Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

4
Optimasi Resolve DNS Posted on November 1, 2011 by engkus kusasih Mengoptimalkan Resolve DNS Melalui DNS Cache Dengan Extra DNS Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengulas langkah-langkah untuk mengoptimalkan kecepatan browsing pada koneksi internet dengan bandwidth yang terbatas. Kali ini kita akan mebahas lebih lanjut mengenai optimasi resolve DNS dengan metode caching DNS pada lokal PC. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu fungsi DNS adalah sebagai resolver yaitu untuk untuk menerjemahkan alamat IP komputer menjadi alamat domain ataupun sebaliknya. Proses untuk menerjemahkan alamat domain menjadi alamat IP disebut Forward Lookup Query, sedangkan proses kebalikannya disebut Reverse Lookup Query. DNS bekerja dalam modus klien server. Dalam arti ada klien yang mencari nama atau alamat IP, kemudian ada server yang memberikan informasi dimana nama atau alamat IP tersebut diakses. Jadi saat kita melakukan browsing untuk membuka situs website, katakanlah “google.co.id”. Maka yang pertama kali dilakukan oleh komputer adalah menghubungi DNS server untuk bertanya dimana alamat IP dari domain “google.co.id” tersebut. Lalu DNS server akan mencari jawaban melalui isi cache yang dimilikinya apabila sebelumnya domain tersebut pernah ditanyakan dan segera memberitahukan jawabannya ke komputer kamu. Bila DNS dapat langsung memberikan jawaban melalui cache yang dimilikinya maka hal itulah yang disebut dengan “non-authoritative answer” karena DNS server yg ditanyakan tidak memiliki record DNS yg asli. Namun apabila jawaban tidak tersedia pada cache yang dimilikinya, maka DNS server tersebut akan meneruskan pertanyaan ke nameserver yang dianggapnya memiliki informasi atau yang memiliki otoritas atas domain “google.co.id”. Proses pengalihan ke name server lain ini merupakan proses iteratif yang berlangsung hingga diperoleh alamat lengkap sebuah host. Dalam proses tersebut tentunya membutuhkan waktu agar komputer dapat berkomunikasi dengan DNS server, waktu yang dibutuhkan bergantung pada latency dari PC ke DNS server yang kita hubungi, dan juga seberapa cepat DNS server tersebut dapat memberikan informasi alamat IP untuk domain yang di request oleh PC kita. Semakin banyak permintaan pada suatu DNS server, maka akan semakin lama prosesnya. Katakanlah bila latency antara PC kita dengan DNS server yang kita hubungi adalah 100 ms, dan proses resolve yang dilakukan oleh DNS server adalah 10 ms, maka dibutuhkan waktu minimal 210 ms agar PC kita mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada DNS server tersebut. Tentunya akan lebih lama lagi bila DNS server yang kita hubungi sangat sibuk, bahkan seringkali timeout. Oleh karena itu ada baiknya kita memiliki DNS server sendiri di lokal PC yang dapat mencache record DNS, sehingga PC kita tidak perlu lagi menghubungi DNS server melalui internet apabila kita mengakses kembali domain tersebut. Dan kitapun tidak lagi terganggu oleh masalah DNS server yang sering timeout. Cara Setting dan Instalasi Extra DNS ILMU TI dot COM indonesia open knowledge community 12/27/2011 Optimasi Resolve DNS | ILMU TI dot … http://ilmuti.com/2011/11/01/optima… 1/4

description

fd

Transcript of Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

Page 1: Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

Optimasi Resolve DNSPosted on November 1, 2011 by engkus kusasih

Mengoptimalkan Resolve DNS Melalui DNS Cache Dengan Extra DNS

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengulas langkah-langkah untuk mengoptimalkan kecepatan

browsing pada koneksi internet dengan bandwidth yang terbatas. Kali ini kita akan mebahas lebih lanjut

mengenai optimasi resolve DNS dengan metode caching DNS pada lokal PC. Seperti yang sudah dibahas

sebelumnya, salah satu fungsi DNS adalah sebagai resolver yaitu untuk untuk menerjemahkan alamat IP

komputer menjadi alamat domain ataupun sebaliknya.

Proses untuk menerjemahkan alamat domain menjadi alamat IP disebut Forward Lookup Query, sedangkan

proses kebalikannya disebut Reverse Lookup Query. DNS bekerja dalam modus klien server. Dalam arti ada

klien yang mencari nama atau alamat IP, kemudian ada server yang memberikan informasi dimana nama

atau alamat IP tersebut diakses.

Jadi saat kita melakukan browsing untuk membuka situs website, katakanlah “google.co.id”. Maka yang

pertama kali dilakukan oleh komputer adalah menghubungi DNS server untuk bertanya dimana alamat IP

dari domain “google.co.id” tersebut. Lalu DNS server akan mencari jawaban melalui isi cache yang dimilikinya

apabila sebelumnya domain tersebut pernah ditanyakan dan segera memberitahukan jawabannya ke

komputer kamu.

Bila DNS dapat langsung memberikan jawaban melalui cache yang dimilikinya maka hal itulah yang disebut

dengan “non-authoritative answer” karena DNS server yg ditanyakan tidak memiliki record DNS yg asli.

Namun apabila jawaban tidak tersedia pada cache yang dimilikinya, maka DNS server tersebut akan

meneruskan pertanyaan ke nameserver yang dianggapnya memiliki informasi atau yang memiliki otoritas atas

domain “google.co.id”. Proses pengalihan ke name server lain ini merupakan proses iteratif yang berlangsung

hingga diperoleh alamat lengkap sebuah host.

Dalam proses tersebut tentunya membutuhkan waktu agar komputer dapat berkomunikasi dengan DNS

server, waktu yang dibutuhkan bergantung pada latency dari PC ke DNS server yang kita hubungi, dan juga

seberapa cepat DNS server tersebut dapat memberikan informasi alamat IP untuk domain yang di request

oleh PC kita. Semakin banyak permintaan pada suatu DNS server, maka akan semakin lama prosesnya.

Katakanlah bila latency antara PC kita dengan DNS server yang kita hubungi adalah 100 ms, dan proses

resolve yang dilakukan oleh DNS server adalah 10 ms, maka dibutuhkan waktu minimal 210 ms agar PC kita

mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada DNS server tersebut. Tentunya akan lebih lama

lagi bila DNS server yang kita hubungi sangat sibuk, bahkan seringkali timeout.

Oleh karena itu ada baiknya kita memiliki DNS server sendiri di lokal PC yang dapat mencache record DNS,

sehingga PC kita tidak perlu lagi menghubungi DNS server melalui internet apabila kita mengakses kembali

domain tersebut. Dan kitapun tidak lagi terganggu oleh masalah DNS server yang sering timeout.

Cara Setting dan Instalasi Extra DNS

ILMU TI dot COMindonesia open knowledge community

12/27/2011 Optimasi Resolve DNS | ILMU TI dot …

http://ilmuti.com/2011/11/01/optima… 1/4

Page 2: Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

ExtraDNS merupakan salah satu aplikasi DNS server berbasis GUI yang dapat dijalankan pada Sistem

Operasi Windows. Walaupun aplikasi ini cukup lama dan sudah discontinued, namun aplikasi ini dan

berfungsi dengan baik pada Windows 2000, Windows XP, dan Windows 2003.

Cara instalasinya pun cukup mudah seperti halnya kamu menginstall software pada umumnya. Untuk

konfigurasinya, kamu dapat melihat gambar dibawah ini:

Kamu dapat mengisi sebanyak 10 DNS server yang kamu inginkan, masukkan saja DNS server yang

disediakan dari ISP yang kamu gunakan, DNS Public dari google, dan DNS lainnya yang kamu ketahui. Bila

kita ingin mendisable DNS tertentu, kita dapat meng-uncheck list server tersebut. Setelah itu kamu dapat

mengarahkan settingan DNS pada Network Properties ke 127.0.0.1. Perhatikan gambar dibawah ini:

12/27/2011 Optimasi Resolve DNS | ILMU TI dot …

http://ilmuti.com/2011/11/01/optima… 2/4

Page 3: Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

Pada settingan network properties, saya mengganti alamat 127.0.0.1 menjadi 192.168.1.3 karena saya

menggunakannya untuk sharing koneksi internet melalui LAN, dan komputer ini dijadikan sebagai DNS

server. Bila hanya terdapat sebuah PC saja, maka kamu cukup menggunakan alamat 127.0.0.1

Keunggulan dari Aplikasi ExtraDNS

ExtraDNS memiliki kemampuan untuk mencache record DNS dan menyimpannya dalam bentuk database

di harddisk, sehingga cache tidak hilang ketika komputer dimatikan.

ExtaDNS dapat memuat 10 DNS server, sehingga memudahkan kita dalam memilih DNS server,

memudahkan untuk meng-enable dan men-disable DNS server, terutama jika kita sering berganti-ganti

koneksi internet.

Proses lookup DNS sangat cepat, hampir tidak ada latency bila record DNS yang direquest sudah

tersimpan di cache.

Bila kita menshare koneksi internet dirumah, kita dapat mensetting DNS komputer lain yang terhubung

dengan komputer kita dengan memasukkan alamat IP komputer yang terinstal ExtraDNS

Sumber : http://simple-aja.info/1285/mengoptimalkan-resolve-dns-melalui-dns-cache-dengan-extra-dns/

About engkus kusasih

12/27/2011 Optimasi Resolve DNS | ILMU TI dot …

http://ilmuti.com/2011/11/01/optima… 3/4

Page 4: Optimasi Resolve DNS _ ILMU TI Dot COM

This entry was posted in Aplikasi, Education, Internet, Jaringan and tagged Sumber: http://simple-aja.info/1285/mengoptimalkan-resolve-dns-melalui-dns-cache-dengan-extra-dns/. Bookmark the permalink.

Menikmati hidup di jalanan dengan harapan mengenal indonesia, dari langkah ke langkah disusuri dengan semangat ingin tahu

luasnya indonesia dari waktu ke waktu dilalui dengan semangat ingin tahu seberapa lama menyusuri bumi Indonesia. Kubuka

mata supaya tau keindahan Indonesia Karna ku tau Indonesiaku Luas, Indonesiaku Indah, Indonesia kaya akan semua. Biker's

in adventure

View all posts by engkus kusasih →

ILMU TI dot COMProudly powered by WordPress.

12/27/2011 Optimasi Resolve DNS | ILMU TI dot …

http://ilmuti.com/2011/11/01/optima… 4/4