selisih nilai

14,667 dimana daya hambat dengan konsentrasi 50% lebih besar daripada

konsentrasi 25%. Selain itu, konsentrasi 25% dan 50% diketahui memiliki

perbedaan daya hambat yang signifikan karena nilai signifikansi yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

12

<0,05. Hasil pengukuran daya hambat dengan konsentrasi 50% dan 75% terdapat

selisih nilai 2,5 dimana daya hambat dengan konsentrasi 75% lebih besar daripada

konsentrasi 50%. Selain itu, konsentrasi 50% dan 75% diketahui memiliki

perbedaan daya hambat yang signifikan. Hasil pengukuran daya hambat dengan

konsentrasi 75% dan 100% terdapat selisih niai 2,0 dimana daya hambat dengan

konsentrasi 100% lebih besar daripada konsentrasi 75%. Selain itu, konsentrasi

75% dan 100% memiliki perbedaan daya hambat yang signifikan.

Senyawa kimia yang terkandung di dalam ekstrak daun belimbing wuluh

yaitu flavonoid dan tanin. Kedua senyawa ini memiliki mekanisme yang berbeda

dalam melawan bakteri. Flavonoid memiliki 3 mekanisme dalam menghambat

pertumbuhan bakteri, diantaranya mengganggu sintesis asam nukleat, mengganggu

fungsi membran sel, dan mengganggu metabolisme energi. Mekanisme dari tanin

yaitu merusak dinding sel bakteri. Tanin akan membentuk ikatan dengan ion logam

yang memiliki peran dalam toksisitas tanin (Rahman, Haniastuti, dan Utami, 2017).

Pembuatan Gel Ekstrak Daun Belimbing Wuluh

HPMC ditimbang sesuai dengan masing-masing formula. HPMC

ditaburkan di atas nampan berisi air panas dengan suhu 80-90°C kemudian

didiamkan 1×24 jam hingga mengembang. HPMC yang telah mengembang digerus

sedikit demi sedikit. Metil paraben ditimbang sebanyak 0,2 gram lalu dilarutkan

dengan air panas. Kedua bahan ini dicampur hingga homogen lalu ditambahkan

propilen glikol sesuai dengan masing-masing formula. Ekstrak daun belimbing

wuluh sebanyak 20 mL ditambahkan dan diaduk hingga homogen. Gel yang sudah

jadi kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan ditimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

13

Uji Sifat Fisik Gel Ekstrak Daun Belimbing Wuluh

Uji Organoleptis

Parameter yang diamati dalam uji organoleptis meliputi bentuk, bau, dan warna

sediaan pada suhu kamar. Hasil uji organoleptis ditunjukkan pada tabel di bawah.

Tabel V. Hasil Uji Organoleptis

Formula Replikasi Bentuk Bau Warna

I I Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

II Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

III Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

A I Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

II Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

III Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

B I Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

II Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

III Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

AB I Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

II Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

III Mudah

mengalir

Khas ekstrak daun belimbing

wuluh

Hijau tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

14

Uji pH

pH sediaan diukur dengan pH meter digital. Nilai pH sediaan topikal harus

sesuai dengan pH kulit, yaitu 4,5-7. pH sediaan tidak boleh terlalu basa atau terlalu

asam karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit (Abdurraafi et al, 2015). Hasil

uji pH keempat formula berada pada range 5,46-5,93. Hal ini menunjukkan bahwa

sediaan gel ekstrak daun belimbing wuluh aman digunakan pada kulit.

Tabel VI. Hasil Uji pH

Replikasi Formula I Formula A Formula B Formula AB

I 5,7 5,7 5,8 5,5

II 5,4 5,9 5,6 5,7

III 5,3 6,2 5,5 5,5

X̅ 5,46 5,93 5,63 5,56

SD 0,208 0,251 0,152 0,115

CV 0,038 0,042 0,027 0,020

Uji Daya Sebar

Uji daya sebar bertujuan untuk mengamati konsistensi sediaan dan daya

sebar sediaan saat dioleskan pada kulit. Saat sediaan dioleskan di kulit, sediaan

tersebut tersebar secara merata dan dosis zat aktifnya sama. Apabila gel semakin

menyebar akibat ditambahkan beban, berarti kemampuan mendistribusikan obat

semakin merata (Ningsih et al, 2016). Hasil daya sebar sediaan gel yang baik

berdasarkan SNI yaitu 5-7 cm atau 5,54-6,08 cm. Hasil formula I masuk ke dalam

range daya sebar tetapi ketiga formula yang lain tidak masuk ke dalam range daya

sebar yang baik. Hal ini dapat disebabkan karena sediaan yang dibuat terlalu kental

sehingga tidak dapat menyebar dengan baik.

Penambahan HPMC dan propilen glikol yang bervariasi mempengaruhi

daya sebar sediaan. Nilai regresi R2 yang didapat yaitu 0,9844 atau 98,44%.

Menurut persamaan I, HPMC dan propilen glikol dapat menurunkan respon daya

sebar. Peningkatan konsentrasi HPMC dan propilen glikol menurunkan daya sebar

sediaan. Propilen glikol dan HPMC berinteraksi membentuk ikatan hidrogen.

Semakin banyak gugus OH yang terbentuk pada ikatan hidrogen antara propilen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

15

glikol dan HPMC akan mempengaruhi daya sebar dari gel (Indrawati dan Zissakina,

2011).

Tabel VII. Hasil Uji Daya Sebar

Replikasi I (cm) A (cm) B (cm) AB (cm)

I 5,075 4,575 4,5 4,025

II 5,15 4,5 4,425 4,15

III 5,1 4,65 4,475 4,05

X̅ 5,108 4,575 4,466 4,075

SD 0,038 0,075 0,038 0,06

CV 0,007 0,016 0,0085 0,014

Uji Viskositas

Tujuan dari uji viskositas sediaan yaitu menetapkan nilai kekentalan dari

sediaan. Jika nilai viskositas suatu sediaan tinggi, maka kekentalan sediaan itu juga

meningkat. Viskositas gel memiliki nilai standar yaitu 50.000 cP atau 6-50 Pa.S

(Hidayanti et al, 2015). Hasil uji viskositas pada keempat formula masuk ke dalam

range nilai standar viskositas gel (tabel VIII). Semakin tinggi konsentrasi HPMC

dan propilen glikol, nilai viskositas semakin besar. Urutan formula dengan

viskositas terendah yaitu I < B < A < AB.

HPMC adalah salah satu polimer turunan selulosa. Ikatan hidrogen antara

gugus hidroksi (-OH) dari polimer dan air terjadi apabila HPMC terdispersi di

dalam air. Ikatan hidrogen yang terbentuk memiliki peran dalam pengembangan

HPMC. Jika konsentrasi HPMC semakin tinggi maka gugus hidroksi yang

berikatan semakin banyak. Hal ini mengakibatkan viskositas meningkat (Ardana,

Aeyni, dan Ibrahim, 2015).

Propilen glikol juga berpengaruh terhadap viskositas sediaan. Propilen

glikol dapat berperan sebagai pelarut pengganti aquadest dan memiliki viskositas

yang lebih tinggi daripada aquadest. Jika jumlah propilen yang ditambahkan

semakin banyak maka aquadest yang ditambahkan semakin sedikit. Semakin tinggi

konsentrasi propilen glikol yang digunakan maka semakin besar nilai viskositas

dari sediaan (Nilawati, Sulaiman, dan Sasmita, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

16

Tabel VIII. Hasil Uji Viskositas

Replikasi I (Pa.s) A (Pa.s) B (Pa.s) AB (Pa.s)

I 10,4730 13,5198 13,6370 17,6716

II 10,6808 26,0623 14,8570 17,0545

III 9,4412 10,2442 15,0750 15,8012

X̅ 10,1983 16,6087 14,523 16,8424

SD 0,663 8,349 0,775 0,953

CV 0,065 0,502 0,053 0,056

Uji Daya Lekat

Uji daya lekat bertujuan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan sediaan

melekat atau menempel pada kulit. Sediaan yang baik memiliki waktu melekat

lebih dari 4 detik. Semakin lama sediaan melekat pada kulit, maka efek obat yang

diinginkan tercapai (Wibowo et al, 2017). Hasil uji daya lekat pada setiap formula

berada pada range 5,3-7,3 detik. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan dapat melekat

pada kulit dengan baik. Efek ekstrak daun belimbing wuluh diharapkan dapat

menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil uji daya lekat ditampilkan

pada tabel IX.

Tabel IX. Hasil Uji Daya Lekat

Replikasi I (detik) A (detik) B (detik) AB (detik)

I 6 9 5 8

II 5 7 5 6

III 7 6 6 5

X̅ 6 7,3 5,3 6,3

SD 1 1,527 0,577 1,527

CV 0,166 0,208 0,108 0,241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

17

Penentuan Formula Optimal

Respon Daya Sebar

Tabel X. Nilai Efek HPMC, Propilen Glikol, dan Kombinasinya terhadap Respon

Daya Sebar

Respon Faktor Efek p-value p-value

persamaan

Daya sebar HPMC -0,4625 < 0,0001 < 0,0001

Propilen glikol -0,570833 < 0,0001

Kombinasi 0,070333 0,0629

Adanya HPMC dan propilen glikol serta kombinasinya menunjukkan efek

yang signifikan terhadap daya sebar karena memiliki nilai p-value <0,05.

Persamaan faktorial yang diperoleh untuk daya sebar sediaan karena pengaruh

HPMC dan propilen glikol adalah:

Y = 4,56 – 0,2313(X1) – 0,2854(X2) + 0,0354(X1X2)....................................(1) nilai

p-value pada persamaan yaitu < 0,0001 maka persamaan tersebut dapat

memprediksikan respon daya sebar. Pada persamaan tersebut variabel X1

merupakan HPMC, X2 merupakan propilen glikol, dan X1X2 merupakan kombinasi

antara HPMC dan propilen glikol. HPMC dan propilen glikol menurunkan respon

daya sebar karena memiliki nilai negatif. Hal ini berbanding terbalik dengan

kombinasi HPMC dan propilen glikol. Kombinasi ini dapat meningkatkan respon

daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

18

Gambar 1. Interaksi HPMC (a) dengan Propilen Glikol (b) terhadap Daya Sebar

Semakin tinggi konsentrasi HPMC maka respon daya sebar menurun.

Semakin tinggi konsentrasi propilen glikol maka respon daya sebar menurun.

Kontribusi HPMC dalam menurunkan daya sebar sebesar 38,654%. Kontribusi

propilen glikol dalam menurunkan daya sebar sebesar 58,883%.

Gambar 2. Contour Plot Respon Daya Sebar

Rentang nilai daya sebar ditunjukkan pada gambar 2. Nilai terendah

ditunjukkan dengan warna biru dan nilai tertinggi ditunjukkan dengan warna merah.

(a) (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

19

Menurut gambar, pertambahan konsentrasi HPMC dan propilen glikol

menyebabkan persentase daya sebar menurun.

Respon Viskositas

Tabel XI. Nilai efek HPMC, Propilen Glikol, dan Kombinasinya terhadap

Viskositas

Respon Faktor Efek p-value p-value

persamaan

Viskositas HPMC +4,36493 0,1119 0,2671

Propilen glikol +2,27917 0,3783

Kombinasi -2,0455 0,4269

HPMC dan propilen glikol tidak memiliki efek yang signifikan terhadap

viskositas sediaan karena memiliki nilai p-value >0,05. Persamaan faktorial yang

diperoleh untuk viskositas sediaan karena pengaruh HPMC dan propilen glikol

adalah:

Y = 14,54 + 2.18(X1) + 1,14(X2) – 1,02(X1X2)...........................................(2)

Pada persamaan tersebut variabel X1 merupakan HPMC, X2 merupakan propilen

glikol, dan X1X2 merupakan kombinasi antara HPMC dan propilen glikol. HPMC

dan propilen glikol menurut persamaan tersebut meningkatkan respon viskositas

karena memiliki nilai positif. Hal ini berbanding terbalik dengan kombinasi HPMC

dan propilen glikol karena memiliki nilai negatif. Kombinasi HPMC dan propilen

glikol menurunkan respon viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

20

Gambar 3. Interaksi HPMC (a) dengan Propilen Glikol (b) terhadap Viskositas

Semakin tinggi konsentrasi HPMC maka respon viskositas meningkat.

Semakin tinggi konsentrasi propilen glikol maka respon viskositas meningkat.

Kontribusi HPMC dalam meningkatkan respon viskositas sediaan sebesar 25%.

Kontribusi propilen glikol dalam meningkatkan respon viskositas sediaan sebesar

6,816%.

Gambar 4. Contour Plot Respon Viskositas

(a) (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

21

Rentang nilai viskositas ditunjukkan pada gambar 4. Nilai terendah

ditunjukkan dengan warna biru dan nilai tertinggi ditunjukkan dengan warna merah.

Menurut gambar, pertambahan konsentrasi HPMC dan propilen glikol

menyebabkan persentase viskositas meningkat.

Contour Plot Superimposed

Gambar 5. Contour Plot Superimposed Daya Sebar dan Viskositas

Contour plot superimposed merupakan gabungan antara plot daya sebar

dan viskositas untuk mendapatkan formula optimum. Pada gambar 5, warna kuning

menunjukkan area optimum sedangkan warna abu-abu merupakan wilayah yang

tidak masuk dalam rentang daya sebar dan viskositas. Formula optimal yang

diperoleh yaitu HPMC 5,5% dan propilen glikol 5%. Dari keempat formula yang

dibuat, formula I yang masuk ke dalam formula optimum yaitu dengan konsentrasi

HPMC 5,5% dan propilen glikol 5%.

KESIMPULAN

Ekstrak daun belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Staphylococcus epidermidis mulai dari konsentrasi 50%. Setelah melalui uji

antibakteri, konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 100% karena memiliki zona

hambat paling besar. Formula optimal yang diperoleh yaitu HPMC 5,5% dan

propilen glikol 5%. Formula optimal terdapat pada formula I. Formula I memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

22

warna hijau tua, memiliki bau khas daun belimbing wuluh, dan mudah mengalir.

pH sediaan yang dihasilkan aman bagi kulit. Daya lekat gel dalam beberapa

replikasi yaitu 6 detik yang berarti dapat melekat dengan baik. Daya sebar dan

viskositas gel dipengaruhi oleh konsentrasi HPMC dan propilen glikol.

SARAN

Saran untuk penelitian berikutnya yaitu variasi konsentrasi HPMC sebagai

optimasi sediaan gel ekstrak daun belimbing wuluh dan perlu dilakukan uji freeze

thaw cycle. Uji freeze thaw cycle bertujuan untuk melihat stabilitas fisik sediaan

pada suhu ekstrim dan suhu kamar. Untuk menambah nilai penerimaan, ekstrak

daun belimbing wuluh perlu melalui proses dekolorisasi. Uji aktivitas bakteri perlu

dilakukan pada sediaan untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah ekstrak

masuk ke dalam tahap formulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

23

Daftar Pustaka

Aburraafi, Dermawan, M., Pratiwi, L., Kusharyanti, I., 2015. Efektivitas Krim

Antijerawat Metanol Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.).

Tradisional Medicine Journal. 20(3). 132.

Afianti, H., P., Murrukmihandi, M., 2015. Pengaruh Variasi Kadar Gelling Agent

HPMC terhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak

Etanolik Daun Kemangi (Ocimum basilicum L. forma citratum Back.).

Majalah Farmaseutik. 11(2). 309.

Agoes, G., 2009. Teknologi Bahan Alam. Bandung. Penerbit ITB.

Agoes, G., 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Bandung. Penerbit ITB.

Andriani, D., P., Setyanto, N., W., Kusuma, L., T., W., N., 2017. Desain dan

Analisis Eksperimen untuk Rekayasa Kualitas. Malang. UB Press.

Allen, L., V., Ansel, H., C., 2014. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug

Delivery System. Georgia. Wolters Kluwers.

Anwar, E., 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi Karakterisasi dan Aplikasi.

Dian Rakyat.

Ardana, M., Aeyni, V., Ibrahim, A., 2015. Formulasi dan Optimasi Basis Gel

HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dengan Berbagai Variasi

Konsentrasi. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry. 3(2). 103-107.

Danimayostu, A., A., Shofiana, N., M., Permatasari, D., 2017. Pengaruh

Penggunaan Pati Kentang (Solanum tuberosum) Termodifikasi Asetilasi-

Oksidasi sebagai Gelling Agent terhadap Stabilitas Gel Natrium

Diklofenak. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 3(1). 25-27.

Das, S., C., Sultana, S., Roy, S., Hasan, S., S., 2011. Antibacterial and Cytotoxic

Activities of Methanolic Extracts of Leaf and Fruit Parts of The Averrhoa

bilimbi (Oxalidaceae). American Journal of Scientific and Industrial

Research. 2(4). 531-536.

Ergina, Nuryanti, S., Pursitasari, I., D., 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit

Sekunder pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi dengan

Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademi Kimia. 3(3). 167.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

24

Hamdanah, S., Anam, S., dan Jamaluddin, 2015. Isolasi dan Identifikasi Senyawa

Flavonoid dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi

L.) dengan Spektrofotometri UV-Vis. Galenika. 1(1). 23-24.

Hammado, N., Illing, I., 2013. Identifikasi Senyawa Bahan Aktif Alkaloid pada

Tanaman Lahuna (Eupatorium odoratum). Jurnal Dinamika. 4(2). 15.

Hanani, E., 2014. Analisis Fitokimia. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Haryanto, S., 2009. Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta, Palmall.

Hidayanti, U., W., Fadraersada, J., Ibrahim, A., 2015. Formulasi dan Optimasi

Basis Gel Carbopol 940 dengan Berbagai Variasi Konsentrasi. Prosiding

Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1. 71-72.

Ikhsanudin, A., Mardhiyah, S., 2017. Formulasi dan Uji Antijerawat Gel Ekstrak

Etanol 70% Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap

Bakteri Propionibacterium acnes. 5(1). 417-418.

Indrawati, T., Zissakina, F., 2011. Formulasi Gel Pengelupas Sel Kulit Mati yang

Mengandung Sari Bauh Nanas (Ananas comosus L. juice). Jurnal

Kefarmasian Indonesia. 9(2). 4.

Kusnadi, J., 2018. Pengawet Alami untuk Makanan. Malang, UB Press.

Latief, A., 2012. Obat Tradisional. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.

Madelina, W., Sulistyaningsih, 2018. Review: Resistensi Antibiotik pada Terapi

Pengobatan Jerawat. Farmaka. 16(2).

Nakase, K., Nakaminami, H., Takenaka, Y., Hayashi, N., Kawashima, M.,

Noguchi, N., 2014. Relationship Between the Severity of Acne Vulgaris

and Antimicrobial Resistance of Bacteria Isolated from Acne Lesions in A

Hospital in Japan. Journal of Medical Microbiology. 63. 724.

Nilawati, A., Sulaiman, T., S., Sasmita, E., 2015. Pengaruh Metil Selulosa 4000 dan

Propilen Glikol terhadap Stabilitas Fisik Gel Vitamin C. Jurnal Farmasi

Indonesia. 12(2). 171.

Ningsih, W., Firmansyah, Anggraini, S., 2016. Formulasi dan Uji Aktivitas

Antibakteri Gel Pembersih Tangan Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan

(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray). Jurnal Ilmiah Farmasi. 12(2).

82-83.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

25

Nugrahani, A., W., Gunawan, F., Khumaidi, A., 2020. Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Etanol Daun Kapas (Gossympium barbadense L.) terhadap

Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Jurnal Farmasi

Udayana. 9(1). 53-54.

Pratama, A., N., W., Pradipta, M., H., Machlaurin, A., 2017. Survei Pengetahuan

dan Pilihan Pengobatan Jerawat di Kalangan Mahasiswa Kesehatan

Universitas Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 5(2).

Pratiwi, S., T., 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta, Penerbit Erlangga.

Rahman, F., A., Haniastuti, T., Utami, T., W., 2017. Skrining Fitokimia dan

Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada

Streptococcus mutans ATCC 35668. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia.

3(1). 5-6.

Pricillya, M., L., Listy, S., K., F., Julisna, S., 2019. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak

Etanol 96% Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)

dengan Hidroksietil Selulosa sebagai Gelling Agent. Jurnal Riset

Kefarmasian Indonesia. 1(2). 133.

Rowe, R., C., Sheskey, P., J., Quinn, M., E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press.

Sayuti, N., A., 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun

Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia. 5(2). 77,

79.

Shahtalebi, M., A., Asghari, G., R., Rahmani, F., Shafiee, F., Najabadi, A., J., 2018.

Formulation of Herbal Gel of Antirrhinum majus Extract and Evaluation

of its Anti-Propionibacterium acne Effects. Advanced Biomedical

Research. 7(53). 2-3.

Sogandi, Rabima, 2019. Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Buah Mengkudu

(Morinda citrifolia L.) dan Potensinya sebagai Antioksidan. Jurnal Kimia

Sains dan Aplikasi. 22(5). 208.

Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010. Buku Ajar

Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Tangerang, Binarupa Aksara

Publisher. 131-135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

26

Sutriningsih, Sagala, Z., Marhamah, 2018. Formulasi dan Uji Iritasi Gel Antibakteri

dari Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn)

terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

Jurnal Sains dan Teknologi. 2(1). 5.

Sutrisna, E., M., 2016. Herbal Medicine: Suatu Tinjauan Farmakologis. Surakarta.

Muhammadiyah University Press. 43-44.

Wardani, A., K., Fitriana, Y., Malfadinata, S., 2020. Uji Aktivitas Antibakteri

Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis Menggunakan Ekstrak

Daun Ashitaba (Angelica keiskei). Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu

Kefarmasian. 1(1). 14-18.

Wells, B., G., Dipiro, J., T., Schwinghammer, T., L., Dipiro, C., V., 2015.

Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States, McGraw-Hill

Education. 135.

Yati, K., Jufri, M., Gozan, M., Mardiastuti, Dwita, L., P., 2018. Pengaruh Variasi

Konsentrasi Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) terhadap Stabilitas

Fisik Gel Ekstrak Tembakau (Nicotiana tabaccum L.) dan Aktivitasnya

terhadap Streptococcus mutans. Pharmaceutical Sciences and Research.

5(3). 136, 138.

Yudita, A., E., Puspita, O., E., Danimayostu, A., A., 2016. Optimasi Kadar

Kombinasi Polimer Hidroksi Metil Selulosa dan Superdisintegran

Crosscarmellose Sodium terhadap Daya Adhesi dan Laju Pelepasan Obat

dalam Tablet Vaginal Metronidazol. Majalah Kesehatan FKUB. 3(3). 163.

Zahrah, H., Mustika, A., Debora, K., 2018. Aktivitas Antibakteri dan Perubahan

Morfologi dari Propionibacterium acnes Setelah Pemberian Ekstrak

Curcuma xanthorrhiza. Jurnal Biosains Pascasarjana. 20(3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

27

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

28

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Gambar 6. Rotary Evaporator

Gambar 8. HPMC Gambar 9. Etanol 96%

Gambar 7. Sebuk Daun Belimbing

Wuluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

29

Gambar 10. Propilen Glikol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

30

Lampiran 2. Proses Maserasi dan Penyaringan Filtrat

Gambar 11. Proses Maserasi Gambar 12. Proses Penyaringan Filtrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

31

Lampiran 3. Kontrol Posisif, Kontrol Negatif, dan Pengujian pada Beberapa

Konsentrasi Ekstrak

Gambar 14. Replikasi Pertama Uji

Konsentrasi Ekstrak

Gambar 16. Replikasi Ketiga Uji

Konsentrasi Ekstrak

Gambar 15. Replikasi Kedua

Uji Konsentrasi Ekstrak

Gambar 13. Kontrol Positif

dan Kontrol Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

32

Lampiran 4. Hasil Gel Masing-Masing Formula

Gambar 17. Hasil Gel Formula I Gambar 18. Hasil Gel Formula A

Gambar 19. Hasil Gel Formula B Gambar 20. Hasil Gel Formula

AB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

33

Lampiran 5. Hasil Determinasi Daun Belimbing Wuluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

34

Lampiran 6. Fraktur Pembelian Simplisia dan Serbuk Daun Belimbing Wuluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

35

Lampiran 7. Sertifikat Keaslian Bakteri Staphylococcus epidermidis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

36

Lampiran 8. Hasil Uji Aktivitas Bakteri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

37

Lampiran 9. Certificate of Analysis HPMC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

38

Lampiran 10. Uji ANOVA Aktivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh pada

Staphylococcus epidermidis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

42

Lampiran 11. Desain Faktorial Daya Sebar dan Viskositas

Efek HPMC, Propilen Glikol, dan Interaksinya terhadap Daya Sebar

Efek HPMC, Propilen Glikol, dan Interaksinya terhadap Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

43

Uji ANOVA dan Persamaan Respon Daya Sebar

Uji ANOVA dan Persamaan Respon Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN … · 2021. 1. 22. · OPTIMASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN GELLING AGENT HPMC DAN

44

Biografi Penulis

Aini Yesia Puspita lahir di Cilacap pada tanggal 16

Januari 1998 merupakan putri pertama dari pasangan

Alm. Joni Pebruanto dan Ismowati. Penulis menempuh

pendidikan formal di TK Bina Harapan Purbalingga

(2002-2004), SD Pius Purbalingga (2004-2010), SMP

Negeri 1 Purbalingga (2010-2013), SMA Negeri 1

Purbalingga, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2016.

Selama kuliah, penulis pernah menjadi asisten praktikum Anatomi dan Fisiologi

Manusia (2020). Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan di dalam kampus

seperti menjadi Divisi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi PEPTIDA (2016),

Koordinator Divisi Usaha Dana Pharmalympic (2017), dan Divisi Expo INSADHA

(2018 dan 2019). Selain aktif kegiatan di dalam kampus, penulis juga aktif di

kegiatan luar kampus seperti Divisi Usaha Dana Fun Day KP Timotius (2017) dan

Divisi Usaha Dana Purbalingga Campus Fair (2018). Penulis pernah menjadi

volunter dalam acara Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis WALUBI (2017 dan

2019). Penulis pernah lolos dalam seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

yang diselenggarakan oleh DIKTI (2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI