Tayangan IMB SLF TABG Palangkaraya
-
Upload
arnoldus-payung-koten -
Category
Documents
-
view
62 -
download
6
Transcript of Tayangan IMB SLF TABG Palangkaraya
PERATURAN MENTERI PU NO. 24/PRT/M/2007TENTANG
PEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DEFINISI IMB
Izin Mendirikan Bangunan Gedung adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah
kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus oleh Pemerintah kepada pemilik bangunan
gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.
DASAR HUKUM PENERBITAN IMB
(1) Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif yang meliputi:a. status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah;b. status kepemilikan bangunan gedung; danc. izin mendirikan bangunan gedung,sesuai ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
Pasal 8 ayat (1), UUBG:
Pasal 6 ayat (2), UUBG:
(2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh pemerintah daerah dan dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan gedung.
(4) Pembangunan bangunan gedung dapat dilaksanakan setelah rencana teknis bangunan gedung disetujui oleh pemerintah daerah dalam bentuk izin mendirikan bangunan gedung kecuali bangunan gedung fungsi khusus.
Pasal 35 ayat (4), UUBG:
DASAR HUKUM PENERBITAN IMB (Lanjutan)
BG yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya;
tertib penyelenggaraan BG yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;
kepastian hukum dalam penyelenggaraan BG;
Terwujudnya:
TUJUAN IMB
1. Bagi Pemilik/Pengguna BG Memberi jaminan kepastian hukum atas kepemilikan
bangunan; Melindungi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan pengguna/pemilik bangunan di dalam pemanfaatannya;
Meningkatkan nilai teknis dan ekonomis bangunan; Prasyarat untuk memperoleh pelayanan utilitas kota
seperti instalasi listrik atau air bersih;
2. Bagi Masyarakat/Lingkungan Melindungi masyarakat atas penyelenggaraan
bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis (tata bangunan dan keandalan);
Mewujudkan keserasian bangunan dengan lingkungan sekitar;
MANFAAT IMB
MANFAAT IMB (Lanjutan)
3. Bagi Pemerintah Daerah Menjadi instrumen pengendalian pembangunan
bangunan gedung di daerah; Menjadi instrumen guna mewujudkan tertib
penyelenggaraan bangunan gedung di daerah; Memberi kontribusi atas PAD;
Dibangun dengan menyalahi ketentuan tata ruang
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Tidak memenuhi persyaratan teknis keselamatan struktur sehingga runtuh ketika terjadi gempa bumi
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Kurangnya RTH sebagai area resapan air menjadi salah satu penyebab bencana banjir
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Tidak memenuhi persyaratan sistem proteksi kebakaran
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Penggunaan agregat/split bulat
(Nabire)
Jumlah & ukuran tulangan yg tdk
memadai
(Bengkulu)Penggunaan tulangan
bekas
(Sumbar)
SEHARUSNYA
Sumber: Ir. RG Eko Djuli Sasongko
Pembesian hubungan sudut
yang keliru (Yogya)
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Tidak menggunakan kolom praktis
Indonesia Berada Pada Jalur Ring of Fire
Sumber: www.google.co.id
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG
Administrasi Teknis
Status Hak atas Tanah Tata Bangunan
Persyaratan administratif dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun pada daerah lokasi
bencana ditetapkan oleh PemDa sesuai dengan kondisi sosial dan budaya setempat.
Keandalan BG
Status Kepemilikan BG
Perizinan (IMB)
Peruntukan dan Intensitas BG
Arsitektur BG
Pengendalian Dampak Lingkungan
Keselamatan
Kesehatan
Kenyamanan
Kemudahan
Pembangunan BG di atas Tanah Milik Orang/Pihak Lain dengan
Perjanjian Tertulis
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
HUNIAN
Satu bangunan gedung dapat memiliki lebih dari satu fungsi
KEAGAMAAN USAHASOSIAL & BUDAYA KHUSUS
Rumah tinggal tunggal
Rumah tinggal deret
Rumah susun
Rumah tinggal sementara
Masjid Gereja Pura Vihara Kelenteng
Perkantoran Perdagangan Perindustrian Perhotelan Tempat wisata
dan rekreasi Terminal, dan Penyimpanan.
Pendidikan, Kebudayaan, Pelayanan
kesehatan, Laboratorium,
dan Pelayanan
umum
reaktor nuklir
instalasi pertahanan dan keamanan
harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam peraturan daerah tentang RTRW kabupaten/kota.
mengubah fungsi BG yang telah ditetapkan, harus mendapatkan persetujuan dan penetapan kembali oleh PemDa
Rumah tinggal tunggal
Rumah tinggal deret
Rumah susun
Rumah tinggal sementara
Bangunan fungsi hunian
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Bangunan fungsi usaha
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Bangunan fungsi sosial budaya
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Bangunan fungsi keagamaan
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Bangunan fungsi khusus
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
BAGAN PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG PADA UMUMNYA
UU, PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS BG, PERDA
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
PENYEDIA JASAKETERANGAN : M - Masyarakat
KT - Kajian TeknisKI - Kajian IdentifikasiRTB - Rencana Teknis PembongkaranTABG - Tim Ahli Bangunan GedungSLF - Sertifikat Laik Fungsi SLFn - Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi
Alur proses utama
Alur proses penunjang
Opsional
PERENCANAAN
PERSETJ/ REKOM.
INSTANSILAIN
AMDAL PELAKSANAAN
PENDATAAN / PENDAFTARAN
IMB SLF
PEMANFAATAN
PELESTARIAN
SLFn RTB
PEMBANGUNAN
KT
KI
RTBL
PEMBONGKARAN
RTRWKAB/KOTA,
RDTRKP
BAGAN PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG TERTENTU
PELAKSANAAN
TABG
M
TABG
MM
TABG
MM
TABG TABG
M
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
UU, PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS BG, PERDA
PENDATAAN / PENDAFTARAN
KETERANGAN :
PENYEDIA JASAM - MasyarakatKT - Kajian TeknisKI - Kajian IdentifikasiRTB - Rencana Teknis PembongkaranTABG - Tim Ahli Bangunan GedungSLF - Sertifikat Laik Fungsi SLFn - Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi
Alur proses utama
Alur proses penunjang
Opsional
PERENCANAAN
PERSETJ/ REKOM.
INSTANSILAIN
RTRWKAB/KOTA,
RDTRKP
AMDALUPL/UKL
IMB SLF
PEMANFAATAN
PELESTARIAN
SLFn RTB
PEMBANGUNAN
KT
KI
RTBL
PEMBONGKARAN
TABG
PRINSIP PENERBITAN IMB
WAKTU PROSES YANG SESUAI
PROSEDUR YANG JELAS
SEBAGAI PRASYARAT
TRANSPARANSI
KETERJANGKAUAN
PELAYANAN PRIMA
PERSYARATAN PERMOHONAN IMB
Status hak atas tanah
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
Status kepemilikan bangunan
gedung
Dokumen/surat-surat terkait
Data Umum Bangunan Gedung
Fungsi/klasifikasi, luas lantai,
ketinggian/jumlah lantai
PERSYARATAN TEKNIS
Rencana Teknis Bangunan Gedung
Gambar-gambar site plant/situasi,
denah, tampak, potongan, detail.
Spesifikasi Teknis
Rekomendasi (opsional)
PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
PERUNTUKAN LOKASI BG
INTENSITAS BG
MUATAN MATERI RTBL
BG DI BWH TANAH MELINTASI P/S
TATA RUANG DALAM
PENAMPILAN BG
KESEIMBANGAN, KESERASIAN, KESELARASAN
DAMPAK PENTING
UKL DAN UPL
TINDAK LANJUT RTRW & RDTRKP
PENYUSUNAN RTBL
Pembangunan di atas/bawah Tanah/Air/
Prasarana/sarana Umum
PengendalianDampak Lingkungan
RTBL
Peruntukan & Intensitas BG
Arsitektur BG
BG DI ATAS P/S
BG DI BAWAH/ATAS AIR
DI BAWAH SUTET/MENARA TELKOM/MENARA AIR
1
Persyaratan Keandalan BG
INSTALASI GAS PEMBAKARAN
SISTEM KELISTRIKAN
PROTEKSI KEBAKARAN (Pasif, Aktif, MPK)
STRUKTUR dan BAHAN
SISTEM KEAMANAN THD BAHAN LEDAK
SISTEM PROTEKSI PETIR
KOMUNIKASI DARURAT DALAM BG
PENCAHAYAAN
VENTILASI
Kesehatan BG
Keselamatan BG
SANITASI
INSTALASI GAS MEDIK
PENYALURAN AIR HUJAN
SAMPAH
PENCAHAYAAN DARURAT, TANDA ARAH, SISTEM PERINGATAN BAHAYA
BAHAN BANGUNAN
1
KONDISI UDARA
KENYAMANAN GETARAN
KENYAMANAN PANDANGAN
KENYAMANAN RUANG GERAK
KENYAMANAN KEBISINGAN
HUBUNGAN VERTIKAL
HUBUNGAN HORIZONTAL
Kemudahan BG
Kenyamanan BG
SARANA EVAKUASI
AKSESIBILITAS
PRASARANA/SARANA DALAM BG
Persyaratan Keandalan BG (Lanjutan)
PENGENAAN IMB
OBJEKKEGIATAN
Rehabilitasi/renovasi termasuk : perbaikan/ perawatan, perubahan, perluasan/ pengurangan
Pelestarian/pemugaran
Pembangunan baru
Prasarana bangunan gedung
Bangunan gedung
BAGAN PRINSIP LAYANAN IMB
Wajib memberikan keterangan rencana kabupaten/kota (KRK) kepada setiap orang yang akan mengajukan permohonan IMB
PEMDA
Diberikan oleh PEMDA, kecuali BG fungsi khusus oleh Pemerintah, melalui proses permohonan IMB
Dalam KRK dapat juga dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan
Keterangan rencana kabupaten/kota digunakan sebagai dasar penyusunan rencana teknis bangunan gedung.
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
Setiap orang yang akan mendirikan bangunan gedung wajib memiliki IMB
fungsi bangunan yang boleh dibangun pada lokasi bersangkutan;
ketinggian maksimum bangunan yang diizinkan; jumlah lantai/lapis bangunan di bawah
permukaan tanah dan KTB yang diizinkan; garis sempadan dan jarak bebas minimum
bangunan yang diizinkan; KDB maksimum yang diizinkan; KLB maksimum yang diizinkan; KDH minimum yang diwajibkan; dan jaringan utilitas kota.
KETERANGAN RENCANA KABUPATEN/KOTA
Dalam keterangan rencana kabupaten/kota untuk lokasi yang terletak pada: kawasan rawan bencana gempa; Kawasan rawan longsor; Kawasan rawan banjir; dan/atau Lokasi yang kondisi tanahnya tercemar;
kondisi dan persyaratan untuk lokasi yang bersangkutan juga harus dicantumkan.
KETERANGAN RENCANA KABUPATEN/KOTA (Lanjutan)
INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN
tapak besmen
dasar bangunan
lantai bangunan
daerah hijau
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Koefisien Daerah Hijau (KDH)
Koefisien Tapak Besmen (KTB)
RUMUS PENGHITUNGAN RETRIBUSI IMB
PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI UNTUK BANGUNAN GEDUNG
FUNGSI
Hunian x
Keagamaan x
Usaha x
Sosial dan Budaya x
Khusus x
Ganda / Campuran x
KLASIFIKASI
Kompleksitas ox
Permanensi ox
Risiko Kebakaran ox
Zonasi Gempa ox
Lokasi ox
Ketinggian BG ox
Kepemilikan ox
WAKTU PENGUNAAN
Sementara x
Tetap x
CATATAN : o bobot
x indeksIndeks terintegrasi adalah perkalian indeks - indeks
TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI
CONTOH PENGHITUNGAN INDEKS TERINTEGRASI
IMB MENURUT UU 28/2009
IMB MENURUT UU 28/2009
PERATURAN MENTERI PU NO. 25/PRT/M/2007TENTANG
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DEFINISI
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus oleh Pemerintah untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan gedung baik secara administratif maupun teknis, sebelum
pemanfaatannya.
Pasal 39 ayat (1).a
Pasal 37 ayat (2)
Pasal 37 ayat (3)
PASAL-PASAL DALAM UU 28/2002 TERKAIT SLF
Pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala pada bangunan gedung harus dilakukan agar tetap memenuhi persyaratan laik fungsi
Bangunan gedung dinyatakan memenuhi persyaratan laik fungsi apabila telah memenuhi persyaratan teknis, sebagaimana dimaksud dalam Bab IV undang-undang ini
Bangunan gedung dapat dibongkar apabila tidak laik fungsi dan tidak dapat diperbaiki
PEMBERIAN SLF
PENERBITAN SLF SLF
PERPANJANGAN SLF SLFn
Tidak memenuhi persyaratan keselamatan
ITC Permata Hijau
Menara Jamsostek
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Penyebab potensial:- Kualitas udara
yang buruk- Ventilasi dan
pencahayaan yang tidak memadai
- Bahan kimia dalam gedung
- Tata letak peralatan elektronik dan penghasil radiasi elektromagnetik
Banyak bangunan yang tidak terawat dan terpelihara dengan baik sehingga melahirkan Sick Building Syndrome dengan gejala sakit kepala, sulit
berkonsentrasi, mudah lelah dan batuk saat bekerja di dalam ruangan.
Kondisi semakin memburuk bila
gedung menggunakan AC yang tidak terawat
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Sempit!
Lubang berbahaya
Tidak aksesibel bagi pendis
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
PERSOALAN - Pengurangan GSB- Penambahan
ketinggian bangunan/luas lantai
- Tidak menyesuaikan langgam arsitektur dengan bangunan eksisting (Gedung Pakuan) yang masuk dalam kategori cagar budaya
Hotel Vue Palace/Hotel Planet
Gedung Pakuan(Rumah Dinas Gubernur Provinsi Jawa Barat
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Penyegelan bangunan karena kasus keracunan gas CO
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
Jatuh korban jiwa akibat sistem sirkulasi udara yang buruk
5 orang meninggal dunia
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Lanjutan)
Sumber: www.google.co.id
1. Ronan Point - London, Inggris
• London Timur, runtuh 16 Mei 1968,
• Apartement berlantai 22• Ledakan gas di lt 18• Bangunan sangat baru• Penghuni 260 orang• Korban tewas 4 jiwa, luka-luka
17 org
KASUS KEGAGALAN /KONSTRUKSIBANGUNAN
Sumber: Joessair Lubis, 2014
2. Skyline Plaza, Virginia USA
• 2 Maret 1973 tragedy menimpa gedung skyline plaze di Bailey's Virginia Amerika Serikat.
• Gedung msh dalam tahap konstruksi, rencananya baru akan dibuka Agustus 1973.
• Kolom-kolom beton di lantai 22 sepenuhnya belum mengeras sehingga tidak bisa menahan beban berat dilantai 24.
• Akibat kesalahan tsb membuat beban tekanan yang harus dipikul oleh kolom beton dilantai 23 semakin besar, hingga akhirnya struktur menjadi kurang daya dan mengakibatkan runtuh kebawah.
KASUS KEGAGALAN /KONSTRUKSIBANGUNAN
Sumber: Joessair Lubis, 2014
3. Royal Place Hotel, Nakhon Rachasima Thailand
• 13 Agustus 1993, sebuah hotel mewah berlantai 6 runtuh hanya dalam waktu kurang dari 10 detik
• Tragisnya 137 jiwa menjadi korban dan 227 orang cedera
• Polisi menahan pemilik hotel, arsitek serta insinyur yang menangani pembuatan hotel tersebut, karena pada tahun 1990 mereka telah melakukan penambahan lantai pada gedung tersebut tanpa izin
• selain itu di bagian atap juga digunakan sebagai tempat penampungan air dalam jumlah besar.
KASUS KEGAGALAN /KONSTRUKSIBANGUNAN
Sumber: Joessair Lubis, 2014
5. Lotus Riverside Compound, Shanghai China
• 27 Juni 2009, Blok 7 yang merupakan 1 dari 11 bangunan komplek apartemen berlantai 13 terguling kebawah namun struktur atas bangunan tetap utuh, hanya fondasi bawah apartemen tersebut yang terlepas
• Blok 7 runtuh hanya sehari setelah tanggul di tepian sungai yang hanya berjarak 272 m dari lokasi bangunan runtuh, hal ini menerangkan bahwa struktur lapisan tanah didaerah itu tidak stabil dan goyah.
• Setelah diadakan penyelidikan ternyata perusahaan pengembang apartement itu adalah sebuah perusahaan illegal
KASUS KEGAGALAN /KONSTRUKSIBANGUNAN
Sumber: Joessair Lubis, 2014
6. Hotel New World, Singapore
• 15 Maret 1986 bangunan Hotel New World, 6 lantai di Singapura runtuh hanya kurang dari 60 detik.
• Termasuk bangunan Hotel, Bank dan sebuah Night Club hancur menjadi puing.
• Tim peneliti menyimpulkan kesalahan dalam design asli bangunan
• Struktur pondasi gedung tersebut menerima kelebihan beban yang sangat parah.
• Peristiwa ini mengubur 50 orang hidup-hidup , setelah tindakan penyelamatan 17 korban berhasil selamat.
KASUS KEGAGALAN /KONSTRUKSIBANGUNAN
Sumber: Joessair Lubis, 2014
KETENTUAN LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
1. Diberikan pertama kali dalam bentuk sertifikat laik fungsi, setelah bangunan gedung selesai dibangun.
3. Slf diperpanjang setiap 20 tahun sekali untuk bangunan gedung rumah tinggal tunggal dan deret sampai dengan 2 lantai
2. Slf diperpanjang setiap 5 tahun untuk bangunan gedung rumah tinggal tidak sederhana dan bangunan gedung lainnya.
4. Slf berlaku selamanya untuk bangunan gedung rumah tinggal tunggal sederhana dan rumah deret sederhana
BGSELESAI
PENGESAHAN BUKTI
PELAKSANAANMENDIRIKAN
BG
PERMOHONANPENERBITAN
SLF
PEMERIKSAAN BERSAMA
PEMERIKSAAN/PENGUJIAN &
TESTING / COMMISSIONING
PERSETUJAN
PERBAIKAN
PERSYA-RATAN
PELAKSANAANSERAH
TERIMA II(FHO)
Ya
TidakOpsional
TATA CARA PENERBITAN SLF
LEGENDA
Opsional, dilakukan jika diperlukan pemeriksaan berkala atau pemeriksaan bersama kembali
PENERBITAN SLF
BGSELESAI
PENGKAJIANTEKNIS
PERMOHONANPERPANJANGAN
SLF
PEMERIKSAAN BERSAMA
PERSETUJAN
PERBAIKAN
PERSYA-RATAN
PERAWATAN
Ya
TidakOpsional
LEGENDA
Opsional, dilakukan jika diperlukan pemeriksaan bersama kembali dan/atau pengkajian teknis kembali
PEMERIKSAANBERKALA
PERSYA-RATAN
PELAKSANAANSERAH TERIMA
PEKERJAAN PERAWATAN
Ya
TidakOpsional
PERPANJANGANSLF
TATA CARA PERPANJANGAN SLF
PELAKSANA PENGKAJIAN TEKNIS BG
PENYEDIA JASA
PEMERINTAH DAERAH
PERATURAN MENTERI PU NO. 26/PRT/M/2007TENTANG
PEDOMAN TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DEFINISI
Tim Ahli Bangunan Gedung adalah tim yang terdiri dari para ahli yang terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung untuk memberikan pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen rencana teknis dengan masa penugasan terbatas, dan juga untuk memberikan
masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan bangunan gedung tertentu yang
susunan anggotanya ditunjuk secara kasus per-kasus disesuaikan dengan kompleksitas bangunan
gedung tertentu tersebut.
PASAL-PASAL DALAM UU 28/2002 TERKAIT TABG
Pasal 36 ayat (1)
Pasal 36 ayat (2)
Pasal 36 ayat (3)
Pengesahan rencana teknis bangunan gedung untuk kepentingan umum ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setelah mendapat pertimbangan teknis dari tim ahli.
Pengesahan rencana teknis bangunan gedung fungsi khusus ditetapkan oleh Pemerintah setelah mendapat pertimbangan teknis tim ahli.
Keanggotaan tim ahli bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) bersifat ad hoc terdiri atas para ahli yang diperlukan sesuai dengan kompleksitas bangunan gedung.
KRITERIA BANGUNAN GEDUNG YANG MELIBATKAN TABG
1. Bangunan gedung untuk kepentingan umum
3. Bangunan gedung fungsi khusus
2. Bangunan gedung untuk kepentingan umum di lintas kabupaten/kota
BANGUNAN GEDUNG TERTENTU
MEMBERIKAN NASIHAT, PENDAPAT & PERTIMBANGAN PROFESIONAL
MEMBERIKAN MASUKAN DAN PERTIMBANGAN
MEMBERIKAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL
INDEPENDEN, OBJEKTIF, DAN TIDAK TERDAPAT KONFLIKKEPENTINGAN
• Pengesahan rencana teknis BG tertentu• Penetapan jarak bebas BG di bawah permukaan tanah
• Terhadap pendapat dan pertimbangan masyarakat tentang RTBL, rencana teknis BG tertentu, kegiatan penyelenggaraan BG yang menimbulkan dampak penting• Pertimbangan dalam pemutusan perkara
• Terhadap masukan masyarakat tentang penyempurnaan peraturan, pedoman, dan standar teknis
TUGAS TABG
PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, PEMBONGKARAN YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN HARTA BENDA, KECELAKAAN, CACAT DAN KEHILANGAN NYAWA
PELAKSANAAN, PEMANFAATAN, PELESTARIAN, PEMBONGKARAN
PERENCANAAN • Pengesahan rencana teknis BG tertentu• Penetapan jarak bebas BG fasum di bawah permukaan tanah
• Pendapat dan pertimbangan dari masyarakat• Dengar pendapat publik
• Pemutusan perkara pelanggaran di pengadilan
PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN YANG MELIBATKAN TABG
UNSUR
• Perguruan Tinggi• Asosiasi Profesi• Masyarakat Ahli (termasuk Masyarakat Adat)• Pemda / Pemerintah
BIDANG KEAHLIAN
• Arsitektur BG & Perkotaan• Struktur dan Konstruksi• ME
• Pertamanan / Lanskap• BG Adat• Jalan• Transportasi• Telekomunikasi
•Energi• K3• Kebakaran•Pertahanan• Keamanan• Lain-lain
MINIMAL : ARSITEKTUR, STRUKTUR DAN ME SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAN KETERSEDIAAN SDM
KEANGGOTAAN TABG
KOMPOSISI
• JUMLAH GABUNGAN UNSUR PERGURUAN TINGGI, ASOSIASI, & MASYARAKAT AHLI (A)
JUMLAH ANGGOTA TIAP UNSUR
• JUMLAH GABUNGAN UNSUR INSTANSI, PEMDA DAN PEMERINTAH (B)
• JUMLAH UNSUR A + B = GANJIL
• JUMLAH ANGGOTA UNSUR A+B = GANJIL• SETIAP UNSUR DIWAKILI 1 (SATU) ORANG
KOMPOSISI DAN JUMLAH ANGGOTA TABG
JANGKA WAKTU MASA KERJA TABG
Masa kerja Tim Ahli Bangunan Gedung ditetapkan selama 1 (satu) tahun sesuai dengan periode tahun anggaran.
Masa kerja dapat diperpanjang 1 (satu) tahun, dan maksimal 2 (dua) kali perpanjangan.
Masa kerja ditetapkan oleh: 1. Bupati/walikota, kecuali Provinsi DKI Jakarta oleh Gubernur.2. Gubernur provinsi lainnya untuk bangunan gedung. kepentingan umum di lintas kabupaten/kota, dan bangunan
gedung fungsi khusus di wilayahnya. 3. Menteri untuk bangunan gedung fungsi khusus di wilayah
Provinsi DKI Jakarta.
BAGAN TATA CARA PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA TEKNIS BANGUNAN PADA UMUMNYA
PENCATATANKelengkapan dokumenrencana teknis
PEMOHON
PEMDA
PIMB-Kepemilikan-Data pemilik-Rencana teknis-Rencana kota
AMDAL
PERSTJ. INST.
PENELITIANPemenuhan persyaratanrencana teknis
PENILAIAN/EVALUASIPemenuhanpersyaratanteknis
PERSETUJUANPemenuhanpersyaratanteknis
PENGESAHANKelayakandokumenyg disetujui
PENERBITANIMB
PEMBAYARANBiaya IMB
PEMERIKSAAN
PENCATATANKelengkapan dokumenrencana teknis
PEMOHON
TABG
PEMDA
PIMB-Kepemilikan-Data pemilik-Rencana teknis-Rencana kota
AMDAL
PERSTJ. INST.
PENELITIANPemenuhan persyaratanrencana teknis
PENILAIAN/EVALUASIPemenuhanpersyaratanteknis
PERSETUJUANPemenuhanpersyaratanteknis
PENGESAHANKelayakandokumenyg disetujui
PENERBITANIMB
PEMBAYARANBiaya IMB
PENGKAJIANUntukmenyimpulkankesesuaianpemenuhanpersyaratan teknis
SESUAI?
DENGAR PENDAPAT PUBLIK
SETUJU?
Ya
Ya
Tidak
Tidak
PEMBERIANPERTIMBANGAN TEKNISSaran untukdasar penilaian
PEMERIKSAAN
BG fungsi khusus
BG untuk kepentingan umum
Proses ditangani oleh Pemerintah dengan berkordinasi dengan Pemda untuk bangunan gedung fungsi khusus
LEGENDA
BAGAN TATA CARA PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA TEKNIS BANGUNAN GEDUNG TERTENTU
Pemerintah
Provinsi (DKI Jakarta)
Kabupaten / Kota
APBN
APBD Provinsi
APBD Kab/Kota
PEMBIAYAAN TABG
Dalam melaksanakan tugas untuk terwujudnya bangunan gedung yang fungsional, andal, dan efisien, serta sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat, dengan dituntun hati nurani yang dalam, anggota tim ahli bangunan gedung berjanji :
1. melaksanakan tugas secara profesional dengan keilmuan yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, budaya, dan ekonomi, serta menghargai kearifan lokal ;
2. melaksanakan tugas secara independen, objektif, dan tanpa terdapat konflik kepentingan, dan
3. melayani masyarakat senantiasa terbuka dan mempertanggung jawabkan hasil kerja.
KODE ETIK TABG
Terima kasih…
Keselamatan Struktur Bangunan• Pemeriksaan visual• Kuat Tekan• Jumlah dan Dimensi Tulangan• Selimut Beton• Korosi tulangan• Integritas komponen
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Keselamatan terhadap Bahaya Kebakaran• Proteksi Pasif• Proteksi Aktif• Manajemen keselamatan kebakaran
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Keselamatan terhadap Bahaya Petir dan Kelistrikan• Inspeksi Sistem Proteksi Petir• Inspeksi Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Sistem penghawaan• Kualitas udara dalam ruangan
1) suhu, kelembaban relatif2) Kadar CO2 dalam ruangan
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Pencahayaan• Kecukupan tingkat pencahayaan ruangan sesuai aktivitas
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Sistem Sanitasi• Kecukupan air bersih• Sistem plambing air limbah• Sistem pengolahan air limbah• Sistem penyaluran air hujan• Sistem persampahan
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Bahan Bangunan• Kandungan bahan beracun• Kekuatan bahan
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Guiding Block
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI
Fasilitas dan aksesibilitas