Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika
-
Upload
rini-wulan -
Category
Documents
-
view
380 -
download
3
description
Transcript of Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memilki peranan penting dalam dunia
pendidikan dan kehidupan, yaitu sebagai landasan berpikir dan bekal mendasar dalam
menghadapi fenomena dan permasalahan kehidupan yang sangat kompleks dengan lebih baik
(Khomsatun, 2011). Menurut Sumardyono (2004), Matematika adalah produk dari pemikiran
intelektual manusia yang didorong dari persoalan pemikiran belaka maupun dari persoalan
yang menyangkut kehidupan nyata sehari-hari. Selain itu, matematika juga sebagai proses
berpikir itu sendiri.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses yang diselengarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika.
Tujuan pembelajaran matematika itu sendiri adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada
diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistimatis dan memiliki
sifat obyektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang
matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari (PPPG, 2004:1). Dalam
prosesnya, beberapa siswa menganggap bahwa matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang rumit. Cara pandang yang seperti ini tidak terlepas dari peran seorang guru
dalam memberikan pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika, guru sering
melupakan hal – hal yang penting dalam penyampaian materi. Kebanyakan guru hanya
mengajarkan rumus – rumus yang dianggap rumit.
Selain itu, dalam konteks pelambangan atau penyimbolan rumus dalam matematika
juga sering tidak diperhatikan. Simbol merupakan sebuah obyek yang berfungsi sebagai
sarana untuk mempresentasikan sesuatu hal yang bersifat abstrak. Simbol yang seharusnya
memudahkan siswa dalam memahami materi matematika yang sebagian besar abstrak malah
menjadikan kebingungan dalam diri siswa, karena penggunaannya yang tidak efektif dan
efisien. Dalam penyimbolan rumus maupun dalam proses pemecahan masalah, simbol sering
disalahgunakan. Beberapa guru menggunakan satu simbol untuk melambangkan lebih dari
satu konsep matematika yang sering membingungkan siswa dalam memahami materi.
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan simbol?
2. Apakah fungsi dari simbol dalam pembelajaran matematika?
3. Bagaimanakah kenyataan penggunaan simbol dalam pembelajaran matematika pada
umumnya?
4. Bagaimanakah dampak dari penggunaan simbol yang tidak sesuai?
5. Bagaimanakah cara mengoptimalisasikan penggunaan simbol dalam pembelajaran
matematika?
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Simbol
Simbol berasal dari kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani. Symballo artinya
”melempar bersama-sama”, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau
konsep objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Simbol dapat
menghantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa depan maupun masa lalu.
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun
jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah
dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol
dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial,
juga keagamaan. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui
gerakan dan ucapan. Simbol paling umum ialah tulisan, yang merupakan simbol kata-kata
dan suara.
Simbol dalam matematika adalah suatu bentuk yang mewakili suatu konsep ataupun
ide dalam matematika. Misalnya, simbol “ +” digunakan untuk menyimbolkan konsep
penjumlahan, simbol “-“ untuk pengurangan, simbol “→” untuk implikasi, dsb. Perlu
dipahami bahwa dalam matematika yang disebut “simbol” tidak hanya terbatas pada
lambang atau notasi (“1”, ∏, “%”, …) tetapi juga peristi lahan (“persegi”, “tinggi”,
“matriks”, “suku”, “prima”, …). Jadi, istilah “tinggi” dalam matematika berbeda dengan
istilah “tinggi” dalam geofisika (atau fisika) kita sehari-hari.
B. Fungsi Simbol
Fungsi simbol dalam pembelajaran matematika :
1. Sebagai alat untuk komunikasi
Simbol sebagai alat untuk komunikasi artinya simbol digunakan untuk menyampaikan
suatu konsep atau ide. Misalnya, konsep bilangan dua, dalam matematika di
simbolkan dengan angka “ 2 ”. Dalam hal ini, angka “ 2 ” merupakan lambang/simbol
bilangan dua.
2. Sebagai alat untuk mencatat pengetahuan
Simbol sebagai alat untuk mencatat pengetahuan artinya simbol digunakan untuk
mencatat pengetahuan – pengetahuan yang kita dapat, agar tetap masih ada walaupun
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 3
kita sudah tidak ada. Misalnya penemuan-penemuan oleh para ilmuan yang dicatat
dalam sebuah buku, yang hingga kini penemuan – penemuan tersebut masih
bermanfaat bagi kita
3. Sebagai alat untuk membentuk konsep baru.
Simbol sebagai alat untuk untuk membentuk konsep baru artinya simbol digunakan
untuk menghubungkan konsep – konsep yang telah diketahui yang dirangkai
membentuk suatu konsep baru.
4. Sebagai alat untuk membuat bermacam-macam penggolongan menjadi mudah untuk
dipahami.
Simbol sebagai alat untuk membuat bermacam-macam penggolongan menjadi mudah
untuk dipahami artinya simbol dapat digunakan untuk menggolongkan suatu obyek
dengan berbagai cara dengan nama yang berlainan.
5. Sebagai alat untuk memberi penjelasan – penjelasan
Misalnya, a kuadrat disimbolkan dengan a2 = a x a. Sehingga dijelaskan bahwa a
kuadrat adalah perkalian a dengan a.
6. Sebagai alat untuk membuat mungkin kegiatan yang dipikirkan
Hal ini termasuk mewaspadai tentang skema dan konsep yang dimiliki, memahami
hubungan dan strukturnya, serta memanipulasinya dalam berbagai cara. Bahasa simbol
memiliki karakteristik yang memungkinkan siswa berpikir secara reflektif, dan secara
cepat meningkatkan kemampuan berpikirnya. Misal kita sedang memikirkan suatu
pengkuadratan suatu bilangan a, maka kita dapat menyimbolkannya dengan a2. Dalam
hal ini kita berbicara dengan diri kita sendiri tentang konsep yang kita pikirkan dan
simbolkan.
7. Sebagai alat untuk membantu menunjukkan struktur.
Dengan memahami simbol-simbol matematika, maka kita menjadi lebih memahami
struktur secara lebih luas dan komprehensif. Siswa menyadari bagaimana ide-ide
saling berhubungan dan kemudian mengintegrasikannya lebih lanjut. Semisal, dalam
operasi aljabar a2 + a3, secara tidak langsung kita telah mengaitkan dua relasi antara
bentuk kuadrat dan bentuk pangkat tiga. Jelas bahwa struktur keduanya berbeda.
8. Sebagai alat untuk membuat pengerjaan rutin menjadi otomatis
Keterampilan matematika dengan menggunakan simbol matematika membantu kita
menangani masalah secara cepat dan otomatis tanpa kehilangan makna.
9. Sebagai alat untuk membangkitkan kembali informasi dan pengertian
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 4
Misal ketika kita ditanya apakah 3x2-4x+2 = 0 mempunyai akar- akar real. Maka yang
muncul pertama dalam benak kita adalah deskriminan atau simbol D atau b2-4ac itu
berapa. Jadi simbol “deskriminan”, “D”, “b2-4ac” akan secara otomatis muncul dalam
benak kita.
10. Sebagai kegiatan mental yang kreatif
Ketika pengertian baru diperoleh mereka dapat mengkomunikasikannya dengan
mengkombinasikan simbol – simbol yang telah diperoleh sehingga siswa menjadi
lebih kreatif.
C. Realitas Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, simbol memiliki berbagai macam fungsi
penting. Namun pada kenyataannya dalam pembelajaran matematika, sebagian guru hanya
menganggap simbol – simbol dalam matematika hanya sebuah “simbol” semata. Yaitu
hanya merupakan pelambangan yang sudah paten dan hanya sebuah simbol belaka tanpa
arti. Padahal dalam matematika sebuah simbol merupakan sebuah perlambangan suatu
konsep yang sangat penting dan sangat sensitif. Matematika merupakan ilmu pasti, ilmu
yang mengharuskan jawaban pasti dan tepat tanpa ada penambahan ataupun pengurangan.
Beberapa guru hanya menyampaikan rumus saja, dan rumus tersebut merupakan
kumpulan dari simbol – simbol. Dan simbol itu sendiri menerangakn sebuah ide ataupun
konsep didalamnya. Guru hanya menyampaikan simbolnya saja tanpa disertai konsep di
dalamnya. Selain itu, guru juga terkadang memakai simbol yang sama untuk konsep yang
berbeda, dalam konteks yang sama.
D. Dampak Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika yang Tidak Sesuai
Dampak dari penggunaan simbol yang tidak sesuai :
1. Mempersulit siswa dalam memahami materi
2. Memungkinkan kesalahan – kesalahan dalam penulisan simbol
3. Memungkinkan ketidaksinkronan antara apa yang dimaksud/dipikirkan siswa
dengan simbol yang ditulisnya.
4. Memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pemahaman konsep.
5. Konsep – konsep materi tidak tersampaikan
E. Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 5
Salah satu kekuatan matematika adalah terletak pada penggunaan simbol untuk
mengekspresikan sesuatu. Suatu pernyataan yang panjang dan bisa menimbulkan
mispersepsi dapat diatasi dengan penggunaan simbol matematika. Pentingnya pemahaman
dan penggunaan simbol dapat digambarkan dengan masalah berikut. Berat seekor ikan
adalah 10 kg ditambah setengah beratnya. Kemudian jika ditanya, berapakah berat ikan?
Beberapa siswa, mahasiswa atau bahkan guru yang pernah penulis temui salah menjawab
persoalan tersebut. Umumnya mereka menjawab berat ikan adalah 15 kg. Hal ini karena
mereka biasanya terburu-buru dan tidak menggunakan simbol atau notasi untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Dengan menggunakan simbol, masalah di atas dapat
diselesaikan sebagai berikut. Misalkan berat ikan adalah x, maka masalah tersebut dapat
ditulis sebagai x=10+{1/2}x, sehingga akan didapatkan x = 20.
Simbol juga sangat diperlukan untuk memodelkan suatu masalah sehari- hari sehingga
dapat diselesaikan dengan mudah. Ini merupakan peran matematika dalam menyelesaikan
masalah. Kemampuan siswa memodelkan masalah dalam bahasa simbol matematika
sangat berguna untuk pembelajaran matematika selanjutnya. Oleh karena itu, guru
semaksimal mungkin mengarahkan atau membelajarkan siswa agar pandai memodelkan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertikan guru dalam penyimbolan :
1. Penyimbolan dilakukan untuk mempermudah siswa memahami materi
2. Penyimbolan dilakukan sesuai dengan fungsi – fungsi dari penyimbolan itu sendiri
3. Dalam menyimbolkan sesuatu, guru hendaknya memberikan penjelasan terlebih
dahulu tentang konsep ataupun ide yang terdapat dalam simbol tersebut.
4. Penggunaan simbol harus dilakukan secara tepat. Misalnya dalam satu konteks materi,
satu simbol hanya boleh digunakan untuk satu konsep saja.
5. Penggunaan simbol harus sesuai kaidah yang berlaku tidak boleh seenaknya, karena
akan menimbulkan salah penafsiran pada simbol tersebut. Misalnya dalm
menyimbolkan variabel “x” dan tanda perkalian “x” harus dibedakan.
Beberapa hal diatas merupakan hal – hal yang perlu diperhatikan guru dalam penggunaan
simbol dalam matematika agar penggunaannya lebih optimal.
BAB III
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda,
ataupun jumlah sesuatu. Simbol dalam matematika adalah suatu bentuk yang mewakili
suatu konsep ataupun ide dalam matematika. Penggunaan dan pemahaman akan simbol
sangat pentingdan diperlukan dalam pembelajaran matematika. Ada beberapa hal yang
perlu dipertikan guru dalam penyimbolan :
1. Penyimbolan dilakukan untuk mempermudah siswa memahami materi
2. Penyimbolan dilakukan sesuai dengan fungsi – fungsi dari penyimbolan itu sendiri
3. Dalam menyimbolkan sesuatu, guru hendaknya memberikan penjelasan terlebih
dahulu tentang konsep ataupun ide yang terdapat dalam simbol tersebut.
4. Penggunaan simbol harus dilakukan secara tepat. Misalnya dalam satu konteks
materi, satu simbol hanya boleh digunakan untuk satu konsep saja.
5. Penggunaan simbol harus sesuai kaidah yang berlaku tidak boleh seenaknya,
karena akan menimbulkan salah penafsiran pada simbol tersebut. Misalnya dalm
menyimbolkan variabel “x” dan tanda perkalian “x” harus dibedakan.
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 7
Daftar Pustaka
Skemp,R.Richard. (1971). Pshycology of Learning Matematics. Harmondsworth. Penguin
Books Ltd.
www.masbied.net/search/arti- simbol - simbol - dalam - matematika diunduh pada 21 Oktober
2012 pukul 20.34
http://id.wikipedia.org/wiki/Simbol diunduh pada 21 Oktober 2012 pukul 20.51
http://blogringan.wordpress.com/2010/07/04/manfaat-simbol-matematika/ diunduh pada 21
Oktober 2012 pukul 21.06
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/06/pembelajaran-matematika.html diunduh pada 21
Oktober 2012 pukul 21.28
Optimalisasi Penggunaan Simbol dalam Pembelajaran Matematika 8