Oleh : Ir. Muflihul Iman
Transcript of Oleh : Ir. Muflihul Iman
Oleh :
Ir. Muflihul Iman.MT
Untuk Kalangan Sendiri 2021
Pendahuluan
• Rumah merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia yg
berfungsi sbg tempat tinggal
atau hunian yg digunakan
untuk berlindung dari
gangguan iklim dan mahluk
hidup lainnya, serta menjadi
tempat untuk pengembangan
kehidupan keluarga.
• Oleh karena itu keberadaan
rumah yg sehat, aman, serasi,
teratur, sangat diperlukan agar
fungsi dan kegunaan rumah
dapat terpenuhi dengan baik.
Bagaimana Kalau Lingkungan
Rumah kita seperti ini ?
Rumah sehat dan asri,
pasti kita impikan……
• Setiap manusia, dimana saja berada,
membutuhkan tempat untuk tinggal
yang layak : disebut rumah;
• Rumah yang layak untuk tempat tinggal
harus memenuhi syarat kesehatan,
sehingga penghuninya tidak sakit;
• Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan rumah :
- Faktor lingkungan fisik, biologis dan sosial
- Faktor tingkat sosial ekonomi masyarakat
- Faktor tingkat kemajuan teknologi
- Faktor kebijaksanaan pemerintah tentang tata-guna tanah,
program pembangunan perumahan (RumahSederhana
(RS), Rumah Susun (Rusun), Rumah Toko (Ruko), Rumah
Kantor (Rukan), dsb.)
Pengertian
• Rumah :
Bangunan yg berfungsi sbg tempat tinggal
atau hunian dan sarana pembinaan keluarga
• Perumahan :
Kelompok rumah yg berfungsi sbg lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian yg dilengkapi
dg prasarana dan sarana lingkungan (UU No. 4 tahun
1992)
•Permukiman :Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan
maupun perdesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian & tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan
PRASARANA LINGKUNGAN :
Kelengkapan dasar fisik lingkunganyang memungkinkan lingkunganpermukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
1. Jaringan jalan utk mobilitas manusia, angkutan barang, mencegah perambatan kebakaran, menciptakan ruang & bangunan yg teratur ;
2. Jaringan saluran pembuangan air limbah & tempat pembuangan sampah utk kesehatan lingkungan ;
3. Jaringan saluran air hujan utk pematusan (drainase) dan pencegahan banjir setempat.
4. Jaringan air bersih, bila daerah tsb tdk terdpt air tanah
Sarana Lingkungan :
Fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya.
Bangunan perniagaan/perbelanjaan, pelayanan umum dan
pemerintahan, pendidikan dan kesehatan, peribadatan,
rekreasi dan olah raga, pemakaman, dan pertamanan.
• Kesehatan Perumahan :
adalah kondisi fisik, kimia, dan biologik di dlm rumah, di
lingkungan rumah, dan perumahan, sehingga
memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan
yang optimal
• Persyaratan Kesehatan Perumahan :
adalah ketentuan teknis kesehatan yg wajib dipenuhi dlm
rangka melindungi penghuni dan masyarakat yg bermukim
di perumahan dan/atau masyarakat sekitar dari bahaya atau
gangguan kesehatan
Fungsi Rumah :
1. Tempat melepaskan lelah (istirahat);
2. Tempat bergaul dengan keluarga
atau membina rasa kekeluargaan;
3. Tempat untuk berlindung;
4. Sebagai lambang status sosial;
5. Tempat penyimpanan barang
berharga dan dapat dianggap
sebagai modal / investasi
6. Dan sebagainya.
Rumah sehat :
Rumah yg memenuhi standar kebutuhan penghuninya baik dari aspek kesehatan, keamanan dan kenyamanan.
Syarat Rumah Sehat (Winslow) :
1. Memenuhi kebutuhan fisik/fisiologis dasarpenghuninya. ( cahaya, ventilasi, air bersih, pembuanganlimbah)
2. Memenuhi kebutuhan kejiwaan dasar penghuninyapenataan ruang→ menjamin privacy
3. Melindungi penghuni dr kemungkinan penularanpenyakit/ zat berbahaya tidak terpengaruh pencemaran(fisik, kimia, biologis)
4. Melindungi dr bahaya/kecelakaankonstruksi→kuat, mudah pemeliharaannya
Komponen rumah sehat
1. Bahan Bangunan
- Lantai : Bahan disesuaikan dg fungsi ruangan→ lantai
kering, lantai basah
- Dinding : Bahan disesuaikan dg fungsi ruangan →
dinding kering, dinding kedap air, dinding
kamar mandi
- Atap : genteng/seng (diperkotaan), daun rumbia
/kelapa (dipedesaan)
- Lain – lain : tiang, kaso dan reng (kayu/bambu)
2. Ventilasi : aliran udara tetap segar/keseimbangan
oksigen
3. Cahaya : pencahayaan cukup (alami / buatan),
jendelaan minimal 15-20 % luas lantai
4. Luas bangunan : hindari over crowded (2,5 – 3 M2 per
anggota keluarga)
5. Fasilitas lainnya : sarana sanitasi lingkungan cukup
tersedia
Syarat Fisik Dasar Rumah Sehat
• Temperatur kamar dapat
dipelihara( Lebih rendah dari
temp luar);
• Kebutuhan penerangan dari
cahaya alami atau buatan
mencukupi (tergantung dari
aktivitas);
• Punya ventilasi yg sempurna
(pantai : 10-20 % luas lantai);
• Terlindung dari kebisingan
(< 50 dB.A.)
Syarat Psikologis Dasar
Rumah Sehat
• Terjamin privacy penghuninya;
• Terjamin keserasian hubungan
antar anggota keluarga;
• Memiliki sarana memadai shg
tidak menimbulkan kelelahan
fisik dan mental;
• Terjamin kepuasan estetika;
• Dan sebagainya.
Syarat Kemungkinan
Penularan Penyakit
• Tersedia cukup air bersih
dan memenuhi syarat
kesehatan;
• Terdapat tempat sampah
dan jamban yg memenuhi
syarat kesehatan;
• Tidak menjadi tempat
bersarangnya serangga
atau vektor penyakit lain;
• Terlindung dr kontaminasi
makanan;
• Tersedia kamar ruang dlm
jml cukup dan terpisah
untuk menghindari kontak
terhadap penyakit infeksi;
• Terhindar dari kondisi yg
tdk saniter dr lingkungan
sekitar;
Syarat Melindungi Terhadap
Kemungkinan Bahaya/Kecelakaan
• Fondasi dan konstruksi kokoh;
• Bahan bangunan terbuat dari
bahan yg tak mudah terbakar;
• Terhindar bahaya kebakaran;
• Terlindung dari bahaya
keracunan gas;
• Terlindung dari kecelakaan lalu
lintas dan tanah longsor;
• Terlindung dari serangan
binatang buas;
• Dan lain-lain.
Ruang Kediaman
• Ruang kediaman adalah
setiap ruang yg dipakai
untuk aktivitas : makan,
tidur, duduk-duduk, dan
kegiatan rumah tangga
lainnya yang lazim;
• Tidak termasuk ruang
kediaman :
- Kakus / WC
- Kamar mandi
- Dapur
- Kandang
Standard Ruang Kediaman
• Luas lantai > 6 m2
• Tinggi ruang > 2,40 m
• Volume per orang > 8,50 m3
• Pintu Dalam (antar kamar) :
- lebar 70 Cm
- tinggi > 2 m
• Pintu Luar (dgn kamar tamu) :
- lebar 80 Cm
- tinggi > 2 m
• Pintu Utama (masuk dr luar) :
- lebar 90 Cm
- tinggi > 2 m
Ventilasi(Aliran Udara)
• Rumah yang tidak memiliki
ventilasi yang memadai
akan menyebabkan
gangguan kesehatan,
karena :
- Kadar O2 menurun
- Kadar CO2 naik
- Kelembaban naik
- Ruangan jadi berbau
- Mikroorganisme berbiak
• Penyakit yang sering
terjadi adalah Influenza,
ISPA dan Tuberkulosis
Ventilasi Alamiah
• Ventilasi alamiah : lubang angin, pintu, jendela.
• Ventilasi buatan : kipas angin, exhauster dan AC,
• Perasaan nyaman selain dipengaruhi oleh gerak
angin dan pergantian udara bersih, juga
dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban
ruangan.
• Lubang ventilasi yg dibutuhkan tergantung iklim
- gunung : 5-10 % Luas lantai
- pantai : 10-20 % luas lantai
• Posisi lubang ventilasi diatur sedemikian rupa
shg efisien (cross ventilation)
Temperatur Ruangan
• Temperatur ruangan harus
sedemikian rupa shg tubuh
tdk banyak kehilangan panas
atau sebaliknya kepanasan;
• Kehilangan banyak panas
menimbulkan : chilblains,
trench foot, frosbite;
• Kepanasan (heat stress)
menimbulkan : heat cramps,
heat exhaustion, dan heat
stroke.
Kelembaban Udara(Humidity)
• Kelembaban udara diukur dgn
hygrometer
• Jenis kelembaban udara :
- absolut ; dan - relatif;
• Mengukur temperatur dan
kelembaban sekaligus pakai
psychrometer (Whirsling,
August, Arsmann, dll)
• Di tempat kerja memakai Indeks
Suhu Basah dan Bola (ISBB) :
Permenaker 51 tahun 1999.
Penerangan
• Penerangan adalah banyaknya
cahaya yg diterima oleh suatu
benda atau objek;
• Ukuran yg dipakai adalah : Lux
• 1 Lux adalah kuat penerangan
suatu bidang seluas 1 m2 yg
menerima cahaya dari sb
cahaya berkekuatan 1 lilin;
• Alat dipakai mengukur kuat
penerangan adalah Luxmeter.
Pengaturan Penerangan
Untuk mencegah kelelahan mental :
• Perbaiki kontras
• Sumber cahaya hrs kuat
• Tidak boleh menyilaukan
- pengaturan letak sumber cahaya
- benda tidak boleh mengkilat
- k.p. buat penghalang
• Hindari sumber yg timbul
bayangan
• Sumber cahaya tidak timbul
panas
• Jarak sumber cahaya perlu diatur
Kebisingan
• Rumah sehat adalah rumah yang
tidak bising < 50 dB.A.
• Kebisingan dpt menimbulkan
ketulian dan gangguan
ketenangan psikis (annoyance)
• Tingkat kebisingan ditentukan
oleh :
- Frekuensi (Hz) – tinggi nada
- Intensitas (dB) – kuat nada
• Frekuensi yg dpt didengar
telinga manusia 16 – 20.000 Hz.
• Intensitas yg dpt didengar
telinga manusia 0 dB.A.
Pengaruh Kebisingan
Terhadap Kesehatan
Pajanan kebisingan thd pendengaran :
• Adaptasi : proses fisiologis
• Kenaikan ambang sementara (temporary threshold
shift) : proses patologis, krn terjadi kelelahan akibat
perubahan metabolik; dapat pulih kembali
• Kenaikan ambang menetap (permanent threshold
shift) : Telah terjadi kerusakan organ corti, tidak dapat
ke ambang semula
• Trauma akustik (acoustic trauma) : pajanan thd bising
dgn intensitas tinggi dan mendadak (ledakan) : Terjadi
robekan membrana tymfani, dislokasi osikulae dan
kerusakan cochlea.
Permenkes RI No. 718/MENKES/Per/XI/1987
tentang Kebisingan yg Berhub Dgn Kesehatan
Dep Kes RI menetapkan pembagian daerah terpajan dgn kebisingan menjadi 4 zona :
• Zona ADiperuntukkan bagi penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan atau sosial dan sejenisnya
• Zona BDiperuntukkan bagi perumahan, tempat pendidikan, rekreasi dan sejenisnya
• Zona CDiperuntukkan bagi perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar atau sejenisnya
• Zona DDiperuntukkan bagi industri, pabrik, stasion, terminal bis dan sejenisnya
Permenkes RI No. 718/MENKES/Per/XI/1987
Tingkat Kebisingan
(dB.A.)
No Zona Maksimum yg
dianjurkan
Maksimum yg
diperbolehkan
1
2
3
4
A
B
C
D
35
45
50
60
45
55
60
70
Persyaratan Kesehatan Perumahan(Kepmenkes 829/Menkes/SK/VII/1999)
• Pembangunan perumahan berpengaruh
sangat besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga dan kesehatan
masyarakat;
• Oleh karena itu diperlukan persyaratan
kesehatan dalam pembangunan perumahan,
meliputi :
- Persyaratan lingkungan perumahan
- Persyaratan rumah itu sendiri
Persyaratan Lingk Perumahan
meliputi :
• Lokasi
• Kualitas udara
• Kebisingan dan getaran
• Kualitas tanah
• Kualitas air tanah
• Prasarana dan sarana lingk
• Vektor penyakit
• Penghijauan
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN PERUMAHAN
A. Lokasi
1. Tidak terletak pada daerah rawan bencana
alam spt bantaran sungai, aliran lahar,
gelombang Tsunami, tanah longsor, dlsbg.
2. Tidak terletak pada daerah bekas tempat
pembuangan akhir (TPA) sampah atau
bekas tambang
3. Tidak terletak pada daerah rawan
kecelakaan dan daerah kebakaran spt jalur
pendaratan penerbangan
B. Kualitas Udara, Kebisingan dan Getaran
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan
harus bebas gangguan gas beracun dan memenuhi
syarat Baku Mutu Lingkungan (BML) sbb :
1. Kebisingan : 45 – 55 dB.A.
2. H2S dan NH3 scr biologis tak terdeteksi
3. Debu diameter < 10 dibawah 150 m/m3
4. Gas SO2 < 0,10 ppm
5. Debu < 350 mm3 / m2 per hari
6. Tingkat getaran < 10 mm/detik
C. Kualitas Air Tanah
Kualitas air tanah daerah perumahan minimal
memenuhi syarat air baku air minum (Gol. B).
D. Kualitas Tanah
Kualitas tanah pada daerah perumahan harus
memenuhi syarat sbb :
1. Kadar Pb maks = 300 mg/Kg
2. Arsenik total maks = 100 mg/Kg
3. Cadmium (Cd) maks = 20 mg/Kg
4. Benzo(a)pyrene maks = 1 mg/Kg
E. Sarana Lingkungan
1. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana
rekreasi keluarga dgn konstruksi yang aman dr
kecelakaan
2. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi
tempat perindukan vektor penyakit
3. Memiliki sarana jalan lingkungan dgn ketentuan
sbb :
- konstruksi jalan tak ganggu kesehatan
- konstruksi trotoar tak membahayakan pejalan
kaki dan penyandang cacat
- jembatan hrs ada pagar pengaman
- Lampu penerangan tak menyilaukan mata
4. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dgn
kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
5. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah
tangga harus memenuhi persyaratan kesehatan
6. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga
harus memenuhi syarat kesehatan
7. Memiliki akses thd sarana pelayanan kesehatan,
komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat
pendidikan, kesenian, dlsbg.
8. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin
keamanan
9. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus
menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yg
menimbulkan keracunan
F. Vektor Penyakit
1. Indeks lalat harus memenuhi syarat
2. Indeks jentik nyamuk (ABJ) < 5%
G. Penghijauan
Pepohonan untuk penghijauan di
lingkungan perumahan merupakan
pelindung dan juga berfungsi untuk
kesejukan, keindahan dan kelestarian alam
PELAKSANAAN
• Pelaksanaan ketentuan mengenai
persyaratan kesehatan
perumahan menjadi tanggung
jawab :
a. Pengembang atau
penyelenggara pembangunan
untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah
tinggal untuk rumah
• Persyaratan tsb diatas berlaku
juga thd rusun, kondominium,
ruko, rukan pada zona
pemukiman.
• Penyelenggara pembangunan
perumahan (pengembang) yg
tidak memenuhi ketentuan
tentang persyaratan kesehatan
perumahan dapat dikenai
sanksi pidana dan/atau sanksi
administrasi, sesuai dgn :
- UU No. 4 Th 1992 tentang
perumahan dan pemukiman
- UU No. 23 Th 1992 tentang
kesehatan dan peraturan
pelaksanaannya.
• Bagi pemilik rumah yang belum memenuhi
ketentuan tsb diatas tidak dikenai sanksi, tetapi
dibina agar segera dapat memenuhi persyaratan
kesehatan rumah.
SekianTerima kasih
atas perhatian anda