Oligoklas

8
BAB 1 PENDAHULUAN Bowen Reaction Series adalah sebuah diagram yang menunjukkan mineral-mineral yang berperan dalam pembentukan batuan beku. Mineral-mineral yang tergabung dalam bowen reaction series keberadaannya dalam batuan beku adalah sangat penting. Mineral dalam seri bowen ini merupakan golongan mineral primer. Mineral-mineral pada bowen reaction series menunjukkan tahap-tahap yang dilalui dalam proses pembentukan batuan beku meliputi suhu, tekanan, dan kedalaman lokasi pembentukan suatu batuan beku. Mineral-mineral yang tergabung dalam seri reaksi bowen ini terdapat mulai dari magma itu masih sangat dekat dengan sumbernya sampai magma itu sudah sangat dekat dengan permukaan bumi. Kenampakan mineral pada reaksi bowen dalam suatu batuan beku menunjukkan apakah abtuan itu asam atau basa, dan apakah bauan itu terbentuk di dalam atau dekat permukaan bumi. Ketika kita ingin mengidentifikasi suatu batuan, maka kita dapat mengidentifikasi batuan itu melalui mineralogi batuannya. Mineral pada seri reaksi bowen inilah yang menjadi patokan dalam pengidentifikasian batuan beku. Oleh karena itu sangat penting untuk 1

description

excellent

Transcript of Oligoklas

Page 1: Oligoklas

BAB 1

PENDAHULUAN

Bowen Reaction Series adalah sebuah diagram yang menunjukkan

mineral-mineral yang berperan dalam pembentukan batuan beku. Mineral-mineral

yang tergabung dalam bowen reaction series keberadaannya dalam batuan beku

adalah sangat penting. Mineral dalam seri bowen ini merupakan golongan mineral

primer.

Mineral-mineral pada bowen reaction series menunjukkan tahap-tahap

yang dilalui dalam proses pembentukan batuan beku meliputi suhu, tekanan, dan

kedalaman lokasi pembentukan suatu batuan beku. Mineral-mineral yang

tergabung dalam seri reaksi bowen ini terdapat mulai dari magma itu masih sangat

dekat dengan sumbernya sampai magma itu sudah sangat dekat dengan

permukaan bumi. Kenampakan mineral pada reaksi bowen dalam suatu batuan

beku menunjukkan apakah abtuan itu asam atau basa, dan apakah bauan itu

terbentuk di dalam atau dekat permukaan bumi.

Ketika kita ingin mengidentifikasi suatu batuan, maka kita dapat

mengidentifikasi batuan itu melalui mineralogi batuannya. Mineral pada seri

reaksi bowen inilah yang menjadi patokan dalam pengidentifikasian batuan beku.

Oleh karena itu sangat penting untuk memahami dan mengerti reaksi bowen dan

mineral yang tergabung didalamnya. Contohnya adalah mineral oligoklas yang

terdapat pada seri continuous yang merupakan salah satu dari contoh mineral

plagioklas. Tentu mineral oligoklas memiliki karakteristik berupa sifat fisik dan

sifat kimia yang memberikan indikator dan hubungan tertentu dengan proses

pembentukan batuan beku. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas

mineral oligoklas sebagai bagian dari reaksi bowen dan hubungannya dengan

petrogenesa batuan beku.

1

Page 2: Oligoklas

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Bowen Reaction Series

Gambar 1. Diagram Bowen Reaction Series

Bowen Reaction series mengindikasikan apakah suatu mineral itu meleleh

atau mengkristal. Pada saat magma mengalami perjalanan menuju

permukaan bumi, maka magma akan mengalami perubahan suhu dan

tekanan yang menyebabkan magma mengalami pembekuan. Pembekuan

magma adalah proses dalam skala megaskopis, sementara pada skala

mikroskopis komponen magma membentuk mineral dan mengalami

kristalisasi.

Bowen adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Kanada yang berhasil

bereksperimen dan berhasil menjelaskan tentang hubungan antara

kecepatan mendingin suatu magma dengan pembentukan macam-macam

tipe batuan. Pada cairan magma yang mendingin dan membeku, ukuran

kristal mineral berangsur-angsur membesar dan ada yang mengendap.

2

Page 3: Oligoklas

Kristal yang tetap tinggal pada cairan magma bereaksi dengan kristal yang

lain kemudian membentuk suatu mineral yang baru. Bermacam-macam tipe

batuan beku dapat terbentuk sangat bergantung dari mineral-mineral yang

ada pada magma cair pada awalnya.

2.1.1 Hubungan Bowen Reaction Series dengan Batuan Beku

Bowen menggolongkan pembentukan batu tersebut ke dalam dua

kelompok, yaitu reaksi ferromagnesium yang tidak menerus

(discontinuous) dan reaksi feldspar plagioclase yang terus menerus

(continuous). Reaksi feldspar plagioclase menerus (continuous) ialah reaksi

dimana mineral batuan yang terbentuk mempunyai komposisi yang berbeda

tetapi mempunyai struktur kimia yang sama. Sedangkan reaksi

ferromagnesium yang tidak terus menerus (discontinuous) ialah reaksi

dimana mineral-mineral batuan yang terbentuk mempunyai komposisi

kimia yang berlainan dan struktur kristal yang berlainan.

Urutan reaksi Bowen untuk reaksi ferromagnesium yang tidak terus

menerus yaitu : Mineral yang paling awal dinyatakan dari magma yang

berkomposisi basalt yaitu olivine dan kalsium-rich plagioklas. Saat proses

pendinginan, reaksi olivin dengan sisa cairan membentuk mineral yang

baru, yaitu piroksin. Reaksi piroksin berubah ke bentuk ampibole, dan

ampibole membentuk biotit. Dan dari sini terlihat bahwa dari mineral awal

menuju mineral akhir mempunyai struktur kristal yang berbeda.

Reaksi Bowen ini dapat membantu kita untuk memahami mengapa mineral

tertentu cenderung terjadi / muncul bersama-sama di dalam batuan beku

gunung berapi. Sebagai contoh yaitu batu karang yang mafic, batu basal

dan gabbro yang cenderung berisi mineral olivine, pyroxene, dan calcium-

3

Page 4: Oligoklas

rich plagioclase feldspar. Mineral tersebut adalah mineral yang mengkristal

pada temperatur yang tinggi. Contoh lain yaitu batu karang sialic atau felsic

seperti granit dan rhyolite cenderung berisi kwarsa, kalium feldspar,

sodium-rich plagioclase feldspar, dan kadang-kadang muscovite. Mineral

tersebut adalah mineral yang mengkristal pada temperatur yang lebih

rendah.

Reaksi Bowen juga membantu kita dalam memahami mengapa mineral

tertentu tidak terjadi bersama-sama di dalam batuan beku gunung berapi.

Sebagai contoh, olivine dan kwarsa tidak mungkin untuk terjadi di dalam

batuan beku gunung berapi yang sama, sebab olivine adalah suatu mineral

temperatur tinggi, dan kwarsa adalah suatu mineral temperatur rendah.

2.2 Mineral Oligoklas

Gambar Mineral Oligoklas

2.2.1 Sifat Fisik

Karakteristik fisik• Warna : b i a sanya pu t i h a t au abu -abu a t au wa rna h i j au

puca t , kuning atau cokelat• Pecahan : conchoidal.• Kekerasan : 6-6,5• Cerat : putih

4

Page 5: Oligoklas

• Pembelahan : satu dan baik dalam arah lain membentuk prismasiku

• Bobot 2,64-2,66• Indeks bias nα = 1,533-1,543, nβ = 1,537-1,548, dan nγ = 1,542-

1,552

2.2.2 Sifat Kimia

5

Page 6: Oligoklas

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ck12.org/user:Y3JpcGVjQGxjc2MuazEyLmluLnVz/section/Igneous-

Rocks/

http://geologikita.blogspot.com/2008/11/reaksi-bowen.html

6