Online Public Relations Sesi 3

18
Online Public Relations Ilkom, 2010 A. Judhie Setiawan, M.Si MEDIA PR 2.0

description

Media PR 2.0

Transcript of Online Public Relations Sesi 3

Page 1: Online Public Relations Sesi 3

Online Public RelationsIlkom, 2010A. Judhie Setiawan, M.Si

MEDIA PR 2.0

Page 2: Online Public Relations Sesi 3

TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN PERAN PUBLIC RELATIONS

Page 3: Online Public Relations Sesi 3

VIDEO CONFERENCES

Marak pada tahun 1980 an, dapat menjangkau audience yang cukup besar dan penyampaian pesan nya dapat mencakup domestic dan global audience kemudahannya dapat dilihat dengan video conference kita dapat berbicara bahkan kita bisa melihat lawan bicara kita, dapat digunakan di tempat - tempat yang telah disediakan, seperti di Hotel,dan Teater. Maksud dan tujuan digunakannya video conferences yaitu untuk digunakan oleh karyawan yang berkomunikasi khususnya jika sedang menyelenggarakan acara atau untuk berhubungan dengan media.Di Indonesia sudah ada yang menggunakan teknologi tersebut, namun masih dalam jangkauan perusahaan besar.

Page 4: Online Public Relations Sesi 3

VIDEO NEW RELEASE

Dikembangkan dari Televisi dan teknologi VCR, video new release (VNRs) setara dengan news releases yang di print, tetapi bukan hanya dapat dibaca, tetapi juga dapat dilihat dan didengarkan dengan seksama. Biasanya video dan audio bersatu, namun dalam konsep news realeases video dan audio terpisah, dikarenakan televisi tersebut memberikan audio tersendiri. Edited B-roll merupakan salah satu bentuk VNRs yang berbahan kasar dan berdurasi 3 sampai 5 menit tanpa diedit, yang apabila sudah di tambah kan fitur - fitur yang kreatif akan menjadi menarik. Di Indonesia sepertinya belum menggunakan teknologi tersebut, namun jika digunakan mulai tahun 2010 mungkin dapat memperbaiki kondisi komunikasi Indonesia yang sering terhambat untuk melakukan komunikasi singkat dan mempercepat hubungan antar media atau PR.

Page 5: Online Public Relations Sesi 3

WEBCASTING

Live press conference biasanya menggunakan teknologi yang memiliki tipe produksi broadcasting tersebut.

Teknologi ini sudah marak digunakan di Indonesia, khususnya di perusahaan besar.

Page 6: Online Public Relations Sesi 3

PERSONAL COMPUTER

Penyimpanan berkas - berkas penting yang digunakan oleh PR di komputer nya, teknologi ini sudah berkembang sangat pesat di Indonesia, karena data base yang sangat penting yang berkaitan dengan perusahaan disimpan oleh PR yang bersangkutan.

Page 7: Online Public Relations Sesi 3

ON - LINE MONITORING

Analisa yang digunakan oleh PR dari sebuah perusahaan dalam menganalisa perbandingan pekerjaan melalui media dengan kompetitor, klient, dan pelanggan yang memerlukan pelayanan ekstra agar dapat bersaing dengan kompetitor. Di Indonesia teknologi ini sangat dibutuhkan dan sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Page 8: Online Public Relations Sesi 3

THE E-MAIL REVOLUTION

Teknologi e-mail lebih sering dilakukan oleh organisasi - organisasi kecil, karena mereka dapat mengumpulkan pendukung untuk menaikkan keuntungan bagi prusahaan.

PR yang bekerja dalam organisasi besar tidak menjadikan e-mail sebagai satu pilihan dalam menerbitkan news release. Di Indonesia e-mail masih cukup sering digunakan, namun lebih sering menggunakan fax dan surat.

Page 9: Online Public Relations Sesi 3

INTERACTIVE PR

Elektronik presskit adalah semua presskit yang dikemas dalam bentuk e - mail atau internet. yang terdiri atas tulisan, suara, foto, audio, dan video. Keuntungan dari interaktif news release dan elektronik presskit adalah mereka dapat di update setiap waktu.

Di Indonesia teknologi ini sudah sangat lumrah dilakukan karena merupakan basic atau dasar dalam penjalanan peran sebagai PR.

Page 10: Online Public Relations Sesi 3

TEKNOLOGI & PR

Praktisi PR pada akhirnya harus update dengan teknologi terbaru.

Dengan memahami teknologi, praktisi PR diharapkan memahami implikasi aplikasi baru terhadap perusahaan dan merek yang ditangani.

Page 11: Online Public Relations Sesi 3

DAMPAK MEDIA BARU TERHADAP PUBLIK

Page 12: Online Public Relations Sesi 3

PERUBAHAN ERA, PUBLIK PUN BERUBAH

Penyampai pesan bukan lagi hanya media mainstream, baik teve, cetak, radio maupun online. Semenjak blog mudah dibuat, forum online bertebaran dan social media bertumbuhan, setiap pengguna Internet bisa menjadi penyampai pesan. Mereka yang biasanya hanya menonton teve, membacakkoran/majalah, medengarkan radio, browsing di Internet, kini juga bisa membuat blog, membuat akun di Facebook atau Friendster, dan menuliskan pesan apa saja yang mereka sukai atau maui.

Jika mereka tidak suka dengan pengalamannya mengonsumsi sebuah produk, mereka dengan mudah menulisnya di blog, di Facebook, dan menyebarkannya di forum atau milis. Mereka tidak perlu bersusah payah mengirim surat pembaca ke media cetak yang entah kapan dimuatnya. Demikian juga, jika mereka senang dengan sebuah produk, mereka tak akan segan-segan menulisnya di Internet.

Page 13: Online Public Relations Sesi 3

KOMPETENSI PR 2.0

Praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. PR masa kini bukan hanya harus lihai berhubungan dengan influencer, termasuk media, tetapi juga dituntut untuk fasih berhubungan langsung dengan konsumen. Dan kita semua paham, karakter konsumen maya sudah pasti tidak sama dengan karakter jurnalis, media atau industri media, atau karakter medium dan influencer lain.

1

Page 14: Online Public Relations Sesi 3

KOMPETENSI PR 2.0

Konsumen yang bergabung di social media tidak butuh bahasa yang manis dan formal ala siaran pers. Yang mereka butuhkan adalah juru bicara perusahaan yang mengerti kebutuhan mereka dan sekaligus merespon keluhan mereka secepat mungkin.

Konsumen juga butuh seorang praktisi PR yang bisa berinteraksi langsung dengan mereka dan melakukan percakapan. Tentu saja, ini bukan pekerjaan mudah. Apalagi praktisi PR itu wajib “berbicara” sesuai brand personality yang diwakilinya.

2

Page 15: Online Public Relations Sesi 3

PUBLIK 2.0

Konsumen bebas berbicara di Internet. Produk yang mengecewakan atau cacat tak mudah ditutupi dengan taktik-taktik PR tradisional. Kita tidak bisa begitu saja mengancam dan membungkam mereka. Bahkan upaya membungkam akan menimbulkan gerakan melawan yang lebih kencang, bahkan mendapat dukungan dari konsumen lain yang merasa mendapat pengalaman yang serupa.

Page 16: Online Public Relations Sesi 3

PUBLIK 2.0 DAN SOCIAL MEDIA

Bukan hanya perilaku konsumen yang berubah dengan adanya social media. Yang juga juga berpotensi memusingkan banyak praktisi PR adalah kecepatan perubahan medium di social media.

Tiga tahun lalu Friendster merajalela di Indonesia. Namun sejak setahun lalu Facebooklah yang menjadi fenomena. Jika sebelumnya Plurk mendominasi microblogging di Indonesia,kini giliran Twitter yang lagi trend.

Page 17: Online Public Relations Sesi 3

PERILAKU PUBLIK 2.0

Nah, yang memusingkan para praktisi PR, perilaku konsumen di setiap media baru ini juga berbeda-beda, tergantung pada fitur yang menjadi andalannya.

Apa boleh buat, praktisi PR juga harus berpacu melawan kencangnya laju perkembangan media online di social media ini.

Page 18: Online Public Relations Sesi 3

WWW.SLIDESHARE.NET/JUDHIE

@JudhieSetiawan