Oleh:Oleh:

Welin KusumaWelin KusumaST, SE, SSos, SH, SS, SAP, MT, MKnST, SE, SSos, SH, SS, SAP, MT, MKn

RFPRFP--I, CPBD, CPPM, CFPI, CPBD, CPPM, CFP®®, Aff.WM, BKP, Aff.WM, BKPhttp://peradihttp://peradi--sby.blogspot.comsby.blogspot.com

http://welinkusuma.wordpress.com/advokat/http://welinkusuma.wordpress.com/advokat/

ELEMEN TERPENTING KITA BUKAN OTAKELEMEN TERPENTING KITA BUKAN OTAK, , melainkan melainkan

APA YANG MENUNTUN OTAK KITAAPA YANG MENUNTUN OTAK KITA,,yaitu :yaitu :

KEPRIBADIAN, HATI, KEBAIKAN & IDE PROGRESIFKEPRIBADIAN, HATI, KEBAIKAN & IDE PROGRESIF

Fyodor Dostoyevsky (1821Fyodor Dostoyevsky (1821--1881 M) 1881 M) Sindo, 11Sindo, 11--0303--20072007

MANUSIA TEMUKAN KEBAHAGIAAN MANUSIA TEMUKAN KEBAHAGIAAN jika jika

BISA AKTUALISASIKAN BAKATNYA BISA AKTUALISASIKAN BAKATNYA secarasecara

NYATA & UTUHNYATA & UTUH

AristotelesAristoteles

MANUSIA AKAN SELAMAT MANUSIA AKAN SELAMAT jika jika

MEMENUHI KEWAJIBAN, MEMENUHI KEWAJIBAN, dan maudan mau

REALISIR POTENSI, DAN TIDAK PASIF.REALISIR POTENSI, DAN TIDAK PASIF.

Falsafah JawaFalsafah Jawa

1. 1. PENDAHULUANPENDAHULUANPerkembangan ilmu pengetahuan :Perkembangan ilmu pengetahuan :-- Filsafat lahir sejak ratio mengalahkan mitos (demitologi).Filsafat lahir sejak ratio mengalahkan mitos (demitologi).-- Berawal dari Filsafat Yunani (mitosBerawal dari Filsafat Yunani (mitos-- logos).logos).-- SocratesSocrates (470(470--399 SM), 399 SM), PlatoPlato (427(427--347 SM), 347 SM), AristotelesAristoteles (384(384--322 SM) 322 SM) merasionalkan kondisi masyarakat Yunani yang penuhmerasionalkan kondisi masyarakat Yunani yang penuh mitologi. mitologi.

-- Mulai jaman Plato, orang Yunani pikir & perhatikan : ideMulai jaman Plato, orang Yunani pikir & perhatikan : ide--ide, ide, realitasrealitas--ilusi, faktailusi, fakta--fiksi, bentukfiksi, bentuk--substansi.substansi.

PlatoPlato ::-- Realitas Inderawi = cerminan realitas sebenarnyaRealitas Inderawi = cerminan realitas sebenarnya

(ide/bersifat roha(ide/bersifat rohaniah).niah).-- Realitas manusia = rohani (jiwa), Realitas manusia = rohani (jiwa), -- Badan/Duniawi = hanya bayangBadan/Duniawi = hanya bayang--bayang & sementara.bayang & sementara.

sementara.sementara.

2. Pendahuluan2. Pendahuluan

Filsafat : Filsafat :

-- Berpikir menyeluruh & mendalam Berpikir menyeluruh & mendalam (Socrates).(Socrates).

-- Menurut Aristoteles, filsafat = aktivitas Menurut Aristoteles, filsafat = aktivitas aqliyah yg dapat dipertanggungjawabkanaqliyah yg dapat dipertanggungjawabkan(Kuntowibisono).(Kuntowibisono).

3. 3. DEFINISI ETIKADEFINISI ETIKA

De VosDe Vos ::

-- Ilmu tentang moral.Ilmu tentang moral.-- Merupakan Merupakan cabang filsafatcabang filsafat..

VerkuylVerkuyl ::

Kesusilaan, perasaan batin/ kecenderungan Kesusilaan, perasaan batin/ kecenderungan hati untuk baik.hati untuk baik.

4. Definisi Etika4. Definisi Etika

K. BertensK. Bertens ::

a. Ilmu tentang baik & buruk.a. Ilmu tentang baik & buruk.b. Sistem nilai : b. Sistem nilai :

-- Nilai tingkah laku,Nilai tingkah laku,-- Ada pada diri manusia maupun Ada pada diri manusia maupun dalam kehidupan bermasyarakat.dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Kumpulan nilai moral (kode etik).c. Kumpulan nilai moral (kode etik).

5. Definisi Etika5. Definisi Etika

Ny. Mien UnoNy. Mien Uno

a. Pedoman cara hidup yang benar (baik a. Pedoman cara hidup yang benar (baik dari sudut budaya, susila, maupun dari sudut budaya, susila, maupun agama).agama).

b. Aturan sopan santun & tata cara b. Aturan sopan santun & tata cara pergaulan yang baik antar sesama pergaulan yang baik antar sesama manusia,manusia,

(I)(I)

6. Definisi Etika6. Definisi Etika

Falsafah JawaFalsafah Jawa ::Sikap dasar (rasa) yang mendalam dan benar.Sikap dasar (rasa) yang mendalam dan benar.

7. HUKUM MORAL7. HUKUM MORAL

Mudah dikodifikasi.Mudah dikodifikasi.Atur tingkah laku.Atur tingkah laku.Hanya menyangkut Hanya menyangkut perbuatan lahiriah.perbuatan lahiriah.Sanksi dapat dipaksakan.Sanksi dapat dipaksakan.Dasarnya kehendak Dasarnya kehendak bangsa & negarabangsa & negara

Sulit dikodifikasi.Sulit dikodifikasi.Atur sikap bathin.Atur sikap bathin.Menyangkut batiniah : Menyangkut batiniah : gundah, malu, tidak gundah, malu, tidak tenang.tenang.Sanksi tidak dapat Sanksi tidak dapat dipaksakan.dipaksakan.Dasarnya norma Dasarnya norma (individu/masyarakat (individu/masyarakat tidak dapat mengubah tidak dapat mengubah norma moral).norma moral).

8. 8. HUKUM KODRATHUKUM KODRAT1. 1. Thomas Aquinas (1225Thomas Aquinas (1225--1275 M, Itali)1275 M, Itali) ::

Hukum alam yang bersemayam pada akal budi :Hukum alam yang bersemayam pada akal budi :-- Bisa bedakan baik/buruk, Bisa bedakan baik/buruk, -- Moral yg baik dilakukan, yang jahat dihindari, Moral yg baik dilakukan, yang jahat dihindari, -- Merupakan simbol keunggulan/bukti martabat Merupakan simbol keunggulan/bukti martabat

manusia, manusia, -- Menjadi dasar moralitas & kriteria nilai (tiada hukum, Menjadi dasar moralitas & kriteria nilai (tiada hukum, jika jika

hukum itu tak adil).hukum itu tak adil).-- Berperan ciptakan ketertiban sosial/alam, (bonum Berperan ciptakan ketertiban sosial/alam, (bonum

est faciendum, malum est vitandum), est faciendum, malum est vitandum),

9.9. Hukum KodratHukum Kodrat

Menurut Thomas Aquinas (=Aristoteles) :Menurut Thomas Aquinas (=Aristoteles) :-- Alam semesta = kesatuan substansi Alam semesta = kesatuan substansi (benda (benda

mati, tumbuhan, binatang, dan mati, tumbuhan, binatang, dan manusia yang manusia yang berbedaberbeda--beda wujud),beda wujud),-- Tiap substansi punya tujuan & berguna bagi Tiap substansi punya tujuan & berguna bagi

makhluk yang lebih tinggi, terus ke makhluk yang lebih tinggi, terus ke yang lebih yang lebih tinggi hingga ke Tuhan,tinggi hingga ke Tuhan,-- Aturan semesta alam adalah demi Aturan semesta alam adalah demi kemuliaan kemuliaan

Tuhan, lalu diteruskan ke manusia agar tahu Tuhan, lalu diteruskan ke manusia agar tahu baik/buruk.baik/buruk.

10. Hukum Kodrat 10. Hukum Kodrat (IV)(IV)

2. 2. UlpianusUlpianus ::

-- Hukum yang diajarkan alam kepada Hukum yang diajarkan alam kepada semua makhluk,semua makhluk,

-- Khusus manusia diberi kecenderungan Khusus manusia diberi kecenderungan tertentu a.l. untuk mengetahui tertentu a.l. untuk mengetahui kebenaran kebenaran

tentang Tuhan, dan tentang tentang Tuhan, dan tentang bagaimana bagaimana hidup bermasyarakat.hidup bermasyarakat.

11. Hukum Kodrat 11. Hukum Kodrat

3. 3. PlatoPlato ::

-- Di samping dunia yang kelihatan/gejala Di samping dunia yang kelihatan/gejala ((fenomenfenomen ) terdapat suatu dunia lain ) terdapat suatu dunia lain yang tidak kelihatan (yang tidak kelihatan (eidoseidos).).-- FenomenFenomen dipahami melalui dipahami melalui pengamatanpengamatan,,-- EidosEidos dipahami melalui dipahami melalui penalaran/theoria.penalaran/theoria.

-- Hukum kodrat bersumber pada suatu yang Hukum kodrat bersumber pada suatu yang Ada, Kekal, Indah & Baik (Ada, Kekal, Indah & Baik (hokalo kagathoshokalo kagathos).).

12. 12. PROSES MENGENAL ETIKAPROSES MENGENAL ETIKA

1. 1. SocratesSocrates ::

-- Keutamaan itu bisa diajarkan kepada Keutamaan itu bisa diajarkan kepada siapapun,siapapun,

-- Bila kepadanya diajarkan tentang apa Bila kepadanya diajarkan tentang apa yang dianggap baik, maka seseorang yang dianggap baik, maka seseorang akan bertingkahlaku sesuai ajaran itu.akan bertingkahlaku sesuai ajaran itu.

13. Proses Mengenal Etika13. Proses Mengenal Etika

2. 2. AristotelesAristoteles ::

Keutamaan itu hanya bisa diajarkan Keutamaan itu hanya bisa diajarkan kepada orang yang sudah memiliki kepada orang yang sudah memiliki rasa/bibit moral (yang baik).rasa/bibit moral (yang baik).

14. 14. ETIKA = MORALETIKA = MORAL

Etika MoralEtika MoralEthos (Yunani) Mos/Mores (Italy)Ethos (Yunani) Mos/Mores (Italy)Sikap dasar Tabiat/watak/akhlakSikap dasar Tabiat/watak/akhlakPandangan Cara hidupPandangan Cara hidupNilai Adat istiadatNilai Adat istiadatSuasana KebiasaanSuasana Kebiasaan

CatatanCatatan : : Menyangkut nilai/norma tentang bagaimana Menyangkut nilai/norma tentang bagaimana seseorang bertingkah laku. seseorang bertingkah laku.

15.15. ETIKA ETIKA -- FILSAFATFILSAFAT

ETIKA = CABANG TERTUA FILSAFAT.ETIKA = CABANG TERTUA FILSAFAT.TugasnyaTugasnya : :

Menyelidiki apa yang harus dilakukan manusia.Menyelidiki apa yang harus dilakukan manusia.KajiannyaKajiannya : : Hati nurani, keutamaan, kebebasan, tanggung Hati nurani, keutamaan, kebebasan, tanggung jawab, hak & kewajiban. jawab, hak & kewajiban.

16. NORMA MORAL16. NORMA MORAL

Merupakan norma tertinggi.Merupakan norma tertinggi.Tidak bisa ditaklukkan norma lain.Tidak bisa ditaklukkan norma lain.Mengukur norma lain (a.l. etiket & hukum).Mengukur norma lain (a.l. etiket & hukum).Norma lain tsb. tunduk pada norma moral.Norma lain tsb. tunduk pada norma moral.

17. 17. SISTIM ETIKASISTIM ETIKA

1.1. HedonismeHedonisme : : Nikmat DuniawiNikmat Duniawi(Aristippos 433 SM, Epikuros 341 SM).(Aristippos 433 SM, Epikuros 341 SM).

2.2. Eudemonisme Eudemonisme : : Bahagia/Tujuan Baik Bahagia/Tujuan Baik (Aristoteles).(Aristoteles).

3.3. UtilitarianismeUtilitarianisme : : BergunaBerguna(Jeremy Bentham).(Jeremy Bentham).

4.4. DDeontologieontologi : : MaksudMaksud

(Immanuel Kant).(Immanuel Kant).

18. 18. ETIKA INDIVIDUAL & ETIKA INDIVIDUAL & SOSIALSOSIAL

1. 1. Etika Individual :Etika Individual :

Filsafat tentang kewajiban seseorang Filsafat tentang kewajiban seseorang terhadap diri sendiri.terhadap diri sendiri.

2. 2. Etika Sosial :Etika Sosial :

Filsafat tentang kewajiban & tanggung Filsafat tentang kewajiban & tanggung jawab manusia sebagai bagian dari jawab manusia sebagai bagian dari masyarakat. masyarakat.

19.19. PROFESIPROFESI

a. Sebutan/jabatan di mana penyandangnya memiliki a. Sebutan/jabatan di mana penyandangnya memiliki pengetahuan khususpengetahuan khusus & standing tertentu& standing tertentu

b. Kelompok terbatas orangb. Kelompok terbatas orang--orang yang memiliki pengetahuan orang yang memiliki pengetahuan khusus, dan dengan pengetahuan khusus itu mereka khusus, dan dengan pengetahuan khusus itu mereka dapat dapat berfungsi secara lebih baikberfungsi secara lebih baik daripada orang lain pada umumnya, daripada orang lain pada umumnya, serta sarat nilai :serta sarat nilai :

-- Idealisme,Idealisme,-- Sadar kewajiban,Sadar kewajiban,-- Berani, sesuai tuntutan profesi,Berani, sesuai tuntutan profesi,-- Tidak sekedar mencari nafkah.Tidak sekedar mencari nafkah.

20.20. ETIKA PROFESIETIKA PROFESI

-- Bagian dari etika sosial,Bagian dari etika sosial,-- Norma, syarat, dan ketentuan yang harus Norma, syarat, dan ketentuan yang harus

dipatuhi oleh profesional,dipatuhi oleh profesional,-- Berisi hakBerisi hak--hak fundamental & aturan perilaku hak fundamental & aturan perilaku

dalam berprofesi, dalam berprofesi, -- Tertulis & sistematis.Tertulis & sistematis.

21.21. TUJUAN ETIKA PROFESITUJUAN ETIKA PROFESI-- Standar etika, Standar etika, -- Standar tentang apa yang boleh/tidak,Standar tentang apa yang boleh/tidak,-- Himbauan moralitas,Himbauan moralitas,-- Sarana kontrol sosial. Sarana kontrol sosial. PlatoPlato : : -- Tujuan etika adalah menemukan aturan/arah Tujuan etika adalah menemukan aturan/arah

agar hidup manusia utuh. agar hidup manusia utuh. -- Tidak sekedar bertahan (Tidak sekedar bertahan (zenzen),melainkan agar ),melainkan agar lebih bernilai (lebih bernilai (euzeneuzen).).

-- Berhasil, baik, bermakna & tidak percuma.Berhasil, baik, bermakna & tidak percuma.

22.22. MANFAAT ETIKA PROFESIMANFAAT ETIKA PROFESI1.1. IntinyaIntinya ::

-- Pedoman/kompas perilaku dalam berprofesi.Pedoman/kompas perilaku dalam berprofesi.

-- Jaminan mutu profesi (adanya layanan yang Jaminan mutu profesi (adanya layanan yang baik).baik).

23. Manfaat Etika Profesi23. Manfaat Etika Profesi

2. 2. Ny. Mien UnoNy. Mien Uno

Etika merupakan salah satu faktor penting Etika merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan kita dalam yang menentukan keberhasilan kita dalam pergaulan maupun karir di pekerjaan. pergaulan maupun karir di pekerjaan.

(Eksekutif, September 2006, h. 34).(Eksekutif, September 2006, h. 34).

24. KODE ETIK PROFESI 24. KODE ETIK PROFESI HUKUMHUKUM

Kewajiban menjalankan profesi dengan penuh tanggungKewajiban menjalankan profesi dengan penuh tanggungjawab atas hasil/dampaknya.jawab atas hasil/dampaknya.Keharusan untuk tidak melanggar Keharusan untuk tidak melanggar hakhak orang lain.orang lain.Bukan hukum, melainkan nilai/norma moral.Bukan hukum, melainkan nilai/norma moral.Tolok ukur bagi profesional dalam menegakkan hukum, Tolok ukur bagi profesional dalam menegakkan hukum, perikemanusiaan, dan keadilan.perikemanusiaan, dan keadilan.Membentuk ethos kerja, tanggungjawab Membentuk ethos kerja, tanggungjawab keilmuankeilmuan & & integritas integritas moralmoral..

(Yang menyingkap dimensi etis hidup manusia, adalah hati (Yang menyingkap dimensi etis hidup manusia, adalah hati nurani).nurani).

25. HAK25. HAKHak :Hak :

-- Klaim yang sah,Klaim yang sah,-- Yang dibuat oleh orang/kelompok, Yang dibuat oleh orang/kelompok,

terhadap orang/kelompok lain.terhadap orang/kelompok lain.Hak Legal :Hak Legal :

-- Didasarkan prinsip hukum.Didasarkan prinsip hukum.Hak Moral : Hak Moral :

-- Didasarkan prinsip moral.Didasarkan prinsip moral.Hak Khusus :Hak Khusus :

-- Dimiliki berdasar relasi/fungsi khusus (contract).Dimiliki berdasar relasi/fungsi khusus (contract).Hak Umum :Hak Umum :

-- Dimiliki berdasar martabat sebagai manusia (HAM).Dimiliki berdasar martabat sebagai manusia (HAM).-- HAM tidak diberikan ole masyarakat negara (hukum positif).HAM tidak diberikan ole masyarakat negara (hukum positif).

26. 26. PROFESI HUKUMPROFESI HUKUM

-- Yang tergolong profesi bebas (vrij beroep):Yang tergolong profesi bebas (vrij beroep):1. Advokat (UU 18/2003),1. Advokat (UU 18/2003),2. Notaris (UU 30/2004).2. Notaris (UU 30/2004).

-- LainLain--lain :lain :1. Polisi (UU 2/2002),1. Polisi (UU 2/2002),2. Jaksa (UU 16/2004),2. Jaksa (UU 16/2004),3. Hakim (UU 4/2004).3. Hakim (UU 4/2004).

-- UU 18/2003 tentang Advokat (UUA)UU 18/2003 tentang Advokat (UUA)

(berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal (berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 5 April 5 April 20032003).).

-- Kode Etik Advokat IndonesiaKode Etik Advokat Indonesia

(ditetapkan di Jakarta, (ditetapkan di Jakarta, 23 Mei 2002).23 Mei 2002).

28. 28. PENGERTIAN & STATUS ADVOKATPENGERTIAN & STATUS ADVOKAT

AdvokatAdvokat ::-- Orang yang berprofesi (berpraktek) memberi Orang yang berprofesi (berpraktek) memberi

jasa hukumjasa hukum, , -- Di Di dalam dalam maupun di maupun di luarluar pengadilan,pengadilan,-- Yang Yang memenuhi persyaratanmemenuhi persyaratan sesuai UU.sesuai UU.

((Pasal 1 huruf a KE & Pasal 1 angka 1 UUAPasal 1 huruf a KE & Pasal 1 angka 1 UUA).).

StatusStatus ::-- Penegak hukum, Penegak hukum, bebasbebas, dan mandiri., dan mandiri.((Pasal 5 ayat 1 UUAPasal 5 ayat 1 UUA).).-- Dalam jalankan profesi di Pengadilan, sejajar dengan Dalam jalankan profesi di Pengadilan, sejajar dengan

Jaksa & Hakim, serta mendapat perlindungan hukum, Jaksa & Hakim, serta mendapat perlindungan hukum, UU & Kode Etik (Pasal 8 huruf a UUA).UU & Kode Etik (Pasal 8 huruf a UUA).

29. 29. JASA HUKUMJASA HUKUM ::

Jasa hukum yang diberikan Advokat, berupa : Jasa hukum yang diberikan Advokat, berupa : -- konsultasi hukum, konsultasi hukum, -- bantuan hukum, bantuan hukum, -- menjalankan kuasa, menjalankan kuasa, -- mewakili, mendampingi, membela & lakukan tindakan mewakili, mendampingi, membela & lakukan tindakan

hukum lain,hukum lain,

Semua itu untuk kepentingan hukum klien Semua itu untuk kepentingan hukum klien ((Pasal 1 angka 2 UUAPasal 1 angka 2 UUA).).

30. 30. BANTUAN HUKUMBANTUAN HUKUM ::

-- Pasal 1 angka 9 UUAPasal 1 angka 9 UUAJasa hukum yang diberikan Advokat Jasa hukum yang diberikan Advokat secara cuma2 kepada klien tak mamsecara cuma2 kepada klien tak mam--pu. pu.

-- Pasal 7 huruf h UUA & 22 ayat (1) UUA Pasal 7 huruf h UUA & 22 ayat (1) UUA Advokat WAJIB beri bantuan hukumAdvokat WAJIB beri bantuan hukumcuma2 kepada pencari keadilan yang cuma2 kepada pencari keadilan yang tak mampu.tak mampu.

31.31. KLIEN KLIEN ::

Orang, badan hukum/lembaga lain Orang, badan hukum/lembaga lain yang yang menerima jasa dan atau bantuan menerima jasa dan atau bantuan hukum dari hukum dari advokatadvokat

((Pasal 1 angka 3 UUAPasal 1 angka 3 UUA).).

32. 32. HONORARIUMHONORARIUMPasal 1 huruf f KE & Pasal 1 angka 7 UUAPasal 1 huruf f KE & Pasal 1 angka 7 UUA-- Pembayaran kepada/imbalan yang diterima Advokat (atas Pembayaran kepada/imbalan yang diterima Advokat (atas

pemberian jasa hukum), berdasarkan pemberian jasa hukum), berdasarkan kesepakatan/ perjanjian kesepakatan/ perjanjian dengan Klien.dengan Klien.

Pasal 21 UUAPasal 21 UUA(1). Advokat (1). Advokat BERHAKBERHAK MENERIMA HONORARIUM atas MENERIMA HONORARIUM atas

jasa hukum yang telah diberikan kepada jasa hukum yang telah diberikan kepada Kliennya.Kliennya.

(2). Besarnya ditetapkan secara (2). Besarnya ditetapkan secara WAJARWAJAR berdasarkanberdasarkanpersetujuan kedua belah pihak.persetujuan kedua belah pihak.

33. 33. PELAKSANAAN KODE PELAKSANAAN KODE ETIKETIK

Pasal 9 KEPasal 9 KEAdvokat WAJIB Advokat WAJIB tunduk/patuhi KEtunduk/patuhi KE dan (sesuai Ps. 26 ayat 2 dan (sesuai Ps. 26 ayat 2 UUA) UUA) Ketentuan tentang Dewan KehormatanKetentuan tentang Dewan Kehormatan. . Pengawasan : DEWAN KEHORMATAN.Pengawasan : DEWAN KEHORMATAN.

Pasal 26 ayat (4) UUAPasal 26 ayat (4) UUAPengawasan dilakukan oleh Organisasi Advokat.Pengawasan dilakukan oleh Organisasi Advokat.

Pasal 1 huruf e KEPasal 1 huruf e KEDewan Kehormatan = Lembaga/badan yang dibentukDewan Kehormatan = Lembaga/badan yang dibentukoleh Organisasi Profesi Advokat.oleh Organisasi Profesi Advokat.

34. 34. KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

Pasal 2 KEPasal 2 KEBertaqwa kepada Tuhan YME,Bertaqwa kepada Tuhan YME,Bersikap satria, jujur, luhur, mulia,Bersikap satria, jujur, luhur, mulia,Menjunjung tinggi Hukum, UUD, KE &Menjunjung tinggi Hukum, UUD, KE &Sumpah Jabatan.Sumpah Jabatan.

35.35. kepribadiankepribadian

Pasal 3 KEPasal 3 KEa.a. Tidak sesuai Tidak sesuai keahlian/hati nuranikeahlian/hati nurani : TOLAK.: TOLAK.b.b. Utamakan tegaknya hukum, kebenaran & keadilan Utamakan tegaknya hukum, kebenaran & keadilan

((bukan imbalan materibukan imbalan materi).).c.c. Bebas Bebas (pengaruh), Mandiri & Perjuangkan HAM.(pengaruh), Mandiri & Perjuangkan HAM.d.d. Pelihara Pelihara solidaritassolidaritas di antara sejawat.di antara sejawat.e.e. Tidak bekerja lain yang rugikan Tidak bekerja lain yang rugikan kebebasankebebasan, , derajad derajad

& & martabatmartabat..

36. 36. kepribadiankepribadian

Pasal 3 KEPasal 3 KEf. Junjung tinggi profesi Advokat sebagai f. Junjung tinggi profesi Advokat sebagai officium officium

nobilenobile..g. g. SopanSopan terhadap terhadap semua pihak semua pihak (baca Ps. 6 ayat (baca Ps. 6 ayat

2 & 3 UUA).2 & 3 UUA).h. Selama duduki h. Selama duduki jabatan negarajabatan negara, maka nama , maka nama

tidak boleh dicantum/digunakan siapapun atautidak boleh dicantum/digunakan siapapun ataukantor manapun dalam suatu perkara yang kantor manapun dalam suatu perkara yang sedang diproses.sedang diproses.

37. 37. ADVOKAT ADVOKAT -- KLIENKLIEN

Pasal 4 KEPasal 4 KEa. Dalam perkara perdata, HARUS utamakana. Dalam perkara perdata, HARUS utamakan

jalan damaijalan damai..b. Tidak menyesatkan Klien.b. Tidak menyesatkan Klien.c. Tidak menjamin menang.c. Tidak menjamin menang.d. HR pertimbangkan kemampuan KLIEN.d. HR pertimbangkan kemampuan KLIEN.e. Tidak bebani biaya yang tidak perlu.e. Tidak bebani biaya yang tidak perlu.f. Beri perhatian sama, meski Klien cuma2.f. Beri perhatian sama, meski Klien cuma2.g. TOLAK perkara yg g. TOLAK perkara yg tidak ada dasar hukumnyatidak ada dasar hukumnya. .

38. 38. advokat advokat -- klienklien

h. WAJIB pegang RAHASIA JABATAN, meskipun h. WAJIB pegang RAHASIA JABATAN, meskipun perkara telah selesai.perkara telah selesai.

i. Tidak lepaskan tugas ketika Klien dalam posisi tidak i. Tidak lepaskan tugas ketika Klien dalam posisi tidak menguntungkan.menguntungkan.

j. HARUS mengundurkan diri sepenuhnya, bila pihakj. HARUS mengundurkan diri sepenuhnya, bila pihak--pihak yang menggunakan jasa hukum untuk mengurus pihak yang menggunakan jasa hukum untuk mengurus kepentingan bersama, ternyata kemudian terjadi kepentingan bersama, ternyata kemudian terjadi pertentangan kepentingan di antara Klien tsb.pertentangan kepentingan di antara Klien tsb.

k. Punya HAK RETENSI, sepanjang tidak merugik. Punya HAK RETENSI, sepanjang tidak merugi--kan kepentingan Klien. kan kepentingan Klien.

39. 39. ADVOKAT ADVOKAT –– TEMAN TEMAN SEJAWATSEJAWAT

Pasal 5 KEPasal 5 KESaling hormati, hargai, dan percayai.Saling hormati, hargai, dan percayai.Tidak gunakan kataTidak gunakan kata--kata tidak sopan kata tidak sopan (lisan/tertulis).(lisan/tertulis).Keberatan thd tindakan teman sejawat yang Keberatan thd tindakan teman sejawat yang dianggap melanggar KE, tidak boleh disiardianggap melanggar KE, tidak boleh disiar--siarkankan, melainkan diajukan ke DEWAN siarkankan, melainkan diajukan ke DEWAN KEHORMATAN.KEHORMATAN.Tidak boleh merebut Klien teman sejawat.Tidak boleh merebut Klien teman sejawat.

40. 40. advokat advokat –– teman sejawatteman sejawat

Baru menangani ex Klien teman sejawat, setelah Baru menangani ex Klien teman sejawat, setelah menerima menerima bukti pencabutan bukti pencabutan kuasa yang pernah kuasa yang pernah diberikan kepada Advokat semula.diberikan kepada Advokat semula.Ingatkan Klien agar memenuhi kewajiban terhadap Ingatkan Klien agar memenuhi kewajiban terhadap Advokat semula.Advokat semula.Advokat semula wajib memberikan kepada Advokat Advokat semula wajib memberikan kepada Advokat baru : SEMUA surat & keterangan yang penting untuk baru : SEMUA surat & keterangan yang penting untuk pengurusan perkara, dengan tetap memperhatikan pengurusan perkara, dengan tetap memperhatikan HAK RETENSI. HAK RETENSI.

41. 41. ADVOKAT ASINGADVOKAT ASING

Pasal 6 KEPasal 6 KETUNDUK & WAJIB TAATI KE ADVOKAT TUNDUK & WAJIB TAATI KE ADVOKAT INDONESIA.INDONESIA.

Pasal 24 UUAPasal 24 UUAAdvokat asing TUNDUK kepada KE & Advokat asing TUNDUK kepada KE & Peraturan PerundanganPeraturan Perundangan--undangan.undangan.

42. 42. advokat asingadvokat asing

Pasal 23 UUAPasal 23 UUADilarang praktik/buka kantor jasa Dilarang praktik/buka kantor jasa hukum/perwakilannya di Indonesia.hukum/perwakilannya di Indonesia.Pekerjakan Advokat asing, atas ijin Pemerintah dengan Pekerjakan Advokat asing, atas ijin Pemerintah dengan rekomendasi Organisasi Advokat.rekomendasi Organisasi Advokat.Advokat asing wajib berikan layanan jasa hukum cumaAdvokat asing wajib berikan layanan jasa hukum cuma--cuma kepada dunia pendidilan/penelitian hukum cuma kepada dunia pendidilan/penelitian hukum (dalam waktu tertentu). (dalam waktu tertentu).

43.43. MENANGANI PERKARAMENANGANI PERKARA

Pasal 7 KEPasal 7 KEa. Surat yang dibubuhi catatan a. Surat yang dibubuhi catatan ““Sans Sans

PrejudicePrejudice”” TIDAK DAPAT DITUNJUKKAN TIDAK DAPAT DITUNJUKKAN kepada Hakim.kepada Hakim.

b. Pembicaraan/Korespondensi dalam b. Pembicaraan/Korespondensi dalam proses perdamaian tapi gagal, tidak boleh proses perdamaian tapi gagal, tidak boleh digunakan sebagai alat bukti di muka digunakan sebagai alat bukti di muka pengadilan (baca Pasal .. PerMA 2/2003).pengadilan (baca Pasal .. PerMA 2/2003).

44. 44. menangani perkaramenangani perkara

c. Dalam perkarac. Dalam perkara PERDATA PERDATA yang berjalan, dapat yang berjalan, dapat hubungi Hakim, jika bersama Pihak/Advokat hubungi Hakim, jika bersama Pihak/Advokat pihak lawan.pihak lawan.

d. Dalam perkarad. Dalam perkara PIDANA PIDANA yang berjalan, dapat yang berjalan, dapat hubungi Hakim, jika bersama JPU.hubungi Hakim, jika bersama JPU.

e. Tidak ajari/pengaruhi saksi yang diajukan oleh e. Tidak ajari/pengaruhi saksi yang diajukan oleh pihak lawan (perdata) atau yang diajukan oleh pihak lawan (perdata) atau yang diajukan oleh JPU (pidana).JPU (pidana).

f. Wajib beritahukan putusan Pengadilan.f. Wajib beritahukan putusan Pengadilan.

45. 45. menangani perkaramenangani perkara

Bila tahu bahwa seseorang sudah menunjuk Advokat Bila tahu bahwa seseorang sudah menunjuk Advokat untuk menangani perkara tertentu, maka hubungan untuk menangani perkara tertentu, maka hubungan dengan orang itu mengenai perkara tertentu tsb. hanya dengan orang itu mengenai perkara tertentu tsb. hanya boleh dilakukan via Advokatnya. boleh dilakukan via Advokatnya. Dalam sidang Pengadilan (terbuka/tertutup, baik Dalam sidang Pengadilan (terbuka/tertutup, baik perdata/pidana), Dalam rangka Pembelaan, Dalam perdata/pidana), Dalam rangka Pembelaan, Dalam perkara yang jadi tanggungjawabnya : Advokat bebas perkara yang jadi tanggungjawabnya : Advokat bebas mengeluarkan pernyataan/ pendapat secara mengeluarkan pernyataan/ pendapat secara proporsional, tidak berlebihan, dan untuk itu ia proporsional, tidak berlebihan, dan untuk itu ia memiliki memiliki IMUNITAS HUKUMIMUNITAS HUKUM. .

46.46. KETENTUAN LAIN KEKETENTUAN LAIN KE

Pasal 8 KEPasal 8 KEDalam menjalankan profesi selaku Penegak Hukum Dalam menjalankan profesi selaku Penegak Hukum di Pengadilan, Advokat di Pengadilan, Advokat sejajarsejajar dengan Jaksa & dengan Jaksa & Hakim. Di bawah perlindungan hukum, UU & KE.Hakim. Di bawah perlindungan hukum, UU & KE.Iklan penarik perhatian (papan nama ukuran/ bentuk Iklan penarik perhatian (papan nama ukuran/ bentuk berlebihan, berlebihan, dilarang.dilarang.Kantor Advokat/Cabangnya tidak boleh diadakan di Kantor Advokat/Cabangnya tidak boleh diadakan di tempat yang dapat rugikan kedudukan/martabat tempat yang dapat rugikan kedudukan/martabat Advokat.Advokat.

d. Tidak boleh ijinkan orang yang bukan d. Tidak boleh ijinkan orang yang bukan Advokat :Advokat :

-- mencantumkan namanyamencantumkan namanya sebagai sebagai Advokat di papan nama Kantor Advokat,Advokat di papan nama Kantor Advokat,

-- memperkenalkan dirimemperkenalkan diri sebagai Advokat.sebagai Advokat.e. Tidak boleh ijinkan karyawan yg tidak e. Tidak boleh ijinkan karyawan yg tidak

berkualifikasi, untuk berkualifikasi, untuk urus perkaraurus perkara//beri beri

nasihat hukumnasihat hukum lisan/tertulis kepada Klien.lisan/tertulis kepada Klien.

47. 47. ketentuan lain KEketentuan lain KE

48. 48. ketentuan lain KEketentuan lain KE

f. Dilarang menarik perhatian masyarakat thd tindakannya f. Dilarang menarik perhatian masyarakat thd tindakannya terkait perkara yg telah/sedang ditangani, mencari terkait perkara yg telah/sedang ditangani, mencari publisitas diri sendiri melalui media massa, kecuali publisitas diri sendiri melalui media massa, kecuali untuk menegakkan hukum.untuk menegakkan hukum.

g. Dapat mengundurkan diri, apabila timbul g. Dapat mengundurkan diri, apabila timbul perbedaan/tidak dicapai kesepakatan dengan Klien, perbedaan/tidak dicapai kesepakatan dengan Klien, tentang cara penanganan perkara.tentang cara penanganan perkara.

e. Advokat ex Hakim/Panitera, selama 3 tahun (sejak e. Advokat ex Hakim/Panitera, selama 3 tahun (sejak berhenti bekerja) tidak boleh praktek di pengadilan berhenti bekerja) tidak boleh praktek di pengadilan terakhir tempatnya bekerja.terakhir tempatnya bekerja.

49.49. DEWAN KEHORMATANDEWAN KEHORMATAN ::-- Lembaga/badan yang dibentuk oleh Lembaga/badan yang dibentuk oleh

Organisasi Profesi Advokat, Organisasi Profesi Advokat, -- Berfungsi & berwenang Berfungsi & berwenang AWASI AWASI

PELAKSANAAN KE,PELAKSANAAN KE,

-- Berhak TERIMA & PERIKSA Berhak TERIMA & PERIKSA PENGADUAN PENGADUAN PELANGGARAN KEPELANGGARAN KE..

((Ps. 1 huruf e KEPs. 1 huruf e KE).).

50.50. PENGAWASANPENGAWASAN ::-- Tindakan teknis & administratif Tindakan teknis & administratif

terhadap advokat,terhadap advokat,-- Untuk menjaga agar menjalankan Untuk menjaga agar menjalankan

profesi sesuai KE & per UU an.profesi sesuai KE & per UU an.((Ps.1 angka 5 UUAPs.1 angka 5 UUA).).

Pelaksanaan Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan ::Dilakukan oleh organisasi advokatDilakukan oleh organisasi advokat((Ps. 26 ayat 4 UUAPs. 26 ayat 4 UUA).).

51. 51. PENGADUANPENGADUAN

1.1. Pihak Berkepentingan/Merasa DirugikanPihak Berkepentingan/Merasa Dirugikana. Klien,a. Klien,b. Teman sejawat Advokat,b. Teman sejawat Advokat,c. Pejabat Pemerintah,c. Pejabat Pemerintah,d. Anggota Masyarakat,d. Anggota Masyarakat,e. DPP/DPC/DPD organisasi profesi di e. DPP/DPC/DPD organisasi profesi di

mana Teradu menjadi anggota.mana Teradu menjadi anggota.

52. 52. pengaduanpengaduan

2. Pengaduan DPP/DPC/DPD juga dapat 2. Pengaduan DPP/DPC/DPD juga dapat diajukan demi kepentingan hukum/umum.diajukan demi kepentingan hukum/umum.

3. Pengaduan, terbatas hanya mengenai 3. Pengaduan, terbatas hanya mengenai pelanggaran KE.pelanggaran KE.

53. 53. TATA CARA PENGADUANTATA CARA PENGADUANPasal 12 KEPasal 12 KE

Tertulis, berikut alasan.Tertulis, berikut alasan.Kepada Kepada Dewan KehormatanDewan Kehormatan Cabang/Daerah, atau ke Cabang/Daerah, atau ke DPC/DPD atau langsung DPPDPC/DPD atau langsung DPP..Bila tiada DPC, ke Bila tiada DPC, ke Dewan KehormatanDewan Kehormatan DPC/DPD terdekat, DPC/DPD terdekat, atau langsung ke atau langsung ke Dewan KehormatanDewan Kehormatan DPP.DPP.Jika disampaikan ke DPC/DPD, maka diteruskan keDewan Jika disampaikan ke DPC/DPD, maka diteruskan keDewan Kehormatan Cabang/ Daerah.Kehormatan Cabang/ Daerah.Kalau diajukan ke DPP/Dewan Kehormatan Pusat, maka Kalau diajukan ke DPP/Dewan Kehormatan Pusat, maka DPP/Dewan Kehormatan Pusat DPP/Dewan Kehormatan Pusat meneruskan ke Dewan meneruskan ke Dewan Kehormatan Cabang/DaerahKehormatan Cabang/Daerah, langsung atau melalui , langsung atau melalui DPC/DPD.DPC/DPD.

54. 54. PENINDAKANPENINDAKAN ::Bila advokat : Bila advokat : a. Telantarkan klien,a. Telantarkan klien,b. Berbuat tidak patut terhadap lawan/rekan seprofesi,b. Berbuat tidak patut terhadap lawan/rekan seprofesi,c. Bersikap, tingkah laku, tutur kata, atau keluarkan c. Bersikap, tingkah laku, tutur kata, atau keluarkan

pernyataan yang menunjukkan sikap tidak pernyataan yang menunjukkan sikap tidak menghormati hukum per UU an, atau pengadilan;menghormati hukum per UU an, atau pengadilan;

d. Lakukan hald. Lakukan hal--hal yang bertentangan dengan hal yang bertentangan dengan kewajiban, kehormatan, atau harkat & martabat kewajiban, kehormatan, atau harkat & martabat profesi;profesi;

e. Langgar per UU an/lakukan perbuatan tercela,e. Langgar per UU an/lakukan perbuatan tercela,f. Langgar sumpah/janji/KE profesi Advokat,f. Langgar sumpah/janji/KE profesi Advokat,

((Ps. 6 UUAPs. 6 UUA).).

55. 55. HUKUMANHUKUMAN

Pasal 16 KEPasal 16 KEa.a. Peringatan Biasa (Ps. 7 ayat 1 a : Peringatan Biasa (Ps. 7 ayat 1 a : lisanlisan). ). b.b. Peringatan Keras (Ps. 7 ayat 1 b : Peringatan Keras (Ps. 7 ayat 1 b : tertulistertulis))c.c. Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu (Ps. 7 Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu (Ps. 7

ayat 1 c UUA : ayat 1 c UUA : selama 3 sampai 12 bulanselama 3 sampai 12 bulan).).d.d. Pemecatan dari keanggotaan organisasi profesi (Ps. 7 Pemecatan dari keanggotaan organisasi profesi (Ps. 7

ayat 1 d : ayat 1 d : pemberhentian tetap dari profesinya)pemberhentian tetap dari profesinya)..

Pasal 2 ayat (2) UUAPasal 2 ayat (2) UUA-- Pengangkatan Advokat dilakukan oleh Pengangkatan Advokat dilakukan oleh

Organisasi Advokat.Organisasi Advokat.Pasal 9 ayat (1) UUAPasal 9 ayat (1) UUAAdvokat dapat :Advokat dapat :a.a. BerhentiBerhenti dari profesinya,dari profesinya,b.b. DiberhentikanDiberhentikan dari profesinya oleh dari profesinya oleh

Organisasi AdvokatOrganisasi Advokat

56.56. PENGANGKATAN & PENGANGKATAN & PEMBERHENTIANPEMBERHENTIAN

57. 57. BERHENTI/DIBERHENTIKANBERHENTI/DIBERHENTIKAN

Pasal 10 ayat (1) UUAPasal 10 ayat (1) UUAAdvokat berhenti/diberhentikan secara tetap Advokat berhenti/diberhentikan secara tetap dari profesinya dari profesinya oleh Organisasi Advokatoleh Organisasi Advokat ::a. atas permohonan sendiri.a. atas permohonan sendiri.b. dijatuhi pidana (ancaman 4 th/lebih).b. dijatuhi pidana (ancaman 4 th/lebih).c. berdasar keputusan Organisasi c. berdasar keputusan Organisasi

Advokat.Advokat.

58. 58. KEPUTUSAN DEWAN KEHORMATANKEPUTUSAN DEWAN KEHORMATAN ::

Tidak menghilangkan Tidak menghilangkan tanggung jawab tanggung jawab

pidanapidana apabila dalam pelanggaran KE apabila dalam pelanggaran KE itu ada unsur pidananya.itu ada unsur pidananya.

((Ps. 26 ayat 6 UUAPs. 26 ayat 6 UUA))

59. 59. CONTEMPT OF COURTCONTEMPT OF COURTLuhut M. Pangaribuan :Luhut M. Pangaribuan :

-- Secara historis, fungsi utamanya adalah untuk Secara historis, fungsi utamanya adalah untuk melindungi wibawa dan melindungi wibawa dan martabat Hakim dari suatu sikap, tindakan dari siapa saja (advokmartabat Hakim dari suatu sikap, tindakan dari siapa saja (advokat, at, wartawan) selama persidanganwartawan) selama persidangan..

-- Penjelasan Umum UU 14 Tahun 198 Butir 4 Alinea 4 :Penjelasan Umum UU 14 Tahun 198 Butir 4 Alinea 4 :““untuk menjamin terciptanya suasana yang sebaikuntuk menjamin terciptanya suasana yang sebaik--baiknya bagi baiknya bagi penyelenggaraan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan penyelenggaraan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, maka perlu pula dibuat satu undangberdasarkan Pancasila, maka perlu pula dibuat satu undang--undang yang undang yang mengatur mengatur penindakan terhadap perbuatan, tingkah laku, sikap dan/atau penindakan terhadap perbuatan, tingkah laku, sikap dan/atau ucapan yang dapat merendahkan dan merongrong kewibawaan, ucapan yang dapat merendahkan dan merongrong kewibawaan, martabat, dan kehormatan badan peradilanmartabat, dan kehormatan badan peradilan, yang dikenal sebagai , yang dikenal sebagai Contempt of CourtContempt of Court””..

60. 60. contempt of courtcontempt of court

Black Law DictionaryBlack Law Dictionary ::Any act which is calculated to embarrass, hinder or Any act which is calculated to embarrass, hinder or obstruct court in administration of justice or which is obstruct court in administration of justice or which is calculated to lessen its authority or is dignity. calculated to lessen its authority or is dignity. Committed by a person who does any act in willful Committed by a person who does any act in willful contravention of its authority or dignity, or tending to contravention of its authority or dignity, or tending to impede or frustrate the administration of justice, or by impede or frustrate the administration of justice, or by one who being under the courtone who being under the court’’s authority as a party to s authority as a party to a proceeding therein, willfully disobeys is lawful orders a proceeding therein, willfully disobeys is lawful orders or fails to comply with and undertaking which he has or fails to comply with and undertaking which he has given.given.

61. PEMERIKSAAN TINGKAT I61. PEMERIKSAAN TINGKAT I

Pasal 13 KEPasal 13 KE1.1. Paling lambat Paling lambat 14 hari14 hari setelah terima setelah terima

pengaduan & surat buktipengaduan & surat bukti, DK Cabang/ , DK Cabang/ Daerah sampaikan pemberitahuan tentang Daerah sampaikan pemberitahuan tentang adanya pengaduan tersebut kepada Teradu via adanya pengaduan tersebut kepada Teradu via surat kilat khusus/tercatat.surat kilat khusus/tercatat.

2.2. Jawaban tertulis Jawaban tertulis TeraduTeradu, paling lambat 21 , paling lambat 21 hari,hari, disertai surat bukti.disertai surat bukti.

62. 62. pemeriksaan tingkat Ipemeriksaan tingkat I

3. Jika tidak, maka DK Cabang/Daerah 3. Jika tidak, maka DK Cabang/Daerah beritahuan keberitahuan ke--2, 2, dengan peringatandengan peringatan jika jika dalam waktu dalam waktu 14 hari14 hari setelah diingatkan setelah diingatkan ternyata Teradu tetap tidak memberi ternyata Teradu tetap tidak memberi jawaban tertulis, maka ia jawaban tertulis, maka ia dianggap dianggap melepaskan hak jawabnyamelepaskan hak jawabnya..

4. DK Cabang/Daerah dapat segera putus4. DK Cabang/Daerah dapat segera putustanpa kehadiran pihaktanpa kehadiran pihak--pihak.pihak.

63. 63. pemeriksaan tingkat Ipemeriksaan tingkat I

5. Bila ada jawaban, maka DK menetapkan 5. Bila ada jawaban, maka DK menetapkan hari sidang & panggil ke 2 pihak.hari sidang & panggil ke 2 pihak.

6. Panggilan harus sudah diterima setidak6. Panggilan harus sudah diterima setidak--tidaknya 3 hari sebelum hari sidang.tidaknya 3 hari sebelum hari sidang.

7. Pengadu & Teradu : hadir sendiri & 7. Pengadu & Teradu : hadir sendiri & berhak ajukan bukti termasuk saksi.berhak ajukan bukti termasuk saksi.

8. Pada sidang I :8. Pada sidang I :-- DK jelaskan tata cara pemeriksaan.DK jelaskan tata cara pemeriksaan.-- Perdamaian hanya dalam pengaduan yang Perdamaian hanya dalam pengaduan yang

bersifat perdata, hanya menyangkut kepentingan para bersifat perdata, hanya menyangkut kepentingan para pihak (bukan kepentingan organisasi/umum).pihak (bukan kepentingan organisasi/umum).

-- Para pihak giliran ajukan alasan & pembelaan.Para pihak giliran ajukan alasan & pembelaan.

64. 64. pemeriksaan tingkat Ipemeriksaan tingkat I

9. Bila sidang ke1 salah satu tidak hadir :9. Bila sidang ke1 salah satu tidak hadir :a. Sidang ditunda, paling lama 14 hari.a. Sidang ditunda, paling lama 14 hari.b. Bila Pengadu dipanggil 2 x tidak hadir b. Bila Pengadu dipanggil 2 x tidak hadir

tanpa alasan, maka pengaduan gugur &tanpa alasan, maka pengaduan gugur &tidak dapat adukan lagi, kecuali menyangkut tidak dapat adukan lagi, kecuali menyangkut kepentingan organisasi/umum.kepentingan organisasi/umum.

c. Jika Teradu dipaggil 2 x tidak hadir tanpac. Jika Teradu dipaggil 2 x tidak hadir tanpaalasan, maka pemeriksaan jalan terus tanpa alasan, maka pemeriksaan jalan terus tanpa Teradu.Teradu.

d. DK berwenang jatuhkan putusan.d. DK berwenang jatuhkan putusan.

65. 65. SIDANG DK SIDANG DK CABANG/DAERAHCABANG/DAERAH

Pasal 14 KEPasal 14 KE1.1. Majelis terdiri minimum 3 (bisa lebih, tapi harus ganjil),Majelis terdiri minimum 3 (bisa lebih, tapi harus ganjil),

salah satu merangkap Ketua. salah satu merangkap Ketua. 1.1. Bisa ditambah Anggota Majelis Ad Hoc, yaitu orang yang Bisa ditambah Anggota Majelis Ad Hoc, yaitu orang yang

berprofesi bidang hukum & tahu/jiwai KE Advokat.berprofesi bidang hukum & tahu/jiwai KE Advokat.2.2. Majelis dipilih dalam rapat Majelis dipilih dalam rapat khusus khusus DK yang dipimpin DK yang dipimpin

Ketuanya/Anggota tertua.Ketuanya/Anggota tertua.3.3. Berita Acara setiap sidang, disahkan & ditandatangani Ketua Berita Acara setiap sidang, disahkan & ditandatangani Ketua

Majelis.Majelis.4.4. Sidang tertutup, sedangkan putusan diucapkan dalam sidang Sidang tertutup, sedangkan putusan diucapkan dalam sidang

terbuka.terbuka.

66.66. CARA PENGAMBILAN CARA PENGAMBILAN PUTUSANPUTUSAN

Pasal 15 KEPasal 15 KE1.1. Berupa : a. Pengaduan tidak diterima.Berupa : a. Pengaduan tidak diterima.

b. Menerima pengaduan, b. Menerima pengaduan, mengadili & jatuhkan sanksi.mengadili & jatuhkan sanksi.

c. Menolak pengaduan.c. Menolak pengaduan.2.2. Harus muat pertimbangan & pasal KE.Harus muat pertimbangan & pasal KE.3.3. Suara terbanyak, ucapkan dlm sidang terbuka.Suara terbanyak, ucapkan dlm sidang terbuka.4.4. Bisa dissenting opinion.Bisa dissenting opinion.5.5. Ditandatangani Ketua & semua anggota (jika Ditandatangani Ketua & semua anggota (jika

berhalangan, harus disebut dalam putusan).berhalangan, harus disebut dalam putusan).

67. PRINSIP EPIKEIA67. PRINSIP EPIKEIA

Suatu interpretasi terhadap hukum positif,Suatu interpretasi terhadap hukum positif,Bukan menurut kataBukan menurut kata--katanya,katanya,Melainkan berangkat dari semangat atau Melainkan berangkat dari semangat atau suasana bathinnya (keseimbangan antara suasana bathinnya (keseimbangan antara kebijakan (prudence) & kepatutan (equity).kebijakan (prudence) & kepatutan (equity).Berguna bagi aparat penegak hukum, ketika Berguna bagi aparat penegak hukum, ketika harus melakukan penafsiran hukum, agar harus melakukan penafsiran hukum, agar mempertimbangkan kebenaran formal maupun mempertimbangkan kebenaran formal maupun materiil. materiil.

68. 68. PERUMUSAN ETIKA PERUMUSAN ETIKA PROFESIPROFESI

-- Ethical Sensibility,Ethical Sensibility,-- Ethical Reasoning :Ethical Reasoning :

1. Logika Hukum,1. Logika Hukum,2. Obyektif,2. Obyektif,3. Universal/Kesetaraan Hubungan,3. Universal/Kesetaraan Hubungan,4. Etis (orientasinya pengabdian). 4. Etis (orientasinya pengabdian).