OMNIMBUS LAW TATA RUANG [AMDAL dan IMB]sappk.itb.ac.id/.../wp-content/...dan-Omnimbus-Law.pdfIzin:...
Transcript of OMNIMBUS LAW TATA RUANG [AMDAL dan IMB]sappk.itb.ac.id/.../wp-content/...dan-Omnimbus-Law.pdfIzin:...
OMNIMBUS LAW TATA RUANG[AMDAL dan IMB]
Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan KotaSekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi BandungBandung, 23 Januari 2020
RM PETRUS NATALIVAN INDRADJATI
Suatu perangkat legal untukmenyederhanakan/menstrukturkan kembaliobyek hukum.
OMNIMBUS LAW
TIDAK HANYA menyasar penataan ruang, tetapi juga obyek lainnya.
TIDAK HANYA PERIZINAN, namun aspekpenataan ruang lainnya.
UNTUK KEPENTINGAN SIAPA?
Pemerintah/Negara?
Dunia Usaha? Pasar?
Kepntingan Umum?
ISU DAN OBYEK OMNIMBUS LAW DALAM PENATAAN RUANG
PRODUK TATA RUANGPenyederhanaan system/produk rencana tata ruang. Produkrencana tata ruang dianggap terlalu banyak (Selain dokumenpembangunan), ‘tersebar’ di kementerian/sector lain (lihatRZWP3K).- Rencana tata ruang mencakup ruang darat, laut dan
udara.- Hanya ada Kawasan Strategis Nasional (KSN); meniadakan
Kawasan Strategis Provinsi (KSP), dan Kawasan StrategsiKabupaten/Kota (KSKab/KSK)
Posisi penataan ruang: Kuat Penataan ruang/rencana tata ruang ‘diaggap’ sebagaikerangka ‘penyempurnaan’ hukum tidak ada upaya penghapusan rencana tata ruang
PROSES LEGISLASI RTRAnggapan bahwa proses legislasi Panjang dan lama (rekomendasi Gubernur, BIG, validasi KLHS, persetujuansubstansi, proses legislasi di dewan)- RTRW ditetapkan dengan peraturan daerah dan RDTR
cukup dengan peraturan kepala daerah (mengingat RDTR dan PZ adalah penjabaran dan opersionalisasi RTRW.
- Implikasinya RDTR tidak perlu lagi KLHS dan validasinyahinggan rekomendasi dan persetujuan substantive.
Sumber:
PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG
Terdapat terlalu banyak perizinan hanya untuk sekedarmembuat pabrik (misalnya). Penyederhanaan perizinan iniseringkali dianggap sebagai ‘peniadaan’ perizinan.- Optimalisasi asosiasi profesi.- Prakteknya sebelum Omnimbus law didengungkan sudah
ada upaya menyederhanakan izin (Misalnya izinpemanfaatan ruang: memuat izin lokasi s/d IMB)
- Perlu dibedakan antara teminilogi ‘perizinan’ vs pengendalian pemanfaatan ruang. Perizinan adalah salah satu mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang.
Apakah benar “meniadakan” AMDAL, meniadakan izin?Apakah benar “ meniadakan izin” = Meniadakan pengendalianpemanfaatan ruang??
Sumber:
PENGECUALIAN BUKAN PENGHAPUSAN
Versi, 25 November 2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
No. HM.4.6/04/SET.M.EKON.2.3/01/2020
*Klarifikasi Beredarnya Draft RUU Penciptaan Lapangan
Kerja*
Jakarta, 21 Januari 2020
… bisa dipastikan bukan Draft RUU dari
Pemerintah dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
INTEGRASI AMDAL DENGAN PROSES IZIN LINGKUNGAN
Sumber:
Sumber:
Sumber:
Sumber:
PERIZINAN?
TEORITIS:1. Persetujuan dari penguasa berdasarkan UU atau
Peraturan Pemerintah untuk dalam keadaantertentu menyimpang dari ketentuan laranganperundang-undangan/izin dalam arti sempit[N.M. Spelt, J.B.J.M Ten Berge].
2. Penetapan yang merupakan dispensasi pada suatu larangan oleh UU [Prajudi Atmosudirdjo] ‘Dilarang tanpa izin… dan umumnya laranganini disertai syarat, kriteria dsb yang harusdipenuhi untuk memperoleh dispensasi darilarangan
3. [Pengertian yang berbeda] Keputusan yang memperkenankan dilakukannya perbuatan yang pada prinsipnya tidak dilarang oleh pembuatperaturan [Van der Pot] pengertiannya lebihke ‘Lisensi’.
Apakah benar “meniadakan” izin?Apakah benar “ meniadakan izin” = Meniadakan pengendalianpemanfaatan ruang?
Izin: Suatu instrumen pemerintahan yang bersifat yuridis preventif, yang
digunakan sebagai sarana hukum administrasi untuk mengendalikanperilaku masyarakat (Yusuf)
Perbuatan hukum sepihak dari Pemerintah yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi si penerima izin, yang ditetapkan dan diatur dalamperaturan perundangan agar terdapat kepastian dan kejelasan, baik yang menyangkut prosedur, waktu, persyaratan, dan pembiayaan (LAN).
Persetujuan atas sesuatu yang pada umumnya dilarang, merupakanpenetapan atau keputusan yang bersifat positif (pengabulan daripadapermohonan seluruhnya atau sebagian) dan tergolong pada penetapanpositif yang memberikan keuntungan kepada suatu instansi, badan, perusahaan, atau perorangan (Atmosudirdjo)
Dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkanperaturan daerah atau peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau Badan untukmelakukan usaha atau kegiatan tertentu (Permendagri No. 20/2008)
PENGERTIAN TERKAIT IZIN :• DISPENSASI: Pengecualian atas larangan sebagai aturan umum, Pemberiannya terkait
dengan keadaan khusus peristiwa. Keputusan administrasi negara yang membebaskan suatuperbuatan dari kekuasaan suatu peraturan yang menolak perbuataan itu.
• LISENSI: izin untuk melakukan sesuatu yang bersifat komersial serta mendatangkankeuntungan.
• KONSESI: Penetapan administrasi negara yang secara yuridis sangat kompleks (seperangkatdispensasi, izin, Lisensi) disertai semacam ‘wewenang pemerintahan’ terbatas kepadakonsensionaris.
• REKOMENDASI: Pertimbangan yang diberikan oleh badan atau pejabat yang berwenanguntuk digunakan dalam pemberian izin pada suatu bidang tertentu. Rekomendasi tidaklangsung mempunyai daya ikat (rekomedasi sebagai acuan dan referensi, namun bisa sajapemberi izin menggunakan pertimbangan lain).
FUNGSI IZIN
Instrumen pemerintahan
Yuridis preventif
Pengendalian
Koordinasi
Pengawasan publik
Perizinan bukan hanya perangkat pengendalian, tetapi juga instrumenpemerintahan, koordinasi.
Discretionary System
Regulatory System
persoalan perijinan akan merupakan bagian penting dalamsuatu proses implementasi rencana, persetujuan ataupenolakan atas suatu proposal pembangunan harusdidasarkan atas sebuah proses analisis rinci dengan merujukpada peraturan (building code, zoning code, dan sebagainya) yang ada, dan keputusan harus melibatkan beberapa institusiterkait maupun kelengkapan data yang rincimemungkinkan kompromi selain persetujuan/penolakan
Pemanfaatan ruang didasarkanpada proses pengambilankeputusannya didasarkan padapertimbangan pejabat/lembagaperencanaan yang berwenanguntuk menilai proposal pembangunan yang diajukan
Permit system
pemanfaatan ruang didasarkanpada kepastian hukum [peraturan-
perundang-undang]
Persoalan perizinan hanyalah sekedar merupakan prosesadministrasi belaka, dikeluarkan atau ditolak dengan
mengacu pada peta rencana (zoning) yang sudah sangatdetail (rinci), keputusan perizinan yang dikeluarkan padasistem ini hanyalah berupa persetujuan atau penolakan
vs
Zoning Regulation
RTR hanyaofficial Plan
tidakdiperdakan.
Yang diperdakan PZ
Memungkinkantetapdilaksanakanpembangunansebelumterdapat RTR
Kelembagaan yang ‘kokoh
Peran lembaga lebih‘sederhana’
Sistem Pemanfaatan Ruang dan PengendalianPemanfaatan Ruang
REGULATORY SYSTEM (Pemanfaatan ruang didasarkan pada
kepastian hukum yang berupa
peraturan-perundangan)
DISCRETIONARY SYSTEM
(pemanfaatan ruang yang proses pengambilan keputusannya didasarkan pada pertimbangan pejabat/
lembaga perencanaan yang berwenang untuk menilai proposal pembangunan yang diajukan)
DEVELOPMENT CONTROL/
PERMIT SYSTEM
· mengatur kegiatan pembangunan yang meliputi
pelaksanaan kegiatan pendirian bangunan,
perekayasaan, pertambangan maupun
kegiatan serupa lainnya dan atau mengadakan
perubahan penggunaan pada bangunan atau
lahan tertentu (Khulball & Yuen, 1991)
· memungkinkan tetap dilaksanakannya
pembangunan sebelum terdapat dokumen
rencana
ZONING REGULATION/
PERATURAN ZONASI
pembagian lingkungan kota
dalam zona-zona & menetapkan
pengendalian pemanfaatan
ruang yang berbeda-beda
(Barnett, 1982)
VSSistem
Pemanfaatan
Ruang
Sistem
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
Bentuk
Rencana Tata
Ruang
STRUCTURE PLAN DEVELOPMENT BRIEF
PEMBAGIAN ZONA/WILAYAH
TERBAGI HABIS OLEH ZONA/
POLA RUANG
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Pelaksanaan Sistem OSS dan
Pokok-Pokok PP Nomor 24 Tahun 2018
Versi, 25 November 2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
No. HM.4.6/04/SET.M.EKON.2.3/01/2020
*Klarifikasi Beredarnya Draft RUU Penciptaan Lapangan
Kerja*
Jakarta, 21 Januari 2020
… bisa dipastikan bukan Draft RUU dari
Pemerintah dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
TERIMA KASIH23 Januari 2020
RM Petrus Natalivan Indradjati
Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan KotaSekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi BandungE-mail: [email protected]
20