Oligoklas
-
Upload
mufid-muyassar -
Category
Documents
-
view
47 -
download
2
description
Transcript of Oligoklas
BAB 1
PENDAHULUAN
Bowen Reaction Series adalah sebuah diagram yang menunjukkan
mineral-mineral yang berperan dalam pembentukan batuan beku. Mineral-mineral
yang tergabung dalam bowen reaction series keberadaannya dalam batuan beku
adalah sangat penting. Mineral dalam seri bowen ini merupakan golongan mineral
primer.
Mineral-mineral pada bowen reaction series menunjukkan tahap-tahap
yang dilalui dalam proses pembentukan batuan beku meliputi suhu, tekanan, dan
kedalaman lokasi pembentukan suatu batuan beku. Mineral-mineral yang
tergabung dalam seri reaksi bowen ini terdapat mulai dari magma itu masih sangat
dekat dengan sumbernya sampai magma itu sudah sangat dekat dengan
permukaan bumi. Kenampakan mineral pada reaksi bowen dalam suatu batuan
beku menunjukkan apakah abtuan itu asam atau basa, dan apakah bauan itu
terbentuk di dalam atau dekat permukaan bumi.
Ketika kita ingin mengidentifikasi suatu batuan, maka kita dapat
mengidentifikasi batuan itu melalui mineralogi batuannya. Mineral pada seri
reaksi bowen inilah yang menjadi patokan dalam pengidentifikasian batuan beku.
Oleh karena itu sangat penting untuk memahami dan mengerti reaksi bowen dan
mineral yang tergabung didalamnya. Contohnya adalah mineral oligoklas yang
terdapat pada seri continuous yang merupakan salah satu dari contoh mineral
plagioklas. Tentu mineral oligoklas memiliki karakteristik berupa sifat fisik dan
sifat kimia yang memberikan indikator dan hubungan tertentu dengan proses
pembentukan batuan beku. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas
mineral oligoklas sebagai bagian dari reaksi bowen dan hubungannya dengan
petrogenesa batuan beku.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Bowen Reaction Series
Gambar 1. Diagram Bowen Reaction Series
Bowen Reaction series mengindikasikan apakah suatu mineral itu meleleh
atau mengkristal. Pada saat magma mengalami perjalanan menuju
permukaan bumi, maka magma akan mengalami perubahan suhu dan
tekanan yang menyebabkan magma mengalami pembekuan. Pembekuan
magma adalah proses dalam skala megaskopis, sementara pada skala
mikroskopis komponen magma membentuk mineral dan mengalami
kristalisasi.
Bowen adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Kanada yang berhasil
bereksperimen dan berhasil menjelaskan tentang hubungan antara
kecepatan mendingin suatu magma dengan pembentukan macam-macam
tipe batuan. Pada cairan magma yang mendingin dan membeku, ukuran
kristal mineral berangsur-angsur membesar dan ada yang mengendap.
2
Kristal yang tetap tinggal pada cairan magma bereaksi dengan kristal yang
lain kemudian membentuk suatu mineral yang baru. Bermacam-macam tipe
batuan beku dapat terbentuk sangat bergantung dari mineral-mineral yang
ada pada magma cair pada awalnya.
2.1.1 Hubungan Bowen Reaction Series dengan Batuan Beku
Bowen menggolongkan pembentukan batu tersebut ke dalam dua
kelompok, yaitu reaksi ferromagnesium yang tidak menerus
(discontinuous) dan reaksi feldspar plagioclase yang terus menerus
(continuous). Reaksi feldspar plagioclase menerus (continuous) ialah reaksi
dimana mineral batuan yang terbentuk mempunyai komposisi yang berbeda
tetapi mempunyai struktur kimia yang sama. Sedangkan reaksi
ferromagnesium yang tidak terus menerus (discontinuous) ialah reaksi
dimana mineral-mineral batuan yang terbentuk mempunyai komposisi
kimia yang berlainan dan struktur kristal yang berlainan.
Urutan reaksi Bowen untuk reaksi ferromagnesium yang tidak terus
menerus yaitu : Mineral yang paling awal dinyatakan dari magma yang
berkomposisi basalt yaitu olivine dan kalsium-rich plagioklas. Saat proses
pendinginan, reaksi olivin dengan sisa cairan membentuk mineral yang
baru, yaitu piroksin. Reaksi piroksin berubah ke bentuk ampibole, dan
ampibole membentuk biotit. Dan dari sini terlihat bahwa dari mineral awal
menuju mineral akhir mempunyai struktur kristal yang berbeda.
Reaksi Bowen ini dapat membantu kita untuk memahami mengapa mineral
tertentu cenderung terjadi / muncul bersama-sama di dalam batuan beku
gunung berapi. Sebagai contoh yaitu batu karang yang mafic, batu basal
dan gabbro yang cenderung berisi mineral olivine, pyroxene, dan calcium-
3
rich plagioclase feldspar. Mineral tersebut adalah mineral yang mengkristal
pada temperatur yang tinggi. Contoh lain yaitu batu karang sialic atau felsic
seperti granit dan rhyolite cenderung berisi kwarsa, kalium feldspar,
sodium-rich plagioclase feldspar, dan kadang-kadang muscovite. Mineral
tersebut adalah mineral yang mengkristal pada temperatur yang lebih
rendah.
Reaksi Bowen juga membantu kita dalam memahami mengapa mineral
tertentu tidak terjadi bersama-sama di dalam batuan beku gunung berapi.
Sebagai contoh, olivine dan kwarsa tidak mungkin untuk terjadi di dalam
batuan beku gunung berapi yang sama, sebab olivine adalah suatu mineral
temperatur tinggi, dan kwarsa adalah suatu mineral temperatur rendah.
2.2 Mineral Oligoklas
Gambar Mineral Oligoklas
2.2.1 Sifat Fisik
Karakteristik fisik• Warna : b i a sanya pu t i h a t au abu -abu a t au wa rna h i j au
puca t , kuning atau cokelat• Pecahan : conchoidal.• Kekerasan : 6-6,5• Cerat : putih
4
• Pembelahan : satu dan baik dalam arah lain membentuk prismasiku
• Bobot 2,64-2,66• Indeks bias nα = 1,533-1,543, nβ = 1,537-1,548, dan nγ = 1,542-
1,552
2.2.2 Sifat Kimia
5
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ck12.org/user:Y3JpcGVjQGxjc2MuazEyLmluLnVz/section/Igneous-
Rocks/
http://geologikita.blogspot.com/2008/11/reaksi-bowen.html
6