Oleh: Prof Dr Haryono Suyono -...

12
7 - 20 JANUARI 2016 www.terbittop.com instagram.com/terbittop facebook.com/terbittop terbittop [email protected] Harga Rp5000 (Luar Kota + Ongkos Kirim) Mengusung Semangat Pembangunan Berkelanjutan Oleh: Prof Dr Haryono Suyono Bersambung ke Halaman 10 PERTENGAN ming- gu ini, tepatnya tanggal 15 Ja- nuari 2016, Yaya- san Damandiri, yang didirikan pa- da tanggal 15 Ja- nuari 1996, beru- lang tahun yang ke duapuluh. Da- lam masa karya- nya selama dua- puluh tahun para sahabat Daman- diri antara lain dari 450 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, lebih dari 260 pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, lembaga manya melalui ku- liah kerja nyata, para mahasiswa dari sekitar 450 perguruan tinggi di Indonesia, me- ngajak masyara- kat di tingkat pe- desaan memben- tuk Pos Pember- dayaan Keluarga (Posdaya). Para mahasiswa biasa- nya tinggal di de- sa selama satu setengah bulan bergaul dan bekerja bersama para tokoh pemimpin lokal. swadaya masyarakat, tokoh-tokoh dari De- wan Masjid Indonesia di seluruh Indonesia, lebih dari 45 Bank Pembangunan Daerah, Bank UMKM Jatim, Bank Bukopin dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Tanah Air dan banyak tokoh nasional dan lokal, telah bekerja keras memberi semangat dan mengajak masyarakat di desa menyegar- kan budaya gotong royong untuk melaku- kan usaha bersama secara mandiri mem- berdayakan keluarga prasejahtera di selu- ruh desa di Indonesia. Upaya pemberdayaan itu dilakukan me- lalui berbagai cara. Pada tingkat awal uta- JAKARTA (TERBITTOP) — ”Mungkin RA sedang kena sial kayak saya atau NM.” Begitu diut- arakan Anggita Sari, foto model seksi majalah pria dewasa berusia 23 tahun, yang terang- terangan mengaku memiliki pekerjaan sampingan sebagai PSK kelas atas. NM yang dimaksud adalah Nikita Mirzani, yang ditangkap polisi di kamar mewah ber- tarif mahal di Hotel Kempinski, 10 Desember 2015 malam. ”Saya tahu, mucikari di Jakarta ini nggak hanya RA (Roby Abbas),” kata Anggita setelah syuting di Studio Trans TV, Senin lalu. Roby disebut sebagai mucikari PSK artis inisial AA, SB dan TM. Bang TOP mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-20 YAYASAN DAMANDIRI Bang TOP... TAHUN KE-II EDISI LXI LONDON (TERBITTOP) — Striker Manchester United, Wayne Rooney, dikukuhkan sebagai pemain terbaik di Inggris un- tuk keempat kali. Pesepak bola berusia 30 tahun itu sepanjang 2015 mencetak 51 gol, melampaui rekor lama yang di- pegang Bobby Charlton 49 gol. Kapten Timnas Inggris ini mempero- leh 37 persen hasil pemilihan anggo- ta klub pendukung. Rooney juga mendapatkan penghargaan serupa di tahun 2008, 2009, dan 2014. Rooney akan menerima pengharga- an tersebut sebelum laga persaha- batan melawan Jerman pada 26 Maret mendatang di Berlin. (nt) JAKARTA (TERBITTOP) — Nama Din Minimi tiba-tiba ter- kenal. Terlebih, mantan kombatan Gerakan Aceh Mer- deka (GAM) ini, yang sebenarnya telah meletakkan senjata bersama gerombolannya, mengancam akan berperang lagi jika harus melewati proses hukum se- belum memperoleh amnesti atau pengampunan dari presiden. ”Kembalikan lagi senjata saya. Biar kita perang lagi. Jangan main-main. Kita udah baik-baik, jangan dibuat masalah. Kalau ingin masalah, kita perang lagi,” begi- tu kata Din di Aceh, Selasa lalu. Sikap keras Din, terkait pernyataan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, yang menyebut amnesti kepa- da Din harus dipelajari dulu. ”Tidak seperti membalik telapak tangan,” kata Luhut. WAYNE ROONEY Pemain Terbaik Inggris BEIJING (TERBITTOP) — Sebuah pa- tung Mao Zedong berlapis cat emas berdiri megah setinggi 37 meter di tengah lahan pertanian sebuah de- sa terpencil bernama Tongxu di Pro- vinsi Henan, Tiongkok. Pembuatan patung untuk meng- hormati pemimpin komunis itu, menurut berita The People's Daily, telah menghabiskan hampir 3 juta yuan atau setara dengan Rp6,3 mi- liar. Dananya berasal dari kalangan pengusaha dan warga setempat yang ikut menyumbang. HEBOH PATUNG Mao Berlapis Emas Rp6,3 M Din Minimi (tengah) Bersambung ke Halaman 10 Kombatan GAM ANCAM PERANG Anggita Sari Sebut RA DAN NM SEDANG SIAL Bersambung ke Halaman 10 Seakan untuk menguatkan ge- gap-gempitanya program pemerin- tah yang dinamakan Revolusi Men- tal, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono mengemukakan pihaknya ikut mengusung program Revolusi Mental tersebut. Bahkan, sedikit lebih maju, Yayasan Daman- diri langsung mengusung motto ’Re- volusi Mental Langsung Action, Me- ngabdi Peduli, Penuh Keikhlasan’. ”Saya bertemu dengan Kepala Bappenas menyamakan irama, me- nyampaikan visi agar setidak-ti- daknya kita tidak dianggap anti- pembangunan nasional, atau anti- pemerintah. Bahkan, kita akan membawa suatu ungkapan bahwa kita pun akan melakukan revolusi mental. Revolusi mental kita ini ada- lah, revolusi mental yang langsung action,” kata Prof Haryono kepada TERBITTOP di ruang kerjanya, belum lama ini. Mengapa revolusi mental yang di- usung tersebut bisa dikatakan lang- sung action. Sebenarnya terjawab dari fakta, bahwa Yayasan Daman- diri melalui Posdaya, tanpa basa- basi sudah langsung bergerak un- tuk memberdayakan keluarga-ke- luarga miskin di desa, mengangkat keluarga-keluarga pra sejahtera atau miskin menjadi keluarga yang sejahtera. Terbukti pada daerah- daerah yang konsentrasi atau jum- lah Posdaya tinggi, terjadi penuru- nan angka kemiskinan. ”Pada tingkat provinsi, saya dapat laporan resmi dari Gubernur Sumate- ra Barat, sudah turun empat persen poin kalau tidak salah. Jadi itu satu prestasi yang tidak kecil. Kemudian di Pacitan, untuk tingkat kabupaten, sudah turun barangkali lebih dari lima persen poin,” jelas Prof Haryono. Sejak awal berkiprah, keluarga- keluarga sebagai unit terkecil dari sebuah bangsa, dalam hal ini ke- luarga prasejahtera atau miskin menjadi sasaran utama kerja, ker- ja, dan kerja yang dilakukan para relawan Posdaya. ”Karena, biasanya yang miskin itu pra sejahtera, yang lapar itu prase- jahtera. Kemudian yang bisa mening- katkan dan mendekati makmur itu prasejahtera. Itu sasaran pertama. Sasaran kedua, kita mengimbau JAKARTA (TERBITTOP) — Kampanye Revolusi Mental yang digaungkan pemerintahan Presiden Jokowi-JK sudah berjalan lebih dari setahun. Euforia Revolusi Mental ini mulai menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali pihak swasta yang peduli pada pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan keluarga-keluarga pra sejahtera atau miskin yang berada di desa-desa. Yakni, Yayasan Damandiri yang telah berkiprah selama 20 tahun dalam melakukan pemberdayaan, melalui program-program yang dijalankan para relawan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Bersambung ke Halaman 10 Anggita Sari Bersambung ke Halaman 10

Transcript of Oleh: Prof Dr Haryono Suyono -...

7 - 20 JANUARI 2016

www.terbittop.cominstagram.com/terbittopfacebook.com/terbittop terbittop [email protected]

Harga Rp5000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Mengusung Semangat Pembangunan BerkelanjutanOleh: Prof Dr Haryono Suyono

Bersambung ke Halaman 10

PERTENGAN ming-gu ini, tepatnyatanggal 15 Ja-nuari 2016, Yaya-san Damandiri,yang didirikan pa-da tanggal 15 Ja-nuari 1996, beru-lang tahun yangke duapuluh. Da-lam masa karya-nya selama dua-puluh tahun parasahabat Daman-

diri antara lain dari 450 perguruan tinggi diseluruh Indonesia, lebih dari 260 pemerintahdaerah provinsi/kabupaten/kota, lembaga

manya melalui ku-liah kerja nyata,para mahasiswadari sekitar 450perguruan tinggidi Indonesia, me-ngajak masyara-kat di tingkat pe-desaan memben-tuk Pos Pember-dayaan Keluarga(Posdaya). Paramahasiswa biasa-nya tinggal di de-sa selama satu setengah bulan bergaul danbekerja bersama para tokoh pemimpin lokal.

swadaya masyarakat, tokoh-tokoh dari De-wan Masjid Indonesia di seluruh Indonesia,lebih dari 45 Bank Pembangunan Daerah,Bank UMKM Jatim, Bank Bukopin dan BankPerkreditan Rakyat (BPR) di seluruh TanahAir dan banyak tokoh nasional dan lokal,telah bekerja keras memberi semangat danmengajak masyarakat di desa menyegar-kan budaya gotong royong untuk melaku-kan usaha bersama secara mandiri mem-berdayakan keluarga prasejahtera di selu-ruh desa di Indonesia.

Upaya pemberdayaan itu dilakukan me-lalui berbagai cara. Pada tingkat awal uta-

JAKARTA (TERBITTOP) — ”Mungkin RA sedangkena sial kayak saya atau NM.” Begitu diut-arakan Anggita Sari, foto model seksi majalahpria dewasa berusia 23 tahun, yang terang-terangan mengaku memiliki pekerjaansampingan sebagai PSK kelas atas.

NM yang dimaksud adalah Nikita Mirzani,yang ditangkap polisi di kamar mewah ber-tarif mahal di Hotel Kempinski, 10 Desember2015 malam. ”Saya tahu, mucikari di Jakartaini nggak hanya RA (Roby Abbas),” kataAnggita setelah syuting di Studio Trans TV,Senin lalu. Roby disebut sebagai mucikariPSK artis inisial AA, SB dan TM.

Bang TOP mengucapkanSelamat Ulang Tahun Ke-20

YAYASAN DAMANDIRI

Bang TOP...

TAHUN KE-II EDISI LXI

LONDON (TERBITTOP) — StrikerManchester United, WayneRooney, dikukuhkan sebagaipemain terbaik di Inggris un-tuk keempat kali. Pesepak bola berusia30 tahun itu sepanjang 2015 mencetak51 gol, melampaui rekor lama yang di-pegang Bobby Charlton 49 gol.

Kapten Timnas Inggris ini mempero-leh 37 persen hasil pemilihan anggo-ta klub pendukung. Rooney jugamendapatkan penghargaan serupadi tahun 2008, 2009, dan 2014.

Rooney akan menerima pengharga-an tersebut sebelum laga persaha-batan melawan Jerman pada 26Maret mendatang di Berlin. (nt)

JAKARTA (TERBITTOP) — Nama Din Minimi tiba-tiba ter-kenal. Terlebih, mantan kombatan Gerakan Aceh Mer-deka (GAM) ini, yang sebenarnya telah meletakkansenjata bersama gerombolannya, mengancam akanberperang lagi jika harus melewati proses hukum se-belum memperoleh amnesti atau pengampunan daripresiden.

”Kembalikan lagi senjata saya. Biar kita perang lagi.Jangan main-main. Kita udah baik-baik, jangan dibuatmasalah. Kalau ingin masalah, kita perang lagi,” begi-tu kata Din di Aceh, Selasa lalu.

Sikap keras Din, terkait pernyataan Menko PolhukamLuhut Binsar Panjaitan, yang menyebut amnesti kepa-da Din harus dipelajari dulu. ”Tidak seperti membaliktelapak tangan,” kata Luhut.

WAYNE ROONEYPemain

Terbaik Inggris

BEIJING (TERBITTOP) — Sebuah pa-tung Mao Zedong berlapis cat emasberdiri megah setinggi 37 meter ditengah lahan pertanian sebuah de-sa terpencil bernama Tongxu di Pro-vinsi Henan, Tiongkok.

Pembuatan patung untuk meng-hormati pemimpin komunis itu,menurut berita The People's Daily,telah menghabiskan hampir 3 jutayuan atau setara dengan Rp6,3 mi-liar. Dananya berasal dari kalanganpengusaha dan warga setempatyang ikut menyumbang.

HEBOH PATUNGMao BerlapisEmas Rp6,3 M

Din Minimi (tengah)

Bersambung ke Halaman 10

Kombatan GAMANCAM PERANG

Anggita Sari Sebut

RA DAN NMSEDANG SIAL

Bersambung ke Halaman 10

Seakan untuk menguatkan ge-gap-gempitanya program pemerin-tah yang dinamakan Revolusi Men-tal, Ketua Yayasan Damandiri Prof DrHaryono Suyono mengemukakan

pihaknya ikut mengusung programRevolusi Mental tersebut. Bahkan,sedikit lebih maju, Yayasan Daman-diri langsung mengusung motto ’Re-volusi Mental Langsung Action, Me-

ngabdi Peduli, Penuh Keikhlasan’.”Saya bertemu dengan Kepala

Bappenas menyamakan irama, me-nyampaikan visi agar setidak-ti-daknya kita tidak dianggap anti-pembangunan nasional, atau anti-pemerintah. Bahkan, kita akanmembawa suatu ungkapan bahwakita pun akan melakukan revolusimental. Revolusi mental kita ini ada-lah, revolusi mental yang langsungaction,” kata Prof Haryono kepadaTERBITTOP di ruang kerjanya, belumlama ini.

Mengapa revolusi mental yang di-usung tersebut bisa dikatakan lang-sung action. Sebenarnya terjawabdari fakta, bahwa Yayasan Daman-diri melalui Posdaya, tanpa basa-basi sudah langsung bergerak un-tuk memberdayakan keluarga-ke-luarga miskin di desa, mengangkatkeluarga-keluarga pra sejahteraatau miskin menjadi keluarga yangsejahtera. Terbukti pada daerah-

daerah yang konsentrasi atau jum-lah Posdaya tinggi, terjadi penuru-nan angka kemiskinan.

”Pada tingkat provinsi, saya dapatlaporan resmi dari Gubernur Sumate-ra Barat, sudah turun empat persenpoin kalau tidak salah. Jadi itu satuprestasi yang tidak kecil. Kemudiandi Pacitan, untuk tingkat kabupaten,sudah turun barangkali lebih dari limapersen poin,” jelas Prof Haryono.

Sejak awal berkiprah, keluarga-keluarga sebagai unit terkecil darisebuah bangsa, dalam hal ini ke-luarga prasejahtera atau miskinmenjadi sasaran utama kerja, ker-ja, dan kerja yang dilakukan pararelawan Posdaya.

”Karena, biasanya yang miskin itupra sejahtera, yang lapar itu prase-jahtera. Kemudian yang bisa mening-katkan dan mendekati makmur ituprasejahtera. Itu sasaran pertama.Sasaran kedua, kita mengimbau

JAKARTA (TERBITTOP) — Kampanye RevolusiMental yang digaungkan pemerintahan PresidenJokowi-JK sudah berjalan lebih dari setahun.Euforia Revolusi Mental ini mulai menjadiperhatian banyak pihak. Tidak terkecuali pihakswasta yang peduli pada pemberdayaankeluarga, pemberdayaan masyarakat, termasukpemberdayaan keluarga-keluarga pra sejahteraatau miskin yang berada di desa-desa. Yakni,Yayasan Damandiri yang telah berkiprah selama20 tahun dalam melakukan pemberdayaan,melalui program-program yang dijalankan pararelawan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).

Bersambung ke Halaman 10

Anggita Sari

Bersambung ke Halaman 10

2laporan utamaEDISI KEENAMPULUH SATU / TH II

7 - 20 JANUARI 2016

Sehubungan dengan banyaknya pengaduan ke Redaksi, dengan ini kamiberitahukan bahwa wartawan Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di boxredaksi, dan dalam melaksanakan peliputan selalu dilengkapi ID Card TERBITTOP.Narasumber wajib menanyakan identitas wartawan yang melakukan wawancara.Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan para pihak yang mengaku-ngakuwartawan Koran TERBITTOP, tetapi namanya tidak tercantum di box RedaksiKoran TERBITTOP edisi terbaru.

HOTLINE REDAKSI: 0822-9946-6193

PEMBERITAHUAN

Pihak yang memandang nega-tif, misalnya, datang dari dalampemerintahan sendiri. Sebut Men-teri Koordinator Bidang Kemariti-man Rizal Ramli yang menilai Re-volusi Mental kebanggaan Presi-den Jokowi itu —terbukti terus me-nerus dikampanyekan— cumaomong kosong alias tak mampumerevolusi mental bangsa ini.

”Katanya revolusi mental, kela-kuan (pejabat) tidak berubah,KKN jalan terus. Katanya revolusimental main proyek dan tarik ke-untungan dengan cara-carayang tidak benar masih terus ber-langsung,” begitu kata Rizal de-ngan ketus, dalam sebuah ke-sempatan di Gedung LIPI, beber-apa waktu lalu.

Apakah ini artinya RevolusiMental yang didengung-de-ngungkan tidak jalan, hanya se-kadar program atau proyek mer-cusuar dari pemerintah, yangujung-ujungnya nanti dilupakan,tanpa peduli apa pun hasilnya?Soalnya, kata Rizal, persoalan dinegeri ini sudah kompleks yangtak bisa dituntaskan dengancara-cara halus dan santun se-perti merevolusi mental.

Tidak diketahui persis, apakahkarena tidak percaya dengan Re-volusi Mental atau memang se-perti itu karakternya, Rizal pun taksegan mempelihatkan sikap yangberseberangan dengan WakilPresiden Jusuf Kalla dan MenteriESDM Sudirman Munir terkait ma-salah proyek pembangkit listrik 35ribu mega watt. Juga dengan RiniSoemarno terkait soal rencanapembelian pesawat Airbus oleh PTGaruda Indonesia Tbk.

Jalan TerusKalau sulit direvolusi mentalnya,

seperti dikatakan Menko BidangKemaritiman, mengapa gerakanRevolusi Mental jalan terus? Misal-nya, dalam upaya menggelora-kan Revolusi Mental, pada awalJanuari lalu , di Denpasar berlang-sung deklarasi Gerakan NasionalRevolusi Mental (GNRM) melaluiproses seremonial besar-besaran.

GNRM ditandai pembakaranpapan bertuliskan nama bertulis-kan karakter-karakter yang dinilaimenghambat revolusi mental.”Deklarasi ini bukan gagah-gaga-han,” kilah Gubernur Bali MadeMangku Pastika di saat deklarasiberlangsung. "Ayo kita mulai ger-akan revolusi mental dari diri sen-diri,” serunya.

Katanya, mulainya dengfanhal-hal yang kecil, seperti tidakmembuang sampah sembara-ngan, selalu tepat waktu, danberlomba berbuat kebaikan. Pas-tika pun menyodorkan tips dalammewujudkan etos kerja yakni ka-lau bekerja itu harus kerja keras,kerja cerdas, kerja berkualitas,kerja ikhlas dan kerja tuntas.

Kemudian ada 18 karakteryang harus dilawan dan dihan-curkan guna mendukung kianbergeloranya Revolsi Mental. Ka-rakter itu antara lain berpikir ne-gatif, suka menunda pekerjaan,tidak fokus, kurang percaya diri,selalu pesimis, malas, masa bo-doh, mudah menyerah, serakah,egois/mementingkan diri sendiri,boros, tidak jujur, anti perubahan,menghindari tanggung jawab,tak memiliki komitmen, meremeh-kan mutu, feodal dan munafik.

Bukan Sebuah PilihanDiakui atau tidak, gerakan Re-

volusi Mental ini masih belum tera-sa kuat denyutnya. Belum ber-dampak apa-apa pada peruba-han mentalitas manusia Indone-sia, alias masih sebatas kata danretorika, serta masih programyang hanya di atas kertas. Ma-syarakat dinilai malas melakukangerakan-gerakan semacam ini, ji-ka tidak ada action yang ber-dampak pada makin baiknyakondisi sosial ekonomi mereka.

Bahkan situs yang disediakanpemerintah untuk menggelora-kannya yakni revolusimental.go.idtampak kurang diminati pengun-jung, alias para netizen tidak be-gitu peduli apa sebenarnya yangdidengung-dengungkan peme-rintah itu. Padahal di website itudipaparkan hal yang bagus-ba-

gus. Misalnya disebutkan bahwaRevolusi Mental itu adalah gera-kan seluruh rakyat Indonesia ber-sama pemerintah untuk memper-baiki karakter bangsa menjadi In-donesia yang lebih baik.

Pemerintah melalui situs ini meru-juk adanya kondisi mengkhawa-tirkan dari pejabat yang korup, me-luasnya pelanggaran HAM, danhilangnya budaya saling menghor-mati di tengah masyarakat, misal-nya sekarang banyak yang tidakmau lagi antre dan tidak lagi pedu-li terhadap hak orang lain.

”Revolusi mental bukanlah pili-han, tapi suatu keharusan agarbangsa ini bisa berdiri sejajar de-ngan bangsa-bangsa lain di du-nia. Kita bisa membuat Indonesiamenjadi lebih baik dengan me-mulai revolusi mental dari diri sen-diri, sejak saat ini," begitu tulisan

dari pengantar situs tersebut.Kemudian, hal-hal yang baik-

baik di Indonesia ini, menurut sur-vei-survei skala internasional, memi-liki kecenderungan semakin menu-run. Sebaliknya hal yang buruk-bu-ruk, angkanya kian tinggi. Menurutdata Tranparency International (TI)terkait persepsi tingkat korupsi disektor publik, menunjukkan dari 177negara dan dengan 177 skor, In-donesia berada di peringkat 114dengan skor 32. Sementara nega-ra yang pernah heboh karena di-landa kelaparan, yakni Ethiopia,berada di atas kita pada posisi 111.

Delapan PrinsipDikutip dari situs yang sama, ada

delapan prinsip dasar terkait de-ngan gerakan revolusi mental. Per-tama, revolusi mental adalah ger-akan sosial untuk bersama-sama

menuju Indonesia yang lebih baik.Kedua, harus didukung oleh tekadpolitik (political will) pemerintah.Ketiga, harus bersifat lintas sektoral.Keempat, kerja sama masyarakat,sektor privat, akademisi dan pe-merintah. Kelima, dilakukan de-ngan program gempuran nilai (va-lue attack) untuk senantiasa me-ngingatkan masyarakat terhadapnilai-nilai strategis dalam setiap ru-ang publik. Keenam, desain pro-gram harus mudah dilaksanakan(user friendly), menyenangkan (po-pular) bagi seluruh segmen masya-rakat. Ketujuh,nilai-nilai yang di-kembangkan terutama ditujukanuntuk mengatur moralitas publik(sosial) bukan moralitas privat (in-dividual). Kedelapan, dapat diukurdampaknya dan dirasakan man-faatnya oleh warga masyarakat.

Tapi, delapan prinsip ini dinilaihanya akan menjadi mimpi-mim-pi Presiden Jokowi yang sebagaipemimpin bangsa Indonesia ber-keinginan mengangkat kembalikarakter bangsa yang telah me-ngalami kemerosotan dengan se-cepat-cepatnya dan bersama-sa-ma (revolusioner), jika tidak adaaksi segera alias langsung action.Jangan bertele-tele, berbasa-basi,tapi langsung beraksi melalui pro-gram yang terfokus dan terukur,itulah kunci keberhasilan dari Re-volusi Mental. Sebagaimana yangdilakukan Yayasan Damandiri de-ngan gerakan Posdaya, yang ter-nyata memiliki Revolusi Mentaljuga yakni Revolusi Mental Lang-sung Action, yang memiliki kejela-san dalam sasarannya, yakni men-jadikan masyarakat desa yang prasejahtera atau miskin menjadi se-jahtera, melalui langkah-langkahpemberdayaan mereka sendiridari sisi kesehatan, pendidikan,hingga berdaya dalam memenu-hi kebutuhan hidup. Pemerintahtinggal menentukan pilihan, apa-kah mengadopsi langkah-langkahyang dilakukan pihak swasta, se-perti Yayasan Damandiri denganPosdaya yang terlihat hasilnya,atau mengawang-awang denganberagam program yang tak me-nyentuh kesenjahteraan rakyatbanyak. (*)

Revolusi Mental Harus Fokus dan TerukurJAKARTA (TERBITTOP) — Memasuki tahun kedua

digulirkan pemerintah, Revolusi Mental mulaidisorot beragam pihak. Ada yang memandangnya

dengan nyinyir, skeptis, atau dipandang sebagaigerakan yang sia-sia tanpa akan ada hasil, yang

sekadar untuk pencitraan. Walaupun, di sisi lainada juga yang tetap menggelorakannya,berusaha mempertahankan atau bahkan

menguatkan gaungnya.

ANTARADEKRALASI REVOLUSI MENTAL — Ribuan peserta mengikuti prosesi Deklarasi Revolusi Mental di mulai dariPendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, Selasa lalu. Deklarasi tersebut bertujuan meneguhkanperan Kementerian Agama dalam mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik yang dimulai daripendidikan agama, perubahan pola pikir dan karakter.

3hukum

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016

DIBUTUHKAN KORESPONDENDI PROVINSI JAMBI, JABAR, SUMUT, DLLKoran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang inginbergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP.

STOP

PRE

SS

Telp: (021) 93116962, 99746839Email: [email protected] atauKontak Person Haris Fadillah - 082299466193

MEDAN (TERBITTOP) — Guru Besar Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Syafruddin Kaloberpendapat, pemerintah melalui aparat penegak hukumdiharapkan jangan sampai melakukan kesalahanpenyitaan harta kekayaan milik tersangka koruptor, danhal ini perlu dibuktikan secara jelas berdasarkan hukum.

Pemerintah Jangan SalahSita Harta Koruptor

pelanggaran hukum. Kemudian, per-buatan tersebut bisa dikategorikansebagai perampokan, karena me-ngambil atau menyita harta korup-tor tanpa adanya bukti-bukti yangdapat dipertanggungjawabkan se-cara hukum.

”Penegak hukum diharapkanharus lebih dahulu mempertimbang-kan secara matang, sebelum mela-kukan penyitaan terhadap harta dankekayaan tersangka koruptor terse-but,” kata Guru Besar pada FakultasHukum USU.

Sebelumnya, Direktur Hukum PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Ke-uangan, Fithriadi Muslim mengata-kan Rancangan Undang-UndangPerampasan Aset Tindak Pidanaakan mengatur mekanisme peram-pasan kekayaan yang tidak dapatdijelaskan.

Jika harta kekayaan yang dimilikidapat dipertanggungjawabkan,maka harta tersebut tidak akan di-rampas. Harta kekayaan yang tidakdapat dijelaskan dikhawatirkan ber-kaitan dengan tindak pidana. Menu-rutnya, perampasan itu menjadi sua-tu upaya dalam rangka memberan-tas korupsi. (nt)

JAKARTA (TERBITTOP) — Anggota DPR dari FraksiPartai Demokrat 2004-2012 Angelina Sondakh aliasAngie mengaku tetap sedih meski gugatan Penin-jauan Kembali (PK) diterima majelis hakim se-hingga mengurangi vonis menjadi pidana penja-ra 10 tahun ditambah denda Rp500 juta subsiderenam bulan kurungan.

”Yang dia sampaikan ke saya dia sangat sedih.Kita sampaikan beberapa pertimbangan terus ke-mudian kita bandingkan sama putusan yang lain-nya, putusan Nazaruddin terutama, tadi di persi-dangan kan jelas siapa pelaku utamanya, Naza-ruddin,” kata penasihat hukum Angie, Rudy Alfon-so di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Jakarta, pekan lalu.

Angie sebelumnya menjadi saksi untuk terdak-wa mantan Bendahara Demokrat M Nazaruddinyang didakwa menerima Rp40,37 miliar dari PTDuta Graha Indah dan PT Nindya Karya terkaitproyek pemerintah tahun 2010, melakukan tindakpidana pencucian uang sebesar Rp627,86 miliarpada periode 2010-2014 dan Rp83,6 miliar padaperiode 2009-2010.

Majelis PK Mahkamah Agung pada 29 Desem-ber 2015 memutuskan untuk mengurangi vonis Angiedari 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp500juta ditambah kewajiban membayar uang peng-ganti Rp12,58 miliar dan 2,35 juta dolar AS (sekitarRp27,4 miliar) menjadi pidana penjara 10 tahundenda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan

ditambah membayar uang pengganti Rp2,5 miliardan 1,2 juta dolar AS, subsider satu tahun penjara.

”Nazar hanya dihukum tujuh tahun, Angie dihu-kum sampai 12 tahun kemudian dikurangi dua ta-hun menjadi 10 tahun. Nah itu yang tidak adil, yangpaling tidak adil lagi, ini kan dakwaannya perkarasuap-menyuap nah mestinya kan tidak ada uangpengganti karena tidak ada penghitungan keru-gian negara kemudian pada putusan kasasi, putu-san awal sebenarnya tidak ada tapi di kasasi dibe-bani uang pengganti kurang lebih Rp40 miliar nahkenapa dikenai uang pengganti? Itu yang bikin diasedih, mau bayar pakai apa?” jelas Rudy Alfonso.Namun Angie sendiri menolak untuk berbicara me-ngenai kasusnya tersebut. (nt)

Angie Tetap Sedih meski PK Diterima

Dua Anggota DPRD BantenDiperiksa Soal Kasus SuapJAKARTA (TERBITTOP) — Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) kembali memanggil dua anggotaDPRD Banten untuk diperiksa sebagai saksi terkaitkasus dugaan suap pengesahan APBD tahun2016 tentang pembentukan Bank PembangunanDaerah Banten atau Bank Banten. Dua wakilrakyat daerah Banten tersebut yakni BudiPrayoga dan Suparman. ”Mereka diperiksa untuktersangka RT (Ricky Tampinongkol),” ujarPelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK YuyukAndriati saat dikonfirmasi, kemarin. Selain mereka,penyidik juga memeriksa anggota DPRD Bantenlainnya yakni, Srimulya Hartono alias SM Hartono.Hartono dalam kasus ini sudah ditetapkansebagai tersangka. Namun kali ini, Hartonodiperiksa sebagai saksi untuk tersangka DirekturUtama PT Banten Global Development, RickyTampinongkol. (nt)

SINGKATNama Ibas Disebut,KPK Pantau PersidanganJAKARTA (TERBITTOP) — Disebutnya nama EdhieBaskoro Yudhoyono alias Ibas dalampersidangan Muhammad Nazaruddin menjadiperhatian khusus KPK. Lembaga antikorupsi itupun akan memantau jalannya persidangan. ”KPKterus memantau jalannya persidangan, untukmenggali kemungkinan munculnya fakta-faktabaru,” kata Kepala Bagian Pemberitaan danPublikasi KPK Priharsa Nugraha seperti dilansirInilah.com kemarin. Priharsa tidak menepis akanmengembangkan kasus ini apabila muncul faktabaru di persidangan. ”Yang mungkin dapatdigunakan untuk pengembangan penangananperkara,” ujar Priharsa. Nama putra bungsuKetua Umum Partai Demokrat itu disebut-sebutikut mengarahkan anggaran di DPR. Ibas disebutoleh bekas anggota Komisi X DPR AngelinaSondakh bersaksi di sidang. (nt)

JAKARTA (TERBITTOP) — Dikalangan jajaran kejak-saan, nama DR RedaManthovani SH, MH, LLMsudah tak asing lagi. Priayang kini menjabat seba-gai kepala KejaksaanNegeri Jakarta Barat da-lam lima bulan terakhir inibanyak menangani ka-sus narkoba di wilayahhukum Jakarta Barat. Ka-sus narkoba boleh dika-takan sedang marak di-berantas oleh aparat pe-negak hukum termasukkejaksaan sendiri yangakan membuktikan per-buatan para terdakwa di persidangan.

Ketika ditemui TERBITTOP, mantan pejabat Kejak-saan Konsulat Indonesia di Negeri Hongkong belumlama ini berujar, tuntutan terhadap narkoba tidakpandang bulu. ”Kami tetap menuntut tinggi bahkanpidana mati terhadap pengedar atau pun bandarnarkoba,” tutur DR Reda Manthovani SH, MH, LLM.Dia bersama Kasi Pidum Bohal Pantubohal Lubis SH,MH sedang gencarnya menangani kasus narkoba.

Berkas kasus narkoba banyak disidangkan dansebagian terdakwa sudah dijatuhi hukuman, bah-kan dituntut hukuman mati. Dari 22 orang terdak-wa yang dituntut mati adalah, pengedar ataupunbandar besar. Seperti pengedar besar jaringan in-ternasional dari Hongkong dan Malaysia yang pe-milikannya narkoba sejenis sabu sebanyak 862 kgyaitu, Wong Cie Ping berasal dari Hongkong, dandelapan anak buahnya rata dituntut mati oleh Ke-jari Jakarta Barat. Kasus ini tergolong terbesar diAsia Tenggara bahkan seluruh Asia.

Kemudian tiga terdakwa adik dari Fredy Budimanyakni, Latief Suhendra sebagai kepemilikan sabusebanyak 700 gram sejenis meterai yang me-ngandung Metafitamine setelah dicek laborotariumserta 50 ribu ekstasi, ketiga terdakwa telah dituntutmati oleh Kejari Jakarta Barat. Sisanya 11 orang ter-dakwa di antaranya yakni, Iwan Setiawan bandarbesar ganja, maupun perantaranya dari ProvinsiAceh seluruhnya telah dituntut mati juga. (eddy)

Kejari Jakarta BaratMarak Tangani Narkoba� Sebanyak 22 Perkara

JAKARTA (TERBITTOP) — Kejahatan se-makin beragam dan merajalela ter-jadi bahkan nekat dilakukan sejumlahpelaku. Seperti yang dilakukan ketigaterdakwa Rifky (26), Anggi (wanita)(25) yang melakukan tindak pidanapencurian kabel tembaga gardu listrikPLN diadili di Pengadilan Negeri Ja-karta Barat, belum lama ini.

Di dalam dakwaannya Jaksa Pe-nuntut Umum Budiman SH dari KejariJakbar menjerat ketiga terdakwadengan Pasal 263 Ayat 1 tentang Pen-curian di Malam Hari. Baik saksi-saksiyang dihadirkan dari anggota kepoli-sian maupun dari keterangn saksi pe-gawai PLN Ranting Taman Sari Jakar-ta Barat. Dalam keterangannya, ke-dua terdakwa mengakuinya atas ke-terangn para saksi yang dihadirkan.

Tiga Kali MelakukanKetiga terdakwa dalam jawaban-

nya memaparkan kepada majelishakim yang diketuai Maha NikmahSH, MH, bahwa pembongkaran danpencurian kabel listrik sudah ketigakalinya dilakukan, pertama yang di-bongkar serta dicuri kabel gardu listrikPLN di wilayah Kemayoran JakartaPusat, kedua di Kemayoran Jaya Ja-karta Pusat. Kasus kedua kali ini sela-mat tidak terlacak oleh anggota ke-polisian.

Pembongkaran gardu dan pencu-rian kabel listrik PLN yang ketiganyatertangkap TKP (tempat kejadianperkara) di wilayah Tamansari Jakar-ta Barat. Menurut terdakwa, sebenar-nya ada tiga orang karena yang satutewas kesetrum bernama Azis suamiterdakwa ketika narik kabel di atasgosong tekanan tinggi. Kabel dibawadengan mobil rental. Dijual perkilo kepenadah Rp50 ribu.

”Kami mendapat uang hasil pen-jualannya Rp900 juta,” papar terdak-wa. Sesuai fakta yang terungkap ked-ua terdakwa terbukti dan secara sahtelah mengakui perbuatannyamelakukan tindak pidana yang di-lakukan bersama-sama.

Sehingga terdakwa dituntut jaksapenuntut umum selama satu tahundua bulan penjara. Majelis hakimyang diketuai Maha Nikmah SH, MH,dalam putusannya menghukum sela-ma satu penjara. (eddy)

Tiga Pencuri KabelListrik Disidangkan

”Kita tidak ingin terjadi keteledorandalam melaksanakan tugas penyi-taan harta yang dianggap milik pela-ku koruptor tersebut, dan menyang-kut nama baik dari lembaga hukumitu,” kata Guru Besar Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara (USU) ProfDr Syafruddin Kalo di Medan, Selasa.

Setiap harta milik koruptor tersebut,menurut dia, memang perlu dibukti-kan kebenarannya secara hukumdan jangan terus ditanggapi begitusaja, hal seperti ini sangat berbahayabagi penegak hukum.

”Bisa saja terjadi kekeliruan, danharta yang bukan diperoleh tersang-ka koruptor dari hasil korupsi itu diam-bil, serta dirampas untuk negara. Da-lam hal ini tersangka koruptor itu akanmemprotes penegak hukum terse-but,” ujar Syafruddin.

Dia mengatakan, penegak hukum

Dua Terdakwa Saling Lapor, Berakhir Damai di SidangJAKARTA (TERBITTOP) — Masalah perkela-hian kalau tidak saling mengalah makaseperti kata pepatah ’menang jadiarang kalah jadi abu’. Keduanya salinglapor dan keduanya jadi terdakwa diPengadilan Negeri Jakarta Barat. Namunkeduanya tidak ditahan, kemungkinandiduga keduanya melakukan tindakpidana ringan . Pada hal kasus ini terjadipada tahun 2013. Saat sidang dalamagenda saksi lapor Andri pada terdak-wa Faisal yang didampingi penasihat

hukumnya, Troy Latukonsina SH. Awalnyaketerangan dari saksi Andri ingin mencucimobilnya. Ketika mobilnya ingin mundurtertabraklah Faisal yang kini dijadikanterdakwa.

Dari awalnya, Faisal tidak terima, lalumenarik baju saksi. Lalu saksi mendorongpintu mobilnya. Saksi keluar terjadilah sa-ling pukul dan dilerai perkelahian oleh se-orang anggota kepolisian dari polresyang kebetulan sedang melintas.

Dari saling pukul terdakwa Faisal luka

di pelipisnya, dari hasil luka tersebut Faisalmemvisum lukanya ke rumah sakit sertadilanjutkan melapor kepada pihak ber-wajib. Lalu dari hasil laporan Faisal, An-dri kini menjadi terdakwa di PengadilanNegeri Jakarta Barat. Andri disidangkandi ruang berbeda, sedangkan terdakwaFaisal sebagai saksi.

Selanjutnya dari hasil persidangan ter-sebut majelis Hakim yang diketuai Fransis-kus Arkadeus Ruwe SH, MH beserta ang-gotanya berpendapat lain. Kedua pihak

antara saksi Andri dan terdakwa Faisaluntuk diminta berdamai, karena menurutmajelis dan anggotanya, kalau tidak adasaling mengalah proses hukum persida-ngan dilanjut.

Akhirnya kedua pihak saksi dan terdak-wa saling maaf memaafkan disaksikankeluarga kedua belah pihak, majelishakim dan anggota, panitera penggan-ti, Jaksa Penuntut Umum Krisna SH danpenasihat hukum terdakwa Troy Latukon-sina. (eddy)

DR Reda Manthovani SH, MH, LLM

Kejaksaan Agung, Polri harus ekstrahati-hati, jika ingin melakukan penyi-taan atau perampasan harta dan ke-kayaan koruptor. Selain itu, jangansampai terjadi salah sita, karena da-pat merusak citra penegak hukumtersebut, dan harus dapat dihindari.

Salah SitaSelama ini, jelasnya, masih ada di-

temukan penegak hukum yang me-lakukan salah sita terhadap harta ter-sangka koruptor. ”Peristiwa tersebut,akan menghilangkan kepercayaanmasyarakat terhadap kinerja pene-gak hukum yang melakukan kesala-han itu,” katanya.

Syafruddin menambahkan, pene-gak hukum yang menyita harta miliktersangka korupsi tanpa mempunyaibukti-bukti yang sah dan berdasar-kan hukum, sama dengan tindakan

SAKSI UNTUK NAZARUDDIN— Terpidana kasus korupsi

Angelina Sondakhmeninggalkan ruang

sidang usai bersaksi untukterdakwa M Nazaruddin di

Pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu lalu. Mantan anggota

DPR Komisi X tersebutdihadirkan sebagai saksi

dalam kasus dugaan suapuntuk memuluskan proyek

untuk PT Duta GrahaIndonesia dan PT NindyaKarya dengan terdakwa

M Nazaruddin.

ANTARA

4opini

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016

AJUK RENCANAT

DITERBITKAN OLEH:Karya Panjang Mediatama

SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013NPWP: 03.350.979.5-412.000

TDP: 10.27.3.46.05022Website: TERBITTOP.com

Email: [email protected]/Pelindung

Tarman AzzamPenasehat Hukum

Petrus Selestinus SHPemimpin Umum/Penjab

Haris FadillahPemimpin Perusahaan

Aswi MatrawiPemimpin RedaksiEndang Suherman

Manajer ITEndang SRedaktur

Mat Nur, TopanDewan Redaksi

Tarman Azzam, Haris Fadillah,Endang Suherman, Mustopa Abas

Staf RedaksiUjang Susanto, Sulastri

Sekretaris dan Administrasi RedaksiTheos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda

Manajer Iklan/PemasaranMulyadi

Desain GrafisBudhi Permana

SirkulasiYudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu

KorespondenDKI Jakarta: Eddy Suheidi Achmad. Depok: Abdul Azis.

Tangerang Selatan: M Nur. Sukabumi: Ade Sutisna. Cirebon:Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Sudirdja (Cirebon). Serang-

Banten-Lebak: Gunawan, Yasril. Lampung: Agus Salim,Lampung Barat & Pesisir Barat: Nasrun, Sumarlin.

Palembang: Wawan Setiadi. Lubuklinggau-Musi Rawas-Musi Rawas Utara: Herri Kusnadi.

Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri.Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin,

Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha,Cilacap: Mashudi. Purbalingga: Sumarlin.

Jember: Sumardi. Sulawesi Barat: Andi Saputra.Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna

(Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000(per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon.

Bank: BRI 7202-01-002432-50-3.Alamat RedaksiKavling BBM Asri

Jl. H. Dimun Blok B-30 SukmajayaDepok, Jawa Barat 16412

Telepon: 021-99746839, 93116962Alamat Korespondensi

Cibubur Village C-3-1Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur

Percetakan:PT Wahana Semesta Inter Media

(isi di luar tanggung jawab percetakan)

Seluruh wartawan dan korespondenKoran TERBITTOP adalah yang tercantumdi dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luarnama-nama yang dimuat, apabila mengaku

sebagai wartawan Koran TERBITTOPbukan tanggung jawab redaksi.

P ada awalnya beberapapimpinan negara memilikikomitmen yang cukup ting-

gi, tetapi dengan berjalannya waktudan munculnya berbagai persoalan,terutama persoalan dalam negerimasing-masing negara, maka dalammelaksanakan program MDGs di be-berapa negara mengalami banyakkendala, sehingga banyak negaragagal dalam pelaksanaan programMDGs, ini termasuk di antaranya In-donesia. Betapa tidak, seperti yangdigambar oleh Prof Terry Hall, dalambidang kesehatan saja, angka kelahi-ran di Indonesia yang di masa laluyaitu tahun 1970-an berkisar 5,6 anakdan berkat kerja keras pemerintahserta seluruh masyarakat Indonesia,dan upaya yang dilakukan lebih ter-fokus, sehingga angka tersebut mam-pu diturunkan menjadi sekitar 2,3anak pada tahun 2000. Karena ada-nya berbagai faktor, situasi pemerin-tahan dan kondisi negara yang ku-rang kondusif serta perhatian peme-rintah terhadap keluarga, khususnyakeluarga di desa-desa agak me-ngendor, maka pada akhir tahun2012 angka kelahiran anak di Indo-nesia meningkat cukup tajam men-jadi 2,6 anak. Perhatian dan intervensipemerintah relatif kurang, maka ta-

run tetapi malah semakin mening-kat. Untuk perlu adanya upayayang sungguh-sungguh agar angkakematian ibu hamil dan melahirkanini bisa ditekan sekecil mungkin danmengaktifkan kembali program-program yang di masa lalu diang-gap berhasil. Pemerintah saat inisebaiknya tidak perlu merasa malumencontoh pemerintahan sebelum-nya yang dengan segala keterba-tasannya mampu menurunkan AKIdengan cukup drastis.

Demikian juga masalah kemiski-nan yang menjadi problem utamadunia dan belum mampu diatasidengan baik, bahkan sampai bera-khirnya kesepakatan dunia belummenunjukkan hasil yang menggem-birakan, sehingga kemiskinan ham-pir tidak beranjak atau bahkan me-ngalami kenaikan. Dengan adanyakesepakatan di atas, semestinya ke-miskinan di dunia, termasuk di Indo-nesia harus turun 50 persen dari ke-adaan tahun 1990. Indonesia sendiripernah menjadi contoh dunia da-lam peningkatan sumber daya ma-nusia dan pengentasan kemiskinan,bahkan pernah mendapatkanpenghargaan dari PBB. Harapanagar kemiskinan bisa turun 50 persendari keadaan tahun 1990, ternyataharapan itu tidak bisa diwujudkan.Kesenjangan yang diharapkan ma-kin menyempit, ternyata sebaliknyadan justru malah melebar. Jutaanumat manusia di dunia masih hidupdalam kemiskinan dan orang kayasemakin kaya dan banyak negarayang belum berhasil mengatasi ke-miskinan ini yang membuat rakyat-nya tetap dalam kondisi miskin. Da-lam beberapa hal, di Indonesia ba-nyak kesempatan yang terbuka ba-gi anak bangsa untuk menempuhpendidikan, namun kesempatanuntuk mendapatkan pekerjaanataupun kesempatan untuk berusa-ha masih sulit untuk dikembangkan.

Begitu juga dengan Indeks Pem-bangunan Manusia (IPM) Indonesia,banyak pemerintahan di negaralain yang dengan kerja keras danfokus serta terarah, mereka mampumenaikkan IPM dengan sangatmembanggakan. Meskipun IPM In-donesia dari tahun ke tahun jugamengalami kenaikan, namun kenai-kannya masih relatif kecil dan jauhdari yang diharapkan. Indonesiamasih jauh tertinggal dibandingkan

PEMBANGUNAN abad mileniumatau Millennium Development

Goals (MDGs) yang dicanangkanPBB sejak tahun 2000 dan ditandai

dengan adanya komitmen parapemimpin dunia termasuk Indonesia

telah berakhir pada akhir bulanSeptember 2015 lalu. Komitmen

tersebut antara lain ditandaidengan adanya kesepakatan untuk

melaksanakan dan menyukseskandelapan sasaran penting MDGsyang harus diperjuangkan dan dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya oleh negara-negara di seluruh dunia. Daridelapan sasaran tersebut agar bisa tercapai dengan baik,maka yang perlu difokuskan adalah perlu ditingkatkannya

peran pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan,karena hal tersebut bisa menjadi prioritas utama

sasaran pembangunan dimaksud.

Oleh: Dr Mulyono D Prawiro

Bagaimana Kabar MDGs Indonesia

T idak salah bilamasyarakat ber-harap banyakterhadap peranrektor yang ter-

gabung ke dalam FRI atauForum Rektor Indonesia.Apalagi di masa kini dima-na arus politik kekuasaanyang bercampur baur de-ngan dunia bisnis semakinkental. Kelemahan etikadan moral para pejabatdan politisi bisa membaha-yakan kedaulatan bangsa.Ditambah lagi dengan ca-rut-marut dunia politik na-sional yang semakin menye-dihkan, menggelikan, danmengerikan. FRI harus mam-pu memberikan pemikiran-pemikiran untuk mencari so-lusi terhadap persoalanbangsa ini.

Perguruan tinggi (PT) bisadikatakan sebagai sumbermata air i lmu pengeta-huan yang tidak akan adahabisnya. Selain karena se-lalu ada mahasiswa yangbelajar, juga di PT itulah se-harusnya inovasi berkem-bang karena selalu adaide untuk melakukan riset.Para akademisi dengankekuatan intelektualnyaharus menjadi rujukan da-lam pemikiran-pemikiranke depan yang berkaitandengan kenegaraan, so-

sial, ekonomi, dan politik.Tentunya semua itu harus

berbasiskan riset. Tanpakekuatan riset, para akade-misi akan tumpul, walaupuntugas mengajar bisa sajaberjalan. Tetapi kalau seke-dar memamah biak ilmudari buku teks lama, tanpainformasi terkini dari jurnaldan riset dosen itu sendiri,maka keadaan ini mem-bahayakan kultur inovasidan riset mahasiswa, bah-kan masyarakat. Dosen ja-ngan hanya mengajar de-ngan bahan usang lalumengambil honor dan me-ngisi daftar hadir. Ini samasekali tidak baik untuk per-kembangan inovasi Indone-sia ke depan. Jadi, secarainternal, Rektor harus mam-pu menggairahkan budayariset dosen dan mahasiswa.Tanpa itu, PT tidak berbedadengan lembaga kursus.

Secara eksternal Rektorapalagi bergabung dalamFRI harus memberikan alter-natif konsep pemikiran un-tuk menjawab permasala-han bangsa. Bahkan harusmampu memetakan Indo-nesia jauh ke depan. Saatini, negara sedang dirun-dung masalah yang cukupkompleks. Dalam mengha-dapi MEA yang seharusnyakita menjadi leader, kita

lima tahunan. Sehinggalembaga politik fokus padapencapaian Indonesia se-jahtera, bukan saling meni-hilkan akibat terlalu berpikirjangka pendek dan kelom-pokisme. Di sini FRI bisa men-jadi rujukan pemikiran.

Masalah dekadensi moraldan karakter bangsa jugasering kita saksikan akhir-akhir ini. Lihat saja kedisipli-nan lalu lintas, budaya antri,budaya kerja, gotong ro-yong itu digantikan denganperilaku saling serobot, ta-wuran, bullying, malas, dankorup. Ini berarti ada yangsalah dalam pendidikan ki-ta sejak dini. Semua persoa-lan itu menumpuk dan terusberlangsung. FRI tidak bisamengatakan itu bukan uru-san rektor. Masyarakat te-tap berharap terhadap pa-ra pemimpin PT ini.

Dalam dunia kerja, seca-ra umum, tenaga kerja kitamasih jauh di bawah stan-dar. Karena dihimpit olehkebutuhan ekonomi, makatidak mustahil generasi mu-da terjerembab ke wilayahberbahaya seperti child traf-ficking, narkoba, pelacuran.Atau menjadi TKW kelaspembantu rumah tangga dinegara asing. Dignity kitasebagai bangsa tentu an-jlok oleh pemilihan segmenpekerjaan yang saat ini su-dah ditinggalkan oleh Fili-pina sekali pun. FRI harusmampu memberikan solusiagar mutu dan level tenagakerja kita berada di papanmenengah-atas yang lebihterhormat. Bukan di kelasbabu.

Artinya, kurikulum pendidi-kan yang memperkuat ka-rakter bangsa sejak dinimenjadi keharusan. Lalu di-perkuat oleh hard skill sains-teknologi dan kepemimpi-nan di tingkat PT. FRI harusmemberikan alternatif kon-sep pendidikan mengait de-ngan karakter, moralitas,sains-teknologi, entrepre-neurship, ekonomi, dan lain-lain secara bertahap. Sesuaidengan perkembangan

dengan negara tetangga seperti Si-ngapura, Malaysia dan Thailandyang kecepatan kenaikan IPM-nyajauh melebihi Indonesia. Ini berartinegara-negara tetangga tersebutdalam upaya meningkatkan nilaiIPM lebih serius dan terfokus. Sepertiyang diutarakan di atas, bahwa un-tuk meningkatkan IPM, minimal em-pat bidang pokok yang harus diker-jakan dengan sungguh dan terarah,yaitu bidang pendidikan, kesehatan,ekonomi dan lingkungan. Apabila ke-empat bidang pokok tersebut diper-tajam dan dilaksanakan secara se-cara gotong royong antara pemerin-tah dan masyarakat secara terpadu,maka hasilnya akan menggembira-kan dan IPM Indonesia akan mening-kat dengan cukup tajam.

Dengan berakhir program MDGsbukan berarti pembangunan harusberhenti dan tidak ada agendapembangunan, tetapi pembangu-nan harus terus berjalan dan dikem-bangkan, terutama pada upaya ker-ja keras dalam meningkatkan kese-jahteraan dan kualitas hidup manusiadi dunia. Untuk itu PBB telah memu-tuskan dan merumuskan program ba-ru pasca MDGs yaitu PembangunanGlobal Berkelanjutan atau Sustaina-ble Development Goals (SDGs). Intidari pembangunan ini meliputi pem-bangunan yang mengarah padaupaya pelestarian lingkungan dan ti-dak boleh merusak apalagi mengha-biskan sumber daya alam, bahkanjustru harus melestarikan agar kelang-sung hidup anak cucu di masa yangakan datang tetap terjamin. Kepen-tingan anak cucu dan generasi pe-nerus harus menjadi prioritas pemba-ngunan yang berkelanjutan ini. Se-mentara pemerintah pusat belumbanyak menyuarakan Pembangu-nan Berkelanjutan atau SustainableDevelopment, Yayasan Damandiridalam rangka ulang tahunnya ke-20bersama mitra kerjanya, termasukbanyak perguruan tinggi, pemerintahdaerah, lembaga perbankan, danseluruh Posdaya di Indonesia telahsiap menyongsong program barupasca MDGs ini dan telah secaralangsung mempersiapkan dan mela-kukan pembangunan berkelanjutanyang menjadi acuan dunia.

(Penulis adalah DosenPascasarjana dan Anggota Senat

Universitas Satyagama danUniversitas Trilogi, Jakarta)

Oleh: Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc

REKTOR adalah pimpinan universitas daninstitut pendidikan yang tentunya kental

dengan nuansa akademik. Sehingga rektorbisa dikatakan The Academic Leader yang

saat ini tugasnya juga melebar ke upaya-upaya pembangkitan dana (income

generating activities). Selain itu, kaitan PTdengan pembangunan karakter, pemimpin,

dan entrepreneur semakin erat. Artinya peranRektor semakin penting dan sentral dalam

dunia akademik universitas/institut sertakehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan terhadapForum Rektor Indonesia

Spirit Pemberantasan KorupsiA DA hal yang menarik di dalam hasil perte-

muan antara Pimpinan KPK yang baru me-ngunjungi Kepolisian dan Kejaksaan Agung,

Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan KomisiYudisial guna menyinergikan pemberantasan korup-si. Bahwa kelima pimpinan KPK mempunyai komit-men tinggi dalam pemberantasan korupsi didahuluisaling silatuhrami, sinergi, konsolidasi dan memper-siapkan rencana strategis tahun 2015-2019. Tentulangkah silatuhrami untuk menyinergikan aksi pembe-rantasan korupsi dipandang sebagai langkah positifapabila sinergitas itu benar benar nantinya berjalansesuai harapan.

Karena selama ini masih banyak kasus korupsi yangbelum ditindaklanjuti secara serius dan tuntas. Sejumlahkasus seperti kasus mantan Dirut Pelindo RJ Lino, kasuslanjutan Bank Century, dan kasus pengadaan alat kese-hatan yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan SitiFadillah Supari belum ada kelanjutan dan tuntas. DiKejaksaan Agung banyak memendam kasus yangbelum tuntas, seperti lanjutan kasus terdakwa menaraBJB Tower serta sejumlah kasus lainnya belum tuntas.

Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung memvonisbebas mantan Kepala Divisi Umum Bank BJB WawanIndrawan dari semua dakwaan, atas dugaan korupsimencapai Rp271 miliar dalam pembangunan BJB To-wer di Jakarta. Apakah satu tersangka lainnya yangbelum pernah hadir digedung bundar dan menga-baikan panggilan penyidik yakni, Tri Wiyasa direktur uta-ma PT Comradindo Lintas Nusa Perkasa (CLP) yangsudah lama ditetapkan tersangka hingga kasus rekan-nya, Wawan dibebaskan, belum ada sikap GedungBundar setelah hampir dua tahun kasus ini disidik.

Penanganan kasus ini menoreh ’rapor merah’ bagiGedung Bundar dalam membongkar korupsi pemba-ngunan menara BJB yang terletak di Jalan Gatot Su-broto Kavling 93 Jakarta. Sejumlah pejabat PemrovDKI ikut diperiksa kasus ini sehingga kasus menjadilamban penanganannya dan tersangka sudah dibe-baskan pengadilan. Kasus lain yang tak kunjung tun-tas adalah pemeriksaan rekening gendut 10 kepaladaerah yang sudah setahun tidak membuahkanhasil. Bahkan kasus jalan lingkungan di Kota Depoksudah setahun diperiksa tak kunjung ada hasil.

ICW sempat mengkritisi performa Kejaksaan Agungdan Polri dalam menangani kasus korupsi selama ta-hun pertama pemerintahan Jokowi-JK. Kedua lemba-ga itu dinilai hanya sukses dari sisi kuantitas kasus yangditangani. Meski secara kuantitas penanganan perkaradan kerugian negara sudah cukup banyak, namunsecara kualitas tidak banyak kasus korupsi kelas kakapberhasil dituntaskan. Langkah Kejaksaan Agung mem-bentuk Satgasus Antikorupsi pada awal tahun ini sem-pat menumbuhkan harapan. Pasalnya, satuan itu diran-cang untuk menangani perkara kelas kakap. Namunpada akhirnya Satgasus itu hanya berkutat dengankasus-kasus yang biasa ditangani kejaksaan tinggi.

Kita berharap sinergi yang dilakukan ketiga lemba-ga pemberantasan korupsi bisa mengejar targetpemberantasan korupsi yang makin banyak hamba-tan. Kisruh yang selama sering terjadi KPK dan Kepo-lisian jangan berulang kali melemahkan peran dankeberadaan KPK sebagai lembaga superbody.

Sebab itu ketiganya harus mempertahankan diri se-bagai pilar utama pemberantasan korupsi. KPK-Kepo-lisian-Kejaksaan Agung selayaknya bersinergi.

Tentu Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korup-si (APPK) sebagai langkah positif apabila berisikanupaya pemberantasan dan pencegahan korupsiyang optimal untuk meningkatkan kinerja KPK. Apala-gi sebenarnya, bagaimanapun spirit pemberantasankorupsi haruslah dipertahankan. Negeri ini sudah se-perti lautan korupsi, bahkan sejak diberlakukannyaUU Otonomi Daerah, kita melihat sudah puluhan bu-pati dan gubernur serta ratusan anggota DPRDtingkat II dan provinsi menjadi tersangka korupsi. (*)

usia. Jangan semuanyadijejali di tingkat dasar yangmenyebabkan anak didiklelah, bosan, dan akhirnyadi SMP mulai bringas mela-lui tawuran. Keadaan iniharus mulai dihentikan bu-kan sekedar melalui anca-man-ancaman dan huku-man saja, tetapi panda-ngan holistik persoalan ke-manusiaan harus ditelaahsupaya keluar dengan solu-si jangka panjang. Di sini FRIbisa berperan.

Dalam dunia ekonomi bis-nis yang saat ini sudah ber-basis pengetahuan (know-ledge base), peranan risetuntuk membangun ekonomisangat tinggi. Bukan seke-dar ekspansi lahan yg kan-dungan teknologinya sa-ngat rendah. Turunan-turu-nan dari bahan baku primerharus diteruskan dalam po-hon industri yang lengkap.Bagaimanapun luasnya la-han itu pasti terbatas, teta-pi teknologi dan inovasi ituunlimited. Kita harus menja-di penentu harga dunia un-tuk produk-produk (komodi-tas) yang sumbernya ada diIndonesia, seperti sawit, ko-pi, coklat, teh, bahan bakumineral, uranium, emas, danlainnya. Di situ peranan risettidak bisa dielakkan. PT-lahtempatnya, sehingga bela-jar di universitas/institut itumenjadi bermanfaat, perlu,dan jelas kegunaannya. Bu-kan sekadar memperpan-jang masa pengangguran,atau lulusan bekerja seke-dar mencari nafkah primer.

FRI dapat mengusung kon-sep untuk solusi persoalan kri-sis kemanusiaan dan lingku-ngan ini. Banyak lagi halyang bisa dipikirkan FRI, se-hingga keberadaannya se-bagai entitas akademik inidirasakan oleh masyarakat.Dignity rektor harus kuat da-lam akademik dan entre-preneurship leader. Bukan se-kadar KPA (Kuasa PenggunaAnggaran). Semoga.

(Penulis adalah RektorUniversitas Trilogi/Guru

Besar FMIPA IPB)

hanya dianggap konsumenbesar. Apakah PT sudah siapmenawarkan kurikulumyang benar-benar akanmenjadi pegangan bagigenerasi muda? Apakahbudaya entrepreneurship dikampus-kampus sudah tum-buh dengan baik, termasukpenyiapan young entrepre-neur, misalnya dengan inku-bator bisnis, startup compa-ny, dan kegiatan lainnyayang mendukung mahasis-wa agar mereka kelak men-jadi entrepreneur? Saya ti-dak yakin kampus-kampussedang menyiapkan itu se-cara sistematis. Paling-pa-ling mereka sedang sibuk la-poran proyek, mengisi daf-tar hadir, dan menyiapkanborang akreditasi. Kampus-kampus besar sedang sibukdengan upaya penca-paian WCU (World Class Uni-versity).

Begitu juga dengan per-soalan perencanaan pem-bangunan, FRI harus mam-pu memberikan konsepsiblue print untuk lembaga-lembaga negara dan di-jalankan oleh pemerintahsebagai eksekutif. Misalnya,bagaimana mengembali-kan grand design pemba-ngunan seperti GBHN 25 ta-hunan yang dipegang dandijalankan secara periodik

hun ini diperkirakan angka tersebutakan tetap mengalami kenaikan.

Salah satu target MDGs adalahpenurunan Angka Kematian Ibu(AKI) hamil dan melahirkan, yang di-harapkan pada tahun 2015 yanglalu saat berakhirnya programMDGs pada posisi 102 kematian per100.000 kelahiran hidup, namun da-lam kenyataan pada tahun 2007yang lalu tercatat 228 kematian per100.000 kelahiran hidup. MenurutSDKI tahun 2012 lalu, jumlah terse-but bukannya turun, tetapi justrumalah naik menjadi 359 per 100.000kelahiran hidup. Jadi jumlah terse-but sangat jauh dari harapan, itu ar-tinya target ini benar-benar tidaktercapai atau gagal. Menurut ProfHaryono Suyono, angka kematianibu hamil dan melahirkan di Indone-sia saat ini masih cukup tinggi yaituberkisar 50 kali lipat dibandingkandengan negara Singapura dan Ma-laysia. Ironisnya banyak program-program yang di masa lalu diang-gap sangat efektif untuk menurun-kan angka kematian ibu hamil danmelahirkan, seperti adanya dokterkeliling, bidan desa, dan tenaga ke-sehatan masuk desa, akhir-akhir initidak terdengar lagi, sehingga me-ngakibatkan AKI bukannya menu-

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 20165

soccer

Buffon Tolak GajiTiga Kali LipatLONDON (TERBITTOP) — Bertahandi Juventus, itulah yang dilakukanGianluigi Buffon, ketika iamengabaikan iming-imingkenaikan gaji tiga kali lipat.

Di usia yang tak lagi muda,penjaga gawang asal Italia inimasih mempertahankanperforma terbaik. Itu dipuji agenSilvano Martina, yang jugamerasa yakin kliennya takbakalan kabur alias tetap cintapada skuat La Vecchia Signora.

”Di usia 38, Gigi mematahkansemua rekor performa sepanjangkarier yang panjang,” tuturMartina yang dikutip Corrieredello Sport.

”Ia benar-benar pemain luarbiasa. Pada 2013 ia menolakkesempatan gaji tiga kali lipatdari gajinya di Juventus. Iamemperpanjang kontrak tanpameminta kenaikan sepeser pun,”tambahnya.

Kiper belia AC Milan GianluigiDonnarumma bakal menjadisuksesor jangka panjang timnasItalia saat Buffon pensiun. Namunmenurut Martina ada nama lainyang pantas masuk hitungan.“Gianluigi Donnarumma sangatkuat, tapi saya akanmemasukkan Alex Meret dariUdinese juga,”kilahnya.(fourfourtwo)

MADRID (TERBITTOP) — Pesepak bola yangmerumput bersama Real Madrid tampaknyapunya hobi lain, yakni ngebut. Buktinya, setelahKarim Benzema yang berkali-kali disidangkanlantaran melakukan pelanggaran bataskecepatan, kini giliran James Rodriguez yangdikejar polisi lalu lintas.

Dengan mengendarai salah satu modelterbaru Audi, Rodriguez kepergok polisi tengahngebut di jalan kota Madrid. KelakuanRodriguez kepergok polisi yang tengahmelakukan penyamaran, dengan berkendara

mobil tanpapengenalpolisi. Begitusirinedipasang, aksikejar-kejaran

pun terjadi.Berulang kali

pak polisimemerintahkan

pesepak bolaterkenal itu untuk menepi, tapi dijawab denganmemacu lebih cepat kendaraannya. Aksi kejar-kejaran ini cukup banyak yang mengabadikan,sehingga foto-fotonya muncul di berbagaimedia esok harinya.

Ini pengakuan polisi kepada media digital AS,”Kami mengejarnya dengan kecepatan di atas200 km perjam, di jalan raya M-40.” Seruan agarberhenti diucapkan polisi melalui pengerassuara, tapi Rodriguez makin ngacir. Setelahdipepet, Rodriguez menghentikan aksinya. Dan,akibat ulahnya itu, ia tak hanya bakalkehilangan SIM-nya sa, tapi bakal mendapatsanksi lain yang lebih berat. (bln)

SAN SALVADOR (TERBITTOP) —Siapa pelaku dan motif pem-bunuhan pesepak bola terke-nal El Salvador, Alfredo Pache-co masih diselidiki aparat ke-polisian negara itu. Yang pas-ti, bek berusia 33 tahun itu di-tembak pelaku di salah satutempat pengisian bahan ba-kar di Santa Anna, hari Ming-gu pekan lalu. Pe-nembakan terjadi,ketika Pachecosedang ngobroldengan bebe-rapa kawannya.

Selain Pache-co yang tewas ditempat, ada duaorang lagi yangmengalami lukatembak. Pelaku di-ketahui terdiri atasbeberapa orang,yang melepas-kan temba-kan memba-

MADRID (TERBITTOP) — Kabar pa-ling gres dari bintang Real Madrid,Cristiano Ronaldo, adalah soal hu-bungan istimewanya dengan mo-del seksi Melanie Martins. Tapi, be-lakangan justru ada bantahan dariMelanie. Katanya, dia bukanlah te-man kencan CR7.

Soal teka-teki hubungan Miss Por-tugal 2011 dengan Ronaldo menja-di spekulasi media, ketika Ronaldoberlibur di Maroko beberapa wak-tu lalu. Kabar yang tersiar, pesepakbola berusia 30 tahun itu tak hanyaberlibur dengan sahabat prianyayang seorang petinju yakni BadrHari. Tapi, ia juga diyakini melaku-kan pertemuan rahasia denganMelanie Martins.

Tapi dikutip dari alyaoum24.com,Melanie melontarkan bantahan se-perti ini, ”Kalian hanya bisa nga-rang. Saya di sini (Maroko-red) un-tuk alasan profesional saya seba-gai model. Saya sendiri tak tahuapa yang dilakukan Ronaldo disini!”

Situs yang sama menyebut, MissPortugal 2011 yang menjadi kon-testan Miss Universe pada 2012 itu,disebut sering datang ke Maroko.Alasannya, tempat itu menjadi des-tinasi wisata favoritnya. (bln)

TEKA-TEKI HUBUNGANMiss Portugal

dan Ronaldo

MOTIF PEMBUNUHAN

Alfredo Pacheco Masih Diselidikigi buta dari sebuah kenda-raan. Santa Ana terletak di se-belah barat ibu kota San Sal-vador, dan di salah satu ru-mah sakit di sana korban lukatembak menjalani perawa-tan.

Pacheco diketahui sudah 86kali membela tim nasional, se-kaligus pemain yang paling

sering dipanggil timnas. Iajuga pernah menjadikapten klub tersebesardi El Salvador, FAS, pa-da 2005.

Klub lain yang per-nah ia bela di anta-ranya Metapan,Aguila dan klubAmerika Serikatyakni New York

Red Bulls. (bbc)

RIO DE JANEIRO (TERBITTOP) — Ternyata, kiniIzabel Goulart jadi gebetan alias pacar kiperParis Saint-Germain (PSG) asal Jerman, KevinTrapp. Buktinya adalah, foto-foto kiperberusia 25 tahun bersama Goulart tersebar disosial media. Keduanya, menurut lamanDaily Mail, tengah berjemur di salah satupantai di Rio de Janeiro, Brasil.

Tidak banyak hal yang diketahui tentangIzabel. Kecuali media menyebutnya sebagaisalah satu model untuk pakaian dalammerek terkenal Victoria's Secret. Belum adapernyataan apa pun dari keduanya, untukmenjawab dugaan mereka adalahsepasang kekasih.

MODEL VICTORIA’S SECRET

Jadi Gebetan Kiper PSGTapi, foto-foto mesra

yang diunggah diInstagram cukupmemberi bukti kalaumereka tengah menjalinhubungan. Apalagi, diteks fotinya tertulisungkapan-ungkapanmesra, dan merekamenyatakan sedangmenikmati liburan.

Izabel Goulartdiketahui bergabungdengan model-modeltercantik dunia lainuntuk meramaikanFashion Show Victoria’sSecret 2015. Modelberusia 31 tahun telahmemeragakan pakaiandalam merek terkenalitu sejak 2005. (sep)

MUENCHEN (TERBITTOP) — Ke ma-na gelandang Bayern Muenchen,Thiago Alcantara, dan istrinya JuliaVigas, saat liburan Natal dan TahunBaru kemarin? Kabar yang bere-dar, keduanya ’menghilang’ ketempat rahasia atau sebuah des-tinasi wisata yang lokasinya sangatdirahasiakan pasangan ini.

Liburan kali ini, tak hanya seka-dar dikaitkan dengan Natal danTahun Baru, tapi lebih dari itu me-rupakan liburan untuk merayakanenam bulan pernikahan mereka.Benar, pada 27 Juli 2015 lalu, ke-duanya mengikat tali perkawinandi Girona, Spanyol.

Walaupun merahasiakannya,pasca berlibur keduanya me-masang foto-foto eksotis mereka.Tanpa menyebut lokasi tentunya.Dan, folowers pun berusaha me-nebak-nebak di mana lokasi libu-ran yang mereka rahasiakan itu.

JAMES RODRIGUEZ

Dikejar PolisiAda yang menyebutnya Thai-land, mengingat pantai tropisyang tergambar di foto. Yangpasti, itulah cara Thiago dan Julia

membunuh rasa suntuk mereka,setelah lama bergelut denganhiruk pikuk dan ingar bingar ke-hidupan kota. (bln)

THIAGO DAN JULIA

’Menghilang’ ke Tempat Rahasia

Julia Vigas-Thiago Alcantara

Ini Dia WAGs Terpanas 2015

Bahkan, sejumlah media baik elektronik,cetak, maupun digital di luar sana, me-nyediakan porsi khusus untuk memajangsepak terjang WAGs tersebut. Juga disebut,terbilang banyak wanita cantik dan seksiantre untuk menjadi teman kencan pese-pak bola. Bahkan, niat mereka adalah dini-kahi para bintang lapangan. Maklum adajaminan hidup dan masa depan.

Kalangan selebritis, ternyata menjadiyang terbanyak sebagai WAGs, dimulaidari presenter, model, penyanyi, bahkansampai bintang film dewasa.

Siapa saja WAGs terseksi dan terpanasyang kerap diberitakan sepanjang 2015,inilah urutannya berdasarkan seringnyamereka menjadi bahan pemberitaan, di-kutip dari beragam sumber, yang diku-rung adalah pesepak bola yang menja-di suami atau pasangannya:

1. Ludivine Kadri (Bacary Sagna): Ludi-vine Kadri adalah istri bek Man-

chester City Bacary Sagna.Pasangan ini telah memilikidua anak, namun Ludivine

Kadri tetap menjadi salahsatu yang paling hot di

antara sekian ba-nyak WAGs.

2. Abbey Clancy (Peter Crouch): Pasa-ngan hidup dari Peter Crouch, Abbey Clan-cy merupakan presenter televisi, selain jugamodel catwalk dan model pakaian dalam.Pasangan ini punya dua anak.

3. Melissa Satta (Kevin Prince Boateng):Melissa Satta termasuk WAGs yang palingbanyak disorot, karena sebelum barengKevin Prince Boateng, ia memacari se-jumlah pesepak bola terkenal. Salah sa-tu kehebohan yang diciptakannya ada-lah, berpose seksi dengan body paintingbertemakan piala dunia.

4. Yolanthe Cabau (Wesley Sneijder):Yolanthe Cabau yang diperistri WesleySneijder berprofesi sebagai aktris dan pre-senter televisi. Wanita blasteran Belanda-Spanyol ini mendapat julukan Wanita Ter-seksi Belanda pada 2006, 2007, dan 2009versi majalah pria FHM.

5. Erin O’neill (Fabio Borini): Walaupunbisa dibilang kurang moncer di Anfield, Fa

bio Borini bisa dikatakan ber-untungmenda-

p a t k a nmodel can-

tik asal Liver-pool, Erin O’neil.6. Georgina Dor-

sett (Tom Cleverly):Pesepakbola yang du-

lu bergabung denganManchester United, ke-

mudian membela Evertonini menikahi Georgina

Dorsett pertengahan 2015.

Dorset adalah bintang reality showterkenal di Inggris. Pasangan ini barudikaruniai satu anak.

7. Natalie Weber (Mario Zarate):Pesepak bola asal Argentina Mau-ro Zarate menikahi Natalie Weber,yang tak lain seorang model terke-nal. Saking terkenalnya, pose NatalieWeber dapat dengan gampang dida-pat melalui mesin pencari.

8. Alice Goodwin (Jermain Pen-nant): Jermain Pennant menikahi AliceGoodwin yang tak lain model ma-jalah dewasa. Bahkan, ia memilikiacara show bugil di sebuah salu-ran televisi dewasa.

9. Evangelina Anderson(Martin Demichelis):Pasangan ini me-

nikah

pertenga-han 2015, walau-

pun telah menjalani hidup bersa-ma sejak 2007, ketika Demiche-lis masih bermain untuk raksasaBundesliga, Bayern Muenchen.Selama kebersamaan sekitardelapan tahun, mereka su-dah memiliki dua anak, yak-ni Martin yang berusia enamtahun dan Lola, yang barudua tahun.

10. Viktoria Varga(Graziano Pelle): Vikto-ria Varga adalah salahsatu model seksi kelahi-ran Hungaria, yangmenjadi pasangan daripemain Southampton,Graziano Pelle. Keduanyamenjalin hubungan lebihdari tiga tahun. (sep)

BARCELONA (TERBITTOP) — Pesepak bola tak bisa dilepaskandari wanita cantik, baik itu berstatus istri atau hanya sekadarteman wanita. Sehingga, di dunia sepak bola muncul istilahWAGs, akronim dari Wife and Girlfriends. Tentu, dengan gajimiliran rupiah per minggu, bukan hal sulit bagi pesepakbolamenggaet istri yang cantik atau teman kencan yang seksi.

Gianluigi Buffon

James Rodriguez

Melanie Martins Izabel Goulart

Alfredo Pacheco

Melissa Satta Ludivine Kadri

Wawancara Khusus Prof Dr Haryono Suyono

Posdaya ’Acceptable’,Gerakkan Pembangunan

Berdiri pada 15 Januari 1996Granadi Building Lt 11, Jl H Rasuna Said Blok X Kav 8-9 Kuningan Jakarta Selatan 12950 - Indonesia

YAYASAN DAMANDIRIYAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI

HARIS FADILLAHKetua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono (kiri), bersama Menristek Dikti M Natsir (tengah),dan Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Ir Asef Saefuddin MSc di Kampus Universitas Trilogi.

PENGANTARMenyambut 20 tahun Yayasan Damandiri, Redaksi TERBITTOPHaris Fadillah dan Endang Suherman mewawancarai Ketua

Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono yang didampingiDirektur Pelaksana Harian Dr M Soedarmadi di ruang kerjanya

di Gedung Granadi Lantai XI, Jakarta. Hasil wawancaratersebut kami turunkan di halaman 1, 6, 7 dan 12.

S ELAMA 20 tahun berkiprah Yayasan Damandiri danPosdaya telah diterima masyarakat, dan ikut meng-gerakkan pembangunan. Bahkan, di daerah-dae-rah di mana konsentrasi Posdaya lebih merata terjadi penurunan kemiskinan. Pada tingkat provinsi di

Sumatera Barat dan tingkat kabupaten di Pacitan. Soal penca-paian ini diungkap Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyo-no. Berikut petikan wawancara selengkapnya:

Setelah 20 tahun Yayasan Damandiri berdiri dan Posdayaberkiprah, saat ini ada sekitar 50 ribu Posdaya tersebut hampir diseluruh provinsi, juga terdapat 454 perguruan tinggi yang men-jalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri. Sejauh mana saatini tingkat keberhasilan Yayasan Damandiri dengan Posdaya ikutambil bagian dalam mengentaskan kemiskinan?

Pertama, kita melihat masyarakat Indo-nesia masih bisa disegarkan budaya go-tong royongnya. Karena, di mana pun Pos-daya ini berdiri, tanggapan masyarakatsangat tinggi. Bahkan saya dapat menya-takan kalau penilaian secara over all (garisbesar) kita baru sampai tingkat bahwa Pos-daya itu acceptable (diterima) oleh ma-syarakat. Yang kedua, Posdaya ini mulaisecara gotong royong menggerakkanpembangunan-pembangunan dalambidang kesehatan, dalam bidang pendidi-kan, dalam bidang pendayagunaan ling-kungan, serta di beberapa tempat mulaimuncul kegiatan-kegiatan ekonomi mikro.

Bisa disebutkan contoh dari kegiatanekonomi mikro yang telah berjalan danseperti apa perkembangannya?

Dapat saya sebutkan, setidak-tidaknyaada sepuluh wilayah yang sekarang ini te-lah membentuk apa yang dinamakan sis-tem kredit Tabur Puja. Ini memberikan se-cara khusus kredit-kredit dan fasilitas ta-bungan kepada keluarga miskin. Tetapi disemua Posdaya disediakan juga kreditkomersial biasa, yang dinamakan Pundi.Di Jawa Timur namanya Pundi Kencana,di daerah lain namanya Pundi. Selain kreditPundi, mulai dibangun juga pusat- pusatwarung di desa, sehingga keluarga miskinmulai membuka warungnya sendiri, untukmenampung produksi-produksi mereka.

Bagaimana dengan progres kerja sa-ma yang dijalin Yayasan Damandiri

dan Posdaya dengan kementeriandalam pemerintahan sekarang?

Kita telah mengadakan konsul-tasi yang agak intensif dengan

Kementerian Desa, Pembangu-nan Desa Tertinggal, danTransmigrasi. Kita berkeingi-nan agar supaya rakyat didesa mengadopsi atau ber-sinergi dengan pembangu-nan yang telah ada sela-ma ini. Kita juga telah me-ngadakan kerja sama de-ngan Kementerian Kelau-tan dan Perikanan untukmelatih kelompok-ke-lompok Posdaya ini,membangun olahan-olahan ikan dan di be-berapa tempat mulaimembangun tambakudang. Jadi kemente-rian itu membantu se-cara teknis bagaima-na membangun tam-bak udang dengansistem busmetik.

Kalau kerja sa-ma dengan pe-merintah dae-

rah, sejauh inibagaimana

laporan-n y a

yang masuk ke Yayasan Damandiri?Kita juga mulai mengadakan kerja de-

ngan berbagai pemerintah daerah, de-ngan menanam rumput laut. Saya

mendapat laporan di daerah seperti In-dramayu, hasilnya begitu melimpah. Ke-mudian penanaman pisang cavendish,sudah lebih dari 15 ribu tanaman, yangdalam waktu tiga bulan melipat tiga kali.Sekarang ini pisang cavendish sudahberubah menjadi indutri pisang. Jadi adayang bikin keripik, ada yang bikin kue. Te-tapi, sebenarnya hasilnya bisa lebih mak-simal apabila pemerintah daerah itu me-nyatu dan memberikan masukan, kepa-da lembaga-lembaga Posdaya ini. Kare-na dengan sendirinya akan terukur.

Apakah keberadaan Posdaya telahmemberikan dampak positif pada penu-runan angka kemiskinan?

Ada beberapa laporan yang menya-takan, di daerah-daerah yang konsen-trasi Posdayanya itu lebih merata, terja-di penurunan kemiskinan. Pada tingkatprovinsi, saya dapat laporan resmi dariGubernur Sumatera Barat, sudah turunempat persen poin kalau tidak salah.Jadi itu satu prestasi yang tidak kecil. Ke-mudian di Pacitan sudah turun barang-kali lebih dari lima persen poin. Itu karenakonsentrasi Posdayanya juga bagus, se-mentara daerah lainnya belum.

Kabarnya, Posdaya menjadi objek pene-litian ilmiah di perguruan-perguruan tinggi?

Penelitian secara ilmiah sudah banyakdilakukan oleh teman-teman yang me-nuliskan skripsi, yang menuliskan tesis,bahkan ada juga yang mempersiapkangelar doktor dengan frame sample dariPosdaya. Mungkin dalam satu dua tahunini, akan muncul tulisan ilmiah dari berba-gai perguruan tinggi. Kalau itu muncul,ini akan semakin gegap gempita.

Kemudian, dalam setahun terakhir adalima hal yang sering Prof Haryono ke-mukakan. Di samping tadi masalah bo-nus demografi, masalah Posdaya, masa-lah Silver College, masalah peran PWRI,juga soal MDGs dan SDGs. Prof Haryonoselalu mengemukakan hal itu, apakah si-nergitas dari kelima hal itu merupakankunci untuk mengentaskan kemiskinan?

Iya, betul sekali. Jadi kita itu bisa melak-sanakan SDGs langsung menanggapibonus demografi. Jadi kalau SDGs itu di-konsentrasikan ke daerah-daerah padatbonus, dan padat bonusnya Indonesia itubukan kaya raya, tetapi terbelakang. Ja-di mendapatkan bonus demografi itusyaratnya adalah tingkat kematian turun,tingkat kelahiran turun, lalu programpembangunannya itu makin marak. Dan,itu terjadi di daerah-daerah yang KB-nya

berhasil, kesehatannya berhasil dan pen-duduknya banyak. Itu bonusnya banyak.

Bagaimana dampaknya secara nasional?Kalau dikonsentrasikan dengan SDGs, ini

akan bagus sekali, dan dengan sendirinyadampak nasionalnya bagus. Tapi, kalaukemudian daerah-daerah lainnya diope-ni, daerah pinggiran, daerah perbatasan,dan pulau-pulau terpencil. Tapi ini diopenibiasa, dalam arti kebutuhan kesehatan,kebutuhan pendidikan dipenuhi.

Bagaimana dengan para lansia di daerah-daerah yang bonus demografinya tinggi?

Di daerah-daerah yang bonus demo-grafinya tinggi, lansianya tinggi. Karenalansia tinggi, dan lansia yang tinggi ini ha-nya 20 persen tidak bisa apa-apa. Dua-puluh persen itu karena 11 persen miskin,yang sembilan persen lagi sudah tua se-kali. Jadi 20 persen absen dalam pemba-ngunan. Tapi, yang 80 persen masih sepertisaya. Biarpun suaranya tersendat-sendattapi semangatnya muda. Nah, 80 persenharus dimanfaatkan, padahal dia tidakbiasa bekerja di luar kantor, tidak biasabekerja di luar perusahaannya. Kalau dikantor, kan semuanya teratur. Tetapi, dimasyarakat tidak teratur. Kita boleh pidatodua jam, tidak ada yang mendengarkan,itu bisa. Tapi, harus bagaimana agar kitadekat dengan masyarakat, memperha-tikan masyarakat, tidak berlaku kasar ke-pada masyarakat. Kalau di kantor, bolehsaja. Staf saya kemarin tidak dengerin sa-ya, saya tegur, hai dengerin. Tapi, di ma-syarakat tidak boleh. Ada kepala desa, kitapidato dan dia ngomong sama sebelah-nya, ya kita hanya bisa lirak-lirik saja. Bolakbalik mendekat begitu saja.

Bagaimana target yang akan dicapaiPosdaya di tahun 2016?

Posdaya akan dibagi dalam tiga tahap.Pertama tahap yang maju sekali dan bisamenjadi tuntunan, Insya Allah akan dipilih 20Posdaya. Tahap kedua adalah, Posdayayang akan maju tapi perlu pembinaan, danketiga adalah yang baru dan harus di-kembangkan seluas-luasnya. Maka, kitaakan membuat cakupannya yang banyakseperti bank yang dekat dengan konsumen-nya. Strategi itu akan kita gunakan.

Kalau begitu, langkah apa yang akandiambil oleh Yayasan Damandiri?

Kita akan membentuk manajemen dae-rah yang akan membantu manajemenDamandiri di pusat. Di samping koordinatordaerah, kita menciptakan advokator baruuntuk meyakinkan bupati, walikota, sertapemerintah daerah. Meyakinkan, bahwaprogram ini merupakan program nasionalyang mengacu pada SDGs. Kemudian 20Posdaya yang telah maju tadi, di-link-kandengan 20 ribu Posdaya sehingga jumlah-nya akan berlipat ganda. Bahkan kalauMenteri Desa mengambil alih dan ikutmenangani, jumlah Posdaya akan menja-di 80 ribu sesuai dengan jumlah desa. Se-lain itu, kita juga akan membentuk tim pe-latihan di daerah, sehingga kader-kaderPosdaya akan mempercepat peningka-tan kapabilitas dari masing-masing Pos-daya. Bahkan kita akan membawa satuungkapan, bahwa kita akan melakukanrevolusi mental. Revolusi mental kita ada-lah, langsung action, mengabdi, pedulipenuh keikhlasan. (*)

”Kita melihat masyarakatIndonesia masih bisadisegarkan budaya gotongroyongnya. Karena, di manapun Posdaya ini berdiri,tanggapan masyarakatsangat tinggi. Bahkan sayadapat menyatakan kalaupenilaian secara over all(garis besar) kita barusampai tingkat bahwaPosdaya itu acceptable(diterima) oleh masyarakat.

DALAM setiap kesempatan berorasi di depan maha-siswa yang akan mengadakan KKN tematik Pos-daya, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Su-

yono selalu menyampaikan lima ajakan. Yakni ajakan agarpercaya kepada diri sendiri, percaya kepada teman, per-caya kepada institusi, percaya kepada masyarakat, danmenjadi mahasiswa yang laku jual. Sebuah filosofi atau pe-doman hidup yang sarat dengan makna. Berikut penuturanProf Haryono tentang pedoman hidup yang berusaha ditu-larkan kepada para mahasiswa, sebagai penerus bangsa:

Sebenarnya pedoman hidupnya banyak sekali,tetapi itu diringkas saja supaya terjadi suatu harmoni-sasi, dan harmonisasi itu tidak saja memperkuat dirisendiri, tetapi juga bersinergi dengan teman seban-yak-banyaknya dan kita jangan lalu menyalahkaninstitusi. Jadi filosofi itu sebenarnya, saya lebih banyakdipengaruhi dalam bidang pendidikan oleh Ki HajarDewantoro. Yaitu kita harus berani memulai, tetapikita juga harus siap untuk mundur. Kita siap untuk ka-takanlah melihat dari jauh. Itulah Ki Hajar Dewantoro.

Tetapi, saya juga banyak dipengaruhi oleh filosofiyang berasal dari dunia Barat, ahli-ahli sosiologi, ahli-ahli perubahan sosial, ahli-ahli kemasyarakatan danahli-ahli politik. Yaitu dari pendidikan dasar saya diUniversitas Chicago. Di sana, saya belajar filosofi,yang filosofinya itu mengikuti garis hidup manusia. Ka-lau manusia itu sebenarnya terefleksi pada tahapan-tahapan keluarga, atau tahapan-tahapan masyara-kat, atau tahapan-tahapan dunia.

Tahapan-tahapan pertumbuhan manusia itu mu-lai dari saat sangat bayi, dan saat yang bayi itu sa-ngat tradisional, kebutuhannya untuk makan dan se-gala sesuatu yang kepegang, itu dimakan. Tapi ke-mudian sampai dewasa sudah lebih cerdas, lebih mo-dern, lebih ingin memenuhi graduasi dari kebutuhanmenurut skala makro. Yang sederhana ya sederha-na, tapi kemudian makin tinggi. Tetapi, makin tua ke-butuhannya itu makin abstrak.

Kebutuhan makin abstrak itu, kalau nonton film mi-salnya film Walt Disney, Star Wars dan sebagainyayang dia sendiri tidak bisa mengalami atau tidak bisamenjalankannya. Jadi impian-impian, entah surga,entah kepengin rumah bagus. Istri cantik, tapi dia sen-diri tidak bisa untuk melakukan itu. Itu adalah gam-baran dari apa yang oleh Pak Harto diramu denganbagus, yaitu masyarakat tradisional, masyarakat mo-dern, dan masyarakat supermodern.

Pak Harto tahu itu pada saat memimpin, karenabeliau mendengarkan para guru besar. Kalau ngo-brol sama saya itu rada gathuk. ”Saya ini bukan pe-mimpin masyarakat yang sepuluh persen supermo-dern, tapi masyarakat yang 60 persen masih tradisio-

PADA awal-awal pemerintahan, Presiden ke-2RI, HM Soeharto, memiliki keinginan untukmembangun manusia Indonesia seutuhnya,

masyarakat yang mandiri, masyarakat yangkatakanlah bisa sejajar dengan bangsa lain. Maka,pada saat itulah, Pak Harto mulai membangunbidang kesehatan, bidang pendidikan dengan segalamacam Inpres-nya. Sampai akhirnya pada tahun1980-an, masyarakat yang tadinya tertinggal sudahsemakin baik tingkat pendidikannya.

”Pada tahun 1970-an, Pak Harto mulai denganmembangun unit terkecil masyarakat yang disebutkeluarga. Jadi keluarga itu dibangun agartanggungannya tidak terlalu berat, yaitu denganmenjalankan program KB, yang ternyatasambutannya gegap gempita,” kata Ketua YayasanDamandiri Prof Haryono Suyono. Dengan kata lain,ada keinginan dari Presiden Soeharto untukmenyejahterakan unit terkecil masyarakat yaknikeluarga, agar secara keseluruhan rakyat Indonesiamenjadi bahagia.

Sehingga, demikian diungkapkan mantan MenteriKoordinator Kesejahteraan Rakyat dan PengentasanKemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) dan KepalaBKKBN ini, di masa pemerintahan Presiden Soeharto,ada kesejajaran antara pembangunan keluarga danpembangunan sumber daya manusianya. Mulaikesehatan, pendidikan, sampai-sampaipembangunannya bukan dipusatkan di kabupaten,atau di provinsi, tapi juga sampai ke desa-desa.

”Jadi dokternya tidak menunggu di klinik desa,tetapi berkeliling desa. Menjadi semacam dokterkeliling, rumah sakit keliling, puskesmas keliling, dansegala-galanya keliling. Itu artinya apa? Karenamasyarakat belum padat. Jadi masyarakat itu justrudidatangi. Tidak seperti zaman sekarang,” kata ProfHaryono.

Kemudian, ternyata program KB-nya gegapgempita dengan baik. Jadi pendekatan keluargayang dimulai dengan program KB itu mendapatsambutan, dan sambutannya ini luar biasa. Sehinggapada tahun 1980-an, Indonesia mulai banyakkedatangan tamu asing yang ingin belajar, dan padaakhir tahun 1980-an yaitu tahun 1989 Indonesia diakuisebagai negara yang program KB-nya berhasil.

Dua Program dan Pembentukan YayasanSejak itu program keluarga yang jadi fokus ini

dikembangkan lebih lanjut, supaya instasi lainmemfokuskan pada pembangunan keluarga. Karenakemudian Presiden Soeharto mulai memilah-milah.Keluarga Indonesia itu ada yang masih sangat miskin,masih miskin, dan ada yang kaya.

Lalu Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional (BKKBN) segera mengikutipandangan atau pikiran Presiden Soeharto denganpendataan. Kemudian BKKBN pada tahun 1994berhasil mendata keluarga Indonesia, ada yangprasejahtera, ada sejahtera satu, sejahtera dua,sampai tingkat plus.

Usaha-usaha pengentasan kemiskinan danpengembangan keluarga itu kemudian dipadukan.Tahun 1993 dikeluarkan Inpres Desa Tertinggal. SaatInpres Desa Tertinggal dimulai oleh Pak Harto dengankabinetnya, pada saat itu pendataan keluarga sudahselesai.

Jadi ada dua program yang paralel, mulai tahun1994-1995 Program Desa Tertinggal dan ProgramPembangunan Keluarga Sejahtera. Ini sampai tahun1990-an, program Takesra dan Kukesra ini diperkuatdengan undang-undang yaitu UU No 10/Tahun 1992.

”Sampai kira-kira tahun 1995-1996, tiap kali sayaminta anggaran kepada Presiden. Pak, ini perluanggaran. Biar ngurusi orang miskin, karena anggaranKB kalau disedot semua untuk urusi orang miskin, kitabisa habis. Sehingga, program KB bisa rontok. Lalu, PakHarto katakan, kan anggaran untuk menanggulangikemiskinan ini sudah disedot untuk 20 ribu desa.Bagaimana kalau sekarang saya kumpulkankonglomerat, agar supaya bisa membantupengentasan kemiskinan ini,” papar Prof Haryono.

Kemudian Prof Haryono bersama sejumlahkonglomerat bertemu dengan Presiden Soeharto,untuk selanjutnya mendeklarasikan pada tanggal2 Oktober 1995 Program Keluarga Sejahtera denganbantuan para konglomerat dan simpatisan, dalamupaya menyelesaikan program pengentasankemiskinan dan pemberdayaan keluarga. Setelahdeklarasi, uang mengalir. Supaya aliran dana itu ter-manage dengan baik, dan accountable, kemudianPresiden Soeharto menggagas didirikannya suatuyayasan.

Yayasan Damandiri namanya, yang dikelola olehpara inisiator, yang terdiri dari Sudwikatmono, Liem SieLiong dan Prof Haryono. ”Namun, semuanya secarapribadi. Saya bukan sebagai kepala BKKBN. Setelahmau bikin yayasan kita kumpul lagi pergi ke Istana.Lalu kita bikin edaran yang ditujukan kepada semuakonglomerat dan terkumpullah modal untuk kegiatanyayasan,” papar Prof Haryono.

Ternyata antisipasi Presiden Soeharto benar, bahwadi samping pemerintah, lembaga swasta sepertiYayasan Damandiri dapat ikut mengentaskankemiskinan dengan berbagai programnya. Faktanya,dengan program pos pemberdayaan keluarga(Posdaya), hingga saat ini Yayasan Damandiri terusberkiprah, meneruskan apa yang menjadi cita-citaPresiden Soeharto untuk mencetak keluarga-keluargasejahtera agar seluruh rakyat menikmati kebahagiaanhidup di negeri ini. (*)

nal. Jadi Haryono kalau mengusulkan apa-apa yangsederhana saja. Kita itu mengabdi kepada yang 60persen dulu. Nanti masyarakat yang di atasnya,masyarakat menengah ke atas, biar dipikirkan de-partemen lain. Kamu urus ini dulu, yang 60 persenmasih tradisional, masih terbelakang, dan sebagai-nya. Nanti pada saatnya, mungkin setelah saya, itumikir masyarakat yang supermodern. Tetapi, sayaakan ikut menyiapkan pemimpin masa depannya.Jadi oleh karena itu, jika ada yang setuju saya, sayakirim belajar ke luar negeri. Kalau yang tidak setujusaya pun, saya kirim. Karena pemimpin masa depanbelum tentu yang setuju saya. Tetapi, bisa menemu-kan sesuatu yang sangat supermodern, sesuai de-ngan masyarakat yang maju,” itulah kata Pak Har-to. Saya tanya, lho Bapak sosiolog? ”Ndak, kan sayadengarkan kamu...” (*)

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016

6-7

”Keluarga SejahteraRakyat Bahagia”

Website: www.damandiri.or.id, E-mail: [email protected]: (62 21) 2524981, 2524984, 2524985, 5279606. Faksimili: (62 21) 2524980

Lima FilosofiInspirasi Posdaya

A DA lagi pedoman hidup yang juga seringdiungkapkan Ketua Yayasan Damandiri Prof DrHaryono Suyono dalam berbagai kesempatan.

Prof Haryono menyingkatnya dengan SIIS, yakni Sabar,Ikhtiar, Ikhlas dan Syukur. Apa sebenarnya makna darifilosofis ini, berikut penuturan Prof Haryono:

Saya sebenarnya itu mengutip ringkasannya daribanyak sekali ramuan. Karena, saya menjadi kepalaBKKBN selama 17 tahun, dan selama 17 tahun itu sayabelajar ke pesantren-pesantren. Walaupun tidakmondok. Saya mencari, bagaimana caranya meng-KB-kan tetapi dalam jalan Ilahi. Itu harus ikhtiar, danikhtiarnya harus ikhlas dan sebagainya.

Jadi waktu kita cari-cari akseptor keluarga berencana(KB), sepuluh orang diajak dan yang mau cuma tiga, yasyukur sudah dapat tiga. Jangan bilang, kok cuma tiga.Jangan. Karena yang tujuh nanti, sakit hati kalaudibilang begitu. Tapi, kalau sudah dapat tiga, ya syukur.Yang lain ikut nanti.

Karena syukur itu menurut yang ahli agama, nantiakan ditambah lagi. Kalau nggak syukur ya nggakditambah. Nah lalu, ketemu singkatannya itu.Singkatannya mula-mula dicetuskan oleh Pak Siswadidari DNIKS (Dewan Nasional Indonesia untukKesejahteraan Sosial-red). Awalnya hanya SIS, tapiditambah menjadi SIIS, tambahannya yaitu Ikhlas. (*)

Meng-KB-kan dalam Jalan Ilahi

HARIS FADILLAHKetua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono (kanan)bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) M Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR Jakarta.

Prof Dr Haryono Suyono bersama istri.

HARIS FADILLAHKetua PB Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Prof Dr Haryono Suyono memberikan penghargaan dan KehormatanWredatama Nugraha Utama tahun 2015 kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi (kanan). Pemberianpenghargaan itu, dalam rangkaian tasyakur HUT PWRI ke-53 di kantor PWRI, Pondok Labu, Jakarta, bagi tokoh yang dinilai berjasadan punya peran membantu para pensiunan.

8nusantara

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016

MAMUJU (TERBITTOP) — Ratusan anggota masyarakatyang berasal dari Aliansi Pemuda dan MasyarakatPribumi (APMP) melakukan aksi demonstrasi, Kamis lalu.Demonstrasi di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, itumenuntut Kepolisian Resor Mamuju agar menahanFebrianto Wijaya, anggota DPRD Mamuju FraksiDemokrat, karena diduga telah melakukanpengeroyokan dan pengrusakan mobil warga Mamujuyakni Ikram dan Hariady Iksan di Hotel D’Maleo Mamuju,pada malam pergantian tahun.

Laporan: Andi Saputra

BK DPRD Mamuju DidesakMencopot Febrianto

SERANG (TERBITTOP) — Tidak matangnya perenca-naan yang dibuat oleh Balai Besar Wilayah SungaiCidanau, Ciujung, Cidurian (BWSC3) dalam pemba-ngunan tanggul raksasa di Daerah Aliran Sungai (DAS)Ciujung-Kragilan,Banten, serta kurangnya sosialiasikepada masyarakat, membuat sejumlah pihak kha-watir akan terlaksananya pembangunan proyek se-nilai Rp300 miliar yang didanai oleh Asian De-velopment Bank (ADB) tersebut di tahun 2016.

”Saya khawatir, pelaksanaan proyek pembangu-nan tanggul raksasa di DAS Ciujung akan kembaligagal di tahun ini,mengingat kurangnya sosialisasiyang dilakukan oleh BWSC3 kepada masyarakat,”ujar penjabat Bupati Serang H Hudaya Latuconsinakepada TERBITTOP, Rabu (6/1).

Bahkan Hudaya menilai, antara Kantor Agraria danTata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN)Kabupaten Serang, sebagai pihak yang membebas-kan lahan, dengan BWSC3 sebagai pelaksana pro-yek, terkesan berjalan sendiri sendiri tanpa ada koor-dinasi yang jelas,sehingga hal ini dikuatirkan dapatmenghambat proses pembebasan lahan.

Selain itu, dalam proses pembebasan lahan danrencana pembangunan, BWSC3 juga tidak mengi-kutsertakan pemerintah Kabupaten Serang, sehinggapihaknya tidak mengetahui sejauh mana progrespembebasan lahan di wilayah yang terkena dampakpembangunan tanggul raksasa tersebut.

”Pernah dulu mereka koordinasi ke sini (Pemkab Se-rang-red) pada Oktober 2015, namun hingga kini sudahtidak pernah ada lagi kabar beritanya. Padahal kamisangat berkepentingan untuk relokasi warga yangterkena pembebasan lahan,” ungkap Hudaya.

Akibat tidak jelasnya kerja dari BWSC3, Hudaya me-rasa khawatir saat puncak musim hujan di bulan Fe-bruari dan Maret 2016, sebagaimana predikasi dariBMKG, akan terjadi banjir besar di hilir Sungai Ciu-jung akibat tidak pernah dilakukan pengangkatansedimentasi Sungai Ciujung oleh BWSC3. (gunawan)

Pembangunan TanggulRaksasa Ciujung Mangkrak

Koordinator aksi Amiruddin mene-gaskan, kepolisian Resor Mamujuharus menahan Febrianto Wijayakarena menurutnya Febrianto telahterbukti melakukan penganiayaandan pengerusakan. ”Buktinya sudahlengkap, saksi sudah ada, Febrian-to harus di tahan. Pihak kepolisianjangan tebang pilih, hukum harus di

tegakkan, Jangan tajam ke bawahdan tumpul ke atas,” tegas Amirud-din dalam orasinya di depanMapolres Mamuju.

Sompak, sapaan akrab Amiruddinmengatakan, jika Kepolisian ResorMamuju tidak memproses Febriantocs, maka pihaknya meminta Kapol-res Mamuju AKBP Eko Wagiyanto un-

tuk segera meletakkan jabatan dansegera meninggalkan daerah ini.”Kalau kasus ini mandeg dan tidakdiproses maka Pak Kapolres Mamu-ju kami minta segera meninggalkanMamuju. Sudah banyak kasus yangditangani Polres Mamuju jalan ditempat,” ujarnya.

Ratusan massa aksi itu mengan-cam, jika Febrianto tidak ditahan,mereka akan terus melakukan de-monstrasi dan mengancam akanmemberlakukan hukum rimba.”Febrianto tidak pantas jadi wakilrakyat, Febrianto harus dipecat. EkoWagiyanto jangan mau didikteorang Cina,” tegas aktivis HMI itu.

Janji DiusutSementara itu Kapolres Mamuju

AKBP Eko Wagiyanto berjanji akanmemproses kasus tersebut secara se-rius. Ia mengatakan, saat ini kasus ter-sebut masih dalam tahap penyidikandi Satuan Reserse dan Kriminal (Res-krim) Polres Mamuju. ”Kepolisian akan

tetap melakukan penyelidikan se-cara profesional, kasus ini murni pi-dana umum. Kami harapkan kasus initidak melebar ke isu SARA,” kata EkoWagianto di hadapan pendemo.

Setelah melakukan demontrasi didepan kantor Kepolisian Resor Ma-muju, ratusan massa aksi bergerak keGedung DPRD Mamuju. Pendemokembali berteriak menuntut agarFebrianto Wijaya dicopot dari ke-anggotaan DPRD Mamuju sekaligussebagai Ketua Komisi II.

Di Gedung DPRD Mamuju parapendemo diterima Wakil KetuaDPRD Andi Doi dari Fraksi Hanura,Arsat Tamborang (Fraksi PDIP) danHafizah (Fraksi Hanura)

Wakil Ketua DPRD Mamuju Andidodi di hadapan para pendemo ber-janji akan segera melakukan langkahkonkret untuk kasus tersebut. Ia men-gatakan, dalam waktu dekat ini akansegera menggelar rapat denganBadan Kehormatan DPRD untukmembahas kasus tersebut. (***)

Humas Pemkab Musi RawasLakukan Pendataan WartawanMUSI RAWAS (TERBITTOP) —Pemerintah Kabupaten Mu-si Rawas Provinsi SumateraSelatan, melalui bagian hu-mas saat ini sedang mela-kukan pendataan atau veri-fikasi wartawan.

Hal tersebut di ungkapkanoleh Plt Kepala bagian Hu-mas Kabupaten Musi Rawas(Mura) KMS H Abdullah Fadlisaat dikonfirmasi TERBITTOP,Senin (4/1) di ruang kerjanya.Dijelaskan Fadli, bagian hu-mas saat ini sedang melaku-kan verifikasi terhadap parawartawan dan media yangkhususnya bertugas di wila-yah Kabupaten Musi Rawas,baik itu dari media cetak,elektronik dan online terbitanlokal, regional serta nasional.

”Verifikasi ini kita lakukanuntuk mengetahui secara de-tail jumlah media dan parakuli tinta yang bertugas didaerah Kabupaten Musi Ra-was. Verifikasi ini dilakukanagar tercipta tertipnya admi-nistrasi serta diharapkan pa-da insan pers agar dapatmendukung program Peme-rintah Kabupaten Musi Rawas

SUKABUMI (TERBITTOP) — Liburan Natal dan tahunbaru berakhir, jajaran Komando Distrik Militer (Ko-dim) 0622/Kabupaten Sukabumi melakukan keg-iatan Karya Bhakti pembersihan area pantai darisisa-sisa kotoran sampah. Kegiatan tersebut di-helat di Pantai Karanghawu, Kecamatan Ciso-lok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Giat ’beubeuresih’ ini langsung yang dipimpinDandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf. AriSudarsono. Kegiatan ini juga melibatkan kom-ponen lainnya di antaranya dari Polres Sukabumi,Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, Pos BasarnasSukabumi, life guard Balawista Palabuhanratu, FK-PPI Kabupaten Sukabumi, PPM Kecamatan Ciso-lok, dan perwakilan masyarakat Kecamatan Ci-solok. ”Kegiatan karya bakti ini guna memberikancontoh bagi masyarakat bahwa kepedulian ter-hadap kebersihan lingkungan sangat penting danperlu dilakukan oleh semua kalangan. Jika pantaibersih, bisa menambah daya tarik bagi wisatawanuntuk datang lagi ke tempat ini,” kata Ari.

Ari mengingatkan bagi anggota life guard danBasarnas yang bertugas di Pantai Karanghawuagar meningkatkan kewaspadaan untuk memi-nimalisir terjadinya kecelakaan laut yang menim-pa pengunjung. Termasuk meningkatkan kepe-dulian dan menjaga kebersihan lingkungan pan-tai serta melakukan koordinasi dengan para pe-dagang yang berjualan di area pantai supayamenjaga kebersihan dan keindahannya. ”Diarea pantai ini, Basarnas dan life guard Balawistapunya peranan penting dalam menjaga ke-bersihan lingkungan pantai termasuk menjaga ke-selamatan nyawa pengunjung,” tandasnya. (ade)

Habis Liburan,TNI ’Beubeuresih’Pantai Pelabuhan Ratu

baik program yang sudahberjalan maupun program kedepan,” ujar Fadli sambil me-nambahkan, keberhasilanpembangunan di Mura tidakterlepas turut serta partisifasidari rekan-rekan media.

”Sebab rekan-rekan me-dialah yang bisa menyebar-luaskan informasi keberha-silan pemkab untuk diketa-hui oleh masyarakat khusus-nya masyarakat KabupatenMusi Rawas, untuk kelanca-ran rekan-rekan media da-lam menjalankan tugasnyakita juga akan mengadakanruang khusus press roomyang sudah mendapatkanpersetujuan dari Pak BupatiH Riki Junaidi,” ungkap HAbdullah Fadli.

Menanggapi hal tersebut,Ali Akbar, pers dari media ce-tak Mata Rakyat mengung-kapkan, kita sebagai insanpers yang bertugas di Pe-merintah Kabupaten Musi Ra-was tentunya akan mendu-kung program pemerintah,namun kita juga akan mela-kukan kritikan yang sifatnyamembangun. (herri kusnadi)

ANDI SAPUTRADEMO — Ratusan pendemo menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepolisian Resort Mamujumenahan anggota DPRD Mamuju dari Fraksi Demokrat Febrianto Wijaya karena didugamelakukan pengeroyokan dan pengrusakan mobil warga. Nampak suasana ketika aksi demotersebut sedang berlangsung, belum lama ini.

Sejumlah jurnalis berfoto bersama dengan Plt Kabag HumasPemkab Mura Abdullah Fadli.

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 20169

nusantaraLEBAK (TERBITTOP) — Proyek pembangunan perumahanCitra Maja Raya yang sampai saat ini belum mengan-tongi Izin Mendirikan Bangun (IMB) kembali menuai kri-tikan dari masyarakat Kabupaten Lebak, Banten.

Mereka mendesak kepada Pemerintah Daerah Ka-bupaten Lebak untuk segera mengambil sikap, ataspermasalahan yang hinga kini belum terselesaikanpada proyek pembangunan perumahan Citra MajaRaya tersebut. ”Kami mendesak kepada bupati un-tuk bersikap tegas terhadap pembangunan peruma-han Citra Maja Raya yang hingga kini belum men-gantongi IMB,” ujar Nunung Hidayat Gebek,ketua Or-mas Jaringan Relawan Untuk Masyarakat (Jarum) ke-pada TERBITTOP, Rabu (6/1).

Nunung berharap, pemerintah daerah harus segeramengambil sikap tegas untuk proyek tersebut. Sebabdiketahui, meski belum mengantongi izin, namunpembangunan perumahan tersebut tetap terus ber-jalan. ”Pada 17 November 2015 sudah ada audiensiantara Citra Raya Residence selaku pengembangdengan Jarum di gedung DPRD Lebak. Saat itu dise-pakati, mereka akan menghentikan pembangunansebelum mengantongi IMB. Tapi faktanya, merekatetap terus membangun meski tidak mengantongiIMB,” ungkap Nunung. (gunawan)

Pemkab Lebak Didesak HentikanPembangunan Citra Maja Raya� Hingga Kini Belum Mengantongi IMB

Lampung Barat MasukKabupaten Tertinggal� Rawan Bencana dan Tanah Longsor

LAMPUNG (TERBITTOP) — Bupati Lampung Barat MukhlisBasri angkat bicara terkait masuknya KabupatenLampung Barat dalam Kategori Kabupaten TertinggalTahun 2015. Faktor rawan bencana seperti gempa bumidan tanah longsor menjadi penilaian pemerintah pusatbahwa wilayah yang kaya akan sumber daya alamtersebut sebagai daerah tertinggal. Padahal daribeberapa indikator yang dikeluarkan Badan PusatStatistik (BPS) menempatkan Lampung Barat masukdalam kategori daerah yang perkembangannya pesat.

Laporan: Agus Salim, Sumarlin dan Nasrunkota se-Provinsi Lampung. Sedang-kan untuk Tingkat Pengangguran Ter-buka (TPT) Kabupaten Lampung Ba-rat dengan persentase 2,52 persenmerupakan yang terkecil jika diban-dingkan dengan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Selanjutnya di Kabupaten Lam-pung Barat pada tahun 2015 daritotal 136 pekon, terdapat 38 pekonyang masuk kategori tertinggal.Jumlah ini berkurang sebanyak 43pekon dibandingkan tahun 2013 se-banyak 81 pekon tertinggal. ”Ini da-ta yang di keluarkan BPS tahun2014. Kalau mengacu indikator ter-sebut Lambar tidak masuk daerahtertinggal,” ujarnya.

”Tetapi karena faktor rawan ben-cana maka kita masih masuk daer-ah tertinggal,” jelas Mukhlis secaraberseloroh politisi yang juga petaniini menambahkan, bagi kami war-ga Lampung Barat, lebih baik dibi-lang miskin tapi kaya, daripada di-bilang kaya tapi miskin. Buktinya, ti-dak ada rumah geribik di LampungBarat. Semua rumah atau kepalakeluarga di hampir semua memilikikendaraan bermotor roda dua dantelevisi. Di bidang kesehatan, tidakada kekurangan pangan apalagigizi buruk atau busung lapar. (***)

Oknum Anggota PolresMamuju TerbuktiGunakan Sabu-SabuMAMUJU (TERBITTOP) — SatuanNarkoba Polres Mamuju, Sulawe-si Barat, menetapkan oknum po-lisi berpangkat brigadir polisi ber-insial N dan tiga rekannya seba-gai tersangka atas kepemilikansabu-sabu seberat 27 gram.

Penetapan tersangka ini berawaldari penangkapan warga sipilberinsial AM, berusia 41 tahun be-rsama N dengan barang bukti sa-bu-sabu seberat lima gram. Ope-rasi ini berujung pada penang-kapan bandar di KecamatanKalukku, Mamuju, belum lama ini.

Berdasarkan pengakuan, AA,sang bandar, diketahui kalau ba-rang haram itu berasal dari Kabu-paten Pindrang, Sulsel. Aparat ke-mudian menangkap seorang kurirberinisial HT seorang ibu rumahtangga berusia 41 tahun denganbarang bukti 20 gram sabu-sabu.Total barang bukti sabu-sabuyang diamankan dalam operasiini seberat 27 gram, yang diper-kirakan bernilai Rp54 juta.

Kasat Narkoba Mamuju IptuAbdulkadir menjelaskan, tigawarga sipil ditetapkan sebagaibandar narkoba, sementara ok-num polisi berinisial N berstatuspengguna setelah dites urinedan darah di Labfor Polda Sulsel-bar terbukti positif.

Untuk sementara para tersang-ka ditahan di Polres Mamuju. Na-mun, Kasat Narkoba Polres Ma-muju berjanji dalam waktu tidakterlalu lama semua berkas ter-sangka akan dilimpahkan ke Ke-jari Mamuju. (andi saputra)

”Di awal saya menjabat bupati(Mukhlis dilantik 10 Desember 2007-red). Angka kemiskinan 27 persensekarang tinggal 13 persen, me-nempatkan Lampung Barat seba-gai kabupaten terkaya nomorenam di Provinsi Lampung. Tapi ka-rena Kabupaten ini termasuk dae-rah rawan bencana maka masihmasuk daerah tertinggal,” kata Bu-pati Lampung Barat Mukhlis Basri.

Dikatakan Bupati, jika mengacupada data yang dikeluarkan BPStahun 2014 dari kriteria perekono-mian masyarakat, pertumbuhanekonomi Kabupaten Lampung Ba-

rat berada pada angka 5,57 atauberada pada urutan ke-9 dari 15kabupaten/kota se-Provinsi Lam-pung (berada di atas enam kabu-paten yang tidak dikategorikan ter-tinggal). ”Indeks Pembangunan Ma-nusia (IPM) Kabupaten Lampung Bar-at berada pada angka 63,54 atauberada pada urutan ke-10 dari 15kabupaten/kota,” jelas dia.

Selanjutnya, kata Mukhlis, jika me-ngacu pada Tingkat Partisipasi Ang-katan Kerja (TPAK) Kabupaten Lam-pung Barat dengan persentase 78,38persen merupakan yang terbesar jikadibandingkan dengan kabupaten/

LAMPUNG (TERBITTOP) — Ko-mitmen pemerintah pusatdan daerah dalam mendu-kung upaya khusus pening-katan produksi padi, kopidan sayur-mayur tahun 2016adalah dengan menyedia-kan kebutuhan prasaranadan sarana pertanian beru-pa air irigasi, benih, pupukdan alsintan serta denganmeningkatkan Indeks Perta-naman (IP) dan produktivi-tas padi, kopi dan sayuran.

Upaya swasembada pa-ngan nasional yang menjaditarget utama program pem-bangunan pemerintah dibidang sektor pertanian sam-pai yang saat ini merupakansektor yang memberikan kon-tribusi atau sumbangan da-lam pertumbuhan ekonomiKabupaten Lampung Baratdan hal ini sektor pertanian inimasih menjadi sumber pen-dapatan utama bagi masya-rakat Lambar.

Hal tersebut disampaikanWakil Bupati Drs Makmur Azharisaat memberikan sambutan

pada acara Rapat KoordinasiPercepatan Pencapaian Sa-saran Tanam Padi Januari-Maret Tahun 2016 BersamaDirjen Hortikultura Kementan RITahun 2016 di Aula JenderalSudirman Makodim 0422/LB,belum lama ini.

Disampaikannya juga,upaya peningkatan produk-si padi di Kabupaten Lam-bar dengan sasaran targetproduksi seperti tersebut da-pat dicapai dengan duku-ngan berbagai pihak baikdari pemerintah pusat, SKPDterkait, camat, lurah/kepaladesa dan pengawalan olehTNI AD melalui pelaksanaanprogram/kegiatan dari fasili-tas APBN, APBD maupun se-luruh lintas pemangku ke-pentingan terutama terkaitdengan kegiatan perbaikanjaringan irigasi, ketersediaanbenih/bibit, kemudahanmendapatkan pupuk, pen-dampingan penyuluhan danpengawasan pemberian alatmesin pertanian. (agus salim/sumarlin/nasrun)

Lambar Akan GenjotSektor Pertanian

SUKABUMI (TERBITTOP) — Pendapatan Perusahaan DaerahAir Minum (PDAM) Tirta Jaya Mandiri dari penjualan air disetiap cabang kecamatan wilayah Kabupaten Sukabumisemakin terus mengalami peningkatan.

Seperti halnya peningkatan di PDAM wilayah CabangSukalarang yang mengalami peningkatan hingga menca-pai 65 persen atau berkisar Rp42 juta perbulan yakni dariRp78 Juta ke Rp120 Juta setiap bulannya. ”PendapatanPDAM diwilayah Kecamatan Sukalarang saat ini telah me-ngalami peningkatan hingga mencapai 65 persen ataumencapai Rp120 juta perbulan,” ungkap Direktur Tehnik (Dir-tek) Iyus Sugiharto saat ditemui di kantornya.

Menurut Iyus, Peningkatan tersebut berhasil didongkrakdari sejumlah program yang telah diterapkan PDAM akhir-akhir ini ke para pelanggan diseluruh cabang PDAM di wila-yah Kabupaten Sukabumi. ”Jumlah pendapatan di PDAMCabang Sukalarang saat ini lebih besar daripada pendapa-tan yang sebelumnya hanya berkisar Rp78 juta,” katanya.

Dijelaskan Iyus, peningkatan pendapatan tersebut berhasildidongkrak dari mulai diberlakukannya sistem penerapan pe-ngembangan layanan, peningkatan unit produksi, penekanankebocoran (teknis dan nonteknis), penerapan sanksi sambunganlangganan yang nunggak (penutupan/pencabutan). (ade)

PDAM Berhasil TingkatkanPendapatan Penjualan Air

AGUS SALIMMEMASANG NAMA POHON — Bupati Lampung Barat Drs Mukhlis Basri tersenyum lebar saat memasang plang nama pohon disaksikan unsur muspidasetempat kendati Lambar masuk daerah tertinggal di areal perkantoran Pemkab Lambar, belum lama ini.

pendidikan & kesraEDISI KEENAMPULUH SATU / TH II

7 - 20 JANUARI 2016 10

Humor Jadi PerhatianUniversitas TrilogiJAKARTA (TERBITTOP) — Kuliah yangmenyenangkan selalu diinginkan tak hanya olehmahasiswa, tapi juga dosen. Sehingga, prosespembelajaran tidak berlangsung kaku dan takmelelahkan. Ini yang menjadi salah satu alasan,mengapa humor dalam pembelajaran menjadisalah satu perhatian Universitas Trilogi, dalamupaya meningkatkan kualitas pendidikan.

”Pendidikan kita saat ini terlalumembebani peserta didik. Mere-ka selalu dipaksakan pada pe-nguasaan materialistik. Bahkan,pada usia dini mereka diwajibkanmemahami baca, tulis, dan ber-hitung,” kata Rektor Universitas Tri-logi, Prof Dr Asep Saefuddin padaSeminar Pendidikan Humor dalamPembelajaran Universitas Trilogi.

Yang harus dibangun terlebihdahulu, tambah Prof Asep, ad-

alah kondisi mereka dalam bela-jar. Apakah mereka senang atautidak. ”Jika mereka merasa tidaksenang dan nyaman, di sinilahusaha para guru atau dosen un-tuk kreatif, agar bagaimana me-ngubah kondisi yang awalnyatidak nyaman menjadi nyamandan senang. Salah satunya ada-lah dengan humor,” ungkap pa-kar statistika ini.

Pembicara pada seminar terse-

but antara lain komedian H HurulQomar atau yang akrab disapaPak Komar dan Guru Besar Univer-sitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof DrZulela.

”Humor bisa menarik perhatiansiswa, mengurangi bahkan meng-hilangkan rasa bosan dalam be-lajar,” ujar pelawak yang menja-di anggota DPR dua periode itu.Sedangkan Prof Dr Zulela me-ngungkapkan lingkungan belajaryang kondusif dapat meningkat-kan resapan siswa atas bahanpelajaran yang disajikan.

”Beberapa hal yang dapat me-ningkatkan jumlah informasi yangdiserap siswa di antaranya adalahlingkungan belajar yang mendu-kung (kondusif) dan humor yangdiselingi dalam komunikasi siswa-guru,” jelas pakar pengembanganbahasa Indonesia ini. (rel)

UMS Terapkan One Day ServiceSOLO (TERBITTOP) — Penerimaan mahasiswabaru di Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS) yang dibuka mulai pada 2 Januari sam-pai dengan 27 Agustus 2016 menggunakan sis-tem one day service (ODS).

”Sampai sekarang sudah ada 750 pendaftar,”kata Kepala Humas UMS Dr Anam Sutopo diSurakarta, Rabu lalu.

Dari 750 calon mahasiswa yang mendaftar, 180orang dinyatakan lolos seleksi.

Penerimaan mahasiswa baru menggunakansistem ODS telah dilakukan UMS sejak bebera-pa tahun lalu. ”Pada tes ini satu hari, melakukanpendaftaran, ujian tulis, dan setelah itu langsungdapat diketahui hasilnya, diterima ataukahtidak,” katanya. (nt)

MENGUSUNG SEMANGAT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN———(dari halaman I)Setelah Posdaya terbentuk, bia-sanya para mahasiswa mengajakmasyarakat mengisi Posdaya de-ngan program dan kegiatan se-suai target MDGs, yaitu mening-katkan kesehatan keluarga, me-ngajak keluarga prasejahteramengirim anaknya ke sekolah,mengolah lingkungannya lebihbersih dan menjadikannya kebunbergizi, melatih keluarga desa be-lajar keterampilan dan memba-ngun usaha mikro dengan me-manfaatkan sumber daya lokalyang melimpah. Dalam hal-haltertentu keluarga prasejahtera di-carikan bantuan kredit yang bia-sanya bisa diambil tanpa agunandan bunga rendah.

Melalui kerja sama Damandiridengan Pimpinan Pusat DewanMasjid Indonesia di Jakarta, dae-rah dan dengan para pemimpinribuan masjid di seluruh Indone-sia telah dilakukan upaya pem-bentukan Posdaya berbasis mas-jid. Kegiatan Posdaya dipusatkandi masjid dan melayani para je-maah masjid tanpa memperhati-kan lagi batas-batas desanya se-hingga anggota Posdaya berba-sis masjid biasanya berkumpulkarena kesamaan dalam peng-gunaan masjid sebagai tempatberkumpul untuk beribadah danmendapatkan petunjuk pember-dayaan keluarga menuju keluar-ga yang sejahtera.

Guna merangsang pengisianPosdaya yang dibentuk di desa.biasanya dilakukan berbagaimacam pelatihan yang akhirnyamenghasilkan usaha pengolahanproduk lokal yang laku jual danmenguntungkan. Berbagai pelati-han itu dilakukan melalui kerja sa-ma dengan Instansi terkait seper-ti Kementerian Kelautan dan Peri-kanan, Kementerian Koperasi danUKM, berbagai Dinas Sosial, Ke-pendudukan dan KB atau mela-lui kerja sama dengan berbagaiperusahaan yang memberikanbantuan dana SCR-nya, misalnyadengan PT Holcim Indonesia(Tbk), PT Pertamina dan PT Antam(Persero)Tbk.

Berbagai pelatihan yang dise-lenggarakan tidak terlalu muluk-

muluk tetapi berupa pelatihan se-derhana yang mudah dipraktek-kan dan menghasilkan usaha mi-kro yang sederhana seperti pe-ngolahan ikan menjadi abon, nut-get dan keripik. Atau pengolahansingkong menjadi keripik berba-gai rasa dan bisa dijual denganmasa yang lebih lama. Ada jugapelatihan pembuatan alat-alatproduksi seperti alat untuk mengi-ris singkong, alat untuk membuattahu tanpa limbah, alat untuk me-nyisir dan mengolah rumput laut.Pembuatan alat-alat produksi itubiasanya dikaitkan dengan jenisproduksi lokal yang dibuat wargadan bisa menghasilkan produkdengan kecepatan dan mutuyang tinggi.

Dalam bidang kesehatan, se-cara gotong royong keluargaanggota Posdaya juga memban-tu tetangganya yang tidak me-miliki jamban keluarga bersama-sama membuatkan jamban. Ke-perluan jamban ternyata masihmeliputi ribuan keluarga Indone-sia yang tidak memiliki jambankeluarga dan selama ini mem-buang kotoran di sungai atau dikebun di belakang rumahnya.

Dalam memperkenalkan ke-giatan kesehatan rakyat, keluar-ga desa tidak diminta menden-garkan pidato yang muluk-muluktetapi secara langsung diajakmelakukan upaya yang membe-rikan perbaikan kesehatan dangizi anggota keluarganya. Setiaphalaman rumah dianjurkan di-rombak menjadi kebun bergizi.Kadang-kadang bibit untuk sayuryang akan ditanam dibantu ber-kat kerja sama dengan lembagaswadaya masyarakat se tempatatau dana CSR bantuan perusa-haan yang baik hati. Melalui upa-ya pembentukan kebun bergizidengan kolam ikan lele atau ikannila, penduduk setempat berhasilmempunyai pendapatan ekstrayang tidak disangka-sangka.

Perkembangan kegiatan Pos-daya yang menarik adalah pe-ngelolaan sampah. Dimulai dariusaha bersama mengolah sam-pah melalui sistem tiga R, reused,recycle dan reduced, akhirnya

PROF DR HARYONO SUYONO: REVOLUSI MENTAL POSDAYA LANGSUNG ACTION—(dari halaman I)keluarga menengah ke atas danyang mapan agar supaya mem-beri, dua istilah saya, perhatiandan kepedulian, kepada masya-rakat dan sesamanya. Jadi de-ngan pendekatan dari bawahdan dari atas ini, mudah-mudah-an yang namanya kesenjangansemakin menyempit,” kata ProfHaryono.

Karenanya, tambah dia, adalagi satu motto yang ingin kitakenalkan bagi kalangan menen-gah keatas, yaitu: ’Kalau CintaIndonesia Peduli Indonesia, Ka-lau Cinta Bangsa Bantu dan Pe-dul i Keluarga Prasejahtera’.[Berita terkait baca Halaman 2:Revolusi Mental Harus Fokus danTerukur]

Lantaran langsung ke sasaran

yang dituju, yakni keluarga-kelu-arga pra sejahtera atau miskin itu,selama 20 tahun terakhir para re-lawan Posdaya memfokuskanperhatian pada perbaikan kondi-si keluarga prasejahtera di bi-dang kesehatan, pendidikan,menjaga lingkungan, dan sekali-gus program pemberdayaanyang intinya adalah program ker-ja gotong royong.

Dari sisi pemberdayaan ekono-mi, untuk meningkatkan produk-sidan keterampilan keluarga prasejahtera, melalui Posdaya, Ya-yasan Damandiri memberikankredit Tabur Puja, yakni bentukkredit melalui pendataan keluar-ga yang khusus membantu eko-nomi keluarga pra sejahtera de-ngan jumlah kredit maksimum

keluarga anggota Posdaya mem-bangun bank sampah. Sampahyang dikumpulkan dipilah-pilahuntuk didaur ulang, dimanfaat-kan sebagai bahan baku pem-buatan bunga, alat-alat maupunbentuk lain yang laku jual. Banyaksekali Posdaya yang kemudianmengolah sampah itu menjadipupuk atau menjual kembali ke-pada pemulung yang selanjutnyamengolahnya dalam bentukatau jumlah yang besar sekali.Bank sampah sangat mengun-tungkan karena mengurangi jum-lah sampah yang akhirnya harusmengalir ke tempat pengumpu-lan sampah akhir. Bahkan di ba-nyak Posdaya keuntungan men-jadi anggota bank sampah bisauntuk membayar biaya sekolahanak-anak atau bahkan memba-yar beras yang dibagikan olehpemerintah. Di banyak Posdayapengelolaan bank sampah itu di-lakukan dengan manajemen mo-dern dengan sistem IT yang sa-ngat mudah dioperasikan olehkeluarga sederhana di desanya.

Program baru yang dikem-bangkan pasca ulang tahun ke20 ini adalah memperluas sasa-ran dari anutan MGDs dengandelapan sasaran menjadi SDGsdengan 17 sasaran. Perkemba-ngan jumlah sasaran itu utama-nya penegasan komitmen semuanegara di dunia untuk secara go-tong royong menempatkan upa-ya pengentasan kemiskinan se-bagai prioritas yang sangat ting-gi, bahkan harus diupayakanagar pada akhir tahun 2030 jum-lah penduduk miskin sama de-ngan nol. Di samping itu ditegas-kan agar tidak ada lagi kelapa-ran di muka bumi. Lebih dari itudiminta secara sungguh-sungguhagar kesenjangan makin menipis.Karena itu, dalam pembangunanglobal berkelanjutan dengan 17sasaran ditegaskan perlunya per-hatian pada keseimbangan dankelestarian lingkungan baik didarat, di laut bahkan di bawahlaut serta memperhatikan peru-bahan iklim dunia.

(Penulis adalah Ketua YayasanDamandiri, www.haryono.com)

Rp2 juta tanpa anggunan”Kalau yang pakai anggunan,

itu namanya Pundi. Kredit Pundiini telah berkembang pesat, ter-utama di Jawa Timur dengan na-ma Pundi Kencana,” kata ProfHaryono.

Karena kredit-kredit ini bersifatbergulir, sehingga tidak terjadimacet, tidak kena finalti karenapara kader Posdaya rajin menci-cil. Bank yang menjadi mitra puntak pusing-pusing menghadapikredit macet, semua berjalan de-ngan baik, dan program mem-berdayaan keluarga pra sejah-tera di desa terus bergulir. Sehing-ga, tak heran dalam tempo 20 ta-hun ini sudah ada sekitar 50.000Posdaya di hampir seluruh provinsiIndonesia. (*)

KOMBATAN GAM ANCAM PERANG———–——————————(dari halaman I)Tapi, menurut Din, amnesti ter-

hadap GAM sebelumnya tak adaproses hukum. ”Dulu itu, apa adaproses hukum. Jangan buat ma-salah. Saya sudah selesai buatmasalah. Jangan lagi dibuat ma-salah,” kilahnya.

Din bersama gerombolannyamenyerah dan meletakkan sen-jata, seraya menuntut kesejah-teraan bagi para mantan kom-batan, membangun rumah un-tuk yatim piatu korban konflik diAceh, dan menerjunkan KPK un-

tuk menelisik korupsi di pemerin-tah daerah.

Tapi, Din dan 12 rekan komba-tannya masih harus bersabar un-tuk dapat amnesti. Sementaramereka harus berada di tahanan,sambil menunggu proses. (bc)

ANGGITA SARI SEBUT RA DAN NM SEDANG SIAL————————(dari halaman I)Anggita saat ini berseteru de-

ngan pemain sinetron Tyas Mirasihsetelah semua kontak teleponhingga akun di media sosialnya

diblokir Tyas.Seakan untuk menumpahkan

kekesalan, Anggita membongkarrahasia Tyas terkait dugaan pros-

titusi.Katanya, Roby tak pernah me-

maksa AA, SB dan TM untuk dicar-ikan pelanggan. (tri)

HEBOH PATUNG MAO BERLAPIS EMAS RP6,3 M————————(dari halaman I)Sejak gambarnya tersebar luas

melalui media sosial, banyak ne-tizen yang mengkritisi. Selain soallimbah dari pembangunan pa-tung, juga lokasinya dinilai tidak

strategis. Jauh dari keramaian.Di tahun 1950-an penduduk

provinsi ini diketahui didera kela-paran dan kemiskinan akibat ke-bijakan Mao. Jadi, pembangu-

nan patungnya dinilai ironis. Maopendiri RRC dan Ketua Partai Ko-munis China sejak awal berdiri ditahun 1949 hingga kematiannyapada tahun 1976. (pd)

PUSAT INFORMASI STUDIWakil Menteri Luar Negeri Amerika SerikatBidang Keamanan Sipil, Demokrasi danHAM Sarah Sewell menyampaikan arahansaat peresmian pusat informasi studiAmerika di Museum UIN Ar-Raniry, BandaAceh, Aceh, Rabu lalu. Pusat informasi studidi Amerika bertujuan untuk mengajakpelajar Aceh untuk menempuh pendidikan,memberikan informasi tentang studi,beasisiwa, persyaratan, pendanaan sertaperguruan tinggi di Amerika serikat.

ANTARA

KIRAB AGENGJUMENENG DALEM

Anggota pasukan gajahmengikuti Kirab Ageng

Jumeneng Dalem dalamrangka penobatan

Kanjeng BendaraPangeran Haryo (KBPH)

Prabu Suryodilogomenjadi Paku Alam X diYogyakarta, Kamis lalu.KBPH Prabu Suryodilogo

dinobatkan menjadi PakuAlam X menggantikanayahnya Paku Alam IX

yang wafat pada 21November 2015, sekaligus

menjadi Wakil GubernurDIY mendampingi

Sri Sultan HB X.

ANTARA

MAKETGEDUNG

KALIGRAFIDua mahasiswa

dari Libyamengamati maket

gedung kaligrafiyang akan

dibangun diUniversitas IslamNegeri Malang,

Jatim, Selasa lalu.Gedung kaligrafi

berbentuk’Bismillah’

yang akandipergunakansebagai pusat

kegiatan kampustersebut, dibangun

di atas tanahseluas 100 hektar

sejak awal 2016dengan targetpembangunan

empat tahun.ANTARA

11 EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016

Mendeklarasikan Berdirinya Posdaya

Karanganyar Entaskan Kemiskinan

RUANG Pendopo KabupatenKaranganyar yang terletak diJalan Lawu (Kompleks Rumah DinasBupati) Karanganyar Jawa Tengahpada Rabu (30/12) semarak danberkesan. Bupati Karanganyar Dr HJuliyatmono MM mendeklarasikanPosdaya dengan dihadiri seluruh

jajaran Pemkab Karanganyar dari mulai tingkatatas hingga lurah dan kepala desa termasukratusan kader PKK serta tokoh masyarakat didaerah ini. Tampak hadir maestro pemberdayaanmasyarakat yang dikenal sebagai penggagasPosdaya, Prof Dr Haryono Suyono yang didampingiAsisten Deputi Informasi dan Advokasi YayasanDamandiri Drs Dadi Parmadi MA.

dan lingkungan. Dan hari ini, me-lengkapi akhir tahun 2015, sehing-ga lima program pokok Pak Bupatitadi, tahun 2016 mungkin jumlah-nya tetap lima, tetapi pemba-ngunan desa akan dilengkapi de-ngan apa yang diarahkan olehPBB pada akhir September 2015lalu dalam pola pembangunanberkelanjutan atau yang disebutSustainable Developments Goals(SDGs),” ujar Prof Haryono.

Dalam kesepakatan ini, lanjutProf Haryono, pembangunan ber-kelanjutan tidak saja meningkat-kan mutu manusia dan keluargayang diukur dengan Indeks Pem-bangunan Manusia (IPM) tetapiada ukuran baru yaitu, desa yangmemelihara kearifan lokal, sumber-daya lokal dan lingkungan lokal.”Sehingga pembangunan desatidak mengejar orang yang pan-dai dan kaya raya, tetapi denganpembangunan yang memeliharasumber daya lokal untuk para ge-nerasi mendatang. Sehingga limakonsep pembangunan Pak Bupatisejalan dengan pola SDGs yangdisepakati PBB. Jadi, Pak Bupati initelah mendahului rumusan SDGsyang akhir September lalu telah di-putuskan PBB,” cetusnya banggaseraya mengajak seluruh hadiriuntuk memberi aplaus untuk BupatiKaranganyar.

Zona KemiksinanBupati Karanganyar Drs H Ju-

liyatmono MM mengatakan, Pos-daya yang digagas Prof Dr Haryo-no Suyono merupakan salah satulangkah efektif dan strategis un-tuk menembus agar keluarga-ke-luarga bisa ke luar dari zona ke-miskinan.

”Kita ingin ke luar dari zona ke-miskinan, masing-masing keluar-ga kita berdayakan dengan ber-bagai program agar pembangu-nan manusia makin hari makinmaksimal. Dengan mampu me-ngurangi angka kemiskinan, lalumenyiapkan keluarga yang ber-kualitas dan sejahtera. Kalau itu

sudah tercapai, berarti bangsa iniakan bergerak lebih maju dan le-bih cepat, karena problemnyaada di kemiskinan,” tutur BupatiKaranganyar yang berpasangandengan Rohadi Widodo masabakti 2013-2018 ini.

Oleh karena itu, lanjut Bupati,deklarasi Posdaya yang sengajadicetuskannya adalah salah satuupaya kerja keras yang akan dila-kukan secara bersama-sama de-ngan semua pihak. ”Mari kita kelu-arkan masyarakat yang kurang be-

runtung, yang masih miskin kitaajak dengan berbagai program, ki-ta dampingi, supaya betul-betulbisa menjadi keluarga yang sejah-tera, bahagia dan berkualitas. Be-tapa indahnya kalau hal itu bisaterwujud dengan baik,” ujar Bupati.

Dalam upaya mewujudkan pe-ngentasan kemiskinan itu, lanjut HJuliyatmono, yang pertama harusdilakukan adalah pemetaan danpendataan keluarga. ”Karena in-put data itu penting. Pendataankeluarga harus akurat. Di tiap-tiapRT harus dipastikan, siapa sih ke-luarga yang masih tertinggal itu.Kemampuannya seperti apa. Apayang menjadi kebutuhan merekasupaya ke luar dari situasi yang su-lit itu. Nah, dengan demikian, ma-ka program itu bisa kita garap se-cara bersama-sama dari semuainstansi terkait,” tegasnya optimis.

Mengenai bidang yang diga-rap untuk langkah itu, lanjut orangnomor satu di Kabupaten Karang-anyar ini, bisa di bidang UMKM-nya, bisa di kesehatannya, ataubisa di masalah-masalah sosial-nya. ”Dari seluruh program terpa-du itu, kami tentu akan membagiperan dan tugas, agar masyara-kat ini bisa ke luar dari zona kesu-litan,” tukas H Juliyatmono serayamenambahkan, langkah yang di-lakukannya itu tentu membutuh-kan dukungan dana.

Setiap upaya yang dilkaukanuntuk ke luar dari masalah itu, lan-jut H Juliyatmono, tentu harus adadana. ”Kalau seseorang itu masihpotensial, keluarganya produktif,mempunyai kemampuan, hanyatidak punya lahan. Nah, keluargaatau orang seperti ini bisa disedia-kan alat teknologi untuk bisa ke luardari kesulitannya. Setelah itu diberi-kan modal untuk usaha. Tentu halini membutuhkan dana, saranadan prasarana. Nah, inilah yangharus kita segerakan dengan pe-metaan yang jelas,” papar Bupati.

PelatihanSelain itu, lanjut H Juliyatmono,

upaya itu tentu juga akan lebihefektif, berdayaguna melalui ada-nya berbagai pelatihan. ”Merekayang kelihatannya mampu di bi-dang mengelas, kita latih agar le-bih mahir dalam bidang lasnya.Alatnya kita beli, modalnya kitabantu. Sehingga mereka pun bisamembantu yang lainnya. Akhirnya,mereka pun merasakan saatnya

menjadi orang kaya,” ujarnya. Se-mua langkah ini, lanjutnya, tentutidak terlepas dari kebersamaan-nya dengan Yayasan Damandiriyang telah komitmen untuk beker-ja sama.

”Dari Yayasan Damandiri ini

yang bisa kita ambil yaitu gaga-san yang dicetuskannya. Ideatau gagasan itu bukan sesuatuyang murah. Gagasan yang ce-merlang dari Ketua Yayasan Da-mandiri Prof Dr Haryono Suyono iniyang akan jadi inspirasi dan mo-tivasi kita untuk agar segera me-ngambil kebijakan secara teknis.Karena ide yang sudah sedemi-kian mengalir secara sistematistinggal menuangkan dalam se-buah kebijakan. Tinggal me-nganggarkan. Tinggal kemauankita untuk menjalankan. Nah, itu-lah ide yang sangat strategis,”ujar H Juliyatmono.

Dia mengungkapkan kekagu-mannya terhadap kiprah YayasanDamandiri yang terus berjuangbagi bangsa dan negara ini. ”Kamisangat mengagumi terhadap so-sok Prof Dr Haryono Suyono yangkonsisten menjadi inspirator, moti-vator di bagi bangsa Indonesia.Dan kami berdoa semoga Yaya-san Damandiri ini membuahkanmanfaat yang besar bagi bangsadan negara Indonesia. Kita mem-bayangkan, jika ide-ide beliau itutidak tumbuh sejak dulu, beraparatus juta ledakan penduduk Indo-nesia, yang saya kira akan menja-di problem sosial yang luar biasa,”tutur H Juliyatmono.

Oleh karena itu, bupati pun me-nyampaikan ucapan selamatberulang tahun kepada YayasanDamandiri yang ke-20. ”Kami te-tap berharap, semoga YayasanDamandiri ini akan terus eksis diIndonesia. Ide-idenya terus di-tuangkan untuk kejayaan Indone-sia. Dan tentu, seluruh yang sudahdiabdikan bagi bangsa dan ne-gara ini dicatat tinta emas olehpara generasi penerus bangsa,”kata Bupati H Juliyatmono.

Hadir dalam acara ini selain Bu-pati, Ketua TP PKK Karanganyar SitiChomsya Juliyatmono, Sekda Ka-bupaten Karanganyar Drs SamsiMSi, Ketua Badan PemberdayaanPerempuan, Perlindungan Anakdan KB (BP3AKB) Kabupaten Ka-ranganyar Any Indrihastuti, WakilRektor Universitas Negeri Sebelas-maret (UNS) Ketua LPM Universitas

Muhammadiyah Surakarta (UMS),seluruh SKPD Kabupaten Karanga-nyar, para camat, lurah dan kepa-la desa se-Kabupaten Karang-anyar, para kader PKK, para kaderPosdaya, sejumlah tokoh masyara-kat dan undangan lainnya. *

DOK DAMANDIRITALK SHOW ARUM DALU — Acara Talk Show Arum Dalu TVRI Jawa Tengah dipandu langsung Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr HaryonoSuyono dan presenter TVRI Jawa Tengah Sri Indah Lestari. Tampak Bupati Karanganyar Drs H Juliyatmono MM dan Ketua TP PKK KaranganyarSiti Chomsya Juliyatmono saat tampil sebagai narasumber dalam dialog tersebut.

A cara deklarasi Pos-daya ini menjadi mo-men penting denganditandatangani nas-kah kerja sama atau

MoU antara Pemerintah Kabu-paten Karanganyar dengan Ya-yasan Damandiri tentang pening-katan kualitas sumber daya ma-nusia melalui Posdaya. Acara se-makin semarak karena dikemasmelalui sajian acara Talk ShowArum Dalu yang disiarkan TVRI Ja-wa Tengah. Bahkan acara ini di-pandu langsung Ketua YayasanDamandiri Prof Dr Haryono Suyo-no dan presenter TVRI Jawa Te-ngah Sri Indah Lestari.

Bupati Karanganyar berkomit-men mengembangkan Posdayadan optimis Posdaya sangat efek-tif dan strategis memberdayakanmasyarakat sehingga Karang-anyar keluar dari zona kemiski-nan. Acara semakin meriah, de-ngan pameran aneka produkunggulan yang ditampilkan se-jumlah kader Posdaya se-Kabu-paten Karanganyar. Puluhanstand Posdaya menampilkan ber-bagai produk unggulan yang me-narik para pengunjung. Ketua Ya-

yasan Damandiri Prof Dr HaryonoSuyono dan Bupati KaranganyarDrs H Juliyatmono MM, sejumlahpejabat Pemkab Karanganyardan tamu undangan lainnya punmeninjau langsung hasil karyapara kader Posdaya ini.

Bukan hanya itu, sejumlah nya-nyian dan tarian tradisional yangdibawakan para kader Posdayadan sejumlah siswi-siswi serta parapenyandang disabilitas menjadisemakin semaraknya acara.

Pada kesempatan itu, KetuaYayasan Damandiri Prof Dr Haryo-no Suyono mengungkapkan ke-kagumannya terhadap BupatiKaranganyar Drs H JuliyatmonoMM, yang mempunyai komitmenyang tinggi dalam upaya pe-ngentasan kemiskinan melaluipemberdayaan keluarga. Dirinyapun menyampaikan apresiasinyaterhadap keberhasilan KB di Ka-bupaten Karanganyar. Menurut-nya, KB adalah awal dari pemba-ngunan keluarga.

”Pak Bupati, kini telah meleng-kapi pembangunan keluarga de-ngan delapan fungsi keluarga. Diantaranya fungsi keagamaan, ke-sehatan, pendidikan, wirausaha

DOK DAMANDIRIMENINJAU HASIL KARYA KADER POSDAYA — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, BupatiKaranganyar Drs H Juliyatmono MM, dan Ketua TP PKK Karanganyar Siti Chomsya Juliyatmono sertasejumlah pejabat Pemkab Karanganyar juga para tamu undangan lainnya saat meninjau produkunggulan hasil karya para kader Posdaya dari sejumlah Posdaya se-Kabupaten Karanganyar yangmenampilkan aneka produknya.

POSDAYA Bersolek yang terletak diRW 11 Kelurahan Bunul Rejo, Ke-camatan Blimbing Malang, Jawa

Timur, semula memiliki 75 keluarga prase-jahtera dan dari jumlah keseluruhan 530

KK layak menjadi rujukan nasional. Saatini jumlah keluarga pra KS-nya menyusutsecara bertahap menjadi 59 keluarga.Adapun jumlah keluarga sejahtera 1 ber-jumlah 75 KK, keluarga sejahtera 2 ber-

jumlah 73 KK, keluarga sejahtera 3 ber-jumlah 259 KK dan keluarga sejahtera 3+sebanyak 64KK.

Berdiri sejak 1 Juni 2012, Posdaya iniadalah binaan dari STIE Malang Kuces-wara. STIE Malang Kuceswara sendirisampai saat ini telah mendampingi 90Posdaya yang tersebar di Malang Raya,Kabupaten Malang dan Kota Batu.Memperingati 20 tahun usia YayasanDamandiri yang jatuh pada tanggal 15Januari 2016, akan tampil 20 Posdaya ru-jukan tingkat nasional di antaranya Pos-daya Bersolek.

Menurut Darmayanti Asjhar ketua Pos-daya Bersolek sekaligus istri Lurah BunulRejo, masyarakat harus dirangkul untukmenguatkan kerja sama. Dirinya merasabersyukur memiliki team pengurus yangsolid, mau terjun menjambangi rumahanggota Posdaya di RW 11, mengajakanggota mereka menghijaukan peka-rangan dengan sayur mayur, melakukansosialisasi bank sampah dan pengolahanpupuk organik disela-sela kumpul arisanatau pengajian, merangkul dinas danCSR untuk pelatihan bagi para kader

posdaya seperti sulam pita, rajut benang,painting, lukis jilbab, membuat tas daritali kur, membuat tasbih dari bahan daurulang dan lain-lain.

Pinjaman Tabur Puja”Apa yang dilatihkan adalah apa

yang memang dibutuhkan oleh anggo-ta posdaya mereka sehingga pasca pe-latihan dapat terwujud usaha-usahabaru yang dibantu pendanaannya mela-lui pinjaman Tabur Puja dari Bank UMKMmelalui sistem tanggung renteng tanpaagunan,” tuturnya kepada wartawanketika berkunjung ke Posdaya tersebutbelum lama ini.

Dikatakan, sampai saat ini pinjamanTabur Puja dari Bank UMKM telah mema-suki tiga kali pencairan dengan NPL 0,artinya kesadaran dari para peminjamuntuk mencicil utang mereka tanpatunggakan berarti. ”Hal ini menjadi tolakukur keberhasilan rintisan usaha mikroyang dibuat secara sederhana denganmemanfaatkan kearifan lokal dan tek-nologi tepat guna,” bebernya.

RW 11 Kelurahan Bunul Rejo sebelum

membentuk Posdaya, telah menjadi PosKesehatan Kelurahan (Pokeskel) sehing-ga dengan mudah bersinergi dengan TPPKK yang notabene kaum perempuandengan melibatkan para bapak sehing-ga pengisian posdaya dengan lingkaran-lingkaran kecilnya membuka akses mulaidari mengopeni sejak bayi dalam kandu-ngan, remaja dan lansia tanpa pembe-daan jenis kelamin.

Di dalam PAUD yang berlangsung tigakali dalam seminggu, anak diajak me-ngenal lingkungan dengan belajar me-ngenal jenis tanaman sayur plus mena-nam bibit dalam gelas bekas minumanplastik, melakukan outbond dua kali seta-hun, berkunjung ke museum dan menge-nalkan dongeng dengan membacakancerita di perpustakaan kota. Demikianpula dengan orangtuanya yang berlatihketerampilan di dalam BKB memanfaat-kan limbah sampah, sebagian disortir un-tuk dibuat aneka prodak seperti brossdan tasbih, sebagian lain ditabung mela-lui Bank Sampah Malang (BSM) sedang-kan sampah organiknya diolah menjadipupuk. (riri/ris)

Posdaya Bersolek Layak Jadi Rujukan Nasional

DOK DAMANDIRIPengurus Posdaya Bersolek berfoto bersama dengan Ketua LPPM STIE Malang,Kunceswara, belum lama ini.

EDISI KEENAMPULUH SATU / TH II7 - 20 JANUARI 2016 12

YAYASAN Dana Sejahtera Mandiri atau Yayasan Damandirikini genap berusia 20 tahun. Sejak didirikan 15 Januari 1996kiprahnya terus mendapat simpatik dari berbagai lapisanmasyarakat baik kota maupun pedesaan. Kebangkitanrakyat melalui Posdaya sungguh sangat menakjudkandengan rasa kesetiakawanan sosial dan gotong royongkini telah terbangun 50.000 posdaya di seluruh Indonesia.Bahkan Posdaya telah bekerja sama dengan 45 Bank

Pembangunan Daerah, 260 pemerintah daerah/kabupaten/kota dan450 perguruan tinggi yang melaksanakan KKN tematik denganmemberdayakan mahasiswa dan SMK di berbagai daerah.

jam dana untuk usaha. Pelaya-nan Tabur Puja oleh koperasi di-maksud agar kalangan perban-kan juga mengikuti jejak danmemberikan pelayanan kepadanasabah keluarga prasejahterayang baru mulai buka usaha.

Maestero pemberdayaan yangjuga mantan kepala BKKBN Pusatini mengungkapkan, di sepuluhdaerah tersebut telah berhasil di-bangun pusat-pusat warung di de-sa guna menunjang produksi mere-ka. Bahkan melalui kerja sama de-ngan sejumlah kementerian, se-perti Kementerian Desa Tertinggal,Kementerian Kelautan telah diba-ngun supaya rakyat di desa bisamengadopsi dan bersinergi de-ngan pembangunan yang ada.

”Kementerian Kelautan dan Peri-kanan melatih kelompok Posdayauntuk membangun olahan ikandan udang, secara teknis mem-buat tambak dengan sistem bus-metik. Selain itu kerja sama denganberbagai pemerintah daerah de-ngan menanam rumput laut di pe-sisir Indramayu, kini hasilnya sudahmelimpah. Bahkan pengemba-ngan pisang cavendish yang su-dah lebih 15.000 pohon sudahdikembangkan menjadi industripisang seperti keripik pisang danlainnya,” ujar Prof Haryono.

Manajemen Daerah dan AdvokasiMenjawab pertanyaan menge-

nai target 2016, Prof Haryono me-ngatakan, di dalam tahun 2016Posdaya akan dibagi dalam tigatahap, yakni pertama yang majusekali dan bisa menjadi tuntutan dimana akan dipilih 20 Posdaya. Se-dangkan tahap kedua, lanjutnya,adalah akan maju tetapi perlupembinaan dan tahap ketigayang baru dan harus di-

kembangkan seluas luasnya. Kare-na tanpa pengembangan yang itudampaknya tidak ada kelihatan.

Yang kedua, akan menugas-kan Posdaya yang telah maju se-kali itu sebagai tuntunan sebagaipusat percontohan pelatihan se-hingga akan bertambah terusdan maju. ”Kemudian dari jumlah20 Posdaya yang terpilih maju ituakan di-link-kan (disambung) de-ngan 2.000 Posdaya di setiap ting-katan, sehingga jika KementerianDesa ikut ambil alih mengem-bangkan akan menjadi besardan berkiprah hingga ke 80.000desa yang ada di Indonesia,” ka-ta Prof Haryono.

Bahkan di tahun 2016, menurutpenggagas Posdaya ini, akandibentuk manajemen daerahyang akan membantu manaje-men Damandiri Pusat, di sampingkoordinator daerah yang sudahada akan menciptakan advoka-tor baru untuk advokasi guna me-yakinkan bupati, wali kota sertapemerintah daerah.

”Advokator itu akan memberi-kan advokasi meyakinkan bupa-ti/wali kota serta pemerintahandaerah lainnya bahwa programnasional Posdaya yang mengacukepada SDGs,” kata Prof Haryo-no. Dia mengungkapkan, akanmembentuk tim pelatih di dae-rah, sehingga pelatihan di dae-rah akan banyak dan akan leb-ih banyak menciptakan kad-er-kader Posdaya, sehinggaakan mempercepat pening-katan kapabilitas dari ma-sing-masing Posdaya yangada. Termasuk dukungandari berbagai kala-ngan, seperti lansia,lembaga sosial danSilver College, per-

20 Tahun Posdaya Berkiprah

Kemiskinan di Sumbar dan Pacitan Turun

S elama ini kiprahnyatelah banyak mem-bantu keluarga Indo-nesia dalam mewu-judkan kesejahtera-

an masyarakat khususnya keluar-ga yang kurang mampu. Merekaterangkat kehidupan dari keluar-ga prasejahtera menjadi sejah-tera bahkan menjadi keluarga se-jahtera plus. Bahkan kini kiprahPosdaya telah berhasil mengu-rangi tingkat kemiskinan di sejum-lah provinsi dan kabupaten di In-donesia.

”Ada beberapa laporan me-ngatakan di daerah di mana kon-sentrasi Posdayanya lebih mera-ta telah terjadi penurunan angkakemiskinan. Laporan dari Guber-nur Sumatera Barat angka kemis-kinan menurun empat persenpoin, dan di Kabupaten Pacitanturun lima persen poin. Penurunanangka tersebut tidak kecil dalammengurangi kemiskinan karenakonsentrasi posdaya lebih banyakdan bagus di daerah tersebut,”ungkap Ketua Yayasan Damandi-ri Prof Dr Haryono Suyono menja-wab TERBITTOP dalam wawanca-

ra di ruang kerjanya menyambut20 tahun Posdaya berkiprah, be-lum lama ini.

Selain itu sejumlah penelitiansecara ilmiah, menurut Prof Haryo-no, sedang berlangsung oleh se-jumlah mahasiswa di berbagaiperguruan tinggi melalui skripsidan tesis serta ada yang mem-persiapkan sampel Posdaya un-tuk meraih gelar doktor. Posdayaterus berkiprah memerangi ke-miskinan di Indonesia, sebab itu,lanjutnya, di daerah yang konsen-trasi Posdaya lebih merata terja-di penurunan kemiskinan.

Menteri Koordinator Kesejahte-raan Rakyat dan PengentasanKemiskinan (Menko Kesra dan Tas-kim) di era pemerintahan HM Soe-harto mengatakan, masyarakatIndonesia masih bisa disegarkanrasa gotong royongnya. Karenaitu di mana Posdaya dibuat sam-butan masyarakat cukup tinggi,walaupun baru tingkat diterimamasyarakat. ”Posdaya mengge-rakkan pembangunan di segalabidang yakni pendidikan, keseha-tan, pendayagunaan lingkungandan di beberapa tempat muncul

ekonomi mikro,” ungkapnya.Bahkan ada sepuluh wilayah,

lanjutnya, sudah membentuk sis-tem kredit Tabur Puja yang mem-berikan kredit kepada keluargamiskin. Termasuk kredit komersialyang dinamakan Pundi, di JawaTimur telah berkembang pesatdengan nama Pundi Kencana.

Gerakan Posdaya yang berlang-sung di Sumatera Barat itu juga me-rupakan gagasan bahwa usahagotong royong tidak harus terba-tas pada masa paceklik atau adamusibah. Gerakan itu menjadi ger-akan sehari-hari yang dilandasi ra-sa solidaritas seperti halnya nenekmoyang kita yang berjuang tanpapamrih. Di mana-mana dalam ling-kungan Posdaya diadakan berba-gai macam pelatihan. LKKS beker-ja sama dengan kalangan pergu-ruan tinggi mengadakan danmenggelar KKN ke pelosok negeri.Mereka melatih dan mengajak ke-luarga muda untuk ikut dalam ke-giatan usaha ekonomi produktif.

Di Padang dan Solok dikem-bangkan pelayanan modal usa-ha Tabur Puja sebagai awal dariajakan menabung dan memin-

bankan, politikus sehingga di bu-lan Januari ini bisa menyamakanirama dan strategi.

”Saya akan menyamakan ira-ma dan menyampaikan strategikepada Menteri Bappenas, se-hingga Posdaya bukanlah anti-pembangunan atau antipeme-rintah, tetapi adalah sejalan da-lam pemberdayaan masyarakatyang dilaksanakan sebagaimanaprogram pemerintah dalam pem-bangunan nasional,” ujarnya.Bahkan, lanjut Prof Haryono, pi-haknya akan membawa satu ung-kapan bahwa kita akan melaku-kan revoluasi mental. ”Revolusimental kita adalah langsung ac-tion, mengabdi peduli, penuh ke-ikhlasan,” ujar Prof Haryono.

Namun lebih dari itu, dia me-ngatakan, sangat optimis Posda-ya akan maju berkembang pesat.”Saya selalu berpikir positif, sabardan selalu berikhtiar. Saya me-ngadakan konsultasi denganmenteri, konsultasi dan menulissurat kepada Presiden dan WakilPresiden. Jika diterima alhamdu-lilah, dan kalau tidak sempat di-beri restu, dari jauh dan terus ber-ikhtiar. Tetapi laporan tembusankepada gubernur dan bupati/

wali kota selalusaya terus-

kan sehing-ga jika di-

b a c adan di-t indak-l a n j u t im a k asyukur,”ujar Prof

Haryono. (*)

PROGRAM global berkelanjutantentang Sustainable Develop-ment Goals (SDGs) yang dipu-

tuskan PBB dijadikan bahan utama dan diterjemah-kan dalam kegiatan untuk dibawakan oleh setiap Pos-daya di tingkat pedesaan. Posdaya dijadikan ujungtombak bagi suatu pembangnan yang menempatkankeluarga prasejahtera, keluarga miskin, menjadi sasa-ran yang utama. Sebab Indonesia akan dipermalukanoleh bangsa bangsa di dunia jika gagal dalam men-capai program SDGs yang ditetapkan PBB.

”Keluarga prasejahtera dijadikan target pemberda-yaan dan diberdayakan menjadi pelaksana pemba-ngunan. Tidak sampai limabelas tahun keluarga pra-sejahtera harus menjadi pemain pembangunan yangterampil dan terarah sehingga pengentasan kemiski-nan dan kebebasan dari kelaparan dapat diselesai-kan secara mandiri oleh keluarga desa sendiri,” te-gas Prof Haryono Suyono menanggapi program SDGsyang sudah dilaksanakan di berbagai negara terma-suk Indonesia.

Dikatakan, tantangan bagi bangsa ini karena pe-laksana MDGs (Millineum Development Goals) telahgagal dilaksanakan Indonesia dan kini harus menge-jar semua target yang ada di SDGs (Sustainable De-velopment Goals) dengan 17 sasaran di antaranyaada tiga sasaran pokok yakni menghapus kemiski-nan, kebodohan dan kesenjangan. ”Bangsa ini akandipermalukan sekali jika SDGS gagal dan masuk ke-

pada rangking tertinggal sangat terperosok. Apala-gi IPM rangking kita belum pernah naik ke angka 100.Kita akan dipermalukan apalagi kalau merusak ling-kungan dan sumber daya alam dan akan dihujatanak cucu jika tidak meninggalkan warisan kepadamereka,” kata Prof Haryono.

Prof Haryono lebih jauh menekankan, tujuhbelas tar-get dunia di mana keluarga prasejahtera atau keluar-ga yang dianggap miskin dan belum bebas dari ke-laparan ditetapkan sebagai sasaran yang utama.Posdaya di semua desa yang sudah ada atau akanharus dibentuk diarahkan untuk memetakan seluruhkeluarga anggotanya sehingga dengan mudah ke-luarga sasaran dapat dikenal dan dijadikan targetpemberdayaan di setiap Posdaya.

Perlu Upaya TerpaduDikatakan, seluruh kekuatan pembangunan yang

dalam agenda pembangunan berkelanjutan harusmenjadi penyangga upaya meningkatkan tahapankeluarga miskin dan keluarga prasejahtera tersebutmenjadi keluarga dengan tahapan yang lebih baik.Keluarga miksin di Indonesia yang menurut Bank Du-nia masih berkisar antara 40 persen harus diturunkanmenjadi nol persen pada tahun 2030, suatu usahapemberdayaan yang memerlukan upaya terpaduyang tidak ringan.

”Mudahan dengan pendekatan dari bawah danatas kesenjangan akan menjadi menyempit.Oleh

sebab itu motto kita,”Kalau Cinta Indonesia Pe-duli Indonesia, dan KalauCinta Bangsa Bantu dan Pe-duli Keluarga Prasejahtera”,” tu-tur Prof Haryono. Karena ini wak-tunya tidak lama selama 15 tahun,maka harus dimulai dari sekarang yangterarah. Jika tidak maka kita akan mengala-mi kegagalan seperti di dalam program MDGs.

Dikatakan, upaya pengentasan kemiskinandan bebas dari kelaparan targetnya padaakhir tahun 2030 diukur dari keadaan pendu-duk setiap negara memiliki nilai nol persen,tidak boleh ada penduduk miskin dan tidakada penduduk yang kelaparan. ”Kedua tar-get utama itu harus didukung oleh bidangkesehatan dan pendidikan dengan dihan-tar kepada keluarga miskin agar setiappenduduk makin sehat dan cerdas gunamengakses kesempatan yang tersedia didarat dan di laut untuk maju bekerja dibidang apa saja, di bidang pertanian,kelautan atau bidang industri di darat,di laut, bahkan dibawah laut, di kotadan di desa,” pungkasnya. Oleh se-bab itu gerakan mensukseskan SDGsharus dilakukan secara bersamasama dengan seluruh rakyat. (*)

”Indonesia Dipermalukan jika SDGs Gagal”

Prof Dr Haryono Suyono

DOK DAMANDIRIDIALOG — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono (dua kanan) didampingi Bupati Pacitan Drs Indartato MM (kanan) saat berdialog dengan Ketua Posdaya Dadirejo Kecamatan Tulakan, Slamet (tiga kiri),seputar pendataan keluarga di wilayah Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Jawa Timur, belum lama ini.