Oleh METRISNO C.K.BARIA NIM 1506020008
Transcript of Oleh METRISNO C.K.BARIA NIM 1506020008
LATAR BELAKANG Salah satu energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan adalah bioetanol. Bioetanol
adalah alkohol yang diproduksi dari tumbuh-tumbuhan dengan menggunakanmikroorganisme melalui proses fermentasi. Dengan mencampurkan bioetanoldengan bahan bakar fosil berbasis Premium pada mesin Premium dapatmemperpanjang umur pasokan bahan bakar fosil, serta mengurangi emisi gas buangyang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti hidrokarbon (HC)dan karbon monoksida (CO) (Prasetyo dkk, 2018).
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.Kebanyakan bahan bakar yang digunakan oleh manusia melalui proses pembakarn(reaksi redoks) di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelahdireaksikan dengan oksigen di udara. Penggunaan bahan bakar dibagi menjadi duayaitu bahan bakar primer dan sekunder.
Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang dilanjutkandengan proses glukosa. Etanol merupakan kependekan dari etil alkohol (C2H5OH);sering pula disebut grain alkohol atau alkohol. Wujud dari etanol berupa cairan yangtidak berwarna, mudah menguap dan mempunyai bau yang khas. Berat jenisnyaadalah sebesar 0,7939 g/mL, dan titik didihnya 78,32 Β°C.
Rumusan Masalah
Untuk itu berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah ialah bagaimanawarna nyala api dan temperature dari campuran bioetanol dan bensin murni (Gasoline)pada pembakaran premixed.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhcampuran bioetanol dan bensin (gasoline) terhadap temperatur dan warna nyala api.
Batasan Masalah
Untuk mempermudah proses analisis, maka dalam pembuatan proposal ini terdapatbatasan-batasan tertentu yang membatasi ruang lingkup yang akan dikaji dalam proposalini. Adapun batasan-batasan masalah dalam proposal ini adalah sebagai berikut :
Bioetanol yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil destilasi minuman tradisional(sopi).
Gasoline yang digunakan adalah bensin murni (premium)
Pembakaran yang diteliti berupa temperatur dan warna nyala api.
Tipe pembakaran yang dipakai ialah pembakaran premixed.
Software yang digunakan adalah Autocad.
Variasi udara yang dipakai dalam proses pembakaran kali ini yaitu 50ml/min, 100ml/min,150ml/min
Temperatur lingkungan dianggap konstan (steady state). STP (Standar Temperature andPressure)
Manfaat Penelitian
Mampu memahami karakteristik campuran
bioetanol dan bensin, menerapkan ilmu yang didapat
selama kuliah dan meningkatkan keterampilan dalam
pemecahan masalah dengan pemikiran yang logis,
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi
untuk para peneliti lainnya yang ingin melakukan
penelitian terkait, dan
Hasil penelitian dapat menambah wawasan dalam
pengetahuan yang dapat ditempatkan di
perpustakaan atau dipublikasikan di dalam media
masa lainnya
Kurniawan et al, dkk . melakukan penelitian tentang analisa penggunaan bahan bakar
bioetanol dari batang padi sebagai campuran pada bensin.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pembuatan bioetanol
dari batang padi, uji performa mesin Otto dengan variasi
konsentrasi bahan bakar bensin dengan etanol dengan variasi
100% bensin, 75% bensin + 25% etanol, 50% bensin + 50%
etanol, 25% bensin + 75% etanol dan 100% etanol. Serta dengan
variasi pembebanan yaitu dengan menggunakan beban 500, 1000,
1500, 2000 dan 2500 Watt. Selain itu juga dilakukan penelitian
emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar bioethanol.
Andre DwikyKurniawan, dkk
Membahas tentang bagaimana pembuatan bioethanol daribatang padi, kandungan ethanol dalam batang padi, ujiperforma mesin otto dengan variasi konsentrasi bahan bakarbensin dengan etanol dengan variasi 100% Bensin, 75%Bensin + 25%Etanol, 50% Bensin + 50% Etanol, 25% Bensin +75% Etanol dan 100% Etanol. Serta dengan variasipembebanan yaitu dengan menggunakan beban 500, 1000,1500, 2000,2500 watt. Selain itu juga dilakukan penelitianemisi yang dihasilkan oleh bahan bakar bioethanol.
Tinjauan Penelitian Terdahulu
β’Rasio Udara β Bahan Bakar (Air β Fuel Ratio/ AFR)
(AFR) =ππ’ππππ
πππβππ πππππ.......................................................... (2.1)
(AFR) =ππ’ππππ
πππβππ πππππ........................................................... (2.2)
β’ Equivalence Ratio π
Ο =π΄πΉπ π π‘ππππππππ‘ππ
π΄πΉπ πππ‘π’ππ.............................................................. (2.3)
Hasil dan Pembahasan
AFR StoikiometriBensin=Mudara
MBahan Bakar=
1613,04
111= 14,33
AFR stoikcampuran =αΉ udara stoik campuran bioetanol dan bensin
αΉ bahan bakar campuran bioetanol dan bensin=
1,2094
0,1494= 8,0950
Ο =AFR stoik
AFR aktual
Ο =( M udara
M fuel) stoik
( M udaraM fuel) aktual
Ο =M udara stoik
M fuel aktualΓ
M fuel stoik
M udara aktual
Ο =M udara stoik
M udara aktual
Hasil perhitungan
Titik 1 Titik 2
50 1.2094 0.4016 20.1567 100 90
100 1.2094 0.8032 10.0783 115 110
150 1.2094 1.2048 6.7189 130 125
200 1.2094 1.6064 5.0392 140 135
250 1.2094 2.008 4.0313 180 160
300 1.2094 2.4096 3.3594 210 190
350 1.2094 2.8112 2.8795 230 215
400 1.2094 3.2128 2.5196 260 230
450 1.2094 3.6144 2.2396 276 249
500 1.2094 4.016 2.0157 300 269
550 1.2094 4.4176 1.8324 323 290
600 1.2094 4.8192 1.6797 347 311
650 1.2094 5.2208 1.5505 370 331
700 1.2094 5.6224 1.4398 394 352
750 1.2094 6.024 1.3438 418 373
800 1.2094 6.4256 1.2598 441 393
850 1.2094 6.8272 1.1857 465 413
900 1.2094 7.2288 1.1198 488 433
Qudara (ml/min) AFR stoik Campuran AFR Aktual Campuran Equivalence Ratio (Ο)Temperatur
Grafik Equivalence Ratio dengan temperatur pada titik
api 1 dan titik api 2 dengan berbagai campuran
Hubungan Equivalence Ratio dengan temperatur pada
campuran Bioetanol 105ml + Bensin 45ml
Kesimpulan
Dari hasil penelitian karakteristik bahan bakar dari campuran Bioetanol dan Premiumdapat diambil kesimpulan bahwa semakin banyak Bioetanol dari berbagai variasi campuran,maka menghasilkan nyala api yang semakin baik pada nilai equivalence ratio yang semakin kecil,sehingga menyebabkan warna nyala api yang semakin biru.
Dari titik 2 pengukuran temperatur api tersebut didapatkan bahwa pada bagian zonareaksi memiliki temperatur yang lebih rendah dari pada temperatur ujung api hal ini disebabkanpada zona reaksi temperatur produk yang lebih tinggi dari pada temperatur reaktan sehinggamenimbulkan temperatur yang lebih rendah dari pada bagin ujung api, sedangkan pada ujungapi merupakan daerah dimana bahan bakar terbakar seluruhnya sehingga temperatur menjadilebih tinggi. Hal lain yang diketahui pada penelitian ini yakni presentasi dari berbagai campuranjuga sangat berpengaruh pada temperatur api dimana semakin banyak bioetanol terhadapPremium maka panas yang dihasilkan akan semakin besar. Sehingga temperatur akanmeningkat.
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya :
1. Bagi peneliti selanjutnya harus memperhatikan media yang digunakan dalam proses pengambilan
data.
2. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari percobaan tersebut, ada baiknya proses pengambilan
data dilakukan di ruangan yang tertutup.
3. Perlu juga dicaritau massa dari setiap bahan bakar yang akan dipakai pada penelitian agar dapat
diketahui perbedaannya.
4. Dari hasil penelitian ini dapat dipublikasikan dan dapat menjadi masukan bagi peneliti
selanjutnya.