OLEH : PUJIYONObkd.kalbarprov.go.id/web/frontpage/download/MATERI_4_BKN_KANREG_V...oleh : pujiyono...

OLEH : PUJIYONOBKN KANTOR REGIONAL V JAKARTA

JL.CIRACAS RAYA NO.36 KEL.KELAPA DUA WETAN KEC.CIRACAS JAKARTA TIMUR

1

3

JABATAN FUNGSIONAL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 40 TAHUN 2010

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

PEMERINTAH No.16 TAHUN 1994

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PNS

• KEDUDUKAN YANG MENUNJUKKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB,

WEWENANG DAN HAK SESEORANG PNS

• DALAM SATUAN ORGANISASI YANG DALAM PELAKSANAAN

TUGASNYA

• DIDASARKAN PADA KEAHLIAN DAN/ATAU KETERAMPILAN SERTA

BERSIFAT MANDIRI

4

PENGANGKATAN DALAM

JABATAN FUNGSIONAL

PEMBINAAN KARIER PNS

YANG BERORIENTASI PADA

PRESTASI KERJA

U/ MEWUJUDKAN PNS

YANG BERDAYA GUNA DAN

BERHASIL GUNA

5

JENIS JABATAN FUNGSIONAL

RUMPUN

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

JABT FUNGS KEAHLIAN ADALAH :

• KEDUDUKAN YANG MENUNJUKKAN TUGAS YANG DILANDASI OLEH PE

NGETAHUAN, METHODOLOGI DAN TEKNIS ANALISIS YANG DIDASAR

KAN PADA DISIPLIN ILMU YBS DAN/BERDASRKAN SERTIFIKASI YANG

SETARA DENGAN KEAHLIAN DAN DITETAPKAN BERDASARKAN AKRE

DITASI TERTENTU

JABT FUNGS KETERAMPILAN ADALAH :

• KEDUDUKAN YANG MENUNJUKKAN TUGAS YANG MENGGUNAKAN

PROSEDUR DAN TEKNIK KERJA TERTENTU SERTA DILANDASI KEWE

NANGAN PENANGANAN BERDASARKAN SERTIFIKASI YANG DITENTU

KAN

6

JABATAN DALAM SUATU RUMPUN JABATAN TIDAK BERSIFAT STA

TIS, TETAPI DAPAT BERKEMBANG SESUAI DENGAN PERKEMBA

NGAN ILMU DAN TEKNOLOGI SHG DAPAT TERJADI PEMERKAYAAN

JABATAN DALAM SUATU RUMPUN JABATAN

MISAL :

PADA AWALNYA RUMPUN JABATAN PENDIDIKAN HANYA TERDIRI

DARI DOSEN DAN GURU , NAMUN KARENA KOMPLEKSITAS DIBI

DANG PENDIDIKAN TIMBUL KEBUTUHAN AKAN JABATAN BARU

AL, PAMONG BELAJAR, PENGAWAS SEKOLAH

7

KRITERIA JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

• MEMPUNYAI METHODOLOGI, TEKNIK

ANALISIS,TEKNIK DAN PROSEDUR KER

JA ATAS DASAR DISIPLIN ILMU PENGE

TAHUAN/PELATIHAN TEKNIS DENGAN

SERTIFIKASI

• MEMILIKI ETIKA PROFESI YANG DITETAP

KAN OLEH ORGANISASI PROFESI

• DISUSUN DALAM SUATU JENJANG JABA

TAN :

ȟ KEAHLIAN

㟐 KETERAMPILAN

• PELAKSANAAN TUGAS BERSIFAT

MANDIRI

• DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGA

NISASI

8

ETIKA PROFESI ADALAH :

• NORMA NORMA ATAU KAIDAH KAIDAH

• YANG DITETAPKAN OLEH DISIPLIN ILMU PENGETAHUAN DAN

• ORGANISASI PROFESI YANG HARUS DIPATUHI

• OLEH PEJABAT FUNGSIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN

TANGGUNG JAWABNYA

TIDAK MUTLAK

HRS BEKERJA SENDIRI

DAPAT DIBANTU TENAGA

FUNGSIONAL YANG LAIN

TANGGUNG JAWAB

MELEKAT PADA

PEJABAT FUNGSIONAL

PEJABAT FUNGSIONAL,

PADA HAKEKATNYA ADALAH SESEORANG YANG MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB

DAN KEWENANGAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS SECARA MANDIRI

9

PENGANGKATAN PNS DALAM SUATU JABATAN FUNGSIONAL, HA

RUS MEMPERTIMBANGKAN

• LINGKUP TUGAS ORGANISASI DENGAN RINCIAN TUGAS JABA

TAN FUNGSIONAL

• BEBAN KERJA YANG ADA YANG MEMBERI KEMUNGKINAN UNTUK

PENCAPAIAN ANGKA KREDIT

10

WEWENANG PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL

DAN ANGKA KREDIT(BAB III PP 16/94)

RUMPUN

JABATAN FUNGSIONALPRESIDEN

USUL MENTERI YANG BERTANG

GUNG JAWAB DIBIDANG APARA

TUR NEGARA

JABATAN DAN ANGKA

KREDIT JABT FUNGSIONAL

MENTERI YANG BERTANGGUNG

JAWAB DIBIDANG APARATUR

NEGARA , MEMPERHATIKAN USUL

PIMPINAN INSTANSI STLH MEN

DAPAT PERTIMBANGAN TERTU

LIS DARI KA BKN

WEWENANG PENETAPAN RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL,

JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL,

SERTA INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL

11

PENGANGKATAN DAN PEMBINAAN

PENGANGKATAN PNS DALAM

JABATAN FUNGSIONAL

DITETAPKAN OLEH PEJABAT

YANG BERWENANG

SESUAI FORMASI

PENILAIAN PRESTASI KERJA

PEJABAT FUNGSIONAL

DIBENTUK OLEH PIMPINAN

INSTANSI PEMBINA

DITETAPKAN OLEH

PEJABAT YANG

BERWENANG

ATAS PERTIMBANGAN

TIM PENILAI

DIBENTUK OLEH PIMPINAN

INSTANSI PENGGUNA

12

PENGANGKATAN PERTAMA

SYARAT :

JABATAN

FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN

FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

• S 1/ D-IV

• III/a

• LULUS DIKLAT FUNGS

• PPK PNS 1 TH TERAKHIR

• S LTA

• II/a



PENETAPAN JENJANG

JABATAN DIDASARKAN

PADA JML A K YG

DIPEROLEH DARI UN

SUR UTAMA/ PENUN

JANG

JABT FUNGS YG

DITETAPKAN

FORMASINYA

• SESUAI FORMASI

• MEMENUHI JML AK KOMULATIF YANG

DITENTUKAN DALAM JENJANG JABATAN

13

PERPINDAHAN JABATAN

JABT LAIN KE JABT FUNGSIONAL

SYARAT :

JABATAN

FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN

FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

• S 1/ D-IV

• III/a



• S LTA

• II/a



PENETAPAN JENJANG

JABATAN DIDASARKAN

PADAJML A K YG

DIPEROLEH DARI UNSUR

UTAMA/PENUNJANG YG

DITETAPKAN O/ PJBT

YBW

• MEMILIKI PENGALAMAN

• USIA 5 TAHUN SEBELUM B U P

DLM JABT TERAKHIR YANG DIDUDUKI

14

PEMBEBASAN SEMENTARA

• DALAM WAKTU TERTENTU SEJAK MENDUDUKI JABATAN TERAKHIR

TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN A K UTK KP SETINGKAT LEBIH TINGGI

• DIJATUHI H D SEDANG / BERAT (PENURUNAN PANGKAT)

• DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI PNS (PP No.4 TH 1966)

• DITUGASKAN SECARA PENUH DILUAR JABT FUNGSIONAL

• C L T N

• TUBEL LEBIH DARI 6 BULAN ( KP DPT DIBERIKAN - 4 TH DLM PKT)

PENGANGKATAN KEMBALI

• MASA BERLAKUNYA H D BERAKHIR

• DINYATAKAN TIDAK BERSALAH BERDASARKAN KPTS PENGADILAN YG

TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP

• SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS DILUAR JABT FUNGSIONAL

• SETELAH DIAKTIFKAN KEMBALI DARI C L T N

• SELESAI TUBEL

15

DIBERHENTIKAN DARI JABATAN

• 1 (SATU) TAHUN SETELAH DIBERHENTIKAN SEMENTARA TIDAK DAPAT

MENGUMPULKAN A K YANG DITENTUKAN

• DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN BERAT ( KECUALI PENURUNAN PANGKAT)

BATAS USIA PENSIUN ( B U P )

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PP 21 TAHUN 2014:

a. 58 TAHUN BAGI YG MENDUDUKI JABATAN JENJANG TRAMPIL DAN

AHLI PERTAMA DAN MUDA;

b. 60 TAHUN BAGI JABATAN MADYA;

c. 65 TAHUN BADI JABATAN UTAMA

16

KENAIKAN KEJENJANG JABATAN YANG LEBIH TNGGI

DIWAJIBKAN MEMENUHI ANGKA KREDIT SERTA MEMENUHI

SYARAT LAIN YANG DITETAPKAN DALAM PERAT PER UU YANG

BERLAKU

KENAIKAN JABATAN

PERPINDAHAN JABATAN

ANTAR JABATAN

FUNGSIONAL

ANTAR JABATAN FUNG

SIONAL DENGAN JABT

STRUKTURAL

DIMUNGKINKAN

MEMENUHI SYARAT

U/ JABATAN ITU

PERPINDAHAN ANTAR JABATAN FUNGSIONAL PERSYARATAN NYA

DITETAP KAN UNTUK JABATAN YANG BERSANGKUTAN

SEDANGKAN U/ JABATAN STRUKTURAL PERSYARATANNYA

DITENTUKAN DALAM PP TTG PENGANGKATAN PNS DALAM JABT

STRUKTURAL

17

• MEMBERIKAN PERTIMBANGAN KEPADA PEJABAT YANG BERWENANG

MENETAPKAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN PANGKAT PEJABAT FUNG

SIONAL

TIM PENILAI

• TERDIRI DARI PEJABAT PEJABAT FUNGSIONAL DAN DIBANTU OLEH PE

JABAT YANG MENANGANI BIDANG KEPEGAWAIAN SERENDAH RENDAH

NYA SAMA DENGAN PEJABAT FUNGSIONAL YANG DINILAI

SYARAT PENGANGKATAN UNTUK

MENJADI ANGGOTA TIM PENILAI

• PANGKAT SERENDAH RENDAHNYA SAMA DENGAN PANGKAT PEJABAT

FUNGSIONAL YANG AKAN DINILAI

• MEMPUNYAI KOMPETENSI UNTUK MENILAI PRESTASI KERJA PEJABAT

FUNGSIONAL

• DAPAT AKTIF MELAKUKAN PENILAIAN

MASA JABATAN TIM PENILAI

• 3 TAHUN

• BAGI YANG TELAH MENJABAT 2 KALI MASA JABT DAPAT DIANGKAT

KEMBALI SETELAH MELAMPAUI WAKTU 1 TAHUN

18

PEMBENTUKAN TIM PENILAI

TIM PENILAI PUSAT

TIM PENILAI

INSTANSI

DITETAPKAN O/

INSTANSI PEMBINA

DITETAPKAN O/

INSTANSI PENGGUNA

PEJABAT FUNGSIONAL GOL IV

PEJABAT FUNGSIONAL GOL II DAN III

19

RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL

KEPUTUSAN PRESIDEN No.87 TAHUN 1999

TENTANG

RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL

PEGAWAI NEGERI SIPIL

• HIMPUNAN JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN DAN/ATAU JABA

TAN FUNGSIONAL KETRERAMPILAN

• YANG MEMPUNYAI FUNGSI DAN TUGAS YANG BERKAITAN ERAT

SATU SAMA LAIN

• DALAM MELAKSANAKAN SALAH SATU TUGAS UMUM PEMERIN

TAHAN

20

JENIS RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL

RUMPUN

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN

FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

ADALAH

• PERUMPUN JABATAN FUNGSIONAL DITINJAU DARI PERPADUAN PENDE

KATAN ANTARA JABATAN DAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN

• DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN

FUNGSI JABATAN

• DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

• JABT FUNGSIONAL KUALIFIKASI PROFESIONAL

• MENSYARATKAN PENGUASAAN ILMU PENGETAHU

AN DAN TEKNOLOGI DIBIDANG KEAHLIANNYA

• TUGAS UTAMANYA MELIPUTI, PENGEMBANGAN

PENGETAHUAN, PENERAPAN KONSEP DAN TEORI,

ILMU DAN SENI UNTUK PEMECAHAN MASALAH DAN

PEMBERIAN PENGAJARAN DENGAN CARA YANG

SISTEMATIS

• JABT FUNGSIONAL KUALIFIKASI TEKNIS/ PENUN

JANG PROFESIONAL

• MENSYARATKAN PENGUASAAN PENGETAHUAN

TEKNIS DISATU BIDANG ILMU PENGETAHUAN/LEBIH

• TUGAS UTAMANYA MELIPUTI, PELAKSANAAN

KEGIATAN TEKNIS YANG BERKAITAN DENGAN

PENERAPAN KONSEP DAN METODA OPERASIONAL

DIBIDANG ILMU PENGETAHUAN TERSEBUT SERTA

PEMBERIAN PENGAJARAN DITINGKAT PENDIDIKAN

TERTENTU

21

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

KEAHLIAN

YANG PELAKSANAAN TUGASNYA

• MENSYARATKAN KUALIFIKASI PROFESIONAL DENGAN

PENDIDIKAN SERENDAH RENDAHNYA S-1

• KEGIATAN BERKAITAN DENGAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN,PENINGKATAN PENERAPAN KONSEP DAN

TEORI SERTA METODA OPERASIONAL DAN PENERAPAN

DISIPLIN ILMU

• TERIKAT PADA ETIKA PROFESI TERTENTU

JENJANG UTAMA JENJANG MADYA JENJANG MUDA JENJANG PERTAMA

• TUGAS DAN FUNGSI

UTAMANYA BERSIFAT

STRATEGIS NASIONAL

• MENSYARATKAN KUA

LIFIKASI PROFESIO

NAL TINGKAT TER

TINGGI

• DENGAN KEPANGKA

TAN PEMBINA UTAMA

MADYA IV/d - PEMBI

NA UTAMA IV/e


UTAMANYA BERSIFAT

STRATEGIS

SEKTORAL


LIFIKASI PROFESIO

NAL TINGKAT TINGGI

• DENGAN KEPANGKA

TAN PEMBINA IV/a -

PEMBINA UTAMA

MUDA IV/c


UTAMANYA BERSIFAT

TAKTIS OPERASIONAL


LIFIKASI PROFESIO

NAL TINGKAT LANJU

TAN

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENATAIII/c -

PENATA TK I III/d


UTAMANYA BERSIFAT

OPERASIONAL


LIFIKASI PROFESIO

NAL TINGKAT DASAR

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENATA MUDA

III/a - PENATA MUDA

TK I III/b

22

JABATAN

FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

YANG PELAKSANAAN TUGASNYA

• MENSYARATKAN KUALIFIKASI TEKNIS PROFESIONAL DAN/

ATAU PENUNJANGPROFESIONAL DENGAN PENDIDIKAN

SERENDAH RENDAHNYA SMU,SMK, SETINGGITINGGINYA D III

• KEGIATAN TEKNIS OPERASIONAL BERKAITAN DENGAN

PENERAPAN KONSEP ATAU METODE OPERASIONAL DARI

SATU BIDANG PROFESI

• TERIKAT PADA ETIKA PROFESI TERTENTU

JENJANG

PENYELIA

JENJANG PELAKSANA

LANJUTANJENJANG

PELAKSANA

JENJANG PELAKSANA

PEMULA


UTAMANYA SBG PEM

BIMBING, PENGAWAS

DAN PENILAI TKT BA

WAHNYA

• MENSYARATKAN PE

NGETAHUAN DAN PE

NGALAMAN TEKNIS

OPERASIONAL PENUN

JANG

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENATA III/c -

PENATA TKT I III/d


UTAMANYA SBG PE

LAKSANA TINGKAT

LANJUTAN

• MENSYARATKAN PE

NGETAHUAN DAN PE

NGALAMAN TEKNIS

OPERASIONAL PENUN

JANG YANG DIDASARI

OLEH SUATU CABANG

ILMU PENGETAHUAN

TERTENTU

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENATA MUDA III/a

- PENATA MUDA TK I

III/b


UTAMANYA SBG PE

LAKSANA

• MENSYARATKAN PE

NGETAHUAN DAN PE

NGALAMAN TEKNIS

OPERASIONAL PENUN

JANG YANG DIDASARI

OLEH SUATU CABANG

ILMU PENGETAHUAN

TERTENTU

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENGATUR MU DA

TK I II/b - PENGATUR

TK I II/d


UTAMANYA SBG PEM

BANTU PELAKSANA

• MENSYARATKAN PE

NGETAHUAN TEKNIS

OPERASIONAL PENUN

JANG YANG DIDASARI

OLEH SUATU CABANG

ILMU PENGETAHUAN

TERTENTU

• DENGAN KEPANGKA

TAN PENGATUR MU

DA II/a

23

BESARNYA TUNJANGAN

JABATAN FUNGSIONAL

TUNJANGAN

JABATAN

FUNGSIONAL

JABATAN

FUNGSIONAL

KEAHLIAN

JABATAN

FUNGSIONAL

KETERAMPILAN

JENJANG UTAMA

SETINGGI TINGGINYA SAMA

TUNJANGAN JABT STRKT ES Ia

JENJANG MADYA


TUNJANGAN JABT STRKT ES IIa

JENJANG MUDA


TUNJANGAN JABT STRKT ES IIIa

JENJANG PERTAMA


TUNJANGAN JABT STRKT ES IVa

JENJANG PENYELIA


TUNJANGAN JABT STRKT ES IIIa

JENJANG LANJUTAN


TUNJANGAN JABT STRKT ES IVa

JENJANG PELAKSANA


TUNJANGAN JABT STRKT ES Va

JENJANG PEMULA


TUNJANGAN JABT STRKT ES Vb

24

II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

25 40 60 80 100 150 200 300 400 550 700 850 1000

MUDAPERTAMA UTAMAMADYA

JUMLAH ANGKA KREDIT KOMULATIF

PELAK

PEMULAPELAKSANA

PELAKSANA

LANJUTANPENYELIA

25

KENAIKAN PANGKAT PNS

YANG

MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL

DASAR HUKUM

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.12 TAHUN 2002

TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PP No. 99/2000 jo PP No.12/2002

26

KENAIKAN PANGKAT REGULER

PNS TIDAK

MENDUDUKI JABT

PNS TUBEL

PNS DPB

SEC PENUH

TDK MELAMPAUI

PKT ATS LGS

PANGKAT TERTINGGI

ATS DASAR IJAZAH

YANG DIMILIKI

• (-) 4 TH DLM PKT

• PPK PNS 2TH TERAKHIR

27

KENAIKAN PANGKAT PILIHAN

DIBERIKAN KPD

PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENDUDUKI JABATAN

STRUKT / FUNGS TERTENTU

MENDUDUKI JABT

JABT TERTENTU

PEJBT NEGARA

SELESAI DAN LULUS TUBEL

DPK/DPB DIANGKAT DLM JABT

STRUKTURAL/ FUNGSIONAL

PREST KERJA L B

PENEMUAN BARU

MEMPEROLEH

STTB/IJAZAH

TUBEL

28

KP PNS YANG MENDUDUKI

JABATAN FUNGS TERTENTU

PERKA BKN 12

TAHUN 2002• 2 th dlm Pkt

• AK

• PPK PNS 2th terakhir

• fc sah SK JABT

• fc sah SK PANGKAT

• fc sah PPK PNS 2th terakhir

• asli PAK

•Fc sah sk pangkat terakhir.

KETENTUAN ANGKA KREDIT UNTUK KP PILIHAN PNS YANG MENDUDUKI JABT

FUNGSIONAL TERTENTU DITETAPKAN OLEH MENTERI YANG BERTANGGUNG

JAWAB DIBIDANG APARATUR NEGARA

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN USUL PPK

SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN KA BKN

29

• ijazah PTN/PTS

• ijazah LN

• sesuai keahlian

• AK

• DP 3 1th terakhir

• dikecualikan UKP

PERKA BKN NOMER 12

TAHUN 2002


• fc sah STTB/IJAZAH

• fc sah SK JABT


• fc sah DP 3 1th terakhir

• asli PAK


Memperoleh IJAZAH

SBLM YBS

DIANGKAT SBG CPNS

PENYESUAIAN IJAZAH

30

• SECARA

• REGULER

PERKA BKN NOMER 12

TAHUN 2002


• fc sah SK TUBEL

• fc sah SK JABT


• fc sah PPK PNS 2 th terakhir

SEDANG MELAKSANAKAN

TUGAS BELAJAR

31

PERKA BKN NOMER 12

TAHUN 2002


• fc sah STTB/IJAZAH

• fc sah SK JABT TERAKHIR

YG DIDUDUKI


• fc sah DP 3 1th terakhir

• asli PAK


SELESAI/LULUS

TUGAS BELAJAR

32

= KP PILIHAN PNS

JBT FUNGS TERTENTU

PERKA BKN NOMER 12

TAHUN 20


• fc sah SK PENUGASAN

• fc sah SK JABT


• fc sah PPK PNS 2 th terakhir

• asli PAK

DPK/DPB

DILUAR INSTANSI INDUK

33

BATAS WAKTU USUL KENAIKAN PANGKAT

1. Bahwa sesuai Peraturan kepala BKN nomor 25

tahun 2013 tanggal 21 desember 2013 tentang

pedoman pemberian persetujuan teknik kenaikan

pangkat reguler PNS bahwa batas akhir

penerimaan berkas usul kp piriode 1 April adalah

bulan Februari dan untuk piriode 1 Oktober

adalah akhir Agustus.

2. Surat dari Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian

Nomor D 26-30/V 71-5/99 tanggal 21 Mei 2014

poin 4 :usul kp piriode 1 Oktober 2014 dapat

diterima mulai bulan juni 2014 dan paling lambat

sampai dengan tanggal 29 Agustus 2014.

34

PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI

1.PENETAPAN ANGGKA KREDI

a. JUMLAH KOMULATIF A K TIDAK MEMENUHI SYARAT;

b. ASLI PAK TIDAK TERLAMPIR;

c. MASA PENILAIAN PAK TERPUTUS;

d. JUMLAH AK. KOLOM BARU KURANG DARI 20 %;

e. JUMLAH A K UNSUR UTAMA KURANG 80%;

f. TANGGAL PENETAPAN P A K MENDAHULUI TANGGAL AKHIR MASA PENILAIAN;

g.JUMLAH KUM.AK. KOLOM LAMA TIDAK SESUAI DGN AK.PADA SK PKT TERAKHIR

h. A K UNSUR UTAMA DAN PENUNJANG KOLOM LAMA TIDAK TERURAI;

I. PENILAIAN A K PENDIDIKAN YANG BARU TIDAK SESUAI KETENTUAN;

J . MASA PENILAIAN PAK TERLALU JAUH DGN PENETAPAN;

k.PAK KEDALU WARSA;

35

2. SK.JABATAN FUNGSIONAL

a. TIDAK TERLAMPIR SK JABATAN FUNSIONAL TERAKHIR

b. TIDAK TERLAMPIR SK PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL

c. TIDAK TERLAMPIR SK PENGGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSINAL

d. TIDAK MENCANTUMKAN AK.PADA SK PENGANGKATAN PERTAMA JABFUNG

e. PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL

3. DAFTAR PENILAIAN PRESTASI KERJA (DP3)

a. DP3 TIDAK TERLAMPIR

b. DP3 ADA UNSUR NILAI CUKUP (75)

c. DP3 BELUM DI TANDA TANGANI OLEH (YBS,PP,APP)

d. KESALAHAN DALAM PENULISAN JABATAN

e. PP/APP MASIH DLM JABATAN PLT/PLH.

f.UNSUR KEPEMIMPINAN SEHARUSNYA DINILAI /SEBALIKNYA.

4. IJAZAH

a. IJAZAH/TRANSKRIP NILAI TDK TERLAMPIR

b. LIGALISIR IJAZAH

c. IJAZAH TDK SESUAI DGN BIDANG TUGAS.

d. IJAZAH KELAS JAUH

OLEH : PUJIYONObkd.kalbarprov.go.id/web/frontpage/download/MATERI_4_BKN_KANREG_V...oleh : pujiyono...

Documents

Transcript of OLEH : PUJIYONObkd.kalbarprov.go.id/web/frontpage/download/MATERI_4_BKN_KANREG_V...oleh : pujiyono...