OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN EKONOMI DESA
Transcript of OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN EKONOMI DESA
SUMARDIPPEP FAKULTAS EKONOMI UNS SURAKARTA
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT TUNJANGAN PERANGKAT DESA, HARAPAN DANPROBLEMATIKANYA BAGI DPRD KABUPATEN NGAWI
HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA, 20 – 22 MARET 2009
PERHATIANPERHATIAN G TO GG TO G !!
SumberSumber:: Dadang Sholihin, 2008
GOVERNANCEGOVERNANCE
SumberSumber:: Dadang Sholihin, 2008
GOVERNANCEGOVERNANCE VISIVISI
SumberSumber:: Dadang Sholihin, 2008
MENGAPA DESA ?MENGAPA DESA ?
• Salah satu permasalahan pembangunandaerah adalah adanyaadanya disparitasdisparitaspembangunanpembangunan antaraantara kawasankawasan perdesaanperdesaandandan perkotaanperkotaan.
• Pembangunan lebih terpusat di kawasanperkotaan shg masy-nya punyapunya aksesakses lebihlebihbaikbaik thdthd SDE &SDE & cenderungcenderung punyapunyakesempatankesempatan lebihlebih besarbesar untukuntuk sejahterasejahtera.
4/11/2009 5
• Salah satu permasalahan pembangunandaerah adalah adanyaadanya disparitasdisparitaspembangunanpembangunan antaraantara kawasankawasan perdesaanperdesaandandan perkotaanperkotaan.
• Pembangunan lebih terpusat di kawasanperkotaan shg masy-nya punyapunya aksesakses lebihlebihbaikbaik thdthd SDE &SDE & cenderungcenderung punyapunyakesempatankesempatan lebihlebih besarbesar untukuntuk sejahterasejahtera.
PENDEKATAN & UPAYAPENDEKATAN & UPAYA
• Perlu pendekatan agar kemampuan yangdimiliki dapat didayagunakan secara optimalbagi pengembanganpengembangan kehidupankehidupanmasyarakatmasyarakat pedesaanpedesaan.
• Perlu upaya untuk meningkatkan kapasitasproduksi dan produktivitas agarkesenjangankesenjangan pendapatanpendapatan makinmakinberkurangberkurang antaraantara masymasy desadesa && kotakota.
• Perlu pendekatan agar kemampuan yangdimiliki dapat didayagunakan secara optimalbagi pengembanganpengembangan kehidupankehidupanmasyarakatmasyarakat pedesaanpedesaan.
• Perlu upaya untuk meningkatkan kapasitasproduksi dan produktivitas agarkesenjangankesenjangan pendapatanpendapatan makinmakinberkurangberkurang antaraantara masymasy desadesa && kotakota.
4/11/2009 6
•• KeuanganKeuangan DesaDesa adalahadalah semuasemua hakhak dandankewajibankewajiban DesaDesa yangyang dapatdapat dinilaidinilaidengandengan uanguang,, sertaserta segalasegala sesuatusesuatu baikbaikberupaberupa uanguang maupunmaupun berupaberupa barangbarangyangyang dapatdapat dijadikandijadikan milikmilik desadesaberhubungberhubung dengandengan pelaksanaanpelaksanaan hakhak dandankewajibankewajiban..
•• HakHak && kewajibankewajiban timbulkantimbulkan PendapatanPendapatan,,BelanjaBelanja && PengelolaanPengelolaan KeuanganKeuangan DesaDesa..
KEUANGAN DESAKEUANGAN DESA((PasalPasal 212212 daridari UU No.32/2004)UU No.32/2004)
7
•• KeuanganKeuangan DesaDesa adalahadalah semuasemua hakhak dandankewajibankewajiban DesaDesa yangyang dapatdapat dinilaidinilaidengandengan uanguang,, sertaserta segalasegala sesuatusesuatu baikbaikberupaberupa uanguang maupunmaupun berupaberupa barangbarangyangyang dapatdapat dijadikandijadikan milikmilik desadesaberhubungberhubung dengandengan pelaksanaanpelaksanaan hakhak dandankewajibankewajiban..
•• HakHak && kewajibankewajiban timbulkantimbulkan PendapatanPendapatan,,BelanjaBelanja && PengelolaanPengelolaan KeuanganKeuangan DesaDesa..
•• PengelolaanPengelolaan KKeuanganeuangan DDesaesa dilakukandilakukanoleholeh KKepalaepala DDesaesa yangyang dituangkandituangkandalamdalam PPeraturaneraturan DDesaesa tentangtentang AAnggarannggaranPPendapatanendapatan dandan BBelanjaelanja DDesaesa..
•• PedomanPedoman pengelolaanpengelolaan KKeuanganeuangan DDesaesaditetapkanditetapkan oleholeh Bupati/WalikotaBupati/Walikota dengandenganberpedomanberpedoman padapada peraturanperaturan perundangperundang--undanganundangan..
PENGELOLAAN KEUANGANPENGELOLAAN KEUANGAN DESADESA((PasalPasal 212212 daridari UU No.32/2004)UU No.32/2004)
8
•• PengelolaanPengelolaan KKeuanganeuangan DDesaesa dilakukandilakukanoleholeh KKepalaepala DDesaesa yangyang dituangkandituangkandalamdalam PPeraturaneraturan DDesaesa tentangtentang AAnggarannggaranPPendapatanendapatan dandan BBelanjaelanja DDesaesa..
•• PedomanPedoman pengelolaanpengelolaan KKeuanganeuangan DDesaesaditetapkanditetapkan oleholeh Bupati/WalikotaBupati/Walikota dengandenganberpedomanberpedoman padapada peraturanperaturan perundangperundang--undanganundangan..
1. APBDesa merupakan satu kesatuan yang terdiri dari:a. Pendapatan Desa,b. Belanja Desa, danc. Pembiayaan Desa.
2. Pendapatan Desa, meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desayang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perludibayar kembali oleh Desa,
3. Belanja Desa, meliputi semua pengeluaran dari rekening Desa yangmerupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akandiperoleh pembayarannya kembali ke Desa,
4. Pembiayaan Desa, meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembalidan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaranyang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
STRUKTUR APBDesa(Surat Mendagri No.140/161/SJ, Tanggal 26 Januari 2007)
APBDesaAPBDesa
Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan Desa
9
1. APBDesa merupakan satu kesatuan yang terdiri dari:a. Pendapatan Desa,b. Belanja Desa, danc. Pembiayaan Desa.
2. Pendapatan Desa, meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desayang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perludibayar kembali oleh Desa,
3. Belanja Desa, meliputi semua pengeluaran dari rekening Desa yangmerupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akandiperoleh pembayarannya kembali ke Desa,
4. Pembiayaan Desa, meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembalidan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaranyang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
SUMBER PENDAPATAN DESASUMBER PENDAPATAN DESAPasalPasal 21,21, UUUU No.32/2004 &No.32/2004 & PasalPasal 68, PP 72/200568, PP 72/2005
PENDAPATANPENDAPATANASLI DESAASLI DESA
BAGI HASILBAGI HASILPAJAK DANPAJAK DAN
RETRIB DAERAHRETRIB DAERAHHIBAH DANHIBAH DAN
SUMBANGANSUMBANGANPIHAK KETIGAPIHAK KETIGA
10
BAG DANABAG DANAPERIMBANGANPERIMBANGANYANG DITERIMAYANG DITERIMA
KABUPATENKABUPATEN
BANTUANBANTUANPEMERINTAH/PEPEMERINTAH/PEMPROV/PEMKABMPROV/PEMKAB
HASIL USAHAHASIL USAHADESADESA
LAINLAIN--LAINLAINPENDAPATANPENDAPATAN
ASLI DESAASLI DESA
PENDAPATAN ASLI DESA (PENDAPATAN ASLI DESA (PADesPADes))
HASILHASILKEKAYAANKEKAYAAN
DESADESA
HASILHASILSWADAYASWADAYA
DANDANPARTISIPASIPARTISIPASI
HASILHASILGOTONGGOTONGROYONGROYONG
11
BUMDesBUMDesUU No 32 Tahun 2004, Pasal213 ayat (1):““DesaDesa dapatdapat mendirikanmendirikanbadanbadan usahausaha milikmilik desadesasesuaisesuai dengandengan kebutuhankebutuhan dandanpotensipotensi desadesa”.”.
4/11/2009 12
UU No 32 Tahun 2004, Pasal213 ayat (1):““DesaDesa dapatdapat mendirikanmendirikanbadanbadan usahausaha milikmilik desadesasesuaisesuai dengandengan kebutuhankebutuhan dandanpotensipotensi desadesa”.”.
BUMDes merupakan pilarpilar kegiatankegiatan ekonomiekonomi didi dedesa yangberfungsi sebagai lembagalembaga sosialsosial (social institution)(social institution) dandankomersialkomersial (commercial institution).(commercial institution).
BUMDesBUMDesBUMDes adalah lembaga usaha desayang dikelola oleh masy & pemerintahandesa dalam upaya memperkuatperekonomian desa &dibentuk berdasarkankebutuhan dan potensi desa.
4/11/2009 13
BUMDes adalah lembaga usaha desayang dikelola oleh masy & pemerintahandesa dalam upaya memperkuatperekonomian desa &dibentuk berdasarkankebutuhan dan potensi desa.
• BUMDes didirikan antara lain dalam rangkapeningkatanpeningkatan PendapatanPendapatan AsliAsli DesaDesa ((PADesaPADesa).).
• Kinerja BUMDes diharapkan memberikan kontribusi yangsignifikan thd peningkatanpeningkatan kesejahteraankesejahteraan wargawarga desadesa.
CIRI UTAMACIRI UTAMA BUMDesBUMDes
1.1.BadanBadan usahausaha iniini dimilikidimiliki oleholeh desadesa dandan dikeloladikelolasecarasecara bersamabersama;;
2.2.ModalModal usahausaha bersumberbersumber daridari desadesa (51%)(51%)dandan daridari masyarakatmasyarakat (49%)(49%) melaluimelaluipenyertaanpenyertaan modal (modal (sahamsaham atauatau andilandil););
3.3.OperasionalisasinyaOperasionalisasinya menggunakanmenggunakan falsafahfalsafahbisnisbisnis yangyang berakarberakar daridari budayabudaya lokallokal ((locallocalwisdomwisdom););
4.4.BidangBidang usahausaha yangyang dijalankandijalankan didasarkandidasarkanpadapada potensipotensi dandan hasilhasil informasiinformasi pasarpasar;;
4/11/2009 14
1.1.BadanBadan usahausaha iniini dimilikidimiliki oleholeh desadesa dandan dikeloladikelolasecarasecara bersamabersama;;
2.2.ModalModal usahausaha bersumberbersumber daridari desadesa (51%)(51%)dandan daridari masyarakatmasyarakat (49%)(49%) melaluimelaluipenyertaanpenyertaan modal (modal (sahamsaham atauatau andilandil););
3.3.OperasionalisasinyaOperasionalisasinya menggunakanmenggunakan falsafahfalsafahbisnisbisnis yangyang berakarberakar daridari budayabudaya lokallokal ((locallocalwisdomwisdom););
4.4.BidangBidang usahausaha yangyang dijalankandijalankan didasarkandidasarkanpadapada potensipotensi dandan hasilhasil informasiinformasi pasarpasar;;
CIRI UTAMACIRI UTAMA BUMDesBUMDes
5.5. KeuntunganKeuntungan yangyang diperolehdiperoleh ditujukanditujukanuntukuntuk meningkatkanmeningkatkan kesejahteraankesejahteraan anggotaanggota((penyertapenyerta modal)modal) dandan masyarakatmasyarakat melaluimelaluikebijakankebijakan desadesa ((village policyvillage policy););
6.6. DifasilitasiDifasilitasi oleholeh PemerintahPemerintah,, PemprovPemprov,,PemkabPemkab,, dandan PemdesPemdes;;
7.7.PelaksanaanPelaksanaan operasionalisasioperasionalisasi dikontroldikontrolsecarasecara bersamabersama ((PemdesPemdes, BPD,, BPD, anggotaanggota).).
4/11/2009 15
5.5. KeuntunganKeuntungan yangyang diperolehdiperoleh ditujukanditujukanuntukuntuk meningkatkanmeningkatkan kesejahteraankesejahteraan anggotaanggota((penyertapenyerta modal)modal) dandan masyarakatmasyarakat melaluimelaluikebijakankebijakan desadesa ((village policyvillage policy););
6.6. DifasilitasiDifasilitasi oleholeh PemerintahPemerintah,, PemprovPemprov,,PemkabPemkab,, dandan PemdesPemdes;;
7.7.PelaksanaanPelaksanaan operasionalisasioperasionalisasi dikontroldikontrolsecarasecara bersamabersama ((PemdesPemdes, BPD,, BPD, anggotaanggota).).
TUJUAN UTAMATUJUAN UTAMA BUMDesBUMDes
1.1. MeningkatkanMeningkatkan perekonomianperekonomian desadesa;;2.2. MeningkatkanMeningkatkan pendapatanpendapatan asliasli desadesa;;3.3. MeningkatkanMeningkatkan pengolahanpengolahan potensipotensi
desadesa sesuaisesuai dengandengan kebutuhankebutuhanmasyarakatmasyarakat;;
4.4. MenjadiMenjadi tulangtulang punggungpunggungpertumbuhanpertumbuhan dandan pemerataanpemerataanekonomiekonomi pedesaanpedesaan..
4/11/2009 16
1.1. MeningkatkanMeningkatkan perekonomianperekonomian desadesa;;2.2. MeningkatkanMeningkatkan pendapatanpendapatan asliasli desadesa;;3.3. MeningkatkanMeningkatkan pengolahanpengolahan potensipotensi
desadesa sesuaisesuai dengandengan kebutuhankebutuhanmasyarakatmasyarakat;;
4.4. MenjadiMenjadi tulangtulang punggungpunggungpertumbuhanpertumbuhan dandan pemerataanpemerataanekonomiekonomi pedesaanpedesaan..
KEBUTUHAN & POTENSI DESAKEBUTUHAN & POTENSI DESA
1.1. KebutuhanKebutuhan masyarakatmasyarakat terutamaterutama dlmdlm pemenuhanpemenuhankebutuhankebutuhan pokokpokok;;
2.2. TersediaTersedia sumberdayasumberdaya desadesa yangyang belumbelum dimanfaatkandimanfaatkansecarasecara optimaloptimal terutamaterutama kekayaankekayaan desadesa dandan terdapatterdapatpermintaanpermintaan didi pasarpasar;;
3.3. TersediaTersedia sumberdayasumberdaya manusiamanusia yangyang mampumampumengelolamengelola badanbadan usahausaha sebagaisebagai asetaset penggerakpenggerakperekonomianperekonomian masyarakatmasyarakat;;
4.4. AdanyaAdanya unitunit--unitunit usahausaha yangyang merupakanmerupakan kegiatankegiatanekonomiekonomi wargawarga masyarakatmasyarakat yangyang dikeloladikelola secarasecaraparsialparsial dandan kurangkurang terakomodasiterakomodasi;;
4/11/2009 17
1.1. KebutuhanKebutuhan masyarakatmasyarakat terutamaterutama dlmdlm pemenuhanpemenuhankebutuhankebutuhan pokokpokok;;
2.2. TersediaTersedia sumberdayasumberdaya desadesa yangyang belumbelum dimanfaatkandimanfaatkansecarasecara optimaloptimal terutamaterutama kekayaankekayaan desadesa dandan terdapatterdapatpermintaanpermintaan didi pasarpasar;;
3.3. TersediaTersedia sumberdayasumberdaya manusiamanusia yangyang mampumampumengelolamengelola badanbadan usahausaha sebagaisebagai asetaset penggerakpenggerakperekonomianperekonomian masyarakatmasyarakat;;
4.4. AdanyaAdanya unitunit--unitunit usahausaha yangyang merupakanmerupakan kegiatankegiatanekonomiekonomi wargawarga masyarakatmasyarakat yangyang dikeloladikelola secarasecaraparsialparsial dandan kurangkurang terakomodasiterakomodasi;;
CAKUPAN USAHA DESACAKUPAN USAHA DESA
1.1. UsahaUsaha jasajasa keuangankeuangan,, jasajasa angkutanangkutandaratdarat dandan air,air, listriklistrik desadesa,, dandan usahausahasejenissejenis lainnyalainnya;;
2.2. PenyaluranPenyaluran sembilansembilan bahanbahan pokokpokokekonomiekonomi desadesa;;
3.3. PerdaganganPerdagangan hasilhasil pertanianpertanianmeliputimeliputi tanamantanaman panganpangan,,perkebunanperkebunan,, peternakanpeternakan,, perikananperikanan,, dandanagrobisnisagrobisnis;;
4.4. IndustriIndustri dandan kerajinankerajinan rakyatrakyat..4/11/2009 18
1.1. UsahaUsaha jasajasa keuangankeuangan,, jasajasa angkutanangkutandaratdarat dandan air,air, listriklistrik desadesa,, dandan usahausahasejenissejenis lainnyalainnya;;
2.2. PenyaluranPenyaluran sembilansembilan bahanbahan pokokpokokekonomiekonomi desadesa;;
3.3. PerdaganganPerdagangan hasilhasil pertanianpertanianmeliputimeliputi tanamantanaman panganpangan,,perkebunanperkebunan,, peternakanpeternakan,, perikananperikanan,, dandanagrobisnisagrobisnis;;
4.4. IndustriIndustri dandan kerajinankerajinan rakyatrakyat..
TANAHTANAHKASKAS
DESADESA
PASARPASARDESADESA
LAINLAIN--LAINLAIN
KEKAYAKEKAYAAN MLKAN MLK
DESADESA
HASIL KEKAYAAN DESAHASIL KEKAYAAN DESA
PASARPASARHEWANHEWAN
TAMBATTAMBATANAN
PERAHUPERAHUBANGUNBANGUNAN DESAAN DESA
PELELAPELELANGANNGANIKANIKANDESADESA
19
(2) Bagi Hasil Pajak Daerah Kabupaten (palingsedikit 10%) dan dari Retribusi DaerahKabupaten (sebagian untuk Desa).[Catatan:Tidak dibenarkan adanya pungutanganda]
(3) Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusatdan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota(paling sedikit 10%) yang pembagiannya untuksetiap Desa secara proporsional yang merupakanAlokasi Dana Desa (ADD),
BAGI HASIL & BAG DPBAGI HASIL & BAG DP
20
(2) Bagi Hasil Pajak Daerah Kabupaten (palingsedikit 10%) dan dari Retribusi DaerahKabupaten (sebagian untuk Desa).[Catatan:Tidak dibenarkan adanya pungutanganda]
(3) Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusatdan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota(paling sedikit 10%) yang pembagiannya untuksetiap Desa secara proporsional yang merupakanAlokasi Dana Desa (ADD),
(4) Bantuan Keuangan dari Pemerintah(Pusat), Pemerintah Provinsi, danPemerintah Kabupaten/Kota dalam rangkaPelaksanaan Urusan Pemerin-tahan (DanaDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan)yang disalurkan melalui Kas Desa danjuga dari Desa yang lain, serta
BANTUAN KEUANGANBANTUAN KEUANGAN
21
(4) Bantuan Keuangan dari Pemerintah(Pusat), Pemerintah Provinsi, danPemerintah Kabupaten/Kota dalam rangkaPelaksanaan Urusan Pemerin-tahan (DanaDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan)yang disalurkan melalui Kas Desa danjuga dari Desa yang lain, serta
(5) Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yangtidak mengikat.• Tidak mengurangi kewajiban-kewajiban dari
pihak penyumbang kepada Desa.• Sumbangan berbentuk barang (bergerak
maupun tidak bergerak), dicatat sebagaibarang inventaris kekayaan milik Desa sesuaidng ketentuan peraturan perundangan.
• Sumbangan dalam bentuk uang, dicantumkandalam APB Desa.
HIBAH DAN SP3HIBAH DAN SP3
22
(5) Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yangtidak mengikat.• Tidak mengurangi kewajiban-kewajiban dari
pihak penyumbang kepada Desa.• Sumbangan berbentuk barang (bergerak
maupun tidak bergerak), dicatat sebagaibarang inventaris kekayaan milik Desa sesuaidng ketentuan peraturan perundangan.
• Sumbangan dalam bentuk uang, dicantumkandalam APB Desa.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai SumberPendapatan Desa, diatur dengan PerdaKabupaten, yang sekurang-kurangnyamemuat:
- Sumber Pendapatan,- Jenis Pendapatan,- Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,- Bagian Dana Perimbangan,- Persentase ADD,- Hibah,- Sumbangan, dan- Kekayaan,
SUMBER PENDAPATAN DESA PERDA
23
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai SumberPendapatan Desa, diatur dengan PerdaKabupaten, yang sekurang-kurangnyamemuat:
- Sumber Pendapatan,- Jenis Pendapatan,- Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,- Bagian Dana Perimbangan,- Persentase ADD,- Hibah,- Sumbangan, dan- Kekayaan,
APBDesa: BELANJA DESA(Pasal 4, ayat (4) s/d ayat (7) PERMENDAGRI NO.37/2007)
1. Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakankewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperolehpembayarannya kembali oleh desa.
2. Belanja Desa terdiri dari:a. Belanja langsung, danb. Belanja tidak langsung
3. Belanja Langsung terdiri dari:a. Belanja Pegawai;b. Belanja Barang dan Jasac. Belanja Modal;
4. Belanja Tidak Langsung terdiri dari:a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap;b. Belanja Subsidi;c. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah);d. Belanja Bantuan Sosial;e. Belanja Bantuan Keuangan;f. Belanja Tak Terduga;
24
1. Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakankewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperolehpembayarannya kembali oleh desa.
2. Belanja Desa terdiri dari:a. Belanja langsung, danb. Belanja tidak langsung
3. Belanja Langsung terdiri dari:a. Belanja Pegawai;b. Belanja Barang dan Jasac. Belanja Modal;
4. Belanja Tidak Langsung terdiri dari:a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap;b. Belanja Subsidi;c. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah);d. Belanja Bantuan Sosial;e. Belanja Bantuan Keuangan;f. Belanja Tak Terduga;
1. Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembalidan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaranyang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
2. Pembiayaan Desa, terdiri dari:a. Penerimaan Pembiayaan; danb. Pengeluaran Pembiayaan.
3. Penerimaan Pembiayaan, mencakup:a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya.b. Pencairan Dana Cadangan.c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.d. Penerimaan Pinjaman
4. Pengeluaran Pembiayaan, mencakup:a. Pembentukan Dana Cadangan.b. Penyertaan Modal Desa.c. Pembayaran Utang
APBDesa: PEMBIAYAAN DESA(Pasal 4, ayat (8) s/d ayat (11) PERMENDAGRI NO.37/2007)
25
1. Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembalidan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaranyang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
2. Pembiayaan Desa, terdiri dari:a. Penerimaan Pembiayaan; danb. Pengeluaran Pembiayaan.
3. Penerimaan Pembiayaan, mencakup:a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya.b. Pencairan Dana Cadangan.c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.d. Penerimaan Pinjaman
4. Pengeluaran Pembiayaan, mencakup:a. Pembentukan Dana Cadangan.b. Penyertaan Modal Desa.c. Pembayaran Utang
RPJPVISI-MISI DAERAH
2005 2025
2010 2015 2020
5 TAHUN
RPJMVISI-MISI KDH
HUBUNGAN ANTARA DOKUMEN PERENCANAANDAN PENGANGGARAN DAERAH - DESA
1. RPJM-Desa(5 Tahun)
Kelurahan
Desa
26
RPJMVISI-MISI KDH
• ARAH KEBIJAKAN• STRATEGI DAN PRIORITAS• MATRIKS PROGRAM 5 (LIMA)
TAHUN
RENSTRA - SKPD
RKT TAHUN 1
RKT TAHUN 2
RKT TAHUN 3
RKT TAHUN 4
RKT TAHUN 5
RENJA -SKPD
RKPD
KUA - PPAS
RKA - SKPD
1. RPJM-Desa(5 Tahun)
2. RKP-Desa(1 Tahun)
APBD
3. APB-Desa(1 Tahun)
Desa
APBDesa: PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN
PROGRAM?Kumpulan kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama
Sebagai sarana dalam Pengentasan Masalah[Masalah: Kondisi yang bertentangan dengan harapan / penghalang
tercapainya suatu Tujuan/Kondisi yang Diinginkan. Artinya adakesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan]
KEGIATAN?Bagian dari program yang berupa sekumpulan tindakan pengerahan
Sumber Daya (Alam dan Manusia) dalam rangka Pencapaian Sasaranterukur (Output)
SebagaiSebagai PengatasanPengatasan PenyebabPenyebab MasalahMasalah27
PROGRAM?Kumpulan kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama
Sebagai sarana dalam Pengentasan Masalah[Masalah: Kondisi yang bertentangan dengan harapan / penghalang
tercapainya suatu Tujuan/Kondisi yang Diinginkan. Artinya adakesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan]
KEGIATAN?Bagian dari program yang berupa sekumpulan tindakan pengerahan
Sumber Daya (Alam dan Manusia) dalam rangka Pencapaian Sasaranterukur (Output)
SebagaiSebagai PengatasanPengatasan PenyebabPenyebab MasalahMasalah
APBDesa: PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN
IDENTIFIKASI DAFTAR MASALAH DI TINGKAT DESA1. Daftar prioritas masalah pada satuan wilayah di bawah Desa/Kelurahan
(Dusun / Lingkungan) dan Kelompok Masyarakat (seperti: KelompokTani, Kelompok Nelayan, Kelompok Perempuan, Kelompok Pemuda, danKelompok Lainnya sesuai dengan kondisi dan situasi setempat)
2. Daftar permasalahan Desa/Kelurahan (seperti: peta kerawanan kemiskinandan rawan sosial, putus sekolah, pengangguran, kantong penyakitmenular, rawan bencana dan sebagainya)
3. Daftar masalah dan usulan kegiatan prioritas Desa/Kelurahan hasilidentifikasi pelaku program pembangunan di tingkat Desa/Kelurahanyang dibiayai oleh Hibah/Donor/Bantuan dari luar negeri
IDENTIFAASI MASALAH TERSEBUT SECARA UMUM DAPAT DILAKUKANMELALUI METODE:1. Sketsa / Profil Desa2. Kalender Musim3. Kelembagaan Desa / Kelurahan
28
IDENTIFIKASI DAFTAR MASALAH DI TINGKAT DESA1. Daftar prioritas masalah pada satuan wilayah di bawah Desa/Kelurahan
(Dusun / Lingkungan) dan Kelompok Masyarakat (seperti: KelompokTani, Kelompok Nelayan, Kelompok Perempuan, Kelompok Pemuda, danKelompok Lainnya sesuai dengan kondisi dan situasi setempat)
2. Daftar permasalahan Desa/Kelurahan (seperti: peta kerawanan kemiskinandan rawan sosial, putus sekolah, pengangguran, kantong penyakitmenular, rawan bencana dan sebagainya)
3. Daftar masalah dan usulan kegiatan prioritas Desa/Kelurahan hasilidentifikasi pelaku program pembangunan di tingkat Desa/Kelurahanyang dibiayai oleh Hibah/Donor/Bantuan dari luar negeri
IDENTIFAASI MASALAH TERSEBUT SECARA UMUM DAPAT DILAKUKANMELALUI METODE:1. Sketsa / Profil Desa2. Kalender Musim3. Kelembagaan Desa / Kelurahan
ALUR PENYUSUNANALUR PENYUSUNAN
PROFILDESA
KALENDERMUSIM
POTRETDESA
DAFTARMASALAH &
POTENSILAMPIRAN I.B/1
DAFTARMASALAH &
POTENSILAMPIRAN I.B/2
MASUKAN:MASUKAN:
PROFILDESA
KALENDERMUSIM
BAGANKELEMBAGAAN
DAFTARMASALAH &
POTENSILAMPIRAN I.B/3
DAFTARMASALAH &
POTENSILAMPIRAN I.B/2
ALUR PENYUSUNANALUR PENYUSUNAN
PENGKAJIANTINDAKAN
PEMECAHANMASALAH
Lampiran I.C/3
PENENTUANPERINGKATTINDAKAN
Lampiran I.C/4
PROSES:MASUKAN: HASIL:
PENGELOM-POKAN
MASALAH
Lampiran I.C/1
PENENTUANPERINGKATMASALAH
Lampiran I.C/2
PENGKAJIANTINDAKAN
PEMECAHANMASALAH
Lampiran I.C/3
ALUR PENYUSUNANALUR PENYUSUNANPerencanaan Pembangunan Desa YangDibiayai Masyarakat dan Pihak Ketiga.
Lampiran I. D/1
Perencanaan Pembangunan Desa YangAda Dananya.
Lampiran I. D/2
Agenda Paduan Kegiatan Swadaya danDana Yang Sudah Ada.
Lampiran I. D/3
RPJM-Desa ( 5 Tahunan )
Lampiran I. D/4
Peraturan Desa tentangRPJM-Desa
Lampiran I. E/1
HASIL: DAMPAK:
RPJM-Desa ( 5 Tahunan )
Lampiran I. D/4
Pemeringkatan usulankegiatan pembangunan
Lampiran I. D/5Indikasi program
pembangunan desa
Lampiran I. D/6
RKP-Desa (1 Tahunan)
Lampiran I. D/7
Berita Acara Musrenbang RPJM-Desadan RKP-Desa
Lampiran I. D/8
Daftar Usulan RencanaKegiatan Pembangunan Di
Desa (DU-RKP-Desa)
Lampiran I. E/2
Keputusan Kepala Desatentang RKP-Desa
Lampiran I. E/3 dan 3.a.
APBDesa: PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN Pembanguan Desa:1. Untuk Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,
Misalnya: jika Program/Kegiatan berpihak kepada masyarakat yangmiskin/ marginal (termasuk perempuan), maka:a. Aspirasi masyarakat paling miskin harus didengarb. Anggaran disusun berdasar kebutuhan rakyat paling miskin(pro-poor budgeting)c. Anggaran digunakan terutama untuk kepentingan rakyat palingmiskin (pro-poor delivery service)
2. Secara langsung harus ditujukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat3. Untuk pemberdayaan masyarakat4. Syarat lain:
a. Sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan riil masyarakat desa,b. Mempunyai pengaruh luas pada segi kehidupan masyarakat desa,c. Mendukung prioritas daerah,d. Berskesinambungan,e. Mendorong pemberdayaan masyarakat,f. Tidak melanggar rencana tata ruang sesuai dng aturan yg berlaku,g. Tidak menimbulkan dampak lingkungan yang berarti 32
PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN Pembanguan Desa:1. Untuk Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,
Misalnya: jika Program/Kegiatan berpihak kepada masyarakat yangmiskin/ marginal (termasuk perempuan), maka:a. Aspirasi masyarakat paling miskin harus didengarb. Anggaran disusun berdasar kebutuhan rakyat paling miskin(pro-poor budgeting)c. Anggaran digunakan terutama untuk kepentingan rakyat palingmiskin (pro-poor delivery service)
2. Secara langsung harus ditujukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat3. Untuk pemberdayaan masyarakat4. Syarat lain:
a. Sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan riil masyarakat desa,b. Mempunyai pengaruh luas pada segi kehidupan masyarakat desa,c. Mendukung prioritas daerah,d. Berskesinambungan,e. Mendorong pemberdayaan masyarakat,f. Tidak melanggar rencana tata ruang sesuai dng aturan yg berlaku,g. Tidak menimbulkan dampak lingkungan yang berarti
APBDesa: PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN
JENIS PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN Pembanguan DesaMENURUT SUMBER PENDANAANNYA:
1. Prioritas kegiatan Pembanguan Skala Desa yang akan didanaisendiri oleh ADD (Alokasi Dana Desa) atau Swadaya Gotong-Royong Masyarakat Desa,
2. Prioritas kegiatan Pembangunan yang akan dilaksanakan melaluiSKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang akan diusulkan keKecamatan dan kemungkinan akan didanai dari sumber APBDKabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dengan syarat:a. Ada dalam program yang dirancang oleh SKPD terkait,b. Menunjang aktivitas masyarakat di wilayah Desa/Kelurahan
yang bersangkutanc. Kemanfaatan program dinikmati kelompok masyarakat skala
lebih luas33
JENIS PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN Pembanguan DesaMENURUT SUMBER PENDANAANNYA:
1. Prioritas kegiatan Pembanguan Skala Desa yang akan didanaisendiri oleh ADD (Alokasi Dana Desa) atau Swadaya Gotong-Royong Masyarakat Desa,
2. Prioritas kegiatan Pembangunan yang akan dilaksanakan melaluiSKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang akan diusulkan keKecamatan dan kemungkinan akan didanai dari sumber APBDKabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dengan syarat:a. Ada dalam program yang dirancang oleh SKPD terkait,b. Menunjang aktivitas masyarakat di wilayah Desa/Kelurahan
yang bersangkutanc. Kemanfaatan program dinikmati kelompok masyarakat skala
lebih luas
APBDesa: ALOKASI DANA DESAPrioritas Program yang Didanai dengan ADD
1. Disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa)LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) dan Masyarakat Desa atausesuai dengan Peraturan Daerah yang Berlaku / ditetapkan,
2. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dankesempatan berusaha bagi masyarakat desa secara langsung,
3. Mendorong peningkatan gotong royong masyarakat Desa,4. Tidak melanggar rencana tata ruang sesuai dengan aturan yang berlaku,
dan5. Tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat
setempat.
34
1. Disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa)LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) dan Masyarakat Desa atausesuai dengan Peraturan Daerah yang Berlaku / ditetapkan,
2. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dankesempatan berusaha bagi masyarakat desa secara langsung,
3. Mendorong peningkatan gotong royong masyarakat Desa,4. Tidak melanggar rencana tata ruang sesuai dengan aturan yang berlaku,
dan5. Tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat
setempat.
PARTISIPASI DALAM PENYUSUNANPARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN APBDesaAPBDesa
1. Penyusunan APBDesa seharusnya dijalankan dengan tujuan untukmenyelenggarakan tata pemerintahan yang baik,
2. Oleh karenanya, diperlukan dasar-dasar prinsipil dalam penyusunanAPBDesa, yang meliputi: Partisipasi, Akuntabilitas, Keterbukaan danpengawasan dengan tujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan terhadapanggaran pembangunan Desa,
3. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDesa merupakan HAKsekaligus KWAJIBAN, dengan alasan Adanya PARTISIPASI:a. Untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin,b. Untuk menyalurkan aspirasi rakyat/warga kepada pemerintah,c. Untuk melibatkan warga dalam pengambilan keputusan publik,d. Untuk menegakkan kedaulatan rakyat
35
1. Penyusunan APBDesa seharusnya dijalankan dengan tujuan untukmenyelenggarakan tata pemerintahan yang baik,
2. Oleh karenanya, diperlukan dasar-dasar prinsipil dalam penyusunanAPBDesa, yang meliputi: Partisipasi, Akuntabilitas, Keterbukaan danpengawasan dengan tujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan terhadapanggaran pembangunan Desa,
3. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDesa merupakan HAKsekaligus KWAJIBAN, dengan alasan Adanya PARTISIPASI:a. Untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin,b. Untuk menyalurkan aspirasi rakyat/warga kepada pemerintah,c. Untuk melibatkan warga dalam pengambilan keputusan publik,d. Untuk menegakkan kedaulatan rakyat
TAHAPAN PENYUSUNANTAHAPAN PENYUSUNAN APBDesaAPBDesa PARTISIPATIF (1)PARTISIPATIF (1)Tahap 1: Penyusunan dan Pengajuan Usulan RAPBDesa
Kegiatan Mekanisme Pihak yang Terlibat(1) (2) (3)
1. Menyusun usulan-usulankegiatan pembangunanDusun/Kampung/RT/RW
Musyawarah PembangunanDusun/Kampung/RT/RW
Warga Dusun yang bersang-kutan, Ketua RT/RW danKelompok-kelompok Masya-rakat yang ada di Dusun
1. Membahas usulan kegiat-an pembangunan yangdiajukan Dusun,
2. Menyusun skala prioritaskegiatan pembangunan
3. Konsultasi publik4. Mengkompilasi usulan
yang diterima dalamformat RAPBDesa (PosPendapatan, Belanja danPembiayaan
5. Pengajuan RAPBDesauntuk dibahas oleh BPD
Musyawarah PembangunanDesa
Kepala Desa, Para KepalaDusun, dan Masyarakat
36
1. Membahas usulan kegiat-an pembangunan yangdiajukan Dusun,
2. Menyusun skala prioritaskegiatan pembangunan
3. Konsultasi publik4. Mengkompilasi usulan
yang diterima dalamformat RAPBDesa (PosPendapatan, Belanja danPembiayaan
5. Pengajuan RAPBDesauntuk dibahas oleh BPD
Musyawarah PembangunanDesa
Kepala Desa, Para KepalaDusun, dan Masyarakat
TAHAPAN PENYUSUNANTAHAPAN PENYUSUNAN APBDesaAPBDesa PARTISIPATIF (2)PARTISIPATIF (2)
Tahap 2: Pembahasan RAPBDesa
Kegiatan Mekanisme Pihak yang Terlibat
(1) (2) (3)1. Konsultasi publik2. Penyusunan Tanggapan,
Koreksi, dan UsulanPerbaikan RAPBDesa
3. Perumusan, Penetapan,dan Persetujuan
Rapat/Musyawarah Pemba-hasan RAPBDesa
BPD dan Masyarakat
37
1. Konsultasi publik2. Penyusunan Tanggapan,
Koreksi, dan UsulanPerbaikan RAPBDesa
3. Perumusan, Penetapan,dan Persetujuan
Tahap 3: Pengesahan RAPBDesa menjadi APBDesa
Kegiatan Mekanisme Pihak yang Terlibat(1) (2) (3)
1. Konsultasi publik2. Pengundangan
Rapat ParipurnaPengesahan RAPBDEsa
Kepala Desa, BPD danMasayarakat
3. Sosialisais Pengumuman dan Sosiali-sasi APBDesa melalui salur-an-saluran kumunikasi yangada di Desa
Kepala Desa, BPD danMasayarakat
TAHAPAN PENYUSUNAN APBDesa PARTISIPATIF (3)
Tahap 4: Pelaksanaan APBDesa
Kegiatan Mekanisme Pihak yang Terlibat
(1) (2) (3)1. Pelaksanaan Kegiatan
PembangunanKepala Desa bersamaMasyarakat
2. Pengawasan dan Monitor-ing
Kunjungan ke proyek pemba-ngunan, analisis dokumen,dan sebagaiany
BPD bersama Masyarakat
38
2. Pengawasan dan Monitor-ing
Kunjungan ke proyek pemba-ngunan, analisis dokumen,dan sebagaiany
3. Evaluasi dan petanggung-jawaban pelaksanaanAPBDesa oleh KepalaDesa
Musyawarah PembangunanDesa
Kepala Desa, BPD danMasayarakat
STRATEGI PEMBANGUNAN DLMSTRATEGI PEMBANGUNAN DLMMENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMIMENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
4/11/2009 39
STRATEGI PEMBANGUNAN DLMSTRATEGI PEMBANGUNAN DLMMENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMIMENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
PEM-DESA
4/11/2009 40
SAPTA PESONA INDUSTRISAPTA PESONA INDUSTRI
4/11/2009 41
4/11/2009 42