Oleh: Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D
-
Upload
nadine-snyder -
Category
Documents
-
view
264 -
download
17
description
Transcript of Oleh: Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D
Oleh:Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR,
Ph.D
ISI KULIAH: Mekanisme kehidupan yang mutlak Tujuan pendidikan vokasi Upaya-upaya pencapaian tujuan pendidikan vokasi secara
sistem (utuh dan benar): pendidikan vokasi sebagai sistem Tugas dan fungsi birokrat pendidikan vokasi Ilmu yang harus dimiliki oleh birokrat pendidikan vokasi Tiga tipe sekolah kepemimpinan pendidikan vokasi Kerangka pengembangan kepemimpinan pendidikan vokasi Paradigma kepemimpinan pendidikan vokasi (8 jenis) Perkembangan teori kepemimpinan Tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
kepemimpinan pendidikan vokasi Perspektif kepemimpinan pendidikan vokasi di masa depan:
Kepemimpinan pendidikan vokasi yang tangguh Pesan kepada pemimpin pendidikan vokasi Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemimpinan Pemberdayaan sumberdaya manusia Komptensi kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Isu-isu, permasalahan dan tantangan-tantangan
kepemimpinan pendidikan vokasi (implikasinya bagi penelitian kepemimpinan pendidikan vokasi)
MEKANISME KEHIDUPAN YANG MUTLAK
Adanya keinginan yang didorong oleh kebutuhan (sebab) dan upaya yang diperlukan untuk mencapai keinginan (akibat);
Ada tujuan pendidikan yang ingin dicapai (sebab) dan upaya yang diperlukan untuk mencapainya (akibat);
Upaya-upaya tersebut ditempuh secara sistem (utuh & benar), dengan catatan utuh dan benar menurut Hukum-Hukum Ketetapan Nya
TUJUAN PENDIDIKAN/PENGEMBANGAN MANUSIA
Pengembangan kualitas dasar dan kualitas instrumental/keilmuan manusia agar yang bersangkutan memiliki pilihan-pilihan hidup yang lebih baik
Kualitas dasar meliputi kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan intelektual, spiritual, moral, estetikal, dan kinestetikal. Sedang kualitas instrumental mencakup penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Ilmu/disiplin ilmu dapat dikategorikan menjadi mono-disiplin, multi-disiplin, antar-disiplin, dan lintas-disiplin, baik ilmu lunak serta terapannya maupun ilmu keras serta terapannya yaitu teknologi
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA
PengembanganManusia Melalui
PeningkatanKualitas
Peningkatan Pilihan Hidup
Pendidikan
Pelatihan
Pengalaman
Kebiasaan
Intelektual
Spiritual
Moral
Estetikal
Kinestetikal
Iptek
Karir Pengaruh Penghasilan Prestise Kesehatan Mental Harapan Hidup Kesehatan Fisik Aktualisasi Diri Kenikmatan Hidup
PENGEMBANGAN MANUSIA
Pengembangan Manusia
Kualitas Dasar
Kualitas Instrumental
/Keilmuan
Daya pikir
Daya kalbu
Daya fisik
Kualitas aplikatif yang terus mene- rus diperbarui
DIMENSI MANUSIA
Jiwa
Raga
Daya Pikir
Daya Qolbu
Keterampilan
Kesehatan
KUALITAS DASAR
Berfikir Analitis
Berfikir Kritis
Berfikir Kreatif
Berfikir Deduktif
Berfikir Induktif
Berfikir Ilmiah
Berfikir Nalar
Berfikir Lateral
Berfikir Sistem
1. Daya Pikir
Iman & Takwa terhadap Tuhan YME
Rasa kasih sayang
Kesopanan
Toleransi
Kejujuran & kebersihan
Disiplin diri
Harga diri
Tanggung jawab
Respek
2. Daya Qolbu
Integritas
Keberanian moral
Kerajinan
Komitmen
Loyalitas
Seni /estetika
Kesehatan
Keterampilan
3. Daya Fisik
KUALITAS INSTRUMENTAL
Penguasaan Disiplin Ilmu/IPTEK dan seni serta penelitian dan pengembangan
Kemampuan menggunakan sumberdaya
Kemampuan bekerjasama secara harmonis
Kemampuan menggunakan informasi
Kemampuan menggunakan sistem
Kemampuan mangelola dan memimpin
Kemampuan merespon & mengantisipasi
perubahan
JIWA KEWIRAUSAHAAN
1. Bersikap dan berpikir mandiri
2. Memiliki sikap berani menanggung resiko
3. Tidak suka mencari kambing hitam.
4. Selalu berusaha menciptakan dan meningkatkan nilai sumberdaya
5. Terbuka terhadap umpan balik
6. Selalu ingin mencari perubahan yang lebih baik (meningkatkan/mengembangkan)
7. Tidak pernah merasa puas, terus menerus melakukan inovasi dan improvisasi demi perbaikan selanjutnya
8. Memiliki tanggungjawab moral yang baik
Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu
Ilmu Keras:- Matematika- Fisika- Kimia- Biologi- Astronomi
Ilmu Lunak:
- Sosiologi- Politik- Ekonomi- Psikologi- Antropologi- Seni- Dsb.
Teknologi:- Konstruksi- Manufaktur- Transportasi- Komunikasi- Bio- Energi- Bahan
Rekayasa Sosial:- Pemerintahan- Kebijakan- Manajemen- Tata Kelola- Kepemimpinan- Perpolitikan- Perekonomian - Dsb.
JAGA KESEIMBANGANKeseimbangan tujuan pendidikan antara
daya pikir, daya kalbu dan daya pisik;Keseimbangan antara tujuan pribadi
dan sosialKeseimbangan antara kreativitas dan
disiplin;Keseimbangan antara persaingan &
kerjasama;Keseimbangan antara kemampuan
berfikir holistik dan atomistik;Keseimbangan antara berfikir deduktif
dan induktif;Keseimbangan antara tuntutan dan
prakarsa.
KECERDASAN (DAYA) PEMIMPIN YANG PERLU DIKEMBANGKAN
UPAYA-UPAYA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MENCAPAI
TUJUAN PENDIDIKANUpaya-upaya untuk mencapai tujuan
pendidikan ditempuh melalui pendekatan sistem.
Sekolah dapat dikategorikan sebagai “sistem” yang terdiri dari konteks, input, proses, output, outcome, dan impacts
Yang menjadi kewenangan & tanggung-jawab sekolah adalah input, proses dan output.
SEKOLAH SEBAGAI SISTEM
Secara visual, sekolah sebagai sistem dapat digambarkan sebagai berikut. Jika kita ingin menganalisis, kita mulai dari outcome, output, proses, input, dan berakhir pada konteks. Sebaiknya, jika kita ingin melakukan langkah - langkah pemecahan persoalan atau menyiapkan, maka arahnya terbalik, yaitu dimulai dari konteks, input, proses, output, dan berakhir pada outcome. Inilah cara berpikir sistem yang runtut.
Kualitas dan Inovasi
Efektifitas
Produktifitas
Efisiensi Internal
Efisiensi Eksternal
Konteks Input Proses Output Outcome
Tabel 1: Sekolah Sebagai Sistem
Komponen Sub-komponen
Konteks 1. Tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan
2. Dukungan pemerintah, DPR, danmasyarakat
3. Kebijakan pemerintah
4. Landasan hukum
5. Kemajuan ipteks
6. Nilai & harapan masyarakat
7. Tuntutan otonomi
8. Tuntutan globalisasi
Komponen Sub-komponen
Input
1. Kurikulum
2. Pendidik & Tenaga Kependidikan
3. Peserta Didik
4. Sarana dan Prasarana
5. Dana
6. Penilaian/Evaluasi
7. Organisasi/Kelembagaan8. Administrasi
9. Hubungan Sekolah-Masyarakat10. Kultur Sekolah
11. Regulasi
Komponen Sub-komponen
Proses Proses belajar mengajar
Output
1. Prestasi akademik
2. Prestasi non akademik
3. Angka mengulang
4. Angka putus sekolah
Komponen Sub-komponen
Outcome
1. Kesempatan pendidikan
2. Kesempatan kerja
3. Pengembangan diri tamatan
Catatan:
Manajemen sekolah berada pada seluruh komponen sekolah sebagai sistem, yaitu pada konteks, input, proses, output, outcome, dan dampak karena manajemen berurusan dengan sistem, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoor-dinasian hingga sampai pengontrolan/ pengevaluasian.
Kepemimpinan berada pada komponen manusia, baik pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik, karena kepemimpinan berurusan dengan orang, meskipun tidak steril dari struktur (sistem) dan kultur yang ada
AGAMA SEBAGAI SUMBER BAGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Daya Qolbu
TIGA PESAN AGAMA
1.Akidah Ke-Esaan Tuhan (Tauhid)2.Konsepsi Illahi sehubungan dengan
kehidupan manusia secara utuh3.Sejarah sebagai guru terbaik
Ketiga pesan inilah yang semestinya dijadikan sumber “inspirasi” bagi pengembangan kecerdasan kepemimpinan yaitu kecerdasan spiritual, moral, intelektual, kinestetikal dan estetikal
Pesan 1: jadilah pemimpin yang bersumber dari Ke-Agungan Tuhan, yang serba Maha (Asmaul Husna), misalnya Maha Penyayang (pemimpin harus menyayangi yang dipimpin), Maha Adil (pemimpin harus adil), Maha Mengetahui (pemimpin harus pinter dan visioner), Maha Bijaksana (pemimpin harus bijaksana), Maha Mulia dan Luhur (pemimpin harus berbudi mulia dan berbudi luhur serta menjadi suri tauladan), dst.;
Pesan 2: hendaklah menjadi pemimpin yang bersumber dari kehidupan manusia seutuhnya yaitu yang seimbang antara kecerdasan spiritual, moral, estetikal, intelektual, dan kinestetikal dan bersumber dari nilai-nilai dasar kemanusian yaitu respek, tanggungjawab, integritas, toleransi, keadilan, kasih sayang, kejujuran, kebersamaan/solidaritas, dsb.; dan
Pesan 3: jadilah pemimpin yang mau belajar dari serangkaian kejadian (sejarah) yang serba sebab-akibat yang telah dialami dan jadikanlah pelajaran bagi pengembangan diri di masa yang akan datang
TUGAS DAN FUNGSI BIROKRAT PENDIDIKAN VOKASI
Mengarahkan institusi atau entitasnya melalui perumusan visi, misi, tujuan, kebijakan, rencana, dan program kerja yang jelas;
Membimbing/memfasilitasi/memberdaya- kan melalui pelatihan, lokakarya, pedoman kerja, panduan kerja, prosedur kerja, dsb.;
Mengatur pendidikan melalui legislasi/ regulasi, ketentuan-ketentuan (kualifikasi, spesifikasi, dsb.); dan
Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi hasil pendidikan
Mengelola institusi (fungsi manajemen dan urusan) dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
Memimpin warganya melalui pemberian arah yang jelas, keteladanan, pemberdayaan, pembimbingan, pemotivasian, dsb.
Mengembangkan organisasi tempat kerjanya agar menjadi organisasi pembelajaran
Mengadministrasi institusinya dengan peng-aturan dan pendayagunaan sumberdaya
Mengembangan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan warganya
Bekerjasama dengan dunia usaha & industri
ILMU-ILMU YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KEPALA SEKOLAH
Pendidikan Pengembangan manusiaKebijakan pengalokasian sumberdayaManajemen Pengembangan sistemOrganisasi Pengembangan wadahAdministrasi Pengaturan & pemberdayaan
sumberdayaRegulasi Aturan mainKepemimpinan Pemberdayaan orangKomunikasi & Jejaring pengembangan
kerjasamaKreativitas & Inovasi pengembangan daya
ciptaKewirausahaan nilai tambah akibat daya
cipta
PENDIDIKANPengembangan kualitas dasar manusia yang meliputi daya pikir, daya qolbu, daya pisik, dan kualitas instrumental/keilmuan yang meliputi ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan jiwa kewira-usahaan agar yang bersangkutan lebih banyak memiliki pilihan hidup
MANAJEMENMANAJEMEN
S D M - M
Fungsi Manajemen
( R , O, P, K, E)
SDM - P SD-slbh Proses Output
MANAJEMENPengelolaan organisasi/lembaga yang dilakukan dengan dan melalui SDM untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi yang dilakukan secara efektif dan efisien
Dua hal yang merupakan inti manajemen pendidikan yaitu “fungsi” dan “aspek/substansi”
Matrik Manajemen SekolahMatrik Manajemen SekolahPerenPeren
canaancanaan
PengorganiPengorganisasiansasian
Pengkoor Pengkoor dinasiandinasian
PelaksanaPelaksanaanan
Pengevalu- Pengevalu- asianasian
PBMPBM VV VV VV VV VV
KurikulumKurikulum VV VV VV VV VV
KetenagaanKetenagaan VV VV VV VV VV
KesiswaanKesiswaan VV VV VV VV VV
SarprasSarpras VV VV VV VV VV
KeuanganKeuangan VV VV VV VV VV
HumasHumas VV VV VV VV VV
Kultur SekolahKultur Sekolah VV VV VV VV VV
Kesekretariatan/ Kesekretariatan/ KearsipanKearsipan
VV VV VV VV VV
FungsiFungsi
UrusanUrusan
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN Perencanaan Pengorganisasian Pengkoordinasian Pelaksanaan Pengevaluasian
URUSAN-URUSAN SEKOLAH YANG HARUS DIKELOLA
1. Urusan PBM (Pokok)
2. Urusan Kurikulum 3. Urusan Ketenagaan 4. Urusan Kesiswaan 5. Urusan Sarana dan Prasarana 6. Urusan Regulasi Sekolah 7. Urusan Keuangan dan Akuntansi 8. Urusan Administrasi 9. Urusan Penilaian10. Urusan Hubungan Masyarakat11. Urusan Komite Sekolah12. Urusan Kultur Sekolah13. Urusan Kesekretariatan/Kearsipan
GOLONGAN FAKTOR UNTUK SETIAP URUSAN
Urusan
SD
IM
Sdm
Sd-Slbh
ROPK
Sdm - M
Sdm - S
Sdm - P
PaPlPbBahan
E
Uang
MANAJEMEN PERUBAHAN YANG DIPERLUKAN
Perubahan (transformasi) memerlukan perencanaan yang matang
Siapa mengerjakan apa perlu diorgani-sasikan (pembagian tugas dan fungsi)
Pelaksanaan perubahan memerlukan pemantauan
Perubahan memerlukan koordinasi unsur-unsur terkait
Perlu dilakukan evaluasi terhadap perubahan, baik input, proses, output, maupun outcome nya
ORGANISASIVisi, Misi, dan TujuanTugas dan FungsiStruktur OrganisasiHierarki OtoritasKewenangan & TanggungjawabKoordinasiAturan, prosedur, & mekanisme kerjaHubungan struktural & fungsional
ADMINISTRASI
Upaya pengaturan dan pendaya-gunaan seluruh sumberdaya dalam penyelenggaraan pen-didikan untuk mencapai tujuan pendidikan
APAKAH KEPEMIMPINAN ITU?
Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin dengan mempertimbangkan situasi yang ada untuk mengubah dan memberdayakan perilaku yang dipimpin sehingga mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam rangka untuk mencapai visi/tujuan organisasi dan tujuan pribadi yang di idamkan
Kepemimpinan
Yang dipimpinPemim
pin
Situasi
Kepemim-pinan
Kepemimpinan adalah interaksi antara karakteristik pemimpin, yang dipimpin dan situasi
KARAKTERISTIK PEMIMPINKarakter (kepribadian, nilai, motif, dsb.)
Tingkat percaya diri dan optimisme
Kecerdasan (IQ, MQ, SQ, KQ)PerilakuIntegritas dan etikaPandangan terhadap bawahan (yang dipimpin)
KARAKTERISTIK YANG DIPIMPIN
Karakter (kepribadian, kemauan, nilai)
Tingkat percaya diri & optimismeKecerdasan (IQ, MQ, SQ, KQ)Pandangan terhadap pemimpinKepercayaan terhadap pemimpinKomitmen thd. tugas dan usahaKepuasan thd pekerjaan & pimpinan
KARAKTERISIK SITUASIJenis unit organisasi (non-profit, profit)Ukuran unit kerja (besar, kecil, sedang)Posisi kekuasaan & kewenangan pemimpinStruktur dan kompleksitas tugasInterdependensi tugasKetidakpastian lingkunganKetergantungan eksternal (luar organisasi)
KATA-KATA (KONSEP-KONSEP) APA SAJA YANG MEMBUAT ANDA SEBAGAI
SEORANG PEMIMPIN?
Mengarahkan, membimbing, memberi contoh (suri tauladan), mempengaruhi, mengkocing, memfasilitasi, mendukung, mendorong, memotivasi, mendelegasi, memiliki visi, menggerakkan, member-dayakan, menghargai, kepedulian, persuasi, membuat orang lain taat,, berinteraksi, ekspektasi, mengambil resiko, menjaga integritas, membangun iklim yang kondusif, percaya diri, dan yang lain?
MENGAPA PERLU KEPEMIMPINAN?
Agar tujuan organisasi tercapai (sekolah, perguruan tinggi, bank, industri, dsb.)
Agar yang dipimpin nikmat bekerja dalam mencapai tujuan organisasi
Agar organisasi yang dipimpin dapat menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya
Agar memiliki teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis/seirama, dan lincah dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan serta dalam menanggapi aspirasi yang berkembang
TIGA TIPE SEKOLAH KEPEMIMPINAN
1.1. Ilmuwan KepemimpinanIlmuwan Kepemimpinan (Peneliti Kepemimpinan)(Peneliti Kepemimpinan)
Perkuliahan + PenelitianPerkuliahan + Penelitian
2. Ahli Bidang Kepemimpinan2. Ahli Bidang Kepemimpinan (Penyelidik Kepemimpinan)(Penyelidik Kepemimpinan)
Perkuliahan + PenyelidikanPerkuliahan + Penyelidikan
3. Pemimpin Tangguh3. Pemimpin Tangguh
Perkuliahan + Tugas MandiriPerkuliahan + Tugas Mandiri