OPeb .Okt 60 Persen Mahasiswa Baru PTN Lewat ~...

1
SUARAKARYA Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 0 2 3 4 ® 6 7 8 9 10 11 12 13 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep .Okt ,MULA12011 60 Persen Mahasiswa Baru PTN " I Lewat SeleksiNasional ~ , JAKARTA (Suara Karya): Mulai tahun 2011, proses penerimaan mahasiswa barn di perquruari tinggi negeri IPTN) akan diatur, yaitu minimal 60 perseri harus dilakukan lewat seleksi nasional. Upaya itu ditempuh kareria saat ini ada kece nder-ungan : FJ'N , bertindak "kebablasan" ,dalam proses peneri- maan mahasiswa baru- nya demi "rnenggali" dana masyarakat. •Menteri Pendidikan Naaiorial (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam penjelasan kepada war- tawan diJakarta, Senin (4/10), mengatakan, peraturan baru ten tang penerimaan mahasiswa baru itu termaktub da- lam Pasal 53 B Per- aturan Pemerintah (PP) No 66 Tahun 2010. "PP No 66 Tahun 2010 merupakan peng- ganti UU Badan Hu- kum Pendidikan (BHP) yang dicabut Mahka- 'mah Konstitusi (MK) pada pertengahan J uli 2010. pp No 66 itu resmi berlaku mulai 28 September 2010," ujarnya. Ditanyakan tentang akan dibentuk lembaga baru untuk proses se- leksi nasional atau menggunakan lembaga yang sudah ada, yaitu Seleksi Nasional Per- guruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Nuh me- ngatakan, ha! itu masih akan dibahas lebih lan- jut di Direktorat Jen- deral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). "Lembaganya bisa apa saja, yang penting penerimaan mahasiswa baru harus menjaring secaranasional ~edikit- nya 60 persen kuota untuk setiap program studi untuk program sarjana," kata Mendik- nas menegaskan. Sebagai informasi, proses penerimaan ma- hasiswa baru di PTN selama ini diserahkan sepenuhnya pada per- guru an tinggi. Umum- nya, PTN menggelar dua model penerimaan, yaitu seleksi mandiri dan seleksi bersama le- wat SNMPTN. Namun, kuota mahasiswa baru yang dialokasikan PTN untuk diperebutkan le- wat SNMPTN terbilang kecil yaitu 10-30 persen., . Hal itu bisa dilihat pada proses penerima- an mahasiswa baru di Universitas Indonesia (UI). Dalam proses pe- nerimaan mahasiswa baru, UI menggelar em- pat model penerimaan yaitu seleksi masuk (Simak UI), ujian ma- suk bersama (UMB), SNMPTN, dan peneri- maan khusus 'lewat jalur prestasi, seni, dan budaya. Di luar seleksi khusus, proses peneri- maan mahasiswa baru memungut biaya selek- si yang cukup besar. Selain itu, menu rut 'Mendiknas, PTN harus mengalokasikan kuota 20 persen untuk maha- siswa berprestasi dari keluarga miskin lewat program beasiswa. Hal lain yang pen- ting dalam PP 66/2010 terkait dengan pengelo- laan keuangan PTN. PTN berstatus bad an hukum miIik negara (BHMN), menurut Nuh, tetap ada. Namun, pe- ngelo1aan keuangannya tetap harus tunduk pada undang-undang tentang keuangan yang .ada. "Karena pengelu- aran PTN BHMN term a- suk dalam APBN, maka pengelolaan keuangan- nya dilakukan melalui dua pilihan sebagai pendapatan negara bu- kan pajak (PNBP) atau pengelolaan keuangan badan layanan umum (BLU),"tuturnya. Namun, setelah pengkajian lebih lanjut, mantan Menteri Komu- nikasi dan Informatika itu menambahkan, pilihan pe gelolaan ke- -uangan jatuh ke me- tode BLU. !tu atas ke- sepakatan ketujuh PTN BHMN, yakni Uni- versitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Tekriologi Bandung (ITB),lnstitut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPl) Bandung, Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas AirIangga Surabaya (Unair). "Saat ini, ketujuh PTN BHMN tersebut masih dalam masa transisi. Mereka masih belum wajib menggu- nakan metode BLU. Te- tapi, usai 31 Desember, semua PTN BHMN wajib mengadopsi sis- tern tersebut," kata Nuh mene askan. Pengelolaan ke- uangan dengan BLU, menu rut Nuh, lebih fleksibel karena setiap uang yang masuk ke perguruan inggi negeri tidak perl disetorkan ke kas negara. Namun, laporan pendapatan PTN wajib dilaporkan ke pemerintah. "Model pengelolaa dana BLU lebih pas bagi PTN ka- rena laporan keuang- annya saja yang dila- porkan. Uangnya tetap di rekening kampus," ujar Nuh lagi. (Tri Wahyuni) Kliping Humas Unpad 2010 r

Transcript of OPeb .Okt 60 Persen Mahasiswa Baru PTN Lewat ~...

Page 1: OPeb .Okt 60 Persen Mahasiswa Baru PTN Lewat ~ SeleksiNasionalpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/suarakarya-201010… · Surabaya (Unair). "Saat ini, ketujuh PTN BHMN

SUARAKARYA• Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 0

2 3 4 ® 6 7 8 9 10 11 12 1318 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep .Okt

,MULA12011

60 Persen Mahasiswa Baru PTN" I

Lewat SeleksiNasional~ ,

JAKARTA (Suara Karya): Mulai tahun 2011, proses penerimaanmahasiswa barn di perquruari tinggi negeri IPTN) akan diatur,

yaitu minimal 60 perseri harus dilakukan lewat seleksi nasional.

Upaya itu ditempuhkareria saat ini adakece nder-ungan : FJ'N, bertindak "kebablasan",dalam proses pene ri-maan mahasiswa baru-nya demi "rnenggali"dana masyarakat.•Menteri Pendidikan

Naaiorial (Mendiknas)Mohammad Nuh dalampenjelasan kepada war-tawan diJakarta, Senin(4/10), mengatakan,peraturan baru ten tangpenerimaan mahasiswabaru itu termaktub da-

lam Pasal 53 B Per-aturan Pemerintah (PP)No 66 Tahun 2010.

"PP No 66 Tahun2010 merupakan peng-ganti UU Badan Hu-kum Pendidikan (BHP)yang dicabut Mahka-'mah Konstitusi (MK)pada pertengahan J uli2010. pp No 66 ituresmi berlaku mulai 28September 2010,"ujarnya.

Ditanyakan ten tangakan dibentuk lembagabaru untuk proses se-

leksi nasional ataumenggunakan lembagayang sudah ada, yaituSeleksi Nasional Per-guruan Tinggi Negeri(SNMPTN), Nuh me-ngatakan, ha! itu masihakan dibahas lebih lan-jut di Direktorat Jen-deral Pendidikan Tinggi(Ditjen Dikti).

"Lembaganya bisaapa saja, yang pentingpenerimaan mahasiswabaru harus menjaringsecaranasional ~edikit-nya 60 persen kuota

untuk setiap programstudi untuk programsarjana," kata Mendik-nas menegaskan.

Sebagai informasi,proses penerimaan ma-hasiswa baru di PTNselama ini diserahkansepenuhnya pada per-guru an tinggi. Umum-nya, PTN menggelardua model penerimaan,yaitu seleksi mandiridan seleksi bersama le-wat SNMPTN. Namun,kuota mahasiswa baruyang dialokasikan PTNuntuk diperebutkan le-wat SNMPTN terbilangkecil yaitu 10-30persen., .

Hal itu bisa dilihatpada proses penerima-an mahasiswa baru diUniversitas Indonesia(UI). Dalam proses pe-nerimaan mahasiswabaru, UI menggelar em-pat model penerimaanyaitu seleksi masuk(Simak UI), ujian ma-suk bersama (UMB),SNMPTN, dan pene ri-maan khusus 'lewatjalur prestasi, seni, danbudaya. Di luar seleksikhusus, proses peneri-maan mahasiswa barumemungut biaya selek-si yang cukup besar.

Selain itu, menu rut'Mendiknas, PTN harusmengalokasikan kuota20 persen untuk maha-siswa berprestasi darikeluarga miskin lewatprogram beasiswa.

Hal lain yang pen-ting dalam PP 66/2010terkait dengan pengelo-laan keuangan PTN.PTN berstatus bad anhukum miIik negara(BHMN), menurut Nuh,tetap ada. Namun, pe-ngelo1aan keuangannyatetap harus tundukpada undang-undangten tang keuangan yang.ada.

"Karena pengelu-aran PTNBHMN term a-suk dalam APBN, makapengelolaan keuangan-nya dilakukan melaluidua pilihan sebagaipendapatan negara bu-kan pajak (PNBP) ataupengelolaan keuanganbadan layanan umum(BLU)," tuturnya.

Namun, setelah

pengkajian lebih lanjut,mantan Menteri Komu-nikasi dan Informatikaitu menambahkan,pilihan pe gelolaan ke--uangan jatuh ke me-tode BLU. !tu atas ke-sepakatan ketujuh PTNBHMN, yakni Uni-versitas Indonesia (UI),Universitas GajahMada (UGM), InstitutTekriologi Bandung(ITB), lnstitut PertanianBogor (IPB), UniversitasPendidikan Indonesia(UPl) Bandung,Universitas SumateraUtara (USU), danUniversitas AirIanggaSurabaya (Unair).

"Saat ini, ketujuhPTN BHMN tersebutmasih dalam masatransisi. Mereka masihbelum wajib menggu-nakan metode BLU. Te-tapi, usai 31 Desember,semua PTN BHMNwajib mengadopsi sis-tern tersebut," kataNuh mene askan.

Pengelolaan ke-uangan dengan BLU,menu rut Nuh, lebihfleksibel karena setiapuang yang masuk keperguruan inggi negeritidak perl disetorkanke kas negara. Namun,laporan pendapatanPTN wajib dilaporkanke pemerintah. "Modelpengelolaa dana BLUlebih pas bagi PTN ka-rena laporan keuang-annya saja yang dila-porkan. Uangnya tetapdi rekening kampus,"ujar Nuh lagi.

(Tri Wahyuni)

Kliping Humas Unpad 2010

r